DAMPAK PERTANIAN PERKOTAAN TERHADAP KEDAULATAN PANGAN DI KUBA

Latar Belakang Pertanian Perkotaan di KubaSpecial PeriodRuntuhnya Uni SovietEmbargo Amerika SerikatKrisis Ekonomi

Rumusan Masalah :Bagaimana dampak pertanian perkotaan terhadap kedaulatan pangan di Kuba

penerapan pertanian perkotaan dalam mengatasi krisis pangan dan mencapai kedaulatan Pangan di Kuba. Pada tahun 1994 sampai 2008.Alasan penulis memilih batasan waktu tersebut didasarkan pada dimulainya kegiatan pertanian perkotaan sebagai suatu gerakan pada masa pemerintahan Fidel Castro.

Kerangka Dasar PemikiranPenelitian ini didasarkan pada konsep kedaulatan pangan atau Food Sovereignty.

Konsep kedaulatan pangan berasal dari La Via Campesina yang merupakan salah satu gerakan sosial petani terbesar di dunia muncul pertama kali tahun 1996.

Indikator Kedaulatan Pangan di KubaIndikator Lingkungan :pertanian terpadu, fungsi keanekaragaman.Indikator Ekonomi : Produksi Pangan Rumah Tangga, Kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, akses dan kendali terhadap benihIndikator Sosial : Komitmen dalam memajukan kesejahteraan sosial, kesetaraan gender,

UPAYA PEMERINTAH UNTUK MENYOKONG KEDAULATAN PANGAN DI KUBAPenerapan Agrarian Reform LawPenerapan Campesino a Campesino (farmer to farmer methodology)Pendirian Pusat-Pusat Pengembangan Pertanian Berbasis AgroecologyPengaturan Sistem Pemasaran Hasil PertanianProgram yang Mendukung Partisipasi Perempuan

DAMPAK PERTANIAN PERKOTAAN TERHADAP KEDAULATAN PANGAN DI KUBA

Pencapaian Indikator Kedaulatan Pangan Secara UmumPada tahun 1989-1993. dua kebijakan pertanian yang dikeluarkan oleh pemerintah Kuba 1.Melakukan desentralisasi dan meliberalisasi lahan-lahan milik Negara 2.Mempromosikan pertanian organik dan Agroecology sebagai metode pertanian yang

Kedua kebijakan pertanian tersebut berdampak baik bagi Kuba. Selama tahun 1993-1998 Kuba mengalami peningkatan produksi pangan. Perkembangan produksi pertanian terus mengalami peningkatan hingga tahun 2004 menjadi puncaknya.Adapun penurunan produksi pertanian di Kuba pada masa-masa setelah kebijakan tersebut diimplemntasikan, sebagian besar disebabkan oleh bencana alam.

Analisis Indikator Ekonomiketerjaminan pangan bagi kebutuhan rumah tangga masyarakat.Syarat dikatakan memenuhi salah satu poin dari indikator ini, adalah masyarakat dapat memproduksi pangan untuk konsumsi sendiri.

Analisis Indikator EkonomiKontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Pertanian perkotaan bertujuan selain untuk memnuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan secara luas.

Analisis Indikator Sosialkomitmen dalam memajukan kesejahteraan sosial.kesetaraan genderpartisipasi dalam proses produksi

Analisis Indikator SosialLand Reform bertujuan untuk menjamin hak masyarakat Kuba untuk mendapatkan akses terhadap pangan. Melalui Agrarian Reform Law, pemerintah Kuba menerapkan prinsip-prinsip kedaulatan pangan yang mendukung adanya pemertaan distribusi lahan kepada masyarakat dan memberikan masyarakat kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses produksi.

Analisis Indikator SosialMelalui ANAP pemerintah Kuba membuat program dan proyek-proyek yang secara spesifik berfokus pada kesetaraan gender.

Analisis Indikator LingkunganIndikator Lingkungan mencakup 1. pertanian terpadu2. fungsi keanekaragaman

Analisis Indikator LingkunganDifersifikasi produksi pangan dalam lingkungan perkotaan didasarkan pada asas keseimbangan antara manusia, alam, tumbuhan , binatang, infrastruktur perkotaan, dan ketersediaan tenaga kerja. Segala bentuk aktifitas produksi dalam program ini didasarkan pada sistem keberlanjutan (sustainable) yang memungkinkan pendaurulangan limbah-limbah pertanian.

KESIMPULAN Kuba dapat meningkatakan produksi pangan domestik dengan menggunakan sedikit sekali input-input pertanian kimiameningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang pertanianmemnuhi indikator - indikator kedaulatan pangan