presentasi eko
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI
HOSPITALISASI PADA BALITA DI RUANG RAWAT INAP RSD dr. KOESNADI BONDOWOSO
Oleh :
EKO SULIH GIANTORO NIM. 1120028
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ARTHA BODHI ISWARA SURABAYA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
2014
PENDAHULUAN Hospitalisasi adalah bentuk stressor individu yang berlangsung selama
individu tersebut dirawat di rumah sakit
keluarga kebingungan saat anaknya sakit
Tingkat Kecemasan Keluarga Dalam Menghadapi Hospitalisasi Pada Balita di Ruang rawat inap RS Kusnadi Bondowoso .
Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat kecemasan keluarga dalam menghadapi
hospitalisasi pada balita di Ruang rawat inap Puskesmas
Tamanan Bondowoso ?
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat kecemasan keluarga dalam menghadapi hospitalisasi pada balita di Ruang anak RSD dr. Koesnadi Bondowoso.Tujuan Khusus1.Mengidentifikasi tingkat kecemasan ringan pada keluarga dalam menghadapi hospitalisasi2.Mengidentifikasi tingkat kecemasan sedang pada keluarga dalam menghadapi hospitalisasi3.Mengidentifikasi tingkat kecemasan berat pada keluarga dalam menghadapi hospitalisasi
Manfaat PenelitianManfaat Praktik 1. Bagi Profesi KeperawatanDiharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam mengembangkan perencanaan keperawatan tentang tingkat kecemasan keluarga dalam menghadapi hospitalisasi pada balita.2. Bagi RespondenHasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran tentang tingkat kecemasan dalam menghadapi hospitalisasi pada balita.Manfaat teoritis 1. Bagi Penelitia.Sebagai pengalaman belajar dalam melakukan penelitian.b.Sebagai pengembangan serta penerapan ilmu yang didapat.2. Bagi PendidikanSebagai pelengkap perbendaharaan perpustakaan, serta dapat menjadi bahan pertimbangan bagi mahasiswa-mahasiswa yang ingin melakukan penelitian dengan masalah yang sama
TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP KECEMASAN KONSEP HOSPITALISASI
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Hospitalisasi balita
Keluarga Balita Kecemasan pada keluarga Sedang
Berat
Ringan
METODE PENELITIAN Jenis dan Rancang Bangun Penelitian
deskriptif
Populasi semua keluarga yang memiliki balita yang mengalami hospitalisasi di Ruang Anak RSD dr. Koesnadi Bondowoso periode bulan Maret sejumlah 20 keluarga balita (berdasar rata-rata kunjungan satu bulan pada tahun 2014).
Sampel 20 orang responden
Pengambilan sampel Total Sampling
Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di Ruang Anak RSD dr. Koesnadi Bondowoso
Waktu penelitian bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014
Definisi operasional Variabel Definisi operasional
Parameter Cara ukur Hasil ukur Skala
Tingkat kecemasan keluarga dalam menghadapi hospitalisasi pada balita
Merupakan respon emosi tanpa objek yang spesifik yang secara subjektif dialami oleh salah satu anggota keluarga (ibu, ayah) yang memiliki hubungan terdekat dan tinggal serumah dengan balita yang mengalami rawat inap
Penentuan derajat kecemasan menurut skala HARS :< 14 : tidak ada kecemasan14-20 : kecemasan ringan21-27 : kecemasan sedang28-41 : kecemasan berat42-56 : kecemasan berat sekali (panic)
Kuisioner Penilaian masing-masing item :0 : Tidak ada gejala (keluhan)1 : Satu dari gejala yang ada2 : Separuh dari gejala yang ada3 : Lebih dari separuh gejala yang ada4 : Semua gejala yang ada
Ordinal
Teknik pengolahan data derajat kecemasan menurut skala HARS :
< 14 : tidak ada kecemasan
14-20 : kecemasan ringan
21-27 : kecemasan sedang
28-41 : kecemasan berat
42-56 : kecemasan berat sekali atau panic
Cara penilaian skala HARS :
0 = Tidak ada (tidak ada gejala sama sekali)
1 = Ringan (satu gejala dari pilhan yang ada)
2 = Sedang (separuh dari gejala yang ada)
3 = Berat (lebih dari separuh dari gejala yang ada)
4 = Sangat berat (semua gejala ada)
Setelah itu diinterupsikan kedalam prosentase menggunakan rumus :
Keterangan :
P : Prosentase
∑f : Jumlah jawaban responden
n : Jumlah responden
HASIL PENELITIANTabel 6.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Umur Keluarga yang Mempunyai Balita yang Mengalami Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap RSD dr. Koesnadi Bondowoso pada Bulan Juni 2014
No Umur Frekuensi (f) Prosentase (%)
1. 2. 3. 4. 5
< 20 Tahun 21- 25 Tahun 26-35 Tahun 36- 30 Tahun
>31 Tahun
1 10 0 9 0
5 50 0 45 0
Jumlah 20 100
Tabel 6.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan yang Mempunyai Anak Balita yang Mengalami Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap RSD dr. Koesnadi Bondowoso pada bulan Juni 2014
No
Tingkat Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)
1. 2. 3. 4.
SD SMP SMA
PERGURUAN TINGGI
1 1 5 13
5 5
25 65
Jumlah 20 100
Tabel 6.3 Distribusi tingkat kecemasan responden di Ruang Rawat Inap RSD dr. Koesnadi Bondowoso pada bulan Juni 2014
No Total score Frekuensi Prosentase (%)
1.
Ringan
20
100
Jumlah 20 100
PEMBAHASAN
Pembahasan tingkat kecemasan responden
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 100% Tingkat Kecemasan Keluarga Dalam Menghadapi Hospitalisasi Pada Balita di Ruang Rawat Inap RSD dr. Koesnadi Bondowoso berada pada tingkat kecemasan ringan
PENUTUP
Kesimpulan : 1.Diketahui bahwa tidak ditemukan keluarga dalam menghadapi hospitalisasi anak di ruang rawat inap anak RS dr Kusnadi Bondowoso dengan tingkat kecemasan berat 2.Diketahui bahwa bahwa tidak ditemukan keluarga dalam menghadapi hospitalisasi anak di ruang rawat inap anak RS dr Kusnadi Bondowoso dengan tingkat kecemasan sedang 3.Diketahui bahwa seluruh keluarga dalam menghadapi hospitalisasi anak di ruang rawat inap anak RS dr Kusnadi Bondowoso berada pada tingkat kecemasan ringan.
Saran : 1.Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif sehingga tidak ditarik suatu bentuk korelasional, penulis berharap pada penelitian selanjutnya dilakukan pengamatan untuk mencari hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan baik berupa hubungan korelasional maupun regresi (Pengaruh) 1.Bagi institusi terkait Hospitalisasi memiliki dampak yang cukup besar yaitu salah satunya berupa kecemasan, meskipun dalam penelitian ini ditemukan bahwa responden berada dalam rentang kecemasan ringgan namun diharapkan intsitusi memberikan pelayanan yang lebih baik salah satu yang peneliti tawarkan adalah konsep Atraumatic care yaitu secara minimal melakukan tindakan invasif pada anak yang mengalami hospitalisasi selain itu meningkatkan kemapuan tenaga kesehatan dalam memberikan informasi terutama dalam memberikan pendidikan kesehatan (konseling kesehatan), dengan baiknya informasi yang diterima maka akan dapat menekan kecemasan dari keluarga.