pojokan sebagai mekanisme redistribusi dalam …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan...

42
i POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI BURUH HARIAN PABRIK KETJAP IKAN LELE DI KABUPATEN PATI SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Oleh Catur Wijayanti 3401412072 JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: dinhhanh

Post on 29-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

i

POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM

PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI BURUH HARIAN

PABRIK KETJAP IKAN LELE DI KABUPATEN PATI

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi

Oleh

Catur Wijayanti

3401412072

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 9 Juni 2016

Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II

Asma Luthfi, S.Th.I., M.Hum. Dra. Elly Kismini, M.Si

NIP. 197805272008122001 NIP. 196203061986012001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi

Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant, M.A.

NIP. 197706132005011002

Page 3: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 21 Juli 2016

Penguji I

Dra. Rini Iswari, M.Si

NIP. 195907071986012001

Penguji II Penguji III

Dra. Elly Kismini, M.Si Asma Luthfi, S.Th.I., M.Hum.

NIP.196203061986012001 NIP. 197805272008122001

Mengetahui:

Dekan,

Drs. Moh. Solehatul Mustofa, M.A.

NIP. 196308021988031001

Page 4: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil

karya sendiri, bukan dari jiplakan karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 21 Juli 2016

Catur Wijayanti

NIM. 3401412072

Page 5: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

1. Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, bersuka karena

usahanya sendiri, dan maju karena pengalamannya sendiri (Pramoedya

Ananta Toer).

2. Ganjaranmu sesuai kadar lelahmu (H.R. Muslim).

PERSEMBAHAN :

1. Bapak dan Ibu yang selalu berusaha memberikan usaha

terbaik dalam kondisi apapun.

2. Mas Jangkung dan Mbak Yekti yang selalu memberikan

nasihat terbaik.

3. Tutik Wulandari dan Rosalina Ananta yang selalu

memberi dukungan.

4. Keluarga kos 05 yang selalu memberikan semangat.

5. Teman-teman Sosant angkatan 2012.

6. Almamater Universitas Negeri Semarang.

Page 6: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

vi

SARI

Wijayanti, Catur. 2016. Pojokan Sebagai Mekanisme Redistribusi Dalam

Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele Di

Kabupaten Pati. Skripsi, Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing: Asma Luthfi, S.Th.I, M.Hum

dan Dra. Elly Kismini, M.Si. 109 halaman.

Kata Kunci : Buruh Harian, Kehidupan Ekonomi, Pabrik Ketjap Ikan Lele,

Redistribusi

Buruh yang bekerja di perusaahaan perseorangan harus memutar otak untuk

mempertahankan kehidupannya karena upah yang diterima masih minim. Salah

satu cara adalah dengan mengikuti aktivitas sosial ekonomi yang ada di pabrik

seperti arisan atau menabung. Buruh rela mengeluarkan uang untuk melakukan

aktivitas sosial ekonomi dengan berbagai alasan. Tujuan penelitian adalah (1)

Mengetahui kegiatan pojokan yang dilakukan oleh buruh harian Pabrik Ketjap

Ikan Lele sebagai mekanisme redistribusi, (2) Mengetahui motivasi buruh harian

Pabrik Ketjap Ikan Lele mengikuti pojokan sebagai pemenuhan kebutuhan

ekonomi, (3) Mengetahui fungsi pojokan terhadap kehidupan buruh harian Pabrik

Ketjap Ikan Lele.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dianalisis

dengan Konsep Redistribusi serta Teori Pilihan Rasional dari Friedman dan

Hetcher. Subjek penelitian adalah buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele yang

mengikuti pojokan. Informan penelitian dalam penelitian ini antara lain buruh

harian Pabrik Ketjap Ikan Lele yang mengikuti pojokan, pemilik Pabrik Lecap

Lele dan buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele yang tidak mengikuti pojokan.

Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas

data menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data yaitu

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kegiatan pojokan sebagai

mekanisme redistribusi, karena mekanisme pojokan dilakukan secara terpusat

kepada satu orang dan uang yang sudah terkumpul akan dibagikan kembali

kepada anggota-anggota kelompok, (2) Buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele

mempunyai motivasi tersendiri dalam memilih mengikuti pojokan di pabrik yakni

gak kudu metu, sak wayah-wayah dan percoyo. Pilihan mengikuti pojokan dirasa

tepat untuk meningkatkan kestabilan kehidupan ekonomi, (3) Fungsi dari pojokan

terhadap kehidupan buruh antara lain membantu perekonomian buruh,

meningkatkan rasa kekeluargaan antarburuh dan menyebabkan timbulnya

kecemburuan sosial.

Saran, bagi pihak buruh sebaiknya menjaga komunikasi yang baik ketika

melakukan aktivitas pertukaran ekonomi untuk menghindari timbulnya

kecemburuan sosial antaranggota. Selain itu, bagi pihak pemilik pabrik sebaiknya

memberikan perhatian khusus pabrik untuk meningkatkan kesejahteraan buruh

berkaitan dengan upah yang diterima buruh.

Page 7: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

vii

PRAKATA

Terselesaikannya penulisan skripsi yang berjudul “Pojokan Sebagai

Mekanisme Redistribusi Dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Buruh

Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele Di Kabupaten Pati”, penulis mengucapkan

puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis bisa memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Prodi Sosiologi dan Antropologi, Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini, keberhasilan

bukan semata-mata diraih oleh penulis, melainkan diperoleh berkat dorongan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam

penyusunan karya tulis ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk memperoleh ilmu di

Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Moh. Solehatul Mustofa, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah

mendukung untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu

Sosial.

3. Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant, M.A., Ketua Jurusan Sosiologi dan

Antropologi yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

Page 8: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

viii

4. Asma Luthfi, S.Th.I, M.Hum, Dosen Pembimbing I yang penuh kasih sayang

dan kesabaran telah membimbing dan memotivasi sehingga penyusunan

skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Dra. Elly Kismini, M.Si, Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran telah

membimbing, mengarahkan dan menasehati dalam penulisan skripsi ini

sampai akhir.

6. Dra. Rini Iswari, M.Si, Dosen Penguji yang penuh kesabaran menguji dan

memberikan saran untuk perbaikan dalam penulisan skripsi.

7. Pemilik Pabrik Ketjap Ikan Lele dan Buruh Pabrik Ketjap Ikan Lele yang

telah meluangkan waktunya dan semaksimal mungkin membantu penelitian.

8. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah memotivasi dan membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan.

Semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis menjadi catatan amalan baik

serta mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT. Pada akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Semarang, 21 Juli 2016

Penulis

Page 9: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

SARI ................................................................................................................. vi

PRAKATA ...................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

E. Batasan Istilah ....................................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 9

B. Kerangka Konseptual .......................................................................... 12

Page 10: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

x

C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 21

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Latar Penelitian .................................................................................. 23

B. Fokus Penelitian ................................................................................. 24

C. Sumber Data ........................................................................................ 24

D. Alat dan Teknik Pengumpulan Data .................................................. 28

E. Teknik Validitas Data ......................................................................... 36

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Lingkungan Fisik Pabrik Ketjap Ikan Lele Pati

a. Kondisi Geografis Pabrik Ketjap Ikan Lele Pati ...................... 41

b. Perkembangan Pabrik Ketjap Ikan Lele Pati ............................ 43

c. Jumlah Buruh dan Latar Belakang Pendidikan ....................... 45

d. Sarana dan Prasarana di Pabrik Ketjap Ikan Lele Pati ............. 46

2. Kondisi Sosial Budaya Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele Pati

a. Aktivitas Sosial Ekonomi Buruh di Dalam Pabrik ................... 50

b. Aktivitas Sosial Ekonomi Buruh di Lingkungan Sosial ........... 54

B. Kegiatan Pojokan Yang Dilakukan Oleh Buruh Harian Pabrik Ketjap

Ikan Lele Sebagai Mekanisme Redistribusi

1. Awal Mula Kegiatan Pojokan di Pabrik Ketjap Ikan Lele ............... 56

2. Mekanisme Kegiatan Pojokan ......................................................... 58

3. Peran dan Tanggung Jawab Dalam Kegiatan Pojokan ..................... 64

Page 11: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

xi

4. Kendala Dalam Pojokan ................................................................... 71

C. Motivasi Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele Pati Dalam

Mengikuti Kegiatan Pojokan

1. Gak Kudu Metu ................................................................................. 74

2. Sak Wayah-Wayah ............................................................................ 75

3. Percoyo ............................................................................................. 77

D. Fungsi Pojokan Terhadap Kehidupan Buruh Harian Pabrik Ketjap

Ikan Lele

1. Fungsi Ekonomi ................................................................................ 82

2. Fungsi Sosial..................................................................................... 86

3. Fungsi Politik .................................................................................... 89

BAB V. PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................. 95

B. Saran .................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 99

Page 12: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1: Skema Redistribusi Pemegang Otoritas Politik ................................... 15

Bagan 2: Kerangka Berpikir................................................................................ 21

Page 13: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Daftar Informan Utama Penelitian ....................................................... 26

Tabel 2 : Daftar Informan Pendukung Penelitian ............................................... 27

Tabel 3 : Latar Belakang Pendidikan Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele

Pati ....................................................................................................... 45

Tabel 4 : Analisis Fungsi Pojokan Sebagai Fungsi Redistribusi ........................ 91

Page 14: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Pabrik Ketjap Ikan Lele ................................................................... 41

Gambar 2 : Denah Ruangan Pabrik Ketjap Ikan Lele ......................................... 43

Gambar 3 : Produk Kecap Pabrik Ketjap Ikan Lele ........................................... 44

Gambar 4 : Mesin untuk Memasak Kecap ......................................................... 47

Gambar 5 : Tabung Mesin Pemasak Kecap ....................................................... 47

Gambar 6 : Mesin Pembuat Plastik Pembungkus Kecap ................................... 48

Gambar 7 : Proses Memasukkan Kecap ke Dalam Plastik Secara Manual ........ 48

Gambar 8 : Proses Pengelasan Bungkus Kecap ................................................. 49

Gambar 9 : Buruh Saling Berinteraksi Ketika Jam Istirahat ............................... 50

Gambar 10 : Buruh Saling Berinteraksi Ketika Bekerja .................................... 52

Gambar 11 : Buruh sedang Membayar Pojokan ................................................. 59

Gambar 12 : Buku Tabungan untuk Mencatat Uang Pojokan ........................... 59

Page 15: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Intrumen Penelitian .................................................................. 99

Lampiran II : Pedoman Observasi .................................................................. 100

Lampiran III : Pedoman Wawancara Untuk Subjek Penelitian ....................... 101

Lampiran IV : Pedoman Wawancara Untuk Informan Penelitian (Buruh Yang

Mengikuti Pojokan) ................................................................. 103

Lampiran V : Pedoman Wawancara Untuk Informan Penelitian

(Buruh Yang Tidak Mengikuti Pojokan) ................................. 105

Lampiran VI : Pedoman Wawancara Untuk Informan Penelitian

(Pemilik Pabrik Ketjap Ikan Lele Pati) .................................... 107

Lampiran VII : Surat Permohonan Ijin Penelitian Dari Fakultas ....................... 108

Lampiran VIII : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.................... 109

Page 16: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan suatu perusahaan tidak terlepas dari kehidupan sumber

daya manusia yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia

sangat berperan dalam keuntungan suatu perusahaan. Perusahaan

membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki etos kerja dan motivasi

kerja yang tinggi. Pihak pemilik perusahaan dapat membangun hubungan

yang baik dengan sumber daya manusia untuk menigkatkan kualitas

perusahaan. Kinerja yang baik dari sumber daya manusia memberikan dampak

terhadap kualitas perusahaan.

Sumber daya manusia dalam perusahaan perorangan disebut dengan

buruh. UU No 13 Tahun 2003 menjelaskan tentang Ketenagakerjaan, bahwa

buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan

dalam bentuk lain. Kategori buruh ada dua yakni yang pertama buruh harian

adalah pekerja yang dibayar perhari. Kedua, buruh borongan adalah pekerja

yang dibayar berdasarkan volume pekerjaan dan satuan hasil kerja yang

dihasilkan.

Buruh harian yang bekerja di Pabrik Ketjap Ikan Lele rata-rata hanya

lulusan SMP, namun beberapa buruh ada yang lulusan SMA. Ada juga

beberapa buruh yang lulusan SD. Pabrik Ketjap Ikan Lele merupakan pabrik

yang berbentuk perusahaan perorangan karena kepemilikannya masih bersifat

pribadi dan tertutup. Jumlah buruh yang bekerja di Pabrik Ketjap Ikan Lele

Page 17: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

2

ada 150 orang. Buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele mendapatkan upah yang

minim dalam bekerja.

Aktivitas sosial ekonomi tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat,

namun juga terjadi di lingkungan perusahaan. Seperti halnya yang terjadi di

dalam Pabrik Ketjap Ikan Lele. Rasa pertemanan yang dimiliki oleh buruh

harian Pabrik Ketjap Ikan Lele sangat kuat. Buruh mempunyai inisiatif untuk

membantu ketika ada salah satu teman mengalami kecelakaan, kematian,

hajatan dan kelahiran dengan cara menarik iuran sukarela per orang. Rasa

pertemanan antarburuh menciptakan rasa kekeluargaan erat, karena buruh

bekerja hampir setengah hari di pabrik yang menyebabkan intensitas bertemu

sangat tinggi ditambah lagi jika lembur.

Aktivitas sosial ekonomi buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele ada

yang dilakukan di dalam pabrik dan di luar pabrik. Aktivitas sosial ekonomi

yang dilakukan buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele di luar pabrik adalah

arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain

sebagainya. Aktivitas rewang dan nyumbang dilakukan ketika ada salah satu

teman pabrik yang sedang hajatan seperti nikahan atau khitanan.

Aktivitas sosial ekonomi yang dilakukan buruh harian Pabrik Ketjap

Ikan Lele di dalam pabrik adalah arisan dan pojokan. Arisan dan pojokan

terjadi di luar konteks pekerjaan sebagai buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele

Pati. Pemilik pabrik mengetahui bahwa buruhnya melakukan aktivitas sosial

ekonomi tersebut dan membiarkan buruhnya melakukan aktivitas tersebut

selama tidak menganggu pekerjaan. Aktivitas sosial ekonomi yang dilakukan

Page 18: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

3

oleh buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele merupakan salah satu wujud

kebudayaan yang dibentuk oleh suatu kelompok masyarakat.

Sebagian besar buruh Pabrik Ketjap Ikan Lele mengikuti kegiatan

pojokan. Ada pula buruh yang tidak mengikuti kegiatan pojokan dengan

alasan tertentu. Ada tiga kelompok pojokan dengan masing-masing pemegang

uang pojokan yang berbeda, namun mekanisme pojokan tetap sama. Kegiatan

pojokan ini muncul dari inisiatif buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele.

Kegiatan pojokan merupakan aktivitas ekonomi yang berbeda dengan kegiatan

redistribusi yang umumnya dapat dijumpai di masyarakat umum.

Berdasarkan fakta yang ada di lapangan buruh harian Pabrik Ketjap

Ikan Lele merasa upah yang diterima setiap harinya hanya cukup untuk

mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Tuntutan biaya hidup yang semakin

tinggi membuat buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele harus memutar otak

menemukan cara untuk bertahan hidup karena upah yang diterima dari

pekerjaan sebagai buruh harian masih sedikit. Buruh harian Pabrik Ketjap Ikan

Lele rela mengeluarkan uang ketika melakukan aktivitas sosial ekonomi.

Aktivitas sosial ekonomi yang dilakukan di pabrik tidak hanya pojokan namun

juga arisan.

Pelaksanaan aktivitas sosial ekonomi dapat meningkatkan

perekonomian tetapi dapat juga memupuk rasa solidaritas di masyarakat

(Wahyuningsih, 2011:204). Aktivitas-aktivitas sosial ekonomi yang dilakukan

oleh buruh Pabrik Ketjap Ikan Lele menimbulkan rasa solidaritas yang kuat.

Buruh yang mengikuti kegiatan pojokan dalam kelompoknya akan merasa

Page 19: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

4

sama seperti anggota yang lain. Buruh yang tidak mengikuti kegiatan pojokan

akan merasa tidak sama seperti anggota yang lain. Rasa kekeluargaan buruh

harian Pabrik Ketjap Ikan Lele menciptakan keharmonisan dan keteraturan

sosial di dalam suatu kelompok. Sampai saat inipun kegiatan pojokan masih

dilakukan oleh buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele.

Kegiatan pojokan ini hampir sama dengan sistem menabung. Namun,

ada perbedaan-perbedaan tertentu apabila dibandingkan dengan menabung di

Bank atau Koperasi. Sebagian buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele juga

mengikuti kegiatan arisan di pabrik, yang mana pengocokannya dilakukan

seminggu sekali yakni setiap hari Sabtu dengan pembayaran Rp 10.000,00 dan

jumlah uang yang didapat Rp 1.400.000,00. Sistem arisan yang ada di Pabrik

Ketjap Ikan Lele sama seperti arisan yang ada pada umumnya.

Ketertarikan untuk melakukan penelitian muncul karena keunikan dari

aktivitas yang dilakukan buruh dan sampai sekarang kegiatan pojokan masih

dilakukan oleh buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele, bahkan buruh yang baru

diterima kerja merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan pojokan. Kegiatan

pojokan berbeda dengan arisan dan menabung. Berdasarkan uraian latar

belakang di atas penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Pojokan

Sebagai Mekanisme Redistribusi Dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi

Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele Di Kabupaten Pati.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan

masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

Page 20: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

5

1. Bagaimana kegiatan pojokan yang dilakukan oleh buruh harian Pabrik

Ketjap Ikan Lele ?

2. Bagaimana motivasi buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele mengikuti

pojokan sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomi ?

3. Bagaimana fungsi pojokan terhadap kehidupan buruh harian Pabrik Ketjap

Ikan Lele ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui kegiatan pojokan yang dilakukan oleh buruh harian Pabrik

Ketjap Ikan Lele.

2. Mengetahui motivasi buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele mengikuti

pojokan sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomi.

3. Mengetahui fungsi pojokan terhadap kehidupan buruh harian Pabrik Ketjap

Ikan Lele.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat

teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis merupakan manfaat yang diharapkan dapat memberikan

masukan bagi pengembangan ilmu sosial khususnya Sosiologi dan

Antropologi. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan pelajaran

Sosiologi SMA kelas XI pada bab Kelompok Sosial. Penelitian ini juga

Page 21: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

6

dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang berminat meneliti topik yang

sama yaitu tentang sistem pertukaran sosial ekonomi yang ada di

lingkungan masyarakat.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis merupakan manfaat yang mana dapat memberikan

kontribusi terhadap masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan solusi kepada masyarakat dalam membuat keputusan untuk

mengikuti aktivitas pertukaran ekonomi dengan mempertimbangkan

keuntungan maupun kerugian yang akan didapat.

E. Batasan Istilah

Penegasan istilah dilakukan untuk menegaskan kembali istilah-istilah

yang dipakai dalam penelitian. Harapan peneliti dengan penegasan istilah

memudahkan pembaca mengartikan istilah-istilah yang dipakai oleh penulis.

Untuk membatasi penafsiran istilah agar tidak terjadi salah tafsir, maka istilah

dalam judul diperjelas sebagai berikut:

1) Redistribusi

a. Menurut Hudayana (1989), redistribusi merupakan bentuk pertukaran

di mana barang masuk ke satu tempat pusat dan kemudian

didistribusikan kembali.

b. Menurut Sahlin (1976), redistribusi merupakan perpindahan barang

atau jasa yang tersentralisasi melibatkan pengumpulan dari anggota-

anggota suatu kelompok kemudian dibagikan kembali kepada anggota

kelompok tersebut.

Page 22: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

7

Redistribusi dalam penelitian ini merupakan kegiatan perpindahan

berupa uang, yang melibatkan pengumpulan dari anggota kelompok

kemudian dibagi kembali kepada anggota-anggota dalam kelompok

tersebut.

2) Pojokan

Pojokan dalam penelitian ini adalah istilah lokal dari aktivitas

sosial ekonomi yang ada di Pabrik Ketjap Ikan Lele. Pojokan dalam

penelitian ini merupakan aktivitas sosial ekonomi yang dilakukan oleh

buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele setiap hari aktif kerja.

3) Kebutuhan Ekonomi

a. Menurut Kartasasmita (1992), kebutuhan ekonomi adalah ialah motif-

motif yang berkaitan dengan usaha mencari nafkah, akumulasi

kekayaan dan lain sebagainya yang secara khusus oleh para

psikoanalisis untuk produksi, distribusi dan konsumsi dari energi

manusia sesuai dengan asas kegunaan yang setinggi-tingginya dengan

pengorbanan uang sekecil-kecilnya.

b. Menurut Muhammad (2001), kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan

yang bersifat material, baik harta maupun benda yang diperlukan untuk

kesehatan dan keselamatan hidup manusia.

Kebutuhan ekonomi dalam penelitian ini adalah segala sesuatu

yang berkaitan untuk memperolah nafkah tambahan dalam

mempertahankan hidup buruh harian di Pabrik Ketjap Ikan Lele.

Page 23: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

8

4) Buruh Harian

a. Menurut Hamalik (2007), buruh adalah sumber daya manusia yang

memiliki potensi, kemampuan yang tepat guna dan berpribadi dalam

kategori tertentu untuk bekerja serta berperan dalam pembangunan

sehingga berhasil bagi dirinya dan masyarakat secara keseluruhan

b. Menurut UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, buruh

adalah setiap individu yang bekerja dengan menerima upah atau

imbalan dalam bentuk lain. Kategori buruh dibagi menjadi dua yaitu

buruh harian dan buruh borongan. Buruh harian adalah pekerja yang

dibayar perhari.

Buruh harian dalam penelitian ini adalah buruh harian baik laki-

laki maupun perempuan yang bekerja di Pabrik Ketjap Ikan Lele.

Page 24: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Tinjauan Pustaka

Pengkajian literatur-literatur yang terkait dengan penelitian penting

dilakukan. Hal ini bisa digunakan untuk mengetahui relevansi penelitian yang

akan dilaksanakan. Peninjauan penelitian sebelumnya digunakan untuk

membandingkan seberapa besar keaslian dari penelitian yang akan diadakan.

Peninjauan kembali dilakukan untuk melihat perbedaan fokus kajian dalam

penulisan. Penelitian mengenai pertukaran sosial ekonomi telah dilakukan

oleh beberapa pihak. Hasil-hasil dari penelitian tersebut dapat dimanfaatkan

sebagai bahan-bahan referensi untuk tinjauan dalam berbagai kajian.

Penelitian oleh Wasak (2012), yang berjudul “Keadaan Sosial-

Ekonomi Masyarakat Nelayan Dl Desa Kinabuhutan, Kecamatan Likupang

Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara” menjelaskan tentang

tingkat kesejahteraan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat nelayaan yang

masih rendah. Kesejahteraan hidup yang rendah tidak menyebabkan hubungan

sosial kemasyarakatan longgar. Hubungan sosial kemasyarakatan di sana

masih sangat kuat. Hubungan sosial muncul ketika ada salah satu seorang

warga mengalami suatu musibah misalnya kematian. Tanpa dikomando

masyarakat akan sukarela datang untuk memberi bantuan baik berupa materi

atau yang lain. Organisasi sosial serta organisasi ekonomi, seperti karang

taruna, majelis tahlim ibu-ibu, organisasi rukun duka dan usaha pengasapan

ikan dimanfaatkan untuk peningkatan taraf hidup dan kualitas hidup.

Page 25: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

10

Persamaan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan sosial yang kuat

dalam kelompok masyarakat dengan pendapatan rendah. Perbedaan dalam

penelitian ini terletak pada konsep yang dipakai dalam mengkaji

permasalahan.

Penelitian oleh Utami (2014), yang berjudul “Modal Sosial Arisan

Motor CV Sehati Di Dusun Plataran Desa Banyurejo Kecamatan Tempel

Kabupaten Sleman” menjelaskan tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi

masyarakat mengikuti arisan motor CV Sehati yaitu adanya legalitas arisan

CV Sehati, prinsip gotong royong dalam arisan, menghindari sistem kredit

motor atau mobil yang tergolong mahal dan menghindari simpan pinjam

kepada pihak-pihak lain. Modal sosial dalam arisan CV Sehati yaitu

kewajiban, harapan, kepercayaan, jaringan dan norma. Persamaan dalam

penelitian ini adalah mengemukakan alasan masyarakat melakukan aktivitas

sosial ekonomi. Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada bentuk

pertukaran yang diteliti.

Menurut hasil penelitian Wahyuningsih (2011), yang berjudul “Sistem

Bagi Hasil Maro Sebagai Upaya Mewujudkan Solidaritas Masyarakat”

menjelaskan bahwa pelaksanaan perjanjian bagi hasil tidak hanya

meningkatkan perekonomian tetapi juga dapat juga memupuk solidaritas

dalam masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya kepedulian antara

pemilik dan penggarap sawah yang diwujudkan dengan saling membantu saat

salah satu dari mereka mengalami kesulitan. Perhatian dari pemerintah tetap

diperlukan guna menjamin hubungan baik antara kedua belah pihak yang

Page 26: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

11

bekerjasama. Persamaan dalam penelitian ini adalah membahas mengenai

perjanjian kerjasama dalam kehidupan sosial yang dilakukan oleh masyarakat.

Perbedaannnya, penelitian oleh Wahyuningsih berfokus pada sistem maro

yang dilakukan oleh pemilik sawah dan penggarap sawah. Sedangkan

penelitian ini lebih fokus mengenai mekanisme kegiatan pojokan sebagai

aktivitas redistribusi.

Penelitian oleh Cropanzano (2005), yang berjudul “Social Exchange

Theory: An Interdisciplinary Review” menjelaskan bahwa teori pertukaran

sosial merupakan salah satu paradigma konseptual yang paling berpengaruh di

dalam sebuah organisasi. Teori pertukaran sosial di perkenalkan dalam ilmu

manajemen. Ada norma-norma dan peraturan dari pertukaran dalam sebuah

organisasi. Prinsip-Prinsip resiprositas dan peraturan negosiasi ada di dalam

lingkungan kerja. Pertukaran yang ada tidak hanya berupa barang-barang

material, tetapi juga termasuk nilai simbolik (misalnya, persetujuan dan

prestise). Persamaan yang ada pada penelitian ini adalah sama-sama

membahas prinsip yang ada pada pertukaran sosial ekonomi. Perbedaan yang

ada adalah penulis lebih fokus ke konsep redistribusi sedangkan Cropanzano

lebih ke konsep resiprositas.

Penelitian lain oleh Brown (2004), yang berjudul “The Structure of

Social Exchange in Self-help Support Groups:Development of a Measure”

menjelaskan bahwa bantuan dari dalam diri untuk mendukung kelompok

merupakan tantangan pribadi. Memahami manfaat dari partisipasi merupakan

hal yang sangat penting dalam pertemuan kelompok. Ada berbagai jenis

Page 27: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

12

perilaku pertukaran sosial yang terjadi selama pertemuan. Kelompok dapat

merayakan kekuatan atau kelemahan dalam setiap dinamika pertukaran sosial.

Kualitas perilaku dapat meningkat karena adanya bantuan dari dalam diri

untuk membantu kelompok. Pertukaran sosial memberi keuntungan untuk

membantu mendukung sebuah kelompok. Persamaan dalam penelitian ini

adalah pembahasan mengenai pertukaran sosial yang ada di dalam sebuah

kelompok. Perbedaan yang ada dalam penelitian ini adalah penulis lebih fokus

terhadap bentuk pertukaran sosial ekonomi dalam sebuah kelompok.

Penelitian ini akan berusaha untuk mengungkapkan permasalahan

dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Konsep pertukaran redistribusi

dalam kajian antropologi ekonomi dan teori pilihan rasional akan digunakan

peneliti dalam menjawab perumusan masalah yang telah ditentukan.

B. Kerangka Konseptual

Konsep redistribusi dan teori pilihan rasional akan digunakan untuk

menganalisis mengenai Pojokan Sebagai Stategi Pemenuhan Kebutuhan

Ekonomi Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele Di Kecamatan Pati

Kabupaten Pati, untuk itu diperlukan pemahaman terlebih dahulu mengenai

teori yang akan digunakan.

1. Konsep Redistribusi

Penulis memakai konsep pertukaran redistribusi untuk menganalisis

kegiatan pojokan yang dilakukan oleh buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele.

Menurut Cook (1966), pertukaran yang terjadi pada masyarakat modern

menggunakan mekanisme uang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

Page 28: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

13

masyarakat terhadap barang atau jasa. Aspek-aspek tentang pemberian

imbalan yang diberikan kepada individu terdapat dalam proses pertukaran.

Sahlins (dalam Sairin, 2002:70) mendefinisikan redistribusi sebagai

“pooling”, yaitu perpindahan barang atau jasa yang tersentralisasi. Melibatkan

pengumpulan dari anggota-anggota kelompok kemudian dibagikan kembali

kepada anggota kelompok tersebut.

Pojokan merupakan salah satu kegiatan pertukaran ekonomi yang

dilakukan oleh buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele dengan tujuan untuk

mempertahankan kehidupan ekonomi. Buruh mampu untuk memenuhi

kebutuhan sekunder yang nominalnya semakin tinggi setelah mengikuti

pojokan. Ada pemberian imbalan secara sukarela dari anggota yang mengikuti

pojokan kepada pemegang pojokan.

Redistribusi merupakan suatu bentuk kerjasama individu-individu

anggota suatu masyarakat atau suatu kelompok dalam memanfaatkan sumber

daya yang dimiliki atau di kuasai. Kerjasama yang dilakukan ditujukan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Redistribusi tidak lepas dari dua

masalah kepentingan kelompok atau kepentingan pribadi, seperti siapa yang

diuntungkan dan dirugikan dalam redistribusi. Dinamika ekonomi dalam

masyarakat juga ditentukan oleh model redistribusi.

Menurut Polanyi (dalam Sairin, 2002:68), sifat perpindahan ada dua

yakni transaksional (transactional movement) dan disposional (disposional

movement). Perpindahan transaksional adalah perpindahan yang terjadi dalam

kelompok, sedangkan perpindahan disposional adalah perpindahan yang

Page 29: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

14

terjadi antarkelompok dengan kelompok yang lain. Perpindahan disposional

bersifat tidak sebanding, yang mana salah satu pihak memperoleh keuntungan

yang lebih daripada pihak yang lain.

Pojokan termasuk perpindahan transaksional karena perpindahan

terjadi di dalam kelompok. Perpindahan dalam bentuk uang dilakukan oleh

buruh dalam suatu kelompok. Mekanisme pojokan sama dengan mekanisme

dari aktivitas redistribusi dimana pojokan dilakukan secara terpusat dengan

membayarkan uang kepada pemegang pojokan. Pemegang pojokan akan

menitipkan uang pojokan setelah terkumpul kepada pemilik pabrik setiap hari

kerja.

Dimensi-Dimensi Redistribusi

Redistribusi mempunyai dimensi sosial, ekonomi dan politik yang

khas. Polanyi (1968), hubungan yang terjadi dalam redistribusi adalah

hubungan antarindividu sebagai anggota kelompok. Individu berperilaku

bukan mewakili dirinya sebagai pribadi melainkan sebagai anggota kelompok.

Ada tekanan normatif dari kelompok terhadap kebebasan individu.

Pojokan merupakan aktivitas pertukaran ekonomi yang dilakukan oleh

individu sebagai anggota dari suatu kelompok. Buruh yang mengikuti pojokan

berperilaku sebagai anggota kelompok. Tekanan normatif dalam kelompok

buruh yang mengikuti pojokan yakni buruh harus selalu masuk kerja untuk

membayar pojokan. Adanya tekanan tersebut membuat buruh tidak bisa bebas

untuk tidak masuk kerja.

Page 30: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

15

Dimensi ekonomi, redistribusi merupakan pertukaran yang tidak

dilandasi motif komersial seperti dalam pertukaran ekonomi pasar. Motif yang

mendasari redistribusi bersifat sosial sebagai suatu citra dari integritas

masyarakat yang terintegrasi secara sentralis.

Pojokan sebagai mekanisme dari aktivitas redistribusi diperkuat

dengan skema redistribusi pemegang otoritas politik dari Cook (dalam Sairin,

2002: 71) sebagai berikut:

0

o o o o o

Bagan 1. Skema Redistribusi Pemegang Otoritas Politik

Sumber: Cook (1973: 846)

Skema diatas menjelaskan bahwa ada pemusatan wewenang kepada

pemimpin. Ada pihak yang kedudukan politisinya berada di atas dan ada

pihak-pihak yang kedudukannya berada di bawah. Pemusatan wewenang

dalam pojokan berada di pihak pemilik pabrik. Pihak pemilik pabrik

mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pojokan.

Polanyi (dalam Cook, 1966:68), redistribusi mensyaratkan adanya

hubungan asimetris yang ditandai dengan adanya individu-individu tertentu

yang menjadi pengorganisir pengumpulan barang atau jasa dari anggota-

anggota kelompok. Hubungan yang ada dalam kegiatan pojokan merupakan

hubungan asimetris karena ada pohak tertentu yang menjadi pengumpul uang

dari buruh yang mengikuti pojokan.

Page 31: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

16

Mekanisme pojokan sebagai aktivitas redistribusi diperkuat dengan

pertukaran sosial (Social Exchange). Pertukaran terjadi karena

dilatarbelakangi oleh adanya imbalan yang didapatkan. Pertukaran sosial

melihat antara perilaku dengan lingkungan terdapat hubungan yang saling

mempengaruhi (reciprocal). Terdapat unsur imbalan (reward), pengorbanan

(cost) dan keuntungan (profit) dalam sebuah hubungan. Homans (dalam

Ritzer, 2010:361), semua tindakan yang dilakukan oleh seseorang semakin

sering tindakan tertentu memperoleh imbalan, makin cenderung orang tersebut

menampilkan tindakan tertentu tadi. Secara eksplisit menjelaskan bahwa satu

tindakan tertentu akan berulang dilakukan jika ada imbalannya. Penjelasan

lain semakin tinggi nilai hasil suatu perbuatan bagi seseorang, makin besar

pula kemungkinan perbuatan tersebut diulanginya kembali.

Unsur-unsur yang terdapat dalam pojokan adalah imbalan (reward),

pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit). Imbalan dalam pojokan

didapatkan oleh pemegang pojokan. Pengorbanan yang dimaksudkan adalah

dari pihak anggota yang mengorbankan uangnya untuk mengikuti pojokan.

Keuntungan dirasakan oleh anggota yang mengikuti pojokan dan pihak

pemilik pabrik. Pojokan dirasakan oleh buruh sangat efektif untuk membantu

mempertahankan kondisi ekonomi keluarga. Sehingga, setiap tahunnya buruh

selalu mengikuti pojokan.

Fungsi Redistribusi

Fungsi redistribusi sangat kompleks, melibatkan fungsi politik,sosial

dan ekonomi. Fungsi politik yaitu sebagai mekanisme uang untuk

Page 32: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

17

memobilisasi kekuatan guna kepentingan-kepentingan politik. Fungsi lainnya

mengintegrasikan berbagai kelompok dalam masyarakat sebagai satu kesatuan

sosial. Melalui aktivitas redistribusi anggota merasa terikat dan terwujud

solidaritas. Akhirnya para pemakarsa redistribusi mendapatkan prestise sosial

karena telah mengumpulkan barang dan jasa (Sairin, 2002:73). Fungsi politik

terdapat dalam pojokan berkaitan dengan mekanisme uang untuk

memobilisasi kekuatan guna kepentingan-kepentingan politik. Pihak pemilik

pabrik yang mempunyai kekuatan lebih tinggi di antara anggota-anggota lain

mempunyai kepentingan-kepentingan tertentu.

Fungsi sosial redistribusi adalah mengenai kesenjangan sosial dan

kecemburuan sosial. Memperlihatkan bahwa redistribusi berpihak pada

golongan miskin. Dapat terjadi pula bahwa praktek ekonomi menguntungkan

pihak yang mampu, sehingga golongan yang tidak mampu tersisihkan. Fungsi

sosial yang lainnya adalah meningkatkan kesejahteraan umum dan

meningkatkan kesetiakawanan sosial. Tercermin dari semua pihak yang saling

tolong menolong dalam wujud dan bentuk yang berbeda-beda (Sairin,

2002:74). Pojokan berfungsi untuk meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial

terlihat dari buruh yang saling membantu teman dengan menalangi terlebih

dahulu ketika temannya tidak masuk kerja.

Fungsi ekonomi redistribusi yaitu kerjasama ekonomi yang bersifat

simbiosis saling menguntungkan bahwa keuntungan yang didapatkan

sebanding. Fungsi ekonomi lainnya adalah sebagai sarana untuk menabung

dan sebagai mobilitas pertukaran dengan ditandai pengumpulan barang atau

Page 33: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

18

jasa dari masyarakat (Sairin, 2002:78). Pojokan difungsikan sebagai sarana

untuk menabung karena kesempatan untuk menabung di luar sangat kecil.

Keuntungan yang didapatkan juga sebanding antara pihak pemegang dengan

anggota lain. Pojokan sebagai mobilitas pertukaran karena uang yang sudah

terkumpul dapat digunakan terlebih dahulu.

2. Teori Pilihan Rasional

Teori pilihan rasional dari Friedman dan Hetcher digunakan untuk

menganalisis mengenai motivasi buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele dalam

mengikuti kegiatan pojokan. Teori ini memusatkan perhatian pada aktor yakni

manusia yang dipandang mempunyai maksud dan tujuan. Tindakan aktor

tertuju pada upaya untuk mencapai suatu tujuan. Aktor dipandang mempunyai

pilihan yang berupa nilai dan keperluan. Teori pilihan rasional digunakan

untuk mencapai tujuan sesuai dengan pilihan aktor (Ritzer, 2010:357).

Teori ini tidak menghiraukan apa yang menjadi pilihan atau apa yang

menjadi sumber pilihan aktor. Masalah yang terpenting adalah kenyataan

bahwa tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan

tingkatan pilihan aktor. Ada dua pemaksa utama dalam sebuah tindakan dalam

teori ini. Pertama adalah keterbatasan sumber. Aktor mempunyai sumber yang

berbeda maupun akses yang berbeda dalam mencapai tujuan. Aktor yang

memiliki sumber daya yang besar, tujuan akan dicapai dengan mudah. Aktor

yang mempunyai sumber daya sedikit, pencapaian tujuan mungkin akan sulit

atau mustahil sama sekali (Ritzer, 2010:357).

Page 34: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

19

Buruh memilih melakukan tindakan yakni mengikuti pojokan dengan

tujuan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi yang semakin tinggi. Ada buruh

yang tidak mengikuti pojokan karena berkaitan dengan akses dan sumber daya

yang dimiliki. Bagi buruh yang mengikuti pojokan, akses yang mudah dan

sumber daya yang dimiliki mendukung buruh untuk memilih mengikuti

pojokan.

Biaya kesempatan (opportunity cost) yang berkaitan dengan

keterbatasan sumber daya mengakibatkan sebuah rentetan tindakan. Aktor

memperhatikan biaya tindakan ketika mengejar tujuan. Aktor mungkin tidak

mengejar tujuan yang bernilai sangat tinggi bila sumber dayanya tidak

memadai. Aktor dipandang berupaya untuk mencapai keuntungan yang

maksimal ketika ada peluang yang tersedia untuk mencapai dua tujuan

sekaligus.

Sumber pemaksa kedua atas tindakan aktor adalah lembaga sosial.

Aktor biasanya akan merasakan tindakannya diawasi sejak lahir hingga mati

oleh aturan keluarga, sekolah, hukum, kebijakan tegas, gereja, masjid, rumah

sakit dan kuburan. Pembatasan rentetan tindakan yang boleh dilakukan aktor

adalah aturan permainan meliputi norma, hukum, agenda dan aturan

pemungutan suara yang mempengaruhi akibat sosial yang akan terjadi.

Kelembagaan sosial menyediakan sanksi baik positif atau negatif yang akan

membantu mendorong aktor untuk melakukan tindakan tertentu dan

menghindari tindakan yang lain.

Page 35: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

20

Buruh merasa tindakannya diawasi oleh pihak pemilik pabrik

menyebabkan dilakukan suatu tindakan dan menghindari tindakan lain.

Tindakan yang dilakukan adalah mengikuti pojokan dan tindakan yang

dihindari adalah tindakan menabung di bank atau koperasi. Pihak pemilik

pabrik memberikan aturan bahwa buruh tidak bisa izin keluar pabrik untuk

sekedar menabung ke bank, karena jika izin keluar dianggap buruh tidak

masuk kerja.

Friedman dan Hetcher ( dalam Ritzer, 2010:358), mengemukakan dua

gagasan lain yang menjadi dasar teori pilihan rasional. Pertama, kumpulan

mekanisme atau proses yang menggabungkan tindakan aktor individual yang

terpisah untuk menghasilkan akibat sosial. Kedua, pengertian tentang

pentingnya informasi dalam membuat pilihan rasional. Aktor mempunyai

informasi yang cukup untuk membuat pilihan di antara berbagai peluang

tindakan yang terbuka. Aktor semakin mengenal bahwa kuantitas dan kualitas

informasi yang tersedia sangat berubah-ubah dan perubahan tersebut sangat

mempengaruhi pilihan. Informasi yang didapatkan oleh aktor mempengaruhi

pilihan aktor untuk melakukan sebuah tindakan.

Tindakan buruh dengan mengikuti pojokan menghasilkan akibat-akibat

sosial seperti bertambah eratnya rasa kesetiakawanan dan juga timbulnya

kecemburuan sosial. Kuantitas dan kualitas informasi yang didapatkan oleh

buruh terutama buruh yang baru sangat mempengaruhi keputusan buruh untuk

memilih mengikuti pojokan.

Page 36: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

21

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan alur penulis dalam melakukan penelitian.

Kerangka berfikir dibuat berdasarkan permasalahan dan fokus penelitan, serta

menggambarkan secara singkat alur penelitian ”Pojokan Sebagai Mekanisme

Redistribusi Dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Buruh Harian Pabrik

Ketjap Ikan Lele Di Kabupaten Pati”.

Alur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagan 2. Kerangka Berpikir

Kehidupan Sosial Ekonomi (Buruh

Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele)

Bu

Sistem Pertukaran Sosial Ekonomi

Fungsi Pojokan

Terhadap Kehidupan

Buruh Harian Pabrik

Ketjap Ikan Lele

Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele

Pojokan

Mempertahankan

Kehidupan

Upah Kerja

Kegiatan Pojokan

Yang Dilakukan

Buruh Harian Pabrik

Ketjap Ikan Lele

Motivasi Buruh Mengikuti

Pojokan Sebagai

Pemenuhan Kebutuhan

Ekonomi

Konsep Redistribusi Oleh Karl Polanyi

Teori Pilihan Rasional Oleh Friedman

Dan hetcher

Page 37: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

22

Berdasarkan bagan kerangka berpikir di atas dapat dijelaskan

bahwa kehidupan buruh di pabrik tidak terlepas dari kehidupan sosial

ekonomi. Berbagai aktivitas sosial ekonomi terjadi dalam kehidupan

bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal tersebut juga terjadi

dalam kehidupan buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele baik di dalam

pabrik maupun di luar pabrik. Buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele juga

melakukan pertukaran-pertukaran sosial ekonomi. Upah yang sedikit

membuat buruh harian harus mampu mengatur keuangan keluarga

mengingat biaya hidup yang semakin tinggi.

Aktivitas sosial ekonomi yang dilakukan oleh buruh harian Pabrik

Ketjap Ikan Lele sebagai jalan untuk mempertahankan hidup. Salah satu

aktivitas sosial ekonomi yang dilakukan oleh buruh harian Pabrik Ketjap

Ikan Lele adalah pojokan. Pojokan merupakan salah satu kegiatan yang

termasuk dalam sistem pertukaran sosial ekonomi. Bentuk dari kegiatan

pojokan berbeda dengan sistem-sistem pertukaran yang ada di masyarakat

pada umumnya seperti arisan, nyumbang dan rewang.

Page 38: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

95

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Kesimpulan dari penelitian yang berjudul Redistribusi Kegiatan

Pojokan Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan

Lele Pati adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan pojokan merupakan kegiatan yang terbentuk dari inisiatif salah

satu buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele. Pojokan membantu

mensejahterakan kehidupan ekonomi buruh sehingga kegiatan tersebut

masih berlangsung sampai sekarang. Mekanisme pojokan sama seperti

mekanisme redistribusi yakni pembayaran dilakukan secara terpusat

kepada salah satu pihak yang dilakukan setiap hari aktif kerja.

2. Motivasi buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele dalam mengikuti kegiatan

pojokan yakni gak kudu metu, sak wayah-wayah dan percoyo. Buruh

memilih mengikuti pojokan karena ingin mencapai sebuah tujuan yakni

meningkatkan kestabilan kehidupan ekonomi karena upah yang diterima

hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

3. Fungsi pojokan terhadap kehidupan ekonomi buruh harian Pabrik Ketjap

Ikan Lele adalah membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Sebelum ada pojokan buruh belum mampu membeli barang-barang

sekunder. Setelah mengikuti pojokan buruh mampu membeli barang-

barang sekunder seperti motor, almari pakaian, kulkas, mesin cuci dan

magic com.

Page 39: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

96

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat membangun pihak-pihak terkait

penelitian sebagai berikut:

1. Bagi pihak buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele sebaiknya perlu menjaga

komunikasi yang baik ketika melakukan aktivitas pertukaran ekonomi.

Seperti menjaga komunikasi ketika melakukan kegiatan arisan atau

menabung di pabrik. Terciptanya komunikasi yang baik diharapkan dapat

menghambat timbulnya kecemburuan sosial antarburuh.

2. Bagi pihak pemilik Pabrik Ketjap Ikan Lele sebaiknya perlu

memperhatikan kesejahteraan hidup buruh pabrik khususnya berkaitan

dengan upah yang diterima buruh.

Page 40: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

97

DAFTAR PUSTAKA

Brown, Louis et al. 2014. The Structure of Social Exchange in Self-help Support

Groups:Development of a Measure. Am J Community Psychol. Vol 53.

Hal 83-95.

Cook, Scott. 1966. The Obsolete Anti Market Mentality: A Critique Of The

Substantive Approach To Economic Anthropology. American

Anthropologist. Vol 68, No 2. Hal 323-345.

Cropanzano, Russell and Marie S. Mitchell. 2005. Social Exchange Theory: An

Interdisciplinary Review. Journal of Management. Volume 31. Hal 874-

900.

Hamalik, O. 2007. Pengembangan SDM (Manajemen Kepelatihan

Ketenagakerjaan) Pendekatan Terbawa. Jakarta: Bumi Aksara.

Hudayana, Bambang. 1989. Gotong Royong Di Pedesaan Jawa Ditinjau Dari

Konsep Resiprositas Dan Redistribusi Dalam Antropologi Ekonomi.

Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.

Kartasasmita G, Hartini. 1992. Kamus dan Kependudukan. Jakarta: Bumi aksara.

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Moleong,L.J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Muhammad, Abdulkadir. 2001. Etika Profesi Hukum. Jakarta: CV Citra Aditnya

Bakti.

Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Ritzer, George & Douglas J. Goodman. 2010. Teori Sosiologi Klasik dan Moden.

Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Sahlins, Marshall. 1976. Cultur and Practical Reason. Chicago: University Of

Chicago Press.

Sairin, Sjafari, et al. 2002. Pengantar Antropologi Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Smelser, J. 1990. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Wirasari

Soekanto, Soerjono. 1083. Kamus sosiologi. Jakarta: CV. Rajawali

-------------- 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Page 41: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

98

Sugiyono. 2014. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2006. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Kencana

Utami, Suhartantri Puji, et al. 2014. Modal Sosial Arisan Motor Cv Sehati Di

Dusun Plataran Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman.

Jurnal E-SOCIETAS Universitas Negeri Yogyakarta. Volume 3, No. 5.

Wahyuningsih, Tri. 2011. Sistem Bagi Hasil Maro Sebagai Upaya Mewujudkan

Solidaritas Masyarakat. Jurnal Komunitas Unnes. Volume 3, No. 2. Hal

197-204.

Wasak, Martha. 2012. Keadaan Sosial-Ekonomi Masyarakat Nelayan Dl Desa

Kinabuhutan, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara,

Sulawesi Utara. Pacific Journal. Volume 1, No 7. Hal 1339-1342.

Page 42: POJOKAN SEBAGAI MEKANISME REDISTRIBUSI DALAM …lib.unnes.ac.id/27773/1/3401412072.pdf · arisan RT/RW, gotong royong, rewang, nyumbang, sambatan dan lain sebagainya. Aktivitas rewang

109

LAMPIRAN VIII