ppt foreign currency final
DESCRIPTION
semoga bermanfaatTRANSCRIPT
FOREIGN CURRENCY TRANSACTION & FOREIGN CURRENCY FINANCIAL STATEMENT
Oleh:Johanes Tetuko WAmbar PuspitaMay PutriYuliantiBryan PradindaReady Fami
Transaksi dalam Mata Uang AsingKonsep dan definisi Untuk memahami transaksi dan pelaporan dalam mata uang asing, perlu diketahui beberapa definisi menurut PSAK 10 par 08:
a. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha luar negeri adalah entitas yang merupakan entitas anak, entitas asosiasi, ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor yang aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara selain negara entitas pelapor atau menggunakan mata uang selain mata uang entitas pelapor.
b. Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang. c. Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan.
d. Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera. e. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional
entitas. f. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan utama
dimana entitas beroperasi, yaitu lingkungan dimana entitas tersebut utamanya menghasilkan dan mengeluarkan kas.
g. Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
h. Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit yang tetap atau dapat ditetapkan.
i. Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata uang ke dalam mata uang yang lain pada kurs yang berbeda.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional:
Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (mata uang yang harga jual barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan)
Mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa suatu entitas
Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa
Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional bisa dilihat di par 10 dan 11 PSAK 10
Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan mata uang asing pada tanggal transaksi. Sedangkan pelaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah sbb: Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang
asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan adalah kurs penutup
Untuk alasan praktis, kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal transaksi sering digunakan, misalnya kurs rata-rata untuk seminggu atau sebulan dapat digunakan untuk semua transaksi dalam mata uang asing yang terjadi selama periode tersebut, kecuali jika kursnya berfluktuasi secara signifikan.
Pelaporan Transaksi Mata Uang Asing ke Dalam Mata Uang FungsionalYang dimaksud dengan transaksi mata uang asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam mata uang asingContoh: - membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya
didenominasikan dalam mata uang asing - meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang
merupakan utang atau tagihandidenominasikan dalam mata uang asing; atau
- memperoleh atau melepas asset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas yang didenominasikan dalam mata uang asing.
Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Sedangkan pelaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah sbb:
- Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup
- Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi
- Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan adalah kurs penutup
CONTOH 1 Desember 2010, X Co., perusahaan Indonesia, mengimpor barang dagangan
dari sebuah perusahaan USA senilai $10,000. Utang akan dibayarkan dalam US$ pada 11 Januari 2011; mata uang fungsional X Co. adalah Rp. Kurs pada saat itu $1 = Rp.8.450,-. Dari transaksi ini, X Co. akan membuat jurnal:
Persediaan Rp.84.500.000Hutang dagang (fc) Rp.84.500.000
(untuk mencatat impor barang dagangan $10,000 x Rp 8.450)
Bila tanggal 31 Desember 2010, kurs berubah menjadi $1 = Rp.9.000,-, maka hutang akan menjadi 9.000 x 10,000 = Rp.90.000.000 dan perusahaan mengakui rugi selisih kurs sebesar Rp.5.500.000,-. Perusahaan akan menjurnal:
Rugi selisih kurs Rp.5.500.000Hutang dagang (fc) Rp.5.500.000,-
{untuk mencatat rugi selisih kurs (9.000 - 8.450) x 10,000}
Per 31 Desember 2010, X Co. mempunyai persediaan sebesar Rp.84,500,000 ($10,000); sesuai dengan penjelasan di atas, persediaan akan dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal 11 Desember 2010, sehingga tidak ada selisih kurs atas persediaan. Pada saat melakukan pembayaran ,11 Januari 2011, jika kurs untuk $1 = Rp.9.050,, maka X Co. akan membuat jurnal:
Hutang dagang (fc) Rp.90.000.000Rugi selisih kurs 500.000
Kas Rp.90.500.000{untuk mencatat pelunasan hutang dagang dan rugi selisih kurs (9.050 – 9.000) x 10,000}
Laporan Keuangan dengan Mata Uang Asing (Foreign Currency Financial Statement)
2 pendekatan bagaimana perusahaan induk mengkonsolidasikan laporan keuangan anak perusahaannya yang menggunakan mata uang yang berbeda dengan mata uang pelaporan induknya :
A. Closing/Current Rate Method (Translation Method)
B. Temporal Method (Remeasurement Method)
A. Closing/Current Rate Method (Translation Method) Closing/current rate method adalah metode yang menjabarkan laporan keuangan dari mata uang fungsional ke mata uang penyajian. Metode ini digunakan untuk:
suatu perusahaan yang berdiri sendiri yang mencatat buku-bukunya dalam mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya.
anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam mata uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam mata uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi.
Currency Fungsional ≠
Penyajian UtamaCurrency L/K
Induk Translasi
B. Temporal Method ( Remeasurement Method)
Temporal method adalah metode penjabaran dari mata uang asing ke mata uang fungsional. Metode ini digunakan untuk:
suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang mencatat buku-bukunya dalam mata uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang fungsionalnya
kegiatan usaha luar negeri , a foreign operation, yang mencatat buku-bukunya dalam mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang induk perusahaannya.
