plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filemeningkat menjadi 20 siswa dari 28 siswa...
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISIONS) UNTUK MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG
MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ENERGI, GAYA, DAN GERAK PADA
SISWA KELAS V SDN GUNUNGPRING 3 MUNTILAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
DISUSUN OLEH:
FR SRI WARTI
101132014
PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Orang yang cerdik adalah yang selalu menjaga dirinya. Sedangkan orang yang bodoh ialah
yang mengikuti hawa nafsunya tetapi mengharapkan berbagai balasan dari orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan
Kepada suamiku yang selalu memberikan dorongan dan dukunganku
Kedua anakku yang tercinta yang menginspirasi dan memotivasiku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Desember 2012
Penulis
FR SRI WARTI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
This research is Research of Class Action ( PTK ) that consists of two cycles.
Each cycles there are two meeting. In each meeting consists of planning, executing,
observation, and reflection.
The aimed of this research of the STAD ( Student Teams Achievement Divisions)
Method can prove the achievement learn of Students of SD Negeri Gunungpring 3 of
Muntilan Subdistrict in Natural Science ( IPA ) Subject about the correlation among
style, move, and energy description.
The method that used is STAD ( Student Teams Achievement Divisions ) Method
as the learning way. The learning steps in it ( Method STAD ) are : a) preparation, b)
class presentation, c) learning in group, d) individual test, e) make-up score, and f)
appreciation.
Its results indicate that the use of STAD Student Teams Achievement Divisions )
Method, can prove Natural Science ( IPA ) achievement learn in Elementary School.
This Improvement can seen from the result of the test in condition early. Complete
mount only six ( 6 ) Students from twenty eight ( 28 ) Students or 21 gratuity. First
cycle mount to become twenty ( 20 ) Students from twenty eight ( 28 ) Students or 71
gratuity. Second cycle mount again become twenty six ( 26 ) Students from twenty
eight ( 28 ) Students or 93 gratuity.
Key Word : STAD (Student Teams Achievement Divisions ) Method, Achievement
Learn, Natural Sciences
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Abstrak : Penerapan Metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Tentang Mendeskripsikan Hubungan Energi, Gaya, dan Gerak pada Siswa Kelas V SDN Gunungpring 3 Muntilan.
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari dua siklus, setiap siklus ada dua pertemuan setiap pertemuan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil metode STAD (Student Achievement Divsions) dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3 Kecamatan Muntilan dalam mata pelajaran IPA tentang mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energy.
Metode yang digunakan adalah metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) sebagai cara pembelajarannya. langkah pembelajaran metode STAD yaitu: a) Persiapan, b) Penyajian Kelas, c) Belajar dalam Kelompok d) Tes Indivi-du e) Peningkatan Skor Individu, dan f) Penghargaan.
Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan metode STAD, dapat meningkatkan prestasi belajar IPA di Sekolah Dasar. peningkatan ini terlihat dari hasil tes pada kondisi awal jumlah ketuntasan hanya 6 siswa dari 28 siswa atau 21%, sikus pertama meningkat menjadi 20 siswa dari 28 siswa atau 71%, dan siklus kedua meningkat lagi menjadi 26 siswa dari 28 siswa atau 93%.
Kata kunci : Metode STAD, Prestasi Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENERAPAN
METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG MENDESKRIPSIKAN
HUBUNGAN ENERGI, GAYA, DAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN
GUNUNGPRING 3 MUNTILAN.
Penyusunan Skripsi ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan
Kurikulum dan Pembelajaran Program S I PGSD Universitas Sanata Darma.
Selanjutnya dalam peyusunan skripsi, penulis menyadari bahwa dalam
penyelesaiannya tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dorongan dan kemudahan dari
berbagai pihak. Untuk itu semua, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph D, Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak G Ari Nugrahanta, SJ,. M.A, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak YB Adimassana, M.A, Koordinator Program S1 Kependidikan Guru dalam
Jabatan Jurusan Ilmu Kependidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
4. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang senantiasa
memberikan bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan dukungan. Bimbingan, dan bantuannya..
6. Ibu Budi Lestari, S.Pd, Kepala Sekolah SDN Gunungpring 3 yang telah
mengizinkan penulis melakukan penelitian.
7. Rekan-rekan guru dan Siswa SDN Gunungpring 3 yang telah memberikan bantuan
dan semangat sehingga pelaksanaan penelitian ini berjalan lancar.
8. Kawan-kawan mahasiswa S I PGSD seperjuangan yang selalu member semangat
dan bantuan apa saja yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh keluarga, yang membantu dengan do’a, memberikan semangat, ikut
menjaga kesehatan dan mendambakan keberhasilan dan kesuksesan kepada penulis
adalah FX Srinyoto (Suami), A. Dhadhang Js Wibowo dan Romo A. Anton
Widarto, OFM (anak).
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu-persatu yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat
bagi mutu pendidikan di sekolah khususnya pada SDN Gunungpring 3 Muntilan, sesuai
dengan harapan masyarakat pada umumnya.
Namun penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
berkepentingan. Terima kasih.
Yogyakarta,
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… … i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… ii
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………….… iii
MOTTO ……………………………………………………………………. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………. vi
ABSTRAK ………………………………………………………………… … vii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. ix
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… xi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xiv
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… xv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ………………………………………… 3
C. Rumusan Masalah …………………………………………… 3
D. Batasan Masalah …………………………………………... 3
E. Tujuan Penelitian …………………………………………… 3
F. Manfaat Penelitian …………………………………………. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian / Landasan Teori …………………………………… 6
1. Prestasi Belajar ………………………………………….. 6
2. Metode STAD …………………………………………… 8
3. STAD pada Pembelajaran IPA …………………………. 10
4. IPA ………………………………………………………. 11
B. Penelitian yang relevan ….………………………………….. 13
C. Kerangka Berfikir …………………………………………… 14
D. Hipotesis Tindakan ………………………………………….. 15
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ……………………………………………… 16
B. Setting Penelitian …………………………………………… 16
C. Rencana Tindakan ……. ………….………………………… 18
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya……………………… 25
E. Analisis Data ……………………………………………….. 26
BAB IV PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian …… ……………………………………. 29
B. Hasil Penelitian ……………….. ………………………………. 39
C. Pembahasan… …………………………………………………. 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan …………………………………………………… 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Saran ……………… ……………………………………… 45
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. RPP ……………………………………………………………. 49
2. Hasil Pengamatan ……………………………………………….. 69
3. Silabus dan system penilaian …………………………………… 70
4. Penilaian siklu 1 ………………………………………………… 71
5. Penilaian siklus 2 ………………………………………………… 72
6. Kisi-kisi soal siklus 1 …………………………………………… 75
7. Kisi-kisi soal siklus 2 ……………………………………………. 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ……………………………….. 18
3.2 Pengumpulan Data dan Instrumen ………………………… 26
3.3 Kriteria Keberhasilan ……………………………………… 26
4.1 Rekapitulasi Keaktifan ……………………………………. 37
4.2 Analisis Nilai Evaluasi Siklus I …………………………… 38
4.3 Partisipasi Siswa Siklus I ………………………………….. 38
4.4 Analisis Evalusi Siklus 2 ………………………………….. 39
4.5 Partisipasi Siswa Siklus 2 …………………………………. 39
4.6 Rekapitulasi Nilai …………………………………………. 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Histogram Keaktifan ……………………………………………… 37
4.2 Histogram prosentase Ketuntasan ……………………………… 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. RPP ………………………………………………………………….. 49
2. Hasil Pengamatan ……………………………………………………. 69
3. Silabus dan system penilaian ………………………………………… 70
4. Penilaian siklu 1 …………………………………………………….. 71
5. Penilaian siklus 2 ……………………………………………………. 72
6. Kisi-kisi soal siklus 1 ……………………………………………... 75
7. Kisi-kisi soal siklus 2 …………………………………………….. 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan
untuk memahami dan menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi di lingkungan sekitar siswa, sehingga dengan mempelajari Ilmu
Pengetahuan Alam siswa dapat meningkatkan potensi dan kompetensinya
dalam memasuki perkembangan teknologi dan informasi. Oleh karena itu,
penulis kemudian mengambil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagai
bahan laporan. Khususnya, penulis menyusun laporan perbaikan pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dengan kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan
antara gaya, gerak dan energi kelas I SDN Gunungpring 3 Kecamatan
Muntilan Kabupaten Magelang. Pada kompetensi dasar tersebut setelah
diadakan tes prestasi belajar belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
yaitu 70. Hasil tes awal menunjukkan bahwa dari 26 siswa kelas V yang
memperoleh nilai sama dengan atau lebih dari kriteria ketuntasan minimal
hanya 6 siswa atau 21%. dengan hasil tersebut, maka penulis merefleksi dan
mengidentifikasi masalah tersebut untuk melakukan perbaikan pembelajaran
dengan menggunakan metode STAD (Student Teams Achievement Divisions)
untuk meningkatkan penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
1. Identifikasi Masalah
Sebagai fungsi dengan baik sebagai perantara, maka guru harus
berperan dengan baik selama proses pembelajaran, selalu mendampingi
siswa sehingga guru mengetahui segala hal yang terjadi baik positif
maupun negative, dan tahu pasti keterlibatan siswanya ketika ketika
mengikuti pembelajaran. Karena keterlibatan siswa sangat mempengarui
tercapainya tujuan pembelajaran tersebut.
Berdasarkan pencapaian tujuan yang belum maksimal tersebut, dan
menyadari tentang ketercapaian tujuan pembelajaran yang belum sesuai
standar serta kurangnya keterlibatan siswa, penulis kemudian meminta
bantuan teman sejawat dan supervisor untuk melakukan identifikasi
tehadap kekurangan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
kelas V di SDN Gunungpring 3 Muntilan. Dalam identifikasi tersebut
ditemukan masalah sebagai berikut:
a. Siswa kurang terlibat dan motivasi dalam kegiatan pembelajaran
b. Metode yang digunakan kurang sesuai
c. Minimnya penggunaan alat peraga
d. Rendahnya penguasaan materi pada siswa.
2. Analisis dan Alternatif Pemecahan Masalah
Dari identifikasi masalah tersebut di atas, penulis dengan bantuan
teman sejawa membuat alternatif pemecahan masalah. alternatif
pemecahan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Memotivasi dan melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
b. Metode pembelajaran yang digunakan harus tepat.
c. Penggunaan alat bantu peraga harus ditingkatkan.
d. Rendahnya penguasaan materi siswa dapat ditingkatkan dengan siswa
berperan serta dalam kegiatan pembelajaran.
B. PEMBATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini penulis memberi batasan :
1. Penelitian dibatasi pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3 Muntilan,
tahun ajaran 2011/2012.
2. Penelitian ini dibatasi hanya pada kompetensi dasar mendeskripsikan
hubungan energy, gaya, dan gerak.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana hasil melalui metode STAD
(Student Achievement Divisions) dapat meningkatkan prestasi belajar pada
siswa kelas V SDN Gunungpring 3 Kecamatan Muntilan dalam mata pelajaran
IPA tentang mendiskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi?”.
D. TUJUAN PENELITIAN
Agar penelitian memiliki arah yang jelas dan sesuai dengan latar
belakang masalah yang muncul, maka perbaikan pembelajaran ini bertujuan
untuk:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Mengetahui bagaimana hasil melalui metode STAD dapat meningkatkan
prestasi belajar pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3 Kecamatan
Muntilan dalam mata pelajaran IPA tentang mendeskripsikan hubungan
antara gaya, gerak, dan energi.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penulisan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:
1. Guru
a. Membantu memperbaiki pembelajaran
b. Membantu untuk berkembang secara profesional
c. Meningkatkan rasa percaya diri
d. Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan.
2. Siswa
a. Meningkatkan proses dan hasil belajarnya.
b. Memperluas wawasan dan kreatifitasnya
c. Menumbuhkan sifat kritis.
3. Kepala Sekolah
a. Meningkatkan rasa percaya kepada guru
b. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam melakukan pembinaan
terhadap guru.
4. Sekolah / Lembaga Pendidikan
a. Mengembangkan kendali mutu dan citra kelulusannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
b. Peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah
pada umumnya.
c. Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif untuk memajukan
sekolah pada umumnya.
5. Komite Sekolah
a. Menumbuhkan keyakinan akan kualitas sekolah yang menjadi mitra
kerjanya.
b. Meningkatkan kepercayaan dalam bekerja sama.
6. Wali murid
a. Meningkatkan kepercayaan terhadap mutu dan output sekolah.
b. Meningkatkan kebanggaan terhadap sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Prestasi Belajar
Menurut Depdikbud RI, Analisis pendidikan (1981: 100) Prestasi belajar
adalah tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di
sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan. SR.
Haditono (1985: 199) prestasi belajar sering disebut hasil belajar ada kalanya
baik ada kalanya jelek atau rendah. Hasil belajar yang rendah disebut under,
cheiver yaitu prestasi dibawah kemampuan intelektual yang dimiliki. Tinggi
rendahnya prestasi belajar siswa sebagaimana pengertian belajar itu sendiri
adalah penguasaan konsep atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran lazimnya dilakukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh
guru. Dengan melihat nilai atau angka hasil tes yang sudah diperoleh, siswa
akan mengetahui kemampuannya, sedangkan guru akan mengetahui hasil
pembelajaran kepada siswanya dan selanjutnya memberikan bimbingan
khusus pada siswa tersebut, bisa melalui program perbaikan dan pengayaan.
Depdikbud RI (1988: 700), tinggi rendahnya prestasi belajar siswa
ditunjukkan oleh nilai atau angka yang merupakan hasil dari kemampuan kerja
seseorang. W.J.S Poerwadarminta (1987: 767) menyatakan prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan anak pada
waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan.
Bagi siswa nilai merupakan sesuatu yang sangat penting karena nilai
merupakan cermin dari kenerhasilan belajar. siswa yang mendapatkan nilai
lebih tinggi maka dikatakan bahwa siswa tersebut lebih berhasil dari teman-
temannya. Tidak ada tujuan yag lebih penting dalam proses belajar mengajar
kecuali mengusahakan agar perkembangan dan belajar siswa mencapai tingkat
optimal. Pemberian nilai adalah salah satu cara dalam usaha kea rah itu, asal
dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana, sedangkan menurut Syaiful Bahri
Djamanah (1994: 88), prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa
kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil
aktifitas dalam belajar.
Pada dasarnya prestasi belajar bisa dilihat dari nilai atau angka. Dalam
hal ini angka sebagai symbol kegiatan (aktivitas) siswa dalam belajarnya.
Seorang siswa yang belajar dengan optimal akan menghasilkan prestasi yang
baik. Hasil presatsi yang baik akan memberikan kesan yang bermakna pada
diri siswa.
Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh anak menurut
kemampuan dan ditandai dengan perkembangan pengetahuan, keterampilan,
dan perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes
atau ujian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Metode STAD (Student Teams Achievement Divisions)
a. Pengertian
Model pembelajaran metode STAD di kembangkan oleh Robert
Slavin dan kolega-koleganya di Universitas Jhon Hopkin. STAD adalah
model pembelajaran yang paling sederhana, merupakan model yang baik
digunakan untuk siswa yang baru mengenal tentang pembelajaran
kooperatif. Slavin (dalam NurAsma,2008: 50) menyatakan bahwa STAD
adalah: Pembelajaran dimana siswa di tempatkan dalam kelompok belajar
beranggotakan empat atau lima siswa yang merupakan campuran dari
kemampuan akademik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok
terdapat siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah atau variasi
jenis kelamin, kelompok ras dan etnis atau kelompok sosial lainnya.
Kemudian menurut ARIZT (dalam Harlina, 2008 : 7) menyatakan STAD
adalah “ Pembelajaran kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 5
orang siswa, setiap kelompok akan bekerjasama dan saling membantu
dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru”. Selanjutnya Kunandar
(2009:364) menyatakan bahwa STAD adalah : Para siswa di dalam kelas
dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing terdiri atas 4 atau 5
anggota kelompok. Tiap kelompok mempunyai anggota yang heterogen,
baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya. Tiap anggota
kelompok menggunakan lembar kerja akademik, kemudian saling
membantu untuk menguasai bahan ajar melalui Tanya jawab atau diskusi
antar sesama anggota kelompok. Tiap kelompok diberi skor atas
penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada kelompok yang meraih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan.
Menurut Iskandar (2009: 128) tipe STAD merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
di kelas. Terdapat lima komponen utama yaitu : presentasi kelas, kerja tim,
kuis, memberikan evaluasi dan penghargaan individu.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode STAD ini
adalah metode yang menekankan pada aktivitas dan interaksi siswa untuk
saling memotivasi dan membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk
mencapai hasil yang maksimal melalui kerja tim atau kelompok.
b. Keunggulan Metode STAD
Suatu model pembelajaran mempunyai keunggulan dan
kelemahan. Demikian pula dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa kelebihan.
Menurut Slavin keunggulan dari model ini adalah : 1). Siswa bekerjasama
dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma
kelompok, 2). Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk
berhasil bersama, 3). Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih
meningkatkan keberhasilan kelompok, 4). Interaksi antar siswa seiring
dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.
Dari pendapat di atas dapat di simpulkan keunggulan dari model
STAD adalah dengan menggunakan model ini akan meningkatkan norma-
norma social yang di miliki siswa, membantu siswa dalam memecahkan
masalah secara bersama dalam mencapai tujuan pembelajaran, melatih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
siswa menjadi tutor sebaya serta meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyampaikan pendapat.
c. Kelemahan metode STAD
1) Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang.
2) Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena
peran anggota yang pandai lebih dominan.
3. STAD pada Pembelajaran IPA
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPA dengan
materi mendeskripsikan hubungan energy, gaya, dan gerak bertujuan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan pemahaman, minat siswa
serta memupuk sikap sosial kerja kelompok.
Adapun langkah-langkah pembelajaran STAD :
1. Merancang lembar kerja siswa, lembar jawaban serta lembar kunci
jawaban, membentuk kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Menentukan skor
dasar siswa.
2. Guru menjelaskan materi secara umum.
3. Siswa belajar dalam kelompok.
4. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok ke depan kelas dan meminta tanggapan serta masukan dari
kelompok lain.
5. Melakukan evaluasi secara individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
6. Pemeriksaan hasil tes oleh guru, membuat daftar skor peningkatan setiap
individu yang kemudian di masukkan ke dalam skor kelompok.
7. Menghitung skor peningkatan individu dan skor kelompok serta
pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapat poin tertinggi.
4. Ilmu Pengetahuan Alam
a. Pengertian
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam menurut Tohari (1978:3)
adalah Usaha untuk menggunakan tingkah laku siswa memahami proses-
proses Ilmu Pengetahuan Alam, memiliki nilai-nilai dan sikap yang baik
serta menguasai materi Ilmu Pengetahuan Alam berupa fakta, prinsip,
hukum dan teori Ilmu Pengetahuan Alam.
Menurut Nono Sutarno, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan
hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang
terorganisir tentang alam sekitarnya yang diperoleh dari pengalaman
melalui serangkaian proses ilmiah seperti menyelidiki, penyusunan, dan
penyajian gagasan.
Menurut Sumaji (1998:46) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
merupakan suatu ilmu pengetahuan sosial yang merupakan disiplin ilmu
bukan bersifat teoritis melainkan gabungan (kombinasi) antara disiplin
ilmu yang bersifat proaktif.
b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaanNya.
2) Mengembangkan pengetahuan adan pemahaman konsep-konsep Ilmu
Pengetahuan Alam yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara Ilmu Pengetahuan
Alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4) Mengembangkan keterampilan proses untuk memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
5) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan Ilmu
Pengetahuan Alam sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke
SLTP.
c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup bahan kajian Ilmu Pengetahuan Alam SD meliputi
aspek-aspek berikut:
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan dan
tumbuhan serta interaksinya dengan lingkungan dan kesehatan.
2) Benda, materi, sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.
3) Energy dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya, dan pesawat sederhana.
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Berdasarkan kajian teori bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD
lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Dengan pembelajaran
tersebut tiap siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing sehingga
siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami materi pembelajaran yang
telah di ajarkan.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD juga dapat mengurangi
kecenderungan guru mendominasi kelas. Selain itu, dengan adanya penghargaan
kelompok dalam pembelajaran kooperatif dapat memotivasi siswa dalam belajar,
sehingga dengan adanya motivasi belajar di harapkan prestasi belajar siswa terus
meningkat. Teori yang dikemukakan di atas ternyata sesuai dengan beberapa
hasil penelitian berikut ini: Ong Eng Tek (Astuti, 2000: 32), dalam penelitiannya
membandingkan starategi belajar kooperatif tipe STAD dengan strategi belajar
biasa dan memberikan hasil bahwa kelas yang menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD skor rata-ratanya postesnya 32,24 % lebih baik jika
dibandingkan dengan kelas yang menggunakan pembelajaran biasa. Sharon
(Astuti, 2000: 34), dalam penelitiannya memperoleh hasil bahwa siswa dengan
tingkat kemampuan tinggi, sedang maupun rendah sama-sama memperoleh
keuntungan dalam pembelajaran kooperatif.
Mudair (Suhena, 2001: 25), dalam penelitiannya mengungkapkan
bahwa belajar dengan model kooperaif dapat meningkatakan hasil belajar siswa,
dapat memudahkan dalam memahami suatu konsep yang dipelajarinya, dan
siswa yang memperoleh nilai baik menunjukkan sikap positif pula. Noormia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(Astuti, 2000), dalam penelitianya mengemukakan bahawa pembelajaran
kooperatif tipe STAD memberi pengaruh positif terhadap aktivitas siswa dan
peningkatan pemahaman serta perolehan pengetahuan baru disamping
meningkatakan kepedulian antar anggotanya. Astuti (2000: 91), dalam
penelitiannya mengungkapakan bahawa siswa pada kelas yang pembelajarannya
menggunakan kooperatif tipe STAD pada setiap aspek kemampuan pemecahan
masalah mayoriatas berada pada kategori baik. Dari segi aktivitas guru dan siswa
selama pembelajaran dapat disimpulkan bahwa strategi belajar kooperatif dapat
meningkatkan aktivitas siswa dan mengurangi kecenderungan guru untuk
menyampaikan materi dengan ceramah. Masyrifah (2005: 82), dalam
penelitiannya menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat mengurangi kecenderungan guru untuk
mendominasi kelas.
C. KERANGKA BERFIKIR
Dari berbagai pendapat para ahli pada usia anak sekolah dasar, juga
masukan dari teman sejawat dan kepala sekolah, bahwa tidak mudah membawa
siswa mampu memahami fakta dan konsep hubungan antara gaya, gerak dan
energy. Ini berarti bahwa pembelajaran untuk materi tersebut memerlukan
perhatian, kesungguhan, keseriusan, ketekunan, dan kemampuan profesional.
Dari kajian teori dan masalah tersebut memunculkan suatu gagasan
untuk memecahkan masalah tersebut yaitu mengarahkan pada suatu semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
belajar dimana siswa dibawa ke situasi yang menyenangkan, yang bisa
berpindah, bergerak, bekerja dan belajar baik secara sendiri maupun bersama-
sama teman.
Dengan menggunakan metode STAD, dapat meningkatkan prestasi
belajar IPA di Sekolah Dasar. karena siswa secara langsung terlibat dalam
proses pembelajaran yang memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar, dan
materi pembelajaran langsung diperoleh siswa. Peningkatan ini terlihat dari
hasil tes pada kondisi awal jumlah ketuntasan hanya 6 siswa dari 28 siswa atau
21%, sikus pertama meningkat menjadi 20 siswa atau 71%, dan siklus kedua
meningkat lagi menjadi 26 siswa atau 93%.
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kerangka teoritik di atas, mempertimbangkan dan merujuk
pendapat pakar-pakar pendidikan, maka dapat ditarik hipotesis tindakan sebagai
berikut: “Metode STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V
SDN Gunungpring 3 pada mata pelajaran IPA tentang mendeskripsikan
hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gerak, dan gaya magnet)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut
Kemmis dan Mc Taggart (dalam Ritawati, 2007 :11) “penelitian tindakan kelas
adalah bentuk refleksi diri secara kolektif yang melibatkan partisipan dalam suatu
situasi sosial untuk mengembangkan rasionalosasi dan justifikasi dari praktik
pendidikan, sebagaimana yang mereka alami dalam praktik sehari-hari”. Dari
pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa penelitian yang di lakukan oleh guru
terhadap masalah yang di temui dalam proses pembelajaran di kelas dengan
melibatkan partisipan
Selanjutnya Suharsimi ( 2008:3 ) menyatakan “penelitian tindakan kelas
adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Dari
pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah
tindakan yang dilakukan secara bersama melihat kondisi kelas untuk mencapai
suatu tujuan yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
B. SETTING PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Gunungpring 3, lokasinya berada di
wilayah kabupaten Magelang tepatnya di lingkungan perkampungan desa
Gunungpring Kecamatan Muntilan.
Karakteristik Siswa yang diteliti dalam pelaksanaan Penelitian ini
berjumlah 28 siswa. Terdiri dari 13 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki,
rata-rata siswa berusia 11 tahun. Kebanyakan berasal dari desa di sekitar
Gunungpring dan dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Rata-rata pekerjaan orang tua sebagai petani dan buruh.
Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran terutama pada
pelajaran IPA sangat kurang karena kurangnya dukungan orang tua kepada
anaknya dalam mengikuti pelajaran dan banyak siswa merupakan pindahan
dari sekolah lain di sekitar Gunungpring, serta apabila diberikan pekerjaan
rumah oleh guru banyak murid yang tidak mengerjakan. Disini terlihat orang
tua tidak memberikan imbal balik untuk memotivasi anak, hanya sekedar
pasrah total kepada guru, hal ini berakibat prestasi belajar siswa kurang
memuaskan.
Rata rata orang tua murid berasal dari desa setempat dan beberapa dari
luar desa Gunungpring dengan tingkat pendidikan lulusan Sekolah dasar.
Dengan mata pencaharian sebagai buruh dan petani.
Hal tersebut di atas sangat berpengaruh terhadap daya pemikiran siswa
dalam hal mengikuti pelajaran selama proses pembelajaran dalam keseharian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Dalam kondisi tersebut kami bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan
melihat hasil belajar siswa kelas V SDN Gunungpring 3 tahun 2012, yang
prestasinya tergolong rendah.
2. Subyek Penelitian
Semua siswa kelas V Tahun Pelajaran 2012/2013 SDN Gunungpring 3
Muntilan.
3. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah peningkatan prestasi belajar pada mata
pelajaran IPA tentang hubungan energy, gaya dan gerak, siswa kelas V SDN
Gunungpring 3 Muntilan.
4. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei s.d September 2012
Tabel 3.1: Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Bulan
Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb
1 Pengumpulan data
kondisi awal
2 Observasi
3 Ijin pengumpulan
data
4 Pengambilan data
5 Analisis data
6 Penyusunan laporan
7 Ujian skripsi
8 Revisi laporan skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
C. RENCANA TINDAKAN
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa langkah
persiapan. Langkah ini dilakukan agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan
harapan. Langkah-langkah tersebut adalah :
1. Persiapan
a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SDN Gunungpring 3 Muntilan.
Permintaan ijin ini dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan
lancar dan mendapat persetujuan dari pihak sekolah serta mendapat data
yang sesuai.
b. Wawancara
Dengan wawancara dimaksudkan untuk mencari informasi tentang
kondisi awal prestasi siswa dan kendala-kendala yang dialami guru dalam
menyampaikan materi belajar. dengan informasi ini diharapkan
memperoleh data nilai awal yang dimiliki oleh kelas V SDN
Gunungpring 3 Muntilan.
c. Identifikasi masalah
Setelah diperoleh data dari hasil wawancara maka peneliti dapat
mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak lanjut.
d. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok
Hal tersebut dilakukan dengan merumuskan isi dan materi dari
Kompetensi Dasar yang bermasalah sehingga diperoleh indikator yang
bermasalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
e. Menyusun rencana siklus
Rencana selanjutnya adalah dengan menetukan rencana tindakan
penelitian yang akan dilakukan dalam PTK.
f. Menyiapkan sumber bahan pengajaran.
g. Menyusun silabus, RPP dan LKS.
h. Membuat kisi-kisi dan soal untuk tes atau evaluasi pada siklus I dan siklus
II.
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
a. Siklus Pertama
1) Rencana Tindakan
Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti
menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) beserta skenario
tindakan. Skenario tindakan mencakup langkah-langkah yang akan
dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan perbaikan. Terkait dengan
RPP, peneliti menyiapkan berbagai alat dan bahan yang diperlukan,
meliputi : lembar kerja, lembar pengamatan, dan lembar evaluasi.
Langkah selanjutnya, penulis bersama teman sejawat menyepakati
hal-hal yang berkaitan dengan kelancaran observasi, jenis-jenis kegiatan
yang harus diobservasi dan lainnya. Setelah ada kesepakatan, peneliti
bersama-sama melaksanakan simulasi perbaikan pembelajaran.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Pra kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Peneliti mengkondisikan agar kelas tenang, memeriksa pakaian
siswa, mengabsen siswa, memimpin siswa berdoa.
b) Kegiatan awal
Peneliti mengkondisikan siswa dilanjutkan dilanjutkan
apersepsi untuk menjembatani materi pembelajaran yang akan
disampaikan dengan sebuah pertanyaan dari materi pembelajaran
sebelumnya.
c) Kegiatan inti
Pada pertemuan ini, setelah peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran dilanjutkan dengan menjelaskan tentang magnet dengan
tanya jawab. Kemudian peneliti mendemonstrasikan tentang benda
magnetik dan non magnetik. Selanjutnya peneliti membagi kelas
menjadi enam kelompok, setelah itu peneliti menyampaikan skenario
pelaksanaan tugas kelompok. Peneliti membagi lembar kerja dan
masing-masing kelompok disertai media atau alat untuk percobaan
tentang gaya magnet.
Selama kelompok melaksanakan percobaan, peneliti berkeliling
memberi bimbingan pada tiap kelompok hingga waktu yang ditentukan
selesai secara berurutan, masing-masing kelompok menyampaikan
hasil di depan kelas. Sedangkan kelompok yang lain memberikan
tanggapan. Dalam hal ini peneliti sebagai mederator terhadap
penyampaian hasil kerja kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Sampai semua kelompok menyampaikan hasilnya, peneliti
membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
d) Kegiatan Akhir
Peneliti membagi lembar evaluasi secara individu, selanjutnya
siswa mengerjakan pada lembar jawab yang telah disediakan. Peneliti
melakukan penilaian hasil tes formatif. Peneliti menutup pembelajaran
dengan memberi pekerjaan rumah berupa soal dari materi
pembelajaran pada hari itu.
3) Observasi
Observasi dilakukan oleh teman sejawat di belakang kelas agar
tidak mengganggu berlangsungnya proses pembelajaran. Dari hasil
pengamatan, keaktifan siswa selama proses pembelajaran sudah
mengalami peningkatan walaupun hanya beberapa persen. Selama proses
kegiatan pembelajaran, peneliti juga sudah banyak melibatkan siswa untuk
menjawab dan bertanya.
4) Refleksi
Pada siklus pertama ini diketahui pada pembelajaran IPA tentang
mendiskripsikan hubungan gaya, gerak dan energi melaui percobaan (gaya
gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet) diperoleh hasil dari 28 siswa yang
sudah tuntas 20 siswa. Dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran baru
71%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Namun berdasarkan dari tes formatif dan hasil observasi tersebut,
serta diskusi dengan pembimbing kiranya masih perlu adanya tindakan
pembelajaran untuk siklus kedua.
b. Siklus Kedua
1) Rencana Tindakan
Peneliti membuat rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran
yang akan digunakan. Dan mempersiapkan lembar kerja siswa, lembar
observasi, serta lembar penilaian. Sebelum pelaksanaan tindakan peneliti
berdiskusi dengan observer tentang kegiatan yang akan dan harus
dipersiakan.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Pra Kegiatan
Peneliti mengkondisikan agar kelas tenang, memeriksa pakaian
siswa, mengabsen kehadiran siswa, memimpin siswa berdoa.
b) Kegiatan Awal
Peneliti mengkondisikan siswa dilanjutkan apersepsi untuk
menjembatani materi pembelajaran yang akan disampaikan dengan
mencocokkan tugas rumah, dan member pertanyaan dari materi
pelajaran pertemuan sebelumnya.
c) Kegiatan Inti
Kegiatan inti diawali dengan penjelasan peneliti akan materi
pelajaran saat ini. Kemudian menjelaskan tentang benda-benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
magnetik dan benda non magnetik kepada siswa secara klasikal
melalui tanya jawab.
Setelah siswa jelas dengan penjelasan peneliti, peneliti
membagi kelas menjadi enam kelompok. Peneliti menyampaikan
tujuan dari kerja kelompok dan skenarionya Peneliti membagi lembar
kerja, selanjutnya siswa mengerjakan lembar kerja tentang benda
magnetik dan non magnetik. Peneliti berkeliling untuk memberikan
bimbingan pada tiap kelompok hingga selesai.
Setelah habis waktu yang ditentukan, masing-masing kelompok
menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas secara
bergiliran. Kelompok yang tidak maju memberikan tanggapan.
d) Kegiatan Akhir
Peneliti membagi lembar evaluasi secara individu, selanjutnya
siswa mengerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Peneliti melakukan penilaian hasil tes formatif. Peneliti menutup
pelajaran dengan memberi pekerjaan rumah yang berupa soal dari
materi pembelajaran hari ini.
3) Observasi
Observasi dilakukan oleh teman sejawat di belakang kelas agar
tidak mengganggu berlangsungnya proses pembelajaran. Dari hasil
pengamatan, keaktifan siswa selama proses pembelajaran sudah
mengalami peningkatan walaupun hanya beberapa persen. Selama proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kegiatan pembelajaran, peneliti juga sudah banyak melibatkan siswa untuk
menjawab dan bertanya.
4) Refleksi
Pada siklus kedua ini, siswa dinyatakan 93% tuntas, dari 28 siswa
ada 26 siswa yang telah mencapai nilai di atas KKM pada mata pelajaran
IPA tentang mendiskripsikan hubungan gaya, gerak dan energi melaui
percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet). Respon dan
keaktifan siswa selama proses pembelajaran sedah baik, berdasarkan dari
hasil tes formatif dan hasil observasi, maka pembelajaran pada siklus
kedua ini dinyatakan telah berhasil.
D. PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMENNYA
1. Peubah
Dalam penelitian ini, peubahnya adalah prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran IPA khususnya tentang mendeskripsikan hubungan energy, gaya
dan gerak.
2. Indikator
Peningkatan prestasi belajar IPA dalam mendeskripsikan hubungan
energy, gaya dan gerak dengan menggunakan metode STAD.
3. Jenis Data
Data diperoleh dari skor ulangan.
4. Cara mengumpulkan Data
a. Nilai ulangan IPA tahun 2012
b. Data dikumpulkan dengan melakukan ulangan pada setiap akhir siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Instrument
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal-soal ulangan
tentang jenis gaya, gaya magnet, benda magnetic dan non magnetic serta
cara-cara membuat magnet.
Jumlah soal adalah 20 soal yang berupa isian untuk siklus 1 dan 20 soal
berupa isian pada siklus 2 yang dideskripsikan dalam kisi-kisi soal yang
telah dibuat.
Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrument
Prestasi
belajar
siswa
Nilai rata-rata kelas.
Prosentase jumlah
siswa yang mencapai
KKM
Skor
nilai
tes
93%
Ulangan pada setiap
akhir siklus.
Soal-soal
E. ANALISIS DATA
1. Kriteria Keberhasilan
Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan
adalah sebagai berikut:
No Peubah Indikator Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir Siklus
1 Prestasi
belajar
Rata-rata nilai siswa
dalam mengerjakan soal
65 83
2 Prosentase jumlah siswa
yang mencapai KKM 70
21 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Langkah-langkah Analisis
a. Penyekoran
Benar = 1
Salah = 0
b. Menghitung jumlah skor setiap siswa
1) Kognitif
Menjelaskan pengertian dari gaya serta fungsinya.
Mendeskripsikan gaya magnet.
2) Afektif
Mengelompokkan benda magnetik dan non magnetik.
Membedakan gaya otot magnetik dan gravitasi.
3) Psikomotor.
Menunjukkan benda magnetik dan non magnetik.
c. Menghitung skor rata-rata kelas, dengan rumus
Jumlah Skor Seluruh Siswa
SR = -----------------------------------
Jumlah Siswa
d. Membandingkan tingkat prestasi pada akhir setiap siklus dengan
kondisi awal, untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan prestasi
atau tidak.
3. Kriteria Keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan
perbaikan pembelajaan sebagai berikut :
a. Siswa dinyatakan tuntas belajar apabila telah mencapai nilai sama atau
di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70.
b. Apabila sedikitnya 90% siswa dalam kelasnya tuntas belajar dalam arti
mampu menguasai materi IPA kompetensi dasar mendiskripsikan
hubungan antara gaya, gerak, dan energi.
c. Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil jika 90% dari
jumlah siswa terlihat aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB IV
PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Gunungpring 3 Muntilan.
2. Kegiatan penelitian
a. Siklus Pertama
1) Perencanaan
Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti
menyusun RPP beserta skenario tindakan. Skenario tindakan
mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa
dalam kegiatan perbaikan. Terkait dengan RPP, peneliti menyiapkan
berbagai alat dan bahan yang diperlukan, meliputi : lembar kerja,
lembar pengamatan, dan lembar evaluasi.
Langkah selanjutnya, bersama dengan teman sejawat
menyepakati hal-hal yang berkaitan dengan kelancaran observasi,
jenis-jenis kegiatan yang harus diobservasi dan lainnya. Setelah ada
kesepakatan, peneliti bersama-sama melaksanakan simulasi perbaikan
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2) Tindakan
a) Pra kegiatan
Peneliti mengkondisikan agar kelas tenang, memeriksa
pakaian siswa, mengabsen siswa, memimpin siswa berdoa.
b) Kegiatan awal
Peneliti mengkondisikan siswa dilanjutkan dilanjutkan
apersepsi untuk menjembatani materi pembelajaran yang akan
disampaikan dengan sebuah pertanyaan dari materi
pembelajaran sebelumnya.
c) Kegiatan inti
Pada pertemuan ini, setelah peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran dilanjutkan dengan menjelaskan tentang magnet
dengan tanya jawab. Kemudian peneliti mendemonstrasikan
tentang benda magnetik dan non magnetik. Selanjutnya peneliti
membagi kelas menjadi enam kelompok, setelah itu peneliti
menyampaikan skenario pelaksanaan tugas kelompok. Peneliti
membagi lembar kerja dan masing-masing kelompok disertai
media atau alat untuk percobaan tentang gaya magnet.
Selama kelompok melaksanakan percobaan, peneliti
berkeliling memberi bimbingan pada tiap kelompok hingga
waktu yang ditentukan selesai secara berurutan, masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kelompok menyampaikan hasil di depan kelas. Sedangkan
kelompok yang lain memberikan tanggapan. Dalam hal ini
peneliti sebagai mederator terhadap penyampaian hasil kerja
kelompok.
Sampai semua kelompok menyampaikan hasilnya, peneliti
membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran tersebut.
d) Kegiatan Akhir
Peneliti membagi lembar evaluasi secara individu,
selanjutnya siswa mengerjakan pada lembar jawab yang telah
disediakan. Peneliti melakukan penilaian hasil tes formatif.
Peneliti menutup pembelajaran dengan memberi pekerjaan
rumah berupa soal dari materi pembelajaran pada hari itu.
3) Observasi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V / 2
Sekolah :SD Negeri Gunungpring 3 Kecamatan
Muntilan.
Kompetensi Dasar :Mendiskripsikan hubungan antara gerak,
gaya, dan gerak.
Waktu Pelaksanaan : Mei s.d September
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Fokus Observasi :Prestasi belajar siswa terhadap
emplementasi teknik penyajian materi
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
melalui metode STAD.
Observasi dilakukan oleh teman sejawat di belakang kelas
agar tidak mengganggu berlangsungnya proses pembelajaran.
Dari hasil pengamatan, keaktifan siswa selama proses
pembelajaran sudah mengalami peningkatan walaupun hanya
beberapa persen. Selama proses kegiatan pembelajaran, peneliti
juga sudah banyak melibatkan siswa untuk menjawab dan
bertanya.
4) Refleksi
Pada siklus pertama ini diketahui pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan
gaya, gerak dan energi melaui percobaan (gaya gravitasi, gaya
gesek, dan gaya magnet) diperoleh hasil dari 28 siswa yang sudah
tuntas 20 siswa. Dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran baru
71%.
Namun berdasarkan dari tes formatif dan hasil observasi
tersebut, serta diskusi dengan pembimbing kiranya masih perlu
adanya tindakan perbaikan pembelajaran untuk siklus kedua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Siklus Kedua
1) Perencanaan
Peneliti membuat rencana pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang akan digunakan. Dan mempersiapkan lembar
kerja siswa, lembar observasi, serta lembar penilaian. Sebelum
pelaksanaan tindakan peneliti berdiskusi dengan teman sejawat
tentang kegiatan yang akan dan harus dipersiakan.
2) Tindakan
a) Pra Kegiatan
Peneliti mengkondisikan agar kelas tenang, memeriksa
pakaian siswa, mengabsen kehadiran siswa, memimpin siswa
berdoa.
b) Kegiatan Awal
Peneliti mengkondisikan siswa dilanjutkan apersepsi
untuk menjembatani materi pembelajaran yang akan
disampaikan dengan mencocokkan tugas rumah, dan member
pertanyaan dari materi pelajaran pertemuan sebelumnya.
c) Kegiatan Inti
Kegiatan inti diawali dengan penjelasan peneliti akan
materi pelajaran saat ini. Kemudian menjelaskan tentang
benda-benda magnetik dan benda non magnetik kepada siswa
secara klasikal melalui tanya jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Setelah siswa jelas dengan penjelasan peneliti, peneliti
membagi kelas menjadi enam kelompok. Peneliti
menyampaikan tujuan dari kerja kelompok dan skenarionya.
Peneliti membagi lembar kerja, selanjutnya siswa
mengerjakan lembar kerja tentang benda magnetik dan non
magnetik. Peneliti berkeliling untuk memberikan bimbingan
pada tiap kelompok hingga selesai.
Setelah habis waktu yang ditentukan, masing-masing
kelompok menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan
kelas secara bergiliran. Kelompok yang tidak maju
memberikan tanggapan.
d) Kegiatan Akhir
Peneliti membagi lembar evaluasi secara individu,
selanjutnya siswa mengerjakan pada lembar jawaban yang
telah disediakan. Peneliti melakukan penilaian hasil tes
formatif. Peneliti menutup pelajaran dengan memberi
pekerjaan rumah yang berupa soal dari materi pembelajaran
hari ini.
3) Observasi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V / 2
Sekolah :SD Negeri Gunungpring 3 Kecamatan
Muntilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Kompetensi Dasar :Mendiskripsikan hubungan antara gerak,
gaya, dan gerak.
Waktu Pelaksanaan : Mei s.d September
Fokus Observasi :Prestasi belajar siswa terhadap
emplementasi teknik penyajian materi
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui
metode STAD.
Observasi dilakukan oleh teman sejawat di belakang kelas
agar tidak mengganggu berlangsungnya proses pembelajaran. Dari
hasil pengamatan, keaktifan siswa selama proses pembelajaran
sudah mengalami peningkatan signifikan. Selama proses kegiatan
pembelajaran, peneliti juga sudah banyak melibatkan siswa untuk
menjawab dan bertanya.
4) Refleksi
Pada siklus kedua ini, siswa dinyatakan 93% tuntas, dari 28
siswa ada 26 siswa yang telah mencapai nilai di atas KKM pada
mata pelajaran IPA tentang hubungan gaya, gerak dan energi
melaui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet).
Respon dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran sedah baik,
berdasarkan dari hasil tes formatif dan hasil observasi tersebut,
maka pembelajaran pada siklus kedua ini dinyatakan telah berhasil.
Jumlah ketuntasan pada kondisi awal 6 siswa atau 21 %,
siklus kesatu dengan rata-rata 75 jumlah ketuntasan 20 siswa atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
71%, dan siklus kedua rata-rata 83 jumlah ketuntasan meningkat
menjadi 26 siswa atau 93%.
Berdasarkan data di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pada kondisi awal, siswa belum tuntas sebanyak 22 siswa dari 28
siswa. Keberhasilan baru mencapai 21 %.
2. Pada Siklus 1 siswa belum tuntas 8 siswa dari 28 siswa.
Keberhasilan mencapai 71%.
3. Pada Siklus 2 siswa belum tuntas 2 siswa dari 28 siswa.
Keberhasilan sudah mencapai 93%.
Jumlah partisipasi unjuk kerja siswa dalam proses
pembelajaran IPA untuk tiap siklus, pada kondisi awal terdapat 11
siswa atau 40%, siklus pertama 21 siswa atau 75%, dan pada siklus
kedua mencapai 27 siswa atau 96%.
Berdasarkan data tersebut di atas, dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pada kondisi awal siswa yang aktif belajar hanya 11 siswa dari
28 siswa atau 40%.
2. Pada siklus pertama siswa yang aktif belajar sebanyak 21 siswa
dari 28 siswa atau 75%.
3. Pada siklus kedua siswa yang aktif belajar sebanyak 27 siswa
dari 28 siswa atau 96%.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dalam proses
pembelajaran IPA dengan metode STAD mempengaruhi prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dan keaktifan belajar siswa, dimana hasilnya menunjukkan
peningkatan yang signifikan. Hal ini menumjukkan dampak yang
sangat positif dari diadakannya pembalajaran, untuk lebih jelasnya
dapat dicermati pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Observasi Keaktifan Siswa dalam Kegiatan
Pembelajaran IPA Tiap Siklus
No
Observasi
Kegiatan
Pembelajaran
Siswa Aktif
Siswa Tidak Aktif
Banyaknya Prosentase Banyaknya Prosentase
1 Kondisi Awal 11 39% 17 61%
2 Siklus I 21 75% 7 25%
3 Siklus II 27 96% 1 4%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui peningkatan keaktifan atau
unjuk kerja siswa dalam pembelajaran :
1. Dari kondisi awal ke siklus pertama unjuk kerja siswa meningkat 36 %.
2. Dari siklus pertama ke siklus kedua unjuk kerja siswa meningkat 21%.
3. Dari kondisi awal ke siklus kedua unjuk kerja siswa meningkat 57%.
Peningkatan unjuk kerja siswa dalam pembelajaran IPA dengan
metode STAD dalam histogram tergambar :
Gambar 4.1 Histogram Keaktifan dalam Pembelajaran Siswa
0
20
40
60
80
100
120
Studi Awal Siklus I Siklus II
Aktif
Tidak Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
B. HASIL PENELITIAN
Pada siklus pertama diketahui pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan gaya, gerak dan energi
melaui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet) diperoleh
hasil dari 28 siswa yang sudah tuntas 20 siswa. Disamping itu keterlibatan
siswa dalam pembelajaran baru 71%.
Tabel 4.2. Analisis Nilai Evaluasi Siklus I
No Nilai Jumlah Siswa
1 100 0
2 90 3
3 80 9
4 70 7
5 60 7
6 50 2
7 40 0
8 30 0
9 20 0
10 10 0
Jumlah 28
Tabel 4.3. Partisipasi Siswa Siklus I
Aktivitas
Keberanian
Menjawab Bertanya Berpendapat
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Jumlah Siswa 20 8 17 11 19 9
Namun berdasarkan dari tes formatif dan hasil observasi tersebut, serta
diskusi dengan pembimbing kiranya masih perlu adanya tindakan perbaikan
pembelajaran untuk siklus kedua.
Pada siklus kedua ini, siswa dinyatakan 93% tuntas, dari 28 siswa ada
26 siswa yang telah mencapai nilai di atas KKM pada mata pelajaran IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
tentang hubungan gaya, gerak dan energi melaui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, dan gaya magnet). Respon dan keaktifan siswa selama proses
pembelajaran sedah baik, berdasarkan dari hasil tes formatif dan hasil
observasi tersebut, maka pembelajaran pada siklus kedua ini dinyatakan telah
berhasil.
Tabel 4.4. Analisis Nilai Evaluasi Siklus 2
No Nilai Jumlah Siswa
1 100 0
2 90 12
3 80 13
4 70 1
5 60 2
6 50 0
7 40 0
8 30 0
9 20 0
10 10 0
Jumlah 28
Tabel 4.5. Partisipasi Siswa Siklus 2
Aktivitas
Keberanian
Menjawab Bertanya Berpendapat
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Jumlah Siswa 26 2 22 6 23 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
C. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil Penelitian di atas, dapat diketahui bahwa pada siklus
pertama dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran belum menampakkan hasil
sebagaimana yang diharapkan, yaitu peningkatan interaksi dan nilai test
evaluasi siswa. Pada siklus pertama nilai tuntas belajar siswa baru mencapai
71% atau 20 siswa dari 28 siswa. Kenaikan yang belum signifikan ini karena
masih ada 8 siswa atau 28% yang belum menguasai materi atau belum
mencapai ketuntasan belajar.
Selanjutnya berdasarkan hasil siklus pertama tersebut peneliti melakukan
kegiatan pembelajaran lebih lanjut pada siklus berikutnya, dengan tujuan agar
interaksi pembelajaran, keaktifan siswa, dan nilai test evaluasi siswa semakin
meningkat. Pada siklus kedua terlihat jelas peningkatan hasil belajar siswa
yang tuntas mencapai 26 siswa dari 28 siswa atau 93%. Kenaikan yang
signifikan ini menunjukan bahwa proses kegiatan pembelajaran yang
dilakukan berhasil.Peningkatan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel. 4.6 Rekapitulasi Nilai Kegiatan Pembelajaran IPA Tiap Siklus
No
Kegiatan
Pembelajaran
Siswa yang Tuntas
Siswa yang belum
Tuntas
Rata-
Rata
Banyaknya Persentase Banyaknya Persentase
1 Kondisi Awal 6 21% 22 79% 46
2 Siklus I 20 71% 8 29% 75
3 Siklus II 26 93% 2 7% 83
Berdasarkan tabel di atas, terlihat adanya peningkatan ketuntasan
belajar dari tiap siklus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1. Dari kondisi awal ke siklus pertama terdapat peningkatan ketuntasan
belajar siswa sebesar 50%.
2. Dari siklus pertama ke siklus kedua terjadi peningkatan ketuntasan belajar
sebesar 22%.
3. Dari kondisi awal ke siklus kedua menunjukkan peningkatan ketuntasan
belajar siswa sebesar 72%.
Dari data prosentase ketuntasan belajar hasil dari perbaikan
pembelajara IPA tersebut dapat digambarkan dalam Histogram berikut:
Gambar 4.2 Histogram Prosentase Ketuntasan Belajar Tiap Siklus
Peningkatan hasil belajar pada siklus pertama belum nampak
dikarenakan anak belum mengalami apa yang dipelajarai dari materi
pembelajaran hubungan antara energy, gaya dan gerak. Belajar akan lebih
bermakna jika anak mengalami apa yang dia pelajari, bukan hanya
mengetahui. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta dan konsep yang siap
diterima, tetapi sesuatu yang harus dikonstruksi oleh siswa yang sama.
Sedangkan pada siklus kedua telah menunjukkan kenaikan.
0
20
40
60
80
100
Studi Awal Siklus I Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Aktifitas belajar kolaboratif membantu mengarahkan belajar aktif (Mel
Silbermen, 2002). Dengan berbagai metode yang digunakan dalam
pembelajaran akan lebih memacu siswa untuk aktif mengikuti pelajaran
apabila dengan dibentuknya kelompok-kelompok kecil akan muncul berbagai
pendapat yang memungkinkan akan terjadinya perbedaan-perbedaan. Hal itu
membutuhkan rasa kebersamaan dan mampu membuat siswa memperoleh
pemahaman dan menguasai cara belajar yang tepat untuk dilakukannya.
Dengan demikian proses perbaikan pembelajaran yang dilakukan
sebanyak dua siklus tersebut berimplikasi pada hasil yang menggembirakan
dan memuaskan, dengan pengggunaan metode STAD dan metode variatif
lainnya, serta didukung media yang lengkap, meningkatkan keaktifan dan
pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini membuktikan
bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran penting dilaksanakan karena
sangat mendukung dalam meningkatkan pemahaman, keaktifan dan terutama
hasil belajar siswa. Jadi proses kegiatan pembelajaran ini menunjukkan
keberhasilan yang memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
43
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana hasil melalui metode STAD (Student Achievement Divisions)
dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3
Kecamatan Muntilan dalam mata pelajaran IPA tentang mendiskripsikan
hubungan antara gaya, gerak dan energi?”. Penelitian ini bertujuan :
mengetahui bagaimana hasil melalui metode STAD dapat meningkatkan
presatasi belajar pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3 Kecamatan
Muntilan dalam mata pelajaran IPA tentang mendeskripsikan hubungan antara
gaya, gerak dan energi.
Berdasarkan data dan hasil yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut : Penggunaan metode STAD dalam pembelajaran dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA tentang mendeskripsikan hubungan energi,
gaya, dan gerak pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3 Kecamatan
Muntilan.
B. SARAN
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan penulis,
maka terdapat beberapa saran :
a. Saran untuk peneliti lebih lanjut
Dalam penelitian ini ada yang mungkin berpengaruh kedalam
validitas hasil yaitu faktor pengulangan pembelajaran. Dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
lebih lanjut sebaiknya efek variabel ini diminimalkan. Mengingat
pelaksanaan ini dalam dua siklus, maka peneliti atau guru lain diharapkan
untuk mendapatkan temuan yang lebih signifikan.
b. Saran untuk penerapan hasil
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam metode STAD
merupakan salah satu metode yang terbukti efektif dapat meningkatkan
pembelajaran, membangkitkan motivasi, interaksi, dan prestasi belajar
sehingga metode ini perlu diterapkan untuk mata pelajaran lain karena
mampu membantu guru mengaitkan materi ajar dengan pengalaman nyata.
Karena dengan keaktifan siswa akan lebih mengerti tentang apa makna
belajar sebenarnya, apa manfaat belajar, dalam status apa mereka, dan
bagaimana mencapainya.
c. Bagi Guru
Guru dapat berkarya dengan mengembangkan dan menerapkan
metode pembelajaran inovatif yang dapat mengaktifkan siswa dalam
proses pembelajaran, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan
prestasi belajar siswa akan semakin meningkat.
d. Bagi Siswa
Siswa dituntut untuk lebih aktif dan berusaha membangkitkan
motivasi instrinsiknya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
e. Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan diri dan senantiasa berinovasi dalam pembelajaran
dengan mengadakan penelitian tindakan kelas. Sehingga pembelajaran di
sekolah akan lebih inovatif dan menyenangkan serta iklim belajar lebih
kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono, 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Aprilia, 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5: Untuk SD dan MI kelas 5. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Arikunto, suharsini, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azmiyati, Choiril, 2008. IPA salingtemas : Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Budi, kartika. 1992. Makalah-makalah Bidang Studi IPA. Yogyakarta : IKIP
Sanata Dharma.
Choirul, Amin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5 : Untuk SD dan MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, 2007. Silabus
(Lampiran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Sekolah dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah : Magelang.
Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) Untuk Satuan
Pendidikan Dasar / MI (Semester I dan II). Jakarta : Cipta Jaya.
Furchan, h.Arief. 2007. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
pustaka Pelajar.
Ikhwan, S.D.2009. ilmu Pengetahuan Alam 5 : Untuk SD dan MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Iskandar, Rini. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : CV.
Maulana Haryono. 2004 sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Erlangga.
Hariyanto, 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V, Erlangga.
Mell Siberman (DR. Komarudin Hidayat), 2002. Active Learning, Cooperative
Learning. Yapendis Yogyakarta.
Abdullah Ali. 2003. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ahmad Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Ciputat: PT.
Ciputat Press
Ari Widodo, Sri Wuryastuti. Dkk.2007. Pendidikan IPA di SD. Bandung :Upi
Press
BSNP.2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Dirjen Pendidikan
Tinggi
E. Mulyasa.2004. Implementasi kurikulum 2004, panduan Pembelajaran KBK.
Bandung : PT. Remaja Rusda Karya.
Etin Solihatiin. 2006. Cooperative Learning. Jakarta : Bumi Aksara
Harlina Yeti. 2008. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata
Pelajaran Biologi di SMPN 2 Gunung Talang. Padang : Universitas
Negeri Padang
Haryanto.2007. Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta : Erlangga
Heri Sulistyanto, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan
Depdiknas
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Ciputat : Gaung Persada (GP) Press
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Dan sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta :
PT.Rajagrafindo Persada
Muhammad Nur. 2004. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Dirjen Pendidikan
Tinggi
Muslichah asyari. 2006. Penerapan Sains Teknologi Masyarakat Dalam
Pembelajaran Sainis di SD. Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat
Ketenagaan
Nurasma.2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang : UNP
Oemar hamalik. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Poppy K.Devi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : pusat perbukuan
Depdiknas
Rochiati Wiraatmaja. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :
Rosda Karya.
Suharsimi, dkk. 2008.Penelitian Tindakan Kelas.jakarta : Bumi Aksara
S. Rositawaty. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : pusat perbukuan
Depdiknas
Suyoso, Suharto dan Sujoko. 1998. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta: IKIP
Usman samatowo. 2006 .Bagaimana Membelajarkan IPA Di SD. Jakarta:
Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan
Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara gaya, gerak dan
energy serta fungsinya.
Kompetensi Dasar : mendiskripsikan hubungan antara energy,
gaya, dan gerak.
Indikator : a. Menjelaskan pengertian dari gaya.
b. Menyebutkan bermacam-macam jenis
gaya.
c. Mendiskripsikan tentang gaya magnet.
d. Mengelompokkan benda magnetik dan
non magnetik.
Pelaksanaan : Pertemuan I, Jum’at 11 Mei 2012
Pertemuan II, Kamis 17 Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
I. TUJUAN
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya.
2. Siswa dapat Menyebutkan macam-macam jenis gaya.
3. Siswa dapat mendiskripsikan tentang gaya magnet.
4. Siswa dapat mendiskripsikan tentang benda magnetik.
5. Siswa dapat mendiskripsikan tentang benda non magnetik.
6. Siswa dapat mengelompokkan benda magnetik dan non magnetik.
B. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi energi, gerak,
dan gaya.
2. Melibatkan siswa secara aktif dan kooperatif dalam pembelajaran.
3. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi energi, gaya, dan gerak.
II. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian dan jenis-jenis gaya (terlampir).
2. Pengertian gaya magnet, benda magnetik dan non magnetik (terlampir).
III. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdo’a sebelum presensi.
b. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan tentang yang dilakukan
siswa untuk memindahkan suatu benda.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a. Secara klasikal guru menjelaskan tentang energy, gaya, dan gerak.
b. Guru membagi siswa menjadi 6 (enam) kelompok.
c. Dalam kelompok, siswa mendiskusikan tentang pengertian gaya dan
macam-macam gaya.
d. Siswa melaporkan hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
a. Bersama guru, siswa membuat kesimpulan.
b. Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan yang akan datang.
Pertemuan II
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru melakukan presensi.
b. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan tentang materi
pertemuan yang lalu.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tentang gaya magnet, benda magnetik dan
benda non magnetik.
b. Bertanya jawab tentang materi tersebut.
c. Guru membagi siswa menjadi 6(enam) kelompok.
d. Dalam kelompok, siswa mengamati tentang benda-benda yang
termasuk magnetik dan non magnetik.
e. Siswa melaporkan hasil diskusi dalam pengamatan.
3. Kegiatan Penutup
a. Dengan bantuan guru siswa membuat kesimpulan.
b. Guru member motivasi dan tindak lanjut.
V. ALAT DAN SUMBER BAHAN
A. Alat Pelajaran
Benda-benda di ruang kelas (cermin, pencil, jepit buku, dll)
B. Sumber Bahan
1. Jelajah IPA untuk Kelas 5 SD, Yudistira. 2006.
2. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V, Erlangga. 2004.
3. Sains 5 untuk kelas 5 SD dan MI, Sahabat. 2004.
VI. PENILAIAN
1. Teknik : Tertulis
2. Bentuk Tes : Isian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Soal/ Evaluasi :Terlampir
VII. TINDAK LANJUT
Memberi tugas PR
(Mencari benda-benda di sekitar rumah yang termasuk magnetik dan non
magnetik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
EVALUASI SIKLUS I
Pertemuan I
1. Gaya adalah … dan …
2. Gaya yang terjadi saat kita mendorong meja adalah gaya …
3. Ketika kita gosokkan penggaris plastik ke tangan kita, maka akan dihasilkan
gaya …
4. Benda … dapat ditarik dengan magnet karena adanya gaya magnet.
5. Gaya … diantaranya terdapat pada busur dan ketapel.
6. Mendorong dan menarik benda membutuhkan …
7. Semakin berat benda yang didorong, energy yang dikeluarkan semakin …
8. Gaya dapat mengadakan perubahan …
9. Buah jatuh dari pohon, karena adanya gaya …
10. Gaya gravitasi juga disebut …
Pertemuan II
1. Benda yang besar kandungan magnetnya disebut benda …
2. Benda … adalah sedikit kandungan magnetnya.
3. Makin dekat jarak benda ke magnet, maka gaya tarik magnet semakin …
4. Kekuatan terbesar mahnet terletak di bagian …
5. Daerah sekitar magnet yang mempengaruhi gaya magnet disebut …
6. Magnet mempunyai dua kutub yaitu … dan …
7. Kutub yang … akan tolak menolak, sedangkan yang … akan tarik menarik.
8. Benda ynag tidak mempunyai sifat kemagnetan disebut …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
9. Benda yang terbuat dari … merupakan benda non magnetik.
10. Benda yang magnetik adalah benda yang terbuat dari
Kunci jawaban Siklus I
Pertemuan I
1. Tarikan dan gesekan
2. Otot
3. Listrik statis
4. Magnetic
5. Pegas
6. Energy / tenaga
7. Besar / banyak
8. Gerak, arah, bentuk
9. Gaya tarik bumi / gaya gravitasi bumi
10. Gaya tarik bumi
Pertemuan II
1. Magnetic
2. Non magnetic / diamagnetic
3. Besar / kuat
4. Ujung / kutubnya
5. Medan magnet
6. Kutub utara dan selatan (positip dan negatif)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
7. Tidak senama
8. Dia magnetic / non magnetic
9. Kayu, karet, plastic, kertas
10. Besi / baja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I
PERTEMUAN I
Mata pelajaran : IPA
Kelas / semester : V/2
Hari Tanggal :
Petunjuk Umum
a. Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya !
b. Diskusikan dengan anggota kelompokmu !
c. Bila ada kesulitan tanyakan gurumu !
Petunjuk Khusus
Isilah kolom yang tersedia dari hasil diskusimu !
Tuliskan contoh-contoh gaya yang terjadi di dalam kelas !
No Tugas/ yang diamati Hasil pengamatan
Gy otot Gy listrik Gy gravitasi Gy pegas Gy magnet
1
2
3
4
5
Menghapus papan tulis
Mendorong meja
Kipas angin berputas
Tempat pensil
Buku jatuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN 2
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : V/2
Hari Tanggal :
Petunjuk Umum
a. Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya !
b. Diskusikan dengan teman anggota kelompok
c. Bertanyalah kepada guru apabila mengalami kesulitan
Petunjuk Khusus
a. Amati benda-benda di sekitarmu, tariklah dengan magnet!
b. Isi kolom sesuai dengan pertanyaannya.
No Nama Benda Magnetik Non Magnetik
1
2
3
4
5
Pertanyaan :
Benda apa saja yang dapat ditarik dengan magnet?
Kesimpulan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan
Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan
energi, serta fungsinya.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan hubungan antara gaya,
gerak, dan energi melalui percobaan (gaya
gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).
Indikator : - Menjelaskan tentang penggunaan gaya
magnet dalam kehidupan sehari-hari.
- Mendiskripsikan fungsi energy
- Menyebutkan fungsi gaya gerak dan
energy
- Menunjukkan hubungan antara gaya,
gerak, dan magnet.
Pelaksanaan : Pertemuan I Rabu, 23 Juni 2012
Pertemuan II Kamis, 24 Juni 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
I. TUJUAN
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan tentang macam-macam benda yang mengandung
magnet.
2. Siswa dapat Mendiskripsikan fungsi energi.
3. Siswa dapat menyebutkan fungsi gaya. Gerak, dan energi.
4. Siswa dapat menunjukkan hubungan antara gaya gerak dan energi.
B. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi energi, gaya,
dan gerak.
2. Melibatkan siswa secara aktif dan kooperatif dalam pembelajaran.
3. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi energi, gaya, dan gerak.
II. MATERI PEMBELAJARAN
1. Penggunaan magnet dan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari.
(terlampir)
2. Cara-cara membuat magnet.
III. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah bervariasi
Tanya Jawab
Pemberian Tugas
Diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Demonstrasi
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdo’a kemudian presensi.
b. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan tentang benda yang ada
kandungan magnetnya.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a. Secara klasikal, guru menerangkan secara singkat tentang energy, gaya,
dan gerak.
b. Siswa dan guru mengadakan Tanya jawab tentang benda magnetic dan
non magnetic.
c. Siswa dibagi 6 (enam) kelompok kemudian mengerjakan tugas dari
guru tentang penggunaan magnet / gaya magnet dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Selama diskusi berlangsung, guru berkeliling ke kelompok-kelompok
sambil memberikan bimbingan.
e. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan
kelompok lain menanggapi.
f. Guru memberikan penghargaan karena keaktifan anggota kelompok.
3. Kegiatan Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari materi
pelajaran hari itu.
b. Guru memberi tugas rumah secara individual.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru melakukan presensi.
b. Bersama-sama membahas tugas (PR)
2. Kegiatan Inti
a. Secara klasikal, guru menjelaskan materi lanjutan tentang gaya magnet.
b. Guru mendemonstrasikan salah satu membuat magnet, siswa
memperhatikan.
c. Siswa membentuk kelompok yang sudah disiapkan sebelumnya.
d. Dalam kelompok, siswa mendiskusikan tentang cara-cara membuat
magnet.
e. Bersama dengan kelompoknya, siswa melakukan demonstrasi cara
membuat magnet, guru berkeliling member arahan pada tiap kelompok.
f. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan demonstrasi
mereka, kelompok lain menanggapi.
g. Guru mengevaluasi hasil kelompok.
3. Kegiatan Penutup
a. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan materi yang baru saja
dibahas, yaitu cara membuat magnet.
b. Guru member tugas siswa untuk membuat magnet di rumah secara
individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
V. ALAT DAN SUMBER BAHAN
A. Alat Pelajaran
1. Benda-benda yang mengandung magnet
(ujung gunting, tempat pensil, drei, gambar, pintu kulkas, dll)
2. Magnet
B. Sumber Bahan
1. Buku jelajah IPA untuk kelas 5 SD, Yudistira, 2006
2. Buku Sains, SD kelas V, Erlangga, 2004.
3. Buku Sains 5 untuk kelas 5 SD dan MI, Sahabat, 2004.
VI. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian : Tertulis
2. Bentuk Soal : Pertanyaan
3. Soal / Evaluasi : Terlampir
VII. TINDAK LANJUT
Tugas di rumah untuk mengamati benda-benda di rumah yang mengandung
magnet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS 2 PERTEMUAN 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : V / 2
Hari / Tanggal :
Petunjuk Umum
a. Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya!
b. Diskusikan dengan anggota kelompokmu!
c. Bila ada kesulitan tanyakan pada gurumu!
Petunjuk Khusus
a. Sebutkan alat rumah tangga yang kamu ketahui!
b. Isilah kolom-kolom yang ada di bawah ini sesuai dengan hasil diskusi!
No Nama Alat Memanfaatkan Gaya Magnet
Ya Tidak
1
2
3
4
5
Pertanyaan :
Alat apa saja yang memanfaatkan gaya magnet ?
Jawab :
Kesimpulan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS 2 PERTEMUAN 2
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : V / 2
Hari / Tanggal :
Petunjuk Umum
a. Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya!
b. Diskusikan dengan anggota kelompokmu!
c. Bila ada kesulitan tanyakan pada gurumu!
Petunjuk Khusus
Kerjakan tugas kelompok di bawah ini dan tulislah hasilnya di lembar tugas !
No Cara Membuat Magnet Uraian
1
2
3
Induksi
Gosokan
Aliran listrik
Pertanyaan :
1. Manakah cara yang paling mudah ?
Mengapa ? Jelaskan
2. Manakah cara yang paling sukar ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Mengapa ? Jelaskan
EVALUASI
Pertemuan 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1. Disebut apakah benda yang dapat ditarik dengan magnet ?
2. Mengapa jarum bisa menempel sendiri di ujung gunting ?
3. Dimana letak kekuatan magnet yang paling besar itu ?
4. Apa yang dimaksud dengan medan magnet itu ?
5. Bagaimana pintu kulkas dapat menutup sendiri ketika daun pintu ditutup ?
Pertemuan 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar
1. Bahan dari apakah yang paling baik untuk dibuat magnet ?
2. Pembuatan magnet dilakukan dengan tiga cara sebutkan !
3. Membuat magnet dengan alat baterai dan kabel termasuk cara yang mana ?
4. Berikan contoh benyuk-bentuk magnet buatan !
5. Dalam kehidupan sehari-hari tukang reparasi jam sering menggunakan
magnet untuk mengambil maupun memasang benda-benda unik. Cara apakh
yang digunakan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Kunci Jawaban
Pertemuan 1
1. Benda magnetic
2. Karena ujung gunting mengandung magnet
3. Di kedua ujung / kutubnya
4. Daerah sekitar yang dapat dipengaruhi magnet
5. Pada daun pintu kulkas dan kulkas terdapat magnet yang tidak senama,
sehingga keduanya saling tarik-menarik.
Pertemuan 2
1. Besi atau baja
2. Induksi, gosokan, aliran listrik
3. Aliran listrik
4. Magnet U (lodam), tabung, jarum, batang
5. Induksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
HASIL PENGAMATAN
No Kelompok Nama Siswa Siklus I Siklus II
Afektif Psikomotor Afektif Psikomotor
1
I
Adi Mushan D C C A
2 Dilla Nurul Khusna C B C A
3 M Yuda Iskandar D C B B
4 Sega Artur B A A A
5 Wildan Subkhan B B B A
6
II
Agus Ariyanto B C A A
7 Dimas Agung Prayogo C A A A
8 Nina Dwi Candra A A A A
9 Seno Hari Murti C B A A
10 Kurnia Wanti B B A A
11
III
Anang Ardianto B C A A
12 Dita Tri Paryogo C A A A
13 Nur Novitasari B A A A
14 Tharadea Frisky Adhila A A A A
15 Adnan Riski B B B A
16
IV
Anggi Fajar Ditya B B C B
17 Fadel Ibrahim D C A A
18 Pande Ketut Afitania D D B C
B Tut Mia Indriani D D C C
20 Erika Krisna B A A A
21
V
Ali Kurniawan B C B B
22 Muhammad Iqbal A A C A
23 Qonia Eka Fifani B B A B
24 Umar Abdullah C B C C
25
VI
Arifia Nur Aziza C C B A
26 M Axis Masna D D B B
27 Salasa Ahmad Safingi D D A C
28 Viantin Rena OK C C A C
Keterangan :
A = 8,5 – 10; B = 75 – 84 ; C = 6,5 – 74 ; D = 0 – 6,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : 5 (lima)/2
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
Kompetensi Dasar : 5.1 Mendiskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energy percobaan (gaya gesek, gaya gravitasi, gaya magnet).
Materi pokok
pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber belajar
Teknik Bentuk
Energi dan
Perubahan
- Menyimak
demontrasi dan
penjelasan guru
tentang gaya
magnet, gaya
gravitasi, gaya
gesek, dan
hubungannya
gaya-gaya tersebut
dalam kehidupan
sehari-hari.
- Mendeskripsikan
fungsi dan contoh
gaya, gerak, energi
dalam kehidupan
sehari-hari.
- Kognitif
Produk : mendeskripsikan gaya
magnet, gravitasi, gesek.
Proses : mengidentifikasikan gaya
yang sesuai dengan kegiatan shari-
hari
- Afektif : menunjukkan kekuatan
gaya magnet melalui percobaan.
- Psikomotorik : membuat magnet
dan menunjuk kegunaannya
melalui percobaan.
Observasi
Tertulis
Lisan
Unjuk kerja
Unjuk kerja
Lembar
observasi
2x35 1. buku IPA kelas 5
Alat : magnet,
kertas. Kaca,
plastic, kayu, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN
Sekolah : SDN Gunungpring 3
Mata Pelajaran : IPA (Sains)
Kelas/Semester : V/II
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik Bentuk
Energi dan
Perubahannya
5. Memahami
hubungan
antara gaya,
gerak dan
energy
serta
fungsinya.
5.1Mendeskripsi
-kan hubungan
antara gaya,
gerak dan energi
percobaan (gaya
gravitasi, gaya
gesek, gaya
magnet)
Energi
dan
Perubahan
- Menunjukkan
kekuatan gaya
magnet dalam
menembus beberapa
benda melalui
berbagai percobaan.
- Membuat magnet
dan menunjukkan
penggunaan gaya
magnet dalam
kehidupan sehari-
hari.
- Menyimpulkan bahwa gaya gesekan
dapat menghambat
gerak benda dan
berguna untuk
kehidupan.
- Menyebutkan fungsi
gerak, fungsi gaya
dan fungsi energy
dalam hubungannya
dengan kegiatan
sehari-hari.
- Menyimak
demonstrasi dan
penjelasan guru
tentang gaya magnet,
gaya gravitasi, gaya
gesekan dan dalam
hubungannya gaya-
gaya tersebut dalam
kehidupan sehari-
hari.
- Mendiskusikan
fungsi dan contoh gaya, gerak, energy
dalam kehidupan
sehari-hari.
Observasi
Tes unjuk
kerja
Tes tertulis
Tes lisan
Lembar
Observasi
2 x 35
2 x 35
1.Buku IPA
kelas 5 dan
atau sumber
lain yang
relevan.
2.Alat :
magnet,
kertas,
kaca,
kompas, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
KISI-KISI SOAL SIKLUS I
NO Indikator Bentuk
soal
Aspek Komposisi Jumlah
soal
No soal
Tes Pengetahuan Pemahaman Penerapan Mudah Sedang Sukar
1 Menjelaskan
pengertian dari
gaya.
Jawaban
singkat
- - - - 1 1
2 Menyebutkan
bermacam-macam
jenis gaya.
Jawaban
singkat
- - - - 4 2, 3, 4, 5
3 Mendiskripsikan
tentang gaya
magnet
Uraian - - - - 3 6, 7,8
4 Mengelompokkan
benda magnetik
dan
non magnetik.
Uraian - - - - 2 9,10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
KISI-KISI SOAL SIKLUS II
NO Indikator Bentuk
soal
Aspek Komposisi Jumlah
soal
No soal
Tes Pengetahuan Pemahaman Penerapan Mudah Sedang Sukar
1 Menjelaskan
pengertian dari
gaya.
Jawaban
singkat
- - - - - - - -
2 Menyebutkan
bermacam-macam
jenis gaya.
Jawaban
singkat
- - - - 1 1
3 Mendiskripsikan
tentang gaya
magnet
Uraian - - - - 3 2,3,4
4 Mengelompokkan
benda magnetik
dan
non magnetik.
Uraian - - - - 2 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SIKLUS 1
PERTEMUAN : 1
No Nama Siswa Tugas Kelompok Nilai evaluasi Rata-rata
1 Adi 52 68 60 60
2 Agus 72 72 68 73
3 Anang 84 70 86 80
4 Anggi 84 84 72 80
5 Ali 75 74 70 73
6 Arifia 66 68 64 66
7 Dilla 74 75 70 73
8 Dimas 74 96 88 86
9 Dita 70 98 90 86
10 Fadel 64 70 64 66
11 Iqbal 92 98 88 93
12 M 48 60 50 53
13 Yuda 64 74 60 66
14 Nina 92 94 92 93
15 Nur 76 94 88 86
16 Pande 62 60 58 60
17 Qonia 76 75 68 73
18 Salasa 50 58 50 53
19 Sega 76 86 78 80
20 Sena 74 76 70 73
21 Tharadea 94 95 90 93
22 Tut 58 62 60 60
23 Umar 74 76 78 76
24 Viantin 68 70 66 68
25 Wildan 76 80 84 80
26 Kurnia 76 84 80 80
27 Adnan 78 80 74 76
28 Erika 78 94 86 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SIKLUS 2
PERTEMUAN : 2
No Nama Siswa Tugas Kelompok Nilai evaluasi Rata-rata
1 Adi 70 98 90 86
2 Agus 94 96 98 96
3 Anang 88 94 96 93
4 Anggi 74 75 70 73
5 Ali 82 84 74 80
6 Arifia 84 86 70 80
7 Dilla 72 96 90 86
8 Dimas 90 98 90 93
9 Dita 94 98 96 96
10 Fadel 89 95 94 93
11 Iqbal 74 96 88 86
12 M 84 84 72 80
13 Yuda 82 82 76 80
14 Nina 94 98 96 96
15 Nur 96 94 98 96
16 Pande 84 70 86 80
17 Qonia 86 84 70 80
18 Salasa 96 72 90 86
19 Sega 98 94 96 96
20 Sena 88 96 94 93
21 Tharadea 94 94 98 93
22 Tut 68 70 60 66
23 Umar 68 72 64 68
24 Viantin 96 74 88 86
25 Wildan 78 92 88 86
26 Kurnia 94 88 96 93
27 Adnan 84 86 70 80
28 Erika 92 96 90 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
Tabel Hasil Ulangan Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
No Nama siswa Nilai yang Diperoleh
Studi Awal T/TT Siklus I T/TT Siklus II T/TT
1 Adi Muskan 56 TT 60 TT 86 T
2 Agus Ariyanto 60 TT 73 T 96 T
3 Anang Ardiyanto 66 TT 80 T 93 T
4 Anggi Fajar Ditya 56 TT 80 T 73 T
5 Ali Kurniawan 54 TT 73 T 80 T
6 Arifia Nur Aziza 60 TT 66 TT 80 T
7 Dilla Nurul Khusna 68 TT 73 T 86 T
8 Dimas Agung P 54 TT 86 T 93 T
9 Dita Tri Prabowo 66 TT 86 T 96 T
10 Fadel Ibrahim 60 TT 66 TT 93 T
11 Muhammad Iqbal 68 TT 93 T 86 T
12 Muhammad Azis M 56 TT 53 TT 80 T
13 Muhammad Yuda I 60 TT 66 TT 80 T
14 Nina Dwi Candra 70 T 93 T 96 T
15 Nur Novitasari 76 T 86 T 96 T
16 Panda Ketut Efitayani 60 TT 60 TT 80 T
17 Qonia Eka Tifani 66 TT 53 TT 80 T
18 Salasa Ahmad S 60 TT 80 T 86 T
19 Sega Arthur 76 T 73 T 96 T
20 Seno Hari Murti 64 TT 73 T 93 T
21 Thraradea Frisky A 80 T 93 T 93 T
22 Tut Mia Sudriani 60 TT 60 TT 66 TT
23 Umar Abdullah 86 T 76 T 68 TT
24 Viantin Rena O K 90 T 68 TT 86 T
25 Wildan Subkhan 66 TT 80 T 86 T
26 Krisna Wanti 64 TT 80 T 93 T
27 Adnan R Saputra 66 TT 76 T 80 T
28 Ericho Krisna Adhi 64 TT 86 T 93 T
Jumlah 1833 2092 2324
Rata-rata 65,46 74,71 83
Jumlah Ketuntasan 6 20 26
Prosentase 21% 71% 93%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
Tabel Hasil Observasi Partisipasi Unjuk Kerja Siswa dalam Proses Pembelajaran
IPA untuk Tiap Siklus
Unjuk Kerja Siswa
No Nama Siswa Studi Awal Siklus I Siklus II
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 Adi Muskan
2 Agus Ariyanto
3 Anang Ardiyanto
4 Anggi Fajar Ditya
5 Ali Kurniawan
6 Arifia Nur Aziza
7 Dilla Nurul Khusna
8 Dimas Agung P
9 Dita Tri Prabowo
10 Fadel Ibrahim
11 Muhammad Iqbal
12 Muhammad Azis M
13 Muhammad Yuda I
14 Nina Dwi Candra
15 Nur Novitasari
16 Panda Ketut
Efitayani
17 Qonia Eka Tifani
18 Salasa Ahmad S
19 Sega Arthur
20 Seno Hari Murti
21 Thraradea Frisky A
22 Tut Mia Sudriani
23 Umar Abdullah
24 Viantin Rena O K
25 Wildan Subkhan
26 Krisna Wanti
27 Adnan R Saputra
28 Ericho Krisna Adhi
Jumlah 11 17 21 7 27 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI