perawatan nefrostomi

7/21/2019 PERAWATAN NEFROSTOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-nefrostomi-56d7de178e433 1/17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan pola perilaku dan gaya hidup masyarakat saat ini menadi tantangan tersendiri

bagi tenaga kesehatan terutama pera!at sebagai bagian yang berke!aiban melayani masyarakat

melalui layanan kesehatan. Perubahan ini memba!a dampak positi" yang signi"ikan terhadap

kesehatan# tetapi uga terdapat dampak negati$e terhadap kesehatan masyarakat itu sendiri.

Beberapa penelitian menunukkan bah!a kebiasaan masyarakat saat ini auh mengalami

perubahan dibandingkan dengan kebiasaan masyarakat 1%& '% tahun yang lalu# terutama hal ini

berdampak pada kebutuhan kesehatan.Pola konsumsi menadi titik berat perubahan yang teradi. (asyarakat saat ini )enderung

mengabaikan kebutuhan makan makanan sehat mereka. (ereka lebih suka mengkonsumsi

makanan yang tidak seimbang. Dilihat dari sudut pandang kesehatan# elas semua ini akan

berdampak pada organ tubuh manusia# terutama ginal. *inal menadialat yang bertugas sebagai

penyaring dari darah yang mengalir di seluruh tubuh. Banyak masalah yang akan timbul. +ang

paling sering teradi adalah ne"rolitiasis atau batu ginal. Batu ginal ini menadi salah satu

gangguan yang disebabkan oleh pola perilaku masyarakat yang saat ini menghiraukan pola hidup

sehat. ,ontohnya saa# masyarakat sekarang sangat arang mengkonsumsi air minum yang

seharusnya mereka butuhkan dan masih banyak masalah yang lain.Dengan timbulnya penyakit seperti ne"rolitiasis di atas# dibutuhkan penanganan yang tidak

mudah. Pada pasien dengan batu saluran ken)ing# tumor# kanker ataupun pendesakan dari luar

saluran ken)ing biasanya dilakukan tindakan ne"rostomi. (enurut -obert -. ,irillo# ahun '%%/

Ne"rostomi merupakan suatu tindakan di$ersi urine menggunakan tube# stent# atau kateter

melalui insisi kulit# masuk ke parenkim ginal dan berakhir di bagian pel$is renalis atau kaliks. Ne"rostomi adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk membuat saluran 0air

ken)ing dari ginal menuu ke permukaan kulit. indakan ini pada umumnya dilakukan untuk

mengalirkan ken)ing oleh karena adanya sumbatan diba!ah ginal yang mungkin karena batu

saluran ken)ing# tumor# kanker ataupun pendesakan dari luar saluran ken)ing. Perlu diingat# ika

seseorang dipasang ne"rostomi harus menaga kondisi ne"rostomi tetap steril dan mengganti

se)ara periodi) karena akan beresiko mengalami in"eksi di kulit sekitar kateter. 2leh karena itu

disini sangat penting peran pera!at untuk memberikan pera!atan pada klien dengan



pemasangan ne"rostomi agar area tersebut tetap kering dan bersih serta selalu mengamati ada

tidaknya iritasi sehingga tidak teradinya komplikasi pada klien.

1.' -umusan (asalah

1. Apa yang dimaksud dengan ne"rostomi3

'. Apa "ungsi dari pemasangan ne"rostomi34. Apa saa enis dari ne"rostomi3

5. Apa saa indikasi dan kontraindikasi dari pemasangan ne"rostomi3

6. Apa saa komplikasi dari pemasangan ne"rostomi37. Bagaimana )ara pera!atan pada ne"rostomi3

8. Apa saa monitoring dan "ollo! up pasien setelah pemasangan ne"rostomi3

/. Apa saa diagnose dan inter$ensi pada pasien yang terpasang ne"rostomi3

1.4 uuan Penulisan

uuan dibuatnya makalah ini adalah agar mahasis!a dapat mengaplikasikan pera!atan pada

klien yang terpasang ne"rostomi dan mengetahui91. Apa yang dimaksud dengan ne"rostomi3

'. Apa "ungsi dari pemasangan ne"rostomi34. Apa saa enis dari ne"rostomi3

5. Apa saa indikasi dan kontraindikasi dari pemasangan ne"rostomi3

6. Apa saa komplikasi dari pemasangan ne"rostomi37. Bagaimana )ara pera!atan pada ne"rostomi3

8. Apa saa monitoring dan "ollo! up pasien setelah pemasangan ne"rostomi3

/. Apa saa diagnose dan inter$ensi pada pasien yang terpasang ne"rostomi3



BAB II

I:I

'.1 Pengertian Ne"rostomi

Ne"rostomi merupakan suatu tindakan di$ersi urine

menggunakan tube# stent# atau kateter melalui insisi kulit# masuk ke parenkim ginal dan berakhir

di bagian pel$is renalis atau kaliks. Ne"rostomi biasanya dilakukan pada keadaan obstruksi urine

akut yang teradi pada sistem saluran kemih bagian atas# yaitu ketika teradi obstruksi ureter atau

ginal. Ne"rostomi dapat pula digunakan sebagai prosedur endourologi# yaitu intra)orporeal

lithotripsy# pelarutan batu kimia# pemeriksaan radiologi antegrade ureter# dan pemasangan double

; stent 0D; stent 0-obert -. ,irillo# '%%/.

Imam -asidi# '%%/# menyatakan ne"rostomi adalah suatu tindakan membuat "istula yang

menghubungkan system pel$iokalesis ginal dengan luar tubuh melalui kulit. Ne"rostomi adalah

suatu tindakan medis yang dilakukan untuk membuat saluran 0air ken)ing dari ginal menuu ke

permukaan kulit. indakan ini pada umumnya dilakukan untuk mengalirkan ken)ing oleh karena

adanya sumbatan diba!ah ginal yang mungkin karena batu saluran ken)ing# tumor# kanker

ataupun pendesakan dari luar saluran ken)ing.

indakan ne"rostomi dapat dilakukan dengan kondisi terbius umum ataupun dibius lokal

saa. Pemilihan keduanya didasarkan pada kondisi klinis pasien. ,ontohnya 9 pada pasien anak

anak kita tidak dapat memerintahkan untuk diam# oleh karena itu perlu dilakukan pembiusan

umum. ,ontoh sebaliknya adalah pada pasien de!asa dengan kondisi yang baik dan koperati"

maka dapat dilakukan dengan bius lokal.



Ne"rostomi mungkin mungkin permanen

ataupun temporer. Ne"rostomi permanen mungkin dilakukan pada pasien dengan kanker di

kandung ken)ing ataupun kanker leher rahim yang telah menyebar. untuk melakukan ne"rostomi

permanen ini dilakukan dengan bius umum. Pasien dengan batu ureter dan mengalami

pembengkakan ginal yang disertai berkumpulnya nanah harus dilakukan ne"rostomi segera.

Ne"rostomi dalam kondisi ini dengan anestesi lokal.

Perlu diingat# ika seseorang dipasang ne"rostomi harus menaga kondisi ne"rostomi tetap

steril dan mengganti se)ara periodik. penggantian se)ara periodik mungkin ' mingguan# bulanan

atau ' bulanan tergantung bahan ne"rostomi dan temuan klinis.

'.' <ungsi Ne"rostomi

Beberapa "ungsi ne"rostomi# sebagai berikut 9

a. (elarutkan dan mengeluarkan batu ginal

b. (embantu prosedur endourologi# yaitu pemeriksaan saluran kemih atas.

). (embantu penegakkan diagnosa obstruksi ureter# "illing de"e)ts# dan kelainan lainnya melalui

radigra"i antegrad.

d. (emasukkan obat&obatan kemoterapi ke dalam sistem pengumpul ginal.

e. (emberikan terapi pro"ilaksis kemoterapi setelah reseksi pada tumor ginal.

'.4 ;enis Ne"rostomi

Ne"rostomi dapat dilakukan dengan ' )ara# yaitu 9

1. Ne"rostomi terbuka,ara ini merupakan )ara klasik# terdapat dua ma)am teknik# yaitu bila korteks masih tebal

dan korteks sudah tipis. Bila kortek masih tebal ginal dibebaskan sampai terlihat pel$is dan

<olley kateter no '% dimasukkan kedalam pyelum melalui pel$is renalis. Bila kortek sudah tipis

<olley kateter langsung dimasukkan melalui sayatan pada kortek.

'. Ne"rostomi perkutan



Ne"rostomi perkutan adalah pemasangan sebuah selang melalui kulit ke dalam pel$is ginal

dengan bantuan "luoroskopi. :yarat dilakukannya ne"rostomi perkutan sebagai berikut# ginal

teraba dari luar# kortek tipis dan tidak gemuk.

'.5 Indikasi dan =ontraindikasi

Indikasi dilakukannya ne"rostomi9

• Pengalihan urine sementara yang berhubungan dengan adanya obstruksi urin sekunder

terhadap kalkuli

• Pengalihan urine dari sistem pengumpul ginal sebagai upaya penyembuhan "istula atau

kebo)oran akibat )edera traumatik atau iatrogenik# "istula ganas atau in"lamasi# atau

sistitis hemoragik.

• Pengobatan uropathy obstrukti" nondilated

• Pengobatan komplikasi yang berhubungan dengan transplantasi ginal.

• Pengobatan obstruksi saluran kemih yang berhubungan dengan kehamilan.

•

(emberikan akses untuk inter$ensi seperti pemberian substansi melalui in"us se)aralangsung untuk melarutkan batu# kemoterapi# dan terapi antibiotik atau anti"ungi.

• (emberikan akses untuk prosedur lain 0misalnya penempatan stent ureter antegrade#

pengambilan batu# pyeloureteros)opy# atau endopyelotomy

• Dekompresi kumpulan )airan nephri) atau perinephri) 0misalnya abses atau urinomas

0-obert -. ,irillo# '%1'

=ontraindikasi dilakukannya ne"rostomi9

• Penggunaan antikoagulan 0aspirin# heparin# !ar"arin

• *angguan pembekuan darah 0heo"ilia# trombositopeni dan hipertensi tidak terkontrol

0dapat menyebabkan teradinya hematom perirenal dan perdarahan berat renal.

• erdapat nyeri yang tidak dapat diatasi pada saat tindakan ne"rostomi.



• eradi asidosis metabolik berat.

• eradi hiperkalemia.

0A>i> et.al# '%%/

:edangkan kontraindikasi dilakukannya ne"rostomi menurut Imam -asidi9

• Penyakit yang progresi" meskipun sedang dalam terapi

• (emiliki masalah?komorbiditas yang potensial membahayakan i!a

• :tatus per"orman)e dengan s)oring e)og?>ubord @'# atau karlno"sky 7%

• idak ada terapi yang e"ekti"

• Pasien tidak mau diobati

• erdapat nyeri yang tidak dapat diatasi pada saat tindakan ne"rostomi

• erdapat tanda o$erload# seperti oedema paru dan sesak na"as

• erdapat asidosis metaboli) yang berat

• erdapat hiperkalemia

• =eadaan&keadaan lain yang menyebabkan pasien tidak bisa diposisikan tengkurap

'.6 =omplikasi Ne"rostomi

Ne"rostomi adalah prosedur tindakan pembedahan untuk mengalirkan urin umumnya

aman. :eperti semua operasi# selalu ada risiko reaksi alergi terhadap anestesi# perdarahan dan

in"eksi# dan memar di lokasi pemasangan kateter teradi pada sekitar setengah dari orang yang

dilakukan ne"rostomi. Ini adalah komplikasi minor.

=omplikasi utama meliputi9

• Per"orasi sistem pengumpul 04% teradi biasanya selama 5/ am setelah pemasangan

tube ne"rostomi

• E"usi pleura# hidrothoraC# pneumothoraC 014

• Perdarahan akut 06



• Ekstra$asasi

• rauma periorgan# seperti per"orasi usus besar# trauma hepar# limpa 01.

(enurut -obert -. ,illio tahun '%1'# komplikasi utama akibat penempatan tabung ne"rostomi

perkutan adalah sebagai berikut9

• Perdarahan

• :epsis

• ,edera pada organ yang berdekatan

=omplikasi utama lainnya# meskipun agak arang# telah dilaporkan teradi pada 6 pasien.

=omplikasi dari ne"tostomi perkutan beserta "rekuensi teradinya adalah sebagai berikut9

• Perdarahan masi$ yang membutuhkan trans"usi# operasi# atau embolisasi 01&4

• Pneumothoraks 01

• Hematuria mikroskopis 0umum

• Nyeri 0umum

• Ekstra$asasi urine 0'

•

=etidakmampuan untuk melepas tabung ne"rostomi karena teradi kristalisasi disekitar tabung

• =ematian 0%.'

• :epsis 01.4

• ,atheter dislodgement selama satu bulan pertama 01

'.7

Pera!atan Ne"rostomiPera!atan ne"rostomi adalah pemeliharaan eliminasi melalui stoma dan pera!atan aringan di

sekitarnya. Adapun tuuan dilakukannya pera!atan ne"rostomi adalah9

Ø (enaga kebersihan stoma

Ø (en)egah in"eksi

Ø (en)egah kebo)oran



Ø (elindungi kulit

Ø (engontrol bau

Ø (emberikan kenyamanan dan keamanan

Adapun pera!atan pada ne"rostomi meliputi9

a. (onitor tanda $ital se)ara berkala untuk menge$aluasi teradinya kehilangan darah yang terus

berlangsung atau untuk menilai timbulnya komplikasi sepsis pada pasien beresiko

b. Untuk ne"rostomi dengan indikasi pione"rosis# abses 0in"eksi# maka pemberian antibiotika seak

sebelum tindakan # diteruskan dengan pedoman9

1. ;enis antibiotika berdasarkan hasil kultur dan antibiogram

'. Bila belum ada kultur dan antibiogram 9

• =ombinasi ampisilin atau deri$atnya dan aminoglikosida

• ,e"alos"orin generasi III untuk kasus gagal ginal Bila tidak ada in"eksi# )ukup diberikan obat

golongan nitro"urantoin atau asam nalidisat perioperati"

). 2bser$asi tanda&tanda in"eksi

d. Perhatikan selang neprostomi angan sampai tersumbat

e. :pool neprostomi dengan )airan 0Aua steril# Na,l# -e$anol# betadin 1 # )airan maksimal '%

)). :pool dilakukan se)ara pelan&pelan. Bila lan)ar urin akan menetes se)ara terus&

menerus?konstan

". Perhatikan kateter ? pipa drainage# angan sampai buntu karena terlipat# dll.

g. Perhatikan dan )atat se)ara terpisah produksi )airan dari ne"rostomi.

h. Usahakan diuresis yang )ukup.

i. Periksa kultur urin dari ne"rostomi se)ara berkala.

. Hematuria# yang umumnya teradi pada pasien yang dilakukan ne"rostomi# harus berkurang

se)ara bertahap setelah '5 am

k. Bila ada boleh spoelling dengan larutan asam asetat 1 seminggu 'C

l. =ateter diganti setiap lebih kurang ' minggu. Bila ne"rostomi untuk angka lama pertimbangkan

memakai kateter silikon.

m. Pelepasan kateter sesuai indikasi.

n. Pelepasan drain bila dalam ' hari berturut&turut setelah pelepasan kateter produksinya '% ))?'5

am.

o. Pelepasan benang ahitan keseluruhan 1% hari pas)a operasi.



'.8 (onitoring dan <ollo! Up Pasien Ne"rostomi

(anagemen postprosedural dan tinak lanut yang bisa dilakukan9

Ø Bed rest selama 5 am

Ø (elanutkan diet yang disarankan untuk postprosedural

Ø Pemeriksaan tanda&tanda $ital setiap 4% menit selama 5 am pertama postrosedural dan kemudian

dilakukan setiap shi"t

Ø erapi antibiotik ika diidenti"ikasi ataupun diduga teradi in"eksi

Ø Pembilasan kateter dengan 6 ml larutan Na,l isotonik bakteriostatik kemudian diaspirasi setiap 7&

1' am

Ø Pantau output urine

'./ Diagnosa dan Inter$ensi

1. *angguan )itra diri

Dapat dihubungkan dengan9

• Bio"isikal9 adanya stoma hilangnya )ontrol eliminasi urine

• Psikososial9 Perubahan struktur tubuh

• Proses penyakit dan berhubungan dengan program pengobatan )ontoh# kanker

=emungkinan dibuktikan oleh9

• (enyatakan perubahan gambaran diri# takut penolakan?reaksi orang lain# dan perasaan negati$e

tentang tubuh

• Perubahan a)tual pada struktur tubuh dan atau "ungsi

• idak menyentuh?melihat stoma# menolak untuk berpartisipasi dalam pera!atan

Hasil yang diharapkan9

• (enunukkan mulai menerima dengan memandang?menyentuh stoma dan berpartisipasi pada

pera!atan diri.

• (enyatakan perasaan tentang stoma?penyakit mulai menerima situasi se)ara konstrukti"

• (enyatakan penerimaan diri dalam situasi bekera sama dalam perubahan konsep diri tanpa

pandangan negati" harga diri

Inter$ensi 9

1. =ai ulang alasan bedah dan harapan yang akan datang



-asional9 Pasien menerimanya dengan lebih mudah bah!a ostomi dilakukan untuk penyakit

kronis?lama daripada )edera trauma'. +akinkan apakah konseling dilakukan dan perlu pada di$ersi urinaria# didiskusikan pada saat

pertama

-asional9 (emberikan in"ormasi tentang tingkat pengetahuan pasien?orang terdekat tentangsituasi indi$idu dan proses penerimaan

4. ;a!ab semua pertanyaan masalah ne"rostomi dan "ungsinya

-asional9 (embuat )atatan dan menunukkan minat?masalah pemberi pera!atan. (emberikan

in"ormasi tambahan pada pasien untuk dipertimbangkan

5. Dorong pasien?orang terdekat untuk menyatakan perasaan

-asional9 (emberikan kesempatan untuk menerima isu?salah konsep. (embatu pasien?orang

terdekat menyadari bah!a perasaan yang dialami tidak biasa dan bah!a perasaan bersalah pada

mereka tidak perlu. Pasien perlu mengenali perasaan sebelum mereka dapat menerimanya se)ara

selekti".6. Perhatikan perilaku menarik diri# peningkatan ketergantungan# manipulasi# atau tidak terlibat

pada asuhan

-asional9 Dugaan masalah pada penyesuaian yang memerlukan e$aluasi lanut dan terapi lebih

ekstensi". Dapat menunukkan respons kedukaan terhadap kehilangan bagian?"ungsi tubuh dan

kuatir terhadap penerimaan orang lain uga rasa takut akan ketidakmampuan yang akan

datang?kehilangan selanutnya pada hidup karena kanker 7. Berikan kesempatan untuk pasien?orang terdekat untuk memandang dan menyentuh stoma#

gunakan kesempatan untuk memberikan tanda positi" penyembuhan# penampilan normal dan

sebagainya-asional9 (eskipun integrasi stoma kedalam )itra tubuh memerlukan !aktu berbulan&bulan atau

tahunan# melihat stoma dan mendengar komentar 0dibuat dengan )ara normal#nyata dapat

membantu pasien dalam penerimaan.

8. Berikan kesempatan pada pasien untuk menerima ostomi melalui partisipasi dalam pera!atan

diri-asional9 =emandirian dalam pera!atan memperbaiki harga diri

/. Pertahankan pendekatan positi" selama akti$itas pera!atan#menghindari ekspresi menghina atau

reaksi mendadak.-asional9 (embantu pasien?orang terdekat menerima perubahan tubuh dan menerima akan diri

sendiri#marah paling sering dituukan pada situasi dan kurang kontrol terhadap apa yang teradi

0takberdaya# bukan pada pemberi asuhan

F. -en)anakan ad!al?akti$itas asuhan dengan pasien



-asional9 (eningkatkan rasa kontrol dan memberikan pesan bah!a pasien dapat mengatasinya#

meningkatkan harga diri1%. Diskusikan kemungkinan kontak dengan pengunung ne"rostomi dan atur kunungan bila

diinginkan

-asional9 (emberikan sistem pendukung yang baik# membantu menguatkan pendidikan 0berbagi pengalaman dan memudahkan penerimaan perubahan sesuai kesadaran pasien tentang Ghidup

terus beralan dan se)ara relati" normal

'. Nyeri akut


• <aktor "isik# )ontoh gangguan kulit?aringan 0insisi?drein

• Biologis9 akti$itas proses penyakit 0kanker# trauma

• Psikologis# )ontoh takut# ansietas

=emungkinan dibuktikan oleh 9

• =eluhan nyeri# "okus pada diri sendiri

• Perilaku melindungi?distraksi# gelisah

• -espon otonomik# )ontoh perubahan tanda $ital

Hasil yang diharapkan 9

• (enyatakan atau menunukkan nyeri hilang

• (enunukkan kemampuian untuk membantu dalam tindakan kenyaman umum dan mampu

untuk tidur?istirahat dengan tepatInter$ensi

1. =ai nyeri#perhatikan lokasi# karakteristik#intensitas 0 skala %&1%-asional9 (embantu e$aluasi deraat ketidaknyaman dan kee"ekti"an analgesik atau menyatakan

teradinya komplikasi )ontoh karena nyeri abdomen biasanya ada se)ara bertahap pada hari

ketiga atau keempat pas)a operasi. Berlanut atau meningkat nyeri dapat menunukkan

perlambatan penyembuhan# iritasi kulit periostomal#in"eksi obstruksi usus.

'. Perhatikan aliran dan karateristik urine-asional9 Penurunan aliran menunukkan retensi urine 0 sehubungan dengan edema dengan

peningkatan tekanan pada saluran perkemihan atas atau kebo)oran pada rongga peritoneal

0kegagalan anastomosis urine keruh mungkin normal 0adanya mukus atau mengindikasikan

prises in"eksi

4. Dorong pasien menyatakan masalah# mendengar dengan akti" pada masalah ini dan berikan

dukungan dengan menerima tinggal dengan pasien dan memberikan in"ormasi yang tepat

-asional9 Penurunan ansietas?takut meningkatkan relaksasi?kenyamanan



5. Dorong penggunaan teknik relaksasi# )ontoh pedoman imainasi#$isualisasi# akti$itas terapeutik

-asional9 (embantu pasien untuk istirahat lebih e"ekti" dan mem"okuskan kembali perhatian

dapat meningkatkan kemampuan koping#menurunkan nyeri dan ketidaknyamanan

6. Bantu dalam latihan rentang gerak dan dorong ambulasi dengan mudah

-asional9 (enurunkan kekakuan otot?sendi. Ambulasi mengembalikan organ untuk posisi

normal dan meningkatkan kembali peristaltik?pasase "latus dan perasaan sehat umum

7. =olaborasi dengan tim kesehatan lain tentang pemberian obat

-asional9 (enghilangkan nyeri# meningkatkan kenyamanan dan meningkatkan istirahat# ADP

dapat lebih menguntungkan daripada analgesik intermiten# khususnya setelah reseksi radikal

4. -esiko tinggi terhadap in"eksi

<aktor resiko meliputi9

• Pertahanan primer tidak adekuat 0 )ontoh kerusakan kulit?insisi# re"leks urine kedalam saluran

perkemihan

=emungkinan dibuktikan oleh 9

• idak dapat diterapkan adanya tanda&tanda dan geala geala membuat diagnosa a)tual

Hasil yang diharapkan

• (enunukkan teknik#perubahan pola hidup untuk menurunkan risiko

• (eningkatkan !aktu penyembuhan dengan tepat#bebas dari drainase purulen atau eritema dan

tidak demam

• (enyatakan pemahaman tentang penyakit indi$idual?"aktor risiko

Inter$ensi

1. =osongkan kantong ostomi bila menadi penuh sepertiganya saat )airan I dan drainase kantung

dan kontinu dilepaskan

-asional9 (enurunkan risiko re"luks urine dan mempertahankan integritas alat. ,atatan9 kantung

urine tersedia dengan katup antire"luks

'. ,atat karakterisitik urine dan perhatikan apakah perubahan berhubungan dengan keluhan nyeri

panggul

-asional9 Urine keruh dan bau menunukkan in"eksi 0 kemungkinan pielone"ritis namun se)aranormal mengandung mukus setelah prosedur pembuatan saluran

4. es ph urine dengan kertas nitra>in 0 gunakan urine baru#bukan dari kantung beritahu dokter

bila lebih dari 7#5



-asional 9 Urine se)ara normal asam# yang menghambat pertumbuhan berkemih?I:=# ,atatan9

adanya urine alkalin uga men)iptakan lingkungan yang memungkinkan pembentukan batu pada

adanya hiperkalsuria

5. Laporkan penghentian urine tiba tiba

-asional9 Drainase konstans biasanya berlangsung dalam 1% hari namun penghentian tiba tibadapat mengindikasikan pembentukan plag dan menimbulkan pembentukan abses

6. Perhatikan kemerahan disekitar stoma

-asional9 =emerahan paling umum disebabkan oleh amur# kebo)oran urine atau alergi pada alat

atau produk dapat uga menyebabkan kemerahan# area iritasi

7. A!asi tanda $ital

-asional9 Peninggian suhu menunukkan komplikasi insisi atau I:= dan atau perna"asan8. Auskultasi bunyi na"as

-asional9 Pasien berisiko untuk teradi komplikasi pernapasan karena lama !aktu anestesia#

seringali pasien ini lansia dan sudah mengalami gangguan sistem imun# uga nyeri insisi

abdomen menyebabkan pasien bernapas lebih dangkal dari normal dan membatasi batuk

/. =olaborasi dengan tim kesehatan lain tentang pemberian obat seperti obat se"alosporin )ontoh

se"oksitin 0me"oCin se"a>olin

-asional9 Untuk mengobati in"eksi yang teridenti"ikasi atau se)ara pro"ilaktik# khususnya pada

ri!ayat pielone"ritis berulang

5. -isiko tinggi terhadap dis"ungsi seksual

<aktor resiko meliputi9

• Perubahan struktur tubuh?"ungsi reseksi radikal?prosedur pengobatan• =e)enderungan?masalah psikologis tentang respons terhadap orang dekat

• Penghentian pola respons seksual


• idak dapat diterapkan# adanya tanda tanda dan geala geala membuat diagnosa aktual

Hasil yang diharapkan 9

• (enyatakan pemahaman hubungan antara kondisi "isik terhadap masalah seksual

• (engidenti"ikasikan kepuasaan?praktik yang diterima dan mengemukakan metode alternati$e

• (elakukan hubungan seksual sesuai kebutuhan

Inter$ensi

1. +akinkan hubungan seksual pasien?orang terdekat sebelumnya pada penyakit dan?atau

pembedahan. Identi"ikasi harapan dan keinginan masa depan

-asional9 (utilasi dan kehilangan pri$asi?)ontrol "ungsi tubuh dapat mempengaruhi gambaran

seksual pribadi pasien. Bila pasangan dengan rasa takut akan penolakan oleh orang terdekat#



tingkat hasrat keintiman dapat sangat terganggu. =ebutuhan seksual sangat dasar# dan pasien

akan direhabilitasi lebih berhasil bila kepuasan hubungan seksual dilanutkan?dikembangkan'. =ai ulang anatomi "isiologi "ungsi seksual pasien dan orang terdekat dalam hubungannya

dengan situasi

-asional9 Pemahaman "isiologi normal membantu pasien?orang terdekat memahami mekanismekerusakan syara" dan perlu mengkai metode kepuasan pilihan

4. Beri penguatan in"ormasi yang diberikan oleh dokter. Dorong mengaukan pertanyaan. Berikan

in"ormasi tambahan sesuai kebutuhan

-asional9 Pengulangan in"ormasi yang diberikan sebelumnya membantu pasien?orang terddekat

untuk mendengar dan memproses lagi pengetahuan# bergerak ke arah penerimaan keterbatasan

dan prognosis indi$idu.

5. Diskusikan pelaksanaan akti$itas seksual kira&kira 7 minggu setelah pulang# dimulai dengan

perlahan dan progresi" 0)ontoh membelai?menyayang sampai keuda pasangan nyaman dengan

gambaran diri?perubahan "ungsi. ermasuk metode pilihan merangsang yang tepat

-asional9 (engetahui apa yang diharapkan pada kemauan penyembuhan membantu pasien

menghindari menunukkan ansietas?menurunkan resiko Ggagal. Bila pasangan menginginkan

untuk men)oba ide baru# ini dapat membantu penilaian dan mungkin membantu men)apai

pemenuhan seksual.

6. ekankan kesadaran akan "a)tor yang dapat mengalihkan perhatian 0mis. Bau tak enak dan

kebo)oran kantung-asional9 (eningkatkan resolusi masalah yang dapat diatasi

7. Dorong penggunan rasa humor

-asional9 Humor dapat membantu indi$idu menerima situasi sulit lebih e"ekti" dan

meningktakan pengalaman seksual positi"

8. Atur pertemuan dengan pengunung bila tepat

-asional9 :aling berbagi tentang bagaimanamasalah ini telah diatasi orang lain dapat membantu

dan menurunkan rasa terisolasi

/. -uuk ke konseling?terapeutik sesuai indikasi

-asional9 Bila masalah menetap lebih lama dari beberapa bulan setelah pembedahan# ahli terapi

terlatih mungkin diperlukan untuk membantu komunikasi antara pasien dan orang terdekat

6. =urang pengetahuan 0kebutuhan belaar tentang kondisi# prognosis dan kebutuhan pengobatan


• =urang terpaan?mengingat salah interpretasi in"ormasi

• idak mengenal sumber in"ormasi




• Pertanyaan pertanyaan salah konsepsi?salah in"ormasi

• idak akurat mengikuti intruksi?melakukan pera!atan ne"rostomi

• Perilaku tidak tepat atau berlebihan 0)ontoh9 marah# agitasi# apatis# menarik diri

Hasil yang diharapkan?kriteria e$aluasi&pasien akan9

• (enyatakan pemahaman tentang kondisi?proses penyakit# pengobatan dan prognosis

• (elakukan dengan benar prosedur yang perlu# menelaskan alasan tindakan

• (elakukan perubahan pola hidup yang perlu

Inter$ensi

1. E$aluasi emosi pasien dan kemampuan "isik

-asional9 <aktor ini mempengaruhi kemampuan pasien untuk melakukan tugas dan keinginan

untuk melakukan tanggung a!ab terhadap pera!atan ne"rostomi

'. =ai ulang anatomi# "isiologi dan implikasi inter$ensi pembedahan. Diskusikan harapan masa

depan-asional9 (emberikan dasar pengetahuan dimana pasien dapat membuat pilihan berdasarkan

in"ormasi dan kesempatan untuk menelaskan kesalahan konsep mengenai situasi indi$idu

4. (asukkan sumber&sumber tertulis?gambar -asional9 (emberikan re"erensi pas)apulang untuk mendukung upaya pasien untuk mandiri

pada pera!atan diri

5. Intruksikan pasien?orang terdekat tentang pera!atan ne"rostomi. Berikan !aktu untuk

menunukkan kembali dan memberikan umpan balik positi" terhadap upaya&upaya

-asional9 (eningkatkan manaemen positi" dan menurunkan resiko pera!atan ne"rostomi yang

tidak tepat

6. Dorong nutrisi optimal

-asional9 (eningkatkan penyembuhan luka# meningkatkan penggunaan energy untuk membantu

memperbaiki aringan. Anoreksia dapat teradi selama beberapa bulan pas)aoperasi

membutuhkan kesadaran upaya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

7. Diskusikan penggunaan diet asam 0)ontoh beri sereal# nasi# ka)ang# keu# unggas# ikan. Hindari

tambahan natrium bikarbonat dan antasida dan pen)egahan penggunaan produk mengandung

kalsium-asional9 (ungkin berguna dalam pengasaman urine untuk menurunkan resiko in"eksi dan

pembentukan kristal?batu. Produk mengandung bikarbonat?kalsium beresiko memmntuk

kristal?batu mempengaruhi aliran urine dan integritas aringan. ,atatan9 penggunaan obat sul"a

memerlukan urine alkali intuk absorpsi optimal sehingga diet asam?$itamin , tambahan harus

diberikan

8. ekankan pentingnya meningkatkan pemasukan )airan sedikitnya '&4L?hari atau beri

tablet?$itamin ,?asam askorbat menghindari buah sitru sebagai indikasi



-asional9 (empertahankan haluaran urine dan meningkatkan keasaman urine untuk menurunkan

resiko in"eksi dan pembentukan batu. ,atatan9 buah eruk?sitrun membuat urine alkalin maka

dikontraindikasikan. Dosis besar $itamin , dapat menghambat absorpsi B1' yang memerlukan

penga!asan periodi) pada kadar B1'

/. Diskusikan tentang pelaksanaan akti$itas pada tingkat prapembedahan dan kemungkinan

gangguan tidur# anoreksia# kehilangan minat akti$itas biasanya.

-asional9 Pasien harus mampu mengatur deraat akti$itas yang sama dengan yang sebelumnya

dinikmati dan pada beberapa kasus peningkatan akti$itas ke)uali olahraga kontak. GDepresi

pulang ke rumah dapat teradi# berakhir selama 4 bulan setelah pembedahan# memerlukan

kesabaran?dukungan dan e$aluasi terus menerus

F. Dorong akti$itas regular?program latihan

-asional9 Immobilisasi?tidak akti" meningkatkan stasis urine dan perpindahan kalsium dari

tulang# potensial resiko pembentukan batu# obstruksi urine dan in"eksi1%. ekankan pentingnya peranian untuk e$aluasi

-asional9 Penga!asan penyembuhan# proses penyakiit memberikan kesempatan untuk diskusi

masalah pemakaian alat# kesehatan umum dan adaptasi terhadap kondisi.

11. Identi"ikasi sumber komunitas.

-asional9 Dukungan kontinu setelah pulang penting untuk membantu proses perbaikan dan

kemandirian pasien dalam pera!atan



BAB III

=E:I(PULAN

Ne"rostomi adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk membuat saluran 0air

ken)ing dari ginal menuu ke permukaan kulit. indakan ini pada umumnya dilakukan untuk

mengalirkan ken)ing oleh karena adanya sumbatan diba!ah ginal yang mungkin karena batu

saluran ken)ing# tumor# kanker ataupun pendesakan dari luar saluran ken)ing.

Perlu diingat# ika seseorang dipasang ne"rostomi harus menaga kondisi ne"rostomi tetap

steril dan mengganti se)ara periodi) karena akan beresiko mengalami in"eksi di kulit sekitar

kateter. 2leh karena itu disini sangat penting peran pera!at untuk memberikan pera!atan padaklien dengan pemasangan ne"rostomi agar area tersebut tetap kering dan bersih serta selalu

mengamati ada tidaknya iritasi sehingga tidak teradinya komplikasi pada klien.

Pera!atan ne"rostomi adalah pemeliharaan eliminasi melalui stoma dan pera!atan aringan di

sekitarnya. Adapun tuuan dilakukannya pera!atan ne"rostomi adalah9

& (enaga kebersihan stoma& (en)egah in"eksi

& (en)egah kebo)oran& (elindungi kulit

& (engontrol bau

& (emberikan kenyamanan dan keamanan

perawatan nefrostomi

Documents