CurrencyBuku ≠
FungsionalFungsional
Remeasurement
Contoh:Bila X perusahaan USA, punya anak perusahaan di UK, maka terdapat 3 kemungkinan penjabaran:
Mata uang fungsional
Mata uang pencatatan/buku
Prosedur konsolidasi
Kasus 1 British pounds British pounds closing/current rate method
Kasus 2 US$ British pounds temporal method
Kasus 3 Euro British pounds Temporal dan current rate method
Kurs yang dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan dengan current rate:
Balance Sheet Closing/Current Rate MethodShare Capital & preacquisition RE Historical RatePost acquisition RE Tidak dijabarkan karena merupakan
hasil akumulasi perhitungan dari tahun ke tahun
Monetary Assets & Liabilities (cash, receivable, payable)
Closing/Current Rate
Nonmonetary Items at Historical Cost (fixed assets, investment at cost, prepaid items, inventories, intangible asset)
Closing/Current Rate
Nonmonetary Items at Fair Value (trading securities, revalued fixed assets, fixed asset, investment, prepaid items, inventories, intangible asset)
Closing/Current Rate
Laba rugi selisih kurs dari penjabaran
Ke neraca (ekuitas) sebagai other comprehensive income
Kurs yang dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan dengan current rate:
Laba Rugi Closing/Curent Rate MethodSales, purchase, expense and income items that result in inflow/outflow of monetary items
Actual rate, hanya untuk kepraktisan, digunakan kurs rata-rata dengan asumsi unsur-unsur pembentuk laba rugi terjadi secara merata
Cost of Sales Actual rate, hanya untuk kepraktisan, digunakan kurs rata-rata dengan asumsi unsur-unsur pembentuk laba rugi terjadi secara merata
Depreciation, amortization and any other allocation of nonmonetary items
Actual rate pada saat expense terjadi, atau kurs rata-rata bila expense terjadi merata sepanjang tahun
Dividens and any other appropriation of profits
Actual rate
Dalam kombinasi bisnis, aset dan liabilitas entitas asing dinilai berdasarkan FV dari mata uang entitas tersebut kemudian dijabarkan ke dalam mata uang penyajian induk menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis.
Bila terdapat selisih antara nilai buku dg nilai wajar, dan anak perusahaan (foreign entity) membukukan transaksinya dalam mata uang fungsionalnya, maka selisih tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, goodwill menggunakan mata uang local, kemudian dijabarkan menggunakan closing/current rate method.
Misal P Co. perusahaan USA membeli S (perusahaan Inggris) dan menghasilkan selisih £10.000 dialokasikan ke paten (10 tahun). Kurs pada saat kombinasi bisnis awal 2009 £1 = $1.50 , kurs rata-rata £1 = $1.45 , kurs akhir tahun £1 = $1.40.
Þ Paten awal tahun £10.000 = $15.000Þ Amortisasi paten £10.000 /10 x 1.45 = $1.450Þ Paten akhir £9.000 x 1.40 = $12.600Þ Selisih kurs $15.000 – 1450 – 12.600 = $950
sebagai OCI
Bila dalam kasus tadi, anak perusahaan (foreign entity) membukukan transaksinya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya, maka selisih tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, ekuitas menggunakan mata uang local, kemudian diajabarkan menggunakan temporal method.=>Paten awal tahun = £10.000 = $15.000=>Amortisasi paten= £10.000 /10 x 1.50 = $1.500=>Paten akhir £9.000 x 1.50 = $13.500Sehingga tidak ada selisih kurs
Ilustrasi Penjabaran dengan Current Rate Method 31 Desember 2009, P Corp., sebuah perusahaan USA,
membeli seluruh saham S Corp., sebuah perusahaan Inggris, senilai $525,000. Kurs pada saat pembelian adalah £ 1 = $ 1,50.
Neraca S pada saat akuisisiKurs Aktual(Kurs saat akuisisi)
Perhitungan Excess Value
Fair Value S = $525,000 : 100% = $525,000BV Net Asset S = £250,000 x $1,50 = $375,000
Excess Value (Paten) $150,000
Excess Value (Patent) $150,000 : $1,50 = £100,000
Soal Lanjutan…
Pada 3 Januari 2010, S menyerahkan uang muka tanpa bunga ke P sebesar $84,000 (£56,000). Uang muka ini diselesaikan dalam US$.
Selama tahun 2010, kurs $ menguat terhadap £. Kurs rata-rata £ 1 = $1,45 dan kurs akhir tahun £ 1 = $1,40
S membayar dividend £30,000; kurs saat pembagian dividend £ 1 = $1,42.
Trial Balance S Tahun 2010
Kurs Akhir Tahun
(Current Rate)
Kurs Rata-Rata
Actual Rate
Kurs Akhir Tahun
(Current Rate)Historical Rate
Kurs Rata-Rata
S’s Income Statement &
Retained Earnings Statement 2010
S’s Balance Sheet 2010
Jurnal Eliminasia. Dividend Income $ 42,600
Dividend$ 42,600
b. RE – S beginning $ 75,000 Capital Stock $300,000 Patent $150,000
Investment in S$525,000
c. Other Expenses $14,500Patent$14,500
(£100,000/10 x $1,45)
Jurnal Eliminasi Lanjutan…Perhitungan PatentBeginning Patent £100,000 x 1,50 = $150,000Amortisasi £100,000/10 x 1,45 = $ 14,500
$135,500Ending Patent (£100,000- £10,000) x 1,40 = $126,000Accumulated OCI (£ 9,500)
d. Accumulated OCI $ 9,500Patent $ 9,500
e. Advance from S $84,000Advance to P $84,000
Kertas Kerja Konsolidasi
(Current Rate Method)
TERIMA KASIH
Terima Kasih
PEMBAHASAN SOAL
02 Oktober 2011
Contract Receivable 31.750
Contract Payable 31750
($0.6350 x 50.000)
31 Desember 2011
Contract Receivable 350
Exchange Gain 350
(($0.6420-$0.6350) x 50.000)
31 Maret 2012
- Contract Payable 31.750
Cash31.750
($0.6350 x 50.000)
- Cash32.800
Contract Receivable 32.100
Exchange Gain 700
- Exchange Loss700
Charge in Value of Firm Commitment700
-Purchase 32.800
Cash 32.800
($0.6560 x 50.000)
- Charge in Value of Firm Commitment 1.050
Purchase1.050