ppt rangka

17
Karakteristik Kontraksi Otot

Upload: agatha-pratiwi-part-ii

Post on 02-Aug-2015

90 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppt rangka

Karakteristik Kontraksi Otot

Page 2: ppt rangka

Sifat kontraksi sel otot >< kontraksi ototSel otot rangka dan sel otot jantung berkontraksi menurut prinsip “all or none” (~ stimulus batas ambang dan atas ambang), sedangkan kontraksi otot tidak mengikuti “all or none” . ???? pd sel otot makin kuat stimulus kekuatan kontraksi tetap, but pd otot makin kuat stimulus makin kuat kontraksinya.

(stimulus bawah ambang dpt menyebabkan kontraksi jika diberi berkali-kali/penjumlahan stimulus/sumasi).

Macam-macam kontraksi OtotKontraksi tunggal (single contraction= twitch contraction))Kontraksi sumasi (penjumlahan kontraksi)Tetanus tidak sempurna.Tetanus sempurna.Stair-case phenomenon = treppeFatigueKontraksi IsotonikKontraksi Isometrik

Karakteristik Kontraksi Otot

Page 3: ppt rangka

Karakteristik Kontraksi Otot

Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi. Otot memendek jikasedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedangmelakukan kegiatan , sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula,hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan. b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

Page 4: ppt rangka

Karakteristik Kontraksi Otot

Page 5: ppt rangka

Karakteristik Kontraksi Otot Rangka

Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali.Otot rangka kelihatan berjalur dan tersusun dalam keadaan selari.

Page 6: ppt rangka

Karakteristik Kontraksi Otot RangkaKarakteristik Kontraksi Otot Rangka (Sloane, 2003)a. Stimulus AmbangAdalah voltase listrik minimum yang menyebabkan kontraksi serabut otot tunggal.· Respons all-or-none serabut otot Jika stimulasi ambang telah tercapai; maka serabut otot akan merespons secara maksimal atau tidak sama sekali selama kondisi lingkungan serabut tidak berubah.· Dengan meningkatkan stimulus sampai melebihi ambang batasnya, tidak akan memperbesar respons serabut otot tunggal. b. Kedutan Otot(i) Jika preparat otot distimulasi, maka setiap serabut otot dalam otot akan mematuhi semua hukum all-or-none tetapi serabut yang berbeda memiliki ambang yang berbeda pula.(ii) Jika derajat voltase stimulus meningkat maka serabut tambahan turut merespons.(iii) Kedutan otot (kontraksi maksimum keseluruhan otot) akan terjadi saat intensitas stimulus cukup untuk seluruh serabut.

Page 7: ppt rangka

Karakteristik Kontraksi Otot PolosMekanisme kontraksi otot polos mirip seperti pada otot rangka (pergeseran

filamen). Perbedaannya terletak pada mekanisme pengaturan kontraksi oleh Ca2+. Pada otot rangka aktin diatur oleh interaksi Ca2+ dengan troponin, pada otot polos aktin diatur oleh interaksi Ca2+ dgn kalmodulin.

Kompleks kalmodulin-Ca2+ mengaktifkan miosin rantai ringan kinase untuk memfosforilasi rantai ringan miosin.

Rantai ringan miosin yang telah difoforilasi ini akan memulai siklus jembatan silang sampai terjadi kontraksi.

Siklus jembatan silang miosin ini akan tetap berlangsung selama Ca2+ masih tersedia dalam mioplasma.

Bila Ca2+ ditarik ke RS dan ke CES, maka otot akan mengalami relaksasi.

Page 8: ppt rangka
Page 9: ppt rangka

Karakteristik Kontraksi Otot Jantung

• Memiliki diskus interkalaris dan sistemT, yang memudahkan penyebaran potensial aksi, seperti sinsitium

• Mempunyai miosin, aktin, tropomiosin dan troponin dalam berbagai isoform, juga mengandung distrofin

• Potensial aksi dipertahankan oleh saluran kalsium lambat

• Memiliki masa refrakter absolut, sehingga otot jantung tidak bisa mengalami tetani

Page 10: ppt rangka

Kelainan Fungsi Sistem Rangka dan

Otot

Page 11: ppt rangka

Kelainan Fungsi Sistem Rangka

A.Kekurangan vitamin DVitamin D atau kalsiferol adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi (penulangan) pada tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari provitamin D dengan bantuan ultraviolet. Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis, biasanya dapat terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dari kaki berbentuk O atau X. sedangkan pada orang dewasa, kekurangan kapur akan menyebabkan penyakit osteomalasia.

Page 12: ppt rangka

B.Penyakit1). Rheumatik

Adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan rasa sakit dari alat gerak salah satunya adalah tulang. Dan arthritis merupakan salah satu jenis dari rheumatik yang berkenaan dengan sendi.

2). OsteoporosisAdalah suatu penyakit dimana terjadi penurunan massa tulang (pengurangan jaringan tulang) terutama terjadi pada tulang spongiosa. Pada penyakit ini proses penghancuran tulang melebihi proses pembentukan tulang. Penyakit ini terjadi terutama pada wanita kulit putih usia lanjut setelah menopause.

3). OsteomyelitisOsteomyelitis merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan tulang (termasuk periosteum, sumsum tulang belakang dan tulang rawan). Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme (terutama Staphylococcus) yang mencapai tulang melalui patah tulang terbuka, melalui darah atau melalui gigi caries ke dalam sinus. Bakteri dan jamur juga sering menimbulkan osteomyelitis.

Page 13: ppt rangka

C.Kecelakaan1). Memar

Gangguan ini hanya berupa sobeknya selaput sendi (ligamen). Namun bila sobeknya selaput sendi diikuti oleh lepasnya ujung tulang dari sendi disebut dislokasi (lepas sendi).

2). FrakturaFraktura atau patah tulang dibedakan menjadi patah tulang tertutup, patah tulang terbuka dan fisura.a). Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak merobek kulit. b). Patah tulang terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit c). Fisura, bila tulang hanya retak

Page 14: ppt rangka

D.Kebiasaansikaptubuh yang salah1) Kifosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok kedepan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk.

2) SkoliosisYaitu kelainan tulang punggung membengkok kesamping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring.

3) LordosisYaitu kelainan tulang punggung membengkok kebelakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal.

Page 15: ppt rangka

Kelainan Fungsi Sistem Otot

1. Atrofiotot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena kehilangan kemampuanberkontraksi, misalnya lumpuh.

2. Distorsiotot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak-anak.

3. Hipertrofiotot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada binaragawan.

Page 16: ppt rangka

4. Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut.

5. Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus-menerus menyebabkan kram atau kejang.

6. Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena bakteri tetanus.

Page 17: ppt rangka

Sumber

• Biologi Kelas IX karanganPurnomo, Sudjino, Trijoko, Suwarnihadisusanto.

• Biologi SMA / MA Kelas IX karanganSitiNurRochmah , Sri Widayati , MeirinaArif

• Biologiuntuk SMA / MA Kelas IX Program IPA karanganFaidahRachmawati , NurulUrifah ,Ari Wijayati

• PraktisBelajarBiologi 2 KaranganFictor F , Moekti A.