perangkat luna1
TRANSCRIPT
PERANGKAT LUNAK
SISTEM PENGARSIPAN DAN PERHITUNGAN SURAT TANDA TERIMA SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
DI BAGIAN PAJAK KANTOR CABANG PEMBANTU
BANK BJB DAYEUHKOLOT
LAPORAN PRAKTIK KERJA
Diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan sidang tugas akhir
Disusun oleh
RIZKI MAULANA
NRP.6308378
POLITEKNIK KOMPUTER NIAGA LPKIA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
KONSENTRASI TEKNIK INFORMATIKA
BANDUNG
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi
dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi
dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994.
PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan
oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau bangunan. Keadaan subyek (siapa yang
membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.
Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot adalah salah satu kantor cabang dari Bank
BJB Soreang yang memfasilitasi untuk melakukan transaksi atau pembayaran PBB oleh
masyarakat/nama wajib pajak yang berada di daerah kecamatan Baleendah. Adapun petugas
yang mengoperasikan sistem tersebut yaitu petugas bagian pajak, namun persoalan yang
sedang dihadapi dalam pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran (STTS)
tersebut belum terfasilitasi oleh sistem berbasis komputerisasi. Untuk itu petugas dalam
mengurus pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran (STTS) masih
dilakukan secara manual dan belum terkordinir dalam sebuah database dan ketika petugas
membutuhkan rekapan laporan nama wajib pajak perbulan serta perhitungan baik dari segi
kuantitas Surat Tanda Terima Setoran (STTS) maupun dari segi jumlah nominal uang dari
nama wajib pajak itu masih membutuhkan waktu yang lama dan bertele-tele serta masih
dilakukan secara manual.
Dengan adanya persoalan diatas maka penulis mengambil judul untuk pembuatan laporan ini
adalah mengenai :
“PERANGKAT LUNAK SISTEM PENGARSIPAN DAN PERHITUNGAN SURAT
TANDA TERIMA SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI BAGIAN PAJAK
KANTOR CABANG PEMBANTU BANK BJB DAYEUHKOLOT”
1.2 Identifikasi Persoalan
Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan oleh Penulis selama melakukan Praktik Kerja
Lapangan, bahwa persoalan umum yang terjadi pada bagian perpajakan adalah sebagai
berikut :
1 Dengan sistem yang ada sebelumnya, petugas harus menginput Surat Tanda Terima Setoran
(STTS) tersebut ke dalam buku kuning yang berfungsi untuk melihat waktu melakukan
pembayaran yang diantaranya berisi nomor Surat Tanda Terima Setoran (STTS), nama
wajib pajak, Surat Tanda Terima Setoran (STTS) dan lain sebagainya. Selain itu petugas juga
harus menghitung jumlah Surat Tanda Terima Setoran (STTS), serta jumlah (nominal) uang
dari seluruh Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tersebut. Hal yang membuat tidak efektif
ketika petugas melakukan penginputan laporan ke buku kuning secara manual yaitu harus
dikelompokan berdasarkan kelurahan atau desa yang kemudian di masukan ke buku
kuning satu per satu sesuai dengan nama kelurahan nya atau desa nya. Selain itu ketika
petugas melakukan pembuatan laporan secara keseluruhan (jumlah banyaknya resi Surat
Tanda Terima Setoran (STTS) dan jumlah banyaknya uang pajak keseluruhan) harus
dilakukan secara manual juga.
2 Belum adanya backup data untuk aplikasi database yang akan disimpan, masih
menggunakan buku manual.
3 Proses pencatatan laporan dan perhitungan masih lambat sehingga membutuhkan waktu
yang lama untuk merekapitulasi hasil laporan.
1.3 Lingkup dan Batasan
Dari keseluruhan fungsi yang terdapat pada lembaran/resi Surat Tanda Terima Setoran
(STTS) bagian yang akan nantinya dikomputerisasi adalah proses pengarsipan dan proses
perhitungan jumlah Surat Tanda Terima Setoran (STTS) serta perhitungan jumlah uang dari
keseluruhan yang terdapat dalam STTS tersebut.
Aplikasi pengarsipan merupakan sebagai pengganti proses pengarsipan kedalam buku
kuning yang masih dilakukan secara manual, di mana pengarsipan tersebut membutuhkan
data–data yang nantinya akan menghasilkan sebuah laporan serta ciri dari pada nama wajib
pajak yang telah membayar wajib pajak yang kemudian dikirimkan ke pusat lebih lanjutnya.
Sedangkan aplikasi dari perhitungan jumlah dan nominal uang yang terdapat dalam Surat
Tanda Terima Setoran (STTS) merupakan sebagai pengganti laporan lembaran yang
mencantumkan tanggal transaksi pembayaran, nama kelurahan/desa yang membayar pajak,
jumlah resi STTS serta jumlah uang yang membayar pajak di kelurahan/desa tersebut.
Sementara untuk validasi tidak terlalu diperhatikan karena data yang akan diinput semua
mengambil dari data yang ada dalam Surat Tanda Terima Setoran (STTS).
Semua data yang diinputkan kedalam aplikasi tersebut maka akan otomatisasi tersimpan
kedalam sebuah database.
1.4 Tujuan
Tujuan penyusunan laporan ini dimaksudkan sebagai implementasi dari Praktik Kerja
Lapangan yang dimaksudkan agar penulis memperoleh pengalaman untuk menghadapi
dunia kerja yang sesungguhnya.
Tujuan lain yang diharapkan oleh penulis antara lain adalah sebagai berikut :
1 Menyusun suatu sistem informasi yang berbasis komputer secara
sistematis, terstruktur, terarah dan lengkap dengan demikian sistem
informasi yang dibuat benar-benar berguna dan mengefisienkan
pekerjaan dalam perusahaan yang kemudian bisa memudahkan rekapitulasi laporan tiap
bulannya dan mempercepat proses perhitungannya.
2 Menyajikan informasi yang lebih akurat dan efisien.
3 Penyimpanan data berbasis database.
Dengan adanya aplikasi pengarsipan dan perhitungan tersebut, maka pengguna/petugas
dapat menggunakan aplikasi tersebut agar semua kebutuhan dalam proses pengarsipan dan
perhitungan STTS akan terasa cepat, efektif dan efisien. Selain itu pengguna akan dapat
lebih leluasa menggunakan aplikasi tersebut.
1.5 Sistematika Penulisan
Sebelum penulis menguraikan bab selanjutnya maka terlebih dahulu, penulis ingin
menjelaskan tentang cara sistematika penulisan laporan ini antara bab yang satu dengan bab
yang lainnya dengan penyusunan yang saling berkaitan.
Sistematika Penulisan Laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini penulis menjelaskan tentang beberapa identifikasi persoalan serta latar
belakang pada saat melaksanakan praktik kerja lapangan pada bagian Pajak di Kantor
Pembantu Cabang Bank BJB Dayeuhkolot.
BAB II DASAR TEORI
Bab kedua ini penulis menjelaskan Teori Tentang Permasalahan serta Bahasa Pemrograman
yang digunakan pada saat melakukan praktik kerja lapangan pada bagian Pajak di Kantor
Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot. Sedangkan bahasa pemrograman yang
digunakan adalah bahasa pemrograman Ms.Visual Basic 6.0 Enterprise Edition, karena
bahasa pemrograman ini banyak digunakan oleh programmer saat membuat suatu program.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, analisis fungsional,
perancangan data, perancangan prosedural, dan kendala. Penulis juga menjelaskan tentang
rancangan database sebagai media penyimpan elektronik
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab keempat ini penulis menjelaskan tentang kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan pada
saat menjalankan program aplikasi, diantaranya adalah kebutuhan perangkat keras
(Hardware) serta perangkat lunak (Software). Penulis juga menjelaskan tentang petunjuk
penggunaan program pada saat program aplikasi akan dijalankan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran selama melakasanakan Praktik
Kerja Lapangan pada bagian Pajak di Kantor Pembantu Cabang Bank BJB Dayeuhkolot.
Saran yang sifatnya membangun untuk kemajuan baik bagi instansi maupun untuk institusi.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Teori Tentang Permasalahan
Dengan sistem yang dilakukan secara manual, pengarsipan Surat Tanda Terima Setoran
(STTS) tersebut ke dalam buku kuning dan menghitung jumlah Surat Tanda Terima Setoran
(STTS), serta jumlah (nominal) uang dari seluruh Surat Tanda Terima Setoran (STTS)
masih dirasakan kurang efektif dan sehingga perlunya dikembangkan program yang
terkomputerisasi
2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak
Perangkat lunak atau piranti lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana
interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan
sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk
diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Perangkat lunak ini dibagi menjadi 3
tingkatan: tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office),
tingkatan sistem operasi (operating system misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan
bahasa pemrograman (yang dibagi lagi atas bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti
Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan).
Perangkat lunak adalah program komputer yang isi instruksinya dapat diubah dengan
mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang
sering disebut sebagai device driver), melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan
perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi, dan bahasa
pemrograman), dan lain-lain.
2.1.2 Pengertian Database atau Basis Data
Menurut Ady Sutady Konsep dasar dari data base atau basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah data base atau basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut
skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari
baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah database basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,
dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah database atau basis data untuk kedua arti tersebut.
2.1.3 Pengertian Pengarsipan
Pengarsipan adalah cara untuk membentuk suatu arsip / file dan cara pencarian record-recordnya Kembali. Sistem Berkas dan Akses adalah system pengorganisasian, pengelolahan dan penyimpanan dada pada alat pentimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu.Pada sistem berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik. Atau pengarsipan bisa disebut juga yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file terebut organisasi file
2.1.4 Pengertian Perhitungan
Perhitungan adalah perbuatan (hal, cara, dsb) memperhitungkan atau pendapatan (hasil)
memperhitungkan atau keterangan dan perincian mengenai keluar masuk uang (laba rugi
dsb) atau bisa disebut juga pertimbangan mengenai sesuatu; perkiraan; penyelesaian
2.1.5 Pengertian Surat Tanda Terima Setoran (STTS)
Surat Tanda Terima Setoran adalah sebuah kertas yang dimana di dalam nya mempunyai
beberapa data yang digunakan sebagai bukti bahwa wajib pajak telah membayar pajak.
2.1.6 Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi
dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi
dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994
tanggal 9 November 1994. PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya
pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau bangunan. Keadaan
subyek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.
2.1.7 Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes
atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti
tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud
dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
2.1.8 Pengertian Cabang
Cabang adalah suatu bagian dari organisasi atau badan yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan organisasi agar berjalan lancer sesuai dengan aturan dan tata tertib rumah tangga
organisasi atau badan / lembaga tersebut
2.2 Bahasa Pemrograman Yang Digunakan
Untuk membantu penulis dalam mengerjakan Perangkat Lunak Sistem Pengarsipan dan
Perhitungan Surat Tanda Terima Setoran (STTS) Pajak ini, penulis memakai bahasa
pemrograman Visual Basic 6.0 dengan menggunakan Microsoft Acces 2007 sebagai media
penyimpanan datanya.
Visual Basic adalah Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated
Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem
operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object
Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan
pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data
menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX
Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic
Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang
berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen
yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual
Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi eksternal
tambahan.
Adapun Kelebihan dari Microsoft Visual Basic 6.0 selain dari yang telah disebutkan diatas
adalah :
1. Pemrograman yang dikendalikan oleh kejadian (Event Driven).
2. Area kerja menggunakan fasilitas IDDE (Integrated Development Environment).
3. Untuk pengolahan DataBase terdapat Data Environment dan Visual Data Manager yang
dapat membuat relasi antar table DataBase menjadi lebih mudah.
4. Untuk pengolahan DataBase terdapat Data Environment dan Visual Data Manager yang
dapat membuat relasi antar table DataBase menjadi lebih mudah.
5. Pembuatan laporan dapat menggunakan Report Designer dengan menggunakan data
environment atau menggunakan program tambahan sepertoi Crytal Report.
6. Koneksi keberbagai jenis DataBase.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
3.1 Gambaran Umum dan Permasalahan
3.1.1 Sejarah Umum Bank BJB
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama dengan Pemerintah
Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten. Dasar pendiriannya adalah Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik
Belanda yang dinasionalisasi.
Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi
yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya
perusahaan tersebut bergerak dibidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan
Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris
nomor 152 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PT Bank Karya Pembangunan dengan modal
dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000,00.
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat
dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni
1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai
perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank
Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat.
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi
Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor
25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995
mempunyai sebutan Bank Jabar dengan logo baru.
Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22
Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta perbaikan
Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16
April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi
Perseroan Terbatas (PT).
Kemudian untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang
berdasarkan syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No.2/18/DpG/DPIP tanggal
12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah
pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan
perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.
Agar lebih leluasa dalam melaksanakan ekspansi usaha, berdasarkan hasil Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal16 April 2001, disetujui
peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 Triliun. Selanjutnya berdaraskan hasil
keputusan RUPS yang diseleggarakan pada tanggal 14 April 2004 dengan akta No.10
tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikan dari Rp 1 Triliun menjadi Rp 2
Triliun. Melihat perkembangan yang terus meningkat dan prospek usaha yang terus
membaik maka pada RUPS tanggal 5 April 2006 ditetapkan bahwa modal dasar Bank Jabar
naik dari 2 Triliun menjadi Rp 4 Triliun.
Pada bulan November 2007, menyusul dikeluarkannya SK Gubernur BI
No.9/63/KEP.GBI/2007 tentang perubahan izin usaha atas nama PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat menjadi izin usaha atas nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten, maka telah dilaksanakan penggantian call name dari Bank Jabar menjadi Bank
Jabar Banten.
VISI, MISI dan BUDAYA PERUSAHAAN
VISI
Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia
Misi dan Fungsi
Penggerak dan pendorong laju perekonomian di daerah, sebagai pemegang kas daerah dan
salah satu sumber pendapatan asli daerah.
“MITRA USAHA MENUJU SEJAHTERA”
Sebagai pernyataan dari budaya perusahaan yang tercantum di atas, memiliki pilar – pilar
Budaya Perusahaan yang merupakan penjabaran atas Pilar Utama di atas sebagai acuan
pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran Bank Jabar Banten dalam melakukan pengelolaan
bisnisnya.
PILAR – PILAR BUDAYA PERUSAHAAN
1. Orientasi kepada pasar.
2. Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia.
3. Pemenuhan kepentingan semua pihak (Stakeholder).
4. Peningkatan kualitas kinerja
MANAJEMEN PERUSAHAAN
Manajemen Bank Jabar Banten terdiri atas Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris
merumuskan kebijakan pengawasan serta pengelolaan Bank, sedangkan Direksi
melaksanakan kebijakan dan pengelolaan operasional sehari-hari. Dewan Komisaris terdiri
atas seorang Komisaris Utama dan 4 (empat) orang Komisaris. Direksi terdiri atas seorang
Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur yang dibantu oleh para pemimpin Divisi,
yaitu :
1 Pemimpin Divisi Treasury
2 Pemimpin Divisi Dana dan Jasa
3 Pemimpin Divisi Kredit korporasi
4 Pemimpin Divisi Kredit Retail & Konsumer
5 Pemimpin Divisi Usaha syariah
6 Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia
7 Pemimpin Divisi Umum
8 Pemimpin Divisi Akuntansi
9 Pemimpin Divisi Tekhnologi Informasi
10 Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum
11 Pemimpin Divisi Manajemen Resiko
12 Pemimpin Divisi Corporate Secretary
13 Pemimpin Divisi Audit Intern
14 Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembang
KEADAAN FISIK Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot
Identitas Bank
Nama Bank : Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot
Alamat : Jl. Raya Banjaran No.5 Kabupaten Bandung
No.Telepon : (022)5948936
Kode Pos : 40375
Kabupaten : Bandug
Provinsi : Jawa Barat
Nama Pimpinan Cabang : M. Noor Rahman
Keadaan Bangunan
Sifat Bangunan : Permanen (beton bertulang/3 lantai)
Ruang : 12 ruang dengan berbagai ukuran
Keadaan Sarana Bangunan
Ruang Pimpinan Cabang : Ada
Ruang Utama (PBB, Customer Service, Teller) : Ada
Ruang Back Office (Kredit, Kredit PNS, Mikro) : Ada
Ruang Brangkas : Ada
Ruang Arsip : Ada
Ruang Mushola : Ada
Ruang Toilet : Ada
Ruang Dapur : Ada
Ruang Gudang : Ada
Sarana Penunjang
Mesin tik : 1 Unit
Mesin hitung uang : 2 Unit
Meja tulis : 1 Unit
Kursi Kerja : 18 Unit
Kursi Nasabah : 52 Unit
Printer : 1 Unit/set
Filling Cabinet : 1 Unit
Cash Box : 1 Unit
Computer : 12 Unit
Toon Bank : 1 Unit
Pass Book : 1 Unit
Computer back up : 1 Unit
Tape back up : 1 Unit
Generator : 1 Unit
Telepon : 5 Unit
Televisi : 1 Unit
AC : 2 Unit
Kipas angis : 1 Unit
Dudukan Koran + Koran : 1 Unit + 4 Koran
Jam dinding : 6 Unit
Pot Bunga : 6 Unit
Banner BJB : 4 Unit
Poster BJB : 2 Unit
Lemari Excell : 1 Unit
Kalender : 15 Unit
Papan Pengumuman : 2 Unit
Tong sampah (mini) : 5 Unit
Papan lukisan : 5 Unit
Alat sholat (Sajadah, Mukena, Sarung) : 3 Unit / Set
3.1.2 Struktur Organisasi Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Daeyuhkolot
Pengertian Organisasi adalah tempat atau wadah orang berkumpul yang bekerjasama sesuai
dengan kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan dan manfaat bersama.
Degan demikian dapat dikatakan bahwa struktur organisasi pada suatu organisasi merupakan
kerangka dasar yang menggambarkan alur hubungan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lainnya, sehingga suatu bagian dalam organisasi tersebut menjadi jelas kedudukan,
jabatan, wewenang dan juga tanggung jawab yang harus dipikul.
Susunan Organisasi Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot Kabupaten
Bandung
NAMA JABATAN
M. NOOR RAHMAN Kepala Pimpinan Cabang Pembantu Bank
BJB Dayeuhkolot
ETI R. Pejabat yang diberi wewenang
IRVAN NUGRAHA Kepala Analis Kredit Mikro
LIA Kepala Analis Kredit PNS
WINNY Teller
WULAN Teller
HIERY Customer Service
ADI K. Marketing
ARI K. Marketing
MAMAN S. Marketing
3.1.3 Job DescriptionKepala Pimpinan Cabang1. Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya suatu perusahaan2. Mengawasi jalannya Operasional terhadap transaksi keuangan3. Melakukan otorisasi transaksi di atas Rp 50.000.000,00
Pejabat Yang Diberi WewenangMembantu/memback up terhadap job description kepala pimpinan cabang
Analis Kredit MikroMelakukan terhadap pomohon yang non PNS di antaranya melakukan :1. Analisa Kredit2. Proses Realisasi Kredit3. Monitoring Kredit4. Pengadministrasian potongan kredit5. Transaksi PBB6. Transaksi pemindah bukuan7. Penempatan Deposito
Kepala CabangM.Noor Rahman
Pejabat Yang Diberi WewenangEti R.
Analis Kredit MikroIrvan N.
Analis Kredit PNSLia
TellerWinny dan Wulan
Customer ServiceHierry
MarketingAdi K, Ari A dan
Maman
Gambar III.1 Struktur OrganisasiKantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot
Analis kredit PNSMelakukan terhadap pemohon PNS, diantaranya melakukan :1. Analisa Kredit2. Proses Realisasi Kredit3. Monitoring Kredit4. Pengadministrasian potongan kredit5. Transaksi pemindah bukuan6. Penempatan Deposito7. Penggajian PNS
Teller1. Melakukan transaksi setoran dan penarikan2. Melakukan rekap dari hasil transaksi
Customer Service1. Memberikan informasi mengenai produk Bank2. Melakukan pemasaran secara tidak langsung kepada nasabah3. Administrasi untuk produk tabugan giro4. Bertanggung jawab atas complain nasabah
Marketing1. Pengelolaan nasabah2. Mencari nasabah3. Membantu terhadap proses penurunan kredit mikro
3.2 Analisis Fungsional3.2.A Tujuan Operasional
1. Dengan sistem yang ada sebelumnya, petugas harus menginput Surat Tanda Terima Setoran
(STTS) tersebut ke dalam buku kuning yang berfungsi untuk melihat waktu melakukan
pembayaran yang diantaranya berisi nomor Surat Tanda Terima Setoran (STTS), nama
wajib pajak, Surat Tanda Terima Setoran (STTS) dan lain sebagainya. Selain itu petugas juga
harus menghitung jumlah Surat Tanda Terima Setoran (STTS), serta jumlah (nominal) uang
dari seluruh Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tersebut. Hal yang membuat tidak efektif
ketika petugas melakukan penginputan laporan ke buku kuning secara manual yaitu harus
dikelompokan berdasarkan kelurahan atau desa yang kemudian di masukan ke buku
kuning satu per satu sesuai dengan nama kelurahan nya atau desa nya. Selain itu ketika
petugas melakukan pembuatan laporan secara keseluruhan (jumlah banyaknya resi Surat
Tanda Terima Setoran (STTS) dan jumlah banyaknya uang pajak keseluruhan) harus
dilakukan secara manual juga.
2. Belum adanya backup data untuk aplikasi database yang akan disimpan, masih
menggunakan buku manual.
3. Proses pencatatan laporan dan perhitungan masih lambat sehingga membutuhkan waktu
yang lama untuk merekapitulasi hasil laporan.
3.2.B Fasilitas yang Terdapat Dalam Pembuatan Program
1. Login : Berfungsi untuk masuk kedalam program aplikasi
2. File : Berfungsi untuk masuk ke menu log out (mengganti user) dan
keluar
3. Log out : Berfungsi untuk mengganti user
4. Keluar : Berfungsi untuk keluar dari program
5. Master : Berfungsi apabila pengguna ingin memulai menginput data ke
dalam database atau ingin masuk ke form penginputan data
petugas, wilayah dan wajib pajak
6. Petugas : Berfungsi apabila pengguna ingin menginput data petugas (user)
7. Wilayah : Berfungsi apabila user ingin menambahkan data wilayah
8. Wajib Pajak : Berfungsi apabila user ingin menambahkan data wajib pajak
9. Transaksi : Berfungsi apabila user ingin masuk ke form pembayaran pajajk
10. Pembayaran Pajak : Berfungsi apabila akan melakukan transaksi pembayaran
11. Laporan : Berfungsi apabila user ingin masuk ke form rekapitulasi
pembayaran
12. Rekap. Pembayaran : Berfungsi apabila user ingin melihat/mencetak laporan dari hasil
transaksi
13. Pencarian : Berfungsi apabila user ingin masuk ke form pencarian, yang ter
bagi kedalam tiga bagian, yaitu berdasarkan No.SPPT, nama dan
Wilayah
14. Berdasarkan No.SPPT: Berfungsi untuk mencari data sesuai No.SPPT yang dicari
15. Berdasarkan Nama : Berfungsi untuk mencari data sesuai nama yang dicari
16. Berdasarkan wilayah : Berfungsi untuk mencari data sesuai dengan wilayah yang dicari
17. New / Tombol baru : Berfungsi apabila pengguna ingin menambahkan data baru
18. Tombol Save : Berfungsi apabila pengguna ingin menyimpan data yang telah di
input ke dalam database
19. Tombol Edit : Berfungsi apabila pengguna ingin merubah data dalam database
20. Tombol Delete : Berfungsi apabila pengguna ingin menghapus data dalam databa
se
21. Tombol Back : Berfungsi apabila pengguna ingin kembali ke menu utama
22. Tombol Sign In : Berfungsi apabila pengguna ingin masuk ke aplikasi
23. Tombol Sign Up : Berfungsi apabila pengguna ingin daftar menjadi user
24. Tombol Clear : Berfungsi membersihkan text box
25. Tombol Operate SQL : Berfungsi apabila pengguna ingin memunculkan SQL command
26. Tombol Cancel : Berfungsi apabila pengguna ingin menutup perintah SQL
27. Tombol Print : Berfungsi apabila pengguna ingin melihat laporan
3.3 Perancangan Data3.3.A Dokumen Sumber Data
Dalam merancang database yang diinginkan penulis mendapatkan data – data yang diperlukan berupa kertas keterangan pembayaran wajib pajak serta laporan dan data pada report tersebut.
3.3.B Normalisasi
Gambar III.2Tabel Pembayaran
3.3.C Kamus Data
Nama Tabel : TMPetugas
Keterangan : Berfungsi menyimpan data pengguna / user yang telah diinput
Field Name Data Type Size FormatIDPetugas Text 255 P = Inisial Petugas dan 001 = No urutNama Text 255Username Text 255Passkey Text 255
Nama Tabel : TMWilayahKeterangan : Berfungsi menyimpan data wilayah yang telah diinput
Field Name Data Type Size FormatIDWilayah Text 255Namawilayah Text 255
Untuk tabel TMWilayah tidak akan ada perubahan selama dalam satu kecamatan yaitu kecamatan Baleendah tidak bertambah atau berkurangnya Desa atau Kelurahan.Untuk ID Wilayah 001 : Wilayah Desa/Kelurahan BojongmalakaUntuk ID Wilayah 002 : Wilayah Desa/Kelurahan MalakasariUntuk ID Wilayah 003 : Wilayah Desa/Kelurahan RancamanyarUntuk ID Wilayah 004 : Wilayah Desa/Kelurahan AndirUntuk ID Wilayah 005 : Wilayah Desa/Kelurahan JelekongUntuk ID Wilayah 006 : Wilayah Desa/Kelurahan ManggahangUntuk ID Wilayah 007 : Wilayah Desa/Kelurahan BaleendahUntuk ID Wilayah 008 : Wilayah Desa/Kelurahan Wargamekar
Nama Tabel : TMWajibPajakKeterangan : Berfungsi menyimpan data wajib pajak yang telah diinput
Field Name Data Type Size FormatNoSPPT Text 255Nama Text 255Wilayah Text 255IDWilayah Text 255
Nama Tabel : TTPembayaranKeterangan : Berfungsi menyimpan data transaksi pembayaran PBB
Field Name Data Type Size FormatNoBayar Text 255Tanggal Date/time dd-mm-yyyyTahun Text 255NoSPPT Text 255Nama Text 255Jumlah Number Long Integer CurrencyIDPetugas Text 255
3.4 Perancangan ProseduralNama Modul : Menu Master Data AnggotaKegunaan : Melakukan Penginputan Data Wajib Pajak dan Petugas
3.5 KendalaDalam hal pelaksanaan praktek kerja lapangan maupun pembuatan laporan, penulis memiliki beberapa kendala, yaitu : 1. Penulis diberi tanggung jawab untuk melaksanakan agenda kegiatan institusi sehingga
pada saat pembuatan laporan penulis banyak mengalami hambatan.2. Kendala dalam pembuatan perangkat lunak :
Belum maksimalnya penulis dalam menangani error yang sering terjadi
BAB IV
IMPLEMENTASI
Bab ini berisi uraian mengenai kegiatan dalam membangun / mewujudkan rancangan sistem baru
secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi kebutuhan sumber daya dan panduan penggunaan
program.
4.1 Kebutuhan Sumber DayaUntuk menunjang kebutuhan sumber daya dalam perancangan dan pembuatan serta penggunaan aplikasi Pemutakhiran Database Pembayaran pajak di Kantor Cabang Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang bisa mengoperasikan computer dan bisa saling melengkapi, diantaranya :
4.1.1 Kebutuhan HardwareKebutuhan Hardware yang dibutuhkan pada saat melakukan pemakaian program ini adalah :1. Komputer
Dengan spesifikasi sebagai berikut,MB Assus P5RD1-VM (Radeon)DDR 256 MB PC 3200Ati Radeon X200 128 MBHDD 80 GB Seagate BaracudaSound Card + Lan Card 10/100DVD RWCasing Simbadda 350 WattLCD Monitor 17 “Keyboard + MouseSistem Operasi : Windows Xp, Windows Vista
2. Printer dengan spesifikasi cukup bagus, yang disarankan menggunakan dengan merk type Canon Pixma
4.1.2 Kebutuhan SoftwareKebutuhan Software yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran ini adalah :1. Software database pembayaran yang telah dibuat oleh penulis yaitu Perangkat Lunak
Sistem Pengarsipan dan Perhitungan Surat Tanda Terima Setoran, khususnya untuk Kantor Cabang Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
2. Microsoft Visual Basic 6.03. Microsoft Access 20074. Microsoft Excel 2007
4.1.3 Kebutuhan BrainwareAplikasi ini hanya bisa digunakan oleh beberapa pengguna yang sesuai terdaftar dalam database dengan hak akses penuh (administrator) dan hak akses terbatas (user). Supaya lebih maksimal dalam penggunaanya, sebaiknya pengguna dapat memiliki kemampuan sebagai berikut :1. Dapat mengoperasikan computer2. Menguasai Microsoft Office3. Dapat menggunakan dan menguasai program aplikasi yang telah dibuat oleh penulis
dengan berpegang kepada manual book yang telah dibuat penulis4. Mengerti tentang pengetahuan dasar pemrograman seperti :
Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Acces 2007 Microsoft Excell 2007
4.2 Petunjuk Penggunaan Program4.2.1 Sturktur Dialog Menu Program
4.2.2 Gambar Form Aplikasi dan Penjelasannya
LOGINMasukan User name dan
Password
Menu Utama
Master Transaksi LaporanFile
Logout
keluar Petugas Wilayah
Wajib Pajak
Pembayaran
Pencarian
PencarianPencarian
Rekapitulasi Pembayaran
Gambar IV.1 Struktur Dialog Menu Program
Nama Dialog Screen : Form LoginFungsi : Pengamanan data dan hak akses serta hanya bisa diakses oleh
user dan administrator saja
Masukan Username Masukan Passkey Klik Sign In atau enter untuk masuk ke menu utama Klik Clear untuk membersihkan teks di teks boks Klik Sign Up untuk masuk ke menu registrasi user
Nama Dialog Screen : Form Menu UtamaFungsi : Menu Utama dalam aplikasi
4.3
Gambar IV.2 Form Login
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KesimpulanSetelah penulis melakukan penelitian dan penganalisaan secara terbatas pada Kantor Cabang
Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, penulis menarik kesimpulan bahwa proses
pengarsipan Surat Tanda Terima Setoran atas transaksi PBB masih manual, tidak efektif,
tidak efisien. Selain itu karena belum adanya backup data untuk aplikasi database yang akan
disimpan, masih menggunakan buku manual sehingga proses pencatatan laporan dan
perhitungan masih lambat sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk merekapitulasi
hasil laporan. Dalam hal itu yang mendorong penulis untuk membuatkan suatu program
aplikasi untuk membantu petugas dalam melakukan pengarsipan dan perhitungan agar tidak
dilakukan secara manual lagi.
Laporan yang dibuat diharapkan mampu memberikan gambaran suatu pemrosesan database
yang mendekati taraf normal dan juga diharapkan mampu membantu proses pengarsipan dan
perhitungan yang bisa membantu kendala-kendala atau permasalahan-permasalahan yang
sedang terjadi dalam proses pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran yang
dilakukan di Kantor Cabang Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Dengan
tersedianya/terbuatnya aplikasi tersebut bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang ada
dalam proses pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran.
5.2 SaranPernyataan ini merupakan pernyataan yang penulis buat setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Cabang Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dan perkuliahan di PKN STMIK LPKIA Bandung.
5.2.1 Tempat Praktik Kerja Lapangan Untuk mengatasi masalah yang ada, penulis menyarankan kepada perusahaan agar system yang sedang berjalan pada perusahaan dapat dianalisa lagi sebaik mungkin agar proses pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran dapat dilakukan dengan lebih efektif dan lebih efisien. Namun, hal itu tergantung dari kebijaksanaan perusahaan untuk menggunakannya.
5.2.2 InstitusiPenulis menyarankan agar institusi selalu menjaga kualitas pendidikan misalkan dengan merekrut dosen yang memang sudah berpengalaman di bidang nya agar para mahasiswanya lebih giat belajar dan kreatif dalam memecahkan masalahnya.
Dalam metode PBM diharapkan agar institusi menerapkan suatu materi yang memang dapat dituntaskan khususnya dalam pengajaran suatu bahasa pemrograman karena itu juga menyangkut pada kualitas pengajaran yang akan berpengaruh pada kualitas lulusannya.
Seiring terus berkembangnya teknologi informasi dan komputerisasi maka saya menyarankan kepada institusi agar lebih sering mengadakan kegiatan kemahasiswaan seperti seminar dan workshop yang berhubungan dengan jurusan yang ada di lingkungan kampus bersih LPKIA khususnya pada jurusan Tekhnik Informatika.
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Rizki Maulana
N.R.P : 6308378
Program Studi : Manajemen Informatika Konsentrasi Teknik Informatika PKN LPKIA
Judul Laporan : Perangkat Lunak Sistem pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda
Terima Setoran Pajak Bumi Bangunan di Bagian Pajak Kantor Cabang
Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Laporan Praktik Kerja yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian hari penulisan Laporan Praktik Kerja ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkannya sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di PKN STMIK LPKIA.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Bandung, 3 Oktober 2010
Penulis,
Rizki Maulana
LAPORAN PRAKTIK KERJA
PERANGKAT LUNAK
SISTEM PENGARSIPAN DAN PERHITUNGAN SURAT TANDA TERIMA SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
DI BAGIAN PAJAK KANTOR CABANG PEMBANTU
BANK BJB DAYEUHKOLOT
Diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan sidang tugas akhir
Disusun oleh
RIZKI MAULANA
NRP.6308378
Telah diperiksa dan disetujui
Pada Tanggal : ……………………..
Di Bandung
Pembimbing