product ingredients terhadap minat beli luwak white

133
i PENGARUH KESADARAN HALAL, ISLAMIC BRANDING DAN PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE COFFIEPADA MASYARAKAT DESA DANAU KECAMATAN PELEPAT ILIR KABUPATEN BUNGO SKRIPSI OLEH: NIKMATUL ROHMAH NIM : EES160507 PEMBIMBING : Dr.NOVI MUBYARTO,M.E REFKY FIELNANDA,M.Ei PROGRAM STUDI EKOMONI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2020

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

i

PENGARUH KESADARAN HALAL, ISLAMIC BRANDING DAN

PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

COFFIEPADA MASYARAKAT DESA DANAU KECAMATAN PELEPAT

ILIR KABUPATEN BUNGO

SKRIPSI

OLEH:

NIKMATUL ROHMAH

NIM : EES160507

PEMBIMBING :

Dr.NOVI MUBYARTO,M.E

REFKY FIELNANDA,M.Ei

PROGRAM STUDI EKOMONI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2020

Page 2: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

ii

Page 3: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

iii

Page 4: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

iv

Page 5: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

v

MOTTO

ا في الأرض حلالاطيب بعوا يا أيها الناس كلوا مم ا ولا تت

بين ﴾٨٦١﴿خطواتالشيطان إنه لكمعدو م

“...Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di

bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena

sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

(Q.S Al-baqarah ayat 168).

Page 6: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

vi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran

halal,islamic branding dan product ingredients terhadap minat beli produk Luwak

White Koffie pada masyarakat Ds. Danau kecamatan pelepat ilir kabupaten

bungo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan

menggunakan teknik pengumpulan data penelitian dan kuesioner. Sampel dalam

penelitian ini adalah 95 responden.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunakan metode non probability sampling. Analisis yang digunakan

menggunakan uji regresi linear berganda.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan Secara parsial, terdapat

pengaruh positif dan signifikan pada variabel kesadaran halal, islamic branding

dan product ingredients terhadap minat beli luwak white coffie pada masyarakat

Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo.Dari hasil penelitian ini

menunjukkan nilai Adjusted R2Square sebesar 0,818 atau 81,8 %, arti dari

koefisien ini bearti berpengaruh terhadap kesadaran halal, islamic branding dan

product ingredients terhadap variabel minat beli sebesar 81,8%, sedangkan 18,2%

dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian.

Kunci : kesadaran halal, islamic branding, product ingredients

Page 7: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

vii

ABSTRACT

This research aims to know the effects of halal awarenes, islamic branding

and procutt ingredients in interenst in buying white coffie products in village lake

districts Pelepat Ilir district Bungo. the king of research useng in this study is the

quantitative study. Dat in this study using primary data collection techniques of

research and questionnaires. The sample in this study is 95 respondens. Sampel

collection techniques in this study using non probality sampling. Analysis of this

study using multiple linear regresion tests.

Based on partial data analysis, there’s a positive and significant impact on

halal consciousness, islamic branding and product ingredients against buying

interest of luwak white coffie in the community of village lake districts pelepat ilir

district bungo. the results of this study indicate the adjusted r square value of

0.818 or 81,8%. The meaning of these coefficients effects will affect halal

consciousness, islamic branding and product ingredients against the buying

interenst variable is 81,8%. While the other 18,2% inspired by variables oudside

the study.

keywords : halal awareness, islamic branding, product ingredients

Page 8: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

viii

PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah Swt. Taburan cinta dan kasih sayang mu

telah memberikan ku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkan

ku dengan cinta. Atas karunia terta kemudahan yang engkau berikan akhirnya

skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu

terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan

kusayangi.

Ayahanda Dan Ibunda Tercinta

Sebagai tanda bukti hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga

kupersembahkan karya kecil ini kepada ayah (Nizomudin) dan ibu (Halawiah)

yang telah memberikan kasih sayang, serta dukungan, ridho,dan cinta kasih yang

tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas

yang bertuliskan kata persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk

membuat ibu dan ayah bahagia karna aku sadar selama ini belum bisa membuat

lebih untuk ibu dan ayah yang selalu mebuatku termotivasi dan selalu menyirami

dengan kasih sayang serta mendoakanku agar menjadi lebih baik. terimaksih

ibu...termakasih ayah...

Kakak Dan Adikku Tersayang

Sebagai tanda terimakasih, aku persembahkan karya kecil ini untuk kakak (Abi

Zahrin) dan adikku (Suci Ramadhani) yang telah memberikan semangat dan

inspirasi serta dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga doa dan

semua hal yang engkau berikan menjadikanku orang yang lebih baik pula..

Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Bapak Dr.Novi Mubyarto,M.E selaku pembimbing I dan bapak Refky

Fielnanda,M.Ei Selaku pembimbing II, saya ucapkan terimakasih karena telah

banyak memberikan motivasi, solusi, serta membantu saya dalam menyelesaikan

tugas akhir ini dengan baik.

Teman-Teman

Buat teman-temanku yang selalu memberikan motivasi, nasihat, dukungan serta

material yang selalu membuatku semangat untuk menyelesaikan skripsi ini,

Page 9: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

ix

kepada teman sekampus Nurhalimah, Nur Azizah, Nabila Thahira Syaputri,

Novita Handriani, Nur Esti Lestari, Muhammad Sukron, Muhammad Alfin,

Muhammad Irvan Dan Novianto, serta kawan sepenanggunganku dari SMP

sampai kulyah Siti Haijir dan Bunga Imah kalian telah memberikan banyak hal

yang tak terlupakan olehku...

Page 10: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah

subhanahuwata’ala yang mana dalam menyelesaikan skripsi ini penulis selalu

diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan

baik. Disamping itu, tidak lupa pula iringan solawat serta salam penulis

sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad Salallahhu Alaihi Wassalam.

Skripsi ini dengan judul: Pengaruh Kesadaran Halal, Islamic Branding

Dan Product Ingredients Terhadap Minat Beli Luwak White CoffiePada

Masyarakat Desa Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. skripsi

ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu

(S.1) program studi ekonomi syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Kepada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Prof. Su’aidi Asy’ari, MA,Ph.D selaku rektor Universitas Islam Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi,

2. Dr.Rofiqoh Ferawati, SE.,M.EI selaku wakil rektor bidang akademik dan

kelembagaanUniversitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

3. Dr. As’ad, M.Pd selaku wakil rektor bidang administrasi umum,

perencanaan dan keuangan Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi,

4. Dr. Bahrul Ulum, MA selaku wakil rektor bidang kemahasiswaan dan

kerjasama Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

5. Dr.A.A. Miftah, M. Ag selaku dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

6. Dr. Rafidah, S.E, M.E.I selaku wakil dekan 1 Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

7. Dr. Novi Mubyarto, S.E,M.E selaku wakil dekan II Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

8. Dr. Sucipto, S.Ag,MA selaku wakil dekan III Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

9. Bapak dan ibu dosen serta asisten dosen yang telah memberikan materi

pendidikan yang berharga selama proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

10. Seluruh karyawan dan Karyawati Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan

pelayanan dalam masa perkuliahan sampai selesai,

Page 11: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

xi

11. Bapak dan ibu narasumber atau informasi yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini, yang mana sangat terbuka dalam kooperatif

mendukung penelitian hingga selesai,

12. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan serta semangat dan

limpahan dukungan kasih sayang sehingga skripsi ini diselesaikan dengan

baik, dan

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu kelancaran dalam menyusun skripsi ini.

Terimakasih sebesar besarnya kepada mereka atas jasa yang telah

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan

semoga amal kebajikan kalian semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Disamping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan.

Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa menjadi catatan

perbaikan untuk kedepannya yang lebih layak secara akademisi dan ilmiah.

Semoga penelitian ini dapat brmanfaat bagi semua pihak dan penelitian

selanjudnya.

Jambi, Februari 2020

Nikmatul Rohmah

EES160507

Page 12: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

xii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR ..........Error! Bookmark not defined.

NOTA DINAS ......................................................................Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN ....................................................................Error! Bookmark not defined.

MOTTO ..............................................................................................................................iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 11

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 11

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 12

E. Tijauan Pustaka ..................................................................................................... 42

F. Kerangka pemikiran .............................................................................................. 50

BAB II ............................................................................................................................... 39

Metode Penelitian ............................................................................................................. 39

A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 39

B. Jenis dan Sumber Data .......................................................................................... 39

D. Instrument Pengumpulan Data .............................................................................. 44

E. Metode Analisis Data ............................................................................................ 45

F. Transformasi Data ................................................................................................. 47

G. Statistik Deskriftif ................................................................................................. 48

H. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................. 48

I. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................................... 51

J. Uji Hipotesis ......................................................................................................... 51

BAB III ............................................................................................................................. 56

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN.............................................................. 56

Page 13: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

xiii

A. Profil Ds.Danau ..................................................................................................... 56

B. Sejarah Ds.Danau .................................................................................................. 58

C. Visi dan Misi ......................................................................................................... 61

D. Susunan Organisasi Pemerintah Ds.Danau ........................................................... 63

BAB IV ............................................................................................................................. 64

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ................................................................ 64

B. Hasil Analisis Data ............................................................................................... 65

C. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................. 70

D. Uji Hipotesis ......................................................................................................... 74

E. Pembahasan ........................................................................................................... 78

BAB V .............................................................................................................................. 81

PENUTUP ........................................................................................................................ 81

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 81

B. Saran ..................................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 64

Page 14: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

xiv

DAFTAR TABEL

1.1 Data Penjualan Luwak White Coffie Menurut Top Brand................................5

1.2 Data Jumlah Masyarakat....................................................................................7

1.3 Penelitian Terdahulu........................................................................................29

1.4 Kerangka Pemikiran.........................................................................................35

2.1 Opersional Variabel.........................................................................................40

3.1 Susunan Organisasi..........................................................................................61

4.1 Usia Responden...............................................................................................55

4.2 Jenis Kelamin..................................................................................................56

4.3 Hasil Uji Validitas Kesadaran Halal (X1).......................................................65

4.4 Hasil Uji Validitas Islamic Branding (X2)......................................................65

4.5 Hasil Uji Validitas Product Ingredients (X3)..................................................66

4.6 Hasil Uji Validitas Minat Beli (Y)..................................................................66

4.7 Hasil Uji Reabilitas Kesadaran Halal (X1)......................................................67

4.8 Hasil Uji Reabilitas Islamic Branding (X2)....................................................68

4.9 Hasil Uji Reailitas Product Ingredients (X3)...................................................68

4.10 Hasil Uji Reabilitas Minat Beli (Y)...............................................................69

4.11 Hasil Uji Normalitas......................................................................................70

4.12 Hasil Uji Multikolinearitas............................................................................70

4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas.........................................................................71

4.14 Hasil Uji Persamaan Regresi Linear Berganda.............................................72

4.15 Hasil Uji T......................................................................................................73

Page 15: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

xv

4.16 Rekapitulasi Uji Hipotesis.............................................................................74

4.17 Hasil Uji F......................................................................................................75

4.18 Hasil Uji R Square.........................................................................................76

Page 16: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian.......................................................................67

Lampiran II : Jawaban Responden.........................................................................71

Lampiran 111 : Uji Validitas..................................................................................75

Uji Validitas X1.........................................................................................75

Uji Validitas X2.........................................................................................75

Uji Validitas X3.........................................................................................76

Uji Validitas Y...........................................................................................76

Lampiran IV : Uji Reabilitas..................................................................................78

Uji Reabilitas X1........................................................................................78

Uji Reabilitas X2........................................................................................78

Uji Reabilitas X3........................................................................................78

Uji Reabilitas Y..........................................................................................78

Lampiran V : Uji Normalitas.................................................................................79

Lampiran VI : Heteroskedastisitas.........................................................................79

Lampiran VII : Uji T..............................................................................................80

Lampiran VIII : Koefisien Determinasi.................................................................80

Lampiran IX : Dokumen........................................................................................81

Page 17: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini perdagangan bebas, dengan dukungan ilmu

pengetahuan, teknologi dan informasi, maka semakin luas alur keluar masuknya

barang dan jasa melintas batas-batas negara. Hal ini mempermudah masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan akan produk barang dan jasa.1Dalam upaya

pemenuhan kebutuhannya, seseorang akan memilih produk yang dapat

memberikan kepuasan tertinggi. Secara khusus, faktor-faktor yang menciptakan

kepuasan tertinggi bagi setiap orang akan berbeda. Tetapi secara umum, faktor

Seperti produk itu sendiri, harga dari produk dan cara untuk mendapatkan produk

sering kali menjadi pertimbangan.

Seseorang konsumen yang rasional akan memilih produk dengan kualitas

baik, harga terjangkau atau lebih murah dan produk yang mudah didapat. Kualitas

produk yang diinginkan oleh konsumen menyangkut manfaatnya bagi pemenuhan

kebutuhan dan keamanannya bagi diri konsumen. Khusus untuk produk pangan,

perusahaan (produsen) harus mencantumkan keterangan-keterangan yang

berhubungan dengan produk, masa berlaku produk, cara penggunaan produk dan

keterangan-keterangan lain yang sekiranya dibutuhkan konsumen.Sejalan dengan

ajaran Islam, umat Islam menghendaki agar produk-produk yang akan dikonsumsi

tersebut dijamin kehalalan dan kesuciannya.Makanan olahan adalah makanan dan

1 Rizki,F, Yasin, H. (2014). Pengaruh promosi dan harga minat beli perumahan obama

pt.nailah adi kurnia sei mencirim medan. Jurnal manajemen dan bisnis vol 14 no.02 oktober 2014

issn 1693-7619.

Page 18: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

2

minuman yang diolah berasal dari bahan baku dengan proses teknologi yang

sesuai dan ditambah dengan bahan pengawet atau bahan penolong serta tahan

untuk disimpan.2 Sehingga perlu kesadaran pada konsumen untuk mengetahui

bahan makanan atau minuman yang baik untuk digunakan.

Kesadaran adalah kemampuan untuk merasakan suatu kejadian serta objek,

konsep tentang menyiratkan pemahaman dan persepsi terhadap kejadian atau

subjek. Kesadaran telah dihipotesiskan sebagai peran penting dalam menentukan

minat untuk memilih. Menemukan dalam penelitian mereka bahwa kesadaran

akan prinsip halal dan produk makanan halal ditentukan oleh sikap positif.

Kesadaran halal merupakan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen

muslim untuk mencari dan mengkonsumsi produk halal sesuai dengan syariat

Islam. Kesadaran muslim ditandai dengan adanya pengetahuan mengenai proses

penyembelihan, pengemasan makanan, dan kebersihan makanan sesuai dengan

hukum Islam.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kesadaran halal

adalah suatu pengetahuan muslim tentang konsep halal, proses halal, dan

menganggap bahwa mengkonsumsi makanan halal merupakan hal yang penting

bagi dirinya.3

Kesadaran masyarakat tentang produk halal seolah dibangkitkan oleh

pemberitahuan adanya kasus yang terjadi pada tahun 1988, yaitu isu lemak babi

pada banyak produk pangan dan pada tahun 2000 tentang haramnya MSG

2 Ma’arif, T.N.,Ismoyowati, D.,wikarta,J.M.(2015). Analisis perilaku konsumen dalam

pembelian produk olahan ayam bersertifikat halal di provinsi D.I Yogyakarta. Prosiding seminar

agroindustri dan lokakarya nasional FKPT-ISBN: 978-7998-92-6. 3 Danang Wksito, pengaruh sertifikasi halal, kesadaran halal, dan bahan makanan halal,

skripsi manajemen, thn . (2015) hlm.14.

Page 19: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

3

ajinomoto yang sebelumnya dinyatakan halal. Ditambah lagi peristiwa pada tahun

2013 mengenai status halal solaria dan beberapa produk resto terkenal lainnya

yang ternyata belum memiliki sertifikat halal dari MUI4

Saat ini dalam aspek pemasaran tidak hanya mengarah pada fungsi produk

saja, namun akan lebih fokus pada pertempuran merek, produk atau jasa yang

sukses selalu memiliki merek yang kuat atau dominan dipasar, beberapa

perusahaan yang peka terhadap nilai suatu merek akan sepenuhnya menyadari

bahwa merek menjadi identitas diri dari perusahaan dan menjadi add value dalam

menjual produknya.

Praktik Islamic branding telah mendapatkan perhatian yang cukup luas

dikalangan akademisi dan praktisi dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa ahli

mengemukakan bahwa kosep Islamic branding semakin diminati oleh para

produsen. Hal ini mengingat populasi muslim didunia bertambah. Para produsen

sadar bahwa konsumen muslim merupakan sasaran empuk bagi pemasaran produk

mereka, salah satu strategi yang mereka terapkan adalah Islamic branding yaitu

menggunakan identitas Islam (dengan kata Islam,syariah, nama-nama Islam, label

halal) dalam pemasaran produk mereka, Islamic branding terdiri dari 3 klasifikasi

yaitu: Islamic brand by complience, by origen dan by customer.contoh Islamic

branding adalah: Nestle, KFC,CFC, yang berasal dari negara nonmuslim tapi

untuk dikonsumsi oleh muslim. Mereka rela mengeluarkan biaya tinggi untuk

mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikat halal.Konsumen muslim

4 Bonus giwang pambudi.(2018). Pengaruh kesadaran halal dan sertifikat halal terhadap

minat beli produk mie instan (studi pada pemuda muslim bandarlampung. Skripsi administrasi

bisnis.

Page 20: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

4

dituntut selektif dalam memilih produk untuk dikonsumsi. Label halal pada

bungkus produk belum tentu menjamin kehalalan produk.5

Konsumen muslim mencari sertifikat halal otentik yang dikeluarkan oleh

Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikasi ini memberikan kewenangan bagi

perusahaan dalam penggunaan logo halal untuk dicetak pada kemasan produk.

Mereka dapat memastikan produk mana yang aman dan jelas status kehalalannya

dengan adanya label halal MUI pada kemasan produk. Keharusan mengkonsumsi

produk yang bersifat halal adalah karena kita telah diperintahkan Allah untuk

mencari, memilih, dan mengkonsumsi makanan yang halal.

Sebagian masyarakat muslim yang kurang memperhatikan tentang

pentingnya mengetahui bahan-bahan pembuatan produk, baik yang berupa

makanan atau produk kecantikan, mengakibatkan banyaknya oknum-oknum yang

secara sengaja melakukan pencampuran antara bahan yang halal dan bahan yang

tidak halal. Masih banyak konsumen diindonesia yang tetap membeli makanan

ditoko atau warung makanan tanpa ada label halal yang dicantumkan pada produk

tersebut. Banyak produk makanan yang tidak halal atau belum sertifikat halal,

seharusnya menjadi PR bagi pemerintah untuk melindungi masyarakat Islam

indonesia, selain itu masyarakat Islam Indonesia juga harus pandai memilih jenis

makanan yang halal dan yang haram, sehingga dapat mengurangi kasus “makanan

haram”6

5 Muhammad Nasrullah. (2015). Islamic branding, religiustas dan keputusan konsumen

terhadap produk. Jurnal hukum islam, volume: 13, no 2,desember 2015, (97-87) 6 Ahmad Izzuddin. (2018). Pengaruh label halal, kesadaran halal dan bahan makanan

terhadap minat beli makanan kuliner.,jurnal penelitian ipteks, vol.3 No.2 juli 2018 (103)

Page 21: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

5

Proses pengelolaan pangan dimana yang bertujuan untuk menghasilkan

produk pangan dalam jumlah besar, memiliki daya tahan yang lama dan memiliki

nutrisi yang baik serta bernilai ekonomis. Untuk mendapatkan produk yang susai

dengan penjelasan diatas maka dibutuhkan proses yang menambah bahan baku

dan bahan tambahan yang membantu proses pembuatan sehingga mendapatkan

kualitas yang baik.

