peraturan bupati karawang - kabupaten karawang 2014.pdf · pedoman penyusunan rapbd kabupaten...
TRANSCRIPT
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 25 TAHUN 2013
PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2013
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2014
TENTANG
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen
perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu
pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tahun 2014 merupakan tahun-
tahun terakhir pelaksanaaan RPJMD Kabupaten Karawang 2011-2015.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah
berkewajiban menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah,
mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk
kurun waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) untuk perencanaan pembangunan tahunan.
Pemerintah Kabupaten Karawang telah menyusun RPJPD 2005-2025
yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010, dan
RPJMD 2011-2015 yang ditetapkan dengan Perda Nomor 8 Tahun 2011.
Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam dokumen perencanaan
tahunan berupa RKPD.
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, RKPD Kabupaten
sekurang-kurangnya memuat tentang kerangka ekonomi daerah, program
prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta
prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu
indikatif, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) maupun sumber-sumber lain. Penetapan program prioritas
berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian
keadilan yang berkesinambungan serta berkelanjutan. RKPD harus
mempunyai keterkaitan erat dengan RPJMD, RPJPD dan juga
memperhatikan RPJMN dan RKP.
Dalam rangka fasilitasi kepada setiap SKPD, dokumen RKPD
Kabupaten Karawang digunakan sebagai acuan penyusunan Renja SKPD.
Beberapa upaya untuk mensinergikan program dan kegiatan di tahun 2014
diantaranya melalui inventarisasi data, permasalahan, dan potensi yang
2
ada. Selain itu juga dilakukan diskusi dalam berbagai forum antara lain
Forum SKPD Kabupaten dan Musrenbang RKPD Kabupaten Karawang
Tahun 2014 yang melibatkan unsur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD), Instansi Vertikal di Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
Pakar Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Asosiasi
Profesi.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun
2014 dimaksudkan sebagai bagian dari upaya menyeluruh untuk
mewujudkan pencapaian visi misi Kabupaten Karawang sekaligus sebagai
pedoman penyusunan RAPBD Kabupaten Karawang Tahun 2014
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara.
1.2 Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan
RKPD Kabupaten Karawang tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
3
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
96,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4816);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
4
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
18. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11);
19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2009 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan
Perubahan Kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
cara, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
(SISRENBANGDA);
23. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2008-2014;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 2 tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karawang
Tahun 2005-2025;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Karawang Tahun 2011 -2015.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun
2014 ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Karawang tahun
2011-2015 yang telah memasuki tahun transisi sebagai suatu kesatuan
langkah akselerasi pencapaian Visi Kabupaten Karawang Tahun 2011-
2015. Dokumen RPJMD dalam penyusunannya berpedoman pada RPJPD.
5
Dalam penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Karawang Tahun
2014 digunakan sejumlah dokumen perencanaan yang ada di tingkat
nasional maupun daerah (Jawa Barat dan Kabupaten Karawang), yaitu
sebagai berikut:
1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional sudah
ditetapkan dengan Peraturan Presiden No.5/2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, pada
tanggal 15 Januari 2010. Ada 3 (tiga) dokumen sebagai lampiran dari
Perpres No.5/2010, yaitu: (i) Buku I dengan judul: ”Terwujudnya
Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”, (ii) Buku II
dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antar bidang Pembangunan”, dan
(iii) Buku III dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antara Pusat dan
Daerah dan Antar Daerah”.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tersebut
menjadi acuan penyusunan Rancangan Awal RKPD Kabupaten
Karawang, khususnya dalam menjabarkan program-program sektoral
dan program kewilayahan / regional. Program yang bersifat sektoral,
antara lain dapat dilihat pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010
tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Inpres ini memuat
program-program yang dinaungi ke dalam Program Pro-Rakyat, Program
Keadilan untuk Semua (justice for all); dan Program Pencapaian Tujuan
Milenium (Millenium Development Goals - MDGs).
2) RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008-2013
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2008-2013 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009. Sesuai dengan Surat Kepala
Bappeda Propinsi Jawa Barat Nomor 050/65/Prp Tanggal 18 Januari
2013 perihal Jadwal Penyelenggaraan Musrenbang Desa/Kelurahan,
Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten Tahun 2014 dalam rangka
Penyusunan RKPD Tahun 2014, diharapkan setiap daerah dalam rangka
penyusunan RKPD Tahun 2014 dan penyelenggaraan Musrenbang
Tahun 2014 memperhatikan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah yang
untuk Kabupaten Karawang menetapkan arah kebijakan pembangunan
daerah melalui prioritas pembangunan tahun 2014 yang masih
difokuskan pada peningkatan pencapaian IPM Kabupaten Karawang
sesuai arah RPJMD Kabupaten Karawang 2011-2015 dengan focus
kepada:
6
1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya Peningkatan
kualitas Pendidikan melalui Pendidikan Untuk Semua, pelayanan
kesehatan melalui universal coverage dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis
sebagai antisipasi perkembangan Sosbud dan Ekonomi Kabupaten
Karawang menjadi gateway city
2. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan,
pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata
Ruang wilayah perkotaan, berkaitan dengan penyiapan infrastruktur
pendukung perkembangan Karawang dengan adanya pembangunan
pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara Soetta
3. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam, pengembangan
potensi ekonomi lokal melalui peningkatan produk unggulan daerah,
peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui penyediaan Ruang
Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya dukung dan daya
tampung perkembangan Kab. Karawang yang akaan menjadi daya
tarik investor secara besar-besaran di berbagai bidang
4. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan
bertanggungjawab dengan tantangan Sukses Penyelenggaraan
Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014, melalui penyiapan
SDM aparatur yang handal dan berkulitas
3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Karawang 2011-2015.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Karawang Tahun 2011-2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015; memuat visi, misi dan
program prioritas Kepala Daerah terpilih; dan rancangan rencana
teknokratik, untuk periode perencanaan 5 tahunan. Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2014 ini merupakan
tahun-tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Karawang 2011-
2015.
4) RENJA – SKPD
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode
satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan
7
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal
yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja
SKPD yang definitif. Rancangan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun
2014 sebagai bahan untuk penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten
Karawang Tahun 2014. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan Rancangan
Renja SKPD, adalah sebagai berikut:
a. Mengacu pada rancangan awal RKPD Tahun 2014, yang digunakan sebagai acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerja dan pagu indikatif dalam Renja SKPD Tahun 2014, sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan awal RKPD Tahun 2014.
b. Mengacu pada Renstra SKPD Tahun 2009- 2014, sebagai acuan penyusunan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju berdasarkan program prioritas rancangan awal RKPD yang disusun ke dalam rancangan Renja SKPD, selaras dengan Renstra SKPD.
c. Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, sebagai acuan perumusan kegiatan alternatif dan/atau baru untuk tercapainya sasaran Renstra SKPD berdasarkan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
d. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan perumusan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju dalam rancangan Renja SKPD, serta dapat menjawab berbagai isu-isu penting terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.
e. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yang terkait dengan SKPD, sebagai acuan perumusan kegiatan dalam rancangan Renja SKPD, mengakomodir usulan masyarakat yang selaras dengan program prioritas yang tercantum dalam rancangan awal RKPD.
Selain itu RKPD Kabupaten Karawang juga mengacu,
memperhatikan, diserasikan dengan RKP Nasional dan RKPD Provinsi
Jawa Bara dalam rangka sinkronisasi perencanaan pembangunan
daerah dengan pusat melalui forum musyawarah perencanaan
pembangunan (Musrenbang). Sinkronisasi yang dimaksud terutama
dalam hal penetapan prioritas pembangunan daerah yang relevan
dengan provinsi maupun pusat. Hal ini merupakan perwujudan
keterpaduan dan kesatuan perencanaan pembangunan secara nasional,
dengan tetap memperhatikan kondisi, potensi serta dinamika
perkembangan daerah, nasional dan global. Hubungan antar dokumen
perencanaan pembangunan bersifat saling mengisi dan melengkapi
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang mencakup semua
1.
bid
Re
pe
do
lok
be
tar
da
be
me
pe
.4. Siste
sistem
BAB
Pada
RKPD
doku
Kabu
dang k
epublik I
Dala
erencana
okumen
kal, reg
erorienta
rget pem
apat me
ermanfaa
elihat h
emerinta
ematika
RKPD
matika s
I PEND
a bagian
D, dasar
umen RK
upaten K
ehidupa
Indones
am kon
aan pe
perenc
gional m
asi pada
mbangu
enghasil
at secar
hubunga
ahan, da
a Dokum
D Kabu
sebagai
DAHULUA
n ini m
r hukum
KPD, se
Karawan
an seca
ia.
nteks p
mbangu
anaan
maupun
a kewilay
unan di
lkan pe
ra maks
an anta
apat dilih
men RK
upaten
berikut
AN
memuat
m penyu
erta mak
ng Tahun
ara terp
pembang
unan d
tata rua
n nasion
yahan ak
berbag
embangu
simal d
ar doku
hat pada
PD
Karaw
:
tentang
usunan,
ksud da
n 2014.
padu da
gunan
daerah
ang wil
nal. Pe
kan mem
gai aspe
unan y
di setiap
men pa
a gamba
wang ta
g latar b
hubun
an tujua
alam w
yang b
harusla
layah (R
erencana
mberika
k dan w
yang le
p wilaya
ada tiap
ar 1.1 be
ahun
belakan
gan ant
an peny
ilayah
berdime
ah disin
RTRW) b
aan pem
an kejela
wilayah
bih efe
ah pemb
p jenjan
erikut in
2014
ng penyu
tar doku
yusunan
Negara
nsi kew
nergikan
baik da
mbangu
asan sas
. Pada
ektif, ef
banguna
ng dan
ni:
disusun
usunan
umen, s
n dokum
Kesatu
wilayaha
n deng
alam ska
unan ya
saran se
gilirann
fisien d
an. Unt
tingkat
n deng
dokum
istemati
men RK
8
uan
an,
gan
ala
ang
rta
nya
dan
tuk
tan
gan
men
ika
PD
9
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang RKPD, proses penyusunan
RKPD, kedudukan RKPD tahun 2014 dalam periode dokumen RPJMD,
keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen RPJMD, Renstra
SKPD, Renja SKPD serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan
RAPBD.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan dalam
penyusunan RKPD, baik yang berskala nasional, maupun local.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Bagian ini menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain yang
relevan beserta penjelasannya.
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD serta garis besar
isi setiap bab didalamnya.
1.5. Maksud dan Tujuan
Memberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan dokumen RKPD
dan sasaran penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Karawang Tahun
2014.
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Bagian ini menjelaskan tahapan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu
menguraikan tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu, selain itu juga
memperhatikan dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan
sebagai bahan acuan. Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan
menguraikan tentang kondisi geografi demografi, pencapaian kinerja
penyelenggaraan pemerintahan, dan permasalahan pembangunan daerah
di Kabupaten Karawang.
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bagian ini menjelaskan dan menyajikan gambaran umum kondisi daerah
yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.2.Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun
2012 dan Realisasi RPJMD Tahun 2011-2015
10
Mengemukakan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan daerah tahun lalu.
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah
Permasalahan pembangunan daerah berisi uraian rumusan umum
permasalahan pembangunan daerah.
2.3.1. Permasalahan Daerah Yang berhubungan Prioritas dan
Sasaran Pembangunan Daerah
2.3.2. Identifikasi
Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan
tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan
ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah
daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah
meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan 2012 dan
Perkiraan Tahun 2014
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2012
dan Tahun 2014
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
2014
Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang direncanakan
dalam RPJMD.
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
11
BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
DAERAH
Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas
daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan,
kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan
dalam RPJMD.
BAB VI PENUTUP
Menguraikan tentang pedoman pelaksanaan dan kaidah pelaksanaannya.
1.5. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014
adalah untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar wilayah, antar sektor
pembangunan dan antar tingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi
alokasi berbagai sumber daya dalam pembangunan daerah. Tujuan dari
penyusunan RKPD ini sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan
pembangunan tahunan daerah Kabupaten Karawang yang bersumber dari
dana APBD maupun dana non APBD, dan merupakan dasar hukum
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan bagi :
1. Penyusunan Renja SKPD, KUA-PPAS, serta APBD Kabupaten Karawang
tahun 2014;
2. Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya masyarakat/ swasta/
institusi non pemerintah dalam mendukung pelaksanaan pembangunan
Kabupaten Karawang Tahun 2014.
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
12
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
Wilayah Kabupaten Karawang secara geografis terletak
antara 107° 02’-107° 40’ BTdan 5° 56’-6° 34’ LS, termasuk daerah
dataran yang relatif rendah, mempunyai variasi ketinggian wilayah
antara 0-1.279 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 -
20, 2-150, 15-400, dan diatas 400 dengan suhu rata-rata 270 C. Topografi di
KabupatenKarawang sebagian besar berbentuk dataran yang relatif rendah
(25 m dpl) terletak pada bagianutara mencakup Kecamatan Pakisjaya,
Batujaya, Tirtajaya, Pedes, Rengasdengklok, Kutawaluya,Tempuran,
Cilamaya, Rawamerta, Telagasari, Lemahabang, Jatisari, Klari,
Karawang,Tirtamulya, sebagian Telukjambe, Jayakerta, Majalaya, sebagian
Cikampek dan sebagianCiampel. Hanya sebagian kecil wilayah yang
bergelombang dan berbukit-bukit di bagian selatandengan ketinggian antara
26 – 1.200 dpl. Daerah perbukitan tersebut antara lain : Gunung
Pamoyanan, Dindingsari, Golosur, Jayanti, Godongan, Rungking, Gadung,
Kuta, Tonjong, Seureuh, Sinalonggong, Lanjung dan Gunung Sanggabuana.
Terdapat pula Pasir Gabus, Cielus,Tonjong dengan ketinggian bervariasi
antara 300-1.200 m dpl dan tersebar di KecamatanTegalwaru, sebagian kecil
Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Ciampel.Kabupaten Karawang
terutama di pantai utara tertutup pasir pantai yang merupakanbatuan
sedimen yang dibentuk oleh bahan – bahan lepas terutama endapan laut
dan alluviumvulkanik. Di bagian tengah ditempati oleh perbukitan terutama
dibentuk oleh batuan sedimen,sedangkan dibagian selatan terletak Gunung
Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m dpl,yang mengandung endapan
vulkanik. Kabupaten Karawang dilalui oleh beberapa sungai yangbermuara
di Laut Jawa. Sungai Citarum merupakan pemisah antara Kabupaten
Karawang denganKabupaten Bekasi, sedangkan sungai Cilamaya
merupakan batas wilayah dengan KabupatenSubang. Selain sungai, terdapat
3 buah saluran irigasi yang besar, yaitu : Saluran Induk TarumUtara,
Saluran Induk Tarum Tengah, dan Saluran Induk Tarum Barat yang
dimanfaatkan untuk pengairan sawah, tambak dan pembangkit tenaga
listrik. Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha,
luas tersebut merupakan 4,72 % dari luas Provinsi Jawa Barat (37.116,54
13
Km2) dan memiliki laut seluas 4 Milx 84,23 Km, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Batas Alam yaitu Laut Jawa.
Sebelah Timur : Kabupaten Subang
Sebelah Tenggara : Kabupaten Purwakarta
Sebelah Selatan : Kab. Bogor dan Kabupaten Cianjur
Sebelah Barat : Kabupaten Bekasi.
Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah yang
memiliki lahan subur di Jawa Barat, sehingga sebagian besar
lahannya digunakan untuk pertanian. Wilayah ini, secara
administrasi terdiri dari 30 kecamatan, 297 desa dan 12 kelurahan.
Penamaan Kecamatan baru menurut Peraturan Daerah Kabupaten
Karawang Nomor 3 Tahun 2004 yaitu tentang Pembentukan dan
Pemekaran Kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Pangkalan
2. Kecamatan Tegalwaru
3. Kecamatan Ciampel
4. Kec.Telukjambe Tmr
5. Kec. Telukjambe Brt
6. Kecamatan Klari
7. Kecamatan Cikampek
8. Kecamatan Purwasari
9. Kec. Tirtamulya
10. Kecamatan Jatisari
11. Kecamatan Banyusari
12. Kecamatan Kotabaru
13. Kec Cimalaya Wetan
14. Kec Cilamaya Kulon
15. Kec Lemahabang
16. Kecamatan Telagasari
17. Kecamatan Majalaya
18. Kec. Karawang Timur
19. Kec. Karawang Barat
20. Kecamatan Rawamerta
21. Kecamatan Tempuran
22. Kecamatan Kutawaluya
23. Kec. Rengasdengklok
24. Kecamatan Jayakerta
25. Kecamatan Pedes
26. Kecamatan Cilebar
27. Kecamatan Cibuaya
28. Kecamatan Tirtajaya
29. Kecamatan Batujaya
30. Kecamatan Pakisjaya
KKabupat
yang
Utara
hujan
denga
Karaw
dan w
Karaw
berum
dari
Kabu
diata
besar
gerba
barat
guda
poten
terda
Wilay
meru
walau
ten Kara
Kabu
hampir
a Jawa
n denga
an 27,7
wang te
waduk)
wang te
mur res
pegunu
upaten w
as 40%.
r datar,
Kabu
ang (gat
t sebaga
ng beras
Kabu
nsi pert
apat di W
yah Ka
upakan k
upun m
awang s
upaten
r sama
pada
an suhu
70 celc
erdiri ata
dan air
erutama
sen(Qa).
ungan d
wilayah s
Kemirin
yaitu se
upaten
teway ci
ai peny
s dan lu
upaten
tambang
Wilayah
abupaten
kawasan
mempun
Gamb
sebagai
Karawa
dengan
umumn
rata-ra
cius. Po
as sumb
r tanah
dari en
Darata
dan bu
selatan
ngan le
ebesar 8
Karaw
ity) pem
yangga
umbung
Karawan
gan/bah
Selatan
n Kara
n yang
nyai resi
bar 2.1
Lingku
ang beri
n wilaya
nya, yai
ata berk
otensi s
berdaya
h. Peman
ndapan
an Kabu
ukit yan
Jawa Ba
ereng di
0,44% l
wang di
mbangun
Ibukota
pangan
ng di se
han min
n (Kecam
awang
relatif a
istensi
p Wilay
iklim tro
ah di Ka
tu mus
isar ant
sumberd
a air per
nfaatan
aluvial
upaten
ng terda
arat de
Kabup
uas laha
iarahkan
nan di w
a Negara
n nasion
ektor su
neral be
matan Pa
berdasa
aman da
dari be
yah Pere
opis, m
abupate
im kem
tara 26,
daya ai
rmukaan
air tan
hasil se
Karawa
apat di
ngan ka
paten Ka
an.
n menj
wilayah
a. Dike
al.
mber da
erupa b
angkalan
arkan
ari benc
eberapa
encanaa
mempuny
en wilay
marau da
80 celciu
ir di K
n (sung
nah di K
ediment
ang tida
hampi
ategori k
arawang
njadi sa
Indones
enal jug
aya alam
batu ka
n dan T
kondisi
cana gem
potens
an
yai mus
yah Pan
an mus
us samp
Kabupat
gai, dana
Kabupat
asi sun
ak terlep
ir selur
kemiring
g sebagi
alah sa
sia bagi
ga seba
m memil
apur ya
Tegalwar
i geolo
mpa bum
i benca
14
sim
ntai
sim
pai
ten
au,
ten
gai
pas
ruh
gan
ian
atu
ian
gai
liki
ang
ru).
ogis
mi,
ana
15
seperti: banjir (kawasan perkotaan disepanjang hilir sungai dan
pesisir laut); tanah longsor (Pangkalan, Tegalwaru).
Kabupaten Karawang juga mempunyai potensi pariwisata
berupa wisata alam, budaya, dan sejarah. Wisata Alam berupa
keindahan pantai dan curug antara lain Pantai Tanjung Baru,
Pantai Tanjung Pakis, Pantai Pisangan, Pantai Samudra Baru,
Curug Cigeuntis, Curug Bandung, Curug Koleangka, Curug Lalay;
wisata sejarah berupa Tugu Perjuangan Rengasdengklok, Rumah
Sejarah Ir Soekarno di Rengasdengklok, Monumen Rawagede, Situs
Candi Jiwa dan candi Blandongan dan Monumen Surotokunto.
Kabupaten Karawang memiliki luas wilayah 175.327 Ha.
Hingga tahun 2009 (BPN Kabupaten Karawang, 2009) penggunaan
lahan di Kabupaten Karawang sebagian besar terdiri dari areal
pesawahan dengan luas mencapai 89.614 Ha (51,11%), yang
sebagian besar telah didukung oleh sistem irigasi. Oleh karena itu
Karawang dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat.
Adapun penggunaan lahan dominan lainnya adalah lahan
Pekarangan dan Bangunan 18.351 Ha (10,47%), Tegal dan Kebun
15.782 Ha (9,00%), Hutan Negara 15.323 Ha (8,74%),
Pertambangan 12.831 Ha (7,32%) dan Industri 10.318 Ha (5,95 %)
dari luas Kabupaten Karawang.
Data luas tutupan lahan di Kabupaten Karawang secara
rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel.II.1 Luasan Penggunaan Lahan di Kabupaten Karawang
Tutupan Lahan Luas (ha) Persentase (%)
Pertanian Padi Sawah 89.614 51,11 Pekarangan dan Bangunan 18.351 10,47 Tegal/Kebun 15.782 9,00 Ladang/Huma 3.172 1,81 Penggembalaan Padang 2.152 1,23 Lahan Tidak Diusahakan 411 0,23 Hutan Rakyat 598 0,34 Rawa 40 0,02 Pertambangan 13.831 7,32 Kolam/Empang 150 0,09 Hutan Negara 15.323 8,74 Perkebunan 793 0,45 Perkebunan 19.055,10 6,80 Kawasan Industri 4.190 2,39 JUMLAH 175.327 100,00 Sumber :Bappeda Kabupaten Karawang
16
Jumlah penduduk Kabupaten Karawang pada tahun 2012
sebesar 2.207.181 jiwa naik 41.185 jiwa dibanding pada tahun
2011, sejumlah 2.165.996 jiwa,dengan rata-rata laju pertumbuhan
penduduk 1,77 % per tahun. Kepadatan penduduk adalah1.082
jiwa/km2.
Pola persebaran penduduk Kabupaten Karawang menurut
luas wilayah rata-rata berimbang di angka 1,66 s.d 3,54 persen,
sehingga tingkat kepadatan penduduk antar daerah yang merata,
terutama antar Kecamatan dan desa. Ditinjau dari komposisi
penduduk menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah
penduduk laki-laki di Kabupaten Karawang masih lebih banyak
dibanding perempuan.Ini terlihat dari rasio jenis kelamin yang
mencapai 0,96%
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
a. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Laju pertumbuhan ekonomi digunakan untuk
mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan
nasional. Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk
mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin
meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan
semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga
produktivitasnya.
Laju pertumbuhan ekonomi juga banyak digunakan
sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan
negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau
sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas
pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga
internasional lainnya. Laju pertumbuhan ekonomi yang diukur
melalui penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kabupaten Karawang tahun 2012 triwulan III dibandingkan
triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) mencapai
positif 6,26 persen, lebih rendah dari tahun 2011 yang berada
pada kisaran 7,39% dengan migas.
17
Tabel II.2
Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011-2012
Indikator Tahun
2011* 2012**
LPE dengan Migas (%) 7,39 6,26
LPE tanpa Migas (%) 8,03 6,53
Sumber Data : BPS Kab. Karawang
* = angka sementara ** = angka sangat sementara
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang pada
tahun 2011 yang berada pada kisaran 7,39% sedangkan laju
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 berada pada kisaran
6,26%. Tumpuan harapan pergerakan roda ekonomi yang
realistis di Kabupaten Karawang, bukan lagi bersumber pada
keunggulan sumberdaya alam (gas dan minyak bumi) yang ada
(comparative advantage) melainkan kemampuan untuk
mengolah dan menghasilkan produk unggulan yang
berkualitas (competitive advantage).
b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan
salah satu indikator makro ekonomi yang umum digunakan
untuk mengukur kinerja perekonomian dengan fungsinya yang
dapat menggambarkan struktur ekonomi dan laju
pertumbuhan serta pendapatan perkapita penduduk. Pada
tingkat regional PDRB dapat dijadikan ukuran kemampuan
suatu wilayah dalam menciptakan nilai tambah yang
diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Semakin besar nilai tambah yang dihasilkan suatu daerah
menggambarkan besaran pendapatan masyarakat yang
bersangkutan.
Bila dilihat berdasarkan sektor, bahwa tiga sektor
penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB di Kabupaten
Karawang adalah sektor industri (47,3%), sektor perdagangan
(23,2%) dan sektor pertanian (8,6%) Distribusi persentase
PDRB secara sektoral menunjukkan peranan masing-masing
sektor dalam pembentukan PDRB secara keseluruhan.
Semakin besar persentase suatu sektor maka semakin besar
pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi.
18
Tabel II.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tahun 2011-2012 INDIKAT
OR
Tahun
2011* 2012**
PDRB dengan Migas
Harga Berlaku (juta Rp)
63.617.198 70.066.229
Harga Konstan (juta Rp)
23.211.994 24.666.190
Sumber Data : BPS Kab. Karawang * = angka sementara ** = angka sangat sementara
c. Laju Inflasi
Perkembangan harga barang dan jasa selama tahun
2012 di Kabupaten Karawang mengalami inflasi sebesar 3,33%,
lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2011 sebesar 2,21%.
Sedangkan untuk angka inflasi tahun berjalan Maret 2013
dibanding angka tahun yang 2012 (year-on -year) BPS
mencatat angka inflasi 0,63%. Angka ini lebih rendah
dibanding bulan Pebruari 2013 yang berada di angka 0,75%.
Inflasi tahun kalender berada sekitar 2,43 % dan inflasi secara
year on year (yoy) di angka 5,90%. Sementara secara yoy inflasi
inti berada pada 4,21% dan 0,13% di Bulan Maret 2013.
Dibandingkan dengan tahun 2008 s.d 2012 inflasi ini jauh
lebih tinggi. Hal ini terjadi akibat kenaikan harga bahan
makanan.
2. Fokus Kesejahteraan Sosial
Beberapa indikator kinerja pada fokus kesejahteraan sosial
adalah indikator di bidang pendidikan. Indikator pendidikan
Kabupaten Karawang yang salah satunya dapat diukur dari angka
rata-rata lama sekolah selalu mengalami kecenderungan meningkat
yaitu dari 6,68 tahun 2008 meningkat menjadi 6,83 tahun 2009,
6,95 Tahun 2010 dan 7,04 Tahun 2011 di tahun 2012 RLS
Kabupaten Karawang naik lagi menjadi 7,47 Tahun. Ini berarti
penduduk Kabupaten Karawang setiap tahun mengalami kenaikan
dalam rata-rata lama sekolah. Pada Komponen AMH juga
menagalami kenaikan dari tahun ke tahun dengan data 93,06% di
19
tahun 2008, 93,09% di tahun 2009, 93, 21% di tahun 2010,
93,26% ditahun 2011 dan 93,25% di tahun 2012. Seiring dengan
itu pula, penduduk usia 10 tahun ke atas yang berpendidikan
rendah (Tidak/Belum sekolah dan tamat SD sd. SLTP)
persentasenya mencapai 0,08% untuk putus sekolah SD/MI, 0,39%
putus sekolah SLTP/MTs dan 087% untuk putus sekolah
SLTA/SMK. Situasi ini tidak terlepas dari peran pemerintah dalam
keseriusannya dalam mencanangkan program Wajar 9 sd. 12
tahun, sehingga infrastruktur dan suprastruktur pendidikan
semakin dilengkapi. Namun demikian 6,75% penduduk yang masih
“Buta Aksara” tetap menjadi Pekerjaan Rumah dari Pemerintah
Kabupaten Karawang.
Indikator pendidikan lainnya yang sangat berperan dalam
pembangunan bidang ekonomi adalah angka transisi, angka drop
out, angka repetisi, angka partisipasi dan lain-lain. Indikator
angka partisipasi umumnya berkaitan dengan keberhasilan suatu
daerah dalam melibatkan sebanyak-banyaknya anak usia sekolah
masuk sekolah. Angka partisipasi dibagi dalam APK (Angka
Partisipasi Kasar) dan APM (Angka Partisipasi Murni).
2.1.3.Aspek Pelayanan Umum
1. Fokus Layanan Urusan Wajib
a. Pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap
sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Angka
tersebut memperhitungkan adanya perubahan penduduk
terutama usia muda. Ukuran yang banyak digunakan di sektor
pendidikan seperti pertumbuhan jumlah murid lebih
menunjukkan perubahan jumlah murid yang mampu
ditampung di setiap jenjang sekolah, sehingga naiknya
persentase jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai makin
meningkatnya partisipasi sekolah. Kenaikan tersebut dapat
pula dipengaruhi oleh semakin besarnya jumlah penduduk
usia sekolah yang tidak diimbangi dengan bertambahnya
infrastruktur sekolah serta peningkatan akses masuk sekolah,
sehingga partisipasi sekolah seharusnya tidak berubah atau
malah semakin rendah.
Pencapaian APK dan APM SD dan SLTP pada tahun 2011
dan 2012 lebih jelas disajikan pada tabel berikut ini :
20
Tabel. II.4 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan
Tahun 2011 s.d. 2012
Indikator Tahun
2011 2012
APK SD/Sederajat 108,89 108,8
APM SD/Sederajat 96,86 96,8
APK SLTP/Sederajat 90,62 94,96
APM SLTP/Sederajat 66,09 65,98
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Ditinjau dari keberlanjutan bersekolah, total angka putus
sekolah untuk tingkat SD dan SLTP selama periode tahun
2012 adalah sebesar 563 orang. Dari gambaran tersebut dapat
disimpulkan bahwa angka putus sekolah tingkat SD dan SLTP
pada tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011
mengalami penurunan Hal tersebut menunjukkan
menurunnya Angka putus sekolah pada jenjang pendidikan SD
dan SLTP pada tahun 2011 sampai dengan 2012 adalah
sebagai berikut.
Tabel II.5 Angka Putus Sekolah Tingkat SD dan SLTP
Tahun 2011 - 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012
1 SD/MI 0,2% 0,1%
2 SMP/MTs 0,4% 0,3%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.5 menggambarkan hasil persentase kelulusan
pada jenjang SD dan SLTP yang melanjutkan sekolahnya.
Angka kelulusan selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel II.6 Persentase Lulusan SD dan SLTP yang Melanjutkan
Sekolahnya Tahun 2011 - 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012
1. SD/MI 96,60% 96,75%
2. SMP/MTs 67,58% 72,80%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.6 menggambarkan hasil persentase SD dan SLTP
yang terakreditasi di Kabupaten Karawang pada tahun 2011
dan 2012, adalah sebagai berikut :
21
Tabel II.7 Persentase SMP yang Terakreditasi
Tahun 2011 - 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012
1. SD/MI 90,01% 91%
2. SMP/MTs 81,11% 76,84%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.7 menggambarkan jumlah peserta ujian pada
jenjang SD dan SLTP di Kabupaten Karawang pada tahun
2011/2012 dan 2012/2013, adalah sebagai berikut :
Tabel II.8 Jumlah Peserta Ujian Tahun 2010/2011 s.d. 2011/2012
No Jenjang Sekolah 2011/2012 2012/2013
1 SD/MI 38.703 44.343
2 SMP/MTs 33.097 33.150
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.7 dan Tabel II.8 menggambarkan Angka Lulus
Sekolah dan Persentase Kelulusan Ujian pada jenjang SD dan
SLTP di Kabupaten Karawang pada tahun 2011dan 2012,
adalah sebagai berikut :
Tabel II.9 Angka Lulus Sekolah tahun 2011 s.d.2012
No Jenjang Sekolah 2011 2012
1 SD/MI 38.703 44.343
2 SMP/MTs 33.097 33.150
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.10 Persentase Kelulusan Ujian tahun 2011 dan 2012
No Jenjang Sekolah 2011 2012
1 SD/MI 100% 100%
2 SMP/MTs 100% 100%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Dalam rangka meningkatkan daya tampung sekolah telah
diupayakan melalui pembangunan unit sekolah dan
rehabilitasi ruang kelas untuk SD/MI dan SMP/MTs dengan
sumber dana yang berasal dari APBD Kabupaten, APBD
Provinsi, APBN (DAK), Dana Dekonsentrasi dan Corporate
Social Responsibility (CSR).
22
Tabel. II.11 Pembangunan Unit Sekolah dan Rehabilitasi Ruang Kelas
SD/MI dan SMP/MTs (Lokal) Tahun 2011 s.sd 2012
Jenjang Sekolah Tahun
2011 2012
SD/MI 57 1.402
SMP/MTs 36 535
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.11
Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2011/2012 s.d. 2012/2013
No. Jenjang Sekolah Tahun
2011/2012 2012/2013
1 TK 4.195 5.306
2 RA 6.599 7.121
3 SD/MI 261.513 263.747
4 SDLB 173 181
5 SMP/MTs 105.186 117.461
6 SMPLB 37 37
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Manajemen pelayanan pendidikan pada jenjang SD dan
SMP di Kabupaten Karawang salah satunya digambarkan
melalui rasio murid terhadap sekolah, dan rasio murid
terhadap ruang kelas, sebagaimana tabel berikut ini.
Tabel II.12
Rasio Murid Terhadap Sekolah Tahun 2011 -2012 No Tingkat Pendidikan 2011 2012
1 SD/MI 259 : 1 260:1
2 SMP/MTs 525 : 1 527:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel. II.13 Rasio Murid terhadap Ruang Kelas Tahun 2010 - 2011
No Tingkat Pendidikan 2011 2012
1 SD/MI 38 : 1 40:1
2 SMP/MTs 49 : 1 49:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
23
1) Program Pendidikan Menengah
Pencapaian APK dan APM SMU/SMK pada tahun 2011 dan
2012 lebih jelas disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel. II.14 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan
Tahun 2011 s.d. 2012
Indikator Tahun
2011 2012
APK SMU/SMK/Sederajat 56,51 62,84
APM SMU/SMK/Sederajat 38,31 42,36
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Ditinjau dari keberlanjutan bersekolah, total angka putus
sekolah untuk tingkat SLTA selama periode 2011 dan 2012 adalah
sebesar 508 orang menjadi 463 orang. Dari gambaran tersebut
dapat disimpulkan bahwa angka putus sekolah tingkat SLTA pada
tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami
penurunan. Hal tersebut menunjukkan menurunnya angka putus
sekolah pada jenjang pendidikan SLTA pada tahun 2012 bila
dibandingkan dengan tahun 2011.
Tabel II.15 menggambarkan hasil persentase lulusan pada
jenjang SMU/SMK/Sederajat yang melanjutkan sekolahnya.
Angka kelulusan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel II.15
Persentase Lulusan SMU/SMK/Sederajat yang Melanjutkan Sekolahnya Tahun 2011 - 2012
No Jenjang Sekolah 2011 2012
1 SMU/SMK/Sederajat 69,42% 80,89%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.16 menggambarkan hasil persentase
SMU/SMK/Sederajat yang terakreditasi di Kabupaten Karawang
pada tahun 2011 dan 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel II.16
Persentase SMU/SMK/Sederajat Terakreditasi Tahun 2011 - 2012
No Jenjang Sekolah 2011 2012
1 SMU 97,22% 100%
2 MA 94,11% 88,88%
3 SMK 85,71% 83,10%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
24
Tabel II.17, II.18, dan II.19 menggambarkan hasil persentase
kelulusan setiap jenjang. Angka kelulusan selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel II.17 Jumlah Peserta Ujian Tahun 2010/2011s.d. 2011/2012
No Jenjang Sekolah 2010/2011 2011/2012
1 SMA/SMK/MA 17.096 19.308
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.18 Angka Lulus Sekolah tahun 2011 s.d.2012
No Jenjang Sekolah 2011 2012
1 SMA/SMK/MA 17.021 19.305
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.19 Persentase Kelulusan Ujian tahun 2011 dan 2012
No Jenjang Sekolah 2011 2012
1 SMA/SMK/MA 99,98% 99,98%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.20 Persentase Peserta Didik Jenjang SLTA yang Putus Sekolah
tahun 2011 dan 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012
1 SMA/SMK/MA 0,87% 0,7%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Dalam rangka meningkatkan daya tampung sekolah telah
diupayakan melalui pembangunan unit sekolah dan rehabilitasi
ruang kelas untuk SMU/SMK, dengan sumber dana yang berasal
dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN (DAK), Dana
Dekonsentrasi dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Tabel. II.21 Pembangunan Unit Sekolah dan Rehabilitasi Ruang Kelas
SMA/SMK/MA (Lokal) Tahun 2011 s.sd 2012
Jenjang Sekolah Tahun
2011 2012
SMA/SMK/MA 150 129
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Manajemen pelayanan pendidikan untuk jenjang
SMA/SMK/MA di Kabupaten Karawang salah satunya
digambarkan melalui rasio murid terhadap sekolah, rasio murid
terhadap ruang kelas sebagaimana tabel berikut ini.
25
Tabel II.22
Rasio Murid Terhadap Sekolah Tahun 2011-2012 No Tingkat Pendidikan 2011 2012
1 SMA/SMK/MA 515 : 1 517:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel. II.23
Rasio Murid terhadap Ruang Kelas Tahun 2011- 2012 No Tingkat Pendidikan 2011 2012
1 SMA/SMK/MA 55 : 1 43:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.24 Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2011/2012 s.d. 2012/2013
No. Jenjang Sekolah Tahun
2011/2012 2011/2012
1 SMA/SMK/MA 63.838 66.253
2 SMALB 16 7
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
2) Program Pendidikan Non Formal
Program pendidikan non formal yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Karawang, salah satu tujuannya adalah
untuk meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH), pada tahun 2012
AMH Kabupaten Karawang mencapai 93,25, berarti mengalami
peningkatan jumlah penduduk yang melek huruf, bila
dibandingkan dengan AMH tahun 2011, yaitu sebesar 93,22.
Penyelenggaraan paket A, B dan C, seperti tercantum dalam Tabel
4.23 adalah merupakan salah satu bagian dari program
pendidikan non formal
Tabel. II.25 Perkembangan Program PLS tahun 2011-2012
No Kegiatan Sumberdana
Jumlah WB
Tahun
2011
Tahun
2012
1 Paket A Setara SD APBN 607 12
APBN-P - 725
APBD II - -
APBD I - -
Jumlah 607 737
2 Paket B Setara APBN 1.120 141
26
SMP APBN-P - 1.941
APBD II 5.567 -
APBD I 800 -
Jumlah 7.487 2.082
3 Paket C Setara
SMA
APBN 965 41
APBN-P - 2.022
APBD II 965 -
APBD I 967 -
Jumlah 1.932 2.063
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.26 Jumlah PKBM, PKBM Terakreditasi, Jumlah Sertifikasi Kursus
dan Jumlah Tutor Tahun 2011-2012 No Indikator Kinerja 2011 2012
1 Jumlah PKBM 103 70
2 Jumlah PKBM Terakreditasi - 22
3 Jumlah Sertifikasi Kursus 47 47
4 Jumlah Tutor 835 835
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
3) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dilihat
dari aspek kualitas tenaga pendidik, diantaranya jumlah guru
yang bersertifikat maupun persentase guru SD, SMP dan SMA
yang berkualifikasi S1. Jika dilihat dari perkembangan jumlah
guru di Kabupaten Karawang dalam kurun waktu 2011 sampai
dengan 2012 terdapat penambahan jumlah guru. Pada tahun 2011
jumlah keseluruhan guru di Kabupaten Karawang sebanyak
18.405 orang sedangkan pada tahun 2012 jumlah guru menjadi
18.902 orang.
Tabel. II.27 Perkembangan Jumlah Guru di Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun/Jumlah guru
2011 2012
1 SD/MI 10.234 10.795
2 SMP/MTs 4.835 4.522
3 SMA/MA/SMK 3.336 3.585
Jumlah 18.405 18.902
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
27
Untuk meningkat mutu tenaga pendidik dilaksanaan melalui
kegiatan kualifikasi dan sertifikasi guru guna memenuhi standar
pendidikan. Jumlah guru yang sudah dan belum mendapat
kualifikasi dan sertifikasi hingga tahun 2012 dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel . II.27 Pelaksanaan kualifikasi Guru
di Kabupaten Karawang hingga Tahun 2012
Tingkat Pendidikan Jumlah
Guru Sudah S1
Sedang
Kuliah
Belum
Kuliah
SD/MI 10.795 4.723 193 5.879
SMP/MTs 4.522 3.630 441 451
SMA/SMK/MA 3.585 3.094 12 479
Jumlah 18.902 11.447 646 6.809
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Dari tabel tersebut dapat digambarkan bahwa jumlah guru
yang belum ikut kualifikasi ke S1 sampai dengan tahun 2012
sebanyak 6.809 orang.
Tabel II.28
Pelaksanaan sertifikasi hingga tahun 2012
No Tingkat Pendidikan
Guru yang
berijazah
S1
Sudah
sertifikasi
Belum
Sertifikasi
1 SD/MI 4.723 4.580 143
2 SMP/MTs 3.630 1.423 2.207
3 SMK/SMK/MA 3.094 984 2.110
Jumlah 11.447 6.987 4.460
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Manajemen pelayanan pendidikan di Kabupaten Karawang
diantaranya digambarkan oleh rasio guru terhadap sekolah dan
rasio murid terhadap guru, sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel.II.29 Rasio Murid Terhadap Guru Tahun 2011 - 2012
No Tingkat Pendidikan 2011 2012
1 SD/MI 27 : 1 25:1
2 SMP/MTs 25 : 1 26:1
3 SMA/SMK/MA 21 : 1 18:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
28
Tabel II.30 Rasio Guru Terhadap Sekolah Tahun 2011 - 2012
No Tingkat Pendidikan 2011 2012
1 SD/MI 10 : 1 11:1
2 SMP/MTs 21 : 1 21:1
3 SMA/SMK/MA 24 :1 28:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Pelaksanaan pembangunan pendidikan perlu didukung
ketersediaan sarana dan prasarana fisik pendidikan yang
memadai, khususnya kecukupan fasilitas pendidikan dalam
melayani masyarakat serta jumlah tenaga pengelola kependidikan.
Perkembangan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan
bidang pendidikan, melalui peningkatan kualitas tenaga
pendidikan dan siswa didik, pembangunan unit sekolah baru,
rehabilitasi ruang kelas, pembangunan ruang kelas baru dan
pembangunan SD-SMP satu atap akan terus dilakukan, termasuk
dalam hal pemeliharaannya. Sarana dan prasarana penunjang di
bidang pendidikan termasuk diantaranya sanitasi, seperti WC guru
dan siswa, kecepatan akses informasi dalam bidang informasi dan
teknologi dilengkapi dengan keberadaan ICT Center yang
terhubung dengan jaringan Pendidikan Nasional dan bagi
pemberdayaan tenaga pendidikan pun telah tersedia Teacher
Learning Center (TLC).
Tabel II.31 Jumlah Sekolah Tahun Ajaran 2011/2012 s.d 2012/2013
No. Jenjang Sekolah Tahun
2011/2012 2012/2013
1 TK 96 147
2 RA 156 165
3 SD 878 885
4 SDLB 2 2
5 MI 131 134
6 SMP 135 146
7 SMPLB 2 2
8 MTs 58 69
9 SMA 37 36
10 SMALB 2 1
11 MA 16 18
12 SMK 69 82
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
29
Tabel II.32 Rombongan Belajar Tahun Ajaran 2011/2012
s.d 2012/2013
No. Jenjang Sekolah Tahun
2011/2012 2012/2013
1 TK 257 349
2 RA 330 407
3 SD 8.076 7.126
4 SDLB 2 4
5 MI 1.141 929
6 SMP 2.026 2.117
7 MTs 427 484
8 SMPLB 5 2
9 SMA 640 730
10 SMALB 3 2
11 MA 108 126
12 SMK 733 882
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.33 Ruang Kelas Milik (RKM)
Tahun Ajaran 2010/2011 s.d. 2011/2012
No. Jenjang Sekolah
Tahun
2011/2012 2012/2013
B RR RB B RR RB
1 TK 235 13 8 406 18 51
2 RA 304 10 51 314 8 72
3 SD 4.339 1.264 789 4.46
1
1.25
7
65
8
4 SMP 1.168 353 148 1.55
4
458 93
5 SMA 487 29 13 611 77 12
6 MI 447 65 9 630 91 18
7 MTs 582 172 71 561 209 13
5
8 MA 298 130 54 285 75 43
9 SMK 97 16 1 102 10 4
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Ket : Kategori Kondisi Sekolah : B (Baik), RR (Rusak Ringan) dan
RB (Rusak Berat)
30
Pada Tabel II.32 s.d. II.33 secara keseluruhan
memperlihatkan kondisi pendidikan di Kabupaten Karawang
meliputi jumlah sekolah, jumlah rombongan belajar, jumlah ruang
kelas milik mulai dari tahun 2011/2012 s.d. 2012/2013.
4) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
Sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan minat baca
dikalangan murid-murid, di sekolah disediakan fasilitas
perpustakaan sekolah, sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut ini :
Tabel II.34 Jumlah Perpustakaan Sekolah Tahun 2011 - 2012
No Tingkat Pendidikan 2011 2012
1 SD/MI 219 224
2 SMP/MTs 127 128
3 SMA/SMK/MA 71 78
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
5) Program Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan bagi anak-anak di usia dini juga mendapat
perhatian yang memadai dari pemerintah Kabupaten Karawang,
hal tersebut dengan memberikan fasilitas sarana dan prasaran
pendukung bagi siswa PAUD
Tabel II.35
Sarana Prasarana Pendukung PAUD Tahun 2011 - 2012
No Indikator 2011 2012
1 Jumlah Murid PAUD 20.315 20.571
2 Jumlah Ruang Belajar 325 365
3 Jumlah Guru PAUD 2.054 2.142
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
b. Kesehatan
Yang menggembirakan dari bidang kesehatan adalah
semakin meningkatnya jumlah kelahiran yang mendapat
pertolongan oleh tenaga kesehatan seperti dokter, bidan dan
tenaga kesehatan lainnya, dimana pada tahun 2011 mencapai
97,77% dan tahun 2012 mencapai 88,44%. Perkembangan ini
tidak terlepas dari peran pemerintah dalam meningkatkan
infrastruktur kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan
lainnya termasuk meningkatnya jumlah tenaga
31
kesehatan.Selain itu timbulnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan sebagai dampak langsung dari
keberhasilan program penyuluhan yang telah dilakukan.
Kondisi ini berdampak pada peningkatan indikator kesehatan
masyarakat seperti angka Usia harapan hidup pada periode
2011 mencapai 67,03 Tahun dan tahun 2012 mencapai 67,32
tahun. Namun hal yang sangat memprihatinkan adalah
naiknya AKB dan AKI dari tahun 2011 pada angka 51 menjadi
55 kasus kematian bayi pada tahun 2012 dan pada angka 192
kasus AKI pada tahun 2011 naik menjadi 255 pada tahun
2012.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup,
mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan bayi serta
angka kesakitan. Pembangunan kesehatan di Kabupaten
Karawang diarahkan :
1. Upaya promotif dan preventif : peningkatan kinerja dan
pemberdayaan penyuluh kesehatan masyarakat,
pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup
sehat, pelayanan penyuluhan kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu
menyusui, pelayanan imunisasi pada anak dan balita,
pencegahan dan penanggulangan intensitas penyebaran
penyakit menular;
2. Sarana kesehatan : pembangunan, pengembangan dan
perbaikan puskesmas, pustu berikut sarana dan prasarana
kesehatan yang terstandar, pengembangan sarana
laboratorium kesehatan daerah yang terstandar,
ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan rumah
sakit;
3. Obat : penyediaan dan peningkatan penggunaan obat-obat
yang rasional dan pemakaian obat generik disertai
pengawasan dan pengendalian peredaran makanan dan
perbekalan farmasi;
4. Pelayanan jaminan kesehatan masyarakat : pelayanan
kesehatan penduduk miskin non Jamkesmas, pelayanan
gizi buruk dan kekurangan zat tubuh lainnya (GAKY) bagi
32
penduduk miskin, pelayanan kesehatan bagi pengungsi
korban bencana;
5. Pelayanan KB : peningkatan kualitas dan jangkauan
layanan KB.
Tabel II.36 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang
dilaksanakan pada Tahun 2011-2012
No.
Indikator 2011 2012
1. Jumlah Desa Siaga Aktif 168 128
2. Persentase Rumah Tangga yang ber PHBS (%)
40,38 41,18
3. Persentase Sekolah yang ber PHBS (%) 66,36 67,68
4. Perrsentase Fasilitas Umum yang ber PHBS (%)
36,68 50,6
5. Jumlah Poskesdes Aktif 93 104
6. Jumlah Posyandu Purnama 569 698
7. Jumlah Posyandu Mandiri 85 114 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.37
Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin pada Tahun 2011-2012
No.
Indikator 2011 2012
1. Jumlah peserta Jamkesmas yang mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku
684.638 684.638
2. Jumlah peserta Jamkesda mendapat jaminan pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku
551.261 551.261
3. Jumlah pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
48 50
4. Jumlah PNS gol I dan II serta pensiunan yg memanfaatka pelayanan kesehatan (cost sharing)
0 0
5. Jumlah pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
18 19
6. Jumlah masyarakat memanfaatkan sistem jaminan kesehatan
- -
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Pelayanan terhadap penduduk miskin ini selain dilaksanakan
oleh RSUD Kabupaten Karawang juga melibatkan beberapa rumah
sakit swasta di Kabupaten Karawang untuk menangani pasien
33
miskin dengan tarif yang sama dan sesuai dengan tarif pelayanan
masyarakat miskin yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten
Karawang.
Tabel. II.38 Rumah Sakit Swasta yang Menangani Pasien Miskin
Sumber Dana Jamkesmas (APBN) Tahun 2011 dan 2012
No. Rumah Sakit 2011 2012
Jumlah Kunjungan
Total Biaya Rp
Jumlah Kunjungan
Total Biaya Rp
1. RSUD Karawang 23.657 17.960.298.777 34.146 32.613.211.377
2. RS Islam Karawang 4.475 2.190.141.198 6.619 2.472.318.137
3. RS. Karya Husada 412 274.764.262 286 152.765.629
4. RS. Proklamasi 649 753.977.939 818 741.581.733
5. RS. Aqma 257 188.703.581 294 258.859.723
6. RSB. Dr. Joko Pramono 11 28.208.119 20 18.331.753
7. RS. Delima Asih 68 74.535.844 103 58.367.736
8. RS.Cito 0 0 0 0
9. RS. Dewi Sri 125 90.042.913 125 103.615.340
10. RS. Saraswati 43 42.966.523 67 68.764.909
11. RS. Bayukarta 16 15.593.259 2 2.392.865
12. RSIA Citra Sari Husada 948 552.940.589 1.359 625.901.733
13. RS. Fikri Medika 0 0 0 0
14. BKMM Cikampek 1.372 360.108.236 1.311 336.796.620
15. RS. Lamaran Medical Center
68 55.493.215 0 0
Jumlah 32.101 22.593.774.455 45.150 37.452.907.556
Sumber data : Dinas Kesehatan
Tabel II.39 Rekapitulasi Pelayanan Pasien Miskin
Sumber Dana Jamkesda (APBD Provinsi dan Kabupaten) Tahun 2011-2012
No. Rumah Sakit
2011 2012
Jumlah Kunjungan
Pasien
Total Biaya Rp
Jumlah Kunjungan
Pasien
Total Biaya Rp
1. RSUD Karawang 20.924 18.598.556.018 35.854* 27.014.160.684
2. RS Islam Karawang 3.897 4.139.590.373 7.958 6.006.666.038
3. RS. Karya Husada 650 723.148.411 347 273.240.476
4. RS. Fikri Medika 0 0 0 0
5. RSIA Citra Sari Husada 1.133 1.104.882.736 3.369 2.765.129.732
6. RS. Delima Asih 95 103.062.653 170 195.038.803
7. RS. Bayukarta 27 93.344.627 13 31.012.195
8. RSB. Dr. Joko Pramono 31 54.951.179 30 52.179.104
9. RS. Proklamasi 1.393 2.392.407.637 1.648 2.267.146.752
10. RS. Aqma 164 147.685.103 301 237.432.709
11. RS. Dewi Sri 125 126.932.904 214 237.726.199
12. RS.Cito 4 4.730.580 5 13.907.230
13. RS. Lamaran Medical Center
104 60.340.972 0 0
14. Puskesmas 6.187 1.458.400.000 5.389 886.931.000
15. RSUPN Cipto 739 1.452.912.322 2.941 5.101.701.331
34
No. Rumah Sakit
2011 2012
Jumlah Kunjungan
Pasien
Total Biaya Rp
Jumlah Kunjungan
Pasien
Total Biaya Rp
16. RSUP Hasan Sadikin 396 402.655.426 3.935 3.483.026.578
17. RS. Marzoeki Mahdi 36 96.857.478 121 209.482.781
18. RS. Jiwa Cimahi Bdg 7 16.579.094 16 30.553.010
19. RS. Saraswati 15 24.837.000 92 121.009.762
Jumlah 35.927 31.001.874.513 62.403 48.926.344.384
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang Catatan : * = jumlah kunjungan 2011 dan 2012
Tabel II.40 Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012
No Sarana Tahun
2011 2012
1 RSUD Kabupaten 1 1
2 RS Swasta 15 15
3 RS Bersalin 1 2
4 Puskesmas 48 50
5 Pustu 69 69
6 Pusling+ kend. Operasional 94 99
7 PONED 10 19
8 Posyandu 2.218 2.227
9 Rumah bersalin 38 38
10 Apotik 179 190
11 Balai Pengobatan Mata 2 1
12 Balai Pengobatan Khusus 3 1
13 Balai Pengobatan Umum 222 181
14 Balai Pengobatan Perusahanan 12 28
15 Gudang Farmasi 1 1 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.41 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1 Dokter Umum 608 728
2 Dokter Spesialis 156 158
3 Dokter Gigi 81 87
4 Perawat 1.600 1.900
5 Sanitasi 42 46
6 Perawat Gigi 35 93
7 Bidan 813 815 8 Farmasi 37 62
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
35
Tabel II.42 Alokasi Pemeliharaan Jumlah sarana dan prasarana kesehatan
Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 (Rp)
No Uraian Tahun
2011 2012
1 Pengadaan Alat Medis DAK
4.401.277.000 4.232.210.000
2 Pengadaan Alat Medis APBD Provinsi
4.741.150.000 4.710.308.500
3 Pengadaan Alat Medis (cukai)
1.816.150.000 5.711.232.570
4 Pengadaan Genzet - 1.349.725.000
5 Pengadaan sarpras gedung arsip
149.185.000 -
6 Pengadaan display elektronik
47.300.000 -
7 Pembuatan DED gedung kls 3
- 362.480.000
8 Pembuatan DED pengembangan IGD
- 130.406.000
9 Pembuatan DED asrama dokter
- 51.605.000
10 Pembuatan DED gedung kls 3
- 39.705.000
11 Pengadaan Alat Medis Perinatalogi
- 238.422.000
12 Pembangunan Instalasi Limbah
- 951.893.000
Sumber data : RSUD dan Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.43 Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1 Kasus Kematian Bayi 192 225 2 Kasus Kematian Ibu 51 55
3 Persentase Ibu hamil resiko tinggi yang tertangani (%)
0 83,13
4 Persentase komplikasi kebidanan yang ditangani (%)
54,15 76,85
5 Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)
91,68 88,44
6 Persentase pelayanan Ibu Nifas (%) 91,24 87,13
7 Persentase neonatus dengan komplikasi yang ditangani (%)
41,87 67,07
8 Persentase KN1 (Kunjungan Neonatal 1) (%)
97,83 93,45
9 Persentase kunjungan bayi (%) 75,83 82,89
10 Persentase pelayanan kesehatan anak balita (%)
47,75 71,43
11 Jumlah puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Poned
10 10
36
No Uraian Tahun
2011 2012 (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar)
12
Jumlah RS di Kabupaten Karawang yang melaksanakan Ponek (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif)
1 1
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel. II.44 Hasil Cakupan Program KIA di Kabupaten Karawang
Tahun 2011 – 2012
No Indikator Target (%) 2011 2012
SSRN ABS % SSRN ABS %
1 K. 1 90 57.124 55.383 96,80 65.048 60.182 92,52
2 K. 4 80 57.124 55.383 93,31 65.048 58.201 89,47
3 LINAKES 75 54.615 50.071 91,68 61.483 54.378 88,44
4 N. 2 80 52.014 50.109 96,34 58.596 54.017 92,19
5 B. 4 75 - - - Sudah Tidak Ada sejak
Tahun 2010 6 B. 8 80 - - -
7 B. 12 90 - - -
8 Kunjungan
Bayi 80 52.014 39.442 75,83 58.596 48.569 82,89
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang Catatan : untuk program kunjungan bayi usia 4, 8 dan 12 bulan (B 4, B 8, B 12) sudah tidak ada sejak tahun 2010, namun diganti menjadi Kegiatan Kunjungan Bayi.
Tabel II.45 Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012
No Penyebab Tahun 2011 Tahun2012 1 Ekslampsi/Preeklamsi
Berat 16
22
2 Pendarahan 11 12 3 Infeksi 3 0 4 Lain-lain 21 21 Jumlah 51 55
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.46 Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012 No Penyebab Tahun 2011 Tahun 2012 1 BBLR 56 83 2 Tetanus Neonatorum 2 2 3 Infeksi 9 3 4 Penyebab lain 19 16 5 Asfiksia 53 55 6 Kelainan Kongenital 25 30 Jumlah 164 189
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
37
Tabel II.47 Bayi usia 0-9 bulan yang Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
Tahun 2011-2012 No Jenis Imunisasi Tahun 2011 Tahun 2012
1 HB 0-7 bulan 47.464 51.686 2 BCG 53.225 56.885 3 DPT HB 3 51.529 55.653 4 Campak 51.645 554.495 5 POLIO 4 50.406 54.854
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.48 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun 2011 Tahun 2012
1 Jumlah Kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang ditangani
12 12
2 Persentase Desa UCI (Universal Child Immunization) (%)
82,20 65,28
3 Jumlah Penemuan Kasus non Polio AFP (Acute Flaccid Paralysis) per 100.000 anak di bawah umur 15 tahun
13 13
4 Jumlah Desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam
22 26
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.49 Cakupan Imunisasi Tahun 2011-2012
No Indikator 2011 2012
ABS % ABS % 1 BCG 51.638 99 53.225 90
2 DPT. 3 49.214 94 51.529 96
3 POLIO. 3 49.049 94,2 50.360 94
4 CAMPAK 49.187 94,5 51.645 90
5 HEPATITIS B.3 47.961 92,1 47.464 88
6 TT. 2 43.624 76 61.539 104
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.50 Hasil Cakupan Program P2PL Tahun 2011-2012
No Program 2011 2012
1 P2 TBC :
- Penemuan BTA Kasus 2.098 2.562
2 P2 kusta :
- Prevalensi / 10.000 Penduduk 1,1 1,7
3 P2 PMS/HIV-AIDS :
- Penemuan HIV 39 41
- Penemuan AIDS - 0
38
No Program 2011 2012
4 P2 DIARE :
- Penemuan Kasus Diare 68.987 76.314
5 P2 ISPA
- Penemuan Penderita Pneumonia 12.979 17.314
6 P2 DBD
- Penemuan Kasus 249 495
- Kematian 4 (CFR) 2 4
- Insiden rate (IR) 100.000 Penduduk 11,5 22,8
7 P2 FILARIASIS - Penemuan Kasus 34 39
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.51 Cakupan Sarana Air Bersih, Jamban Keluarga dan TPM
Tahun 2011-2012
No Nama Sarana 2011 2012
Jumlah % Jumlah % A.
Ledeng 45.822 8,96 49.092 9,32
Sumur Pompa Tangan (SPT) 88.621 17,33 86.891 16,49
Sumur Gali (SGL) 69.381 13,57 70.317 13,35
Penampungan Mata Air (PMA) 2.069 0,40 2.069 0,39
Penampungan Air Hujan (PAH) 972 0,19 1.566 0,3
B. Jamban Keluarga 310.455 60,72 318.418 60,44
C.
Tempat Pengolahan Makanan (TUPM) yang diperiksa
4.905 60,43 5.925 62
TUPM yang memenuhi syarat kesehatan
3.599 73,37 3.897 65,77
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.52
Pemakaian Obat dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Tahun 2011-2012
No Pemakaian Obat dan Perbekalan Kesehatan Tahun 2011 Tahun 2012
1 Obat dan Perbekalan Kesehatan (Rp) 8.734.415.253 9.950.505.200 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.53 Pengawasan Obat dan MakananTahun 2011-2012
No Uraian Tahun 2011 Tahun 2012
1 Jumlah Apotik yang dipantau 30 50 2 Jumlah Toko Obat yang dipantau 20 15 3 Jumlah pedagang makanan yang
dipantau 831 1.306
4 Jumlah Produsen makanan yang dipantau
728 906
39
5 Persentase Sediaan Farmasi yg sesuai Peraturan Perundang-undangan
- -
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.54
Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun 2011 Tahun 2012
1 Balita yang ditimbang berat badannya 165.332 154.200 2 Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI
eksklusif 3.240 8.634
3 Anak usia 6-59 bulan menadapatkan kapsul
192.752 187.247
4 Kasus Gondok (GAKY) yang ditangani - - 5 Jumlah Puskesmas melaksanakan
surveilans gizi 48 50
6 Kecamatan yang memiliki data status gizi balita
30 30
7 Jumlah Balita gizi buruk mendapatkan perawatan
729 669
8 Jumlah Balita gizi kurang yang ditangani 12.980 15.274 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.55 Kegiatan Distribusi Tablet Tambah Daerah pada Ibu Hamil
dan Ibu Nifas Tahun 2011-2012
No Distribusi 2011 2012
Cakupan % Cakupan %
1 Fe 1 Ibu Hamil 55.372 96,78 60.862 94,49
2 Fe 3 Ibu Hamil 53.377 93,29 58.096 90,2
3 Fe Ibu Nifas 47.743 87,42 51.049 83,03
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.56 Hasil Cakupan Kegiatan Penimbangan di Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012
No Penyebab Tahun 2011 Tahun2012
1 Partisipasi Masyarakat (D/S) 63,82 75,13
2 Cakupan Program (K/S) 69,65 85,92
3 Keberhasilan Program (N/S) 49,00 54,54
4 Efek Program (N/D) 76,91 72,59
5 Kelangsungan Program (D/K) 91,39 87,44
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
40
Tabel. II.57 Distribusi Vitamin A pada Bayi dan Balita Tahun 2011-2012
No Indikator 2011 2011
ABS % ABS %
1 Jumlah Bayi dan Balita dapat Vit. A (bulan Pebruari)
a. Bayi 23.382 89,52 23.232 79,3
b. Balita 149.009 71,62 145.320 99,1
2 Jumlah Bayi dan Balita dapat Vit. A (bulan Agustus)
a. Bayi 20.754 79,46 21.763 74,28
b. Balita 148.622 71,43 142.279 97,03
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.58 Status Gizi Hasil Bulan Menimbang Tahun 2011-2012
No Status Gizi 2011 2012
1 Gizi buruk 0.80 0.91
2 Gizi kurang 6.29 8.51
3 Gizi baik 90.30 88.25
4 Gizi lebih 1.24 2.6 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan di
wilayah pedesaan telah dilaksanakan Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu
serta jaringannya yang pembangunanannya dilaksanakan oleh Dinas
Cipta Karya, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :
Tabel II.59 Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Tahun Anggaran 2012
No Uraian 2012
1. Jumlah Puskesmas yang berprestasi dan terakreditasi -
2. Pembangunan Gedung PONED (unit) 9
3. Pembangunan Gedung Puskesmas (unit) 4
4. Pembangunan Rumah Dinas Dokter 1
5. Perbaikan Rumah Dinas Jabatan 1
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
41
Tabel II.60 Standarisasi Pelayanan Kesehatan Tahun 2011- 2012
No Uraian 2011 2012
1. Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi Standar pelayanan
a. Rumah Sakit 16 16
b. Klinik 230 230
c. Puskesmas 48 50 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.61
Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rujukan Tahun 2011- 2012
No Uraian 2011 2012
1. Persentase BP Puskesmas yang mempunyai protap pengobatan
100% 100%
2. Persentase Pasien rawat inap yang disembuhkan
85% 85%
3. Persentase pasien yang memanfaatkan rujukan puskesmas
2,05% 2,29%
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.62
Peningkatan Kualitas Perawatan Kesehatan Masyarakat Tahun 2011- 2012
No Uraian 2011 2012
1. Jumlah KK rawan dibuat asuhan Keperawatan (Askep)
8.692 3.680
2. Jumlah keluarga mandiri (KM) Tingkat IV
5.342 2.337
3. Jumlah pasien yang memanfaatkan klinik terpadu graha semesta
65.353 68.358
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Pelayanan RSUD
RSUD Kabupaten Karawang menangani pasien miskin dengan
dana yang berasal dari Jamkesmas (APBN) pada tahun 2012
sebanyak 34.168 kunjungan pasien dengan nilai anggaran sebesar
Rp. 32.610.063.072,00, sedangkan dana yang berasal dari Jamkesda
(APBD Kabupaten) sebanyak 31.666 kunjungan pasien dengan nilai
anggaran sebesar Rp. 27.014.160.684,00, yang terdiri atas
pembayaran piutang 2011 sebesar Rp. 5.438.144.841,00 dan
pembayaran pelayanan tahun 2012 sebesar Rp. 21.576.015.843,00.
A. Su
1.
2.
umber D
Jumla
Ju
sebaga
Ju
Ju
diband
Jumla
PNS/ N
St
dibeda
sebaga
TeOJ
Ju
pada t
untuk
dikaren
menga
pengem
15,1%.
18
Daya Ma
h Selur
umlah K
aimana t
Urai
umlah KaRSU
umlah K
dingkan
h Selur
NON PN
tatus K
akan
aimana t
Uraian
PNSD
enaga KoOut SourJumlah T
umlah k
ahun 20
PNSD
nakan
alami ke
mbangan
.
287 (29,1
82 (18,5%)
J
nusia
uh Kary
Karyawa
tercamtu
Ju
an aryawan
UD
Karyawa
dengan
uh Kary
NS
Karyawa
dalam
tercantu
n
D
ontrak rcing Total
karyawa
011 men
mengala
adanya
enaikan
n layana
1%)
JUMLA
yawan R
n pada
um dala
Tabeumlah K
n
an meng
tahun 2
yawan R
an di
tiga
um dalam
TabeStatus K
Jm537
257158952
an RSUD
ngalami
ami pen
PNS y
sebesa
an , sem
516 (52
AH TEN
RSUD
tahun 2
am tabel
el II.63 Ketenag
2011
952
galami
2011
RSUD di
RSUD
Jenis
m tabel
el II.64 Karyaw
2011 ml 7 5
7 28 12 1
D Karaw
kenaik
nurunan
yang pe
ar 11,6
mentara
2,4%)
NAGA 2
2012 me
dibawa
gaan Tahun
1
kenaika
iperinci
Kabu
statu
dibawah
wan TAHU
% 56,4
6,9 6,5
100
wang se
an sebe
n sebesa
ensiun.
%, dik
untuk O
2012
PNS
KONT
OUTSO
engalami
ah ini :
n 2012
985
an sebes
i menur
paten
us kep
h ini
N 20
Jml 516
287 182 985
ecara ke
esar 3,4%
ar 3,9 %
Tenaga
karenaka
Out Sou
RAK
OURCHING
i kenaik
2
5
sar 3,4
rut stat
Karawa
pegawaia
12 %
52,4
29,1 18,5 100
eseluruh
%, dima
%, hal
a Kontr
an adan
urcing na
42
kan
4 %
tus
ang
an,
han
ana
ini
rak
nya
aik
43
3. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut Status
Pendidikan dan Profesi
Jenis Pendidikan Karyawan yang ada di RSUD Karawang
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel II.65 Jenis Pendidikan
No Kualifikasi Pendidikan PNS Honor Jumlah
I Tenaga Medis
1 Dokter Umum 22 4 26
2 Dokter Spesialis Bedah 3 1 4
3 Dokter Spesilais Penyakit Dalam 4 1 5
4 Dokter Spesialis Kes. Anak 4 - 4
5 Dokter Spesialis Obgyn 5 - 5
6 Dokter Spesialis Radiologi 1 1
7 Dokter Spesialis Anestesi 2 - 2
8 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 - 1
9 Dokter Spesialis Jiwa - 1 1
10 Dokter Spesialis Mata 2 - 2 11 Dokter Spesialis THT 1 1 2 12 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 - 1 13 Dokter Spesialis Kardiologi 2 - 2 14 Dokter SpesialisParu 1 1 2 15 Dokter Spesialis Syaraf 2 - 2 16 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 - 1 17 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 2 - 2 18 Dokter Spesialis Urologi 2 - 2 19 Dokter SpesialisPatologi Anatomi 1 - 1 20 Dokter SpesialisPatologi Forensik - 1 1 21 Dokter Spesialis lainnya - - - 22 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 - 1 23 Dokter Gigi 3 3 24 Dokter Gigi Spesialis 1 - 1 Sub Total 60 11 71
II Tenaga Keperawatan 1 Sarjana Keperawatan 17 1 18 2 Akper/ D3 Keperawatan 174 137 311
3 Perawat Kesehatan ( SPK/SPR)
11 - 11
4 Perawat Bidan 21 59 80 Sub Total 223 197 420
III Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 S1 kesehatan Masyarakat 17 - 17 2 D3 Sanitarian 2 - 2
3 Tenaga kesehatan Masyarakat lainya
1 3 4
Sub total 22 3 25 IV Tenaga Kefarmasian 1 Apoteker 4 2 6 2 Sarjana Farmasi - 3 D3 Farmasi - - - 4 Asisten Apoteker 14 9 23 Sub Total 18 12 31
V Tenaga Gizi 1 Akademi/D3 Gizi 6 - 6 2 Tenaga Gizi lainya 1 - 1 3 S1 Gizi - -
44
No Kualifikasi Pendidikan PNS Honor Jumlah 4 S2 Gizi - - - Sub Total 7 - 7
VI Tenaga Keteknisan Medis 1 Radiografer 13 1 14 2 Pengatur rawat gigi 4 - 4 3 Teknisi Elektromedis 5 - 5 4 Analisis Kesehatan 14 8 22 5 Perekam Medis 8 2 10 6 Keteknisian Medis lainya 2 2 Sub Total 49 11 57
VII Tenaga Keterapian Fisik 1 Fisio Terapis 6 - 6 2 Okupasi terapis - 1 1 3 Terapis Wicara 1 1 Sub Total 7 1 8 4 Dokter MHA/MARS 3 - 3 5 Dokter S2/S3 Kes Masy 2 - 2
VIII
Tenaga non Kesehatan
1 Sarjana Psikologi 1 1 2 Sarjana Ekonomi/Akutansi 6 6 12 3 Sarjana Hukum 4 - 4 4 Sarjana Tehnik 1 - 1 5 Sarjana kesejahtraan sosial 3 1 4 6 Sarjana Komputer 1 2 3 7 Sarjana lainya 6 4 10 Sub Total 22 13 35
IX Sarjana Muda /D3 1 D3 Ekonomi Akutansi 4 3 7 2 D3 Komputer 1 1 2 2 D3Penata Anestesi 7 7 3 D3 lainya 2 3 5
Sub Total 18 7 25 X Sekolah Menengah Tingkat Atas 1 SMA /SMU 89 26 115 2 SMTP 7 1 8 3 SD 3 2 5 Sub Total 106 26 132
XI Tenaga Outsourcing
1 Satpam - 42 42
2 Cleaning service - 148 148
3 Washrei -
Sub Total - 190 190
JUMLAH TOTAL 542 443 985
Jenis Pendidikan sampai tahun 2012 yang terbanyak
adalah D3 Keperawatan 340 orang dan sebanyak 11 tenaga
keperawatan/SPK belum melanjutkan ke D3 Keperawatan.
4. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut status
yang telah mengikuti pelatihan
Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
45
Tabel II.66
Jumlah Karyawan Yang Telah Mengikuti Pelatihan No
Jenis
Pegawai
Tahun 2011 2012
In service
Off service
In service
Off service
1 Medis 4 64 94 24 2 Paramedis
Keperawatan 498 135 879 33
3 Paramedis Non Keperawatan
54 14 148 30
4 Non Medis 59 30 411 8 5 Direksi 206 124
JUMLAH 615 243 1.738 219
Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan baik in
service maupun off service tahun 2012 mencapai rata-rata
2,46 kali perorang pertahun.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Medis
1. Pelayanan Rawat Jalan
a) Jumlah Kunjungan Poli Klinik
Tabel II.67 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan Poli
Klinik Tahun 2011 s/d 2012
D
a
r
i
t
a
b
l
e
No. Poli Klinik Tahun
2011 2012
1 Penyakit Dalam 16.337 16.114 2 Anak 8.171 7.638 3 Bedah Umum 10330 11.033 4 Bedah Orthopedi 2.284 2.582 5 Bedah Urologi 3.769 4.164 6 Bedah Syaraf 707 599 7 Ginekologi 4.757 4.414 8 THT 8.438 8.017 9 Mata 12.387 11.695 10 Syaraf 8.697 9.084 11 Kulit Kelamin 8.973 7.532 12 Kardiologi 9.404 10.401 13 Paru 9.715 9.539 14 Gigi dan Mulut 4.964 4.635 15 Umum/Pegawai 2.277 1.953 16 ChekUp 765 855 17 Eksekutif 3.819 3.849 18 Akupunktur Medik - 19 Alternatif 253 367 20 Lansia - 21 Obstetri / Kebidanan 4.281 4.038 22 Bayi Sehat 343 303 23 Laktasi 1.106 907 24 Jiwa 1.474 2.291 Jumlah Kunjungan 123.251 122.097 Rata-rata perhari 509 488
d
Jalan p
diband
gineko
b) Jum
Pas
No.
1 P2 P3 P4 P5 L
Da
terbany
tahun
sebesa
No.
1 P2 P3 P4 P5 L
Gr
adalah
diatas d
pada tah
ding tahu
logi, ma
mlah Ku
sien
Jum
J
Pasien UmPasien AsPasien PePasien GaLain lain
J
ari tabe
yak yan
2012
ar 33,5%
Perse
Je
Pasien UmPasien AsPasien PePasien GaLain lain
Ju
rafik Ko
h sebaga
diperoleh
hun 201
un 2011
ata, obse
unjunga
mlah kun
Jenis Pas
mum skes erusahaaakin Jumlah
l diatas
ng melak
adalah
%.
entase k
enis Pasi
mum skes erusahaaakin umlah
omposisi
ai beriku
h gamb
12 men
1. Penur
etri.
an Rawa
Tnjungan
Jesien
an
diperole
kukan k
Pasien
Tkunjung
Je
ien
an
i Pasien
ut :
201
baran b
galami p
runan
at Jalan
Tabel II.n Rawatenis Pas
eh gamb
kunjung
Gakin
Tabel II.gan Rawenis Pas
2
n Rawat
12
ahwa k
penurun
terbesar
n berdas
.68 t Jalan sien
T2011
41.031 28.517 14.974 36.016 2.713
118.479
baran b
gan ke R
sebany
.69 wat Jalansien
T2011 (%)
34,63 24,06 12,63 30,39 2,29 100
Jalan M
U
A
P
G
LA
kunjung
nan sebe
r pada P
sarkan J
Berdas
TAHUN
32142
9 12
ahwa je
Rawat J
yak 34
n Berda
TAHUN ) 2
Menurut
UMUM
ASKES
ERUSAHAA
GAKIN
AINNYA
gan Raw
esar 0,9
Poli dala
Jenis
sarkan
2012 39.288 24.034 14.617 41.812 2.336 22.087
enis pasi
Jalan pa
.239 at
asarkan
2012 (%)32,18 19,68 11,97 34,24 1,91 100
t Jenisn
N
46
wat
9 %
am,
ien
ada
tau
n
nya
47
c) Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan 20 Besar
Penyakit
Tabel II.70
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan 20 Besar Diagnosa Penyakit
Tahun 2012 No.
Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)
1 Tuberculosis 5822 3,65 2 Gagal jantung 4547 2,85 3 Pnyakit penyakit Telinga & Prosesus
Masatoid 4285
2,68 4 Penyakit Kulit & Jaringan Sub kutan
lainnya 4690
2,94 5 Gangguan Refraksi & Akomodasi 3358 2,10 6 Penyakit Hipertensi Lainnya 3169 1,98 7 Dispepsia 3089 1,93 8 Diabetes Mellitus 2926 1,83 9 Gangguan Jaringan Lunak Lainnya 2771 1,74 10 Bronkitis Akut & Bronkiolitis Akut 2638 1,65 11 Nyeri punggung bawah 2624 1,64 12 Penyakit pulpa & Periapikal 2580 1,62 13 Gagal ginjal lainnya 2470 1,55 14 Epilepsi 2442 1,53 15 Stroke 2380 1,49 16 Katarak dan gangguan lain lensa 2208 1,38 17 Hipertensi Esensial 2184 1,37 18 Urolitiasis 2135 1,34 19 Konjuntivis & Gangguan Lain
Konjuntiva 2130
1,33 20 Hernia Inguinal 1862 1,17 21 Penyakit Lainnya 99.353 62,23 Jumlah 100
Pada tahun 2012, penyakit Tuberculosis menjadi
penyakit terbanyak pasien Rawat Jalan yaitu sebanyak 5822
atau 3,65%
2. Pelayanan Rawat Inap
a) Kinerja Rawat Inap
Indikator Kinerja Rawat Inap dapat dilihat dari
pencapaian BOR, ALOS TOI, GTR, NDR, BTO seperti yang
termuat dalam tabel berikut ini :
Tabel II.71 Kinerja Rawat Inap Tahun 2011 s.d 2012
No Indikator TAHUN Standar Normal
(Barber- Johnson) 2011 2012
1 BOR 65,46 70,43 60-85% 2 ALOS 3,99 4,01 6-9 Hari 3 TOI 2,12 1,74 1-3 Hari 4 GDR 59,54 57,49 ≤ 45 /1000 5 NDR 31,55 32,44 ≤ 25 /1000 6 BTO 59,57 62,21 40-50 kali /
tahun Tempat Tidur 373 387
Pa
tahun
nilai id
nilai id
b) Du
Du
pasien
dapat d
Dua
No
1 G
2 P3 G4 S5 P
mbp
6 T
7 C8 P9 P
p10 In11 D
in12 H
la13 G
m14 Il
ta15 T16 P
la
0
10
20
30
40
50
60
70
80
ada tabe
2012 h
deal, sed
deal.
a Puluh
ua Pulu
Rawat
dilihat p
a Puluh
Gagal ginja
PerdarahaGagal jantSeptisemi Pertumbuhmalnutrisiberhubungpendek daTuberculo
Cendera inPneumoniPenyakit rpusat nfark sere
Diabetes mnsulin Hipoksia inahir Gangguanmetabolik leus paralanpa her
Tetanus laPenyakit uainnya
BOR
el 4.70
hanya B
dangkan
Indik
h Besar
uh besa
Inap di
pada tab
Besar PRaw
Diagn
al lainya
an intrakrtung
han janini janin dagan denga
an berat sis paru l
ntrakraniaa
radang su
ebral melitus td
ntrauteru
n endokrin lainya litik dan rnia ainya usus dan
ALOS
KIN
2008 20
dapat d
BOR, AL
n dan G
kator Kin
Penyak
ar Peny
i RSUD
bel berik
TabPenyakiwat Inap
nosa
anial
n lamban an gangguan keham
lainnya
al
usunan sa
dk bergant
us dan asf
n , nutrisi
obstruks
peritonium
TOI
ERJA R
009 2010
diperole
LOS dan
GDR, ND
nerja Ra
kit Peny
yakit Pe
Kab. Ka
kut ini :
bel II.72it Penyep Tahun
, uan yang
milan
araf
tung
fiksia
i dan
i usus
m
GDR N
RANAP
0 2011
eh gamb
n TOI y
DR dan B
awat Ina
ebab Ke
nyebab
arawang
ebab Ken 2012
Jumla
149
128 90 83 72
69
52 51 49
41 37
31
26
25
24 23
NDR B
P
2012
baran ba
yang ber
BTO ber
p
ematian
Kemati
pada ta
matian
ah Perse
(% 10
9,6,6,5,
5,
3,3,3,
3,2,
2,
1,
1,
1,1,
TO
ahwa pa
rada pa
rada diat
n
ian unt
ahun 20
Pasien
ntase %) 0,8
,2 ,5 ,0 ,2
,0
,8 ,7 ,5
,0 ,7
,2
,9
,8
,7 ,7
48
ada
ada
tas
tuk
012
49
No Diagnosa Jumlah Persentase
(%) 17 Sirosis hati 20 1,4 18 Anemia lainya 19 1,4 19 Stroke tak menyebut perdarahan
atau infark 19 1,4
20 Diabetes melitus YTT 16 1,2 21 Penyakit penyebab kematian lainya 360 26,0 Jumlah 1384 100
Penyakit penyebab kematian tertinggi adalah gagal
ginjal, yakni sebanyak 149 pasien (10,8%), Pendarahan
intrakraniak sebanyak 128 pasien (9,2%) dan gagal ginjak
lainnya sebanyak 90 pasien (6,5%)
c) Dua Puluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap
Dua puluh besar Diagnosa Penyakit pasien Rawat Inap
di RSUD Kab. Karawang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel II.73
Dua Puluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap Tahun 2012
No Diagnosa Jumlah Persentase
(%) 1 Penyakit khusus lainnya pada masa
perinatal 1611 6,7
2 Gagal ginjal lainnya 976 4,1 3 Hipoksia intrauterus dan asfiksia lahir 855 3,6 4 Gagal jantung 757 3,1 5 Tuberculosis paru lainnya 739 3,1
6 Anemia lainnya 715 3,0 7 Demam thypoid dan paratifoid 706 2,9 8 Penyulit kehamilan dan persalinan
lainnya 650 2,7
9 Diare dan gastrointeritis oleh penyebab infeksi tertentu
648 2,7
10 Hernia inguinal 592 2,5 11 Cedera intrakranial 548 2,3 12 Pertumbuhan janin lamban, malnutrisi
& gangguan yang berhubungan dengan kehamilan pendek dan BBLR
536 2,2
13 Neoplasma jinak lainnya 476 2,0 14 Demam BerdarahDengue 469 1,9 15 Diabetes Mellitus tdk bergantung insulin 452 1,9 16 Katarak dan gangguan lain lensa 438 1,8 17 Pneumonia 397 1,6 18 Dispepsia 349 1,4 19 Infrak serebral 345 1,4 20 Persalinan macet 317 1,3 21 Penyakit lainnya 11499 47,8 TOTAL 24075 100
Diagnosa penyakit Rawat Inap terbanyak pada tahun
2012 adalah Infeksi khusus lainnya pada masa perinatal
sebanyak 1.611 jiwa atau 6,7% dari total pasien Rawat Inap.
50
d) Jumlah Hari Rawat
Jumlah hari perawatan dan h hari lama dirawat dapat
dilihat pada tabel II.74 berikut ini :
Tabel II.74 Jumlah Hari lama dirawat dan hari perawatan
No Indikator
Tahun 2011 2012
1 Jumlah hari lama dirawat 88.605 96.579 2 Jumlah Hari Perawatan 89.122 99.758 3 Jumlah Pasien Masuk 22.242 21.428 4 Jumlah Pasien Keluar 26.142 24.075
Jumlah hari lama dirawat pada tahun 2012 mengalami
peningkatan sebesar 8.9 % dibanding tahun 2011, dan
jumlah hari rawatan mengalami peningkatan sebesar 11,9 %
, sedangkan jumlah pasien masuk dan pasien
keluarmengalami penurunan masing masing sebesar 3,65%
dan sebesar 7,9 %.
e) Jenis Pasien Rawat Inap
Jenis dan jumlah pasien Rawat Inap yang dibedakan
menjadi lima golongan, terlihat pada tabel II.75 dan tabel II.76
dibawah ini :
Tabel II.75 Jenis Pasien Rawat Inap
No Indikator Tahun
2011 2012 1 Gakin 16.170 14.297 2 Umum 5.572 5.255 3 Perusahaan 1.557 1.412 4 Askes 2.493 2.919 5 Lain-lain 350 192
Jumlah 26.142 24.075
Tabel II.76 Persentase jumlah dan Jenis Pasien Rawat Inap
No Indikator Tahun
2011 2012 1 Gakin 61,85 59,38 2 Umum 21,32 21,82 3 Perusahaan 5,95 5,86 4 Askes 9,53 12,12 5 Lain-lain 1,33 0,79
Jumlah 100 100
Persentase pasien gakin tahun 2012 mengalami
penurunan sebesar 2,47%, dan pasien perusahaan
mengalami penurunan sebesar 0,09 %, sedangkan pasien
askes mengalami peningkatan sebesar 2.59 %, serta pasien
umum
pasien
Gr
Jenisn
f) Kel
Ke
tahun
dibawa
No
1 L2 T
Ke
pening
menun
mengis
2012
14.2
1
2
3
menga
rawat in
rafik Ko
nya
lengkap
elengkap
menga
ah ini :
Kel
Indi
Lengkap Tidak Len
Jumla
elengkap
gkatan s
njukkan
si catata
Grafik
297(59,38%)
J
0
0000
0000
0000
2
alami pe
nap men
omposis
pan Pen
pan pen
alami k
lengkap
ikator
ngkap ah
pan p
sebesar
adany
an medis
Kompo
JUMLA
2010 2
eningkat
ngalami
si Jumla
ngisian C
ngisian
kenaikan
Tabpan Peng
Jm212
7220
engisian
3 % d
ya peni
s pasien
osisi Ju
AH PASINAP2
2011
tan sebe
penuru
ah Pasi
Catatan
catatan
n sepe
bel II.77gisian C
2011 ml %258 792 050
n cata
dibandin
ngkatan
n
umlah C
5255 (21,82%)
29(12,
1412 (5,8
SIEN RA2012
2012
esar 0,5
unan seb
en Raw
n Medik
n medik
rti terl
Catatan
Tahun
% J96 174
100 17
atan m
ng tahu
n kinerj
Catatan
)
919 12%)
86%)
AWAT
U
A
P
G
LA
LEN
TID
5 %. Se
banyak 7
wat Inap
k
k dari
lihat pa
Medik
2012 Jml 7092 155
7247
medis m
un 201
ja dokt
Medis
UMUM
ASKES
ERUSAHAA
GAKIN
AINNYA
NGKAP
DAK LENGKA
ecara to
7,9 %
p Menur
tahun
ada tab
%
99 1
100
mengala
1, hal
ter dala
TA 201
N
AP
51
otal
rut
ke
bel
ami
ini
am
10-
52
g) Rawat Inap Berdasarkan Wilayah :
RSUD Kabupaten Karawang tidak hanya melayanai
pasien penduduk yang berada diwilayah Kabupaten
karawang, tetapi juga melayani pasien yang berasal dari luar
kabupaten sebagaimana yang terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel II.78 Jenis Pasien Berdasarkan Wilayah
No Kabupaten Tahun
2011 (%) 2012 (%) 1 Karawang 92,34 92,13 2 Bekasi 6,10 6,43 3 Subang 1,03 0,66 4 Purwakarta 0,4 0,24 5 Bogor 0,10 0,10 6 Kabupaten lainya - 0,40
h) Pelayanan Bedah
Kegiatan Operasi dilakukan di Instalasi Bedah sentral
yang mempunyai 8 Kamar Operasi, tetapi baru 5 kamar yang
dapat dioperasionalkan secara lengkap. Jumlah Kegiatan
Operasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel II.79
Kegiatan Operasi Tahun 2011 s.d 2012
Tindakan bedah tahun 2012 mengalami peningkatan
dari 5.432 menjadi 5.995 atau mengalami peningkatan
sebesar 10,3 %. Jenis tindakan bedah yang mengalami
penurunan yaitu bedah urologi dan bedah gimul.
i) Pelayanan Gawat Darurat
1) Jumlah Kunjungan
Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah merupakan
pintu gerbang rumah sakit, sebagai Instalasi yang
menangani pasien gawat darurat. Jumlah Kunjungan di
IGD dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No Indikator Kelas Operasi Tahun
2011 2012 1 BEDAH OBGYN 2.185 2617 2 BEDAH UMUM 1.642 1870 3 BEDAH ORTHOPEDI 396 464 4 BEDAH UROLOGI 410 226 5 BEDAH MATA 561 572 6 BEDAH THT 33 36 7 BEDAH GIMUL 12 9 8 BEDAH SYARAF 193 201
Jumlah Total 5432 5.995
53
Tabel II.80
Jumlah Kunjungan IGD dari tahun 2011 s.d 2012
No Indikator Tahun
2011 2012 1 KLL (Kecelakaan Lalulintas) 1.456 1.463 2 KIN (Kecelakaan Industri) 4 4 3 KRT (Kecelakaan Rumah
Tangga) 17 29
4 INMK 79 109 5 Lain-Lain 16.665 19.130
Jumlah Kunjungan 18.221 20.735 Rata-Rata/ Hari 50 57
Jumlah kunjungan IGD tahun 2012 mengalami
kenaikan 10,7% dari tahun 2011,. Jumlah kujungan
terbanyak pada tahun 2012 didominasi oleh pasien lain-
lain, yakni pasien umum non kecelakaan.
2) Dua puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD
Jenis penyakit yang menempati 20 besar penyakit
non Bedah di IGD dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel II.81 Dua Puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD
Tahun 2012
D
Dua Puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD Tahun
2012 Penyakit yang terbanyak di IGD adalah Febris
sebanyak 1.394 orang atau sebesar 8,98 %.
No Jenis Penyakit Jumlah Persentase
(%) 1 Febris 1.394 8,98 2 Dyspepsia 955 6,15 3 Thypoid fever 727 4,68 4 Stroke 702 4,52 5 Diare & Gastroenteritis 644 4,15 6 Chronic renal failure
unspecified 603 3,88
7 Congestive heart failure 600 3,86 8 TB Milier 427 2,75 9 Abdominal pain 405 2,61 10 Anemia 401 2,58 11 Dengue haemorhagic fever 393 2,53 12 Bronchopneumonia 374 2,41 13 Colic Abdomen 331 2,13 14 Gastritis 310 2,00 15 Dengue fever 237 1,53 16 Tuberkulosis larynx 235 1,51 17 Astma 129 0,83 18 Febris convulsi 88 0,57 19 Acut renal 83 0,53 20 Toksic effect 60 0,39 21 Penyakit lainya 6427 41,40 J u m l a h 15.525 100
54
3) Jumlah False Emergency
False Emergency adalah pasien yang datang ke IGD
tetapi bukan kasus gawat darurat. Tahun 2012 kasus
false emergency sebanyak 10,498 pasien atau sebesar
50,62 % dari total kunjungan IGD.
Tabel II.82 Jenis Kasus di IGD
No Jenis Kasus Tahun
Ket. 2011 2012
1 Gawat Darurat 13.060 9.710 Pasien yang meninggal di IGD tidak termasuk DOA
2. Non Gawat Darurat 4.769 10.498 Dirujuk 129 167 4 Meninggal 263 360
Jumlah 17.971 20.735
4) Respon Time
Respon time merupakan indikator kinerja di IGD,
standar respon time di IGD yaitu 15 menit.
Rata-rata Pasien yang dilayani perawat untuk
mendapatkan tindakan life saving adalah 3 menit dan oleh
dokter jaga IGD 5 menit. Sedangkan dari pelayanan life
saving sampai dengan pasien boleh pulang atau dirawat
rata-rata 1,5 jam.
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak
Kegiatan Pelayanan di Instalasi Ibu dan Anak yaitu
meliputi kegiatan ANC, Persalinan, Perawatan Ibu dan Bayi,
serta Imunisasi.
a) Jumlah Persalinan
Tabel II.83 Kegiatan Persalinan
Indikator Tahun
% 2011 2012
Jumlah Persalinan 2.831 3,189 naik Jumlah Ibu Meninggal 31 24 turun Jumlah Bayi lahir Hidup 2.767 3.140 naik Jumlah Bayi Lahir mati 158 150 turun
Dari jumlah persalinan yang mengalami kenaikan di
tahun 2012, tetapi ibu dan bayi yang meninggal mengalami
penurunan, hal ini menunjukan adanya peningkatan kualitas
pelayanan kepada ibu dan bayi
55
b) Antenatal Care
Antenatal care adalah pemeriksaan yang dilakukan
terhadap ibu selama kehamilan, kegiatan ini dapat terlihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel II.84 Pemeriksaan Bumil
Indikator Tahun
2011 2012 Pemeriksaan Ibu Hamil 4.281 4.038
Jumlah pemeriksaan ibu hamil tahun 2012 mengalami
penurunansebesar 5,67 % .jika dibandingkan dengan tahun
2011
c) Kunjungan Laktasi dan Imunisasi
Tabel II.85 Jumlah kunjungan Laktasi dan Imunisasi
Indikator Tahun
2011 2012 Laktasi 1006 984 Imunisasi : TT 1 112 59 TT 2 69 25 BCG 166 93 Polio 294 232 Hepatitis 271 217 DPT 113 74 Campak 31 22
Jumlah 2.062 1.722
Jumlah kunjungan laktasi dan imunisasi tahun 2012
mengalami penurunan sebesar 16,48% dibanding tahun
2011.
d) Jumlah Bayi Resti dan BBLR
Tabel II.86 Jumlah Bayi BBLR
Indikator Tahun
2011 2012 Jumlah bayi lahir Hidup 2.767 3.140 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) 331 668
% BBLR 11,96 21,27
4.
5.
Pe
sebesa
G
Pelaya
Ju
sebesa
tahun
JumlaJumlaJumlaT O T
Pelaya
Pe
dimula
pening
Haemo
berasa
Feseniu
demiki
karena
ersentas
ar 21,27
Grafik K
anan Per
umlah K
ar 1,31%
2011 se
K
I
ah pasienah pasienah pasien A L
anan Ha
elayanan
ai denga
gkatan
odialisa
al dari ke
us, sert
ian mas
a keterba
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
2
se BBLR
7 %.
Komposi
rawatan
Kunjung
% di ta
eperti ter
Kunjunga
Indikator
n ICU n Stroke un Interme
aemodia
n Haem
an 24
jumlah
sudah m
erjasam
ta dari
sih bany
atasan p
2008 2009
R tahu
isi BBLR
n Kritis
gan pasie
ahun 20
rlihat pa
Taban Pasie
r
unit ediate
alisa
odialisa
pasien,
h kun
mempun
ma denga
Peruri
yak pas
peralata
9 2010
n 2012
R diband
en inten
012 jika
ada tabe
bel II.87en Pera
a dilaksa
dan s
njungan
nyai 17
an PT Si
menghi
sien yan
an yang a
2011 201
menga
ding Bay
nsive me
a di ba
el dibaw
awatan K
T2011 263 352 674
1.289
anakan
setiap t
. Saat
mesin H
inar Rod
ibahkan
ng belu
ada.
2
alami pe
yi Lahir H
engalami
ndingka
wah ini :
Kritis Tahun
20313360
1.3
sejak ta
tahun m
t ini
Haemodi
da (NIPR
3 mes
m dapa
LAHIR HIDU
BBLR
eningkat
Hidup.
i kenaik
an deng
12 15 36 05 306
ahun 20
mengala
Instal
ialisa ya
RO) dan
sin. Wal
at dilaya
UP
56
tan
kan
gan
005
ami
asi
ang
PT
lau
ani
57
Tabel II.88 Kunjungan Pasien Haemodialisa
Indikator Tahun
2011 2012 Umum 291 88 Askes 2,707 2.624 Perusahaan 299 305 Gakin 5647 7.886 Lainnya TOTAL 8.944 10.903
Pada tahun 2012 , pelayanan haemodialisa menambah
peralatan/mesin haemodialisa sebanyak 4 (empat) unit
sehingga pada tahun 2012 kapasitas haemodialisa meningkat
dari 13 unit menjadi 17 unit, dengan demikian jumlah pasien
yang dendapat pelayanan pun meningkat sebesar 21,9 %.
Walaupun telah menambah kapasitas, tetapi mulai bulan
oktober terjadi penumpukan pasien , sehingga terjadi daftar
antri yang panjang, oleh sebabitu pada tahun 2013, RSU
akan berencana menambah kapasitas lagi sebanyak 3 unit.
6. Pelayanan Forensik
Sejak tahun 2009 RSUD Karawang mendapat dokter
spesialis Forensik, sehingga mulai 2009 Kamar Mayat yang
awalnya hanya sebagai Instalasi Pemulasaraan Jenazah
berkembang menjadi Instalasi Forensik. Berikut hasil
kegiatan di Instalasi Forensik.
Tabel II.89 Kegiatan Pelayanan Forensik
Indikator Tahun
2011 2012 Jenazah yang tdk dikenal di pulasara & di kubur
69 41
Jenazah yang dikenal & dipulasara
17 66
Jenazah yang dibawa pulang (tdk di pulasara)
187 90
Jenazah dari ruangan 1.416 1.817 TOTAL JENAZAH 1.689 2.014
Total Jenazah di tahun 2012 mengalami kenaikan
sebesar 19,24 % dibanding tahun 2011. Jenazah yang
dipulasara mengalami kenaikan 288%
Pencapaian Kinerja Pelayanan Penunjang Medis
Pelayanan penunjang medis meliputi Farmasi, Laboratorium,
Radiologi, Sterilisasi, IRM dan Gizi.
1.
2.
Pelaya
In
kontrib
Lemba
tabel d
LembaRata-RJumlaRata-r
Pe
kenaik
menga
Ti
standa
mensen
untuk
serta m
Gr
Rata-ra
Pelaya
a) Lab
pem
jum
dili
anan Far
nstalasi
businya
ar Resep
dibawah
Jum
Ind
ar Resep Rata/harah Resep rata/ har
elayanan
kan seb
alami ken
ime resp
ar, sehin
ntralisa
mempe
memperm
rafik Ko
ata/hari
anan Lab
boratori
Jenis
meriksaa
mlah da
ihat pad
0
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
rmasi
merupa
terhad
p yang d
ini :
mlah LeP
dikator
ri ri
n lemba
besar 3,
naikan
spon pe
ngga pa
si pelaya
erpendek
mudah p
omposis
i.
boratori
ium Klin
Pemerik
an sede
ari masi
da tabel
2008 2
akan re
dap pen
dilayani
Tabembar RPendapa
ar resep
,38% s
sebesa
layanan
ada tah
anan ob
k time
pengawa
si Juml
ium
nik
ksaan d
erhana,
ing-masi
dibawah
2009 2010
evenue c
ndapatan
i instan
bel II.90Resep daatan Far
20211
587542.0
p pada
edangka
ar 9, 48%
n resep
hun 201
bat di ap
respon
asan sto
ah Lem
i Labora
seda
ing pem
h ini :
0 2011 2
centre y
n ruma
si ini d
an Resermasi
Tah011 .272 86 .429 095
tahun 2
an ju
% diban
masih
12 , ke
potik pus
, men
ok obat.
mbar Re
atorium
ang dan
meriksaa
012
yang pa
ah sakit
dapat dil
p serta
hun 2012
218.42599
825.992.263
2012 m
mlah r
nding tah
meleb
ebijakan
sat deng
ngefisien
esep da
Klinik t
canggih
an terse
Lembar R
Rata‐Rata
Jumlah R
Rata‐rata
aling bes
t. Juml
lihat pa
2 27 98 3
mengala
resep ju
hun 201
ihi wak
n direktu
gan tuju
nsi tena
n Juml
terdiri d
h. Adap
ebut dap
Resep
a/hari
esep
a/ hari
58
sar
lah
ada
ami
uga
11.
ktu
ur,
uan
aga
lah
dari
pun
pat
3.
J
SeSeCa
me
den
b) Lab
Ju
SeSeCa
201
den
Pelaya
Pe
dilaksa
1
1
2
Jumlah Jenis
ederhanaedang anggih
Jumla
ngalami
ngan tah
Grafik
boratori
umlah P
(Kelaederhanaedang anggih
Jumla
12 men
ngan tah
Grafik
anan Ba
elayanan
anakan
0
50,000
100,000
150,000
200,000
0
1000
2000
3000
dan Jens Pemerik
a
Jumlah
ah Pem
i kenai
hun 201
k Kompo
ium Pat
PemerikIndikat
as Pemea
Jumla
ah Peme
ngalami
hun 201
k Kompo
nk Dara
n Bank
di RS
2008 20
2008 20
Tanis Pemksaan
h
meriksaa
ikan se
1
osisi Jum
tologi A
Taksaan Lator riksaan)
ah
eriksaan
penuru
1.
osisi Jum
ah
k dara
SUD K
009 2010
009 2010
abel II.9meriksaa
2
an Lab
ebesar
mlah Pa
natomi
abel II.9aborato
)
n Patolo
unan 5
mlah pa
ah seja
Karawan
0 2011
0 2011
91 an Labor
Ta2011 43.275
127.55553.429
224.259
boratoriu
12,19%
sien Lab
92 orium Pa
T2011
12.83.03
ogi Ana
5.39 % j
sien Lab
ak tahu
ng, di
2012
2012
ratoriumahun
2015 465 1439 629 251
um tah
% di ba
boratoriu
atologi Tahun 2
- 47 91 38 2
atomi pa
jika diba
b. P.A
un 200
bawah
Seder
Sedan
Cangg
Sede
Seda
Cang
m Klinik
12 6.172 3.192 2.325 1.599
hun 20
andingk
um Klin
Anatom
012 0
111 2.763 2.874
ada tah
andingk
09 mu
Instal
rhana
ng
gih
erhana
ang
ggih
59
k
012
kan
nik
mi
hun
kan
ulai
asi
4.
Labora
bawah
Jum
Ju
pening
labu da
Gr
pasien
Pelaya
In
data
dibawa
Jum
J
SederSedanCanggUSG CT Sc
J
5
10,
15,
atorium.
Instalas
mlah Pe
umlah p
gkatan s
arah per
rafik Ko
anan Ra
nstalasi
kegiatan
ah ini :
mlah Pem
Jenis Pe
hana ng gih
can Ju
Golo
ABOA
Jumlah LJumlah
Rata-rat
0
,000
,000
,000
200
Pada
si Bank
elayanan
pelayana
sebesar
rpasien
omposis
adiologi
Radiolo
nnya s
meriksa
emeriksa
umlah
ongan
A B O AB Labu darah Pasien ta/pasien
08 2009 2
tahun 2
Darah.
Tabn Bank
an labu
35,98 %
1,5 labu
si Pema
gi meru
sebagaim
Tabaan Rad
aan
ah n
2010 2011
2012 pe
bel II.93 Darah
u darah
% , dima
u.
akaian L
upakan
mana t
bel II.94diologi
2181.8131
23
2012.182.242.79606
7.325.711,3
2012
elayanan
tahun 2
tahun
ana rata
Labu da
Instalas
tercantu
4 tahun 2
Tah011
8.454 .347 870 332 560
3.563
Tahu11 80 48 95 6 26 10 3
Jumla
Jumla
n bank
2011s.d
2012 m
a- rata p
arah da
si reven
um dal
2011 s.dhun
2020.31.794
1.71.4
26.2
un 2012.812.793.46832
9.966.841,5
ah Labu dara
ah Pasien
k darah
d. 2012
mengala
pemakai
an Juml
nue Cent
lam tab
d. 2012
12 363 33
43 21 96 256
2 13 98 61 2 62 42 5
ah
60
di
ami
ian
lah
ter,
bel
5.
6.
Gr
Ju
kenaik
Scan m
kerusa
bulan y
Pelaya
I
center.
Instala
ini :
Ju
InstruGaas Linen Karet Jumla
Ju
kenaik
2011.
Pelaya
Ke
tabel d
5
10
15
20
25
rafik Ko
umlah p
kan sebe
mengala
akan seh
yaitu di
anan Ste
Instalasi
Jumla
asi Steri
umlah P
Indikat
men (tro
ah
umlah
kan sebe
anan Re
egiatan
dibawah
0
5,000
0,000
5,000
0,000
5,000
2
Sedeomposisi
pemeriks
esar 11
ami penu
hingga t
bulan n
erilisasi
i Sterili
ah dan
lisasi Se
Pelayana
tor
omol)
pelayan
esar 14
ehabilita
pelayan
ini :
2008 2
R
rhana S
i Jumlah
saan ra
,42%
urunan
tidak da
nopembe
i
isasi Se
Jenis
entral d
Taban Steri
2
nan ster
4,21 % j
asi Medi
nan Reha
2009 2
RADIO
Sedang Ch pasien
adiologi
dibandi
sebesa
apat ber
er 2012.
entral m
sterilis
dapat di
bel II.95ilisasi t
2011 21.4
- 2.4
524.444
rilisasi
jika dib
is
abilitasi
2010
OLOGY
Canggih n Radiolo
tahun
ngkan t
ar 4,1 %
roperasi
.
merupak
sasi yan
lihat pa
tahun 2
Tahun
494
400 550
tahun
andingk
Medis d
2011
USG Cogi
2012 m
tahun
%dikaren
ional se
kan inst
ng dila
ada tabe
011 s.d
2012 23
427.918
2012 m
kan den
dapat di
2012
T Scan
mengala
2011.
nakan a
elama sa
talasi c
akukan
el dibaw
d 2012
3.880
4.038 8
mengala
gan tah
ilihat pa
61
ami
CT
ada
atu
cost
di
wah
ami
hun
ada
62
Tabel II.96 Jumlah dan Jenis Pemeriksaan Rehabilitasi Medis
Tahun 2011 s.d 2012
Pelayanan Rehabilitasi Medis di tahun 2012 mengalami
peningkatan sebesar 12,68 %
7. Pelayanan Gizi
Kegiatan di Instalasi Gizi yaitu memberikan pelayanan
makan kepada pasien dan karyawan secara selektif, serta
melakukan penyuluhan dan konsultasi Gizi, jumlah dari
kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel II.97 Pelayanan Instalasi Gizi dari tahun 2011 s.d 2012
c. Pekerjaan Umum
Fokus pekerjaan umum meliputi : bidang transportasi
dan pengairan, bidang transportasi pembangunannya
diarahkan pada penyediaan kebutuhan akan infrastruktur
transportasi guna memperlancar arus angkutan orang dan
barang, serta transportasi ke sentra-sentra produksi dan
bidang pengairan pembangunannya diarahkan pada
rehabilitasi dan normalisasi saluran pembuang, muara serta
jaringan irigasi guna mempertahankan Kabupaten Karawang
sebagai daerah lumbung padi nasional. Beberapa program
prioritas Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Indikator Tahun
2011 2012 Diathermi 3.818 4.150 Infra Red 1.062 962 Faradisasi 1.581 1.877 Ultra Sound 659 862 Traksi Cervikal 6 7 Traksi Lumbal 144 100 Exercise 647 701 Speak Therapi 552 615 Nebulizer 559 672 Parafin Bath 195 244
Indikator Tahun
2011 2012 Okupasi Therapi 232 399 Psikologi 65 TOTAL 9.455 10.654
Indikator Tahun
2011 2012 Porsi Makan Pasien 240.750 190.496 Konsultasi Gizi 284 227 Porsi makan/ snack Pegawai 77.191 60.485
63
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Realisasi pembangunan peningkatan jalan dan
jembatan kabupaten sepanjang minimal 80 Km pertahunnya,
pada tahun 2012 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :
Tabel II.98 Realisasi Program-program Peningkatan Jalan/Jembatan
Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Peningkatan Jalan Kabupaten (km)
100,48 173,79
2 Pembangunan Jalan Kabupaten (km)
21,18 20,13
3 Peningkatan Jembatan Kabupaten (km)
- 0,072
4 Pembangunan Jembatan Kabupaten (km)
0,119 0,404
5 Jumlah Pembangunan Jembatan, Fly Over, Underpass baru (unit)
- 16
6 Jumlah peningkatan jembatan, fly over, underpass (unit)
- 8
7
Panjang jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan atar PPL) (km)
- 55,894
8 Jumlah jembatan penghubung lokasi strategis (unit)
- 7
9 Jumlah pemeliharaan jembatan (unit)
- 4
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Pelaksanaan program pembangunan saluran
drainase/gorong-gorong minimal 2.000 M’ pertahunnya,
realisasinya pada tahun 2011 dan 2012 sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut :
Tabel II.99
Realisasi Program-program Pembagunan Drainase/Gorong-gorong Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Pembangunan drainase/gorong (km)
2,000 1,636
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
64
Pelaksanaan pembangunan turap/talud/bronjong
minimal 1.000 M’ pada tahun 2011 dan 2012, seperti tampak
pada tabel berikut ini.
Tabel II.100
Realisasi Program-program Pembagunan Turap/Talud/Bronjong Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Pembangunan turap/talud/bronjong (km)
1,889 13,081
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Tabel II.101 Realisasi Program-program Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan/Jembatan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Rehabilitasi/Pemeliharaan periodik Jalan (km)
319,72 13,071
2 Rehabilitasi/Pemeliharaan rutin jalan (km)
- 60,374
3 Rehabilitasi/Pemeliharaan periodik Jembatan, fly over, underpass (km)
0,716 0,194
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
Dalam hal antisipasi dan penanggulangan kerusakan
infrastuktur jalan, jembatan serta pengairan/jaringan irigasi terkait
bencana alam, dilaksanakan program tanggap darurat jalan,
jembatan dan pengairan. Bencana alam yang sering terjadi di
wilayah Kabupaten Karawang adalah banjir yang diakibatkan oleh
luapan sungai-sungai yang melintas kota Karawang, diantaranya
sungai Citarum dan Cibeet, serta curah hujan yang tinggi dan
naiknya muka air laut saat air pasang terjadi. Bentuk kegiatan yang
dilaksanakan adalah, perbaikan tanggul, pengadaan karung dan
perbaikan infrastruktur jalan, jembatan dan pengairan yang rusak
akibat banjir.
65
Tabel II.102 Realisasi Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Tanggap darurat Jalan (km) - -
2 Tanggap darurat jembatan (km) - - Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan
Jembatan
Tabel II.103 Realisasi Program-program Peningkatan Sasaran Perencanaan
dan Database Jalan, Jembatan serta Pengairan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Penyusunan perencanaan jalan, jembatan dan pengairan (paket) 452 1.120
2 Pembangunan sistem informasi/ database jalan, jembatan dan pengairan (paket)
- 7
3 Penyusunan DED perencanaan fisik tertentu (paket)
- 23
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi, Rawa
dan Pengairan Lainnya
Salah satu bentuk dukungan terhadap sektor pertanian,
adalah dilaksanakannnya pengembangan dan pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya minimal 40,00 Km dan
pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan
sumber daya air lainnya minimal 40 Km.
Kabupaten Karawang memiliki peran yang vital dalan program
ketahanan pangan nasional dan juga dikenal sebagai lumbung padi
Jawa Barat. Oleh karena itu beberapa kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan untuk menjaga Kabupaten Karawang sebagai lumbung
padi Jawa Barat diantaranya adalah pengembangan, pengelolaan
pada daerah irigasi dengan luasan dibawah 1.000 Ha
66
Tabel II.104 Realisasi Program-program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi (km) 13,88 13,327
2 Pemeliharaan jaringan irigasi (km) 20,00 19,50 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Penyusunan dan Pemutakhiran Data Base Jaringan
Irigasi Pengairan
Tabel II.105 Penyusunan dan Pemutakhiran Data Base Jaringan Irigasi
Pengairan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Penyusunan dan Pemutakhiran database jaringan pengairan (paket)
- 1
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pengendalian Banjir dan Penanganan Pantai
Tabel II.106 Pengendalian Banjir dan Penanganan Pantai Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Wilayah pengendalian Banjir (km) - -
2 Wilayah penanganan Abrasi di pantai (km)
- 0,600
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pengembangan, Pengelolaan, Konservasi Sungai, Danau
dan Sumber Daya Air Lainnya
Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan
sumberdaya air lainnya diperlukan untuk menjaga kelestariannya
dalam rangka menjaga fungsinya untuk menyokong pembangunan
yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Hal tersebut
sangat penting mengingat Kabupaten Karawang memiliki banyak
sungai, situ serta sumber air tanah.
Tabel II.107 Realisasi Program-program Pengembangan, Pengelolaan dan
Konservasi Sungai, Danau dan Sumberdaya Air Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Normalisasi saluran pembuang (km)
10,77 69,001
67
No Uraian Realisasi
2011 2012
2 Pembangunan pengamanan daerah pantai (km)
- 0,600
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
Tabel II.108 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Pembangunan jalan poros desa (km)
- 77,25
2 Pemeliharaan jalan poros desa (km)
- -
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Pada periode tahun 2012 penanganganan infrastruktur jalan
tetap menjadi salah satu prioritas pembangunan. Selain
pembangunan infrastruktur jalan, bersamaan dengan itu dibangun
juga infrastruktur jembatan di ruas jalan yang membutuhkan
jembatan dan didalamnya termasuk pembangunan gorong-
gorong/box culvert. Pada prinsipnya pembangunan jalan harus
sebanding atau diikuti dengan jembatan pada ruas yang ditangani,
karena merupakan satu kesatuan ruas jalan. Pemerintah Kabupaten
Karawang juga membangun infrastruktur dalam bidang pengairan
irigasi, yang di dalamnya adalah
pembangunan/rehabilitasi/normalisasi sejumlah saluran dari mulai
saluran sekunder, tersier dan saluran penunjang lainnya, di samping
itu juga membangun bangunan air lainnya, seperti pintu air,
embung/dam mini, yang semuanya adalah untuk menunjang sistem
pertanian, khususnya padi sawah yang sangat erat hubungannya
dengan produktivitas petani secara menyeluruh.
68
Tabel. II.109
Analisa Perbandingan Kinerja Sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Terlaksananya peningkatan jalan kabupaten minimal 80 km 100,48 km 173,79 km
2 Terlaksananya rehabilitasi jalan & bahu jalan kabupaten minimal sepanjang 40 km
21,18 km 93,575 km
3 Terlaksananya pemeliharaan rutin jalan kabupaten minimal sepanjang 350 km 319,72 km 73,445 km
4 Terlaksananya penyirtuan jalan desa minimal 100,00 km 44,07 km 20,13 km
5 Terlaksananya rehabilitasi/ pemeliharaan/pelebaran/ penggantian jembatan minimal 4 unit
4 unit/716 M’
8 unit/230,30
M’
6 Terlaksananya pembuatan turap/talud/bronjong 1.889 M’ 13.081 M’
7 Terlaksananya pembuatan/ perbaikan assainerring/drainage minimal 2.000 M’
2.000 M’ 1.636 M’
8 Terlaksananya pembangunan jembatan minimal 8 unit 119 M’
16 unit/404 M’
9 Terlaksananya pemeliharaan jaringan irigasi minimal 100,00 km 20,00 km 19,50 km
10 Terlaksananya rehabilitasi/ perbaikan jaringan irigasi minimal 25 km 13,88 km 13,327 km
11 Terlaksananya pengerukan & normalisasi jaringan irigasi minimal 10 km - 69,001 km
12 Terlaksananya pembuatan turap, talang air, pintu air, bangunan bagi, bendung, saluran minimal 1 km/6 unit dan pembinaan pengelolaan jaringan irigasi
6 unit 38 unit
pintu air
13 Terlaksananya rehabilitasi, pengerukan dan normalisasi sungai, saluran pembuang dan muara minimal 10 km
10,77 km 69,001 km
14 Terlaksananya pembangunan pengamanan daerah abrasi pantai minimal 800 M’ - 600 M’
15 Terlaksananya rekruitmen waker sebanyak 400 orang; terlaksananya pembinaan waker sebanyak 400 orang
400 orang 400 orang
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Pelayanan dan daya dukung yang prima bagi pengguna sarana
dan prasarana transportasi jalan, jembatan dan pengairan dapat
terpenuhi dengan baik. Secara kuantitatif data kondisi infrastruktur
jalan, jembatan, pengairan/jaringan irigasi hingga tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
69
Tabel II.110
Kondisi Jalan, Jembatan dan Pengairan/Jaringan Irigasi di Wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2012
STATUS VOLUME (KM)
KELAS TONASE
BAIK (KM)
SEDANG (KM)
RUSAK (KM)
KET
- Jalan Negara - Jalan Provinsi - Jalan Kabupaten - Jalan Layang (Fly Over) - Jalan Tol - Jalan Desa - Assainering/ drainage
46,34 48,19
861,73 2,80
28,60 1.778,30
-
II III A III A** III A III ** -
37,07 28,91 344,69
2,8 28,60 533,49
-
9,27 9,64
172,85 - -
533,49 -
- 9,64
344,69 - -
711,32 -
Riggid, Flexible Riggid, Flexible Riggid, Flexible Composite Composite
- Jembatan Negara - Jembatan Provinsi - Jembatan Kabupaten
2,19 0,16 2,55
- - -
2,19 0,16 1,02
- - 0,77
- -
0,76
- Bendung - Bangunan Bagi/Sadap
dan bangunan lainnya - Saluran Induk - Saluran Sekunder
4 bh 382 bh
120 km
589,60km
- 45
30
68,96
1 121
30
186,88
3 216
60
333,76
- Citarum - Cibeet - Cigentis - Kali Cilamaya - Situ - Saluran Pembuang - Muara - Pantai
60 km 35 km 20 km 30 km 12 bh
912 km 27 bh 57 km
- - - - -
96,2 - -
- - - - -
273,6 -
14,4
- - - - -
542,2 -
42,60
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang Tahun 2012
Perumahan
Perumahan merupakan salah satu aspek penting yang
tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Kabupaten Karawang, yang dijabarkan sebagai berikut :
Terwujudnya tata ruang yang mampu memberikan akses terhadap
tumbuh dan berkembangnya aktifitas sosial ekonomi masyarakat
secara memadai dan seimbang antara tata guna lahan, sistem
transportasi, bangunan privat dan publik serta jaringan utitilitas
masyarakat. Hal tersebut kemudian diarahkan pada pembangunan
kawasan permukiman dan perumahan yang lebih murah dan
sebesar-besarnya melibatkan peran swasta, manajemen pengelolaan
air bersih guna peningkatan kuantitas, kualitas dan efisiensi
pelayanan air bersih jaringan pipa melalui pembangunan instalasi
produksi dan jaringan pipa distribusi yang baru, peningkatan
kemampuan jangkauan instalasi penjernihan air guna menjamin
kualitas air bersih, rehabilitasi seluruh jaringan pipa distribusi
untuk mengurangi kebocoran, pencegahan dan penanggulangan
pencemaran terhadap sumber air baku. Pembangunan prasarana
70
permukiman jalan lingkungan guna memberikan akses bagi
penduduk setempat melakukan aktifitas sosial ekonomi dan
menghubungkan pada jalan kolektor.
Perumahan terdiri atas 2 jenis, yaitu :
1. Perumahan Perkotaan
a. Perumahan Swadaya (perkampungan non komplek
perumahan)
b. Perumahan Kumuh
c. Perumahan yang dibangun pemerintah (komplek perumnas)
d. Perumahan yang dibangun swasta (komplek real estate)
e. Rumah susun
2. Perumahan Perdesaan
a. Perumahan swadaya (perkampungan non komplek perumahan)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah
Tabel II.111 Realisasi Kinerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
dan Air Limbah Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah
- 159 SR (lanjutan Tahun 2011)
2 Jumlah saluran pembuang air limbah
- -
3 Pemasangan jaringan distribusi air bersih
6.063 M’ 30.242 M’
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Penataan dan perbaikan lingkungan perumahan telah
dilaksanakan setiap tahunnya dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemasangan jaringan distribusi air
bersih, pembangunan MCK umum, pembangunan dan peningkatan
jalan lingkungan, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :
Tabel II.112 Realisasi Kinerja Lingkungan Sehat Perumahan
Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah penanganan air bersih 20 lokasi 25 lokasi
2 Jumlah pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan setapak
4 wilayah UPTD
4 wilayah UPTD
71
No Uraian Realisasi
2011 2012 (japak)
3 Pembangunan jalan lingkungan (Km)
18.192 M’ 1.839 M’
4 Peningkatan Jalan Lingkungan (Km)
41.116,5 M’ 77.630 M’
4 Pembangunan MCK umum (unit) 8 unit 28 unit Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Pengembangan Perumahan
Berdasarkan hasil pendataan perumahan di Kabupaten
Karawang pada tahun 2012, diperoleh data perumahan swadaya
masyarakat (non komplek) di 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan
Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur sebanyak
74.181 unit dan perumahan yang dibangun oleh pengembang
(komplek) di tiga kecamatan sebanyak 15 komplek dan dalam
pengembangan sebanyak 4 komplek. Jumlah total rumah yang
terdata pada tahun 2012 sebanyak 81.531 unit yang berlokasi di
Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe
Timur yang berarti mengalami peningkatan jumlah rumah dari
58.973 unit menjadi 74.181 unit di luar komplek perumahan dengan
deviasi sebesar 15.208 atau 1,26% dari tahun 2011.
Dari hasil pendataan perumahan yang dilakukan dan hasil
analisis penduduk, diperoleh kebutuhan pembangunan perumahan
dan kekurangan jumlah sesuai dengan tahun proyeksi rencana, yaitu
proyeksi kebutuhan rumah di Kabupaten Karawang tahun 2012
sebanyak 433.050 unit, tahun 2017 sebanyak 452.970 unit, tahun
2022 sebanyak 453.083 unit dan tahun 2030 sebanyak 512.565
unit.
Berdasarkan proyeksi kebutuhan rumah di Kabupaten
Karawang tersebut, asumsi kebutuhan rumah di Kabupaten
Karawang untuk 10 tahun dan 15 tahun yang akan datang,
mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Dusun dengan
proyeksi kebutuhan rumah terbesar adalah Kecamatan Karawang
Timur, Klari, Cikampek, Rengasdengklok, Telukjambe Timur dan
Kotabaru.
72
Tabel II.113
Realisasi Kinerja Pengembangan Perumahan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
- 10.257 (unit di 3 Kec.)
2 Jumlah pembangunan rumah layak huni (rumah sederhana sehat)
- 413 unit
3 Penyedia Perumahan (developer) 16.398 unit 3.319 unit 4 Rehabilitasi rumah tidak layak
huni (unit) - 155 unit
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Pengelolaan Areal Pemakaman
Tabel II.114 Realisasi Kinerja Pengelolaan Areal Pemakaman
Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah penataan dan pemaaran tempat pemakaman umum
4 lokasi 4 TPU
2 Jumlah Penataan Taman Makam Bersejarah
5 lokasi 6 lokasi
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah dan
Fasilitas Umum
Tabel II.115 Realisasi Kinerja Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah
dan Fasilitas Umum Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah Pembangunan dan Rehab Kantor-kantor Pemerintah
19 unit 26 unit
2 Jumlah Terminal yang dibangun - 1 lokasi
3 Jumlah Sarana pendidikan yang dibangun
41 unit 67 unit
4 Jumlah sarana kesehatan yang dibangun
- 1 unit (Puskesmas Tirtajaya)
5 Jumlah kantor desa yang dibangun
15 unit 12 unit
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
73
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Tabel II.116 Realisasi Kinerja Pengembangan Destinasi Pariwisata
Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah tempat bersejarah yang dibangun
5 lokasi 4 lokasi
2 Jumlah tempat rekreasi/pariwisata yang dibangun
1 lokasi 1 lokasi
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Tabel II.117 Realisasi Kinerja Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah sarana dan prasarana pencegah bahaya kebakaran (mobil damkar)
1 1 unit (rekondisi)
2 Jumlah petugas pemadam kebakaran
32 orang 32 orang
3 Jumlah Penanganan kebakaran yang dilaksanakan
69 kejadian 91 kejadian
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Penataan Ruang
Program Perencanaan Tata Ruang
Pada tahun 2009 Kabupaten Karawang memulai Penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten yang didasarkan
pada Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan
Ruang. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, Pasal 78 ayat 4
huruf c mengamanatkan bahwa semua peraturan daerah
kabupaten/kota tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota
disusun atau disesuaikan paling lambat 3 tahun terhitung sejak
undang-undang diberlakukan.
Pada Tahun Anggaran 2010 penyusunan RTRW dilanjutkan
dengan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten
Karawang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Karawang. Proses Penyusunan tersebut dilanjutkan dengan proses
legalisasi baik ke tingkat Provinsi maupun Pemerintah Pusat, sesuai
74
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten.
Secara rinci proses penyusunan Raperda Rencana Tata Ruang
(RTRW) Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 tertuang dalam
matrik berikut :
Tabel II.118 Proses Penyusunan Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun
2011-2031 No Kegiatan Tanggal
1 Pembahasan Laporan Pendahuluan Materi Teknis RTRW Kabupaten Karawang
5 Oktober 2009
2 Forum Konsultasi Publik Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Karawang 2010-2030
16 Oktober 2009
3 Pembahasan Fakta dan Analisis RTRW Kabupaten Karawang
9 November 2009
4 Pembahasan Materi Teknis RTRW Kabupaten Karawang
14 Desember 2009
5 Pembahasan laporan Rancangan Rencana RTRW Kabupaten Karawang
16 Desember 2009
6 Pengumuman Rencana RTRW Di Koran Radar Karawang
17 Desember 2009
7 Pembahasan Raperda RTRW Kabupaten Karawang Bersama Dinas Terkait
4 Februari 2010
8 Sosialisasi dan Forum Konsultasi Publik serta Sinkronisasi dengan wilayah perbatasana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2010 - 2030
26 Mei 2010
9 Rapat Pleno BKPRD Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan Rekomendasi Gubernur bersama Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi
16 Desember 2010
10 Persetujuan Substansi atas Raperda Kabupaten Karawang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2010-2030 dari Gubernur Provinsi Jawa Barat
17 Januari 2011
11 Asistensi dan Konsultasi di Bakosurtanal
1 Februari 2011
12 Asistensi Dan Rapat Persertujuan Substansi Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun 2010-2030 dengan Forum BKPRN
16 Maret 2011
13 Persetujuan Substansi Atas Raperda Kabupaten Karawang Tentang Rencana
29 April 2011
75
No Kegiatan Tanggal
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2011-2031 dari BKPRN
14 Permohonan Persetujuan DPRD terhadap Raperda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 Kabupaten Karawang
3 Agustus 2011
15 Pembahasan Akhir Raperda RTRW dengan Pansus RTRW DPRD Kabupaten Karawang
Okt – Des 2011
16 Persetujuan Bersama DPRD terhadap Raperda RTRW Kabupaten Karawang
22 Desember 2011
17 Pengajuan Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang ke Gubernur Jawa Barat
16 Januari 2012
18 Rapat Pleno BKPRN dalam rangka Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang
28 Pebruari 2012
Sumber Data : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang
Proses legalisasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun
2011-2031 terhambat oleh adanya beberapa hal yang sedikit banyak
mempengaruhi proses legalisasi Raperda. Pertama terbitnya beberapa
peraturan perundang-undangan sektoral di kemudian hari yang
mengamanatkan penyesuaian substansi raperda tetapi belum ada
aturan turunan dari undang-undang tersebut yang secara teknis
mengatur pedoman penyesuaian substansi RTRW. Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang mewajibkan pemerintah daerah untuk
membuat KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) untuk
memasukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi
dasar dan terintegrasi dengan pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan rencana atau program. Ketika proses penyusunan Raperda
RTRW belum ada aturan yang dapat digunakan sebagai pedoman
penyusunan KLHS dalam substansi RTRW Kabupaten. Sementara
itu, dalam proses penyusunan RTRW sudah dilakukan analisis daya
dukung dan daya tampung wilayah di mana aspek lingkungan
menjadi salah satu komponen dasar analisisnya. Di sisi lain
Kementerian Lingkungan Hidup sebagai salah satu anggota Badan
Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) bersikukuh
mewajibkan KLHS sebagai bagian dari analisis lingkungan hidup
dalam substansi RTRW Kabupaten.
76
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mengamanatkan Kawasan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (KPPB) dan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LPPB) harus ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten. Penetapan KPPB maupun LPPB memerlukan
kajian secara mendalam, spesifik dan memerlukan proses tersendiri
dengan waktu yang cukup panjang. Aturan maupun pedoman teknis
mengenai kajian KPPB dan LPPB saat penyusunan Raperda RTRW
belum ada.
Hambatan lain adalah ketidaksesuaian substansi kehutanan
dalam Raperda RTRW Kabupaten Karawang dengan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 20010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat. Hal
tersebut terjadi karena belum sinkronnya data kawasan hutan baik
yang ada di Pemerintah Kabupaten Karawang dan Kantor
Pertanahan/BPN Kabupaten Karawang, KPH Purwakarta, Provinsi
maupun Kementerian Kehutanan. Sinkronisasi substansi kehutanan
dilakukan dalam rangka tindak lanjut atas Surat Menteri Kehutanan
No. S.276/Menhut-VII/2010 berupa Peta Penunjukan Kawasan
Hutan Provinsi Jawa Barat.
Atas berlarut-larutnya proses penyusunan dan legalisasi
Raperda RTRW Kabupaten Karawang maka penyusunan rencana
rinci sebagai turunan dari Perda RTRW baik Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) maupun Rencanan Tata Ruang Kawasan Strategis
Kabupaten (RTR KSK) belum dapat dilaksanakan. Untuk itu Tahun
Anggaran 2011-2012 tidak ada produk hukum terkait penataan
ruang yang diterbitkan.
Program Perencanaan Tata Ruang
Tabel II.119 Realisasi Kinerja Perencanaan Tata Ruang
Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah produk kebijakan tata ruang daerah yang dihasilkan
20 lokasi 29 lokasi
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
77
Program Pemanfaatan Ruang
Tabel II.120 Realisasi Kinerja Pemanfaatan Tata Ruang
Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah taman kota yang mendapat penataan
14 lokasi 14 lokasi
2 Jumlah lapangan olah raga masyarakat di pusat kegiatan
6 lokasi 6 lokasi
3 Jumlah bangunan yang memiliki nilai sejarah yang mendapat penataan
4 TPU bersejarah
4 TPU bersejarah
4 Jumlah kebijakan produk tata ruang daerah yang dihasilkan (IMB)
1.161 lembar 1.302 lembar
5 Jumlah PJU yang dibangun 371 titik 764 titik
6 Luas ruang terbuka hijau di Karawang
1.000 M’ 1.000 M’
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Perhubungan
Pembangunan di bidang Perhubungan selama ini
menunjukkan hasil yang positif. Dengan pembuatan trayek-trayek
baru bagi angkutan umum sangat dirasakan oleh masyarakat, yaitu
selain dapat membantu mendorong roda perekonomian dapat juga
meningkatkan kelancaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat serta
membuka akses-akses baru ke daerah-daerah yang selama ini belum
terjangkau oleh angkutan umum.
Program Pembangunan Sarana Prasarana dan Fasilitasi
Perhubungan
Tabel II.121 Realisasi Kinerja Pembangunan Sarana Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 FS Terminal Tipe A berlokasi di Cikampek
- 1
2 Shelter/halte - 1 unit (Jl.
Pangkal Perjuangan)
3 Kajian angkutan masal trans Karawang dan kajian parkir
- 1
4 Kajian potensi PAD Parkir dan penentuan lokasi wilayah tempat parkir
- 1
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang
78
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Tabel II.122 Realisasi Kinerja Peningkatan Pelayanan Angkutan Tahun 2011-
2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah kecelakaan lalu lintas - -
2 Jumlah jaringan trayek yang dioperasikan
a. Angkutan Perkotaan 55 55 Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang
Tabel II.123
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1. Pengujian Kendaraan 21.941 24.535
Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang (data dari Januari s.d. Desember 2012)
Tabel II.124 Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Dihasilkan dari Bidang
Perhubungan Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun (Rp)
2011 2012
1 Pengujian Kendaraan 819.175.100,00 1.255.132.500,00
2 UPTD Terminal 225.451.300,00 225.226.000,00
3 UPTD Parkir 987.534.556,00 919.116.000,00 Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang (data Januari s.d. Desember 2012)
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Tabel II.125 Realisasi Kinerja Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah Fasilitas dan Rambu jalan
a. Traffic Light 1 Paket
(tiga kaki) 1 Paket (empat Kaki)
b. Rambu Lalu Lintas
- Rambu Peringatan 38 buah 4 buah
- Rambu Larangan 13 buah -
- Rambu Perintah - -
- Rambu Petunjuk 21 buah 8 buah
c. Marka Jalan 1.865 ml -
d. Guard Rail 80 m -
79
No Uraian Realisasi
2011 2012
e. Paku Jalan (Road Stud) - 497 buah
f. Deliniator - 185 buah
2 Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Karawang
4 triwulan/16
kali
4 triwulan/16
kali
3 Pengendalian Gatur Anggota Dalops
366 hari 366 hari
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi
Lingkungan Hidup
Pembangunan di Bidang Lingkungan Hidup di Kabupaten
masih memerlukan perhatian untuk mengantisipasi kasus-kasus
pencemaran dan kerusakan lingkungan yang sering terjadi dan
menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Tabel II.126 Capaian Kinerja Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1 Tersedianya peta rawan bencana - - 2 Jumlah penanganan pencemaran
dan kerusakan lingkungan (kasus) - 108
3 Terlaksananya koordinasi adipura 12 OPD/46 titik pantau
adipura
12 OPD/46 titik pantau adipura
4 Tersedianya PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)
- 5
5 Tersedianya Perda Lab Lingkungan - - 6 Jumlah industri yang menerapkan
produksi bersih 50
perusahaan teridentifikasi
3 UKM
7 Jumlah industri yang taat terhadap pengelolaan lingkungan hidup
- 8
8 Jumlah pedoman teknis/kebijakan pengelolaan B3 dan Limbah B3
- 26
9 Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul dan pengelola limbah B3
- Pengolah B3 : 13 Pengumpul B3 : 6 Pengangkut B3 : 10
10 Jumlah Perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air
76 145
11 Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM (Environmental Pollution Control Management)
9 perusahaan terverifikasi
37 perusahaan terverifikasi
12 Jumlah kader lingkungan 30 orang 30 orang 13 Jumlah pengujian kualitas air limbah - 48
80
No Uraian Tahun
2011 2012 industri
14 Tersedianya dokumen mitigasi bencana
- -
15 Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan hidup di perusahaan
160 perusahaan
108 perusahaan
16 Pengambilan sampel uji air sungai 36 titik 44 titik 17 Pengambilan sampel uji air limbah
industri 34 titik 83 titik
18 Pengambilan sampel uji udara emisi cerobong industri
20 titik 3 titik
19 Verifikasi TPS limbah B3 dari perusahaan di kawasan dan zona industri
92 lokasi 71 lokasi
20 Penanganan kasus lingkungan hidup 8 kasus 11 kasus 21 Jumlah LSM lingkungan Hidup :
(GALIH – Gerakan Lingkungan Hidup; PSPLP – Pengembangan Strategi Pemberdayaan Lingkungan Petani; Biharia Lingkungan Hidup; LP2D – Lembaga Lingkungan dan Pembangunan Daerah; Sar Sagara, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI DPC Karawang); UPAS, Korak, Lodaya, Sepetak, Laskar Karawang dan AMIB)
12 LSM -
22 Produk hukum bidang pengelolaan LH
a. Peraturan Daerah 7 buah 1 buah b. Peraturan Bupati 3 buah - c. Keputusan Bupati 5 buah -
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Tabel II.127 Dokumen Pengelolaan Lingkungan yang Dimiliki oleh Industri di
Kab. Karawang Tahun 2011-2012
No Uraian Jumlah
2011 2012 1 Industri yang memiliki AMDAL 16 2 2 Industri yang memiliki UKL/UPL 459 106 3 Industri yang memiliki SPPL 8 16
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Tabel II.128 Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
Tahun 2011-2012
No Uraian Jumlah
2011 2012 1 Jumlah Dokumen Informasi SDA - - 2 Jumlah Dokumen Informasi LH
(SLHD) 1 -
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
81
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Tabel II.129 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Tahun 2011-2012
No Uraian Jumlah
2011 2012 1 Volume sampah terangkat - - 2 Jumlah kecamatan yang
menerapkan sistem komposting 2 4
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
Tabel II.130 Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
Tahun 2011-2012
No Uraian Jumlah
2011 2012 1 Jumlah potensi sungai yang ada
di wil. Kab. Karawang - -
2 Sumber pencemaran sungai (titik) - 69 3 Jumlah tanaman di sepanjang
sempadan DAS - -
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Tabel II.131 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Tahun 2011-2012
No Uraian Jumlah
2011 2012 1 Jumlah/luas Ruang Terbuka
Hijau (RTH) - -
2 Jumlah industri atau kawasan yang menerapkan eco-industrial park
- -
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut
Tabel II.132 Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut
Tahun 2011-2012
No Uraian Jumlah
2011 2012 1 Jumlah/luas kawasan pesisir dan
laut yang dievaluasi - -
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
82
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Tabel II.133 Peningkatan Pengendalian Polusi
Tahun 2011-2012
No Uraian Jumlah
2011 2012 1 Jumlah sample kualitas udara
ambien - 38
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Tabel II.134 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Tahun 2011-2012
No Uraian Jumlah
2011 2012 1 Volume sampah terangkat 480 M3 595 M3 2 Jumlah kecamatan yang
menerapkan sistem komposting
2 Kecamatan : Telukjambe
Timur & Karawang
Barat
2 Kecamatan : Telukjambe
Timur & Karawang
Barat Sumber : Dinas Cipta Karya Kab. Karawang
Pertanahan
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang
telah dirubah dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004, serta
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, bahwa bidang
pertanahan merupakan kewenangan wajib yang harus dilaksanakan
oleh daerah (pemerintah kabupaten/kota) akan tetapi masalah
penyerahan Personil, Pembiayaan, Perlengkapan dan Dokumentasi
(P3D) Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang belum dilaksanakan,
setelah dikeluarkannya Keppres Nomor 34 Tahun 2003 tentang
Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan.
Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Pelaksanaan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten
Karawang dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten
Karawang, pada tahun 2012 telah dilaksanakan dalam hal
pemberian Surat Ijin Lokasi dan penetapan lokasi pembangunan
untuk kepentingan umum dan pemberian sertifikat hak atas tanah
yaitu:
83
Tabel II.135 Ijin Lokasi, Penetapan Lokasi dan Sertifikat Hak Atas Tanah
Tahun 2011-2012
Uraian Tahun
2011 2012
Ijin Lokasi dan Penetapan Lokasi
51 buah
Ijin lokasi perumahan 25 buah; luas = 1.216.276 m2
17 buah
28 buah
6 buah
Ijin lokasi industri 27 buah; luas = 1.857.238 m2
Ijin lokasi jasa 12 buah; luas = 94.133 m2
Penetapan lokasi 15 buah; luas = 336.306 m2
7 buah; luas = 16.595 m2
Perubahan lampiran Peta lokasi
1 1
Sertifikat Hak Atas Tanah
391.743 bidang; luas = 141.972,88 Ha
392.579 bidang, luas = 142.272,24 Ha
Hak milik 360.848 bidang; luas = 60.569,19 Ha
361.584,57 bidang, luas = 60.584,57 Ha
Hak Guna Bangunan (Perorangan)
30.125 bidang; luas = 79.786,17 Ha
29.829 bidang, luas = 80.064,12 Ha
Hak Guna Bangunan (Badan Hukum)
Hak pakai 391.743 bidang; luas = 141.972,88
789 bidang, luas = 1.623,55 Ha
Sumber Data: BPN Kab. Karawang dan BPMPT Kab. Karawang
Tabel II.136 Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah Tahun 2011-2012
No Uraian Jumlah
2011 2012 1 Jumlah Kecamatan yang
diinventarisasi :
a. Tanah-tanah Garapan - 132.95.465 m2 b. Tanah Kosong - 2.151.949.096 m2
Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang
Tabel II.137 Penanganan Masalah Pertanahan Tahun 2012
No. Program
Uraian
Kegiatan Permasalahan Solusi
1. Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Fasilitasi Penanganan Permasalahan Pertanahan
1. Permasalahan Status tanah selokan Pasar Cikampek
2. Permasalahan tanah pasar Cikampek
Penanganan dan penyelesaian konflik pertanahan dilakukan secara komprehensif melalui : 1. Upaya
84
No. Program
Uraian
Kegiatan Permasalahan Solusi
3. Permasalahan PT. Ankewa Chemical Indonesia, Ds. Cimahi, Kec. Klari
4. Permasalahan ex. PT. HGU Usaha Tani Terpadu
5. Permasalahan Tanah PT. SAMP Kec. Telukjambe Barat
6. Permasalahan tanah pengaduan Ir. Moch Rizal Kec. Karawang Timur
7. Permasalahan tanah pengaduan Ibu Djulaeha Kec. Karawang Barat
8. Permasalahan tanah PT. Canggih Bersaudara Kec. Telukjambe
9. Permasalahan tanah desa Gempol Kec. Banyusari
10. Permasalahan tanah Badama Kec. Tempuran
pengkajian akar permasalahan, pencegahan meluasnya dampak konflik,penyelesaian konflik pertanahan
2. Melibatkan pihak-piak yang bersengketa dan unsur-unsur lain, serta instansi terkait guna mendapatkan penyelesaian yang efektif
3. Menggunakan pendekatan multidimensi dan mempertimbangkan aspek yuridis, budaya, politik, keamanan, primordial, religius, historis dan aspek lainnya agar dapat diselesaikan tuntas.
11. Permasalahan tanah Sdr Darwa, Sos
12. Permasalahan tanah Ds. Medalsari Kec. Pangkalan
13. Permasalahan tanah kantor Kec. Telagasari
14. Permasalahan tanah permohonan pembayaran atas tanah milik adat desa Segaran Kec. Batujaya
15. Permasalahan tanah permohonan
85
No. Program
Uraian
Kegiatan Permasalahan Solusi
penggantian hak milik tanah darat Rengasdengklok
Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang
Kependudukan dan Catatan Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Tabel II.138 Jumlah Dokumen Kependudukan yang Dikeluarkan
Tahun 2011 s.d. 2012
No Jenis Dokumen Kependudukan Tahun
2011 2012 1. KTP WNI 284.000 234.278 2. KTP WNA 5 3 3. KK WNI 108.000 121.759 4. KK WNA - - 5. Surat Keterangan Tempat Tinggal
(SKTT) 803 798
6. Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS)
1.663 1.488
8. Surat Keterangan Pindah Luar Daerah (SKPLD)
6.865 13.069
9. Surat Keterangan Datang Luar Daerah (SKDLD)
9.856 12.435
10. Surat Keterangan Pindah Luar Negeri (SKPLN)
- -
11. Surat Keterangan Datang Luar Negeri (SKDLN)
278 126
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Karawang
Program Pencatatan Sipil
Tabel II.139 Jumlah Akta yang Dikeluarkan pada
Tahun 2011 s.d. 2012
No Jenis Akta Tahun
2011 2012
1. Akta Umum (Tepat Waktu) 35.868 34.444
2. Akta Istimewa (Terlambat) 55.996 3.723
3. Akta Kawin 300 185
4. Akta Cerai 12 18
5. Akta Kematian 123 115
6. Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak
25 8
8. Akta Pengangkatan Anak 4 0
9. Legalisasi Akta 4.857 2.878
10. Surat Keterangan Catatan Pinggir 9 845 Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Karawang
86
Tabel II.140 Pelaksanaan e-KTP di Kabupaten Karawang Tahun 2012
No Uraian Jumlah
1. Penerbitan SP NIK (KK) 682.542
2. Jumlah Penduduk wajib KTP
1.302.955
a. Laki-laki (orang) 661.210
b. Perempuan (orang) 641.745 Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Karawang s.d. 28-1-2013
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
Tabel II.141 Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
Tahun 2011 s.d. 2012
No Uraian Tahun
2011 2012
1. Jumlah PEKKA 19 21
2. Jumlah Kota Layak Anak 1 1 Sumber Data: BKBPP Kabupaten Karawang
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
Tabel II.142 Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
di Kab. Karawang Tahun 2011 s.d. 2012
No Nama Kegiatan Tahun
2011 2012 1. Pengarusutamaan Gender - Pembentukan dan pembinaan desa P2WKSS 1 1 - Pembentukan dan pembinaan kelompok
PRIMA 22 32
- Pembentukan dan pembinaan kelompok PEKKA
19 21
- Jumlah Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan perempuan dan Anak (P2TP2A)
1 1
Sumber Data: BKBPP Kabupaten Karawang Keterangan : a. Desa P2WKSS
- Tahun 2011 Desa Cikalong Kecamatan Cilamaya Wetan - Tahun 2012 Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya
b. Kelompok PRIMA - Desa Payungsari Kecamatan Pedes = 4 kelompok - Desa Labanjaya Kecamatan Pedes = 3 kelompok - Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes = 3 kelompok - Desa Kertamukti Kecamatan Cilebar = 10 kelompok
c. Kelompok PEKKA - Desa Pasirtalaga Kecamatan Telagasari = 3 kelompok - Desa Cadaskertajaya Kecamatan Telagasari = 2 kelompok - Desa Kalibuaya Kecamatan Telagasari = 6 kelompok - Desa Pasirkamuning Kecamatan Telagasari = 4 kelompok - Desa Lemahduhur Kecamatan Tempuran = 2 kelompok
87
- Desa Lemahsubur Kecamatan Tempuran = 2 kelompok
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan anak
Tabel II.143 Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
di Kab. Karawang Tahun 2011 s.d. 2012
No Nama Kegiatan Tahun
2011 2012 1. Perlindungan Perempuan dan Anak - Jumlah traficking perempuan dan
anak 18 17
- Jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga
3 2
2. Jumlah peserta sosialisasi pencegahan tindak pidana perdagangan orang
- 1.020
3. Jumlah rumah aman di tingkat kecamatan
15 15
4. Jumlah pusat pelayanan perlindungan perempuan dan anak tingkat Kabupaten
1 1
Sumber Data: BKBPP Kabupaten Karawang
Peran Serta dalam Pembangunan yang dilakukan oleh
perempuan selain dilaksanakan pada lembaga pemerintah, juga
dilaksanakan pada lembaga swasta terutama pada perusahaan-
perusahaan, jumlah pekerja perempuan di sektor formal di
Kabupaten Karawang sebanyak 83.948 orang.
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Program Keluarga Berencana
Tabel 4.144 Pendataan KeluargaTahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 A. Data Demografi - Rumah Tangga 555.182 621.051 - KK Laki-laki 581.933 608.684 - KK Perempuan 63.244 61.733 - Duda/Janda/BK 67.044 80.135 - KK menurut Tingkat
Pendidikan
Tamat SD/SLTP 420.978 386.837 Tamat SLTA 142.908 149.444 Tamat Akademi/PT 81.291 37.299 - Jumlah Jiwa dalam Keluarga 2.202.456 2.233.772 Laki-laki 1.084.606 1.101.721 Perempuan 1.117.851 1.122.051 B. Data KB - Jumlah PUS 494.568 515.913 - Jumlah Peserta KB 367.007 434.208 Hamil 21.329 22.166 Ingin anak segera 34.696 37.367 Ingin anak ditunda 34.551 30.746
88
No Uraian Tahun
2011 2012 Tdk ingin anak lagi 36.985 47.219 C. Data Tahapan Keluarga Sejahtera - Keluarga Prasejahtera 233.554 221.252 - Keluarga Sejahtera I 167.488 172.540 - Keluarga Sejahtera II 98.260 61.751 - Keluarga Sejahera III 125.615 202.639 - Keluarga Sejahtera III+ 20.260 11.735
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Tabel II.145 Pencapaian Peserta Akseptor KB Baru Tahun 2011-2012
No Mix
Kontrasepsi
Tahun Pencapaian 2011 Tahun Pencapaian 2012* Target Pencapaian % Target Pencapaia
n %
1 IUD 2.392 3.017 126,13 2.731 3.639 133,25
2 MOP 69 86 124,64 128 139 108,59
3 MOW 1.410 1.276 90,50 1.031 1.180 114,45
4 Kondom 4.114 5.357 130,21 4.365 4.842 110,93
5 Implant 4.430 3.747 84,58 2.965 3.331 112,34
6 Suntikan 64.411 69.983 108,65 39.833 47.533 119,33
7 Pil 45.337 50.159 110,63 38.177 37.815 99,05
JUMLAH 122.163 133.625 109,38 89.230 98.479 110,37
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (*data s.d. Desember 2012)
Tabel II.146 Keadaan Peserta Akseptor KB Aktif Tahun 2011-2012
No Mix
Kontrasepsi
Tahun Pencapaian 2011 Tahun Pencapaian 2012* Target Pencapaian % Target Pencapaia
n %
1 IUD 20.767 21.747 104,72 22.820 22.310 97,77
2 MOP 3.692 3.588 97,18 3.568 3.542 99,27
3 MOW 9.708 9.364 96,46 9.774 9.963 101,93
4 Kondom 6.070 5.992 98,71 6.176 6.088 98,58
5 Implant 19.386 19.144 98,75 19.414 14.185 73,07
6 Suntikan 209.871 191.332 91,17 191.867 197.181 102,77
7 Pil 136.559 124.439 91,12 134.971 123.276 91,34
JUMLAH 406.053 375.606 92,50 388.590 376.545 96,90
Peserta Ganti Cara 0 2.574 0 2.574 0
Pencabutan Implant 0 3.439 0 3.439 0
Komplikasi Berat 0 0 0 0 0
Kegagalan 0 11 0 11 0
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
89
Program Pelayanan Kontrasepsi
Tabel II.147 Pelayanan Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 A. Peserta Akseptor KB Baru 133.625 98.479 - IUD 3.017 3.639 - MOP 86 139 - MOW 1.276 1.180 - Kondom 5.357 4.842 - Implan 3.747 3.331 - Suntikan 69.983 47.533 - Pil 50.159 37.815 B. Peserta Akseptor KB Aktif 362.630 376.545 - IUD 2.747 22.310 - MOP 3.588 3.542 - MOW 9.364 9.963 - Kondom 5.992 6.088 - Implan 19.144 14.185 - Suntikan 191.332 197.181 - Pil 124.439 123.276 C. Peserta Ganti Cara 2.574 2.574 D. Pencabutan Implan 3.439 3.439 E. Komplikasi Berat 0 0 F Kegagalan 11 11 G Jumlah Peserta KB Baru MJP 8.126 8.289
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Tabel II.148 Distribusi Alat Kontrasepsi Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 A. IUD (set) - Penerimaan 13.550 17.250 - Pengeluaran 12.800 16.500 - Sisa Gudang 750 750 B. Kondom (lusin) - Penerimaan 21.950 8.786 - Pengeluaran 19.664 8.500 - Sisa Gudang 2.286 286 C. Implan (set) - Penerimaan 15.500 13.150 - Pengeluaran 14.750 12.650 - Sisa Gudang 750 500 D. Suntikan (vial) - Penerimaan 846.000 1.121.000 - Pengeluaran 755.000 1.115.500 - Sisa Gudang 91.000 5.500 E. PIL (strip) - Penerimaan 1.512.000 2.062.500 - Pengeluaran 1.387.000 2.051.000
90
No Uraian Tahun
2011 2012 - Sisa Gudang 125.000 11.500
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Tabel II.149 Data Sarana Kesehatan yang Melaporkan Pelayanan KB
Tahun 2011 s.d. 2012
Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan
Konseling (KRR)
Tabel II.150 Data Kelompok Kegiatan Tahun 2011 s.d. 2012
Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Tabel II.151 Data Institusi Masyarakat Perdesaan Tahun 2011 s.d. 2012
Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (PPKBD=Pembantu Pembina KB Desa)
Sosial
Pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs) masyarakat,
dilaksanakan melalui beberapa kebijakan, yaitu :
(1) Meningkatkan pelayanan rehabilitasi sosial, perlindungan
sosial, jaminan sosial dan pemberdayaan sosial serta
masyarakat miskin perdesaan dan perkotaan, khususnya
No Nama Sarana Pelayanan KB 2011 2012
1 Rumah Sakit Umum Daerah 1 1 2 Rumah Sakit Umum Swasta 12 12 3 Puskesmas/Klinik KB 52 50 4 Puskesmas Pembantu 53 69 5 Dokter Praktek Swasta 77 81 6 Bidan Praktek Swasta 327 402
No Nama Kelompok Kegiatan 2011 2012
1 BKB (Bina Keluarga Balita) 448 615 2 BKR (Bina Keluarga Remaja) 221 281 3 BKL (Bina Keluarga Lansia) 218 273
4 PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Keluarga)
63 72
5 UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
324 300
6 Jumlah Konseling Remaja yang dilaksanakan
- -
NO NAMA KELOMPOK KEGIATAN 2011 2012
1 PPKBD/Pos KB Desa 309 322 2 Sub PPKBD/Sub Pos KB Desa 1.767 1.840 3 Kelompok Akseptor/Kelompok KB 6.162 6.377
91
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta
Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);
(2) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi aparatur dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik;
(3) Pengembangan dan pengelolaan potensi SDM di bidang
Pemberdayaan dan Jaminan (Pemjamsos), pemulihan dan
perlindungan sosial (pemlinsos) dan Penanggulangan Bencana
(PB).
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Tabel II.152 Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1. Jumlah penduduk miskin
perkotaan 139.675 256.629
2. Jumlah penduduk miskin perdesaan
401.134 284.993
3. Jumlah KK penyandang masalah sosial
177.489 185.815
4. Jumlah Anak Jalanan 295 316 5. Jumlah Gepeng 330 353 6. Jumlah Panti Asuhan 40 40 - Terdaftar 28 28 - Tidak Terdaftar 12 12
7. Panti Sosial Tresna Werda 1 1 8 Sarana Rehabilitasi Sosial 2 2 9. Persentase PMKS penerima manfaat
yang mampu melaksanakan peranan dan fungsi sosial melalui pelaksanaan pelayanan rehabilitasi sosial, pemberdayaan serta perlindungan dan jaminan sosial
- -
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Tabel II.153 Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat di Kab. Karawang
2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1. Pekerja Sosial Masyarakat 1.258 1.258 2. Karang Taruna 261 390
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
92
Tabel II.154 Data Bidang Sosial 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1. Jumlah Panti Asuhan - Terdaftar 28 28 - Tidak Terdaftar 12 12 2. Panti Sosial Tresna Werda 1 1 3. Sarana rehabilitasi sosial 2 2
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Tabel II.155 Data Jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
Tahun 2011-2012
No. Jenis PMKS Tahun
2011 2012 1. Pekerja sosial masyarakat (PSM) 1.258 1.258 2. Karang Taruna 261 390 3. Organisasi Sosial 40 40 4. Dunia usaha bidang kesos 185 185 5. Tenaga Kesejahteraan Sosial
Kecamatan (TKSK) 30 30
6. Keperintisan dan kepahlawanan 102 106 7. Taruna siaga bencana (Tagana) 60 60
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya
Tabel II.156 Data Jumlah Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan PMKS Lainnya Tahun 2011-2012
No. Jenis PMKS Tahun
2011 2012 1. Persentase pemberdayaan fakir
miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya
- -
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Tabel II.157 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Tahun 2011-2012 No. Jenis PMKS 2011 2012 1. Balita terlantar 773 798 2. Anak terlantar 5.764 5.849 3. Anak nakal 599 664 4. Wanita rawan sosial ekonomi 19.665 19.873 5. Korban tindak kekerasan 141 233 6. Lanjut usia terlantar 27.129 27.385 7. Penyandang cacat 8.031 8.082 8. Wanita Tuna Susila 278 299 9. Pengemis 125 137 10. Gelandangan 175 201 11. Eks Napi 1.081 1.189 12. Korban NAPZA 127 308 13. Keluarga fakir miskin 177.489 186.079 14. Keluarga dengan kondisi 36.243 38.377
93
No. Jenis PMKS 2011 2012 perumahan dan lingkungan tidak layak
15. Korban bencana alam 2.638 7.650 16. Korban bencana sosial 58 5.695 17. Pekerja migran bermasalah 64 70 18. ODHA 213 238 19. Anak jalanan 301 326
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Tabel II.158 Capaian Kinerja Kesejahteraan Rakyat Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012
1 Jumlah Rakor
pemberdayaan perempuan yang dilaksanakan
- 1
2 Jml kasus penanggulangan kekerasan terhadap perempuan
- -
3 Jml BAZ dan LAZ yang dibina
- 31
4 Jumlah tanah waqaf yang disertifikasi
21 30
5 Jumlah calon haji 1.978 2.094
6 Jumlah penyuluh agama honorer yang dibina
237 237
7 Jumlah kader khotib dan mubaligh yang dibina
1.729/1.033 1.729/1.033
8 Jumlah penderita HIV/AIDS di Kab. Karawang
270 283
9 Jumlah masjid yang mendapat bantuan
796 111
10 Jumlah TPA/TKA yang mendapat bantuan
292 147
11 Jumlah pondok pesantren yang mendapat bantuan
224 336
12 Jumlah majlis ta’lim yang mendapat bantuan
854 356
13 Jumlah guru TPA, MI, MDA, MTs dan guru ngaji yang mendapatan bantuan honor
10.000 10.000
14 Jumlah kegiatan keagamaan yang mendapat bantuan
122 100
15 Jumlah PKK yang mendapat bantuan
- -
16 Jumlah organisasi wanita (GOW) yang mendapat bantuan
30 30
17 Jumlah anak asuh GN-OTA yang mendapat bantuan
- -
18 Jumlah organisasi keagamaan yang mendapat paket idul fitri
- -
19 Jumlah guru agama MDA yang mendapat dana stimulan/subsidi
1.500 1.500
20 Jumlah pelajar dan mahasiswa dari umum yang
186 -
94
No Uraian Tahun
2011 2012
mendapat bantuan keuangan
Sumber : Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Kab. Karawang (Ket untuk No. 13 : 1) Guru TPA = 1.750 orang; 2) Guru MI = 750 orang; 3) Guru MDA = 1.500 orang; 4) Guru MTs = 500 orang dan 5) Guru Ngaji = 5.500 orang;
Ketenagakerjaan
Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja
Tabel II.159 Pencari Kerja yang Terdaftar di Dinas Tenaga Kerj dan
Transmigrasi Kabupaten Karawang Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2012
No. Tingkat Pendidikan 2011 2012 1. TTSD 5 10 2. SD 2.883 3.159
3. SLTP 17.346 4.695
4. SLTA 50.017 15.077
5. D1/D2 618 65
6. D3 1.228 2.371
7. S1 1.346 3.076
JUMLAH 73.443 28.453 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.160 Pelatihan Kerja dan Peningkatan Keterampilan yang Dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Pelatihan berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat
512 org 1.552 org
2. Uji Kompetensi 40 org -
3. Peningkatan Lembaga Latihan Swasta
2 LLS/40 org
2 LLS/48 org
4. Pemagangan 40 org 140 org
5. Peningkatan produktivitas tenaga kerja
- -
6. Jumlah sarana lembaga latihan swasta (LSS)
2 -
7. Jumlah pembinaan perizinan dan peraturan perundang-undangan tenaga kerja warga negara asing pendatang (TKWNAP)
60 perusahaan
50 perusahaan
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Keterangan : TUK = Tempat Uji Kompetensi LLS = Lembaga Latihan Swasta
Rendahnya keterampilan yang dimiliki oleh para pencari
kerja dapat mengurangi kesempatan untuk mendapatkan
95
pekerjaan. Demikian pula bagi tenaga kerja yang telah
mendapatkan kesempatan kerja perlu ditingkatkan
produktivitasnya, melalui pelatihan kerja. Pelatihan kerja tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi
kerja, sehingga meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya
saing tenaga kerja. Peningkatan keterampilan dapat terwujud
melalui lembaga latihan pemerintah, dalam hal ini UPTD-BLK
ataupun melalui lembaga latihan swasta.
Pelatihan berbasis kompetensi yang telah dilaksanakan
UPTD BLK dengan melatih 1.360 orang terdiri atas :
1. Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi dengan melatih pencari
kerja sebanyak 50 kelas (880 orang) dengan kejuruan :
a. Las Listrik 1 kelas; mesin bubut 2 kelas, mesin milling 2
kelas, sepeda motor 1 kelas, rewinding 1 kelas, las CO2 3
kelas, operator komputer 1 kelas, PLC 1 kelas, menjahit 8
kelas, pelaksanaan pelatihan di BLK, dengan lama pelatihan
160 s.d. 240 jam pelajaran @ = 45 menit (sumber dana
APBD);
b. Menjahit sepatu 12 kelas, las CO2 3 kelas, mesin bubut 2
kelas, tata rias rambut 2 kelas, operator komputer 2 kelas,
las listrik 1 kelas, administrasi perkantoran 1 kelas,
pelaksanaan pelatihan di BLK, dengan lama pelatihan 160
s.d. 240 jam pelajaran @ = 45 menit (sumber dana APBD
Perubahan)
2. Pelatihan kerja Berbasis kompetensi dengan melatih pencari
kerja sebanyak 30 kelas (480 orang) pelaksanaan pelatihan di
UPTD BLK, dengan lama pelatihan 240 jam pelajaran. Sumber
dana APBN/Dekonsenstrasi dengan kejuruan sebagai berikut :
a. Las listrik 3 kelas, Las CO2 1 kelas, mesin bubut 2 kelas,
listrik industri 3 kelas, sepeda motor 4 kelas, administrasi
perkantoran 5 kelas, menjahit 4 kelas, operator komputer 1
kelas, mobil bensin 1 kelas, PLC 1 kelas, mebelair 1 kelas,
panel listrik 1 kelas, instalasi penerangan 1 kelas, tata rias
rambut 2 kelas.
3. Pelatihan Kerja Berbasis Masyarakat dilaksanakan oleh UPTD
BLK dengan melatih pencari kerja sebanyak 12 kelas (192 orang)
dengan sumber dana dari APBD sebagai berikut :
a. Pelatihan oleh UPTD-BLK meliputi prosesing hasil pertanian
4 kelas masing-masing pelaksanaannya di Desa Jomin
96
Timur Kec. Kota Baru 1 kelas, Desa Kalibuaya Kec.
Tempuran 1 kelas, Desa Dongkal Kec. Pedes 1 kelas, Desa
Kuta Gandok Kec. Kutawaluya 1 kelas;
b. Menjahit sepatu 7 kelas masing-masing pelaksanaan di Desa
Mekarjati Kec. Karawang Barat 1 kelas, Desa Pasirtelaga
Kec. Telagasari 2 kelas, Desa Pasirmulya Kec. Majalaya 2
kelas, Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat 2 kelas;
c. Sepeda motor 1 kelas pelaksanaan di Desa Dongkal Kec.
Pedes.
Tabel II.160 Jumlah Peserta yang Mengikuti Pelatihan Peningkatan
Keterampilan Kerja Tahun 2011 s.d. 2012
No. Jenis Kegiatan 2011 2012
1. Pelatihan Berbasis Kompetensi 432 1.360
2. Pelatihan Berbasis Masyarakat 80 192 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.161 Jumlah Orang dan Kelompok yang Mengikuti Pembentukan
Wira Usaha Baru Tahun 2011 s.d. 2012
No. Jenis Kegiatan 2011 2012
1. Perluasan kerja sistem wira usaha, bintek terapan teknologi tepat guna
32 orang; 6 klpk
30 orang
2. Perluasan kerja bagi tenaga kerja mandiri terdidik dan profesional serta penyandang cacat
32 orang; 4 klpk
20 orang
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Teknologi Tepat Guna 30 orang, terdiri atas pembuatan
keripik pisang di Desa Kuta Langgeng Kec. Tegalwaru, pembuatan
tauco di Desa Wargasetra Kec. Tegalwaru, pembuatan keripik
singkong di Desa Mulangsari Kec. Pangkalan.
Perluasan kerja melalui Tenaga Kerja Mandiri Terdidik dan
Profesional dan penyandang cacat sebanyak 20 orang di Desa
Karangmulya Kec. Tirtamulya dengan kelompok tambal ban,
kelompok aneka makanan, kelompok steam motor dan kelompok
menjahit.
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Perluasan kerja dengan membentuk kelompok usaha baru
dan pemberian kerja sementara padat karya belum dapat mencapai
sasaran yang diharapkan. Hal tersebut disebabkan dalam
pembentukan kelompok usaha baru yang nantinya akan mandiri
97
dan tidak tergantung pada pemberi kerja, dibutuhkan anggaran
sebagai modal usaha, namun alokasi anggaran yang tersedia
terbatas begitu pula dengan padat karya. Capaian yang dihasilkan
pada tahun 2011 dan 2012 seperti tercantum dalam tabel berikut
ini.
Tabel II.161 Pencari Kerja yang Ditempatkan Tahun 2011-2012
No. Tingkat Pendidikan 2011 2012
1. TTSD - -
2. SD 2.105 -
3. SLTP 15.408 1
4. SLTA 35.955 7.960
5. D1/D2 117 -
6. D3 584 27
7. S1 523 9
JUMLAH 54.692 7.997 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.162 Hasil Pemberian Kerja Sementara Padat Karya Tahun 2011-
2012
No. Kegiatan 2011 2012 1. Program perluasan kesempatan
kerja kegiatan padat karya produktif/ padat karya (HOK)
315 orang 176 orang
2. Perluasan Kerja Padat Karya (HOK)
- 88
JUMLAH 315 orang 264 orang Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Catatan : Pemberian Kerja sementara Padat Karya bersumber dari dana APBN
Tabel II.163 Hasil Program Perluasan Kerja Pembentukan Kelompok Usaha
Baru Tahun 2011-2012
No. Kegiatan 2011 2012
1. Pelatihan berbasis masyarakat 80 orang/5 bidang usaha
48 orang/3 kelompok
2. Perluasan kerja sistem wira usaha, bintek terapan teknologi tepat guna
32 orang 6 klpk
30 orang/3 kelompok
3. Perluasan kerja bagi tenaga kerja mandiri terdidik dan profesional serta penyandang cacat
32 orang 4 klpk
20 orang/4 kelompok
JUMLAH
144 orang 15 klpk
98 orang/10 kelompok
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Pelatihan kerja Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan oleh
Bidang Bina Penta dengan melatih pencari kerja sebanyak 48 orang
98
pelaksanaan pelatihan di pedesaan dengan kejuruan prosesing hasil
pertanian 1 kelas di Desa Karanganyar Kec. Klari, menjahit 1 kelas
di LPK Juliana Jaya, sepeda motor 1 kelas di LPK Cepat Tepat.
Tabel II.164 Capaian Kinerja Peningkatan Kesempatan Kerja Tahun 2011-2012
No. Tingkat Pendidikan 2011 2012
1. Jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
- -
2. Jumlah pelatihan dan Pengembangan kewirausahaan
- -
3. Penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri
- 15.066
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Catatan : Penempatan tenaga kerja dalam negeri sebanyak 6.978 orang dan 8.088 penempatan Tenaga TKI
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Tabel II.165 Capaian Kinerja Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Persentase perusahaan yang membentuk P2K3
26 19
2. Persentase perusahaan yang menerapkan SMK3
3/63 x 100 4/63 x 100
3. Sosialisasi dan prosedur penyelesaian kasus PHI dan pemogokan
75 90
4. Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan serta keselamatan dan kesehatan kerja
120 120
5. Pembinaan dan Sosialisasi Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
- 150 perusahaan/300
orang
6. Pembinaan BKK, PPJP, LPTKS dan PPTKIS
- -
7. Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas
- -
8. Peningkatan sarana pelatihan lembaga latihan swasta
2 2
9. Pembinaan perizinan dan peraturan perundangan tenaga kerja warga asing pendatang (TKWNAP)
60 50
10. Pembinaan dan Peningkatan kualitas lembaga latiah kerja milik pemerintah/swasta dan perusahaan
- -
11. Peningkatan perlindungan pekerja perempuan dan penghapusan
1 1
99
No. Uraian 2011 2012 pekerja anak
12. Peningkatan penerapan sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)
3 perusahaan
4 perusahaan
13. Peningkatan dan pemberdayaan fungsi P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
26 perusahaan
19 perusahaan
14. Pembinaan LKS bipartit dan verifikasi organisasi pekerja
- -
15. Sosialisasi dan penyelesaian kasus PHI dan pemogokan
- 90
16. Peningkatan mekanisme dan kinerja LKS tripartit
- 17 kali
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d.Desember 2012)
Keberadaan industri di Kabupaten Karawang tidak terlepas
dari timbulnya permasalahan antara pengusaha dengan pekerja.
Adanya pengaduan mengenai perselisihan hubungan industrial,
pemutusan hubungan kerja dan kasus pemogokan, mengakibatkan
kurang nyamannya dalam bekerja, sehingga menurunkan
produktivitas.
Tabel II.166 Kasus PHI, PHK dan Pemogokan yang Berhasil Diselesaikan
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. PHI : Perselisihan Hubungan Industrial
13 kasus 15 kasus
2. PHK : Pemutusan Hubungan Kerja 71 kasus 49 kasus
3. Pemogokan 12 kasus 26 kasus
JUMLAH 96 kasus 90 kasus Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d.Desember 2012)
Masih tingginya kasus yang harus ditangani, membutuhkan
mediator dengan jumlah yang cukup banyak agar proses mediasi
atau penyelesaian kasus dapat cepat dan berkeadilan.
Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan bertujuan agar para pekerja dan pengusaha
memahami dan dapat menerapkannya, khususnya tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku. Berdasarkan data
laporan sampai dengan bulan Desember 2012, jumlah perusahaan
yang ada di Kabupaten Karawang sebanyak 10.046 perusahaan,
dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 232.505 orang. Terdiri atas
laki-laki 150.528 orang dan perempuan 81.977 orang. Berdasarkan
hasil kunjungan yang dilakukan terhadap 300 perusahaan bahwa
ada sekitar 250 perusahaan yang mendapat nota pemeriksaan, yang
berarti masih ditemukan adanya penyimpangan atau tidak
100
menerapkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang
berlaku.
Tabel II.167 Kegiatan Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan
120 orang 120 orang
2. Pemeriksaan ketenagakerjaan umum dan khusus serta keselamatan dan kesehatan kerja
293 LHP/178
nota
300 perusahaan/
150 nota
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Catatan : Pembinaan Pelaksanaan peraturan perundang-undangan pada tahun 2012 meliputi :
- Pembinaan tentang jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) dengan manfaat lebih baik dengan peserta 30 orang
- Pembinaan tentang perlindungan tenaga kerja perempuan dengan peserta 30 orang
- Pembinaan tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang diikuti 30 orang
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Tabel II.168 Capaian Kinerja Peningkatan Kualitas dan PRoduktivitas
Tenaga Kerja Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Sertifikasi dan lisensi bagi pekerja/operator
30 operator
forklift
-
2. Peningkatan norma kesehatan dan lingkungan kerja
79 88
3. Pemeriksaan ketenagakerjaan umum dan kasus
293 LHP/178
nota
300 perusahaan/
150 nota
4. Penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan
- -
5. Pembinaan dan monitoring penyelenggaraan fasilitas kesejahteraan pekerja di perusahaan
- 7 kali
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d.Desember 2012)
Tabel II.169 Penetapan Upah Minimum Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012 (Rp)
No. Uraian 2011 2012
1. Penetapan Upah Minimum Kabupaten
1.269.227 2.000.000
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d. Desember 2012)
101
Kebijakan yang ditempuh dalam upaya menanggulangi
pengangguran adalah peningkatan daya saing tenaga kerja melalui
peningkatan kemampuan dan keterampilan, perluasan kesempatan
kerja dan berusaha serta perlindungan tenaga kerja dalam hubungan
industrial yang harmonis, secara garis besar capaian kinerja yang telah
dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja adalah sebagai berikut:
Tabel II.170 Kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2011 s.d. 2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. Pelatihan peningkatan keterampilan kerja
(org) 512 1.552
2. Wira usaha baru (org) 84 98
3. Penempatan Tenaga Kerja (org) 54.692 7.997
4. Perluasan kesempatan kerja (orang) 315 98
5. Penyelesaian kasus perselisihan (kasus) 94 90
6. Pengawasan Tenaga Kerja (NHP) 293 300 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.171 Data Ketenagakerjaan Tahun 2011 s.d. 2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. Jumlah Angkatan kerja (org) 978.507 1.033.921
2. Pencari kerja yang terdaftar (org) 73.443 28.443
3. Jumlah lowongan kerja yang tersedia (org)
55.165 8.567
4. Tenaga kerja yang ditempatkan (org) 54.692 7.997 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.172 Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012
No. Indikator 2011 2012
I. Jumlah Penduduk 2.168.710 2.207.181
II. Penduduk Usia Kerja 1.557.876 1.580.712
Angkatan Kerja : 978.507 1.033.921
- Penduduk yg bekerja 880.087 917.556
- Penduduk yg mencari kerja (penganggur)
98.420 116.365
- Persentase penganggur (%) 10 7,4
Bukan Angkatan Kerja 579.369 546.791 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
102
Tabel II.173 Data Ketenagakerjaan Tahun 2011 s.d. 2012
No. Tahun
Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran
Laki-laki
Wanita Laki-laki
Wanita Laki-laki
Wanita
1. 2011 665.268 313.239 599.211 280.876 66.057 32.363
2. 2012 688.945 344.976 612.186 305.376 76.759 39.606 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Koperasi dan UKM
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tabel II.174 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi UMKM Tahun 2011 s.d. 2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. Jumlah wirausaha yang berdaya
saing 1.002 3.708
2. Jumlah Kualitas kelembagaan KUMKM (yang telah standarisasi, akreditasi dan sertifikasi)
258 305
3. Jumlah fasilitasi kemitraan UMKM 6 35 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Tabel II.175 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Tahun 2011 s.d. 2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. Sosialisasi pemahaman
Perkoperasian (orang) 120 275
2. Pelatihan Kemampuan Menyusun RAPBK (koperasi)
20 30
3. Pelatihan Pengetahuan Teknologi Pemasaran dan keuanganm (koperasi)
40 -
4. Jumlah koperasi yang dibina (koperasi)
110 122
5. Jumlah koperasi yang sehat (koperasi)
110 122
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Berikut ini adalah perkembangan jumlah koperasi, volume
usaha dan sisa hasil usaha (SHU) tahun 2011sampai dengan 2012.
103
Tabel. II.176 Perkembangan Jumlah Koperasi, Volume Usaha dan
Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun 2011 s.d. 2012
No. Tahun Jumlah Koperasi
(Unit)
Volume Usaha (Rp.)
S H U (Rp.)
1 2011 1.382 57.814.000.000 11.764.000.000
2 2012 1.433 122.090.000.000 12.351.000.000 Sumber: Dinas Koperasi Kabupaten Karawang
Tabel II.177 Keberadaan KUMKM Kabupaten Karawang Tahun 2012
No.
Uraian Satuan Jumlah
I. KOPERASI a. KELEMBAGAAN KOPERASI
1. Jumlah Koperasi Unit 1.433 2. Jumlah Koperasi Aktif Unit 932 3. Jumlah Koperasi
Tidak/Kurang Aktif Unit 501
4. Jumlah Koperasi yang RAT Unit 112 5. Jumlah Koperasi yang RAT
Tepat Waktu Unit
112
6. Jumlah Anggota Koperasi Orang 358.210 7. Jumlah Karyawan Koperasi Orang 1.470 8. Jumlah Manajer Koperasi Orang 153 9. Jumlah Koperasi
Berprestasi Orang 20
b. USAHA KOPERASI 1. Jumlah Modal Koperasi Rp 102.725.000.000 2. Jumlah Modal Sendiri Rp 67.160.000.000 3. Jumlah Modal Luar Rp 35.565.000.000 4. Jumlah SHU Koperasi Rp 12.351.000.000 5. Jumlah Volume Usaha Rp 122.090.000.000 6. Jumlah Volume Usaha KSP Rp 9.779.000.000 7. Jumlah Volume Usaha USP Rp 21.495.000.000 8. Jumlah Volume Usaha
Perdagangan Rp -
c. PENGAWASAN KOPERASI 1. Pengawas Koperasi Koperasi 4.146 2. Pengawas yang Aktif Koperasi 2.695 3. Pengawas yang
Tidak/Kurang Aktif Koperasi 1.451
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Program Penciptaan Iklim Usaha-usaha Kecil Menengah yang
Kondusif
Tabel II.178 Penciptaan Iklim Usaha-usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Tahun 2011 s.d. 2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. Jumlah dukungan usaha yang
mampu mengakses modal 1 2
2. Jumlah UMKM yang memiliki 138 168
104
No. Uraian Tahun
2011 2012 sertifikasi SP kesehatan
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Program Pengembangan sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tabel II.179 Pengembangan sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi UMKM
Tahun 2011 s.d. 2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. Jumlah wirausaha baru per tahun 140 240
2. Tingkat kapasitas SDM KUMKM per tahun
- -
3. Ketersedian aspek legalitas bagi KUMKM per tahun (ijin terdaftar)
258 305
4. Akses permodalan ke lembaga keuangan mikro per tahun
4 6
5. Promosi produk KUMKM per tahun melalui jaringan dan pameran KUMKM
6 7
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Mikro dan Menengah Koperasi dan BPR dengan sistem Bagi Hasil Proporsional
Tabel II.180 Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Mikro dan Menengah
Koperasi dan BPR dengan sistem Bagi Hasil Proporsional Tahun 2011 s.d. 2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. Ketersediaan sarana dan prasarana
bagi lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan menggunakan sistem bagi hasil :
a. Keterlibatan aspek legalitas bagi lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan sistem bagi hasil
- -
b. Jumlah wirausaha baru per tahun
140 240
c. Tingkat penyerapan tenaga kerja/tahun
280 280
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Secara garis besar capaian kinerja yang telah dilakukan oleh
Dinas Koperasi dan UMKM adalah sebagai berikut:
105
Tabel II.181 Capaian Kinerja Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2012
No. Obyek Jenis Pelayanan Pembinaan Kelembagaan
Target Realisasi
I. Pelayanan Pembinaan Kelembagaan Koperasi
1. Kunjungan ke koperasi 205 172
2. Pembinaan RAT 120 112 3. Diklat Perkoperasian 275 orang 275 orang 4. Pendirian Koperasi
52 koperasi 52
koperasi II. Pelayanan Pembinaan
Pemberdayaan Koperasi
1. Fasilitas Modal Luar 1.000.000.000
150.000.000
2. Bantuan Perkuatan Modal APBD - - 3. Mengikutsertakan dalam
pameran produk 18 24
III. Pelayanan Pembinaan Pemberdayaan UMKM
1. Jumlah UMKM yang dibina 200 178 2. Bantuan perkuatan modal - - 3. Diklat Kewirausahaan - - 4. Pameran 18 24 IV. Pelayanan Pembinaan
Monitoring dan Evaluasi
1. Kegiatan monitoring 50 50 2. Kegiatan evaluasi - - 3. Kegiatan Pengawasan
(Pemeriksaan) 75 75
V. Pelayanan Pendirian Koperasi 1. Lama proses pendirian koperasi 1 bulan 1 bulan
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Tabel II.182 Tingkat Keberhasilan Pembinaan Koperasi dan UMKM
Tahun 2011-2012 No. Aspek Satuan Tahun 2011 Tahun 2012 I. KOPERASI 1. Koperasi (KUD) Jumlah 42 42 2. Koperasi non KUD Jumlah 1.327 1.391 3. Anggota Koperasi orang 357.098 262.981 4. Modal Sendiri
Rp 31.914.000.00
0 64.718.000.000
5. Total Asset Rp
65.788.000.000
77.379.000.000
6. Volume Usaha Koperasi Rp
57.814.000.000
116.031.000.000
7. SHU Koperasi Rp
11.764.000.000
12.242.000.000
II. UMKM 1. Jumlah UMKM orang 4.008 24.721 2. Jumlah Usaha Mikro orang 3.412 24.282 Jumlah Usaha Kecil orang 561 393 Jumlah Usaha Menengah orang 35 46
3. Jumlah Usaha orang 1.599 20.363
106
No. Aspek Satuan Tahun 2011 Tahun 2012 Perdagangan
Jumlah Usaha Industri orang 2.176 3.059 Jumlah Usaha Jasa orang 233 1.299
4. Pameran UMKM Produk jenis 11 66 Jumlah kali 4 7
5. Fasilitasi Halal Unit
prod 110 127
Kesehatan Unit prod
142 161
Akses Modal UMKM 226 4 Penyuluhan Kali 20 -
6. Volume Usaha UMKM (Rp. 000) 856.522.946 4.431.832.620 Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Tabel II.183 Rekapitulasi Realisasi Bantuan Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat (PEM) Tahun 2012 dari APBD Kabupaten
No. Kecamatan
Realisasi
Nominal (Rp) Jumlah
Kelompok Usaha
1. Tegalwaru 10.000.000 1
2. Pangkalan 10.000.000 1
3. Ciampel - -
4. Purwasari 20.000.000 1
5. Tirtamulya 44.000.000 5
6. Jatisari 67.000.000 3
7. Banyusari 50.000.000 6
8. Cilamaya Wetan 117.000.000 9
9. Cilamaya Kulon 176.000.000 11
10. Lemahabang 27.000.000 2
11. Telagasari 42.000.000 4
12. Majalaya 85.000.000 2
13. Rawamerta 20.000.000 11
14. Tempuran 34.000.000 2
15. Cilebar 57.000.000 3
16. Kutawaluya 41.000.000 2
17. Jayakerta 60.000.000 4
18. Cibuaya 50.000.000 4
19. Tirtajaya 285.000.000 18
20. Batujaya 45.000.000 3
21. Pakisjaya 50.000.000 3
22. Pedes 55.000.000 2
23. Rengasdengklok 92.000.000 7
107
No. Kecamatan
Realisasi
Nominal (Rp) Jumlah
Kelompok Usaha
24. Cikampek 6.000.000 1
25. Karawang Barat 119.000.000 9
26. Karawang Timur 50.000.000 5
27. Klari 65.000.000 4
28. Kotabaru 118.000.000 13
29. Telukjambe Barat - -
30. Telukjambe Timur 125.000.000 5
TOTAL 1.920.000.000 131 Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Tabel II.184 Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) Tahun 2012 dari
APBD Kabupaten
No
Bidang Pemberdayaan Hasil Verifikasi (Rp)
Jumlah Kelompok
Jumlah Anggota Kelompo
k
1. Pemberdayaan Ekonomi Mikro
a. Bidang Pertanian 451.500.000 33
b. Bidang Industri Kecil dan Perdagangan Kecil
12.326.000.000 922
c. Bidang Perikanan, Peternakan dan Kelautan
9.178.500 683
d. Koperasi dan UKM 1.920.000.00
0 131 917
Total 14.706.678.5
00 1.876
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
108
Penanaman Modal
Program Peningkatan Iklim Investasi
Tabel II.185 Peningkatan Iklim Investasi
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012 1. Jumlah
peraturan/ketentuan mengenai investasi yang berdaya saing (ijin)
- 7
2. Jumlah pelaku usaha yang dibina (unit usaha)
- 15
3. Persentase ketepatan waktu pelayanan perijinan (hari)
- 95%
4. Persentase kepastian dan ketepatan biaya pelayanan perijinan (%)
- 100
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kab. Karawang
Tabel II.186 Jumlah Perizinan di Kab. Karawang
Tahun 2012
No. Perijinan Jumlah
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 3.254 2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 2.771
3. Tandan Daftar Gudang (TDG) 52 4. Tanda Daftar Industri (TDI) 12
5. Batra (Izin Pengobatan Patah Tulang) 4
6. Surat Izin Tanda Pendaftaran Usaha Wiralaba (STPUW)
2
7. Izin Trayek (IT) 1.713
8. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 128 9. Izin Operasional Perusahaan Penyedia
Jasa Pekerja/Buruh (IOPPJ) 16
10. Izin Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata (IUODTW)
96
11. Izin Lokasi (IL) 51
12. Izin Reklame (IR) 795
13. Pengesahan Rencana Tapak (PRT) 52 14. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1.775
15. Izin Gangguan (HO) 486
16. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 (IPS LB3)
68
17. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) 14
18. Rekomendasi Kios Sarana Produksi Pertanian (RKSPP)
34
109
No. Perijinan Jumlah
19. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Swasta (IOPSS)
18
20. Izin Penyelenggaraan Apotek (IPA) 26
21. Izin Penyelenggaraan Optikal (IPO) 2
22. Izin Penyelenggaraan Toko Obat (IPTO) 17 23. Surat Terdaftar Pengobatan
Tradisional/Izin Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional (STPT/IPPTr)
4
24. Izin Pengelolaan Kamar Mandi/Kamar Kecil (IPKM/KK)
19
25. Izin Penyelenggaraan Usaha Pengelolaan Kebersihan ( IP UPK)
15
26. Izin Usaha Industri (IUI) 13
27. Izin Usaha Perikanan (IUP) 3
28. Surat Pembudidayaan Ikan (SPbI) 1 29. Izin Sarana dan Jasa Pariwisata (ISIP) 65
30. Izin Penggunaan Air Bawah Tanah ( (IPA-ABT)
175
31. Izin Pemakaian Tanah Bagian Daerah Milik Jalan (IPT DMJ)
59
32. Surat Izin Kerja Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian (SIKTTK)
58
33. Izin Pendirian Lembaga Pelatihan Kerja (IPLPK)
8
34. Izin Pendirian Lembaga Bursa kerja Khusus (IPLBK)
4
35. Surat Izin Pengeboran (SIP) 4 36. Rekomendasi Kelayakan Investasi (RKI) 3
37. Izin Prinsip Perluasan Modal (IPPM) 1 38. Surat Izin Menempati Bangunan Pasar
(Sim B) 4
39. Rencana Penataan Lahan (RPL) 3
40. Izin Usaha Pertambangan (IUPt) 1
JUMLAH 11.826 Sumber: BPMPT Kab. Karawang (s.d. 28 Desember 2012)
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Investasi (Penanaman Modal) adalah pembangunan ekonomi
suatu negara atau daerah, dipercaya menjadi salah satu faktor
penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu,
banyak daerah yang berlomba-lomba membuka daerahnya dengan
mengeluarkan berbagai macam peraturan untuk mempermudah
iklim investasi di daerahnya bagi investor yang akan masuk.
Terdapat beragam pendekatan untuk mendefinisikan
investasi. Salah satu pendekatan yang umum digunakan untuk
mengetahui aliran modal (kapital) baik dari dalam negeri dan luar
110
negeri. Oleh karena itu secara umum investasi dengan fasilitas di
Indonesia dapat di bedakan menjadi dua hal bergantung pada asal
investornya yaitu investasi asing (penanaman modal asing/PMA)
dan investasi dalam negeri (penanaman modal dalam
negeri/PMDN).
Tabel II.187
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah kebijakan di bidang investasi
- 7
2. Total Realisasi investasi PMA dan PMDN (Rp Trilyun)
- 14,253
3. Jumlah proyek PMA/PMDN - 71
4. Total Realisasi investasi PMA (Rp Trilyun)
- 8,408
5. Jumlah LKPM PMA - 119
6. Total Realisasi investasi PMDN (Rp Trilyun)
- 5,845
7. Jumlah LKPM PMDN - 18
8. Total penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN
- 69.030
a. Tenaga Kerja Indonesia - 68.459
b. Tenaga kerja Asing - 571 9. Total penyerapan tenaga
kerja PMA - 49.762
a. Tenaga Kerja Indonesia - 49.316 b. Tenaga kerja Asing - 446
10. Total penyerapan tenaga kerja PMDN
- 19.268
a. Tenaga Kerja Indonesia - 19.143 b. Tenaga kerja Asing - 125
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kab. Karawang
Kebudayaan
Kabupaten Karawang mempunyai potensi kebudayaan yang
cukup beragam. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya jenis
kesenian antara lain : Seni Jaipongan, Ketuk Tilu, Kliningan,
Calung, Topeng Banjet, Wayang Golek, Egrang, Barongsay, Reog,
Ajeng/Tari Soja, Kedok Menyon dan budaya yang masih melekat
dan berkembang di masyarakat Kabupaten Karawang, diantaranya :
Kaulinan Budak Lembur, Babaritan, Mapag Cai, Nadran/Pesta
Laut, Hajat Bumi, Nyalin, Upacara Ngarak Pusaka, Sasalimpetan,
Tardug, 1 Muharraman/1 Suro.
111
Apabila potensi seni dan budaya ini berhasil dilestarikan, dikelola,
serta dimanfaatkan dengan baik, akan berdampak kepada meningkatnya
semangat masyarakat terutama generasi muda dan pelaku seni untuk
lebih berperan aktif dalam melestarikan seni dan budaya asli Kabupaten
Karawang.
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Tabel II.188 Pengelolalan Kekayaan Budaya Tahun 2011 s.d. 2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. Jumlah pelaku budaya (orang) 44 49
2. Jumlah kelompok budaya (jenis) 6 6
3. Jumlah situs sejarah dan budaya (buah)
85 96
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang Catatan : Kelompok Budaya adalah kegiatan kebudayaan yang melibatkan orang banyak; contohnya : Mapag cai, Nadran, Hajat Bumi
Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya
Tabel II.189 Pengembangan Nilai-nilai Budaya Tahun 2011 s.d. 2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. a. Jumlah sarana penyelenggaraan
seni dan budaya (buah) 34 43
b. Jumlah situs serta Benda Cagar Budaya (BCB) yang terkelola dengan baik (buah)
85 96
2. Jumlah penyelenggaraan pertunjukan kebudayaan tradisional lokal serta festival seni dan budaya (kali)
75 78
3. Jumlah grup kesenian dan pelaku seni budaya yang dibina (grup)
60 85
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang Catatan : Sarana penyelenggaraan seni dan budaya terdiri atas :
1. 30 buah aula kecamatan/lapangan kecamatan yang tersebar di masing-masing kecamatan di Kab. Karawang
2. Lapang Karangpawitan 3. Panggung Disbudpar 4. Outdoor GOR Panatayudha 5. Gedung PGRI Karawang 6. Plaza Pemda 7. Aula Gedung Husni Hamid 8. Gedung Cinema 9. Gedung KNPI 10. Aula SMAN 5 Karawang
112
Kepemudaan dan Olahraga
Prestasi olahraga merupakan gambaran dari keberhasilan
pembangunan suatu bangsa. Hal tersebut tercantum dalam Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2005 pasal 20. Olahraga prestasi
dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan
potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan
martabat bangsa. Selaras dengan hal tersebut, dalam rangka
meningkatkan peranan pemuda dan olahraga Pemerintah Kabupaten
Karawang terus melaksanakan pembinaan dan memperbaiki sarana
dan prasarana keolahragaan.
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Tabel II.190 Capaian Kinerja Peningkatan Peran serta Kepemudaan
Tahun 2011-2012
NO URAIAN 2011 2012
1 Jumlah Organisasi Pemuda yang dibina 50 60
Sumber: Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Karawang dan Disdikpora
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Tabel. II.191 Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Tahun 2011-2012
No. Cabang Olah Raga Tahun
2011 2012
1 Jumlah cabang olah raga prestasi yang dibina
18 20
2 Jumlah sarana olah raga yang dibangun
- -
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang
Tabel. II.192 Prestasi Olah Raga yang diraih Kabupaten Karawang Tahun 2012
No. Cabang Olah Raga Kejuaraan
1 Atletik POPDA Jawa Barat
2 Gulat POPDA Jawa Barat
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang
Tabel. II.193 Daftar Sarana Olah Raga di Kabupaten Karawang
Yang Berstandar Kabupaten dan Nasional Tahun 2012
No. Tempat/Alamat Sarana Standar/Kelas
1 Lapang Karawang pawitan
Sepatu Roda Nasional
Lapangan Tenis Kabupaten
Lapang Volley Kabupaten
Lapang Basket Kabupaten
113
No. Tempat/Alamat Sarana Standar/Kelas
2 Stadion Singaperbangsa
Lapang Bola Nasional
3 Cipule Sarana Dayung Nasional
4 Sport Hall Jl. Dr. Taruno
Bola Volley Kabupaten
Bola Basket Nasional
Tenis outdoor Kabupaten
Volley Pantai Kabupaten
5. GSG Panatayuda Jl. A. Yani
Bulutangkis Indoor Kabupaten
Tenis Lapang outdoor Kabupaten
Bola Volley Kabupaten
Bola Basket Kabupaten
Panjat Tebing Kabupaten
6. Interchange Karawang Barat
Sirkuit BMX Kabupaten
7. PT. Pupuk Kujang Kolam Renang Nasional
8. Sinema Jl. Galuh Mas Lapang Bulutangkis Kabupaten Sumber: Disdikpora dan Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Karawang
Tabel. II.194 Perolehan Medali yang diraih Kabupaten Karawang pada POPDA,
PORDA dan O2SN Tahun 2012
No. Cabang Olah Raga Kejuaraan
POPDA PORDA O2SN
1 Atletik 7 emas, 2 perak, 8 perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
2 Gulat 7 emas, 3 perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
3 Judo 5 emas, 3 perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
4 Taekwondo 1 emas, 1 perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
5 Pencak Silat 1 emas, 1 perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
6 Dayung - emas, 4 perak, 1 perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
7 Karate - emas, 1 perak, 1 perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, -
114
No. Cabang Olah Raga Kejuaraan perunggu
8 Tenis Lapang - emas, - perak, 1 perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Sistem politik dalam negeri di Indonesia dewasa ini mengarah
pada proses demokratisasi yang membawa konsekuensi pada peran
dan posisi masyarakat sebagai elemen penting penunjang
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Pembangunan sistem politik yang demokratis tersebut
memberikan ruang yang semakin luas bagi perwujudan keadilan
sosial dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai upaya mendukung pembangunan sistem politik yang
demokratis, khususnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa, Pemerintah Kabupaten Karawang dalam
mengimplementasikan hal tersebut telah melaksanakan program-
program diantaranya : (1) Program Pengembangan Wawasasan
kebangsaan; (2) Program Kemitraan Pengembangan Wawsan
Kebangsaan; dan (3) Program Pendidikan Politik Masyarakat.
Dalam rangka membangun sistem politik dalam negeri yang
demokratis dan berorientasi pada pemantapan persatuan dan
kesatuan bansa, Pemerintah Kabupaten Karawang telah memberikan
ruang pembelajaran politik masyarakat secara luas sebagai tolok
ukur pendewasaan masyarakat yang semakin demokratis sebagai
upaya meningkatkan keadilan sosial dan peningkatan kesejahteraan
yang merata, hal tersebut dapat ditinjau dari hasil-hasil pembangun
di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dalam krun
waktu tahun 2011-202 yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Tabel II.195 Perkembangan Bantuan Partai Politik Tahun 2010-2011 (Rp.)
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. DEMOKRAT 169.007.000 169.007.000
2. PPP 39.162.000 39.162.000
3. PDI-P 173.679.000 173.679.000
4. PKS 84.510.000 84.510.000
115
No. Uraian Tahun
2011 2012
5. PAN 32.516.000 32.516.000
6. GOLKAR 154.623.000 154.623.000
7. PKB 49.844.000 49.844.000
8. PBB 51.044.000 51.044.000
9. GERINDRA 72.661.000 72.661.000
10. HANURA 44.221.000 44.221.000
11. PBR 12.056.000 12.056.000
12. PKPI 0 0
Sumber data : Kantor Kesbangpol
Tabel II.196 Pendidikan Politik Masyarakat Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu
- -
2. Tingkat penyelenggaraan pendidikan politik oleh partai politik
- -
Sumber data : Kantor Kesbangpol
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Tabel II.197 Perkembangan Jumlah Organisasi Masyarakat Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012 1. Kesamaan Kegiatan 91 103
2. Kesamaan Agama 14 17
3. Kesamaan Paguyuban 78 78
4. Kesamaan Fungsi (Wanita) 35 35
5. Kesamaan Fungsi (Pemuda) 47 48
6. Kesamaan Profesi 60 61
7 Kesamaan Tuhan YME - -
8 LSM 87 99
9 Yayasan - -
10 Partai Politik 17 17 Sumber : Kantor Kesbangpol Kab. Karawang
116
Tabel II.198 Rekapitulasi Keberadaan Orkemas, Yayasan dan TKA di
Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012
No. Organisasi/Perorangan Tahun
2011 2012
1. ORKEMAS 610 642
2. Yayasan 96 96
3. Organisasi Politik (Orpol) 44 44
4. Tenaga kerja asing (TKA) 330 451
J U M L A H 1.080 1.233 Sumber : Kantor Kesbangpol Kab. Karawang
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Tabel II.199 Rekapitulasi Tenaga Inti Linmas se-Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Kasatlinmas Kecamatan 30 30
2. Anggota Linmas Inti Desa/Kelurahan 3.090 3.090 Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang
Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat dan Pencegahan Tindakan Kriminal
Tabel II.200 Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan
Pencegahan Tindakan Kriminal se-Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Jumlah unjuk rasa 63 78
2. Rasio jumlah polisi pamong praja per jumlah penduduk
2.000.000/370 2.000.000/370
3. Jumlah penanganan pelanggaran perda
65 80
4. Jumlah penegakan Perda Yustisial
42 345
Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
(Pekat)
117
Tabel II.201 Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Jumlah penertiban/operasi penyakit masyarakat (Pekat)
8 kali; 61 PSK
40 kali: 384 PSK, 350
VCD/DVD Porno
Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Tabel II.202 Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Jumlah penegakan perda 96 178 Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah
Tabel II.203 Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1 Raperda yang Disampaikan Eksekutif 2 18
2 Raperda Inisiatif DPRD - 1 3 Raperda yang Ditetapkan/Disetujui 12 18 4 Jumlah rapat kerja inisiatif dewan - -
Sumber : Bagian Hukum, Setda dan Setwan Kab. Karawang
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Tabel II.204 Penataan Peraturan Perundang-undangan
Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1 Peraturan Daerah 12 18
2 Peraturan Bupati 45 124 3 Keputusan Bupati 1.029 1.100 4 Perjanjian Kerjasama 35 2
118
5 Nota Kesepahaman (MoU) 12 7 6 Penanganan Perkara 13 11 7 Penyuluhan Hukum Terpadu 20 17 8 Jumlah evaluasi dan dokumentasi
produk hukum daerah - 540
Sumber : Bagian Hukum, Setda Kab. Karawang
Tabel II.205
Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012
No No. Perda Tanggal Tentang Diundangkan
Tanggal No Seri
Tahun 2011
1 1 Tahun 2011 20-1-2011 Penyelenggaraan Ketenagakerjaan 20-1-2011 1 E
2 2 Tahun 2011 20-1-2011 Penyertaan Modal Pemerintah Kab. Karawang Tahun Anggaran 2011
20-1-2011 2 A
3 3 Tahun 2011 22-2-2011 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011
22-2-2011 3 A
4 4 Tahun 2011 17-3-2011 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
17-3-2011 4 B
5 5 Tahun 2011 10-5-2011 Pajak Air Tanah 10-5-2011 5 B
6 6 Tahun 2011 8-7-2011 Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan
8-7-2011 6 E
7 7 Tahun 2011 5-8-2011 Wajib Belajar Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah dan Taman Pendidikan Al-qur’an di Kabupaten Karawang
5-8-201 7 E
8 8 Tahun 2011 5-8-2011 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015
5-8-2011 8 E
9 9 Tahun 2011 1-11-2011 Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan
1-11-2011 9 D
10 10 Tahun 2011
24-11-2011
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2011
24-11-2011
10 A
11 11 Tahun 2011
8-12-2011 Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011
8-12-2011 11 A
12 12 Tahun 2011
23-12-2011
Pajak Daerah 23-12-2011
12 B
Tahun 2012
1 1 Tahun 2012 31-1-2012 Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
31-1-2012 1
2 2 Tahun 2012 22-5-2012 Retribusi Jasa Umum 22-5-2012 2
3 3 Tahun 2012 22-5-2012 Retribusi Jasa Usaha 22-5-2012 3
4 4 Tahun 2012 22-5-2012 Retribusi Perizinan Tertentu 22-5-2012 4
5 5 Tahun 2012 01-6-2012 Pencabutan Peraturan Daerah Kab. Karawang Nomor 18 Tahun 2001 ttg Retribusi izin pertambangan umum
01-6-2012 5
6 6 Tahun 2012 01-6-2012 Pencabutan Peraturan Daerah Kab. Karawang Nomor 25 Tahun 2001 ttg Retribusi izin pengelolaan pohon dan permesinan kayu
01-6-2012 6
7 7 Tahun 2012 25-9-2012 Pencegahan dan Penanganan Perdagangan Orang
25-9-2012 7
8 8 Tahun 2012 25-9-2012 Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
25-9-2012 8
9 9 Tahun 2012 28-9-2012 Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012
28-9-2012 9
10 10 Tahun 2012
22-10-2012
Perseroan Terbatas 22-10-2012
10
11 11 Tahun 2012
01-11-2012
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
01-11-2012
11
119
No No. Perda Tanggal Tentang Diundangkan
Tanggal No Seri
12 12 Tahun 2012
12-11-2012
Kerjasama Daerah 12-11-2012
12
13 13 Tahun 2012
12-11-2012
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Karawang
12-11-2012
13
14 14 Tahun 2012
07-12-2012
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
07-12-2012
14
15 15 Tahun 2012
07-12-2012
Kelas Jalan, Pengamanan dan Perlengkapan Jalan Kab. Karawang
07-12-2012
15
16 16 Tahun 2012
28-12-2012
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kab. Karawang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah
28-12-2012
16
17 17 Tahun 2012
28-12-2012
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu
28-12-2012
17
18 18 Tahun 2012
28-12-2012
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kab. Karawang
28-12-2012
18
Sumber : Bagian Hukum, Setda Kab. Karawang
Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem
Administrasi Daerah
Tabel II.206 Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah
Tahun 2012
No Uraian 2012
1 Penataan kelembagaan UPT/UPTD pada Dinas
dan Badan di lingkungan Pemkab Karawang 80 buku
2 Pembinaan Organisasi Perangkat Daerah 90 buku 3 Penyusunan profil Organisasi Perangkat
Daerah Kab. Karawang 80 buku
4 Penyusunan uraian tugas jabatan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan
40 buku
5 Penyusunan Uraian Tugas Auditor dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD)
70 buku
6 Penyusunan Analisis Jabatan 50 buku 7 Penyusunan Evaluasi Jabatan 35 buku 8 Penyusunan Profil Jabatan Fungsional Angka
Kredit 80 buku
9 Penyusunan Kajian Akademis Pemberian Tambahan Penghasilan bagi PNS di lingkungan Pemkab Karawang
40 buku
10 Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
30 buku
11 Penyusunan Pelimpahan Urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Lurah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang
60 buku
12 Penyusunan Tata Naskah Dinas 100 buku
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kab. Karawang
120
1) Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah
Tabel II.207 Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah Tahun 2011-
2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1 Jumlah dokumen
batas daerah dengan Kabupaten Karawang
- 13 dokumen batas (patok batas)
2 Jumlah Koordinasi yang dilaksanakan
- 36 Koordinasi, terdiri atas : - Koordniasi dg Kab.
Purwakarta - Koordinasi dg Tk. Prov
Jabar - Koordinasi dg Tk. Pusat - Koordinasi dg 6 kec. di
Kab. Karawang - Koordinasi dg 5 kec. di
Kab. Purwakarta - Koordinasi dg 13 desa
di Kab. Karawang - Koordinasi dg 9 desa di
Lab Purwakarta Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang
2) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Tabel II.208 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Desain Penerbitan Majalah Pemkab
Karawang (eksemplar) 15.000 15.000
2. Kehumasan dan Kemitraan a. Berita 10.500 10.500 b. Kemitraan 1.860 1.860 3. Doumentasi Pemkab Karawang a. Peliputan 245 200 b. Sambutan - 700 4. Penyampaian kegiatand ari hasil
pembangunan melalui media elektronik (penayangan)
37 38
5. Transfer film kegiatan peliputan (keping CD/DVD)
150 150
6. Pengolahan gateway Pemda Karawang (SMS)
2.400 2,389
7. Rubrik Pembangunan a. Kali terbit 120 245 b. Kliping 1.440 1.440 8. Penerangan dan komunikasi terpadu
dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan (kegiatan)
50 50
121
No. Uraian 2011 2012 9. Pemeliharaan jaringan internet
lingkup OPD (titik jaringan) 82 82
10. Update dan upgrade homepage Kabupaten Karawang (OPD)
32 64*)
11. Peningkatan kualitas Sturada AM dan FM (kali siaran)
360 360
12. Siaran Berita Pedesaan (siaran) 30 30 13. Relay Lapangan (siaran) 15 7 14. Paparan informasi kebijakan
Pemerintah Daerah (paparan) 60 60
15. Komunikasi interaktif melalui media elektronik (kegiatan)
60 55
16. Penyusunan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILLPD) (kegiatan)
5 5
Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Karawang Keterangan : *) 13 Dinas, 11 Lemtek, 10 Bagian dan 30 Kecamatan
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
Tabel II.209
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1 Pemeriksaan khusus terhadap
kasus pengaduan 71 70
2 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
60 60
3 Tindak lanjut atas temuan hasil pemeriksaan
60 60
4 Evaluasi tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan berkala
60 60
5 Pembinaan dan pemantauan kinerja SKPD
15 15
6 Pembinaan dan pengembangan aparat pengawas internal pemerintah (APIP)
30 30
Sumber : Inspektorat
Tabel II.210 Perkembangan Jumlah Temuan Pemeriksaan Reguler
Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 Aspek Pemeriksaan :
1 Tugas Pokok dan Fungsi 231 205
2 Sumber Daya Manusia 227 74 3 Keuangan 94 120 4 Sarana dan Prasarana 136 104
Jumlah 688 503 Sumber : Inspektorat
122
Tabel II.211 Perkembangan Jumlah Pemeriksaan Khusus (Riksus)
Tahun 2011-2012
No Uraian/Kasus Tahun
2011 2012
1 Kepegawaian 8 7
2 Perceraian 33 41 3 Pemerintahan Desa 17 8 4 TP-TGR 3 2 5 Pekerjaan Umum 5 4 6 Pendidikan - 1 7 Kesehatan - - 8 Lain-lain 5 7
Jumlah 71 70 Sumber : Inspektorat
Program Pengkoordinasi dan Informasi Pelaksanaan
Pembangunan
Tabel II.212 Pengkoordinasi dan Informasi Pelaksanaan Pembangunan
Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Jumlah dokumen informasi pembangunan daerah
60 buku 60 buku
Sumber : Bagian Organisasi dan Bagian Pengendalian Program Setda Kab. Karawang
Program Pengendalian dan Monitoring Pembangunan
Tabel II.213 Pengendalian dan Monitoring Pembangunan
Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Jumlah dokumen kegiatan termonitoring yang dilaksanakan SKPD
20 buku 86 buku
Sumber : Bagian Pengendalian Program Setda Kab. Karawang
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
Tabel II.214 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Persentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibandingkan tahun Sebelumnya
22,30 % 38,08%
123
No. Uraian Tahun
2011 2012
2. Persentase peningkatan proporsi PAD terhadap seluruh pendapatan daerah
23,58% 34,16%
3. Jumlah SKPD yang telah menyusun laporan asset susai peraturan
100,00% 100,00%
4. Tercapainya pengamanan asset daerah berupa tanah
24,00% 35,83%
5. Tercapainya pengamanan asset daerah berupa bangunan
60,00% 80,00%
6. Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah adalah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)
50,00% 50,00%
7. Tingkat akuntabilitas penggunaan anggaran
84,47% 90,63%
8. Peningkatan persentase Dana Perimbangan
8,79% 27,91%
9. Peningkatan persentase Sumber lainnya yang sah
58,16% 37,96%
Sumber : DPPKAD Setda Kab. Karawang
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota
Tabel II.216 Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Persentase tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah
90,00% 90,00%
2. Terlaksananya evaluasi dan monitoring bantuan keuangan kepada masyarakat
89,54% 88,12%
Sumber : DPPKAD Setda Kab. Karawang
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Tabel II.217 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan Tahun 2011-2012
No. Uraian Tahun
2011 2012
1. Persentase tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kerja SKPD dengan anggaran
- -
Sumber : DPPKAD Setda Kab. Karawang
124
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Kegiatan Bulan Bhakti gotong royong masyarakat
dilaksanakan selama bulan Mei tahun 2012 di 3 desa/kelurahan,
yang pencanangannya dilaksanakan oleh Bupati Karawang.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membangun sarana dan
prasarana di pedesaan melalui partisipasi swadaya murni
masyarakat. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan bulan
bhakti gotong royong masyarakat adalah pemerintah desa bersama
masyarakat di 3 desa/kelurahan melaksanakan pembangunan
sarana dan prasarana secara partisipatif dengan menyerap swadaya
murni sebesar Rp. 70.000.000,00.
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa
Dalam rangka pemanfaatan sumberdaya desa untuk
peningkatan perekonomian masyarakat desa, BPMPD pada tahun
2012 telah melaksanakan kegiatan pembinaan usaha ekonomi desa
melalu pemberdayaan Teknologi Tepat Guna (TGG) bagi usaha kecil
di pedesaan. Hasil yang dicapai dari kegiatan tersebut adalah 3
kelompok usaha kecil di 3 Desa yang telah mengikuti pembinaan
pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) dalam rangka
meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil produk.
Upaya peningkatan perekonomian masyarakat desa dalam
rangka mengentaskan kemiskinan di Kabupaten karawang, BPMPD
telah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri Perdesaan. Sebagian Alokasi Dana Bantuan PNPM
Mandiri Perdesaan di Kabupaten karawang diperuntukan untuk
peningkatan perekonomian masyarakat desa dengan sasaran
pemberian modal usaha (dana bergulir) bagi usaha kecil di
pedesaan yang dikelola oleh Unit Pelaksana Kegiatan (UPK).
Besaran aktiva dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan sampai
akhir bulan Desember tahun 2012 adalah sebagai berikut :
a) Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sebesar Rp. 4.484.300.000,00
b) Jumah anggota UEP dan SPP di 23 kecamatan sebanyak ±
4.000 orang atau 400 kelompok.
125
Program Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam Membangun
Desa
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri Perdesaan dilaksanakan di 23 kecamatan secara swakelola
dan sebagian bantuannya diperuntukan untuk membangun sarana
dan prasarana desa. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan PNPM
Mandiri perdesaan untuk pembangunan sarana dan prasarana di
23 kecamatan adalah sebagai berikut :
a) Pembangunan sarana dan prasarana desa
Tabel II.218 Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Tahun 2012
No. Uraian Satuan Capaian
1. Peningkatan jalan lingkungan M 51.111 2. Pembangunan jembatan Buah 6 3. Pembangunan prasarana air bersih Buah - 4. Pembangunan MCK Buah - 5. Pembangunan Polindes Buah 3 6. Pembangunan Saluran Tersier M 58.789 7. Sarana dan Prasarana Pendidikan Buah 2 8. Rehabilitasi Madrasah Buah 20
b) Partisipasi masyarakat dalam melaksanakan PNPM Mandiri
Perdesaan tersebut sebesar Rp. 325.785.850,00.
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TTMD) dalam
bentuk bantuan keuangan peningkatan sarana dan prasarana desa
dilaksanakan oleh TNI bersama masyarakat desa untuk
membangun sarana dan prasarana di Desa Telagajaya Kecamatan
Pakisjaya.
Kegiatan Bakti Siliwangi Satata Sariksa (BSMSS)
dilaksanakan oleh KODIM 0604 Karawang bersama masyarakat
desa untuk membangun sarana dan prasarana di Desa Barugbug
Kecamatan Jatisari.
Dalam rangka meningkatkan peran serta lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan. BPMPD telah melaksanakan
fasilitasi peningkatan SDM LPM dan pemberian bantuan
kompensasi bagi RT dan RW di Kabupaten Karawang. Hasil yang
dicapai sebagai berikut :
a) 60 pengurus LPM telah mengikuti pelatihan Perencanaan
Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD);
b) 6.536 Ketua RT dan 2.029 Ketua RW di Kabupaten Karawang
telah menerima bantuan kompensasi selama 12 bulan;
126
c) 120 orang Tim Penggerak PKK tingkat Kabupaten dan
kecamatan mengikuti pelatihan kapasitas manajemen Tim
Penggerak PKK.
Dalam rangka peningkatan kinerja Aparatur Pemerintahan
Desa, BPMPD dtelah melaksanakan fasilitasi pemberian bantuan
keuangan kepada pemerintahan desa. Hasil yang dicapai adalah
sebagai berikut :
a) 297 desa di Kabupaten Karawang menerima bantua Alokasi
Dana Desa (ADD) untuk penataan administrasi pemerintahan
desa.
b) Terpilihnya 6 desa terbaik dari 297 desa di Kabupaten Karawang
dalam pelaksanaan evaluasi/penilaian kinerja pemerintahan
desa dalam membangun desa (Lomba Desa) tahun 2012 dan
mengikuti lomba desa Tingkat Provinsi Jawa Barat, adapun 6
desa terbaik di Kabupaten Karawang adalah sebagai berikut :
1) Juara I : Desa Pusakajaya Utara Kec. Cilebar
2) Juara II : Desa Sarimulya Kec. Kotabaru
3) Juara III : Desa Ciptamarga Kec. Jayakerta
4) Juara Harapan I : Desa Cilamaya Kec. Cilamaya Wetan
5) Juara Harapan II : Desa Talunjaya Kec. Banyusari
6) Juara Harapan III : Desa Mekarbuana Kec. Tegalwaru
c) 297 desa dan 2.674 perangkat desa di Kabupaten Karawang
menerima bantuan tunjangan penghasilan selama 12 bulan
dengan total anggaran sebesar Rp. 31.729.800.000,00
d) 2.697 pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada
tahun 2012 menerima bantuan kompensasi selama 12 bulan
e) 100 desa/kelurahan di Kabupaten Karwang pada tahun 2012
melaksanakan pendataan data dasar keluarga, profil desa dan
klasifikasi tingkat perkembangan desa.
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
Tabel II.219 Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa
Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012
1. Tingkat akuntabilitas pengelolaan keuangan desa (%)
- -
Sumber:BPMPD Kab. Karawang
127
1) Program Pembangunan Desa
Sebanyak 30 desa penerima bantuan khusus pembangunan
prototype kantor desa pada tahun 2012. Bantuan keuangan kepada
pemerintah desa yang diberikan kepada 297 desa dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan. Bantuan tersebut dialokasikan
untuk : (1) 20% Biaya Umum dan (2) 80% Honorarium dan
Perjalanan Dinas.
2) Program Penataan Otonomi Baru
Pada tahun 2012 diselenggarakan pelaksanakan Pilkades di
67 desa, dan telah terpilih 67 kepala desa definitif di Kabupaten
Karawang, yang terdiri atas :
1) Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur
2) Desa Karangmulya Kecamatan Telukjambe Barat
3) Desa Kertarahayu Kecamatan Cibuaya
4) Desa Sukapura Kecamatan Rawamerta
5) Desa Purwasari Kecamatan Purwasari
6) Desa Ciptamargi Kecamatan Cilebar
7) Desa Tanjungsari Kecamatan Cilebar
8) Desa Tirtasari Kecamatan Tirtamulya
9) Desa Karangsinom Kecamatan Tirtamulya
10) Desa Cibalongsari Kecamatan Klari
11) Desa Gintungkerta Kecamatan Klari
12) Desa Curug Kecamatan Klari
13) Desa Duren Kecamatan Klari
14) Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok
15) Desa Dukuhkarya Kecamatan Rengasdengklok
16) Desa Kalangsari Kecamatan Rengasdengklok
17) Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok
18) Desa Kalangsuria Kecamatan Rengasdengklok
19) Desa Cintaasih Kecamatan Pangkalan
20) Desa Ciptasari Kecamatan Pangkalan
21) Desa Kertasari Kecamatan Pangkalan
22) Desa Mulyajaya Kecamatan Kutawaluya
23) Desa Sampalan Kecamatan Kutawaluya
24) Desa Sindangkarya Kecamatan Kutawaluya
25) Desa Karyamulya Kecamatan Batujaya
26) Desa Baturaden Kecamatan Batujaya
27) Desa Telukbango Kecamatan Batujaya
128
28) Desa Segaran Kecamatan Batujaya
29) Desa Srikamulyan Kecamatan Tirtajaya
30) Desa Sabajaya Kecamatan Tirtajaya
31) Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes
32) Desa Karangjaya Kecamatan Pedes
33) Desa Dongkal Kecamatan Pedes
34) Desa Solokan Kecamatan Pakisjaya
35) Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya
36) Desa Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya
37) Desa Kalihurip Kecamatan Cikampek
38) Desa Cikampek Timur Kecamatan Cikampek
39) Desa Kalijati Kecamatan Jatisari
40) Desa Situdam Kecamatan Jatisari
41) Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan
42) Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan
43) Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan
44) Desa Mekarmaya Kecamatan Cilamaya Wetan
45) Desa Pulosari Kecamatan Telagasari
46) Desa Cariumulya Kecamatan Telagasari
47) Desa Lemahabang Kecamatan Lemahabang
48) Desa Lemahmukti Kecamatan Lemahabang
49) Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang
50) Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang
51) Desa Ciranggon Kecamatan Majalaya
52) Desa Bengle Kecamatan Majalaya
53) Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta
54) Desa Kertajaya Kecamatan Jayakerta
55) Desa Muktijaya Kecamatan Cilamaya Kulon
56) Desa Bayurlor Kecamatan Cilamaya Kulon
57) Desa Sumurgede Kecamatan Cilamaya Kulon
58) Desa Pamekaran Kecamatan Banyusari
59) Desa Mekarasih Kecamatan Banyusari
60) Desa Tanjung Kecamatan Banyusari
61) Desa Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari
62) Desa Cigunungsari Kecamatan Tegalwaru
63) Desa Cintalanggeng Kecamatan Tegalwaru
64) Desa Kutalanggeng Kecamatan Tegalwaru
65) Desa Wargasetra Kecamatan Tegalwaru
66) Desa Bojongsari Kecamatan Tirtamulya (meninggal dunia)
129
67) Desa Klari Kecamatan Klari (meninggal dunia)
Kearsipan
Program Perbaikan Administrasi Kearsipan
Tabel II.220 Perbaikan Administrasi Kearsipan
Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012
1. Arsip media baru :
a. Album 30 30
b. Bingkai 40 30
c. Buku Laporan Kegiatan 1 4
2. Tertib Arsip
a. Buku Laporan (buku) - -
b. Pembinaan (orang) 60 60 Sumber: Kantor Arsip dan Dokumentasi Kab. Karawang
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip
Tabel II.221 Penyelematan dan Pelestarian Arsip
Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012
1. Arsip multimedia 1.440 1.440
2. Jumlah arsip yang terpelihara 15.000 15.000
3. Jumlah arsip yang diselamatkan
3.000 3.000
4. Jumlah arsip statis sebagai sumber sejarah
10 12
Sumber: Kantor Arsip dan Dokumentasi Kab. Karawang
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Tabel II.222 Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012
1. Jumlah pelayanan informasi kearsipan daerah
480 720
2. Pemeliharaan jaringan SIM-ARDA
5 unit 5 unit
Sumber: Kantor Arsip dan Dokumentasi Kab. Karawang
130
Perpustakaan
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
Berdasarkan data BPS tahun 2012 jumlah populasi orang
yang harus dilayani Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang
(usia 5 s.d. 55 tahun) sebanyak 2.125.234 orang, sedangkan jumlah
pengunjung tahun 2012 sebanyak 35.642 orang (kunjungan), selain
itu layanan melalui mobil dan motor pintar telah melayani sebanyak
208.000 orang, dengan demikian penduduk Kabupaten Karawang
usia 5 s.d. 55 tahun yang terlayani sekitar 11,46%.
Atas dasar data tersebut, maka untuk meningkatkan minat
baca masyarakat Karawang, Kantor Perpustakaan Daerah
Karawang Tahun 2012, melaksanakan layanan perpustakaan
keliling ke TK/SD/SMP/MTs, Pondok Pesantren dan kelompok
belajar, melalui 4 unit mobil pintar ke 10 titik lokasi dan 33 unit
motor pintar ke 20 titik lokasi setiap bulannya, tersebar di 30
kecamatan se Kabupaten Karawang.
Tabel II.223 Data Jumlah Koleksi Buku Bacaan s.d. Tahun 2012
No. Klas Judul/Eksemplar
2011 2012 1. 000 50/100 64/192 2. 100 50/100 60/216 3. 200 50/100 105/270 4. 300 50/100 146/420 5. 400 50/100 131/454 6. 500 50/100 62/252 7. 600 50/100 239/556 8. 700 50/100 166/620 9. 800 50/100 209/642 10. 900 50/100 61/185 HIBAH 38/38 98/103 JUMLAH 538/1.038 1.341/3.910
Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang
131
Tabel II.224 Data Anggota Perpustakaan Daerah s.d. Tahun 2012
No. Jenis Anggota 2011 2012 Jumlah 1. SD - - - 2. SMP 62 258 320 3. SMA 215 289 504 4. Mahasiswa 172 332 504 5. Karyawan 114 364 478 6. Umum 144 293 437 7. PNS 98 145 243 JUMLAH 805 1.681 2.486
Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang
Tabel II.225 Data Pengunjung Perpustakaan s.d. Tahun 2012
No. Jenis Anggota 2011 2012 Jumlah 1. SD 3.685 2.238 5.923 2. SMP 1.562 1.466 3.028 3. SMA 2.292 1.900 4.192 4. Mahasiswa 3.406 3.769 7.175 5. Karyawan 1.815 3.939 5.754 6. Umum 3.316 3.777 7.093 7. PNS 1.732 745 2.477 JUMLAH 17.808 17.834 35.642
Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang Catatan : melalui kunjungan motor dan mobil pintar jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 208.000 orang dan layanan umum 35.642 orang sehingga total keseluruhan yang terlayani sebanyak 243.642 orang.
Tabel II.226 Data Peminjam Buku Perpustakaan s.d. Tahun 2012
No. Jenis Anggota 2011 2012 Jumlah 1. SD - - - 2. SMP 1.053 595 1.648 3. SMA 1.459 898 2.357 4. Mahasiswa 1.621 1.930 3.551 5. Karyawan 1.253 1.946 3.199 6. Umum 1.614 2.188 3.802 7. PNS 1.105 812 1.917 JUMLAH 8.105 8.369 16.474
Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang
Tabel II.227 Sarana Prasarana Perpustakaan s.d. Tahun 2012
No. Uraian 2011 2012 1. Perpustakaan
Sekolah - -
2. Perpustakaan Desa 41 88 3. Mobil Perpustakaan 5 5 4. Motor Perpustakaan 33 33 5. Pustakawan - -
Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang
132
Komunikasi dan Informatika
Program pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa
Tabel II.227 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Jumlah ketersediaan jaringan
dan cakupan pelayanan komunikasi informatika
1 1
2. Penyiaran informasi ke masyarakat perdesaan melalui kegiatan penyuluhan dan keterampilan untuk menunjang TMMD
1 1
3. Siaran Radio penyebarluasan informasi mengenai program pembangunan d bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
a. Siaran Ruang Hukum - 1 b. Siaran Pedesaan - - c. Siaran keliling (wawar) 9 10 4. Talk Show - - 5. Pendataan potensi komunikasi
dan informatika
a. Pembangunan menara Tower/radio siaran
188 491
b. Radio Siaran - 83 c. Warnet 94 174 6. Penyusunan Perda terkait
Komunikasi dan Informatika - 1
7. Pembentukan dan pembinaan kelompok informasi wanita melalui P2WKSS
1 1
8. Pengadaan bahan materi penerangan, berupa buku-buku bacaan
- -
9. Sosialisasi perundang-undangan
- -
10. Peringatan Hari Perhubungan - 1 11. Penyampaian informasi
pembangunan melalui media pertunjukan rakyat (reog/calung)
- 6 group/kali
12. Sosialisasi pendataan dan pembinaan pembangunan menara tower, radio siaran dan warnet
- 10 buku
13. Pembuatan sarana informasi media luar ruang
- 20 kecamatan
Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang
133
Program pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa
Tabel II.228 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Penerbitan majalah Pemerintah
Kabupaten Karawang (eksemplar) 15.000 15.000
2. Penyusunan sambutan (Sambutan Bupati, Wakil Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Gabungan Organisasi Wanita) dan Ketua Dharma Wanita Persatuan
720 700
3. Penyampaian hasil pembangunan melalui media elektronik (paket tayangan/berita)
37 38
4. Dokumentasi Pemerintah Kab. Karawang
245 200
5. Transfer film kegiatan liputan (keping CD/VCD)
150 150
6. Pemeliharaan jaringan internet (titik/jaringan)
82 82
7. Update dan upgrade data homepage (OPD)
32 64*)
8. Pengelolaan SMS gateway (SMS) 2.400 2.389 9. Pembuatan kliping berita 1.440 1.440 10. Paparan informasi kebijakan
Pemerintah Kab. Karawang 60 60
11. Komunikasi interaktif melalui media elektronik
60 55
12. Peningkatan kualitas Sturada AM dan FM (siaran)
360 360
13. Relay lapangan (siaran) 15 7 14. Siaran Berita Perdesaan (siaran) 30 30 15. Pengadaan alat studio dan
komunikasi (unit) **) 33 -
16. Penerangan dan komunikasi terpadu (siaran)
50 50
Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Karawang Ket : *) = 13 Dinas, 11 Lemtek, 10 Bagian dan 30 Kecamatan **) = Pengadaan alat studio oleh Bagian Umum dan Perlengkapan Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa
Tabel II.229 Kerjasama Informasi dengan Media Massa
Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Pembinaan media massa
(penerbitan berita pembangunan di media cetak)
10.500 10.500
2. Kemitraan dengan media massa 1.860 1.860 3. Penerbitan berita-berita Kab.
Karawang di Rubrik pembangunan
120 250
Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Karawang
134
Pertanian
Kabupaten Karawang merupakan daerah lumbung padi
Jawa Barat dan salah satu daerah yang dapat memberikan
kontribusi kebutuhan beras nasional yang setiap tahunnya rata-
rata mencapai 838,68 ton beras/tahun.
a) Potensi tanaman padi :
(1) Luas lahan sawah : 98.615 Ha
Sawah pengairan teknis : 85.513 Ha
Sawah setengah teknis : 5.095 Ha
Sawah pengairan sederhana : 3.620 Ha
Sawah tadah hujan : 3.952 Ha
Sawah irigasi desa/non PU : 435 Ha
(2) Luas pemanfaatan lahan sawah sebagai berikut :
Ditanami padi 2 kali satu tahun : 91.317 Ha
Ditanami padi 3 kali satu tahun :5.524 Ha
Ditanami padi 1 kali setahun : 1.774 Ha
Pada tahun 2012 produksi padi mencapai 1.446.132 ton
GKP yang terdiri dari produksi padi sawah 1.438.775 ton GKP dan
produksi padi gogo 7.357 ton GKP. Luas panen padi sawah
mencapai 193.458 Ha dengan produktivitas 74,37 kwintal GKP/Ha
dan luas panen padi gogo mencapai 2.427 Ha dengan produktivitas
39,01 kwintal GKP/Ha.
Tabel II.230 Perkembangan Luas Tanam Padi Sawah di Kab. Karawang
Per Desember Tahun 2009-2012 (dalam Ha)
No. Kecamatan 2011 2012 Bertambah (berkurang)
1. Karawang Barat 2.243 2.201 (42) 2. Karawang Timur 1.744 1.744 - 3. Majalaya 2.233 2.233 - 4. Klari 2.445 2.445 - 5. Telukjambe Barat 2.378 2.378 - 6. Telukjambe Timur 1.135 1.135 - 7. Ciampel 583 852 269 8. Pangkalan 2.341 2.341 - 9. Tegalwaru 1.912 1.912 - 10. Rengasdengklok 2.026 2.026 - 11. Jayakerta 3.531 3.531 - 12. Kutawaluya 4.372 4.372 - 13. Batujaya 4.931 4.931 - 14. Tirtajaya 5.658 5.658 - 15. Pakisjaya 3.360 3.360 - 16. Pedes 5.156 5.156 - 17. Cilebar 5.395 5.395 - 18. Cibuaya 4.416 4.416 -
135
No. Kecamatan 2011 2012 Bertambah (berkurang)
19. Cikampek 725 725 - 20. Purwasari 1.611 1.611 - 21. Tirtamulya 2.521 2.521 - 22. Jatisari 4.067 4.067 - 23. Banyusari 3.814 3.814 - 24. Kotabaru 1.413 1.434 21 25. Cilamaya Wetan 5.218 5.218 - 26. Cilamaya Kulon 4.570 4.570 - 27. Telagasari 4.100 4.100 - 28. Lemahabang 3.798 3.798 - 29. Rawamerta 4.191 4.191 - 30. Tempuran 6.480 6.480 -
JUMLAH 98.612 98.615 248 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
b) Potensi Palawija dan Hortikultura
Palawija yang ditanam antara lain: kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, jagung, ketela pohon dan ubi. Pada tahun 2012 luas
panen kedelai mencapai 55 Ha dengan produktivitas 13,30 kwintal biji
kering/Ha dan luas panen kedelai muda 102 Ha dengan produktivitas
78,75 kwintal berangkasan/Ha, sedangkan luas panen kacang hijau
877 Ha dengan produktivitas 10,80 Kw/Ha, produksi jagung sebesar
8.091 Ton pipilan kering dengan luas panen 394 Ha dan produktivitas
58,98 Kw pipilan kering/Ha, produksi jagung muda 5.489 Ton tongkol
dan produktivitas 75,10 Kw tongkol/Ha, ketela pohon 6.100 ton
dengan luas panen 403 Ha dan produktivitas 195 Kw/Ha, ubi jalar
161 ton dengan luas panen 31 Ha dan produktivitas 160 Kw/Ha.
Tanaman hortikultura yang dibudidayakan antara lain: jamur
merang, kacang panjang, mentimun, terong, caisin, kangkung, bayam
dan cabe merah/rawit, petsai dan mentimun. Jamur merang
merupakan komoditas yang dijadikan prioritas unggulan lokal
sehingga berbagai upaya dalam pengembangan komoditas ini
senantiasa dilakukan secara terintegrasi.
Pada tahun 2012 produksi jamur merang mencapai 5.872 Ton
dengan produktivitas 2,25 Kw/kubung. Terjadi peningkatan produksi
sebesar 240 ton atau 4,26% dibandingkan tahun 2011. Jumlah
kubung tahun 2012 yang berproduksi juga mengalami peningkatan
dari 2.560 kubung menjadi 2.610 kubung. Dari sisi pemasaran ada
kenaikan harga jual jamur dari Rp. 18.000/kg menjadi Rp. 20.000/kg.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Keberhasilan pembangunan di Bidang Pertanian selama ini
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Dibandingkan
136
dengan produktivitas padi sawah pada tahun 2011 rata-rata sebesar
74,08 Kw GKP/Hektar naik menjadi 74,37 Kw GKP/hektar pada tahun
2012. Apabila dibandingkan dengan luas tanam 195.924 Ha dan luas
panen 193.458 Ha, maka terdapat selisih angka luas panen sebesar
2.866 Ha karena terjadi keterlambatan panen (waktu penanaman
mundur). Oleh karena itu dari sisi produksi padi sawah terdapat
penurunan sebesar 20.631 Ton GKP. Untuk produksi padi gogo pada
tahun 2011 sebesar 11.316 Ton GKP menurun menjadi 7.357 Ton
GKP pada tahun 2012. Perkembangan luas panen, produksi dan
produktivitas padi sawah dan padi gogo dari tahun 2011 sampai
dengan 2012 tersaji pada tabel di bawah ini.
Tabel II.231 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Padi Sawah
Tahun 2011 s.d. 2012
No. Tahun Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton GKP)
Produktivitas (Kw/Ha)
1 2011 197.004 1.459.406 74,08
2 2012 193.458 1.438.775 74,37
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel. II.232
Perkembangan Produksi dan Produktivitas Padi gogo Tahun 2011 s.d. 2012
No. Tahun Luas Panen
(Ha) Produksi (Ton
GKP) Produktivitas
(Kw/Ha) 1 2011 2.908 11.316 39,97
2 2012 2.427 7.357 39,01
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Produksi palawija mengalami penurunan luas panen, untuk
komoditi jagung muda, kedelai tua, kacang hijau, sedangkan
untuk komoditi jagung tua, kedelai muda, kacang tanah, ubi kayu,
ubi jalar mengalami kenaikan, sehingga berpengaruh pada
produksi yang dihasilkan. Penurunan luas panen tersebut
disebabkan adanya perubahan iklim, yang menyebabkan tidak
cukupnya waktu untuk penanaman palawija, namun demikian
produktivitas palawija mengalami peningkatan dari 49,34 Kw/Ha
menjadi 64,86 Kw/Ha.
137
Tabel. II.233 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Palawija
Tahun 2011 s.d. 2012
No. Tahun Produksi (Ton ) Produktivitas
(Kw/Ha) 1 2011 22.127 49,34 2 2012 17.265 64,86
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Selain itu sesuai dengan potensi bahan baku yang tersedia,
yakni pemanfaatan jerami sebagai budidaya jamur merang setiap
tahun terus menerus diupayakan. Perkembangan kubung jamur
pada tahun 2011 tercatat 2.560 kubung meningkat menjadi 2.610
kubung pada tahun 2012. Hal tersebut karena adanya program
peningkatan produksi dari Kementerian Pertanian. Bila
dibandingkan dengan produksi tahun 2011 sebesar 5.632 ton
maka produksi jamur merang mengalami kenaikan sebesar 240
ton atau sebesar 4,26% pada tahun 2012. Total produksi 2012
mencapai 5.872 ton, peningkatan tersebut disebabkan oleh
bertambahnya jumlah kubung yang berproduksi dari 2.560
kubung pada tahun 2011 menjadi 2.610 kubung pada tahun 2012
dengan produktivitas yaitu 2,2 Kw/kubung naik pada tahun 2011
menjadi 2,25 Kw/kubung pada tahun 2012.
Apabila diperhitungkan secara ekonomis pendapatan petani
meningkat sebesar 15,84%, karena ada kenaikan harga jual jamur
dari Rp 18.000/kg menjadi Rp 20.000/kg. Untuk lebih jelasnya
perkembangan produksi dan produktivitas budidaya jamur merang
dari tahun 2011 s.d. tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.227
Tabel. II.234 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Jamur Merang
Tahun 2011 s.d. 2012
No. Tahun Jumlah Kubung (unit)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Kw/kubung)
1 2011 2.560 5.632 2,20 2 2012 2.610 5.742 2,25
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Ket: - 1 Tahun jamur merang bereproduksi sebanyak 10 x panen - Jumlah kubung yang berproduksi pada tahun 2012 sebanyak 2.610
Peningkatan produksi dan produktivitas serta
penganekaragaman budidaya dan usaha tani ini menunjukkan
adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para petani di
bidang teknologi budidaya, maupun manajerial usaha tani, serta
berubahnya perilaku petani dari perilaku tradisional ke perilaku
138
inovatif, didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana
usaha tani, serta infrastruktur yang memadai menuju ke sentra-
sentra produksi. Akhirnya dengan demikian pendapatan petani
pun menjadi meningkat.
Tabel II.235 Jenis Komoditas dan Luas Tanam Tanaman Padi Sawah, Palawija,
dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2011-2012 (Ha)
No. Uraian 2011 2012
1. Padi Sawah 197.013 195.924 2. Kedelai 886 152
3. Kacang Hijau 1.432 819
4. Jagung pipilan kering 535 1.260 5. Ketela Pohon 231 499
6. Ubi Jalar 21 32 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel II.236 Jenis Komoditas dan Produktivitas Tanaman Padi Sawah, Palawija,
dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2011-2012 (kw/ha)
No. Uraian 2011 2012
1. Padi Sawah 74,08 74,37
2. Kedelai 16,32 13,30
3. Kacang Hijau 11,28 10,80
4. Jagung pipilan kering 56,61 58,98 5. Ketela Pohon 195 195
6. Ubi Jalar 160 160 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Pada tahun 2012 produksi padi secara keseluruhan
menurun sebesar 20.631 GKP atau 1,41% dibandingkan tahun
sebelumnya. Produksi dan produktivitas komoditas padi disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel II.237 Data Produksi dan Produktivitas Padi Tahun 2011-2012
No. Jenis Komoditas 2011 2012
1. Padi Sawah Luas Panen 197.004 193.458 Produksi (Ton GKP) 1.459.406 1.438.775 Produktivitas (Kw/Ha) 74,08 74,37
2. Padi Ladang Luas Panen 2.908 2.427 Produksi (Ton GKP) 11.316 7.357 Produktivitas (Kw/Ha) 39,94 39,01
Jumlah Produksi 1.470.722 1.446.132
139
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Kondisi perkembangan produksi palawija selama 2 tahun
terakhir disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel II.238 Data Produksi Palawija (Ton) Tahun 2011-2012
No. Jenis Komoditas 2011 2012
1. Jagung tua 3.021 2.323 Jagung muda 7.662 5.489 2. Kedelai tua 595 73 Kedelai muda 3.827 803
3. Kacang tanah 380 517 4. Kacang hijau 1.800 1.800 5. Ubi kayu 4.505 6.100 6. Ubi jalar 337 161 Jumlah produksi 22.127 17.265 Produktivitas 49,34 64,86
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Komoditi sayuran utama yang menjadi unggulan Kabupaten
Karawang adalah jamur merang. Kebutuhan jamur merang
diperkirakan terus akan meningkat seiring dengan peningkatan
jumlah penduduk. Selain itu dari sisi geografis Kabupaten
Karawang mempunyai potensi pengembangan yang bagus serta
ditunjang dengan peluang pemasaran yang besar.
Tabel II.239 Data Jumlah Kubung, Produksi dan Produktivitas Jamur Merang
No. Komoditas 2011 2012
1. Jamur Merang Jumlah kubung (unit) 2.560 2.610 Produksi (ton) 5.362 5.872 Produktivitas
(Kw/Kbg/panen) 2,20 2,25
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
140
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Tabel II.240 Peningkatan Kesejahteraan Petani
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Pendapatan Petani - - Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Produksi hasil peternakan berupa daging tahun 2011 rata-
rata 10.250,00 Ton menjadi 10.361,50 Ton pada tahun 2012,
produksi telur tahun 2011 rata-rata sebesar 4.500,00 Ton menjadi
4.625,00 Ton pada tahun 2012.
Tabel. II.241 Perkembangan Produksi Hasil Peternakan (ton)
Tahun 2011 s.d. 2012
No. Tahun Daging Telur
1 2011 10.250,00 4.500,00
2 2012 10.361,50 4.625,00 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel II.242 Jumlah Konsumsi per Kapita Tahun 2011-2012 (kg/kap/th) No. Uraian 2011 2012 1. Daging 10,00 10,10
2. Telur 9,00 9,25
3. Susu 0,28 0,29 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Tabel II.243 Jumlah Produksi dan dan Populasi Perikanan dan Peternakan
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
A. Jumlah Produksi (ton)
1. Daging 10.250,00 10.361,50 2. Telur 4.500,00 4.625,00
3. Susu 53,00 54,00
B. Jumlah Populasi (ekor) 1. Ternak besar 13.688 13.171
2. Ternak kecil 2.491.784 3.244.866
3. Unggas 15.469.102 14.700.298 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
141
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Tabel II.244 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Pendapatan Peternak 17.000.000 18.500.000 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak
Tabel II.245 Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
I. Peningkatan Pengendalian Penyakit Hewan Menular
a. Vaksin anthrax (dosis) 10.026/15.937 ekor
5.000/5.036 ekor
b. Vaksin Rabies (dosis) 415 555
c. Desinfectan (liter) 300 68 d. Vaksin flu burung
(dosis) - 10.000/20.400
ekor Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Tabel II.246 Jumlah Sarana Peternakan Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012 (Unit)
No. Uraian 2011 2012 1. TPHT 14 -
2. RPH 3 3 3. TPH 14 14
4. Klinik hewan 1 1 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian
Tabel II.247 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah Pembinaan Penyuluhan Pertanian yang dilaksanakan
295 Gapoktan (2.058 poktan)
295 Gapoktan (2.058 poktan)
Sumber : BP4K Kab. Karawang
Tabel II.248
142
Pengembangan Sistem Penyuluhan Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Tenaga teknis profesional perikanan
17 17
2. Tenaga teknis profesional kelautan
1 1
3. Tenaga teknis profesional peternakan
1 1
Sumber : BP4K Kab. Karawang
Program Peningkatan Produksi Pertanian
Tabel II.249 Peningkatan Produksi Pertanian
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012 1. Jumlah pemagangan bagi
petani yang dilaksanakan 16 orang 10 orang
Sumber : BP4K Kab. Karawang
Kehutanan
Secara umum pelestarian sumberdaya alam dilakukan
dengan tujuan untuk : (1) memantapkan, melindungi dan
mengamankan keberadaan kawasan hutan sebagai aset negara
dan (2) menjaga fungsi serta memulihkan hutan dan lahan kritis.
Rehabilitasi hutan dan lahan dilaksanakan dalam rangka
mengurangi lahan kritis, baik untuk hutan darat maupun hutan
pantai. Hasil Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) dan
Gerakan Rehabilitasi Hutan (GERHAN) yang dimulai tahun 2004
telah berhasil melakukan penanaman untuk mengurangi lahan
kritis seluas 7.708Ha, sampai dengan tahun 2012.
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Tabel II.250 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Darat di Luas
Kawasan Hutan
No. Tahun Luas Lahan Kritis (Ha)
Luas Penanaman
(Ha)
Sisa Lahan Kritis (Ha)
1. 2004 10.354 2.500 7.854
2. 2005 7.854 125 7.729
3. 2006 5.729 2.760 4.969
4. 2007 4.969 890 4.079
5. 2008 4.079 800 3.279 6. 2009 3.279 81 3.198
7. 2010 3.198 25 3.173
143
8. 2011 3.173 25 3.148
9. 2012 3.148 502 2.646 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Tabel II.251 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Hutan Pantai
di Luar Kawasan Hutan
No. Tahun Luas Lahan Kritis (Ha)
Luas Penanaman
(Ha)
Sisa Lahan Kritis (Ha)
1. 2004 6.595 - 6.595
2. 2005 6.595 - 6.595
3. 2006 6.595 530 6.065
4. 2007 6.065 450 5.615 5. 2008 5.615 - 5.615
6. 2009 5.615 - 5.615
7. 2010 5.615 - 5.615 8. 2011 5.615 15 5.600
9. 2012 5.600 75 5.525 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Hutan mangrove di Kabupaten Karawang tersebar di sembilan
kecamatan, yaitu : Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya,
Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon dan Cilamaya
Wetan. Potensi koloni hutan mangrove yang terbesar terdapat di
Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar dan Cilamaya, sedangkan di
kecamatan-kecamatan lainnya hanya bersifat setempat dengan
jumlah pohon yang tinggal beberapa batang saja. Mengingat
mangrove lebih cocok tumbuh di tanah yang berpasir lumpur,
khusus di daerah Pakisjaya yang struktur tanahnya hanya berpasir
dan tidak berlumpur, vegetasi didominasi oleh tanaman pakis atau
Pinus merkusii, bukan vegetasi mangrove.
Tabel II.252 Luas Desa, Panjang Garis Pantai dan Hutan Mangrove Tahun 2012
No. Kecamatan Desa Luas
Desa (Ha)
Panjang Garis Pantai
(km)
Luas Hutan
Mangrove (Ha)
1. Pakisjaya Tanjungpakis 1.828 11,25 10
2. Batujaya Segarjaya 1.626 2,25 10
3. Tirtajaya Tambaksari 2.475 6 15
4. Cibuaya Sedari 2.518 12 5
Cemarajaya 1.031 8 5
5. Pedes Sungaibuntu 996 4,5 10
6. Cilebar Pusakajaya Utara
866 6,3 65
144
No. Kecamatan Desa Luas
Desa (Ha)
Panjang Garis Pantai
(km)
Luas Hutan
Mangrove (Ha)
Mekarpohaci 872 2,25 40
7. Tempuran Tanjungjaya 1.008 1,7 5
Sumberjaya 686 0,6 3
Cikuntul 547 0,8 4
Tempuran 479 1 2
Ciparagejaya 480 2,5 10
8. Cilamaya Kulon
Pasirjaya 862 0,9 5
Sukajaya 620 3,6 25
9. Cilamaya Wetan
Sukakerta 732 1 20
Rawagempol Kulon
548 1,7 -
Muara Baru 738 4,5 60
Muara 1.569 2,8 75
JUMLAH 20.481 73,65 369 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan dan Distanhutbunak Kab. Karawang Catatan : 369 Ha adalah di luar kawasan hutan
Jumlah total lahan kritis di Kabupaten Karawang pada tahun
2012 adalah 8.171 bila dibandingkan dengan tahun 2011, yakni
seluas 8.894 Ha. Perbandingan luas lahan kritis tahun 2011 s.d.
2012, seperti terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel II.253 Perbandingan Luas Lahan Kritis Tahun 2011 s.d. 2012
No. Kecamatan Luas (Ha)
2011 2012
1. Pakisjaya 1.572 1.172 2. Ciampel 1.272 752 3. Tegalwaru 1.134 1.054
4. Batujaya 1.004 1.004
5. Tirtajaya 830 830
6. Cilamaya Wetan 664 634 7. Pedes 520 520
8. Telukjambe Timur 500 480 9. Tempuran 412 402
10. Telukjambe Barat 322 255
11. Cibuaya 270 270 12. Cilebar 226 211
13. Pangkalan 132 92
14. Cilamaya Kulon 92 82
T O T A L 8.950 8.171 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
145
a. Lahan kritis di Kabupaten Karawang tersebar di 14 (empat
belas) kecamatan. Urutan dari yang terluas lahan kritisnya
adalah kecamatan : Pakisjaya, Ciampel, Tegalwaru, Batujaya,
Tirtajaya, Cilamaya Wetan, Pedes, Telukjambe Timur,
Tempuran, Telukjambe Barat, Cibuaya, Cilebar, Pangkalan dan
Cilamaya Kulon.
b. Kecamatan Pakisjaya mempunyai lahan kritis terluas, yakni
1.172 Ha atau hampir 64,1% dari luas area se-kecamatan.
Kecamatan Cilamaya Kulon lahan kritisnya sekitar 92 Ha .
Data kerusakan hutan selama tahun 2012 adalah terjadinya
kerusakan sebagian kawasan hutan di Kabupaten Karawang yang
disebabkan oleh faktor alih fungsi hutan menjadi tambak, dan luas
kerusakan hutan pada tahun 2012 adalah sebesar ± 4.000 Ha
(sekitar 19,04% dari total luas hutan di Karawang).
Tabel II.254 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Darat di
Luas Kawasan Hutan
No. Tahun Luas Lahan Kritis (Ha)
Luas Penanaman
(Ha)
Sisa Lahan Kritis (Ha)
1. 2010 3.198 25 3.173 2. 2011 3.173 125 3.043
3. 2012 3.148 502 2.646 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Tabel II.255 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Hutan Pantai
di Luar Kawasan Hutan
No. Tahun Luas Lahan Kritis (Ha)
Luas Penanaman
(Ha)
Sisa Lahan
Kritis (Ha) 1. 2010 5.615 - 5.615 2. 2011 5.615 140 5.475
3. 2012 5.600 75 5.525 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
146
Tabel II.256 Perkembangan Luas Hutan Kota di Kab. Karawang
No. Tahun Luas Hutan Kota (Ha)
Luas Penanaman
(Ha)
Jumlah (Ha)
1. 2010 - 2 2 2. 2011 - - -
3. 2012 - - - Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Program Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan
Tabel II.257 Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Lebah madu (stup) - -
2. Pengembangan bambu (ha) - - 3. Pengembangan wisata alam
(paket) - -
4. Pemanfaatan lahan bawah tegakan (ha)
5 5
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Program Penataan dan Pemantapan Kawasan Hutan
Tabel II.258 Penataan dan Pemantapan Kawasan Hutan Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah Kajian Rencana Teknis Tahunan Rehabilitasi (RTnRHL)
- 6 buku
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.
Karawang
Kabupaten Karawang sampai saat ini memiliki sumber daya
hutan, yang terdiri dari : hutan produksi, hutan bakau dan hutan
lindung, dimana kawasan hutan produksi dan hutan lindung
sebagian besar terletak di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru,
sedangkan hutan bakau terdapat di daerah pantai utara; yaitu di
Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Pakisjaya, Cilamaya Wetan dan
Tirtajaya. Berdasarkan kondisi yang ada, sampai dengan tahun
2010 luas hutan di Wilayah Kabupaten Karawang mencapai 36.831
Ha, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.
S.276/Menhut/VII/2010, terdiri atas :
a. Hutan Lindung : ±9.325,7 Ha
terletak di : Kecamatan Pakisjaya, Batujaya,
147
Tirtajaya, Cibuaya dan Cilamaya
Wetan.
b. Hutan Produksi Terbatas: ±3.643,14 Ha
terletak di : Kecamatan Tegalwaru,Pangkalan dan
Ciampel
c. Hutan Produksi Tetap : ±10.557,59 Ha
terletak di : Kecamatan Telukjambe Timur,
Telukjambe Barat, Pangkalan,
Tegalwaru dan Ciampel.
Tabel II.259
Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Statusnya
No Uraian Luas (Ha)
2011 2012 A. Kawasan Konservasi - - 1. Cagar Alam - - 2. Suaka Margasatwa - - 3. Taman Wisata - - 4. Taman Buru - - 5. Taman Nasional - - 6. Taman Hutan Raya - - B. Hutan Lindung 8.454 8.454 C. Hutan Produksi 1. Hutan Produksi Terbatas 12.355 12.355 2. Hutan Produksi Konservasi 2.897 2.897 3. Hutan Kota 2 2
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Hutan mangrove di Kabupaten Karawang tersebar di
sembilan kecamatan, yaitu : Kecamatan Pakisjaya, Batujaya,
Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon dan
Cilamaya Wetan. Potensi koloni hutan mangrove yang terbesar
terdapat di Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar dan Cilamaya,
sedangkan di kecamatan-kecamatan lainnya hanya bersifat
setempat dengan jumlah pohon yang tinggal beberapa batang saja.
Mengingat mangrove lebih cocok tumbuh di tanah yang berpasir
lumpur, khusus di daerah Pakisjaya yang struktur tanahnya hanya
berpasir dan tidak berlumpur, vegetasi didominasi oleh tanaman
pakis atau Pinus merkusii, bukan vegetasi mangrove.
148
Tabel II.260 Luas Hutan Mangrove Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan
Tahun 2012
No. Kecamatan Desa Luas Desa (Ha)
Panjang Garis Pantai (km)
Luas Hutan
Mangrove (Ha)
1. Pakisjaya Tanjungpakis 1.828 11,25 10 2. Batujaya Segarjaya 1.626 2,25 10 3. Tirtajaya Tambaksari 2.475 6 15 4. Cibuaya Sedari 2.518 12 5 Cemarajaya 1.031 8 5 5. Pedes Sungaibuntu 996 4,5 10 6. Cilebar Pusakajaya
Utara 866 6,3 65
Mekarpohaci 872 2,25 40 7. Tempuran Tanjungjaya 1.008 1,7 5 Sumberjaya 686 0,6 3 Cikuntul 547 0,8 4 Tempuran 479 1 2 Ciparagejaya 480 2,5 10 8. Cilamaya Kulon Pasirjaya 862 0,9 5 Sukajaya 620 3,6 25 9. Cilamaya
Wetan Sukakerta 732 1 20
Rawagempol Kulon
548 1,7 -
Muara Baru 738 4,5 60 Muara 1.569 2,8 75 JUMLAH 20.481 73,65 369
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang Catatan : 369 Ha adalah di luar kawasan hutan
Energi dan Sumberdaya Mineral
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang
Ketenagalistrikan
Tabel II.261 Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Penyambungan Listrik Desa (Lisdes) utk masyarakat kurang mampu
1060 SR 2000 SR
2. Penyedian Listrik Tenaga Surya (Solar Cell)
- 32 SR
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
149
Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang
Berpotensi Merusak Lingkungan
Tabel II.262 Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi
Merusak Lingkungan Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Pengawasan penertiban pertambangan rakyat
26 554
2. Pengawasan penertiban penggunaan air bawah tanah
70 75
3. Penyebaran peta daerah rawan bencana alam
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
Kabupaten Karawang memiliki tiga sumber air yang cukup
potensial dengan kualitas yang cukup baik untuk dikembangkan
menjadi air minum kemasan. Ketiga sumber air dimaksud adalah :
1) Sumber air Ciburial dengan kapasitas 10 liter/detik, yang baru
dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Karawang 4 liter/detik,
untuk melayani konsumen sebanyak 1.163 SL dan 27 KU
tersebar di 4 desa.
2) Sumber air Curug Cigentis dengan kapasitas 300 liter/detik,
dimanfaatkan untuk air minum pedesaan ± 40 liter/detik guna
melayani 4 desa.
3) Sumber air di Cinapel Desa Cigunungsari ± 20 liter/detik,
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan pertanian. Dari
potensi air tersebut, baru dimanfaatkan untuk air minum
pedesaan dan PDAM Kabupaten Karawang kurang lebih sebanyak
50 liter/detik, sisanya 280 liter/detik belum dimanfaatkan, baik
untuk kebutuhan air bersih maupun air kemasan lainnya.
Berdasarkan hasil survey data Potensi Sumber Daya Air
Bawah Tanah pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel II.263 Potensi Sumberdaya Air Bawah Tanah di Kabupaten Karawang
No Bahan Galian
Lokasi Potensi Keterangan
1.
2.
Mata Air Mata Air
Desa Wargasetra, Kec. Tegalwaru Loji, Kecamatan Tegalwaru
Belum Dikaji Dikelola Oleh PDAM
- -
150
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Air Bawah Tanah sangat bermanfaat baik untuk kebutuhan
rumah tangga maupun untuk perusahaan. Ada sekitar ……
perusahaan di Kabupaten Karawang yang memanfaatkan potensi
Air Bawah Tanah. Adapun secara rinci jumlah perusahaan yang
memanfaatkan potensi Air Bawah Tanah sebagai berikut :
Tabel II.264 Data Perusahaan yang Memanfaatkan Potensi Air Bawah Tanah
di Kabupaten Karawang Tahun 2012
NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK
VOL (M³)
1 2 3 4 5
1 PT. CENTRAL PANGAN PERTIWI Jl. Raya Karawang - Cikampek KM. 17
2 98.392
2 PT. CITATAH, Tbk. Jl. Tarum Timur, Ds. Tamelang 1 28.795
3 PT. EKA KARYA GRAHA FLORA Jl. Raya Interchange Dawuan Km. 68
3 14.084
NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK
VOL (M³)
4 PT. FUMINDO PRATAMA RAYA Jl. Raya Interchange Dawuan 1
41.612
5 CV. HASBA Jl. A. Yani No. 29 Dawuan 1
1.283
6 PT. KAYAFIT METAL INDUSTRY Ds. Mekarjaya, Purwasari 1 13.344
7 PT. ASRI PANCAWARNA Jl. Raya Interchange Dawuan No. 6 3
91.604
8 PT. MURIA AGUNG KARYA BAJA Ds. Sadang Purwasari 1
1.860
9 PT. SARANA CENTRAL BAJATAMA Kp. Krajan, Ds. Mekarjaya 3
45.194
10 CV. SUBUR JAYA Gg. Bina Sakti 1
2.463
11 PT. SHINWON EBENEZER Ds. Purwasari, Kec. Purwasari 2 37.384
12 PT. KNAUF GYPSUM INDONESIA Jl. A. Yani No. 84, Ds. Dawuan 2
72.590
13 PT. PLASINDO LESTARI Ds. Purwasari, Kec. Purwasari 1
47.368
14 HOTEL INDAH Jl. A. Yani, Dawuan Barat 2
5.448
15 HOTEL ARARUNA Jl. By Pass Jomin 2
9.264
16 HOTEL MUTIARA Jl. Ir. H. Juanda No. 462, Cikampek
1 9.128
17 HOTEL VIKI Jl. A. Yani Dawuan Timur - Cikampek
1 4.632
18 SINAR BAHAGIA Jl. Sukaseuri Cikampak - Karawang
1 1.920
19 PT.ASIETEX INDOPRATAMA (1) Jl. Interchange Dawuan no. 2 1 112.174
20 PT.ASIETEX INDOPRATAMA (2) Jl. Interchange Dawuan no. 2 1
82.273
21 PT. PURI DAYA USAHA UTAMA Jl. Jend A. Yani Cikampek - Karawang
1 3.072
22 PT. PULAU INTAN LESTARI Jl. Interchange Tol Dawuan No. 08 3
81.807
23 PT. ASSOCIATED BRITISH BUDI Ds. Cikalongsari Kec. Jatisari 4
397.675
151
24 PT. SYNGENTA AGRO SERVICE (PT. CIBA GEIGY)
Desa Pangulah Baru Kec. Kota Baru
1 26.748
25 PT. BANDA GHARA REKSA Jl. Ir. H Juanda, Cikampek 1
3.312
26 HOTEL PURNAMA Jl. Sudirman Cikampek 1
4.980
27 HOTEL SUMBER AIR MAS Jl. Raya Pucung Cikampek 1
4.980
28 RS. KARYA HUSADA Jl. Jend. A Yani no. 98, Cikampek 2 21.667
29 SPBU PURWASARI Jl. Raya Purwasari Cikampek 1
2.964
30 CV. TINGGAR JAYA Jl. Jend. Sudirman No.20 Cikampek
1 4.032
31 PT. KIDO JAYA II Kp. Warungkebon, Ds. Purwasari, 1
25.644
32 RS. SARASWATI Jl. A. Yani 27 Cikampek 1
22.355
33 PT. SAMASATYA CILAMAYA GAS Ds. Pasirukem, Kec. Cilamaya Kulon 1
13.418
34 CV. ANUGRAH JAYA MOTOR Jl. A. Yani Cikampek 1
1.944
35 HOTEL JATI BARU Jl. Terminal Cikampek Kec. Cikampek
1 1.872
36 PD. BERKAT Jl. Jomin Timur Kec. Cikampek 1
2.724
37 PT. NIAGA MITRA TRITAMA Jl. A. Yani Dawuan Barat Kec. Cikampek
1 2.232
38 PT. SAYAP MAS UTAMA Jl. Raya Jomin Kec. Cikampek 1
3.180
39 WIRASARI Jl. Ir. H . Juanda Cikampek 1
2.580
40 RM. LEBAK JOMIN Jl. Raya By Pass Jomin Kec. Cikampek
1 3.312
41 SPBU 3441309 Jl. Raya Kali Asin Kec. Jatisari 1 2.952
42 SPBU 3441319 Jl. Raya By Pass Jomin Kec. Cikampek
1 3.024
NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK VOL (M³)
43 PT. KEMILAU BINTANG TIMUR (PT. GLOBAL TS) Jl. Raya Kali Asin Kec. Jatisari
1 49.346
44 SUMBER JAYA BAN Jl. Raya Jomin Kec. Cikampek 1
2.232
45 PT. ABDI JAMBLANG Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
1 2.376
46 BCA CAPEM KARAWANG Jl. Panatayuda Ds. Nagasari 1 1.228
47 HOTEL BESTIN Jl.Tuparev Ds. Cinangoh 1
6.101
48 RS. BAYUKARTA Jl. Kertabumi Ds. Karawang Kulon 1
44.648
49 RM. CAHAYA BARU Jl. Tuparev Ds. Nagasari 1
2.328
50 ROTI DEWI Jl. Dewi Sartika Ds. Nagasari 1
3.467
51 HOTEL DEWI I Jl. Dewi Sartika Ds. Nagasari 1 403
52 HOTEL DEWI II Jl. Kertabumi No. 43, Kec. Karawang Barat
4 8.880
53 RS. DEWI SRI Jl. Arief Rahman Hakim Ds. Nagasari
1 24.968
54 PT. PERTIWI ALAM SAMUDRA Jl. Tunggak Jati Ds. Wanasepi 4
10.981
55 PT. RAJUT WARNA SEJATI Jl. Proklamasi Ds. Tunggak Jati 1
19.029
152
56 PT. RESTU MAHKOTA RAYA Jl. A. Yani Ds. Karangpawitan 1
1.764
57 HOTEL SANDY Jl. Tuparev Ds. Karawang Wetan 1
3.108
58 PT. ASTRA INTERNATIONAL (AUTO 2000)
Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
1 7.552
59 PT. SUNG WON INDONESIA Jl. By Pass Ds. Tanjung Pura 4
10.512
60 PD. PRAKASA Jl. Ki Hajar Dewantara No.79 Ds. Nagasari 2
7.940
61 PT. GUDANG GARAM Jl. A. Yani Ds. Karangpawitan 1
1.200
62 DARUJATI MOBIL INDO (BUNDERAN MOTOR) Jl. A. Yani Ds. Karangpawitan
1 2.016
63 CV. RIA JAYA (PT. PANEL MULIA TOTAL)
Jl. Rangga Gede No. 111 Ds. Tanjung Pura
1 1.320
64 PT. PRABU PURA MOTOR Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
1 5.745
65 HOTEL FAJAR INDAH Jl. Tuparev Ds. Cinangoh 1 4.752
66 DELIMA CAP KUNCI Gg. Bojong Kelurahan Nagasari 1
1.764
67 PT. TIRTA INVESTAMA Jl. By Pass - Tanjung Pura Karawang
1 2.376
68 PT. SARANA SANGGA MEKAR LUHUR
Jl. By Pass - Tanjung Pura Karawang
1 1.200
69 HOTEL KARAWANG INDAH Jl. A. Yani Kel. Karangpawitan 1
3.860
70 KERUPUK UDANG WALET MAS Jl. Kalijaya Kec. Rengasdengklok 1
2.016
71 KERUPUK BAPAK SAMAN (RATU UDANG)
Jl. Cai Mulang No. 75 Rengasdengklok
1 2.016
72 PT. MITRA JAYA SEJAHTERA Jl. Proklamasi No. 68 Rengasdengklok
1 600
73 KERUPUK PUTRA JAYA Jl. Kali Jaya No. 593 Rengasdengklok 1
1.440
74 PT. KERUPUK USAHA BARU Jl. Kertajaya No. 659 Rengasdengklok
1 1.200
75 KERUPUK LAMBANG JAYA Jl. Kali jaya Rengasdengklok 1
1.200
76 KERUPUK TUNAS KARYA Jl. Kalijaya Dalam Rengasdengklok 1
960
77 PT. MACAN SINAR JAYA PUSAT Jl. Tuparev No. 156, Karawang 2
5.899
78 PT. ASIATIK UNION PERDANA (HEINZ ABC)
Jl. By Pass - Tanjung Pura Karawang 1
5.616
79 BRI CABANG KARAWANG Jl. Tuparev Karawang 1
6.660
NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK
VOL (M³)
80 HOTEL MELATI SHINTA Jl. Tuparev Karawang 1
2.256
81 HOTEL OMEGA Jl. A. Yani Karawang 3
7.200
82 HOTEL CENDRAWASIH Jl. Rd. Moh. Saleh Kelurahan Nagasari 1
3.792
83 PT. PLN KARAWANG Jl. Kertabumi Kelurahan Karawang Kulon
1 4.200
84 PT. GRAHA PANGAN LESTARI Jl. Rangga Gede Kel. Tanjung Pura 1
2.544
85 MALL KARAWANG Jl. Tuparev Kel. Karawang Wetan 1
69.858
86 PD. PRAKASA II Jl. Proklamasi Rengasdengklok 1
1.740
87 PT. FULI SEMITEX JAYA Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
4 63.407
88 PT. KRESNA BUMITAMA SEJATI Desa Duren Klari 2
13.205
153
89 PT. ANTONTEX INDUSTRI Desa Gintung Kerta Klari 1
14.371
90 PT. SANDANG MAKMUR ANUGRAH Jl. Raya Klari KM. 5 Ds. Warung Bambu
4 183.437
91 PT. MASARI DWI SEPAKAT FIBER Desa Gintung Kerta Klari 2
54.480
92 PT. CANVAS INDUSTRY Jl. Warung Bambu Klari 2
34.730
93 PT. INNI PIONEER FOOD INDUSTRY Desa Gintung Kerta Klari 1
18.000
94 PT. ARTHA MILLENIA PANGAN MAKMUR Desa Walahar Klari
2 50.903
95 PT. GEMILANG PRATAMA Desa Anggadita Klari 1
7.560
96 PT. GEMILANG JAYA Jl. Kopel Ds. Gintung Kerta Klari 4
5.760
97 PT. TRIGUNA PRATAMA Desa Gintung Kerta Klari 2
36.872
98 PT. TIRIGOLDEN STAR WISESA Desa Anggadita Klari 2 40.574
99 PT. WONTI INDONESIA Desa Gintung Kerta Klari 1
49.744
100 PT. TYCO EURAPIPE INDONESIA Desa Anggadita Klari 4
54.680
101 PT. TIMUR RAYA TUNGGAL Desa Anggadita Klari 3
66.605
102 PT. MITRA SETIA EKA PERWIRA Desa Gintung Kerta Klari 1
15.748
103 PT. CITRA SARI INTI BUANA Desa Anggadita Klari 3
49.591
104 PT. BUANA HARIMAU TEXTILE Jl. Kondang Jaya klari 1
5.081
105 PT. KIDO JAYA Jl. Pancawati Klari 2
43.232
106 PT. MATSUZAWA PELITA FURNITURE Jl. Cirnabay Ds. Cimahi Klari 3
21.372
107 PT. MONOKEM SURYA Desa Anggadita Klari 4
60.656
108 PT. LANCAR SENTOSA Jl. Kosambi Curug Klari 1
3.109
109 PT. REFLECTIVE PERFORMANCE GLASS Jl. Raya Klari KM. 1
1 6.774
110 PT. SATONAS UTAMA Desa Gintung Kerta Klari 3
12.593
111 PT. SACHI/PT. SEMESTA CITRA MOTORINDO Jl. Raya Cikampek-Klari 1
4.200
112 PT. PROLIMAS UTAMA Jl. Raya Cikampek-Klari KM. 85 1
2.079
113 PT. SENTRAFOOD INDONUSA Desa Anggadita Klari 2
16.489
114 PT. BUKIT MURIA JAYA Jl. Karawang Spoor 3
54.060
115 PT. INDO LIBERTY Ds. Telukjambe, Kec. Telukjambe Timur
1 21.000
116 PT. SUPRAVISI RAMA OPTIK, MFG. Jl. Karawang Spoor 3 54.162
117 PT. KARAWANG SPORT CENTER INDONESIA
Jl. Interchange Tol Karawang Barat, Badami
2 43.148
118 PT. ALAS KAKI TEXTILE/PT. MEGATEX Jl. Walahar II Klari
1 1.788
119 PT. BINTANG CIKUPA Jl. Interchange Karawang Timur-Klari
1 7.560
NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK VOL (M³)
120 PT. HARMONIC TECHINDO AGUNG Desa Anggadita Klari 1
6.672
121 PT. IRAWAN JAYA Desa Gintung Kerta Klari 1
360
154
122 PT. KOPOLCO INDONESIA Jl. Kiarapayung, Walahar 1
17.280
123 PT. KARAWANG UTAMA TEXTILE Dusun Rumambe Desa Anggadita Klari
1 12.800
124 PT. LUKITA Jl. Raya Klari 1
1.596
125 PT. TROPICOM UTAMA FURNITURE Desa Kopel, Klari
1 2.376
126 PT. ROYAL STANDARD Jl. Raya Klari KM. 45 2 25.920
127 PT. SARANA BAJA RAGAM CITRA Jl. Raya Klari Km. 1 No. 2, Kecamatan Klari
3 25.545
128 PT. ADYAWINSA STAMPING INDUSTRY
Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
1 39.266
129 PT. PANCARAN MULIA SEJATI Jl. Raya Klari KM. 08 1
2.724
130 PT. SANKHOSA (PT. SANTELINDO KENCANA)
Jl. Interchange Karawang Timur-Klari
1 2.639
131 PT. DAYA ADIRA MUSTIKA Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1 3.466
132 PT. UNIPACK PLASINDO CORP Desa Anggadita Klari 1
5.040
133 PT. PUTRA DUTA BUANA SENTOSA Jl. Kosambi Curug Klari 1
1.440
134 PT. BINTANG KREASI AROMA Desa Gintung Kerta Klari 1
1.811
135 PT. ALDA HENCO INTERNUSA Desa Gintung Kerta Klari 1
795
136 PT. METRO KINKI METAL Jl. Kosambi Curug Klari 1
600
137 PT. JADE MOUNTAIN INDONESIA Jl. Cimahi Klari 1
1.440
138 SPBU 3441316 Jl. Raya Kosambi Klari 1
1.440
139 PT. RICO BANA ABADI Desa Anggadita Klari 1 1.380
140 SPBU 3441320 Jl. Interchange Karawang Timur-Klari
1 1.440
141 PT. UNIVERSAL KHARISMA GARMENT Jl. Pokja Klari
1 20.220
142 BATIK BPK TONI/CV. MAKMUR Desa Anggadita Klari 1
4.560
143 PT. INDOCITRA WIDHITAMA Desa Anggadita Klari 1
1.560
144 PT. DANWO STELL SEJATI Jl. Raya Klari 1 1.440
145 PT. BENTALA KARTONINDO Ds. Kopel, Walahar 1
1.440
146 PT. M CLASS INDUSTRY Ds. Walahar 3
103.169
147 PT. TRUMIT BETON/PT. HOLCIM BETON Jl. Raya Klari
1 16.790
148 PT. INDOWOOD PERKASA/PT. INDOSPRAY Ds. Pancawati
1 6.504
149 PT. TECHNOPIA JAKARTA Jl. Interchange Karawang Timur-Klari 2
47.027
150 PT. MITRA KIMIA TEXTILE PERDANA Ds. Gintung Kerta
1 2.904
151 RM. ALAM SARI Jl. Interchange Tol Karawang Barat 4
5.760
152 PT. BUKIT MURIA JAYA ESTATE Jl. Karawang Spoor 2
1.663
153 PT. PASIFIK WIRA BERGAYA 1
1.440
154 PT. SIAM INDO CONCRET PRODUCT Jl. Kosambi Curug Klari 2
42.246
155 PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA Jl. Raya Telukjambe
1 47.547
155
156 PT. LEUWIJAYA UTAMA Desa Anggadita Klari 4
74.714
157 HOTEL CIKAMPEK Cikampek 1
4.452
158 RSIA DR. DJOKO PRAMONO Jl. Singaperbangsa, Ds. Nagasari 1
11.274
NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK VOL (M³)
159 PT. KARYA BETON SUDIRA Jl. Raya Klari 1 7.296
160 PT. AGRA MAS Jl. Raya Klari 3
15.209
161 PT. SUBUR PLUS Jl. By Pass, Karang Pawitan 2
4.752
162 PT. HM SAMPOERNA (d/h PT. PANAMAS) Jl. By Pass, Karang Pawitan
1 2.016
163 DEPOT BBM PERTAMINA CIKAMPEK Jl. Raya Klari - Cikampek
2 26.475
164 PT. ADYAWINSA DINAMIKA KARAWANG Jl. By Pass, Karang Pawitan
1 12.563
165 CV. PANCURAN TIRTA MULYA Jomin Timur, Cikampek 1
11.962
166 MALL CIKAMPEK Jl. Sudirman, Cikampek 2
12.323
167 RM. MANG AJO Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1 4.219
168 PT. BU KYUNG INDONESIA Jl. Raya Klari - Cikampek 4
50.493
169 RS. AQMA Ds. Pasir Panjang, Cikampek 1
22.548
170 PT. JATISARI SRI REJEKI Jatisari 1
12.111
171 PT. ACON INDONESIA 1
16.356
172 PT. KARUNIA BERKAT ABADI Jl. Raya Klari 1 9.732
173 PT. SARANA SUMBER TIRTA Jl. Raya Klari 1
57.763
174 PT. MITRA BUANA JAYA LESTARI/REST AREA Ds. Kopel, Walahar
2 10.006
175 PO. WARGA BARU Jatisari 1
10.844
176 PT. VICTORINDO KIMIATAMA Ds. Warung Bambu 1
839
177 RSU PROKLAMASI Jl. Raya Rengasdengklok 1 7.944
178 RS. CITO Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1
19.721
179 CV. BUANA SAKTI Ds. Adiarsa 4
46.944
180 PT. JASA MEDIVEST Jl. Interchange Tol Dawuan 1
1.269
181 PT. G-TEXPIA INTERNATIONAL Jl. Interchange Karawang Timur-Klari
2 17.376
182 INKOPAR PT. JASA MARGA Cikampek 1 49.068
183 PT. NIDIA PRIMA TIRTA Jl. Raya Klari - Cikampek 3
19.437
184 RUMAH SAKIT LAMARAN Ds. Palumbonsari 2
8.074
185 PT. TAE SUNG METAL 1
4.320
186 HOTEL PANGESTU Jl. Raya Klari 2
13.968
187 CV. SINAR SURYA MOTOR Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1
8.520
188 RS. CITRA SARI HUSADA/PT. NOVIALIANO HUSADA Jatisari
1 36.593
156
189 RS. ISLAM Jl. By Pass, Tanjung Pura 3
27.644
190 PT. GENTONG GOTRI Jl. Raya Klari 1
11.664
191 PT. TANU ALVINDO Jl. Raya Klari 1
11.664
192 PT. KARYA BAHANA UNIGAM Jl. Raya Rengasdengklok 1
11.664
193 PT. INDOHEAT Desa Anggadita Klari 1 5.311
194 DEWI AIR Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1
42.768
195 PT. AGEL LANGGENG Jl. Interchange Tol Dawuan 1
52.511
196 PT. AINON SEJAHTERA Jl. Raya Rengasdengklok 1
11.664
197 RS. PURI ASIH Ds. Adiarsa 1
11.664
NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK
VOL (M³)
198 PT. DIA ELECTRO CIRCUIT SYSTEM INDONESIA Jl. Kosambi Curug Klari
3 3.397
JUMLAH 299 4.085.981
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Sumbangan sektor pertambangan dan bahan galian terhadap
PDRB Kabupaten Karawang tidak terlalu besar dibandingkan dengan
sektor-sektor lainnya. Hal tersebut sesuai dengan kondisi alam
kabupaten karawang, karena daerah yang memungkinkan untuk
dieksploitasi hanya bagian selatan, khususnya sekitar kecamatan
Pangkalan. Potensi bahan galian di Kabupaten Karawang diketahui
terdiri atas batu andesit, pasir, sirtu, lempung dan tanah merah
Adapun data potensinya sebagai berikut:
Tabel II.265 Data Potensi Sumberdaya Mineral di Kabupaten Karawang
No Jenis Bahan Galian Lokasi Potensi Lias
Eksploitasi
Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Tanah Merah Batu Gamping Tanah Lempung Batu Andesit/Batu Belah Tanah Lempung Tanah Liat Tanah Liat Pasir Laut Pasir Laut Pasir Laut Tanah Urug Pasir Kwarsa
Kec. Purwasari Kec. Pangkalan Kec. Pangkalan Kec. Tegalwaru Kec. Teluk Jambe Barat Kec.Teluk Jambe Barat Kec. Cikampek Kec. Pakisjaya Kec. Tempuran Kec. Cilamaya Kec. Cikampek
50 Ha
500 Ha
65 Ha
40 Ha
± 30 Ha
50 Ha
10 Ha
20 Ha
-
Pertambangan Rakyat
Pertambangan Rakyat
Pengusaha - - - - -
Belum Dikaji -
Belum Dikaji
157
No Jenis Bahan Galian Lokasi Potensi Lias
Eksploitasi
Keterangan
13. 14.
Basi Titan Batu Galena
Kec. Jatisari Kec. Cibuaya Gunung Sanggabuana
Belum Dikaji
Belum Dikaji
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang (Sebagian dari potensi bahan galian yang ada sudah dieksploitasi)
Tabel. II.266
Data Pertambangan (Galian C) yang Berizin (SIPT) di Kabupaten Karawang
No Nama
Perusahaan
Jenis Bahan Galian
Lokasi Nama
Pemilik Luas
Eksploitasi
1 2 3
PT. Tianti Nauli PT. Atlasindo Utama Lily Suriwati
Tanah Lempung Batu Andesit Batu Gamping
Desa Taman Mekar, Kac. Pangkalan Desa Cinta Langgeng, Kec. Tegalwaru Desa Tamansari, Kec. Pangkalan
Chang Kuo Liang Drs. Gerald Sugito Lily Suriwati
± 3 Ha 20 Ha ± 1,7 Ha
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Berdasarkan hasil survey, sumberdaya mineral di Kabupaten
Karawang yang merupakan potensi bahan galian adalah sebagai
berikut:
(a) Pasir dan Sirtu
- Pertambangan pasir di Kecamatan Klari terdapat di daerah
Curug yang digali dari permukaan tanah, namun sekarang
potensinya sudah habis.
- Pertambangan pasir dan sirtu yang berada di Kecamatan
Pangkalan terutama yang berada di Desa Taman Mekar
merupakan Pertambangan Rakyat yang pada umumnya digali
dari Sungai Cibeet di perbatasan antara Karawang dan
Bekasi.
- Pertambangan pasir dan sirtu serta koral yang berada di
Kecamatan Ciampel merupakan pertambangan rakyat
dengan potensi bahan galian yang berada di bukit-bukit serta
mempunyai susunan terdiri atas komponen batuan beku
berukuran bongkah hingga kerikil dengan bentuk umumnya
bundar tanggung yang berada di permukaan tanah dan
158
tersebar sangat luas, demikian pula dengan endapan pasir
berwarna kehitaman yang tersebar sangat luas.
(b) Tanah Merah
- Potensi pertambangan galian tanah merah berlokasi di Desa
Tamelang, Kecamatan Purwasari yang merupakan bukit-bukit
kecil, namun potensi tersebut sudah mulai habis
dieksploitasi, kecuali yang dikelola oleh perorangan yang
bernama Ihsan.
(c) Batu Andesit/Batu Belah
- Potensi batu andesit berlokasi di Desa Wargasetra, Kecamatan
Tegalwaru yang tersebar di perbukitan. Batu andesit tersebut
berwarna abu kehijauan, pejal dan keras sebagian retak dan
berongga, penggalian sangat sulit dilakukan dengan alat
sederhana. Pertambangan batu andesit selama ini dikelola
sebagai pertambangan rakyat walaupun ada juga yang
dikelola oleh perusahaan yang sudah mempunyai izin.
(d) Batu Gamping
Potensi batu gamping terdapat dan tersebar di Kecamatan
Pangkalan dengan jumlah terbesar di Desa Citaman dan Desa
Tamanmekar. Batu gamping tersebut selain dikelola oleh
perusahaan yang sudah mempunyai izin, juga dikelola oleh
masyarakat sebagai pertambangan Rakyat yang tidak memiliki
perizinan. Batu Gamping merupakan kristalisasi sebagai bahan
Batu Kapur.
(e) Tanah Lempung
Potensi tanah lempung terdapat dan tersebar di Kecamatan
Pangkalan, Tegalwaru dan Telukjambe Barat yang digali dari
permukaan tanah, dengan jumlah terbesar terdapat di Desa
Tamanmekar. Tanah lempung tersebut dikelola oleh perusahaan
yang mempunyai perizinan. Secara fisik tanah lempung di daerah
Kecamatan Pangkalan berwarna abu-abu kecoklatan agak elastis.
(f) Pasir Laut
Potensi pasir laut tersebar dan terdapat di 3 Kecamatan yaitu:
Kecamatan Pakisjaya, Kecamatan Tempuran dan Kecamatan
Cilamaya. Potensi pasir laut dengan lokasi yang tersebar di
seluruh Kabupaten belum dikaji luasan potensinya.
(g) Batu Galena
Batu galena adalah batuan yang mengandung biji emas, biji
tembaga, biji kuningan dan lain-lain yang belum dikaji. Lokasi
159
potensi galian batu galena berada di Gunung Sanggabuana yang
sulit untuk dijangkau karena berada di atas gunung
Kegiatan pertambangan dan bahan galian di Kabupaten
Karawang terdiri atas :
- Galian Batu untuk bahan bangunan dan pekerasan jalan, banyak
tersebar didaerah perbukitan Kecamatan Pangkalan.
- Galian pasir dengn memanfaatkan Sungai Cigentis, Cikompeni
dan Cibeet.
- Galian Batu Kapur yang diolah ditempat, banyak tersebar
sepanjang jalan raya Kecamatan Pangkalan menuju Objek Wisata
Mekarbuana.
Jumlah dan nilai produksi pertambangan dan bahan galian
tidak terdata, namun untuk pemasarannya sebagian besar
dimanfaatkan untuk kebutuhan lokal dan sebagian dipasarkan
keluar Kabupaten Karawang, diantaranya ke Kabupaten Purwakarta,
Bekasi dan Depok.
Sumbangan sektor pertambangan dan bahan galian terhadap
PDRB Kabupaten Karawang tidak terlalu besar dibandingkan dengan
sektor-sektor lainnya. Hal tersebut sesuai dengan kondisi alam
kabupaten karawang, karena daerah yang memungkinkan untuk
dieksploitasi hanya bagian selatan, khususnya sekitar kecamatan
Pangkalan. Potensi bahan galian di Kabupaten Karawang diketahui
terdiri atas batu andesit, pasir, sirtu, lempung dan tanah merah.
Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Tabel II.267 Pengembangan Destinasi Pariwisata
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Persentase peningkatan jumlah objek wisata yang berkualias dan berwawasan lingkungan
78% 83%
2. Persentase peningkatan penyediaan sarana prasarana pendukung pariwisata
78% 83%
3. Persentase peningkatan mutu dan pelayanan pariwisata
73% 80%
4. Persentase penyediaan informasi pariwisata
78% 83%
160
5. Persentase tingkat penyerapan tenaga kerja pariwisata
73% 79%
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Tabel II.268 Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah kunjungan wisatawan per tahun
323.402 459.826
2. Keikutsertaan dalam pameran pariwisata (kali)
6 6
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang
Program Pengembangan Kemitraan
Tabel II.269 Pengembangan Kemitraan
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah pelaku usaha kepariwisataan
a. Jumlah hotel (buah) 23 23
b. Jumlah restoran (buah) 93 115 c. Usaha pariwisata (buah) 7 7
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang Catatan : Usaha Pariwisata dalam bentuk Travel Biro
Pencapaian Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata
khususnya dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah pada
tahun 2012 sebesar Rp. 75.000.000,00 dari target sebesar Rp.
75.000.000,00
Tabel II.270 Capaian PAD Bidang Pariwisata Tahun 2011 – 2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1. Pajak Hotel - 6.092.134.195
2. Pajak Restoran - 19.425.688.485 3. Retribusi Usaha
Pariwisata 51.723.000 -
4. Lain-lain PAD yang sah - 75.000.000
Total 51.723.000 25.592.822.680 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang Catatan : a. Pajak hotel dan pajak restoran pengelolaannya dilakukan oleh
DPPKAD b. Lain-lain PAD yang sah pengelolaannya dilakukan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang
161
Potensi wisata dan obyek wisata di Kabupaten Karawang
diantaranya adalah :
a) Obyek wisata budaya berupa
1. Situs
Situs yang telah dikelola oleh BP3 (Balai Pengelolaan
Pengembangan Purbakala) Serang di Kabupaten Karawang ada
2 (dua) lokasi :
a. Situs Batujaya (terdiri atas situs Segaran 1 s.d. 8 dan situs
Telagajaya 1 s.d. 8) berlokasi di Kecamatan Batujaya
b. Situs Cibuaya (terdiri atas situs Lanang dan situs Wadon)
berlokasi di Kecamatan Cibuaya.
2. Kawasan Cagar Budaya
a. Makam Mantan para Bupati Karawang, berlokasi di
Kecamatan Cilamaya Kulon
b. Kawasan Kuta Tandingan, bertempat di Kecamatan Ciampel
c. Patilasan Tubagus Rangin, bertempat di Kecamatan
Rawamerta
d. Patilasan Joko Tingkir, bertempat di Kecamatan Rawamerta
e. Makam Syekh Quro, tempat/makam/petilasan penyebaran
agama Islam di Kabupaten Karawang oleh Syekh Quro.
b) Obyek wisata sejarah; berupa tempat-tempat bersejarah yang
monumental kaitannya dengan masa perjuangan rakyat
Kabupaten Karawang untuk merebut kemerdekaan dari penjajah
bangsa Jepang dan Belanda, antara lain :
1. Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok, bertempat di
Kecamatan Rengasdengklok
2. Rumah Djiouw Ki Siong, bertempat di Kecamatan
Rengasdengklok
3. Monumen Rawa Gede, bertempat di Kecamatan Rawamerta
4. Monumen Suroto Kunto, bertempat di Kecamatan Karawang
Timur
5. Monumen Resimen V Cikampek, bertempat di Kecamatan
Cikampek
6. Taman Makam Pahlawan, bertempat di Kecamatan Purwasari
7. Peristiwa Gunung Goong di Kecamatan Pangkalan
8. Peristiwa Rawa Sikut, di Rawasikut Kecamatan Telagasari
9. Peristiwa Karawang, Karawang dan sekitarnya.
c) Obyek wisata Tirta berupa Danau buatan dan kolam renang,
diantaranya :
162
1. Situ Kamojing, bertempat di Kecamatan Cikampek
2. Bendungan Parisdo Walahar, bertempat di Kecamatan Klari
3. Situ Gempol, bertempat di Kecamatan Karawang Barat
4. Situ Cipule, bertempat di Kecamatan Ciampel
5. Danau San Diego Hill, bertempat di Kecamatan Telukjambe
Barat
6. Kolam renang Sportif, bertempat di Kecamatan Karawang
Barat
7. Kolam Renang Tirta Angsana, bertempat di Kecamatan
Karawang Barat
8. Kolam Renang PD. Prakasa, bertempat di Kecamatan
Karawang Barat
9. Kolam Renang Mutiara, bertempat di Kecamatan
Rengasdengklok
10. Kolam Renang DG’S Pool, bertempat di Kecamatan
Rengasdengklok
11. Kolam Renang PKPRI KGL, bertempat di Kecamatan
Lemahabang
12. Kolam Renang Tirtasari Cikampek, bertempat di Kecamatan
Cikampek
13. Kolam Renang PT. Bukit Muria Jaya Resinda, bertempat di
Kecamatan Telukjambe Barat
14. Kolam Renang Tirtakencana Jatisari, bertempat di
Kecamatan Jatisari
15. Kolam Renang Tirta Ilani Cilamaya Kulon, bertempat di
Kecamatan Cilamaya Kulon
16. Wahana Bermain Anak Alam Kreasi, bertempat di Kecamatan
Karawang Barat
17. Wahana Bermain Batu Tumpang Adventure Camp, bertempat
di Kecamatan Tegalwaru
18. Waterboom di Kecamatan Rengasdengklok
19. Kampung Wisata Curug Cigentis di Kecamatan Pangkalan.
d) Obyek wisata Alam berupa alam pengunungan dan pantai,
diantaranya :
1. Curug Bandung, bertempat di Kecamatan Tegalwaru
2. Curug Peuteuy, bertempat di Kecamatan Tegalwaru
3. Curug Cigentis, bertempat di Kecamatan Tegalwaru
4. Curug Lalay, bertempat di Kecamatan Tegalwaru
5. Curug Cipanundaan, bertempat di Kecamatan Tegalwaru
163
6. Curug Santri, bertempat di Kecamatan Tegalwaru
7. Curug Cikoleangkak, bertempat di Kecamatan Tegalwaru
8. Pantai Tanjungpakis, bertempat di Kecamatan Pakisjaya
9. Pantai Samudra Baru, bertempat di Kecamatan Pedes
10. Pantai Tanjung Baru, bertempat di Kecamatan Cilamaya
Kulon
11. Gunung Sanggabuana, bertempat di Kecamatan Tegalwaru
12. Pantai Pasir Putih, bertempat di Kecamatan Cilamaya Wetan
e) Obyek wisata keagamaan berupa tempat-tempat peribadatan,
antara lain :
1. Mesjid Agung Karawang, tempat beribadah agama Islam
2. Candi Jiwa, tempat pemujaan agama Budha
3. Vihara Sian Jin Kupo, tempat peribadatan agama Kong Hu
Chu/Umat Budha
4. Makam Syekh Quro, tempat/makam/petilasan penyebaran
agama Islam di Kabupaten Karawang
5. Gereja Immanuel, tempat peribadatan agama Kristen
Protestan
6. Gereja Sion, tempat peribadatan agama Kristen Katholik
7. Gereja Kristus Raja Karawang tempat peribadatan Agama
Katholik
f) Obyek wisata kuliner, berupa makanan khas Karawang antara
lain:
1. Bolu Kijing Desa Kutagandok Kecamatan Kutawaluya
2. Opak Kawung, nasi tangkar, telor asing Kecamatan Karawang
Barat
3. Pepes Jambal Walahar di Bendungan Parisdo Kecamatan Klari
4. Sorabi Hijau, Kerupuk Udang dan Kue Semprong Kecamatan
Rengasdengklok
5. Kupat Tahu, Sangu Tahu/Sangtau Kecamatan Karawang
Timur
6. Resto Alam Sari Interchange Kecamatan Telukjambe Timur
7. Saung Beureum di Rengasdengklok
8. Pemancingan Ajo di Kecamatan Telukjambe Timur
9. Rumah Makan Cibiuk di Kecamatan Telukjambe Timur
10. Rumah Makan Sindang Reret di Kecamatan Telukjambe
Timur
11. Restoran Lebaksari Indah di Kecamatan Telukjambe Timur
164
12. Pemancingan dan Restoran Saung Endah di Kecamatan
Karawang Timur
13. Restoran Danau Bukit Indah Alamsari di Kecamatan
Cikampek
14. Restoran Alam Ceria di Kecamatan Karawang Timur
15. Opak Cibuaya di Kecamatan Cibuaya
Secara keseluruhan jumlah obyek wisata yang ada mencapai
31 buah terdiri dari 19 buah obyek wisata buatan dan 12 buah obyek
wisata alam. Selain itu sejumlah prasarana penunjang
kepariwisataanpun sudah tersedia, diantaranya hotel bintang
berjumlah 3 buah dan hotel non bintang berjumlah 20 buah.
Kelautan dan Perikanan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi
perikanan budidaya dengan realisasi pada tahun 2012 adalah
terwujudnya peningkatan produksi tambak menjadi 35.285,15 ton,
kolam 2.517,00 ton, minapadi 364,17 ton, dan KJA 206,26 ton
Tabel II.271 Potensi Perikanan Budidaya Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Luas potensi tambak (Ha) 18.273,30 18.273,30 Luas tambak yang telah
dimanfaatkan (Ha) 15.567,40 15.567,40
2. Luas potensi kolam (Ha) 1.279,40 1.279,40
Luas kolam yang telah dimanfaatkan (Ha)
980,00 980,00
3. Luas potensi mina padi (Ha) 10.580,8 10.580,8
Luas mina padi yang telah dimanfaatkan (Ha)
236,7 141,0
4. Luas potensi Kolam Jaring Apung (KJA) (unit)
168 168
Luas KJA yang telah dimanfaatkan (unit)
79 79
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II.272 Produksi Perikanan Budidaya (Ton) Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Tambak 35.267,54 35.285,15
2. KAT 2.492,99 2.517,00
3. Mina Padi 409,80 364,17
4. KJA 225,74 206,26 JUMLAH 38.396,07 38.372,58
165
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi
perikanan tangkap pada tahun 2012 dengan realisasi terwujudnya
peningkatan produksi perikanan tangkap di laut menjadi 8.330,08
ton, perikanan tangkap di perairan umum menjadi 206,78 ton
Tabel II.273 Potensi Perikanan Tangkap Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Potensi panjang pantai (km) 84,23 84,23
Panjang pantai yang telah dimanfaatkan (km)
84,23 84,23
2. Potensi panjang sungai (km) 744 744
Panjang sungai yang telah dimanfaatkan (km)
577 577
3. Potensi rawa (Ha) 20,00 20,00 Rawa yang telah dimanfaatkan (Ha) 5,00 5,00
4. Potensi bekas galian C (Ha) 282,30 282,30
Bekas galian C yang telah dimanfaatkan (Ha)
132,00 132,00
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II.274 Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Perikanan Tangkap Laut 7.756,88 8.330,08
2. Perikanan Tangkap Perairan Umum 167,56 206,78 a. Sungai 56,25 67,23
b. Rawa 35,12 43,79 c. Bekasi Galian C 76,19 95,76
JUMLAH 7.924,44 8.536,86 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II.275 Jumlah Produksi dan dan Populasi Perikanan Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
A. Jumlah Produksi (ton)
1. Ikan 46.325,51 46.909,44 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan
optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi hasil perikanan,
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan
nelayan. Jumlah pendapatan pembudidaya ikan, nelayan dan
166
peternak di Kabupaten Karawang pada tahun 2011-2012 adalah
sebagai berikut :
Tabel II.276 Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan dan Nelayan di
Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 (Rp/thn)
No. Uraian 2011 2012 1. Pembudidaya Ikan 13.350.000 13.430.000 2. Nelayan 21.400.000 21.722.000 3. Pengolah hasil
perikanan 16.686.000 17.702.000
4. Petani Garam 6.280.000 7.873.500 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Hasil
Perikanan
Tabel II.277 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Hasil Perikanan
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah hasil perikanan yang dipasarkan ke luar Karawang
12.310 ton 12.700 ton
2. Jumlah hasil perikanan yang dipasarkan di Karawang
18.724 ton 19.303 ton
3. Jumlah usaha kecil (home industry) perikanan
2.631 orang 2.763 orang
4. Jumlah kelompok hasil olahan perikanan
126 kelompok
130 kelompok
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan
Pengendalian Sumberdaya Kelautan
Tabel II.278 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah Pembinaan Pokmaswas
2 kali 6 kali
2. Jumlah Pembinaan TPI 4 kali 4 kali
3. PAD sektor perikanan (Rp) 18.784.790,00 36.250.248,00 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
167
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produk Pertanian
Tabel II.279 Produk Unggulan Perikanan Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah desa yang memiliki produk unggulan perikanan
Desa Cicinde Utara (Banyusari) dan Desa Bayurkidul (Cilamaya Kulon)
Desa Cicinde Utara (Banyusari) dan Desa Bayurkidul (Cilamaya Kulon)
2. Produk unggulan perikanan
a. ikan asin 3.323 ton 3.429 ton b. pindang 26.390 ton 27.200 ton c. terasi 254 ton 271 ton d. Mini Plan (Rajungan) - 374 ton e. Kerupuk 1.068 ton 1.104 ton
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II.280 Jumlah Sarana Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang
Tahun 2011-2012 (Unit)
No. Uraian 2011 2012
1. TPHT 14 15 2. BBI 1 2
3. TPI 11 12
4. PPI 2 2 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Sesuai dengan potensi yang tersedia, yakni panjang garis
pantai lebih kurang 84,23 Km dan banyaknya muara dan anak
sungai yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat berlabuhnya kapal-
kapal penangkap ikan (nelayan), setiap tahunnya armada nelayan
yang melakukan sandar dan pelelangan di Kabupaten Karawang
selalu meningkat menjadi 1.381 Rumah Tangga Produksi (RTP) pada
Tahun 2012.
Tabel II.281
Pengembangan Sistem Penyuluhan Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Tenaga teknis professional perikanan
17 17
2. Tenaga teknis professional kelautan
1 1
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan dan BP4K Kab. Karawang
168
Program Peningkatan Sistem Informasi Perikanan, Kelautan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan tersedianya
sarana evaluasi dan layanan informasi bidang perikanan, kelautan
dan peternakan dengan sasaran tersedianya data potensi dan
produksi bidang perikanan dan kelautan, dan laporan evaluasi
kegiatan bidang perikanan dan kelautan selama satu tahun.
Tabel II.282 Potensi dan Kondisi Terumbu Karang Tahun 2012
Kecamatan Luas (Ha) Kondisi
Rusak Sedang Baik Tempuran 247,27 6,00 105,10 136,17 Cilamaya Kulon 1.229,80 29,30 522,80 677,70 Cilamaya Wetan 614,40 24,70 261,10 338,60
JUMLAH 2.091,27 50,00 889,00 1.152,47
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II. 283 Potensi dan Kondisi Magrove (Hutan Bakau) Tahun 2012
Kecamatan Luas (Ha) Kondisi
Rusak Sedang Baik Batujaya 1.463,80 428,25 991,41 44,14 Cibuaya 1.583,47 1.278,74 295,40 9,33 Cilamaya Kulon 342,00 - 92,00 250,00 Cilamaya Wetan 789,00 - 689,00 100,00 Cilebar 326,00 - 226,00 100,00 Pakisjaya 1.035,98 536,63 384,72 114,63 Pedes 520,00 - 520,00 - Tempuran 512,00 - 512,00 - Tirtajaya 3.411,68 3.156,69 243,43 11,56
JUMLAH 9.983,93 5.400,31 3.953,96 629,66 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Perdagangan
Program Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri
Tabel II.284 Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Pengawasan penyaluran barang beredar kebutuhan pokok masyarakat
10 Pasar 10 Pasar
2. Pengawasan dan pembinaan distributor/penyalur
30 Distributor
30 Distributor
3. Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT)
5 Pasar Modern
5 Pasar Modern
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
169
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Tabel II.285 Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
10 barang 15 barang
2. Jumlah pengaduan konsumen
- 36
3. Peningkatan Pengawasan Barang Beredar Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT)
10 Pasar / 5 Pasar
Modern
10 Pasar / 5 Pasar
Modern
4. Pelayanan Tera Ulang 30 Kecamatan
30 Kecamatan
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Hasil perolehan perijinan SIUP – TDP tahun 2011 sampai
dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :
Tabel. II.286 Hasil Perolehan Perizinan SIUP – TDP Tahun 2011 s.d. 2012
JENIS/ TAHUN 2011 2012 SIUP PK PO 2.086 1.971 KOP 88 82 CV 817 756 PT 91 185 BUL - - SIUP PM PO 45 16 KOP 6 4 CV 128 46 PT 121 220 BUL - - SIUP PB PO 23 - KOP 4 - CV 35 4 PT 237 33 BUL - - JUMLAH 3.681 3.254 TDP PT 434 365 CV 870 659 PO 1.744 2.349 KOP 4 53 BUL - - PMA 87 115 JUMLAH 3.228 2.771 TDG 84 52
170
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Tabel II.287 Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Pembangunan trade center untuk Promosi Produk unggulan (Kios Kerajinan)
3 3
2. Partisipasi pameran 5 4
3. Pembinaan Teknis Bidang Perdagangan Ekspor dan Impor
40 Pengusaha
40 pengusaha
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
Kegiatan ekspor Kabupaten Karawang selama kurun waktu
dua tahun terakhir (2011 - 2012) adalah sebagaimana Tabel 4.282
Data tersebut bukan merupakan total ekspor yang terjadi dari
produk Karawang, namun itu hanya sebagian kecil saja. Mengingat
data ekspor tercantum merupakan data ekspor perusahaan yang
pengurusan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA) dilaksanakan di
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi
Kabupaten Karawang, selebihnya pengurusan SKA dapat dilakukan
dimana saja, seperti di Disperindag Kabupaten Purwakarta atau di
Kantor Kawasan Berikat dan lainya seperti di Jakarta.
Tabel. II.288 Kegiatan Ekspor di Kabupaten Karawang Tahun 2011 s.d. 2012
Tahun Nilai Ekspor (USS) Negara Tujuan
2011 954.777.989,30 USA, Itali, Jepang, Belgia, India, Pakistan, Singapura, Denmark, Belanda, Inggris, Perancis, Australia, Korea, Afrika, China, dll.
2012 5.723.847.940,85 sda Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
171
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Tabel II.289 Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Pengadaan Bantuan Kios Dorong
- 31
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
Program Pembinaan Pedagang Pasar Tradisional
Tabel II.290 Pembinaan Pedagang Pasar Tradisional
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Pembinaan Pedagang Pasar Tradisional
200 pedagang
200 pedagang
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
Industri
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Tabel II.291 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah penyerapan tenaga kerja industri kecil menengah
8.600 8.663
2. Persentase tingkat pelayanan usaha IKM
80 % 90 %
3. Persentase komoditi unggulan IKM dengan total komoditi IKM
10 % 10 %
4. Persentase IKM yang bermitra dengan industri besar/BUMN
- -
5. Peningkatan kualitas produk IKM knalpot dan produk logam lainnya
15 15
6. Penerapan dan partisipasi konveksi Gugus Kendali Mutu (GKM)
25 25
7. Fasilitasi Pembuatan desain kemasan produk industri kecil agro (peserta)
25 25
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
172
Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
Tabel II.292 Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Jumlah Sentra IKM yang dibina
5 6
2. Jumlah wirausaha industri kecil menengah
2760 2866
3. Pembangunan Sentra IKM terpadu
- -
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Tabel II.293 Peningkatann Kemampuan Teknologi Industri
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012
1. Persentase Penerapan GKM pada IKM
25 IKM 25 IKM
2. Restruktrurisasi peralatan IKM (unit usaha)
39 Jenis 49 Jenis
3. Perluasan penerapan Sertifikasi halal
20 20
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
Pengembangan industri di Kabupaten Karawang diarahkan
pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan daya saing
produksi dengan senantiasa memperhatikan permasalahan sosial
ekonomi yang mendasar. Sektor industri di Kabupaten Karawang
masih didominasi oleh industri kecil formal dan non formal disusul
industri menengah besar.
Tabel. II.294 Jenis Industri di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012
No. Unit Usaha 2011 2012
1. PMA 371 486
2. PMDN 213 -
3. Non Fasilitas 179 207
4. Industri Kecil 9.001 9.014
Jumlah 9.764 9.707
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.
Karawang
173
Ketransmigrasian
Program Transmigrasi Regional
Program Transmigrasi Regional bertujuan untuk
terlaksananya perpindahan penduduk dari Kabupaten Karawang
keluar Pulau Jawa khususnya ke Unit Pemukiman Transmigrasi
(UPT) terpilih disertai dengan peralatan kerja dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sasaran program ini adalah
keluarga yang berminat dan terpilih serta kurang mampu tetapi
mempunyai tekad yang kuat untuk memperbaiki kehidupannya.
Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui
program transmigrasi maka dilakukan pelaksanaan tahap awal,
adalah diadakannya penyuluhan tentang ketransmigrasian yang
dilaksanakan oleh Tim Penyuluh tingkat kabupaten, yang
dilaksanakan di kecamatan maupun desa/kelurahan dan
dilanjutkan dengan pendaftaran bagi calon transmigran. Sambil
menunggu kesiapan lokasi dan jadual keberangkatan petugas
kabupaten terus mengadakan pembinaan lanjutan.
Tahapan pelaksanaan transmigrasi adalah :
1. Kegiatan pengerahan dan pengiriman transmigrasi
Merupakan proses awal dari penyuluhan sampai calon
transmigran siap untuk diberangkatkan, baik secara administrasi
maupun kesiapan fisik dan mental.
2. Pengadaan perbekalan transmigrasi
Perbekalan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Karawang merupakan penunjang untuk persiapan pada saat
menempati lokasi baru, selain pembekalan yang telah diberikan
oleh pemerintah pusat maupun provinsi.
3. Koordinasi dan Kerjasama antar daerah di luar Jawa
Dari hasil koordinasi ini akan diperoleh lokasi untuk transmigran
tahun berikutnya, melewati penjajakan dan observasi.
174
Tabel II.294
Pencapaian Pemberangkatan Transmigran Tahun 2011 s.d. 2012
No. Tahun Jumlah
Tempat/lokasi KK Jiwa
1. 2011 15 60 UPT Bekkae SP 2 Kab. Wajo Prov. Sulawesi Selatan
8 30 UPT Daruba SP 3/Dehe Gile Kab. Kep. Morotai Prov. Maluku Utara
10 67 UPT Dadaup SP 2 Kab. Kapuas Prov. Kalimantan Tengah
JUMLAH 33 KK
157 JW
2. 2012 5 26 UPT Dadaup C.4 Kab.
Kapuas Prov. Kalimantan Tengah
15 43 UPT Motongkat Kab. Bolaang Mangondow Timur Prov. Sulawesi Utara
JUMLAH 20 KK
69 JW
Sumber : Disnakertrans Kab. Karawang
Pengiriman transmigrasi sejumlah 20 KK yang dapat
diberangkatkan ke lokasi penempatan sejumlah 5 KK sedangkan 15
KK yang terdiri atas 43 jiwa mengalami penundaan ke tahun 2013
dikarenakan penyiapan lahan dan pemukiman transmigran belum
siap.
Tabel II.295 Capaian Kinerja Transmigrasi Regional
Tahun 2011-2012
No. Uraian 2011 2012 1. Jumlah pengarahan dan
pengiriman calon transmigrasi yang dilaksanakan
33 20
2. Jumlah koordinasi dan kerjasama antar daerah di luar Jawa yang dilaksanakan
7 6
3. Jumlah Pengadaan perbekalan transmigran
40 20
Sumber : Disnakertrans Kab. Karawang
Catatan :
Pengerahan dan pengiriman calon transmigrasi diawali dengan penyuluhan di 4
kecamatan dengan jumlah peserta 180 orang, yaitu :
175
- Kecamatan Rengasdengklok dihadiri 50 orang
- Kecamatan Jatisari dihadiri 50 orang
- Kecamatan Tempuran dihadiri 50 orang
- Kecamatan Rawamerta dihadiri 30 orang
Koordinasi dan kerjasama antar daerah meliputi 6 (enam) wilayah, yaitu :
- Kabupaten Bolaang Mangondow Provinsi Sulawesi Utara
- Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Tenggara
- Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat
- Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah
- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Pengadaan Perbekalan untuk calon transmigrasi berupa bantuan :
- Peralatan dan perlengkapan kerja
- Bibit Tanaman
- Obat pembasmi hama tanaman
Aspek Daya Saing Daerah
Kemampuan Ekonomi Daerah
a. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
Tahun 2012, PDRB Kabupaten Karawang atas dasar harga
konstan adalah sebesar 22.552.68263.078.939,56 juta*, mengalami
kenaikan bila dibandingkan tahun 2011 dimana PDRB atas dasar
harga konstan sebesar Rp. 21.767.794, 32 juta.
Struktur perekonomian suatu wilayah dapat menggambarkan
sektor-sektor yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah
(engine growth). Di Kabupaten Karawang yang menjadi motor
penggerak utuama pertumbuhanya adalah sektor industri
pengolahan, hal tersebut terbukti dari peranan sektor industri yang
mendominasi perekonomian di Kabupaten Karawang dari tahun ke
tahun.
Tabel II.296 Peranan PDRB Kab. Karawang
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2011 (juta rupiah/persen)
No. Lapangan Usaha 2010*) 2011*) 1. Primer (Pertanian dan
Pertambangan) 6.654.439, 80
(11,66) 7.020.679,64
(11,13) 2. Sekunder (Industri, Listrik,
Air dan Bangunan) 33.740.943,98
(59,15) 367.855.766,07
(58,43)
3. Tersier (Perdagangan, Angkutan dan Komunikasi dan Jasa)
16.651.306,30 (29,19)
19.202.493,84 (30,44)
PDRB 57.046.690,30 (100,00)
62.078.939,56 (100,00)
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara
176
Kontribusi sektor primer atas dasar harga berlaku pada tahun
2011 mengalami penurunan dari 11,66 persen pada tahun 2010
menjadi 11,13 persen. Begitu juga dengan sektor sekunder, dari
59,15 persen di tahun 2010 menjadi 58,43 persen pada tahun 2011.
Namun sektor tersier, mengalami peningkatan dari 29,19 persen pada
tahun 2010, menjadi 30,44 persen pada tahun 2011. Kontribusi
sektor tersier tersebut memperlihatkan bahawa Kabupaten Karawang
selain sebagai daerah berbasis industri juga telah mulai berkembang
menuju ke arah daerah berbasis perdagangan dan jasa.
Distribusi persentase PDRB secara sektoral menunjukkan
peranan masing-masing sektor dalam pembentukan PDRB secara
keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor maka semakin
besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi.
Tabel II.297 Struktur Ekonomi Kabupaten Karawang Tahun 2010-2011
Atas Dasar Harga Berlaku (persen)
No. Lapangan Usaha 2010*) 2011*)
1. Pertanian 8,37 8,10 2. Pertambangan dan Penggalian 3,29 3,03 3. Industri Pengolahan 54,12 53,25 4. Listrik dan Air Bersih 3,14 3,13 5. Bangunan 1,88 2,05 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,36 21,45 7. Angkutan dan Komunikasi 4,81 5,04 8. Keuangan, Persewaan & Jasa
Perusahaan 1,16 1,15
9. Jasa-jasa 2,86 2,80 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara
Analisis sektor menunjukkan bahwa peranan sektor industri
pengolahan tetap merupakan sektor terunggul dan terbesar
kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Karawang, yaitu
sebesar 54,12 persen pada tahun 2010 dan 53,25 persen pada tahun
2011. Disusul kemudian oleh sektor perdagangan dan pertanian, yang
masing-masing menyumbang sebesar 21,45 persen dan 8,10 persen.
Sedangkan 3 sektor penyumbang terkecil dalam pembentukan PDRB
2011 adalah sektor keuangan dan jasa perusahaan, sektor bangunan
dan sektor jasa-jasa.
177
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) merupakan indikator makro
ekonomi yang diturunkan dari PDRB atas dasar harga konstan.
Dengan memperhatikan LPE dan sektor-sektor yang membentuk
PDRB, dapat diketahui sektor atau lapangan usaha yang mengalami
pertumbuhan yang cepat dalam suatu perekonomian daerah. Laju
pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Karawang tahun 2011
dengan memperhitungkan kontribusi sektor migas diperikirakan
mencapai angka 6,12* % dengan tingkat inflasi sebesar 3,21* %.
(*=angka sangat sementara).
Tabel II.298 Angka Agregatif PDRB Kabupaten Karawang, PDRB Perkapita, LPE
Sektor Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2007-2011
No. Uraian 2007 2008* 2009** 2010** 2011**
1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rp)
36.131.054 42.445.653 48.283.356 57.046.690 63.078.939
2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rp)
16.558.530 18.353.975 19.712.339 21.767.794 23.099.431
3. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp)
18.168.835 20.965.082 23.513.743 26.810.288 29.241.402
4. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp)
8.326.610 9.065.536 9.599.807 10.230.231 10.708.166
5. LPE Migas (%) 6,36 10,84 7,40 10,43 6,12
6. Inflasi (%) 6,06 12,49 2,05 7,73 3,21
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka revisi; **) = angka estimasi
Besaran tingkat pertumbuhan ekonomi yang berada pada
angka 6,12 persen tidak dibarengi dengan penurunan tingkat inflasi
(IHK) yang berada pada 3,21 persen, hal tersebut disebabkan nilai
tambah ekonomi yang terbentuk tidak seluruhnya dinikmati oleh
kalangan pekerja (penduduk Kabupaten Karawang) melainkan ada
porsi yang menjadi bagian pengusaha/pemilik modal (diantaranya
surplus usaha, deviden dan sebagainya) yang sebagian besar
merupakan orang asing. Tumpuan harapan pergerakan roda
perekonomian yang realistis, bukan lagi bersumber pada keunggulan
sumberdaya alam yang ada (comparative advantage) melainkan
kemampuan untuk mengolah dan menghasilkan produk unggulan
yang berkualitas (competitive advantage).
Bila dicermati secara lebih detil, pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Karawang pada tahun 2011, semua sektor positif. Hal
tersebut menunjukkan bahwa walaupun terjadi krisis ekonomi global,
perekonomian di Kabupaten Karawang dapat diandalkan
178
Tabel II.299 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karawang
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2011 (Persen)
No. Lapangan Usaha 2010*) 2011*)
1. Pertanian 2,97 2,27 2. Pertambangan dan Penggalian -2,58 0,82 3. Industri Pengolahan 10,75 5,30 4. Listrik dan Air Bersih 10,48 7,24 5. Bangunan 9,8 11,18 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 18,71 9,81 7. Angkutan dan Komunikasi 8,39 11,26 8. Keuangan, Persewaan & Jasa
Perusahaan 7,84 5,67
9. Jasa-jasa 2,42 3,56 PDRB DENGAN MIGAS 10,43 6,12 PDRB TANPA MIGAS 10,95 6,44
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara
LPE menurut sektor menunjukkan bahwa sektor angkutan dan
komunikasi menduduki peringkat pertama dalam urutan Sembilan
sektor/lapangan usaha, yang diikuti oleh sektor bangunan dan sektor
perdagangan, hotel dan restoran.
Indikator yang dipakai untuk menggambarkan tingkat
kemakmuran masyarakat secara makro adalah pendapatan perkapita
(percapita income). Semakin tinggi pendapatan yang diterima
penduduk disuatu wilayah maka tingkat kemakmuran di wilayah
yang bersangkutan dapat dikatakan bertambah baik. PDRB atas
dasar harga berlaku menggambarkan besarnya nilai tambah domestik
bruto perpenduduk secara nominal, sedangkan PDRB perkapita atas
dasar harga konstan berguna untuk mengetahui nilai tambah nyata
serta pertumbuhan nyata perkapita. Angka tersebut diperoleh dengan
cara membagi PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
PDRB perkapita Kabupaten Karawang mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Dari jumlah penduduk sebanyak 2.165.996 jiwa
pada tahun 2011, PDRB perkapita berlaku Kabupaten Karawang
sebesar Rp. 29.241.402, hal tersebut menunjukkan terjadinya
peningkatan sebesar 9,07 persen dibandingkan dengan PDRB
perkapita di tahun 2010 yang berada pada nilai Rp. 26.810.288,00.
179
Kendati demikian peningkatan PDRB perkapita tersebut masih
belum menggambarkan secara riil kenaikan daya beli masyarakat
Kabupaten Karawang secara umum, walaupun indeks daya beli
menunjukkan peningkatan, karena PDRB perkapita yang dihitung
berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku masih mengandung
faktor inflasi yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat,
terutama masyarakat yang berada pada tingkat menengah ke bawah.
Tabel II.300 Perkembangan dan Nilai Pendapatan Perkapita
Kabupaten Karawang Tahun 2007-2011
Tahun Pendapatan
perkapita ADHB
Perubahan
(%)
Pendapatan
perkapita
ADHK
Perubahan
(%)
2007 18.168.835 16,80 8.326.610 7,79
2008 20.965.082 15,39 8.065.536 8,87
2009*) 23.513.743 12,16 9.599.807 5,89
2010**)
26.810.288 14,02 10.230.231 6,57
2011**)
29.241.402 9,07 10.708.166 4,67
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka perbaikan **) = angka sementara
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun Berjalan
serta Realisasi RPJMD Tahun 2011-2015
Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD tahun 2012
dapat dilihat pada tabel berikut ;
180
Tabel II.301
Laporan Kinerja Program/Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah Tahun
Anggaran 2012 Triwulan IV
NO OPD
JUMLAH BELANJA
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
KEUANGAN % FISIK (%)
1 Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga
11
100
316.729.567.200 295.095.000.801,00 93,2 93,2
2 Dinas Kesehatan
20 91
120.414.403.400
90.996.806.799,00 75,6 75,6
3 RSUD 4
21
124.253.210.414 107.414.246.725,00 86,4 86,4
4 Dinas Bina Marga
dan Pengairan
14 1049
376.312.648.320
331.668.002.927,00 88,1 88,1
5 Dinas Cipta Karya
13 121
139.037.361.577
117.350.993.911,00 84,4 84,4
6
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
11
56
7.576.022.400 6.249.543.500,00 82,5 82,5
7
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika
11
49
6.113.136.410 5.676.471.666,00 92,9 92,9
8 Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
11
43
2.874.103.000 2.643.827.250,00 92,0 92,0
9
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
6
40
12.211.037.500 11.024.418.616,00 90,3 90,3
10
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan
12
41
5.601.632.800 5.251.696.088,00 93,8 93,8
11 Dinas Sosial dan Penanggulangan
Bencana
9
58
4.623.156.000 4.104.075.563,00 88,8 88,8
12 Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
8
41
5.255.261.000 5.184.800.142,00 98,7 98,7
13
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
8
48
2.134.681.000 1.975.487.137,00 92,5 92,5
14
Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu
8
32
5.049.485.500 4.470.162.631,00 88,5 88,5
15 Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata
8
59
16.930.053.350 15.772.329.250,00 93,2 93,2
16 Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik
6
32
1.277.832.000 1.186.738.216,00 92,9 92,9
17 Satuan Polisi Pamong Praja
10
41
9.767.793.000 9.219.356.259,00 94,4 94,4
18
Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang
23
143
135.235.575.068 104.763.598.543,00 77,5 77,5
19 Sekretariat DPRD 7
59
41.696.307.050 32.045.549.544,00 76,9 76,9
20
Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
8
69
37.272.284.200 34.021.206.708,00 91,3 91,3
21 Inspektorat 5
30
3.200.240.000 2.633.369.936,00 82,3 82,3
22 Badan
Kepegawaian dan Diklat
10
62
14.484.546.080 12.379.751.215,00 85,5 85,5
23 Kecamatan
Karawang Barat
12 28
443.335.000
391.356.690,00 88,3 88,3
181
24 Kecamatan Pangkalan
16
30
268.239.600 267.779.875,00 99,8 99,8
25 Kecamatan
Telukjambe Timur
13 27
301.667.950
279.833.529,00 92,8 92,8
26 Kecamatan
Ciampel
12 25
277.550.000
274.403.177,00 98,9 98,9
27 Kecamatan Klari
21 39
330.578.000
274.522.171,00 83,0 83,0
28 Kecamatan
Rengasdengklok
15 27
290.270.000
269.600.000,00 92,9 92,9
29 Kecamatan Kutawaluya
15
28
273.700.000 267.638.042,00 97,8 97,8
30 Kecamatan Batujaya
11
25
269.488.100 267.894.600,00 99,4 99,4
31 Kecamatan Tirtajaya
13
24
249.950.000 244.620.000,00 97,9 97,9
32 Kecamatan Pedes
15 27
267.775.000
254.511.834,00 95,0 95,0
33 Kecamatan
Cibuaya
12 24
250.995.000
249.295.989,00 99,3 99,3
34 Kecamatan Pakisjaya
15
32
257.225.000 252.980.000,00 98,3 98,3
35 Kecamatan Cikampek
17
30
286.010.000 271.707.027,00 95,0 95,0
36 Kecamatan
Jatisari
14 29
281.645.000
276.262.915,00 98,1 98,1
37 Kecamatan
Cilamaya Wetan
17 34
284.370.000
278.925.205,00 98,1 98,1
38 Kecamatan Tirtamulya
14
26
282.200.000 258.366.161,00 91,6 91,6
39 Kecamatan Telagasari
13
27
298.070.000 295.831.713,00 99,2 99,2
40 Kecamatan Rawamerta
13
28
263.084.500 254.955.217,00 96,9 96,9
41 Kecamatan
Lemahabang
15 28
262.440.000
261.325.000,00 99,6 99,6
42 Kecamatan Tempuran
17
30
300.209.500 289.699.763,00 96,5 96,5
43 Kecamatan Majalaya
11
24
266.198.800 259.011.726,00 97,3 97,3
44 Kecamatan Jayakerta
14
26
291.140.000 287.867.243,00 98,9 98,9
45 Kecamatan
Cilamaya Kulon
11 24
329.150.000
324.050.000,00 98,5 98,5
46 Kecamatan Banyusari
13
28
292.675.000 286.626.950,00 97,9 97,9
47 Kecamatan Kota
Baru
17 32
287.450.000
286.750.358,00 99,8 99,8
48 Kecamatan
Karawang Timur
12 26
357.115.000
305.006.873,00 85,4 85,4
49 Kecamatan
Telukjambe Barat
13 25
278.145.000
273.924.530,00 98,5 98,5
50 Kecamatan Tegalwaru
15
26
265.250.000 239.861.270,00 90,4 90,4
51 Kecamatan Purwasari
9
20
277.679.700 250.220.625,00 90,1 90,1
52 Kecamatan
Cilebar
11 25
260.800.000
259.688.350,00 99,6 99,6
53 Sekretariat DPK
Korpri Kab. Karawang
6
19
1.283.103.500 1.131.518.272,00 88,2 88,2
54 Kelurahan Adiarsa
Barat 8
20
118.090.000 116.974.444,00 99,1 99,1
55 KelurahanTanjung
Mekar 8
23
86.075.000 85.872.690,00 99,8 99,8
56 Kelurahan
Tanjungpura 8
23
96.580.000 91.327.760,00 94,6 94,6
57 Kelurahan
Karawang Kulon 8
20
95.080.000 94.047.680,00 98,9 98,9
58 Kelurahan
Tunggakjati 8
21
96.875.000 95.424.550,00 98,5 98,5
59 Kelurahan
Karangpawitan 7
19
102.212.000 101.295.160,00 99,1 99,1
60 Kelurahan Nagasari
7
18
85.680.000 85.591.240,00 99,9 99,9
61 Kelurahan Mekarjati
8
21
106.535.000 105.850.736,00 99,4 99,4
62 Kelurahan Adiarsa
Timur 9
22
93.565.000 91.563.740,00 97,9 97,9
63 Kelurahan
Karawang Wetan 8
21
95.905.000 91.472.394,00 95,4 95,4
64 Kelurahan
Palumbonsari 8
21
93.017.500 92.478.500,00 99,4 99,4
65 Kelurahan Plawad 9
20
93.000.000 89.735.513,00 96,5 96,5
182
66
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintah Desa
13
55
11.855.690.000 10.710.367.052,00 90,3 90,3
67 Kantor Arsip dan
Dokumentasi 6
27
1.545.907.500 1.518.572.235,00 98,2 98,2
68 Kantor
Perpustakaan Daerah
6
39
1.713.845.500 1.491.319.050,00 87,0 87,0
69
Dinas Pertanian, Kehutanan,
Perkebunan dan Peternakan
14
57
14.322.720.600 12.896.732.958,00 90,0 90,0
70
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan
8
40
3.888.183.000 3.491.099.677,00 89,8 89,8
71 Dinas Perikanan
dan Kelautan
11 58
9.146.962.826
7.860.559.241,00 85,9 85,9
72
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan
dan Energi
12
73
9.113.022.250 8.642.431.110,00 94,8 94,8
Jumlah
811 3726
1.450.726.793.095
1.258.266.184.262,00 93,2 93,2
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
183
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
3.1. ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Gejolak ekonomi yang terjadi di pasar internasional secara
umum telah memberi imbas pada situasi perdagangan di
Kabupaten Karawang. Gejolak ini tentu saja mempengaruhi
terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang dimana Laju
pertumbuhan ekonomi yang diukur melalui penghitungan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Karawang tahun 2012
triwulan III dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-
on-y) mencapai positif 6,26 persen, lebih rendah dari tahun 2011
yang berada pada kisaran 7,39% dengan migas.
Trend positif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang
membawa indikator makro ekonomi Kabupaten Karawang lainnya
dapat dikatakan masih berada pada jalur yang diharapkan. Hal ini
dapat dilihat dari Indikator Makro ekonomi daerah yang ada seperti
pada indikator penduduk miskin tercatat tahun 2012 sebesar
12,21%, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,17%
dibanding tahun 2011. Jumlah penganggur pada Desember 2012
mencapai 7,4% mengalami penurunan di banding tahun 2011 yang
masih di angka 10,06%. Indikator makro ekonomi daerah lainnya
yaitu inflasi tercatat Perkembangan harga barang dan jasa selama
tahun 2012 di Kabupaten Karawang mengalami inflasi sebesar
3,33%, lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2011 sebesar 2,21%.
Sedangkan untuk angka inflasi tahun berjalan Maret 2013
dibanding angka tahun yang 2012 (year-on -year) BPS mencatat
angka inflasi 0,63%. Angka ini lebih rendah dibanding bulan
Pebruari 2013 yang berada di angka 0,75%. Inflasi tahun kalender
berada sekitar 2,43 % dan inflasi secara year on year (yoy) di angka
5,90%. Sementara secara yoy inflasi inti berada pada 4,21% dan
0,13% di Bulan Maret 2013. Dibandingkan dengan tahun 2008 s.d
2012 inflasi ini jauh lebih tinggi. Hal ini terjadi akibat kenaikan
harga bahan makanan.
Memperhatikan data di atas, maka pada tahun 2014 dengan
target pertumbuhan ekonomi antara 6 - 6,5 % maka perlu
diterapkan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah agar target
tersebut dapat dicapai. Untuk mencapai tingkat pertumbuhan
184
ekonomi tersebut diperlukan peningkatan pertumbuhan yang
sangat tinggi pada sektor-sektor ekonomi yang prospektif seperti
sektor pertanian yang selama ini tingkat pertumbuhannya maupun
kontribusinya dalam PDRB Kabupaten Karawang masih relatif
sangat kecil. Dengan demikian diharapkan struktur ekonomi ke
depan akan terjadi keseimbangan antara sektor ekonomi yang
padat modal dan sektor ekonomi yang padat tenaga kerja yang pada
akhirnya dapat meningkatkan pemerataan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ekonomi daerah Kabupaten
Karawang yang terkait langsung dengan pengembangan sektor
ekonomi adalah :
1. Melaksanakan revitalisasi pertanian tanaman pangan,
perkebunan, perikanan dan peternakan untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat petani, nelayan dan peternak,
2. Menciptakan iklim investasi yang kondusif, melakukan regulasi
yang menjamin kemudahan berusaha dan berinvestasi dan
meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat,
3. Perbaikan insentif untuk kewirausahaan dan akses bagi usaha-
usaha menengah, kecil dan mikro serta sektor riil lainnya.
Selanjutnya dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi
pemerintah daerah tersebut perlu didukung oleh kinerja
sumberdaya aparatur yang kompeten dalam pelaksanaan
dilapangan. Untuk itu maka dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi
daerah tersebut peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur
pemerintah adalah kunci dasar suksesnya kebijakan ekonomi
daerah. Dengan strategi pembangunan ini diharapkan secara
proposional peran perdagangan, industri dan jasa sebagai penopang
utama perekonomian dikurangi secara bertahap.
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2012 dan Perkiraan
Tahun 2013
Sejalan dengan perkembangan ekonomi global, kinerja
ekonomi nasional dan regional hingga akhir tahun 2012 ini
menunjukkan arah yang belum pasti. Kombinasi eksternal inilah
yang turut mendorong kinerja ekonomi nasional, termasuk
Kabupaten Karawang sebagai daerah yang mengandalkan, ekspor
primer, mengalami perlambatan pertumbuhan. Namun di tengah
krisis keuangan di Eropa dan Amerika, perekonomian Indonesia
termasuk Kabupaten Karawang dan tetap tumbuh dan relatif stabil.
185
Banyak negara lain, termasuk China dan India, yang mengalami
penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi. Dari sisi ekonomi
makro, stabilitas berbagai indikator ekonomi relatif terjaga dengan
kecenderungan semakin menguat. Kondisi Sosial Ekonomi dan
Indikator Penting Kabupaten Karawang 2012 juga menunjukkan
kinerja yang membaik. Pada tahun 2012 indikator makro ekonomi
Kabupaten Karawang, sebagaimana ditunjukkan oleh besaran
PDRB Kabupaten Karawang atas dasar harga berlaku mencatat Rp.
70.06 trilliun dengan migas.
Stabilitas perekonomian daerah sepanjang tahun 2012
tercermin pula dari tingkat inflasi yang mencapai 3,86%.
3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun
2013 dan Tahun 2014
a. Tantangan.
Prospek Kabupaten Karawang sebagai daerah yang
memberikan sumbangan perdagangan ekspor sebesar
USS 5.723.847.940,85 terhadap ekspor nasional pada
periode Januari hingga Desember 2012, semakin
menjanjikan dengan melimpahnya sumber daya alam,
pertumbuhan konsumsi swasta dan iklim investasi yang
kondusif. Namun ke depan masih terdapat tantangan
besar untuk meningkatkan daya saing (competitiveness),
khususnya yang berkaitan dengan peningkatan
infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, efisiensi pasar
tenaga kerja, penguasaan teknologi dan inovasi, serta
kelembagaan.
Upaya untuk merubah struktur ekonomi dari SDA
yang tidak terbarukan menjadi SDA yang terbarukan
dihadapkan pada tantangan bagaimana meningkatkan
daya saing komoditas pertanian dengan karakteristik
yang sesuai keinginan konsumen dan memiliki daya
saing yang tinggi, baik di pasar domestik ataupun pasar
ekspor. Pengembangan daya saing dan ekspansi pasar
komoditas ekspor tradisional harus lebih ditingkatkan,
terutama pengembangan produk olahan pertanian. Di
samping pengembangan komoditas dan produk
186
pertanian baru yang memiliki permintaan pasar yang
tinggi harus segera dirintis dan diwujudkan.
Dalam menghadapi perkembangan krisis global ini, daya
saing ekonomi Kabupaten Karawang pada tahun 2014 perlu
lebih ditingkatkan guna menghadapi perlambatan
perekonomian dunia. Besarnya potensi perekonomian
domestik perlu lebih ditumbuhkembangkan. Investor perlu
terus didorong, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Hambatan perekonomian, terutama birokrasi dan korupsi,
perlu ditangani secara serius agar tercipta iklim investasi dan
usaha yang sehat. Pembangunan infrastruktur perlu
dipercepat untuk memperkuat national connectivity,
ketahanan energi dan ketahanan pangan, melalui pembiayaan
dari pemerintah, dunia usaha maupun kerjasama pemerintah
dan swasta. Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk
mendorong produktivitas ekonomi.
Inti dari tantangan pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Karawang tidak lagi dapat bergantung
kepada sumber daya alam dan alokasi tenaga kerja
murah (resources and low cost-driven growth) namun
harus mampu menghasilkan produktivitas yang lebih
tinggi dengan memanfaatkan modal fisik dan sumber
daya manusia terampil (productivity-driven growth), agar
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang tidak
stagnan.
Disamping itu tantangan yang dihadapi adalah
diketahui bahwa akibat adanya eksploitasi dan
eksplorasi serta pengelolaan limbah cair industri yang
sangat massive pada sumberdaya alam (sungai, batuan
dan migas) tanpa menjalankan amdal secara konsisten
yang selama ini terjadi, telah menjadikan Kabupaten
Karawang sebagai wilayah yang tingkat kerusakan
lingkungannya bisa dikatakan sangat parah dan
dikhawatirkan akan mempunyai dampak bukan hanya
dari sisi ekonomi saja tapi juga lingkungan hidup dan
social pada masa yang akan datang.
187
b. Prospek.
Bercermin dari kinerja perekonomian daerah tahun
2012 dengan ketahanan dan kesinambungan
pertumbuhan di tengah perekonomian global yang masih
belum menentu, maka perekonomian nasional tahun
2014 memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan
mencapai target makro ekonomi, seperti tingkat
pertumbuhan sebesar 6% dan tingkat inflasi sebesar
3,33 %. Selain dari tantangan tersebut diatas,
Kabupaten Karawang memiliki prospek pengembangan
ekonomi yang sangat baik terutama di sektor pertanian,
perkebunan, perikanan dan industri pengolahan sebagai
sektor unggulan yang mengandalkan kemampuan
sumber daya manusia dan banyak menyerap tenaga
kerja.
Seperti permintaan pasar lokal dan Internasional
terhadap produk-produk unggulan dari Kabupaten Karawang
cukup besar, yang memberikan prospektif bagi
pengembangan sektor industri dan perdagangan dimana
trendnya menunjukkan peningkatan yang sangat baik.
Disamping itu pelaku disektor perdagangan, jasa dan industri
sangat variatif dan kompetitif, dalam hubungannya dengan
prospek persaingan terbuka dalam pasar global seperti
sekarang ini.
Hal tersebut diatas juga ditunjang dengan trend
penggunaan Teknologi Informasi (TI) sebagai perwujudan
prinsip Good Governance nantinya akan menimbulkan
kenyamanan bagi masyarakat sipil maupun masayarakat
bisnis untuk kemudahan akses.
3.2. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Kebijakan keuangan daerah untuk sisi pendapatan daerah,
hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan target
Penerimaan Daerah adalah berdasarkan sebagai berikut :
1. Hasil Evaluasi Potensi Obyek Pajak dan Obyek Retribusi serta
perkembangannya
2. Hasil Evaluasi Realisasi penerimaan tahun sebelumnya dan
tahun berjalan
188
3. Intensifikasi dan koordinasi dengan instansi atau mitra kerja
terkait yang memiliki sumber-sumber pungutan/pendapatan
4. Kondisi Ekonomi Makro daerah
5. Kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.
Optimalisasi kemampuan pemerintah daerah dalam
menghimpun sumber-sumber pendapatan daerah yang berasal dari
Pendapatan Asli Daerah terutama dengan adanya pelimpahan
kewenangan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan oleh
Pemerintah Kabupaten Karawang diprediksi memberi kontribusi
sebesar 30% dari total penerimaan daerah. Sedangkan Dana
Perimbangan memberi kontribusi 40 % dan lain-lain pendapatan
yang sah sebesar 30% dari rencana penerimaan daerah sebesar Rp.
2,7 Triliyun. Kondisi keuangan daerah yang ada saat ini, dimana
masih tingginya tingkat ketergantungan kepada dana perimbangan
keuangan daerah (dana transfer) disamping dana pembangunan
dari APBN. Kondisi tersebut mengharuskan pada internal daerah
untuk mengupayakan intensifikasi pemungutan pajak-pajak dan
retribusi daerah disamping pengembangan perusahaan daerah dan
lain-lain pendapatan daerah yang sah untuk mampu meningkatkan
kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna pembiayaan rutin
pemerintah dan adanya Silpa yang dapat digunakan bagi
pembiayaan pembangunan daerah.
Beratnya beban pembiayaan pembangunan yang harus
dilaksanakan oleh pemerintah daerah sebagai akibat tantangan
Kabupaten Karawang menjadi gateway city penyangga Ibukota
Negara dan maraknya tuntutan masyarakat terhadap
pembangunan, mengharuskan upaya peningkatan dana
pembangunan dari APBN. Karena tidak terpenuhinya dari dana
PAD dan Dana Perimbangan keuangan yang diterima oleh
pemerintah daerah. Oleh sebab itu kemampuan menyusun
perencanaan yang komprehensif harus dilakukan oleh masing-
masing Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dibawah
koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
dalam memperjuangkan dana-dana pembangunan dari sumber
APBN pada tahun anggaran 2014. Selanjutnya keuangan daerah
masih dititik beratkan pada aspek pendapatan, belanja daerah dan
pembiayaan daerah. Pendapatan daerah dialokasikan dengan tetap
memperhatikan karasteristik dari sumber-sumber pendapatan
dalam rangka memaksimalkan penerimaan daerah.
189
Belanja pembangunan/investasi pemerintah diarahkan pada
pemberian dukungan pendanaan bagi pengembangan sektor-sektor
unggulan, penguatan keunggulan komparatif, peningkatan
sumberdaya manusia dan pengembangan infrastruktur dan
penguatan pemerintah desa dan kecamatan melalui pengelolaan
anggaran secara cermat, efisien dan efektif, serta peningkatan
kerjasama pemerintah dan swasta melalui penguatan corporate
social responsibility (CSR). Selain itu pengelolaan keuangan dan
investasi pemerintah daerah tetap diarahkan pada peningkatan
kesejahteraan msyarakat dan percepatan kemajuan dan
kemandirian daerah. Selain itu kebijakan alokasi anggaran belanja
daerah juga diarahkan untuk membiayai kegiatan dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
kabupaten, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan,
dengan tetap memperhatikan tingkat efisiensi dan efektivitas dalam
pelaksanaannya.
Pembiayaan daerah disediakan untuk menganggarkan setiap
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali.
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Dalam menentukan besarnya rencana pendapatan
daerah, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan
evaluasi dan simulasi pada komponen pendapatan daerah
yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana
perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Selanjutnya berdasarkan komponen pendapatan tersebut
dibuat perkiraan total pendapatan daerah Kabupaten
Karawang tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 2,2 triliun.
190
Tabel.III.1 Target dan Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2013 Tahun 2014.
NO URAIAN
TAHUN
REALISASI 2012 TARGET 2013 PROYEKSI 2014
1. PENDAPATAN 1.965.071.511.089,
00 2.353.841.086.857,
00 2.471.533.141.199,
85
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
273.225.186.007,00 479.943.817.140,00 503.941.007.997,00
1.1.1 Pajak Daerah 145.580.592.000,00 307.835.394.292,00 400.186.012.579,60
1.1.2 Retribusi Daerah 34.243.665.139,00 53.430.168.580,00 56.101.677.009,00
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yg dipisahkan
3.984.974.406,00 5.118.279.406,00 5.374.193.376,00
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
89.415.954.462,00 113.559.974.862,00 119.237.973.605,10
1.2 DANA PERIMBANGAN 1.368.075.989.105,
00 1.488.992.466.180,
00 1.563.442.089.489,
00
Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
287.062.978.105,00 248.922.046.180,00 261.368.148.489,00
1.2.3 Dana Alokasi Umum (DAU)
1.004.178.461.000,00
1.134.530.200.000,00
1.191.256.710.000,00
1.2.4 Dana Alokasi Khusus (DAK)
76.834.550.000,00 105.540.220.000,00 110.817.231.000,00
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YG SAH
323.770.335.977,00 384.904.803.537,00 404.150.043.713,85
1.3.1 Hibah 0,00 2.879.475.000,00 3.023.448.750,00
1.3.1.1
Dana Darurat 0,00 0,00 0,00
1.3.2
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
124.854.293.311,00 161.310.080.537,00 169.375.584.563,85
1.3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
107.594.468.400,00 164.132.014.000,00 172.338.614.700,00
1.3.4
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
91.254.468.400,00 55.463.234.000,00 58.236.395.700,00
1.3.5 Bagi Hasil Retribusi dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
67.564.406,00 1.120.000.000,00 1.176.000.000,00
Dari jumlah dana sebesar Rp. 2,4 triliun tersebut
diperkirakan akan dibelanjakan sebesar Rp. 2,9 Trilyun
untuk Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan
Mengikat. Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 bahwa
Belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran
yang wajib dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya
dan dibayar setiap tahun oleh Pemerintah Daerah seperti gaji
dan tunjangan pegawai serta anggota dewan, bunga, belanja
jasa kantor, sewa kantor yang telah ada kontrak jangka
panjang atau belanja sejenis lainnya.
Dari pemahaman Permendagri tersebut maka disusun
kerangka pendanaan Kabupaten Karawang tahun 2014
sebagaimana tabel berikut :
191
Tabel.III.2 Target Belanja Tahun 2013 dan Proyeksi Belanja
Kabupaten Karawang Tahun 2014
NO URAIAN
TAHUN
REALISASI 2012 TARGET 2013 PROYEKSI 2014
2. BELANJA 2.415.529.992.178,00 2.778.186.807.645,00
2.917.096.148.027,25
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.267.906.434.380,00
1.331.301.756.099,00
2.1.1 Belanja Pegawai 1.162.430.155.886,00
1.035.809.350.150,00
1.087.599.817.657,50
2.1.4 Belanja Hibah 89.547.007.000,00 95.307.000.000,00
100.072.350.000,00
1.1.5 Belanja Bantuan Sosial 9.889.584.550,00 15.815.000.000,00
16.605.750.000,00
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
33.480.254.050,00 43.548.013.550,00 45.725.414.227,50
2.1.7 Belanja bantuan Keuangan Kepada
Propinsi/Kabupaten/Kota/Pemerintah desa dan partai Politik
62.745.065.000,00 69.927.070.600,00 73.423.424.130,00
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 0,00 7.500.000.000,00
7.875.000.000,00
2.2. Belanja langsung 1.450.726.793.095,00 1.510.280.373.265,00
1.585.794.391.928,25
2.2.1 Belanja Pegawai 211.514.559.457,00 249.248.175.318,00
261.710.584.083,90
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 489.061.839.267,00 600.784.563.835,00
630.823.792.026,75
2.2.3 Belanja Modal 645.077.050.137,00 660.247.634.112,00
693.260.015.817,60
3 Pembiayaan Daerah 455.335.061.274,00 429.345.720.788,00
450.813.006.827,40
3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 455.319.061.274,00 429.345.720.788,00 450.813.006.827,40
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
tahun Sebelumnya 500.860.604.146,00 429.345.720.788,00
450.813.006.827,40
3.1.2 Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman 16.000.000,00 0,00 0,00
3.1.3 Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 0,00
3.2 Pengeluaran Pembiayaan daerah 0,00 5.000.000.000,00
5.250.000.000,00
3.2.1 Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah 0,00 5.000.000.000,00
5.250.000.000,00
3.2.2 Pembayaran Pokok Utang 0,00
0,00
0,00
192
3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Rencana pendapatan daerah Kabupaten
Karawang tahun anggaran 2014 dilakukan dengan
mengacu pada potensi dan obyek pendapatan baik yang
bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah, merupakan perkiraan
yang terukur secara rasional, memiliki kepastian dan
dasar hukum penerimaannya. Pendapatan daerah
Kabupaten Karawang pada anggaran pendapatan tahun
2014 sangat bergantung dengan kondisi perekonomian
Nasional, Regional dan lokal serta ekonomi global.
Secara umum kinerja pendapatan daerah dari
tahun ke tahun terjadi peningkatan yang cukup
signifikan. Hal ini sejalan dengan tumbuh positifnya
kinerja ekonomi disamping kondisi sosial, politik dan
keamanan yang kondusif. Dengan kondisi tersebut
tentu saja diharapkan terus membawa dampak
terhadap meningkatnya pendapatan daerah. Namun
perlu disadari bahwa dalam mengumpulkan
pendapatan tidak harus dianggap terlalu mudah,
karena tidak lepas dari kerja keras seluruh aparat
pemungut, termasuk para petugas pemungut maupun
kesadaran masyarakat untuk menjalankan
kewajibannya. Permasalahan dilapangan terkadang
jauh berbeda dengan rencana yang diharapkan. Sejalan
dengan hal tersebut diatas berbagai langkah dan upaya
telah dilakukan, seperti koordinasi yang intensif dengan
Unit Satuan Kerja (USK) terkait, peningkatan sosialisasi
dan penyuluhan, peningkatan pelayanan kepada
masyarakat, peningkatan pengawasan dan
penyederhanaan proses administrasi pemungutan,
dengan tujuan agar pendapatan daerah dapat dicapai
secara efektif dan efisien. Namun kenyataannya, di
dalam pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah,
masih terdapat permasalahan-permasalahan yang
dihadapi, seperti: belum sepenuhnya kesadaran
193
sebagian masyarakat untuk memenuhi kewajibannya
dalam membayar pajak maupun retribusi, sehingga
membawa dampak terhadap realisasi pendapatan
daerah yang kurang optimal.
Dalam jangka panjang, pembangunan Kabupaten
Karawang berupaya untuk mengoptimalkan
pendapatan dari dana perimbangan, terutama yang
bersumber dari Bagi Hasil Bukan Pajak yang diperoleh
dari bagi hasil minyak dan gas alam dan royalty dari
sektor pertambangan umum, sedangkan Pendapatan
Asli Daerah mengandalkan pada Pajak Daerah,
terutama melalui kebijakan pengembangan lapangan
usaha dan kesempatan kerja yang seluas-luasnya pada
sektor-sektor potensial. Seiring dengan peningkatan
pendapatan penduduk, pemerintah juga melakukan
penataan pelayanan, dan perluasan obyek pajak sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku, dengan tetap mempertimbangkan suasana
kondusif untuk mendukung berkembangnya investasi
di Kabupaten Karawang.
3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
Rencana belanja daerah tahun anggaran 2014
disusun dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan potensi dan peluang yang
dihadapi. Belanja daerah diarahkan kepada komponen-
komponen penyediaan anggaran dan pembiayaan yang
merupakan kewajiban-kewajiban daerah, dengan
harapan dapat mencapai hasil yang optimal pada setiap
bidang kewenangan pemerintahan daerah dalam satu
tahun anggaran. Komponen belanja daerah dan kinerja
pelayanan selain berdasarkan aspirasi masyarakat,
juga dengan mempertimbangkan kondisi dan
kemampuan daerah.
Arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang tahun 2014, akan
meliputi :
194
I. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya
Peningkatan kualitas Pendidikan melalui Wajar
Dikdas 12 tahun, pelayanan kesehatan melalui
universal coverage dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang
harmonis sebagai antisipasi perkembangan Sosbud
dan Ekonomi Kabupaten Karawang menjadi gateway
city
2. Mendorong terselenggaranya pembangunan desa
yang terpadu dan holistik melalui program-program
pro rakyat yang menstimulasi aktifitas ekonomi
rakyat dengan mengintegrasikan aspek-aspek
ekonomi, ekologi, sosial dan budaya masyarakat
perdesaan;
3. Memperbesar kemampuan perekonomian
masyarakat melalui penciptaan lingkungan usaha
yang sehat dengan mendorong pertumbuhan
ekonomi regional yang diimbangi dengan
keberpihakan pada masyarakat miskin;
II. Aspek Pelayanan Publik
1. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan
persampahan, pembangunan jalan 5 batang 12
cabang, serta Rencana Detail Tata Ruang wilayah
perkotaan, berkaitan dengan penyiapan
infrastruktur pendukung perkembangan Karawang
dengan adanya pembangunan pelabuhan Cilamaya
dan Pengembangan Bandara Soetta
2. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam,
pelestarian fungsi lingkungan hidup, penyediaan
Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya
dukung dan daya tampung perkembangan Kab.
Karawang yang akaan menjadi daya tarik investor
secara besar-besaran di berbagai bidang
3. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang
baik dan bertanggungjawab dengan tantangan
Sukses Penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan
195
Pemilu Presiden tahun 2014, melalui penyiapan
SDM aparatur yang handal dan berkulitas
4. Meningkatkan kemampuan dan standar kinerja
organisasi pemerintah yang transparan dan
akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat;
5. Peningkatan ketahanan pangan masyarakat yang
berbasis pada pengembangan kegiatan agrobisnis
yang berdaya saing, pemantapan pasar yang jelas
dan prospektif.
III. Aspek Daya Saing
1. Memantapkan infrastruktur dasar yang mendukung
percepatan pembangunan daerah yang berkeadilan,
serta sarana prasarana dasar perkotaan dan
perdesaan;
2. Mempersiapkan SDM yang handal guna
mengoptimalkan tata guna, tata kelola dan tata
produksi pengelolaan sumber-sumber kehidupan
masyarakat dan sumberdaya alam berperspektif
pertumbuhan ekonomi rendah karbon dan reduksi
bencana;
3. Mendorong pengembangan pariwisata yang
mengakomodir konsep-konsep pariwisata
berkelanjutan berdasarkan potensi budaya lokal dan
teknologi informasi.
4. Mempercepat reformasi birokrasi meliputi tiga aspek
yang menjadi pilar, yaitu: kelembagaan, tatalaksana
dan SDM melalui pemerintah yang memiliki
kelembagaan yang kuat, kepemimpinan yang
capable dan responsible, SDM yang kompeten dan
profresional, sistem yang memungkinkan check and
balances, pemerintahan yang berdasarkan prosedur
dan keteraturan serta mekanisme yang transparansi
dan akuntabilitas dapat menuju good govermance
dengan efektif.
196
3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaaan Daerah
Kewenangan yang luas dalam penyelenggaraan
pemerintahan di daerah, membawa konsekuensi yaitu
pemerintah daerah dituntut lebih mandiri dalam
pengelolaan keuangannya. Pemerintah daerah harus
mampu menggali sumber-sumber pendanaan yang
sesuai dengan potensi daerah yang ada, demi
tercapainya penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat. Peningkatan
belanja daerah tersebut dibutuhkan dalam rangka
percepatan pembangunan daerah sehingga diharapkan
dapat mengurangi angka kemiskinan dan
pengangguran. Kebijakan peningkatan penerimaan
daerah yang ditempuh dengan melakukan optimalisasi
penerimaan pendapatan daerah secara eksesif melalui
PAD dengan meningkatkan hasil pajak daerah dan hasil
retribusi daerah, dalam jangka panjang namun harus
menghindari efek kontra produktif dengan dunia usaha
karena merasa dirugikan. Alternatif kebijakan lainnya
yang saat ini masih akan terus diperkuat di Kabupaten
Karawang adalah pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR).
Peningkatan kerjasama antara Pemerintah
Daerah dan swasta diantaranya melalui skema
Corporate Social Responsibility (CSR) perlu terus
mendapat dukungan dari semua pihak terkait. Melihat
karakteristik ekonomi Kabupaten Karawang sebagai
salah satu daerah yang memiliki SDA yang kaya,
dengan keberadaan jumlah perusahaan yang cukup
banyak, maka potensi dana CSR yang bisa dicapai
cukup besar. Juga akan dikembangkan Kerjasama
antara Pemerintah Daerah dengan Pihak III dalam
dalam rangka pelayanan pembayaran PBB yang telah
diserahkan kepada Pemerintah Daerah.
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
197
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014
4.1. Tujuan Dan Sasaran Pembangunan
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang
ini memperhatikan misi Bupati/Wakil Bupati Karawang terutama
Kebijakan pembangunan yang merupakan penjabaran tujuan dan
sasaran misi Bupati Karawang periode 2010-2015. Kebijakan
pembangunan tersebut menjadi pedoman dalam melaksanakan
program dan kegiatan selama periode tahun 2011 - 2015.
1) Misi 1 : Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas,
sehat, berbudaya dan religius yang harmonis, dengan kebijakan :
a. Bidang Pendidikan
(1) Mengalokasikan anggaran untuk meringankan beban biaya
pendidikan;
(2) Peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik;
(3) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang
berstandar;
(4) Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan luar sekolah;
(5) Penguatan dan pelaksanaan regulasi, pranata serta norma
standar pedoman dan ketentuan (NSPK) bidang pendidikan;
(6) Penguatan kelembagaan dan manajemen sumberdaya
manusia;
(7) Penguatan fungsi perencanaan, evaluasi dan pengendalian
program kerja penyelenggaraan pendidikan yang berbasis data
dan informasi;
(8) Pembangunan Institut Kelautan dan Perikanan Nasional
(IKPN).
b. Bidang Perpustakaan
(1) Pengembangan layanan perpustakaan.
c. Bidang Kesehatan
(1) Pengembangan desa siaga menuju desa sehat;
(2) Pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan asuransi semesta
(Universal Coverage);
(3) Penurunan resiko kematian ibu, bayi dan balita;
(4) Pelayanan vaksinasi dasar lengkap;
(5) Mewujudkan sistem surveillans dan monitoring;
(6) Pengadaan dan pemerataan obat serta perbekalan kesehatan;
198
(7) Menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih;
(8) Penanggulangan gizi kurang;
(9) Peningkatan sarana kesehatan yang terstandar dan
terakreditasi;
(10) Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan;
(11) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
d. Bidang Keluarga Berencana
(1) Penyediaan pelayanan, penyuluhan dan advokasi kesehatan
reproduksi.
e. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(1) Meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan;
(2) Penyediaan pelayanan rehabilitasi, penyuluhan dan advokasi
terhadap tindak kekerasan dan trafficking.
f. Bidang Sosial
(1) Meningkatkan fungsi sosial penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS) penerima manfaat;
(2) Sinkronisasi kebijakan dan pelaksanaan upaya-upaya
penanggulangan kemiskinan.
g. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga
(1) Pembinaan kelembagaan kepemudaan;
(2) Pengembangan prestasi atlet daerah dan pembangunan sarana
olahraga;
(3) Peningkatan prestasi olahraga.
h. Bidang Kebudayaan
(1) Pengembangan kapasitas pelaku budaya;
(2) Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;
(3) Pelestarian situs sejarah dan budaya.
i. Bidang Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan
(1) Pembinaan kehidupan antar dan inter umat beragama;
(2) Fasilitasi dan pembinaan aktifitas kehidupan keagamaan.
2) Misi 2 : Penguatan Struktur dan Kelembagaan Ekonomi Daerah,
dengan kebijakan :
a. Bidang Pertanian
(1) Pengembangan usaha-usaha agribisnis pertanian komoditas
tanaman pangan dan hortikultura melalui penyediaan sarana
dan prasana produksi, pemberdayaan kelembagaan, penerapan
inovasi dan teknologi pertanian, pengembangan industri
pengolah hasil pertanian;
199
(2) Pengembangan sistem dan sumberdaya penyuluh pertanian;
(3) Pengembangan sektor peternakan diarahkan pada peningkatan
skala usaha melalui rintisan pola agribisnis, fasilitasi desain
produk, penanganan produksi dan pengendalian penyakit
ternak;
(4) Rintisan pengembangan one village one product sektor
pertanian;
(5) Pembangunan terminal agribisnis daerah.
b. Bidang Kelautan dan Perikanan
(1) Pengembangan sentra-sentra produksi perikanan menuju
pengembangan kawasan minapolitan;
(2) Pembangunan rumah potong hewan berbasis tata ruang.
c. Bidang Industri
(1) Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha bagi
masuknya investasi sektor industri;
(2) Pengembangan industri kecil dan menengah yang mampu
memanfaatkan posisi dalam rantai nilai industri dan potensi
sumberdaya lokal melalui pengembangan sentra IKM,
kemitraan usaha, pengembangan kelembagaan dan
kewirausahaan IKM.
d. Bidang Perdagangan
(1) Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha serta sarana
prasarana perdagangan dalam mendukung sistem distribusi
barang produksi dan konsumsi;
(2) Pengembangan kerjasama perdagangan dalam rangka
mendukung promosi produk unggulan daerah.
e. Bidang Pariwisata
(1) Penyediaan fasilitasi, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan
daerah;
(2) Pengembangan sarana dan prasarana obyek daya tarik wisata
(ODTW);
(3) Pembinaan dan pemberdayaan pelaku usaha serta kemitraan
sektor pariwisata daerah.
f. Bidang Ketenagakerjaan
(1) Peningkatan kualitas angkatan kerja daerah yang berbasis
kebutuhan pasar tenaga kerja;
(2) Penyediaan informasi ketenagakerjaan;
200
(3) Pengembangan kebijakan, pembinaan dan pengawasan
regulasi bidang ketenagakerjaan.
g. Bidang Koperasi dan usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(1) Meningkatkan kemampuan kewirausahaan UMKM dan sistem
kelembagaan koperasi;
(2) Meningkatkan skala usaha KUMKM melalui fasilitasi
pembiayaan, pengembangan kerjasama, promosi dan akses
pasar, pengembangan inovasi dan teknologi serta standarisasi
desain produk;
(3) Membangun dan meningkatkan lembaga ekonomi mikro dan
menengah dengan sistem bagi hasil yang proporsional.
Strategi yang direncanakan adalah membangun lembaga-
lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan sistem bagi
hasil.
3) Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah,
dengan kebijakan :
a. Bidang Tata Ruang
(1) Melaksanakan percepatan penyelesaian regulasi daerah,
standar dan pedoman bidang penataan ruang;
(2) Meningkatkan koordinasi dan pemantapan keterpaduan
pemanfaatan serta pengendalian ruang wilayah yang selaras
dengan pola dan struktur ruang wilayah;
(3) Menetapkan kawasan rawan bencana dan mengembangkan
sistem penanganan bencana;
(4) Jalan antar kawasan.
b. Bidang Pekerjaan Umum
(1) Mengembangkan ruas jalan kolektor primer penghubung antar
pusat kegiatan (PKW - PKL dan antar PKL) pada ruas jalan
kabupaten diarahkan pada :
a) Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan
kelas dan fungsi jalan (persyaratan lebar minimal
perkerasan 7 m, bahu jalan 1,5 m, drainase 1 m);
b) Meningkatkan status jalan kabupaten menjadi jalan
provinsi dan nasional;
c) Membangun ruas jalan baru yang mendukung
pengembangan wilayah, sesuai ketentuan teknis, kelas dan
fungsi jalan yang direncanakan;
201
d) Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih dibawah
standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimum (6 m
dengan memperhatikan kondisi lokasi).
(2) Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat
pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar
PPL) pada ruas jalan Kabupaten :
a) Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan
kelas dan fungsi jalan (persyaratan lebar minimal
perkerasan 4 m, bahu jalan 1 m, drainase 1 m);
b) Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih di bawah
standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimal (4 m
dengan memperhatikan faktor lokasi).
(3) Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan
pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung
PPK/PPL dengan desa, diarahkan pada peningkatan
kemantapan struktur konstruksi jalan rigid/hotmix
(persyaratan lebar minimal perkerasan 3,5 m, bahu jalan 0,75
m, drainase 0,5 m);
(4) Mempertahankan kondisi konstruksi jembatan sesuai rencana
umur teknis yang telah ditetapkan;
a) Membangun jembatan penghubung pada lokasi strategis;
b) Optimalisasi manajemen pemeliharaan konstruksi
jembatan.
(5) Meningkatkan koordinasi pemanfaatan, efisiensi penyaluran,
pengembangan dan pemeliharaan jaringan irigasi dengan
memperhatikan kualitas, kuantitas dan kontinuitas aliran;
(6) Meningkatkan upaya-upaya konservasi sumberdaya air dan
keterpaduan pengelolaan daerah aliran sungai:
(7) Mengembangkan sistem prasarana pengendalian banjir dan
penanganan abrasi pantai;
(8) Kajian data teknis jalan, jembatan dan pengairan;
(9) Mengembangkan pelayanan jaringan air bersih bagi
masyarakat berpenghasilan rendah dan wilayah rawan air
bersih;
(10) Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan
air bersih;
(11) Mengembangkan kebijakan pengolahan air limbah secara
partisipatif;
202
(12) Mengembangkan sistem regulasi, manajemen dan sarana
prasarana pelayanan persampahan;
(13) Pengembangan kebijakan dan penataan lingkungan kumuh
pemukiman;
(14) Penataan taman kota dengan memperhatikan aspek estetika,
fungsi dan nilai arsitektural;
(15) Penyediaan lapangan olahraga masyarakat di Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL);
(16) Penataan bangunan publik yang memiliki nilai historis, religi
dan fungsi sosial lainnya;
(17) Menyediakan instrumen kebijakan, mekanisme dan fasilitasi
penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang terjangkau
baik melalui mekanisme pasar maupun mekanisme yang
bertumpu pada keswadayaan masyarakat;
(18) Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan saluran irigasi
berbasis partisipasi masyarakat.
c. Bidang Perhubungan
(1) Meningkatkan kualitas sarana prasarana perhubungan yang
terintegrasi dalam sistem jaringan transportasi;
(2) Mengembangkan kebijakan sistem jaringan transportasi
daerah;
(3) Penegakan hukum dan disiplin lalu lintas, angkutan dan jalan.
4) Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah,
dengan kebijakan :
a. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
(1) Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan manajemen
kepegawaian dan peningkatan kualitas SDM aparatur;
(2) Pengembangan kebijakan, penataan struktur organisasi,
ketatalaksanaan dan sistem prosedur kerja berbasis Teknologi
Informasi (TI);
(3) Pengembangan kebijakan dan pengelolaan pendapatan dan
pembiayaan daerah;
(4) Pengembangan sistem akuntansi keuangan daerah yang
akuntabel;
(5) Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana aparatur sesuai
kebutuhan dan standarisasi yang ditetapkan;
203
(6) Pengembangan kebijakan dan pengelolaan barang milik
daerah;
(7) Pengembangan kebijakan penanaman modal dan pelayan
perizinan;
(8) Melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan secara
komprehensif serta penilaian terhadap penerapan sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah seluruh OPD;
(9) Peningkatan kapasitas legislatif;
(10) Fasilitasi peningkatan peran dan fungsi parpol serta
orsos/ormas.
b. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
(1) Meningkatkan kualitas pelayanan administrsi kependudukan
dan pencatatan sipil
c. Bidang Perencanaan Pembangunan
(1) Pengembangan kebijakan perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan berbasis data;
(2) Pembuatan master plan sistem penyediaan air minum se-
Kabupaten Karawang;
(3) Pembuatan master plan pembangunan jalan-jalan di
Kabupaten Karawang dari jalan-jalan batang-cabang dan jalan-
jalan ranting;
(4) Pembuatan master plan pembangunan dan perbaikan saluran
irigasi yang sistematis.
d. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
(1) Pembinaan, pendidikan politik dan bela negara;
(2) Koordinasi dan pengendalian gangguan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat.
e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
(1) Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pembinaan
penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa;
(2) Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat desa;
(3) Penguatan pembiayaan pembangunan desa.
5) Misi 5 : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
untuk Pembangunan yang Berkelanjutan, dengan kebijakan :
a. Bidang Lingkungan Hidup
(1) Meningkatkan upaya-upaya perlindungan, pengendalian
pencemaran dan pemantauan kualitas air dan udara;
204
(2) Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi lingkungan hidup
dengan melibatkan peran serta masyarakat;
(3) Meningkatkan upaya-upaya koordinasi dan penegakan hukum,
pengawasan AMDAL, UKL/UPL, pelaksanaan penyusunan
KLHS;
(4) Mengembangkan sistem informasi manajemen lingkungan
hidup;
(5) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana laboratorium
pengujian lingkungan hidup;
(6) Mengembangkan sistem regulasi, metode dan sarana
prasarana pelayanan persampahan;
(7) Mengembangkan penerapan pengelolaan sampah 3R berbasis
masyarakat;
(8) Peningkatan kapasitas SDM terutama PPNS bidang lingkungan
hidup;
(9) Penanganan lahan kritis dan pesisir pantai.
4.2. AGENDA PRIORITAS
Dalam rangka pencapaian pada masing-masing misi, maka
difokuskan melalui beberapa agenda prioritas :
Agenda prioritas Misi Pertama, Meningkatkan Kualitas Kehidupan
Masyarakat yang Cerdas, Sehat, Berbudaya dan Religius yang Harmonis,
diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel IV.1 Agenda Prioritas 1.1.
Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan
No Tematik Fokus
1 Penuntasan Wajar
Dikdas 9 Tahun
dan Rintisan
Wajar Dikdas 12
Tahun
1. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) Kabupaten sinergi dengan BOS Pusat
dan Provinsi
2. Subsidi biaya operasional SMA
3. Pembangunan Ruang Kelas Baru
4. Peningkatan kesejahteraan pendidik dan
tenaga kependidikan
5. Peningkatan sarana belajar sesuai
standarisasi yang ditetapkan (Laboratorium,
perpustakaan, ruang guru, ruang penjaga,
ruang TU, WC, lapangan olah raga,
205
No Tematik Fokus
Prasarana lingkungan sekolah)
2 Pengembangan
pendidikan
kejuruan
1. Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan
berbasis kebutuhan dunia usaha/ dunia
industri
2. Peningkatan sarana dan prasarana SMK
yang terstandar
3. Subsidi SMK
3 Peningkatan Mutu
pendidikan dan
kesejahteraan
Guru
1. Pemberian beasiswa tugas belajar
2. Fasilitasi sertifikasi standar kompetensi guru
3. Peningkatan kemampuan guru bidang studi
4. Peningkatan mutu peserta didik
Tabel IV.2 Agenda Prioritas 1.2.
Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
No Tematik Fokus
1
Pengembangan
sistem jaminan
kesehatan
(Universal
coverage)
Penyediaan dana dan peningkatan sistem
pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat
2 Pelayanan
kesehatan ibu
dan anak
1. Penanggulangan gizi buruk
2. Pemberdayaan Posyandu
3. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
(terutama bidan desa)
3 Peningkatan
kinerja pelayanan
kesehatan primer
1. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas
rawat inap; dan puskesmas rawat inap
mampu PONED secara bertahap sesuai
standar yang berlaku
2. Optimalisasi kinerja pelayanan Poskesdes
4 Pemberantasan
penyakit menular
dan penyakit
tidak menular
1. Pelayanan vaksinasi dasar lengkap
2. Pencegahan dan penanggulangan KLB
Penyakit
3. Pengembangan system surveillance
206
No Tematik Fokus
5 Peningkatan
perilaku hidup
bersih dan sehat
1. Peningkatan upaya-upaya promosi
kesehatan
2. Peningkatan kebersihan dan kesehatan
lingkungan
Tabel IV.3 Agenda Prioritas 1.3.
Pembinaan dan Pengembangan Kehidupan Beragama yang Harmonis
No Tematik Fokus
1 Peningkatan
kerukunan hidup
antar dan inter
umat beragama
1. Pengembangan komunikasi antar dan inter
umat beragama
2. Pengembangan nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan bermasyarakat
2 Pembinaan dan
fasilitasi kegiatan
sosial keagamaan
1. Pembinaan kelembagaan sosial keagamaan
2. Peningkatan sarana dan prasarana
keagamaan
Tabel IV.4 Agenda Prioritas 1.4.
Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
No Tematik Fokus
1 Peningkatan
upaya-upaya
penanggulangan
kemiskinan
1. Optimalisasi kinerja tim koordinasi
penanggulangan kemiskinan daerah
2. Penyusunan dan Evaluasi pelaksanaan
RPJM Penanggulangan kemiskinan
2 Peningkatan
pelayanan
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial
1. Penyediaan dan pemberdayaan panti
rehabilitasi sosial
2. Advokasi, fasilitasi penanganan dan
perlindungan anak dan perempuan
3. Penanganan masyarakat korban bencana
207
Agenda prioritas Misi Kedua Penguatan Struktur dan Kelembagaan
Ekonomi Daerah, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini:
Tabel IV.5 Agenda Prioritas 2.1.
Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Ungulan Daerah No Tematik Fokus
1 Revitalisasi sektor
pertanian
1. Pengembangan komoditas unggulan sebagai
rintisan one vilage one product
Pengembangan varietas benih adaptif
2. Optimasi lahan dan sumberdaya air bagi
pertanian
3. Penguatan kelembagaan kelompok tani
dalam bentuk Koperasi Tani yang bankable
4. Peningkatan kinerja penyuluhan pertanian
5. Pengembangan desain dan standar mutu
beras karawang
6. Pengawasan peredaran pupuk dan pestisida
7. Fasilitasi teknologi dan mekanisasi pertanian
2 Pengembangan
sentra produksi
perikanan (mina
bisnis)
1. Pengembangan sentra produk-produk olahan
hasil perikanan
2. Peningkatan sarana dan prasarana TPI,
TPHT
3. Penguatan kelembagaan kelompok nelayan
dan pembudidaya dalam bentuk Koperasi nelayan dan pembudidaya yang bankable
4. Pengembangan desain dan standar mutu hasil perikanan
3 Pengembangan IKM
1. Penataan sentra IKM Unggulan menuju one
village one product sektor industri.
4
Pengembangan
pasar
1. Penataan pasar milik pemerintah
2. Fasilitasi pengembangan pasar desa
3. Terminal agribisnis (diutamakan Pasar Induk
Beras)
4. Pembangunan sarana dan prasarana Rumah
Potong Hewan (RPH) berbasis tata ruang
5 Penguatan kapasitas usaha
KUMKM
1. Pengembangan kebijakan, fasilitasi dan penyediaan skema pembiayaan KUMKM
2. Pembinaan kelembagaan dan kewirausahaan
KUMKM
6 Penyediaan fasilitas, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan
1. Pemantapan manajemen perencanaan ODTW 2. Pembuatan RIPPDA
208
No Tematik Fokus
daerah
7 Pengembangnan
sarana dan
prasarana obyek
daya tarik wisata
( ODTW )
1. Pembuatan dan peningkatan sarana dan
prasarana kampung budaya dan wisata
gerbang Karawang ( 3 tahun )
2. Peningkatan sarana dan prasarana ODTW
bukit Sanggabuana ( 4 tahun )
Tabel IV.6 Agenda Prioritas 2.2
Penurunan Angka Pengangguran dan Perlindungan Ketenagakerjaan No Tematik Fokus
1 Perluasan
Kesempatan Kerja
1. Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kerja
2. Penyediaan Sistem Informasi Bursa Tenaga
Kerja
3. Pengembangan Regulasi Penempatan Tenaga
Kerja
2 Perlindungan
Ketenagakerjaan
1. Penerapan Sistem Pengawasan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja bagi Tenaga Kerja
2. Pengembangan Regulasi dan Pengawasan
Kebijakan UMK
3. Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial (PHI)
4. Perlindungan TKI
Agenda prioritas Misi Ketiga Meningkatkan Pelayanan
Ketersediaan Infrastruktur Wilayah, diarahkan sebagaimana tabel
dibawah ini :
Tabel IV.7 Agenda Prioritas 3.1
Pengembangan Sistem Transportasi Kabupaten
No Tematik Fokus
1 Peningkatan Jaringan Jalan dan Jembatan
1. Mengembangkan ruas jalan Kolektor primer penghubung antar pusat kegiatan (PKW - PKL, dan antar PKL) pada ruas jalan kabupaten
2. Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar PPL)
209
No Tematik Fokus
pada ruas jalan Kabupaten
3. Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung PPK/PPL dengan desa
4. Pembangunan Jembatan Penghubung Strategis
5. Jalan antar kawasan 2 Pengembangan
Sistem Moda Transportasi
1. Pengembangan Regulasi sistim transportasi Kabupaten
2. Pembangunan Terminal
3. Peningkatan sarana prasarana tranportasi
Tabel IV.8 Agenda Prioritas 3.2
Pengelolaan Sumberdaya Air No Tematik Fokus
1 Peningkatan
upaya upaya
pemanfaatan
sumber daya air
secara
berkelanjutan
1. Pengelolaan pemanfaatan dan pemeliharaan
Infrastruktur Irigasi berbasis partisipasi
masyarakat
2. Perlindungan sumber daya air
2 Pengembangan
sistem prasarana
pengendalian
banjir
1. Penyusunan master plan mitigasi bencana
2. Penanganan abrasi pantai
3. Koordinasi penanganan wilayah Daerah
Aliran Sungai (DAS)
Tabel IV.9 Agenda Prioritas 3.3
Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar Pemukiman dan Perumahan No Tematik Fokus
1 Peningkatan
akses dan mutu
pelayanan air
minum
1. Pelayanan Air Bersih Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR)
2 Peningkatan 1. Penataan Lingkungan Kumuh Permukiman
210
No Tematik Fokus
kualitas
lingkungan
permukiman dan
perumahan
(Penataan Kampung Layak Huni, meliputi
Jalan Lingkungan, Drainase dan Sanitasi
Lingkungan )
Tabel IV.10
Agenda Prioritas 3.4. Penyediaan Prasarana Bangunan Pemerintahan dan Ruang Publik
No Tematik Fokus
1 Penyediaan
bangunan
Pemerintahan dan
ruang publik
1. Penataan Gedung Kantor Pemerintah
2. Pembangunan Public Space (prototype
Karangpawitan) di Pusat Kegiatan Lokal
(PKL)
3. Penataan Taman Kota
Agenda prioritas Misi Keempat Meningkatkan Kualitas Tata Kelola
Pemerintahan, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel IV.11 Agenda Prioritas 4.1
Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
No Tematik Fokus
1 Pengembangan
sistem Administrasi
pelayanan publik
1. Penataan sistem dan prosedur kerja
pelayanan publik (PTSP, LPSE, e-KTP) 2. Peningkatan sarana dan prasarana kerja
yang terstandar
2 Peningkatan
kinerja dan
kesejahteraan
aparatur
1. Peningkatan kapasitas SDM aparatur
(formal, teknis dan fungsional)
2. Penyusunan regulasi dan penerapan
penilaian kinerja
3. Peningkatan tunjangan kesejahteraan
pegawai
3 Peningkatan
akuntabilitas, efektivitas dan
efisiensi
pengelolaan
keuangan daerah
1. Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan
PAD
2. Pengembangan sistem manajemen aset
daerah
3. Pengembangan sistem akuntansi keuangan
daerah
4. Peningkatan sistem perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan
211
No Tematik Fokus
daerah berbasis data
5. Peningkatan sistem pengawasan dan
pengendalian internal
4 Meningkatkan
upaya-upaya
terciptanya
masyarakat tertib
sosial dan tertib
hukum
1. Pengembangan sistem regulasi dan
penegakan peraturan daerah
2. Peningkatan kapasitas lembaga legislatif
3. fasilitasi peningkatan peran dan fungsi partai
politik dan organisasi sosial kemasyarakatan
4. Meningkatkan pembinaan trantibmas,
satuan perlindungan masyarakat dan unsur
rakyat terlatih lainya
Tabel IV.12 Agenda Prioritas 4.2
Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa No Tematik Fokus
1 Fasilitasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa dan
Pembangunan
Perdesaan
1. Pengembangan sistem dan penerapan
regulasi, serta pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan desa
2. Fasilitasi peningkatan kemampuan
keuangan, perangkat, kelembagaan dan
administrasi desa
3. Pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan desa
Agenda prioritas Misi Kelima Meningkatkan Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel IV.13 Agenda Prioritas 5.1
Peningkatan Upaya Penanganan Bidang Lingkungan Hidup
No Tematik Fokus
1 Upaya
perlindungan dan
pengendalian
pencemaran
lingkungan hidup
1. Peningkatan sarana prasarana laboratorium
pengujian lingkungan hidup
2. Peningkatan kapasitas SDM (diutamakan
PPNS Bidang LH)
3. Penegakan peraturan bidang LH
4. Peningkatan upaya-upaya pengujian kualitas
212
No Tematik Fokus
air dan udara
2 Upaya
peningkatan
kualitas
lingkungan hidup
1. Penyediaan ruang terbuka hijau
2. Pengembangan area mangrove di pesisir
pantai (green belt area dan silvo fishery)
3. Penanganan lahan kritis (vegetasi DAS)
Tabel IV.14 Agenda Prioritas 5.2
Pelayanan Persampahan No Tematik Fokus
1 Peningkatan
kualitas cakupan
pelayanan
persampahan
1. Peningkatan penyediaan sarana prasarana
(TPSS,TPS) dan metoda pengolahan sampah
di TPA menggunakan sistem sanitary landfill)
2. Pengembangan sistem pengolahan sampah
3R (Recycle, Reduce, Reuse) berbasis
masyarakat
197
4.2. Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Tahun 2014
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2014
menetapkan bahwa Tema Pembangunan Nasional adalah
“MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN NASIONAL BAGI PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERKEADILAN”,
Pada RKP 2014 ditetapkan 11 ( sebelas) prioritas Nasional dan 3 (tiga)
Prioritas Lainnya, Yaitu :
1. Reformasi birokrasi dan tata kelola:
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
4. Penanggulangan kemiskinan;
5. Ketahanan pangan;
6. Infrastruktur;
7. Iklim investasi dan usaha;
8. Energy;
9. Lingkungan hidup dan bencana;
10. Daerah tertinggal, terdepan,terluas,dan pasca konflik;
11. Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi dan
12. 3 (tiga) prioritas lainnya yaitu (1) bidang politik, hukum dan
keamanan; (2) bidang perekonomian dan (3) Bidang kesejahteraan
rakyat.
Prioritas dan sasaran pembangunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang tahun 2014
merupakan penjabaran dari hasil analisis terhadap :
A. Identifikasi target-target pembangunan RPJMD 2011-2015 yang
belum tercapai
B. Identifikasi isu strategis dan permasalahan pembangunan Tahun
2014
C. Rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan.
Pada RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 Prioritas
Pembangunan tetap mengacu pada Prioritas Pembangunan RPJMD
Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015.
Berdasarkan isu strategis tersebut maka pada tahun 2014 ditetapkan
kebijakan pembangunan ditekankan pada :
198
1. MENGEMBANGKAN INFRASTRUKTUR DASAR DAN AKSES
PELAYANAN PUBLIK YANG BERKEADILAN
2. MEMPERKUAT PEMBANGUNAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG
SEMAKIN BERKUALITAS
3. MENDORONG KONTRIBUSI INVESTASI SWASTA SEMAKIN
BESAR
4. MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS
MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH
5. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ANTISIPASI DAMPAK
BENCANA ALAM, PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN
LINGKUNGAN HIDUP
6. PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAH DESA MELALUI
BANTUAN KEUANGAN UNTUK PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR DAN PROTOTYPE KANTOR DESA
7. MENDORONG SINERGITAS DAN KOORDINASI
PROGRAM/KEGIATAN MELALUI ASPIRASI DPRD
Disamping itu perlu ditingkatkan kinerja pembangunan secara
menyeluruh lintas bidang/sektor dan lintas wilayah dengan
menekankan pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
dengan mempercepat pencapaian keunggulan sarana/prasarana
pembangunan dan sumber daya manusia yang berkualitas dan
didukung oleh pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam yang
berkelanjutan sesuai dengan rencana tataruang dan wilayah.
Pembenahan kinerja Aparatur Pemerintah yang meliputi 8 (delapan)
aspek merupakan faktor kunci keberhasilan pencapaian target-target
pembangunan tahun 2014. Dalam rangka melaksanakan strategi-
strategi di atas, serta untuk mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan bertanggungjawab, akan terus
diupayakan untuk melakukan reformasi birokrasi publik yang secara
garis besar mencakup aspek-aspek rethinking, restrukturisasi,
revitalisasi, dan renewal. Aspek rethinking sangat diperlukan demi
terciptanya perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak, sesuai
dengan tuntutan paradigma baru pemerintahan dan pembangunan
berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
199
Berdasarkan analisa faktor-faktor tersebut, maka pada RKPD
2014 ditetapkan dengan tema : OPTIMALISASI DAN PENGUATAN
KUALITAS PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN VISI DAN MISI
KABUPATEN KARAWANG KABUPATEN KARAWANG 2011-2015”
Selanjutnya tema di atas dijabarkan dalam Program Prioritas
Pembangunan Tahun 2014 yaitu ;
1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya Peningkatan
kualitas Pendidikan melalui Pendidikan Untuk Semua, pelayanan
kesehatan melalui universal coverage dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis
sebagai antisipasi perkembangan Sosbud dan Ekonomi
Kabupaten Karawang menjadi gateway city
2. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan,
pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata
Ruang wilayah perkotaan, berkaitan dengan penyiapan
infrastruktur pendukung perkembangan Karawang dengan adanya
pembangunan pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara
Soetta
3. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam,
pengembangan potensi ekonomi lokal melalui peningkatan produk
unggulan daerah, peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui
penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya
dukung dan daya tampung perkembangan Kab. Karawang yang
akaan menjadi daya tarik investor secara besar-besaran di
berbagai bidang
4. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan
bertanggungjawab dengan tantangan Sukses Penyelenggaraan
Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014, melalui
penyiapan SDM aparatur yang handal dan berkulitas
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
200
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Pemerintah Daerah wajib menerapkan prinsip efisien, efektif,
transparan, akuntabel dan partisipatif dalam pelaksanaan kegiatan
guna mencapai sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014. Pada RKPD tahun 2014
ditetapkan prioritas Pembangunan, yaitu :
1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya Peningkatan
kualitas Pendidikan melalui Wajar Dikdas 12 tahun, pelayanan
kesehatan melalui universal coverage dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis
sebagai antisipasi perkembangan Sosbud dan Ekonomi Kabupaten
Karawang menjadi gateway city
2. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan,
pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata
Ruang Wilayah Perkotaan, berkaitan dengan penyiapan
infrastruktur pendukung perkembangan Karawang dengan adanya
pembangunan pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara
Soetta
3. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam, pelestarian
fungsi lingkungan hidup, penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan
Hutan Kota sebagai daya dukung dan daya tampung perkembangan
Kab. Karawang yang akaan menjadi daya tarik investor secara
besar-besaran di berbagai bidang
4. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan
bertanggungjawab dengan tantangan Sukses Penyelenggaraan
Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014, melalui
penyiapan SDM aparatur yang handal dan berkulitas
Berdasarkan prioritas pembangunan yang menitikberatkan
pembangunan pada pembangunan infrastruktur yang berkeadilan,
penguatan ekonomi daerah, penguatan desa dan kecamatan,
sumberdaya manusia, pertanian dalam arti luas, pengelolaan
persampahan dan daya dukung lingkungan hidup serta penunjang
lainnya, maka dijabarkan pada 33 Urusan yang terdiri atas :
a). 25 (dua puluh lima) Urusan Wajib, yaitu :
1. Pendidikan;
201
2. Kesehatan;
3. Pekerjaan Umum;
4. Perumahan;
5. Penataan Ruang
6. Perencanaan Pembangunan
7. Perhubungan
8. Lingkungan Hidup
9. Pertanahan
10. Kependudukan dan Catatan Sipil
11. Pemberdayaan Perempuan
12. KB dan Keluarga Sejahtera
13. Sosial
14. Ketenagakerjaan
15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
16. Penanaman Modal Daerah
17. Kebudayaan
18. Pemuda dan Olahraga
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
20. Pemerintahan Umum
21. Kepegawaian
22. Pemberdayaan Masyarakat Desa
23. Statistik
24. Kearsipan
25. Komunikasi dan Informatika
b). 8 (delapan) Urusan Pilihan, yaitu :
1. Pertanian;
2. Kehutanan;
3. Energi dan Sumberdaya Mineral;
4. Pariwisata;
5. Kelautan dan Perikanan;
6. Perdagangan;
7. Perindustrian
8. Ketransmigrasian.
202
Selanjutnya urusan wajib dan pilihan dijabarkan dalam bentuk
program, kegiatan, sasaran program, instansi penanggung jawab serta
pagu indikatif, seperti Rencana Kerja dan Pendanaan menurut Urusan
Kabupaten Karawang Tahun 2014. Pada Tahun Anggaran 2014,
direncanakan melalui asumsi kenaikan 5 % dari APBD Tahun 2013,
Belanja Tidak Langsung adalah sebesar Rp. 1.147.099.907.914,80
dan Belanja Langsung sebesar Rp. 1.332.056.722.803,45.
Berdasarkan alokasi tersebut diatas Program dan kegiatan prioritas
tahun 2014 diuraikan pada Matrik Rencana Program/Kegiatan RKPD
Kabupaten Karawang Tahun 2014 dapat dilihat pada lampiran.
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
203
BAB VI
PENUTUP
RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 merupakan pemenuhan
pencapaian Target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) 2011 – 2015 dengan mengacu kepada RKP 2014, sehingga
tingkat keberhasilan dari rencana ini akan menentukan pula keberhasilan
dari pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Karawang.
Sepanjang perjalanan RPJMD Pemerintahan Kabupaten Karawang
2011 – 2015, diketahui bahwa beragam ketentuan hukum (kerangka
regulasi) telah ditetapkan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan di
Indonesia. Berawal dari kerangka perencanaan (UU 25/2004, UU
32/2004 dan PP 8/2008) sampai dengan kerangka pengendalian dan
evaluasi (PP 39/2006, PP 8/2008 danPermendagri 54/2010), selanjutnya
dengan terpilihnya Presiden untuk periode pemerintahan 2010 – 2014
telah disusun RPJMN Tahun 2010 – 2014, diiringi dengan terbitnya PP
Nomor 19 Tahun 2010, Inpres Nomor 1 dan 3 Tahun 2010.
Berdasarkan regulasi tersebut, dalam pelaksanaan RKPD
Kabupaten Karawang Tahun 2014, diperlukan langkah-langkah praktis
dan strategis. Beberapa kaidah pelaksanaan yang perlu mendapat
perhatian adalahsebagai berikut :
1. RKPD Tahun 2014 sebagai pedoman penyusunan RAPBD, perlu
dijabarkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (KU-APBD) Kabupaten Karawang Tahun 2014 dan
Penyusunan Prioritas Plafon Anggaran (PPA) Tahun 2014. Adapun
KU-APBD dan PPA berisi pengelompokan urusan yang bersifat wajib
dan/atau pilihan dengan mengacu pada Permendagri Nomor 13
Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Revisi
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006.
2. Untuk menyusun rencana tindak bagi pencapaian 5 (lima) agenda
prioritas pembangunan dan dalam rangka menjamin terlaksananya
kegiatan-kegiatan tersebut, serta untuk terwujudkannya sinergitas
semua pihak yang terkait, maka setiap prioritas akan dikoordinasikan
oleh masing-masing Asisten Sekretaris Daerah, yaitu :
A. Asisten Bidang Pemerintahan mengkoordinasikan penyusunan
rencana tindak bagi pencapaian :
Agenda Prioritas 4 : Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan
204
Daerah (Tematik 4 : Meningkatkan upaya-
upaya terciptanya masyarakat tertib sosial
dan tertib hukum)
Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
B. Asisten Bidang Administrasi Pembangunan mengkoordinasikan
penyusunan rencana tindak bagi pencapaian :
Agenda Prioritas 1
Agenda Prioritas 2
Agenda Prioritas 3
Agenda Prioritas 5
: Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan
Pendidikan
Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
Pembinaan dan Pengembangan Kehidupan
Beragama yang Harmonis
Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis
Komoditas Ungulan Daerah
Penurunan Angka Pengangguran dan
Perlindungan Ketenagakerjaan
Pengembangan Sistem Transportasi
Kabupaten
Pengelolaan Sumberdaya Air
Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar
Pemukiman dan Perumahan
Penyediaan Prasarana Bangunan
Pemerintahan dan Ruang Publik
Peningkatan Upaya Penanganan Bidang
Lingkungan Hidup
Pelayanan Persampahan
C. Asisten Bidang Administrasi mengkoordinasikan penyusunan
rencana tindak bagi pencapaian :
Agenda Prioritas 4
Tematik
: 1. Pengembangan sistem Administrasi
pelayanan publik
2. Peningkatan kinerja dan
kesejahteraan aparatur
3. Peningkatan akuntabilitas, efektivitas
dan efisiensi pengelolaan keuangan
daerah
205
3. Masyarakat dan dunia usaha wajib berperan serta dalam
pembangunan, baik sebagai pelaksana maupun sebagai pengawas
pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan.
4. Untukmenjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program,
setiapKepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan
rencana pembangunan/kegiatanmelalui upaya koreksi dan
melaporkannya secaraberkala 3 (tiga) bulanan kepada Bupati
Karawang melalui Kepala Bappeda Kabupaten Karawang.
5. Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan
pelaksanaan rencana pembangunan/kegiatan yang dilakukan
olehmasing-masing Kepala SKPD.
6. Pada akhi rtahun anggaran 2014, setiap Kepala SKPD wajib
melakukan Evaluas iKinerja Pelaksanaan Rencana
Pembangunan/Kegiatan Tahun 2014.
7. Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan
berdasarkan hasil evaluasi Kepala SKPD.
8. RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 berlaku sejak tanggal
ditetapkannya sampai dengan 31 Desember 2014.
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA