ppt lupus
DESCRIPTION
lupusTRANSCRIPT
STATUS PASIENIDENTITASNama : Tn.RJenis kelamin :Laki-lakiTempat/tanggal lahir: 14 November 1984Umur : 24 tahunAlamat : Asrama Yonif 115 Tapak
Tuan, AcehAgama : IslamPekerjaan : TNI-ADStatus perkawinan : Belum menikahTanggal masuk RS : 1 Juni 2009No CM : 31-44-31
AnamnesisDiambil dari Auto dan allo anamnesa Tanggal : 25 Juni 2009 Jam 13.00
Keluhan UtamaNyeri pada seluruh sendi sejak 5 hari
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSPAD dengan keluhan nyeri pada seluruh sendi sejak 5 hari SMRS, nyeri ini dirasakan terus menerus dan sendi terasa sangat kaku dan sulit untuk digerakkan, terutama di daerah kedua tangan dan kaki. Pasien juga mengeluhkan sariawan sejak 5 hari SMRS, selain itu pasien mengeluhkan perutnya terasa sakit dan disertai dengan BAB cair sebanyak 6x/hari. BAK tidak ada keluhan.
Pasien tidak mengeluhkan adanya sakit kepala (-), sesak napas (-), nyeri pada dada (-) Pasien selama ini (± 1 tahun yll) telah didiagnosis SLE dengan keterlibatan neuropsikiatri dan muskuloskeletal, rutin minum metilprednison 4-3-3, tetapi dalam 5 hari terakhir sebelum masuk rumah sakit pasien tidak minum obat. Pasien juga mengeluhkan rasa tidak nyaman pada daerah sacrumnya.
Riwayat Penyakit DahuluSLE : ± 1 tahun yang lalu.Hipertensi : disangkalDM : disangkalAsma : disangkalAlergi : disangkalOperasi : disangkal
Riwayat Penyakit KeluargaSLE : disangkalHipertensi : disangkalDM : disangkalAsma : disangkalAlergi : disangkal
Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos MentisVital sign : T : 120/70 mmHg
: N : 80 x/menit: R : 20 x/menit: S : 37oC
Tinggi badan : 160 cmBerat badan : 45 kgIMT : BB/TB2 = 45/(1,6)2
= 17,57 m2
Kesan : astenikus
Kulit : Sawo matang, tidak sianosis dan tidak ikterik
Kepala :Normocephali, rambut kecoklatan, distribusi merata, tidak mudah
dicabut. Mata :konjungtiva pucat +/+, sklera
ikterik -/-, refleks cahaya +/+, gerakan bola mata normal, oedem palpebra -/-.
Telinga :Bentuk normal, simetris, serumen padat -/-
Hidung : Deviasi septum -/-, sekret (-)
Mulut : Lidah kotor (+), T1-T1 tenang
Tenggorokan : Faring tidak hiperemis Leher :Simetris, trakea letak di
tengah, JVP 5-2 cm KGB : Tidak teraba pembesaran Thorax Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, tidak kuat angkatPerkusi : Batas kanan : ICS IV LPS
dextra, Batas kiri : ICS V LMC sinistra, Batas pinggang
jantung : ICS II LPS sinistra. Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, Gallop
(-), Mur-mur (-)
Paru-paru Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada
ketinggalan gerak, retraksi supraclavicular, infrascapular, dan intercostae tidak
ada. Palpasi : Fremitus vokal dan taktil paru kanan = kiri Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, suara
tambahan Ronkhi -/-. Wheezing -/- Abdomen
Inspeksi : datar, tidak tampak adanya massa atau benjolan, sikatrik (-),venektasi (-),caput
medusa (-), pada sacrum tampak luka (ulkus).
Palpasi : supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (+),
ballotement (-), tes indulasi (-). Perkusi : Timpani, tes shifting dullness (-) Auskultasi : BU (+) normal
Extremitas : Akral hangat, udema pada extremitas bawah (-).
Pemeriksaan penunjangJenis pemeriksaan 01.06.09 02.06.09 04.06.09 10.06.09 15.06.09 18.06.09 23.06.09
Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin 8.1 9.1 7.4 6.9 9.7
Hematokrit 26 30 23 23 31
Eritrosit 3.1 3.5 2.8 2.6 3.6
Leukosit 4500 3200 7500 5200 3300
Trombosit 171000 165000 206000 240000 139000
MCV 85 86 83 87 85
MCH 26 26 27 26 27
MCHC 31 30 32 31 32
Kimia
Protein total 5.1 5.0
Albumin 1.7 3.0 1.9 2.3
Globulin 3.4 3.1
Bilirubin total 0.6 0.4
Bilirubin
direct
SGPT 81 63
SGOT 250 95
Ureum 45 70 81 53 32
Kreatinin 1.5 1.7 1.7 0.8 1.2
Natrium 136 13
7
139
Kalium 4.0 4.7 3.2
Klorida 97 10
4
106
Glukosa sewaktu 98 11
8
Alkali fosfatase 310
Protein urin
kwantitatif
950
Imuno serologi
HbsAg Rapid Nonreaktif
Anti HCV Rapid Nonreaktif
CRP Semi
Kwantitatif
7.5
04.06.2009- USG Abdomen
Hasil : kesan USG abdomen normal 05.06.2009- CT Scan Abdomen tanpa kontras Kesan :
Massa cairan dengan densitas air H1 s/d H10 mengisi seluruh cavum abdomen/ peritonitis.Tak tampak tanda-tanda ileus obstruktif/ ileus paralitik.Massa cairan sangat mungkin berasal dari perforasi gaster (densitas air).Pancreas dalam batas normal.
RINGKASANPasien laki-laki umur 24 tahun, dengan
keluhan nyeri pada seluruh sendi,terutama di daerah kedua tangan dan kaki, sariawan ,BAB cair sebanyak 6x/hari. Pasien selama ini (± 1 tahun yll) telah didiagnosis SLE dengan keterlibatan neuropsikiatri dan muskuloskeletal, rutin minum metilprednison 4-3-3, tetapi dalam 5 hari terakhir sebelum masuk rumah sakit pasien tidak minum obat. Pasien juga mengeluhkan rasa tidak nyaman pada daerah sacrumnya.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis dengan tekanan darah 120/70 mmHg, IMT 17,57, konjungtiva pucat, nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan penunjang ANA (+), Hb 9.7 g/dL, Ht 31%, eritrosit 3.6juta/uL, leukosit 3300/uL,albumin 2.7g/dL, klorida 90 mEq/L.
DAFTAR MASALAH1. SLE dengan keterlibatan
neuropsikiatri, muskuloskeletal, ginjal, dan hematologi.
2. Gastro enteritis ec.penggunaan steroid3. Hipoalbuminemia ec. Peningkatan
protein loss dari renal.4. Ulcus decubitus grade I pada sacrum.
PENGKAJIAN1. SLE dengan keterlibatan neuropsikiatri, muskuloskeletal, ginjal
dan hematologiBerdasarkan pada anamnesis pasien mengeluhkan adanya nyeri pada seluruh sendi terutama pada daerah tangan dan kakinya, pasien 8 bulan SMRS pernah dirawat di bagian psikiatri karena adanya keluhan sering mendengar suara-suara yang menyuruh pasien untuk bunuh diri.Pemeriksaan fisik : keadaan umum pasien tampak sakit sedang, kesadarannya compos mentis, gerakan pada ekstremitas ke segala arah tapi tidak bisa spontan dan cepat.Laboratorium : Hb 9.7g/dL, Ht 31%, eritrosit 3.6juta/uL trombosit 139000/uL.Rdx: periksa DL/24 jam, konsul ke bagian psikiatri, tunggu hasil BMP.Rth : diet TKTP 2100 kalori + protein 50gr/hari.
IVFD NaCl 0.9% 500cc/8 jamPrednison tab 8-0-4Asam folat 3 x 5mgOmeperazole 1 x 20 mgDomperidone 3 x 1 tab
2. Gastro enteritis akut ec.penggunaan
steroidBerdasarkan anamnesis pasien mengeluh BAB cair 6x/hari, sejak 2 hari yll. Pada pemeriksaan fisik : NTE (+).Rdx: kultur feses.Rth : new diatab 3 x 1 tab (sehabis bab cair)
3. Hipoalbuminemia ec. Peningkatan protein loss dari renalPada anamnesis : tidak didapatkan adanya keluhan pada saat BAK.Pada pemeriksaan fisik : dalam batas normal.Labolatorium : protein urin kwantitatif 950mg/24 jamRdx : Biopsi ginjal Rth : UMU balance cairan seimbang/24 jam
Captopril 2 x 6,25 mgCaCO3 3 x 1 tab
4. Ulcus decubitus grade I pada sacrum
Berdasarkan pada anamnesa, pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman pada daerah sacrumnya. Pada pemeriksaan fisik terlihat pada daerah sacrum terdapat ulkus. Terapi : - rawat luka pada sacrum
2x/hari.
KESAN UMUMDeskripsi
Lupus erimatosus sistemik merupakan penyakit kronik inflamatif autoimun yang belum diketahui etiologinya dengan manifestasi klinis beragam serta berbagai perjalanan klinis dan prognosisnya
Diagnosa akhirSLE dengan keterlibatan neuropsikiatri, muskuloskeletal, ginjal, dan hematologi.
Prognosis
Quo vitam : dubiaQuo functionam : dubiaQuo sanationam: dubia