ppt evaporator & kristalizer

17

Click here to load reader

Upload: renni-artikasari

Post on 01-Oct-2015

395 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

alat industri

TRANSCRIPT

  • OLEHPRASTITIYAROHMAD ROMADISILVESTER DIAN NURUL INAYAH DWI PRATIWI

  • EVAPORATOR

    Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Ada beberapa macam-macam dari evaporator, sesuai dengan tujuan penggunaannya dan bentuknyapun berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena tergatung dari jumlah atau volume zat cair yang ingin diuapkan, bisa juga tergantung pada kepekatan zat cair tersebut.

  • PRINSIPPemekatan larutan didasarkan pada perbedaan titik didih yang sangat besar antara zat-zatnya. Dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal. Titik didih cairan yang mengandung zat tidak mudah menguap (misalnya: gula) akan tergantung tekanan dan kadar zat tersebut. Harus dipanaskan ke suhu yang lebih tinggi yang ada diefek awal.

  • Horizontal Tube EvaporatorAlat ini merupakan evaporator yang paling klasik dan sederhana banyak digunakan untuk keperluan-keperluan kecil dengan teknologi sederhana.

  • Standard Vertical-Tube EvaporatorCairan mengalir dalam pipa sedangkan steam pemanas mengalir dalam shell. Cairan dalam tabung mendidih, uap yang timbul bergerak keatas dengan membawa cairan. Sirkulasi aliran dalam pipa terjadi karena beda rapat massa yang terjadi karena perbedaan fasa antara fluida dalam pipa (yaitu: campuran uap-cair) dengan yang diluar pipa (cair). Diatas pipa terdapat ruang uap yang berfungsi untuk memisahkan cairan dengan uap. Uap akan menuju lubang pengeluaran diatas, sedangkan cairan jatuh kebawah melewati saluran ada ditengah bejana

  • Long Tube Vertical EvaporatorUntuk memperbesar kecepatan sirkulasi cairan dengan harapan koefisien perpindahan panas makin tinggi, pipa -pipa transfer panas dibuat lebih panjang. Aliran cairan, setelah masuk ruang uap untuk dipisahkan dengan uap yang terbentuk, kembali kebawah melalui pipa diluar evaporator.

  • Vertical Tube Evaporator with Forced CirculationSirkulasi cairan untuk memperbesar koefisien transfer panas dibantu dengan pompa. Perpindahan panas terjadi karena konveksi paksa (forcedconvection) sehingga koefisien transfer panas bisa lebih tinggi. Pipa tidak terlalu panjang. Sirkulasi berjalan cepat, sehingga larutan dalam evaporator lebih homogen. Adanya pompa yang menjadi satu dengan evaporator membuat alat ini lebih mahal (baik biaya pembelian maupun biaya operasinya). Karena aliran keluar pipa cepat, maka pemisahan uap-cairan dalam ruang uap menjadi Iebih sulit, sehingga diperlukan baffle,yang Iebih baik dan ruang pemisah yang Iebih besar dibagian atasClick Here

  • Climbing Film, Long Tube Vertical Evaporator with External HeaterPada prinsipnya sama seperti Long tube Vertical Evaporator, hanya alat pemanas dan pemisah uap terpisah. Seperti forced circulation evaporator dengan external heater, alat ini mudah dirangkai sendiri,tetapi kurang kompak. Click Here

  • Falling Film EvaporatorDalam falling film evaporator, cairan mengalir kebawah membentuk film disekeliling dinding dalam pipa. Aliran disebabkan oleh gaya berat dan gesekan uap. Uap yang terbentuk bergerak kebawah. Meskipun t kecil, adanya gaya gravitasi (bandingkan dengan natural convection evaporator). Luas tetapi aliran tetap baik karena permukaan pemanasan jauh Iebih besar dibandingkan dengan volume cairan dalam evaporator. Hal ini memungkinkan transfer panas yang cukup dan perusakan belum banyak terjadi karena waktu tinggal yang kecil (volume cairan dalam evaporator kecil). Kapasitas alat ini tidak bisa divariasiClick Here

  • Agitated Film EvaporatorEvaporator berbentuk tabung (shell) vertikal atau horizontal, dengan pemanas diluar tabung. Pada sumbu tabung terdapat batang yang dapat diputar, yang dilengkapi dengan sirip-sirip. Pada verticalagftatedfllm evaporator, saat batang berputar, cairan bergerak kebawah akan terlempar ketepi tabung (bagian panas) karena putaran sirip. Cairan ditepi tabung akan terpental kembali ketengah tabung. Pada bagian atas tabung disediakan ruang untuk pemisahan uap cairan. Transfer panas berjalan dengan sangat efisien. Agitated film evaporator dirancang untuk larutan yang sangat kental (viskositas tinggi) atau untuk memproduksi padatan

  • KRISTALIZERKristalisasi adalah peristiwa pembentukan suatu kristal dari solute dalam larutan toleransinya. Kristalisasi dapat terjadi sebagai pembentukan partikel-partikel padat dalam uap seperti pada pembentukan salju sebagai pembekuan lelehan cair. Sebagaimana dalan pembentukan kristal dari larutan cair atau pembentukan kristal tunggal yang besar. Kristalisasi dapat dilakukan dengan pendinginan, penguapan, dan penambahan solvent bahan kimia

  • Oslo Surface Cooled CrystalizerAlat ini dikembangkan dalam larutan tersirkulasi dengan pendinginan di dalam cooler (H) larutan supersaturasi ini dengan dikontakan dengan suspensi kristal alm ruangan suspensi pada (E). Pada puncak ruang suspensi aliran larutan induk (D) dapat dipisahkan digunakan untuk memindahkan partikel halus. Tidak jauh berbeda dengan OSLO Evaporative Crystallizer, hanya saja cairan induk didinginkan terlebih dahulu sebelum masuk kedalam crystallizer. Lainnya sama dengan jenis crystallizer OSLO EC

  • Oslo Evaporative CrystalizerLarutan yang meninggalkan ruang penguapan pada sueprsaturated, mendekati daerah metastail sehingga nukleus baru tidak akan terentuk. Kontak cairan pada unggun E membantu supersaturasi pada pertumbuhan kristal dan menuju pertumbuhan kristal. Dalam kristal tipe umpan panas dimasukan pada 6 dan campurn larutan menyemprot ketika mencapai kamar penguapan pada A. Jika evaporator lebih jauh diperlukan untuk menghentikan driving force

  • Draft Tube Buffle CrystalizerPada crystallizer jenis ini, terdapat keunggulan dimana pada badan crytallizer terdapat pola atau sirkulasi untuk mekanisme kristalisasi. Diantaranya ialah draft tube, draft tube akan memisahkan antara cairan induk dengan kristal yang akan terbentuk, yang dilengakapi dengan pengaduk yang bergerak lambat. Pengaduk tersebut ada dimaksudkan untuk membuat cairan induk dapat bernukleasi dengan cepat, karena dengan pengadukan reaksi akan berjalan cepat. Namun kelemahan dari Crystallizer jenis ini kenaikan titik didih atau untuk dapat membuat larutan menjadi lewat jenuh agak sulit, tetapi akan didapatkan hasil atau magma yang cukup banyak

  • Forced Circulation Baffle Surface Cooled CrystallizerCrystallizer jenis ini menggunkan prinsip sirkulasi cairan atau larutan induk, dimana umpan maupun hasil kristaliasi akan masuk kedalam Sheell and Tube Heat Exchangers untuk didinginkan. Perbedaan dengan jenis crystallizer lainnya ialah karena pada saat dibadan crystallizer terbentuk campuran kristal dan cairan induk, maka akan terjadi tumbukan antara cairan dengan kristal sehingga suhu campuran akan meningkat, untuk mendinginkannya diperlukan medium pendingin.

  • Forced Circulating Liquid Evaporator CyrstallizerPada gambar diatas terlihat bahwa umpan berupa larutan induk terlebih dahulu dilewatkan melalui sebuah Heat Exchangers untuk dipanaskan. Heat exchangers tersebut berada didalam evaporator. Didalam evaporator terjadi flash evaporation yaitu, terjadi pengurangan jumlah atau kandungan pelarut dan terjadi peningkatan kosentrasi zat terlarut. Dimana pada saat itu juga, keadaan zat terlarut sudah lewat jenuh atau supersaturasi. Larutan yang sudah berada pada keadaan lewat jenuh tersebut dialirkan menuju badan crystallizer untuk diperoleh padatan berupa kristal. Dimana pada badan crystallizer terdapat mekanisme kristalisasi yaitu nukleasi dan pertumbuhan kristal.

  • THANK YOU