piper manajemen.docx

22
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb. Puji dan sykur dengan hati dan pikiran yang tulus dipanjatkan ke hadirat Allah SWT., karena berkat nikmat, ma’unah dan hidayah-Nya, paper ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam dihaturkan pada Nabi Muhammad SAW., berserta keluarga dan sahabatnya yang setia mengorbankan jiwa raga dan lainnya untuk tegaknya syi’ar Islam, yang pengaruh dan manfaatnya hingga kini masih terasa. Layaknya tak ada gading yang yang tak retak, begitu pula dengan paper ini, maka penulis mohon kritik dan saran yang membangun. Dengan begitu akan menjadi maklum adanya bila terdapat kesalahan. Wasslamu’alaikum wr.wb. Bandung, 30 Maret 2013 Rifqi Syamsul Fuadi i

Upload: rifqi-syams

Post on 27-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Piper Manajemen.docx

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji dan sykur dengan hati dan pikiran yang tulus dipanjatkan ke hadirat Allah SWT.,

karena berkat nikmat, ma’unah dan hidayah-Nya, paper ini dapat di selesaikan tepat pada

waktunya.

Shalawat dan salam dihaturkan pada Nabi Muhammad SAW., berserta keluarga dan

sahabatnya yang setia mengorbankan jiwa raga dan lainnya untuk tegaknya syi’ar Islam, yang

pengaruh dan manfaatnya hingga kini masih terasa.

Layaknya tak ada gading yang yang tak retak, begitu pula dengan paper ini, maka

penulis mohon kritik dan saran yang membangun. Dengan begitu akan menjadi maklum

adanya bila terdapat kesalahan.

Wasslamu’alaikum wr.wb.

Bandung, 30 Maret 2013

Rifqi Syamsul Fuadi

i

Page 2: Piper Manajemen.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

A. Hakikat Manajemen...................................................................................1

- Definisi Manajemen...............................................................................1

- Fungsi Manajemen.................................................................................2

- Manajemen sebagai Ilmu dan Seni.........................................................3

B. Evolusi Teori Manajemen..........................................................................4

- Tingkat Perkembangan Peradaban Manusia..........................................4

- Lahirnya Ilmu Manajemen.....................................................................5

- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi........................................................7

C. Aliran dan Prinsip-Prinsip Teori Manajemen............................................7

- Aliran Klasik...........................................................................................7

- Aliran Hubungan Manusiawi (teori Prilaku)...........................................9

- Aliran Manajemen Modern (aliran Kuantitatif)....................................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12

ii

Page 3: Piper Manajemen.docx

PEMBAHASAN

A. Hakikat Manajemen

1. Definisi Manajemen

Menurut para ahli, manajemen itu sendiri berkaitan erat dengan style, seni dan

proses yang hidup dan dinamis dalam lingkup organisasi dalam upayanya untuk

mencapai tujuan serta bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif dan

efisien.

Luther Gulick memberikan definisi manajemen sebagai suatu cabang ilmu

pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan

bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem

kerja sama ini lebih baik bermanfaat bagi manusia (Handoko, 1999:9).

Sedangkan menurut Stoner manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota-anggota

organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi  agar mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan (Ibid, 8).

Sedangkan menurut pendapat Mary Parker Fallet, manajemen sebagai seni

(art) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain (Ibid, 12).

Pada definisi di atas, manajemen dititikberatkan pada usaha memanfaatkan

orang lain dalam pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka orang-

orang didalam organisasi harus jelas wewenang, tanggungjawab dan tugas

pekerjaannya.

Sedangkan pengertian manajemen yang dikemukakan oleh Makharita

bahwa : Management is the utilization of available or potentials resources in

achieving a given ends (Manajemen adalah pemanfaatan sumber-sumber yang

tersedia atau yang berpotensial di dalam pencapaian tujuan (Handayaningrat,

1993:10).

Definisi manajemen tersebut lebih menitikberatkan pada usaha

menggunakan/memanfaatkan sumber yang tersedia atau yang berpotensi dalam

pencapaian tujuan. Adapun sumber-sumber tersebut adalah orang, uang, material,

peralatan (mesin), metode, waktu dan prasarana lainnya.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah

proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan

untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumberdaya organisasi.

1

Page 4: Piper Manajemen.docx

2. Fungsi Manajemen

Newman mengemukakan bahwa fungsi manajemen adalah sebagai berikut (Ibid, 11):

1) Perencanaan (Planning)

2) Pengorganisasian (Organizing)

3) Pengumpulan sumber (Asembling Resources)

4) Pengendalian kerja (Supervising)

5) Pengawasan (Controlling)

Namun yang lebih dikenal dan biasa digunakan oleh organisasi adalah fungsi

manajemen yang dikemukakan oleh George Tery,  fungsi manajemen terdiri atas

(Ibid, 20):

1) Perencanaan (Planning)

Perencanaan melibatkan urusan memilih tugas yang harus di lakukan untuk

mempertahankan tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas harus

dilaksanakan, dan memberi indikasi kapan harus dikerjakan.

Aktivitas perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para manajer

menegaskan secara jelas apa yang organisasi harus lakukan agar berhasil.

Perencanaan fokus terhadap kesuksesan dari organisasi dalam jangka waktu

pendek dan juga jangan panjang.

2) Pengorganisasian (Organization)

Pengorganisasian yakni memberi tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan,

tugas tersebut di berikan kepada beragam individu atau grup didalam organisasi.

Mengorganisir adalah untuk menciptakan mekanisme untuk menjalankan

rencana.

3) Penggerakan pelaksanaan (Actuating) atau pengarahan (leading)

Kegiatan memberi pengarahan (directing), mempengaruhi orang lain

(influencing), dan memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating)

4) Pengawasan (Controlling)

Kegiatan yang bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi sesuai dengan

rencana.

Fungsi Pengendalian:

2

Page 5: Piper Manajemen.docx

Menentukan standart prestasi.

Mengukur prestasi yg telah dicapai.

Membandingkan point-2 dengan point-1.

Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan.

Dari pendapat mengenai fungsi manajemen di atas, secara keseluruhan menempatkan

perencanaan (Planning) pada urutan paling atas, dengan demikian para ahli

menempatkan perencanaan hal paling penting dalam fungsi manajemen.

3. Manajemen sebagai Ilmu dan Seni

Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement, yang

memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat

diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber

daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Manajemen

dipandang dari berbagai perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak

terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni.

Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai

suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara

memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan

manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini

diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai

tujuan bersama.Seni dalam manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih

efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpa anda. Ilmu adalah pada

bagaimana anda melakukannya, yaitu : planning, organizing, directing dan

monitoring. Sehingga manajemen sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen

dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen,dan telah di organisasi menjadi teori.

Dimana seorang manajer mempelajari terlebih dahulu tujuannya lalu diproses olehnya

dengan keahliannya,setelah menjadi sebuah teori,lalu di buat penetapan tenaga kerja

pengarah dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Dalam kenyataannya manajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi

manajemen yang diterima secara universal. Chaster I Bernard dalam bukunya yang

berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga

Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry. Mary

Parker Follet pun mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan

3

Page 6: Piper Manajemen.docx

pekerjaan melalui orang lain. Hal ini berarti bahwa para manajer untuk mencapai

tujuan organisasinya harus melalui kerjasama orang lain untuk melaksanakan berbagai

tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi

bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya

tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1) Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (management as a science) adalah bersifat

interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat

dan matematika.

2) Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja

yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan

dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

3) Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function) adalah suatu

rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa

menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan

dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi.

4) Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian

tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan

semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia.

5) Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession) adalah suatu

bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang

kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum.

6) Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group of people)

adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan

kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok

pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah.

B. Evolusi Teori Manajemen

1. Tingkat Perkembangan Peradaban Manusia

Pada perkembangan peradaban rnanusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar,

yaitu :

Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat

hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat

4

Page 7: Piper Manajemen.docx

yang pasti dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu

eksakta, contoh : fisika, kimia dan biologi.

IImu yang mempelajari seluruh gejala rnanusia dan eksistensinya dalam

hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan

Masyarakat dinamakan ilmu sosial/non eksakta, misalnya : ekonomi, politik,

psikologi, sosiologi, hukum, administrasi dan lain-lain.

IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni,

misalnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.

2. Lahirnya Ilmu Manajemen

Ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan

dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000

orang selama 20 tahun. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa

adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para

pekerja, dan mengontrol pembangunannya.

Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di

kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di

sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan

melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai

contoh : di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan

pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut.

Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh

Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang

Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya,

manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem

akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.

Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776 ketika Adam Smith menerbitkan sebuah

doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan

keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division

of labor) yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.

Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas

dengan meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat

5

Page 8: Piper Manajemen.docx

waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan

lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen

adalah revolusi industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya

penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya

kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.

Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang

dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan

bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari,

dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

Di awal abad ke-20 seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan

gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah,

mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan

sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950 dan

terus berlangsung hingga sekarang.

Ahli sosilogi Jerman Max Weber, menggambarkan suatu tipe ideal organisasi

yang disebut sebagai birokrasi bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja,

hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan

sejumlah hubungan yang impersonal. Weber menyadari bahwa bentuk “birokrasi yang

ideal” itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan

maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan

dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain

struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.

Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett

melahirlkan ilmu riset operasi yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan

teori mikroekonomi. Dikenal dengan “Sains Manajemen”. Beliau mencoba

pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen khususnya di

bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946 Peter F. Drucker sering disebut sebagai

Bapak Ilmu Manajemen menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen

terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide

Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang

organisasi

IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886

Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan

6

Page 9: Piper Manajemen.docx

teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.

Pada tahun 1911 Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific

Management yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.

Ilmu manajemen sebagai ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri:

1) Adanya kelompok manusia (terdiri atas dua orang atau lebih)

2) Adanya kerjasama dalam kelompok

3) Adanya kegiatan proses

4) Adanya tujuan

Ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan

melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modern. Dimana fenomena

masyarakat modern itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap

organisasi.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Ada beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi yaitu:

1) Tekanan pemilik perusahaan

2) Kemajuan teknologi

3) Saingan baru

4) Tuntutan masyarakat

5) Kebijaksanaan pemerintah

6) Pengaruh dunia Internasional

C. Aliran dan Prinsip-Prinsip Teori Manajemen

1. Aliran Klasik

Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada

abad 18. Tokoh yang berperan dalam aliran klasik ini antara lain:

1) Robert Owen (1771 -1858)

Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek memperkerjakan

anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh

dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya

perbaikan temadap kondisi kerja ini.

Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap

instrumen yang tidak berdaya, Owen berusaha rneningkatkan kondisi kerja di

7

Page 10: Piper Manajemen.docx

pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja

karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko

untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha

memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan

membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan

pabrik rnenjadi menarik. Karena semua itu akhirnya beliau disebut Bapak Personal

Manajemen Modern. Owen juga lebih banyak memperhatikan pekerja, karena

menurutnya investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia.

Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk

meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing secara

terbuka.

2) Charles Babbage (1792 -1871)

Charles Babbage pertarna kali mengusulkan adanya pembagian kerja

berdasarkan spesialisasi pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan tertentu,

sehingga pekerjaan dibuat rutin dan lebih mudah dapat dikendalikan dengan alat

yang sekarang kita ketahui sebagai kalkulator. Babbage merupakan penemu

kalkulator mekanis pada tahun 1822 yang disebut “rnesin penambah dan

pengurang (Difference Machine)”,

Pada tahun 1833 beliau menyusun sebuah Mesin analitis (Analysical Machine)

yaitu sebuah komputer otomatis dan merupakan dasar komputer modern sehingga

beliau juga dinamakan “Bapak Komputer”. Beliau tertarik pada prinsip efisiensi

dalam pembagian tugas dan perkembangan prinsip-prinsip ilmiah untuk

menentukan seorang manajer harus memakai fasilitas, bahan, dan tenaga kerja

supaya rnendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Disamping itu Babbage sangat

memperhatikan faktor manusia, dia menyarankan sebaiknya ada semacam sistem

pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, sehingga para pekerja

memperoleh bagian keuntungan pabrik, apabila mereka ikut menyumbang dalam

peningkatan produktivitas. Beliau menyarankan para pekerja selayaknya menerirna

pembayaran tetap atas dasar sifat pekerjaan mereka, ditambahkan dengan

pembagian keuntungan, dan bonus untuk setiap saran yang mereka berikan dalam

peningkatkan produktivitas.

8

Page 11: Piper Manajemen.docx

3) Frederick W. Taylor (1856 -1915)

Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya

meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi

kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya. manajemen ilmiah

yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan

meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja

karyawan. Taylor menetapkan 4 prinsip yaitu:

a) Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.

b) Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang

cocok untuk satu pekerjaan.

c) Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.

d) Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.

Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini diperlukan revolusi mental di

kalangan manajer dan pekerja. Prinsip-prinsip dasar Taylor adalah:

a) Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.

b) Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.

c) Adanya kerja sarna sesama pekerja dan bukan bekerja secara individual.

d) Bekerja untuk hasil yang maksimal.

e) Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya.

Buku-buku Taylor yang terkenal adalah “Shop management (1930)”,

Principles Of Scientific Management (1911)”, dan “Testimory Before Special

House Comittee (1912)”. Tahun 1947, ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1

buku dengan judul “Scientific Management”.

2. Aliran Hubungan Manusiawi (teori Perilaku)

Aliran ini mernandang aliran klasik kurang lengkap karena terlihat kurang

mampu rnewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dengan keharmonisan di

tempat kerja. Manusia dalam sebuah organisasi tidak selalu dapat dengan mudah

diramalkan prilakunya karena sering juga tidak rasional. Oleh sebab itu para manajer

perlu dibantu dengan ilmu sosiologi dan psikologi. Ada tiga orang pelopor aliran

perilaku yaitu:

1) Hugo Munsterberg (1863 -1916)

Hugo dikenal sebagai Bapak Psikologi Industri. Didalam bukunya “Psychology

and Indutrial Efficiency”, ia memberikan 3 cara untuk meningkatkan produktivitas:

9

Page 12: Piper Manajemen.docx

a) Menempatkan seorang pekerja terbaik yang paling sesuai dengan bidang

pekerjaan yang akan dikerjakannya.

b) Menciptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi syarat-syarat psikologis

untuk memaksimalkan produktivitas.

c) Menggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh dampak yang paling tepat

dalam mendorong karyawan

2) Elton Mayo (1880 -1949)

Suatu gerakan yang memiliki hubungan timbal balik manajer dan bawahan

sehingga mereka secara serasi mewujudkan kerjasama yang memuaskan, dan

tercipta semangat dan efisiensi kerja yang memuaskan. Disini terlihat adanya peran

faktor-faktor sosial dan psikologis dalam memberi dorongan kerja kepada

karyawan. Mayo menyatakan dalam meningkatkan produktivitas adalah satu

karena sikap yang dimiliki karyawan yang merasa rnanajer ataupun atasannya

memberikan perhatian yang cukup terhadap kesejahteraan mereka yang dikenal

dengan sebutan “Hawthorne effect”.

Teori Mayo pendapat bahwa rnanusia tidak hanya didorong oleh berbagai

kebutuhan yang dikenal dengan konsep “complex-man”. Karena tidak ada dua

orang yang persis sarna, oleh sebab itu seorang manajer yang efektif akan berusaha

mempelajari kebutuhan-kebutuhan setiap individu yang terkait dalam

organisasinya agar dapat mempengaruhi individu tersebut.

3. Aliran Manajemen Modern (Aliran Kuantitatif)

Pada aliran ini berkumpul para sarjana matematika, pisik, dan sarjana eksakta

lainnya dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks. Masalah-masalah ruwet

yang memerlukan “OR Tim” ini antara lain di bidang transportasi dan komunikasi.

Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur OR lebih diformasikan

menjadi aliran IImu Manajemen Modern Pengembangan model-model dalam

memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan

komputer, maka dapat memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar rasional

kepada para manajer dalam membuat putusan-putusannya. Teknik-teknik ilmu

manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting.

Aliran ini juga memiliki kelemahan karena kurang memberi perhatian kepada

hubungan manusia. Oleh karena itu sangat cocok untuk bidang perencanaan dan

10

Page 13: Piper Manajemen.docx

pengendalian, tetapi tidak dapat menjawab masalah-masalah sosial individu seperti

motivasi, organisasi dan kepegawaian.

Proses perkembangan teori manajemen dilihat dari lima sisi yaitu:

Dominan

yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian dari masing-masing

aliran masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori manajemen.

Divergensi

yaitu dimana ketiga aliran masing-masing berkembang sendiri-sendiri tanpa

memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.

Konvergensi

menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sarna sehingga batas antara aliran

menjadi kabur. Perkembangan seperti inilah yang sudah terjadi sekalipun bentuk

pengembangannya tidak seimbang karena masih terlihat bentuk dominan dari satu

rnazhab terhadap yang lain.

Sintesis

berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersitat integrasi dari aliran-aliran

seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan sistem dan kontingensi.

Proliferasi

merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan munculnya teori-teori

manajemen baru yang memusatkan perhatian kepada satu permasalahan

manajemen tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

11

Page 14: Piper Manajemen.docx

http://tkampus.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html diakses hari Jumat 29 Maret 2013 pukul 19.10 WIB.

http://fardiansyah7fold.wordpress.com/11/ diakses hari Jumat 29 Maret 2013 pukul 19.28 WIB.

http://www.kajianpustaka.com/2012/11/pengertian-fungsi-tingkatan-manajemen.html#.UVWJfRySJBl diakses hari Jumat 29 Maret 2013 pukul 19.31 WIB.

http://3yoo.wordpress.com/2011/11/29/sejarah-perkembangan-dan-teori-manajemen/ diakses hari Jumat 29 Maret 2013 pukul 19.38 WIB.

http://adityalkspt27.blogspot.com/2011/11/tugas-evolusi-teori-manajemen.html diakses hari Jumat 29 Maret 2013 pukul 19.42 WIB.

12