perumahan

8
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL) Rencana Pembangunan Perumahan dan Fasilitas Penunjangnya di Kabupaten Belitung BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Permintaan terhadap perumahan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan populasi penduduk dan peningkatan perekonomian masyarakat di daerah Kabupaten Belitung. Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia, penyediaan perumahan yang layak dan sehat merupakan isu penting dari kesehatan masyarakat. Perumahan yang sehat tidak terlepas dari penyediaan prasarana dan sarana yang terkait seperti penyediaan air bersih, sanitasi pembuangan sampah, transportasi dan tersedianya pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pengadaan perumahandan fasilitas penunjangnya merupakan tujuan fundamental yang kompleks dan ketersediaannya diharapkan sesuai standar kelayakan mejadi hal penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di Kabupaten Belitung. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman Bab I Ketentuan Umum Pasal 1, antara lain dinyatakan sebagai berikut: Perumahan dan kawasan permukiman adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pembinaan, penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan kawasan permukiman, pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh, penyediaan tanah, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta peran masyarakat. I - 1

Upload: mido

Post on 16-Feb-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KA andal perumahan belitung

TRANSCRIPT

Page 1: PERUMAHAN

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)Rencana Pembangunan Perumahan dan Fasilitas Penunjangnya di Kabupaten Belitung

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Permintaan terhadap perumahan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan

populasi penduduk dan peningkatan perekonomian masyarakat di daerah Kabupaten

Belitung.

Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia, penyediaan perumahan yang layak

dan sehat merupakan isu penting dari kesehatan masyarakat. Perumahan yang sehat

tidak terlepas dari penyediaan prasarana dan sarana yang terkait seperti penyediaan

air bersih, sanitasi pembuangan sampah, transportasi dan tersedianya pelayanan

kesehatan. Oleh karena itu pengadaan perumahandan fasilitas penunjangnya

merupakan tujuan fundamental yang kompleks dan ketersediaannya diharapkan

sesuai standar kelayakan mejadi hal penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,

khususnya di Kabupaten Belitung.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang

Perumahan Dan Kawasan Permukiman Bab I Ketentuan Umum Pasal 1, antara lain

dinyatakan sebagai berikut:

Perumahan dan kawasan permukiman adalah satu kesatuan sistem yang terdiri

atas pembinaan, penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan kawasan

permukiman, pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas

terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh, penyediaan tanah,

pendanaan dan sistem pembiayaan, serta peran masyarakat.

Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik

perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan

utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.

Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan

lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi

sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan

yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

I - 1

Page 2: PERUMAHAN

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)Rencana Pembangunan Perumahan dan Fasilitas Penunjangnya di Kabupaten Belitung

Lingkungan hunian adalah bagian dari kawasan permukiman yang terdiri atas lebih

dari satu satuan permukiman.

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu

satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta

mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan

perdesaan.

Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman adalah kegiatan

perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian, termasuk di

dalamnya pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta

peran masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu.

Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak

huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya,

serta aset bagi pemiliknya.

Rumah komersial adalah rumah yang diselenggarakan dengan tujuan mendapatkan

keuntungan.

Kawasan siap bangun yang selanjutnya disebut Kasiba adalah sebidang tanah yang

fisiknya serta prasarana, sarana, dan utilitas umumnya telah dipersiapkan untuk

pembangunan lingkungan hunian skala besar sesuai dengan rencana tata ruang.

Lingkungan siap bangun yang selanjutnya disebut Lisiba adalah sebidang tanah

yang fisiknya serta prasarana, sarana, dan utilitas umumnya telah dipersiapkan

untuk pembangunan perumahan dengan batas-batas kaveling yang jelas dan

merupakan bagian dari kawasan siap bangun sesuai dengan rencana rinci tata

ruang.

Kaveling tanah matang adalah sebidang tanah yang telah dipersiapkan untuk rumah

sesuai dengan persyaratan dalam penggunaan, penguasaan, pemilikan tanah,

rencana rinci tata ruang, serta rencana tata bangunan dan lingkungan.

Konsolidasi tanah adalah penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan,

dan pemanfaatan tanah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dalam usaha

penyediaan tanah untuk kepentingan pembangunan perumahan dan permukiman

guna meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumber daya alam

dengan partisipasi aktif masyarakat.

I - 2

Page 3: PERUMAHAN

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)Rencana Pembangunan Perumahan dan Fasilitas Penunjangnya di Kabupaten Belitung

Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi

standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, dan

nyaman.

Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung

penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.

Utilitas umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayanan lingkungan hunian

PT. CITRA PUTRA WIJAYA akan melaksanakan kegiatan pembangunan Perumahan dan

Fasilitasnya pada lahan seluas 34,12 hektar yang berlokasi di Wilayah Administrasi

Dusun Air Gelarak, Desa Air Selumar Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

Jumlah dan jenis bangunan perumahan yang akan dibangun rencananya adalah; rumah

toko (ruko) ukuran 5 m x 17 m sebanyak 200 unit, rumah kavling ukuran 400 m 2

sebanyak 50 unit, dan rumah kavling ukuran 200 m2 sebanyak 300 unit.

Fasilitas bangunan penunjang berupa Kantor Pengelola, prasarana pendidikan dari TK

hingga SMA, prasarana jalan dan perparkiran balai pertemuan, Masjid, Puskesmas,

Gedung Olahraga, Pasar, Super Market, Kavling Pompa Bensin (SPBU) dan Kolam

Renang dan Water Boom/Water Park dan Golf Driving Range.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan (Pasal 22 Ayat 1) dan Peraturan Pemerintah

Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Pasal 2 Ayat 1) menyatakan bahwa:

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup

wajib memiliki AMDAL.

Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan oleh PT. CITRA PUTRA

WIJAYA termasuk bidang multisektor (sektor perumahan dan permukiman; sektor

kesehatan, sektor perdagangan, sektor migas dan sektor pariwisata). Sebagaimana

tercantum dalam Permen LH No. 5 tahun 2012 Lampiran I pon II huruf A Bidang

Multisektor berisi jenis kegiatan yang bersifat lintas sektor. Jenis kegiatan yang

tercantum dalam bidang multisektor merupakan kewenangan Kementerian/Lembaga

Pemerintah Nonkementerian terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

Rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan Perumahan dan Fasilitasnya oleh PT.

CITRA PUTRA WIJAYA pada lahan seluas 34,12 hektar termasuk kategori bidang

muktisektor, dengan luas bangunan lebih dari 10.000 m2, maka berdasarkan Permen

LH No. 5 tahun 2012 Lampiran I poin II huruf A anka 5, wajib memiliki AMDAL.

I - 3

Page 4: PERUMAHAN

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)Rencana Pembangunan Perumahan dan Fasilitas Penunjangnya di Kabupaten Belitung

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang

Perumahan Dan Kawasan Permukiman Bab Ii Asas, Tujuan, Dan Ruang Lingkup Pasal

2: Perumahan dan kawasan permukiman diselenggarakan dengan berasaskan:

a. kesejahteraan; b. keadilan dan pemerataan; c. kenasionalan; d. keefisienan dan

kemanfaatan; e. keterjangkauan dan kemudahan; f. kemandirian dan kebersamaan; g.

kemitraan; h. keserasian dan keseimbangan; i. keterpaduan; j. kesehatan; k.

kelestarian dan keberlanjutan; dan l. keselamatan, keamanan, ketertiban, dan

keteraturan.

1.2. TUJUAN DAN MANFAAT RENCANA KEGIATAN

a. Tujuan Rencana Kegiatan

Tujuan rencana kegiatan adalah untuk menyediakanperumahan dan fasilitas

penunjangnya bagi masyarakat Kabupeten, berlandaskan kepada Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan

Permukiman Pasal 3: Perumahan dan kawasan permukiman diselenggarakan untuk:

1) Memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan perumahan dan

kawasan permukiman;

2) Mendukung penataan dan pengembangan wilayah serta penyebaran

penduduk yang proporsional melalui pertumbuhan lingkungan hunian dan

kawasan permukiman sesuai dengan tata ruang untuk mewujudkan

keseimbangan kepentingan, terutama bagi MBR;

3) Meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya alam bagi

pembangunan perumahan dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi

lingkungan, baik di kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan;

4) Memberdayakan para pemangku kepentingan bidang pembangunan

perumahan dan kawasan permukiman;

5) Menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial, dan budaya; dan

6) Menjamin terwujudnya rumah yang layak huni dan terjangkau dalam

lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu, dan

berkelanjutan.

b.Manfaat Rencana Kegiatan

1) Meningkatkan nilai pemanfaatan sumberdaya alam di Kabupaten Belitung.

2) Memenuhi target penyediaan perumahan dan fasilitas penunjangnya

didaerah Kabupaten Belitung,

I - 4

Page 5: PERUMAHAN

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)Rencana Pembangunan Perumahan dan Fasilitas Penunjangnya di Kabupaten Belitung

3) Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Belitung melalui

retribusi dan pajak perumahan.

4) Membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat wilayah Kabupaten Belitung melalui:

Pembangunan dan sarana dan prasarana wilayah untuk kegiatan

permukiman dan perumahan.

Membuka dan meningkatkan peluang/kesempatan kerja bagi

masyarakat daerah Kabupaten Belitung.

Membuka dan meningkatkan peluang usaha/berusaha bagi masyarakat

daerah Kabupaten Belitung.

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup permukiman dan perumahan.

1.3. IDENTITAS PEMRAKARSA

Nama Perusahaan : PT. CITRA PUTRA WIJAYA

Jenis Badan Hukum : Perseroan Terbatas

Alamat Perusahaan : Jalan Jenderal Sudirman Nomor 47D,

Kelurahan Kota Kecamatan Tanjung Pandan,

Kabupaten Belitung

Penanggung Jawab : Ir. Yenny Goysal

Jabatan : DirekturUtama

Nomor Telepon : +62 0719 22701

Nomor Faksimili : +62 0719 24601

Penanggung Jawab : Ir. Yenny Goysal

Alamat Proyek : Jalan Raya Sijuk

Dusun Air Gelarak, Desa Air selumar,

Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung,

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 

1.4. PELAKSANAAN STUDI AMDAL

Penyusun Studi AMDAL rencana kegiatan Pembangunan Perumahan dan Fasilitasnya

oleh PT. CITRA PUTRA WIJAYA sebagai pemrakarsa kegiatan, dengan meminta

bantuan dari pihak lain dalam hal ini penyusun AMDAL perorangan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; Pasal 10 Ayat (1)

dan Ayat (2).

I - 5

Page 6: PERUMAHAN

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)Rencana Pembangunan Perumahan dan Fasilitas Penunjangnya di Kabupaten Belitung

Penanggungjawab studi adalah Ir. Yenny Goysal, dengan Tim Studi AMDAL ini terdiri

atas beberapa orang tenaga ahli yang berpengalaman di bidang ilmunya masing-

masing dijelaskan di bawah ini; dengan surat keputusan pembentukan tim penyusun

AMDAL terlampir.

1. Penanggung Jawab : Ir. Yenny Goysal

2. Tim Penyusun AMDAL:

SK pembentukan tim penyusun AMDAL No.

Ketua Tim : Ir. Nanang Kartiwan MSi (AMDAL, A, B, KTPA)

Anggota :

Ahli Lingkungan : Drs. Toto YP Irianto, MSi. (AMDAL, A, B)

Ahli Kimia-Fisik : Ir. Syahrizal Amsyar (KTPA)

Ahli Biologi : Drs. Yadi Priyadi, MSi (AMDAL A, ATPA)

Ahli Sosekbud : Saleh Abas, SS., M.Si.

Ahli Kesmas : Dr. Sarifah Salmah, SKM, M.Kes

Surat pernyataan tenaga ahli penyusun AMDAL dan curriculum vitae (CV) tenaga

ahli penyusun AMDAL terlampir.

I - 6