perkembangan kegiatan mei 2009 tuban

Download Perkembangan Kegiatan  Mei 2009 TUBAN

If you can't read please download the document

Upload: kurni-awan

Post on 30-Jun-2015

1.498 views

Category:

Technology


2 download

TRANSCRIPT

1. LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN PENGUATAN UPKPROGRAM GERDU-TASKIN PROVINSI JATIM 2009 KABUPATEN TUBANBULAN MEI 2009 A. Pelaksanaan dan Hasil Musyawarah PengembanganMusyawarah pengembangan (MUSBANG) merupakan kegiatan awal dari programpenguatan UPK Gerdu-Taskin. Sebelum diadakan MUSBANG kegiatan pendampingandiawali dengan sosialisasi informal dan perkenalan kepada Kepala Desa, BPD danjuga tokoh-tokoh masyarakat guna memperkenalkan tentang program Gerdu-Taskinpada tahap penguatan sehingga diharapkam mampu dipahami dengan baik danmenumbuhkan kesadaran dan komitmen untuk menyukseskan Program Gerdu-Taskin di desa-desa kabupaten Tuban. Hal ini dilandasi dengan sebuah pemikiranbahwa; pertama, UPK tidak sehat atau mati dikarenakan kurangnya pemahamanarti penting program penanggulangan kemiskinan sehingga minimnya dukungan daripemerintah desa dan tokoh-tokoh masyarakat sebagai pionir-pionir pembangunandidesa. Kedua; bahwa tanpa disadari, masyarakat telah terkooptasi oleh budaya-budaya sesat tentang pelaksanaan program-program pemerintah,dimana seringmuncul pemikiran bahwa bantuan program dari pemerintah tidak pernah diurusdengan baik sehingga hanya sekedal ritual pencairan dana pembangunan belakayang tidak berjangka panjang. Disamping itu, banyak masyarakat berfikir bahwasudah kewajiban pemerintah membantu rakyatnya,sehingga pinjaman tidak perludikembalikan kepada UPK. Musyawarah Pengembangan sebagai momentum awal program penguatandiharapkan mampu mentransformasikan dan menanamkan nilai-nilai dari programgerdu-taskin. Pelaksanaan kegiatan Musyawarah Pengembangan di kabupatenTuban pada umumnya berjalan lancar tanpa ada kendala dalam pelaksanaannya.Partisipasi masyarakat dapat dikatakan cukup tinggi dengan daftar hadir pesertarata-rata tiap desa ± 31 peserta. Waktu pelaksanaannya dilaksanakan paling cepattanggal 8 Mei 2009 oleh UPK LUMINTU desa Kebonagung kecamatan Rengel danpaling lambat dilakukan pada tanggal 13 Mei 2009 oleh UPK SEJAHTERA desaNgepon kecamatan Jatirogo. Tempat pelaksanaan Musyawarah Pengembangandilaksanakan di Balai desa masing-masing desa. Sementara itu, tingkat kehadiranpeserta tertinggi adalah UPK LUMINTU desa Kebonagung kecamatan Rengel dengandihadiri: 39 Orang. sedangkan tingkat kehadiran peserta terendah adalah UPKLESTARI desa Tanjungrejo kecamatan Singgahan dengan dihadiri: 26 orang.Rendahnya tingkat kehadiran peerta di UPK LESTARI disebabkan masyarakat yangdiundang rata-rata mempunyai permasalahan pinjaman macet di UPK sehinggamereka malu dan takut untuk menghadiri musyawarah pengembangan. Dari hasilkonfirmasi pada UPK yang dilakukan oleh TPM, jumlah peserta yang diundang olehUPK secara resmi berjumlah 50 peserta. Peserta yang hadir adalah perwakilan dariunsur-unsur Pemerintah desa, BPD, RT/RW, LPMD, Pokmas, RTM,Karang taruna,PKK, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Pelaksanaan MUSBANG UPK dikabupaten tuban menitikberatkan penyampaianagenda pada penjelasan pedum dan PTO program, pembahasan laporanperkembangan usaha UPK, penggalangan dukungan dan komitmen dari masysrakatdan membentuk team pemetaan yang beranggotakan 5 orang perwakilan dari unsurpemerintah desa, BPD, LPMD,tokoh masyarakat dan TPM. Pelaksanaan Musyawarah Pengembangan telah menghasilkan hal-hal penting antaralain; terjaring kesepatan dari peserta yang hadir untuk mendukung danmenyukseskan agenda-agenda kegiatan penguatan; masyarakat mengetahui kondisiriil UPK dari penyampaian laporan perkembangan Usaha UPK, didapatkan gambaranumum identifikasi masalah dan potensi UPK; terbentuk team pemetaan gunamenindaklanjuti musyawarah pengembangan. Sementara itu, kegiatan musyawarah pengembangan juga telah memunculkanserangkaian permasalahan yang berbeda-beda tiap desa. Seperti didesa Ngeponbahwa munculnya permasalahan UPK dapat di ketahui karena di picu oleh dampak 2. PILKADES yang akhirnya memunculkan provokasi-provokasi untuk mengembosi pemerintah desa yang ada termasuk Program desa yang ada. Hal tersebut di tandai dengan keluarnya Bendahara UPK yang merupakan musuh politik Kades Terpilih. Lain lagi masalah yang terjadi di Tanjungrejo; dimana rata-rata peminjam Pokmas mengalami Kemacetan Pinjaman sementara peminjam perorangan lancar; hal ini di sebabkan karena rata-rata Pokmas bermata pencaharian petani sementara pola angsuran di UPK memakai sistem bulanan. Sementara pada UPK Wanglu Kulon dan UPK Kebonagung yaitu UPK kategori sehat malah terjadi tuntutan untuk segera melakukan pembenahan dan penyempurnaan lembaga UPK serta aturan, Prosedur di UPK.Tabel 1. Data Pelaksanaan Musbang Kegiatan penguatan UPK 2009 di Kabupaten TubanTgl DesaTempat Jumlah PesertaNo PelaksanaanLaki-LakiPerempuan Total 1Wanglu Kulon 10 Mei 2009BalaiDesa 26632 2Ngepon 13 Mei 2009BalaiDesa 25429 3Tanjungrejo11 Mei 2009BalaiDesa 18826 4Kebonagung8 Mei 2009BalaiDesa 336391. Musbang di Desa Wanglu KulonPelaksanaan : 10 Mei 2009Bertempat di: Balai Desa Wanglu KulonJumlah Peserta: 32 pesertaIdentifikasi Permasalahan : No Identifikasi PermasalahanSolusi1Pengelolaan Desa Menata kembali dalam AD/ART- Pemdes dalam perannya tentang peran dan kewenangandalam UPK masih pasif karenaPemdes dalam kedudukannya di UPKPemdes belum mengetahui karena selama ini Kades merasa tidaktentang fungsi dan perannya pernah di ajak secara aktif dalamdalam Pengelolaan UPK pengelolaan UPK oleh Pengurus UPK. 2Pengelolaan UPK- UPK dalam usahanya hanya-Menataaturan Simpananmelayani usaha USP sajadalamAD/ART sehinggasementaramenjadikanSimpanan/tabungan tidakSimpanan/tabungan menjadipernah dilakukan termasukwajib bagi peminjam sehinggapenggalanganTabungan penggalangan simpananWajib Pinjam tidak di lakukanmasyarakat dapat teratasi.- Masih banyak SISDUR UPK -Mereview danyang belum sempurnamenyempurnakan SISDUR- Kantor UPK masih menyatu yang ada di UPK sesuaidengan kantor Desa sehinggakebutuhan saat ini.seringkali inventaris kantor-Memberikan pemahamanUPK (Komputer) di gunakankepadaPemdes tentanguntuk kepentingan lain pentingnya keberadaan kantorsehingga data-data UPK UPK beserta data-data UPKtingkat keamanannya tidaksehingga kantor UPK harusterjamin.steril dari hal-hal yang tidak- Kebutuhan Modal usaha masihpenting.kurang karenaseringkali -Menggalang simpanan dariPokmas mengajukan pinjaman masyarakat sehingga bisatidak ada dana tersediadigunakan untuk menambah 3. dana untuk pinjaman. 3Pokmas Meningkatkan nilai pinjaman denganPokmas merasa bahwa nilai pinjaman asas kebutuhan modal usaha Pokmasdi UPK belum dapat memenuhi modaldan kemampuan pengembalianusaha karena nilai pinjaman di UPK pinjamanPokmasdenganrata-rata di batasi maksimal Rp. memperketat SISDUR USP dan500.000; analisa keyalayakan pinjaman. 4RTM-Usaha-usaha dalam menangani- MelibatkanRTMR dalamRTMkhususnya RTMR belum kegiatan USR baik melaluitersentuh secara maksimal karenakemitraan maupuntenagaUPK hanya mengandalkan dana sosialKerjadari penyisihan SHU sehingga banyak - Menerapkan sistemRTMR yang masih belum tersentuh keterjaminan sosial.karena minimnya dana sosial. 2. Musbang di Desa NgeponPelaksanaan: 13 Mei 2009Bertempat di : Balai Desa NgeponJumlah Peserta : 29 pesertaIdentifikasi Permasalahan :No Identifikasi PermasalahanSolusi 1Pengelolaan Desa - Intervensi Pemdes bersifat -Memperkuatkarakter negatif karena ada indikasi pengurus sehingga berani sering menggunakan dana menolak intervensi negatif UPK.dari pemdes karena - Pemdes Tidak pernah secarapengelolaan UPKbersifat proaktif dalam upayaotonom dari Desa penanganan permasalahan- Melakukan pendekatan UPK.kepadaPemdes dan - WibawaKades di mata menjelaskan bahwa peran masyarakatmengalami serta Pemdes sangat penting penurunan karena tersangkut dalam keberadaannya di desa masalah hukum.dan tanpa dukungan itu maka UPK akan sulit berkembang. Memperkuat Kepengurusan UPK dan memperkuat dukungan unsur-unsur elit desa. 2Pengelolaan UPK - Pengurus yang tersisa hanya Melakukanpenjaringan calon Ketua UPK saja sedangkanpengurus UPK secara Profesional. Sekretaris dan Bendahara UPKDengan kriteria bisa komputer dan sudah mengundurkan diri.pembukuan keuangan. - Pengurus UPK yang tersisa tidak menguasai administrasi pembukuan dengan baik.3Pokmas - BeberapaPokmasterjadi- Melakukan Penagihan kepadakemacetan di karenakanKetua Pokmas dan mensomasianggotaPokmasyang bahwatindakan tersebutmengangsur di ketua Pokmas, merupakantindak pidanaoleh ketua Pokmas tidak dipenggelapan.bayarkan di UPK.- Merangkul dan menggalang - Kesadaran masyarakat terkait dukungan dari berbagai 4. dengan Program pemerintah stakeholdersdesagunamasih rendah dengan indikasibersama-samamengawaltingginya angka kemacetan diperjalanan UPK di desaUPK.- Kemacetan di UPK jugamerupakan dampakPILKADES; dimana pihak-pihak yang kalah melakukanaksi negatif dan mengajakuntuktidak mengangsurpinjaman di UPK 4RTMUsaha-usaha dalam penanganan RTM- Menata ulang UPK dengantidak berjalan dengan baik karena caramemperkuatpengelolaan UPK tidak berjalankelembagaan dan AD/ART danlancar. melakukan upaya penangananaset secara intens.- Menerapkansistemketerjaminan sosial. 3. Musbang di Desa Tanjungrejo Pelaksanaan: 11 Mei 2009 Bertempat: Balai Desa Tanjungrejo Jumlah Peserta : 26 PesertaIdentifikasi Permasalahan:No Identifikasi PermasalahanSolusi 1Pengelolaan DesaMeningkatkan peran serta PemdesIntervensi Desa bersifat positif. Hal ini lebih giat lagi dalam penyelesaiandilihat dari peran serta Kades dalammasalahUPKterutamaadalahupaya panyelesaian masalah UPKpinjaman macet.walaupun hasilnya belum signifikan 2Pengelolaan UPK - Dalam memberikan pinjaman- Melakukan analisa kelayakan UPK tidak melakukan analisapinjaman setiap mencairkan kelayakan pinjaman sehinggapinjaman karena hal tersebut banyak peminjam yang macet.merupakan cara pencegahan - UPKsebenarnyasudah terjadinya kemacetan. mempunyaistaf tenaga - Memakimalkan cara-cara penagih namundalam penagihan secara lebih rutin. melakukan penagihan masih- Mengubahpola angsuran belum menghasilkan hasil sesuai kemampuan peminjam yang maksimal. yaitu: bulanan atau musiman. - Rata-rata mata pencaharian peminjam adalahpetani dengan hasil panen musiman sementara sistem angsuran di UPK secara angsuran bulanan sehingga Pokmas merasa kesulitan mengangsur. 3Pokmas - Kemacetan Pinjaman Pokmas- selalu menangani masalah di mulai dari beberapa sedinimungkinwalaupun anggota pokmas yang macetmasalah tersebut nilainya kecil yang tidakmendapatkannamun kalau di biarkan penanganan serius dari UPK berlarut-larutmakaakan yang kemudian di tiru oleh menimbulkan permasalahan 5. Pokmaslainsehingga baru.kemacetan pinjaman Pokmas- Menerapkan sistem angsurancukup tinggi.sesuai kemampuan peminjam- Rata-rataPokmas yang - Melakukanpendekatanbermata pencaharian Petani terhadap masyarakatmerasa keberatan denganterutamaadalah tokohpola angsuran bulanan karena masyarakat dan unsur-unsursulit dipenuhi oleh Pokmas elitdesa untuk ikutkarena panennya musimanmenyadarkanmasyarakat- Kesadaran masyarakat terkait akan arti penting UPK di desa. dengan Program pemerintah masih rendah dengan indikasi tingginya angka kemacetan di UPK.4 RTM- Menata ulang UPK denganUsaha-usaha dalam penanganan RTM cara memperkuattidak berjalan dengan baik karenakelembagaan dan AD/ARTpengelolaan UPK tidak berjalan dan melakukanupayalancar.penanganan asetsecara intens. - Menerapkan sistem keterjaminan sosial. 4. Musbang di Desa KebonagungPelaksanaan : 8 Mei 2009Bertempat di: Balai Desa KebonagungJumlah Peserta: 39 pesertaIdentifikasi Permasalahan : No Identifikasi Permasalahan Solusi 1 Pengelolaan DesaMeningkatkan peran serta Pemdes Intervensi Desa bersifat positif. lebih giat lagi dalam mengembangkan UPK. 2 Pengelolaan UPK - PengurusUPKdalam- Memfungsikan kembali kantor melayanani masyarakat diUPKsehinggatidak di rumah pengurus walaupun benarkan melayani transaksi sebenarnyaUPKsudahdi rumah pengurus karena mempunyai kantor. rawan dengan permasalahan. 3 Pokmas - Beberapa Pokmas mengalami - Melakukan pendekatan dan kemacetanpinjaman dipenyelesaian pinjaman karenakan tingkat bermasalahsecara kesadarannya rendah kekeluargaan dengan memberikan kemudahan bagi Pokmas macet 4 RTM- Menerapkan sistem Usaha-usaha dalam penanganan RTM keterjaminan sosial. tidak berjalan dengan baik karena RTM terutama RTMR hanya dapat santunan dari dana Sosial SHU yang nilainya kecil.B. Pelaksanaan Pemetaan UPK1. Pelaksanaan Pemetaan Profil UPKPelaksanaan Pemetaan UPK di Kabupaten Tuban dimulai dengan membentuk TeamPemetaan dimasing-masing desa yang terdiri dari 5 orang perawakilan dari unsurpemerintaha desa, BPD, LPMD, UPK dan TPM. Dari hasil kerja team pemetaan 6. diperoleh gambaran tentang kondisi awal UPK pada tiap-tiap desa.Dari gambaran kondisi yang ada tersebut pada umumnya kondisi UPK keadaannya kurang berjalan seperti yang diharapkan. Masih banyak kekurangan terutama dalam administrasi keuangan yang tidak diatur dalam sistem pencatatan yang baik. sehingga UPK kesulitan dalam membuat pelaopran perkembangan kegiatan maupun usahanya. Kecuali desa Prambonwetan yang memang kondisinya sejak awal telah berjalan dengan baik dari gambaran hasil pemetaan dihasilkan kondisi yang baik, dari segi kelembagaan, SDM, administrasi dan manajemen.Pada umumnya kondisi kelembagaan UPK dikabupaten Tuban rata-rata masih belum berbadan Hukum resmi akan tetapi legalitas kelembagaannya hanya menggunakan Surat Keputusan Kepala Desa (SK KADES). Dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) rata-rata pengurus UPK masih rendah tingkat kemampuan dalam pengelolaan UPK.Laporan hasil Pemetaan belum dapat di laporkan pada bulan Mei 2009 di karenakan UPK desa Tanjungrejo dan Kebonagung masih dalam proses Penyelesaian. Sehingga rencananya akan di laporkan pada laporan bulan Juni 2009. Tuban, 25 Mei 2009 KTPM KABUPATEN TUBAN KASMURI