perancangan sistem informasi pelaporan agen lpg liquefied

24
Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Agen LPG (Liquefied Petroleum Gas) Menggunakan Framework CodeIgniter dan Library Highcharts ( Studi Kasus : Dinas Perdagangan Kota Salatiga ) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Nugroho Dwi Sadono (672013199) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2017

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

(Liquefied Petroleum Gas) Menggunakan Framework
CodeIgniter dan Library Highcharts
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Peneliti:
administratif dan teknis bertanggung jawab pada Pemerintah Kota Salatiga. Dinas
Perdagangan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan, penyediaan
informasi, pemantauan dan pemberian fasilitas usaha Perdagangan serta
melaksanakan penataan usaha Perdagangan secara sinergi dengan usaha ekonomi
kerakyatan dalam memajukan potensi daerah.
Salah satu tugas Dinas Perdagangan Kota Salatiga adalah melakukan
pelayanan pemantauan terhadap usaha perdagangan salah satunya adalah pengusaha
agen LPG (Liquefied Petroleum Gas). Pada data yang terdapat di Dinas Perdagangan
agen LPG yang sudah resmi terdaftar adalah 20 pangkalan agen LPG. Pelayanan
pemantauan terhadap usaha agen LPG ini harus menerapkan standar pelayanan yang
sama, serta tidak membedakan antara pelanggan yang satu dan yang lain. Bagi Dinas
Perdagangan Kota Salatiga pengusaha agen LPG perlu menyerahkan laporan tentang
data total penjualan dan alokasi tabung LPG yang nantinya akan mempengaruhi
kebijakan yang diambil Pemerintah Kota Selanjutnya.
Contoh pemantauan yang dilakukan Dinas Perdagangan Kota Salatiga akan
melalui beberapa proses yang telah ditetapkan oleh Dinas Perdagangan kota Salatiga.
Pertama, Staf melakukan pemantauan data total penjualan dan alokasi tabung LPG.
Agen LPG menyerahkan data bulanan yang berisi data total penjualan dan alokasi
dalam bentuk laporan kertas. Staf akan mendata, rekapitulasi, mengolah dan
menyusun laporan pemantauan tersebut yang selanjutnya akan dikirim ke
DISPERINDAG Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan wawancara terhadap staf IT di Dinas Perdagangan, belum adanya
sistem informasi yang menangani pencatatan, pengolahan dan pelaporan hingga
pengarsipan pelaporan agen LPG menyebabkan beberapa kendala, yaitu adalah
kesulitan dalam mencari arsip pelaporan sebelumnya, rusak atau hilangnya arsip
pelaporan, pelaporan agen LPG masih menggunakan kertas dan hasil pelaporan agen
masih harus diambil di tempat sehingga kurang efisien dalam segi waktu dan biaya
yang dalam rata-rata pengambilan laporan dapat mencapai ±90 menit dan biaya Rp.
20.000 perkendaraan untuk keperluan bahan bakar. Oleh karena itu diperlukan sebuah
sistem informasi pelaporan yang dapat mempermudah proses pelaporan, pengolahan
hingga pengarsipan data pelaporan bulanan. Sistem informasi yang dibuat diharapkan
dapat mempermudah staf Dinas Perdagangan Kota Salatiga dalam melakukan
pelaporan, pengolahan maupun pengarsipan dan pencarian arsip pelaporan.
Penggunaan framework CodeIgniter diharapkan dapat mempermudah dalam
pembuatan sistem informasi ini, dengan kelebihan pada tersedianya library-library
yang akan digunakan di antaranya yaitu library database, library loader dan lain-
lain, yang akan digunakan dalam membuat aplikasi dan didukung dengan penggunaan
library Highcharts untuk menambahkan grafik interaktif. Berdasarkan latar belakang
masalah maka dilakukan penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi
Pelaporan Agen LPG (Liquefied Petroleum Gas) Berbasis Web dengan PHP
Framework CodeIgniter dan Library Highcharts.
2. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem informasi pelaporan telah beberapa kali dilakukan.
Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas membahas tentang pembuatan sistem
informasi proses pencatatan dan pelaporan SP2TP yang lebih mudah dan mampu
menghasilkan laporan SP2TP yang akurat, lengkap, dan tepat waktu. [1].
