pkn-resume bab 6

7
PKN RESUME BAB 6 WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA Disusun oleh: Kelompok 6 Informatika 2013 1)Bara Okta (M0513012) 2) Maysa Marshalia (M0513031) 3) Puruhita Mega (M0513036)

Upload: bara-okta-pratista

Post on 28-Dec-2015

81 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hanya sekedar resume bab 6 mata kuliah dasar umum PKN :)

TRANSCRIPT

Page 1: PKN-RESUME BAB 6

PKN

RESUME BAB 6

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK

INDONESIA

Disusun oleh:Kelompok 6 Informatika 2013

1) Bara Okta (M0513012)2) Maysa Marshalia (M0513031)3) Puruhita Mega (M0513036)4) Rifqi Imaduddin (M0513040)5) Rizal Choiri (M0513041)

Page 2: PKN-RESUME BAB 6

Universitas Sebelas Maret2014

Cara bagaimana suatu bangsa memandang tanah air beserta lingkungannya menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuannya.

A. Pengertian dan Kedudukan Wawasan Nusantara1. Pengertian Wawasan Nusantaraa) Pengertian secara etimologis

Wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara. Wawasan dapat diartikan sebagai cara pandang, cara melihat. Sedangkan nusantara dipakai sebagai sinonim kata Indonesia, yang merujuk kepada wilayah Indonesia.

b) Secara terminologyPendapat yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Wan Usman, GBHN 1998, dan kelompok kerja Wawasan Nusantara, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya.

2. Hakikat Wawasan NusantaraHakikat wawasan nusantara adalah keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah nasional. Menurut Hasnan Habib, inti pokok wawasan nusantara adalah:- Kebulatan wilayah nasional- Satu kesatuan sosial budaya- Satu kesatuan ekonomi- Satu kesatuan hankam3. Kedudukan Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa, yang merupakan keadaan atau rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan. Kedudukan wawasan nusantara sebagai salah satu konsepsi ketatanegaraan Republik Indonesa dapat digambarkan sebagai berikut:

B. Latar Belakang Konsepsi Wawasan Nusantara

Pembangunan Nasional

Landasan Operasional

Landasan Konsepsional

Landasan Visional

Landasan Konstitusional

Landasan IdiilPancasila/Pembukaan UUD 1945

UUD 1945

Wawasan Nusantara

Ketahanan Nasional

Dokumen Rencana Pembangunan

Page 3: PKN-RESUME BAB 6

Latar belakang yang memengaruhi tumbuhnya konsepsi wawasan nusantara adalah:- Aspek historis.- Aspek geografis dan sosial budaya.- Aspek geopolitics dan kepentingan nasional.1. Segi Historis atau Sejarah

Dari segi sejarah, bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh karena dua hal:- Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan

terpecah.- Kita pernah mengalamai memiliki wilayah yang terpisah-pisah.2. Segi Geografis dan Sosial Budaya

Keunikan wilayan dan heterogenitas bangsa menjadikan bangsa Indonesia perlu memiliki visi untuk menjadi bangsa yang bersatu dan utuh. Keunikan wilayah dan heterogenitas tersebut antara lain:- Indonesia bercirikan egara kepulauan/maritime dengan jumlah sekitar 17.504

pulau.- Luas wilayah 5.180.053 km2 dengan perincian daratan seluas 1.922.570 km2

dan laut seluas 3.257.483 km2.- Jarak utara ke selatan mencapai 1.888 km dan jarak dari timur ke barat

mencapai 5.110 km.- Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra.- Indonesia terletak pada garis khatulistiwa.- Indonesia beriklim tropis dengan dua musim.- Indonesia menhadi pertemuan dua jalur pegunungan, yaitu Sirkum

Mediterania dan Sirkum Pasifik.- Berada pada 6° LU- 11° LS dan 95° BT-141° BT.- Wilayah yang subur dan habitable.- Kaya akan flora, fauna dan sumber daya alam.- Memiliki banyak etnik dan kebudayaan yang beragam.- Jumlah penduduk sekitar 241 juta jiwa (pada tahun 2012).3. Segi Geopolitik dan Kepentingan Nasional

Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dari aspek geografi dalam menentukan kebijakan nasional untuk mewujudkan suatu tujuan. Geopolitik bangsa Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari Sabang sampai Merauke yang terletak antara dua samudra dan dua benua.

C. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia1. Geopolitik sebagai Ilmu Bumi Politik

Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara factor-faktor geografi, strategi, dan politik suatu Negara, sedangkan implementasinya diperlukan suatu strategi yang bersifat nasional. Berdasarkan hal ini, maka kebijakan penyelenggaraan bernegara didasarkan atas keadaan atau lingkungan tempat tinggal Negara itu.

2. Teori Geopolitika) Teori Geopolitik Frederich Ratzel, yang dikenal sebagai teori organisme atau

teori biologis.b) Teori Geopolitik Rudolf Kjellen.c) Teori Geopolitik Karl Haushofer.d) Teori Geopolitik Halford Mackindere) Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan.f) Teori Geopolitik Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky dan JFC Fuller.g) Teori Geopolitik Nicholas J. Spykman

Page 4: PKN-RESUME BAB 6

3. Paham Geopolitik Bangsa IndonesiaBagi bangsa Indonesia, geopolititik merupakan pandangan baru dalam mempertimbangkan factor-fator geografis wilayah Negara untuk mencapai tujuan nasionalnya. Geopolitik merupakan suatu kebijakan dalam rangka mecapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis Negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tersebut.

D. Perwujudan Wawasan Nusantara1. Perumusan Wawasan NusantaraKonsepsi wawasan nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-undangan,

yaitu dalam ketetapan MPR mengenai GBHN. Hakikat dari wawasan nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup:

a) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik.b) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.c) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan social budaya.d) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan

keamanan.2. Konsep ‘Nusantara’ dalam UUD 1945Nusantara merupakan ciri kewilayahan Negara Indonesia. Konstitusi Negara

Indonesia merumuskan wilayah Negara dengean cara menjelaskan kondisi kewilayahannya. Kondisi wilayah Indonesia digambarkan sebagai wilayah yang berciri nusantara. Perumusan wilayah Indonesia dalam pasal tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mengakui pentingnya wilayah sebagai salah satu unsur Negara, sekaligus ruang hidup bagi bangsa Indonesia yang telah bernegara. Pengaturan mengenai wilayah Negara meliputi wilayah daratan, perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut territorial beserta dasar laut dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya.

3. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiaa) Wilayah daratan

Merupakan daerah di permukaan bumi dalam batas-batas tertentu dan di dalam tanah permukaan bumi. Indonesia memiliki wilayah daratan yang berbatasan dengan Malaysia (Serawak dan Sabah), Papua Nugini, dan Timor Leste.

b) Wilayah perairanWilayah perairan Indonesia meliputi laut territorial Indonesia, perairan kepulaua dan perairan pedalaman. Laut territorial Indonesia adalah jalur laut selebar 12 mil laut yang diukur dari garis pangkal kepulauan Indonesia. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi darat dari garis air rendah dari pantai-pantai Indonesia, termasuk di dalamnya semua bagian dari perairan yang terletak pada sisi darat dan suatu garis penutup.

c) Wilayah udaraWilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan lautan Negara itu. Terdapat beberapa aliran terhadap wilayah itu:

Teori udara bebas, ruang udara dapat digunakan oleh siapapun. Negara tidak berhak dan berdaulat di ruang udara.

- Kebebasan ruang tanpa batas- Kebebasan ruang terbatas

Teori Negara berdaulat di udara.4. Tujuan dan Manfaat Wawasan Nusantaraa) Tujuan Wawasan Nusantara- Tujuan ke dalam

Page 5: PKN-RESUME BAB 6

Menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan.- Tujuan ke luar

Terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling hormat menghormati.

b) Manfaat Wawasan Nusantara- Diterima dan diakuinya konsepsi nusantara di forum internasional- Pertambahan luas wilayah territorial Indonesia.- Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber

daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.- Penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang

keutuhan wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.- Wawasan nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.

E. Otonomi daerah di Indonesia1. Kaitan Wawasan Nusantara dengan Otonomi Daerah

Negara kesatuan dengan system desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan kekuasaan. Negara Indonesia melaksanakan otonomi daerah dengan didasarkan pada UUD 1945 pasal 18.

2. Otonomi Daerah di IndonesiaDaerah otonom meliputi:- Daerah propinsi- Daerah kabupaten- Daerah kota

Daerah otonom menganut asas desentralisasi, yaitu asas yang menyatakan adanya penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahana dalam system NKRI. Daerah otonom propinsi juga menganut asas dekonsentrasi, yaitu asas yang menyatakan adanya pelimpahan wewenang pemerintahan dari pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instasi vertical di wilayah tertentu. Kewenangan daerah otonom mencakup:- Pendidikan- Kesejahteraan- Kesehatan- Perumahan- Pertanian- PerdaganganOtonom yang bertanggung jawab adalah berupa perwujudan pertanggung

jawaban sebagai konsekuensi pemberian hak dan kewenangan kepada daerah dalam wujud tugas dan kewajiban yang harus dipikul oleh daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi.