pkps presentasi
TRANSCRIPT
SOFT SKILLS DAN KARAKTER MULIA
Arif Setiyanto, S. Pd. 14708251002Fitria Arifiyanti, S.Pd.
14708251019Anastasia Moi Sawu, S. Pd. 14708251044Saipuddin, S.Pd. 14708251063
SOFT SKILLS
?
PENGERTIAN SOFT SKILLS
Menurut Elfindri dkk (2011: 175), “Soft skills merupakan keterampilan dan
kecakapan hidup, baik untuk sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta
dengan Sang Pencipta”
Menurut Iyo Mulyono (2011: 99), “soft skills merupakan komplemen dari hard skills.
Jenis keterampilan ini merupakan bagian dari kecerdasan intelektual seseorang, dan sering dijadikan syarat untuk memperoleh
jabatan atau pekerjaan tertentu”
DAPAT
DISIMPULKAN
soft skills merupakan kemampuan yang sudah melekat pada diri seseorang, tetapi dapat
dikembangkan dengan maksimal dan dibutuhkan dalam dunia pekerjaan sebagai pelengkap dari
kemampuan hard skills
SOFT SKILL
Intrapersonal
Interpersonal
Kemampuan Intrapersonal
Kesadaran diri
Kemampuan diri sendiri
Percaya diri
Penilaian diri sendiri
Kesadaran emosional
Manajemen waktu/Sumber daya
Dapat dipercaya
Memperbaiki diri
Pembawaan Diri
Mengontrol diri
Kemampuan Interpersonal
KesadaranSosial
Kemampuan
Sosial
Kesadaran berpolitik
Memanfaatkan keragaman
empati
manajemen konflik Dapat bekerja sama
berkomunikasi
Kepemimpinan dan kerja Tim
Berorientasi Pada servis
mempengaruhi
Manfaat soft skill
Bernegosiasi
Berpartisipasi dalam tim
kemampuan memecahkan masalah
Diskusi / perdebatan
Menyatukan sebuah tim dalam perbedaan Budaya
Daftar 19 Kemampuan yang Diperlukan di Pasar Kerja
SOFT SKILLS DALAM DUNIA PENDIDIKAN
penting untuk diberikan
kepada siswa
sebagai bekal mereka terjun ke dunia kerja dan
industri
Jika kurikulum berfungsi sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, maka cara menumbuhkan soft skills dalam proses pembelajaran adalah dengan memasukkan muatan soft skills ke dalam kurikulum pembelajaran.
KARAKTER MULIA
Karakter berasal dari kata Yunani “charassein”, yang berarti barang atau alat untuk menggores, yang kemudian dipahami
sebagai stempel/cap. Jadi karakter itu sebuah stempel atau cap, sifat-sifat yang melekat pada seseorang.
Menurut Lickona, “karakter mulia (meliputi pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen (niat) terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dengan kata lain, karakter mengacu kepada serangkaian pengetahuan, sikap, dan motivasi, serta perilaku dan keterampilan”.
Karakter Mulia mengandung makna adanya sifat-sifat baik yang melekat pada diri seseorang sehingga
tercermin dalam pola pikir dan pola tingkah lakunya. Watak seseorang dapat dibentuk, dapat dikembangkan
dengan pendidikan karakter.
PENDIDIKAN KARAKTER
KARAKTER MULIA
menghasilkan
PENDIDIKAN KARAKTER
tidak sekadar mengajarkan mana yang benar dan mana yang
salah kepada anak. pendidikan karakter menanamkan kebiasaan
tentang yang baik sehingga peserta didik paham, mampu
merasakan, dan mau melakukan yang baik.
Tanggung jawabRasa hormat
KeadilanKeberanianKejujuran
Rasa kebangsaanDisiplin diri
PeduliKetekunan
Pendidikan Karakter mencakup 9 nilai dasar
1. Tangguh2. Berkompetitif3. Berakhlak mulia4. Bermoral5. Bertoleransi6. Bergorong royong7. Berjiwa patriotik8. Berkembang dinamis9. Berorientasi iptek yang
semuanya dijiwai oleh IMTAQ kepada Tuhan YME berdasarkan pancasila
Bangsa Berkarakter
Sumber : Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional
Strategi Kebijakan Pendidikan Karakter:1. Dalam kegiatan belajar-mengajar2. Pengembangan Budaya satuan Pendidikan 3. Kegiatan Kulikuler dan Ekstrakulikuler 4. Kegiatan Keseharian dan Masyarakat
Implementasi Nilai-nilai karakter
Kajian Pusat Pedagogik Universitas Pendidikan Indonesia, nilai yang perlu diperkuat membangun
bangsa ini adalah
JUJUR
KERJA KERAS
IKHLAS
RPP