perilaku organisasi : kepemimpinan

17
PERILAKU ORGANISASI “KEPEMIMPINAN” AGUNG BUDI PRASETYO FICKAR MANDELA KAMILA PUSPA HASANAH RD INDRA PRAWIRANEGARA

Upload: fickar-mandela

Post on 19-Jul-2015

268 views

Category:

Leadership & Management


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

PERILAKU ORGANISASI

“KEPEMIMPINAN”AGUNG BUDI PRASETYO

FICKAR MANDELA

KAMILA PUSPA HASANAH

RD INDRA PRAWIRANEGARA

Page 2: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

APA ITU KEPEMIMPINAN

• Menurut robbins (2008), kepemimpinan berkaitan dengan perubahan.

Pemimpin menentapkan arah dengan mengembangkan suatu visi terhadap

masa depan; kemudian mereka menyatukan orang dengan

mengokomunikasikan visi ini dan menginspirasi mereka untuk mengatasi

berbagai rintangan.

Page 3: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

TEORI PERILAKU

• Menurut robbins (2008), teori perilaku adalah teori-teori yang mengemukakan

bahwa beberapa perilaku tertentu membedakan pemimpin yang dari mereka

bukan pemimpin. Pendekatan perilaku pada kepemimpinan akan memiliki

implikasi-implikasi yang sangat berebeda dari implikasi pendekatan sifat.

• KAJIAN DARI OHIO STATE UNIVERSITY

• KAJIAN DARI UNIVERSITY OF MICHIGAN

Page 4: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

TEORI KONTINGENSI

• Menurut robbins (2013), beberapa pemimpin keras hati tampaknya mendapatkanbanyak pengagum ketika mereka mengambil alih perusahaan berjuang danmembantu memimpin mereka.

• THE FIEDLER MODEL

• Leader–member relations adalah percaya diri, percaya dan respek para anggota ada padapemimpin mereka.

• Task structure adalah sejauh mana tugas pekerjaan yang procedurized (yaitu, terstrukturatau tidak terstruktur).

• Position power adalah tingkat pengaruh seorang pemimpin memiliki variabel lebih sepertipengangkatan pegawai, pemecatan, disiplin, promosi, dan kenaikan gaji.

Page 5: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

• TEORI SITUASIONAL

• Seorang pemimpin harus memilih salah satu dari empat perilaku tergantung pada

kesiapan pengikut. Jika pengikut tidak mampu dan tidak mau melakukan tugas,

pemimpin perlu memberikan arah yang jelas dan spesifik. Jika mereka tidak mampu

dan bersedia, pemimpin perlu untuk menampilkan orientasi tugas yang tinggi untuk

mengkompensasi kurangnya kemampuan pengikut dan orientasi hubungan yang

tinggi untuk mendapatkan mereka untuk "membeli" keinginan pemimpin. Jika

pengikut mampu dan mau, pemimpin perlu menggunakan gaya mendukung dan

partisipatif. Jika mereka berdua mampu dan mau, pemimpin tidak perlu berbuat

banyak

Page 6: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

• TEORI JALAN-TUJUAN

• Pemipin yang efektif semestinya bisa menunjukan jalan guna membantu pengikut-

pengikut mereka mendapatan hal-hal yang mereka butuhkan demi pencapaian

tujuan kerja dan mempermudah perjalanan serta menghilangkan berbagai

rintangannya.

• MODEL PEMIMPIN-PARTISIPASI

Page 7: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

TEORI PERTUKARAN PEMIMPIN-ANGGOTA

• Teori ini menyatakan bahwa di awal sejarah interaksi antara seorang pemimpin

dan seorang anggota tertentu, pemimpin secara implisit mengategorikan

pengikut tersebut sebagai “orang dalam” atau “bukan orang dalam” dan bahwa

hubungan semacam itu relatif stabil untuk waktu yang lama.

Page 8: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN KARISMATIK DANTRANSFORMASIONAL

• KEPEMIMPINAN KARISMATIK

• Seseorang perlu mengembangkan aura karisma dengan cara mempertahankan cara

pandang yang optimis dan berkomunikasi dengan seluruh tubuh, bukan hanya verbal.

• Seseorang menarik orang lain dengan cara menciptakan ikatan yang menginspirasi

orang lain tersebut untuk mengikutinya.

• Seseorang menyebarkan potensi kepada para pengikutnya dengan cara menyentuh

emosi mereka.

CARA PEMIMPIN KARISMATIK MEMENGARUHI PARA PENGIKUTNYA

• Pemimpin yang karismatik bisa menggunakan pernyataan visi untuk menanamkan

tujuan dan sasaran ke benak para pengikutnya.

Page 9: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

• Riset menunjukkan bahwa banyak orang yang lebih menerima kepemimpinan

karsimatik saat mereka menghadapi krisis, berada dalam stress atau merasa

hidupnya terancam. Di sisi lain, beberapa orang memiliki kepribadian yang

sangat mudah menerima kepemimpinan karismatik, misalnya rasa percaya diri.

Jika seseorang kurang memiliki rasa percaya diri dan meragukan harga dirinya,

ia lebih mudah menerima arahan pemimpin daripada menggunakan caranya

sendiri untuk mencari arah atau berpikir.

• Secara keseluruhan, efektivitas pemimpin karismatik memang terbukti tetapi

tidak selalu menjadi jawaban yang tepat. Organisasi dengan pemimpin

berkarisma memang cenderung lebih sukses. Namun, hal tersebut tergantung

pada situasi, kepribadian dan visi sang pemimpin.

Page 10: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

• KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

• Kepemimpinan transformasional dan transaksional saling melengkapi satu sama lain.

Namun, transformasional lebih unggul dari transaksional karena menghasilkan

tingkat upaya dan kinerja para pengikut yang melampaui apa yang bisa dicapai.

• Kepemimpinan transformasional telah menunjukkan keberhasilan yang sangat

banyak di berbagai negara pada pekerjaan yang berbeda (kepala sekolah,

menteri, perwira militer, guru, pelayan took) dan pada berbagai tingkat

pekerjaan. Hal ini terkait dengan motivasi dan kepuasan para bawahan dan

kinerja yang tinggi serta efektivitas pemimpin.

Page 11: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN AUTENTIK

• Kepercayaan akan lahir jika pemimpin autentik berbagi informasi, mendorong

komunikasi berbeda dan berpegang teguh pada cita mereka. Maka dari itu,

pemimpin perlu jujur terhadap dirinya dan menghindari kepalsuan diri.

• ETIKA DAN KEPEMIMPINAN

• Pemimpin yang etis diyakini menggunakan karisma untuk melayani sesama. Karena

menjadi patokan moral penting bagi organisasi, para eksekutif perlu menetapkan

standar etika yang tinggi, menerapkan pada perilaku mereka serta mendorong dan

menghargai integritas orang lain.

Page 12: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

• KEPERCAYAAN

• Integritas merujuk pada kejujuran dan kebenaran. Dari lima dimensi, hal ini merupakan

yang paling penting.

• Kompetensi meliputi pengetahuan serta keahlian teknis dan antarpersonal individu.

Seseorang dapat dipercaya jika orang tersebut memiliki kompetensi melakukan hal yang

dia bicarakan

• Konsistensi berkaitan dengan keandalan, prediktabilitas, dan penilaian baik pada

seseorang saat menangani situasi yang berubah. Inkonsistensi antara kata dan perbuatan

maupun dari waktu sekarang dan di masa depan di mana orang tersebut berubah atau

berbeda, maka akan menurunkan kepercayaan.

• Kesetiaan adalah kesediaan untuk melindungi dan menyelamatkan orang lain.

• Keterbukaan atau transparansi.

Page 13: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

MENTORINGFungsi-fungsi karier Fungsi-fungsi psikososial

1. Melobi agar anak didik mendapatkan

tugas yang menantang dan masuk akal.

1. Memberi saran kepada anak didik untuk

mengatasi kecemasan dan ketidakpastian

guna meningkatkan rasa percaya dirinya.

1. Melatih anak didik mengembangkan

keahliannya dan mencapai tujuan kerja .

1. Berbagi pengalaman pribadi dengan anak

didik.

1. Membantu anak didik bertemu orang-

orang yang memiliki pengaruh dalam

organisasi.

1. Menjalin persahabatan dan penerimaan

yang baik.

1. Melindungi anak didik dari risiko-risiko

yang bisa merusak reputasinya.

1. Bertindak sebagai contoh atau model.

1. Membantu anak didik dengan cara

mencalonkan mereka untuk mendapatkan

promosi.

1. Bertindak seolah-olah sebagai dewan

yang mendengarkan berbagai ide yang

mungkin dimiliki oleh anak didik tetapi

Page 14: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

TANTANGAN UNTUK MEMBANGUNKEPEMIMPINAN

• KEPEMIMPINAN SEBAGAI SUATU ATRIBUSI

• Teori ini menunjukkan bahwa orang menganggap pemimpin memiliki sifat-sifat seperti

kecerdasan, kepribadian yang menyenangkan, keahlian verbal yang kuat, agresifitas,

pemahaman, ketekunan, atau bahkan keteguhan pada keputusan yang telah ditetapkan.

• SUBSITUSI DAN PENETRALISASI KEPEMIMPINAN

Validitas substitusi dan penetralisasi kepemimpinan masih menimbulkan kontroversi, karena:

• Teori tersebut sangat rumit–terdapat banyak substitusi dan penetralisasi yang mungkin untuk banyak

jenis perilaku pemimpin yang berbeda pada situasi yang juga berbeda.

• Kadang-kadang perbedaan antara substitusi dan penetralisasi masih belum jelas.

Page 15: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

• KEPEMIMPINAN ONLINE

• Komunikasi digital menuntut pemimpin untuk dapat menyampaikan karismanya

melalui kata-kata tertulis, dapat menentukan secara tepat pilihan-pilihan kata,

struktur, nada, dan gaya komunikasi digitalnya, mengembangkan keahlian membaca

yang tersirat dalam pesan-pesan yang diterima, dan mengembangkan keahlian

dalam mengartikan komponen emosional dari suatu pesan.

Page 16: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

MEMBUAT KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

• SELEKSI

• Keseluruhan proses yang ditempuh organisasi untuk mengisi posisi manajemen pada

hakikatnya merupakan latihan dalam upaya mengidentifikasikan individu-individu yang

akan menjadi pemimpin yang efektif. Pencarian mungkin dimulai dengan meninjau

persyaratan spesifik untuk posisi yang diisi. Pengujian bermanfaat untuk

mengidentifikasikan dan menyeleksi para pemimpin.

• PELATIHAN

• Pelatihan kepemimpinan jenis manapun sepertinya lebih berhasil pada individu-individu

yang adalah pemantau-diri tinggi dibandingkan dengan pemantau-diri rendah. Individu-

individu tersebut memiliki kelenturan untuk mengubah perilaku mereka. Dalam pelatihan

ini dapat diajarkan mengenai keterampilan implementasi.

Page 17: Perilaku Organisasi : Kepemimpinan

TERIMA KASIH