Penelitian lain yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pelaporan Anggaran
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Berbasis WEB di Dinas Pendidikan
Kabupaten Jombang, membahas penggunaan framework CodeIgniter. Sistem
Pelaporan yang dibangun ini mampu membuat form Dokumentasi Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (DKAS), melakukan pencatatan transaksi dana BOS dan
juga membuat pelaporan realisasi penggunaan dana BOS [2]. Jika dibandingkan
dengan penelitian terdahulu, penelitian yang akan dilakukan berfokus pada
bagaimana membuat sistem informasi pelaporan Agen LPG di Dinas Perdagangan
Kota Salatiga untuk melakukan pelaporan, pengolahan dan pengarsipan laporan
bulanan. Inovasi yang terdapat di penelitian ini dibanding dengan penelitian terdahulu
adalah penelitian ini ditambahkan grafik chart interaktif dan menggunakan fungsi
request laporan bulanan lewat email yang pada penelitian sebelumnya belum ada.
Sistem informasi yang dihasilkan diharapkan dapat mempermudah pelaporan,
pengolahan dan pengarsipan laporan bulanan dan meningkatkan kinerja staf Dinas
Perdagangan Kota Salatiga.
browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi script-script dari
JavaScript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. JavaScript juga tidak
memerlukan kompilator atau penerjemah khusus untuk menjalankannya (pada
kenyataannya kompilator JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam browser
tersebut). Lain halnya dengan bahasa Java yang memerlukan kompilator khusus
untuk menterjemahkannya di sisi user. Penulisan JavaScript ditulis langsung dalam
dokumen HTML dan sangat mudah terlihat, sedangkan di Java, script sudah
berbentuk setengah terkompilasi (dalam bentuk applet) dan tidak mungkin terlihat
dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang bertanggung jawab
untuk menterjemahkan program di dalam applet tersebut setiap kali halaman HTML
yang memuat applet tersebut dipanggil oleh browser [3].
Framework dapat diartikan sebagai sebuah kerangka kerja, untuk
memudahkan pekerjaan sebagai programmer. Jika dikaitkan dengan PHP (Hypertext
Preprocessor) maka dapat diartikan sebagai suatu kerangka kerja yang telah terpola
dan memudahkan pengembang web dalam pembuatan web yang menggunakan script
PHP. Pada saat membuat sebuah aplikasi web, programmer sering menulis script
PHP secara keseluruhan dan itu pun diulang pada halaman yang lain. Adanya
kerangka kerja menyebabkan programmer dimudahkan dengan fungsi-fungsi yang
ada dan mampu meningkatkan efisiensi program [5].
Library Highchart adalah library chating berdasarkan Javascript murni
dimaksudkan untuk meningkatkan aplikasi web dengan menambahkan kemampuan
chating interaktif. Highchart menyediakan berbagai grafik. Misalnya grafik garis,
grafik spine, grafik daerah, grafik batang, diagram lingkaran dan sebagainya [9].
Library Datatables adalah library yang meningkatkan plug-in untuk jQuery
perpustakaan Javascript, menambahkan menyortir, paging dan penyaringan
kemampuan untuk tabel HTML polos dengan sedikit usaha [10].
CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah MVC
(Model-View-controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer application-
logic dan presentation. Sehingga dalam sebuah pengembangan web, seorang
developer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa
berkonsentrasi pada tampilan web. Skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS
bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang
membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya [6]. Adapun alur program
aplikasi berbasis framework Codeigniter dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Model, View, Controller [6].
Pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa ketika datang sebuah user request,
maka akan ditangani oleh controller, kemudian controller akan memanggil model
jika memang diperlukan operasi database. Hasil dari query oleh model kemudian
akan di kembalikan ke controller. Selanjutnya controller akan memanggil view yang
tepat dan mengkombinasikannya dengan hasil query model. Hasil akhir dari operasi
ini akan ditampilkan di browser [6].
3. Metode dan Perancangan Sistem
Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara
garis besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan
pengumpulan data yang diperlukan; 2) Perancangan Sistem; 3) Perancangan
aplikasi/program; 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil
pengujian; dan 5) Penulisan laporan hasil penelitian [8]. Tahapan yang dilakukan
dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Tahapan Penelitian
Berdasarkan bagan pada Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut: tahap pertama: analisis dan pengumpulan
data, yaitu melakukan analisis tentang apa saja yang dibutuhkan oleh agen LPG dan
staf Dinas juga kendala-kendala yang dihadapi oleh staf dalam melaksanakan
tugasnya. Tahap kedua: Perancangan sistem meliputi perancangan proses
menggunakan Unified Modelling Language (UML) meliputi perancangan use case
diagram, activity diagram, class diagram. Perancangan database yaitu perancangan
tabel-tabel database yang berfungsi menyimpan data yang dibutuhkan oleh aplikasi
sistem informasi pelaporan.
Terdapat dua pengguna sistem untuk aplikasi sistem informasi pelaporan, pertama
adalah agen LPG sebagai client dan staf Dinas sebagai admin. Agen LPG dapat
melakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Agen LPG dapat melakukan update profil; 2)
Agen LPG dapat melakukan tambah data laporan bulanan, berisi jumlah alokasi dan
total penjualan; 3) Agen LPG dapat melihat dan mengolah data laporan bulanan; 4)
Agen LPG dapat melakukan update password.
Staf Dinas dapat melakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Staf Dinas dapat
melihat dan mengelola agen LPG; 2) Staf Dinas dapat melihat, mengelola dan
download laporan bulanan; 3) Staf Dinas dapat melihat dan download grafik tahunan;
4) Staf Dinas dapat mengelola data pengguna.
Analisis kebutuhan perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang
digunakan dalam membangun sistem informasi pelaporan ini yaitu: Prosesor AMD
A8, 1.90 GHz, RAM 4 GB dan Hardisk 500 GB. Sedangkan perangkat lunak yang
digunakan adalah sistem operasi Windows 7 Ultimate, Sublime Text, XAMPP
(Apache dan MySQL), Web browser (dalam penelitian ini digunakan Mozilla
Firefox) dan Rational Rose untuk membuat UML(Unified Model Language) sistem.
Prosedur penggunaan sistem informasi pelaporan untuk agen LPG sebagai
berikut: 1) Agen LPG membuka web browser kemudian menuliskan alamat web
aplikasi; 2) Agen LPG login menggunakan username dan password yang diberikan
staf Dinas; 3) Agen LPG yang sudah login dapat melihat halaman home yang
memiliki menu pilihan dari tombol yang berupa link menuju halaman lain, antara lain
profil agen LPG, daftar laporan bulanan, ganti password dan logout; 4) Agen LPG
yang sudah login dapat melakukan kelola informasi mengenai agen LPG melalui
menu profil; 5) Agen LPG yang sudah login dapat melakukan tambah data pelaporan
bulanan melalui menu olah data; 6) Agen LPG yang sudah login dapat mengolah data
laporan melalui menu daftar laporan bulanan; 7) Agen LPG yang sudah login dapat
lakukan ganti password melalui menu ganti password; 8) Agen LPG yang sudah
login dapat keluar dari aplikasi sistem informasi pelaporan dengan melakukan klik
pada menu logout.
Prosedur penggunaan sistem informasi pelaporan untuk staf Dinas sebagai
berikut: 1) Staf Dinas membuka web browser kemudian menuliskan alamat web
aplikasi; 2) Staf Dinas yang sudah login dapat melihat halaman home yang memiliki
menu pilihan dari tombol yang berupa link menuju halaman lain, antara lain daftar
agen LPG, daftar laporan bulanan, download laporan bulanan, ganti password; 3) Staf
Dinas yang sudah login dapat melakukan kelola agen LPG pada menu data agen
LPG; 4) Staf Dinas yang sudah login dapat melakukan kelola laporan bulanan pada
menu olah data report; 5) Staf Dinas yang sudah login dapat melakukan download
laporan setiap bulan untuk setiap agen LPG di menu data report; 6) Staf Dinas yang
sudah login dapat keluar dari aplikasi sistem informasi pelaporan dengan melakukan
klik pada menu logout.
sebuah sistem berdasarkan dari kebutuhan pengguna. Metode ini dilakukan secara
bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih
dahulu baru kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak
selesai dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu
sistem atau subsistem [7]. Tahap-tahap dalam metode Prototyping ditunjukkan pada
Gambar 3.
Metode prototype diawali dengan pengumpulan data kebutuhan. Pengumpulan
kebutuhan dilakukan dengan cara komunikasi dengan pengguna aplikasi, yang dapat
berupa wawancara atau kuesioner. Pengembang dan pengguna aplikasi menentukan
kebutuhan, tujuan dan gambaran suatu sistem. Pengembang kemudian membangun
model prototype yang dapat menggambarkan sistem. Model prototype yang sudah
dibuat kemudian diuji oleh pengguna. Hasil pengujian kemudian menjadi acuan
apakah sistem yang dibuat sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Jika model
prototype tidak dapat menjawab kebutuhan sistem, maka pengembang memperbaiki
model prototype tersebut sampai model prototype dapat menjadi suatu sistem yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tahapan yang dilakukan pada metode prototype
dalam membangun sistem informasi pelaporan adalah listen to costomer, build/revise
mock-up dan costomer test-drive mock-up.
Tahap listen to customer dilakukan untuk mengetahui dan menerjemahkan
semua permasalahan serta kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan sistem yang
dibangun. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan pencarian data serta
informasi yang dibutuhkan oleh sistem. Ada empat analisis kebutuhan dalam
perancangan sistem yaitu analisis kebutuhan sistem, analisis kebutuhan data, analisis
kebutuhan perangkat keras dan analisis kebutuhan perangkat lunak.
Supaya sistem yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan pengguna, maka
diperlukan suatu analisis kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem ini dilakukan
wawancara dengan staf IT Dinas Perdagangan. Berdasarkan hasil wawancara,
pelaporan agen LPG akan melalui beberapa proses. Pertama, Staf melakukan
pemantauan data penjualan, stok dan harga barang dengan mendatangi agen LPG.
Kedua, Agen LPG menyerahkan data bulanan yang berisi data penjualan, stok dan
harga dalam bentuk laporan kertas. Ketiga, Staf akan mendata, rekapitulasi, mengolah
dan menyusun laporan pemantauan tersebut yang selanjutnya akan dikirim ke
DISPERINDAG Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem
yang dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut: a) kebutuhan staf Dinas mencakup
dapat mengelola data pelaporan, dapat mengelola data pengguna. b) kebutuhan agen
LPG dapat melakukan tambah pelaporan bulanan.
Pada tahap build/revise mock-up dilakukan pembuatan ptototype sistem
informasi pelaporan. Pembuatan prototype ini berdasarkan saran dari staf IT Dinas
Perdagangan. Sumber berupa kebutuhan sistem dan form format laporan bulanan.
Form yang telah ada diimplementasikan ke dalam aplikasi sistem informasi
pelaporan. Perancangan sistem mulai dibuat menggunakan UML.
Pada prototype pertama sistem dibangun menggunakan framework CodeIgniter
dan framework Bootstrap untuk desain antarmuka. Kelemahan pada prototype
pertama yaitu sistem informasi laboratorium belum dapat menampilkan data
pelaporan dan beberapa fungsi yang ada pada sistem informasi pelaporan belum dapat
digunakan. Kelemahan pada prototype pertama kemudian menjadi acuan untuk
melakukan perbaikan pada prototype kedua. Perbaikan prototype kedua yaitu
perbaikan, penambahan fungsi upload, download dan grafik. Kelemahan pada
prototype kedua yaitu sistem informasi laboratorium masih belum dapat
menampilkan grafik. Kelemahan tersebut kemudian diperbaiki pada prototype ketiga
dan keempat.
Tahapan costomer test-drives mock-up dilakukan untuk mengetahui apa saja
yang masih menjadi kekurangan aplikasi dan apa saja yang sudah memenuhi
kebutuhan sistem. Jika masih terdapat kekurangan dalam sistem, maka dilakukan
perbaikan. Apabila sistem informasi pelaporan sudah sesuai dengan kebutuhan, maka
proses selesai.
Perancangan sistem dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk diagram UML,
meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.
Berikut ini akan dijelaskan masing-masing diagram yang telah dibuat.
Gambar 4 Use Case Diagram Sistem
Gambar 4 merupakan use case diagram dari sistem yang dibuat. Terdapat 2
(dua) aktor dalam aplikasi, yaitu aktor petugas (staf Dinas) dan agen LPG. Aktor
Petugas merupakan pemilik hak akses tertinggi, di mana dapat melakukan
pengelolaan data pelaporan, data agen dan data pengguna. Hak akses agen LPG yaitu
dapat mengelola data pelaporan dan update data pengguna.
Gambar 5 Activity Diagram Tambah Data Pengguna
Gambar 5 merupakan activity diagram dari proses menambah data pengguna
baru. Activity dimulai dari memilih menu olah data pengguna kemudian staf mengisi
data form yang terdiri dari username, paswword dan level pengguna. Data kemudian
akan disimpan dalam database setelah staf menekan tombol submit.
Gambar 6 Activity Diagram Tambah Laporan Bulanan
Gambar 6 merupakan activity diagram dari proses tambah data laporan
bulanan. Agen pertama memilih menu olah data kemudian agen LPG mengisi data
form yang terdiri dari tahun, bulan, alokasi dan total penjualan bulanan. Setelah agen
menekan tombol tambah maka data akan di simpan di dalam database.
Gambar 7 Activity Diagram Download Laporan
Gambar 7 merupakan activity diagram untuk download laporan yang dilakukan
oleh staf. Staf pertama akan memilih menu download laporan. Kemudian memilih
data laporan per tahun. Setelah menekan tombol download maka akan menampilkan
file (.pdf / .doc).
Gambar 8 merupakan sequence diagram untuk melakukan tambah data
pengguna. Staf mengisikan data pengguna dengan memasukan username, password
dan level pengguna, kemudian akan memanggil fungsi insert_user di controller.
Fungsi insert_user akan memanggil model untuk melakukan perintah insert ke dalam
database. Setelah staf melakukan klik tombol add data akan disimpan ke dalam
database.
Gambar 9 merupakan sequence diagram untuk proses tambah laporan yang
dilakukan oleh agen LPG. Data laporan terdiri dari tahun, bulan alokasi dan total
penjualan. Perintah selanjutnya adalah memanggil fungsi add yang berada di
controller. Fungsi add akan memanggil model untuk melakukan perintah simpan ke
dalam database. Database kemudian menyimpan data laporan tersebut ke dalam tabel
tabel report.
Gambar 10 merupakan sequence diagram untuk proses download laporan yang
dilakukan oleh staf. Pertama staf memilih laporan yang akan di download. Perintah
selanjutnya adalah memanggil fungsi download yang berada di controller. Fungsi
download akan memanggil model untuk memproses laporan yang dipilih. Database
akan melakukan return data ke controller yang akan melakukan perintah untuk
download data dalam format .pdf / .doc.
Gambar 11 Class Diagram Sistem
Gambar 11 merupakan penggambaran dari modul-modul yang ada di dalam
sistem. Berdasarkan Gambar 11, terdapat tigat class yang digunakan dalam sistem
ini, yaitu data_pelaporan, data_agen dan data_pengguna. Setiap class memiliki
fungsi/method masing-masing. Method insert() digunakan untuk memasukan data.
Method update() digunakan untuk melakukan update data, terakhir method delete()
untuk menghapus data. Class yang digunakan pada aplikasi ini terdiri dari tiga jenis
yaitu entity class, controller, dan boundary class. Entity class berisikan informasi
mengenai beberapa class yang digunakan seperti atribut dan fungsi yang digunakan
dalam class yang bersangkutan, misal pada class data_agen terdapat entity class yang
berisikan atribut nama_agen, alamat, kelurahan, telepon dan penanggung jawab selain
itu juga terdapat fungsi insert(), update() dan delete(). Kemudian controller, class ini
berisikan fungsi untuk mengolah data, pada class agen terdapat controller_data_agen
yang berisikan beberapa fungsi seperti get_data(), insertAgen(), updateAgen() dan
deleteAgen(). Class yang terakhir adalah boundary, class ini berinteraksi langsung
dengan pengguna, atau bisa dibilang user interface, pada class penjadwalan boundary
direpresentasikan sebagai class pelaporan UI. Konfigurasi yang sama juga dilakukan
pada class yang lainya yang ada pada sistem ini.
4. Pembahasan dan Hasil Pengujian
Pembuatan aplikasi Sistem Informasi Pelaporan ini dilakukan dengan
framework CodeIgniter. Terdapat pengaturan koneksi ke database saat awal
pembuatan. Koneksi database terdapat di file database.php. Pengaturan koneksi ini
ditunjukkan pada Kode Program 1. Kode Program 1 Koneksi Database
Kode Program 1 menjelaskan konfigurasi untuk koneksi dengan database.
Konfigurasi ini dilakukan dengan pengisian untuk nama database yang digunakan
berupa ‘hostname’, ‘username’, ‘password’ dan ’database’.
1. <?php 2. 'dsn' => '',
Gambar 12 Halaman Home (Agen LPG)
Gambar 12 adalah halaman home berdasarkan hak akses agen LPG yang akan
menampilkan profil agen LPG. Agen LPG dapat mengisi data informasi agen LPG.
Informasi yang dapat di ubah yaitu data penanggung jawab, no. Telepon, email dan
alamat. Kode Program 2 Fungsi Library Datatables.
Kode Program 2 menjelaskan fungsi tabel dengan menggunakan library
Datatables. Baris ke enam sampai sembilan merupakan fungsi button untuk
mempermudah menampilkan data tabel dan mempermudah export ke dalam format
.xls / .xlsx dan .pdf . Pada library Datatables ini juga disertakan column visible untuk
mempermudah sortir column. Pada setiap data akan menjadi row grouping antar data.
Gambar 13 Halaman Data Report (Agen LPG)
1. <script>
2. $(document).ready(function() {
7. 'colvis'],
9. } );} );
10. </script>
Gambar 13 adalah halaman Data Report . Pada halaman ini agen LPG dapat
mengelola data report dan tambah data report tiap bulan. Pada proses tambah report
agen LPG harus mengisi informasi bulan, tahun, alokasi dan total jual . Pada halaman
ini terdapat fungsi untuk mencari dan order data agar lebih detail.
Gambar 14 Halaman Data Pengguna (Staf Dinas)
Gambar 14 adalah halaman Data Pengguna. Halaman ini staf Dinas dapat
menambah, menghapus, dan mengubah data pengguna. Untuk menambah pengguna
staf Dinas diharuskan mengisi field username, password dan memilih level pengguna
untuk menentukan hak akses. Ketika level “client”dipilih maka juga akan menambahkan
data ke data agen untuk hak akses agen LPG. Kode Program 3 Fungsi Request Email.
Kode Program 3 menjelaskan fungsi request email. Pada sistem ini pada
tanggal 1 setiap bulan, akan secara otomatis mengirim email berisi himbauan pada
setiap agen LPG. Pada baris ke 2 menjelaskan pada setiap tanggal 2 kode akan di
update menjadi “1”, selanjutnya pada baris ke 3 akan melakukan pengecekan, jika
tanggal sama dengan “1” dan kode sama dengan “1” maka akan mengirim email.
1. $tanggal=date(d);
3. If($tanggal==”1” && $this->m_cek->getkode(“1”)){
4. $url = $_SERVER['HTTP_REFERER'];
15. $this->email->set_newline("\r\n");
16. $this->email->from($email);
18. $this->email->subject($subjek);
19. $this->email->message($pesan);
20. $this->email->send())
22. }}
Baris lima sampai tiga belas berisi konfigurasi isi email. Baris ke lima belas sampai
sembilan belas adalah konfigurasi email. Baris ke 21 kode akan di update menjadi
“0” agar email terkirim satu kali setiap bulan.
Gambar 15 Halaman Data Agen (Staf Dinas)
Gambar 15 adalah halaman Data Agen. Pada halaman ini staf Dinas dapat
mengelola data agen dan juga dapat melakukan export data ke dalam format .xls /
.xlsx dan .pdf. Pada halaman ini terdapat fungsi untuk mencari dan order data agar
lebih detail, staf juga dapat melakukan request report pada agen LPG yang terkirim
ke email agen LPG.
Gambar 16 Halaman Data Report (Staf Dinas)
Gambar 16 adalah halaman Data report. Halaman ini staf Dinas dapat
mengelola data report bulanan dan juga dapat melakukan export file ke dalam format
.xls / .xlsx dan .pdf. Pada halaman ini terdapat fungsi untuk mencari dan order data
agar lebih detail. Untuk format laporan per tahun dapat dipilih dan export data per
tahun pada setiap bulan. Staf dapat melihat informasi mengenai total penjualan dan
persentase jual, jika lebih dari 120% akan mendapatkan rekomendasi tambah alokasi.
Kode Program 4 Fungsi Menampilkan Data Chart dengan library Highcharts.
Kode Program 4 menjelaskan fungsi yang digunakan untuk menampilkan data
chart menggunakan library Highchart. Baris ke empat menjelaskan tempat
menampilkan chart dan tipe chart. Baris ke sembilan sampai sepuluh menjelaskan
kategori bulan. Baris ke dua belas menjelaskan data chart yang akan di tampilkan.