Produk makanan dan minuman yang memiliki kualitas dan rasa aman yang

baik sehingga membuat konsumen percaya. Rasa aman untuk mengkonsumsinya

menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli produk Luwak White Coffie.

kopi adalah minuman yang terkenal diindonesia sejak dahulu kala, sehingga

mebuat perusahaan bersaing untuk memproduksi kopi putih atau yang lebih

dikenal dengan white coffie. Kopi merek “luwak” sebenarnya adalah permainan

kecil dalam produk kopi dalam kemasan diindonesia. Pemilik kopi merek “luwak”

mencoba membalikkan paradigma bahwa kopi pasti hitam warnanya dengan

membuat produk kopi putih atau white coffie sebenarnya sudah lama beredar di

Malaysia namun merupakan hal baru di Indonesia.7

Saat ini inovasi inovasi pada produk kopi adalah munculnya merek kopi

putih dalam kemasan yang digemari masyarakat. Para penikmat kopi mestinya

sudah tidak asing dengan merek luwak white coffie, munculnya merek luwak

white coffie yang cukup sukses dipasar membuat munculnya merek-merek kopi

7https://konsultansolusi.com/tag/persaingan-kopi/

Page 22: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

6

putih. Top Brand Index kategori white coffie tahun 2017 sampai 2019 selalu

mengalami kenaikan setiap tahunnya.8

Tabel 1.1

data penjualan white coffie menurut Top Brand

Tahun Luwak White

Coffie

Abc White

Coffie

Top White

Coffie

2019 80,3% 8,0% 2,9%

2018 68,9% 7,8% 12,9%

2017 68,5% 12,9% 7,8%

Sumber data: www.topbrand.com

Perkembangan teknologi dan industri saat ini membuat persaingan

perusahaan atas suatu produk yang dihasilkannya, banyak perusaan yang bersaing

agar dapat menarik konsumen yang banyak atas barang-barang yang

ditawarkannya, dimana merek-merek atau nama sebuah produk sangat

mempengaruhi minat beli seorang konsumen, merek “Luwak” menjadi kata yang

sangat terpopuler dimata masyarakat dimana merek “luwak” tersebut adalah

merek kopi yang terpopuler dan memiliki harga yang tinggi, “luwak” adalah kopi

yang identik dengan kualitas kopi yang terbaik9

8Made Arya Dharmayana, Gede Bayu Rahanatha, Pengaruh Brand Equity, Brand

Preference, Dan Keputusan Konsumen terhadap niat membeli kembali., e-jurnal manajemen Unub

vol.6 no.4 2017-2018-2046 hlm.2-3 9 Janita,(2005:15), artikel skripsi

Page 23: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

7

Beredar informasi mengenai kandungan lemak babi pada kopi luwak white

coffie. Hal tersebut disebabkan karena komposisi pada minuman kopi instan

tersebut menggunakan zat emulsifer berkode E471. Faktanya informasi ini

merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Mengenai berita ini LPPOM MUI

telah melakukan klarifikasi yang menyatakan bahwa krimer pada luwak white

coffie tersebut diperoleh dari krimer yang sudah memiliki sertifikasi halal

LPPOM MUI pusat. Bahan tersebut sudah dilakukan pengkajian secara mendalam

dan berasal dari bahan nabati yang halal.10

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Kepala Badan Pengawas Obat

dan Makanan (BPOM) RI Lucky S Slamet menegaskan, bahwa produk Luwak

White Koffie layak di konsumsi. Bahkan, Luwak White Koffie memiliki dua

sertifikasi halal dari MUI Jawa Tengah. Menurutnya, produk Luwak White Koffie

sudah terdaftar sejak 25 Januari 2011 lalu, dengan nomor MD 649911013175.

Dalam proses pemberian nomor tersebut, sebuah prodak harus lolos beberapa

pemeriksaan yang dilakukan oleh BPOM. “Luwak White Koffie sudah terdaftar

BPOM sejak 25 Januari 2011 lalu,” 11

Maka Majelis Ulama Indonesia (MUI) berusaha berperan untuk

mendamaikan umat Islam dalam masalah kehalalan produk dengan cara

mendirikan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika (LPOM

MUI). Selain itu perusahaan memproduksi Luwak White Koffie dengan berbagai

varian rasa,Produk-produk Luwak White Koffie juga dikatakan “halal” oleh

10

https://www.kominfo.go.id, di akses pada 11-03-2019 11

https://sindonews.com diakses pada 11-06-2020

Page 24: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

8

LPPOM MUI dan ini memberikan keterangan yang jelas bagi konsumen tentang

isu adanya kandungan babi atau Emulsifier E471 yang digunakan Luwak White

Koffie.12

. Dalam penelitian ini digunakan studi kasus Luwak White Koffie sebagai

produk yang akan diteliti di Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten

Ma.Bungo.

Adapun jumlah masyarakat di Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten

Ma.Bungo dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 1.2

Jumlah Masyarakat Ds. Danau

No Kampung

1

Kampung

11

Kampung

III

Kampung

IV

Jumlah

RT1 RT2 RT3 RT4 RT5 RT6 RT7 RT8

1 211 243 253 260 231 327 243 234 2002

Sumber: Kantor Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat 2.002 jiwa dimana terdapat

delapan RT, Dan pada kampung I terdapat 3 RT dengan jumlah 707 jiwa , pada

kampung II terdapat 1 RT dengan jumlah jiwa 260, pada kampung III terdapat 2

RT dengan jumlah 558 jiwa, dan pada kampung IV terdapat 2 RT dengan jumlah

477 jiwa.

Salah satu desa yang penduduknya mayoritas menyukai kopi terutama kopi

putih instan adalah Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma.Bungo

12

Ahmad Izzuddin. (2018). Pengaruh label halal, kesadaran halal dan bahan makanan

terhadap minat beli makanan kuliner., hlm. 5

Page 25: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

9

dengan jumlah populasi adalah sebanyak 2.002 orang, berdasarkan hasil Pra-riset

sementara menemukan:

Gambar 1.1

Jumlah Pengguna Kopi Putih Instan

Luwak White Koffie

Kopiko White Coffe

Top White Coffee

ABC White Coffee

Kapal White Coffee

Sumber: https://docs.google.com/forms/d/1JRg7b

Menurut data diagram diatas merupakan hasil Pra survey penikmat kopi

putih instan Ds.Danau -Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma.Bungo

menggunakan google form sebanyak 100 orang. Dari hasil survey yang peneliti

lakukan, penikmat kopi putih instan yang paling dominan adalah produk luwak

white koffie sebanyak 50 orang atau 50,5%. Selanjutnya, untuk wilayah Ds.Danau

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma.Bungo sendiri sekitar 50% penikmat kopi

putih instan berpresepsi bahwa dengan penikmat kopi putih instan yang

kehalalannya sudah terjamin maka tidak ada keraguan dan merasa aman saat

mengkonsumsinya, dan juga konsumen berpresepsi bahwa produk luwak white

koffie itu ringan dan tidak membuat kembung. Selanjutnya, adanya label halal

dimaksudkan untuk memberikan informasi atau keterangan bahwa produk

tersebut telah lulus uji kehalalan oleh LPPOMMUI. Namun berdasarkan pra-riset

Page 26: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

10

peneliti tentang Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma.Bungo dalam

pengambilan keputusan pembelian produk luwak white koffie terungkap bahwa

adanya tulisan halal dan sertifikat MUI tidak menjadi kriteria utama dalam

pembelian luwak white coffie. Terkadang mereka tidak terlalu memperhatikan

adanya tulisan halal maupun sertifikat halal MUI. Hal ini sesuai dengan penelitian

Ali13

(2012) yang menyatakan bahwa penduduk muslim yang ada di Malaysia dan

Australia terkadang tidak semudah itu saja untuk mempercayai sebuah produk

yang bersertifikat halal. Selaian melihat dari aspek Islamic Branding, konsumen

juga mempertimbangkan faktor yang juga mempengaruhi keputusan pembelian

ialah pengetahuan produk. Pengetahuan mengenai suatu produk halal sangat

penting bagi masyarakat umum, terutama umat Islam, dan sangat berpengaruh

terhadap pengambilan keputusan pembelian. Halal atau tidak merupakan suatu

keamanan yang sangat mendasar untuk umat Islam. Konsumen Islam cenderung

memilih produk yang telah dinyatakan halal oleh lembaga yang berwenang. Hal

tersebut dikarenakan, produk yang telah dinyatakan halal cenderung lebih aman

dan terhindar dari kandungan zat berbahaya14

.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu tersebut yang tidak konsisten, maka

diperlukan dilakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan data yang lebih

terbaru dengan objek penelitian yang juga berbeda serta dengan indikator tiap

variabel yang berbeda. Penulis terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut

untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih meyakinkan mengenai Pengaruh

13 Ali, Yunus. 2012. Halal Branding: A Study of Moslem Consumers Perspective. On

Proceedings of The 2nd Global Islamic Marketing Conference. Abum Dhabi. Pp 1-6 14 Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2014), hal. 209.

Page 27: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

11

Kesadaran Halal, Islamic Branding, dan Product Ingredients TerhadapMinat Beli,

kemudian mengangkatnya dalam tulisan berjudul: “Pengaruh Kesadaran Halal,

Islamic Branding, danvProduct Ingredients TerhadapMinat Beli Luwak White

CoffiePada masyarakat desa danau kecamatan pelepat ilir kabupaten

bungo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah

yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah kesadaran halal berpengaruh terhadap minat beliLuwak White

Coffiepada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo?

2. Apakah islamic branding berpengaruh terhadap minat beli Luwak White

Coffiepada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo?

3. Apakah product ingredients berpengaruh terhadap minat beli Luwak White

Coffiepada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir KabupatenBungo?

4. Apakah kesadaran halal, islamic branding, dan product ingredients

berpengaruh terhadap minat beli luwak white coffiepada masyarakat Ds.Danau

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahuiapakah kesadaran halal berpengaruh terhadap minat beli

Luwak White Coffiepada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir

Kabupaten Muara Bungo?

Page 28: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

12

2. Untuk mengetahui apakah islamic branding berpengaruh terhadap minat beli

Luwak White Coffiepada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir

Kabupaten Muara Bungo?

3. Untuk mengetahui Apakah product ingredients berpengaruh terhadap minat

beli Luwak White Coffiepada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir

Kabupaten Muara Bungo?

4. Untuk mengetahui Apakah kesadaran halal, islamic branding, dan product

ingredients berpengaruh terhadap minat beli luwak white coffie pada pada

masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Muara Bungo?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan kan memberikan beberapa kegunaan dan manfaat,

antara lain:

1. Bagi penulis

Penelitian ini menjadi media dimana dapat menambah pengalaman

danpengetahuan dalam tema yang di teliti, serta dapat memperdalam ilmu dalam

pidang pemasaran serta implementasi teori yang didapat selama perkuliahan.

2. Bagi pelaku usaha

Dengan adanya penelitian ini maka akan dapat menjadi pertimbangan para pelaku

usaha untuk lebih mengetahui produk-produk halal yang akan di pasarkan,

sehingga para pelaku usaha lebih teliti dalam proses pemasaran produknya.

Page 29: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

13

A. Kerangka teori

1. Konsep halal

Suatu benda atau perbuatan itu tidak terlepas dari lima perkara, yaitu halal,

haram, syubhat, makruh dan mubah. Terhadap barang yang halal secara mutlak

kita disuruh oleh allah untuk memakannya; sedang terhadap yang haram kita

disuruh menjauhunya. Karena makanana yang halal itu dapat menambah cahaya

iman dan membuat terkabulnya doa, dan makanan yang haram dapat

menggelapkan hati, serta terdindingnya doa kita.

Memakan harta yang halal itu adalah baik, dan juga menghasilkan yang baik

pula. Seseorang yang selalu membiasakan memakan harta yang halal akan

menambah cahaya dan sinar keimanan pada hati, juga akan menimbulkan dan

kegentaran dan kekhusukan terhadap kebesaran allah ta’ala, menggiatkan seluruh

anggota badan untuk beribadat dan taat, mengurangkan kecenderungan hat pada

dunia serta menambah ingatan terhadap hari kiamat. Dengan demikian akan

diterimalah amal ibadah dan doa-doa kita.

Segala sesuatu yang diciptakan allah dimuka bumi ini pada asalnya adalah

halal dan mubah.tidak ada satupun yang haram kecuali ada nas yang sah dan tegas

dari syari’(yang membuat hukum itu sendiri), yaitu allah dan rasulnya yang

mengharamkannya. Kalau tidak ada nas yang sah minsalnya karena ada sebagian

hadis itu lemah atau tidak ada nas yang tegas (sharih) yang menunjukkan haram,

maka hal tersebut tetap sebagimana asalnya yaitu mubah.

Allah tidak akan membuat segala sesuatu yang ada dimuka bumi diserahkan

kepada manusia, kemudian dia sendiri mengharamkannya. Beberapa hal yang

Page 30: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

14

diharamkan oleh allah itu, justru ada sebab dan hikmahnya, misalnya saja arak

(khomar).ia melarang untuk minumkhomar, karena didalam khomar itu ada unsur-

unsur yang membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia. Dengan demikian

karena haram dalam syariat Islam itu sebenarnya sangat sempit sekali; dan karena

halal malah samgat luas. Hal ini adalah justru nas-nas yang shahih dan tegas

dalam hal haram, jumlahnya sangat minim sekali. Sedang sesuatu yang tidak ada

keterangan halal haramnya, adalah kembali kepada hukum asalnya yaitu halal dan

termasuk dalam kategori yang dima’fuka allah.15

Halal berarti diperbolehkan (oleh hukum agama)dan tidak haram. Halal

dalam bahasa Arab berasal dari kata halla, yahillu, hillan, yang berarti

membebaskan, melepaskan, memecahkan, membubarkan dan membolehkan.

Sedangkan secara etimologi halal berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan

karena bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya,

Makanan halal berarti diperbolehkan atau sah oleh hukum syariat di man

harus memenuhi beberapa kondisi yakni:

1. Tidak terdiri dari bahan-bahan yang mengandung hewan yang tidak

diperbolehkan dalam huum slam yang disembelih tidak dengan aturan syariat.

2. Tidak mengandung bahan-bahan yang najis menurut syaruat

3. Aman dikonsumsi dan tidak berbahaya

4. Tidak diproduksi dengan alat-alat yang terkena najis menurut hukum syariat

5. Makanan dan komposisi yang terkandung didalamnya tidak mengandung

bagian dari makhluk hidu yang tidak diperbolehkan menurut hukum syariah

15 M.A. Asyahari, halal dan haram, (Gresik:5-juni-1989M)hlm.9-14.

Page 31: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

15

6. Pada saat prsiapan atau proses, pengemasan, dan juga penyimpanan, makanan

secara fisik terpisah dari makanan lainnya seperti dijelaskan diatas, atau

apapun yang menurut hukum syariah didefinisikan sebagai najis.

Dilihat dari perspektif islam, mengkonsumsi produk halal merupakan

konsep yang vital bagi umat muslim, sebagaimana yang tercantum didalam Al-

Qur’an Surat Al-Baqarah :168 yang artinya “ hai sekalian manusia, makan lah

yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mngikuti

langkah-langkah setan, karena setan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. Dari

dalil yang disebutkan memiliki makna yang kebalikan yaitu setiap muslimdilarang

untuk mengkonsumsi makanan yang haram.oleh sebab itu muslim yang taat pada

ajaran agamanya akan mencari produk untuk dikonsumsi sesuai dengan ajaran

agama yang telah diterimanya sehingga akan meningkatkan kesadaran yang makin

baik pada agama yang di anutnya.

Kesadaran merupakan pengetahuan atau pemahaman pada objek atau

situasi tertentu, kesadaran dalam konteks halal merupakan sebagai proses

menginformasikan untuk meningkatkan tingkat kesadaran terhadap apa yang

diizikan bagi umat islam untuk makan, minum, dan digunkan. Kesadaran muslim

menggambarkan persepsi dan reaksi kognitif mereka terhadap produk makanan

yang beredar dipasar. Dengan demikian, kesadaran mereka adalah keadaan intenal

atau perasaan mendalam dengan cara persepsi sensorik terhadap produk /

makanan yang digunkan atau dikonsumsi.

Page 32: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

16

2. Kesadaran halal

Halal dalam istilah bahasa arab, didalam agama islam artinya “diizinkan”

atau “boleh”. Dalam kehidupan sehari-hari slogan halal ini bayak dijumpai di

produk makanan, minuman obat-obatan yang diizinkan untuk dikonsumsi

menurut islam / sertifikat halal (fatwa tertulis) adalah keterangan tertulis tentang

fatwa halalnya suatu produk yang dutetapkan dan dikeluarkan oleh MUI.

Penerbitan sertifikat halal oleh MUI akan mempertahankan kredibilitas dan

kepercayaan terhadap sertifikat halal yang selama ini diterima dan diakui secara

luas dilingkungan umat islam.16

Gambar 1.2

Logo Halal

Kesadaran menjadi harapan yang disandarkan pada konsumen muslim

diindonesia. Karena dengan kesadaran konsumen yang tinggi, diharapkan akan

mendorong produsen untuk lebih peduli akan produk/jasa yang halal. Dimana

pada akhirnya diharapkan kehalalan menjadi hal yang mutlak bagi produsen untuk

semua jenis produk yang ditujukan bagi konsumen muslim.

16

Dwi kirana windisukma, pengaruh keadaran halal terhadap sikap dan implikasinya

terhadap minat beli ulang, semarang (2015), hlm.13

Page 33: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

17

Kesadaran adalah kemampuan untuk merasakan, dan sadar akan kejadian

dan objek. Ini adalah konsep tentang menyiratkan pemahaman dan persepsi

terhadap kejadian atau objek. Kesadaran telah dihipotesiskan sebagai peran

penting dalam menentukan niat untuk membeli. Kesadaran halal

dikonseptualisasikan untuk berkolerasi dengan niat untuk membeli. Ini menambah

tingkat pengetahuan konsumen tentang makanan halal. Dengan demikian pula,

sertifikasi halal ditambahkan kemodel. Penting untuk memasukkan sertifikasi atau

logo halal karena konsumen non muslim dibandingkan dengan umat

Islammemandangnya berbeda. Konsumen muslim mempersiapkan produk yang

tersertifikasi halal ini lebih enak, higienis, dan lebih aman.17

sumber utama munculnya kesadaran halal yaitu sebagai berikut:

1. Peran sertifikasi halal (logo/label)

Logo halal adalah sinyal bagi kaum muslim dalam mengkonsumsi produk

halal. Pengenalan logo halal telah menghasilkan banyak kesadaran di kalangan

umat muslim mengenai pentingnya mengkonsumsi produk-produk manufaktur

atau terlibat dalam layanan yang mengikuti panduan prinsip Islam.

2. Paparan

Salah satu cara terbaik untuk membuat orang sadar akan jenis makanan yang

mereka konsumsi dalam kondisi aman dan higienis yang merupakan tujuan utama

halal yaitu melalui pemaparan pendidikan dan pembelajaran. Ada berbagai media

untuk membuat orang sadar di era modern ini, yaitu pembelajaran melalui televisi,

radio, internet, dan lain sebagainya.

17

Premi wahyuni widyaningrum, pengaruh label halal, kesadaran halal, iklan, dan celebrity

endorser terhadap minat pembelian kosmetik melalu variabel persepsi sebagai mediasi, jurnal

ekonomi dan manajemen, volume 2, nomor 2, maret 2019.

Page 34: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

18

3. Alasan kesehatan

Produk halal diakui sebagai simbol kebersihan, keamanan, dan kualitas yang

tinggi. Oleh karena itu, alasan kesehatan menjadi sumber informasi dimana

seseorang dapat mengetahui apa yang dikonsumsi. Penting bagi seorang

konsumen muslim jika berniat untuk membeli produk halal memahami apa itu

halal atau yang diperbolehkan oleh syariat agama Islam. Pemahaman mengenai

halal seorang muslim akan mempengaruhi niat seseorang untuk membeli suatu

produk.

Berdasarkan Global Islamic Report (2017), diketahui bahwa Negara

Indonesia menempati peringkat pertama sebagai konsumen terbesar produk halal

pada sektor makanan dan minuman, yaitu dengan jumlah pengeluaran sektor

makanan dan minuman sebesar USD 155 miliar. Dengan semakin meningkatnya

tingkat memilih serta belanja produk halal. Hal tersebut salah satunya didukung

dengan adanya kesadaran konsumen mengenai produk halal. Dengan mengetahui

banyaknya jumlah kebutuhan produk halal khususnya di Indonesia. Hal tersebut

tentu akan memberikan peluang yang besar bagi produsen khususnya produk

makanan dan minuman halal untuk semakin memperluas pasar produk halalnya.

3. Kesadaran halal intrinsik

Berdasarkan tentang konsep halal, tidak ada pendekatan tentang

keberagamaan yang memiliki pengaruh lebih besar ari pada studi empiris tentang

agama dibandingkan dengan konsep Golden W. Allport. (Allport, 1950) membagi

dua macam cara beragama, intrinsik dn ekstrinsik. Pertama, intrinsik artinya cara

beragama yang memasuki nilai-nilai agama kedalam dirinya, nilai dan agamanya

Page 35: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

19

terhujam jauh kedalam jiwa penganutnya. Adanya internalisi nilai spiritual

keagamaan. Ibadah ritual bukan hanya praktik tanpa makna. Semua ibadah itu

memiliki pengaruh dalam sikapnya sehari-hari. ( Donahue, 1985) mereviw konsep

keberaragamaan Allport dan menemukan bahwa keberagamaan intrinsik

berkenaan dengan semua kehidupan, tidak berprasangka, toleran dan integratif.

Keberagamaan intrinsik membawa manusia dalam dimensi keyakinan, dimensi ini

bersikap pengharapan-pengharapan dimana seseorang yang religius berpegang

teguh pada pandangan teologis tertentu, mengakui kebenaran dokrin-dokrin

tersebut.

Orang yang memiliki kesadaran intrinsik, mereka memastikan apa yang

dimakannya adalah benar-benar halal. Yang mereka lakukan ini karena adanya

keyakinan bahwa makanan halal adalah makanan terbaik yang dikonsumsi

menurut islam. Kedua, keberagaman ektrinsik mendorong seseorang untuk

memanfaatkan agamanya. Agama dimanfaatkan sebagian rupa agar dia

memperoleh status darinya. Keberagamaan ekstrinsik, cra beragaman yang tulus

dan melahirkan egoism, (Donahue, 1985) mereviw konsep terkait dengan konsep

keberagamaan Allport dan menemukan bahwa keberagamaan ekstrinsik memiliki

mental terpisah, berprasangka, eksklusif, bergantungan dan mencari keamanan

dan kenyamanan. Keberagaman ekstrinsik membawa manusia dalam dimensi

praktik agama, dimensi ini mencangkup perilaku pemujaan, ketaatan, dan hal-hal

yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap agama yang

dianutnya.

Page 36: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

20

Orang yang memiliki kesadaran ekstrinsik cenerung memiliki sesuatu dari

apa yang terlihat. Dalam mengkonsumsi makanan, mereka cenderung

memperhatikan keterangan-keterangan yang menunjukkan bahwa makanan

tersebut halal, misal logo halal, komposisi, dan lain-lain. Dengan melihat logo

halal mereka yakin apa yang dikonsumsinya sudah benar. Apa yang dilakukannya

ini karena ingin menunjukkan komitmen terhadap agama yang dianutnya.18

Faktor yang menjadi indikator kesadaran konsumen dalam memilih produk

halal adalah sebagai berikut:

a) Bahan baku halal

Bahan baku halal adalah salah satu faktor penting yang harus konsumen

pahami. Seorang konsumen dalam memilih produknya wajib memiliki

pengetahuan atas komposisi bahan baku yang digunakan untuk memastikan

kehalalan suatu produk.

b) Kewajiban agama

Kehalalan suatu produk menjadi prioritas serta kewajiban bagi konsumen

muslim dalam menjalankan ketaatan pada agamanya. Oleh sebab itu, kewajibab

untuk mengkonsumsi produk halal menjadi salah satu tolak ukur dari kesadaran

halal konsumen muslim.

c) Proses produksi

18

Dwi kirana windisukma, pengaruh keadaran halal terhadap sikap dan implikasinya

terhadap minat beli ulang, semarang (2015), hlm.14-16

Page 37: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

21

Salah satu indikator dari kesadaran halal adalah pengetahuan akan

kehalalan proses produksi. Pengetahuan akan proses produksi dapat diketahui

melalui televisi ataupun media internet.

d) Kebersihan produk

Kebersihan produk merupakan salah satu tolak ukur dari kesadaran halal

yang dapat langsung kita cermati pada produk.

e) Pengetahuan produk halal internasional

Kesadaran halal akan suatu produk tidak hanya sebatas memahami produk

yang terdapat didalam negeri saja, lebih-lebih produk yang beredar dipasaran

tidak hanya produk dari dalam negeri melainkan produk luar negeri pun telah

banyak beredar dipasaran. Oleh karena itu, pengetahuan akan adanya produk yang

berasal dari luar negeri menjadi salah satu indikator dalam kesadaran halal.19

Tabel 1.3

Daftar Badan Sertifikasi Halal Aset yang Diakui MUI

No Name of Halal

Certification

Bodies

Country Status Logo

Asia

1 Majelis Ugama

Islam Singapore

(MUIS)

Singapore Expired

2020/06/08

2 Jabatan Kemajuan

Islam Malaysia

(JAKIM)

Malaysia Expired

2020/06/08

3 Bahagian Kawalan

Makanan Halal

Jabatan Hal Ehwah

Syariah

Brunei

Darussalam

Expired

2020/06/08

19

Bonus giwang pambudi, pengaruh kesadaran halal dan sertifikasi halal terhadap minat

beli produk mie instan, skripsi,( ilmu administrasi bisnis 2018).hlm.14-15.

Page 38: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

22

4 Muslim

Professional Japan

Association

(MPJA)

Japan Expired

2021/10/16

5 The Japan Moslem

Association (JMA)

Japan Expired

2020/09/29

6 Taiwan Halal

Integrity

Development

Association

(THIDA)

Taiwan Expired

2020/09/27

7 Jamiat Ulama

Halal Foundation

India Expired

2020/06/08

8 Jamiat Ulama I-

Hind Halal Trust

India Expired

2020/06/08

9 Asia Pacifik Halal

Council Co Ltd

(APHC)

Hongkong Expired

2019/10/02

10 The Central

Islamic Council of

Thailand (CICOT)

Thailand Expired

2020/09/27

11 Halal Development

Insitute of the

Philipines (HDPI)

Philippines Expired

2021/10/16

12 Halal Certification

Agency (HCA)

Vietnam Expired

2021/10/16

13 Halal

Accreditation

Council

(Guarantee)

Limited

Sri Lanka Expired

2019/05/26

14 NPO Japan Halal

Associati

Japan Expired

2021/10/16

Australia & New Zealand

15 The Islamic

Coordinating

Council of Victoria

(ICCV)

Australia Expired

2020/06/08

Page 39: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

23

16 Supreme Islamic

Council of Halal

Meat in Australia

Inc. (SICHMA)

Australia Expired

2020/09/27

17 Ustralian Halal

Development &

Accreditation

(AHDAA)

Australia Expired

2019/08/31

18 Global Halal Trade

Center Pty Ltd

(GHTC Pty.Ltd)

Australia Expired

2020/08/07

19 Westren Australian

Halal Authority

(WAHA)

Austraalia Expired

2020/08/08

20 Australian Halal

Authority &

Advisers (AHAA)

Australia Expired

1010/09/12

21 Global Autralian

Halal Certification

(GAHC)

Australia Expired

2020/09/18

22 Asia Pasifik Halal

Services-New

Zealand, Pty 2011

Limited (APHS-

NZ-Pty 2011 ltd)

New

Zealand

Expired

2020/06/08

23 New Zealand

Islamic

Development Trust

(NZIDT)

New

Zealand

Expired

2020/09/27

24 The Federation of

Islamic

Association of

New Zealand Inc

(FIANZ)

New

Zealand

Expired

2019/10/02

Europe

25 Halal Food

Council of Europe

(HFCE)

Belgium Expired

2020/09/28

26 The Muslim

Religious Union of

Poland (MRU)

Poland Expired

2020/06/08

27 Halal Quality

Control (HQC)

-Netherland

-Germany

-Denmark

-Austria

Expired

2020/06/08

Page 40: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

24

28 Instituto Halal De

Junta Islamica

(Halal Institute of

Spain)

Spain Expired

2020/09/28

29 World Halal

Authority (WHA)

Italy Expired

2021/10/16

30 Total Quality Halal

Correct

Certification

(TQHCC)

-Netherland

-Germany

Expired

2021/10/16

31 Halal Certification

Europe (HCE)

England Expired

2020/09/27

32 Halal food

Authority (HFA)-

UK

UK Expired

2021/10/16

33 Halal Feed and

Food Inspection

Authority (HFFIA)

Netherland Expired

2021/03/28

34 Halal Certification

Services (HCS)

-

Switzerland

-Germany

-Spain

Expired

2020/09/27

35 Eurisa Halal

Services Center

Turkey Expired

2019/10/02

36 HAFSA Halal

Certification and

Food Imp&Exp

Ltd

Turkey Expired

2021/10/16

37 Islamic Foundation

of Ireland (IFI)

Ireland Expired

2020/09/11

America

38 Islamic Services of

America (ISA)

USA Expired

2020/09/27

39 Halal Transaction

of Omaha

USA Expired

2020/06/08

40 The Islamic Food

and Nutrition

Council of

USA Expired

2020/06/08

Page 41: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

25

America

(IFANCA)

41 Halal Food

Council USA

(HFC USA)

USA Expired

2020/09/27

42 American Halal

Foundation (AHF)

USA Expired

2020/09/27

43 Federation of

Muslims

Association in

Brazil

(FAMBRAS)

Brazil Expired

2020/09/12

44 Islamic

Dissemination

Centre for Latin

America (CDIAL)

Brazil

Brazil Expired

2020/09/27

South Africa

45 National

Independent Halal

Trust (NIHT)

South

Africa

Expired

2019/05/26

Sumber: Lembaga Pengkajian Pangan Obat obatan dan Kosmetika Majelis

Ulama Indonesia (LPPOM MUI)

4. Teori brand

Branding adalah value yang dberikan kepada pelanggan sebagai kombinasi

dari desain, simbol(logo), tanda dan nama yang membedakan produk perusahaan

dari pesaing. Bicara tentang merek sring seseorang mempersepsikan bahwa ia

adalah nama yang memiliki nilai yang berbeda dengan nama lainnya. Bahkan,

ekuitas merek memiliki pengaruh pada keputusan pembelian sebuah produk.

Menurut kasali, membagi branding kedalam tiga kategori yaitu personal branding,

corporate branding, dan product branding. Personal branding adalah persepsi

tentang segala sesuatu bagaimana orang lain menerima anda atau diri sendiri.

Segala sesuatu yang berkaitan dengan: (1) you (pribadi orang sendiri) yaitu siapa

Page 42: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

26

dia dan apa spesialisasinya; (2) promose yaitu janji dan tanggung jawabnya untuk

memenuhi tahapan banyak orang; (3) relationship yaitu hubungan (relasi) yang

baik dia dengan orang lain.20

5. Perencanaan brand

Sebagian besar perusahaan mengembangkan perusahaan, rencana

penjualan, dan rencana strategi tetapi bukan rencana brand. Bidang yang terlewat

ini sering kali menjadi penyebab mengapa banyak brand tidak pernah sepenuhnya

dapat menjangkau potensi mereka. Agar perusahaan dan brand anda tetap fokus

perencanaan brand harus dimasuki kedalam perencanaan bisnis masa depan.

Masalah pokok dalam perencanaan brand termasuk mencapai keseimbangan yang

baik antara kontiunitas dan keterlibatan. 1) untuk mencapai kontinuitas dan

keterlibatan anda harus memadukan proses, langkah, dan prosedur berikut ini

kedalam organisasi anda yaitu membangun iklim yang berubah terus-menerus,

memberikan waktu bagi manajemen untuk mendiskusikan strategi brand. 2)

memiliki proses yang memberi informasi pada saat yang tepat, termasuk laporan

tentang kekuatan dan kelemahan, sinya peluang/ancaman tentang posisi brand,

identidas brand. 3) mengembangkan prosedur perencanaan terobosan yang cepat,

berdasarkan analisisi menyeluruh tentang situasi brand termasuk ukuran pasar,

potensi pertumbuhan, saluran distribusi, dinamika dan trend pasar, profil

customer, persaingan saat ini dan yang terakhir tetapi yang penting potensi

keungan. 4) memiliki format standar untuk mengomunikasi dan mengubah

rencana brand. Disinilah tempat score card bisnis menjadi sangat efektif. Dengan

20

Yunia wardani, membangun personal branding melalui iklan , (jurnal,

vol.5,no.1,2014)hlm.101

Page 43: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

27

tujuan bisnis dan skenario yang jelas, mereka membantu dan mengidentifikasi

jalan yang dikenal dan yang tidak dikenal. 5) memiliki proses implementasi yang

kuat. Aktivitas dalam konteks keseluruhan harus dijadikan sumber daya ulang

sama baiknya dengan sumberdaya, dan harus diterapkan juga skema penghargaan

dan penyadaran.

6. Analisis brand

Pembangunan brand tidak dimulai dengan pemilihan langsung semua

elemen brand yang beragam yang didefinisikan. Pembangunan brand dimulai dari

riset pasar. Melaksanakan riset pasar secara menyeluruh adalah satu elemen

penting ketika membangun sebuah brand. Pengembangan identitas brand harus

selalu didukung oleh analisis customer, analisis pesaing, dan analisis diri sendiri.

Kekuatan brand terletak dalam cara berfikir customer. Oleh karen itu ekuitas

brand merupakan jembatan strategi yang sangat penting antara masa lalu dan masa

depan serta serangkaian nilai tersimpan yang di asosiasikan customer terhadap

produk atau jasa.

7. Strategi brand

Juck peddis mengungkapkan kunci untuk meningkatkan nilai produk anda

adalah kemampuan anda untuk bersaing dipasar. Strategi brand dibangun atas

positioning brand, misi, prosisi nilai (dan kepribadian), janji dan arsitektur brand.

Chuck pettis dari TechnoBrands menyatakan, jika orang tidak mengingat nama

brand anda sebagaimana mereka akan menemukan dan membeli produk anda?,

langkah pertama untuk mem-branding secara efektif suatu penawaran adalah

dengan mengerti apa yang diinginkan customer dari anda dan memberikanya

Page 44: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

28

kepada mereka. Peddis juga menjelaskan bahwa anda perlu memahami perasaan

orang lain ketika berhasil menggunakan produk anda dan menggali emosi yang

terkait dengan hal itu Branding mengubah persepsi orang terhadap realitas.

Strategi branding suatu perusahaan dapat dideskripsikan sebagai susunan dari

angka, keadaan umum, dan elemen brand berbeda yang diterapkan perusahaan

diseluruh organisasinya.21

8. Islamic Branding

Islamic branding adalah sebuah konsep yang relatif baru. karaktek

branding Islam merek yang sesuai dengan prinsip syariah yang banyak

memunculkan nilai-nilai seperti kejujuran, hormat pada akuntabilitas da

pemahaman inti dengan prinsip- prinsip syariah. Tujuan dari branding Islam yang

menerapkan empati dengan nilai-nilai syariah untuk menarik konsumen muslim,

mulai dari perilaku dan komunikasi pemasaran yang dilakukan. Sebuah produk

dapat menarik konsumen jika mempunyao merek (brand). Branding memiliki

tempat untuk konsumen. Branding bukanlah pertarungan untuk menntukan siapa

yang dapat membuat produk lebih baik, akan tetapi siapa yang dapat menciptakan

presepsi lebih baik.Islamic branding dapat dimaknai sebagai penggunaan nama-

nama yang berkaitan dengan Islam atau menunjukkan identitas halal untuk sebuah

produk.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perkembangannya merek-merek

yang menggunakan istilah Islam atau merek-merek yang menerapkan prinsip-

psinsip syariah mendapat banyak hambatan dalam proses memasarkan produk-

21

Philip kotler and waldemar pfoertsch, B2B Brand Manajement Dengan Branding

membangun keuangan dan memenangi kompetisi, (jakarta: bhuana ilmu populer), hlm.179-187.

Page 45: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

29

produk berlebelkan nama-nama Islam. Salah satu kendala yang paling mendasar

bagi pertimbuhan merek dunia muslim adalah bagamana mereka dapat mencapai

keuntungan konsumen untuk merek yang mereka tawarkan, karena tidak dapat

dipungkiri bahwa saat ini sudah banyak merek-merek barat yang telah ada yang

memiliki ekuitas merek yang kuat.22

Muslim yang sadar tentang pandangan tentang halal dan haram memaksa

mereka untuk mempertimbangkan merek Islam sebagai pilihan mereka. Pada

tingkat yang paling ekslusif Islam secara tegas menempatkan peraturan pada

prinsip syariah (misalnya pada sektor pangan dan keuangan). Ada pula merek

yang dibuat oleh organisasi-organisasi Islam yang menggunakan Islamic brand

dalam hal yang lebih umum ( seperti penerbangan atau telekomunikasi). Karena

meningkatnya kesadaran bahwa produk berbasis syariah tidak hanya menawarkan

alternatif yang lebih aman, tetapi juga merupakan etika investasi yang adil, bersih

dan transparan.

Indonesia sebagai negara muslim berpotensi bagi para produsen. Para

produsen sadar bahwa para konsumen muslim merupakan sasaran bagi pemasaran

produk atau jasa mereka. Salah satu strategi yang mereka tetapkan adalah Islamic

branding yaitu menggunakan identitas Islam atau nama-nama Islam dalam produk

atau jasa tersebut.23

Landasan Islamic branding

22

http://www.ogolvynoor.com/index islamic brandinding diakses pada 10 maret 2018 pukul 11.07

23Muhammad Nasrullah, Islamic Branding, Religiusitas Dan Keputusan Konsumen

Terhadap Produk”, Pekalongan: Jurnal Hukum Islam, Vol.13, No.2, 2015, Hlm.80

Page 46: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

30

Al-Qur’an

Dalam firman allah SWT yang artinya:

“mereka yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orag

yang memasukan setan karena gila, yang demikian itu karena mereka berkata jual

beli sama dengan riba, padahal allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba”. (Q.S Al-Baqarah :275).Dalam al-qur’an batas-batas halal

dan haram jelas disebutkan nabi muhammad SAW telah memberikan pedoman

mengenai hal yang subhat (yaitu hal yang belum diketahui halal dan haramnya

karena keterbatasan pengetahuan mukhalaf).

Hadist

Diriwayatkan oleh bukhari muslim abu daud ibn majah dan darimi sebagai

berikut : “yang halal jelas,. Dan apa yang haram juga jelas dan diatara kedua ada

daerah yang meragukan dimana banyak orang yang tidak tahu. Jadi

siapapunmenjauhkan diri dari itu ia jelas membebaskan dirinya (dari kesalahan).

Dan orang-orang yang jatuh kedalamnya ia telah jatuh kedalam keadaan haram”.24

Sebuah produk dapat menarik konsumen jika mempunayi merek (brand).

Branding memiliki tempat dibenak konsumen, bukan disunia nyata. Branding

bukanlah pertarungan untuk menentukan siapa yang dapat membuat produk lebih

baik, akan tetapi siapa yang dapat menciptakan persepsi lebih baik.

24

Dwi Alvin Hidayati, skripsi:”analisis pengaruh islamic branding dan nilai religiusitas

terhadap keputusan konsumen muslim dalam pemilihan hotel “(semarang:uin walisongo

semarang,tahun2018).hlm8-9.

Page 47: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

31

Islamic branding dapat dimakai sebagai penggunaan nama-nama yang

berkaitan dengan Islam atau menunjukkan identitas halal untuk sebuah produk.

Sebagai contoh: hotel syariah, rumah sakit Islam, wardah, KFC, dan lain-lain.

Islamic branding diklasifikasikan dalam tiga bentuk yaitu:

1. Islamic brand by comlience

Islamic brand harus menunjukkan dan memiliki daya tarik yang kuat pada

konsumen dengan cara patuh dan taat kepada syariah Islam (jurnani:2012). Brand

yang masuk dalam kategori ini adalah produknya halal, diproduksi oleh negara

Islam, dan ditunjukkan untuk konsumen muslim.

2. Islamic brand by origin

Penggunaan brand tanpa harus menunjukkan kehalalan produknya karena

produk berasal dari negara asal produk tersebut sudah dikenal sebagai negara

Islam.

3. Branding brand by customer

Branding ini berasal dari negra non muslim tetapi produknya dinikmati

oleh konsumen muslim, branding ini biasanyamenyertakan label halal pada

produknya agar dapat menarik konsumen muslim.25

Islamic branding diperlukan sebagai suatu bentuk perubahan pola pikir

yang dahulu kerap berkiblat ke barat, serta menjadi suatu bentuk kesadaran umat

beragama terutama Islam dalam menerapkan syariat Islam dalam kehidupan

sehari-hari. Islamic branding menawarkan filosofi sekaligus the way of life yang

25

Muhammad nasrullah, islamic branding, religiusitas dan keputusan konsumen terhadap

produk, (e-journal, volume 13, nomor 2, desember 2015) hlm 3-4.

Page 48: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

32

berujung pada satu konsep yaitu ketaatan kepada allah Swt. Islamic branding juga

harus mengedepankan kualitas. Tidak ada istilah “atas nama tuhan” kemudian

tidak memikirkan kualitas produk.

Islamic branding tentunya harus diikuti pemasaran Islami(Islamic

marketing). Syariat Islam menuntun pemasar untuk melakukan usaha-usaha

dengan mengedepankan nilai-nilai akhlak yang mulia. Dengan hal ini, pemasaran

Islami harus memperhatikan beberapa hal antara lain dari segi produk, yaitu

produk tidak mengandung unsur atau bahan baku yang diharamkan; penetapan

harga, yaitu penetapan harga yang tidak mengandung judi, gharar, dan riba;

promosi, yaitu tidak menggunakan penipuan, sumpah palsu, dan sex appeal dalam

penayangan iklan produk; tempat, yaitu tidak berjualan ditempat yang dilarang

seperti masjid atau pada waktu yang dilarang seperti waktu sholat. Meskipun

terdapat berbagai larangan terkait Islamic branding, namun Islam tidak

mengekang kreatifitas umatnya.26

1. Tantangan yang dihadapi dalam islamic branding

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perkembangan merek-merek yang

menggunakan istilah islam atau merek-merek yang menerapkan prinsip-prinsip

syariah mendapat banyak hambatan dalam proses memasarkan produk-produk

berlabelkan nama islam. Menurut temporal salah satu kendala yang paling

mendasar bagi pertumbuhan merek dari dunia muslim atau islamic

brandingadalah bagaimana mereka dapat mencapai brand awareness dan

26 Prof. Dr. Veithzal rival zainal, S.E.,M.M.,M.B.A.,CRGP. Islamic marketing

manajement, (jakarta,16 oktober 2016)hlm.101-102.

Page 49: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

33

preferensi keuntungan konsumen untuk merek yang mereka tawarkan, karena

tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini sudah banyak merek-merek barat yang telah

memiliki ekuitas merek yang kuat dan loyalitas. Selain itu, kesulitasn

mendapatkan akses dipasar, kesulitasn mendapatkan rak penempatan di rak-rak

yang ada di supermarket.

Khususnya pada kategori makanan, tantangannya adalah produsen harus

mendapatkan label halal dari lembaga terkait, agar produk yang dihasilkan mudah

diterima oleh kalangan muslim. Selain itu, tantangan yang lain berkaitan dengan

tenaga pemasar. Tenaga pemasar yang dibutuhkan tentunya harus mengetahui

aspek-aspek syariah yang digunakan oleh produk yang bersangkutan. Sebagai

contoh dunia perbankan, perusahaan yang menawarkan jasa keuangan syariah

harus menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menjelaskan produk atau

jasa yang dijual.

Tantangan selanjudnya adalah bahwa merek-merek global yang saat ini tidak

diragukan kekuatannya dalam membangun kesadaran merek mereka. Serangan

kompetitif dari merek global yang bergerak cepat ke pasar dan telah memiliki

posisi yang kuat, nama merek kuat, proposisi nilai yang baik, dan sudah dikenal.

Keberhasilan merek global yang berada di pasar muslim bukan lah karena mereka

memiliki keunggulan teknis dalam produk mereka, dan memenuhi kualitas yang

sangat tinggi, tetapi lebih karena merek begitu terkenal dan terpercaya serta

memiliki jaminan keberhasilan apabila dipasarkan.27

27

Dwi Wahyu Pril Ranto, Menciptakan Islamic Branding Sebagai Strategi Menarik Minat

Beli Konsumen, Jurnal, Akademi Manajemen Administrasi (AMA) “YKP” Yogyakarta , Jbma-Vol.

1, No.2, Februari 2013, Hlm.8

Page 50: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

34

Adapun indikato-indikaror islamic branding adalah :

1) Pentingnya merek

2) Keakraban merek

3) Kepercayaan konsumen

4) Label halal

9. Product ingredients

Bahan makanan adalah bahan-apa saja yang terkandung didalam produk

makanan. Dalam perspektif Islam, bahan makanan terdapat beberapa masalah

yang perlu dipertimbangkan termasuk isu-isu pada bahan dan kualitas serta

keselamatan dari isis makanan tersebut, itulah sebabnya pengetahuan tentang

bahan-bahan produk makanan sangatlah penting karena hal itu merupakan proses

pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya sebuah makanan.

Dalam pemikiran Islam, makanan halal tidak hanya persoalan tentang

mengandung bagian hewan yang tidak halal untuk dimakan atau digunakan oleh

umat Islam. Namun ada juga kriteria tertentu yang harus dianggap seperti

makanan halal juga mencakup aspek keselamatan dan kualitas yang sangat terkait

dengan penanganan, mengelolahann peralatan, alat bantu olahan,pengemasan,

penyimpanan, alat transfortasi, distribusi dan ritel.

Landasan produc ingredients

Q.S Al-Maidah(5) :88

Artinya:

Page 51: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

35

“dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah allah

rezekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada allah yang kamu beriman

kepadanya” (Q.A Al-Maidah(5) :88).

Q.S Al-Maidah(5) :96

Artinya:

“dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut

sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang didalam

perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama

kamu dalam ihram.dan bertaqwalah kepada allah yang kepadanyalah kamu akan

dikumpulkan”.

Adapun indikator-indikator product igredients adalah

1) Informasi bahan produk

2) Istilah asing

3) Kualitas bahan

10. Minat Beli

b. Pengertian minat pembelian konsumen

Minat pembelian meripakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana

konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yng

dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatan bahwa minat pembelian

merupakan pertanyaan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana

pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh

Page 52: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

36

para pemesan untuk mengetahui minat pembelian konsumen terhadap suatu

produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat

untuk memprediksi perilaku konsumen di masa yang akan datang.

Minat pembelian konsumen merupakan masalah yang sangat kompleks, namun

harus tetap menjadi perhatian pemasar. Minat konsumen untuk membeli dapat

muncul sebagai akibat adanya rangsangan (stimulus) yang ditawarkan oleh

perusahaan. Masing-masing stimulus tersebut diancang untuk menghasilkan

tindakan pemebelian konsumen.

Berdasarkan uraian tersebut, maka minat pemelian merupakan pemusatan

perhatian terhadap sesuatu yang disertai dengan perasaan senang terhadap barang

tersebut, kemudian minat individu tersebut menimbulkan keinginan sehingga

timbul perasaan yang meyakinkan bahwa barang tersebut mempunyai manfaat

sehingga individu ingin memiliki barang tersebut dengan cara membayar atau

menukar dengan uang.28

Minat merupakan salah satu aspek psikologis yang

mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perilaku dan minat juga merupakan

sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang

mereka lakukan. Yang kurang lebih memiliki arti minat beli konsumen adalah

sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam

membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih,

menggunakan dan mengkonsusi atau bahkan menginginkan suatu produk.29

28

Doni Juni Priansa, S,pd.,S.E.,MM.,QWP, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis

Kontenporer, Bandung 2017.hlm.164 29

Eko purnomo, Pengaruh harga Kualitas produk dan lokasi terhadap minat beli

konsumen dalam membeli beras lokal (studi kasus desa rambah utama),jurnal,2016,.hlm.8

Page 53: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

37

Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek

atau mengambil tindakan guna berhubungan dengan pembelian yang diukur

dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Minat beli

merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli

produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode

tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari

konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek

tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli

konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi

menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen di masa yang

akan datang. Minat beli masa mendatang sangat dipengaruhi oleh pengalaman

konsumen yang berkaitan dengan harga, merek, promosi, iklan, rantai pasokan,

kombinasi (mix) layanan, suasana, dan lokasi. Minat beli merupakan bagian dari

komponen perilaku konsumen dalam sikap mengonsumsi, kecenderungan

responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.

Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian

dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat

tersebut dengan disertai perasaan senang.

c. Tahapan minat pembelian konsumen

Tahapan minat pemebelian konsumen dapat dipahami melalui model

AIDA yang diuraikan oleh kotler dan keller (2012) sebagai berikut:

1. Perhatian (attention)

Page 54: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

38

Tahap ini merupakan tahap awal dalam menilai suatu produk atau jasa sesuai

dengan kebutuhan calon pelanggan, selain itu calon pelanggan juga mempelajari

produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Tertarik (interest)

Dalam tahap ini calon pelanggan mulai tertarik untuk membeli produk atau

jasa yang ditawarkan, setelah mendapatkan informasi yang lebih terpencil

mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Hasrat (desire)

Calon pelanggan mulai memikirkan serta berdiskusi mengenai produk atau

jasa yang ditawarkan, karna hasrat dan keinginan untuk membeli mulai timbul.

Dalam tahapan ini calon pelanggan sudah mulai berminat terhadap produk atau

jasa tang ditawarkan. Tahap ini ditandai dengan munculnya minat yang kuat dari

calon pelanggan untuk membeli dan mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.

4. Tindakan (action)Pada tahap ini calon pelanggan telah mempunyai

kemantapan yang tinggi untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa

yang ditawarkan.30

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat pembelian konsumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat memebeli berhubungan dengan

perasaan emosi, bila seseorang merasakan senang dan puas dalam membeli barang

atau jasa maka hal ini akan akan memperkuat minat membeli, kegagalan biasanya

menghilangkan minat. Tidak ada pembelian yang terjadi jika konsumen tidak

pernah menyadari kebutuhan dan keinginan. Pengenalan masalah (problem

30

Doni Juni Priansa, S,pd.,S.E.,MM.,QWP, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis

Kontenporer, Bandung 2017.hlm.164-165.

Page 55: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

39

recognition) terjadi ketik konsumen melihat adanya perbedaan yang signifikan

antara apa yang dia miliki dengan apa yang dia butuhkan.

Berdasarkan pengenalannya akan masalah selanjudnya konsumen mencari

atau mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang produk yang dia

inginkan. Teradap dua sumber informasi yang digunakan ketika menilai suatu

kbutuhan fisik dan sumber infoemasi luar seperti persepsi konsumen lain.

Selanjudnya informasi-infoemasi yang telah diperoleh digabungkan dengan

informasi yang telah dimiliki seelumnya. Semua input berupa informasi tersebut

membawa konsumen pada tahap yang dimana dia mengevaluasi setiap pilihan dan

mendapatkan keputusan terbaik yang memuaskan dari perspektif dia sendiri.

Tahapan terakhir pada tahap dimana konsumen memutuskan untuk membeli atau

tidak membeli produk.31

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya minat. Crow and Crow

berpendapat ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu:

1) Dorongan dari dalam diri individu, misal dorongan untuk makan. Dorongan

untuk makan akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari penghasilan,

minat terhadap produksi makanan dan lain-lain. Dorongan ingin tahu atau rasa

ingin tahu akan membangkitkan minat untuk membaca, belajar, menuntut ilmu,

melakukan penelitian dan lain-lain.

2) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk

melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian timbul

karena ingin mendapatkan persetujuan atau penerimaan dan perhatian orang lain.

31

Doni Juni Priansa, S,pd.,S.E.,MM.,QWP, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis

Kontenporer, Bandung 2017.hlm.168

Page 56: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

40

Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan timbul karena ingin

mendapat penghargaan dari masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu

pengetahuan cukup luas (orang pandai) mendapat kedudukan yang tinggi dan

terpandang dalam masyarakat.

3) Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila

seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan

senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut,

sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut.32

d. Dimensi minat pembelian konsumen

Minat pembelian konsumen dapat diukur dengan berbagai dimensi. Secara

umum, dimensi tersebut adalah berkenaan dengan empat dimensi pokok, yaitu:

1. Minat transaksional

Minat transaksional merupakan kecenderungan konsumen untuk selalu

membeli produk (barang dan jasa) yang dihasilkan perusahaan, ini didasarkan atas

kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan tersebut.

2. Minat referensial

Minat referensial merupakan ecenderungan konsumen untuk mereferensikan

produknya kepada orang lain. Minat tersebut muncul setelah konsumen memiliki

pengalaman dan informasi tentang produk tersebut.

3. Minat preferensial

32

Hetty Sri Wardani, pengaruh kualitas produk dan harga terhadap minat beli konsumen

muslim pada jaizah boutique tlogosari semarang,skripsi, semarang 2015,.hlm.29-31

Page 57: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

41

Merupakan minat yang menggambarkan perilaku konsumen yang memiliki

preferensi utama terhadap produk-produk tersebut. Preferensi tersebut hanya dapat

diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat eksploratif

Merupaka minat yang menggambarkan perilaku konsumen yang selalu

mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi

untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.33

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya minat. Crow and Crow

berpendapat ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu:

1) Dorongan dari dalam diri individu, misal dorongan untuk makan. Dorongan

untuk makan akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari penghasilan,

minat terhadap produksi makanan dan lain-lain. Dorongan ingin tahu atau rasa

ingin tahu akan membangkitkan minat untuk membaca, belajar, menuntut ilmu,

melakukan penelitian dan lain-lain.

2) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk

melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian timbul

karena ingin mendapatkan persetujuan atau penerimaan dan perhatian orang lain.

Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan timbul karena ingin

mendapat penghargaan dari masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu

pengetahuan cukup luas (orang pandai) mendapat kedudukan yang tinggi dan

terpandang dalam masyarakat.

33

Doni Juni Priansa, S,pd.,S.E.,MM.,QWP, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis

Kontenporer, Bandung 2017.hlm.168-169

Page 58: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

42

3) Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila

seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan

senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut,

sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut.34

E. Tijauan Pustaka

Tabel 1.3

Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil

Penelitian

1. (Diah Retno

Sufi Fauziah,

Edriana

Pangestuti,

Dan Aniesa

Samira

Bafadhal)

Pengaruh

religiulitas,

sertifikasi halal,

bahan makanan

produk terhadap

minat beli dan

keputusan

pembelian35

Kuantitatif 1.Variabel

Religiusitas terbukti

berpengaruh tidak

signifikan terhadap

variabel Minat Beli.

Secara keseluruhan

rata-rata skor jawaban

(grand mean) variabel

Religiusitas

dinyatakan baik,

dengan ratarata skor

indikator terbesar

adalah indikator

Kepercayaan yaitu

percaya kepada Allah

SWT menjadi dasar

pengambilan

keputusan untuk

mengkonsumsi

34

Hetty Sri Wardani, pengaruh kualitas produk dan harga terhadap minat beli konsumen

muslim pada jaizah boutique tlogosari semarang,skripsi, semarang 2015,.hlm.29-31 35

.Diah Retno Sufi Fauziah, Edriana Pangestuti, Dan Aniesa Samira Bafadhal, Pengaruh

religiulitas, sertifikasi halal, bahan makanan produk terhadap minat beli dan keputusan pembelian,

jurnal administrasi bisnis, vol.66 No.1 januari 2019.

Page 59: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

43

produk halal.

2.Variabel Sertifikasi

Halal terbukti

berpengaruh

signifikan terhadap

variabel Minat Beli.

Secara keseluruhan

rata-rata skor jawaban

(grand mean) variabel

Sertifikasi Halal baik,

dengan rata-rata skor

indikator terbesar

adalah indikator Logo

Halal Penting untuk

memilih coklat

Cadbury Dairy Milk.

3.Variabel Bahan

Produk terbukti

bepengaruh terhadap

variabel Minat Beli.

Secara keseluruhan

rata-rata skor jawaban

(grand mean) variabel

Bahan Produk baik,

dengan rata-rata skor

indikator terbesar

adalah indikator

Bahan Produk

Mencerminkan

Kualitas Produk. Hal

ini menunjukkan

bahwa item dengan

rata-rata skor terbesar

pada indikator Bahan

Poduk mencerminkan

kualitas produk coklat

Cadbury Dairy Milk.

4.Variabel Minat Beli

terbukti berpengaruh

terhadap variabel

Page 60: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

44

Keputusan Pembelian.

Secara keseluruhan

rata-rata skor jawaban

(grand mean) variabel

Minat Beli baik,

dengan rata-rata skor

indikator terbesar

adalah indikator

Tertarik untuk

Mencoba dan Ingin

Memiliki Produk. Hal

ini menunjukkan

bahwa item dengan

rata-rata skor terbesar

pada indikator

Tertarik untuk

Mencoba yaitu tertarik

untuk mencoba coklat

Cadbury Dairy Milk

karena rasanya yang

enak dan teksturnya

yang lembut serta

indikator Ingin

Memiliki Produk yaitu

kualitas yang

ditawarkan.

5.Berdasarkan tiga

variabel yang diteliti

dalam mempengaruhi

Minat Beli, variabel

Bahan Produk

merupakan variabel

yang paling dominan

mempengaruhi

variabel Minat Beli.

2. Muhammad

Nasrullah

Islamic Branding,

Religiusitas dan

keputusan

konsumen

Kuantitatif 1.Islamic branding,

memiliki pengaruh

kontribusi terhadap

keputusan konsumen

Page 61: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

45

terhadap produk36

pada sebuah produk

sebesar 9,4%. Sebesar

90,6% keputusan

konsumen dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain.

2.Islamic branding

berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan konsumen

untuk membeli sebuah

produk.

3.religiusitas sebagai

variabel moderating

memperlemah

hubungan antara

variabel Islamic

branding dengan

keputusan konsumen.

3. Sari utami Pengaruh persepsi

kualitas, harga

dan Islamic

branding terhadap

minat beli produk

kosmetik halal.37

Kuantitatif kesimpulannya adalah

terdapat pengaruh

signifikan dari

variabel persepsi

kualitas terhadap

minat beli produk

kosmetik

halal,variabel harga

tidak berpengaruh

secara signifikan

terhadap minat beli

produk kosmetik

halal,terdapat

pengaruh signifikan

dari variabel Islamic

branding terhadap

minat beli produk

kosmetik halal.

Penelitian ini terdapat

36

Muhammad nasrullah, islamic branding, religiusitas dan keputusan konsumen terhadap

prosuk,(jurnal hukum islam (jhi), volumen 13, nomor 02, 2015. 37

Sari utamu, pengaruh persepsi kualitas, harga dan islamic branding terhadap minat beli

produk kosmetik halal, skripsi (november 2017).

Page 62: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

46

beberapa keterbatasan.

4. Bonus

Giwang

Pambudi

Pengaruh

kesadaran halal

dan sertifikasi

halal

Terhadap minat

beli produk mie

instan38

Eksplanatif 1) Secara parsial

diketahui bahwa

variabel kesadaran

halal mempunyai

pengaruh yang

signifikan terhadap

minat beli produk mie

instan.

2) Secara parsial

sertifikasi halal

berpengaruh

signifikan terhadap

minat beli

produk mie instan.

Pengaruh yang

signifikan secara

parsial diperkuat

juga dengan adanya

temuan dari distribusi

jawaban responden

dimana

nilai rata-rata dari

sepuluh item

pernyataan bernilai

4,06 yang

mengindikasikan

bahwa responden

setuju adanya

pengaruh sertifikasi

halal terhadap minat

beli, walaupun

terdapat satu item

38

Bonus giwang pambudi, pengaruh kesadaran halal dan sertifikasi halal terhadap minat

beli produk mie instan(Studi pada Pemuda Muslim Bandar lampung), skripsi 2018.

Page 63: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

47

pernyataan

yang memiliki nilai

persentase cukup

berminat lebih besar

tetapi

tidak mempengaruhi

hasil akhir dari

temuan ini.

3) Secara simultan

kesadaran halal dan

sertifikasi halal

berpengaruh

signifikan terhadap

minat beli produk mie

instan pemuda muslim

di

Bandarlampung.

Besarnya pengaruh

kedua variabel

independent

terhadap dependen

dapat dilihat dari besar

Adjusted R Square

yaitu

sebesar 0,527.

5. Premi wahyu

widyaningru

m

Pengaruh label

halal, kesadaran

halal, iklan, dan

celebrity endorser

terhadap minat

Kuantitatif Hasil penelitian ini

dapat disimpulkan

beberapa hal:

1.semua variabel yang

Page 64: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

48

pembelian39

diuji dalam model

mempunyai hubungan

yang positif. Dapat

dikatakan bahwa jika

salah satu variabel

mengalami kenaikan,

maka memberikan

pengaruh kenaikan

juga dapat variabel

yang lain.

2.hasil penelitian

menunjukkan bahwa

penggunakaan label

halal, kesaaran halal,

iklan, dan celebrity

endroser secara tepat,

efektif dan efisien

akan memberikan

stimulus yang besar

pada persepsi

konsumen dalam

minat pembelian

kosmetik.

a. Perbedaan penelitian terdahulu

Dari penelitian diatas, penelitian yang dilakukan oleh A.A Ngurah Dianta Esa

Negara terdapat perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya

yaitu terletak pada study kasus yang ingin diteliti, dan variabel-yang berbeda

dimana penelitian sekarang melakukan penelitian pada study kasus yang diambil

39

Premi wahyu widyaningrum, pengaruh label halal, kesadaran halal, iklan dan celebrity

endorser terhadap minat pembelian kosmetik melalui variabel persepsi sebagai mediasi, jurnal

ekonomi dan manajemen, volume 2, nomor 2, maret 2019.

Page 65: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

49

yaitu pada mayarakat Ds Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Muara Bungo,

Penelitian sekarang menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nasrullah terdapat perbedaan

penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada produk yang

diteliti dan variabel yang digunakan.

Penelitian yang dilakukan oleh Sari Utami terdapat perbedaan pada penelitian

sekarang, dimana penelitian sari utami menggunakan variabel persepsi kualitas,

harga dan islamic branding terhadap minat beli, dan penelitian sekarang menggunakan

variabel kesadarn halal, islamic branding dan product ingredients terhadap minat beli,

kemudian terdapat perbedaan pada produk yang diteliti.

Penelitian yang dilakukan oleh Bonus Giwang Pambudi juga memiliki

perbedaan pada menelitian sekarang dimana selain terdapat perbedaan variabel,

juga terdapat perbedaan objek penelitiannya, begitupun penelitian yang dilakukan

oleh Premi Wahyu Widaningrum juga memiliki perbedaan dengan penelitian yang

sekarang.

a. Hubungan penelitian terdahulu

Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan

dan selanjudnya untuk mencari inspirasi baru untuk penelitian selanjudnya selain

itu kajian terdahulu membantu peneliti dalam memposisikan penelitian serta

menunjukkan orsinalitas dari penelitian.

Page 66: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

50

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan.

F. Kerangka pemikiran

Kerangka pemikiran didalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen

dan satu variabel dependen, dimana kesadaran halal, islamic branding, dan

product ingredients adalah variabel independen, sedangkan minat beli konsumen

adalah variabel dependen.

Gambal 1.4

Kerangka pemikiran

H1

H2

H3

G. Hipotesis

Pengajuan hipotesis adalah prosedur yang didasari pada bukti sampel yang

dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang

wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, dan atau hipotesis tersebut tidak wajar dan

oleh karena itu harus ditolak.

Kesadaran halal(X1)

Islamic Branding (X2)

Product

Ingredients(X3)

Minat Beli (Y)

Page 67: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

51

Maka dari penjelasan kerangka pemikiran di atas, hipotesis penelitianyang

diajukan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengaruh kesadaran halal terhadap minat beli

H1 : Kesadaran halal berpengaruh positif terhadap minat membeli produk

makanan halal.

2. Pengaruh islamic branding terhadap minat beli

H2 : islamic branding berpengaruh positif terhadap minat beli produk

makanan halal.

3. Pengaruh product ingredients terhadap minat beli

H3 : product ingredients berpengaruh positif terhadap minat beli makanan

halal.

Page 68: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

39

BAB II

Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan

terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.40

Menurut Sugiyono (metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan

tujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian atupun hasil penelitian.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk ke dalam

jenis data primer. Menurut Umar data primer merupakan sumber data penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, sedangkan data sekunder

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

melalui media perantara.41

Dalam penelitian ini data primer yang dikumpulkan

40

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2009), hlm. 13. 41

Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), hlm. 22.

Page 69: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

40

diperoleh melalui survei hasil kuesioner yang disebar kepada masyarakat

Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo.

C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

Menurut Sugiyono mengartikan populasi sebagai wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.42

Populasi dalam penelitian ini adalah minat beli pada produk

luwak white coffie pada masyarakat ds.danau kecamatan pelepat ilir kabupaten

ma.bungo, dengan teknik penentuan sampel yaitu menggunakan rumus Solvin

sebagai berikut.

Teknik penarikan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara

mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus

dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat

meawakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya43

Sampel

adalah bagian dari jumlah dan krakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Untuk menentukan besar sampel peneliti menggunakan rumus Slovin. Oleh karena

itu mengingat waktu, tenaga dan dana kemungkinan adanya hambatan-hambatan,

maka penulis hanya mengambil sampel. Jumlah sampel yang diambil dengan

menggunakan rumus Slovin adalah sebagai berikut:44

Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi

42

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 289

43

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif, hlm. 83

44

Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 143.

Page 70: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

41

penelitian berjumlah lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara 10-15%

atau 20-25% atau lebih. Populasi dalam penelitian ini lebih dari 100 maka sampe.

yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10% dari jumlah populasi

tersebut 2.002 jiwa.

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e =Presentrase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih

dapat diinginkan sekitar 10%.

Dengan jumlah populasi sebanyak 2.002jiwa pada masyarakat Ds.Danau

Kecamatan Pelapat Ilir Kabupaten Bungo, maka penentuan besaran sampelnya

dilakukan sebagai berikut.

( )

( )

Page 71: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

42

Maka sampelnya adalah 95 orang. Sampel yang akan diambil dari populasi

menggunakan convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi

luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling merupakan

pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia

memberikannya (Uma Sekaran, 2011). Pengambilan 95 sampel yaitu dengan

memberikan dan menjelaskan mengenai kuesioner pada penduduk yang terdapat

di Ds.Danau Kecamatan Pelapat Ilir Kabupaten Bungo.

Tabel 2.1

Operasional variabel

No Variabel Definisi Indikator

1 Kesadaran halal

Premi wahyuni

widyaningrum,(

volume 2, nomor 2,

maret 2019).

Kesadaran adalah

kemampuan untuk

merasakan, dan sadar

akan kejadian dan

objek. Ini adalah

konsep tentang

menyiratkan

pemahaman dan

persepsi terhadap

kejadian atau objek.

Kesadaran telah

dihipotesiskan sebagai

peran penting dalam

menentukan niat

untuk membeli.

Kesadaran halal

dikonseptualisasikan

untuk berkolerasi

dengan niat untuk

membeli.

1. Pemahaman

atau

Pengetahuan

2. Sadar akan

Halal

3. Kebersihan

dan

keamanan

produk

Page 72: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

43

2 Islamic branding

(Dwi Alvin Hidayati)

Islamic branding

adalah karaktek

branding Islam merek

yang sesuai dengan

prinsip syariah yang

banyak memunculkan

nilai-nilai seperti

kejujuran, hormat

pada akuntabilitas da

pemahaman inti

dengan prinsip-

prinsip syariah.

1.Pentingnya

merek

2.Keakraban

merek

3.Kepercayaan

konsumen

4. Label Halal

3 Product

Ingredients(Diah

Retno Sufi Fauziah,

Edriana Pangestuti,

Dan Aniesa Samira

Bafadhal)

Product ingredient

(Bahan makanan)

adalah bahan-apa saja

yang terkandung

didalam produk

makanan. Dalam

perspektif Islam,

bahan makanan

terdapat beberpa

masalah yang perlu

dipertimbangkan

termasuk isu-isu pada

bahan dan kualitas

serta keselamatan dari

isis makanan tersebut,

itulah sebabnya

pengetahuan tentang

bahan-bahan produk

makanan sangatlah

penting karena hal itu

merupakan proses

pengambilan

keputusan diterima

atau ditolaknya

sebuah makanan.

1. Informasi

bahan

produk

2. Istilah asing

3. Kualitas

Bahan

Page 73: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

44

4. Minat beli

( Sari Utami)

Minat beli

didefinisikan sebagai

kecenderungan

konsumen untuk

membeli sesuatu atau

mengambil tindakan

yang berhubungan

dengan membeli dan

diukur dengan tingkat

kemungkinan

konsumen melakukan

pembelian suatu

produk.

1. mencari informasi

2. pertimbangan

membeli

3. tertarik untuk

mencoba

4. ingin memiliki

produk

D. Instrument Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian45

.

1. Angket (Kuesioner)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat

berupa pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara

langsung atau dikirim melalui pos atau internet46

. Adapun skala yang digunakan

adalah skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item yang menggunakan

45

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi. (Jambi : Syariah Press Fakultas Syariah IAIN

STS Jambi, Cet. Kedua, 2014), hlm. 37 46

Sugiyono, opcit., hlm. 142

Page 74: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

45

Skala Likert mempunyai gradasi yang sangat positive sampai negative, dan untuk

keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor diantaranya.

SS : Sangat Setuju (5)

S : Setuju (4)

KS : Kurang Setuju (3)

TS : Tidak Setuju (2)

STS : Sangat Tidak Setuju (1)

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan data

sekunder yang telah tersedia dalam perpustakaan, dari instansi yang diteliti atau

dari tempat lain berupa dokumen-dokumen resmi seperti grafik dan arsip.

Sementara data yang diperoleh dari sumber pustaka berupa bahan-bahan referensi,

buku-buku, artikel, dan sebagainya yang sesuai dengan masalah yang dikaji.

E. Metode Analisis Data

Analisis kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui

pengukuran variabel-variabel dalam penelitian dengan angka dan melakukan

analisis data dengan prosedur statistik.47

Analisis kuantitatif terdiri dari uji

kualitaas data dan uji asumsi klasik.

1. Uji kualitas Data

Uji kualitas data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat

konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen

47

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,

(Semarang: Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 52

Page 75: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

46

penelitian berupa kuesioner. Pengujian terhadap kualitas data penelitian ini dapat

dilakukan dengan uji validitas dan uji realibilitas.

2. Uji Validitas

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan

dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya. Alat ukur yang valid berarti

alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

Tinggi rendahnya validitas ditentukan oleh satu angka yang disebut dengan

koefisien validitas. Validitas dilakukan dengan cara membandingkan r-hitung dan

r-tabel dengan ketentuan:

1) Jika r-hitung > r-tabel, maka data valid;

2) Jika r-hitung < r-tabel, maka data tidak valid.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan nilai Crobanch Alpha

melalui program komputer yaitu SPSS 22 for windows.

3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas data adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang dalam kuesioner

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika memberikan nilai Cronbach Alpha di atas 0,6.48

Pengujian alpha akan

dilakuakan pada tiap bagian variabel independen dan variabel dependen.

Pengujian ini dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS 22 for windows.

48

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, , hlm. 55

Page 76: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

47

F. Transformasi Data

Data pada penelitian ini diperoleh dari jawaban kuesioner para responden

yang menggunakan skala likert. Dari skala pengukuran likert itu akan diperoleh

data ordinal. Agar dapat dianalisis secara statistic maka data tersebut harus

dinaikkan menjadi skala interval dengan menggunakan Methods of Successive

Interval (MSI) dengan langkah-langkah sebagaiberikut:

a. Mengelompokkan data berskala ordinal dalam masing-masing variabel

dihitung banyaknya pemilih pada tiap bobot yang diberikan pada masing-

masing variabel atau butirpertanyaan.

b. Untuk setiap butir pertanyaan tentukan frekuensi (f) responden yang

menjawab skor 1,2,3,4,5 untuk setiap item pertanyaan.

c. Selanjutnya menentukan proporsi (p) dengan cara setiap frekuensi dibagi

dengan banyaknyaresponden.

d. Menghitung kumulatif(PK)

e. Menentukan nilai skala (scale value = SV) untuk setiap skor jawaban dengan

formula sebagaiberikut:

Densyityatlowerlimit- Densyityatupperlimit

Areaatunderupperlimit-Areaatunderlowerlimit

Sesuai dengan nilai skala ordinal ke interval, yaitu scale value (SV) yang

nilainya terkecil (harga negative yang terbesar) diubah menjadi sama dengan

1(satu).

Transformed Scale Value = Y= SV + |SVmin| + 1

Keterangan:

SV=

Page 77: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

48

Density atLower Limit = Kepadatan batas bawah Density at

Upper Limit = Kepadatan batasatas

Area UnderUpperLimit = Daerah di bawah batas atas Area

UnderLowerLimit = Daerah di bawah batasbawah

f. Nilai skala inilah yang disebut skala interval dan dapat digunakandalam

perhitungan analisisregresi

G. Statistik Deskriftif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi).

H. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear

berganda yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini.49

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi: uji normalitas, uji

multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Adapun uji autokorelasi tidak

dilakukan dalam penelitian ini, karena data yang akan diikumpulkan dan diolah

merupakan data cross section (data lintas individu) bukan data time series (data

lintas waktu).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai

residual yang dihasilkan dari regresi berdistribusi secara normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang berdistribusi secara

49

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, hlm. 52

Page 78: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

49

normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data

pada sumber diagonal pada grafik NormalProbabilityPlotof Regression

standarlized residual atau Skewness & Kurtosis. Uji normalitas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan grafik NormalProbabilityPlotof

Regression standarlized residual. Distribusi normal akan membentuk garis lurus

diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonalnya.

Menurut Ghozali bahwa dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas

dengan ProbabilityPlot yaitu sebagai berikut:50

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal atau

grafik histrogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah diagonal

atau grafik histrogramnya tidak menunjukkan distribusi normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika ditemukan

korelasi antarvariabel independen, maka adanya masalah multikolinearitas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak menimbulkan masalah multikolinearitas

(Ghozali, 2011).51

Metode pengujian yang paling sering digunakan dengan melihat

nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pada model regresi.

50

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, hlm. 163 51

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, hlm. 105

Page 79: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

50

Menurut Ghozali (2011) bahwa dasar pengambilan keputusan untuk uji

multikolinearitas adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Tolerance variabel lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil

dari 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.

2) Jika nilai Tolerance variabel lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF lebih besar

dari 10, maka terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Menurut Ghozali (2011) bahwa jika varian data residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik Scatter Plot. Adapun dasar

pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 80: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

51

I. Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis liner berganda dengan persamaan:52

Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3+e

Keterangan:

Y = minat beli

a = Konstanta

b1 = Koefisien

b2 = Koefisien

b3 = Koefisien

X1 = kesadaran halal

X2 = islamic branding

X3 = product ingredient

e = eror

J. Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi

Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen, jika R2 = 100% berarti variabel

independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen, demikian

sebaliknya jika R2 = 0 berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen. Nilai R2 yang semakin tinggi menjelaskan bahwa semakin

cocok variabel independen menjelaskan variabel dependen. Semakin kecil nilai R2

berarti semakin sedikit kemampuan variabel-variabel independen untuk

52

Yaya Jakaria, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS, hlm. 74

Page 81: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

52

menjelaskan variabel dependen. Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai

koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

1) Nilai R2 harus berkisar 0 sampai 1 ( 0 < R

2< 1)

2) Blia R2 = 1 berarti terjadi kecocokan sempurna dari variabel independen

menjelaskan variabel dependen.

3) Bila R2 = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara variabel independen

terhadap variable dependen.

Oleh karena dalam analisis regresi berganda menggunakan lebih dari satu variabel

independen, maka nilai yang diambil adalah nilai Adjusted R-Square.

2. Uji F (Uji Simultan)

Uji F (uji simultan) digunakan untuk mengetahui apakah mengetahui

apakah semua variable independen secara simultan (bersama-sama)

mempengaruhi terhadap variable dependen.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Perumusan hipotesis

H0 = kesadaran halal, islamic branding, dan product ingredients tidak

berpengaruh terhadap minat beli luwak white coffiepada masyarakat

Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma.Bungo

Ha1 = kesadaran halal, islamic branding, dan product ingredients berpengaruh

terhadap minat beli luwak white coffiepada masyarakat Ds.Danau

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma.Bungo

Page 82: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

53

Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% atau 0,05 untuk menguji

apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak.

2) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:

Jika P-Value > 0,05 = menerima H0 dan menolak Ha

Jika P-Value < 0,05 = menolak H0 dan menerima Ha

3) Pengambilan keputusan

3. Uji t (Uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable independen

secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variable dependen.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Perumusan hipotesis

H0 = kesadaran halal tidak berpengaruh terhadap minat beli luwak white coffie

pada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma Bungo

Ha2 = kesadaran halal berpengaruh terhadap minat beli luwak white coffie

padamasyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma Bungo

H0 = islamic branding tidak berpengaruh terhadap minat beli luwak white coffie

pada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma Bungo

Ha3 = islamic branding berpengaruh terhadap minat beli luwak white coffie

padamasyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma Bungo

H0 = product ingredients tidak berpengaruh terhadap minat beli luak white coffie

pada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma Bungo

Page 83: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

54

Ha4 = product ingredients berpengaruh terhadap minat beli luak white coffie pada

masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma Bungo

2. Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% atau 0,05 untuk menguji

apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak.

3. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:

Jika P-Value > 0,05 = menerima H0 dan menolak Ha

Jika P-Value < 0,05 = menolak H0 dan menerima Ha

4. Pengambilan keputusan

1. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan dan pemahaman terhadap

menelitian ini maka penulis menguraikan sitematika penulisan menjadi beberapa

bab adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

masalah, dan manfaat penelitian.

BAB II KERANGKA TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang mendasari dan

yang berkaitan dengan pembahasan dalam proposal ini, digunakan

sebagai pedoman dalam menganalisis. Teori-teori yang digunakan

Page 84: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

55

berasal dari literatur-literatur yang ada, baik dari perkuliahan

maupun dari sumber lain.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai pendekatan penelitian, jenis data

penelitian, sumber data penelitian, instrumen pengumpulan data,

definisi operasional, populasi dan sampel serta teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi gambaran umum tentang lokasi penelitian, uji asumsi

klasik, analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian. Pada

bagian akhir penelitian ini akan dicantumkan daftar pustaka

yangmenjadi referensi dalam penyusunan beserta lampiran-

lampiran yang mendukung serta daftar riwayat hidup penulis.

Page 85: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

56

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Ds.Danau

a. Keadaan fisik / geografis dusun

1. Batas wilayah

- Sebelah Utara : Padang Palangeh Kecamatan Pelepat Ilir

- Sebelah Selatan : Koto Jayo Kecamatan Pelepat Ilir

- sebelah barat : kebun masyarakat kecamatan pelepat ilir

- sebelah timur : kebun masyarakat kecamatan pelepat ilir

2 Luas Wilayah

Luas wilayah : 4,520 ha

a). Tanah sawah : 1,115 ha

b). Tanah Pekarangan : 2,100 ha

c). Tanah Tegalan : 1, 305 ha

3. keadaan topografi dusun

Secara umum keadaan topografi dusun danau adalah merupakan merupakan

daerah datar.

b. Iklim

Iklim dusun danau, dimana dusun- dusun lain diwilayah indonesia mempunyai

iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung

terhadap pola tanam yang ada di dusun danau kecamatan pelepat ilir

Page 86: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

57

c. Wilayah administrasi pemerintahan dusun

DUSUN KAMPUNG RT

1 4 8

A. Keadaan sosial ekomomi penduduk

a). jumlah penduduk 487 KK dengan jumlah jiwa

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1043 959 2002

b). Tingkat kesejahteraan masyarakat

Kaya Sedang Kurang Mampu

15 Kk / 82 Jiwa 310 Kk / 1219 Jiwa 136 Kk / 787 Jiwa

c). Tingkat pendidikan

Tdk Tamat SD SD SMP SLTA Sarjana

730 628 328 279 37

d). Mata pencarian

karena dusun danau merupakan dusun pertanian, maka sebagian besar

penduduknya bermata pencarian sebagai petani.

Page 87: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

58

Usia Produktif 1544 Jiwa

Usia Non Produktif 544 Jiwa

e). Pola penggunaan

penggunaan tanah di dusun danau sebgaian besar diperuntukkan untuk tanah

pertanian sawah dan perkebunan sedangkan sisanya untuk tanah kering yang

merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sedangkan kebutuhan pupuk

masyarakat : (dalam ton/thn).

Lahan basah Lahan kering

73,33 ton/ thn 47, 44 ton/ thn

f). Pemilikan ternak

jumlah kepemilikan kewan ternak oleh pendduk dusun danau berjumlah 555

ekor dimana terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan unggas.

B. Sejarah Ds.Danau

Konon kisah-kisah orang terdahulu ada serombongan orang menggunakan

perahu besar menyusuri sungai menuju kearah ulu sungai batang pelepat, dimana

menurut cerita yang turun temurun dari orang tua terdahulu, dimana rombongan

ini berasal dari kerajaan mataram. Rombongan yang berasal dari kerajaan

mataram tersebut terdiri dari dua orang temanggu yaitu tamenggu baju abang dan

Page 88: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

59

tamenggu baju besi dan pengikut-pengikutnya kemungkinan keluarga dari

tamenggu serta ditambah dengan abdi setianya.

Dimana setelah berhari-hari menyusuri sungai rombongan tamenggu sampai

diteluk sentano kemudian mereka singgah dan naik kedaratan untuk beristirahat,

kemudian tamenggu baju besi menderita sakit setelah beberepa hari disana

tamenggu baju besi pu meninggal dunia, dimana jasat tamenggu baju besipun

dimakamkan di hutan teluk sentano. Setelah meninggalnya tamenggu baju besi

rombongan tamenggu baju abang melanjudkan perjalannnya kembali menyusuri

sungai kearah ulu, dan kemudian sampai akhirnya mereka menemukan daratan

yang dinilainya cocok untuk di tempati bertani dan berkebu, tepatnya sekarang

berada di Dusun Danau ilir atau teluk dusun. Kemudian merekapun memupuskan

untuk menetap disana dan mendirikan perkampungan (orang-orang menyebutnya

dengan sebutan dusun dusun tuo) sekarang tidak berpenghuni yang tersisa hanya

beberapa kuburan pada masa itu.

Seiring dengan berjalannya waktu penduduk penduduk diperkampungan

tersebutpun semakin ramai, mereka hidup rukun, damai dan tentram, untuk

kelangsungan hidupnya mereka pada saat itu dengan cara bertani dan berkebun

sebagaimana kehidupan masyarakat diperkampungan pada saat sekarang. Dari

hasil pertanian yang melimpah mereka hidup dengan berkecukupan seukuran

dengan masyarakat pada masa itu.

Pada saat mereka hidup damai dan tentram diperkampungan tersebut

dihebohkan dengan kedatangannya segerombolan penyamun, mereka datang

dengan bersenjatakan golok pisau bagaikan senjata api, mereka datang untuk

Page 89: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

60

memeras dan merampas harta kekayaan masyarakat yang diperoleh dari hasil tani

dan perkebunan. Kejadian tersebut terus terulang kembali sehingga membuat

masyarakat merasa resah, para perampok tidak segan-segan melukai masyarakat

bagaikan membunuh, meeka datang dengan datang dengan tiba-tiba pada saat

penduduk sedang tidur pada malam hari dan keadaan perkmpungan pun sepi

sehingga penduduk tidak siap menghadapi para gerombolan penjahat yang

membawa senjata tersebut, karena penduduk sekitarpun merasa sudah tidak aman

lagi maka para orang tuo-tuo kampung mengadakan musyawarah dengan

keputusan yaitu mereka sepakat untuk meninggalkan perkampungan yang mereka

cintai dan mencari tempat yang lebih aman.

Setelah mengemasi barang-barang nya masing-masing penduduk kampung

berangkat meninggalkan kampung halamannya, mereka menyeberangi sungai

kemudian berjalan kearah mudik, setelah menempuh perjalanan kurang lebih

2.KM akhirnya mereka mendapatkan tempat untuk membuat perkampungan baru,

lama kelamaan mereka menyebutnya kampung tersebut dengan sebutan kampung

baru. Kemudian merekapun berpartisipasi kemungkinan datangnya kembali para

penyamun,sebagian laki-laki ditugaskan untuk menjaga arah tempat datangnya

penyamun, tempat penjagaan tersebut dinamakan koto yang artinya yaitu pagar,

sekarang tempat tersebutpun sudah menjadi perkampungan yang diduduki

masyarakat dimana nama perkampungan tersebut yaitu koto jayo yang terletak

disebelah mudik dusun danau yang sekarang.

Setelah sekian lama tinggal di kampung baru, penduduk kembali merasa tidak

nyaman, kali ini datangnya keresahan penduduk bukanlah dari gangguan

Page 90: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

61

perampok akan tetapi mereka terusik oleh mahluk dimana mahluk tersebut adalah

ikan yang bernama ikan selimang yang begitu banyak, ikan tersebut selalu

mengganggu ketika warga sedang mandi disungai walaupun ikan tersebut tidak

berbahaya namun menbuat penduduk menjadi sangat risih. Dengan adanya

kejadian tersebut penduduk kampung kampung baru kembali memilih untuk

pindah kedaerah yang lain yaitu daerah yang bernama dusun tebal daerah tersebut

masih dipenuhi dengan perkebunan mereka sendiri yaitu terletak di Dusun Danau

ulu kampung 2 Ds. Danau sekarang. Disini mereka bebas dari gangguan ikan

selimang, pada saat mereka sedang mandi didanau, karena penduduk pada masa

itu rata-rata pergi mandi ke kadanau, maka sering disebut orang Dusun mandi ke

danau. Dan pada akhirnya perkampungan tersebut disebut dengan sebutan Dusun

Danau yaitu Dusun Danau yang artinya orang Dusun mandi kedanau.53

C. Visi dan Misi

1. Visi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang

diingankan dengan melihat potensi dan kebutuhan Dusun, penyusunan Visi Dusun

Danau ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang

berkepentingan di Dusun Danau seperti pemerintah Dusun, BPD, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat Dusun Danau dan Masyarakat

Dusun pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di dusun seperti satuan

kerja wilayah pembangunan di Kecamatan Pelepat Ilir mempunyai titik berat

sektor infrastruktur. Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Dusun Danau

53

Aswani.N.J., sejarah dusun danau , Ds.danau,26-desember-2019

Page 91: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

62

adalah : “Menjadikan Dusun Danau Sebagai Yang Masyarakatnya Makmur,

Aman, Damai Rakyatnya Sejahtera (Dusun Madrasah)”.

2. Misi

Selain penyusunan Visi dan juga telah ditetapkan misis-misi yang membuat suatu

pertanyaan yang harus dilaksanakan oleh dusun agar tercapainya Visi Dusun

tersebut, Visi berada diatas misi, pernyataan visi kemudian dijabarkan kedalam

misi agar dapat dioperasionalkan / dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi,

misi dalam penyusunannya juga menggunakan pendekatan partisipatif dan

pertimbangan potensi dan kebutuhan Dusun Danau, sebagaimana proses yang

dilakukan maka misi Dusun Danau adalah :

1. Meningkatkan kembali pengajian anta magrib dan isya dimushala dilingkungan

dusun danau untuk usia SMP kebawah dengan di gratisannya pembayaran dan

bulanannya

2. Meningkatkan kembali pengajian kaum ibu-ibu dan bapak-bapak yang ada

musholla dilingkungan Dusun Danau yang diadakan hari senin dan kamis

3. Menggerakkan masyarakat Dusun Danau untuk kembali bertani (menanam

padi dan sayur)

4. Meningkatkan adat istiadat dan budaya daerah Dusun Danau

5. Menggerakkan masyarakat dusun danau untuk menjauhi narkoba

Page 92: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

63

D. Susunan Organisasi Pemerintah Ds.Danau

STRUKTUR PEMERINTAHAN DUSUN DANAU

KECAMATAN PELEPAT ILIR

KABUPATEN BUNGO

2018-2024

RIO

THAMRIN

KASI PELAYANAN &

KEMASYARAKATAN

TOBRI, S.Pd.I

KASI

PEMERINTAH

PADLI S.Pd

SEKDUS

H.M JAMIN S.Pd.I

KAUR

UMUM&PERENCA

NAAN

KAUR

KEUANGAN

INDRA

SYAHPUDI

KEP KAMPUNG 1

NAZORI

KEP KAMPUNG II

M. DONG

KEP KAMPUNG III

WAGIRAH

KEP KAMPUNG IV

MUHAMMAD.Z

Page 93: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

64

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1) Karakteristik Responden

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kepada 95

responden yang merupakan konsumen luwak white coffie pada masyarakat Ds.

Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo Berikut ini adalah data

karakterisitik konsumen :

a. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia

Tabel 4.1

Usia Responden

No Usia Jumlah

(Orang)

Persentase

(%)

1 18-45 95 100 %

Jumlah 95 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa konsumen luwak white

coffie pada masyarakat Ds. Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo yang

berjumlah 95 responden yang berusia antara 18-45 tahun, maka dari itu

kebanyakan masyarakat Ds. Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo

yang merupakan konsumen luwak white coffie adalah konsumen yang berada

pada usia produktif, dimana hasil wawancara dengan konsumen pada usia tersebut

keinginan untuk mencoba suatu hal yang baru sangat tinggi.

b. Karakter konsumen berdasarkan jenis kelamin

Page 94: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

65

65

Tabel 4.2

Jenis kelamin

No Jenis kelamin Jumlah

Persentase

(%)

1 Laki-laki 69 orang

72,7

2 Perempuan 26 orang

27,3

Jumlah 100

100

Responden berdasarkan jenis kelamin dikelompokkan kedalam dua

jenis,yaitu laki-laki dan perempuan. Dari sebanyak 95 responden yang dijadikan

sampel dalam penelitian ini, sebanyak 69 responden berjenis kelamin laki-laki

yang mewakili sebanyak 72,7% dari total sampel penelitian. Sedangkan sisanya

sebesar 26 responden berjenis kelamin perempuan dan mewakili sebanyak 27,3%

dari total responden. jadi, dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian

ini pada masyarakat Ds. Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo yang

mana merupakan konsumen luwak white coffie dominan pada yang berjenis

kelamin laki-laki.

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam

mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas data diukur dengan

membandingkan rhitung dengan rtabel (pearson product moment). Dengan kriteria

pengujian apabila rhitung > rtabel dengan α = 0,05 maka alat ukur tersebut

Page 95: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

66

66

dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila rhitung <rtabel maka alat ukur tersebut

dinyatakan tidak valid. Untuk uji validitas dengan 95 responden maka nilai

signifikannya adalah 0,201, dan berikut hasil perhitungan uji validitas yang

menggunakan SPSS versi 22.0.

a. Kesadaran halal (X1)

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas kesadaran halal (X1)

Item r-hitung r-tabel Keterangan

1 0,982 0,201 Valid

2 0,975 0,201 Valid

3 0,981 0,201 Valid

4 0,259 0,201 Valid

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 setiap pertanyaan

Menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata

lain instrument penelitian yang berjumlah 4 pertanyaan untuk pengalaman kerja

(X1) di nilai semua butir pertanyaan Valid.

b. Islamic branding (X2)

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas islamic branding(X2)

Item r-hitung r-tabel Keterangan

1 0,620 0,201 Valid

2 0,529 0,201 Valid

3 0,547 0,201 Valid

4 0,454 0,201 Valid

Page 96: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

67

67

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 kuesioner yang di sebarkan

kepada 95 responden setiap pertanyaan Menghasilkan koefisien korelasi Rhitung

yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain instrument penelitian yang berjumlah

4 pertanyaan untuk pengalaman kerja (X2) di nilai semua butir pertanyaan Valid.

c. Product ingredients (X3)

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas product ingredients(X3)

Item r-hitung r-tabel Keterangan

1 0,792 0,201 Valid

2 0,624 0,201 Valid

3 0,612 0,201 Valid

4 0,792 0,201 Valid

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5 kuesioner yang di sebarkan

kepada 95 responden setiap pertanyaan Menghasilkan koefisien korelasi Rhitung

yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain instrument penelitian yang berjumlah

3 pertanyaan untuk pengalaman kerja (X3) di nilai semua butir pertanyaan Valid.

d. Minat beli (Y)

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Minat beli(Y)

Item r-hitung r-tabel Keterangan

1 0,696 0,201 Valid

2 0,537 0,201 Valid

3 0,627 0,201 Valid

4 0,600 0,201 Valid

5 0,542 0,201 Valid

Page 97: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

68

68

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 kuesioner yang di sebarkan

kepada 95 responden setiap pertanyaan Menghasilkan koefisien korelasi Rhitung

yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain instrument penelitian yang berjumlah

5 pertanyaan untuk pengalaman kerja (Y) di nilai semua butir pertanyaan Valid.

