pkn (pemilu 2009)

21
PKN- Bu Wahyu PEMILU TAHUN 2009

Upload: putri-kusuma-ayuningtyas

Post on 28-Jan-2015

146 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Sistem Pemilu 2009

TRANSCRIPT

Page 1: Pkn (pemilu 2009)

PKN- Bu Wahyu

PEMILU TAHUN 2009

Page 2: Pkn (pemilu 2009)

landasan yuridis tahun 2009 yang baru yaitu UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. sebelumnya yaitu UU No. 12 Tahun 2003 yang sudah cukup demokratis. UU. No.10 Tahun 2008 ini mengatur berbagai hal yang terkait dengan pelaksanaan pemilu yaitu seperti tentang penyusunan daftar pemilih yang sangat menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dengan memberikan ruang yang lebih bebas kepada rakyat.

LANDASAN PEMILU 2009

Page 3: Pkn (pemilu 2009)

Pemilihan umum di Indonesia menganut asas "Luber" yang merupakan singkatan dari "Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia". Asal "Luber" sudah ada sejak zaman Orde Baru. Langsung berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan. Umum berarti pemilihan umum dapat diikuti seluruh warga negara yang sudah memiliki hak menggunakan suara. Bebas berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun, kemudian Rahasia berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri.

ASAS PEMILU 2009

Page 4: Pkn (pemilu 2009)

Kemudian di era reformasi berkembang pula asas "Jurdil" yang merupakan singkatan dari "Jujur dan Adil". Asas jujur mengandung arti bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan untuk memastikan bahwa setiap warga negara yang memiliki hak dapat memilih sesuai dengan kehendaknya dan setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama untuk menentukan wakil rakyat yang akan terpilih. Asas adil adalah perlakuan yang sama terhadap peserta pemilu dan pemilih, tanpa ada pengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap peserta atau pemilih tertentu. Asas jujur dan adil mengikat tidak hanya kepada pemilih ataupun peserta pemilu, tetapi juga penyelenggara pemilu itu tersebut.

Page 5: Pkn (pemilu 2009)

Sistem ini merupakan sebuah langkah pasti memperkokoh demokrasi di Indonesia, sehingga sistem politik Indonesia khususnya sistem perwakilannya menjadi lebih dewasa dan matang.

Sistem representasi-proporsional (proportional representation)Pada sistem representasi-proporsional partai memiliki fungsi dan kendali yang dominan atas wakil-wakilnya baik dalam proses pencalonan maupun setelah duduk di parlemen. Partai memiliki kekuatan sehingga menjadi sehat dalam menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi yang kokoh. Dalam sistem ini, tidak ada suara pemilih yang hilang (terutama jika diterapkan sistem representasi proporsional murni) karena semua suara akan terkonversi menjadi kursi.

SISTEM PEMILU 2009

Page 6: Pkn (pemilu 2009)

Kelebihan : memberikan peluang kepada partai politik kecil untuk tumbuh menjadi besar, sehingga tidak mematikan aspirasi politik dan aspirasi kekuasaan untuk ikut mempengaruhi proses politik.

Kelemahan-kelemahan utama sistem ini adalah:a. Akuntabilitas kepada konstituen (pemilih) lemah, karena wakil terpilih lebih tergantung kepada kekuasaan pusat (DPP Partai Politik)b. Peluang untuk politik uang (money politics) dan penyalahgunaan kekuasaan sangat besar, karena calon tergantung partai politik, bukan konstituen.

Page 7: Pkn (pemilu 2009)

Sistem pluralitas-mayoritas (plurality-majority) atau disebut sistem distrikPada sistem pluralitas-mayoritas, terdapat satu karateristik utama yaitu hampir selalu menerapkan distrik berwakil tunggal. Oleh karena itu sistem ini memiliki kelebihan sekaligus kelemahan.

Kelebihan :memiliki akuntabilitas tinggi perwakilan pada konstituen, mendorong terciptanya stabilitas politik yaitu mengarah kepada sistem dua partai dan partai-partai kecil cenderung melakukan koalisi untuk memperoleh kursi.8 Kelebihan lainnya adalah sistem ini memberikan gambaran bahwa perhitungan suara jauh lebih sederhana dan kurang menimbulkan kompleksitas perselisihan.

Page 8: Pkn (pemilu 2009)

Kelemahan :Sebagian suara akan hilang karena prinsip perwakilan tunggal/single member constituency (meskipun ada juga yang berwakil banyak). Partai politik juga menjadi kurang berperan dalam kontrol atas wakil mereka di lembaga legislatif serta fragmentasi politik besar di tingkat lokal.

Page 9: Pkn (pemilu 2009)

Partai Hati Nurani Rakyat Partai Karya Peduli Bangsa Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia Partai Peduli Rakyat Nasional. Partai Gerakan Indonesia Raya Partai Barisan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Partai Keadilan Sejahtera Partai Amanat Nasional Partai Perjuangan Indonesia Baru Partai Kedaulatan Partai Persatuan Daerah

PARTAI POLITIK 2009

Page 10: Pkn (pemilu 2009)

Partai Kebangkitan Bangsa Partai Pemuda Indonesia Partai Nasional Indonesia Marhaenisme Partai Demokrasi Pembaruan Partai Karya Perjuangan Partai Matahari Bangsa Partai Penegak Demokrasi Indonesia Partai Demokrasi Kebangsaan Partai Republika Nusantara Partai Pelopor Partai Golongan Karya

Page 11: Pkn (pemilu 2009)

Partai Persatuan Pembangunan Partai Damai Sejahtera Partai Nasional Benteng Kerakyatan

Indonesia Partai Bulan Bintang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Bintang Reformasi Partai Patriot Partai Demokrat Partai Kasih Demokrasi Indonesia Partai Indonesia Sejahtera Partai Kebangkitan Nasional Ulama

Partai yang tercatat pada tahun 2009 sebanyak 34 partai

Page 12: Pkn (pemilu 2009)

Cara mencontreng yang benar : cukup sekali penandaan pada nomor urut calon saja atau pada foto calon presiden saja (tidak boleh lebih dari satu)

Suara SahUntuk memilih anggota DPR RI dan DPRD adalah dengan memberi contreng/tanda centang (v) pada:◦ Nama partai (gambar dan nomor urut partai juga boleh)

atau◦ Nomor urut caleg atau◦ Nama caleg.Untuk memilih anggota DPD  dengan mencontreng di kolom foto.Selain itu, tanda coblos, tanda silang (x), tanda garis datar (-) serta tanda centang (v) yang tidak sempurna yaitu dalam bentuk (/) atau (), suaranya tetap dianggap sah.

Suara Tidak SahTidak sah apabila mencontreng lebih dari satu kali dalam partai yang berbeda di surat suara DPR RI dan DPRD.Tidak sah apabila mencontreng lebih dari satu kali dalam foto yang berbeda di surat suara DPD.

CONTOH MENCONTRENG YANG BAIK

Page 13: Pkn (pemilu 2009)
Page 14: Pkn (pemilu 2009)
Page 15: Pkn (pemilu 2009)

TATA CARA PELAKSANAAN PEMILU 2009

Pemilih masuk ke Tempat Pemungutan Suara(TPS) sesuai yang tercantum di undangan pemberitahuan (c4). 

Daftarkan diri Anda di meja pencatatan kehadiran pemilih dengan menyerahkan undangan tersebut. Apabila undangan rusak atau hilang dapat dengan mempergunakan ktp. 

Page 16: Pkn (pemilu 2009)

Silakan duduk di tempat yang disediakan sambil menunggu nama Anda dipanggil petugas. Lho ngantri kok sambil lirak lirik Pakdhe.

Saat dipanggil silakan menuju ke tempat petugas untuk menerima 4 buah surat suara (Untuk DKI Jakarta menerima 3 buah). Surat suara tersebut untuk memilih anggota DPR RI, DPD, DPRD Propinsi, DPRD Kota/Kabupaten (kecuali Jakarta). 

Page 17: Pkn (pemilu 2009)

Pemilih menuju bilik suara dan melakukan pencontrengan. Wah kayak baca koran karena besarnya surat suara.

Silakan mencontreng satu kali pada nama partai atau nama caleg atau nomor caleg di surat suara DPR RI dan DPRD. Mencontreng pada kolom foto di surat suara DPD. 

Page 18: Pkn (pemilu 2009)

Setelah selesai kemudian surat suara dimasukkan ke dalam kotak suara

Page 19: Pkn (pemilu 2009)

Tahap selanjutnya adalah mencelupkan jari ke dalam tinta sebagai tanda telah memberikan suara. Biasanya satu jari, tapi kalau mau semua jari juga boleh, buat kenang-kenangan hehe . 

Pemilih meninggalkan TPS.

Page 20: Pkn (pemilu 2009)

NAMA KELOMPOK

ANITA RACHMANPOETRI DWI PURNAMI

PUTRI KUSUMA AYUNINGTYAS

RAUDATUL SAHAJA ADAWIYAHTARINTA DWISTA WIDHIANTI

YUNITA NURUL FAJRINA

ZIQRA RATNA DEWANTI ABYADH

Page 21: Pkn (pemilu 2009)

TERIMAKASIH

mohon maaf yang sebesar-besarnya jika di kelompok kami ada salah kata dan mohon di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya ya