pre eklamsia/eklamsia pada masa nifas

7
Pre-eklamsia atau Eklamsia Pada Masa Nifas Oleh: 1. Astutik (06) 2. Nelpa Sari (25) 3. Rafika (38)

Upload: powerpoint2910

Post on 28-Jul-2015

2.422 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pre eklamsia/Eklamsia Pada Masa Nifas

Pre-eklamsia atau Eklamsia Pada Masa

Nifas

Oleh:

1. Astutik (06)

2. Nelpa Sari (25)

3. Rafika (38)

Page 2: Pre eklamsia/Eklamsia Pada Masa Nifas

Pengertian

Preeklampsia dan eklampsi merupakan kumpulan gejala yang timbul padaibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias: hipertensi,proteinuri, dan edema; yang kadang-kadang disertai konvulsi sampai koma.

Page 3: Pre eklamsia/Eklamsia Pada Masa Nifas

Etiologi

Ibu yang pernah mengalami episode hipertensi pada kehamilan dapat terus mengalaminya hingga pascapartum. Ibu yang mempunyai tanda-tanda klinis hipertensi akibat kehamilan masih beresiko untuk mengalami eklamsia pada beberapa jam atau beberapa hari setelah persalinan

Page 4: Pre eklamsia/Eklamsia Pada Masa Nifas

Klasifikasi1. Pre-eklamsia ringan

Kenaikan tekanan sistolik >140 mmHg dan kenaikan tekanan diastolik >90 mmHg.

Proteinuria +1 sampai +2

2. Pre-eklamsia berat Kenaikan tekanan sistolik >160 mmHg dan

kenaikan tekanan diastolik >110 mmHg. Proteinuria >+3

Page 5: Pre eklamsia/Eklamsia Pada Masa Nifas

Gejala

Sakit kepala hebat Nyeri epigastrik Penglihatan kabur Tekanan darah tinggi.

Page 6: Pre eklamsia/Eklamsia Pada Masa Nifas

Pencegahan1. Pemantauan kontinue tekanan darah dan urin untuk

mendeteksi keberadaan protein, 2 kali sehari selama minimal 3 hari setelah melahirkan, sampai anda yakin bahwa tekanan darah berada dalam kisaran normal dan tidak ada tanda-tanda lain yang menunjukkan pre-eklamsia.

2. Pertahankan catatan yang akurat tentang hasil pemeriksaan didalam catatan ibu.

3. Pemantauan tekanan darah secara teratur harus dilanjutkan sampai tekanan darah kemabali dalam kisaran normal dan stabil minimal 24 jam.

Page 7: Pre eklamsia/Eklamsia Pada Masa Nifas

Penanganan

1. Jika ibu sadar periksa nadi, tekanan darah, pernafasan.

2. Jika ibu tidak bernafas periksa lakukan ventilasi dengan masker dan balon. Lakukan intubasi jika perlu dan jika pernafasan dangkal periksa dan bebaskan jalan nafas dan beri oksigen 4-6 liter per menit.

3. Jika pasien tidak sadar/ koma bebaskan jalan nafas, baringkan pada sisi kiri, ukur suhu, periksa apakah ada kaku tengkuk.

4. Bila tekanan darah pada batas (140-150/90-100 mmHg), sedasikan pasien dengan fenobarbital 30 mg 2 sampai 4 kali sehari. Apabila tekanan diastolik diatas 100 mmHg, mulailah berikan obat (misalnya, nifedipin 10 mg dua kali sehari).