ppt ibr fix

36
Kimia 1. Rifaldi Maulana Hasbi 2. Farida Dyah Hapsari 3. Wahyu Zuli Pratiwi 4. Dea Endahyun 5. Adella Linra Priscilia 6. Ridha Cindra Oktian

Upload: wahyu-zuli-pratiwi

Post on 16-Jul-2015

108 views

Category:

Engineering


1 download

TRANSCRIPT

Kimia

1. Rifaldi Maulana Hasbi

2. Farida Dyah Hapsari

3. Wahyu Zuli Pratiwi

4. Dea Endahyun

5. Adella Linra Priscilia

6. Ridha Cindra Oktian

Apa itu Polimer??

Polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly yang berarti “many”

(banyak) dan meros yang berarti “part” (bagian).Dari sini dapat kita

katakan bahwa polimer adalah susunan dari bagian-bagian yang banyak.

Sebuah polymer yang besar molekul (makromolekul) yang terdiri dari

mengulang unit struktural biasanya dihubungkan dengan kovalen ikatan kimia.

Sementara penggunaan polimer dalam populer menunjukkan plastik, istilah ini

sebenarnya mengacu pada kelas besar alam dan bahan sintetis dengan berbagai

properti

Batasan pembahasan

Jenis limbah plastik yang sering didaur ulang

Proses daur ulang limbah plastik dalam

industri

Sampah Plastik???

Sampah plastik adalah bahan buangan yang

terbuat dari plastik yang sudah tidak terpakai dan

tidak bermanfaat lagi bagi kehidupan manusia.

Sampah plastik dapat menjadi berguna kembali

setelah sampah plastik tersebut didaur ulang.

Syarat Daur Ulang PlastikSecara umum terdapat empat persyaratan agar suatu

limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain

limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji,

pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak

terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk

mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik

diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan,

pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti

besi dan sebagainya

Dalam proses ini, jenis bahan baku yang digunakan menentukan

jenis bijih plastik yang dihasilkan.

Bahan Baku Daur Ulang

Bahan baku daur ulang dengan kualitas

satu merupakan plastik yang belum pernah

didaur ulang sebelumnya atau hanya

pernah sekali saja didaur ulang.

Jenis Bahan BakuHampir seluruh jenis limbah plastik (80%)dapat diproses kembali menjadi barang semulawalaupun harus dilakukan pencampurandengan bahan baku baru dan additive untukmeningkatkan kualitas. Empat jenis limbahplastik yang populer dan laku di pasaran yaituLinear Low Density Polietilena (LLDPE), LowDensity Polietilena (LPDE), High DensityPolyethylene (HDPE), dan Polipropilena (PP)

Produk

Produk yang dihasilkan melalui proses daur

ulang berupa pellet atau bijih plastik dengan

ukuran 4-6 mm.

Tahapan Proses

Tahapan proses daur ulang digolongkan menjadi 2

bagian besar, yaitu:

Bagian proses sortir bahan baku yang

menggunakan tenaga manusia.

Bagian proses yang menggunakan mesin.

Produksi Bijih Plastik

1. Sortir

merupakan proses pemisahan yang pertama

kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan

pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang

datang dan membuang material/ benda asing

yang tidak diharapakan masuk ke dalam

proses.

2. Pemotongan

Proses ini dilakukan untuk mengurangi ukuran

material dan mempermudah proses selanjutnya,

dengan cara memotong atau merajang plastik

dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran

plastik).

Tujuan : agar tidak menggangu proses

penggilingan.

Terdiri dari 2 tahap, yaitu:

1. Prewashing

Untuk memisahkan material-material asing

terutama agar tidak ikut dalam proses

selanjutnya

Menggunakan media cair sebagai sarana untuk

mencuci material dan membawa material asing

keluar dari proses.

3.Pencucian

2. Pencucian Tahap

Menggunakan mesin friction water. Materi dicuci kembali

oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehinggga

hasil dari friksi dapat melepaskan material asing yang

masih terdapat pada bahan. Masih menggunakan media air untuk

membawa material asing keluar dari proses.

4.Pengeringan

Secara mekanik yaitu dengan memeras

material dengan gerakan memutar sehingga air

dapat keluar

Dengan menguapkan air pada suhu tertentu

agar bahan benar-benar terbebas dari suhu

yang melekat

5.Pemanasan

Material yang telah bersih dari pengotor

dilelehkan dengan proses pemanasan material

pada suhu 2000C.

Suhu panas dihasilkan oleh heater.

Selanjutnya lelehan dialirkan untuk menuju

proses penyaringan

6.Penyaringan

Dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi

sebesar kira-kira 4mm di seluruh permukaannya.

Diharapkan lelehan plastik akan melewati

saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik

berbentuk silinder panjang yang nantinya akn

dipotong-potong.

7.Pendinginan

Setelan berbentuk silinder, material dilewatkan

pada air dingin sebagai media pendingin.

8.Pencetakan/Penggilingan

Pencetakan bijih plastik dilakukan dengan

membentuk lelehan plastik menjadi berbentuk

mie dengan diameter 4 mm.

9.Pembungkusan dan Pemeriksaan

Dilakukan pembungkusan terhadap material

kering dalam karung plastik

Pemeriksaan untuk mengetahui apakah proses

produksi berjalan baik.

Proses Pembuatan Kantong

Plastik

Pembuatan kantong plastik menggunakan

metode ekstruksi. Pellet (bijih besi) dimasukkan

lewat corong, kemudian didorong ke screw baja

dan dialirkan di sepanjang bejana barrel untuk

dipanaskan. Pada ujung ekstruder, lelehan

melalui die untuk menghasilkan ekstrudat dengan

bentuk sesuai keinginan.

Bagian-bagian Screw Bagian umpan berlekuk saluran terdalam.

Bagian kompresi berfungsi untuk melelehkan, mencampur, dan mengempa resin, serta mendorong balik udara yang terikut ke bagian umpan.

Bagian metering memberi tekanan balik dan mengukur penyaluran lewat die sehingga output seragam dan terkontrol.

Persiapan Bahan

Dilakukan pengujian MFI (Melt Flow Index) untuk

menguji viskositas material. Semakin tinggi berat

molekul material maka semakin rendah nilai

MFInya. Bahan dengan nilai MFI kecil akan

membutuhkan suhu yang lebih besar untuk

kemudahan alirannya.

Persiapan Bahan (2)

Jika bahan baku yang digunakan adalah pellet

atau bijih plastik hasil daur ulang maka pengujian

MFI tidak diperlukan. Material yang digunakan

tidak murni dan tidak diketahui komposisi yang

sebenarnya. Untuk menghasilkan produk yang

baik, langkah yang dilakukan adalah trial and

error dan pengontrolan yang intens.

Pencampuran I

Bijih plastik yang sudah dipersiapkan

dicampurkan dengan zat aditif yaitu pigmen

sebagai pewarna kantong plastik nantinya.

Pencampuran dilakukan dengan mixer dalam

tabung mixer.

Pengeringan Pellet

Proses pengeringan dilakukan terhadap

campuran homogen pellet dan pigmen

menggunakan oven dryer. Material dimasukkan

ke dalam oven, selanjutnya oven dryer ditutup

dan diset pada temperatur sesuai kebutuhan dan

sesuai material yang sedang dikeringkan.

PENCAMPURAN II

Proses pencampuran untuk mendapatkan

campuran yang homogen antara material polimer

dengan aditif yang sudah berupa lelehan polimer.

Pencampuran ini berlangsung dalam mesin

ekstrusi

Pencampuran ini terdiri atas dua macam

pencampuran yaitu:

Pencampuran Kering dan

Pencampuran Panas

Pencampuran Kering (Dry Blending)

Pencampuran antara material bijih plastik dengan

aditif yang digunakan menjadi homogen tanpa

menggunakan panas dan kontak hanya terjadi

pada permukaan saja.

4.Pencampuran Panas (Hot Blending)

Proses Pencampuran antara material bijih plastik

dengan aditif agar menjadi homogen

menggunakan panas untuk memperoleh dispersi

panas yang lebih baik. Beberapa alat yang

menggunakan prinsip ini adalah extruder,

banbury mixer, dan granulator.

5. Pembuatan kantong plastik Campuran plastik yang sudah melalui proses

ekstrusi dengan menggunakan ekstruder yang dilengkapai dengan die akan membentuk lembaran plastik berbentuk tabung. Pembuatan lembaran plastik ini menggunakan air cooling ring(pendingin). Lembaran – lembaran ini kemudian digulung baru dimasukkan dalam mesin cetak untuk membentuk kantong plastik.