perkembangan kognitif pada toddler
DESCRIPTION
kognitifTRANSCRIPT
Perkembangan Kognitif Pada Toddler
Meta Agil Ciptaan, 0606031723
Kelas A
Perkembangan kognitif pada toddler menurut Piaget ada dua fase yaitu:
fase sensorimotor
fase preoperasional.
Umur 12 sampai 24 bulan adalah kelanjutan dua tahap akhir dari fase
sensorimotor. Pada masa ini kemampuan kognitif berkembang dengan sangat
pesat. Dalam tahap kelima sensorimotor, tertiary circular reactions ( dari umur13
sampai 18 bulan ), toddler mencoba berbagai hal berulang kali untuk tujuan yang
belum tercapai. Toddler juga mulai membedakan dirinya sendiri dan berbagai
macam benda. Pada masa ini, kemampuan toddler untuk berpisah dengan orang
tuanya juga meningkat. Tahap terakhir dari fase sensorimotor adalah invention of
new means through mental combinations (umur 19 sampai 24 bulan). Pada masa
ini toddler aktif mencari benda-benda yang tersembunyi dan meniru berbagai
macam aktivitas rumah tangga (domestic mimicry). Toddler meniru aktivitas
tersebut baik secara fisik maupun secara verbal. Kemampuan menunggu toddler
juga terbatas pada masa ini, bagi mereka menunggu beberapa menit seperti
menunggu beberapa jam.
Fase prekonseptual mulai dari umur 2-4 tahun. Fase prekonseptual adalah bagian
dari fase preoperasional. Fase operasional berkembang dari umur 2-7 tahun.
Karakteristik dari fase ini adalah menggunakan bahasa karena umur 2-4 tahun,
anak belajar berbagai macam kata dan karakteristik selanjutnya adalah
menyelesaikan masalah tergantung pada persepsi. Tipe dari kemampuan berbicara
ada dua yaitu egosentris dan sosial. Egocentric speech terdiri dari pengulangan
kata-kata dan bunyi untuk kesenangan diri sendiri bukan untuk berkomunikasi.
Sedangkan socialized speech adalah untuk berkomunikasi dengan yang lain,
walaupun kata-kata mereka belum jelas tapi mereka menganggap orang orang lain
mengerti apa yang mereka bicarakan. Pada masa ini, toddler juga tertarik pada
mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi.
Karakteristik dari pemikiran preoperasional:
egocentrism
menginginkan keadaan atau situasi sesuai dengan kemauannya sendiri
transduktive
tidak mau melakukan sesuatu karena alasan lain sebelumnya, contohnya
anak tidak mau makan karena makanan sebelumnya tidak terasa enak
global organization
mempercayai bahwa perubahan pada satu bahagian akan merubah
semuanya, contohnya anak menolak untuk tidur dalam kamarnya karena
posisi tempat tidurnya berubah.
Centration
Fokus pada satu aspek daripada hal lainnya, contoh anak tidak mau makan
karena warna makanan tersebut. Atau tertarik makan makanan tersebut
karena warna/bentuknya yang menarik
Magical
Anak percaya pada pikiran yang mempunyai kekuatan dan dapat
menyebabkan sesuatu. Contohnya anak berharap seseorang meninggal dan
ketika seseorang itu meninggal, anak akan merasa bersalah karena pikiran
buruk tersebut telah menyebabkan orang tersebut meninggal.
Animism
Anak percaya kalau benda-benda mempunyai kekuatan contohnya kalau
jatuh di tangga maka dia akan menyalahkan tangga tersebut.
inability to conserve
ketidakmampuan anak untuk mengerti bagaimana sesuatu berubah dalam
ukuran, volume, dan panjang tanpa menambah massanya.
Fase sensorimotor dan preoperasinal pada toddler
Tingkatan fase dan usia Perkembangan kognitif Tingkah laku
Sensorimotor
V. tertiary circular
reactions (13-18
bulan)
VI. Invention of new
means through mental
combinations ( 19-24
bulan)
Kegiatan yang berulang-
ulang untuk mencapai tujuan
yang belum tercapai
Peningkatan konsep dari
benda-benda
Membedakan diri
sendiri dari benda-benda
Adanya sedikit memori
yang mulai membekas
Kemampuan untuk
meniru
Kemampuan untuk
menunggu masih terbatas
Egosentris dalam
pikiran dan tingkah laku
Pemikiran secara global
Keingintahuan yang
sangat besar terhadap
lingkungan
Menggunakan semua
isyarat untuk eksplorasi
Dapat berpisah dengan
orang tua dalam waktu yang
agak lama
Bisa menemukan
benda-benda yang
tersembunyi pada beberapa
titik
Mencocokan benda
satu sama lain
Mampu untuk
memasukan benda yang
bulat ke dalam lubang
Meletakkan barang
dalam kotak kemudian
mengambilnya kembali
Meniru kata-kata dan
suara binatang
Meniru kelakuan
orang dewasa
Mengikuti perintah
dan permintaan yang
dimengerti
Tidak mau menunggu
lama untuk sesuatu
Memperhatikan
rutinitas sehari-hari
Preoperational Peningkatan
penggunaan bahasa sebagai
simbolisasi mental
Egosentris masih
muncul dalam pikiran,
bermain dan tingkah laku
Meningkatnya
pemahaman terhadap waktu
dan hubungan sebab akibat
Menggunakan 2-3
frase
Meningkatnya
perbendaharaan kata-kata
Menggunakan kata
ganti untuk diri sendiri
Posesif terhadap
milikya sendiri seperti
mainan
Mulai menggunakan
kata-kata seperti lusa, hari
berikutnya lagi, sore hari
Mengikuti perintah
menggunakan kata depan
seperti di atas, belakang,
bawah dan di sebaliknya.
Referensi:
Hokkenberry, M. J. 2007. Wong’s Nursing Care of Infants and Children, Eighth
Edition. St Louis: Mosby, Inc
Hokkenberry, M. J & Wilson, D. 2001. Wong’s Essentials of Pediatric Nursing,
Sixth Edition. St Louis: Mosby, Inc
Potts, Nicki L & Mandleco, Barbara L. 2007. Pediatric Nursing Caring for
Children and Theirs Families, Second Edition. Canada: Thomson Delmar
Learning
Scipien, Gladys M. 1975.Comprehensive Pediatric Nursing. United States of
America: McGraw-hill, Inc