perbedaan hasil belajar siswa antara menggunakan …

62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA POCKET BOOK DAN TANPA POCKET BOOK PADA MATERI KINEMATIKA GERAK MELINGKAR KELAS X Skripsi Skripsi Oleh : Nurul Hidayati Dyah Sulistyani K 2308107 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

i

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN

MEDIA POCKET BOOK DAN TANPA POCKET BOOK PADA

MATERI KINEMATIKA GERAK MELINGKAR

KELAS X

Skripsi

Skripsi

Oleh :

Nurul Hidayati Dyah Sulistyani

K 2308107

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurul Hidayati Dyah Sulistyani

NIM : K2308107

Jurusan/ Program Studi : PMIPA/ Pendidikan Fisika

menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “PERBEDAAN HASIL BELAJAR

SISWA ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA POCKET BOOK DAN TANPA

POCKET BOOK PADA MATERI KINEMATIKA GERAK MELINGKAR

KELAS X” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 4 Januari 2013

Yang membuat pernyataan

Nurul Hidayati Dyah Sulistyani

Page 3: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN

MEDIA POCKET BOOK DAN TANPA POCKET BOOK PADA

MATERI KINEMATIKA GERAK MELINGKAR

KELAS X

Oleh :

Nurul Hidayati Dyah Sulistyani

K 2308107

Skripsi

Ditulis Dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Guna

Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji di

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada hari :

Tanggal :

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Jamzuri,M.PdNIP. 19521118 198103 1 002

Dwi Teguh Rahardjo, S.Si, M.Si NIP. 19680403 199802 1 001

Page 5: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi : Nama Terang Tanda Tangan

Ketua

Sekretaris

Anggota I

Anggota II

:

:

:

:

Sukarmin, S.Pd., M.Si., Ph.D

Drs. Yohanes Radiyono

Drs. Jamzuri,M.Pd

Dwi Teguh Rahardjo, S.Si, M.Si

( )

( )

( )

( )

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.PdNIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

ABSTRAK

Nurul Hidayati Dyah Sulistyani. K 2308107. PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA POCKET BOOK DAN TANPA POCKET BOOK PADA MATERI KINEMATIKA GERAK MELINGKAR KELAS X. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2013

Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara yang menggunakan pocket book dan tanpa pocket book pada materi Kinematika Gerak Melingkar.

Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Surakarta. Penentuan sampel dilakukan melalui teknik simple random sampling. Perbandingan yang diuji adalah hasil belajar Fisika siswa antara yang menggunakan pocket book dan tanpa pocket book pada materi Kinematika Gerak Melingkar. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teknik tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data awal siswa dari nilai ulangan harian materi Gerak Lurus. Data awal diuji dengan uji normalitas melalui metode Liliefors, uji homogenitas melalui metode Barlett dan uji-t dua ekor untuk mengetahui kesamaan keadaan awal siswa. Teknik tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar Fisika siswa yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t dua ekor.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan pocket book (nilai mean= 81,270) dan tanpa pocket book (nilai mean= 77,730) terhadap hasil belajar Fisika siswa pada materi Kinematika Gerak Melingkar kelas X. Hasil perbedaan diperoleh thitung > ttabel =2,097>2,000 pada taraf signifikansi 5%, yang berarti ada perbedaan hasil belajar Fisika siswa yang menggunakan pocket book (X1) dan tanpa pocket book (X2) pada materi Kinematika Gerak Melingkar.

Page 7: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

ABSTRACT

Nurul Hidayati Dyah Sulistyani. K2308107. STUDENT LEARNING DIFFERENCES BETWEEN USE POCKET BOOK MEDIA AND WITHOUT USE POCKET BOOK MEDIA ON CIRCULAR MOTION KINEMATICSCLASS X. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University, January 2013.

The purpose of research are to determine the presence or absence of differences in student learning outcomes between use pocket book and without pocket book on Circular Motion Kinematics material.

The research use method of experimental research. The research was conducted at SMAN 4 Surakarta. Determination of samples were done through simple random sampling technique. Comparisons were tested are student learning outcomes between use pocket book and without pocket book on Circular Motion Kinematics material. Techniques of collecting data are used documentation techniques and testing techniques. Documentation techniques are used to determine the initial state student from daily test score on Straight Motion material. Initial state tested similarity data use the Liliefors normality test method, homogeneity test use Barlett method, and t-two-tailed test to determine the similarity of the initial state student. Techniques test are used to determine student learning outcomes were then analyzed by using normality test, homogeneity test and t-two-tailed test.

Based on data analysis and discussion, it can be concluded that there is a significant difference between the use of a pocket book (mean = 81,270) and without pocket book (mean = 77,730) on student learning outcomes in Circular Motion Kinematics material class X. The results supported are tcount > ttable

=2,097>2,000 significant differences in the level of 5%, which means that there are differences in student learning outcomes using a pocket book (X1) and without pocket book (X2) on Circular Motion kinematics material.

Page 8: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

MOTTO

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (QS. Insyirah

:6-8)

“Keberanian dan keyakinan adalah kekuatan untuk melakukan yang ‘meskipun’.”

(Mario Teguh)

Page 9: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

1. Ibu dan Bapakku yang telah memberikan doa

dan dukungan yang tidak akan bisa dibalas

dengan apapun.

2. Kakakku dan adikku yang selalu memberiku

semangat dan dukungan.

Page 10: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan untuk memenuhi

sebagian dari persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penulisan Skripsi

ini. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan tersebut dapat

dapat teratasi. Oleh karena itu, atas segala bentuk bantuannya, penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin penelitian.

2. Bapak Sukarmin, S.Pd, M.Si, PhD, Selaku Ketua Jurusan P.MIPA Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah menyetujui permohonan penyusunan Skripsi ini.

3. Bapak Supurwoko,M.Si, Selaku Ketua Program Fisika Jurusan P. MIPA

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dra. Rini Budiharti, M.Pd dan Drs. Surantoro, M. Si. Selaku Koordinator

Skripsi yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk menyusun Skripsi.

5. Bapak Drs. Jamzuri,M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Dwi Teguh Rahardjo, S.Si, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, saran, nasehat dan masukan dalam penyusunan

skripsi ini.

7. Bapak Drs. Unggul Sudarmo, M.Pd, Selaku Kepala SMA Negeri 4 Surakarta

yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

8. Bapak Drs. Munarso, Selaku Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 4

Surakarta yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penelitian

berlangsung.

9. Siswa-siswi kelas XC, XD dan XE dari SMA Negeri 4 Surakarta. Terima kasih

atas bantuan dan kerjasamanya.

Page 11: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

10. Ibu dan Bapak yang telah memberikan do’a restu dan dorongan sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

11. Kakak dan Adikku tercinta yang senantiasa menjadi motivator.

12. Rea, Oni,Vicky, Monik, Anggar, Tya untuk segala dukungan dan bantuannya.

13. Mas Dewo untuk segala dukungannya

14. Sahabat-sahabatku di Fisika 2008 untuk segala dukungan, persahabatan, dan

bantuannya.

15. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga amal baik semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi yang telah dikerjakan ini

masih jauh dari kesempurnaan maka penulis menerima kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhirnya penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan

Surakarta, Januari 2013

Penulis

Page 12: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

DAFTAR ISI

Hal

Page 13: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................

HALAMAN PENGAJUAN ……………………………………………………...

HALAMAN PERSETUJUAN ...………………………………………………...

HALAMAN PENGESAHAN. …………....……………………………………

HALAMAN ABSTRAK ……………....………………………………………

HALAMAN ABSTRACT……………………………………………………...

HALAMAN MOTTO ....……………...…………………………………………

HALAMAN PERSEMBAHAN ……....……………………….………………

KATA PENGANTAR ………………....………………………….……………

DAFTAR ISI ………………………...……………………………….……….

DAFTAR TABEL .................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ………………...……………………………….…

A. Latar Belakang Masalah ………..…………………………………

B. Identifikasi Masalah ...………....…………………………………

C. Pembatasan Masalah .....…………..……………………………

D. Perumusan Masalah ...……………..………………………….…

E. Tujuan …………..……… ...……...…………………...............

F. Manfaaat Penelitian........................................................................

BAB II. LANDASAN TEORI...........................................……..……….…

A.Tinjauan Pustaka ……………………………………..…………

1. Media Pembelajaran…………....……….....................................

a. Definisi Media Pembelajaran.................................................

b. Media Visual …………………………......…………........

c. Pemilihan dan Penggunaan Media …..................................

2. Pocket Book sebagai Media Pembelajaran ……………………

a. Definisi Pocket Book…………………………………….

b. Fungsi Media Pocket Book ………………………………

c. Manfaat Media Pocket Book …………………………….

d. Syarat Penulisan Pocket Book ……………………………

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xi

xv

xvi

xvii

1

1

4

5

5

5

5

7

7

7

7

8

9

11

11

11

13

13

Page 14: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pocket Book ………

3. Buku Teks sebagai Media Pembelajaran .............................

a. Pengertian Buku Teks ...................................................

b. Manfaat Buku Teks ........................................................

c. Kelebiha dan Kekurangan Buku Teks .............................

4. Hakikat belajar……………………………………………...

a. Pengertian Belajar………………………………………..

b. Ciri-ciri Belajar……………………………………………

c. Tujuan Belajar…………………………………………....

d. Prinsip-prinsip Belajar …………………………………...

e. Kemampuan Kognitif Fisika Siswa ....................................

5. Metode Diskusi……………………………………………..

a. Kebaikan Metode Diskusi ………………………………

b. Kelemahan Metode Diskusi ………………………………

6. Materi Kinematika Gerak Melingkar………………………

a. Besaran dalam Gerak Melingkar………………………...

b. Gerak Melingkar Beraturan ……………………………..

c. Gerak Melingkar Berubah Beraturan………………………

B. Penelitian yang Relevan………………………………………....

C. Kerangka Berpikir ………………………………………………

D. Hipotesis ………………………………………………………...

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………..

A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………..

B. Rancangan Penelitian ……………………………………………..

C. Populasi, Teknik Pengambilan Sampel dan Sampel …………….

1. Populasi ……………………………………………………….

2. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ……………………..

3. Sampel …………………………………………………………

D. Variabel Penelitian …………………………………………......

1. Variabel Bebas …………………………………………………

2. Variabel Terikat ………………………………………………

15

15

15

16

16

16

16

17

18

19

20

20

21

21

21

21

24

28

30

32

33

34

34

34

35

35

35

35

36

36

36

Page 15: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xv

E. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………..

1. Teknik Dokumentasi …………………………………………

2. Teknik Tes …………………………………………………...

F. Instrumen Penelitian ……………………………………………...

1. Instrumen Pelaksanaan Penelitian ………………………….

2. Instrumen pengambilan Data ……………………………….

a. Validitas ……………………………………………………

b. Reabilitas……………………………………………….......

c. Taraf Kesukaran …………………………………………….

d. Daya pembeda……………………………………………….

G. Uji Kesamaa Keadaa Awal ………………………………………

1. Uji Normalitas…………………………………………………

2. Uji Homogeitas ………………………………………………

3. Uji t Dua Ekor ………………………………………………….

H. Teknik Analisis Data ……………………………………………

1. Uji Prasyarat Analisis …………………………………………

a. Uji Normalitas ………………………………………………

b. Uji Homogenitas…………………………………………….

2. Pengujian Hipotesis Uji t Dua Ekor …………………………

BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………………………..

A. Deskripsi data ……………………………………………………

1. Pengambilan Sampel ………………………………..............

2. Data Nilai Siswa ……………………………………..............

B. Pengujian Prasyarat Analisis ……………………………………

1. Uji Normalitas ………………………………………………….

2. Uji homogenitas ………………………………………………

3. Uji t Dua Ekor.......................................................................

C. Pengujian Hipotesis ………………………………………….........

1. Uji Normalitas.....................................................................

2. Uji Homogenitas ...................................................................

3. Uji t Dua Ekor ....................................................................

36

36

36

36

36

37

37

37

38

38

39

39

41

41

42

42

43

44

44

46

46

46

46

47

48

49

49

50

51

51

52

Page 16: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvi

D. Pembahasan Hasil penelitian ……………………………………

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ………………………

A. Kesimpulan ……………………………………………………

B. Implikasi …………………………………………………………

C. Saran ……………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………

54

55

55

55

55

56

Page 17: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10

Tabel 4.11

Tabel 4.12

Desain Perbandingan Kelompok Statis …………………………….

Hasil Uji Coba Tes Fisika ………………………………………….

Daftar Nama .............................................................................

Data Nilai Tertinggi dan Terendah Kemampuan Awal Kelas

Eksperimen dan Kontrol…………………………………………

Data Mean, Median, Modus Standart Deviasi dan Standart Error

untuk Kemampuan Awal Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol

Data Nilai Tertinggi dan Terendah Kemampuan Akhir Kelas

Eksperimen dan Kontrol ………………………………………..

Data Mean, Median, Modus Standart Deviasi dan Standart Error

untuk Kemampuan Akhir Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol

Deskripsi Nilai Keadaan Awal Kelas eksperimen dan Kelas

Kontrol ......................................................................................

Hasil Test Normalitas Liliefors …………………………………

Hasil Uji Homogenitas Varians …………………………………..

Statistik Group Keadaan Awal Kelas ……………………………....

Hasil Uji-t Dua Ekor pada Keadaan Awal Kelas ...............................

Statistik Group Hasil Akhir Belajar pada Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ............................................................................

Hasil Uji-t Dua Ekor Hasil Akhir Belajar pada Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol......................................................................

34

39

126

46

47

47

47

48

144

50

50

152

152

51

51

Page 18: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xviii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Gambar 2.4

Gambar 2.5

Gambar 2.6

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Gambar 4.4

Pergeseran Sudut ……………………………………………

Partikel Melakukan Gerak Melingkar Beraturan ……………

Pada Gerak Melingkar Beraturan Partikel Bergerak Mengitari

Lintasan Lingkaran dengan Laju Tetap ……………………….

Pada GMB, Percepatan Sentripetal Selalu Mengarah ke Pusat

Lingkaran dan Selalu Tegak Lurus dengan Kelajuan ……….

Pada GMBB, Partikel Mengalami Percepatan Sentripetal dan

Percepatan Tangensial yang Segaris Kerja dengan Vektor

Kecepatan Linear …………………………………………….

Kerangka Berpikir Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang

Menggunakan Pocket Book dan Tanpa Pocket Book …………

Histogram Distribusi Keadaan Awal pada Kelas Eksperimen

Histogram Distribusi Keadaan Awal pada Kelas Kontrol ....

Grafik Uji normalitas Kemampuan Awal pada Kelas

Eksperimen ………………………………………………….

Grafik Uji normalitas Kemampuan Awal pada Kelas Kontrol

22

24

26

27

29

32

145

145

46

46

Page 19: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Lampiran 12

Lampiran 13

Lampiran 14

Lampiran 15

Lampiran 16

Lampiran 17

Lampiran 18

Lampiran 19

Jadwal Penelitian ……………………………………………

Silabus ………………..........................................................

Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) ..........................

Pocket Book ........................................................................

Kisi-kisi dan Instrumen Tes Try Out ...................................

Kunci Jawaban Tes Try Out ................................................

Lembar Hasil Telaah Butir Soal Pilihan ganda .....................

Hasil Telaah Instrumen ........................................................

Analisis Derajat Kesukaran, Daya Pembeda, Reabilitas Tes Try

Out ......................................................................................

Kisi-kisi dan Instrumen Tes ..................................................

Kunci Jawaban Tes ..............................................................

Daftar Nama Siswa ..............................................................

Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Keadaan Awal .............

Uji t Dua Ekor Keadaan Awal ..............................................

Uji t Dua Ekor Hasil Akhir Belajar Siswa .............................

Tabel Normalitas .................................................................

Tabel Homogenitas ...............................................................

Tabel Distribusi t ..................................................................

Surat-Surat ...........................................................................

58

59

60

70

81

89

101

103

114

118

126

138

140

148

154

159

160

161

162

Page 20: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xx

Page 21: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas pendidikan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu

bangsa. Banyak yang beranggapan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih

sangat rendah. Hasil evaluasi Rustaman menyatakan bahwa:

Hasil Trends in Internasional Mathematics and Science Study (TIMSS) 2003 yang menempatkan Indonesia berada pada urutan 36 dari 48 negara peserta untuk kemampuan siswa dibidang sains. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian The Programme For Internatinal Student Assesment (PISA) 2003 menunjukkan bahwa dari 41 negara yang disurvei pada bidang IPA, Indonesia menempati peringkat ke-38, matematika dan kemampuan membaca menempati peringkat ke-39 (Puskur, 2007:25).

Disimpulkan dari peringkat penilaian TIMSS dan PISA kualitas pendidikan di

Indonesia masih rendah.

Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan

dengan cara memperbaiki kurikulum supaya tidak tertinggal dengan negara-

negara maju. Salah satu perbaikan sudah ditempuh yakni perubahan kurikulum

dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Sekolah diberi kewenangan untuk memilih, menyesuaikan

dengan kebutuhan, dan mengembangkan secara kreatif kurikulum yang telah

disusun secara nasional.

Pengembangan KTSP dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran

yang bersangkutan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing siswa. Siswa

dituntut untuk beraktivitas dan bertindak kreatif pada proses pembelajaran yang

berbasis KTSP di sekolah. Guru mempunyai tugas, tanggung jawab,

merencanakan dan melaksanakan pengajaran dalam proses belajar mengaja.

Sehingga guru sebagai tenaga profesional harus memiliki sejumlah kemampuan

mengaplikasikan, memilih, menerapkan dan menggunakan media pendidikan

1

Page 22: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2

yang bervariasi secara luas. Sehingga kemampuan guru menunjang tercapainya

tujuan pendidikan.

Kehadiran media mempunyai arti penting dalam proses pembelajaran.

Ketidakjelasan yang disampaikan oleh guru dapat dibantu dengan media sebagai

sarana perantara. Kerumitan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik

dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media juga dapat mewakili

informasi yang kurang mampu diucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu,

bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Siswa

akan lebih mudah memahami materi dengan media pembelajaran.

Anita menyatakan bahwa, ”Media Pembelajaran memiliki banyak jenis

dan tidak ada satupun media yang paling baik dibandingkan dengan media yang

lain. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing”(2009: 1).

Guru dapat memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan kompetensi

dasar, karakteristik siswa serta materi yang akan disampaikan.

Keberhasilan menggunakan media pembelajaran yang dikemukakan oleh

Sutjiono pada jurnal pendidikan sebagai berikut:

Keberhasilan menggunakan media dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar pergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan dan (3) karakteristik penerima pesan. Tidak berarti bahwa semakin canggih media yang digunakan akan semakin tinggi hasil belajar atau sebaliknya. Media pembelajaran yang sederhana lebih efektif dan lebih efesien jika dikemas dengan tepat serta disajikan kepada siswa yang tepat pula (2005:82).

Supriatna menyatakan bahwa, “Media pembelajaran dapat dikelompokan

ke dalam empat kelompok, yaitu: (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil

teknologi audio- visual (3) media teknologi audiovisual, (4) media hasil gabungan

teknologi cetak dan komputer” (2009:72). Gagne dan Briggs dalam Arsyad

menyatakan bahwa:

Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder,kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Media sebagai suatu komponen sumber belajar atau sebagai wahana fisik dan non-fisik yang mengandung materi

Page 23: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3

instruksional di lingkungan siswa sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar (2007:4).

Meskipum masyarakat banyak tertarik oleh dunia elektronik yang lebih

modern, tetapi media cetak tidak akan ditinggalkan sebagai sarana pengajaran.

Media cetak dalam berbagai bentuk dapat dikirim ke tempat terpencil, dan dapat

digunakan atas dasar pengajaran mandiri. Onaya menyatakan bahwa “The print

media are some of the oldest media in education, this category of media are useful

for informational or motivational purposes” (2004:128), yang intinya media cetak

merupakan media tertua dalam pendidikan, yang berguna untuk tujuan informasi

atau motivasi.

Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses

pencetakan/printing atau offset. Media cetak menyajikan pesan melalui huruf dan

gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi

yang disajikan. Jenis media cetak ini diantaranya adalah buku teks, modul,

buletin, majalah dan bahan pengajaran terprogram.

Menurut Aryad, media cetak mempunyai beberapa kelebihan dan

kelemahan dalam pembelajaran, yaitu:

Kelebihan media cetak: (1) dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak, (2) dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan dan minat, (3) dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa dan akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna, dan perbaikan/revisi mudah dilakukan Kelemahan media cetak: proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama, bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya, apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek (2007:7).

Pocket book (buku saku) merupakan media cetak yang berukuran kecil.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, “buku saku adalah buku berukuran kecil

yang dapat disimpan dalam saku dan mudah dibawa kemana-mana” (2005:185).

Menurut kamus Encharta dictionary pocket book adalah buku kecil yang mudah

dibawa. Sehingga disimpulkan pocket book merupakan buku dengan ukuran yang

kecil, ringan, bisa disimpan di saku dan praktis untuk dibawa serta dibaca.

Page 24: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4

Pocket book digunakan sebagai alat bantu yang menyampaikan informasi

tentang materi pelajaran dan lainnya yang yang bersifat satu arah, sehingga bisa

mengembangkan potensi peserta didik menjadi pembelajar mandiri. Pocket book

Fisika disajikan dengan materi yang singkat tetapi jelas, perumusan, contoh soal

untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan, serta soal

evaluasi dan kunci jawaban yang digunakan bagi siswa untuk melatih

kemampuannya dalam bidang Fisika.

Pocket book merupakan salah satu media yang dapat digunakan pada

proses pembelajaran. Berdasarkan penelitian Tuminah (2010:70), hasil analisis

dari data yang diperoleh perbedaan signifikan antara kelas yang menggunakan

media pocket book dan tanpa menggunakan media pocket book dalam

pembelajaran siswa. Kelas yang menggunakan media pocket book hasilnya lebih

baik dibandingkan dengan kelas tanpa menggunakan pocket book. Hasil penelitian

juga menunjukkan 82,9% siswa merespon positif dan sebanyak 17,1% siswa

merespon negatif.

Berdasarkan manfaat dan kelebihan pocket book sebagai media

pembelajaran cetak, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul. “Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Menggunakan Media Pocket

Book dan Tanpa Pocket Book pada Materi Kinematika Gerak Melingkar

Kelas X”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, ada permasalahan yang dapat

terindetifikasi yaitu penggunaan media cetak yang kurang dikemas dengan baik

akan mempengaruhi hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Dari permasalahan yang diidentifikasikan di atas, yang akan dikaji dalam

penelitian ini dibatasi pada:

1. Hasil belajar yang diteliti pada aspek kognitif. Aspek kognitif mengacu pada

nilai yang dicapai siswa setelah mengerjakan tes hasil belajar.

Page 25: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5

2. Penggunaan media yang dimaksud adalah penggunaan media pocket book dan

buku teks dalam proses pembelajaran Fisika dalam materi kinematika gerak

melingkar kelas X.

D. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut: Adakah perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang menggunakan

pocket book dan tanpa pocket book pada materi Kinematika Gerak Melingkar

kelas X?

E. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan proses

pembelajaran Fisika pada materi kinematika gerak melingkar dan untuk

mengetahui hasil belajar Fisika. Secara khusus tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang

menggunakan pocket book dan tanpa pocket book pada materi Kinematika Gerak

Melingkar kelas X.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian Perbedaan Hasil Belajar Fisika Siswa dengan

Menggunakan Media Pocket Book dan Tanpa Pocket Book pada Materi

Kinematika Gerak Melingkar Kelas X diperoleh manfaat antara lain :

1. Bagi Guru,

a. Sebagai informasi bahwa pemebelajaran Fisika dengan menggunakan media

pocket book dapat diterapkan pada materi kinematika gerak melingkar

b. Sebagai masukan bagi guru atau calon guru dalam melaksankan proses

belajar mengajar Fisika

c. Memberikan alternatif pilihan media yang digunakan dalam pembelajaran

Fisika untuk meningkatkan prestasi belajar.

Page 26: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6

2. Bagi Siswa

a. Dapat digunakan sebagai alat bantu belajar siswa.

b. Melatih siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, bekerjasama,

mengungkap pendapat, menghargai kekurangan dan kelebihan siswa lain

sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa.

3. Bagi peneliti

a. Melatih penelitian dibidang pendidikan terutama Fisika.

b. Melatih peneliti dalam menulis sebuah buku

c. Memberikan pilihan bagi peneliti tentang media yang dapat digunakan

dalam pembelajaran Fisika.

Page 27: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Media Pembelajaran

a. Definisi Media Pembelajaran

Arsyad menyatakan bahwa, “media pembelajaran mempunyai

beberapa istilah diantaranya alat pandang dengar, bahan pengajaran

(instructional material), komunikasi pandang dengar (audio visual

communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education),

teknologi pendidikan (educational technology), alat peraga dan alat

penjelas” (2007:6).

Gerlach dan Ely menyatakan bahwa : Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah media. Secara khusus, media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2007:3).

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium dari bahasa

Latin. Medium dapat didefinisikan sebagai tengah, perantara atau pengantar

terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Arsyad

menyataakan bahwa, “Dalam bahasa Arab, media diartikan sebagai

perantara atau pengirim pesan kepada penerima pesan” (2007:3). Media

merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan

dari komunikator menuju komunikan. Pembelajaran merupakan proses

komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen

komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran,

siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dalam

proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

Page 28: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

8

membawa pengaruh psikologi terhadap siswa. Media pembelajaran juga

dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan

menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan

informasi.

Sadiman menyatakan bahwa, “Banyak batasan yang diberikan

orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan

(Association of Education and Communication Technology/ AECT) di

Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang

digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi” (2006:6). Gagne dan

Briggs dalam Arsyad menyatakan bahwa:

Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, taperecorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Media sebagai suatu komponen sumber belajar atau sebagai wahana fisik dan non-fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar (2007:4).

Disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) baik

fisik maupun non-fisik, sehingga dapat merangsang perhatian, minat,

pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk

mencapai tujuan belajar.

b. Media Visual

Media visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan.

Terdapat dua jenis pesan yang dimuat dalam media visual, yakni pesan

verbal dan nonverbal. Pesan verbal-visual terdiri atas kata-kata (bahasa

verbal) dalam bentuk tulisan. Pesan nonverbal-visual adalah pesan yang

dituangkan ke dalam simbol-simbol nonverbal-visual. Posisi simbol-simbol

nonverbal-visual yakni sebagai pengganti bahasa verbal, maka bisa disebut

bahasa visual. Bahasa visual digunakan sebagai software- nya media visual.

Page 29: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

9

Unsur-unsur pada media visual menurut Arsyad terdiri dari:

1) Garis adalah kumpulan dari titik-titik. Terdapat banyak garis diantaranya: garis lurus horizontal, garis lurus vertikal, garis lengkung, garis lingkar dan garis zig-zag.

2) Bentuk adalah sebuah konsep simbol yang dibangun atas garis-garis atau gabungan garis dengan konsep-konsep lainnya.

3) Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau penekanan, membangun keterpaduan, dan menciptakan respon emosional tertentu.

4) Tekstur digunakan untuk menimbulkan kesan kasar dan halus, juga untuk memberikan penekanan seperti halnya warna. (2007:109-110)

Arsyad menyatakan simbol pesan visual untuk pembelajaran

hendaknya memiliki prinsip :

1) Kesederhanaan. Secara umum mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Pesan atau informasi yang panjang atau rumit harus dibagi-bagi kedalam beberapa bahan visual yang mudah dipahami. Demikian pula teks yang menyertai bahan visual harus dibatasi, misalnya antara 15 sampai dengan 20 kata. Kata-kata harus memakai huruf yang sederhana dengan gaya huruf yang mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam satu tampilan atau serangkaian tampilan visual. Kalimat-kalimatnya juga harus ringkas tetapi padat dan mudah dimengerti.

2) Penekanan. Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa. Dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perspektif, warna, atau kepada unsur terpenting.

3) Keterpaduan. Ia mengacu kepada hubungan yang terdapat di antara elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang dapat dikenal dan membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya (2007:105).

c. Pemilihan dan Penggunaan Media

Pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah

menurut Sanaky sebagai berikut:

Page 30: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10

1) Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatian untuk mengerjakan tugas dan latihan.

2) Perbedaan individual Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti kemampuan intelijensi, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar.

3) Tujuan pembelajaran Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar.

4) Organisasi isi Pembelajaran akan lebih mudah dipahami jika isi dan prosedur atau keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan-urutan yang bermakna.

5) Persiapan sebelum belajar Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan prasyarat untuk menggunakan media dengan sukses.

6) Emosi Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.

7) Partisipasi Partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif. Partisipasi artinya kegiatan mental atau fisik yang terjadi di sela-sela penyajian materi pelajaran.

8) Umpan balik Pengetahuan tentang hasil belajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.

9) Penguatan Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi tingkah laku.

10) Latihan dan pengulangan Agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau keterampilan itu sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.

11) PenerapanHasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru (2009:6).

Page 31: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

11

2. Pocket Book sebagai Media Pembelajaran

a. Definisi Pocket Book

Secara umum buku merupakan kumpulan kertas yang dijilid

menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Buku

berfungsi sebagai sumber dalam proses belajar dan membelajarkan .

Pocket book dalam bahasa Indonesia berarti buku saku. Menurut

kamus Besar Bahasa Indonesia, “buku saku adalah buku berukuran kecil

yang dapat disimpan dalam saku dan mudah dibawa” (2005:185). Menurut

kamus Encharta dictionary pocket book adalah buku kecil yang mudah

dibawa.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan buku saku

(pocket book) merupakan buku dengan ukurannya yang kecil, ringan, dan

bisa disimpan di saku. Sehingga praktis untuk dibawa dan dibaca kapan

saja.

b. Fungsi Media Pocket book

Pocket book merupakan salah satu bentuk dari media pembelajaran

yang berupa cetak. Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi

sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa).

Akan tetapi, secara umum fungsi media pembelajaran, diantaranya sebagai

berikut:

1) Fungsi atensi Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.

2) Fungsi afektif Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung.

3) Fungsi kognitif Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi kompensatoris Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Page 32: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

12

5) Fungsi Psikomotoris Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan.

6) Fungsi Evaluasi Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaka dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran (Sanaky, 2009:6)

Secara umum fungsi dari pocket book yang dapat disimpulkan dari

fungsi media pembelajaran yaitu:

1) Fungsi atensi

Media pocket book dicetak dengan kemasan kecil dan full colour

sehingga dapat menarik dan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada

isi materi yang tertulis didalamnya.

2) Fungsi Afektif

Penulisan rumus pada media pocket book dan terdapat gambar pada

keterangan materi sehingga dapat meningkatkan kenikmatan siswa

dalam belajar.

3) Fungsi Kognitif

Penulisan rumus dan gambar dapat memperjelas materi yang

terkandung didalam pocket book sehingga dapat mempelancar

pencapaian tujuan pembelajaran.

4) Fungsi kompensatoris

Penulisan materi pada pocket book yang singkat dan jelas dapat

membantu siswa yang lemah membaca untuk memahami materi dalam

teks dan mengingatnya kembali.

5) Fungsi Psikomotoris

Penulisan materi pocket book yang singkat dan jelas dapat

mempermudah siswa untuk menghafalkannya.

6) Fungsi Evaluasi

Penilaian kemampuan siswa dalam pemahaman materi dapat dilakukan

dengan mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada pocket

book.

Page 33: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

13

c. Manfaat Media Pocket Book

Manfaat media pembelajaran secara umum adalah untuk

memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan belajar

mengajar lebih optimal, efektif, dan efisien. Sedangkan secara lebih

spesifik manfaat media pembelajaran menurut Arsyad (2007 : 25) adalah:

1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. 2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. 3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. 4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga. 5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. 6) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja

dan kapan saja. 7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan

proses belajar.8) Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain sebagainya. Manfaat pocket book dalam proses pembelajaran yang dapat

disimpulkan dari manfaat spesifik dari media pembelajaran, yaitu:

1) Penyampaian materi dengan menggunakan pocket book dapat

diseragamkan

2) Proses pembelajaran dengan menggunakan pocket book menjadi lebih

jelas, menyenangkan dan menarik karena desainnya yang menarik dan

dicetak dengan full colour.

3) Efisien dalam waktu dan tenaga. Pocket book yang dicetak dengan

ukuran kecil dapat mempermudah siswa dalam membawanya dan

memanfaatkan kapanpun dan dimanapun.

4) Penulisan materi dan rumus yang singkat dan jelas pada pocket book

dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

5) Desain pocket book yang menarik dan full colour dapat menumbuhkan

sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.

d. Syarat Penulisan Pocket Book

Menurut Arsyad terdapat enam elemen yang perlu diperhatikan

pada saat merancang media pembelajaran berupa cetak, yaitu :

Page 34: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

14

1) Konsistensi a) Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman. b) Usahakan untuk konsisten dalam jarak spasi.

2) Format a) Jika paragraph panjang sering digunakan, wajah satu kolom

lebih sesuai dan jika paragraph tulisan pendek-pendek , wajah dua kolom akan lebih sesuai.

b) Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual. c) Taktik dan strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya

dipisahkan dan dilabel secara visual. 3) Organisasi

a) Upayakan untuk selalu menginformasikan siswa/ pembaca mengenai sejauh mana mereka memahami teks tersebut.

b) Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh.

c) Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari teks.

4) Daya Tarik Perkenalkan setiap bab atau bagian harus dengan cara yang berbeda. Ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca terus.

5) Ukuran Huruf a) Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan dan

lingkungannya. b) Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena

dapat membuat proses membaca itu sulit. 6) Ruang (spasi) Kosong

a) Gunakan spasi kosong tak berisi teks atau gambar untuk menambahkan kontras.

b) Sesuaikan spasi antarbaris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan.

c) Tambahkan spasi antarparagraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan (2007: 88-90).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan pocket

book Fisika, antara lain:

1) Konsistensi penggunaan simbol dan istilah pada pocket book Fisika

2) Penulisan materi secara singkat dan jelas pada pocket book Fisika

3) Penyusunan teks materi pada pocket book Fisika sedemikian rupa

sehingga mudah dipahami.

4) Memberikan kotak atau label khusus pada rumus, penekanan materi dan

contoh soal.

Page 35: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

15

5) Memberikan warna dan desain yang menarik pada pocket book Fisika.

6) Ukuran font standar isi adalah 9-10 point, jenis font menyesuaikan

isinya

7) Jumlah halamannya kelipatan dari 4 misalnya 12 halaman, 16 halaman,

20 halaman, 24 halaman, dan seterusnya. Hal ini dikarenakan untuk

menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong.

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pocket Book

Pocket book termasuk jenis media pembelajaran berupa cetak,

beberapa kelebihan dan kelemahan dalam pembelajaran, yaitu:

Kelebihan pocket book: (1) dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak, (2) dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan dan minat, (3) dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa dan akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna, dan perbaikan/revisi mudah dilakukan Kelemahan pocket book: proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama, bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya, apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.

3. Buku Teks sebagai Media Pembelajaran

a. Pengertian Buku Teks

Buku teks merupakan salah satu jenis buku pendidikan. Menurut

Muslich,”Buku teks adalah buku berisi uraian bahan tentang mata pelajaran

atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi

berdasarakan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan

siswa”(http://bermutumatokan.guru-indonesia.net/artikel_detail-25109.html,

2012: 1).

Direktorat Pendidikan Menengah Umum (2004) menyebutkan

bahwa “Buku teks atau buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang

dibuat secara sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran tertentu, yang

disiapkan oleh pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum yang

berlaku”(http://bermutumatokan.guruindonesia.net/artikel_detail25109.html

2012: 1).

Page 36: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

16

b. Manfaat Buku Teks

Menurut Sunarko dalam Banowati (2011), manfaat buku antara

lain adalah: 1) Meningkatkan perhatian dan motivasi belajar, 2)

Memberikan variasi dalam belajar, 3) Memberikan struktur yang

memudahkan belajar, 4) Menyajikan inti informasi belajar, 5) Memberikan

contoh yang lebih kongkret, 6) Merangsang berpikir analisis dan 7)

Memberikan situasi belajar yang tanpa tekanan.

Manfaat buku teks tidak hanya untuk siswa, tetapi guru pun

terbantu dengan kehadiran buku teks. Selain digunakan oleh siswa, buku

teks juga digunakan oleh guru pada waktu mengajar. Guru memiliki

kebebasan dalam memilih, menyajikan, dan mengembangkan materi

c. Kelebihan dan Kekurangan Buku Teks

Kelebihan buku teks sebagai media pembelajaran, antara lain:

dapat berdampingan dengan media lain, dapat di gunakan oleh semua

kalangan, tidak memerlukan peralatan khusus dalam menggunakanya, dapat

di guanakan dalam situasi dan kondisi yang kurang mendukung, dan cara

penggunaan mudah dan praktis.

Buku teks sebagai media pembelajaran juga memiliki kekurangan,

antara lain: tidak menarik dan monoton, membutuhkan waktu untuk

memahami sebuah bacaan, tidak dapat digunakan dalam tempat gelap,

membutuhkan konsep awal, memerlukan daya ingat yang tajam,

membosankan, dan bersifat abstrak dan pengkonsepan.

4. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar

Kegiatan belajar merupakan bagian utama dari proses pendidikan.

Budiningsih menyatakan, ”Belajar merupakan bentuk perubahan yang

dialami siswa dalam hal kemampuan untuk bertingkah laku dengan cara

yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon” (2005:20).

Pendapat Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono menyatakan

bahwa, “Belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka

Page 37: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

17

responnya menjadi lebih baik dan bila tidak belajar maka responnya

menurun” (2002: 9).

Rusyan, Kusdinar dan Arifin menyatakan bahwa, “Belajar

merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi

dengan lingkungan” (1989:7). Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian

pengalaman belajar.

Menurut Gagne Dimyati dan Mudjiono menyatakan bahwa:

Belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut dari: (i) stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan (ii) proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. Dengan demikian belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi menjadi kapabilitas baru (2002:10).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

suatu proses perubahan tingkah laku yang melibatkan interaksi antara

individu dengan lingkungan sehingga diperoleh suatu perubahan yang

mencangkup aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (sikap),

psikomotorik (keterampilan), serta aspek-aspek lain sebagai hasil dari

pengalaman belajar yang diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan.

b. Ciri-Ciri Belajar

Menurut Oemar Hamalik dalam Rusyan, Kusdinar dan Arifin

(1989:12-13) mengemukakan ciri-ciri belajar sebagai berikut:

1) Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi dan melampaui

2) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan peserta didik

sendiri yang mendorong motivasi secara berkesinambungan.

3) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material dipengaruhi oleh

perbedaan- perbedaan individual di kalangan peserta didik.

4) Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-

pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan

kematangan peserta didik.

5) Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman

yang dapat dipersamakan dan di pertimbangkan secara baik

Page 38: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

18

c. Tujuan Belajar

Tujuan belajar merupakan komponen sistem pembelajaran yang

sangat penting, karena semua komponen dalam pembelajaran dilaksanakan

atas dasar pencapaian tujuan belajar.

Usaha pencapaian tujuan belajar perlu adanya sistem

lingkungan/kondisi belajar yang baik. Sistem lingkungan yang baik terdiri

dari komponen-komponen pendukung antara lain tujuan belajar yang akan

dicapai, bahan pengajaran yang digunakan, guru dan siswa yang berperan,

jenis kegiatan dan sarana/prasarana yang tersedia.

Selanjutnya Dimyati dan Mudjiono menjelaskan butir-butir pada

ranah kognitif, afektif/sikap, dan psikomotor sebagai berikut :

1) Ranah Kognitif. a) Pengetahuan, merupakan tingkat terendah dari ranah kognitif

berupa pengenalan dan pengingatan kembali terhadap pengetahuan tentang fakta, istilah, dan prinsip-prinsip dalam bentuk yang dipelajari.

b) Pengertian/pemahaman, merupakan tingkat berikutnya dari tujuan belajar ranah kognitif berupa kemampuan mengerti tentang isi pelajaran yang dipelajari tanpa menghubungkan dengan isi pelajaran lainnya.

c) Penerapan, merupakan kemampuan menggunakan generalisasi atau abstraksi lainnya sesuai dengan situasi yang konkret.

d) Analisis, merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke bagian-bagian yang menjadi unsur pokok.

e) Sintesis, merupakan kemampuan menggabungkan unsur-unsur pokok menjadi struktur baru.

f) Evaluasi (penilaian), merupakan kemampuan menilai isi pelajaran untuk suatu maksud/tujuan tertentu.

2) Ranah Afektif. a) Menerima, merupakan tingkat terendah tujuan ranah afektif

berupa perhatian terhadap stimuli secara pasif yang meningkat secara lebih aktif.

b) Merespon, merupakan kesengajaan untuk menanggapi stimuli dan merasa terikat srta aktif memperhatikan.

c) Menilai, merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga dengan sengaja merespon lebih lanjut untuk mencari jalan bagaimana dapat mengambil bagian atas apa yang terjadi.

d) Mengorganisasi, merupakan kemampuan unuk membentuk suatu sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilai-nilai yang direspon

Page 39: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

19

Page 40: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

B. Rancangan Penelitian

pocket book pocket book

the static-group

comparation

Posttest

Page 41: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pocket book

pocket book

pocket book

C. Populasi, Teknik Pengambilan Sampel, dan Sampel

1. Populasi

2. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian

simple random

sampling

random

3. Sampel

Page 42: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

pocket book

2. Variabel Terikat

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Dokumentasi

2. Teknik Tes

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pelaksanaan Penelitian

pocket

book

Page 43: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Instrumen Pengambilan Data

a. Validitas

b. Reabilitas

Page 44: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B

c. Taraf Kesukaran

d. Daya Pembeda

Page 45: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

G. Uji Kesamaan Keadaan Awal

Page 46: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1. Uji Normalitas

n

fi

n

i

a. Hipotesis

b. Taraf Signifikasi: =

c. Keputusan Uji

Page 47: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Uji Homogenitas

a. Hipotesis

b. Taraf Signifikasi: =

c. Menentukan uji Statistik

d. Keputusan Uji

3. Uji-t Dua Ekor

a. Hipotesis

Page 48: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Statistik Uji

x

x

c. Taraf Signifikasi: =

d. Kriteria Pengujian

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Page 49: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

n

fi

n

i

1) Hipotesis

2) Taraf Signifikasi: =

3) Keputusan Uji

2. Uji Homogenitas

Page 50: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a. Hipotesis

b. Taraf Signifikasi: =

c. Menentukan uji Statistik

d. Keputusan Uji

3. Pengujian Hipotesis dengan Uji-t Dua Ekor

pocket book

pocket book

a. Hipotesis

pocket book pocket book

pocket book pocket book

Page 51: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

x

b. Taraf Signifikasi: =

c. Kriteria Pengujian

Page 52: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Pengambilan Sampel

Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Surakarta dengan

jumlah sampel dua kelas yaitu kelas XC sebagai kelas kontrol (tanpa pocket

book) dan kelas XE sebagai kelas eksperimen (menggunakan pocket book).

Masing-masing kelas berjumlah 30 siswa sehingga jumlah keseluruhan adalah

60 siswa. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik simple random

sampling. Adapun daftar nama siswa yang menjadi anggota sampel dapat

dilihat pada Tabel 4.1 (Lampiran12)

2. Data Nilai Siswa

Diperoleh data kuantitatif berupa angka-angka/ hasil belajar siswa

baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Data nilai yang diperoleh

digolongkan menjadi 2 kelompok,yaitu nilai kemampuan awal yang diperoleh

dari nilai ulangan harian Gerak Lurus dan nilai kemampuan akhir yang

diperoleh dari nilai test pada pokok bahasan Kinematika Gerak Melingkar.

a. Nilai kemampuan Awal Siswa

Diperoleh data nilai kemampuan awal pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol (Tabel 4.2).

Tabel 4.2 Data Nilai Tertinggi dan Terendah Kemampuan Awal pada Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kelas Nilai terendah Nilai Tertinggi Eksperimen 11 100 Kontrol 15 100

Dari data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan bantuan

program SPSS 16, sehingga diperoleh mean, median, modus, standard

deviasi, dan standard error untuk masing-masing kelompok kelas pada Tabel

4.3.

Page 53: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

47

Tabel 4.3 Data Mean, Median, Modus, Standart Deviasi, dan Standart Error untuk Kemampuan Awal Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Mean Median Modus SD SE Eksperimen 58,17 64,00 71 21,249 3,880 Kontrol 68,43 72,00 85 19,265 3,517

b. Nilai Kemampuan Akhir Siswa

Diperoleh data nilai kemampuan akhir pada kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol (Tabel 4.4)

Tabel 4.4 Data Nilai Tertinggi dan Terendah Kemampuan Akhir pada Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kelas Nilai terendah Nilai Tertinggi Eksperimen 73 95 Kontrol 62 86

Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan bantuan program

SPSS 16, sehingga diperoleh mean, median, modus, standard deviasi, dan

standard error untuk masing-masing kelompok kelas pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Data Mean, Median, Modus, Standart Deviasi, dan Standart Error untuk Kemampuan Akhir Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Mean Median Modus SD SE Eksperimen 81,27 81,00 81 7,570 1,382 Kontrol 77,73 78,00 81 5,278 0,964

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Data nilai kemampuan awal Fisika diperoleh sebelum siswa mendapat

perlakuan. Sebelum diadakan perlakuan terhadap sampel yang akan diteliti,

terlebih dahulu diuji kesamaan keadaan awal antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan uji t dua ekor. Prasyarat untuk melakukan uji t dua ekor

adalah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan

untuk mengetahui apakah sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal

atau tidak normal. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel

berasal dari populasi homogen atau tidak homogen. Data yang diambil dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol adalah nilai ulangan harian pokok bahasan Gerak

Lurus (Lampiran 13).

Page 54: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

48

1. Uji Normalitas

Hipotesis:

H0: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

Uji normalitas dalam penelitian diperoleh dari nilai ulangan harian

sebelum materi Kinematika Gerak Melingkar yaitu Gerak Lurus. Hasil uji

normalitas pada Tabel 4.7 diperoleh dengan program SPSS 16.

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan perhitungan uji normalitas, dapat disimpulkan hasil uji

normalitas yaitu:

1) Untuk kelas eksperimen menunjukkan bahwa harga statistik uji = 0,141

dan harga kritik = 0,161. Karena < ( ) maka dapat

disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

(Lampiran 13).

2) Untuk kelas kontrol menunjukkan bahwa harga statistik uji = 0,145 dan

harga kritik = 0,161. Karena < ( ) maka dapat

disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

(Lampiran 13).

2. Uji Homogenitas

H0: Sampel berasal dari populasi yang homogen.

H1: Sampel berasal dari populasi yang tidak homogen.

Data nilai kemampuan awal yang sudah diperoleh kemudian di uji

homogenitasnya untuk melihat kondisi populasi dengan SPSS 16. Hasil uji

pada SPSS 16 yaitu statistik Levene uji tersebut sama dengan uji Bartlett.

Hasil uji homogenitas pada Tabel 4.8.

Kelas

Lilliefors Significance Correction

Statistic df Sig.Nilai eksperimen 0,141 30 0,129

Kontrol 0,145 30 0,108

Page 55: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

49

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Varians

Hasil data yang diperoleh pada statistik levene dengan memilih salah

satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada rata-rata (Based on Mean).

Dari hasil perhitungan diperoleh = 0,528. Apabila dikonsultasikan

dengan pada =0,05 diperoleh = 3,841. Karena x2hitung=0,528<

x20,05;1=3,841 maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

yang homogen (Lampiran 13).

3. Uji t Dua Ekor

Uji t dua ekor pada keadaan awal kelas berfungsi untuk mengetahui

kesamaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang diajukan

pada keadaan awal yaitu:

H0 : Tidak ada perbedaan antara keadaan awal siswa kelompok eksperimen

dengan siswa kelompok kontrol.

H1 : Ada perbedaan antara keadaan awal siswa kelompok eksperimen dengan

siswa kelompok kontrol.

Hasil perhitungan kesamaan keadaan awal antara kelas eksperimen

(menggunakan media pocket book) dan kelas kontrol (tanpa pocket book)

menggunakan analisis uji-t dua ekor. Perhitungan dengan menggunakan

program SPSS 16 selain itu juga dilakukan uji hipotesis Levene’s Test.

Berdasarkan perhitungan uji-t dua sampel ekor diperoleh hasil pada Tabel

4.10.

Levene Statistic df1 df2 Sig.

nilai Based on Mean 0,528 1 58 0,471 Based on Median 0,495 1 58 0,485 Based on Median and with adjusted df

0,495 1 58 0,485

Based on trimmed mean 0,619 1 58 0,435

Page 56: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

50

210 µµ:H

Tabel 4.10. Hasil Uji t dua Ekor pada Keadaan Awal Kelas Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Differen

ceStd. Error Difference

nilai Equal variancesassumed

0,528 0,471 -1,961 58 0,055 -10,267 5,237

Equal variancesnotassumed

-1,961 58 0,055 -10,267 5,237

Dapat disimpulkan pengujian hipotesis sebagai berikut:

a. SPSS 16 melakukan uji hipotesis Levene’s Test untuk mengetahui apakah

asumsi kedua varians sama besar terpenuhi atau tidak terpenuhi dengan

hipotesis: 22

210 :H terhadap 2

2211 :H dimana 2

1 varians

kelas 1 dan 22 varians kelas 2. Tabel distribusi t diketahui harga

= 3,841 pada 0,05 dan hasil perhitungan uji-t didapatkan =

0,528 sehingga = 0,528< = 3,841. Sehingga

diterima. Dapat disimpulkan bahwa asumsi kedua varians sama besar

terpenuhi.

b. Hasil Levene’s Test di atas menyatakan bahwa asumsi kedua varians sama

besar terpenuhi, maka hasil uji-t dua ekor dengan asumsi kedua varians

sama besar untuk hipotesis terhadap . Hasil thitung

dapat dibaca pada t yaitu sebesar -1,961. Diperoleh –ttabel < thitung > ttabel = -

2,042 < 1,961 > 2,041 sehingga diterima. Disimpulkan bahwa

tidak ada perbedaan antara keadaan awal siswa kelompok eksperimen

dengan siswa kelompok kontrol.

211 :H210 :H

Page 57: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

51

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis menggunakan uji t dua ekor, prasyarat sebelum

melakukan uji t dua ekor hasil belajar Fisika siswa antara menggunakan pocket

book dan tanpa pocket book perlu dilakukan uji normalitas dan homogenitas.

1. Uji Normalitas

Hipotesis:

H0: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

Uji normalitas dalam pengujian hipotesis menggunakan hasil belajar

Fisika siswa pada materi Kinematika Gerak Melingkar. Hasil uji normalitas

pada Tabel 4.11 diperoleh dengan program SPSS 16.

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan perhitungan uji normalitas, dapat disimpulkan hasil uji

normalitas yaitu:

a. Untuk kelas eksperimen menunjukkan bahwa harga statistik uji =

0,119 dan harga kritik = 0,161. Karena < ( )

maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal (Lampiran 15).

b. Untuk kelas kontrol menunjukkan bahwa harga statistik uji = 0,152

dan harga kritik = 0,161. Karena < ( ) maka

dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal (Lampiran 15).

2. Uji Homogenitas

H0: Sampel berasal dari populasi yang homogen.

H1: Sampel berasal dari populasi yang tidak homogen.

kelas

Lilliefors Significance Correction

Statistic df Sig.

Nilai eksperimen 0,119 30 0,200

kontrol 0,152 30 0,076

Page 58: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

52

Data nilai hasil belajar siswa pada materi Kinematika Gerak Melingkar

yang sudah diperoleh kemudian di uji homogenitasnya untuk melihat kondisi

populasi dengan SPSS 16. Hasil uji pada SPSS 16 yaitu statistik Levene uji

tersebut sama dengan uji Bartlett. Hasil uji homogenitas pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Varians

Hasil data yang diperoleh pada statistik levene dengan memilih salah

satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada rata-rata (Based on Mean).

Dari hasil perhitungan diperoleh = 2,710. Apabila dikonsultasikan

dengan pada =0,05 diperoleh = 3,841. Karena x2hitung=2,710<

x20,05;1=3,841 maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

yang homogen (Lampiran 15).

3. Uji t Dua Ekor

H0 : Tidak ada perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara yang menggunakan

pocket book (X1) dan tanpa pocket book (X2) pada materi Kinematika

Gerak Melingkar.

H1 : Ada perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara yang menggunakan

pocket book (X1) dan tanpa pocket book (X2) pada materi Kinematika

Gerak Melingkar.

Hasil perhitungan perbedaan nilai belajar Fisika siswa antara kelas

eksperimen (menggunakan media pocket book) dan kelas kontrol (tanpa

pocket book) menggunakan analisis uji-t dua ekor. Perhitungan dengan

menggunakan program SPSS 16 selain itu juga dilakukan uji hipotesis

Levene’s Test. Berdasarkan perhitungan uji-t dua sampel ekor diperoleh hasil

pada Tabel 4.14

Levene Statistic df1 df2 Sig.

nilai Based on Mean 2,710 1 58 0,105Based on Median 2,724 1 58 0,104Based on Median and with adjusted df

2,724 1 58 0,104

Based on trimmed mean 2,728 1 58 0,104

Page 59: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

210 µµ:H

Tabel 4.14 Hasil Uji t-Dua Ekor Hasil Akhir Belajar pada Kelas Eksperimen dan Kontrol

Dapat disimpulkan pengujian hipotesis sebagai berikut:

a. Uji-t dua ekor, SPSS 16 juga melakukan uji hipotesis Levene’s Test untuk

mengetahui apakah asumsi kedua varians sama besar terpenuhi atau tidak

terpenuhi dengan hipotesis: 22

210 :H terhadap 2

2211 :H dimana

21 varians kelas 1 dan 2

2 varians kelas 2. Tabel distribusi t diketahui

harga = 3,841 pada 0,05 dan hasil perhitungan uji-t

didapatkan = 0,817 sehingga = 0,817 < = 3,841.

Sehingga diterima. Disimpulkan bahwa asumsi kedua

varians sama besar terpenuhi.

b. Hasil Levene’s Test di atas menyatakan bahwa asumsi kedua varians sama

besar terpenuhi, maka hasil uji-t dua ekor dengan asumsi kedua varians

sama besar untuk hipotesis 210 :H terhadap 211 :H . Hasil thitung

dapat dibaca pada t yaitu sebesar 2,097. Diperoleh thitung > ttabel=

2,097>2,042 sehingga ditolak. Disimpulkan bahwa ada

perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara proses pembelajaran yang

menggunakan pocket book (X1) dan tanpa pocket book (X2) pada materi

Kinematika Gerak Melingkar. Perhitungan uji-t dua ekor selengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran 16.

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

MeanDifference

Std. Error Difference

nilai Equalvariances assumed

3,817 0,056 2,097 58 0,040 3,533 1,685

Equalvariances not assumed

2,097 51,8 0,041 3,533 1,685

Page 60: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

54

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis uji-t dua ekor dapat diuraikan hal-hal sebagai hasil

penelitian:

H0 : Tidak ada perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara yang menggunakan

pocket book (X1) dan tanpa pocket book (X2) pada materi Kinematika Gerak

Melingkar.

H1 : Ada perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara yang menggunakan pocket

book (X1) dan tanpa pocket book (X2) pada materi Kinematika Gerak

Melingkar.

Hasil analisis data yang telah diperoleh pada uji- t dua ekor diperoleh

thitung> ttabel = 2,097>2,042dan sehingga H0 ditolak dan hipotesis yang berbunyi

ada perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara yang menggunakan pocket book

(X1) dan tanpa pocket book (X2) pada materi Kinematika Gerak Melingkar dapat

diterima kebenarannya.

Perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol

disebabkan karena pada kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran

berupa pocket book Fisika yang dibuat lebih menyenangkan. Siswa dapat

membaca pocket book Fisika saat pembelajaran berlangsung, konsep Kinematika

Gerak Melingkar yang disajikan dengan materi yang singkat dan rumus yang jelas

dapat memudahkan siswa untuk memahami materi. Pocket book berisi contoh

soal dan soal evaluasi yang dapat melatih kemampuan siswa. Pocket book dicetak

dengan ukuran yang kecil agar lebih efisien, praktis dan mudah dalam

menggunakan. Pocket book juga mendorong siswa untuk belajar secara mandiri.

Sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan media buku teks pembelajaran

yang berlangsung kurang menyenangkan karena materi yang disajikan sangat

panjang dan membuat siswa sulit untuk memahaminya. Ukuran dari buku teks

yang besar sehingga kurang praktis untuk dibawa.

Page 61: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

BAB V

KESIMPULAN. IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara

penggunaan pocket book (nilai mean= 81,270) dan tanpa pocket book (nilai mean=

77,730) terhadap hasil belajar Fisika siswa pada materi Kinematika Gerak

Melingkar kelas X. Hasil perbedaan didukung dengan diperoleh thitung > ttabel =

2,097 > 2,042 yang berarti ada perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara yang

menggunakan pocket book (X1) dan tanpa pocket book (X2) pada Kinematika

Gerak Melingkar.

B. Implikasi

Perbedaan penggunaan media dalam pembelajaran kelas eksperimen dan

kontrol ternyata menimbulkan perbedaan hasil belajar Fisika siswa. Hal ini dapat

dibuktikan kelas eksperimen yang menggunakan pocket book mampu meraih nilai

rata-rata yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol tanpa pocket book. Penyajian

pocket book dengan penulisan rumus dan materi singkat yang jelas sehingga dapat

membantu siswa dalam menyelesaikan soal Fisika dengan mudah dan dapat

menghasilkan nilai Fisika yang lebih baik dibanding dengan tanpa pocket book

atau yang menggunakan buku teks.

C. Saran

Penulis mengajukan beberapa saran antara lain: pocket book dapat

dimanfaatkan siswa sebagai kumpulan ringkasan rumus dan materi yang

digunakan untuk proses menghafalkan konsep penting Fisika dalam pembelajaran

mandiri dan pocket book merupakan salah satu penujang media pembelajaran bagi

guru.

Page 62: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara

penggunaan pocket book (nilai mean= 81,270) dan tanpa pocket book (nilai mean=

77,730) terhadap hasil belajar Fisika siswa pada materi Kinematika Gerak

Melingkar kelas X. Hasil perbedaan didukung dengan diperoleh thitung > ttabel =

2,097 > 2,042 yang berarti ada perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara yang

menggunakan pocket book (X1) dan tanpa pocket book (X2) pada Kinematika

Gerak Melingkar.

Perbedaan penggunaan media dalam pembelajaran kelas eksperimen dan

kontrol ternyata menimbulkan perbedaan hasil belajar Fisika siswa. Hal ini dapat

dibuktikan kelas eksperimen yang menggunakan pocket book mampu meraih nilai

rata-rata yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol tanpa pocket book. Penyajian

pocket book dengan penulisan rumus dan materi singkat yang jelas sehingga dapat

membantu siswa dalam menyelesaikan soal Fisika dengan mudah dan dapat

menghasilkan nilai Fisika yang lebih baik dibanding dengan tanpa pocket book

atau yang menggunakan buku teks.