Gambar 17 Halaman Chart (Staf Dinas)
Gambar 17 merupakan hasil data chart yang berasal dari Dinas Perdagangan
didapatkan dari total penjualan tahun 2016 pada data report yang dikategorikan pada
jumlah total penjualan tiap bulan dari semua data report yang ada di setiap tahun.
Pada halaman ini staf dapat download chart.
Pengujian sistem dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari sistem yang
dibuat untuk mencari bug pada sistem. Pengujian sistem bertujuan agar sistem yang
dibuat berjalan sesuai harapan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian yang
akan dilakukan akan melalui pengujian alpha dan beta menggunakan metode
blackbox.
langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini memperhatikan
apakah ungsi telah berjalan sesuai yang diharapkan. Tabel 1 adalah hasil pengujian
dari sistem yang telah dilakukan. Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
diharapkan
Sukses login
Sukses login
5. title: {text: 'Penjualan LPG 3 Kg',x: -20},
6. subtitle: {text: <?php foreach ($data1->result() as $a)
7. {echo$a->tahun;} ?>,x: -20},
8. xAxis: {
10. 'Jul', 'Aug', 'Sep', 'Oct', 'Nov', 'Dec']
11. },yAxis: {title: {text: 'Jumlah LPG'} 12. },series: [{„data}]});}); 13. </script>
Username dan password
salah maupun kosong
Gagal login Gagal login
Tambah Data Pengguna Form diisi dengan benar Form wajib diisi kosong
Sukses tambah data Gagal tambah data
Sukses tambah data Gagal tambah data
Valid
Ubah Data Pengguna Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid
Hapus Data Pengguna Pilih salah satu data Sukses hapus data Sukses hapus data Valid
Upload Report Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid
Ubah Report Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid
Hapus Report Pilih salah satu data Sukses hapus data Sukses hapus data Valid
Menampilkan data
Sukses menampilkan data
Sukses menampilkan data
Pengguna
data
Valid
Ubah data Agen Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid
Hapus data Agen Pilih Salah satu data Sukses hapus data Sukses hapus data Valid
Menampilkan data chart Membuka halaman chart Sukses menampilkan
chart
Berdasarkan hasil pengujian aplikasi dapat dilihat pengujian dari setiap fungsi
valid, maka disimpulkan aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak terlibat
dalam pembuatan aplikasi, pengujian dilakukan oleh calon pengguna aplikasi.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan mengisi jawaban dari
pertanyaan yang ada kepada sample user. Sample user berjumlah 15 responden yang
dipilih secara acak. Sample user pada pengujian ini adalah Agen LPG dan staf Dinas
Perdagangan Kota Salatiga yang menggunakan aplikasi. Hasil kuesioner dapat dilihat
pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Jawaban Kuesioner
No Pernyataan STS TS CS S SS
1 Aplikasi aplikasi ini mudah digunakan 0 0 1 8 6
2 Tampilan, huruf dari aplikasi ini dapat dilihat dengan jelas 0 0 3 7 5
3 Menu-menu pada aplikasi ini mudah dipahami dan tidak
membingungkan
4 Aplikasi ini membantu dalam melakukan pengelolaan data
agen.
5 Aplikasi ini membantu dalam melakukan pengelolaan data
report.
0 1 8 4 2
6 Aplikasi ini bermanfaat untuk menyimpan arsip data report 0 0 9 4 2
Setelah semua jawaban diketahui maka yang dilakukan adalah menghitung
persentase jawaban responden yang telah mengisi kuesioner. Berikut persamaan
untuk menghitung index persentase jawaban responden.
Persamaan Index % = ∑ Skor:Y*100% Persamaan 1 Persamaan Persentase Jawaban Responden.
Persamaan 1 merupakan persamaan untuk menghitung persentase jawaban
responden. Hasil perhitungan pertanyaan pertama didapatkan index 86.7% responden
setuju jika aplikasi mudah digunakan. Untuk pertanyaan kedua didapatkan index
82.7% responden setuju jika tampilan huruf dapat dilihat dengan jelas. Untuk
pertanyaan ketiga didapatkan index 73.3% responden memberikan pendapat setuju
bahwa menu-menu pada aplikasi mudah dipahami dan tidak membingungkan.
Pertanyaan keempat didapatkan nilai index 84% responden setuju bahwa aplikasi
membantu dalam pengolahan data agen. Untuk pertanyaan kelima 69.3% responden
setuju aplikasi membantu dalam pengolahan data report. Sedangkan untuk
pertanyaan keenam 70.7% responden setuju bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk
menyimpan arsip data report.
Pengujian dilakukan kepada 15 agen LPG dan staf Dinas Perdagangan Kota
Salatiga, adapun hal-hal yang diujikan yaitu cara penambahan data agen, tambah
data report, export data report dan export data agen. Pada pelaporan penjualan /
tambah data report agen LPG, data yang dilaporkan adalah data total penjualan dan
jumlah alokasi pada setiap bulan.
Pengujian manfaat juga dilakukan kepada staf Dinas Perdagangan Kota
Salatiga. Berdasarkan wawancara dengan staf Dinas Perdagangan Kota Salatiga,
dengan adanya aplikasi pelaporan memudahkan staf Dinas Perdagangan Kota
Salatiga dalam memantau dan menyusun laporan agen LPG. Staf dinas dengan
menggunakan aplikasi ini tidak memerlukan biaya untuk bahan bakar kendaraan
karena staf Dinas tidak perlu lagi mendatangi tiap agen LPG untuk pengumpulan
laporan, sedangkan adanya aplikasi agen LPG hanya perlu mengisi laporan penjualan
dan alokasi tabung LPG bulanan. Aplikasi ini juga membantu Dinas Perdagangan
dalam mengambil keputusan tentang rekomendasi jumlah alokasi agen LPG setiap
bulan.
Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Agen LPG dapat dirancang dengan PHP
Framework CodeIgniter dengan library Highcharts. Penggunaan aplikasi pelaporan
dapat diterapkan untuk mempermudah agen LPG dalam mengirim laporan penjualan
ke dinas Perdagangan Kota Salatiga dan mempermudah staf dinas Perdagangan Kota
Salatiga dalam menyusun laporan. Selain itu, Codeigniter menyediakan fungsi insert,
read, update dan delete yang mempermudah serta mempercepat dalam pembuatan
aplikasi dan penggunaan Highchart untuk menampilkan data dalam bentuk chart
memudahkan staf dalam pemantauan dan penyusunan laporan.
Hasil pengujian aplikasi menunjukkan bahwa Sistem Pengolahan Data agen
LPG dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada pelaporan data agen LPG di
Dinas Perdagangan. Seperti pegawai dapat mengakses data pelaporan yang di-input
oleh agen LPG secara online. Sebelum adanya sistem, anggaran untuk
mengumpulkan laporan yaitu Rp. 20.000, waktu yang dibutuhkan ±90 menit. Setelah
adanya sistem, tidak mengeluarkan anggaran untuk pengambilan laporan. Waktu
yang dibutuhkan untuk pengumpulan laporan ±20 menit. Aplikasi ini juga membantu
Dinas Perdagangan dalam mengambil keputusan tentang rekomendasi penambahan
alokasi tabung LPG dan juga mempermudah staf Dinas Perdagangan untuk merekap,
mengelola dan menyimpan data pelaporan secara terstruktur.
6. Pustaka [1] Herawati, Sri., 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas. Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia(10). Juni
2016. ISSN 1907-6223.
[2] Mujianto, A. H., 2015. Rancang Bangun Sistem Pelaporan Anggaran Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Berbasis WEB di Dinas Pendidikan
Kabupaten Jombang. Jurnal Ilmiah Edutic(2). Mei 2015 ISSN: 2407-4489.
[3] Ducket, J., 2010. Beginning HTML, XHTML, CSS, and JavaScript. Penerbit:
Wiley Publishing.
[4] Bentley, L. D., & Whittne, J. L., 2007. Systems analysis and design for the
global enterprise. 7th edition. New York: McGraw-Hill.
[5] Isaknudin, M. S., 2009. Apa dan mengapa harus framework, (Online),
(http://www.kuliah-informatika.com/2009/10/framework-apa-dan-mengapa-
[6] CodeIgniter., ” CodeIgniter”, (Online),(http:// Codeigniter.com, diakses 9
Agustus 2017).
[7] Pressman, R. S., 2001. Software engineering: a practitioner’s approach.
Amerika Serikat: R.S. Pressman and Associates.
[8] Hasibuan, Zainal A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta: Ilmu
Komputer Univesitas Indonesia.
2017).