pertumbuhan dan perkembangan
DESCRIPTION
Berisi tentang IPA pertumbuhan dan perkembanganTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan topik
karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada laki-laki dan perempuan ini dengan baik.
Makalah ini diharapkan dapat membantu kami dan mahasiswa lain sebagai pembaca,
untuk menambah wawasan mengenai karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada
laki-laki maupun perempuan. Selain itu, diharapkan makalah ini dapat menjadi bacaan agar
para pembaca bisa mengerti perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan serta
mengetahui karakteristik masing-masing pada laki-laki dan perempuan.
Kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca
makalah ini, serta kepada dosen pembimbing mata kuliah IPA 3 yang telah memandu kami
dalam pembuatan makalah, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami
sebagai penyusun tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran
dari rekan-rekan semua agar bisa menyempurnakan makalah ini.
Yogyakarta, 11 september 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI….……………………………………………………………………. 2
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 3
A. Latar belakang masalah……………………………………………………. 3
B. Rumusan masalah………………………………………………………….. 4
C. Tujuan……………………………………………………………………… 4
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………. 5
A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan……………………………… 5
B. Proses tumbuh kembang…………………………………………………... 6
C. Factor – factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan…… 10
1. Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik………………. 10
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan mental………….. 10
D. Gangguan yang terjadi pada proses pertumbuhan fisik dan perkembangan mental 12
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………… 14
a. Simpulan…..………………………………………………………………. 14
b. Saran………..……………………………………………………………... 14
DAFTAR PUSTAKA..…………………………………………………………… 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
adalah proses bertambahnya volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah
besarnya ukuran makhluk hidup. Sedangkan perkembangan adalah proses berubahnya
sel-sel untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu.
Anak usia 4-5 tahun merupakan sosok individu yang sedang berada dalam
proses perkembangan. Masa balita adalah masa emas dalam rentang perkembangan
seorang individu. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa,
baik dari segi fisik, emosi, kognitif maupun psikososial.
Selain itu ditambah pula dengan kesenangannya dalam bereksplorasi dan seperti
tak mengenal rasa takut, maka segala gerakan yang diajarkan pada anak akan
dianggap sebagai satu permainan yang menyenangkan.
Mengamati perkembangan fisik seorang anak adalah hal yang sangat menarik.
Mulai dari saat bayi yang tampak tidak berbahaya, begitu kecil dan hanya bisa
terlentang dan menangis, kemudian ia mulai tumbuh dan berkembang. Tubuhnya
semakin besar, ia mulai dapat miring, tengkurap, duduk dan merangkak. Bayi itu
kemudian berubah menjadi anak kecil yang lucu yang dapat berdiri, berjalan, bahkan
akhirnya ia dapat melompat dan berlari. Tampak bahwa perkembangan tubuh dan
keterampilan geraknya meningkat dengan cepat sesuai dengan perkembangan usia.
Di dalam suatu perkembangan, keadaan fisik seorang anak memang sangat
menjadi perhatian dan menjadi suatu pembahasan, sebab proses tumbuh kembang
anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang. Dalam kaitannya
dengan kecerdasan motorik anak, tentu saja dipengaruhi oleh aspek perkembangan
yang lainnya, terutama berkaitan dengan fisik dan intelektual anak. Dalam makalah
ini akan coba di paparkan tentang karakteristik pertumbuhan dan perkembangan fisik
dan psikis seorang anak laki-laki dan perempuan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apakah pengertian pertumbuhan fisik dan perkembangan mental ?
2. Bagaimanakah proses pertumbuhan fisik dan perkembangan mental ?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan
mental ?
4. Gangguan apa saja yang sering terjadi pada pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental ?
C. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah :
1. Menjelaskan pengertian dari pertumbuhan fisik dan perkembangan mental.
2. Mendeskripsikan proses pertumbuhan fisik dan perkembangan mental.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental.
4. Menjelaskan tentang gangguan yang terjadi dalam pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth) merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam
biologi. C.P Chaplin (2002), mengartikan pertumbuhan sebagai satu pertambahan
atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau dari organisme sebagai
suatu keseluruhan. Menurut A.E Sinolugan, (1997), pertumbuhan menunjukan pada
perubahan kuantitatif, yang dapat dihitung atau diukur, seperti panjang atau berat
tubuh. Sedangkan Ahmad Thonthowi (1993), mengartikan pertumbuhan sebagai
perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibat dari adanya
perbanyakan sel-sel.
Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa istilah pertumbuhan
merujuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran
dan struktur, seperti pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki, kepala, jantung, paru-
paru dan sebagainya. Atau dalam istilah biologi bisa diartikan bahwa pertumbuhan
adalah proses bertambahnya volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah
besarnya ukuran makhluk hidup. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan sel secara mitosis. Pertumbuhan bersifat irreversible, artinya makhluk
hidup yang tumbuh tidak akan kembali ke ukuran semula.Pertumbuhan fisik bersifat
meningkat, menetap dan kemudian mengalami kemunduran sejalan dengan
bertambahnya usia. Ini berarti bahwa pertumbuhan fisik ada puncaknya. Sesudah
suatu masa tertentu, fisik mulai mengalami kemunduran dan berakhir pada
keruntuhan di hari tua, dimana kekuatan dan kesehatannya berkurang, panca indera
manjadi lemah atau lumpuh sama sekali. Berbeda halnya dengan perkembangan
aspek mental atu psikis yang relatif berkelanjutan, sepanjang individu yang
bersangkutan tetap memeliharanya.
2. Perkembangan
Menurut Reni Akbar Hawadi (2001), “perkembangan secara luas menunjuk
pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil
dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru. Di dalam istilah
perkembangan juga tercakup konsep usia, yang diawali dari saat pembuahan dan
berakhir dengan kematian.”
Menurut F.J Monks, dkk., (2001) , pengertian perkembangan menunjuk pada
“suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang
kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak
dapat diputar kembali.” Perkembangan juga dapat diartikan sebagai “proses yang
kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang
lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.”
Kesimpulannya adalah perkembangan merupakan proses berubahnya sel-sel
untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu. Sel yang membelah akan
menghasilkan sekumpulan sel yang sama bentuk dan fungsinya yang selanjutnya
berdiferensiasi membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang
berbeda. Pertumbuhan pada makhluk hidup berlangsung bersamaan dengan proses
perkembangan.
Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan yang
baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap yang lebih
tinggi. Perkembangan itu bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui
suatu tahap ke tahap berikutnya, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari
masa pembuahan dan berakhir dengan kematian.
B. Proses Tumbuh Kembang
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai sejak terbentuknya
zigot. Satu zigot akan tumbuh dan berkembang hingga membentuk embrio. Pada
tahap tertentu, sel-sel embrio akan berdiferensiasi sehingga terbentuk berbagai
macam jaringan dan berkembang menjadi janin. Janin akan dilahirkan sebagai bayi
yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa.
Gambar Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
1. Kelahiran Bayi
Setelah kurang lebih sembilan bulan tumbuh dan berkembang dalam rahim
ibu, bayi siap untuk lahir. Bayi yang sudah keluar dari rahim, masih dihubungkan oleh
tali pusar dan plasenta dengan ibunya. Oleh dokter atau bidan, tali pusar dan plasenta
tersebut dipotong. Kemudian hubungan bayi dan ibunya terputus sehingga bayi tidak
lagi mendapatkan makanan dan oksigen dari ibunya. Pada saat tali pusar dan plasenta
dipotong, alat-alat pernapasan bayi segera berfungsi sehingga ia dapat menghirup
udara luar yang biasanya ditandai dengan tangisan pertama. Tangisan juga merupakan
tanda bahwa bayi telah mampu memompa udara pernapasan dari paru-paru ke
jantung.
2. Masa Balita Dan Anak-Anak
Periode neonatal atau baru lahir, adalah periode setelah bayi lahir hingga usia
4 minggu. Pada periode ini bayi sudah dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan di
luar rahim, mulai dapat menyusu, dan organ-organ seperti paru-paru, jantung, dan alat
ekskresi telah berfungsi dengan baik.
Bayi sangat membutuhkan air susu ibu (ASI). Sebaiknya ASI diberikan pada
bayi selama dua belas bulan sejak kelahiran. Hal ini karena bayi membutuhkan ASI
selama tahun pertama kehidupannya. Pada usia balita terjadi pertumbuhan sel-sel
otak, sehingga diperlukan makanan yang bergizi.
Seiring dengan bertambahnya usia, bayi akan belajar duduk, merangkak,
berdiri, dan berjalan. Otaknya tumbuh membesar dan bayi mulai berbicara. Umumnya
bayi mulai berjalan dan mulai berbicara sekitar usia satu tahun. Pada usia sekitar tiga
tahun, anak-anak mulai berbicara kalimat pendek. Anak-anak belajar menggambar,
membaca, dan menulis. Bermain merupakan hal yang penting dalam kehidupan anak-
anak. Menjelang usia sepuluh tahun, anak-anak sudah mencari teman. Mereka juga
sudah tahu bagaimana berbagi, melakukan tugas mereka, dan bekerja sama dengan
orang lain.
Gambar Masa anak-anak
3. Masa pubertas
Setelah melewati masa kanak-kanak, seseorang memasuki masa pubertas.
Masa pubertas dimulai pada usia kurang lebih 9 sampai dengan 14 tahun. Awal
pubertas pada perempuan lebih cepat daripada laki-laki, yaitu pada usia 9 sampai 13
tahun. Ciri-cirinya terlihat dari perubahan fisik, seperti pinggul dan payudara
membesar, munculnya rambut-rambut halus di daerah kemaluan, dan berkembangnya
alat-alat reproduksi. Perkembangan alat-alat reproduksi telah sempurna ditandai
dengan menstruasi yang pertama (menarche). Menstruasai pertama pada perempuan
sangat bervariasi, yaitu berkisar antara usia 9 sampai dengan 14 tahun.
Pada laki-laki, pubertas datang lebih lambat dibandingkan dengan perempuan,
yaitu berkisar antar 10 sampai 14 tahun. Ciri-cirinya terlihat dari perubahan fisik,
misalnya dada terlihat bidang, muncul rambut-rambut halus di bagian wajah dan di
sekitar alat kemaluan, serta terjadi perubahan suara. Laki-laki setelah puber telah
mampu memproduksi sel-sel sperma.
Gambar Masa Pubertas
Secara umum perubahan-perubahan fisik remaja sebagai berikut :
Perempuan :
a. Pertumbuhan payudara
b. Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan
c. Pertumbuhan badan
d. Menarche/menstruasi
e. Pertumbuhan bulu ketiak
f. Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat
Laki-laki :
a. Pertumbuhan testis
b. Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan
c. Pembesaran badan
d. Pembesaran penis
e. Perubahan suara karena pertumbuhan pita suara
f. Tumbuhnya rambut di wajah dan ketiak
g. Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat
4. Masa Dewasa
Setelah masa pubertas seseorang akan memasuki masa dewasa. Pada masa dewasa,
pertumbuhan tulang dan otot mulai terhenti sehingga orang dewasa sudah tidak dapat
bertambah tinggi. Umumnya, ketika dewasa kondisi psikologis seseorang sudah lebih
stabil dibanding dengan masa remaja, sudah menyelesaikan sekolah, dan bekerja.
Pada masa ini seseorang akan memikirkan untuk menikah dan memperoleh
keturunan.
Gambar Masa dewasa
5. Masa Tua
Masa perkembangan terakhir manusia adalah masa tua. Saat seseorang beranjak tua,
kemampuan sel-sel tubuhnya secara perlahan mulai menurun. Hal tersebut
menyebabkan terjadinya perubahan fisik, seperti tulang rapuh, kemampuan bernapas
menurun, pembuluh darah mulai berkurang elastisitasnya, serta kulit mulai keriput.
Makanan yang bergizi dan olahraga yang teratur dapat menunda tanda-tanda penuaan.
Gambar Manula
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik dan
Mental
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan p fisik adalah gen, hormon,
makanan, air, aktivitas, dan cahaya matahari.
a. Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat yang diwariskan oleh orang tua. Gen akan
mengendalikan dan menentukan pola dasar pertumbuhan dan perkembangan suatu
organisme, misalnya tulang, warna kulit, otot, dan ciri-ciri lainnya.
b. Hormon
Hormon disekresikan oleh kelenjar endokrin. Hormon yang memiliki pengaruh
utama terhadap pertumbuhan adalah hormon pertumbuhan (somatotrof). Orang yang
kekurangan hormon somatotrof akan menjadi kerdil, sedangkan orang yang kelebihan
hormon somatotrof akan mengalami pertumbuhan raksasa.
c. Makanan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Fungsi makanan
yang paling utama adalah sebagai pembangun tubuh dan sumber energi. Zat makanan
yang berperan paling besar dalam pertumbuhan adalah protein.
d. Aktivitas
Aktivitas atau kegiatan fisik yang selalu dilakukan selama bertahun-tahun akan
berpengaruh terhadap struktur tulang dan otot. Hal ini dapat dilihat pada orang-orang
yang selalu melakukan kegiatan yang menggunakan otot, misalnya binaragawan atau
pelari, mereka memiliki tubuh dan otot yang bagus. Orang-orang yang jarang
melakukan kegiatan fisik, otot-ototnya melemah dan tidak berkembang dengan baik.
e. Cahaya Matahari
Cahaya matahari dapat mengubah provitamin D yang ada di dalam tubuh
menjadi vitamin D yang diperlukan dalam pertumbuhan tulang. Kekurangan vitamin
D pada anak-anak akan menyebabkan rakhitis.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Mental
a. Iklim
Iklim atau keadaan cuaca berpengaruh terhadap perkembangan dan kehidupan
anak. Sifat-sifat iklim, alam, dan udara mempengaruhi pula sifat-sifat individu dan
jiwa bangsa yang berada dalam iklim yang bersangkutaan. Seseorang yang hidup
dalam iklim tropis misalnya, akan terlihat jiwanya lebih tenang, lebih “nrimo”,
dibandingkan dengan seseorang yang hidup di iklim dingin, karena iklim tropis
keadaannya tidak “sekeras” di iklim dingin, sehingga perjuangan hidupnya pun
cenderung lebih santai.
Hal ini juga terlihat pada besar tubuh seorang anak, kesehatan dan kematangan
usianya banyak dipengaruhi oleh banyaknya udara yang segar dan bersih serta sinar
matahari yang diperolehnya, khususnya pada tahun-tahun pertama dari kehidupannya.
Kenyataan itu akan terlihat nyata jika membandingkan antara anak-anak yang hidup
di lingkungan yang baik dan sehat dengan anak-anak yang hidup di lingkungan yang
kumuh dan tidak sehat.
Keadaan iklim dan lingkungan tersebut cukup berpengaruh terhadap
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak, meskipun para ahli masih terus
berdebat tentang sejauh mana pengaruh-pengaruh itu terjadi pada perkembangan
seorang anak.
b. Kebudayaan
Latar belakang kebudayaan suatu bangsa sedikit banyak juga mempengaruhi
perkembangan seseorang. Misalnya latar belakang budaya desa, keadaan jiwanya
masih murni, masih yakin akan kebesaran dan kekuasaan Tuhan, akan terlihat lebih
tenang, karena jiwanya masih berada dalam lingkungan kultur, kebudayaan bangsa
sendiri yang mengandung petunjuk-petunjuk dan falsafah yang diramu dari
pandangan hidup keagamaan. Lain halnya dengan seseorang yang hidup dalam
kebudayaan kota yang sudah dipengaruhi oleh kebudayaan asing.
c. Ekonomi
Latar belakang ekonomi juga berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Orangtua yang ekonominya lemah, yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan pokok
anak-anaknya dengan baik, sering kurang memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangan anak-anaknya. Mereka menderita kekurangan-kekurangan secara
ekonomis, sehingga menghambat pertumbuhan jasmani dan perkembanga jiwa anak-
anaknya. Bahkan tidak jarang tekanan ekonomi mengakibatkan pada tekanan jiwa,
yang pada gilirannya menimbulkan konflik antara ibu dan bapak, antara anak dan
orang tua, sehingga melahirkan rasa rendah diri pada anak.
d. Kedudukan anak dalam lingkungan keluarga
Kedudukan anak dalam keluarga juga mempengaruhi perkembangannya. Bila
anak itu merupakan anak tunggal, biasanya perhatian orang tua tercurah kepadanya,
sehingga ia cenderung memiliki sifat-sifat seperti : manja, kurang bisa bergaul dengan
teman-teman sebayanya. Sebaliknya, seorang anak yang mempunyai banyak saudara,
jelas orang tua akan sibuk membagi perhatian terhadap saudara-saudaranya itu. Oleh
sebab itu anak kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya dalam suatu keluarga
menunjukan perkembangan yang lebih cepat dibandingkan dengan anak yang
pertama. Hal ini dimungkinkan karena anak-anak yang lebih muda akan banyak
meniru dan belajar dari kakak-kakaknya.
Meskipun demikian, anak bungsu akan terlihat lebih lamban perkembangannya,
karena dalam beberapa hal sangat bergantung pada kakak-kakaknya, sehingga kurang
mendapat dorongan untuk berkembang sendiri, dan sifatnya yang manja itu ikut pula
menghambat perkembangannya.
D. Gangguan yang Terjadi pada Proses Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan
Mental
Menurut Rusda Koto dan Sri Maryati (1994), dalam perkembangannya mungkin
ditemukan beberapa gangguan fisik pada anak diantaranya adalah:
a. Gangguan Fungsi Pancaindra
Gangguan fungsi pada pancaindra yang banyak menimbulkan masalah pada
anak adalah gangguan pada indra penglihatan dan pendengaran. Kekurangan daya
penglihatan maupun mendengar dapat di ketahui bila derajat penyimpangannya sudah
cukup besar dari yang normal. Sebaliknya, apabila taraf kekurangannya masih ringan,
cukup sulit untuk mendeteksi kesulitan yang di hadapi anak.
b. Cacat Tubuh
Cacat tubuh umumnya terdapat pada tangan, kaki atau wajah. Apabila seorang
anak mengalami cacat tubuh pada tangan atau kaki maka perkembangannya akan
mengalami gangguan karena pada masa usia dini kemampuan tubuh sangat penting
untuk menunjang perkembangannya.
c. Kegemukan (Obesitas)
Kegemukan sering kita temui pada anak usia dini, dan orang tua kadang kala
membiarkan atau bahkan senang dengan kegemukan anak karena anak tampak lucu
dan menggemaskan. Kegemukan anak sejak dini perlu diwaspadai karena berbahaya
bagi perkembangan selanjutnya. Kegemukan dapat membahayakan kesehatan yang
dapat berakibat penyakit jantung, diabetes , dan tekanan darah tinggi. Cara terbaik
yang biasa dilakukan ialah dengan mengatur pola makan dan rajin olah raga.
d. Malnutrisi (Kurang gizi)
Pendapat popular menyatakan bahwa masalah kurang gizi biasa ditemui
pada anak- anak di dunia ketiga/negara miskin. Pendapat ini tidak sesungguhnya
tepat, karena di negara yang telah majupun masih juga ditemui masalah anak yang
kekurangan gizi. Semua ini ternyata lebih kepada pola pengaturan makanan yang
sehat dan seimbang. Anak yang mengalami malnutrisi akan tampak pada penampilan
fisiknya. Dibutuhkan kombinasi antara pengaturan pola makan dan asupan makanan
serta kepedulian orang tua untuk melihat adanya tanda- tanda kekurangan gizi pada
anak. Di Indonesia pemerintah telah menggalang program gerakan “4 sehat 5
sempurna”, serta program pemberian makanan tambahan bagi anak di puskesmas,
posyandu serta sekolah- sekolah.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1) Pertumbuhan adalah proses bertambahnya volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya ukuran makhluk hidup. Pertambahan
jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan sel secara mitosis.
2) Perkembangan merupakan proses berubahnya sel-sel untuk membentuk
struktur dan fungsi tertentu.
3) Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai sejak terbentuknya
zigot. Satu zigot akan tumbuh dan berkembang hingga membentuk embrio.
Pada tahap tertentu, sel-sel embrio akan berdiferensiasi sehingga terbentuk
berbagai macam jaringan dan berkembang menjadi janin. Janin akan
dilahirkan sebagai bayi yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi
anak-anak, remaja, dan dewasa.
4) Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan p fisik adalah gen,
hormon, makanan, air, aktivitas, dan cahaya matahari.
5) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan mental antara lain :
iklim, kebudayaan, keadaan ekonomi, dan kedudukan dalam keluarga.
6) Gangguan yang mungkin terjadi dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan adalah : gangguan fungsi panca indera, cacat tubuh,
obesitas, dan malnutrisi.
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Desmita, M.Si. 2009 . Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sumartini, Kurmayadi. 2012 . Biology for Junior High School Grade VIII.
Jakarta : Erlangga.
http://rara-rememberme.blogspot.com/2013/03/contoh-makalah-
perkembangan-fisik.html
diakses tgl 11 september 2013 pukul 21.00
http://teksbiologi.blogspot.com/2013/01/proses-pertumbuhan-dan-
perkembangan.html
diakses tgl 12 september 2013 pukul 20.15
http://cupimejikuhibiniu.blogspot.com/2013/05/gangguan-fisik-motorik-anak-
usia-dini.html
diakses tgl 13 september 2013 pukul 20.00