ppt difraksi kisi
DESCRIPTION
difraksi kisiTRANSCRIPT
Oleh :Mia Iqlimah
Riris Nurhilyatuz ZulfaYunia Kartikawati Subagiyo
Kelompok 4
DIFRAKSI DENGAN KISI DAN MENENTUKAN
PANJANG GELOMBANG CAHAYA
Alat yang digunakan :
PELAKSANAAN : 6 FEBRUARI 2014
Kisi difraksi adalah alat optis yang terdiri dari banyak celah yang identik, yang disusun sejajar, dan berjarak sama
DIFRAKSI
Pembelokan cahaya bila mengenai suatu
penghalang
“penghalang”Hanya mampu
meneruskan sebagian kecil dari gelombang yang
datang
Contoh penghalang“KISI”
RUMUS :
d Sin ᴓ = n λ d Y/L = n λ d Y/L = λ
Sin ᴓ = Y/Ld = 1/N
d : tetapan kis i ( jarak antara dua garis k is i) n : orde reaksi (n= 0, 1, 2, …) ᴓ : sudut difraksi λ : panjang gelombang Y : jarak antara terang pusat dengan sinar warna L : jarak antara kisi dengan layar N : banyak celah
PEMBELOKAN CAHAYA MELALUI CELAH KISI
HASIL PENGAMATAN
Kisi 600/mm
Kisi 300/mm
Kisi 100/mm
semakin menjauh dari pusat cahaya yang dihasilkan semakin redup
panjang gelombang dan frekuensi masing-masing warna
pengukuran nilai Y, yaitu jarak antara terang pusat dengan dengan titik terang berikutnya
PEMBUKTIAN HASIL PERCOBAAN
Warna Sinar Y (cm) L (cm)
Merah 2,1 10
Kuning 1,7 10
Hijau 1,6 10
Ungu 1,3 10
Pengukuran panjang gelombang pada masing-masing sinar warna pada kisi 300/mm
Warna Sinar Y (cm) L (cm) λ (nm)
Merah 2,1 10 693
Kuning 1,7 10 561
Hijau 1,6 10 528
Ungu 1,3 10 429
panjang gelombang kedua dengan memodifi kasi L, yaitu jarak antara kisi dengan layar. Mula-mula jarak antara kisi dengan layar yang digunakan adalah 10 cm diganti dengan 20 cm
Warna Sinar Y (cm) L (cm) λ (nm)
Merah 3,8 20 627
Kuning 3,5 20 577
Hijau 3,1 20 512
Ungu 2,7 20 445
λ = d Y / L
• Jarak antara kisi ke layar memiliki hubungan berbanding terbalik dengan panjang gelombang, “Semakin panjang jarak dari sumber cahaya maka panjang gelombangnya akan semakin mengecil”
• Pada prakti kum ini ada sinar yang panjang gelombangnya lebih besar daripada panjang gelombang pada saat pengamatan menggunakan jarak antara kisi dengan layar yang lebih kecil, dan ada juga yang memiliki panjang gelombang yang lebih kecil.
• Hal itu terjadi akibat oleh kesalahan pengamatan dalam mengamati atau kekurangteliti an pengamat dalam mengambil data.
memodifikasi jumlah celah (N) atau kisi. Kisi yang mula-mula digunakan adalah 300/mm diganti dengan 600/mm
Warna Sinar Y (cm) L (cm) λ (nm)
Merah 4,7 10 784
Kuning 3,9 10 651
Hijau 3,6 10 601
Ungu 3,2 10 534
Data menunjukan bahwa semakin banyak celah pada kisi maka semakin besar panjang gelombang yang dihasilkan, karena semakin banyak celah yang digunakan maka semakin panjang jarak antara pusat dengan salah satu sinar (Y), karena Y dan panjang gelombang berbanding lurus maka panjang gelombang juga semakin besar.
Variasi Kisi (N)
Variasi jarakKisi ke layar (L)
PRESENTASE KESALAHAN
Warna sinar Panjang gelombang (cm) Kesalahan (%)
Merah (7,38 . 10-5 ± 0,46 . 10-5) 6,23
Kuning (6,06 . 10-5 ± 0,45 . 10-5) 7,43
Hijau (5,64 . 10-5 ± 0,37 . 10-5) 6,56
Ungu (4,82 . 10-5 ± 0,53 . 10-5) 10,99
Warna sinar Panjang gelombang (cm) Kesalahan (%)
Merah (6,6 . 10-5 ± 0,33 . 10-5) 5,0
Kuning (5,69 . 10-5 ± 0,08 . 10-5) 1,4
Hijau (5,65 . 10-5 ± 0,37 . 10-5) 6,55
Ungu (4,37 . 10-5 ± 0,08 . 10-5) 1,83
Difraksi adalah pembelokan cahaya bila mengenai suatu penghalang
Contoh peristiwa difraksi adalah difraksi pada celah kisi.
peristiwa difraksi kisi akan membentuk kondisi gelap terang secara bergantian dengan satu titik terang di pusat
Warna terang menunjukan warna cahaya dengan warna berbeda, dimana setiap warna cahaya memiliki panjang
gelombang yang berbeda-beda
semakin besar banyaknya kisi yang digunakan maka panjang gelombangnya akan semakin besar
Semakin panjang jarak dari sumber cahaya maka panjang gelombangnya akan semakin kecil
KESIMPULAN
Oleh :Mia Iqlimah
Riris Nurhilyatuz ZulfaYunia Kartikawati Subagiyo
Kelompok 4
TERIMA KASIH