problematika ujian akhir semester ditinjau dari landasan filosofis

10
MAKALAH PROBLEMATIKA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR SEMESTER DITINJAU DARI LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN Oleh :Evie Nurmala Dewi, S.Pd NIM : 06022681318032 Mata Kuliah Landasan Pendidikan DosenPembimbing Prof.Dr.H.M. DjahirBasir,M.Pd Dr. Rusdi A. Siroj,M.Pd Program Magister PendidikanMatematika FakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasSriwijaya Jl. Padang Selasa No.524. Palembang. Sumatera Selatan

Upload: evie-nurmala-dewi

Post on 04-Jul-2015

1.097 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

MAKALAH

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR

SEMESTER DITINJAU DARI LANDASAN FILOSOFIS

PENDIDIKAN

Oleh :Evie Nurmala Dewi, S.Pd

NIM : 06022681318032

Mata Kuliah Landasan Pendidikan

DosenPembimbing

Prof.Dr.H.M. DjahirBasir,M.Pd

Dr. Rusdi A. Siroj,M.Pd

Program Magister PendidikanMatematika FakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasSriwijaya

Jl. Padang Selasa No.524. Palembang. Sumatera Selatan

Page 2: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR SEMESTER DITINJAU DARI

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembentukan siswa disekolah sangatlah dipengaruhi oleh proses belajar yang

ditempuh sehingga guru harus memahami tugas dan peranannya sebagai guru tentang

pengertian dan hakikat belajar dalam pembelajaran di sekolah maupun pada tugas lain dan

guru dapat meciptakan kondisi dan suasana belajar yang dalam rangkah mendukung hasil

belajar yang diharapkan. menurut E. Woolfolk (1993) belajar sebagai perubahan perilaku

akibat dari suatu pengalaman tertentu. Abdillah (2002) dan Aunurrahman (2010 :35)

menyimpulkan bahwa “belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam

perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-

aspek kognitif, afektif, psikomotor, dan memperoleh tujuan tertentu.”

Dengan demikian dapat disimpulkan belajar merupakan proses yang kompleks,

berlangsung terus – menerus yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah

laku yang terarah sehingga tercapai tujuan atau kompetensi yang telah ditetapkan. Inilah alam

kawasan evaluasi yaitu dalam konteks belajar mengajar, yang dilaksanakan di sekolah.

Karena evaluasi merupakan salah satu proses dalam pengajaran, yang dalam batas-batas

tertentu dapat merupakan indikator yang mempengaruhi perubahan perilaku siswa. Istilah

evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing “evaluation”. Dan sebagai

panduan, menurat Benyamin S. Bloom (Handbook on Formative and Sumative Evaluation of

Student Learning) dikemukakan, bahwa “evaluasi adalah pengumpulan bukti-bukti yang

cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan ada tidaknya perubahan dan derajat

perubahan yang terjadi pada diri siswa atau anak didik” dengan itu guru selalu mengadakan

evaluasi sebagai bukti untuk melakukan proses akhir yaitu melaksanakan ujian akhir semester

bertujuan untuk mendapatan hasil. Yang menjadi bagian dari proses selain kita melaksanakan

ujian akhir semester.

Banyak sekali permasahan yang dihadapi dalam pencapaian hasil belajar pada ujian

akhir semester dikarenakan banyak guru yang hanya memberikan kisi – kisi yang sesuai

dengan soal yang ada mengakibatkan hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan

kemampuannya bisa lebih besar karena soalnya sudah diketahui, kurangnya penahaman dan

penilaian yang tidak diharapkan dan tidak mengukur pangetahuan dan kemampuan siswa

Page 3: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

sehingga guru hanya menilai kognitifnya sedangkan afektif dan psikomotornya kurang

diperhatikan

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi kan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa itu ujian akhir semester ?

2. mengapa harus dilaksanakannya ujian akhir semester

3. Bagaimana keterkaitan pelaksanaan ujian akhir semester terhadap tujuan pendidikan

ditinjau dari landasan filosofis

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah tentang problematika ujian akhir semester

ditinjau dari landasan pendidikan yaitu :

1. Mengetahui apa itu ujian semester.

2. Mengetahui mengapa dilaksanakannya ujian semester.

3. Mencari solusi bagaimana keterkaitan pelaksanaan Ujian akhir semester terhadap tujuan

pendidikan.

D. Manfaat

Dari penulisan makalah ini diharapkan untuk mengetahui dan mengukur sejauh

mana pencapaian kompetensi peserta didik agar tercapainya tujuan pendidikan.

Page 4: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

PEMBAHASAN

A. pegertian Ujian Akhir Semester

UAS adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik di akhir semester yaitu dengan beberapa proses yang dilakukan oleh

guru sebagai pengajar pendidik dan pendamping didalam masa berlangsungnya

pembelajaran.

Pencapaian hasil belajar tidak akan sempuna apabila guru tidak memperhatikan

beberapa hal sehingga hasil yang diinginkan baik, yaitu :

1. Melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien dikelas sehingga materi

pembelajaran yang akan diujikan tercapai dan siswa dapat menerima baik seperti guru

harus membuat rencana pembelajaran ( RPP ) setiap materi yang akan disampaikan

didalam kelas.

2. Mencatat kehadiran siswa karena mempengaruhi nilai sebab siswa yang tidak hadir itu

pastinya tugas dan hasil proses dikelas tidak ada.

3. Mengadakan ulangan harian setiap habis KD yang telah dilaksanakan.

4. Melaksanakan ujian praktek yang merupakan bagi mata pelajaran yang ada prakteknya

dari nilai psikomotornya.

5. Mengadakan ujian tengah semester.

6. Melakukan remidi bagi siswa yang tidak mencapai KKM dan yang sudah diberikan

pengayaan materi.

7. Mengumpulkan hasil penilaian yang ada seperti ulangan harin, nilai tugas dan dihitung

sehingga mendapatkan hasil yang dinamakan Nilai Harian.

8. Setelah semua proses belajr telah dilaksanakan guru mengadakan ujian Akhir Semester

9. Melakukan pengitungan nilai yaitu nilai harian dengan nilai ujian semester dan

medapatkan nilai akhir.

10. Kemudian di tulis dilembar hasil belajar siswa selama semester ditambahkan kehadiran

dan juga nilai psikomornya dan lain – lain.

11. Nilai Hasil ujian semester yaitu pada semester ganjil berguna untuk kesemester genap

yang bertujuan untuk kenaikan kelas siswa ketingkat kelas yang tinggi.

Dengan demikan kita sebagai guru harus mlebih memperhatian halis dari

pelaksanaan iujian akhir semester sehingga hasil proses belajar kita dapat terlaksana denga

baik dan siswa mendapatkan hasil yang baik juga.

Page 5: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

Banyak yang harus dilakukan sehingga hasil yang dimiliki sesuai dengan KD dan

indikator dan standar kompetensi pada akhir akhir semester dilakukan penilaian yaitu yang

dilakukan untuk :

1. Menilai kemampuan untuk pencapaian kompetansi siswa

2. Sebagai bahan laporan hasil kemajuan belajar yang dilakukan siswa selama proses

pembelajaran.

3. Melakukan perbaikan proses pembelajaran

4. Untuk mendapatkan hasil belajar siswa denagn merengkingkan angka yang telah

diperoleh menemukan angka kemajuan pada hasil belajar siswa.

5. Untuk penjurusan.

6. Sebagai penetapan untuk kenaikan kelas proses setelah diadakan ujian akhir semester

7. Untuk mengenal latar belakang siswa yang mendapatkan kesulitan belajar.

8. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar masing-masing siswa, yang

antara lain diperlukan untuk memberikan laporan kepada para orang tua siswa,

penetapan kenaikkan kelas dan tidaknya siswa.

B. Pelaksanaan ujian akhir semester

Banyak yang harus dilakukan sehingga hasil yang dimiliki sesuai dengan KD

dan indikator dan standar kompetensi pada pelaksanaan Ujian akhir semester dilakukan

penilaian yaitu yang dilakukan untuk :

9. Menilai kemampuan untuk pencapaian kompetansi siswa

10. Sebagai bahan laporan hasil kemajuan belajar yang dilakukan siswa selama proses

pembelajaran.

11. Melakukan perbaikan proses pembelajaran

12. Untuk mendapatkan hasil belajar siswa denagn merengkingkan angka yang telah

diperoleh menemukan angka kemajuan pada hasil belajar siswa.

13. Untuk penjurusan.

14. Sebagai penetapan untuk kenaikan kelas proses setelah diadakan ujian akhir semester

15. Untuk mengenal latar belakang siswa yang mendapatkan kesulitan belajar.

16. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar masing-masing siswa, yang

antara lain diperlukan untuk memberikan laporan kepada para orang tua siswa,

penetapan kenaikkan kelas dan tidaknya siswa.

Page 6: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

Dilaksanakanya ujian akhir semester agar pengambilan keputusan tidak merupakan

perbuatan yang subyektif, maka diperlukan patokan tertentu. Kriteria tersebut berfungsi

sebagai ukuran, apakah seseorang telah memenuhi persyaratan untuk digolongkan sebagai

siswa yang berhasil, pandai, baik, naik kelas, lulus atau tidak. Kriteria penilaian itu disebut

dengan istilah “Standar Penilaian”. Dan standar penilaian yang dimaksud dibedakan menjadi

2 (dua) jenis, yaitu:

1. Standar Penilaian Yang mutlak.

Kriteria ini lebih dikenal dengan istilah “Penilaian Acuan Patokan” atau disingkat

PAP. Dan istilah ini merupakan terjemahan dari istilah asing “Criterion Referenced”. Standar

ini bersifat tetap atau bahkan tidak dapat ditawar. Dalam artian bahwa kriteria keberhasilan

siswa itu tidak dipengaruhi oleh prestasi suatu kelompok siswa. Apabila kita menggunakan

standar ini, maka keberhasilan atau kegagalan siswa dalam mengikuti pelajaran ditentukan

berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (sebelum evaluasi dilaksanakan) yaitu

untuk menetukan langkah sebagai berikut :

1. Menetapkan kreteria ketuntasan minimal yang dapat diterima dan minimal yang

masih dapat dimaafkan dalam suatu penilaian.

2. Membandingkan angka nilai (prestasi) setiap siswa dengan nilai passing grade

tersebut. Secara teoritis maka mereka yang angka nilai prestasinya berada di bawah

batas lulus, dinyatakan tidak berhasil.

2. Standar Yang Relatif

Kriteria ini lebih dikenal dengan istilah “Penilaian Acuan Normal”atau disingkat

PAN. Dan istilah ini merupakan alih bahasa dari istilah asing “Norm Referenced”. Berbeda

dengan standar mutlak, pada standar yang relatif ini keberhasilan siswa ditentukan oleh

posisinya di antara kelompok siswa yang mengikuti evaluasi. Dengan lain perkataan, bahwa

keberhasilan seseorang siswa dipengaruhi oleh tempat relatifnya dibandingkan dengan

prestasi rata-rata kelompok. Dengan menggunakan standar relatif, dapat terjadi bahwa siswa

yang prosentasi (%) jawaban yang benar hanya 50% dapat dinyatakan lulus atau berhasil,

karena kebanyakan teman-teman yang lain mencapai angka prosentasi yang lebih rendah.

Dilaksanakannya ujian akhir semester yaitu pada saat sudah tercapainya tujuan pembelajaran

mengenai materi. Dilingkungan sekolah, kita melihat pula bahwa pada waktu-waktu tertentu

guru selalu mengadakan evaluasi. Kenyataan yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah

Indonesia sampai dewasa ini ialah bahwa pada akhir semester guru mengadakan ulangan-

Page 7: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

ulangan, pada akhir tahun mengadakan ujian-ujian kenaikan kelas, dan pada akhir kelas

tertinggi pada setiap taraf atau level pendidikan, sekolah mengadakan ujian akhir (Evaluasi

Belajar Tahap Akhir). Ulangan, ujian kenaikan kelas, dan evaluasi belajar tahap akhir tadi,

merupakan contoh tentang evaluasi yang lazim dilaksanakan di setiap institusi

pendidikan.Kita sebagai guru umumnya memahami bahwa pendidikan adalah merupakan

proses melakukan perubahan pada diri siswa. Atau secara definitif dirumuskan, bahwa

pendidikan adalah “usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan siswa di dalam dan di luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup”. Bertitik

tolak dari pandangan tersebut, kita sebagai guru berharap agar setiap program pengajaran,

setiap mata pelajaran, dan bahkan setiap unit pelajaran yang kita sajikan dapat membawa

perubahan yang berarti bagi diri anak didik. Siswa seharusnya mengalami perubahan perilaku

setelah mengikuti pelajaran. Dan seharusnya ada perbedaan perilaku antara mereka yang

mengikuti pelajaran suatu unit pelajaran atau suatu program pengajaran dengan yang tidak

semestinya. Namun demikian, ini tidak berarti bahwa suatu program pengajaran akan

menghasilkan perubahan yang sama pada setiap siswa yang mengikutinya. Usaha untuk

mengetahui ada dan tidaknya perubahan, atau tingkat perubahan yang terjadi pada diri siswa

inilah yang termasuk dalam kawasan evaluasi.

C. Ujian Akhir Semester dan Tujuan Pendidikan

Sistem penilaian harus dapat difungsikan untuk mendeteksi potensi dan kompetensi

siswa sekaligus bisa memetakan kompetensi guru dalam mencapai keberhasilan pembelajaran

di kelas. Untuk mengenal latar belakang (psikologi, pisik, dan lingkungan) siswa yang

mengalami kesulitan-kesulitan belajar. Yang hasilnya dapat dipakai sebagai dasar untuk

memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.

Berdasarkan PP RI No.19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional tentang

guru dan dosen disana dijelaskan pada pasal 64 penilaian hasil belajar oleh pendidik

dilakuakan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil

dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengak semester, ulangan akhir semester dan ulangan

kenaikan kelas. Maka dengan begitu ujian ( ulangan ) akhir semester itu terbagi dua yang

ganjil untuk dinamakan ujian akhir semester han yang genap dinamakan ujian kenaikan kelas

yang semuanya merupakan hasil belajar yang harus dilaksanakan.

Hasil ujian akhir semester, sistem penilaian ujian nasional harus mampu: memberi

informasi yang akurat; mendorong siswa untuk belajar; memotivasi guru dalam

Page 8: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

pembelajaran; meningkatkan kinerja lembaga; dan meningkatkan kualitas pendidikan. Di sisi

lain pula para siswa dan orang tua juga akan tumbuh kesadaran bahwa untuk mencapai hasil

yang memuaskan dengan nilai kognitifnya diatas standar KKM maka pencapaian hasil belajar

maka mutu pendidikan di Indonesia perlahan-lahan namun pasti akan meningkat standar

pendidikan.

Page 9: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ujian akhir semester harus dilaksanakan karena dapat menjadi gambaran dalam

tujuan pendidikan dan hasil dari proses yaitu mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya melalui hasil

ujian akhir semester maka sistem penilaian harus mampu: memberi informasi yang akurat;

mendorong siswa untuk belajar; memotivasi guru dalam pembelajaran; meningkatkan kinerja

lembaga; dan meningkatkan kualitas pendidikan, dimana guru menjadi pembimbing dan

pendamping dalam proses belajar untuk siswa dalam mencapai hasil yang memuaskan

dengan nilai kognitifnya diatas standar KKM maka pencapaian hasil belajar maka mutu

pendidikan di Indonesia perlahan-lahan namun pasti akan meningkat dengan semesti.

B. Saran

Agar dapat terlaksananya ujian akhir semester dengan baik kita sebagai ruru

haruslah memlaksanakan proses belajar yang epfesien dan semaksimal mungkin sehingga

terlakasananya tujuan dari pendidikan dan siswa yang kita harapkan dapat berhasil

mendapatkan nilai yang memuaskan dan kita bisa menganggap bahwa apa yang kita

laksanakan berhasil dan memulai mengoresi diri kita apa saja yang belum dapat kita

laksanakan untuk mencerdaskan anak bangsa.

Page 10: Problematika Ujian Akhir Semester Ditinjau dari landasan Filosofis

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 1996. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Putridayak26.wordpress.com/.../Ujian-Tengah-Semester dan Ujian-akhir-semester.12 jan

2013.

Jujun S, Suriasumantri. 1990.Filsafat Ilmu. Jakarta : Pustaka Sinar.

Taufik, Agus. 2011. Pendidikan Anak SD. Jakarta : Universitar Terbuka.