presentasi kenaikan bbm ( pkn )
TRANSCRIPT
PKNKelompok 3
XII IPA 6
1. Nuri Wulandari (22/XII IPA 6)
2. Nurul Nurfitriana (23/XII IPA 6)
3. Perdana Haryo B (24/XII IPA 6)
4. Pramesti Darojah (25/XII IPA 6 )
5. Qunny Atikah H (26/XII IPA 6)
6. Ratri Gilang I A (27/XII IPA 6)
7. Riza Arif Hernawan ( 28/XII IPA 6)
8. Rizaldi Putra Pratama (29/XII IPA 6)
9. Sara Chrisandy (30/XII IPA 6)
10.Yudha Prakarsa H (31/XII IPA 6)
11.Zebulan Chandra K (32/XII IPA 6)
BBM naik
bertentangankah dengan
ideologi Pancasila?
FAKTA YANG
TERJADI
MASYARAKAT
• Dalam masyarakat dewasa ini terjadi “debat kusir” atau
perdebatan menyesatkan antara pemerintah yang
menganggap kenaikan harga BBM sebagai “kebijakan
ekonomi rasional yang tidak dapat dihindarkan” dengan
pendapat mahasiswa, masyarakat, dan pakar-pakar
ekonomi pasar populis yang menentangnya. Memang ada
pendapat Kwik Kian Gie yang tidak menyetujui logika
ekonomi kenaikan harga BBM sebagai cara mengurangi
subsidi atas harga BBM. Menurut perhitungannya biaya
produksi premium sekarang hanya Rp. 500,- per liter,
sehingga dengan harga eceran premium Rp. 2.000,- per
liter Pertamina masih untung Rp. 1.500,- per liter. Ini berarti
dengan harga yang berlaku sekarang sebenarnya tidak
diperlukan subsidi yang harus ditanggung APBN. Kenaikan
harga BBM bukan cara mengurangi subsidi karena subsidi
itu sendiri sebenarnya tidak ada.
•Aspek lain yang selalu “tersembunyi”
adalah mengapa selalu terjadi defisit
APBN. Apakah tidak mungkin
pemerintah membatasi belanja
/pengeluarannya dalam APBN
sehingga juga tidak ada keharusan
menaikkan harga BBM atau bahkan
tidak ada keharusan mencari pinjaman
luar negeri hanya untuk menutup defisit
APBN
AKIBAT BBM NAIK :
1. Harga bahan pokok ikut naik
2. Demo kenaikan gaji buruh
3. Upah naik kendaraan umum naik
4. Demo dimana-mana
5. Rakyat miskin menjadi semakin miskin
Azas Ekonomi Pancasila
• Pancasila adalah ciptaan Bung Karno, dan beliau
yang merumuskan Pasal 33 UUD 1945 tentang
kesejahteraan sosial, sangat percaya pada
keampuhan Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia, dan selalu mendukung setiap upaya
mengamalkan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Ketika Bung Karno memperkenalkan
konsep Demokrasi Terpimpin (1959), Bung Hatta
mengembangkan pemikiran yang paralel di
bidang ekonomi dengan nama Ekonomi
Terpimpin.
• Ekonomi terpimpin adalah lawan daripadaekonomi merdeka, yang terkenal dengansemboyannya laissez faire. Apabila ekonomimerdeka menghendaki supaya pemerintahjangan campur tangan dalam perekonomianrakyat dengan mengadakan peraturan ini danitu, ekonomi terpimpin menuju yang sebaliknya.Pemerintah harus aktif bertindak danmengadakan berbagai peraturan terhadapperkembangan ekonomi dalam masyarakatagar tercapai keadilan sosial. Membiarkanperekonomian berjalan menurut apa yangdikatakan permainan merdeka daripadatenaga-tenaga masyarakat (price mechanism)berarti membiarkan yang lemah menjadimakanan yang kuat (M. Hatta, EkonomiTerpimpin, April 1959).
Apa Arti Pancasila?• Ketuhanan yang Maha Esa. Orang Indonesia sangat dekat
dengan agama, namun prilakunya sangat menyimpang dari
ajaran agama. Dalam pribahasa latin, vox populi, vox Dei
(Suara Rakyat, suara Tuhan). Akan tetapi, mereka di atas
sana telah tuli dan buta. Suara Tuhan pun tidak dipedulikan.
• Kemanusiaan yang adil dan beradab. Realitanya,
pemerintah Indonesia malah berlaku tidak adil dan biadab.
Rakyat dibiarkan melarat dalam kemiskinan. Keadilan yang
dicita-citakan tidak pernah terwujud. Yang ada hanyalah
penindasan, kekerasan, dan otoriter.
• Persatuan Indonesia. Kemerdekaan Indonesia yang telah
kita raih, berkat persatuan dan kesatuan. Namun yang terjadi
sekarang, bersatu untuk menindas rakyatnya sendiri. Sangat
disayangkan, wakil rakyat yang pro rakyat malah jadi
minoritas. Indonesia tidak bersatu, tetapi terpecah belah oleh
keegoan.
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmatkebijaksanaan dalam permusyawaratan,perwakilan. Perwakilan rakyat tidak bijaksana dalammemilih jalan keluar yang terbaik untuk kesejahteraanrakyat. Yang ada hanyalah penderitaan yang terusberkelanjutan.
• Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia kini hanya menjadi mimpi belaka. Keadilanitu tidak pernah ada di bumi pertiwi ini. Kasihanmereka yang ingin mempertahankan keadilan. Merekaselalu disepelekan.
KESIMPULAN :
• Kenaikan harga BBM, sudah bertolak
belakang dari Pancasila yang merupakan
landasan atau dasar negara ini.
Bagaimana jadinya suatu dasar yang telah
kokoh itu berusaha dirobohkan oleh
keegoisan manusia. Bangsa ini tidak akan
maju. Perpecahan dan kehancuran
semakin menghampiri bumi pertiwi ini.
Praktek penjajahan terus hadir tanpa
hentinya.
*Semoga Bermanfaat …