plagiat merupakan tindakan tidak terpuji hubungan … · ojo wedi kesel, ojo wegah kangelan, ojo...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK
“GUDANG GARAM FILTER”
DENGAN LOYALITAS KONSUMEN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh:
Widya Wiryawan
NIM: 009114095
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lelakuo ngupadio. Cipto Roso Karso
Yen wani Ojo wedi-wedi, Yen wedi ojo wani-wani
Yen biso banter ojo ndisiki, Yen biso landep ojo natoni
Yen ngendiko pathoane roso, Yen menggalih pathoane ati
Ojo goroh marang atimu, ojo tegel marang awakmu
Engkang pinter momong awakmu
Sumendeo Pangeranmu, cedakono kawulamu
Hangantu wektu kanggo sinau ugi sangu kanggo mlaku
Ojo wedi kesel, Ojo wegah kangelan, Ojo mbedakake ageman
Sing kendel lan ojo kendhat lehing memuji
Samubarang urip ojo wedi ning yo ojo adigang adigung
Mugi Panji kawentar kapireng Resik Becik Apik
Yo tresno Yo percoyo Yo welas asih
Ojo dahar yen ora ngelih, Ojo ngunjuk yen ora ngelak, Ojo sare yen ora ngantuk
( Ismadi Wibowo)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kupersembahkan karya ini kepada...
Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya kepadaku...
Mama, papa dan Kakak-kakakku yang kusayangi
Dan Selalu Menjadi Penyemangat dalam Hidupku
Sahabat-sahabat yang selalu menemaniku
dan memberi dorongan kepadaku...
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan bahwa dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Februari 2008
Penulis,
(Widya Wiryawan)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Widya Wiryawan (2008) “Hubungan Persepsi Citra Merek Rokok “GUDANG GARAM FILTER” Dengan Loyalitas Konsumen. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi citra
merek dengan loyalitas konsumen. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen. Penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta. Subyek penelitian adalah konsumen Rokok “Gudang Garam Filter”. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling diambil sebanyak 75 orang.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari dua skala, yaitu skala Persepsi Citra Merek dan skala Loyalitas Konsumen. Penelitian dilaksanakan 15 September hingga 30 Oktober 2007 yang sebelumnya dilakukan tryout instrumen. Hasil uji validitas item pada skala Persepsi Citra Merek, diperoleh 29 item sahih dengan koefisien reliabilitas 0,809 pada skala Loyalitas Konsumen, diperoleh 16 item sahih dengan koefisien reliabilitas 0,857. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen digunakan analisis data korelasi product moment dari Pearson pada signifikansi 5%.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0,771. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen, berarti hipotesis penelitian diterima. Jika persepsi citra merek positif, maka konsumen semakin loyal, demikian pula sebaliknya.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Widya Wiryawan (2008) “The Relation of Brand Image Perception “GUDANG GARAM FILTER” Cigarette with Consumer Loyalty. Yogyakarta: The Faculty of Psychology, Sanata Dharma University.
The aim of this research is to know the relation between brand image perceptions with consumer loyalty. Hypothesis that proposed is there is positive correlation between brand image perceptions with consumer loyalty. The research is held in Yogyakarta. The subject of this research is the consumer of “Gudang Garam Filter” cigarette. The technique of sampling using purposive random sampling is taken as much as 75 people.
The type of this research is quantitative by using correlation technique. The technique of sampling is using questioner that comprises two scales. That scales are, Brand Image Perceptions and Consumer Loyalty. This research is held September 15th 2007 until October 30th 2007 that previously it held tryout instrument. The result of validity item test on Brand Image Perceptions scale is obtained 29 valid items with reliability coefficient 0.809. On Consumer Loyalty scale is obtained 16 valid items with reliability coefficient 0.857. To know the relation between brand image perceptions with consumer loyalty used data analysis of correlation product moment of Pearson in significance 5%.
The research shows that the correlation coefficient as much as 0.771. It shows that there is a positive correlation and significant between brand image perceptions with consumer loyalty, and it means that research hypothesis is granted. When brand image perceptions are positive, then consumers become more loyal and otherwise.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
Dua tahun merupakan waktu yang sangat panjang bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini. Dengan berbekal keyakinan dan tekad serta dukungan tiada
henti dari berbagai pihak, akhirnya penulis mampu melewati tahapan ini dengan baik.
Skripsi dengan judul “Hubungan Persepsi Citra Merek Rokok “GUDANG GARAM
FILTER” Dengan Loyalitas Konsumen. Disusun untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan pada Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyempaikan ucapan terima kasih yang
terdalam kapada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moral maupun
materi, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih ini khusus penulis sampaikan kepada:
1. Bapak P.Eddy Suhartanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyusun skripsi ini. Dan juga selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta kesabaran membimbing penulis
menyelesaikan skripsi dalam kurun waktu yang cukup lama.
2. Bapak Drs.H.Wahyudi, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik, yang
telah memberikan bimbingan selama penulis menjadi mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan banyak ilmunya kepada
penulis.
4. Seluruh staf administrasi (mas Gandung, mbak Nanik, mas Doni, pak gik dan
mas Muji). Terima kasih atas semua bantuan dan kemudahan dalam
menyelesaikan kuliah.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Mama dan papa untuk kasih sayang, dorongan semangat, materi dan doa yang
tiada henti. Menjadi pendukung bagi penulis sehingga mampu menyelesaikan
karya tulis ini seperti yang diidamkan.
6. Mas Diet, mas Sony dan mbak Rina serta dua keponakanku Dista dan
Bintang. Yang telah memberikan dorongan dan semangat dengan caranya
masing-masing. (nuwun mas.., Ndok..).
7. Keluarga Purwo, Bapak Drs SRL Aji Sampurno, M.Hum dan Bunda Agusrini
Hadiningrum. Terima kasih untuk bimbingan dan semua kenangan indah
yang telah diberikan di Purwo.
8. Ken Pradnya Paramita, untuk dorongan semangat yang tiada henti dan semua
bantuan yang telah diberikan serta untuk semua cinta dan kenangan. Semoga
perjalanan hidup yang sulit ini menjadikan kita tambah matang, dewasa dan
sukses dimasa yang akan datang.
9. My lovely sister Laurentia Widya Wulandari dan mas Nden-nya untuk
persaudaraan dan dorongan semangat yang selalu diberikan.
10. Adolfus Yunanto Putro dan Krishnamurti untuk jurnal, pinjaman buku dan
diskusi malam-nya yang membuat pikiran penulis terbuka.
11. Ita dan Yuli untuk buku dan jurnal yang dipinjamkan, sehingga membantu
kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman ex-Dlingo: Wishnu, Way, Joko, Ferry, Bayu, Titit, tiga
saudara(Robert,frans dan ronald). Untuk semangat kebersamaan yang selama
ini terjalin.(nu’ makasih bwat slogan “skripsi itu jangan dipikir! tapi
dikerjain..” jadi semangat lho..)
13. Temen-teman kos Nakula-Sadewa:Agung(metha), Dicky, Raymond(ayu),
Yano(Diana), Adri(destu), Yudi, Reinchard, Yohanes. Yang telah memberi
bantuan, semangat, dan doa serta kebersamaannya selama ini.
14. Teman-teman kontrakan Purwo: Dion-tiwuk, akri dan eko untuk persaudaraan
yang terjalin selama ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Teman-teman mainku: Komeng, Pongky, Agung onthel, Agung ‘crowol’,
Cawet, Ucup-putri, Boby-yesi, Adri-anggit, Andre-yophie, terima kasih telah
mengisi sepenggal kisahku di Sanata Dharma.
Untuk semua yang terlewatkan dan tak kusebutkan. Bukan bermaksud untuk
melupakan, namun aku tak luput dari kealpaan. Maaf, terima kasih telah terlibat
dalam kehidupanku.
Akhirnya, semoga bermanfaat.
Penulis,
(Widya Wiryawan)
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................ v
PERNYATAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
ABSTRAK……………………………………………………………. ... vii
ABSTRACT.............................................................................................. viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................... ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Loyalitas Konsumen......................................................... 7
1. Pengertian Loyalitas .................................................. 7
2. Loyalitas Merek ......................................................... 10
3. Aspek Dalam Loyalitas.............................................. 14
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas ............ 15
B. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter ......... 16
1. Pengertian Persepsi .................................................... 16
2. Pengertian Merek ....................................................... 21
3. Citra Merek ................................................................ 22
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi............. 25
5. Aspek-Aspek Persepsi Citra Merek........................... 25
6. Rokok Gudang Garam Filter...................................... 26
7. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter... 27
C. Hubungan Antara Persepsi Citra Merek dan Loyalitas.... 27
D. Hipotesis........................................................................... 28
E. Skema Hubungan Antara Persepsi Citra Merek “Rokok
Merek Gudang Garam Filter” Terhadap Loyalitas
Konsumen ........................................................................ 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................. 30
B. Identifikasi Variabel Penelitian........................................ 30
C. Definisi Operasional......................................................... 30
1. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter … 30
2. Loyalitas Konsumen……………………………….. 32
D. Subyek Penelitian............................................................. 33
E. Prosedur Penelitian .......................................................... 34
F. Metode Pengambilan Data ............................................... 35
G. Instrumen Penelitian......................................................... 35
1. Skala Persepsi Citra Merek………………………… 35
2. Skala Loyalitas Konsumen…………………………. 36
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen………………… 37
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.Validitas…………………………………………... 38
b.Reliabilitas………………………………………… 38
H. Metode Analisis Data....................................................... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penelitian.......................................................................... 40
1. Orientasi Kancah........................................................... 40
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian..................... 43
a. Membuat Skala Alat Ukur Penelitian………………. 43
b.Hasil Uji Coba Instrumen…………………………… 43
c. Hasil Seleksi Item Skala Pengukuran Persepsi
Citra Merek ................................................................ 43
d. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pengukuran Persepsi
Citra Merek ................................................................ 45
e. Hasil Seleksi Item Skala Pengukuran Loyalitas…… 45
f. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pengukuran Loyalitas… 46
B. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian..................................... 46
1. Penyebaran Kuesioner................................................... 46
2. Analisis Deskriptif ........................................................ 46
3. Uji Normalitas Sebaran................................................. 48
4. Uji Linieritas ................................................................. 49
5. Uji Hipotesis ................................................................. 49
C. Pembahasan...................................................................... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 56
A. Kesimpulan ...................................................................... 56
B. Saran................................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 58
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skala Persepsi Citra Merek ................................................................... 36
Tabel 2. Sebaran Butir Pernyataan Skala Persepsi Citra Merek ......................... 36
Tabel 3. Skala Loyalitas Konsumen.................................................................... 37
Tabel 4. Sebaran Butir Pernyataan Skala Loyalitas konsumen........................... 37
Tabel 5. Distribusi Butir-Butir Persepsi Citra Sahih................................................. 44
Tabel 6. Distribusi Butir-Butir loyalitas Merek Sahih .............................................. 45
Tabel 7. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian................................................. 46
Tabel 8. Mean Teoritis dan Mean Empiris Variabel Penelitian .......................... 47
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Variabel Penelitian ....................... 48
Tabel 10. Hasil Uji Linieritas Variabel Penelitian ................................................... 49
Tabel 11. Hasil Analisis Korelasi Product Moment.............................................. 50
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Skala Persepsi Citra Merek Gudang Garam Filter Uji Coba............. 59
Lampiran B Skala Loyalitas konsumen Uji Coba.................................................. 62
Lampiran C Data Uji Coba .................................................................................... 64
Lampiran D Uji Validitas Skala Persepsi Citra Merek Gudang Garam Filter........ 65
Lampiran E Uji Validitas Skala Loyalitas Konsumen ........................................... 67
Lampiran F Uji Reliabilitas Skala Persepsi Citra Merek Gudang Garam Filter.... 68
Lampiran G Uji Reliabilitas Skala Loyalitas Konsumen....................................... 69
Lampiran H Skala Persepsi Citra Merek Gudang Garam Filter setelah Uji Coba.. 70
Lampiran I Skala Loyalitas konsumen setelah Uji Coba....................................... 73
Lampiran J Data Penelitian .................................................................................... 75
Lampiran K Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 81
Lampiran L Uji Normalitas..................................................................................... 82
Lampiran M Uji Linieritas ....................................................................................... 83
Lampiran N Uji Hipotesis ....................................................................................... 84
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan di berbagai aspek kehidupan tanpa disadari terjadi semakin
cepat di era modern ini. Bersamaan dengan pertumbuhan dan kemajuan di
berbagai bidang tersebut, pasar bebas dunia maupun pasar bebas ASEAN
(AFTA) turut menambah kemeriahan persaingan di bidang ekonomi pada
khususnya. Semua perusahaan bersaing untuk mempromosikan produknya
agar laku di pasaran. Berbagai terobosan dilakukan, berbagai metode
pelayanan diusahakan dan berbagai usaha pemenuhan tuntutan pasar
diupayakan hanya untuk sebuah tujuan yaitu mendapatkan loyalitas konsumen
terhadap merek dagang. Hal ini sangat dapat dimaklumi, mengingat konsumen
merupakan elemen penting dalam menjaga eksistensi perusahaan. Sementara
menurut Aruman (www.republika.co.id) rumus yang digunakan produsen
barang dan jasa untuk meraih loyalitas konsumen adalah peningkatan
pelayanan untuk membentuk citra merek (brand image) yang baik bagi barang
produksinya, sehingga dapat memenuhi tuntutan pasar sekaligus memuaskan
konsumen.
Loyalitas konsumen merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena
akan membantu kelangsungan perusahaan. Loyalitas konsumen menurut
Assael (1992) adalah pembelian kembali karena komitmen untuk yakin
terhadap merek atau perusahaan. Selanjutnya Assael mengungkapkan bahwa
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
loyalitas adalah hasil dari kepuasan dan komitmen ketika konsumen membeli
untuk berikutnya. Berdasar hal tersebut terlihat bahwa suatu pembelian
berulang disebabkan oleh kepuasan dari pembelian sebelumnya. Berdasarkan
pengalaman dan kepuasan tersebut maka konsumen kembali mengulangi
pembelian.
Loyalitas konsumen timbul dari kepuasan yang diperoleh konsumen yang
melibatkan komitmen konsumen untuk membuat suatu investasi yang
berkelanjutan pada suatu hubungan yang terus menerus dengan merek atau
produk tertentu. Konsumen yang loyal tercermin dari kombinasi sikap-sikap:
a) Kemampuan untuk membeli kembali atau membeli tambahan produk atau
jasa dari perusahaan yang sama. b) Kemampuan untuk merekomendasikan
kepada orang lain. c) Komitmen untuk tidak berpindah ke pesaing (Tjiptono,
2002).
Jika konsumen sudah loyal pada merek tertentu, maka pengaruh lain
akan sulit untuk mengubahnya, termasuk adanya merek produk baru yang
sejenis. Kondisi inilah yang sangat diharapkan oleh pemasar. Dalam kondisi
ini, konsumen dengan sendirinya akan membela merek yang digemarinya dan
akan mempengaruhi kelompoknya untuk membeli merek yang sama.
Produsen berusaha untuk meningkatkan citra merek produknya untuk
menciptakan persepsi yang baik yang berdampak pada loyalitas konsumen.
Persepsi konsumen adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi,
mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang
berarti dari dunia ini (Kotler,1993).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Persepsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku
pembelian (Kotler, 2000). Persepsi seseorang terhadap suatu stimulus bisa
berupa positif atau negatif. Hal tersebut tergantung pada pengalaman individu
itu sendiri. Bila seseorang memiliki pengalaman yang menyenangkan terhadap
suatu objek, maka biasanya ia akan mempersepsikan objek tersebut secara
positif, begitu pula sebaliknya. Namun demikian terdapat banyak hal lain yang
dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek tertentu seperti
kebudayaan, pengetahuan, suasana hati, situasi, konteks, waktu dan lain
sebagainya.
Produsen berusaha sebaik mungkin untuk membentuk persepsi yang baik
terhadap produknya dengan berbagai usaha. Beberapa penelitian sebelumnya
tentang citra merek dan loyalitas menunjukkan bahwa ada keterkaitan diantara
keduanya. Citra yang dibentuk perusahaan akan menentukan proses
pemasaran, yang nantinya akan berpengaruh pada keputusan pembelian
konsumen dan loyalitasnya.
Apabila berbicara mengenai suatu benda atau barang, maka tidak terlepas
dari nama atau merek. Merek merupakan nama, tanda, simbol, desain, atau
kombinasi hal-hal tersebut, yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan
mendiferensiasi (membedakan) barang atau layanan suatu penjual dari barang
dan layanan penjual lain (Kotler dalam Simamora, 2003)
Pemasaran tertumpu pada penciptaan merek-merek yang mudah diingat
oleh konsumen yang bersifat membedakan dengan yang lainnya, sehingga
dapat memperkuat citra merek atau brand image di benak konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Rangkuti (2002), menyatakan bahwa brand image (citra merek) adalah
sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen. Citra merek
mempunyai peran yang sangat penting karena membedakan suatu perusahaan
atau produk dengan yang lain. Produk mudah ditiru, tetapi citra merek yang
terekam dalam benak konsumen, tidak dapat ditiru. Tanpa citra merek yang
kuat dan positif sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan
baru, mempertahankan pelanggan yang sudah ada, serta meminta mereka
membayar dengan harga tinggi. Citra merek dapat dibentuk melalui iklan,
promosi, publisitas, distribusi dan harga suatu produk atau jasa yang
ditawarkan.
Rokok sebagai salah satu produk konsumsi masyarakat, meskipun bukan
kebutuhan pokok namun pada sebagian orang, rokok sudah layaknya sebagai
kebutuhan pokok terutama oleh para perokok. Konsumen tidak sembarangan
memilih merek rokok yang dikonsumsinya. Perlu adanya pertimbangan-
pertimbangan tertentu mengapa ia mengkonsumsi rokok atau loyal terhadap
rokok merek tertentu. Pertimbangan tersebut antara lain reputasi, kelebihan,
karakteristik produk dan karakteristik konsumen. Salah satu produk rokok
kretek yang sangat akrab dan terkenal adalah merek “Gudang Garam Filter”
produksi PT Gudang Garam Tbk.
Gudang Garam yang berdiri sejak 1958 termasuk salah satu perusahaan
rokok yang besar dan cukup diperhitungkan di industri rokok nasional.
Ditengah gencarnya promosi yang dilakukaan oleh perusahaan rokok lain
melalui iklan televisi, sponsor acara musik dan olah raga maupun event-event
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
lain. Gudang garam dengan produk andalan Gudang Garam Filter cukup
mampu bersaing dengan perusahaan rokok lain, hanya dengan sesekali
mensponsori suatu event maupun iklan televisi yang lebih jarang ditayangkan
dibandingkan dengan perusahaan rokok lain.
Persepsi konsumen terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter
dapat berbeda antara konsumen satu dengan yang lainnya. Hal tersebut
tergantung pada berbagai pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh
konsumen mengenai citra merek produk tersebut. Persepsi yang terbentuk
dalam diri konsumen terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter akan
mempengaruhi perilaku selanjutnya. Konsumen yang memiliki persepsi positif
terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter mungkin akan lebih memilih
untuk tetap loyal mengkonsumsi rokok Gudang Garam Filter. Namun
sebaliknya, konsumen yang memiliki persepsi negatif terhadap citra merek
rokok Gudang Garam Filter mungkin cenderung tidak loyal atau berganti
untuk memilih produk rokok merek lainnya..
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah ada hubungan yang
positif antara persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan
loyalitas konsumen ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
citra merek dengan loyalitas konsumen rokok “Gudang Garam Filter” .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis
bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang psikologi konsumen.
b. Dapat memberikan masukan teoritis mengenai hubungan persepsi citra
merek terhadap loyalitas konsumen
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan pengertian pada konsumen untuk mempersepsikan citra
merek sesuai dengan kualitas barang atau jasa yang dikonsumsi,demi
mendapatkan barang yang berkualitas dan efektivitas pembelian.
b. Hasil penelitian ini dapat sebagai masukan bagi perusahaan produsen
untuk dapat melakukan peningkatan citra merek untuk mendapatkan
persepsi yang baik dari konsumen sehingga dicapai loyalitas konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Loyalitas Konsumen
1. Pengertian Loyalitas
Peter dan Olson (1997) mendefinisikan loyalitas merek sebagai
minat membeli ulang dan perilaku membeli ulang. Minat membeli
berulang sangat diperlukan untuk menunjukkan perilaku loyal konsumen,
karena dalam loyalitas merek bukan sekedar suatu pembelian terhadap
merek produk tertentu secara berulang, melainkan sesuatu yang lebih dari
perilaku membeli berulang (Engel & Blackwell, 1982).
Assael (1992), mengemukakan bahwa loyalitas adalah hasil dari
kepuasan dan komitmen ketika konsumen memutuskan untuk pembelian
berikutnya. Dalam hal ini terlihat bahwa suatu pembelian dapat berulang
karena konsumen belajar dari pengalaman dan konsumen akan mengulang
pembelian pada produk yang telah memberikan kepuasan.
Loyalitas yang tinggi menunjukkan bahwa posisi produk perusahaan
di pasaran sudah mapan, sehingga konsumen menjadi konsisten dan tidak
terbujuk untuk berpindah pada tawaran dari produk lain. Loyalitas
konsumen dapat dilihat dengan cara membandingkan besarnya permintaan
pelanggan atas produk yang ditawarkan dengan seluruh permintaan untuk
suatu produk yang sama.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Loyalitas konsumen merupakan tiket menuju sukses semua bisnis.
Strategi pemasaran yang sukses seyogyanya menghasilkan konsumen yang
loyal. Mereka yang dikategorikan sebagai pelanggan setia adalah mereka
yang sangat puas sehingga mempunyai antusiasme untuk
memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal (Siat, 1997).
Jacoby (Engel dan Blackwell, 1982) mengatakan bahwa loyalitas
merek pada dasarnya terdiri dari dua hal, yaitu perilaku loyal dan sikap
loyal. Perilaku loyal adalah tindakan membeli berulang yang selektif yang
didasarkan pada proses pengambilan keputusan psikologik yang evaluatif.
Adapun sikap loyal adalah kecenderungan mempunyai kebiasan yang
selektif. Pendek kata, loyalitas merek mengadung arti perilaku membeli
berulang yang didasari oleh faktor kognitif, afektif, evaluatif dan
kecenderungan.
Peter dan Olson (1997) mendefinisikan loyalitas merek sebagai
minat membeli berulang dan perilaku membeli berulang. Upaya untuk
menumbuhkan serta mempertahankan perilaku loyal tersebut sangat
dipengaruhi oleh proses kognitif. Hal ini harus melalui aktivitas kognitif
dan ada keputusan yang harus dibuat mengenai kapan dan dimana membeli
produk tersebut. Dalam proses kognitif, beberapa pengetahuan mengenai
produk harus dimiliki dan upaya untuk mendapatkan produk itu harus
mengaktifkan ingatan, ada keinginan untuk membeli serta ada kepuasan
yang mempengaruhi perilaku membeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menurut Assael (1992), ada empat pola pembelian konsumen, yaitu :
a. Reversion, yaitu konsumen pernah membeli merek baru dan kemudian
kembali lagi ke merek lama. Misalnya, konsumen sejak dulu
mengkonsumsi rokok merek “Gudang Garam Filter”, kemudian ia
mencoba merek “Djarum Super”, namun kemudian ia tidak
menyukainya, maka ia pindah lagi ke merek “Gudang Garam Filter”.
b. Conversion, yaitu konsumen tetap loyal kepada merek baru. Misalnya,
konsumen mengkonsumsi rokok merek “Gudang Garam Filter” ia
kemudian mencoba membeli merek “Djarum Super” ternyata ia
menyukai merek “Djarum Super”, maka ia pun terus membeli merek
“Djarum Super”.
c. Vacilation, yaitu konsumen membeli bergantian atara merek lama
dengan merek baru. Misalnya konsumen bergantian membeli rokok
merek merek “Gudang Garam Filter” dan “Djarum Super” karena ia
menyukai keduanya.
d. Experimentation, yaitu konsumen selalu mencoba merek baru.
Misalnya konsumen selalu membeli rokok merek baru untuk
mengetahui rasanya sehingga ia tidak pernah loyal terhadap satu
merek.
Loyalitas diawali dengan proses pemilihan berdasarkan pada alasan
obyektif. Setelah beberapa waktu, pilihan tersebut menimbulkan ikatan
emosional dengan konsumen. Konsumen yang loyal secara aktif akan
mempunyai keterlibatan tinggi dengan polanya tersebut (Solomon, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Suatu pembelian dapat diulang karena konsumen belajar dari
pengalaman masa lalu. Konsumen mengulang pembelian pada suatu
barang yang telah memberikan kepuasan. Dalam hal ini proses
pengambilan keputusan yang kompleks tidak akan terjadi pada setiap kali
pembelian. Loyalitas merupakan hasil dari kepuasan dan komitmen, sama
ketika konsumen memutuskan untuk pembelian berikutnya (Assael, 1992).
Merek akan memiliki posisi yang sangat kuat sehingga bisa menjadi
suatu modal. Jika merek tersebut telah dikenal, memiliki asosiasi merek
yang baik, persepsi kualitas yang baik, maka merek tersebut akan memiliki
pelanggan setia (Aaker, 1991) senada dengan pendapat tersebut, Waren
(Swa, 2005) mengemukakan merek adalah seluruh atribut baik berwujud
maupun tidak dan menjadi suatu jaminan kredibilitas mutu dan keaslian.
2. Loyalitas Merek
Loyalitas terhadap suatu produk cenderung diistilahkan sebagai
loyalitas merek karena konsumen selalu mengaitkan pada mereknya demi
mempermudah mencari produk yang pernah dibelinya. Cara mengukur
loyalitas merek didefinisikan sebagai berikut (Engel & Blackwell, 1982) :
a. Brand choice sequences atau tahapan pilihan merek
Loyalitas merek diukur berdasarkan tahapan-tahapan merek yang
dibeli dan kemudian ditempatkan pada salah satu di antara empat
macam kategori loyalitas merek. Misalnya : merek A, B, C, D, E, F
yang merupakan aneka macam merek dalam kelompok produk tertentu.
Kemudian konsumen yang melakukan pembelian produk tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ditempatkan pada salah satu di antara empat macam kategori loyalitas
merek berdasarkan macam-macam merek yang diteliti. Kategori
loyalitas merek tersebut adalah :
1) Undivided loyalty atau loyalitas mutlak : A, A, A, A, A, A yaitu
tahapan yang tidak terputus-putus. Konsumen hanya membeli merek
tunggal dan tidak jadi membeli jika merek tersebut tidak tersedia.
2) Devided loyalty atau loyalitas terpencar : A, B, A, B, A, B yaitu
pembelian yang konsisten dari dua merek atau lebih.
3) Unstable loyalty atau loyalitas tidak mantap : A, A, A, B, B, B yaitu
konsumen berpindah dari satu merek ke merek lain tapi masih dalam
satu perusahaan.
4) No Loyalty atau tidak ada loyalitas : A, B, C, D, E, F yaitu konsumen
tidak memunyai kejelasan pola pembelian berulang.
b. Proportion of purchases atau proporsi pembelian.
Loyalitas merek diukur dengan cara melihat proporsi pembelian total
dari kelompok produk tertentu yang berkaitan dengan merek atau
kombinasi aneka merek.
c. Preference over time atau kesukaan terhadap merek-merek tertentu
Loyalitas merek diukur berdasarkan seberapa besar kesukaan seseorang
terhadap suatu merek, sehingga konsumen yang benar-benar
mempunyai kesukaan terhadap merek tertentu akan tetap membeli
sekalipun harga barang dinaikkan lebih tinggi dibandingkan harga
merek lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Pengukuran lain, seperti misalnya dengan menggunakan frekuensi
pembelian dan pola pembelian ataupun kombinmasi pengukuran
tersebut.
Loyalitas menurut Dick & Basu dalam Tjiptono (2002) didefinisikan
sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek dan pemasok,
berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian
ulang yang konsisten. Definisi ini mencakup dua hal penting, yaitu
loyalitas sebagai perilaku dan loyalitas sebagai sikap. Kombinasi kedua
komponen akan menghasilkan empat situasi kemungkinan, seperti gambar
berikut ini :
Perilaku pembelian ulang
Kuat Lemah
Rendah Loyalty Latent Loyalty Sikap
Tinggi Spurious Loyalty No Loyalty
Sementara itu, untuk mengkaitkan antara tingkat kepuasan dan
tingkat loyalitas menurut Schnaars (dalam Tjiptono, 2000) akan dihasilkan
empat alternatif situasi, yaitu failures, forced loyalty, defectors dan
successes.
Loyalitas
Lemah Kuat
Rendah Failures Forced Loyalty Kepuasan
Tinggi Defectors Successes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Kondisi failures dicirikan dengan kondisi tidak puas dan tidak loyal,
forced loyalty dicirikan dengan kondisi tidak puas, namun ada perasaan
terikat pada progran promosi yang dicanangkan perusahaan sehingga tetap
menjadi loyal, sedangkan defectors dicirikan sebagai tingkat kepuasan
yang tinggi, tetapi merasa tidak harus terikat dengan produk tersebut dan
successes dicirikan sebagai konsumen yang merasa puas dan paling
mungkin untuk memberikan word of mouth yang positif.
Loyalitas pelanggan sering dihubungkan dengan loyalitas merek.
Ada dua perspektif, yaitu perspektif perilaku dan perspektif sikap.
a. Perspektif perilaku, dalam perspektif ini loyalitas merek diartikan
sebagai pembelian ulang suatu merek secara konsisten oleh pelanggan.
Kenyataannya jarang dijumpai pelanggan yang setia 100% hanya pada
satu merek tertentu. Oleh karena itu loyalitas merek dapat diukur
misalnya melalui proporsi dan rentetan pembelian.
b. Perspektif sikap, bahwa pembelian ulang tidak dapat menjelaskan
apakah konsumen benar-benar lebih menyukai merek tertentu
dibandingkan merek lain atau karena berada dalam situasi dipengaruhi
oleh aspek lain. Oleh karena itu, dalam pengukuran loyalitas merek,
sikap pelanggan terhadap merek juga harus diteliti. Bila sikap
pelanggan lebih positif (favorable) terhadap merek tertentu
dibandingkan dengan merek-merek lain, maka ia dikatakan loyal
terhadap merek yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Aspek dalam Loyalitas
Loyalitas konsumen terdiri dari 3 (tiga) aspek yaitu :
a. Aspek Komitmen, dengan ciri
1) Tidak mempunyai keinginan untuk berganti merek
2) Adanya sikap konsisten terhadap merek tertentu.
Loyalitas pada umumnya menunjuk pada pola-pola pembelian
berulang dengan suatu komitmen pada merek, toko atau perusahaan dan
komitmen ini akan bertahan lama. Laaksonen (1993) mengemukakan
bahwa keberadaan loyalitas ditunjukkan ketika konsumen menolak
pengaruh untuk berpindah ke merek lain.
b. Aspek Minat, dengan ciri
1) Adanya motivasi kuat untuk tetap membeli produk tertentu.
2) Adanya perhatian khusus terhadap merek tertetu.
Minat membeli menurut Markin (Karnitasari, 1995) merupakan
aktivitas psikis yang timbul karena ada perasan dan pikiran terhadap
sesuatu barang atau jasa yang diinginkannya. Apabila hal itu terjadi pada
pembelian berulang, maka kepercayaan, nilai dan citra ditunjukan pada
barang dan jasa yang pernah dibeli sebelumnya.
c. Aspek Pembelian Berulang, dengan ciri
1) Adanya kebiasaan berulang untuk membeli merek produk tertentu.
2) Tidak pernah mengganti merek produk tertentu.
Pembelian berulang sangat diperlukan untuk menunjukkan
perilaku loyal konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas
Loudon dan Bitta (1993), menjelaskan ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi loyalitas yaitu;
a. Variabel sosio ekonomi, demografi, dan psikologis, tetapi lebih
cenderung ke arah produk yang spesifik daripada produk umum.
b. Perilaku loyal dari pemimpin kelompok yang informal mempengaruhi
anggota kelompoknya.
c. Beberapa karakter pembeli yang berhubungan dengan loyalitas
toko, yang akhirnya akan berhubungan dengan loyalitas merek.
Engel (1982), mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi
loyalitas konsumen yaitu:
a. Usia. Dalam usia dewasa seseorang lebih memiliki pertimbangan yang
matang dalam mengambil keputusan membeli
b. Jenis Kelamin. Pria cenderung lebih loyal karena wanita senang belanja
sehingga mudah tertarik pada merek lain.
c. Pendidikan. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan
seseorang, akibatnya orang yang berwawasan rendah akan lebih mudah
terpengaruh.
4. Loyalitas Konsumen
Berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa loyalitas
konsumen adalah situasi pembelian berulang berdasarkan keputusan yang
benar-benar disadari dengan komitmen, minat dan pembelian berulang
pada produk tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Konsep ini menunjuk ada pola-pola pembelian selama periode waktu
tertentu. Pola-pola pembelian berulang dalam loyalitas tersebut dapat
dicapai berdasarkan sikap yang positif, dalam hal ini sikap positif terhadap
produk rokok merek “Gudang Garam Filter”. Loyalitas diawali dengan
proses pemilihan yang didasarkan pada alasan obyektif. Setelah beberapa
waktu, pilihan tersebut menimbulkan ikatan emosional dengan konsumen.
B. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter
1. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan bagian penting dari individu dalam memberikan
tanggapan terhadap suatu obyek di lingkungannya. Tanggapan terhadap
stimulus tersebut selanjutnya berperan dalam perubahan sikap dan perilaku
individu selanjutnya. Huffman, dkk (1997) menyatakan bahwa persepsi
adalah suatu proses seleksi, pengorganisasian dan penginterpretasian suatu
stimulus yang diterima dari lingkungan sekitanya. Atkinson (1998)
menyatakan bahwa persepsi merupakan proses dimana individu
mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus yang diterimanya
dan pola-pola yang ada di lingkungan sehingga lebih berarti.
Kotler (2000) mendefinisikan persepsi sebagai proses yang
digunakan oleh seorang individu untuk memilih, mengorganisasi dan
menginterpretasi masukan-masukan informasi guna menciptakan
gambaran dunia yang memiliki arti. Jalaludin (2000) mendefinisikan
persepsi sebagai suatu pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan
sehingga suatu stimulus yang sama belum tentu dipersepsikan sama oleh
beberapa individu. Lebih lanjut Jalaludin (2000) menyatakan bahwa
persepsi berarti mengenal sesuatu melalui alat indera yang secara global
dan belum disertai kesadaran, sedang subyek dan obyeknya belum
terbedakan satu dari lainnya sehingga baru terdapat proses memiliki
tanggapan saja.
Walgito (1994) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses
diterimanya stimulus oleh indera melalui alat reseptor dimana stimulus
yang diterima tersebut diteruskan ke otak sehingga individu menyadari apa
yang diperoleh melalui penginderaannya tersebut.
Persepsi bersifat selektif secara fungsional. Obyek-obyek yang
mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya adalah obyek-obyek yang
memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Faktor fungsional
yang menentukan persepsi berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu
dan faktor-faktor personal (Rahmat, 2001).
Persepsi merupakan proses dimana individu mengorganisasikan dan
menginterpretasi stimulus yang diterima dan pola-pola di lingkungan
sehingga menjadi lebih berarti bagi individu yang bersangkutan (Atkinson,
1998).
Secara umum persepsi diartikan sebagai bagaimana individu melihat
lingkungannya. Secara khusus persepsi diartikan sebagai sebuah proses
yang mana seorang individu memilih, mengorganisasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menginterpretasi stimulus ke dalam sesuatu yang berarti dan berkaitan
dengan lingkungan (Schiffman & Kanuk, 1997).
Hanna & Wozniak (2001) menyatakan bahwa persepsi adalah suatu
proses seleksi, organsasi dan interpretasi terhadap sensasi, yakni
bagaimana indera atau reseptor (mata, telinga, mulut, hidung dan kulit)
memberikan respon terhadap stimulus yang diterima dari lingkungan.
Persepsi dalam perilaku konsumen menurut Well & Prensky (1996)
adalah proses pemilihan stimulus dari lingkungan, organisasi informasi dan
menerjemahkan informasi dalam bentuk yang lebih berarti dalam
kehidupan.
Gibson (1994) mengartikan persepsi sebagai suatu proses kognitif,
yang mana proses kognitif tersebut membantu individu untuk menyeleksi
mengolah, menyimpan dan menginterpretasi stimuli menjadi gambaran
yang bermakna dan koheren. Ada perbedaan dari masing-masing individu
dalam memandang sesuatu karena setiap individu mengartikan sendiri
stimuli yang ia peroleh.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa persepsi merupakan proses penerimaan stimulus
melalui pengideraan dimana stimulus yang diterima diorganisasikan dan
diinterpretasikan berdasarkan pengalaman individu itu sendiri. Persepsi
merupakan bagian yang penting bagi seseorang dalam mengambil
keputusan. Persepsi menyangkut proses informasi pada diri seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dalam hubungaanya dengan obyek stimulus, yaitu kemampuan untuk
mengartikan atau menginterpretasikan obyek dari suatu stimulus.
Persepsi seseorang terhadap suatu obyek dapat menentukan tindakan
yang akan dilakukan terhadap obyek yang bersangkutan. Bentuk atau sifat
tindakan biasanya tergantung dari keadaan individu yang mengamati dan
menginterpretasikan. Walaupun obyek yang diamati sama, tapi
kemungkinan muncul persepsi yang berbeda antar individu sangat
mungkin terjadi karena sifat persepsi yang subyektif.
Huffman dkk (1997) menyebutkan bahwa persepsi terdiri dari tiga
proses dasar, yaitu :
a. Seleksi
Langkah awal dalam persepsi adalah proses seleksi dimana
individu dapat memilih stimulus yang akan menjadi perhatiannya.
Seorang konsumen secara tidak sadar melakukan proses seleksi
terhadap stimulus yang ada di sekitarnya, dalam hal ini adalah produk
rokok merek Gudang Garam Filter. Kesadaran terhadap stimulus akan
meningkat apabila stimulus tersebut berhubungan dengan kebutuhan
konsumen saat itu.
b. Pengorgansasian
Setelah terjadi proses seleksi terhadap informasi yang diterimanya,
maka stimulus tersebut diorganisasikan ke dalam pola-pola atau
prinsip-prinsip yang akan membantu individu untuk melihat kenyataan
atau memahami tentang informasi yang diterimanya tadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Penginterpretasian
Pola-pola atau pada proses organisasi oleh otak individu akan
dimaknai untuk menerangkan dan membuat keputusan mengenai dunia
sekitar. Proses penginterpretasian dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu pengalaman, harapan-harapan, kebudayaan dan motivasi individu.
Hawkins, dkk (Prijonggo, 1999) menjelaskan tahapan terjadinya
persepsi sebagai berikut :
a. Penampakan
Penampakan terjadi jika suatu stimulus mengenai syaraf reseptor dari
panca indera. Tidak semua stimulus yang diterima dapat ditangkap,
karena hanya beberapa stimulus yang sebelumnya sudah diseleksi saja
yang akan ditangkap oleh individu.
b. Perhatian
Perhatian terjadi jika suatu stimulus mengaktifkan satu atau lebih
syaraf reseptor dari panca indera dan hasil sensasi ini akan dikirim ke
otak untuk diproses. Perhatian dapat terjadi secara sengaja jika orang
sengaja memfokuskan perhatian pada stimuli karena relevansinya
dengan tugas yang dihadapi, bisa pula secara tidak sengaja ketika
individu berhadapan dengan stimuli yang tidak diharapkan namun
menarik secara fisik (faktor satimulus) maupun secara personal (faktor
individu). Pada faktor stimulus karakter fisik yang penting dari
stimulus adalah ukuran, intensitas, warna dan gerakan. Sementara itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
faktor individu merupakan karakteristik individu seperti minat dan
kebutuhan.
c. Interpretasi
Interpretasi adalah pemberian makna terhadap stimulus yang
diperhatikan individu. Schiffman & Kanuk (1997) menambahkan
bahwa seberapa dalam interpretasi seseorang pada saat ini dan yang
akan datang tergantung dari kejelasan stimulus, pengalaman pada masa
lalu, motif dan minat pada saat persepsi itu terjadi.
2. Pengertian Merek
Merek sebagai tanda berupa gambar nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiiki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa. Merek dagang adalah tanda pembeda yang mengidentifikasikan
barang atau jasa tertentu dihasilkan oleh seseorang atau suatu perusahaan
(HKI, 2001).
Menurut American Marketing Association dalam Kotler (2000),
Merek adalah nama, istilah, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal
tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk
pesaing.
Menurut Syamsudin (2000) merek didefinisikan sebagai tanda atau
gambar atau huruf atau kombinasinya untuk membedakan barang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
diproduksi atau jasa yang berorientasi pada perdagangan atau usaha
komersial. Syamsudin membagi merek dalam dua kategori, yakni :
a. Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan seseorang atau secara bersama-sama atau badan
hukum untuk membedakan barang sejenis lainnya.
b. Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-
sama atau badan hukum untuk membedakan jasa-jasa di bidang
perdagangan atau usaha komersial lainnya yang sejenis.
Merek adalah indikator value yang ditawarkan kepada pelanggan.
Merek merupakan aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan
memperkuat kepuasan dan loyalitas. Merek menjadi alat ukur bagi kualitas
value yang ditawarkan (Kartajaya, 2006 : 11). Merek tidak sekedar nama
namun lebih kepada nilai (value) sebuah produk, baik barang maupun jasa.
3. Citra Merek (Brand Image)
Assael (1992) mengatakan bahwa citra merek menggambarkan
secara keseluruhan persepsi mengenai merek dan pengalaman masa
lampau.
Citra merek didefinisikan sebagai : “a brand image is a set of
associations, ussualy organized in some meaningful way”. Merek dihargai
karena citranya bagi pemakai. Karena itu, pengaruhnya menurut Aaker
(1996) dalam Utami Ismarrahmini dan Hartanta Brotoharsojo (2005 : 197)
adalah untuk membantu proses atau pencarian informasi, membedakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dengan merek lain, membeli, menciptakan sikap atau perasaan positif dan
untuk memperluas merek. Karena itu, merek menjadi sangat penting
karena menampilkan identitas perusahaan atau produk perusahaan.
Menurut Kotler (1993) pembeli akan melihat dirinya sendiri
maupun produk-produk yang mereka beli dalam rangkaian suatu citra.
Citra-citra ini adalah kesan-kesan resmi yang ada, baik disadari maupun
tidak dalam ingatan individu. Perilaku pembelian dipengaruhi oleh citra-
citra yang dimiliki oleh konsumen tentang berbagai produk, perusahaan,
toko, pengecer dan tentang diri mereka sendiri.
Pembentukan citra merek terdapat pada proses memori seseorang.
Struktur ingatan dibedakan menjadi tiga sistem, yaitu :
a. Sensory memory, semua data yang masuk melalui indera kita, tetapi
indera tidak meneruskan citra secara keseluruhan, melainkan setiap
indera menerima penggalan informasi seperti rasa, warna, bentuk dan
meneruskannya ke otak dimana persepsi tunggal disinkronisasikan dan
diterima sebagai citra tunggal pada sebuah peristiwa. Menurut Wells
dan Prensky (1996) pada tahapan ini informasi diterima dari indera
selama proses persepsi disimpan secara sementara. Bagi pemasar hal ini
berarti meskipun mudah untuk memasukkan informasi ke dalam
penyimpanan ingatan konsumen tetapi sulit untuk membentuk kesan
yang abadi (Schiffman & Kanuk, 1997).
b. Ingatan jangka pendek (short term memory), merupakan tahap
penyimpanan yang sesungguhnya dimana informasi diproses dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
disimpan dalam periode dan waktu yang relatif singkat, bagaimana
informasi ini dapat bertahan dalam penyimpanan short term memory
maka informasi dalam tahap ini mengalami proses yang dikenal dengan
pengulangan (rehearsal) dan kemudian dipindahkan ke long term
memory. Proses pemindahan ini memerlukan waktu dua hingga sepuluh
detik. Jika informasi tidak diulang dan tidak dipindahkan hal ini akan
hilang dalam waktu tiga puluh detik atau kurang. Jumlah informasi
yang dapat disimpan dalam short term memory terbatas antara empat
hingga lima item (Sciffman & Kanuk, 1997). Biasanya pemasar
membantu konsumen untuk mengingat dengan jalan mengulang-ulang
iklan.
c. Ingatan jangka panjang (long term memory), berbeda dengan short term
memory dimana informasi dapat bertahan hanya beberapa detik, pada
long term memory menyimpan informasi lebih lama. Meskipun hal ini
memungkinkan untuk melupakan sesuatu dalam beberapa menit setelah
informasi telah sampai long term meory. Informasi bisa bertahan dalam
waktu sehari, bulanan bahkan tahunan.
Berbagai definisi tersebut dapat dilihat sebuah definisi umum
mengenai citra merek yaitu merupakan reputasi yang dibentuk dari
informasi-informasi tentang merek secara langsung maupun yang melekat
padanya dan pengalaman yang telah didapatkan subyek sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi persepsi citra merek
Walgito (1994) menyatkan bahwa dalam proses persepsi terdapat
faktor yang mempengaruhi timbulnya persepsi, yaitu :
a. Keadaan individu sebagai reseptor, yaitu faktor-faktor dari dalam diri
perseptor itu sendiri seperti pikiran, perasaan, sudut pandang,
pengalaman masa lampau, daya tangkap, taraf kecerdasan serta harapan
dan dugaan perseptor.
b. Keadaan obyek yang dipersepsi, yaitu karakteristik-karakteristik yang
ditampilkan oleh obyek baik yang bersifat fisik, psikis maupun suasana.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi
setiap individu berbeda-beda dan bersifat subyektif yang dipengaruhi oleh
faktor dari dalam individu dan faktor dari luar individu.
5. Aspek-aspek Persepsi Citra Merek
Astuti (2000), menjabarkan aspek mengenai persepsi citra merek
menjadi 4, yaitu:
a. Reputasi produk, adalah nama baik yang dimiliki sebuah produk yang
tentunya muncul karena adanya berbagai macam hal yang sangat
mempengaruhi kontinuitas konsumen dalam mengkonsumsi produk
tersebut.
b. Kelebihan, adalah nilai lebih yang dimiliki suatu produk atau bisa
dikatakan aset jual daripada produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Karakteristik produk, adalah ciri khas atau identitas yang hanya dimiliki
oleh suatu produk tertentu dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap
daya jual produk tersebut.
d. Karakteristik konsumen, adalah ciri atau spesifikasi yang dimiliki
konsumen sebagai pengkonsumsi produk tersebut.
6. Rokok Gudang Garam Filter
PT. Gudang Garam Tbk telah berdiri sejak tahun 1958 dengan
menghasilkan tiga jenis rokok utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek
Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil
dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin
(SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan tinggi.
Rokok Gudang Garam Filter sebagai produk unggulan PT. Gudang
Garam Tbk. tersaji dalam dua kemasan, yaitu kemasan isi 12 dalam
bungkus kertas (Coated Folding Boxboard) dan isi 50 dalam bungkus
kaleng. Rokok Gudang Garam Filter terbuat dari perpaduan tembakau dan
cengkeh serta saus dengan aroma dan cita rasa yang khas.
Rokok Gudang Garam Filter memiliki target pasar utama laki-laki,
oleh kerenanya berusaha membentuk citra merek dengan slogan “Pria
Punya Selera” dengan jingle yang cukup terkenal yaitu “Musikku keras,
kopiku kental, pria punya selera gudang garam filter”. Hal ini menunjukkan
usaha yang dilakukan perusahaan rokok tersebut dalam pembentukan citra
mereknya melalui media promosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
7. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter
Rokok Gudang Garam Filter sebagai salah satu produk konsumsi
masyarakat. Pada sebagian orang, sudah layaknya sebagai kebutuhan pokok.
Konsumen tidak sembarangan memilih merek rokok yang dikonsumsinya,
perlu adanya pertimbangan mengapa ia mengkonsumsi rokok dan loyal
terhadap merek tertentu. Pertimbangan tersebut antara lain reputasi,
kelebihan, karakteristik produk dan karakteristik konsumen, yang kemudian
akan membentuk persepsi baik positif ataupun negatif.
Berdasar hal tersebut dapat disimpulkan definisi dari persepsi citra
merek rokok Gudang Garam Filter adalah suatu proses penginderaan yang
melibatkan proses seleksi, organisasi dan interpretasi terhadap reputasi
Gudang Garam yang dibentuk dari aspek reputasi, kelebihan dan karakter
produk serta karakter konsumen dan pengalaman subyek saat
mengkonsumsinya. Persepsi tersebut mempengaruhi sikap, oleh karena itu
persepsi citra merek Gudang Garam Filter dilihat juga dari aspek kognitif,
afektif dan konatif.
C. Hubungan antara Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam
dengan Loyalitas Konsumen
Pentingnya loyalitas konsumen dalam menjaga eksistensi dari perusahaan
ini sangat bergantung pada citra merek yang dibentuk oleh konsumen itu sendiri.
Sebuah barang produksi yang telah memiliki citra merek yang baik di pasaran
akan dengan mudah mendapatkan permintaan barang atau laku jual. Hal ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
terjadi karena secara tidak langsung produsen telah menjanjikan sesuatu yang
akhirnya dapat dibuktikan dan dinikmati konsumen.
Belajar dari fenomena ini, konsumen akan mempersepsikan bahwa
produk tersebut adalah “baik” dan patut untuk mendapatkan kesetiaan dari
konsumen selaku pengguna produk tersebut. Demikian sebaliknya dengan produk
yang memiliki citra merek yang buruk, produk tersebut tidak akan laku dipasaran,
karena konsumen telah mempersepsikan bahwa mereka tidak akan mendapatkan
kepuasan dari pembelian produk tersebut.
Hal inilah yang sedikit demi sedikit akan menghancurkan eksistensi
perusahaan karena citra merek yang buruk akan menurunkan tingkat kepuasan
konsumen, dan menurunnya tingkat kepuasan konsumen akan berakibat pada
menurunnya loyalitas pada produk tersebut, dan menurunnya loyalitas pada suatu
produk akan menurunkan tingkat pembelian, dan menurunnya tingkat pembelian
suatu produk akan mengancam eksistensi perusahaan.
D. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah : “Ada hubungan positif antara
persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter dengan loyalitas konsumen”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
E. Skema Hubungan antara Persepsi Citra Merek
“Rokok Gudang Garam Filter”
Terhadap Loyalitas Konsumen
Komponen : 1. Reputasi 2. Kelebihan 3. Karakteristik Produk 4. Karakteristik Konsumen
Loyalitas Rendah
Persepsi Negatif Persepsi Positif
Loyalitas Tinggi
Produk Rokok Merek Gudang Garam Filter
Konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik korelasional.
Penelitian korelasional merupakan tipe penelitian yang berbentuk hubungan
dari dua variabel atau lebih (Azwar, 2005). Penelitian korelasional bertujuan
untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan antara satu variabel dengan satu
variabel lainnya. Dalam penelitian ini akan dicari apakah ada hubungan yang
positif antara persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan
loyalitas konsumen.
B. Identifkasi Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni satu variabel bebas (X)
dan satu variabel terikat (Y) sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (independent variable) : Persepsi citra merek rokok
Gudang Garam Filter
2. Variabel terikat (dependent variable) : Loyalitas konsumen
C. Definisi Operasional
1. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter
Persepsi citra merek adalah suatu proses penginderaan yang
melibatkan proses seleksi, organisasi dan interpretasi terhadap reputasi
Rokok Gudang Garam Filter yang dibentuk dari informasi-informasi
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tentang merek tersebut dan pengalaman subyek. Persepsi citra merek yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi terhadap citra merek produk
rokok “Gudang Garam Filter”.
Aspek yang dilibatkan dalam persepsi citra merek rokok Gudang
Garam Filter adalah :
a. Reputasi produk, adalah nama baik yang dimiliki rokok Gudang Garam
Filter yang muncul karena adanya berbagai macam hal yang sangat
mempengaruhi kontinuitas konsumen dalam mengkonsumsi produk
tersebut.
b. Kelebihan produk, adalah nilai lebih yang dimiliki suatu produk atau
bisa dikatakan aset jual dari produk tersebut. Contohnya, kualitas
tembakau, cengkeh, filter dan kertas sigaret (ambri)
c. Karakteristik produk, adalah ciri khas atau identitas yang hanya
dimiliki oleh suatu produk tertentu. Seperti bentuk kemasan, warna
kemasan, rasa dan aroma.
d. Karakteristik konsumen, adalah ciri atau spesifikasi yang dimiliki
konsumen sebagai pengkonsumsi produk tersebut.
Tingkat persepsi diperoleh dari skor total penelitian, semakin tinggi
skor total yang diperoleh subyek, maka semakin positif persepsinya
terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter. Dan sebaliknya, semakin
rendah skor total yang diperoleh subyek, maka semakin negatif
persepsinya terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter. Persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tersebut mempengaruhi sikap, oleh karena itu persepsi citra merek Gudang
Garam Filter dilihat juga dari aspek kognitif, afektif dan konatif.
2. Loyalitas Konsumen
Loyalitas adalah suatu pembelian berulang berdasarkan keputusan
yang benar-benar disadari. Konsep ini menunjuk ada pola-pola pembelian
selama periode waktu tertentu. Pola-pola pembelian berulang dalam
loyalitas tersebut dapat dicapai berdasarkan sikap yang positif pada suatu
produk baik barang maupun jasa, dengan demikian, loyalitas konsumen
adalah adanya komitmen, minat dan pembelian berulang pada produk
tertentu, dalam hal ini produk rokok “Gudang Garam Filter”.
Azwar (1995) mengatakan bahwa dalam pengukuran sikap, untuk
mendapatkan definisi operasional yang lebih konkret penerjemahannya
dalam batasan yang terukur, maka variabel penelitian dilihat dari 3
komponen sikap, yaitu komponen kognisi, afeksi dan konasi. Komponen
kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu,
komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek
emosional, dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan
berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang.
Aspek loyalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Komitmen
1) Tidak mempunyai keinginan untuk berganti merek
2) Adanya sikap konsisten terhadap merek tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Minat
1) Adanya motivasi kuat untuk tetap membeli produk tertentu.
2) Adanya perhatian khusus terhadap merek tertetu.
3) Adanya sikap fanatisme terhadap merek tertentu.
c. Pembelian berulang
1) Adanya kebiasaan berulang membeli merek produk tertentu.
2) Tidak pernah mengganti merek produk tertentu.
Tingkat loyalitas diperoleh dari skor total penelitian, semakin tinggi
skor total yang diperoleh subyek, maka semakin tinggi loyalitasnya. Dan
sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh subyek, maka
semakin rendah loyalitasnya.
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu (Sugiyono,
2004). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi (Sugiyono, 2004). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
dari masyarakat kota Yogyakarta yang mengkonsumsi rokok Gudang
Garam Filter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Metode Pengambilan Sampel
Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive
random sampling yaitu penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Kriteria
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Mengkonsumsi rokok merek Gudang Garam Filter
b. Telah mengkonsumsi rokok merek Gudang Garam Filter minimal 1
tahun, artinya subyek telah melakukan pembelian berulang.
c. Berusia minimal 17 tahun, karena pada usia tersebut merupakan batasan
usia minimal dalam pembelian rokok yang sesuai peraturan resmi.
E. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan skala penelitian. Skala disusun berdasarkan aspek yang diteliti
dari masing-masing variabel.
2. Melakukan uji coba instrumen kepada sekelompok sampel kecil untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen.
3. Hasil uji coba intrumen kemudian dilakukan seleksi item dengan
menggunakan kriteria valid dan reliabel yang telah ditentukan.
4. Melakukan penelitian menggunakan kuesioner dengan butir-butir
pertanyaan yang telah valid dan reliabel (telah diseleksi).
5. Melakukan analisis data hasil penelitian.
6. Membuat kesimpulan dari hasil analisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
F. Metode Pengambilan Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
1. Data Primer
Data primer merupakan data pokok yang diperoleh secara langsung
dari lapangan. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa catatan pendukung, teori-teori yang mendukung
serta beberapa catatan penting lainnya sebagai pendukung data primer.
G. Instrumen Penelitian
1. Skala Persepsi Citra Merek
Skala sikap persepsi citra merek terdiri dari 36 butir yang terdiri dari
18 item favorabel dan 18 item unfavorabel, yang meliputi empat atribut
yaitu reputasi produk, kelebihan produk, karakteristik produk dan
karakteristik konsumen yang dinilai berdasar pada kebutuhan, pengalaman
masa lalu dan faktor-faktor personal responden. Masing-masing indikator
persepsi citra merek tersebut ditinjau dari aspek sikap yang terdiri dari
aspek kognisi, afeksi dan konasi.
Skala ini menggunakan skala likert dengan 4 pilihan jawaban, yaitu
Sangat Setuju(SS), Setuju(S), Tidak Setuju(TS), Sangat Tidak Setuju(STS)
penyebaran alat ini menggunakan kategori favorable dengan skor, SS:4,
S:3, TS:2, STS;1 dan kategori unfavorabel dengan skor SS:1, S:2, TS:3,
STS: 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 1. Skala Persepsi Citra Merek No. Atribut Kognisi Afeksi Konasi Jumlah
F 1 1 1 3 1 Reputasi Produk UF 1 1 1 3
Jumlah 2 2 2 6(16.6%) F 2 2 2 6 2 Kelebihan Produk UF 2 2 2 6
Jumlah 4 4 4 12(33.3%) F 2 2 2 6 3 Karakteristik Produk UF 2 2 2 6
Jumlah 4 4 4 12(33.3%) F 1 1 1 3 4 Karakteristik
Konsumen UF 1 1 1 3 Jumlah 2 2 2 6(16.6%) Total 12(33.3%) 12(33.3%) 12(33.3%) 36 (100%)
Tabel 2. Sebaran Butir Peryataan Persepsi Citra Merek No. Atribut Kognis Afeksi Konasi Jumlah
F 1 33 34 3 1 Reputasi Produk UF 14 8 13 3
Jumlah 2 2 2 6(16.6%) F 4, 5 3, 11 2, 10 6 2 Kelebihan Produk UF 19, 12 35, 22 36, 31 6
Jumlah 4 4 4 12(33.3%) F 16, 17 15, 27 18, 28 6 3 Karakteristik Produk UF 21, 9 20, 6 32, 23 6
Jumlah 4 4 4 12(33.3%) F 29 30 24 3 4 Karakteristik
Konsumen UF 7 25 26 3 Jumlah 2 2 2 6(16.6%) Total 12(33.3%) 12(33.3%) 12(33.3%) 36 (100%)
2. Skala Loyalitas Konsumen
Skala perilaku loyalitas konsumen terdiri dari 18 butir yang terdiri
dari 9 item favorabel dan 9 item unfavorabel yang meliputi tiga atribut
yaitu komitmen, minat dan pembelian berulang. Masing-masing indikator
ditinjau dari aspek kognisi, afeksi dan konasi.
Skala ini menggunakan skala likert dengan 4 pilihan jawaban, yaitu
Sangat Setuju(SS), Setuju(S), Tidak Setuju(TS), Sangat Tidak
Setuju(STS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Penyebaran alat ini menggunakan kategori favorable dengan skor,
SS:4, S:3, TS:2, STS;1 dan kategori unfavorabel dengan skor SS:1, S:2,
TS:3, STS: 4.
Tabel 3. Skala Loyalitas Konsumen No. Atribut Kognisi Afeksi Konasi Jumlah
F 1 1 1 3 1 Komitmen UF 1 1 1 3
Jumlah 2 2 2 6 (33.3%) F 1 1 1 3 2 Minat
UF 1 1 1 3 Jumlah 2 2 2 6 (33.3%)
F 1 1 1 3 3 Pembelian Berulang UF 1 1 1 3
Jumlah 2 2 2 6(33.3%) Total 6(33.3%) 6(33.3%) 6(33.3%) 18(100%)
Tabel 4. Sebaran Butir Pernyataan Loyalitas Konsumen No. Atribut Kognisi Afeksi Konasi Jumlah
F 16 1 7 3 1 Komitmen UF 8 10 15 3
Jumlah 2 2 2 6 (33.3%) F 3 14 4 3 2 Minat
UF 6 13 5 3 Jumlah 2 2 2 6 (33.3%)
F 11 9 2 3 3 Pembelian Berulang UF 17 18 12 3
Jumlah 2 2 2 6(33.3%) Total 6(33.3%) 6(33.3%) 6(33.3%) 18(100%)
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas dan reliabilitas perlu dilakukan sebelum suatu alat ukur
digunakan dalam suatu penelitian. Hal ini bertujuan agar alat yang
digunakan dalam penelitian menjadi akurat dan dapat dipercaya (Azwar,
2005). Selain itu Sugiyono (2004) mengemukakan bahwa dengan
menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data,
maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi
instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan
hasil penelitian yang valid dan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
a. Validitas
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur
(Sugiyono, 2004).
Dalam penelitian ini untuk menguji validitas, alat ukur yang
digunakan adalah validitas isi yakni validitas muka yang mengukur
validitas berdasarkan penampilan tesnya dan validitas logis yang
menunjukkan sejauh mana isi tes mewakili atribut yang hendak diukur.
Validitas alat penelitian ini diketahui dengan cara menggunakan
profesional judgment oleh dosen pembimbing skripsi.
Untuk mengukur kesahihan butir-butir pernyataan, menggunakan
rumus Pearson Product Moment yaitu mengkorelasikan skor masing-
masing butir dengan skor totalnya. Ketentuannya adalah jika r hitung
lebih besar dari r tabel, maka butir yang diuji dinyatakan sahih, namun
jika r hitung kurang atau sama dengan r tabel (pada signifikansi 5%),
maka butir yang diuji dinyatakan gugur.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kestabilan atau kehandalan alat ukur
dalam mengukur gejala. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh
mana pengukuran dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang sama, atau dengan
kata lain taraf keajegan yang diperoleh para subjek yang diukur dengan
alat yang sama atau alat ukur yang setara pada kondisi berbeda. Uji
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach,
ketentuannya adalah jika koefisien reliabilitas Alpha Cronbach lebih
besar dari 0,6, maka instrumen yang diuji dinyatakan reliabel (Nunnaly
dalam Ghozali, 2005).
H. Metode Analisis Data
Alat analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product
moment dari Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan
dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih
adalah sama (Sugiyono, 2004 : 212).
Hasil dari penghitungan kemudian dibandingkan dengan r tabel pada
sejumah sampel yang digunakan (N) dengan taraf kesalahan 5% (sig. p 0,05)
atau tingkat kepercayaan 95%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penelitian
1. Orientasi Kancah
a. Profil PT Gudang Garam Tbk
Perjuangan PT Gudang Garam Tbk hingga mencapai sukses seperti
sekarang ini dimulai sejak tahun 1958. Pada tanggal 26 Juni 1958,
Bapak Surya Wonowidjojo memulai usaha membuat rokok kretek
dengan merek dagang “Gudang Garam” dengan bercirikan industri
rumah tangga yang hanya menggunakan alat tradisional sederhana. Pada
saat itu jumlah tenaga kerjanya hanya sekitar 50 orang dan menempati
lahan sewaan seluas 1000 m2 yang berlokasi di Jalan Semampir II/1
Kediri. Gudang Garam memulai produksi perdananya, berupa Sigaret
Kretek Klobot (SKL) dan Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan hasil
produksi hanya sekitar 50 juta batang pada tahun 1958. Pada mulanya
pemasaran hasil produksi hanya meliputi sekitar daerah Kediri
(Karesidenan Kediri).
Setelah menjalankan usaha selama 10 tahun Gudang Garam
menjadi semakin terkenal sehingga pendirinya mempertimbangkan
untuk memperluas usaha. Pada tahun 1969, perusahaan beralih status
menjadi sebuah firma guna mengikuti perkembangan dunia usaha.
Gudang Garam juga mendapat dukungan dari BNI 1946 untuk
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
memenuhi kebutuhan modal kerja yang berawal dari hanya jumlah
jutaan rupiah hingga menjadi milyaran rupiah.
Memasuki tahun 1971, status perusahaan berubah menjadi
Perseroan Terbatas (PT) dan mendapatkan fasilitas PMDN. Dengan
status Perseroan Terbatas, PT. Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam
semakin berkembang, baik dari segi kualitas produksi, menejemen
maupun teknologi, sehingga pada tahun 1979 mulai memproduksi
Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produksi sigaret kretek mesin ini tidak
merubah sifat PT Gudang Garam sebagai perusahaan yang menganut
sistem padat karya, bahkan semakin memperluas kesempatan kerja.
Kiat-kiat manajemen yang menjadikan PT. Gudang Garam, Tbk.
menjadi seperti sekarang ini, bercermin pada pandangan hidup
Almarhum Surya Wonowidjojo yang juga menjadi falsafah perusahaan,
yaitu Catur Dharma Perusahaan, yaitu : 1) Kehidupan yang bermakna
dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan, 2)
Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
3) Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan
orang lain dan 4) Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Pada tahun 1985, Bapak Surya Wonowidjojo wafat dengan
meninggalkan kenangan indah kepada seluruh karyawan. Saat itu justru
persaingan di industri rokok semakin ketat, dengan kondisi demikian,
perusahaan harus berjuang demi kelestarian perusahaan dan
kesejahteraan karyawan yang merupakan cita-cita beliau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Untuk memperkuat struktur permodalan dan posisi keuangan
perusahaan, maka pada tahun 1990 PT. Gudang Garam melakukan
penawaran umum untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada
masyarakat melalui bursa effek.
Pada tahun 1991, perusahaan mengembangkan usaha di bidang
kertas industri melalui PT Surya Pamenang, berkedudukan di Kediri.
Presentase kepemilikan saham PT Gudang Garam Tbk. pada PT Surya
Pamenang saat ini adalah 100% kurang 1 (satu) saham. Salah satu
tujuan pengembangan bidang usaha ini adalah untuk menjamin
kesinambungan akan pasok bahan pengepakan bermutu tinggi, yang
sebelumnya kebutuhan bahan pengepakan berkualitas tertentu masih
harus diimpor. PT Surya Pamenang akan ikut serta memenuhi
kebutuhan pasar di Indonesia dan di luar negeri di samping juga untuk
memenuhi kebutuhan kertas kemasan PT Gudang Garam Tbk. sendiri.
Produksi PT Surya Pamenang saat ini adalah Coated Folding Boxboard,
Coated Solid Bleached Board dan Coated Duplex Board.
b. Profil Rokok Gudang Garam Filter
Rokok Gudang Garam Filter tersaji dalam dua kemasan, yaitu
kemasan isi 12 dalam bungkus kertas (Coated Folding Boxboard) dan
isi 50 dalam bungkus kaleng. Rokok Gudang Garam Filter terbuat dari
perpaduan tembakau Temanggung dan Madura yang dibumbuhi
cengkeh dan saus dengan aroma yang khas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian
a. Membuat Skala Alat Ukur Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala persepsi citra
merek rokok “Gudang Garam Filter” dan skala loyalitas konsumen.
Skala persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” terdiri dari 36
item dan skala loyalitas konsumen terdiri dari 18 item yang mewakili
masing-masing aspek yang diteliti.
b. Hasil Uji Coba Instrumen
Uji coba alat penelitian dilakukan untuk melihat kesahihan butir
yang diukur dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan untuk
penelitian sesungguhnya.
Uji coba alat penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juli hingga
tanggal 15 Agustus 2007. Dalam uji coba alat penelitian ini mengambil
subyek dan tempat yang memiliki karakteristik sama dengan subyek
penelitian dan tempat penelitian. Jumlah uji coba alat penelitian
berjumlah 50 orang.
c. Hasil Seleksi Item Skala Pengukuran Persepsi Citra Merek
Uji validitas skala ini dilakukan dengan menggunakan program
bantu SPSS for windows release 12.0 dengan mengukur korelasi antara
skor item yang diuji dengan skor total. Kriteria pemilihan butir
berdasarkan korelasi item total menggunakan batasan koefisien korelasi
(r) tabel pada sejumlah responden uji coba (50) dengan signifikansi 5%
diperoleh r tabel sebesar 0,279. Butir pernyataan dinyatakan valid jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
memiliki korelasi > 0,279 dan dinyatakan gugur jika memiliki koefisien
korelasi ≤ 0,279.
Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien
korelasi yang dihasilkan berkisar antara –0.187 hingga 0,692. Dengan
demikian diketahui sebanyak 7 item dari 36 item dinyatakan gugur,
karena memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,279 terhadap skor
total.
Butir yang gugur merupakan penyusun faktor karakteristik produk
(9, 16, 20, 21, 32), kelebihan pruduk (10), karakteristik konsumen (26).
Aspek-aspek yang digunakan dalam skala ini tidak didapati aspek yang
hilang akibat keseluruhan butir pernyataan gugur. Berikut ini disajikan
distribusi item yang valid :
Tabel 5. Distribusi Butir-Butir Persepsi Citra Sahih
No.
Atribut Kognisi Afeksi Konasi Jumlah
F 1 33 34 3 1 Reputasi produk UF 14 8 13 3
Jumlah 2 2 2 6 (20.7%)
F 4, 5 3, 11 2 5 2 Kelebihan produk UF 19, 12 35, 22 36, 31 6
Jumlah 4 4 3 11 (37.9%)
F 17 15, 27 18, 28 5 3 Karakteristik produk UF - 6 23 2
Jumlah 1 3 3 7 (24.1%)
F 29 30 24 3 4 Karakteristik Konsumen UF 7 25 - 2
Jumlah 2 2 1 5 (17.3%)
Total 9 (31.05%)
11 (37.9%)
9 (31.05%)
29 (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
d. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pengukuran Persepsi Citra Merek
Hasil uji reliabilitas diperoleh kosfisien Alpha Cronbach yang
dihasilkan sebesar 0,809 dan dinyatakan reliabel.
e. Hasil Seleksi Item Skala Pengukuran Loyalitas
Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien
korelasi yang dihasilkan berkisar antara 0.001 hingga 0,788 dengan
demikian diketahui sebanyak 2 item dari 18 item dinyatakan gugur,
karena memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,279 terhadap skor
total.
Ke 2 butir pertanyaan tersebut adalah nomor 4 dan 11, butir ini
merupakan penyusun faktor minat (4) dan pembelian berulang (11).
Aspek-aspek yang digunakan dalam skala ini tidak didapati aspek yang
hilang akibat keseluruhan butir pertanyaan gugur. Berikut ini disajikan
distribusi aitem yang valid :
Tabel 6. Distribusi Butir-Butir loyalitas Merek Sahih
No. Atribut Kognisi Afeksi Konasi Jumlah F 16 1 7 3 1 Komitmen
UF 8 10 15 3 Jumlah 2 2 2 6
(37.5%) F 3 14 - 2 2 Minat
UF 6 13 5 3 Jumlah 2 2 1 5
(31.25%) F - 9 2 2 3 Pembelian
berulang UF 17 18 12 3 Jumlah 1 2 2 5
(31.25%) Total 5
(31.25%) 6
(37.5%) 5
(31.25%) 16
(100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
f. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pengukuran Loyalitas
Hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien Alpha Cronbach yang
dihasilkan sebesar 0,857 dan dinyatakan reliabel.
B. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian
1 Penyebaran Kuesioner
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 September hingga tanggal 30
Oktober 2007. Penelitian dilakukan pada konsumen rokok “Gudang Garam
Filter” yang berada di wilayah Yogyakarta. Pengambilan sampel ini
dilakukan secara acak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan sejumlah 75 angket yang
terdiri dari 29 item untuk skala persepsi citra merek rokok “Gudang Garam
Filter” dan 16 item untuk skala loyalitas konsumen. Dari sejumlah 75
kuesioner tersebut secara keseluruhan dapat digunakan dan dapat diolah.
Hal tersebut dikarenakan setiap responden yang memenuhi kriteria untuk
dijadikan sampel, selalu ditunggu dalam pengisian kuesioner sehingga tidak
terjadi kesalahan baik dalam menjawab maupun kelengkapan dalam
pengisian kuesioner.
2. Analisis Deskriptif
Deskripsi data untuk masing-masing variabel penelitian sebagai berikut:
Tabel 7. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel N Mean Std. Dev Min Max. Persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter”
75 92,83 8,8047 72 107
Loyalitas konsumen 75 47,72 6,4589 33 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa dari sejumlah 75 data
untuk variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter”,
diperoleh rata-rata skor sebesar 92,83 dengan simpangan baku 8,8047 dan
skor terendah 72 serta skor tertinggi diperoleh sebesar 107. Untuk variabel
loyalitas konsumen, dari sejumlah 75 data diperoleh rata-rata skor sebesar
47,72 dengan simpangan baku sebesar 6,4589. Skor terendah diperoleh 33
dan skor tertinggi sebesar 60.
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat persepsi citra merek rokok
“Gudang Garam Filter” dan loyalitas konsumen, maka dilakukan uji
signifikansi antara mean empiris dengan mean teoritis (mean ideal) serta
simpangan baku teoritis (simpangan baku ideal) dengan simpangan baku
empiris (hasil penelitian). Berikut adalah perbandingan mean dan
simpangan baku teoritis dengan mean dan simpangan baku empiris :
Tabel 8.
Mean Teoritis dan Mean Empiris Variabel Penelitian
Mean Std. Dev Variabel Teoritis Empiris Teoritis Empiris Persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter”
72.5 92.83 14.5 8.8047
Loyalitas konsumen 40 47.72 8 6.4589
Mean teoritis adalah rata-rata skor ideal alat penelitian, mean teoritik
ini diperoleh dari angka skor maksimal ditambah skor minimal dibagi dua.
Mean empiris adalah rata-rata skor data penelitian. Simpangan baku teoritis
adalah skor maksimal dikurangi dengan skor minimal dibagi enam.
Simpangan baku empiris adalah simpangan baku skor data hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter”, diketahui
mean teoritis adalah 72,5 sedangkan mean empiris sebesar 92,83 (mean
empiris > mean teoritis) sedangkan simpangan baku teoritis sebesar 14,5
dan simpangan baku empiris 8,8047. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter tergolong tinggi.
Variabel loyalitas konsumen, mean teoritis adalah 40 sedangkan mean
empiris sebesar 47,72(mean empiris > mean teoritis) sedangkan simpangan
baku teoritis sebesar 8 dan simpangan baku empiris 6,4589. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Loyalitas Konsumen pada subyek penelitian tergolong
tinggi.
3. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi
sebaran data variabel yang diteliti bersifat normal atau tidak. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan metode Kolmorov-Smirnov
test. Jika nilai asym sig menunjukkan angka > 0,05, maka sebaran data
dinyatakan berdistribusi normal.
Tabel 9.
Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Variabel Penelitian
Variabel KS test Sig. p Keterangan Persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter”
1,033 0,975 Normal
Loyalitas konsumen 1,250 0,088 Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas sebaran data tersebut, diperoleh nilai
Kolmorov-Smirnov test untuk variabel persepsi citra merek rokok “Gudang
Garam Filter” sebesar 1,033 dengan signifikansi 0,975 dan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
loyalitas konsumen Kolmorov-Smirnov test sebesar 1,250 dengan
signifikansi 0,088. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 5%, dengan
demikian sebaran data berdistribusi normal baik untuk variabel persepsi
citra merek rokok “Gudang Garam Filter” maupun loyalitas konsumen.
4. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan
loyalitas konsumen membentuk suatu garis lurus atau tidak. Uji linieritas
dilakukan dengan menghitung nilai F. Hasil uji linieritas variabel
penelitian dengan program SPSS release 12 adalah sebagai berikut :
Tabel 10.
Hasil Uji Linieritas Variabel Penelitian
Keterangan df F Sig.p Liniertiy 1 121,078 0,000 Deviation from linierity 28 1,336 0,189
Hasil pengujian menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel yaitu
persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas
konsumen adalah linier karena signifikansi yang dihasikan untuk linieritas
lebih kecil dari 5%. (sig. p 0.000 < 0.05).
5. Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan bahwa ada hubungan antara persepsi citra
merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas konsumen. Uji
hipotesis dilakukan dengan melakukan korelasi product moment antara
variabel persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen. Diketahui bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
nilai R hitung sebesar 0,771, angka tersebut menunjukkan korelasi positif
dan signifikan. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara
persepsi citra merek Rokok “Gudang Garam Filter” terhadap loyalitas
konsumennya, sehingga hipotesis penelitian ini diterima.
Tabel 11.
Hasil Analisis Korelasi Product Moment
Variabel R hitung Sig. p Keterangan Persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen
0.771 0.000
Ada hubungan yang positif dan signifikan
C. Pembahasan
Hasil analisis korelasi yang dilakukan menghasilkan koefisien korelasi
sebesar 0.771. Nilai korelasi tersebut termasuk dalam kategori kuat. Hal
tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara
persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter dengan loyalitas konsumen.
Hal tersebut berarti bahwa jika persepsi citra merek semakin positif, maka
loyalitas konsumen semakin kuat. Menurut Aruman (www.republika.co.id)
rumus yang digunakan produsen barang dan jasa untuk meraih loyalitas
konsumen adalah peningkatan pelayanan untuk membentuk citra merek
(brand image) yang baik bagi barang produksinya, sehingga dapat memenuhi
tuntutan pasar sekaligus memuaskan konsumen.
Sesuai dengan pendapat Kotler (2000) bahwa persepsi merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian. Selanjutnya Tjiptono
(2002), mengemukakan bahwa persepsi seseorang terhadap suatu stimulus bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
berupa positif atau negatif. Hal tersebut tergantung pada pengalaman individu
itu sendiri. Bila seseorang memiliki pengalaman yang menyenangkan terhadap
suatu objek, maka biasanya ia akan mempersepsikan objek tersebut secara
positif. Begitu pula sebaliknya, bila seseorang memiliki pengalaman yang
tidak menyenangkan terhadap suatu objek maka persepsi yang akan terbentuk
cenderung negatif. Namun demikian terdapat banyak hal lain yang dapat
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek tertentu seperti
kebudayaan, pengetahuan, suasana hati, situasi, konteks, waktu dan lain
sebagainya.
Jacoby (Engel dan Blackwell, 1982) mengatakan bahwa loyalitas merek
pada dasarnya terdiri dari dua hal, yaitu perilaku loyal dan sikap loyal.
Perilaku loyal adalah tindakan membeli berulang yang selektif yang
didasarkan pada proses pengambilan keputusan psikologik yang evaluatif.
Adapun sikap loyal adalah kecenderungan mempunyai kebiasan yang selektif.
Pendek kata, loyalitas merek mengadung arti perilaku membeli berulang yang
didasari oleh faktor kognitif, afektif, evaluatif dan kecenderungan.
Loyalitas konsumen terdiri dari tiga aspek yaitu komitmen, minat dan
pembelian berulang. Aspek komitmen, dengan ciri tidak mempunyai keinginan
untuk berganti merek, adanya sikap konsisten terhadap merek tertentu. Kedua,
loyalitas pada umumnya menunjuk pada pola-pola pembelian berulang dengan
suatu komitmen pada merek, toko atau perusahaan dan komitmen ini akan
bertahan lama. Walaupun banyak perubahan terjadi dalam kehidupan individu
namun bukti menunjukkan bahwa pemilihan terhadap suatu merek akan tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
hidup (Holloway dan Hancock, 1973). Selanjutnya Laaksonen (1993)
mengemukakan bahwa keberadaan loyalitas ditunjukkan ketika konsumen
menolak pengaruh untuk berpindah ke merek lain.
Aspek Minat, dengan ciri adanya motivasi kuat untuk tetap membeli
produk tertentu, adanya perhatian khusus terhadap merek tertetu serta adanya
sikap fanatisme terhadap merek tertentu. Minat membeli menurut Markin
(Karnitasari, 1995) merupakan aktivitas psikis yang timbul karena ada perasan
dan pikiran terhadap sesuatu barang atau jasa yang diinginkannya. Apabila hal
itu terjadi pada pembelian berulang, maka kepercayaan, nilai dan citra
ditujukan pada barang dan jasa yang pernah dibeli sebelumnya.
Aspek pembelian berulang, dengan ciri adanya kebiasaan berulang untuk
membeli merek produk tertentu, tidak pernah mengganti merek produk
tertentu. Minat membeli berulang sangat diperlukan untuk menunjukkan
perilaku loyal konsumen, karena dalam loyalitas merek bukan sekedar suatu
pembelian terhadap merek produk tertentu secara berulang-ulang. Hal ini
sejalan dengan pernyataan Engel dan Blackwell (1995) yang mengatakan
bahwa loyalitas merek adalah sesuatu yang lebih dari perilaku membeli
berulang.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa subyek penelitian ini
memiliki persepsi Citra Merek yang tinggi terhadap rokok Gudang Garam
Filter. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan mean teoritik(72,5) dan
mean empiris(92,83) dari persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter.
Dimana mean empiris > Mean teoretiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Aspek-aspek persepsi citra merek yang digunakan dalam penelitian ini
adalah reputasi produk, kelebihan produk, karakteristik produk dan
karakteristik konsumen. Sebagaimana menurut Astuti (2000) bahwa persepsi
citra merek adalah suatu proses penginderaan yang melibatkan proses seleksi,
organisasi dan interpretasi terhadap reputasi sebuah produk yang dibentuk dari
informasi-informasi tentang merek dan pengalaman subyek.
Dalam penelitian ini persepsi citra merek adalah proses penginderaan
yang melibatkan proses seleksi, organisasi dan interpretasi terhadap reputasi
produk rokok merek Gudang Garam Filter yang dibentuk dari informasi-
informasi tentang merek dan pengalaman konsumen terhadap produk rokok
tersebut.
Persepsi konsumen sebagaimana menurut Kotler (1993) adalah proses
dimana seseorang memilih, mengorganisasi, mengartikan masukan informasi
untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Selanjutnya
Walgito (1994) mendefisnisikan persepsi sebagai suatu proses diterimanya
stimulus oleh indera melalui alat resptor dimana stimulus yang diterima
tersebut diteruskan ke otak sehingga individu menyadari apa yang diperoleh
melalui penginderaannya tersebut. Dalam hal ini adalah bagaimana seorang
konsumen rokok Gudang Garam Filter mempersepsikan merek produk
tersebut sehingga dengan persepsi yang positif ia menjadi konsumen yang
loyal untuk tetap mengkonsumsi produk rokok merek Gudang Garam Filter.
Berkaitan dengan persepsi citra merek, Astuti (2000), menjabarkan
aspek mengenai citra merek menjadi empat, yaitu : pertama, reputasi produk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
adalah nama baik yang dimiliki sebuah produk yang tentunya muncul karena
adanya berbagai macam hal yang sangat mempengaruhi kontinuitas konsumen
dalam mengkonsumsi produk tersebut. Kedua kelebihan, adalah nilai lebih
yang dimiliki suatu produk atau bisa dikatakan aset jual daripada produk
tersebut. Ketiga yaitu karakteristik produk, adalah ciri khas atau identitas yang
hanya dimiliki oleh suatu produk tertentu dan memiliki pengaruh yang kuat
terhadap daya jual produk tersebut serta keempat, karakteristik konsumen,
adalah ciri atau spesifikasi yang dimiliki konsumen sebagai pengkonsumsi
produk tersebut. Keempat aspek tersebut dalam penelitian ini digunakan
sebagai landasan dalam mengukur persepsi citra merek rokok Gudang Garam.
Demikian juga dengan loyalitas konsumen pada subyek penelitian ini
menunjukkan hasil yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara
mean teoritis dengan mean empiris yang didapatkan dari berdasarkan data
deskriptif, menyatakan bahwa mean empirisnya (47,72) > mean teoritiknya
(40). Berdasar data tersebut, maka dapat dikatakan bahwa konsumen rokok
Gudang Garam Filter memiliki kecenderungan melakukan pembelian berulang
yang tinggi, berkomitmen dengan tidak adanya keinginan untuk berganti
merek dan adanya sikap yang konsisten pada rokok tersebut, serta memiliki
minat yang tinggi.
Loyalitas konsumen terdiri dari tiga aspek yaitu komitmen, minat dan
pembelian berulang. Loyalitas konsumen merupakan hal yang penting bagi
perusahaan karena akan membantu kelangsungan perusahaan. Menurut Assael
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
(1992), loyalitas konsumen adalah pembelian kembali karena komitmen untuk
yakin terhadap merek atau perusahaan.
Loyalitas konsumen timbul dari kepuasan yang diperoleh konsumen
yang melibatkan komitmen konsumen untuk membuat suatu investasi yang
berkelanjutan pada suatu hubungan yang terus menerus dengan merek atau
produk tertentu. Menurut Tjiptono (2002), bahwa konsumen yang loyal
tercermin dari kombinasi sikap-sikap: Pertama, kemampuan untuk membeli
kembali atau membeli tambahan produk atau jasa dari perusahaan yang sama.
Kedua, kemampuan untuk merekomendasikan kepada orang lain dan ketiga
komitmen untuk tidak berpindah ke pesaing.
Jika konsumen sudah loyal pada merek tertentu, maka pengaruh lain
akan sulit untuk mengubahnya, termasuk adanya merek produk baru yang
sejenis. Kondisi inilah yang sangat diharapkan oleh pemasar. Dalam kondisi
ini, konsumen dengan sendirinya akan membela merek yang digemarinya dan
akan mempengaruhi kelompoknya untuk membeli merek yang sama. Menurut
Engel, Blackwell dan Miniard (1995), bahwa beberapa penelitian
menunjukkan secara konsisten bahwa pada umumnya pengaruh secara pribadi
memiliki peranan yang lebih menentukan dalam mempengaruhi perilaku
konsumen dibandingkan dengan iklan dan sumber lain yang didominasi oleh
pemasar, karena diasumsikan bahwa konsumen lain tidak mempunyai alasan
tersembunyi atau alasan yang dimotivasi secara komersial untuk berbagai
informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang persepsi citra merek rokok Gudang
Garam Filter dengan loyalitas konsumen, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi citra
merek rokok Gudang Garam Filter dengan loyalitas konsumen. Hasil korelasi
menunjukkan angka sebesar 0,771 dan termasuk dalam kategori cukup kuat.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian dan berdasarkan hasil penelitian, peneliti
dapat memberikan masukan berupa saran kepada beberapa pihak terkait,
diantaranya :
1. Bagi produsen rokok Gudang Garam Filter
Produsen diharapkan dapat lebih memperkuat citra merek dengan
jalan selalu menjaga kualitas produk, sehingga konsumen konsumen akan
terpuaskan dan dengan begitu loyalitas akan tercapai.
2. Bagi konsumen
Sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, konsumen
sebaiknya memahami terlebih dahulu karakteristik produk yang akan
dibeli terutama pada citra merek yang dipersepsikan sehingga konsumen
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dapat memporoleh barang yang sesuai, tepat dan lebih efektif dalam
melakukan pembelian.
3. Bagi peneliti lain yang ingin tertarik untuk meneliti
Diharapkan mengontrol variabel lain yang mungkin akan
mempengaruhi persepsi dan loyalitas, variabel tersebut adalah faktor
budaya yang meliputi budaya dan kelas sosial, faktor sosial yang meliputi
kelompok referensi, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepercayaan dan sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Aaker,DA,1991, Managing Brand Equity, Capitalizing on the value of a brand
name, New York: The Free Press Assael, 1992, Customer Behavior and Marketing Action, 4th edition, Boston:
PWS-Kent Publishing Company Astuti, Nur Indah, 2000, Hubungan Antara Citra Merek dengan Minat Membeli
Ulang pada Produk Motor “Honda”, Skripsi, Tidak Dipublikasikan, Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Azwar, Saefudin, 2005, Reliabilitas dan Validitas Instrumen, Jakarta:Pustaka
Pelajar Dharmesta, Basu Swasta, 1993, Asas-asas Marketing, Edisi Ketiga, Yogyakarta:
Liberty Dharmesta, Basu Swasta dan T. Hani Handoko,1997, Manajemen Pemasaran :
Analisis Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Yogyakarta: BPFE
Engel, James F., Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard, 1995, Perilaku
Konsumen, Edisi Keenam, Jilid 2, Alih bahasa Budijanto, Jakarta: Binarupa Aksara
Engel,J.F., Blackwell,R.d and Miniard, P.W.,1982,1990, Consumer Behavior,
Chicago: The Dryden Press Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Edisi
3, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hanna, N & Wozniak,R, 2001, Consumer Behavior : An Applied Approach, New
Jersey: Prentice Hall HKI, 2001, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Modul, Tidak Diterbitkan, Bandung:
Institut Teknologi Bandung Kertajaya. H, 2006, Marketing Plus, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Kotler, Philipp, 1993, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Edisi Ketujuh, Volume dua, Diterjemahkan oleh Adi Zakaria Afif, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kotler, Philip dan AB Susanto, 2000, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jakarta: Salemba Empat
Laaksonen, M, 1993, Retail Patronage Dynamics, Learning About daily Shopping
Behavior in Context of changing Retail Structures, Journal Of Business Research, Vol 28.
Loudon, D.L., & A.J Della Bitta, 1993, Consumer Behavior, 4th ed. New York:
Mcgraw Hill Mowen, C.J. dan Michael M., 2001, Perilaku Konsumen, Jakarta : Erlangga Peter, J.P., dan Olson, J.C., 1997, Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran, Ed. 4, Buku 1, Jakarta: Erlangga. Peter, J.P., dan Olson, J.C., 1999, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,
Edisi Keempat, Jakarta: Gelora Aksara Pratama Rahmat, 2001, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Rita L. Atkinson, 1998, Pengantar Psikologi, Edisi II Jilid 1, Alih Bahasa Widjaja
Kusuma, Jakarta:Interaksara Schiffman, L.G & L.L. Kanuk, 1997, Consumer Behavior,5th Ed. New Jersey:
Prentice-Hall Siat, J, 1997, Mass Marketing and Consumer Centered : Sebuah Dikotomi Untuk
Mencapai Customer Loyalty?, Usahawan, No.3 Tahun XXVI, Edisi Maret 1997
Sigit, Soehardi, 2001, Pengantar Metodologi Penelitian Sosial-Bisnis
Manajemen, Lukman Offset, Yogyakarta Simamora, Bilson, 2003, Membongkar Kotak Hitam Konsumen, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama Solomon, M.R., 2002, Consumer Behavior, Buying, Having and Being, 5th
Edition, New Jersey: Prentice Hall Sugiyono, 2004, Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta Sutisna, 2001, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Edisi Pertama,
Bandung : PT Remaja Rosdakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Supranto. J., 2005, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Rineka Cipta
Swa, 2005, Ayo, Terus Membangun Merek, Swa Sembada, Edisi Agustus Tjiptono, Fandy, 2002, Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andi Offset Utami Ismarrahmini dan Hartanta Brontoharsojo, 2005, Psikologi Ekonomi Dan
Konsumen: Pengaruh Kepribadian dan Citra Merek, Terhadap Loyalitas Merek, Bag. Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Walgito, Bimo, 1994, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi Offset Wells, D. & Prensky, 1996, Consumer Behavior, New York: John willey and
Sons Inc. Zeithaml, V.A. and Berry, L.L. dan Parasuraman 1997, The Behavioral
Consequances of Service Quality, Journal of Marketing, 60, 31-36 www.gunadarma.co.id/ariviani/2004/jbptgunadarma-gdl-s2 diakses tanggal 23
Maret 2007 www.republika.co.id, diakses tanggal 23 Maret 2007 www.spamenang.com, diakses tanggal 5 November 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN SKALA PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK “GUDANG GARAM FILTER” UJI COBA
SKALA PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK “GUDANG GARAM
FILTER”.
Dibawah ini terdapat 36 pernyataan mengenai Citra Merk. Baca dan pahami
setiap pernyataan tersebut, kemudian silanglah huruf dibawah masing-masing
pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Setiap orang dapat memiliki pandangan / pendapat yang berbeda, pilihlah
jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada pilihan yang
dinggap salah. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA.
1. Menurut saya Rokok Gudang Garam Filter diproduksi oleh perusahaan
yang terkenal menguasai pembuatan rokok kretek.
SS S TS STS
2. Rokok Gudang Garam Filter mudah diperoleh di sembarang tempat.
SS S TS STS
3. Iklan Rokok Gudang Garam Filter sangat mencerminkan slogan “Pria
Punya Selera”.
SS S TS STS
4. Rokok Gudang Garam Filter merupakan produk berkualitas.
SS S TS STS
5. Harga Rokok Gudang Garam Filter sesuai dengan kualitas produk yang
ditawarkan.
SS S TS STS
6. Kombinasi tembakau dan cengkeh pada Rokok Gudang Garam Filter
membuat konsumen merasa berat saat mengkonsumsi (menghisap).
SS S TS STS
7. Rokok Gudang Garam Filter memberikan kesan negatif bagi konsumen
wanita.
SS S TS STS
8. Saya merasa merk Rokok Gudang Garam Filter kurang dapat diterima di
semua kalangan masyarakat.
SS S TS STS
9. Design kemasan Rokok Gudang Garam Filter yang tidak berubah dari
awal terkesan kurang inovatif.
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Konsumen akan membeli Rokok Gudang Garam Filter karena tertarik
dengan promosinya.
SS S TS STS
11. Kandungan tar dan nikotin dalam Rokok Gudang Garam Filter dapat
dipercaya sesuai yang tertera pada kemasannya.
SS S TS STS
12. Sering ditemukan produk gagal Rokok Gudang Garam Filter (batang
tembakau /cengkeh tidak teriris halus) yang lolos dari seleksi.
SS S TS STS
13. Rokok Gudang Garam Filter belum banyak dikenal masyarakat.
SS S TS STS
14. Rokok Gudang Garam Filter kurang berinovasi dalam persaingan
menghadapi berbagai merk baru.
SS S TS STS
15. Rokok Gudang Garam Filter memiliki warna dan design kemasan yang
menarik.
SS S TS STS
16. Rokok Gudang Garam Filter memiliki kemasan yang praktis.
SS S TS STS
17. Rokok Gudang Garam Filter memiliki kualitas rasa yang tetap, tidak
berubah dari waktu ke waktu.
SS S TS STS
18. Kemasan yang mudah dikenali membuat konsumen akan lebih memilih
Rokok Gudang Garam Filter.
SS S TS STS
19. Harga Rokok Gudang Garam Filter tergolong mahal.
SS S TS STS
20. Rokok Gudang Garam Filter tidak memiliki pilihan rasa alternatif,
sehingga memungkinkan konsumen merasa bosan.
SS S TS STS
21. Ukuran Rokok Gudang Garam Filter yang pendek, tidak sesuai dengan
harga yang ditawarkan.
SS S TS STS
22. Iklan Rokok Gudang Garam Filter kurang menarik.
SS S TS STS
23. Konsumen tidak memilih Rokok Gudang Garam Filter karena aromanya
yang terlalu halus.
SS S TS STS
24. Konsumen memilih Rokok Gudang Garam Filter karena memberi kesan
“jantan”.
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25. Rokok Gudang Garam Filter terkesan kurang berkelas.
SS S TS STS
26. Konsumen tidak memilih Rokok Gudang Garam Filter karena tidak sesuai
dengan selera.
SS S TS STS
27. Rokok Gudang Garam Filter memiliki perpaduan harum tembakau,
cengkeh dan saus yang khas.
SS S TS STS
28. Harum tembakau pada Rokok Gudang Garam Filter yang khas menarik
untuk dipilih.
SS S TS STS
29. Jiwa petualang merupakan citra yang dibentuk oleh iklan Rokok Gudang
Garam Filter.
SS S TS STS
30. Rokok Gudang Garam Filter sesuai dengan jiwa saya yang muda, kreatif
dan pemberani.
SS S TS STS
31. Rokok Gudang Garam Filter sulit untuk diperoleh.
SS S TS STS
32. Harga Rokok Gudang Garam Filter terlalu mahal untuk dipilih.
SS S TS STS
33. Saya merasa Rokok Gudang Garam Filter mampu bertahan dalam
persaingan menghadapi berbagai merk baru.
SS S TS STS
34. Nama baik Rokok Gudang Garam Filter membuat konsumen memilih
rokok tersebut.
SS S TS STS
35. Rokok Gudang Garam Filter memberikan kesan negatif untuk
konsumennya.
SS S TS STS
36. Rokok Gudang Garam Filter tidak dipilih konsumen karena kalah
bersaing dengan merk lain.
SS S TS STS
Lanjut ke skala berikutnya
☺ Terima Kasih ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN SKALA LOYALITAS KONSUMEN UJI COBA
SKALA LOYALITAS KONSUMEN .
Dibawah ini terdapat 18 pernyataan mengenai Loyalitas Konsumen. Baca dan
pahami setiap pernyataan tersebut, kemudian silanglah huruf dibawah masing-
masing pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Setiap orang dapat memiliki pandangan / pendapat yang berbeda, pilihlah
jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada pilihan yang
dinggap salah. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA.
1. Saya merasa cocok dengan Rokok Gudang Garam Filter dan tidak ada
keinginan untuk berganti merk lain.
SS S TS STS
2. Saya akan selalu membeli Rokok Gudang Garam Filter, karena dari awal
rokok yang saya konsumsi adalah Rokok Gudang Garam Filter.
SS S TS STS
3. Dari beberapa merk rokok yang pernah saya coba, Rokok Gudang Garam
Filter adalah rokok yang paling sesuai dengan selera saya.
SS S TS STS
4. Saya mengkonsumsi Rokok Gudang Garam Filter karena teman-teman
juga mengkonsumsinya.
SS S TS STS
5. Jika di satu toko saya tidak bisa menemukan Rokok Gudang Garam Filter,
maka saya akan membeli rokok merk lain.
SS S TS STS
6. Saya tertarik membeli rokok merk lain yang banyak memberikan promosi.
SS S TS STS
7. Saya tetap mengkonsumsi Rokok Gudang Garam Filter meski pernah
mencoba merk lain.
SS S TS STS
8. Saya membeli rokok merk lain, jika mereka memberikan promosi yang
menarik.
SS S TS STS
9. Ada dorongan dalam diri saya untuk membeli Rokok Gudang Garam
Filter setiap saya melihat bungkusnya.
SS S TS STS
10. Saya merasa cocok dengan Rokok Gudang Garam Filter, tapi saya juga
mengkonsumsi rokok merk lain.
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Saya membeli Rokok Gudang Garam Filter karena promosinya yang
gencar.
SS S TS STS
12. Rokok Gudang Garam Filter adalah rokok favorit saya, akan tetapi saya
tidak selalu membeli rokok tersebut.
SS S TS STS
13. Saya merasa Rokok Gudang Garam Filter sama saja dengan rokok merk
lain.
SS S TS STS
14. Saya merokok Gudang Garam Filter karena menunjukkan kedewasaan.
SS S TS STS
15. Saya akan membeli rokok yang lebih murah, jika keuangan saya tidak
memungkinkan untuk membeli Rokok Gudang Garam Filter.
SS S TS STS
16. Saya setia membeli Rokok Gudang Garam Filter karena ada kesesuaian
antara harga dan kualitas yang diberikan.
SS S TS STS
17. Saya tidak bisa selalu mebeli Rokok Gudang Garam Filter, karena susah
didapat.
SS S TS STS
18. Ketika saya sedang memiliki uang lebih, saya akan membeli rokok merk
lain yang lebih mahal dan juga saya suka.
SS S TS STS
Nama :
Pekerjaan
Lama mengkonsumsi rokok Gudang Garam Filter:+/-…..Tahun
☺ Terima Kasih ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item Persepsi Citra Merek No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Total
1 4 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 4 3 3 2 4 2 108 2 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 121 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 119 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 117 5 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 109 6 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 1 1 1 1 4 3 1 4 4 4 104 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 92 8 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 1 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 124 9 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 103 10 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 106 11 4 4 4 4 3 2 3 4 3 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 3 1 4 4 4 2 4 4 121 12 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 114 13 3 4 3 3 3 1 3 3 2 1 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 104 14 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 102 15 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 100 16 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 119 17 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 119 18 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 111 19 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 106 20 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 111 21 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 122 22 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 123 23 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 125 24 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 2 2 2 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 103 25 3 4 2 4 4 4 3 4 3 1 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 121 26 4 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 2 2 4 3 3 2 4 2 109 27 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 118 28 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 115 30 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 110 31 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 1 1 1 1 4 3 1 4 4 4 104 32 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 92 33 4 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 1 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 118 34 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 103 35 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 106 36 4 4 4 4 3 2 3 4 3 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 3 1 4 4 4 2 4 4 121 37 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 113 38 3 4 3 3 3 1 3 3 2 1 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 105 39 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 102 40 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 100 41 3 4 4 3 4 2 3 1 2 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 115 42 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 114 43 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 109 44 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 106 45 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 110 46 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 118 47 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 120 48 3 4 3 4 4 2 4 4 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 1 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 120 49 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 2 2 2 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 103 50 3 4 2 4 4 3 3 4 3 1 3 4 4 3 3 3 4 4 1 3 3 1 3 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item Loyalitas Konsumen
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 44 2 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 54 3 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 60 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 65 5 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 59 6 4 4 4 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 57 7 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 49 8 4 1 4 2 2 4 4 4 4 2 2 2 1 1 1 4 4 4 50 9 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 51
10 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 48 11 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 57 12 4 4 4 1 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 57 13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 54 14 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 48 15 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 45 16 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 1 3 4 2 3 4 3 50 17 4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 63 18 3 3 3 2 2 4 3 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 52 19 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 51 20 3 2 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 47 21 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 4 3 47 22 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 3 4 3 49 23 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 1 2 3 4 4 47 24 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3 1 1 2 3 1 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 3 4 2 2 4 4 2 59 26 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 44 27 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 54 28 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 60 29 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 65 30 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 59 31 4 4 4 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 57 32 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 49 33 4 1 4 2 2 4 4 4 4 2 2 2 1 1 1 4 4 4 50 34 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 51 35 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 48 36 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 57 37 4 4 4 1 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 57 38 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 54 39 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 48 40 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 45 41 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 1 3 4 2 3 4 3 50 42 4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 63 43 3 3 3 2 2 4 3 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 52 44 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 51 45 3 2 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 47 46 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 4 3 47 47 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 3 4 3 49 48 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 1 2 3 4 4 47 49 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3 1 1 2 3 1 36 50 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 3 4 2 2 4 4 2 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Uji Validitas Skala Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter Total X_01 Pearson Correlation .377 Sig. (2-tailed) .007 N 50 X_02 Pearson Correlation .645 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_03 Pearson Correlation .387 Sig. (2-tailed) .006 N 50 X_04 Pearson Correlation .345 Sig. (2-tailed) .014 N 50 X_05 Pearson Correlation .350 Sig. (2-tailed) .013 N 50 X_06 Pearson Correlation .335 Sig. (2-tailed) .018 N 50 X_07 Pearson Correlation .365 Sig. (2-tailed) .009 N 50 X_08 Pearson Correlation .342 Sig. (2-tailed) .015 N 50 X_09 Pearson Correlation .066 Sig. (2-tailed) .650 N 50 X_10 Pearson Correlation -.187 Sig. (2-tailed) .193 N 50 X_11 Pearson Correlation .318 Sig. (2-tailed) .024 N 50 X_12 Pearson Correlation .397 Sig. (2-tailed) .004 N 50 X_13 Pearson Correlation .636 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_14 Pearson Correlation .361 Sig. (2-tailed) .010 N 50 X_15 Pearson Correlation .432 Sig. (2-tailed) .002 N 50 X_16 Pearson Correlation .140 Sig. (2-tailed) .332 N 50 X_17 Pearson Correlation .530 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_18 Pearson Correlation .367
Sig. (2-tailed) .009 N 50 X_19 Pearson Correlation .375 Sig. (2-tailed) .007 N 50 X_20 Pearson Correlation -.135 Sig. (2-tailed) .349 N 50 X_21 Pearson Correlation -.158 Sig. (2-tailed) .274 N 50 X_22 Pearson Correlation .342 Sig. (2-tailed) .015 N 50 X_23 Pearson Correlation .683 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_24 Pearson Correlation .632 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_25 Pearson Correlation .645 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_26 Pearson Correlation .153 Sig. (2-tailed) .289 N 50 X_27 Pearson Correlation .459 Sig. (2-tailed) .001 N 50 X_28 Pearson Correlation .692 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_29 Pearson Correlation .386 Sig. (2-tailed) .006 N 50 X_30 Pearson Correlation .409 Sig. (2-tailed) .003 N 50 X_31 Pearson Correlation .671 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_32 Pearson Correlation -.136 Sig. (2-tailed) .347 N 50 X_33 Pearson Correlation .544 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_34 Pearson Correlation .516 Sig. (2-tailed) .000 N 50 X_35 Pearson Correlation .315 Sig. (2-tailed) .026 N 50 X_36 Pearson Correlation .505 Sig. (2-tailed) .000 N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Total Pearson Correlation 1.000 Sig. (2-tailed) . N 50 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Hasil Uji Validitas Skala Loyalitas Konsumen Total Y_01 Pearson Correlation .788 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_02 Pearson Correlation .712 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_03 Pearson Correlation .756 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_04 Pearson Correlation .001 Sig. (2-tailed) .993 N 50 Y_05 Pearson Correlation .492 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_06 Pearson Correlation .287 Sig. (2-tailed) .043 N 50 Y_07 Pearson Correlation .595 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_08 Pearson Correlation .584 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_09 Pearson Correlation .558 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_10 Pearson Correlation .627 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_11 Pearson Correlation .207 Sig. (2-tailed) .149 N 50 Y_12 Pearson Correlation .742 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_13 Pearson Correlation .480 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_14 Pearson Correlation .498 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_15 Pearson Correlation .684 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_16 Pearson Correlation .518 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Y_17 Pearson Correlation .552 Sig. (2-tailed) .000 N 50
Y_18 Pearson Correlation .612 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Total Pearson Correlation 1.000 Sig. (2-tailed) . N 50 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Uji Reliabilitas Skala Persepsi Citra Merek Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X_01 107.8800 64.8424 .3154 .8042 X_02 107.6200 63.3016 .6092 .7970 X_03 108.0200 64.9588 .3293 .8039 X_04 107.9400 65.5678 .2915 .8052 X_05 108.1400 65.2249 .2899 .8051 X_06 108.5600 64.8637 .2605 .8061 X_07 108.4600 64.4576 .2900 .8050 X_08 108.0600 64.9555 .2727 .8056 X_09 108.5000 67.8061 -.0116 .8153 X_10 109.3000 70.7449 -.2670 .8253 X_11 108.2200 65.7669 .2635 .8060 X_12 108.5400 63.1514 .3024 .8052 X_13 107.7800 61.7261 .5855 .7943 X_14 108.4200 64.2078 .2783 .8056 X_15 108.3800 64.8527 .3816 .8028 X_16 108.1000 67.1939 .0805 .8108 X_17 107.7000 64.0102 .4845 .7999 X_18 108.0600 64.5473 .2951 .8048 X_19 108.4000 64.0816 .2947 .8049 X_20 108.4600 69.3555 -.1903 .8172 X_21 108.4200 69.7180 -.2182 .8191 X_22 107.9200 65.0547 .2752 .8055 X_23 108.1800 63.3751 .6534 .7967 X_24 108.3400 60.1065 .5653 .7927 X_25 107.8600 62.2861 .6008 .7950 X_26 109.1800 67.0486 .0906 .8107 X_27 107.9400 63.3229 .3890 .8013 X_28 107.9800 60.7547 .6449 .7914 X_29 108.2800 63.3078 .2915 .8057 X_30 108.4200 62.7384 .3102 .8051 X_31 107.6200 63.0976 .6375 .7962 X_32 108.3800 69.9139 -.2098 .8216 X_33 108.0600 62.6290 .4842 .7979 X_34 108.4200 62.4935 .4475 .7988 X_35 107.8600 65.4290 .2495 .8063 X_36 108.1000 62.7449 .4381 .7993 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 36 Alpha = .8093
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Hasil Uji Reliabilitas Skala Loyalitas Konsumen Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted Y_01 48.6400 37.0514 .7530 .8392 Y_02 49.0400 35.2229 .6373 .8404 Y_03 48.6800 36.7935 .7116 .8395 Y_04 49.8000 42.9388 -.1113 .8758 Y_05 49.2400 38.8800 .4168 .8515 Y_06 49.0400 40.6106 .2047 .8592 Y_07 48.6400 38.4392 .5362 .8472 Y_08 48.8800 37.9853 .5146 .8474 Y_09 49.0400 37.5086 .4707 .8493 Y_10 49.5200 37.5608 .5614 .8453 Y_11 49.8800 41.4955 .1479 .8593 Y_12 49.2400 35.0433 .6753 .8383 Y_13 48.8000 38.6122 .3936 .8526 Y_14 49.5200 38.0506 .4028 .8527 Y_15 49.3600 35.5004 .6042 .8423 Y_16 48.8400 38.7494 .4470 .8503 Y_17 48.3600 39.0922 .4960 .8492 Y_18 48.8000 37.0612 .5339 .8462 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 18 Alpha = .8568
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN SKALA PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK “GUDANG GARAM FILTER” SETELAH UJI COBA
SKALA PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK “GUDANG GARAM FILTER”
.
Dibawah ini terdapat 36 pernyataan mengenai Citra Merk. Baca dan pahami
setiap pernyataan tersebut, kemudian silanglah huruf dibawah masing-masing
pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Setiap orang dapat memiliki pandangan / pendapat yang berbeda, pilihlah
jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada pilihan yang
dinggap salah. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA.
1. Menurut saya Rokok Gudang Garam Filter diproduksi oleh perusahaan
yang terkenal menguasai pembuatan rokok kretek.
SS S TS STS
2. Rokok Gudang Garam Filter mudah diperoleh di sembarang tempat.
SS S TS STS
3. Iklan Rokok Gudang Garam Filter sangat mencerminkan slogan “Pria
Punya Selera”.
SS S TS STS
4. Rokok Gudang Garam Filter merupakan produk berkualitas.
SS S TS STS
5. Harga Rokok Gudang Garam Filter sesuai dengan kualitas produk yang
ditawarkan.
SS S TS STS
6. Kombinasi tembakau dan cengkeh pada Rokok Gudang Garam Filter
membuat konsumen merasa berat saat mengkonsumsi (menghisap).
SS S TS STS
7. Rokok Gudang Garam Filter memberikan kesan negatif bagi konsumen
wanita.
SS S TS STS
8. Saya merasa merk Rokok Gudang Garam Filter kurang dapat diterima di
semua kalangan masyarakat.
SS S TS STS
9. Kandungan tar dan nikotin dalam Rokok Gudang Garam Filter dapat
dipercaya sesuai yang tertera pada kemasannya.
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Sering ditemukan produk gagal Rokok Gudang Garam Filter (batang
tembakau /cengkeh tidak teriris halus) yang lolos dari seleksi.
SS S TS STS
11. Rokok Gudang Garam Filter belum banyak dikenal masyarakat.
SS S TS STS
12. Rokok Gudang Garam Filter kurang berinovasi dalam persaingan
menghadapi berbagai merk baru.
SS S TS STS
13. Rokok Gudang Garam Filter memiliki warna dan design kemasan yang
menarik.
SS S TS STS
14. Rokok Gudang Garam Filter memiliki kualitas rasa yang tetap, tidak
berubah dari waktu ke waktu.
SS S TS STS
15. Kemasan yang mudah dikenali membuat konsumen akan lebih memilih
Rokok Gudang Garam Filter.
SS S TS STS
16. Harga Rokok Gudang Garam Filter tergolong mahal.
SS S TS STS
17. Iklan Rokok Gudang Garam Filter kurang menarik.
SS S TS STS
18. Konsumen tidak memilih Rokok Gudang Garam Filter karena aromanya
yang terlalu halus.
SS S TS STS
19. Konsumen memilih Rokok Gudang Garam Filter karena memberi kesan
“jantan”.
SS S TS STS
20. Rokok Gudang Garam Filter terkesan kurang berkelas.
SS S TS STS
21. Rokok Gudang Garam Filter memiliki perpaduan harum tembakau,
cengkeh dan saus yang khas.
SS S TS STS
22. Harum tembakau pada Rokok Gudang Garam Filter yang khas menarik
untuk dipilih.
SS S TS STS
23. Jiwa petualang merupakan citra yang dibentuk oleh iklan Rokok Gudang
Garam Filter.
SS S TS STS
24. Rokok Gudang Garam Filter sesuai dengan jiwa saya yang muda, kreatif
dan pemberani.
SS S TS STS
25. Rokok Gudang Garam Filter sulit untuk diperoleh.
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26. Saya merasa Rokok Gudang Garam Filter mampu bertahan dalam
persaingan menghadapi berbagai merk baru.
SS S TS STS
27. Nama baik Rokok Gudang Garam Filter membuat konsumen memilih
rokok tersebut.
SS S TS STS
28. Rokok Gudang Garam Filter memberikan kesan negatif untuk
konsumennya.
SS S TS STS
29. Rokok Gudang Garam Filter tidak dipilih konsumen karena kalah
bersaing dengan merk lain.
SS S TS STS
Lanjut ke skala berikutnya
☺ Terima Kasih ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN SKALA LOYALITAS KONSUMEN SETELAH UJI COBA
SKALA LOYALITAS KONSUMEN .
Dibawah ini terdapat 18 pernyataan mengenai Loyalitas Konsumen. Baca dan
pahami setiap pernyataan tersebut, kemudian silanglah huruf dibawah masing-
masing pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Setiap orang dapat memiliki pandangan / pendapat yang berbeda, pilihlah
jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada pilihan yang
dinggap salah. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA.
1. Saya merasa cocok dengan Rokok Gudang Garam Filter dan tidak ada
keinginan untuk berganti merk lain.
SS S TS STS
2. Saya akan selalu membeli Rokok Gudang Garam Filter, karena dari awal
rokok yang saya konsumsi adalah Rokok Gudang Garam Filter.
SS S TS STS
3. Dari beberapa merk rokok yang pernah saya coba, Rokok Gudang Garam
Filter adalah rokok yang paling sesuai dengan selera saya.
SS S TS STS
4. Jika di satu toko saya tidak bisa menemukan Rokok Gudang Garam Filter,
maka saya akan membeli rokok merk lain.
SS S TS STS
5. Saya tertarik membeli rokok merk lain yang banyak memberikan promosi.
SS S TS STS
6. Saya tetap mengkonsumsi Rokok Gudang Garam Filter meski pernah
mencoba merk lain.
SS S TS STS
7. Saya membeli rokok merk lain, jika mereka memberikan promosi yang
menarik.
SS S TS STS
8. Ada dorongan dalam diri saya untuk membeli Rokok Gudang Garam
Filter setiap saya melihat bungkusnya.
SS S TS STS
9. Saya merasa cocok dengan Rokok Gudang Garam Filter, tapi saya juga
mengkonsumsi rokok merk lain.
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Rokok Gudang Garam Filter adalah rokok favorit saya, akan tetapi saya
tidak selalu membeli rokok tersebut.
SS S TS STS
11. Saya merasa Rokok Gudang Garam Filter sama saja dengan rokok merk
lain.
SS S TS STS
12. Saya merokok Gudang Garam Filter karena menunjukkan kedewasaan.
SS S TS STS
13. Saya akan membeli rokok yang lebih murah, jika keuangan saya tidak
memungkinkan untuk membeli Rokok Gudang Garam Filter.
SS S TS STS
14. Saya setia membeli Rokok Gudang Garam Filter karena ada kesesuaian
antara harga dan kualitas yang diberikan.
SS S TS STS
15. Saya tidak bisa selalu mebeli Rokok Gudang Garam Filter, karena susah
didapat.
SS S TS STS
16. Ketika saya sedang memiliki uang lebih, saya akan membeli rokok merk
lain yang lebih mahal dan juga saya suka.
SS S TS STS
Nama :
Pekerjaan :
Lama mengkonsumsi rokok Gudang Garam Filter:+/-…..Tahun
☺ Terima Kasih ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item Persepsi Citra Merek Rokok Gudang garam Filter 1 2 3 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15 17 18 19 22 23 24 25 27 28 29 30 31 33 34 35 36 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Total
1 4 3 4 3 4 2 2 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 4 2 91 2 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 99 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 100 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 97 5 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 91 6 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 85 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3 1 3 3 1 3 2 72 8 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 104 9 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84
10 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 86 11 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 2 4 4 103 12 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 95 13 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 86 14 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 82 15 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 82 16 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 99 17 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 100 18 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 89 19 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 87 20 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 93 21 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 105 22 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 107 23 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 106 24 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106 26 4 3 4 3 4 2 2 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 4 2 92 27 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 96 28 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 96 29 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 95 30 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 92 31 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 85 32 4 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3 1 3 3 1 3 2 72 33 4 4 4 3 3 3 2 4 3 1 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 98 34 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84 35 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 86 36 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 2 4 4 103 37 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 94 38 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 4 1 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 87 39 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 82 40 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 82 41 3 4 4 3 4 2 3 1 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 95 42 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 2 3 95 43 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 87 44 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 87 45 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 92 46 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 101 47 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 104 48 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 101 49 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 86 50 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 51 4 3 4 3 4 2 2 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 4 2 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 99 53 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 100 54 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 97 55 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 91 56 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 85 57 4 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3 1 3 3 1 3 2 72 58 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 104 59 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84 60 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 86 61 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 2 4 4 103 62 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 95 63 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 86 64 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 82 65 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 82 66 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 99 67 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 100 68 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 89 69 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 87 70 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 93 71 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 105 72 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 107 73 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 106 74 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 86 75 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item Loyalitas Konsumen
1 2 3 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 TotalNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 39 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 50 3 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 55 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 60 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 55 6 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 53 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 44 8 4 1 4 2 4 4 4 4 2 2 1 1 1 4 4 4 46 9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 46 10 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 44 11 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 54 12 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 54 13 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 50 14 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 44 15 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 41 16 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 4 2 3 4 3 45 17 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 60 18 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 47 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 47 20 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 44 21 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 3 4 3 42 22 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 4 3 44 23 3 2 3 2 3 4 2 3 2 2 3 1 2 3 4 4 43 24 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 1 2 3 1 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 2 2 4 4 2 53 26 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 39 27 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 50 28 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 55 29 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 60 30 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 55 31 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 53 32 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 44 33 4 1 4 2 4 4 4 4 2 2 1 1 1 4 4 4 46 34 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 46 35 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 44 36 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 54 37 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 54 38 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 50 39 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 44 40 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 41 41 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 4 2 3 4 3 45 42 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 60 43 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 47 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 47 45 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 44 46 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 3 4 3 42 47 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 4 3 44 48 3 2 3 2 3 4 2 3 2 2 3 1 2 3 4 4 43 49 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 1 2 3 1 33 50 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 2 2 4 4 2 53 51 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 39 52 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 55 54 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 60 55 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 55 56 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 53 57 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 44 58 4 1 4 2 4 4 4 4 2 2 1 1 1 4 4 4 46 59 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 46 60 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 44 61 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 54 62 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 54 63 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 50 64 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 44 65 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 41 66 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 4 2 3 4 3 45 67 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 60 68 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 47 69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 47 70 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 44 71 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 3 4 3 42 72 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 4 3 44 73 3 2 3 2 3 4 2 3 2 2 3 1 2 3 4 4 43 74 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 1 2 3 1 33 75 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 2 2 4 4 2 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Deskripsi Data Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Persepsi Citra Merek 75 76.00 112.00 92.8267 8.3251Loyalitas Konsumen 75 33.00 60.00 47.7200 6.4589Valid N (listwise) 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi
Citra Merek Loyalitas
Konsumen N 75 75
Mean 92.8267 47.7200 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 8.3251 6.4589 Absolute .055 .144 Positive .055 .144
Most Extreme Differences
Negative -.050 -.113 Kolmogorov-Smirnov Z .481 1.250 Asymp. Sig. (2-tailed) .975 .088
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI LINIERITAS Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total N Percent N Percent N Percent Loyalitas Konsumen * Persepsi Citra Merek 75 100.0% 0 .0% 75 100.0%
ANOVA Table
Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared Loyalitas Konsumen * Persepsi Citra Merek .771 .595 .883 .779
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Loyalitas Konsumen * Persepsi Citra Merek
Between Groups (Combined) 2404.420 29 82.911 5.465 .000
Linearity 1836.895 1 1836.895 121.078 .000 Deviation
from Linearity 567.525 28 20.269 1.336 .189
Within Groups 682.700 45 15.171 Total 3087.120 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI HIPOTESIS Correlations Correlations
Persepsi Citra Merek
Loyalitas Konsumen
Persepsi Citra Merek Pearson Correlation 1 .771(**) Sig. (1-tailed) .000 N 75 75 Loyalitas Konsumen Pearson Correlation .771(**) 1 Sig. (1-tailed) .000 N 75 75
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI