ppf 1
DESCRIPTION
kbTRANSCRIPT
KASUS 8
• Kristi Ria Agustin• Febrina Dini S• Fajrina Miladiyah• Reny Septianingsih• Rizqi Amalia
Kasus 8
• Seorang ibu ( Misha 30 tahun ) minta pil KB
mycroginon setelah assessment ternyata ibu
sedang menyusui bayi usia 2 bulan
Bagaimana tanggapan anda ? jika tidak
boleh menggunakan mycroginon
kontrasepsi apa yang anda sarankan ?
• Mycroginon Komposisi : 21 tablet masing-
masing mengandung levonorgestrel 150
mcg, etinylestradiol 30 mcg plus 7 tablet
placebo
• Laktasi produksi ASI di pengaruhi oleh
hormon estrogen dan progesteron
SARAN
• Mini pil ( progestin only )
• Kontrasepsi suntikan progestrin
• Kontrasepsi Implan
• Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
KIE
• Beritahukan pasien cara penggunaan
kontrasepsi dengan baik dan benar
• Pentingnya ASI eksklusif untuk ibu dan anak
• Istirahat yang cukup
• Makan-makanan yang bergizi
• Mini pil
• KB Suntik 3 Bulan, adalah jenis Suntikan KB yang mengandung hormon Depo Medroxyprogesterone Acetate (hormon progestin) dengan volume 150 mg. Alat kontrasepsi ini diberikan setiap 3 bulan atau 12 Minggu. Suntikan pertama diberikan 7 hari pertama saat periode menstruasi Anda, atau 6 minggu setelah persalinan. Jenis Suntikan KB ini ada yang dikemas dalam cairan 1ml atau 3ml.
• KB Suntik 1 Bulan, adalah jenis Suntikan KB yang diberikan 1 bulan sekali. Dengan pemberian suntikan pertama sama dengan suntik 3 bulan, yaitu setelah 7 hari pertama periode menstruasi, atau 6 minggu setelah melahirkan. Alat kontrasepsi ini mengandung kombinasi hormon Medroxyprogesterone Acetate (hormon progestin) dan Estradiol Cypionate (hormon estrogen).
• (1) Norplant, dengan lama kerja 5 tahun, yang terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga
• (2) Implanon, dengan lama kerja 3 tahun, yang terdiri dari 1 batang putih lentur
• Jadena dan Indoplant, dengan lama kerja 3 tahun, yang terdiri dari 2 batang berisi 75 mg levonorgestrel.
• Terdapat 2 jenis AKDR yang beredar di Indonesia, yaitu AKDR CuT-380A dan NOVA T (Schering). Namun, AKDR CuT-380A masih merupakan jenis AKDR yang dipakai di pusat-pusat pelayanan primer seluruh Indonesia, termasuk di puskesmas.
• AKDR ini dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi jangka panjang (proteksi selama 10 tahun dan tidak perlu diganti), serta tidak ada efek samping hormonal sehingga tidak memengaruhi kualitas dan volume ASI pada wanita menyusui. AKDR ini dapat dipasang segera setelah melahirkan.