perkerasan jalan raya
DESCRIPTION
PERKERASAN JALAN RAYATRANSCRIPT
![Page 1: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/1.jpg)
PERENCANAAN PERENCANAAN PERKERASAN PERKERASAN
JALANJALAN
![Page 2: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendahuluan SEJARAH JALAN
Jalan Setapak ( Sebelum Mengenal Hewan Sebagai Alat Angkut )
![Page 3: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/3.jpg)
Setelah Mengenal Hewan Sebagai Alat Angkut Setelah manusia mengenal hewan sebagai alat angkut,
maka konstruksi jalan mulai berkembang. Bentuk jalan yang semula bertangga-tangga kemudian mulai dibuat lebih mendatar. Selain itu ditempat-tempat yang jelek, mereka menaruh batu-batu yang disusun secara rapat. Sehingga dengan demikian lahirlah konstruksi perkerasan.
![Page 4: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/5.jpg)
Setelah Mengenal Kendaraan Beroda Bangsa Romawi mulai abad ke-4 SM sampai abad ke-4
M telah membuat jalan dengan perekerasan ukuran tebal 3- 5 feet (1- 1,7 m) dan lebarnya 35 feet (kurang lebih 12 m).
PADA AKHIR ABAD KE 18 Seorang bangsa Inggris bernama Thomas Telford (1757 – 1834) ahli jembatan lengkung dari batu, menciptakan konstruksi perkerasan jalan yang prinsipnya seperti jembatan lengkung. Prinsip ini menggunakan desakan-desakan dengan menggunakan batu-batu belah yang dipasang berdiri dengan tangan. Konstruksi ini kemudian sangat berkembang dan dikenal dengan sebutan sistem Telford.
![Page 6: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/6.jpg)
![Page 7: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/7.jpg)
Pada waktu itu pula Scotsman John London Mc. Adam (1756 – 1836) memperkenalkan konstruksi perekerasan jalan dengan prinsip “tumpang tindih” dengan menggunakan batu-batu pecah dengan ukuran terbesar “3”. Perkerasan sistem ini sangat berhasil dan merupakan prinsip pembuatan jalan secara masinal (dengan mesin). Selanjutnya sistem ini disebut sistem Macadam. Sampai sekarang kedua sistem tersebut masih lazim dipergunakan di daerah-daerah di Indonesia dengan menggabungkannya menjadi sistem Telford-Macadam. Dengan begitu perkerasan jalan untuk bagian bawah menggunakan sistem Telford kemudian untuk perkerasan atas dengan sistem Macadam.
![Page 8: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/8.jpg)
![Page 9: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/9.jpg)
Pada Abad Ke-19 Setelah Ditemukan Kereta Api Setelah kereta api ditemukan mulai tahun 1830 jaring-
jaring rel K.A dibuat di mana-mana, maka angkutan lewat jalan darat mulai terdesak, dengan sendirinya teknik pembuatan jalan tidak berkembang. Akan tetapi pada akhir abad ke-19 jumlah kendaraan berangsur-angsur mulai banyak, sehingga menuntut jalan darat yang lebih baik dan lancar. Oleh karena itu pada akhir abad ke-19 teknik pembuatan jalan yang baik mulai tumbuh dan berkembang lagi.
![Page 10: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/10.jpg)
![Page 11: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/11.jpg)
![Page 12: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/12.jpg)
PADA ABAD KE-20 Sesudah perang dunia I kira-kira pada tahun 1920
banyak negara-negara mulai memperhatikan pembangunan jalan raya. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya angkutan yang beroperasi khususnya kendaraan bermotor. Persaingan antara kereta api dan kendaraan bermotor mulai ramai, karena masing-masing mempunyai keunggulannya sendiri-sendiri. Untuk angkutan secara massal jarak jauh kereta api bisa dikatakan lebih efektif. Namun sebaliknya untuk angkutan jarak dekat kendaraan bermotor lebih bisa melayani dari pintu ke pintu (door to door), sehingga handling cost lebih rendah daripada kereta api.
![Page 13: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/13.jpg)
![Page 14: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/14.jpg)
Pentingnya Konstruksi Jalan
![Page 15: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/15.jpg)
Pentingnya Konstruksi Jalan
![Page 16: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/16.jpg)
Pentingnya Konstruksi Jalan
![Page 17: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/17.jpg)
Pengertian
Permukaan tanah pada umumnya tidak mampu menahan beban kendaraan di atasnya Sehingga diperlukan suatu konstruksi yang dapat menahan dan mendistribusikan beban lalu lintas yang diterimanya.
Yang dimaksud dengan perkerasan jalan : adalah segala material konstruksi yang dihampar dan dipadatkan
di atas lapisan tanah dasar. lapisan yang relatif stabil yang dibangun di atas tanah asli atau
tanah dasar yang berfungsi untuk menahan dan mendistribusikan beban kendaraan serta sebagai lapisan penutup permukaan.
![Page 18: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/18.jpg)
Lapis Perkerasan
TANAH DASAR
PAVEMENT (PERKERASAN)
Mengapa harus diberi lapis perkerasan?Mengapa perkerasan dibuat berlapis?
Semakin keatas tegangan yang dipikul semakin besar maka butuh perkerasan yang semakin bermutu. Perkerasan bagian bawah dapat menggunakan bahan yang mutunya lebih rendah (harga lebih murah)
Daya dukung tanah dasar rendah, maka butuh lapis perkerasan
![Page 19: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/19.jpg)
Distribusi Beban
![Page 20: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/20.jpg)
Upper layer stiffness – bottom layer stress
LOW STIFFNESS HIGH STIFFNESS
HIGH STRESS LOW STRESS
POOR STRESS DISTRIBUTION BETTER STRESS DISTRIBUTION
![Page 21: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/21.jpg)
Failure mechanism
CRACKING
RUTTING
COMPRESSION
TENSION
TRAFFIC LOAD
![Page 22: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/22.jpg)
Jenis Struktur Perkerasan
Jenis perkerasan Jalan raya (Highway) Bandar udara Rel kereta api (Railway)
Jenis struktur perkerasan Fleksibel (Flexible pavement) Kaku (Rigid pavement) Komposit (Composite pavement)
![Page 23: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/23.jpg)
Jenis Struktur Perkerasan
Perkerasan Lentur / Flexible Pavement, memerlukan bahan-bahan :
Agregat, sebagai tulanganAspal, sebagai bahan pengikat
Perkerasan Kaku / Rigid Pavement, memerlukan bahan-bahan :
Agregat, sebagai tulanganSemen (Portland Cement), sebagai bahan pengikat
Umumnya bahan perkerasan jalan yang diperlukan untuk pelaksanaan konstruksi perkerasan jalan dapat digolongkan sebagai berikut :
![Page 24: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/24.jpg)
Jenis Struktur Perkerasan
![Page 25: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/25.jpg)
Lapis perkerasan (1)
GRANULAR (KERIKIL)
SOIL (TANAH) SOIL (TANAH)
GRANULAR (KERIKIL)
Gravel road (Jalan kerikil) Sealed granular road (Jalan kerikil dilapisi aspal tipis)
SOIL (TANAH)
GRANULAR (KERIKIL)
ASPHALT (AGG+ASPAL)
Asphalt pav’t (Jalan aspal)
SOIL (TANAH)
GRANULAR (KERIKIL)
CONCRETE (BETON)
Concrete pav’t (Jalan beton)
![Page 26: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/26.jpg)
Lapis perkerasan (2)
GRANULAR (KERIKIL)
SOIL (TANAH) SOIL (TANAH)
GRANULAR (KERIKIL)
Composite pavement (perkerasan komposit)
Heavy duty concrete (Jalan beton utk lalin berat)
SOIL (TANAH)
GRANULAR (KERIKIL)
ASPHALT (AGG+ASPAL)
Block pavement (lalin berat)
CEMENT TREATED (STAB SEMEN)
CONCRETE (BETON)
Railway
CONCRETE (BETON)
CEMENT TREATED (STAB SEMEN)
ASPHALT orCEMENT TREATED
SOIL (TANAH)
SUB-BALLAST (GRANULAR)
BALLAST (GRANULAR)
Rel
![Page 27: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/27.jpg)
Cross-Section perkerasan
Sub-base course (Lapis pondasi bawah/ LPB)
Subgrade (Tanah dasar)
Basic pavement layers(Lapis perkerasan standar)
Heavy duty pevement (Perkerasan utk kendaraan berat)
Surfacing (Lapis Permukaan)
Base course (Lapis pondasi atas/ LPA)
Wearing course
Base course
Sub-base course
Subgrade
Capping (Landasan)
Binder course
![Page 28: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/28.jpg)
Fungsi lapis perkerasan
Wearing course
Base course
Sub-base course
Subgrade
Capping (Landasan)
Binder course
Lapis fungsional (air hujan, suhu, kekesatan, suara)
Lapi
s st
rukt
ural
(ke
kuat
an)
Kek
uata
n st
rukt
ural
nai
k
Har
ga b
ahan
sem
akin
mah
al,
se
mak
in t
ipis
![Page 29: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/29.jpg)
Fungsi lapis perkerasan
Fungsi lapis permukaan antara lain : Sebagai bahan perkerasan untuk menahan beban
roda. Sebagai lapisan rapat air untuk melindungi badan jalan
dari kerusakan akibat cuaca. Sebagai lapisan aus (wearing course).
Bagian perkerasan jalan umumnya terdiri : lapis permukaan (surface course), lapis pondasi (base course), dan lapis pondasi bawah (sub base course).
![Page 30: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/30.jpg)
Fungsi lapis pondasi antara lain : Sebagai bagian perkerasan yang menahan beban roda
dan menyebarkan beban ke lapisan di bawahnya. Sebagai perletakan terhadap lapis permukaan.
Fungsi lapis perkerasan
![Page 31: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/31.jpg)
Fungsi lapis pondasi bawah antara lain : Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk
mendukung dan menyebarkan beban roda. Mencapai efisiensi penggunaan material yang relatip
murah agar lapisan‑lapisan selebihnya dapat dikurangi tebalnya (penghematan biaya konstruksi).
Untuk mencegah tanah dasar masuk kedalam lapis pondasi.
Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan dapat berjalan lancar.
Fungsi lapis perkerasan
![Page 32: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/32.jpg)
Bahan ikat antara lapis perkerasan (Bonding)
Wearing course(Asphalt)
Base course(Unbound material/ granular)
Binder course(Asphalt)
Prime coat (Aspal + minyak tanah)
Tack coat (Aspal emulsi atau Aspal+minyak tanah)
![Page 33: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/33.jpg)
Road pavement
Surfacing
Binder course
Base course
Sub-base course
Sub-grade
Soil mechanics
Asphalt mechanics
Concrete
![Page 34: PERKERASAN JALAN RAYA](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081502/55cf9bc4550346d033a74fb2/html5/thumbnails/34.jpg)