ppt blok 14 vion

23
Fraktur Tertutup Fem Dektra Atvionita Sinaga 102012369 E8

Upload: atvionitasinaga14184

Post on 04-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Inkontinensia urin

Fraktur Tertutup Femur DektraAtvionita Sinaga102012369E8

AnamnesisIdentitas PasienKeluhan utama Riwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit KeluargaPemeriksaan FisikPemeriksaan fisik secara komprehensif - Keadaan umum pasien - Pemeriksaan Tanda VitalKeadaan LokalPemeriksaan Inspeksi (Look)Pemeriksaan Palpasi (Feel)Pergerakan (Move) - Aktif - Pasif - AbnormalPemerikasaan Penunjang1) X-ray:- menentukan lokasi/luasnya fraktur2) Scan tulang:- memperlihatkan fraktur lebih jelas, mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak3) Arteriogram- dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan vaskuler.4) MRI- menggambarkan semua kerusakan akibat fraktur.

Working dianosisFraktur tertutup femur dextra 1/3 distal

Different diagnosisFraktur TerbukaMerupakan suatu fraktur dimana terjadi hubungan dengan lingkungan luar melalui kulit sehingga terjadi kontaminasi bakteri sehingga timbul komplikasi berupa infeksiSuatu keadaan darurat yang memerlukan penangan yang terstandar untuk mengurangi risiko infeksi.Klasifikasi Fraktur TertutupTingkat 0: fraktur biasa dengan sedikit atau tanpa cedera jaringan lunak sekitarnya.Tingkat 1: fraktur dengan abrasi dangkal atau memar kulit dan jaringan subkutan.Tingkat 2: fraktur yang lebih berat dengan kontusio jaringan lunak bagian dalam dan pembengkakan.Tingkat 3: cedera berat dengan kerusakan jaringan lunak yang nyata dan ancaman sindroma kompartement.

EtiologiFraktur akibat peristiwa trauma yang beratFraktur Spontan/ Patologis : tumor tulang primer atau sekunder, mieloma multiple, kista tulang, osteomielitis, osteoporosis.Fraktur stress/ fatigue

Klasifikasi FrakturBerdasarkan sifat fraktur

b. Berdasarkan komplit atau ketidakklomplitan fraktur.

EpidemiologiBadan kesehatan dunia (WHO) mencatat tahun 2005 terdapat lebih dari 7 juta orang meninggal dikarenakan insiden kecelakaanSekitar 2 juta orang mengalami kecacatan fisikSalah satu insiden kecelakaan yang cukup tinggi yakni insiden fraktur ekstremitas bawah, sekitar 46,2% dari insiden kecelakaan yang terjadi.Patofisiologi Fraktur Fraktur tulang -> pendarahan& kerusakan jaringan -> terbentuk hematoma -> pembuluh darah &jar. Ikat tumbuh didalam tulang -> menyerap hematom dan menggantikannya -> menghasilkan garam kalsium (kalus) -> kalus dibentuk sebagai jaringan pembentuk tulang -> terjadi pendarahan di sekitar patah tulang (Fase Hematoma) -> suatu medium pertumbuhan sel jaringan fibrosis -> jaringan ini menyebabkan fragmen tulang menempel -> penulangan/ osifikasi ( kalus fibrosa dirubah menjadi kalus tulang)Manifestasi KlinisDeformitasBengkak/edemaSpasme ototNyeri tekanKrepitasiPergerakan abnormal

KomplikasiKomplikasi AwalKerusakan ArteriSindrom KompartemenFES (fat emboli sydrom)InfeksiNekrosis AvaskularKomplikasi LamaDelayed Union : Proses pertumbuhan tulang yg berjalan lebih lama dari perkiraanNon-Union : Fraktur yg dialami tidak sembuhMal-Union : Fraktur menyembuh pada saatnya, deformitas (+)

Penatalaksanaan Non Medika MentosaMerupakan penatalaksanaan non pembedahan agar immobilisasi pada patah tulang dapat terpenuhi.Proteksi fraktur terutama untuk mencegah trauma lebih lanjut dengan cara memberikan sling (mitela)Imobilisasi degan bidai eksterna (tanpa reduksi). Biasanya menggunakan plaster of paris (gips)

Penatalaksanaan PembedahanReduksi TertutupDengan anastesi yang tepat dan relaksasi otot, fraktur dapat direduksi dengan manuver tiga tahap:(1) bagian distal tungkai di tarik ke garis tulang;(2) sementara fragmen-fragmen terlepas, fragmen itu di reposis.(3) penjajaran di sesuaikan ke setiap bidang.Reduksi TerbukaReduksi bedah pada fraktur dengan penglihatan langsung di indikasikan:(1) Bila reduksi tertutup gagal(2) Bila terdapat fraktur traksi yang fragmennya terpisah.

Fiksasi InternaFragmen tulang dapat di ikat dengan sekrup, pen atau paku pengikat, plat logam yang di ikat dengan sekrup,

Fikasasi EksternaDengan sekrup pengikat atau kawat penekan melalui tulang di atas dan di bawah fraktur dan di lekatkan pada suatu kerangka luar.

Medika MentosaPada fraktur, segera hilangkan nyeri dengan pemberian obat golongan opioid Fraktur terbuka membutuhkan debridement, antibiotik, dan profilaksis untuk terjadinya tetanus.

PencegahanMenjauhi hal-hal yang bisa mengakibatkan traumaMakan makanan yang tinggi akan kalsium dan vitamin DJuga selalu gunakan sabuk pengaman atau sistem pengamanan lainnya dalam berkendara, Gunakan selalu peralatan keselamatan yang sesuai dalam olahraga atau aktifitas.

PragnosisPenanganan cepat = mengurangi KomplikasiUsia juga mempengaruhi waktu dan kualitas penyembuhanFraktur yang terjadi karena keadaan kesehatan yang lain, akan sulit untuk penyembuhan lebih lanjut. KesimpulanDengan berbagai gejala serta hasil pemeriksaan fisik berupa nyeri tekan, edema, hematom, deformitas, dan gerakan tungkai yang terbatas.Pasien yang datang akibat kecelakan mengarah pada diagnosis fraktur tertutup pada regio femur dektra 1/3 distal