ppt sk 2 blok 11-1.ppt
TRANSCRIPT
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
1/22
BLOK 11 SKENARIO2
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
2/22
KELOMPOK 5
Ketua : Milda Sakdiyah (1112012019)
Sekretaris : Merina Ekarachmi Mawarti (1112012040)
Anggota : Anggun Dwi Jaya Lestari (1112012004)
Khairina Nurwanti (1112012015)Nafila Alam Islami (1112012021)
Nirwansyah Kalista Ramlie (1112012023)
Putri Rizki Adetia (1112012026)
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
3/22
LI 1. MEMAHAMIDANMENJELASKANINDEKSPLAK,
INDEKSKALKULUS, BOP, POKETDEPTH
Indeks Plak (PI / Plaque Index)Dengan sonde halfmoon (bagian ujung posisikan
hampir sejajar gigi dengan bagian tajam ke arah tepi
gingiva tanpa mengenai gingiva), digerakkan ringan dari
B ke D atau M 2-3
Skor :
0 : Tidak ada plak
1 : Plak tidak tampak, tetapi terambil dengan ujungsonde
2 : Tampak plak supragingiva sedikit
3 : Tampak plak supragingiva banyak
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
4/22
Indeks Plak (PI / Plaque Index)
SKOR =
LI 1. MEMAHAMIDANMENJELASKANINDEKSPLAK,
INDEKSKALKULUS, BOP, POKETDEPTH
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
5/22
Kalkulus Indeks
Dengan sonde halfmoon (bagian ujung masukkan ke
sulkus gingiva atau poket periodontal, bagian tajam ke
arah proksimal), raba permukaan akar, dari apikalkekoronal di area proksimal, bagian B, M, P/Li, D.
Skor :
0 : Tidak ada kalkulus 1 : Kalkulus supra gingiva
2 : Kalkulus sub gingiva
3 : Kalkulus supra gingiva dan sub gingiva
LI 1. MEMAHAMIDANMENJELASKANINDEKSPLAK,
INDEKSKALKULUS, BOP, POKETDEPTH
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
6/22
Kalkulus Indeks
LI 1. MEMAHAMIDANMENJELASKANINDEKSPLAK,
INDEKSKALKULUS, BOP, POKETDEPTH
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
7/22
OHI- SOHI - S adalah Oral Hygiene Index Simplifed yang
merupakan hasil penjumlahan debris indeks dan kalkulusindeks. Hasil akhir dari OHI S inilah yang menjadi kriteriakebersihan gigi dan mulut seseorang.
Cara menghitung OHI S
OHI S = Indeks Plak + Kalkulus Indeks
Skor OHI
S : Baik (good), nilai berada diantara 0 1,2
Sedang (fair), nilai berada diantar 1,3 3,0
Buruk (poor), nilai berada diantara 3,1 6,0
LI 1. MEMAHAMIDANMENJELASKANINDEKSPLAK,
INDEKSKALKULUS, BOP, POKETDEPTH
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
8/22
BOP (Bleeding On Probing)
Pendarahan saat dilakukan BOP menggunakan probe menunjukkan berat inflamasi
yang sedang terjadi pada tempat tersebut.
Cara pemeriksaan :
Dengan probe tipis bulat bagian ujungnya dimasukkan ke dalam sulkus sedalam
2 mm di area tengah B atau P/Li, lalu geserkan ke papil proksimal D atau Msecara perlahan tanpa tekanan, tetap usahakan sejajar sumbu gigi, 2-3 kali
Skor
0 : Tidak ada perdarahan
1 : Perdarahan berupa titik
2 : Perdarahan berupa garis di B atau P/Li
3 : Perdarahan berupa segitiga atau garis di area proksimal
4 : Perdarahan spontan atau menyebar
LI 1. MEMAHAMIDANMENJELASKANINDEKSPLAK,
INDEKSKALKULUS, BOP, POKETDEPTH
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
9/22
BOP (Bleeding On Probing)
Skor =
LI 1. MEMAHAMIDANMENJELASKANINDEKSPLAK,
INDEKSKALKULUS, BOP, POKETDEPTH
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
10/22
Periodontitis kronis merupakan penyakit dengan tipe
progresif yang lambat.
Gambaran Klinis :
Akumulasi plak (supra dan subgingiva)
inflamasi gingiva
pembentukan saku kehilangan perlekatan periodontal
kehilangan tulang alveolar
sesekali nanah
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKAN
PERIODONTITISLO 2.1 MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISKRONIK
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
11/22
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKAN
PERIODONTITISLO 2.1 MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISKRONIK
Penyebaran Penyakit :
Localized periodontitis
Kurang dari 30% tempat yang terkena abses pada mulut
Generalized periodontitis
Terdapat 30 % atau lebih tempat terkena abses pada mulut
Keganasan Penyakit :
Slight (mild) periodontitis
Kerusakan periodontal yang ringan dan attachmentloss tidak lebih dari 1-2 mm.
Moderate periodontitis Kerusakan periodontal yang sedang danhilangnya attachment 3-4
mm.
Severe periodontitis
Kerusakan periodontal yang berbahaya danhilangnyaattachment lebih dari 5 mm.
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
12/22
Gejala
gusi berdarah
menyikat gigi
adanya kegoyangan gigi
tanggalnya gigi
Faktor Terjadinya Penyakit
Faktor utama terjadinya periodontitis adalah terdapatnyaakumulasi plak pada gigi dan gingival. Ada beberapa faktor
yang ikut berkontribusi dalam peningkatan resiko terjadinyapenyakit, antara lain
Faktor lokal
Faktor sistemik
Genetik
Lingkungan dan perilaku
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKAN
PERIODONTITISLO 2.1 MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISKRONIK
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
13/22
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISLO 2.1 MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISKRONIK
Perawatan
Fase I : merupakan fase dengan cara menghilangkanbeberapa faktor etiologi yang mungkin terjadi tanpa melakukantindakan bedah periodontal atau melakukan perawatanrestoratif dan prostetik.
Fase II : Fase terapi korektif, termasuk koreksi terhadapdeformitas anatomikal seperti poket periodontal, kehilangangigi dan disharmoni oklusi yang berkembang sebagai suatuhasil dari penyakit sebelumnya dan menjadi faktor predisposisiatau rekurensi dari penyakit periodontal.
Fase III: dilakukan untuk mencegah terjadinya kekambuhanpada penyakit periodontal.
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
14/22
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISLO 2.2 MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISAGRESIF
Merupakan periodontitis yang cepat, terjadi pada pasien yangtidak memiliki akumulasi plak dan kalkulus yang banyak.
Penyakit ini muncul sebagai hasil dari defek respon imun,penyakit ini spesifik dengan mikro flora yaitu :
Actinobacillus actinomycetemcomitans
Porphymonas gingivalis
P.gingivalis
Bacteriodesforsythus
Etiologi :
Faktor herediter
Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Aa)
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
15/22
Lokal General
Bermula saat pubertas Biasanya dimulai sebelum umur
30 tahun
Respon serum antibody
pertahanan untuk menginfeksi
agen
Buruknya respon serum antibody
untuk menginfeksi agen, kadang-
kadang kerusakan dari
attachment dan tulang alveolar
Molar pertama atau insisif
terinfeksi, terjadi interproksimal
attachment loss pada minimaldua gigi permanen, salah satu
dari 2 gigi permanen yaitu gigi
molar pertama dan melibatkan
tidak lebih dari dua gigi yang lain,
selain molar pertama dan insisif
Biasanya disebabkan beberapa
faktor seperti ; merokok, stress,
narkoba, hormone sex steroid.
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISLO 2.2 MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISAGRESIF
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
16/22
Gejala Klinis peradangan ringan pada poket periodontal yang cukup dalam
Akumulasi plak sedikit
pembentukan lapisan tipis pada permukaan gigi dan jarang
sampai terbentuk kalkulus Sering terjadi kegoyangan serta migrasi gigi insisivus dan molar
satu.
TerapiTerapi non bedah dengan tindakan scaling dan penghalusan akar
serta pemberian tetrasiklin secara sistemik. Karena tetrasiklin
dapat menekan infeksi yang berasal dari bakteri
Aactinomycetemcomitans
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISLO 2.2 MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISAGRESIF
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
17/22
Necrotizing Ulcerative Periodontitis(NUP) merupakan perpanjangan dari NUG ke strukturperiodontal. Di sisi lain, NUP dan NUG merupakan penyakityang berbeda.
Gambaran Klinik kasus klinis NUP ditunjukan oleh nekrosis dan ulserasi pada
bagian mahkota dari papila interdental dan margin gingival
rasa nyeri
mudah berdarah
Ciri khas NUP yaitu progresi kerusakan penyakittermasuk hilangnya attachment periodontal dan tulang
Tidak ditemukannya poket periodontal
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISLO 2.2 MEMAHAMIDANMENJELASKANNUP
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
18/22
Gambaran Mikroskopis
permukaan biofilm terdiri dari campuranfloramikroba dengan perbedaan morpho-typedan permukaan flora degan kumpulan spirochetes
(bacterial zone). Di bawah lapisan bakteri adalah kumpulan PMNs (neutrofil
rich-zone) yang padat dan sel nekrotik (necrotic zone).
Etiologi NUP Etiologi dari NUP belum ditentukan, walaupun
campuran bakteri fusiform-spirochete dianggapmemegang peran utama.
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISLO 2.2 MEMAHAMIDANMENJELASKANNUP
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
19/22
Klasifikasi berdasarkan etiologi:
Abses Periodontitis terkait: Ketika infeksi akut berasaldaribiofilm (di saku periodontal yang mendalam).
Abses Non - Periodontitis terkait: Ketika infeksi akut
berasal dari sumber lokal lain. Misalnya, Impaksi benda asing,perubahan dalam integritas akar.
Klasifikasi berdasarkan perjalanan penyakit:
Abses periodontal akut: abses mengembangkan dalam
waktu singkat periode waktu dan berlangsung selamabeberapa hari atau minggu.
Abses periodontal kronis: Ini adalah kondisi yangberlangsung untuk waktu yang lama dan sering berkembangperlahan-lahan .
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISLO 2.2 MEMAHAMIDANMENJELASKANABSESPERIODONSIUM
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
20/22
Klasifikasi berdasarkan jumlah:
Abses tunggal : Abses terbatas pada satu gigi .
Beberapa abses : Abses terbatas pada lebih dari
satu gigi .
Gambaran Klinis
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISLO 2.2 MEMAHAMIDANMENJELASKANABSESPERIODONSIUM
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
21/22
Gambaran Radiografi
LI 2. MEMAHAMIDANMENJELASKANPERIODONTITISLO 2.2 MEMAHAMIDANMENJELASKANABSESPERIODONSIUM
-
5/19/2018 PPT SK 2 BLOK 11-1.ppt
22/22