perubahan rencana strategis - dppkbpmd bantul · tabel 7.1 indikator kinerja dppkbpmd yang mengacu...
TRANSCRIPT
PERUBAHAN
RENCANA
STRATEGIS
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
KELUARGA BERENCANA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
DESA
KABUPATEN BANTUL
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
KELUARGA BERENCANA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
TAHUN 2016-2021
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA
BERENCANA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2018
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Perubahan Rencana Strategis dari
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul Tahun 2017 – 2021.
Ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang
Keluarga Berencana,Penduduk,Dinas Pengendaliankegiatantelah membantu di setiap
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul. Kritik dan saran sungguh kami
harapkan sehingga akan dapat dijadikan masukan bagi penyusunan Perubahan Rencana Strategis
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul ke depan agar lebih sempurna.
Harapan kami dengan telah tersusunnya Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Bantul ini dapat dijadikan dasar dalam setiap pelaksanaan kegiatan bagi Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul 3 (tiga)
tahun ke depan.
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... 1
Kata Pengantar .................................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 6
1.2 Landasan Hukum ........................................................................................................... 9
1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................................................... 10
1.4 Sistematika Penulisan .................................................................................................... 10
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas PPKBPMD ........................................... 15
2.2 Sumber Daya Dinas PPKBPMD ................................................................................... 26
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PPKBPMD ............................................................................ 29
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PPKBPMD ......................... 31
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan BerdasarkanTugas dan Fungsi Pelayanan ........................... 33
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 34
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta .................. 36
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ...... 39
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ............................................................................................ 40
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ......................................................................... 43
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .................................................... 46
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ...... 49
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ........................ 76
BAB VIII PENUTUP ................................................................................................... 89
4
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................................... 26
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan............................................. 27
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ............................................................ 27
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan ................................................................. 27
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai yang Mengikuti Diklat............................................................. 28
Tabel 2.6 Jumlah Sarana Prasarana yang ada di DPPKBPMD .......................................... 28
Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja DPPKBPMD Kabupaten Bantul ........................................ 29
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Pelayanan DPPKBPMD ............................................. 33
Tabel 3.2 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan DPPKBPMD terhadap
Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati .......................................... 36
Tabel 3.3 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan DPPKBPMD Ditinjau dari
Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi ............................................................................... 37
Tabel 3.4 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan DPPKBPMD Ditinjau dari
Sasaran Jangka Menengah Renstra BKKBN DIY ............................................. 38
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DPPKBPMD....................... 43
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan DPPKBPMD ........................... 48
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan DPPKBPMD ............................. 50
Tabel 7.1 Indikator Kinerja DPPKBPMD yang Mengacu pada Tujuan dan
dan Sasaran RPJMD ........................................................................................... 76
Tabel 7.2 Indikator Kinerja DPPKBPMD yang Mengacu pada SDG’s ............................. 78
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Hubungan antar Dokumen Perencanaan dengan
Perencanaan Lainnya ....................................................................................... 8
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi DPPKBPMD ....................................................... 26
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul merupakan dokumen
perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan dalam
periode lima tahun kedepan, sebagai tolok ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Bantul.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul ini berfungsi sebagai
pedoman dan petunjuk segenap penyelenggara organisasi di lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul dalam melaksanakan program/kegiatan pembangunan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi yang diemban, terutama memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan
strategi yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan.
Dasar hukum penyusunan Renstra OPD mengacu pada UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah yang selanjutnya menjadi UU Nomor 9 Tahun 2015,
memberikan kewenangan kepada Daerah Kota/Kabupaten untuk mengurus dan
memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Bantul telah memiliki dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Bantul 2006 – 2025 yang telah disahkan dengan
Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2004 dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul 2016 - 2021. Penyusunan RPJMD
Kabupaten Bantul mengacu kepada RPJPD Kabupaten Bantul 2006 – 2025, visi, misi dan
prioritas Bupati terpilih; dan rancangan rencana teknokratik.
Rencana strategis dimaksudkan untuk mengembangkan strategi secara efektif dan
efisien demi terciptanya landasan bagi pengambilan keputusan dalam menghadapi
kondisi yang terus berubah. Rencana strategis memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
sebagaimana Peraturan Bupati Bantul Nomor 118 tahun 2016 dan berpedoman kepada
RPJMD, serta bersifat indikatif. Rencana strategis juga merupakan dokumen publik yang
memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
hingga 5 (lima) tahun mendatang.
7
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Bantul merupakan Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan bidang
tugasnya membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Selanjutnya Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul merupakan bagian dari kontrak kinerja Kepala
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Bantul dengan Bupati Bantul.
Dalam penyusunan Renstra, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Bantul melaksanakan review terhadap RPJMD dan Renstra Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta guna keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan integrasi
pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul, lebih lanjut dalam
pelaksanaannya Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul dijabarkan dalam Renja Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul yang merupakan perencanaan pembangunan tahunan.
Kegiatan perumusan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul dilakukan secara simultan
(bersamaan waktunya) dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Bantul tahun
2016-2021, yang merupakan salah satu dokumen rujukan awal dalam penyusunan
rancangan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul. Untuk mendapatkan masukan guna penajaman
dan penyempurnaan substansi rancangan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
dilaksanakan Forum OPD yang melibatkan para pemangku kepentingan pelayanan Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul, kesepakatan yang dihasilkan Forum OPD menjadi acuan untuk
penyempurnaan rancangan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul menjadi rancangan akhir Renstra
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Bantul. Selanjutnya rancangan akhir Renstra Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
disahkan dengan keputusan Bupati menjadi Renstra Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul.
Berdasarkan keputusan Bupati tentang pengesahan Renstra Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
tersebut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul menetapkan Renstra Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
8
yang lebih lanjut akan menjadi pedoman unit kerja dilingkungan Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
dalam menyusun Rancangan Renja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul.
Hubungan antara Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021 dengan
dokumen perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar sebagaimana yang tertera
dibawah ini :
Hubungan antar Dokumen Perencanaan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui
Musrenbang
dijabarkan
Pedoman Diacu
Pedoman
Gambar 1.1 Hubungan antar Dokumen Perencanaan dengan Perencanaan Lainnya
Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dinyatakan bahwa
tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana berlaku mutatis mutandis terhadap tahapan
penyusunan Perubahan RPJMD. Dengan demikian, tahapan penyusunan Renstra
Perangkat Daerah juga berlaku mutatis mutandis dengan penyusunan Perubahan Renstra
Perangkat Daerah karena penyusunan Renstra Perangkat Daerah merupakan proses satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan penyusunan RPJMD.
Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dalam rangka
menindaklanjuti Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021. Perubahan
Renstra Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 berpedoman pada Perubahan RPJMD
Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dan mengacu pada RPJMD DIY Tahun 2017-2022
RPJP Nasional.
RPJM Nasional
RKP RAPBN
RPJP Daerah
RPJM Daerah
RKP Daerah RAPBD
RENSTRA OPD
RENJA OPD
Pedoman dijabarkan
pedoman
9
serta mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-
2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra BKKBN DIY Tahun
2015-2019 dan Renstra Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Tahun 2015-2019
Perubahan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul Tahun 2019, 2020, dan 2021.
1.2. Landasan Hukum
Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten BantulTahun 2016 – 2021 disusun berdasarkan pada :
a. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional. (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 104, tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
b. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menjadi
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 setelah perubahan kedua.
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700)
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
f. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Tata Cara Evaluasi
Rancangan PeraturanTentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dan Rencana Pemerintah Daerah
h. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 15
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019
i. Peraturan Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 199
Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional Tahun 2015 - 2019
j. Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Jangka Menengah
Daerah DIY Tahun 2017-2022
10
k. Peraturan Gubernur DIY Nomor ....*) Tahun ....*) tentang Rencana Strategis Perangkat
Daerah DIY Tahun 2017-2022;(nomor menunggu DIY)
l. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No 4 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030
m. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No 24 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penyusunan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah
n. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016–
2021sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018
o. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;
p. Peraturan Bupati Bantul Nomor 118 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Perubahan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul adalah untuk
menyesuaikan perubahan yang ada di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan perubahan RPJMD Kabupaten Bantul.
Tujuan disusunnya Perubahan Renstra adalah sebagai berikut :
a. Menyesuaikan gambaran umum kondisi pelayanan oleh Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul dengan
permasalahan terkini.
b. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap perubahan
kemampuan keuangan daerah.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul, fungsi Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, proses penyusunan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul,
11
keterkaitan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul dengan RPJMD,
Renstra K/L dan Renstra Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur
organisasi, tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul,
kewenangan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta pedoman yang dijadikan acuan
dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
DESA KABUPATEN BANTUL
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan
mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu
diatasi melalui Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul ini.
12
2.1.Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul, struktur organisasi Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon
dibawah kepala Perangkat Daerah. Uraian tentang struktur Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa ditujukan untuk menunjukkan struktur, jumlah personil, dan tata
laksana Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (proses, prosedur, mekanisme).
2.2. Sumber Daya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana,Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul dalam menjalankan tugas fungsinya, mencakup
sumber daya manusia, aset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.
2.3. Kinerja pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana,Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sub bab ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul periode sebelumnya.
2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Mengemukakan macam pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan
arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan .
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul.
Mengemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2. Telaahan visi, misi dan program bupati dan wakil bupati terpilih.
Mengemukakan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul yang
13
terkait dengan visi, misi, serta program bupati dan wakil bupati terpilih,
termasuk faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan
misi bupati dan wakil bupati terpilih.
3.3.Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Mengemukakan faktor-faktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul ditinjau dari sasaran
jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul,Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten
Bantul.
3.4.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul ditinjau dari
implikasi RTRW dan KLHS.
3.5. Penentuan Isu – isu strategis
Mengemukakan informasi isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa beserta indikator kinerjanya.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah
kebijakan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
14
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Mengemukakan indikator kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2016-2021.
BAB VIII PENUTUP
Berisikan uraian penutup berupa: (1) catatan penting yang perlu mendapat
perhatian baik dalam rangka pelaksanaannya, (2) kaidah-kaidah pelaksanaan,
(3) rencana tindak lanjut.
15
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BANTUL
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 118 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul, bahwa Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
merupakan unsur pendukung tugas Bupati dipimpin seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
yang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana serta pemberdayaan masyarakat dan desa.
Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
melaksanakan fungsi :
a. perumusan kebijakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta
pemberdayaan masyarakat dan desa;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta
pemberdayaan masyarakat dan desa;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana serta pemberdayaan masyarakat dan desa;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun susunan organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri atas :
1. Sub Bagian Program;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Sub Bagian Keuangan dan Asset.
c. Bidang Pengendalian Penduduk dan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga,terdiri atas:
1. Seksi Advokasi dan Penggerakan
2. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga; dan
3. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
d. Bidang Keluarga Berencana, terdiri atas:
1.Seksi Pelayanan Keluarga Berencana;
2.Seksi Pembinaan Kelembagaan; dan
16
3.Seksi Komunikasi, Informasi dan Edukasi.
e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, terdiri atas :
1. Seksi Pengembangan Sumberdaya dan Infrastruktur Desa;
2. Seksi Pengembangan Kelembagaan Masyarakat dan Desa; dan
3. Seksi Pengembangan Potensi Desa, Ekonomi Pedesaan dan Teknologi Tepat Guna
f. Unit Pelaksana Teknis; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Uraian tugas dari masing – masing struktur adalah sebagai berikut:
2.1.1 SEKRETARIAT
1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.
2. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan urusan kesekretariatan dan
pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan DPPKBPMD.
3. Sekretariat Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa menjalankan fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat;
b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian, ketatausahaan,
keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hukum, organisasi dan tata laksana,
hubungan masyarakat, kearsipan, dan dokumentasi;
d. Pengelolaan barang milik daerah;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan DPPKBPMD;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi
DPPKBPMD;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi
Sekretariat;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.1.1 Sub Bagian Program
1. Sub Bagian Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris;
2 Sub Bagian Program mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
dan pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
3. Sub. Bagian Program menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan evaluasi;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis;
d. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran;
e. Penyiapan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi;
17
f. Penyiapan bahan penyusunan laporan program dan kegiatan;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.1.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;
c. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha
d. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian
e. Penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;
f. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan kearsipan;
g. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan kehumasan;
h. Penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan tata laksana;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.1.3 Sub Bagian Keuangan dan Aset
1. Sub Bagian Keuangan dan Aset dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
2. Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas menyiapkan bahanperumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan dan aset;
c. Penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan keuangan;
d. Penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan barang milik daerah;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
18
2.1.2 BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KETAHANAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
1. Bidang Pengendalian Penduduk dan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga dikepalai oleh
kepala bidang, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
melalui Sekretaris.
2. Bidang Pengendalian Penduduk dan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pengendalian
penduduk dan ketahanan kesejahteraan keluarga.
3. Dalam melaksanakan tugasnya bidang pengendalian penduduk dan ketahanan
kesejahteraan keluarga menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja bidang ;
b. Perumusan kebijkan bidang advokasi dan pergerkan, pengendalian penduduk dan
informasi keluarga, serta ketahanan dan kesejahteraan keluarga ;
c. Pelaksanaan kebijakan biang advokasi dan pergerakan, pengendalian penduduk dan
informasi keluarga, serta ketahanan dan kesejahteraan keluarga ;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang advokasi dan pergerakan
pengendalian penduduk dan informasi keluarga, serta ketahanan dan kesejahteraan
keluarga ;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang advokasi dan pergerakan,
pengendalian penduduk dan informasi keluarga, serta ketahanan dan kesejahteraan
keluarga ;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.2.1 Seksi Advokasi dan Penggerakan
1. Seksi Advokasi dan Penggerakan dipimpin oleh Kepala Seksi berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bidang Pengendalian Penduduk dan Ketahanan
Kesejahteraan Keluarga.
2. Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan bidang advokasi dan penggerakan pengendalian penduduk dan
keluarga berencana.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Advokasi dan Penggerakan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang advokasi dan penggerakan
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang advokasi dan penggerakan
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
19
d. pemberdayaan dan penggerakan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) perguliran
kelompok;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang advokasi dan penggerakan
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang advokasi dan penggerakan
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.2.2 Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga
1. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga dipimpin oleh Kepala Seksi
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian
Penduduk dan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga.
2. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pengendalian penduduk dan
informasi keluarga.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi ;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pengendalian penduduk dan
informasi keluarga;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengendalian penduduk dan
informasi keluarga;
d. pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka
pengendalian kuantitas penduduk;
e. pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk;
f. pengelolaan data dan informasi pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengendalian
penduduk dan informasi keluarga;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pengendalian penduduk
dan informasi keluarga;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.2.3 Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
1. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dipimpin oleh Kepala Seksi
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian
Penduduk dan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga.
2. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
20
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi ;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
d. pelaksanaan pembinaan ketahanan keluarga melalui tribina (Bina Keluarga Balita,
Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia);
e. pelaksanaan pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha peningkatan
pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS);
f. pelaksanaan kemitraan untuk akses permodalan, teknologi dan manajemen serta
pemasaran hasil produksi usaha kelompok;
g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang ketahanan dan
kesejahteraan keluarga;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang ketahanan dan
kesejahteraan keluarga;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.3 BIDANG KELUARGA BERENCANA
1. Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Bidang, berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
2. Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan bidang keluarga berencana.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi
:
a. penyusunan rencana kerja bidang;
b. perumusan kebijakan bidang keluarga berencana;
c. pelaksanaan kebijakan bidang keluarga berencana;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang keluarga berencana;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang keluarga berencana;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
21
2.1.3.1 Seksi Pelayanan Keluarga Berencana
1. Seksi Pelayanan Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Seksi berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana.
2. Seksi Pelayanan Keluarga Berencana mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan bidang pelayanan keluarga berencana.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pelayanan Keluarga Berencana
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi ;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan keluarga
berencana;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pelayanan keluarga
berencana;
d. pelaksanaan penyediaan, pengendalian dan pendistribusian alat obat kontrasepsi;
e. pelaksanaan pelayanan keluarga berencana;
f. pelaksanaan kerja sama dengan lembaga dan instansi teknis dalam penyusunan dan
pengembangan kebijakan operasional pelayanan keluarga berencana;
g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pelayanan
keluarga berencana;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pelayanan keluarga
berencana;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.3.2 Seksi Pembinaan Kelembagaan
1. Seksi Pembinaan Kelembagaan dipimpin oleh Kepala Seksi berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana.
2. Seksi Pembinaan Kelembagaan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan kelembagaan keluarga berencana.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pembinaan Kelembagaan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi ;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pembinaan kelembagaan
Keluarga Berencana;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pembinaan kelembagaan
keluarga berencana;
d. pelaksanaan identifikasi, klasifikasi dan stratifikasi institusi Keluarga Berencana
e. pelaksanaan pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB;
f. pembinaan kelembagaan dan lembaga pelayanan Keluarga Berencana;
22
g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembinaan
kelembagaan Keluarga Berencana;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pembinaan kelembagaan
Keluarga Berencana;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.3.3 Seksi Komunikasi, Informasi dan Edukasi
1. Seksi Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi dipimpin oleh Kepala Seksi,
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keluarga
Berencana.
2. Seksi Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pelayanan Komunikasi, Informasi
dan Edukasi Keluarga Berencana.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi ;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan komunikasi,
informasi dan edukasi keluarga berencana;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pelayanan komunikasi,
informasi dan edukasi keluarga berencana;
d. pelaksanaan penyuluhan keluarga berencana;
e. pelaksanaan pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) keluarga
berencana;
f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pelayanan
komunikasi, informasi dan edukasi keluarga berencana;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pelayanan komunikasi,
informasi dan edukasi keluarga berencana;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.4 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh Kepala Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris.
2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
menyelenggarakan fungsi :
23
a. penyusunan rencana kerja Bidang;
b. perumusan kebijakan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa;
c. pelaksanaan kebijakan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pemberdayaan masyarakat
dan desa;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.4.1 Seksi Pengembangan Sumberdaya dan Infrastruktur Desa
1. Seksi Pengembangan Sumberdaya dan Infrastruktur Desa dipimpin oleh Kepala
Seksi,berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
2. Seksi Pengembangan Sumberdaya dan Infrastruktur Desa mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan
sumberdaya dan infrastruktur desa.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pengembangan Sumberdaya dan Infrastruktur
Desa menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi ;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pengembangan sumberdaya dan
infrastruktur desa;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan sumber daya dan
infrastruktur desa;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengembangan
sumberdaya dan infrastruktur desa;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pengembangan
sumberdaya dan infrastruktur desa;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.4.2 Seksi Pengembangan Kelembagaan Masyarakat dan Desa
1. Seksi Pengembangan Kelembagaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh Kepala
Seksi,berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
2. Seksi Pengembangan Kelembagaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan
kelembagaan masyarakat dan desa.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pengembangan Kelembagaan Masyarakat dan
Desa menyelenggarakan fungsi :
24
a. penyusunan rencana kerja Seksi ;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pengembangan kelembagaan
masyarakat dan desa;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan kelembagaan
masyarakat dan desa;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengembangan
kelembagaan masyarakat dan desa;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pengembangan
kelembagaan masyarakat dan desa;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.4.3 Seksi Pengembangan Potensi Desa, Ekonomi Pedesaan dan Teknologi Tepat
Guna
1) Seksi Pengembangan Potensi Desa, Ekonomi Perdesaan dan Teknologi Tepat Guna
dipimpin oleh Kepala Seksi,berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
2) Seksi Pengembangan Potensi Desa, Ekonomi Perdesaan dan Teknologi Tepat Guna
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang
pengembangan potensi desa, ekonomi pedesaan dan teknologi tepat guna.
3) Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Tata Pengembangan Potensi Desa, Ekonomi
Perdesaan dan Teknologi Tepat Guna menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja seksi ;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pengembangan potensi desa,
ekonomi pedesaan dan teknologi tepat guna;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan potensi desa,
ekonomi pedesaan dan teknologi tepat guna;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengembangan
potensi desa, ekonomi pedesaan dan teknologi tepat guna;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pengembangan potensi
desa, ekonomi pedesaan dan teknologi tepat guna;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi seksi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
1. Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan
sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku.
2. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai dan melaksanakan sesuai dengan keahlian
dan kebutuhan.
25
3. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
4. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
5. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Tata Kerja Dan Mekanisme Pelaksanaan Tugas
Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing- masing
maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi lain di luar
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.
(1) Setiap kepala satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan.
(2) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dan pemberian bimbingan
kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.
(3) Setiap kepala satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahan masing-masing, serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahan masing-masing.
(4) Setiap kepala satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing.
(5). Setiap kepala satuan organisasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya
secara berkala dan tepat waktu kepada atasan masing-masing.
(6) Setiap laporan yang diterima oleh kepala satuan organisasi dari bawahan wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahan masing-masing.
(7) Setiap laporan yang disampaikan oleh kepala satuan organisasi kepada atasan masing-
masing, tembusan laporannya wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang
secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
26
Struktur organisasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
2.2. Sumber Daya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul Sumber Daya Manusia
2.2.1 Kondisi Kepegawaian
Sumber Daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi organisasi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul,
didukung oleh personil sebanyak 47 orang dengan perincian sebagaimana yang tertera dalam
tabel berikut ini :
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah
1 Pria 21 orang
2 Wanita 26 orang
Jumlah 47 orang
Tingkat pendidikan pegawai merupakan faktor yang sangat penting di
dalampelaksanaan unit organisasi karena tanpa didukung oleh pendidikan yang memadai
maka profesionalisme pegawai tidak akan terwujud. Untuk mengetahui tingkat pendidikan
yang dimiliki oleh aparatur Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
27
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Pasca Sarjana (S-2) 10 orang
2 Sarjana (S-1) 13 orang
3 Diploma (D-4) 1 orang
4 Diploma (D-3) 3 orang
5 Sekolah Menengah Atas (SMA) 20 orang
Jumlah 47 orang
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang
Golongan ruang mempunyai keterkaitan dengan karier pegawai, dimana karier
pegawai dapat mendukung tugas dan fungsi organisasi. Berdasarkan data yang ada,
golongan ruang pegawai Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul terlihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang
No Golongan Jumlah
1 IV 10 orang
2 III 35 orang
3 II 2 orang
4 I 0 orang
Jumlah 47 orang
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi suatu unit organisasi dibedakan antara
pemegang jabatan struktural dan pemegang jabatan non struktural ke 2 pemegang
jabatan tersebut mempunyai peranan yang sangat penting didalam mendukung tugas
dan fungsi organisasi. Untuk melihat jumlah pemegang jabatan baik struktural maupun
pemegang jabatan non struktural pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul ditunjukkan dengan
tabel berikut ini :
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Jumlah
1 Struktural 16 orang
2 Fungsional 0 orang
3 Non Struktural 31 orang
Jumlah 47 orang
28
Dalam rangka meningkatkan kinerja, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul mengirimkan
personil untuk mengikuti diklat kepemimpinan maupun diklat fungsional. Untuk
melihat jumlah peserta diklat sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut berikut
ini :
Tabel 2.5
Jumlah Pegawai yang Mengikuti Diklat
No Jenis Diklat Jumlah
a. Diklat Kepemimpinan
1) Diklat PIM II
2) Diklat PIM Tk. III
3) Diklat PIM Tk. IV
4) SPAMA
5) ADUMLA
6) ADUM
1 orang
2 orang
8 orang
- orang
- orang
1 orang
2.2.2 Kondisi Sarana Prasarana
Sarana Prasarana kantor yang digunakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul adalah Gedung
kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul terdapat di gedung di Komplek Perkantoran Pemda II Jl.
Lingkar Timur Manding Trirenggo Bantul Kabupaten Bantul, dengan kondisi tempat
kerja tersebut sudah cukup memadai. Gedung Balai Penyuluhan KB berada di sekitar
wilayah kantor Kecamatan di Kabupaten Bantul. Sampai dengan tahun 2016 ada 13
gedung Balai Penyuluhan KB, dan direncanakan pada akhir tahun 2018, 17 kecamatan
di Kabupaten Bantul sudah memiliki gedung Balai Penyuluhan KB. Melihat kondisi
sarana prasarana yang tersedia, dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.6
Jumlah Sarana Prasarana yang ada di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN
1 Mobil 8 Baik
2 Sepeda Motor 132 Baik/sebagian rusak
3 Mesin ketik 2 Baik
4 Lemari Arsip 13 Baik
5 5 Filling Besi 11 Baik
6 Brankas 4 Baik
7 Papan Pengumuman 4 Baik
8 Kursi 155 Baik
9 Meja 98 Baik
10 Kursi Putar 9 Baik
11 Ac split 17 Baik
12 Kipas Angin 37 Baik
29
13 TV 6 Baik/Sebagian rusak
14 Wireless Mic 4 Baik
15 Kamera 6 Baik
16 Handycame 1 Baik
17 LCD Proyektor 17 Baik
18 Komputer PC 49 Baik
19 Laptop 101 Baik/Sebagian rusak
20 Printer 39 Baik/Sebagian Besar
Rusak
21 Telepon 2 Baik
22 Layar 2 Baik
Prasarana kantor sebagaimana tersebut diatas sudah mencukupi, sehingga untuk
menjaga kondisinya tetap layak pakai diperlukan biaya pemeliharaan. Sedangkan untuk
printer perlu pengadaan lagi untuk pengganti yang rusak.
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul berdasarkan sasaran/target Renstra Bappeda 2016-
2021 disajikan pada tabel sebagaimana berikut.
30
Tabel 2.7
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
NO
Indikator Kinerja
sesuai Tupoksi
Dinas Pengendalian
Penduduk,
Keluarga
Berencana,
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke -
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17
A Urusan
Pemberdayaan dan
Perlindungan
Perempuan dan
Anak
B
NSPK
C
SPM
D IKK
31
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul dalam melaksanakan kegiatan mempunyai hubungan
kerja dengan masyarakat dalam rangka membangun Pemerintah Kabupaten Bantul
sebagai pelaksana dalam bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta
pemberdayaan masyarakat dan desa.
Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan masyarakat
secara universal yaitu suatu upaya adanya perubahan secara terencana, bertahap
terarah dan berkesinambungan dari suatu bentuk untuk mencapai tatanan kehidupan
yang lebih baik mencakup perubahan perbaikan masyarakat pada dimensi sosial
budaya, ekonomi, teknologi, politik dan ideologi dan bersifat komprehensif bagi
masyarakat.
Dalam suatu kegiatan perencanaan pembangunan merupakan kunci utama dari
siklus manajemen pembangunan. Perencanaan pembangunan harus berjalan secara
obyektif, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan secara optimal dan sesuai dengan harapan.
Dalam upaya mengoptimalkan daya guna dan hasil guna pembangunan
masyarakat, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul memiliki peran sentral sebagai lembaga
perencana dalam menentukan muatan-muatan perencanaan yang strategis, mendesak,
potensial dan prioritas dengan tuntutan perkembangan masyarakat yang dinamis dan
partisipasi masyarakat yang terus berkembang maka aparat harus peka dalam rangka
meningkatkan pelayanan dan kinerja lembaga sebagai Pemerintah yang baik (good
governance).
Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi sangat bergantung padakemampuan
manajemen organisasi tersebut untuk membawa organisasinya melakukan adaptasi
dengan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah secara dinamis. Oleh karena itu
analisis terhadap lingkungan merupakan kegiatan yang harus dilakukan. Analisis
terhadap lingkungan dilakukan baik dilingkungan internal maupun di lingkungan
eksternal. Analisis di lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi tantangan dan
peluang yang dihadapi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tantangan yang dihadapi oleh Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul dalam pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun
mendatang adalah sebagi berikut:
a. Adanya peraturan perundangan yang selalu berubah
b. Perlunya peningkatan lembaga pemberdayaan masyarakat
c. Keengganan pasangan usia subur mengikuti program KB
32
d. Masih banyaknya kasus pernikahan dini
e. Angka TFR masih diatas rata – rata Daerah Istimewa Yogyakarta
f. Belum semua sekolah membentuk PIK R
g. Mulai pudarnya nilai gotong royong masyarakat
Sedangkan peluang bagi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul dalam menjalankan tugas dan
fungsinya adalah sebagai berikut:
a. Adanya Renstra Kementerian dan Provinsi
b. Adanya Teknologi Informasi yang selalu berkembang
c. KB sudah bukan lagi hal yang dianggap tabu masyarakat
d. Adanya komunitas pendidikan formal dan informal
e. Adanya PPKBD dan Sub PPKBD
f. Adanya lembaga psikologi / guru BP
g. Adanya Dewan Perwakilan Anak Kabupaten Bantul
h. Adanya PIK R di setiap Kecamatan di Kabupaten Bantul
33
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PENGENDALIAN
PENDUDUK KELUARGA BERENCANA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
No Masalah Pokok Rumusan Masalah Akar Masalah
(1) (2) (3) (4)
1 Jumlah penduduk semakin
meningkat
1. Angka kelahiran
meningkat drastis
Program KB mengalami
stagnansi dan melemahnya
implementasi program
2. Rendahnya
kesadaran
penduduk akan
implementasi
Program KB
Terbatasnya pelayanan KB
SDM petugas di lini
lapangan terbatas
2 Kecenderungan meningkatnya
Total Fertility Rate
Rendahnya pemakaian
kontrasepsi MKJP
yang berpotensi
tingginya kemungkinan
drop out
Semakin menurunnya
frekuensi KIE /
Penyuluhan kontrasepsi
oleh PLKB
3 Trend peningkatan pernikahan
dini
Rendahnya
pemahaman kesehatan
reproduksi pada remaja
Kehamilan tidak
diinginkan
4 Kecenderungan menurunnya
partisipasi keluarga dalam
kegiatan Tri Bina
Materi dalam kegiatan
Tri Bina tak
berkembang
Rendahnya kemampuan
Kader
5. Rendahnya perencanaan/peran
serta LPMD dalam
pembangunan desa
Belum adanya payung
hukum yang mengatur
tentang honor/insentif
bagi pengurus LPMD
Belum adanya
honor/insentif bagi
pengurus LPMD
6 Susahnya pengembangan
sumberdaya dan infrastruktur
desa
Terbatasnya
kemampuan pamong
dan perangkat desa
Profil desa yang tidak
akurat
34
Kurangnya
pemahaman
masyarakat terhadap
mekanisme, ruang
lingkup, larangan dan
pelaksanaan kegiatan
yang sesuai dengan
Perbup
Tidak tersampaikannya
informasi mengenai
program pemerintah
daerah ke masyarakat
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi daerah di
masa mendatang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan
yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
sebaliknya dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Isu strategis
merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal terhadap proses
perencanaan.Jika dinamika eksternal khususnya selama 5 (lima) tahun yang akan
datang diidentifikasi dengan baik, maka pemerintahan daerah akan dapat
mempertahankan/meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul merupakan unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah
Kabupaten Bantul, mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan masyarakat dan
desa.
3.2. Telaahan Visi, Misi, Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Dalam rangka mendukung Visi Bupati dan Wakil Bupati Bantul maka program
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Bantul tidak lepas dari visi, misi dan program Pemerintah Kabupaten
Bantul.
Sedangkan Visi, Misi Kabupaten Bantul periode 2016 – 2021 yang dijadikan
rujukan adalah sebagai berikut :
“ Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang Sehat, Cerdas, dan
Sejahtera, berdasarkan Nilai-nilai Keagamaan, Kemanusiaan, dan Kebangsaan
dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”
Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat
Kabupaten Bantul yang:
1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani,
rohani dan sosial.
35
2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan
intelektual, emosional dan spiritual.
3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki
tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.
4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling
menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.
5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme
cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan
pembangunan.
6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan
ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.
Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan oleh
Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh
untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka
dirumuskan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas dari
KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.
2. Meningkatkan kualitas SDM yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian
luhur.
3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada .percepatan
pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.
4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana prasarana umum, pemanfaatan
Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan
pengelolaan resiko bencana.
5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman,
progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.
Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Bantul 2016-2021, maka
tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul terkait erat dengan pencapaian misi ke-2 dan
ke-3. Faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Dinas Pengendalian
Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Bantul terhadap pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih sebagai
berikut:
36
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap Pencapaian Visi,
Misi dan Program Bupati dan wakil bupati
Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantulyang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera,
berdasarkan Nilai-nilai Keagamaan, Kemanusiaan, dan Kebangsaan dalam Wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
No Misi Kepala
Daerah dan
Bupati dan Wakil
Bupati
Terpilih
Faktor
Penghambat
Pendorong
1. Meningkatkan
kualitas sumber daya
manusia yang sehat,
cerdas, terampil dan
berkepribadian luhur
- Kurangnya
pemahaman
pasangan
usia subur
dan wanita
usia subur
tentang
makna
keluarga kecil
bahagia
sejahtera
dengan usia
nikah min. 21
tahun
(wanita) 25 tahun
(pria)
-Adanya anggaran
-Adanya Penyuluhan
-Adanya
kader KB tiap desa
-Tingginya angka
pernikahan dini
-Adanya program penyuluhan
dan edukasi pada keluarga
muda
2. Mewujudkan
kesejahteraan
masyarakat
difokuskan pada
.percepatan
pengembangan
perekonomian rakyat
dan pengentasan
kemiskinan.
- Kurangnya interaksi
antar Lembaga di desa
dengan masyarakat
pedesaan
-Adanya LPMD/LPMK
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia sebagai berikut:
1. Meningkatkan rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal sebesar 7,35
persen;
2. Menurunnya persentase penduduk miskin di daerah tertinggal menjadi 12,5
persen;
3. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal sebesar
71,5.
37
Sedangkan sasaran jangka menengah Renstra BKKBN sebagai berikut:
1. Menurunnya Angka kelahiran total (TFR)
2. Meningkatnya prevalensi kontrasepsi (CPR) modern
3. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
4. Meningkatnya peserta KB aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP)
5. Menurunnya Tingkat Putus Pakai Kontrasepsi
Ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementrian Desa Pembangunan
Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia dan BKKBN tersebut, faktor
faktor pendorong dan penghambat pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Kabupaten Bantul adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.3
Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Kabupaten
Bantul Ditinjau dari Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementrian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia
NO Sasaran Jangka Menengah Kementrian
Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
Dan Transmigrasi Republik Indonesia
Faktor Pendorong Faktor
Penghambat
1 Meningkatkan rata-rata pertumbuhan
ekonomi di daerah tertinggal sebesar 7,35
persen;
- Tersedianya anggaran
APBN/APBD
Provinsi/APBD
Kabupaten
- Tumbuh kelembagaan
ekonomi yang kuat
- Tenaga pendamping
-Sarpras terbatas
-Akses
perbankan
terbatas
2 Menurunnya persentase penduduk miskin
di daerah tertinggal menjadi 12,5 persen;
- Meningkatnya tingkat
Pendidikan masyarakat
- Menumbuhkan jiwa
kewirausahaan
3 Meningkatnya Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) di daerah tertinggal
sebesar 71,5
38
Tabel 3.4
Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Kabupaten
Bantul Ditinjau dari Sasaran Jangka Menengah Renstra BKKBN DIY
NO Sasaran Jangka
Menengah BKKBN
Faktor Pendorong Faktor Penghambat
1 Menurunnya Angka
Kelahiran Total (TFR)
- Peningkatan kepesertaan
aktif ber-KB (pemakaian
kontrasepsi
- Peningkatan kepesertaan
KB dengan Metode
Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP)
- Keberlangsungan dan
berkelanjutan intensitas
Advokasi dan
KIE(komunikasi
informasi efektifitas)
tentang program KKBPK
- Meningkatnya pernikahan
dini
- Tinngimya pemakaian
kontasepsi no MKJP
(Metode Kontasepsi
Jangka Panjang)
- Jumlah petugas penyuluh
lapangan semaki
berkurang
2 Meningkatnya Prevalensi
Kontrasepsi (CPR) Modern
- Kesadaran masyarakat ber
KB tinggi
- Penggerakan KB di
masyarakat berhasil
- Pelayanan kontrasepsi
optimal
- Dropping alkon tersendat
- Budaya/anggapan
masyarakat tentang KB
3 Menurunnya kebutuhan
ber-KB yang tidak
terpenuhi (unmet need)
- Kesadaran masyarakat
untuk ber KB tinggi
- Kurangnya pengetahuan
tentang KB
- Kurangnya pengetahuan
tentang kesehatan
reproduksi
4 Meningkatnya peserta KB
aktif yang menggunakan
Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP)
- Kesadaran dan
pengetahuan masyarakat
akan keuntungan ber KB
MKJP
- Pelayanan kontrasepsi
MKJP lancar
- Kurangnya kesadaran dan
pengetahuan tentang
MKJP
- Kurangnya kesadaran KB
Pria
- Adanya kuota peserta KB
MOP/MOW
5 Menurunnya Tingkat Putus
Pakai Kontrasepsi
- PA Tinggi
- PUS Potensial tinggi
- Kurangnya pengetahuan 4
Terlalu
39
- Tidak semua alkon
dilayani secara
gratis/belum bisa
memanfaatkan BPJS
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.4.1 Telaahan RTRW
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bantul ditetapkan
melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030. Tujuan
penataan ruang di Kabupaten Bantul adalah mewujudkan Kabupaten Bantul yang
maju dan mandiri dengan bertumpu pada sektor pertanian sebagai basis ekonomi
serta didukung sektor industri pengolahan, pariwisata-budaya, perdagangan, dan
jasa serta perikanan dan kelautan dengan memperhatikan pelestarian lingkungan
dan pengurangan risiko bencana.Mengingat tugas pokok dan fungsi Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa terkait dengan:
a. Perumusan kebijakan bidang pengendalian penduduk.
b. Pelaksanaan kebijakan bidang pengendalian penduduk keluarga berencana
pemberdayaaan masyarakat dan desa.
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pengendalian penduduk keluarga
berencana dan pemberdayaan masyarakat dan desa.
Maka dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tersebut, tidak banyak
berpengaruh terhadap rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bantul.
3.4.2 Telaahan KLHS
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun
2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH),
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup. Telaahan terhadap KLHS diperlukan untuk memastikan bahwa
program dan kegiatan yang direncanakan telah mengintegrasikan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan. Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan tugas pokok dan fungsinya tidak
banyak berpengaruh terhadap KLHS. Hal ini dikarenakan program dan kegiatan
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa tidak berpotensi mempunyai dampak dan resiko terhadap lingkungan
hidup.
40
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
1. Pengembangan Kuantitas Penduduk ada fertilitas, unmet need/KB
Untuk pelaksanaan isu-isu strategi ini maka dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pembangunan Masyarakat dan Desa menjabarkan dalam
program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Komunikasi Informasi dan Edukasi pada masyarakat untuk meningkatkan
kepersertaan KB aktif
b. Kelembagaan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan KB dengan cara
untuk meningkatkan pembinaan kader. Petugas dan mitra dalam pelayanan
KB
c. Sinkronisasi pelayanan KB
2. Pengembangan Kualitas Penduduk
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan kualitas untuk pengendalian
penduduk maka dilaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul diatas, maka beberapa strategi kedepan yang perlu
dilaksanakan antara lain :
a. Menata kembali ketahanan keluarga dengan program tribina (Bina keluarga
balita/BKB, Bina Keluarga Remaja/BKR, Bina Keluarga Lansia/BKL)
b. PLKB dan meningkatkan peran IMP dan Kader
c. Membentuk kelompok-kelompok PIK remaja dan KIE bagi remaja
d. Mengintensifkan pelatihan kepada masyarakat
e. Meningkatkan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
f. Meningkatkan Generasi berencana (Genre)
g. Usaha peningkatan pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
h. Pemberdayaan Ekonomi keluarga
i. Pencatatan dan Pelaporan program Kependudukan,KB ,Pembangunan
Keluarga (KKBPK)
j. Advokasi untuk kesehatan reproduksi dengan membentuk pusat informasi
konseling remaja (PIKR)
3. Meningkatkan kesejahteraan dengan ketahanan masyarakat dan Desa
Untuk mengakomodir isu peningkatan ketahanan masyarakat dan desa maka
program dan kegiatan telah direncanakan sebagai berikut :
a. TMMD regular dilaksanakan setiap 4 tahun sekali dan TMMD sengkuyung
dilaksanakan tiap tahun di 3 titik sedangkan untuk kegiatan BKPM karya bakti
pemberdayaan masyarakat dilaksanakan pada 20 titik/lokasi.
b. Pengelolaan air bersih (PAB)
41
c. Program Pembangunan Masyarakat Desa (P2MD)
d. Perencananan Pembangunan Partisipasi Masyarakat Desa (P3MD) Bintek
pamong dan masyarakat untuk perencanaan, pengkajian potensi, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan
e. Profil Desa untuk memberikan gambaran potensi tiap desa
f. Evaluasi Pembangunan Desa dengan Lomba desa
g. Fasilitasi Musrenbang Desa
h. Bantuan Keuangan Khusus (BKK)
i. Pengembangan lembaga ekonomi mikro
j. Pengembangan ekonomi Desa
k. Usaha ekonomi desa simpan pinjam (UEDSP)
l. Menerapkan TTG yang telah dikembangkan oleh lembaga penelitian
m. Gelar teknologi tepat guna tingkat kabupaten dan Nasional
n. Pembentukan pos yantek
o. Pembentukan BUMDes
p. Pasar Desa
q. Mengintensifkan diseminasi tentang manfaat P2WKSS
r. Penyedian makan tambahan anak sekolah (PMTAS)
s. Meningkatkan bulan bakti gotong royong masyarakat (BBGRM)
t. Peningkatan gizi anak balita dengan Posyandu
u. Fasilitasi peran LPMD
Untuk pelaksanaan isu-isu strategi tersebut disamping diperlukan suatu program
dan kegiatan maka diperlukan juga hal-hal sebagai berikut :
a. Memperhatikan jumlah SDM yang terbatas, Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tidak akan dapat
melaksanakan tugas dan fungsi dengan optimal sesuai struktur organisasi Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berena, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul, sehingga diperlukan penambahan jumlah SDM.
Bahwa dengan kualitas dan kompetensi SDM yang terbatas, akan
mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Dalam hal ini
dibutuhkan pendidikan dan latihan yang intensif sebagai salah satu pendekatan
utama dalam memenuhi atau mengembangkan kompetensi personil di lingkup
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Bantul.
Pengalaman kerja. Bahwa dengan pengalaman kerja yang cukup merupakan
bekal untuk mengembangkan ketrampilan personal sehingga dapat menambah
kompetensi SDM.
b. Ketersediaan alokasi anggaran
42
Dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM maka diperlukan
kebijakan penambahan alokasi anggaran sebagai penunjang kegiatan
operasional dalam rangkaian mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
c. Pengembangan organisasi
Bahwa ke depan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul masih
memungkinkan untuk berkembang mengingat Dinas PPKBPMD mengemban 3
urusan pemerintahan yaitu: urusan pengendalian penduduk, keluarga berencana,
serta pemberdayaan masyarakat dan desa.
Dalam menentukan isu-isu yang dihadapi oleh Dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang menjadi acuan antara
lain
a. Pemenuhan kebutuhan SDM aparatur yang mempunyai kapasitas memadai di
bidang pelayanan administrasi perkantoran dan pengelolaan keuangan
b. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor yang memadai untuk mendukung
kelancaran dan efektifitas kegiatan operasional internal organisasi
c. Penyediaan pedoman operasional (standar operasional prosedur) yang mengatur
mekanisme kerja antar bidang internal organisasi
d. Kejelasan rumusan program dan kegiatan lingkup keluarga berencana, serta
kesejahteraan keluarga
e. Kejelasan struktur yang menangani teknis layanan KB di tingkat kabupaten dan
lini lapangan, yang akan menjadi acuan kejelasan wewenang dan alokasi anggaran
program KB di Kabupaten Bantul
f. Perluasan advokasi, sosialisasi, serta publikasi informasi dan edukasi tentang
tentang KB dan KS bagi lintas stakeholders tingkat kabupaten
g. Terwujudnya masyarakat desa yang maju, merupakan salah satu tujuan yang akan
dicapai yaitu terwujudnya kondisi perikehidupan masyarakat yang terpenuhi
segala kebutuhan dasar hidupnya dan senantiasa membangun visi futuristik dan
holistik
43
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Dengan berpedoman pada Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Bantul Tahun 2017 – 2021 yang telah ditetapkan, maka selanjutnya dirumuskan
pernyataan tujuan dan sasaran yang mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikator kinerja
disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016-2018
No Tujuan Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran
Capaian Indikator
Kinerja
Target Indikator Kinerja
Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11
1 Mewujudkan
penduduk tumbuh
seimbang melalui
pelembagaaan
keluarga kecil
berkualitas bahagia
sejahtera
Meningkatnya
jumlah
keluarga
sejahtera
Persentase
kategori
keluarga kurang
sejahtera
13,49 13,2 12,9 *) *) *) *): Sesuai dengan perubahan
kebijakan baru maka untuk
indikator kinerja Utama tahun
2019 s/d 2021 berubah
menjadi satu indikator yaitu
(TFR : Total Fertility Rate)
menjadi persen 2 Meningkatkan
partisipasi
masyarakat terhadap
program
Meningkatnya
kualitas
keluarga
sejahtera
Rata-rata jumlah
jiwa dalam
keluarga
3,29 3,20 3,20 *) *) *)
44
pendewasaan usia
perkawinan,
pengaturan kelahiran,
peningkatan
ketahanan keluarga
dan peningkatan
pendapatan keluarga
3 Memperkuat
kelembagaan
ditingkat desa untuk
mendukung
pemberdayaan
masyarakat dan desa
Meningkatnya
pemberdayaan
dan
pembangunan
Indeks Desa
Membangun
14 16 18 20 22 24 Target IKU Tahun 2016
mencapai 85 dengan tolak ukur
(jumlah desa maju dan Mandiri
dibagi dengan jumlah seluruh
Desa), Tahun 2018 s/d 2021ada
perubahan target menjadi 18
persen, karena kebijakan baru
sehingga tolak ukurnya berubah
menjadi ( Jumlah Desa Mandiri
dibagi jumlah Desa
45
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 s/d 2021
No Tujuan Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran
Target Indikator Kinerja
2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 7 8 9 10
1 Mewujudkan penduduk
tumbuh seimbang melalui
pelembagaaan keluarga kecil
berkualitas bahagia sejahtera
Tercapainya
pengendalian laju
pertumbuhan penduduk
TFR
2,08 2,07 2,06
2 Memperkuat kelembagaan
ditingkat desa untuk
mendukung pemberdayaan
masyarakat dan desa
Meningkatnya
pemberdayaan dan
pembangunan
Indeks Desa
Membangun
20 22 24
46
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah strategi dan
kebijakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah.
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah, serta rencana program
prioritas dalam rancangan RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
menunjukkan bagaimana cara Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mencapai tujuan, sasaran jangka menengah
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas
dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa. Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selanjutnya
menjadi dasar perumusan kegiatan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bagi setiap program prioritas
RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif
tentang bagaimana Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan
efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga digunakan sebagai
sarana untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi.
Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktifitas pembangunan, tetapi juga
segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat
dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan
kapasitas birokrasi, sistem manajemen dan pemenfaatan teknologi informasi.
Strategi dan arah kebijakan yang dipilih Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk mencapai tujuan dan sasaran
jangka menengah (Renstra) diselaraskan dengan strategi dan kebijakan RPJMD
Kabupaten Bantul. Dalam pemilihan strategi dimaksud menggunakan analisa SWOT
sebagaimana tabel berikut ini :
47
Matrik SWOT
KEKUATAN (S)
- Tersedianya SDM yang berkualitas
- Sarana Prasarana mencukupi
- Adanya Visi dan Misi organisasi yang
Jelas
KELEMAHAN (W)
- Kurangnya ketersediaan data dan
informasi yang akurat sebagai pendukung
- Masih kurangnya tingkat koordinasi antar
bidang di Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan
masyarakat dan Desa
- Belum optimalnya pelaksanaan tupoksi
- Belum optimalnya motivasi kerja
- Belum optimalnya penerapan Teknologi
informasi
PELUANG (O)
- Adanya Renstra Kementerian dan
Provinsi
- Adanya dokumen RPJP, RPJMD dan
RKPD
- Adanya Teknologi Informasi yang
selalu berkembang
- Adanya kepedulian dan partisipasi
masyarakat terhadap perencanan
pembangunan
TANTANGAN (T)
- Adanya peraturan perundangan yang
selalu berubah
- Dinamika masyarakat yang semakin
Kompleks
Dengan berpedoman pada tujuan dan sasaran yang telah diuraikan diatas maka
untuk mencapaiannya telah dipilih beberapa strategi dan arah kebijakan. Berikut
disajikan tabel tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan DesaTahun 2016 – 2021 dengan
table berikut ini
48
Tabel. 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang Sehat, Cerdas, dan
Sejahtera, berdasarkan Nilai-nilai Keagamaan, Kemanusiaan, dan Kebangsaan
dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Misi II : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan
berkepribadian luhur
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Mewujudkan
penduduk tumbuh
seimbang melalui
pelembagaaan
keluarga kecil
berkualitas bahagia
sejahtera
Tercapainya
pengendalian laju
pertumbuhan penduduk
Meningkatkan
kepesertaan
KB aktif
Meningkatkan
pelayanan KB
Misi III : Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan
perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan
Memperkuat
kelembagaan ditingkat
desa untuk mendukung
pemberdayaan
masyarakat dan desa
Meningkatnya
pemberdayaan dan
pembangunan
Optimalisasi
potensi SDA
dan SDM desa
Meningkatkan
kualitas SDM desa
untuk
mengoptimalisasi
potensi SDA
49
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai
tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan dalam program dan
kegiatan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai
arah dari pencapaian tujuan organisasi, sedangkan program merupakan kumpulan kegiatan
yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna
mencapai sasaran tertentu.
Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan
suatu program dan kegiatan baik kualitatif maupun kuantitatif yang secarakhusus
dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan
yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi baik kinerja input, output,
outcome maupun impact yang sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan.
50
Tabel 6.1 (a)
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bantul
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
A. PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
DESA
Terwujudnya
masyarakat desa yang
maju, mandiri,
berdaya saing, dan
sejahtera
Meningkatnya
pemberdayaan
masyarakat desa
Program Peningkatan
keberdayaan masyarakat
pedesaan
Persentase pengembangan
pedukuhan dengan Produk
Andalan Setempat
(PAS)...Persentase lembaga
masyarakat pedesaan yang
diberdayakan
2,9%
354,239,500.00
Cakupan layanan air bersih
perdesaan
Pemberdayaan Lembaga dan
organisasi masyarakat
pedesaan
Jumlah pelaksanaan sosialisasi
P2MD (225 orang)
1
35,044,500.00
Jumlah lokasi survey calon
penerima BKK dari kabupaten
kepada desa
75
Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Tenaga Teknis
dan Masyarakat
Jumlah peserta bimtek P3MD 300
67,187,500.00
Penyelenggaraan Desiminasi
Informasi bagi masy desa
(Profil Desa)
Jumlah peserta pelatihan RPJMDes
berbasis profil desa (6 hari/ 3
angkatan)
300
147,957,500.00
51
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Penyiapan masyarakat
pengelolaan Air Bersih
Pedesaan (PAB)
Jumlah peserta bimtek PAB (2
orang/desa, kecamatan)
240
52,025,000.00
Jumlah pelaksanaan bimtek PAB 1
Jumlah rakor dalam rangka bimtek
PAB
10
Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
Prosentase Desa yang memiliki
Bumdes aktif
33,3%
Pelatihan Ketrampilan
Manajemen Badan Usaha
Milik Desa
Jumlah Pelatihan Bumdes: 7
213,275,000.00
Jumlah pelaksanaan Bimtek
lembaga keuangan pedesaan
1
Jumlah pelaksanaan Sosialisasi
BUMDes
1
Jumlah pelaksanaan Bimtek
peningkatan kapastitas pasar desa
1
Jumlah pelaksanaan Pelatihan
pengelolaan UP2K-PKK
1
Jumlah pelaksanaan pelatihan
pemberdayaan masyarakat pesisir
1
Jumlah pelaksanaan fasilitasi
pembentukan BUMDes
1
Jumlah pelaksanaan lomba UP2K-
PKK
1
Pelatihan ketrampilan usaha
pertanian dan perternakan
Jumlah peserta pelatihan
keterampilan pengelolaan berbasis
TTG (5 desa @ 40 orang)
200
57,300,000.00
52
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Pendayagunaan teknologi
tepat guna
Jumlah sosialisasi Gelar TTG 1
100,310,000.00
Jumlah pelaksanaan gelar TTG Tk
kabupaten
1
Jumlah pelaksanaan gelar TTG Tk
Nasional
1
Pengembangan SDM
Posyantek
Jumlah fasilitasi pelatihan
pembentukan dan pengembangan
Posyantek
6
59,440,000.00
Pendampingan kelembagaan
pasar desa
Jumlah pelaksanaan workshop dan
pembentukan asosiasi pengelola
pasar desa
1
170,678,000.00
Jumlah pelaksanaan bintek
Fasilitasi Pengelola Pasar Desa (34
pasar)
1
Jumlah pelaksanaan lomba pasar
desa
1
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
dalam Membangun Desa
Persentase peningkatan
partisipasi masyarakat dalam
pembangunan desa
26%
Pembinaan Kelompok
masyarakat pembangunan
desa
Jumlah pelaksanaan Musyawarah
Pembangunan Desa
0 0
Penunjang program Nasional
Pemberdayaan Masy Mandiri
Pedesaan (PNPM-MPd)
Jumlah pelaksanaan Kegiatan
PNPM
6
138,557,500.00
Penyelenggaraan Lomba Desa Jumlah peserta ekspos lomba desa
(17x30 Orang)
210
851,130,000.00
Jumlah jenjang pemenang lomba 3
53
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
desa
Jumlah pelaksanaan ekspose lomba
desa
4
Bulan Bakti Gotong Royong
dan LKD Jumlah Desa Lokasi Pencanangan
dan Penutupan BBGRM
2
79,775,400.00
Jumlah DPD Asosiasi Tk
Kabupaten
140
Jumlah Desa Pemenang Lomba
LPMD Berprestasi Tingkat
Kabupaten
6
Penunjang Kegiataan TMMD Jumlah Lokasi yang terfasilitasi
TMMD Sengkuyung
2
169,580,000.00
Jumlah lokasi TMMD Karya bakti
TNI
15
Jumlah pelaksanaan Survay lokasi
TMMD
2
Jumlah peserta survai lokasi
TMMD
300
Jumlah peserta upacara Pembukaan
dan penutupan TMMD
800
Jumlah peserta sosialisasi TMMD 200
Musrenbang Tk Kecamatan Jumlah dokumen daftar usulan
perencanaan pembangunan
Kecamatan
17
15,775,000.00
Bantul Ekspo dan Karnaval Jumlah pelaksanaan pameran bantul
Ekspo dan carnaval
1
16,800,000.00
Pengembangan Desa Siaga Jumlah Desa Pemenang Lomba
Desa Siaga
6
30,200,000.00
54
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Program Peningkatan Peran
Perempuan di Perdesaan
Presentase kelompok P2W -
KSS aktif
50%
Peningkatan Peranan Wanita
menuju Keluarga Sehat
Sejahtera (P2WKSS)
Jumlah peserta Pelatihan wabin
P2W-KSS (3 Desa @ 60 orang)
180
82,030,000.00
Terlaksananya kegiatan supervisi
P2W-KSS ( 300 Orang)
1
Kejuaraan P2W-KSS Tk Kabupaten 3
Meningkatnya status
gizi masyarakat
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Persentase Status gizi baik anak
sekolah TK
89,4%
Persentase Tingkat kehadiran
siswa TK
Presentase Status gizi baik anak
Paud
Persentase Tingkat kehadiran
anak Paud
Pemberian Makanan
Tambahan dan Vitamin(PMT-
AS)
Jumlah pemberian Makanan
Tambahan PMT-AS
71
3,786,074,700.00
Jumlah peserta Pelatihan petugas
pemasak PMT-AS
528
Jumlah peserta Sosialisasi PMT-AS 528
Jumlah pendataan siswa PMT-AS
TK
1
Jumlah Kejuaraan PMT-AS 6
Minitoring, Evaluasi dan
Pelaporan Jumlah Peserta Pelatihan Kader
Posyandu
225
116,675,500.00
Jumlah peserta sosialisasi SIP
(Desa)
75
55
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Jumlah Pelaksanaan Jambore kader
Posyandu ( 50 Orang)
1
Jumlah kegiatan pendataan strata
posyandu (75 Desa)
1
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Anak
Balita
Persentase kader posyandu
terlatih
35,5%
Penyuluhan Kesehatan anak
Balita
Jumlah Posyandu Balita penerima
Penyediaan Makanan Tambahan
1137
1,276,425,000.00
Jumlah pemberian PMT PAUD 48
Jumlah peserta Sosialisasi Posyandu
Balita
180
Jumlah pendataan posyandu balita 1
Pembinaan kader posyandu 1
Pemberian Makanan
Tambahan untuk Anak PAUD
Jumlah Pemberian PMTPAUD- 48
1,163,359,800.00
Jumlah peserta Sosialisasi PMT-
PAUD
75
Program Pemberdayaan
Perempuan
Jumlah PKK aktif 1026
Operasiional Peran
Perempuan dalam
Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah kegiatan operasional peran
perempuan dalam pemberdayaan
masyarakat
19
248,152,000.00
B. BKKPPKB
56
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Meningkatkan
kesejahteraan
keluarga, ketahanan
keluarga, keluarga
berencana dan
kesehatan reproduksi
dan perkembangan
kependudukan serta
penguatan
pengarusutamaan
gender
Meningkatnya
kualitas keluarga
sejahtera
Program Keluarga
Berencana
Persetase kepesertaan KB aktif 94.685
2,601,132,150
Pelayanan KIE Jumlah pelayanan KIE 100
742,020,000
Pembinaan Keluarga
Berencana
Jumlah Honor IMP 7.309 orang dan
Penguat 22 orang 7331
1,454,695,000
Pengadaan sarana mobilitas
tim KB keliling
Jumlah obat side effect 400
54,250,650
Monitoring dan evaluasi
Yandu KB Kesehatan dan
kespro dalam rangka TNI
manunggal
Jumlah pelaksanaan kegiatan bhakti
sosial 1
23,450,000
Peningkatan kualitas tenaga
pelayan KB
Jumlah pembinaan tenaga
pelayanan KB 6
6,485,000
Pemantapan mekanisme
operasional
Jumlah koordinasi tingkat
kecamatan 6
22,940,500
Lomba PLKB, IMP dan
Peserta KB Lestari
Jumlah pelaksanaan lomba PLKB,
IMP, KB Lestari 3
20,900,000
Pelaksanaan Kegiatan Hari
Keluarga Tingkat Kabupaten
Jumlah pelaksanaan kegiatan Hari
Keluarga Nasional 2
276,391,000
57
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Program Keserasian
Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan
Perempuan
Persentase penyelesaian
pengaduan tindak kekerasan
perempuan dan anak 70.379
156,903,000
Pelaksanaan sosilaisasi yang
terkait dengan kesetaraan
gender, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan
anak
Jumlah peserta yang mengikuti
sosialisasi
376
33,280,000
Pengembangan Kabupaten
Layak Anak
Jumlah peserta rakor gugus tugas
KLH, sosialisasi, pelantikan
2,317
32,790,000
Bimbingan Managemen
Usaha Bagi perempuam
Dalam Mengelola Usaha
Jumlah peserta bimbingan
manajemen desa prima -
-
Operasional Gabungan
Organisasi Wanita
Jumlah peserta kegiatan operasional
gabungan organisasi wanita
537
16,250,000
Penunjang Kegiatan Dharma
Wanita
Jumlah peserta kegiatan DPW
1,348
51,200,000
Penguatan Kelembagaan
Pengarustamaan Gender dan
Anak
Jumlah prserta kegiatan Pokja PUG,
Pelatihan dan Pelaksanaan
335
23,383,000
Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas
Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
Perentase peningkatan peran
serta masyarakat dalam program
keluarga sejahtera 96.386
16,000,000
Promoasi hasil usaha keluarga
miskin
Jumlah keikutsertaan Bantul ekspo 1
16,000,000
58
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Program pengembangan
data/informasi/statistik
daerah
Jumlah dokumen updating dan
validasi data kependudukan KB
dan keluarga sejahtera 1
498,334,400
Penyusunan dan pengumpulan
data dan statistik daerah
Jumlah tahapan kegiatan
penyusunan dan pengumpulan data
statistik daerah 10
418,980,000
Pengolahan, updating dan
analisis data dan statistik
daerah
Jumlah pelaksanaan kegiatan
pengolahan, updating dan analisis
data statistik daerah 12
22,860,000
Jaring Informasi Riset Daerah Jumlah monitoring dan laporan
kegiatan 12
10,849,400
Pelatihan Sistem dan
Mekanisme Pengolahan dan
Pengelolaan Data Statistik
Daerah
Jumlah pelatihan sistem dan
mekanisme pengolahan dan
pengolahan data statistik daerah 1
45,645,000
Program Kesehatan
Reproduksi Remaja
Rata-rata usia perkawinan 19
92,390,000
Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
(KRR)
Jumlah pertemuan KIE tentang
KRR 5
24,750,000
KIE kesehatan reproduksi
bagi siswa
Jumlah pertemuan KIE Kespro bagi
siswa 5
39,400,000
Lomba forum PIK remaja Jumlah peserta lomba PIK remaja 45
28,240,000
Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial
6. Menurunnya ketimpangan
sosial dan ekonomi
24,460,000
59
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Pendampingan Program
layanan bagi keluarga miskin
dan PMKS
Jumlah peserta sosialisasi jamkesda
dan jamkesos 120
24,460,000
Program pelayanan
kontrasepsi
Persentase PUS yang
menggunakan kontrasepsi 78.96
110,100,000
Pelayanan pemasangan
kontrasepsi KB
Jumlah PUS Unmeetneed terlayani
KB 550
110,100,000
Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan
Persentase kualitas kesetaraan
dan keadailan gender 100
244,235,500
Sosialisasi dan advokasi
kebijakan perlindungan tenaga
kerja perempuan
Jumlah peserta koordinasi dan
pelatihan bagi GTPPO -
-
Pendampingan upaya
perlindungan perempuan
terhadap tindak kekerasan
Jumlah korban yang direhabsos
313
147,278,000
Forum Penangganan Korban
Kekerasan
Jumlah peserta Pelatihan Guru BK
370
37,335,000
Lomba Kecamatan Sayang
Ibu
Jumlah peserta lomba gerakan
sayang ibu
375
20,000,000
Pemberdayaan Perempuan dan
Anak
Jumlah peserta kegiatan
pemberdayaan perempuan
535
16,292,500
Operasional Sekretariat Forum
Anak Bantul
Jumlah anak yang berpartisipasi
430
23,330,000
Program kerjasama
informasi dengan mas media
Persentase tersosialisasinya
program/kegiatan SKPD kepada
masyarakat 20
1,000,000
Sosialisasi Program Kegiatan
SKPD Melalui Media Massa
Jumlah siaran radio 2
1,000,000
60
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Program pembinaan peran
serta masyarakat dalam
pelayanan KB/KR yang
mandiri
Perentase peningkatan peran
serta masyarakat dalam KB 85
38,462,500
Pendampingan Forum IMP Jumlah peserta kegiatan program
KBKR 1430
38,462,500
Penguatan IPeKB Jumlah peserta kegiatan IPeKB 0
-
Program penguatan
kelembagaan
pengarusutamaan gender
dan anak
Tersedianya data pilah gender
dan anak 1
10,019,800
Pengembangan Sistem
Informasi Gender dan Anak
Jumlah dokumenData pilah gender
dan anak 1
10,019,800
Meningkatnya jumlah
keluarga sejahtera
Program penyiapan tenaga
pedamping kelompok bina
keluarga
Persentase kecukupan tenaga
pendamping 100
156,650,000
Pelatihan tenaga pedamping
kelompok bina keluarga di
kecamatan
Jumlah tenaga pedamping
kelompok bina keluarga di
kecamatan
51
26,490,000
Pengembangan ADITUKA
(asuhan Dini Tumbuh
Kembang Anak)
Jumlah kader Adituka
34
18,925,000
Pendampingan Forum
komunikasi kader posdaya
Jumlah kader Posdaya
70
44,270,000
Evaluasi Kegiatan Tribina
(BKB, BKR, dan BKL) dan
POSDAYA
Jumlah kelompok peserta lomba
Tribina dan Posdaya
24
24,530,000
61
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN
2016
K Rp
Monitoring dan Evaluasi
pengelolaan dana bergulir
bagi kelompok Ekonomi
Produktif Keluarga Pra
Sejahtera dan KS I
Jumlah Peminjam Dana Begulir
180
42,435,000
Program kemitraan
peningkatan pelayanan
kesehatan
Terlayaninya data kepesertaan
jamkesda 120
25,420,900
Pendampingan Jamkesda Jumlah kegiatan pendampingan
Jamkesda 6
25,420,900
62
Tabel 6.1 (b)
TUJUAN SASARAN URUSAN, BIDANG URUSAN,
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN 2017
K Rp
A. PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KB
Mewujudkan
penduduk tumbuh
seimbang melalui
pelembagaan keluarga
kecil berkualitas
bahagia sejahtera
Meningkatnya
jumlah keluarga
sejahtera
1. BIDANG KB
Program pelayanan kontrasepsi Persentase pasangan usia subur
yang menggunakan alat
kontrasepsi 100,500,000
Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB Jumlah penerima reward MOP 100 100,500,000
Program Keluarga Berencana Peserta KB Aktif 76,37 2,639,945,000
Pelayanan KIE
Jumlah pelaksanaan kegiatan
pelayanan KIE IMP 17 915,890,000
Jumlah pelaksanaan KIE program
KB
Monitoring dan evaluasi Yandu KB
Kesehatan dan kespro dalam rangka TNI
manunggal
Jumlah pelaksanaan kegiatan bhakti
sosial 1 39,750,000
Pemantapan mekanisme operasional Jumlah koordinasi tingkat kecamatan 4 25,025,000
Jumlah koordinasi tingkat desa 2
Pencanangan dan Pembentukan Kampung
KB
Jumlah peserta pencanangan
kampung KB 200 15,410,000
Pengadaan sarana mobilitas KB Jumlah pengadaan genre kit 192 136,695,000
Peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan
KB
Jumlah Pemenang Lomba PLKB,
IMP dan KB Pria 9 29,900,000
63
TUJUAN SASARAN URUSAN, BIDANG URUSAN,
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN 2017
K Rp
Meningkatkan
partisipasi masyarakat
terhadap program
pendewasaan usia
perkawinan,
pengaturan kelahiran,
peningkatan
ketahanan keluarga
dan peningkatan
pendapatan keluarga
Meningkatnya
kualitas keluarga
sejahtera
2. BIDANG DALDUK
Pembinaan Keluarga Berencana Jumlah Honor IMP 7.309 orang dan
Penguat 22 orang 12 1,295,340,000
Pelaksanaan Kegiatan Hari Keluarga Tingkat
Kabupaten
Jumlah pelaksanaan kegiatan Hari
Keluarga Nasional 2 181,935,000
Program Kesehatan Reproduksi Remaja Pendewasaan usia perkawinan 19,5 120,885,000
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan
Reproduksi Remaja (KRR) Jumlah pertemuan KIE tentang KRR
7 28,850,000
Lomba forum PIK remaja Jumlah peserta lomba PIK remaja 60 30,785,000
KIE kesehatan reproduksi remaja bagi
remaja
Jumlah pertemuan KIE Kespro bagi
siswa
30 61,250,000
Program kerjasama informasi dengan
mas media Cakupan media sosialissi 0 0
Sosialisasi Program Kegiatan SKPD Melalui
Media Massa
Jumlah siaran radio 0 0
Program pembinaan peran serta
masyarakat dalam pelayanan KB/KR
yang mandiri
Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pelayanan
program KB. 70
Pendampingan Forum IMP
Jumlah peserta kegiatan pemantapan
IMP (6x100 orang) 600 51,740,000
Jumlah pelaksanaan pertemuan
forum IMP (12x34 orang) 12
64
TUJUAN SASARAN URUSAN, BIDANG URUSAN,
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN 2017
K Rp
Program penyiapan tenaga pedamping
kelompok bina keluarga
Prosentase peningkatan peran
serta masyarakat dalam program
keluarga sejahtera 34 211,605,000
Pelatihan tenaga pedamping kelompok bina
keluarga di kecamatan
Jumlah tenaga pedamping kelompok
bina keluarga di kecamatan
51 75,020,000
Pengembangan ADITUKA ( asuhan Dini
Tumbuh Kembang Anak )
Jumlah kader Adituka 34 18,210,000
Pendampingan Forum komunikasi kader
posdaya
Jumlah pertemuan forum kader
Posdaya
12 42,025,000
Evaluasi Kegiatan Tribina ( BKB, BKR, dan
BKL ) dan POSDAYA
Jumlah jenis kategori lomba Tribina
dan Posdaya
6 21,750,000
Monitoring dan Evaluasi pengelolaan dana
bergulir bagi kelompok Ekonomi Produktif
Keluarga Pra Sejahtera dan KS I
Jumlah Peminjam Dana Begulir 180 54,600,000
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Cakupan warga miskin yang
terlayani 0 30,000,000
Pedampingan Program Layanan bagi
Keluarga Miskin dan PMKS
Jumlah peserta sosialisasi jamkesda
dan jamkesos 0 30,000,000
Program Pengembangan Analisa Data
dan Dampak Kependudukan
Updating dan validasi data
kependudukan KB dan Keluarga
sejahtera
246,560,000
Analisa Data dan Dampak Kependudukan
Jumlah data hasil pencatatan
pelaporan KKBPK 1
200,000,000
Pengolahan, Updating Serta Analisa Data,
dan Statistik Daerah
Jumlah pelaksanaan kegiatan
pengolahan, updating dan analisis
data statistik daerah 12
36,860,000
65
TUJUAN SASARAN URUSAN, BIDANG URUSAN,
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN 2017
K Rp
Fasilitasi Proses Pencatatan Pelaporan
Pelayanan Kontrasepsi dan Pengendalian
Lapangan
Jumlah penerima reward peserta
MOP 100 9,700,000
Mewujudkan
kemandirian dan
partisipasi masyarakat
untuk mencapai
kesejahteraan
Memperkuat
kelembagaan di
tingkat desa untuk
mendukung
pemberdayaan
masyarakat dan desa
B. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN DESA
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prosentase status gizi baik anak
sekolah TK 89,8 3,972,854,400
Optimalisasi Pokjanal Posyandu
Jumlah sub kegiatan pokjanal
posyandu 4
123,990,000
Pemberian tambahan makanan dan vitamin
Jumlah Pemberian Makanan
Tambahan PMT-AS untuk 27394
anak
71 3,848,864,400
Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa
Prosentase peningkatan
partisipasi masyarakat dalam
membangun desa
1,428,462,000
Pendampingan Kerjasama Desa
Jumlah sub kegiatan pendampingan
kerjasama desa 4 100,000,000
Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa
Jumlah pelaksanaan pendampingan
Musyawarah Pembangunan Desa 75 20,000,000
Penyelenggaraan lomba desa
Jumlah peserta ekspos lomba desa
(17x30 Orang) 210 807,950,000
Bulan bakti gotong royong masyarakat dan
LKD
Jumlah Desa Pemenang Lomba
LPMD Berprestasi Tingkat
Kabupaten 6 205,950,000
Pendampingan kegiatan TMMD
Jumlah Lokasi yang terfasilitasi
TMMD Sengkuyung dan karya bakti
TNI 19 188,000,000
66
TUJUAN SASARAN URUSAN, BIDANG URUSAN,
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN 2017
K Rp
Bantul Ekspo dan karnaval
Jumlah pelaksanaan pameran bantul
Ekspo dan carnaval 1 37,362,000
Pengembangan desa siaga
Jumlah Desa Pemenang Lomba Desa
Siaga 6 69,200,000
Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Perdesaan
Prosentasi pengembangan
pedukuhan dengan Produk
Andalan Setempat (PAS) 0 378,800,000
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi
Masyarakat Perdesaan
Jumlah lokasi survey calon penerima
BKK dari kabupaten kepada desa 75 145,500,000
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Teknis dan Masyarakat
Jumlah peserta bimtek P3MD
300 75,000,000
Penyelenggaraan Diseminasi Informasi bagi
Masyarakat Desa
petugas operator profil desa yg
dilatih 75 100,000,000
Penyiapan masyarakat pengelola air bersih
(PAB) Pedesaan
Jumlah peserta bimtek PAB (2
orang/desa, kecamatan) 240 58,300,000
Program pengembangan lembaga
ekonomi pedesaan Prosentase Bumdes 48 1,327,638,000
Pelatihan ketrampilan usaha EKONOMI
PERDESAAN Jumlah Sub kegiatan Bumdes
6 836,278,000
Pemberdayaan usaha EKONOMI perdesaan Lomba pasar desa 34 242,900,000
Pengembangan Tekonologi Tepat Guna
Jumlah Lokasi kelompok TTG dan
Posyantek 25 248,460,000
Program peningkatan peran perempuan
di perdesaan
Prosentase kelompok P2WKSS
aktif 60 115,000,000
Peningkatan Peranan Wanita Menuju
keluarga Sehat sejahtera ( P2WKSS)
Jumlah peserta pelatihan P2W-KSS
180 115,000,000
Program pemberdayaan masyarakat Prosentase jumlah TP PKK
Berprestasi 20
347,000,000
Kegiatan pembinaan organisasi perempuan Jumlah sub kegiatan Pembinaan
Organisasi perempuan 21
347,000,000
67
TUJUAN SASARAN URUSAN, BIDANG URUSAN,
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
CAPAIAN KINERJA DAN
PENDANAAN TAHUN 2017
K Rp
Program peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
Presentase Status gizi baik anak
Paud 89,56 2,019,000,000
Pelayanan kesehatan anak dan Balita
Jumlah pemebrian makanan
tambahan PAUD dan Balita 27 2,019,000,000
68
Tabel 6.1 (c)
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)
DAN KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
2018 2019 2020 2021
K Rp K
Rp K Rp K Rp
A. PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
Mewujudkan
penduduk
tumbuh
seimbang
melalui
pelembagaaan
keluarga kecil
berkualitas
bahagia sejahtera
Tercapainya
pengendalian
laju
pertumbuhan
penduduk
Program penyiapan Tenaga
Pendamping kelompok Bina
Keluarga
Cakupan pelatihan
kader tenaga
pendamping
kelompok bina
keluarga sejahtera
(BKB, BKR, BKL)
34
171,450,000 34
175,525,000 34
193,077,500 51
212,385,750
Pelatihan tenaga pendamping
kelompok bina keluarga di
kecamatan
Jumlah tenaga
pendamping yang
dilatih
51
34,400,000 51
38,000,000 51
41,800,000 51
45,980,000
Pengembangan ADITUKA
(Asuhan Dini Tumbuh Kembang
Anak)
Jumlah Kader
kelompok yang
dilatih
34
28,175,000 34
30,875,000 34
33,962,500 34
37,358,750
Pendampingan forum
komunikasi Kader Posdaya
Jumlah pelaksanaan
pertemuan rutin
kader posdaya
12
14,000,000 12
16,400,000 12
18,040,000 12
19,844,000
Evaluasi kegiatan tribina
(BKB,BKR dan BKL) dan
Posdaya
Jumlah kejuaraan
lomba tribina
(BKD,BKR dan
BKL dan Posdaya
6
34,900,000 6
44,250,000 6
48,675,000 6
53,543,000
Monitoring dan evaluasi
pengelolaan dana bergulir bagi
kelompok ekonomi produktif
keluarga pra sejahtera dan KS 1
Jumlah pelaksanaan
monev kelompok
pemanfaatan
program PEKM
2
59,975,000 2
46,000,000 2
50,600,000 2
55,660,000
69
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)
DAN KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
2018 2019 2020 2021
K Rp K
Rp K Rp K Rp
Program pelayanan dan
rehabilitasi kesejahteraan
sosial
Cakupan
penanganan
keluarga dalam
program
pemberdayaan
ekonomi keluarga
180
22,280,000 240
30,500,000 300
33,550,000 360
36,905,000
Pendampingan Program layanan
bagi keluarga miskin dan PMKS
Jumlah kelompok
pendampingan
program layanan
bagi keluarga
miskin dan PMKS
6
22,280,000 6
30,500,000 6
33,550,000 6
36,905,000
Program pengembangan
Analisa Data dan Dampak
Kependudukan
Cakupan sistem
aplikasi
pencatatan dan
pelaporan yang
dibuat
100
278,436,400 100
265,608,400 100
292,169,000 100
321,386,800
Analisa data dan dampak
kependudukan
Jumlah laporan
bulanan 12
67,200,000 12
147,480,000 12
162,228,000 12
178,450,800
Pengelolaan Updating serta
analisa data dan statistik daerah
Pembuatan aplikasi 12
179,433,000 12
36,550,000 12
40,205,000 12
44,226,000
Fasilitasi proses pencatatan
pelaporan Pelayanan kontrasepsi
den pengendalian lapangan
Jumlah blangko
pendataan keluarga 1
31,803,400 1
81,578,400 1
89,736,000 1
98,710,000
Program kesehatan
reproduksi remaja
Cakupan
sosialisasi
kesehatan
reproduksi remaja
1700
155,225,000 1800
196,700,000 1900
216,370,000 2000
238,007,000
Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
(KRR)
Jumlah siswa
sekolah yang diberi
sosialisasi
32,425,000
44,700,000
49,170,000
54,087,000
Lomba forum PIK remaja Jumlah kelompok
PIK 6
32,800,000 6
42,000,000 6
46,200,000 6
50,820,000
70
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)
DAN KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
2018 2019 2020 2021
K Rp K
Rp K Rp K Rp
KIE Kesehatan reproduksi
remaja bagi remaja
Jumlah peserta
penyuluhan dan
roadshow KESPRO
dan PUP (sekolah)
90,000,000
110,000,000
121,000,000
133,100,000
Program pembinaan peran
serta masyarakat dalam
pelayanan KB/KR yang
mandiri
Cakupan
pelayanan kader
IMP 80
41,940,000 90
82,365,000 100
90,602,000 100
99,663,000
Pedampingan forum IMP Jumlah pertemuan
forum IMP
Kabupaten
41,940,000
82,365,000
90,602,000 99.663,000
Program keluarga berencana
Cakupan peserta
KB aktif 76,6% 5,688,568,600 76,8% 7,107,973,600 77% 7,846,821,250 77,2% 8,631,506,475
Pelaksanaan kegiatan hari
keluarga Tingkat Kabupaten
Jumlah peserta
puncak acara
peringatan hari
Keluarga XXV Tk
Kabupaten
338,710,000
258,410,000
284,251,000
312,677,000
Pembinaan Keluarga Berencana Jumlah pembayaran
honor IMP dan
penguat PLKB
1,210,635,000 1,305,250,000
1,435,775,000
1,579,353,000
Pelayanan KIE Jumlah peserta
penyuluhan KIE 64155
3,757,195,000 64155
5,224,847,500 65000
5,775,382,250 65000
6,352,920,475
Jumlah operasional
Balai KB 13 13 13 13
Monitoring dan evaluasi yandu
KB Kes dan kespro dalam
rangka TNI Manunggal
Jumlah peserta
monev yandu, KB,
KESPRO
1000
41,500,000 1000
47,500,000 1000
52,250,000 1000
57,475,000
Pemantapan mekanisme
operasional
Jumlah peserta
rakor Tingkat Desa,
Kecamatan,
Kabupaten
448
187,453,600 672
211,741,100 896
232,915,000 1568
256,207,000
Pencanangan dan pembentukan Jumlah 3 3 3 3
71
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)
DAN KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
2018 2019 2020 2021
K Rp K
Rp K Rp K Rp
kampung KB pencanangan
kampung KB
21,575,000 24,875,000 27,363,000 30,100,000
Pengadaan sarana mobilitas KB Jumlah pelaksanaan
mobilitas Tim KB
keliling
13900
96,500,000 13900
- 14000
- 14000
-
Peningkatan kualitas SDM
kelembagaan KB
Jumlah peserta
lomba KB lestari,
IMP, PLKB dalam
program KB dan
KR
7500
35,000,000 7500
35,350,000 7500
38,885,000 7500
42,774,000
Program pelayanan
kontrasepsi
Prosentase
kepesertaan KB
MKJP
- - 38
115,900,000 39
127,490,000 40
140,239,000
Pelayanan pemasangan
kontrasepsi KB
Jumlah
penghargaan
pelayanan KB baru
MOP
-
- 100
115,900,000 100
127,490,000 100
140,239,000
B. PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
Memperkuat
kelembagaan
ditingkat desa
untuk
mendukung
pemberdayaan
masyarakat dan
desa
Meningkatnya
pemberdayaan
dan
pembangunan
Program peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
pedesaan
Cakupan
pemberdayaan
desa
13%
674,352,810 20%
1,071,698,400 20%
1,268,001,000 20% 1,296,756,400
Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi Masyarakat
Perdesaan
Juamlah kelompok
terfasilitasi program
P2MD 10
348,672,810 10
427,845,000 10
492,913,000 10
517,693,000
Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Teknis dan
Masyarakat
Jumlah peserta
bimtek Perencanaan
Pembangunan
Partisipatif
Masyarakat Desa
(P3MD)
150
76,560,000 150
95,940,000 150
127,817,000 150
116,087,400
72
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)
DAN KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
2018 2019 2020 2021
K Rp K
Rp K Rp K Rp
Penyelenggaraan Desiminasi
informasi bagi masyarakat desa
Jumlah operator
profil desa terlatih 75
176,720,000 75
192,170,000 75
233,670,000 75
232,526,000
Penyiapan Masyarakat Pengelola
Air Bersih (PAB) Pedesaan
Ketersediaan dan
kwalitas air bersih 20
72,400,000 20
355,743,400 20
413,601,000 20
430,450,000
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam
membangun desa
Cakupan
partisipasi
masyarakat dalam
membangun desa
30%
1,553,525,000 30%
1,882,960,000 30%
2,071,258,000 30%
2,278,386,600
Pelaksanaan Musyawarah
Pembangunan Desa
Jumlah dokumen
data usulan
perencanaan
pembangunan
75
14,900,000 75
25,175,000 75
27,693,000 75
30,463,600
Penyelenggaran Lomba Desa Terpilihnya 6 desa
nominasi peserta
lomba desa
6
797,450,000 6
893,550,000 6
982,905,000 6
1,081,196,000
Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat dan LKD
Jumlah desa lokasi
pencanangan dan
desa mengikuti
lomba LPMD
18
240,090,000 18
266,285,000 18 292,914,000 18
322,206,000
Pendampingan kegiatan TMMD Jumlah lokasi yang
terfasilitasi TMMD
dan karya bakti TNI
pemberdayaan
masyarakat
23
292,950,000 23
470,645,000 23
517,710,000 23
569,481,000
Bantul Ekspo dan Carnaval Jumlah event bantul
ekspo dan carnaval 2
34,085,000 2
39,000,000 2
42,900,000 2
47,190,000
Pengembangan Desa Siaga Jumlah desa yang
mengikuti lomba
desa siaga
17
85,500,000 17
90,625,000 17
99,688,000 17
109,657,000
Pendampingan kerjasama Desa Jumlah sub kegiatan
pendampingan
kapasitas UPK,
BPUPK, Kelompok
5
88,550,000 5
97,680,000 5
107,448,000 5
118,193,000
73
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)
DAN KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
2018 2019 2020 2021
K Rp K
Rp K Rp K Rp
SPP, Sosialisasi
kerjasama antar
desa
Pengembangan Lembaga
Ekonomi Pedesaan
Jumlah lembaga
ekonomi desa yang
difasilitasi
7
734,940,000 7
882,750,000 7
970,613,000 7
1,067,675,000
Pelatihan Ketrampilan Usaha
Ekonomi Perdesaan
Pendampingan
pembentukan
BUMDES
5
245,260,000 5
289,455,000 5
317,988,000 5
349,787,000
Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Perdesaan
Faasilitasi sumber
daya pasar desa 6
243,300,000 6
278,480,000 6
306,328,000 6
336,961,000
Pengembangan Teknologi Tepat
Guna
Terciptanya inovasi
TTG 4
246,380,000 4
314,815,000 4
346,297,000 4
380,927,000
Program peningkatan peran
perempuan di pedesaan
Cakupan Desa
Sasaran P2WKSS 5,33%
69,300,000 5,33%
174,580,000 5,33%
192,038,000 5,33%
211,242,000
Peningkatan Peranan Wanita
menuju Keluarga Sehat
Sejahtera (P2W-KSS)
Jumlah peserta
pelatihan warga
Binaan P2W-KSS
240
69,300,000 240
174,580,000 240
192,038,000 240
211,242,000
Program pemberdayaan
masyarakat
Cakupan
pelayanan TP-
PKK dalam
pemberdayaan
masyarakat
68,18%
276,750,000 68,18%
6,248,445,400 68,18%
6,873,289,940 68,18%
7,560,619,534
Cakupan lembaga
yang menerima
penyaluran dana
PMT
2380 2390 2400 2410
Pembinaan organisasi
perempuan
Operasional
pelaksanaan TP
PKK
45
276,750,000 45
297,740,000 46
327,514,000 46
360,266,000
Peningkatan Pelayanan
Kesejahteraan Masyarakat
5,950,705,400
6,545,775,940
7,200,353,534
Program perbaikan gizi Cakupan 98.97 *) *) *) *) *) *)
74
TUJUAN SASARAN
URUSAN, BIDANG
URUSAN, PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)
DAN KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
2018 2019 2020 2021
K Rp K
Rp K Rp K Rp
masyarakat pemberian PMT-
AS TK
3,718,790,000
Pemberian tambahan makanan
dan vitamin
Jumlah penerima
PMT-AS
28086
3,610,090,000 *) *) *) *) *) *)
Optimalisasi pokjanal posyandu Jumlah peserta
pelatihan kader
posyandu
225
108,700,000
*) *) *) *) *) *)
Program peningkatan
pelayanan kesehatan anak dan
balita
Cakupan pemberian
PMT-AS PAUD
98.39
2,005,398,250 *) *) *) *) *) *)
Pelayanan kesehatan anak dan
balita
Jumlah penerima
PMT PAUD
15.07
2,005,398,250 *) *) *) *) *) *) *) Mulai tahun 2019 programmm perbaikan gizi dan program peningkatan pelayanan kesehatan anak dan balita dijadikan satu dengan program pemberdayaan masyarakat dan dijadikan satu kegiatan dengan nama Peningkatan Pelayanan
Kesejahteraan Masyarakat
75
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Di dalam bab ini, akan dibahas mengenai indikator kinerja dari Dinas Pengendalian
Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja tersebut secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, sesuai di
bawah ini.
Dengan demikian indikator kinerja berfungsi sebagai alat ukur yang dapat
menunjukkan apakah sasaran atau kegiatan yang telah diukurnya telah berhasil dicapaiatau
tidak.
Tabel 7.1 (a)
Indikator Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKabupaten Bantul yang Mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2017
No.
Indikator RPJMD
Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJM
2015
Realisasi Indikator Kinerja Target Indikator
Kinerja
2016
2017
2018
1 Prosentase kategori
keluarga kurang
sejahtera
13,49 13,2 12,9
2 Rata-rata jumlah
jiwa dalam
keluarga
3,29 3,20 3,20
3 Indeks Desa
Membangun
85 16 18
Keterangan :
1. Target Tahun 2017 masih memakai indikator utama ada 2 yaitu : (Prosentase kategori
keluarga kurang sejahtera dan Rata rata jumlah jiwa dalam keluarga, oleh karena
ada perubahan kebijakan baru maka untuk indikator kinerja Utama tahun 2019 s/d 2021
berubah menjadi satu indikator yaitu (TFR : Total Fertility Rate) menjadi persen,
karena kebijakan baru sehingga tolak ukurnya berubah
2. Target IKU Tahun 2016 tercapai 85 dengan tolak ukur (jumlah desa maju dan Mandiri
dibagi dengan jumlah seluruh Desa), Tahun 2017 s/d 2021 ada perubahan target
menjadi 18 persen, karena kebijakan baru sehingga tolak ukurnya berubah menjadi (
Jumlah Desa Mandiri dibagi jumlah Desa.
76
3. Target Indikator Tahun 2019 s/d 2021 semula ada 3 indikator karena ada kebijakan
baru maka indicator RPJMD berubah menjadi 2 Indikator. Adapun perubahan indikator
RPJMD tahun 2018-2021 sebagai mana pada table 7.2
Table 7.1 (b)
Indikator Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKabupaten Bantul yang Mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD Tahun 2018-2021
No
.
Indikator
RPJMD
Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJM
2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada
Akhir Periode
RPJMD
2018
2019 2020
2021
2021
1 Total Fertility
Rate (TFR)
2,08 2,07 2,06 2,06
2 Indeks Desa
membangun
20 22 24 24
77
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada SDGs
No Indikator Kinerja Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tujuan: 1. Tanpa Kemiskinan
Target 1.2. Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di
semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
INDIKATOR SDG's : '1.2.1 Tingkat kemiskinan daerah
INDIKATOR SDG's : '1.2.2 Persentase laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan dalam berbagai dimensi, sesuai
dengan definisi nasional.
INDIKATOR SDG's : '1.3.1 (c) Presentase penyandang disabilitas yang miskin dan rentan yang terpenuhi hak dasar dan inkusifnya
INDIKATOR SDG's : 1.3.1. (d) Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/PKHnasional.
1.3.1.
(d) Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pemberdayaan ekonomi keluarga Wabin 120 120 180 240 300 300
Jumlah kelompok pendampingan program
layanan bagi keluarga miskin dan PMKS Kelompok 6 6 6 225 225 225
Cakupan pelatihan kader tenaga
pendamping kelompok bina keluarga
sejahtera (BKB, BKR, BKL)
keluarga 34 34 34 34 34 34
Jumlah peserta pelatihan BKB, BKR, dan
BKL Orang 204 204 300 300 300 300
Jumlah kader kelompok yang dilatih
Kelompok 34 34 34 - - -
78
No Indikator Kinerja Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah peserta orientasi ADITUKA Orang 225 225 225
Jumlah pelaksanaan pertemuan rutin kader
posdaya Kali 12 12 12 - - -
Jumlah peserta pertemuan Forum Posdaya Orang 180 180 180
Jumlah jenis kategori lomba tribina dan
posdaya Kategori 6 6 6 - - -
Jumlah juara kelompok Tribina dan UPPKS kelompok - - 12 12 12
Jumlah juara perorangan orang - - 3 3 3
Jumlah kelompok PEKM dan KUPK yang
dibina Kelompok 91 91 91 - - -
Jumlah peserta Orientasi UPPKS sumber
modal non PEKM dan KUPK orang - - - 100 100 100
Jumlah peserta monitoring dan evaluasi
kelompok UPPKS orang - - - 250 250 250
INDIKATOR SDG's : 1.4.1. (c) Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada PUS usia 15-49 tahun yang berstatus kawin
1.4.1 ( c
) Cakupan peserta KB Aktif persen 76,4 76,4 76,6 76,8 77 77
Jumlah Peserta (KIE) Orang 1225 1225 - 22810 22810 22810
Jumlah Pasangan Usia Subur dalam
menggunakan kontrasepsi
Orang
119.256
143,861
119.256 - - -
Jumlah peserta Pelatihan PPPKB
Orang
- - 30 30 30
79
No Indikator Kinerja Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Kader KB (IMP) penerima
honorarium
Orang - - 7100 7100 7100
Jumlah peserta Orientasi Koordinator PPKBD Orang - - 75 75 75
Jumlah pelaksanaan monev kelompok
pemanfaatan program PEKM Kali 1 1 1 - - -
Jumlah Monitor dan Evaluasi Bulan - - 5 5 5
Jumlah peserta rakor Tingkat Desa,
Kecamatan, kabupaten
Orang
3270 3270 3420 - - -
Jumlah peserta pelatihan kampung KB Orang - - - 160 160 160
Jumlah Peserta Rakor Tri Komponen Orang - - - 1620 1620 1620
Jumlah Peserta Rakor Kecamatan Orang - - - 2040 2040 2040
Jumlah Peserta Rakor Desa Orang - - - 2000 2000 2000
Jumlah Peserta Pelatihan Kampung KB Orang - - - 220 220 220
Jumlah peserta puncak acara peringatan hari
Keluarga XXV Tk Kabupaten
Orang 3000 3000 3000 - - -
Jumlah peserta peringatan Hari Keluarga Orang - - - 1500 1500 1500
Jumlah peserta bimtek Jambore PLKB dan
IMP
Orang - - - 100 100 100
Jumlah pencanangan kampung KB Kampung
KB 3 3 3 - - -
Jumlah peserta koordinasi Kampung KB Orang - - - 150 150 150
Jumlah Kampung KB yang dicanangkan
Kampung
KB - - - 9 9 9
80
No Indikator Kinerja Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah peserta lomba KB lestari, IMP, PLKB
dalam program KB dan KR
Orang 18 17 18 - - -
Jumlah peserta Lomba PLKB Orang - - - 17 17 17
Jumlah peserta lomba IMP Orang - - - 17 17 17
Jumlah peserta Lomba KB Lestari usia 10
tahun
Orang - - - 17 17 17
Jumlah peserta lomba KB Lestari usia 15
tahun
Orang - - - 17 17 17
Jumlah peserta lomba KB Lestari usia 20
tahun
Orang
- - - 17 17 17
Jumlah peserta motivator KB Pria
Orang - - - 17 17 17
Jumlah penerima reward untuk peserta KB
Baru MOP
Orang
83 83 83 - - -
Jumlah obat untuk menunjang kegiatan bakti
sosial pelayanan KB
Paket
- - 1 - - -
INDIKATOR SDG's : 1.4.1. (d) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak
1.4.1
(d) Cakupan pemberdayaan desa persen 13,33 13 13,33 20 20 20
Jumlah peserta bimtek PAB (2 orang/desa,
kecamatan)
orang
240 240 240 - - -
Jumlah peserta peresmian lokasi PAB orang - - 250 - - -
Jumlah peserta verifikasi proposal PAB orang - - 350 350 350 350
81
No Indikator Kinerja Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah peserta workshop penguatan
kelembagaan PAB
orang - - 100 100 100 100
Jumlah peserta survay lokasi orang - - 250 200 200 200
Jumlah peserta monitoring PAB orang - - - 300 300 300
Jumlah peserta bintek kelembagaan PAB orang 260 260 - 330 330 330
Jumlah peserta lomba PAB orang - - - 600 600 600
Jumlah peserta bintek Kelembagaan PLP orang - - - 330 330 330
Jumlah peserta sosialisasi PAB-PLP orang - - - 95 95 95
Jumlah peserta bintek administrasi PLP orang - - - 330 330 330
Jumlah lokasi survey calon penerima BKK
dari kabupaten kepada desa
Desa 75 75 75 - - -
Jumlah peserta pencanangan BKK dan P2MD orang 500 500 750 430 430 430
Jumlah peserta Bimtek BKK dan P2MD orang - - 480 375 375 375
Jumlah peserta bimtek Perencanaan
Pembangunan Partisipatif Masyarakat Desa
(P3MD)
orang
150 150 150 - - -
Jumlah peserta Bimtek pengawasan orang - - - 180 180 180
Jumlah peserta Bimtek Perencanaan
Pembangunan Desa
orang - - - 330 330 330
Jumlah Peserta Bimtek Pengkajian Potensi
Desa
orang
- - - 80 80 80
Jumlah operator profil desa terlatih Desa 75 75 75 - - -
Jumlah peserta evaluasi profil desa orang 170 170 170 170 170 170
82
No Indikator Kinerja Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah peserta bimtek profil desa dan desa
online
orang - - 330 330 330 330
Jumlah peserta bimtek kapasitas desa orang - - 330 330 330 330
Tujuan: 3. Kehidupan sehat dan sejahtera
Target 3.6. Pada tahun 2030, menjamin akses universal tergadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi termasuk keluarga berencana informasi
dan pendidikan dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional
3.7.1 Proporsi perempuan usia reproduksi (15-49 tahun) atau pasangannya yang memiliki kebutuhan keluarga berencana dan menggunakan alkon metode
modern
3.7.1. (a) Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada PUS
3.7.1. (b) Angka penggunaan metode kontrasepsi MKJP
3.7.1. © ASFR
3.7.1. (d) TFR
3.7.1 a-
d Cakupan peserta KB Aktif persen 76,4 76,37 76,6 76,8 77 77
Jumlah peserta penyuluhan KIE Orang 1225 1225 1225 - - -
Jumlah Peserta (KIE) Orang - - - 22810 22810 22810
Jumlah Pasangan Usia Subur dalam
menggunakan kontrasepsi Orang
119.256 143.861 119.256 - - -
Jumlah peserta Pelatihan PPPKB Orang - - - 30 30 30
Jumlah Kader KB (IMP) penerima
honorarium
Orang - - - 7100 7100 7100
Jumlah peserta Orientasi Koordinator PPKBD Orang - - - 75 75 75
Jumlah monev yandu KB Kes dan Kespro Kali 1 1 1 - - -
Jumlah Monitor dan Evaluasi Bulan - - - 5 5 5
Jumlah peserta pelatihan kampung KB Orang - - 295 160 160 160
Jumlah Peserta Rakor Tri Komponen Orang - - 75 1620 1620 1620
Jumlah rakor forum pokja kampung KB Orang - - 1,080 - - -
83
No Indikator Kinerja Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Peserta Rakor Tk Kabupaten Orang - - 150 - - -
Jumlah Peserta Rakor Kecamatan Orang 1,020 1,020 1,020 2040 2040 2040
Jumlah Peserta Rakor Desa Orang 2,250 2,250 2,250 2000 2000 2000
Jumlah Peserta Pelatihan Kampung KB Orang - - - 220 220 220
Jumlah peserta peringatan Hari Keluarga Orang 3000 3000 3000 1500 1500 1500
Jumlah peserta bimtek Jambore PLKB dan
IMP
Orang 100 100 100 100 100 100
Jumlah pencanangan kampung KB Kali 3 3 3 - - -
Jumlah peserta koordinasi Kampung KB Orang 300 300 158 150 150 150
Jumlah Kampung KB yang dicanangkan Kampung
KB - - - 9 9 9
Jumlah peserta Lomba PLKB Orang 18 17 18 17 17 17
Jumlah peserta lomba IMP Orang - - - 17 17 17
Jumlah peserta Lomba KB Lestari usia 10
tahun
Orang - - - 17 17 17
Jumlah peserta lomba KB Lestari usia 15
tahun
Orang - - - 17 17 17
Jumlah peserta lomba KB Lestari usia 20
tahun
Orang - - - 17 17 17
Jumlah peserta motivator KB Pria Orang - - - 17 17 17
Jumlah penerima reward untuk peserta KB
Baru MOP
Orang 35 35 83 83 83 83
Jumlah obat untuk menunjang kegiatan bakti
sosial pelayanan KB
Paket 1 1 1 1 1 1
Persentase Kepesertaan KB MKJP persen 36 36 - 38 39 40
Jumlah Bahan Obat-obatan Jenis - - - 4 4 4
Jumlah Reward bagi peserta Vasektomi
(MOP) Orang 100 100 - 100 100 100
84
No Indikator Kinerja Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cakupan sosialisasi kesehatan reproduksi
remaja siswa 1600 1,600 1700 1800 1900 2000
Jumlah peserta pelatihan Kespro Orang 350 350 350 300 300 300
Jumlah peserta pelatihan PIK T Orang 100 100 150 150 150 150
Jumlah juara kelompok PIK R dari jalur
masyarakat dan sekolah Kelompok 6 6 6 6 6 6
Jumlah peserta KIE/Pelatihan Kespro Orang 1500 1,500 1800 2200 2200 2200
No Indikator Kinerja
Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tujuan: 5. Kesetaraan Gender
Target 5.6. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of
Action of the International Conference on Population andDevelopment and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi
tersebut.
5.6.1.(a) Unmet need KB (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB yang tidak terpenuhi).
5.6.1.(b) Pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode kontrasepsi modern.
85
No Indikator Kinerja
Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cakupan peserta KB Aktif persen 76,4 76,6 76,8 77 77,2 77,2
Jumlah Peserta (KIE) Orang 1225 - 22810 22810 22810 22810
Jumlah Pasangan Usia Subur dalam
menggunakan kontrasepsi
Orang 119.256 119.256 - - - -
Jumlah peserta Pelatihan PPPKB Orang - - 30 30 30 30
Jumlah Kader KB (IMP) penerima
honorarium
Orang - - 7100 7100 7100 7100
Jumlah peserta Orientasi Koordinator
PPKBD
Orang - - 75 75 75 75
Jumlah pelaksanaan monev kelompok
pemanfaatan program PEKM Kali 1 1 - - - -
Jumlah Monitor dan Evaluasi Bulan - - 5 5 5 5
Jumlah peserta rakor Tingkat Desa,
Kecamatan, kabupaten
Orang 3270 3420 - - - -
Jumlah peserta pelatihan kampung
KB
Orang - - 160 160 160 160
Jumlah Peserta Rakor Tri Komponen Orang - - 1620 1620 1620 1620
Jumlah Peserta Rakor Kecamatan Orang - - 2040 2040 2040 2040
Jumlah Peserta Rakor Desa Orang - - 2000 2000 2000 2000
Jumlah Peserta Pelatihan Kampung
KB
Orang - - 220 220 220 220
Jumlah peserta puncak acara
peringatan hari Keluarga XXV Tk
Kabupaten
Orang
3000 3000 - - - -
86
No Indikator Kinerja
Program/Kegiatan Satuan
Realisasi Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah peserta peringatan Hari
Keluarga
Orang - - 1500 1500 1500 1,500
Jumlah peserta bimtek Jambore
PLKB dan IMP
Orang - - 100 100 100 100
Jumlah pencanangan kampung KB Kampung
KB 3 3 - - - -
Jumlah peserta koordinasi Kampung
KB Orang - - 150 150 150 150
Jumlah Kampung KB yang
dicanangkan Kampung
KB - - 9 9 9 9
Jumlah peserta lomba KB lestari,
IMP, PLKB dalam program KB dan
KR
Orang
18 18 - - - -
Jumlah peserta Lomba PLKB Orang - - 17 17 17 17
Jumlah peserta lomba IMP Orang - - 17 17 17 17
Jumlah peserta Lomba KB Lestari
usia 10 tahun
Orang - - 17 17 17 17
Jumlah peserta lomba KB Lestari usia
15 tahun
Orang - - 17 17 17 17
Jumlah peserta lomba KB Lestari usia
20 tahun
Orang - - 17 17 17 17
Jumlah peserta motivator KB Pria Orang - - 17 17 17 17
Jumlah penerima reward untuk
peserta KB Baru MOP
Orang 83 83 - - - -
Jumlah obat untuk menunjang
kegiatan bakti sosial pelayanan KB
Paket - 1 - - - -