RANCANGAN RENCANA KEGIATAN ( PRA PLANNIING)

KEGIATAN PENYULUHAN BAHAYA NAPZA

PADA KELUARGA TN. T DI RT 03 RW 2

DESA LIMPAKUWUS KEC. SUMBANG KAB. BANYUMAS

Oleh :Krisna Tri Haryono

G4D014060

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEPERAWATANPROGRAM PROFESI NERS

PURWOKERTONOVEMBER 2015

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN ( PRA PLANNIING)PADA KELUARGA TN. T RT 03 RW 02 DESA LIMPAKUWUS

KECAMATAN SUMBANGKABUPATEN BANYUMAS

Hari/ Tanggal : Minggu, 15 November 2015

Waktu : 15.00 WIB

Tempat : Rumah Tn. T

Topik Kegiatan : Penyuluhan bahaya penyalahgunaan NAPZA

A. Latar Belakang

Istilah remaja dikenal dengan adolescence yang berarti tumbuhmenjadi

dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa. Hurlock menyatakan bahwa masa

remaja merupakan masa masa renaja lebih mengacu pada kematangan mental,

emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 2004). Menurut Piaget dalam Ramadan (2013),

masa remaja adalah usia dimana individu dapat berintegrasi dengan masyarakat

dewasa, usia dimana anak tidak lagi mersadi bawah tingkat orang-orang yang lebih

tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama. Santrock dalam Ramadan (2013)

menyatakan bahwa remaja mencakup perkembangan transisi antara masa anak-anak

dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologi, kognitif dan psikososial.

Soetjatiningsih (2004) membagi usia remaja menjadi tiga bagian yaitu remaja

awal (12-15 tahun), Remaja pertengahan (12-15 tahun) dan remaja akhir (18-21

tahun) sedangkan berdasarkan masyarakat hukum Indonesia yang termasuk usia

remaja adalah usia 11 – 24 tahun dan belum menikah.

Dalam masa perkembangan remaja, proses pencarian jati diri menjadi hal

yang sangat mutlak terjadi, dalam tahapan tersebut remaja akan cenderung

melakukan hal-hal yang menurut mereka semua belum dirasakan pernah dilakukan

akan menjadikan rasa ingin tahu dari remaja tersebut semakin tinggi, ditambah jika

dalam proses tersebut peran teman sebaya menjadi faktor utama dalam hal tersebut.

Tahap perkembangan remaja memiliki tugas yang harus diselesaikan.

Remaja biasanya merasakan adanya tekanan agar mereka menyesuaikan

dengan norma-norma dan harapan kelompoknya. Apabila remaja tidak mampu

menjalankan tugas dengan baik mereka cenderung menganggap hidup adalah

penderitaan, tidak menyenangkan dan melakukan hal-hal seperti: menyakiti diri, lari

dari kehidupan dan keluarga, terlibat pergaulan bebas, pengguna alkohol, serta lebih

jauh terlibat dalam dunia narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang dan zat

adiktif lainnya (Soetjiningsih, 2010).

Adanya bahaya Narkoba serta pengaruh pergaulan bebas yang akhirnya dapat

menjerumuskan kepada masa depan yang tidak baik dapat dicegah dengan melakukan

tindakan preventif seperti pemberian edukasi berkaitan dengan bahaya penyalahgunaan

napza dan mengarakan remaja kepada kegiatan yang bersifat positif.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan edukasi (penyuluhan) diharapkan remaja dapat

memahami tentang bahaya penyalahgunaan Napza.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan edukasi (penyuluhan), remaja memahami tentang :

a. Definisi Napza

b. Jenis dan kemasan Napza

c. Bahaya Napza

d. Cara menghindari penggunaan NAPZA

C. Rencana Kegiatan

1. Pembukaan

2. Pemaparan Materi

3. Diskusi Bersama

4. Evaluasi

5. Kesimpulan

6. Penutup

D. Media Kegiatan : Laptop dan Leaflet

E. Teknis Acara

No KEGIATAN PENANGGUNGJAWAB

WAKTU

1. Pendahuluan/pembukaan:a. Memberi salamb. Perkenalanc. Jelaskan tujuand. Apersepsi

Moderator 10 menit

2. Isia. Menjelaskan materib. Tanya jawabc. Evaluasi sesuai dengan pedoman

Penyaji 25 menit

3. Penutupa. Menyimpulkan bersama remajab. Memberi motivasi dan pujianc. Mengucapkan salam penutup

Moderator 10 menit

F. Susunan Kepanitiaan

Penanggung Jawab : Krisna Tri Haryono

Penyaji : Krisna Tri Haryono