2. Uji Reabilitas

Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Pengujian reabilitas instrument dilakukandengan menggunakan Cronbach's

Alpha. Cronbach's Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala

missal (1-5) atau skor rentang misal (0-20, 0-50). Dan untuk pengujian biasanya

menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Reabilitas kurang dari 0,6 adalah

kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Adapun

hasil ujian reabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.7

Tabel 4.7

Hasil pengujian Uji Reabilitas kesadaran halal

Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach's Alpha sebesar 0,867> 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,867 4

Page 98: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

69

69

pernyataan dari pengalaman kerja (X1) teruji reabilitasnya sehingga dinyatakn

realibel.

Tabel 4.8

Hasil pengujian Uji Reabilitas islamic branding

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,144 4

Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach's Alpha sebesar 0,144> 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua

pernyataan dari pengalaman kerja (X2) teruji reabilitasnya sehingga dinyatakn

realibel.

Tabel 4.9

Hasil pengujian Uji Reabilitas product ingredients

Hasil

pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka Cronbach's Alpha

sebesar 0,648> 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari

pengalaman kerja (X3) teruji reabilitasnya sehingga dinyatakn realibel.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,648 4

Page 99: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

70

70

Tabel 4.10

Hasil pengujian Uji Reabilitas minat beli

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,562 5

Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach's Alpha sebesar 0,562> 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua

pernyataan dari pengalaman kerja (Y) teruji reabilitasnya sehingga dinyatakn

realibel.

C. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu dilakukan untuk memenuhi

persyaratan analisis data.Uji dimaksudkan untuk melihat apakah model regresi

penelitian merupakan model yang baik atau tidak.Uji asumsi klasik yang

digunakan adalah uji normalitas, mulikolinieritas dan heteroskeditas. Alasan

peneliti tidak menggunakan uji autokorelasi karena penetian ini menggunakan

data silang waaktu ( cross section ) bukan runtut waktu ( time series ). Menurut

Ghozali pada data cross section masalah autokorelasi relative jarang terjadi

karena “ gangguan “ pada observasi yang berbeda dari individu atau kelompok

yang berbeda.54

54

Eli Efriani,” pengaruh model E-Filing terhadap kuantitas wajib pajak ( studi pada kantor pelayanan pajak pratama kuala tungkal )”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. hlm.51.2018.

Page 100: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

71

71

4. Uji Normalitas

Tabel 4.11

Uji Normalitas

Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,083

> 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang kita uji berdistribusi normal

5. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolinieritas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 95

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,76622444

Most Extreme Differences Absolute ,129

Positive ,129

Negative -,091

Kolmogorov-Smirnov Z 1,260

Asymp. Sig. (2-tailed) ,083

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3,649 ,935 3,904 ,000

totalx1 -,285 ,043 -,536 -6,662 ,000 ,315 3,170

totalx2 ,909 ,113 ,803 8,030 ,000 ,204 4,908

totalx3 ,415 ,084 ,363 4,944 ,000 ,379 2,639

a. Dependent Variable: totaly1

Page 101: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

72

72

Dari table di atas dilihat bahwa ketiga variabel independen memiliki nilai

Tolerance Value diatas 0,1 dan VIF kurang dari 10. Jadi dapat di simpulkan

bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel bebasdalam model regresi.

6. Uji Heterokedastisita

Gambar 4.13

Uji Heterokedastisitas

Dari data diatas, adapat diketahui bahwa :

● Titik-titk data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0.

● Titik-titik tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah saja dan menunjukan

tidak ada pola yang jelas dan menandakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas

untuk variabel penelitian dengan demikian asumsi dasar bahwa variasi residual

sama untuk semua pengamatan terpenuhi.

D. Uji regresi linier berganda

Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS. dengan

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri

Page 102: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

73

73

dari pengalaman kerja, keterampilan terhadap variabel terkait yaitu lama mencari

kerja (Y).

Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda

Y= a + b1 (X1) +b2 (X2) + b3 (X3)+ e

Y= 3,649 + -285 (X1) + 0,909 (X2) + 0,415 (X3)+ e

Interprestasi model :

a) Konstanta (a) sebesar 3,649 artinya jika setiap variabel independent

konstanta bernilai 0 atau tidak ada pengaruh independent, maka akan

menaikkan pengaruh kesadaran halal (X1), islamic branding (X2), dan

product ingredients (X3) sebesar 3,649.

b) Koefisien regresi (X1) sebesar -285, berarti setiap peningkatan variabel

sesbesar 1% variabelkesadaran halal (X1) maka akan meningkat minat

beli sebesar -285 dengan asumsi variabel konstanta lainnya.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,649 ,935 3,904 ,000

totalx1 -,285 ,043 -,536 -6,662 ,000

totalx2 ,909 ,113 ,803 8,030 ,000

totalx3 ,415 ,084 ,363 4,944 ,000

a. Dependent Variable: totaly1

Page 103: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

74

74

c) Koefisien regresi (X2) sebesar 0.909,berarti setiap peningkatan variabel

sebesar 1% variabel islamic branding(X2) maka akan meningkat minat

beli sebesar 0,909 dengan asumsi variabel konstanta lainnya.

d) Koefisien regresi (X3) sebesar 0.415,berarti setiap peningkatan variabel

sebesar 1% variabel product ingredients (X3) maka akan meningkatminat

beli sebesar 0,415 dengan asumsi variabel konstanta lainnya.

D. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (T)

Uji parsial ( t ) digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing –

masing variabel independen ( kesadaran halal, islamic branding, da product

ingredients) secara individual ( parsial ) terhadap variabel dependen (minat

beli). Hasil pengujian T dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.15

Hasil Pengujian Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,649 ,935 3,904 ,000

totalx1 -,285 ,043 -,536 -6,662 ,000

totalx2 ,909 ,113 ,803 8,030 ,000

totalx3 ,415 ,084 ,363 4,944 ,000

a. Dependent Variable: totaly1

Page 104: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

75

75

Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel

independen ( kesadaran halal, isamic branding dan product ingredients) terhadap

variabel dependen ( minat beli ), dapat dilihat dari nilai signifikansi setiap

variabel.

1. Hasil pengujian persial (Uji T) kesadaran halal terhadap minat beli

menunjukkan nilai thitung-6,662> ttabel0,201 serta memiliki nilai probabilitasnya

0,000 yang lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti kesadaran halal (X1)

berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

2. Hasil pengujian persial (Uji T) islamic branding terhadap minat beli

menunjukkan nilai thitung 8,030< ttabel 0,201 serta memiliki nilai probabilitasnya

0,000 yang lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti islamic branding (X2)

berpengaruh signifikan terhadapminat beli.

3. Hasil pengujian persial (Uji T) product ingredients terhadap minat beli

menunjukkan nilai thitung 4,844< ttabel 0,201 serta memiliki nilai probabilitasnya

0,000 yang lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti product ingredients (X3)

berpengaruh signifikan terhadapminat beli.

Tabel 4.16

Rekapitulasi Pengujian Hipotesis

Hipotesis Pertanyaan Hasil

H1 Kesadaran halal berpengaruh

signifikan terhadap minat beli.

Hipotesis

Diterima

Page 105: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

76

76

H2 Islamic branding berpengaruh

signifikan terhadap minat beli.

Hipotesis

Diterima

H3 Product ingredients berpengaruh

terhadap minat beli

Hipotesis

Diterima

b. Uji Simultan (F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel – variabel independen

(kesadaran halal, isamic branding dan product ingredients) secara simultan atau

bersama – sama terhadap variabel dependen ( minat beli ). Pengujian ini

dilakukan dengan membandingkan fhitung dengan ftabel .Pengamatan nilai

signifikansi F pada tingkat ɑ yang digunakana yaitu 5 %.Hasil perhitungan Uji F

dapat dilihat pada tabelberikut.

Tabel 4.17

Hasil Pengujian Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 247,613 3 82,538 136,098 ,000b

Residual 55,187 91 ,606

Total 302,800 94

a. Dependent Variable: TOTALY1

b. Predictors: (Constant), TOTALX3, TOTALX1, TOTALX2

Dari output SPSS diatas, diketahui nilai signifikan sebesar 0,000. Dengan

hasil analisis regresi dapat diketahui secara bersama-sama variabel independen

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dibuktikan

dari nilai fhitung sebesar 136,098> ftabel 0,202 dengan nilai signifikansi ( sig )

Page 106: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

77

77

sebesar 0,000. Karena nilai sig jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi bahwa kesadaran halal, islamic branding dan

product ingredients secara simultan berpengaruh terhadap minat beli.

c. Uji Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi ( R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil menunjukkan kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Jika nilai R mendekati 1 ( satu ) berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen. Hasil uji koefisien determinasi ( R Square ) dapat dilihat

sebagai berikut :

Tabel 4.18

Hasil Pengujian R Square

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,904a ,818 ,812 ,779

a. Predictors: (Constant), TOTALX3, TOTALX1, TOTALX2

Dari hasil penelitian ini menunjukkan nilai Adjusted R2Square sebesar

0,818 yang berarti bahwa perubahan dari variabel independen dalam model dapat

menerangkan 81,8% dari variabel dependennya.

Page 107: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

78

78

E. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Kesadaran Halal, Islamic

Branding Dan Product Ingredients Terhadap Minat Beli Luwak White Coffie Pada

Masyarakat Ds.Danau Kecamatan Peleat Ilir Kabupaten Bungo.Berdasarkan hasil

penelitian adalah sebagai berikut.

1. Pengaruh kesadaran halal terhadap minat beli

Hipotesis pertama pada penelitian ini menyatakan bahwakesadaran halal

berpengaruh terhadap minat beli. Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.2, diperoleh

nilai thitungsebesar -6,662 dengan nilai signifikan 0,000<0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kesadaran halal dengan minat beli

diterima.

Hasil dari analisis data pada hipotesis kesadaran halal ini dimana minat

beli dipengaruhi oleh kesadaran halal. Hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Bonus Giwang Pambudi (2018) yang berjudul: pengaruh

kesadaran halal dan sertifiksi halal terhadap minat beli produk mie instan,

menelitian tersebut menemukan bahwa variabel kesadaran halal mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap minat beli produk mie instan.

2. Pengaruh islamic branding terhadap minat beli

Hipotesis kedua pada penelitian ini menyatakan bahwa islamic branding

berpengaruh terhadap minat beli,Berdasarkan uji t pada table 4.2, diperoleh nilai

thitung sebesar 8,030 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. hal ini

menunjukan bahwa terdapat pengaruh antaraislamic branding dengan minat beli.

Page 108: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

79

79

Hipotesis yang berbunyi islamic branding berpengaruh terhadap minat beli

diterima.

Hasil dari analisis data pada hipotesis islamic brandingyaitu minat beli

dipengaruhi oleh islamic branding, hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh sari utami (2017) yang berjudul : pengaruh persepsi kualitas, harga

dan isamic branding terhadap minat beli produk kosmetik halal. Penelitian

tersebut menemukan bahwa islamic branding berpengaruh secara signifikan

terhdap minat beli kosmetik halal.

3.pengaruh product ingredients terhadap minat beli

Hipotesis ketiga pada penelitian ini menyatakan bahwa product ingredients

berpengaruh terhadap minat beli. Berdasarkan uji t pada table 4.2, diperoleh nilai

thitung sebesar 4,944 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000< 0,05.hal ini

menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara dengan product ingredients minat

beli. Hipotesis yang berbunyi product ingredients berpengaruh terhadap minat beli

diterima.

Hasil dari analisis data pada hipotesis product ingredients yaitu minat beli

dipengaruhi oleh product ingredients, hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh : Diah Retno Sufi Fauziah, Edriana Pangestuti, Dan Aniesa Samira

Bafadhal ( 2019) yang berjudul : pengaruh religiulitas, bahan produk terhadap

minat beli dan keputusan pembelian. Penelitian tersebut menemukan bahwa

variabel bahab produk terbukti bepengaruh terhadap minat beli.

Page 109: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

80

80

3. Variabel yang paling dominan terhadap minat beli

hasil pengujian parsial ( uji T ) antara kesadaran halal, islamic branding

dan product ingredints, dimana dari ketiga uji variabel tersebut dapat kita lihat

bahwa hasil uji padaislamic branding nilainya jauh lebih besar dari pada nilai

kesadaran halal dan product ingredients.Dan dapat kita simpulkan bahwa variabel

islamic branding merupakan variabel yang paling dominan yang mempengaruhi

minat beli karena responden lebih mementingkan islamic branding sebelum

responden memutuskan untuk membeli..

Page 110: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulandari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel kesadaran halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minatbeli.

Hal ini dapat dilihat pada nilai thitung, dimana hasil thitung terdapat hasil nilai

yang signifikan, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif. Maka artinya

dari variabel kesadaran halal mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap minat

beli luwak white coffie pada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir

Kabupaten Bungo.

2. Variabel islamic branding berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minatbeli. Hal ini dapat dilihat pada nilai thitung,dimana hasil thitung terdapat hasil

nilai yang signifikan, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif. Maka

artinya dari variabel islamic branding mempunyai pengaruh yang tinggi

terhadap minat beli luwak white coffie pada masyarakat Ds.Danau Kecamatan

Pelepat Ilir Kabupaten Bungo.

3. Variabel product ingredients berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

beli. Hal ini dapat dilihat pada nilai thitung,dimana hasil thitung terdapat hasil nilai

yang signifikan, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif. Maka artinya

dari variabel product ingredients mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap

minat beli luwak white coffie pada masyarakat Ds.Danau Kecamatan Pelepat

Ilir Kabupaten Bungo.

Page 111: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

82

4. Variabel kesadaran halal, islamic branding dan product ingredients secara

bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hal ini

dapat dilihat pada nilai Fhitung yang memperoleh hasil yang signifikan.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih

banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki

dan diperhatikan lagi.Ada beberapa saran yang ditujukan kepada peneliti

selanjutnya.

1. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang

lingkup penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik dan

akurat serta penelitian ini dapat dijadikan acuan maupunbahan koreksi

penelitian selanjutnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa menemukan faktor-faktor yang

mempengaruhi minat beli bagi masyarakat dan menambah variabel yang

berbeda.

Page 112: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Izzuddin. (2018). Pengaruh label halal, kesadaran halal dan bahan

makanan terhadap minat beli makanan kuliner.,jurnal penelitian ipteks,

vol.3 No.2 juli 2018 (103)

Ali, Yunus. 2012. Halal Branding: A Study of Moslem Consumers Perspective.

On Proceedings of The 2nd Global Islamic Marketing Conference. Abum

Dhabi. Pp 1-6

Aswani.N.J.(2019). sejarah dusun danau., Ds.danau,26-desember-2019

A.A Ngurah Dianta Esa Negara, Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image

Terhapap Minat Beli, jurnal administrasi bisnis, Vol.61 No.2 Agustus 2018.

Anindhita yunianti rahayuningsih, analisis pengaruh kualitas produk dan brand

image terhadap keputusan pembelian pada produk luwak white coffie.

skripsi manajemen.

Bonus giwang pambudi.(2018). Pengaruh kesadaran halal dan sertifikat halal

terhadap minat beli produk mie instan (studi pada pemuda muslim

bandarlampung. Skripsi administrasi bisnis.

Dwi Alvin Hidayati, skripsi:”analisis pengaruh islamic branding dan nilai

religiusitas terhadap keputusan konsumen muslim dalam pemilihan hotel

“(semarang:uin walisongo semarang,tahun2018).

Dwi kirana windisukma, pengaruh keadaran halal terhadap sikap dan implikasinya

terhadap minat beli ulang, semarang (2015)

Doni Juni Priansa, S,pd.,S.E.,MM.,QWP, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan

Bisnis Kontenporer, Bandung 2017

Eko purnomo, Pengaruh harga Kualitas produk dan lokasi terhadap minat beli

konsumen dalam membeli beras lokal (studi kasus desa rambah

utama),jurnal,2016

Page 113: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,

(Semarang: Universitas Diponegoro, 2011)

Hetty Sri Wardani, pengaruh kualitas produk dan harga terhadap minat beli

konsumen muslim pada jaizah boutique tlogosari semarang,skripsi,

semarang 2015

https://konsultansolusi.com/tag/persaingan-kopi/

http://www.ogolvynoor.com/index islamic brandinding diakses pada 10 maret

2018 pukul 11.07

https://www.kominfo.go.id, di akses pada 11-03-2019

Kotler dan Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 Edisi ke 13 Jakarta

Erlangga.

Made Arya Dharmayana, Gede Bayu Rahanatha, Pengaruh Brand Equity, Brand

Preference, Dan Keputusan Konsumen terhadap niat membeli kembali., e-

jurnal manajemen Unub vol.6 no.4 2017-2018-2046

Ma’arif, T.N.,Ismoyowati, D.,wikarta,J.M.(2015). Analisis perilaku konsumen

dalam pembelian produk olahan ayam bersertifikat halal di provinsi D.I

Yogyakarta. Prosiding seminar agroindustri dan lokakarya nasional FKPT-

ISBN: 978-7998-92-6.

Muhammad Nasrullah. (2015). Islamic branding, religiustas dan keputusan

konsumen terhadap produk. Jurnal hukum islam, volume: 13, no 2,desember

2015

M.A. Asyahari, halal dan haram, (Gresik:5-juni-1989M).

Prof. Dr. Veithzal rival zainal, S.E.,M.M.,M.B.A.,CRGP. Islamic marketing

manajement, (jakarta,16 oktober 2016)

Premi wahyuni widyaningrum, pengaruh label halal, kesadaran halal, iklan, dan

celebrity endorser terhadap minat pembelian kosmetik melalu variabel

persepsi sebagai mediasi, jurnal ekonomi dan manajemen, volume 2, nomor

2, maret 2019.

Page 114: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

Philip kotler and waldemar pfoertsch, B2B Brand Manajement Dengan Branding

membangun keuangan dan memenangi kompetisi, (jakarta: bhuana ilmu

populer)

Rizki,F, Yasin, H. (2014). Pengaruh promosi dan harga minat beli perumahan

obama pt.nailah adi kurnia sei mencirim medan. Jurnal manajemen dan

bisnis vol 14 no.02 oktober 2014 issn 1693-7619.

Sari utamu, pengaruh persepsi kualitas, harga dan islamic branding terhadap minat

beli produk kosmetik halal, skripsi (november 2017).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:

Alfabeta, 2009),

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi. (Jambi : Syariah Press Fakultas Syariah

IAIN STS Jambi, Cet. Kedua, 2014)

Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran,

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2014),

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi ke 3. Yogyakarta: Andi. 2007.

Manajemen Pemasaran, Ed12. Jilid 2. Jakarta: PT Indeks.

Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2011).

Yunia wardani, membangun personal branding melalui iklan , (jurnal,

vol.5,no.1,2014)

Page 115: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE
Page 116: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

Lampiran : Kuesioner Penelitian

Perihal : Permohonan Bantuan Pengisian Kuestioner Penelitian

Kepada Yth

Bapak/Ibu masyarakat Ds.Danau Kec.Pelepat Ilir

Di

Kabupaten Ma.Bungo

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan maksud untuk menyusun skripsi yang berjudul

“Pengaruh Kesadaran Halal, Islamic Branding,dan Product Ingredient,

Terhadap Minat Beli Produk Luwak White Coffie Pada Masyarakat Ds.Danau

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Ma.Bungo”, maka diperlukan data penelitian

sesuai dengan judul tersebut.

Identitas peneliti:

Nama : Nikmatul Rohmah

NIM : EES160507

Program Studi/Fakultas : Ekonomi Syariah/Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam

Peneliti menyadari sepenuhnya, kuesioner ini sedikit meminta waktu

aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan segala

kerendahan hati peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan

Page 117: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

waktu untuk mengisi kuesioner ini. Kerahasiaan jawaban Bapak sepenuhnya

dijamin dan jawaban tersebut semata-mata hanya diperlukan untuk kepentingan

penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini.

Atas perhatian serta kerjasama Bapak, Peneliti ucapkan Terima

Kasih.

Hormat saya,

(Nikmatul Rohmah)

Nama Responden

Umur

Jenis Kelamin *) Laki/Laki Perempuan

Pekerjaan

Lama Bekerja

Pendidikan Terakhir

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Pengaruh

kesadaran halal, islamic branding, product ingredients, dan minat beli produk

luwak white coffie. Mohon Bapak/Ibu menjawab pertanyaan dengan member

tanda silang (x) pada kotak jawaban yang dianggap tepat.

Page 118: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Kesadaran halal

No Indikator Pertanyaan STS TS N S SS

1 Saya paham apa itu halal

2 Sebelum membeli produk luwak white

coffie label halal yang pertama

diperhatikan

3 Mengkonsumsi makanan halal adalah hal

yang penting bagi saya

4 Saya hanya akan membeli produk luwak

white coffie bila saya yakin produk

tersebut halal

Islamic branding

No Indikator Pertanyaan STS TS N S SS

1 Merek yang sesuai dengan prinsip syariah

menjadi pilihan saya

2 Tujuan dari branding Islam yang

menerapkan empati dengan nilai-nilai

syariah digunakan untuk menarik

konsumen muslim

Page 119: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

4 Brand atau merek mempunyai daya tarik

terhadap konsumen

5 Islamic branding merupakan identitas

halal dalam suatu produk.

Product ingredients

No Indikator Pertanyaan STS TS N S SS

1 Informasi kandungan/komposisi bahan

yang ada dalam luwak white coffie adalah

sangat penting

2 Saya paham dengan komposisi dan bahan-

bahan yang digunakan dalam membuat

produk makanan.

3 Bahan-bahan yang dipakai dalam suatu

produk mencerminkan keamanan dan

kualitas produk halal

Minat beli

No Indikator Pernnataan STS TS N S SS

1 Saya memilih untuk membeli produk

halal meerupakan ide yang bagus

2 Saya akan merekomendasikan orang

disekitar dan kerabat saya untuk membeli

makanan halal

3 Kebanyakan masyarakat sekitar saya

memilih produk halal

Page 120: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

4 Kerabat dan masyarakat sekitar saya lebih

suka dengan produk halal

5 Saya memlih makanan halal tentunya saya

juga berpikir bahwa harus memilih

produk halal

Lampiran II : Jawaban Responden

Butir Angket X1

Butir Angket X2

Total

Butir Angket X3

Total

Butir Angket Y

No Responden

Nama Responden

1 2 3 4 total x1

1 2 3 4 total x2

1 2 3 4 total x3

1 2 3 4 5

total y

1 Tobri 5 5 5 5 20

5 5 4 4 18 5 5 4 4 18 4 4 4 4 5 21

2 Reka Putri Aliya

5 5 5 5 20

5 5 4 4 18 5 5 4 4 18 4 4 5 5 4 22

3 Sari Aisah 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 5 5 4 22

4 Padli 4 4 4 4 16

4 4 5 5 18 4 4 5 5 18 5 5 5 5 4 24

5 Patmawati 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14 4 4 4 4 4 20

6 Aswani.NJ 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 5 21

7 Asmawanti 3 3 3 3 12

3 3 4 3 13 3 3 4 3 13 4 3 3 4 5 19

8 Julian Saputra

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 5 21

9 Hidayat 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14 4 4 4 4 4 20

10 Indrawati 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14 4 4 3 3 3 17

11 Hindun 3 3 3 3 12

3 3 5 4 15 3 3 5 4 15 5 4 5 4 4 22

12 A. Aziz 4 4 4 4 16

4 4 4 5 17 4 4 4 5 17 4 5 3 4 4 20

13 Kaspulanwar

2 2 2 2 8 2 2 4 4 12 2 2 4 4 12 4 4 4 4 5 21

Page 121: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

14 Saripuddin 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14 4 4 4 4 5 21

15 Syafaruddin 4 4 4 4 16

4 4 5 4 17 4 4 5 4 17 5 4 4 5 5 23

16 Mahmuda 3 3 3 3 12

3 3 5 4 15 3 3 5 4 15 5 4 4 5 5 23

17 M. Hajri 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

18 Novita Sari 4 4 4 4 16

4 4 4 5 17 4 4 4 5 17 4 5 5 5 5 24

19 Hasanah 5 5 5 5 20

5 5 4 4 18 5 5 4 4 18 4 4 4 4 4 20

20 Jangcik 2 2 2 2 8 2 2 5 5 14 2 2 5 5 14 5 5 5 5 5 25

21 Al Misri 4 4 4 4 16

4 4 5 5 18 4 4 5 5 18 5 5 5 5 5 25

22 Adam Malik 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 5 5 5 23

23 Antomi 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14 4 4 4 4 4 20

24 Uryani 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14 4 4 4 4 4 20

25 Afria Juita 3 3 3 3 12

3 3 4 5 15 3 3 4 5 15 4 5 4 4 4 21

26 siti suwaybah

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

27 M. Fajar Sanjaya

4 4 4 4 16

4 4 3 5 16 4 4 3 5 16 3 5 3 4 5 20

28 Muhammad Rido

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 5 21

29 sobirin 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

30 Didik Jun Saputra

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

31 Pendri 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

32 Dapid Nofrizon

2 2 2 2 8 2 2 4 4 12 2 2 4 4 12 4 4 4 4 4 20

33 Sulaiman 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14 4 4 4 4 4 20

34 Muhammad 4 4 4 4 16

4 4 5 4 17 4 4 5 4 17 5 4 4 4 4 21

35 Abosri 3 3 3 3 12

3 3 5 5 16 3 3 5 5 16 5 5 4 5 5 24

36 Mimi Mariati 2 2 2 2 8 2 2 5 4 13 2 2 5 4 13 5 4 5 4 5 23

37 Julina Wati 5 5 5 5 20

5 5 4 4 18 5 5 4 4 18 4 4 4 5 5 22

38 Elisabet 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14 4 4 4 4 4 20

39 Zahratin Ikrima

4 4 4 4 16

4 4 5 4 17 4 4 5 4 17 5 4 3 5 5 22

Page 122: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

40 Ucok 2 2 2 2 8 2 2 4 5 13 2 2 4 5 13 4 5 4 4 4 21

41 Sapuan 5 5 5 5 20

5 5 3 4 17 5 5 3 4 17 3 4 4 4 4 19

42 Muhammad Haris

4 4 4 4 16

4 4 3 3 14 4 4 3 3 14 3 3 3 4 4 17

43 Abdullah 3 3 3 3 12

3 3 4 5 15 3 3 4 5 15 4 5 4 3 4 20

44 Gustina 2 2 2 2 8 2 2 4 4 12 2 2 4 4 12 4 4 4 4 5 21

45 Atia Reza 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14

3 3 4 4 14

4 4 3 3 4 18

46 Rahmi Hidayati

3 3 3 3 12

3 3 4 5 15

3 3 4 5 15

4 5 4 4 4 21

47 Saidina Ali 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 5 5 4 22

48 Zainal 3 3 3 3 12

3 3 4 5 15

3 3 4 5 15

4 5 4 4 4 21

49 Mali 4 4 4 4 16

4 4 5 4 17

4 4 5 4 17

5 4 4 4 4 21

50 Edi Marhami

1 1 1 1 4 1 1 5 4 11

1 1 5 4 11

5 4 4 5 4 22

51 Al Toiri 4 4 4 4 16

4 4 5 5 18

4 4 5 5 18

5 5 4 4 4 22

52 Khairul Sabeh

5 5 5 5 20

5 5 4 4 18

5 5 4 4 18

4 4 4 4 4 20

53 A. Kadir 4 4 4 4 16

4 4 3 4 15

4 4 3 4 15

3 4 5 5 5 22

54 Aziz Ridho Prasetyo

4 4 4 4 16

4 4 4 3 15

4 4 4 3 15

4 3 4 4 5 20

55 Dedek Anggraini

4 4 4 4 16

4 4 5 5 18

4 4 5 5 18

5 5 4 4 5 23

56 Ulfa Yanis Rahmi

4 4 4 4 16

4 4 4 5 17

4 4 4 5 17

4 5 4 5 4 22

57 Samsiah 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20

58 Agus Sobra 5 5 5 5 20

5 5 4 4 18

5 5 4 4 18

4 4 4 4 4 20

59 Saripudin HZ

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 5 5 22

Page 123: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

60 Kodri Setiawan

2 2 2 2 8 2 2 4 4 12

2 2 4 4 12

4 4 4 4 4 20

61 Samsinar 4 4 4 4 16

4 4 4 5 17

4 4 4 5 17

4 5 4 3 4 20

62 Hengki 2 2 2 2 8 2 2 4 4 12

2 2 4 4 12

4 4 4 4 4 20

63 Sulaiman 3 3 3 3 12

3 3 4 4 14

3 3 4 4 14

4 4 4 5 4 21

64 Nova Ermawati

5 5 5 5 20

5 5 4 3 17

5 5 4 3 17

4 3 4 4 4 19

65 Sahrul Gunawan

5 5 5 5 20

5 5 4 4 18

5 5 4 4 18

4 4 4 4 4 20

66 Zakaria. D 4 4 4 4 16

4 4 3 3 14

4 4 3 3 14

3 3 3 3 3 15

67 Hermawati 4 4 4 4 16

4 4 3 3 14

4 4 3 3 14

3 3 4 4 4 18

68 Jaruni 4 4 4 4 16

4 4 3 4 15

4 4 3 4 15

3 4 4 4 4 19

69 Abd. Mutalib

5 5 5 5 20

5 5 4 4 18

5 5 4 4 18

4 4 4 4 4 20

70 Bahtiar 5 5 5 5 20

5 5 3 3 16

5 5 3 3 16

3 3 3 3 4 16

71 Risa Wulandari

5 5 5 5 20

5 5 5 4 19

5 5 5 4 19

5 4 4 5 4 22

72 Elisda Utami Putri

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 3 4 19

73 Asiah 2 2 2 2 8 2 2 2 4 10

2 2 2 4 10

2 4 3 4 4 17

74 Afrizal 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 3 4 19

75 AL Hasimi 5 5 5 5 20

5 5 2 4 16

5 5 2 4 16

2 4 4 4 3 17

76 Izhan Saputra

4 4 4 4 16

4 4 3 4 15

4 4 3 4 15

3 4 4 4 5 20

77 Rosmani 5 5 5 5 20

5 5 2 4 16

5 5 2 4 16

2 4 4 5 3 18

78 M. Saleh 1 1 1 1 4 1 1 3 4 9 1 1 3 4 9 3 4 4 5 4 20

79 Abdul Mutholib

1 1 1 1 4 1 1 3 4 9 1 1 3 4 9 3 4 4 5 3 19

80 Kamin 5 5 5 5 20

5 5 5 4 19

5 5 5 4 19

5 4 3 4 4 20

81 Teti Mega Wati

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 3 3 5 19

82 Robaini 5 5 5 5 20

5 5 4 5 19

5 5 4 5 19

4 5 4 4 5 22

83 Hasbi 4 4 4 4 16

4 4 3 4 15

4 4 3 4 15

3 4 5 3 5 20

84 Abi Zahrin 5 5 5 5 20

5 5 4 4 18

5 5 4 4 18

4 4 5 3 5 21

85 Edi Kartono 2 2 2 2 8 2 2 4 3 11

2 2 4 3 11

4 3 5 4 5 21

86 Depi 2 2 2 2 8 2 2 4 4 12 2 4 4 1 4 4 4 3 5 20

Page 124: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

Lampiran 111 :Uji Validitas

1. Uji Validitas (X1)

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 TOTALX1

X1.1 Pearson Correlation 1 ,995** ,996

** ,074 ,982

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,478 ,000

N 95 95 95 95 95

X1.2 Pearson Correlation ,995** 1 ,982

** ,058 ,975

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,579 ,000

N 95 95 95 95 95

X1.3 Pearson Correlation ,996** ,982

** 1 ,089 ,981

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,392 ,000

N 95 95 95 95 95

X1.4 Pearson Correlation ,074 ,058 ,089 1 ,259*

Sig. (2-tailed) ,478 ,579 ,392 ,011

N 95 95 95 95 95

TOTALX1 Pearson Correlation ,982** ,975

** ,981

** ,259

* 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,011

N 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Susanto 2 2

87 Liswanto 5 5 5 5 20

5 5 4 5 19

5 5 4 5 19

4 5 5 4 4 22

88 Erna Eriyanti

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 5 4 4 21

89 M. Abuzar 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 5 5 3 21

90 Herman 5 5 5 5 20

5 5 4 4 18

5 5 4 4 18

4 4 5 4 4 21

91 Yudinar 4 4 4 4 16

4 4 5 4 17

4 4 5 4 17

5 4 5 5 5 24

92 Abdul Somad

5 5 5 5 20

5 5 5 4 19

5 5 5 4 19

5 4 4 4 4 21

93

Nazori 1 1 1 1 4 1 1 5 5 12

1 1 5 5 12

5 5 4 4 4 22

94 Romaini 5 5 5 5 20

5 5 4 4 18

5 5 4 4 18

4 4 3 5 4 20

95 Romaini 5 5 5 5 20

5 5 4 4 18

5 5 4 4 18

4 4 4 5 4 21

Page 125: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Uji Validitas (X2)

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 TOTALX2

X2.1 Pearson Correlation 1 ,015 -,082 -,104 ,620**

Sig. (2-tailed) ,884 ,427 ,318 ,000

N 95 95 95 95 95

X2.2 Pearson Correlation ,015 1 ,215* ,186 ,529

**

Sig. (2-tailed) ,884 ,036 ,071 ,000

N 95 95 95 95 95

X2.3 Pearson Correlation -,082 ,215* 1 ,297

** ,547

**

Sig. (2-tailed) ,427 ,036 ,003 ,000

N 95 95 95 95 95

X2.4 Pearson Correlation -,104 ,186 ,297** 1 ,454

**

Sig. (2-tailed) ,318 ,071 ,003 ,000

N 95 95 95 95 95

TOTALX2 Pearson Correlation ,620** ,529

** ,547

** ,454

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. Uji Validitas (X3)

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 TOTALX3

X3.1 Pearson Correlation 1 ,186 ,144 1,000** ,792

**

Sig. (2-tailed) ,071 ,164 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

X3.2 Pearson Correlation ,186 1 ,330** ,186 ,624

**

Sig. (2-tailed) ,071 ,001 ,071 ,000

N 95 95 95 95 95

X3.3 Pearson Correlation ,144 ,330** 1 ,144 ,612

**

Sig. (2-tailed) ,164 ,001 ,164 ,000

Page 126: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

N 95 95 95 95 95

X3.4 Pearson Correlation 1,000** ,186 ,144 1 ,792

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,071 ,164 ,000

N 95 95 95 95 95

TOTALX3 Pearson Correlation ,792** ,624

** ,612

** ,792

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

4. Uji Validitas (Y)

Correlations

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 TOTALY

Y1.1 Pearson

Correlation 1 ,297

** ,215

* ,200 ,297

** ,696

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,036 ,052 ,003 ,000

N 95 95 95 95 95 95

Y1.2 Pearson

Correlation ,297

** 1 ,186 ,144 ,075 ,537

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,071 ,164 ,469 ,000

N 95 95 95 95 95 95

Y1.3 Pearson

Correlation ,215

* ,186 1 ,330

** ,175 ,627

**

Sig. (2-tailed) ,036 ,071 ,001 ,090 ,000

N 95 95 95 95 95 95

Y1.4 Pearson

Correlation ,200 ,144 ,330

** 1 ,100 ,600

**

Sig. (2-tailed) ,052 ,164 ,001 ,334 ,000

N 95 95 95 95 95 95

Y1.5 Pearson

Correlation ,297

** ,075 ,175 ,100 1 ,542

**

Page 127: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

Sig. (2-tailed) ,003 ,469 ,090 ,334 ,000

N 95 95 95 95 95 95

TOTAL

Y

Pearson

Correlation ,696

** ,537

** ,627

** ,600

** ,542

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran IV : Uji Reabilitas

1. Uji Reabilitas (X1)

2. Uji Reabilitas (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,144 4

3. Uji Reabilitas (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,648 4

4. Uji Reabilitas (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,562 5

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,867 4

Page 128: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

Lampiran V : Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 95

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,76622444

Most Extreme Differences Absolute ,129

Positive ,129

Negative -,091

Test Statistic ,129

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. ,076d

95% Confidence Interval Lower Bound ,071

Upper Bound ,081

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 299883525.

Lampiran VI : Heteroskedastisitas

Page 129: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

Lampiran VII : Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constan

t) 3,667 ,927 3,957 ,000

TOTALX

1 -,292 ,043 -,542 -6,838 ,000 ,319 3,135

TOTALX

2 ,914 ,112 ,808 8,197 ,000 ,206 4,853

TOTALX

3 ,413 ,083 ,361 4,998 ,000 ,383 2,610

a. Dependent Variable: TOTALY

Lampiran VIII : Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Mod

el R

R

Squar

e

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Chang

e df1 df2

Sig. F

Change

1 ,904

a ,818 ,812 ,779 ,818

136,09

8 3 91 ,000

a. Predictors: (Constant), TOTALX3, TOTALX1, TOTALX2

b. Dependent Variable: TOTALY

Page 130: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

Lampiran IX : Dokumentasi

- Penyebaran kuesioner dan kunjungan kekantor desa

Page 131: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE

CURICULUM VITAE

Nama : Nikmatul Rohmah

Nim : EES.160507

Tempat Tanggal Lahir : Ds.Danau, 05-Oktober-1997

Alamat : Ds.Danau Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo

No Telepon : 0822-8227-6327

E-Mail : [email protected]

Nama Orang Tua :

Ayah : Nizomudin

Ibu : Halawiah

Hobi : Jalan-Jalan

Riwayat Pendidikan :

1. Taman Kanak-Kanak : Tahun 2002-2004 (TK, Kuamang Kuning, Ma.Bungo)

2. Sekolah Dasar : Tahun 2004-2010 ( SD 164/II Gapura Suci, Kuamang

Kuning, Ma. Bungo)

3. Madrasah Tsanawiyah : 2010-2013 ( Diniyyah Al-Azhar Ma. Bungo)

4. Madrasah Aliyyah : 2013-2016 : (Diniyyah Al-Azhar Ma. Bungo)

Jambi, Februari 2020

Nikmatul rohmah

EES.160507

Page 132: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE
Page 133: PRODUCT INGREDIENTS TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE