pompa aksial

Upload: revandifitro

Post on 17-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Praktikum KKE

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    1/23

    1

    BAB I

    TUJUAN PENGUJIAN

    Pengujian dilakukan dengan tujuan supaya praktikan dapat lebih memahami karakteristik

    pompa aksial pada berbagai posisi runner blades dan diffuser blades yang berbeda, serta putaran

    poros yang berbeda pula. Dan mampu menggambarkan dalam grafik serta mampu menganalisa

    hubungan antara teori dengan praktek, sehingga dapat lebih memahami arti fisik dari proses kerja

    pompa aksial.

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    2/23

    2

    BAB II

    TEORI

    Pompa aksial adalah salah satu alat yang berfungsi untuk mengalirkan fluida dari potensial

    rendah ke potensial yang lebih tinggi dengan menggunakan gerak putaran dari blades dan

    mempunyai arah aliran yang sejajar dengan sumbu porosnya.

    Persamaan-persamaan dasar teoritis dalam menganalisa karakteristik pompa aksial adalah:

    1. Persamaan kontinuitas

    2. Persamaan energi

    3. Persamaan momentum

    4. Persamaan sirkulasi5. Persamaan teori Kutta-Zhukowsky

    Dengan menguraikan dan mensubstitusikannya dari persamaan itu akhirnya akan didapat

    karakteristik pompa aksial.

    Pompa aksial ini dapat juga digolongkan sebagai salah satu dari kinetik pump, karena

    perpindahan fluida di sini tidak disebabkan oleh perpindahan dari alat-alat yang digerakkan oleh

    tenaga kinetis yang berasal dari tenaga penggerak tersebut. Pada umumnya pompa aksial

    mempunyai dua bagian yang penting yaitu:

    Casing : yang meliputi rumah dan bantalan poros utama.Blades : yang terdiri dari runner blades (yang berputar) dan diffuser blades (blades yang

    diam).

    Runner blades: berfungsi menaikkan energi potensial fluida, karena dari sinilah terjadi

    perpindahan energi, dari energi mekanik menjadi energi fluida, dengan cara

    memberikan energi di kinetiknya kepada fluida.

    Diffuser blades (Guide Vane): berfungsi merubah energi kinetik menjadi energi potensial

    fluida, dengan cara memberikan aliran fluida yang helical menjadi aliran yang lurus

    (straight flow) sepanjang sumbu pompa.

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    3/23

    3

    BAB III

    CARA KERJA POMPA AKSIAL

    Karena adanya perputaran dari blade yang mempunyai kedudukan sudut tertentu sehingga

    tekanan dari sisi hisap blades pada daerah suction menjadi lebih rendah, akibatnya fluida mengalir

    ke sisi hisap, blades tersebut yang selanjutnya masuk ke sisi tekan blades, pada daerah discharge

    yang bertekanan lebih tinggi, dan dari sini fluida bergerak atau mengalir ke tempat yang bertekanan

    lebih rendah (lihat gambar 1).

    Pada pompa aksial ini fluida mengalir pada suatu pipa yang sama sehingga dapat

    diasumsikan bahwa kecepatan aksial sebelum dan sesudah runner blades adalah sama. Dengan

    demikian semua teori pada pompa aksial selalu berdasarkan pada asumsi tersebut.

    Untuk mengetahui harga daripada besaran-besaran pompa aksial, maka digunakan rumus-

    rumus sebagai berikut:

    3.1. Tinggi Kenaikan atau Julang (head) pompa:

    dengan:

    hp: perbedaan tekanan antara suction dengan discharge yang terlihat pada manometer

    (mmHg) (lihat gambar 2).

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    4/23

    4

    3.2. Kapasitas Aliran (Q):

    dengan: A2 = Luas penampang dari venturi (m

    2).

    Hv = Heat Venturi (m)

    = d2/d1

    d1 = Diameter terbesar dari venturi

    d2 = Diameter terkecil dari venturi

    Cd = Coefficient of discharge (lihat gambar 3)

    = 0,9858(0,196) 4

    dengan: d1 = 132 mm

    d2 = 85 mm

    Hv = (12,6/1000).hv(mm)

    hv = perbedaan tekanan pada venturi

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    5/23

    5

    3.3. Daya motor atau daya poros (Nm)

    dengan: n = Putaran motor (rpm)

    F = Gaya (N)

    L = Panjang lengan Moment (l) = 0,2381

    3.4. Daya pompa atau daya fluida (Np)

    dengan: Q = kapasitas aliran fluida (m

    3/det)

    Hp = head pompa (m)

    = berat jenis air (N/m3) = 9810 N/m3

    3.5. Effisiensi pompa (p)

    dengan: Np = daya pompa (Watt)

    Nm = daya motor (Watt)

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    6/23

    6

    BAB IV

    SPESIFIKASI UNIT PENGUJIAN

    Pompa

    Jenis : Pompa air axial dari Gilbert Gilkers & Gordon Ltd

    Tinggi kenaikan (head) : 3,05 m

    Kapasitas : 1,7 m3/menit

    Putaran : 3000 rpm (maksimum)

    Daya motor : 3 kW, 970/1180 rpm, 50/60 Hz, 200240 volt

    Panjang lengan : 238,1 mm

    Stroboscope:

    Untuk mengukur kecepatan putaran dari propeler pompa yang mana prinsipnya adalahmenyamakan frekuensi lampu stroboskop dengan frekuensi propeler.

    Manometer:

    Manimeter pipa U terdiri dari 3 macam, yaotu:

    a. Untuk mengukur selisih tekanan pada venturi.

    b. Untuk mengukur perbedaan tekanan antar sisi hisap dengan sisi tekan pada pompa.

    c. Untuk mengukur tekanan terhadap udara luar di inlet.

    Tachometer

    Untuk mengukur putaran pada motor penggerak.Peralatan:

    1. Runner blades

    2. Diffuser blades

    3. Instalasi turbin aksial

    4. Torsimeter dengan brake arm ratio 238,1 mm

    5. Generator listrik

    6. Pengatur putaran motor

    7. Katup utama

    8. Katup by pass

    9. Venturi

    10.Manometer air raksa

    a. Untuk mengukur selisih tekanan pada venturi

    b. Untuk mengukur sekisih tekanan isap dan tekan

    c. Untuk mengukur selisih tekan isap terhadap atmosfir

    11.Pompa sentrifugal

    12.Motor penggerak pompa sentrifugal

    13.Stroboskop

    14.Pengatur sudut runner blades

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    7/23

    7

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    8/23

    8

    BAB V

    PENGUJIAN

    5.1. CARA PENGUJIAN1. Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan, yaitu:

    a. Stroboskop

    b. Tachometer

    2. Periksalah kondisi peralatan pompa, apakah ada kebocoran-kebocoran yang terjadi bila ada

    perbaikan.

    3. Periksa kedudukan katup-katup, pada kondisi awal posisi katup pada kedudukan open (0).

    4. Atur permukaan air raksa pada manometer, venturi dan pompa pada posisi nol dalam skala.

    5. Atur permukaan air raksa pada manometer blades pada sudut yang telah ditentukan.

    6. Atur setting dari diffuser dan runner blades pada sudut yang telah ditentukan.

    7. Atur skala selter penunjuk gaya pada kondisi nol.

    8. Atur fuction selektor pada posisi motor, input voltage controller pada kedudukan nol lalu

    putar sakelar utama pada kondisi on.

    Catatan:

    Motor listrik akan berputar hanya apabila input voltage controller mulai dari nol.

    9. Setelah motor jalan, kemudian atur pada putaran yang telah ditentukan dengan cara

    memutar input voltage controller.

    Untuk mengetahui putaran yang diinginkan dipergunakan alat tachometer dan

    Stroboskope.Perhatian !!!

    Untuk merubah input voltage controller harus perlahan-lahan.

    5.2. PARAMETER YANG DIUKURDalam percobaan ini parameter yang diukur adalah Hv, Ht, p pada putaran dan kedudukan

    yang runner blades (Qr) dan diffuser blades (Qd) tertentu.

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    9/23

    9

    BAB VI

    PENGOLAHAN DATA

    VI.1. Perhitungan

    Data Percobaan

    = 10; n1= 600 rpm

    Posisi

    Katup

    F

    (N)

    hv

    (mmHg)

    hp

    (mmHg)

    5/6 4.1 1 12

    4/6 3.9 1 5

    3/6 3.7 1 4

    2/6 3.7 3 1

    1/6 3.9 5 1.5

    0 4.1 5 1

    = 30; n1= 600 rpm

    Posisi

    Katup

    F

    (N)

    hv

    (mmHg)

    hp

    (mmHg)

    5/6 1.5 1 13

    4/6 1.4 1 113/6 1.4 1 6

    2/6 1.3 1 3

    1/6 1.3 3 2

    0 1.2 5 2

    = 10; n1= 1200 rpm

    Posisi

    Katup

    F

    (N)

    hv

    (mmHg)

    hp

    (mmHg)

    5/6 5 2 464/6 4.7 1 44

    3/6 4.4 5 21

    2/6 4 13 10

    1/6 3.8 17 6

    0 3.7 18 3

    = 30; n1= 1200 rpm

    Posisi

    Katup F (N)

    hv

    (mmHg) hp (mmHg)

    5/6 2.8 1 47

    4/6 2.7 1 41

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    10/23

    10

    3/6 2.3 6 16

    2/6 2 14 9

    1/6 1.8 20 4

    0 1.7 21 2

    Contoh perhitungan:

    Misalnya untuk posisi katup 5/6 pada = 30dan n1= 1200 rpm:

    F = 2,8 N

    d1= 132 mm = 0,132 m

    d2= 85 mm = 0,085 m

    Mencari Q:

    Np= Q.Hp.air= (0,003087).(0,6392).(9810) = 19,35575 watt

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    11/23

    11

    VI.2. Hasil Perhitungan

    = 10; n1= 600 rpm

    Posisi

    Katup Hv (m) Hp (m) Q (m3/s) Np (W) Nm (W) p (%) ns(rpm)5/6 0.0136 0.1632 0.003087 4.941895 61.30599 8.061031 473.8667

    4/6 0.0136 0.068 0.003087 2.059123 58.31545 3.531007 913.7231

    3/6 0.0136 0.0544 0.003087 1.647298 55.32492 2.977498 1080.182

    2/6 0.0408 0.0136 0.005346 0.713301 55.32492 1.289294 4020.892

    1/6 0.068 0.0204 0.006902 1.381302 58.31545 2.368672 3370.669

    0 0.068 0.0136 0.006902 0.920868 61.30599 1.502084 4568.615

    = 30; n1= 600 rpm

    Posisi

    Katup Hv (m) Hp (m) Q (m3/s) Np (W) Nm (W) p (%) ns(rpm)

    5/6 0.0136 0.1768 0.003087 5.353719 22.42902 23.86961 446.2565

    4/6 0.0136 0.1496 0.003087 4.53007 20.93375 21.64003 505.8218

    3/6 0.0136 0.0816 0.003087 2.470947 20.93375 11.80365 796.9456

    2/6 0.0136 0.0408 0.003087 1.235474 19.43848 6.355813 1340.297

    1/6 0.0408 0.0272 0.005346 1.426602 19.43848 7.339061 2390.837

    0 0.068 0.0272 0.006902 1.841735 17.94322 10.26424 2716.515

    = 10; n1= 1200 rpm

    Posisi

    Katup Hv (m) Hp (m) Q (m3/s) Np (W) Nm (W) p (%) ns(rpm)

    5/6 0.0272 0.6256 0.004365 26.79076 149.5268 17.91703 411.3971

    4/6 0.0136 0.5984 0.003087 18.12028 140.5552 12.89193 357.6701

    3/6 0.068 0.2856 0.006902 19.33822 131.5836 14.69653 931.4298

    2/6 0.1768 0.136 0.01113 14.84855 119.6214 12.41295 2063.279

    1/6 0.2312 0.0816 0.012727 10.18798 113.6404 8.965104 3236.465

    0 0.2448 0.0408 0.013096 5.241671 110.6498 4.73717 5521.401

    = 30; n1= 1200 rpm

    Posisi

    Katup Hv (m) Hp (m) Q (m3/s) Np (W) Nm (W) p (%) ns(rpm)

    5/6 0.0136 0.6392 0.003087 19.35575 83.73501 23.11549 340.4072

    4/6 0.0136 0.5576 0.003087 16.88481 80.74447 20.91141 377.124

    3/6 0.0816 0.2176 0.007561 16.14016 68.78233 23.46556 1195.418

    2/6 0.1904 0.1224 0.01155 13.86816 59.81072 23.18674 2274.69

    1/6 0.272 0.0544 0.013804 7.366942 53.82965 13.68566 4568.615

    0 0.2856 0.0272 0.014145 3.774434 50.83911 7.424273 7777.758

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    12/23

    12

    VI.3. Grafik dan Analisis

    a) Hpvs Q

    = 10 (biru), = 30 (coklat); n1= 600 rpm

    Kurva head pompa (vs kapasitas aliran) menggambarkan besarnya head pompa yang

    dibutuhkan sistem pada berbagai debit/kapasitas aliran agar pompa dapat bekerja.

    Dari kurva di atas, terlihat bahwa semakin tinggi head pompa, debit/kapasitas aliran pompa

    semakin rendah. Pada putaran (motor) 600 rpm dan = 10, pompa mencapai head tertingginya

    pada 0,1632 m dan kapasitas aliran/debit 0,003087 m

    3

    /s. Pompa mencapai head terendahnya pada0,0136 m dan kapasitas aliran/debit 0,006902 m

    3/s. Pada posisi = 30, pompa mencapai head

    tertingginya pada 0,1768 m dan kapasitas aliran/debit 0,003087 m3/s. Pompa mencapai head

    terendahnya pada 0,0272 m dan kapasitas aliran/debit 0,006902 m3/s. Semakin besar posisi blades,

    semakin tinggi pula head pompanya.

    = 10 (biru), = 30 (coklat); n1= 1200 rpm

    0

    0.02

    0.04

    0.06

    0.08

    0.1

    0.12

    0.14

    0.16

    0.18

    0.2

    0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008

    Hpvs Q

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 0.016

    Hpvs Q

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    13/23

    13

    Dari kurva di atas, terlihat bahwa semakin tinggi head pompa, debit/kapasitas aliran pompa

    semakin rendah. Pada putaran (motor) 1200 rpm dan = 10, pompa mencapai head tertingginya

    pada 0,6256 m dan kapasitas aliran/debit 0,004365 m3/s. Pompa mencapai head terendahnya pada

    0,0408 m dan kapasitas aliran/debit 0,013096 m3/s. Pada posisi = 30, pompa mencapai head

    tertingginya pada 0,6392 m dan kapasitas aliran/debit 0,003087 m3/s. Pompa mencapai head

    terendahnya pada 0,0272 m dan kapasitas aliran/debit 0,014145 m3/s. Semakin besar posisi blades,

    semakin tinggi pula head pompanya.

    b) Npvs Q

    = 10 (biru), = 30 (coklat); n1= 600 rpm

    Kurva daya pompa (vs debit/kapasitas aliran) menggambarkan besarnya daya pada pompa

    pada berbagai kondisi debit sistem.

    Dari kurva di atas, terlihat bahwa daya pompa akan semakin meningkat seiring dengan

    meningkatnya kapasitas aliran/debit pompa. Pada putaran (motor) 600 rpm dan = 10, pompa

    mencapai daya tertingginya pada 4.941895 watt dan kapasitas aliran/debit 0,003087 m3/s. Pompa

    mencapai daya terendahnya pada 0.920868 watt dan kapasitas aliran/debit 0,006902 m3/s. Pada

    posisi = 30, pompa mencapai daya tertingginya pada 5.353719 watt dan kapasitas aliran/debit

    0,003087 m3/s. Pompa mencapai daya terendahnya pada 1.841735watt dan kapasitas aliran/debit

    0,006902 m3/s. Semakin besar posisi blades, semakin besar pula daya pompanya.

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008

    Npvs Q

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    14/23

    14

    = 10 (biru), = 30 (coklat); n1= 1200 rpm

    Dari kurva di atas, terlihat bahwa daya pompa akan semakin meningkat seiring dengan

    meningkatnya kapasitas aliran/debit pompa. Pada putaran (motor) 1200 rpm dan = 10, pompa

    mencapai daya tertingginya pada 26.79076 watt dan kapasitas aliran/debit 0,003087 m3/s. Pompa

    mencapai daya terendahnya pada 5.241671 watt dan kapasitas aliran/debit 0,006902 m3/s. Pada

    posisi = 30, pompa mencapai daya tertingginya pada 19.35575 watt dan kapasitas aliran/debit

    0,003087 m3/s. Pompa mencapai daya terendahnya pada 3.774434 watt dan kapasitas aliran/debit

    0,006902 m3/s. Semakin besar posisi blades, semakin besar pula daya pompanya.

    c) pvs Q

    = 10 (biru), = 30 (coklat); n1= 600 rpm

    Kurva effisiensi pompa (vs debit/kapasitas aliran) menggambarkan besarnya effisiensi pada

    pompa yang terjadi pada berbagai kapasitas aliran/debit.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 0.016

    Npvs Q

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008

    pvs Q

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    15/23

    15

    Terlihat dari kurva bahwa effisiensi pompa mencapai titik tertingginya pada kapasitas aliran

    terendah. Titik pada kurva yang menggambarkan posisi effisiensi tertinggi pompa disebut sebagai

    BEP (Best efficiency point). Pada titik BEP, pompa akan beroperasi pada kondisi optimal. Pada

    putaran (motor) 600 rpm dan = 10, pompa mencapai effisiensi tertingginya sebesar 8.061031 %.

    Pada posisi = 30, pompa mencapai effisiensi tertingginya sebesar 23.86961 %.

    = 10 (biru), = 30 (coklat); n1= 1200 rpm

    Pada putaran (motor) 600 rpm dan = 10, pompa mencapai effisiensi tertingginya sebesar

    17.91703 %. Pada posisi = 30, pompa mencapai effisiensi tertingginya sebesar 23.11549 %.

    d) nsvs Q

    = 10 (biru), = 30 (coklat); n1= 600 rpm

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 0.016

    pvs Q

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    3000

    3500

    4000

    4500

    5000

    0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008

    nsvs Q

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    16/23

    16

    Kurva diatas menggambarkan besarnya putaran blades pada berbagai kondisi kapasitas

    aliran. Semakin besar kapasitas aliran, semakin cepat putaran blades.

    = 10 (biru), = 30 (coklat); n1= 1200 rpm

    Kurva diatas juga menggambarkan besarnya putaran blades pada berbagai kondisi

    kapasitas aliran. Semakin besar kapasitas aliran, semakin cepat putaran blades.

    0

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    7000

    8000

    9000

    0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 0.016

    nsvs Q

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    17/23

    17

    BAB VII

    TUGAS DAN PERTANYAAN

    Iklan pompa aksial:

    WarmanQ pump

    The WarmanQ pump is a heavy duty axial flow pumps for all kinds of crystallisation processes. The

    pumps are supplied in a wide range of materials, including stainless steels, monel, super duplex and

    are designed for all kinds of crystallisation processes. Fully protected heavy duty shaft with minimum

    shaft deflection. The WarmanQ pump range is developed and manufactured by Weir Minerals

    Netherlands b.v.

    http://www.weirminerals.com/products/centrifugal_slurry_pumps/warman.aspxhttp://www.weirminerals.com/products/centrifugal_slurry_pumps/warman.aspxhttp://www.weirminerals.com/products/centrifugal_slurry_pumps/warman.aspx
  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    18/23

    18

    FEATURES / BENEFITS

    Capacity: up to 80.000 m3/h

    Head: Up to 9.5 m Temperature: Up to 200 C

    MAWP: up to 10 bar

    Flange drilling: DIN or ANSI Sizes: DN 300 (12")DN 2000 (80")

    APPLICATIONS

    Continuous circulation of corrosive/abrasive solutions, brine slurries, process wastes

    Crystallisation and evaporation processes (brine, seawater)

    Salt plants

    Various chemical plants

    Regeneration plants

    Waste water treatment Potash plants

    Sealing Options

    - Stuffed packing box

    - Stuffed packing box with secondary stand-still packing device

    - Single or double cartridge mechanical seal

    Standard options pump materials

    - 316 Stainless Steel

    - Duplex Stainless Steel

    - Super Duplex Stainless Steel

    - Monel

    - Alloy 625 / Alloy 31

    - 254 SMO

    - Other material options on clients request

    Configurations

    - Suspended, V-belt driven, with motor underslung to the pump

    - Suspended, V-belt driven, with motor on separate base plate

    - Suspended, gear box driven, with drive unit on separate base plate

    - Centreline mounted cast version

    DIN and ANSI flanges

    DN250 (10")DN2000 (80")

    Heavy duty bearing arrangement

    Grease or oil lubricated bearing housing

    Labyrinth type deflector on both sides of bearing bracket

    Impeller hub keyed and bolted on shaft

    Adjustable, positively locked impeller blades (optional)

    Flow in both directions possible

    High efficiency/low NPSH hydraulics

    Steep performance curves

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    19/23

    19

    Axial Pump

    Hidrostal A-pump

    The Hidrostal A-Pump is suitable for rain and

    high water pump stationes, for irrigate and drainjobs, and everywhere there, where solids couldbe.

    Hidrostal tubular pump

    The tubular pump with the Hidrostal screw

    centrifugal impeller for pit installation.

    xial Flow Pumpsfor high flow low head applications

    Axial Flow pumps are designed for pressures andtemperatures required to meet customers'

    Lawrence axial flow pumps are designed and built

    for reliable service, low maintenance and arebacked by our long standing reputation for quality

    and attention to detail. S ince 1936 Lawrence Series9000 Axial Flow pumps have handled literally

    billions of gallons of process fluids. Typical

    applications for the Axial Flow pump includeevaporators, crystallizers, heat recovery, and high-

    volume mixing.

    Capabilities:

    Flows to 150,000 GPM (35,000 m3/hr)

    Heads to 36 ft (11 m)

    Temperatures to 300 F (149 C)

    Pressures to 150 psig (10.3 bar)

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    20/23

    20

    specifications. LPI manufactures pumps in all castable

    materials including: Cast iron, Carbon steel, abrasionand corrosion-resistant alloys, stainless steels, Duplex

    alloys, Titanium, Zirconium, and specialtiy materials as

    required.

    LPI's horizontal Axial-Flow pump is furnished with

    large-diameter shafts which are fully cantilevered into

    the elbow, completely eliminating the need for anyinternal support bearings. Large diameter shafts are

    designed for minimum deflection in the packing boxarea, allowing the use of either a mechanical seal or

    packed box design.

    The Back-Pull-out feature simplifies internal inspection and

    maintenance of the rotating element and propeller without disturbingthe suction and discharge piping or motor.

    Product Applications

    EvaporatorsCrystallizers

    Heat RecoveryHigh Volume Mixing

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    21/23

    21

    BAB VIII

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Pompa aksial merupakan alat yang berfungsi untuk mengalirkan fluida dari potensial rendah

    ke potensial yang lebih tinggi dengan menggunakan gerak putaran dari blades dan mempunyai arah

    aliran sejajar dengan sumbu porosnya.

    Kurva hubungan antara head, daya, effisiensi, putaran blades pompa terhadap kapasitas

    aliran menggambarkan karakteristik dari pompa aksial. Kurva-kurva tersebut digunakan untuk

    memilih kinerja optimal pada pompa. Semakin tinggi head pompa, debit/kapasitas aliran pompa

    semakin rendah. Daya pompa akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kapasitas

    aliran/debit pompa. Effisiensi pompa mencapai titik tertingginya pada kapasitas aliran terendah. Dan

    semakin besar kapasitas aliran, semakin cepat putaran blades.

    Saran

    1. Sebaiknya alat-alat yang ada diperbaharui, alat yang digunakan untuk praktikum, sudah tua dan

    kotor serta berkarat.

    2. Dalam melakukan praktikum, amati dengan cermat pergerakan pengatur sudut blades, sebab

    getaran motor pada pompa cukup besar sehingga menyebabkan pergeseran pada sudut blades

    secara konstan.

  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    22/23

    22

    Daftar Pustaka

    V.M. Cherhasshy, Pump Fans Compressors, Mir Publisher, Moscow, 1980.

    Da Cruz, Bernard, Pump Characteristics and ISO Efficiency Curves, Pumps:Maintenance, Design, and

    Reliability Conference (pdf data) 2009.

    http://www.hidrostal.ch/en/produkte/axialpumpen.php

    http://www.gouldspumps.com/pump_AF.html

    http://www.weirminerals.com/products__services/centrifugal_slurry_pumps/warman_axial_flow_p

    umps/warman_q_pump.aspx

    http://www.lawrencepumps.com/products/axial.html

    http://www.hidrostal.ch/en/produkte/axialpumpen.phphttp://www.hidrostal.ch/en/produkte/axialpumpen.phphttp://www.gouldspumps.com/pump_AF.htmlhttp://www.gouldspumps.com/pump_AF.htmlhttp://www.weirminerals.com/products__services/centrifugal_slurry_pumps/warman_axial_flow_pumps/warman_q_pump.aspxhttp://www.weirminerals.com/products__services/centrifugal_slurry_pumps/warman_axial_flow_pumps/warman_q_pump.aspxhttp://www.weirminerals.com/products__services/centrifugal_slurry_pumps/warman_axial_flow_pumps/warman_q_pump.aspxhttp://www.lawrencepumps.com/products/axial.htmhttp://www.lawrencepumps.com/products/axial.htmhttp://www.lawrencepumps.com/products/axial.htmhttp://www.weirminerals.com/products__services/centrifugal_slurry_pumps/warman_axial_flow_pumps/warman_q_pump.aspxhttp://www.weirminerals.com/products__services/centrifugal_slurry_pumps/warman_axial_flow_pumps/warman_q_pump.aspxhttp://www.gouldspumps.com/pump_AF.htmlhttp://www.hidrostal.ch/en/produkte/axialpumpen.php
  • 5/27/2018 Pompa Aksial

    23/23

    23

    LAMPIRAN