profil kabupaten majalengka
TRANSCRIPT
PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA
A.1 Letak dan keadaan geografis
Secara Geografis Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Propinsi Jawa
Barat yaitu Sebelah Barat antara 108 03’ – 108 19’ Bujur Timur, Sebelah Secara geografis
Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Timur 108 12’ – 108 25’ Bujur Timur,
Sebelah Utara antara 6 36’ – 6 58’ Lintang Selatan dan Sebelah Selatan 6 43’ – 7 03’
Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayahnya :
Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya
Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Sumedang
Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Indramayu
Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan
Luas Wilayah Kabupaten Majalengka adalah 1.204,24 Km², berarti Kabupaten
Majalengka hanya sekitar 2,71 % dari luas Wilayah Propinsi Jawa Barat (yaitu kurang lebih
44.357,00 Km²) dengan ketinggian tempat antara 19-857 m diatas permukaan laut. Dilihat
dari topografinya Kabupaten Majalengka dapat dibagi dalam tiga zona daerah, yaitu :
Daerah pegunungan dengan ketinggian 500-857 m diatas permukaan laut dengan luas
482,02 Km² atau 40,03 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka.
Daerah bergelombang/berbukit dengan ketinggian 50-500 m diatas permukaan laut
dengan luas 376,53 Km² atau 31,27 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka.
Daerah dataran rendah dengan ketinggian 19-50 m diatas permukaan laut dengan luas
345,69 Km² atau 28,70 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka.
Tipe iklim di Kabupaten Majalengka termasuk bervariasi, suhu berkisar antara 18,8
– 37,0 ºC. Curah hujan rata-rata setahun sekitar 209,84 mm, curah hujan tertinggi terjadi
pada Bulan Januari mencapai 530,7 mm dengan hari hujan rata-rata 16 hari per bulan.
Namun dalam beberapa dekade, akhir-akhir ini iklim di Kabupaten Majalengka khususnya
dan di Indonesia pada umumnya sudah tidak bisa ditentukan lagi waktunya, karena sudah
tidak teratur sesuai dengan waktu-waktu yang biasa terjadi. Hal ini karena berbagai faktor
alam yang kompleks baik yang disebabkan oleh ulah manusia yang disengaja maupun yang
tidak disengaja.
Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten berkisar antara 0-37 Km,
Kecamatan Lemahsugih merupakan daerah terjauh dari Ibukota Kabupaten. Sedangkan jarak
dari Ibukota Kabupaten Majalengka ke kabupaten-kabupaten di Seluruh Jawa Barat berkisar
antara 46 – 389 Km.
Panjang jalan di Kabupaten Majalengka pada akhir tahun 2005 adalah 834,524
Km. Dari panjang jalan tersebut sepanjang 685,700 Km merupakan jalan Kabupaten. Adapun
kondisi jalan yang baik/sedang hanya sekitar 75,34 persen dari panjang jalan yang ada. Di
Kabupaten Majalengka transportasi jalan raya masih mendominasi pelayanan pergerakan
angkutan barang dan penumpang. Sedangkan untuk transportasi antar desa masih banyak
menggunakan angkutan bermotor roda dua (Ojek).
Kabupaten Majalengka dilihat dari keadaan geologisnya terdapat beberapa jenis
batuan antara lain : Aluvium, Undiferentioned, Vulcanic Product, Pliocene Sedimentary
Facies Laparice Dacite, Fosene, Leistocene Sedimentary Facies dan Miocene Sedimentary
Facies. Adapun untuk jenis tanah yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka ada beberapa
macam antara lain yaitu Aluvial, Regosol, Grumosol, Asosiasi Mediteran Coklat, Asosiasi
Podsolik dan Hidromorf Kelabu. Sedangkan eksplorasi sumber alam Galian C terdapat juga
di Kabupaten Majalengka dengan jenis galian pasir, batu kerikil, batu pasang, tras, tanah liat,
batu kapur dan batu andesit (granit).
A.2 Sumber daya pertanian
Penggunaan lahan di Kabupaten Majalengka, seperti halnya yang sudah baku
digunakan secara nasional yaitu dibedakan menjadi 2 (dua) klasifikasi besar, lahan sawah
dan lahan kering (darat). Lahan sawah dibedakan menurut jenis pengairan sedangkan lahan
kering dirinci menurut status penggunaannya. Luas lahan yang digunakan seluruhnya
mencapai 1.204,24 Km² yang terdiri atas lahan sawah seluas 50.906 hektar (42,27 %) dan
lahan kering seluas 69.518 hektar (57,73 %).
Berdasarkan data luas lahan diketahui lebih jauh ternyata kualitas sawah di
Kabupaten Majalengka sebagian besar (34,25 %) sudah merupakan sawah berpengairan
irigasi teknis. Hal ini merupakan peluang yang cukup besar untuk dapat lebih meningkatkan
produksi dan produktivitas lahan melalui penerapan pola 10 paket teknologi usaha tani secara
lebih intensif.
Di sisi lain Kabupaten Majalengka, daerah pertanian lahan keringnya masih tetap
rawan terhadap bahaya kemerosotan kesuburan tanah, karena pola pengawetan tanah yang
diterapkan masih kurang memadai. Keadaan demikian akan berpengaruh kepada terjadinya
erosi dan aliran permukaan, yang pada gilirannya produktivitas tanaman pertanian akan
terganggu. Oleh karena itu upaya penghijauan terhadap lahan kritis menjadi penting
karenanya.
Berdasarkan hasil Sensus Pertanian tahun 1993 dan 2003 di Kabupaten Majalengka
diperoleh informasi bahwa persentase rumah tangga pertanian telah terjadi penurunan. Pada
tahun 1993, persentase rumah tangga petani mencapai 53,74 persen, sedangkan pada tahun
2003 mencapai 50,81 persen.
Dihubungkan dengan jumlah penduduk yang besar dan disertai dengan laju
pertumbuhan yang tinggi, maka peranan pertanian memiliki arti yang semakin penting. Luas
lahan sawah yang dikuasai oleh rumah tangga pertanian pengguna lahan di Kabupaten
Majalengka telah terjadi penurunan. Hal ini dimungkinkan oleh alih fungsi dari lahan sawah
ke non sawah, seperti untuk perumahan dan sebagainya. Jumlah rumah tangga pertanian yang
menguasai lahan kurang dari 0,5 Ha (rumah tangga pertanian “gurem”) mengalami
peningkatan. Pada tahun 1993 persentase rumah tangga petani gurem sebesar 79,52 persen,
sedangkan pada tahun 2003 sebesar 81,43 persen. Dengan bertambahnya rumah tangga
pertanian “gurem” menunjukkan bahwa
areal tanahnya semakin sempit, sedangkan rumah tangga terus bertambah. Untuk lebih
jelasnya pola penggunaan lahan disajikan dalam Tabel 1 :
Tabel 1. Pola penggunaan lahan di Kabupaten Majalengka
No Pola penggunaan lahan luas1 Pekarangan dan bangunan 12.355 Ha2 Pesawahan dengan irigasi teknis 25.314 Ha3 Pesawahan dengan irigasi non-teknis 25.592 Ha4 Tegal/kebun, ladang/huma dan penggembalaan 25.576 Ha5 Rawa, tambak, dan kolam/empang 728 Ha6 Perkebunan 214 Ha7 Hutan rakyat 3.884 Ha8 Hutan Negara 20.140 Ha9 Lain-lain 6.621 Ha
Jumlah 120.424 HaSumber: Bappeda Kab. Majalengka 2005
Dilihat dari luas lahan sawah yang luasnya kurang lebih 50.906 Ha dibanding
jumlah rumah tangga petani pengguna lahan pada tahun 2003 sebanyak 161.909 rumah
tangga petani, maka masing-masing rumah tangga petani mempunyai lahan garapan rata-rata
hanya 0,31 Ha. Sempitnya pemilikan lahan tersebut, memberikan hambatan pada
peningkatan produksi tanaman dan pendapatan petani. Kenaikan produksi belum berimbang
dengan laju pertumbuhan penduduk. Oleh sebab itu, produksi karbohidrat non beras masih
perlu ditingkatkan. Mengingat bahan pokok konsumsi penduduk Majalengka masih beras,
perlu penganekaragaman makanan untuk mengurangi ketergantungan pada konsumsi beras.
A.3 Sumber daya pertambangan dan penggalian
Sumber Daya Pertambangan di Kabupaten Majalengka ada 28 Sumur Pertamina
EP Karangampel diantaranya 14 Struktur Randegan, Pasir Catang 2 sumur, Tugu Barat 10
sumur, Tugu Barat C 1 sumur, dan sumur tua 1 sumur. Minyak Bumi Tahun 2005 = 180,095
LIFTING Ribu Barel. Gas Alam Tahun 2005 = 742,510 LIFTING MMSCF. Untuk
Penggalian Golongan C (bahan galian industri) seperti tanah liat dari tahun ke tahun
memperlihatkan kenaikan produksi, sejalan dengan potensi industri genteng di Kabupaten
Majalengka.
Selain itu beberapa jenis bahan galian menunjukkan pula kenaikan yang cukup
berarti seperti Pasir dan Batu Kerikil. Dengan semakin banyaknya kebutuhan akan bahan
galian tersebut, pada sisi lain dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem dan lingkungan
disekitarnya.
A.4 Kependudukan
Jumlah Penduduk Kabupaten Majalengka menurut Bappeda pada tahun 2005
mencapai 1.169.337 orang dan ini mengalami kenaikan sebesar 0,82 % dari keadaan tahun
2000.
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Majalengka selama periode 1990-2005 rata-rata
pertahunnya mencapai 0,86 %, laju tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan laju
pertumbuhan penduduk Jawa Barat dalam periode yang sama yang mencapai 2,1 % per
tahun, hal ini disebabkan di samping keberhasilan program KB juga disebabkan oleh
program Migrasi keluar (out migration) lebih besar dari Migrasi masuk (In migration).
Selama kurun waktu 1990-2005 tingginya Migrasi keluar disebabkan banyaknya penduduk
Kabupaten Majalengka yang mencari pekerjaan (umumnya disektor Industri, Konstruksi, dan
Perdagangan) diluar Kabupaten Majalengka. Hal ini perlu menjadi pemikiran pemerintah
untuk lebih banyak menciptakan lapangan pekerjaan di Kabupaten Majalengka.
Berdasarkan data hasil Sensus Penduduk tahun 2000, dapat diketahui bahwa jumlah
penduduk Kabupaten Majalengka adalah sebesar 1.121.641 jiwa terdiri atas 557.611 jiwa
laki-laki dan 564.030 jiwa perempuan. Selama 4 tahun berikutnya menurut hasil Susenas
tahun 2005 naik menjadi 1.169.337 jiwa dengan susunan laki-laki 577.633 jiwa dan
perempuan 591.704 jiwa. Dengan demikian laju pertumbuhan penduduk (LPP) untuk kurun
waktu 2000 – 2005 adalah 0,82 persen per tahun. LPP ini relatif rendah dibandingkan angka
Jawa Barat yang mencapai 2,1 persen per tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
Tabel berikut ini.
Tabel 2. Penduduk Kabupaten Majalengka menurut jenis kelamin tahun 1971 – 2005
TahunJenis Kelamin
JumlahRasio
KalaminLPP Kab.
LPP Jawa BaratLaki-laki Perempuan
1971 371.280 394.613 765.893 94,09 1,81 2,091980 438.001 459.721 897.722 95,28 1,60 2,661990 509.230 522.793 1.032.02
397,41 1,40 2,57
1995 535.624 529.938 1.065.562
101,07 0,64 2,04
1996 530.713 539.295 1.070.008
98,41 0,60 1,84
1997 539.405 536.259 1.075.664
100,59 0,59 1,84
1998 540.435 543.402 1.083.837
99.45 0,63 1,87
1999 534.905 565.777 1.100.682
94,54 0,74 2,21
2000 555.658 559.180 1.114.838
99,37 0,77 2,03
2001 556.894 567.026 1.123.920
98,21 0,79 2,24
2002 564.363 569.839 1.134.202
99,04 0,81 2,29
2003 576.412 577.030 1.153.442
99,89 1,04 2,89
2004 574.614 585.969 1.160.583
98,06 0,86 2,26
2005 577.633 591.704 1.169.337
97,62 0,82
Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005
Penyebaran penduduk di Kabupaten Majalengka dapat dikatakan masih adanya
ketidakseimbangan antara distribusi penduduk dengan luas yang ditempatinya. Hal ini
tercermin dari kepadatan penduduknya ada kecenderungan masyarakat untuk hidup
(bertempat tinggal) dikota . Sebagai contoh dapat dilihat dari kepadatan penduduk
Kecamatan Jatiwangi (kota) yang cukup tinggi, mencapai 2.032 orang per kilometer persegi
dibandingkan dengan rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Majalengka yang hanya 971
orang per kilometer persegi. Menumpuknya sebagian besar penduduk di beberapa kecamatan
tertentu apabila tidak dilakukan pengaturan yang baik, cepat atau lambat akan menimbulkan
masalah kependudukan dan masalah sosial lainnya. Untuk lebih jelasnya disajikan tabel 3
yang menggambarkan kepadatan penduduk di Kabupaten Majalengka.
Tabel 3. Jumlah dan kepadatan penduduk Majalengka menurut kecamatan tahun 2005
Kecamatan Jumlah Penduduk
Luas wilayah (Km²)
Kepadatan penduduk/KM²
Lemahsugih 56.234 78,64 715
Bantarujeg 85.749 111,56 769
Cikijing 59.265 43,54 1.361
Cingambul 35.847 37,03 968
Talaga 43.291 43,50 995
Banjaran 24.059 41,98 573
Argapura 34.234 60,56 565
Maja 46.209 65,21 709
Majalengka 65.827 57,00 1.155
Cigasong 31.532 24,17 1.305
Sukahaji 56.621 56,49 1.002
Rajagaluh 42.431 34,37 1.235
Sindangwangi 30.476 31,76 960
Leuwimunding 59.586 32,46 1.836
Palasah 47.164 38,69 1.219
Jatiwangi 81.323 40,03 2.032
Dawuan 85.644 55,41 1.546
Kadipaten 28.831 21,86 1.255
Panyingkiran 41.730 22,98 1.909
Kertajati 44.620 138,36 322
Jatitujuh 52.257 73,66 709
Ligung 60.106 62,25 966
Sumberjaya 56.301 32,73 1.720
J u m l a h 1.169.337 1.204,24 971
Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005
Mata pencaharian penduduk dapat dilihat dari kegiatan penduduk menurut lapangan
usahanya. Lapangan usaha utama penduduk yang bekerja di Kabupaten Majalengka
berdasarkan data Bappeda 2005, masih terkonsentrasi di sektor Pertanian (36,82 %).
Sedangkan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran menempati diurutan kedua. Jumlah
penduduk usia kerja di Kabupaten Majalengka dari tahun ke tahun mengalami peningkatan .
Pada tahun 2000 Penduduk Usia Kerja (PUK) mencapai 923.471 orang dan pada tahun 2005
meningkat menjadi 939.535 orang, peningkatan PUK ini sejalan dengan peningkatan
penduduk Kabupaten Majalengka secara keseluruhan.
A.5 Pendidikan
Persentase jumlah penduduk Kabupaten Majalengka berdasarkan tingkat
pendidikan tertinggi yang ditamatkan menggambarkan potensi kualitas pendidikan penduduk
suatu daerah. Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas menurut tingkat pendidikan tertinggi yang
ditamatkan di Kabupaten Majalengka, tahun 2000 dan 2005, dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 4. Penduduk berumur 10 tahun keatas menurut tingkat pendidikan tertinggi
yang ditamatkan tahun 2000 dan 2005
Jenis Pendidikan2000 2005
Penduduk
Persentase Penduduk
Persentase
Tidak/belum pernah sekolah/Tidak tamat/ belum tamat SD 311.870 33,77 258.199 27,48
Tamat SD 435.863 47,20 464.410 49,43Tamat SLTP 90.263 9,77 128.094 13,63
Tamat SMU Sederajat 71.481 7,74 62.267 6,63Diploma 7.731 0,83 14.071 1,50
Universitas 6.263 0,68 12.494 1,33Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005
Persentase penduduk berpendidikan Sekolah Dasar kebawah pada tahun 2000
mencapai 80,97 persen sedangkan pada tahun 2005 mencapai 76,91 persen. Dari tabel diatas
terlihat terjadi peningkatan persentase penduduk yang tamat pendidikan menengah (SLTP)
terjadi kenaikan yang cukup berarti yaitu dari 9,77 persen menjadi 13,63 persen, sedangkan
untuk SMU dari 7,74 persen menjadi 6,63 persen, untuk Diploma dari 0,83 persen naik
menjadi 1,50 persen, sedangkan untuk Universitas ada kenaikan dari 0,68 persen menjadi
1,33 persen.
Di sisi lain secara umum angka melek huruf (AMH) di Kabupaten Majalengka
sudah cukup tinggi yaitu 92,39 persen. Jadi tinggal 7,61 persen penduduk yang masih buta
huruf. Bila diamati menurut jenis kelamin, terlihat bahwa penduduk wanita lebih rendah
angka melek hurufnya dibandingkan laki-laki. Sebanyak 96,45 persen penduduk laki-laki
telah melek huruf, sementara wanita hanya 88,49 persen. Implikasinya lebih banyak
penduduk wanita yang buta huruf dibandingkan laki-laki. Untuk lebih jelas disajikan tabel
berikut :
Tabel 5. Persentase penduduk Majalengka berusia 10 tahun keatas menurut
kepandaian membaca dan menulis tahun 2005
Dapat Membaca Dapat menulis
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Huruf Latin 95,81 87,17 91,40Huruf Lainnya 0,64 1,32 0,99Jumlah 100,00 100,00 100,00
Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005
A.6 Kesehatan
Puskesmas merupakan sarana kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat.
Jumlah Puskesmas di Kabupaten Majalengka pada Tahun 2004/2005 sebanyak 29 buah
Puskesmas Inpres, 73 Puskesmas Pembantu dan 28 Puskesmas Keliling.
Sedangkan jumlah tenaga kerja dokter yang tercatat pada Dinas Kesehatan pada
Tahun 2004/2005 sebanyak 35 orang dokter umum, 6 orang dokter gigi, 32 orang bidan
puskesmas, 285 orang bidan desa. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan tabel mengenai
sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Majalengka.
Tabel 6. Banyaknya Puskesmas Menurut Status Per Kecamatan
No KecamatanJumlah Puskesmas
JumlahNon DTP DTP Pembantu Keliling
1 Lemahsugih 1 - 5 1 72 Bantarujeg 2 - 8 2 123 Cikijing - 1 2 1 44 Cingambul 1 - 5 1 75 Talaga - 1 3 2 66 Banjaran 1 - 3 1 57 Argapura 1 - 3 - 48 Maja - 1 5 1 79 Majalengka 2 - 2 2 610 Cigasong 1 - 1 1 311 Sukahaji 2 - 3 2 712 Rajagaluh 1 - 3 1 513 Sindangwangi 1 - 2 1 414 Leuwimunding 1 - 2 1 415 Palasah 1 - 3 1 516 Jatiwangi 1 1 3 2 7
17 Dawuan 1 - 3 1 518 Panyingkiran 1 - 1 1 319 Kadipaten 1 - 1 1 320 Kertajati 2 - 5 2 921 Jatitujuh 1 1 2 1 522 Ligung 1 - 5 1 723 Sumberjaya 1 - 3 1 5
Jumlah 24 5 73 28 130
Sumber : Bapeda Kabupaten Majalengka 2005
Tabel 7. Banyaknya Posyandu, Apotek dan Toko Obat tahun 2005
No Kecamatan Posyandu Apotek Toko Obat1 Lemahsugih 54 - -2 Bantarujeg 86 - -3 Cikijing 53 3 24 Cingambul 39 - -5 Talaga 65 4 36 Banjaran 44 - -7 Argapura 48 - -8 Maja 58 1 19 Majalengka 78 10 3
10 Cigasong 40 1 211 Sukahaji 65 1 212 Rajagaluh 49 3 413 Sindangwangi 47 - 214 Leuwimunding 81 2 -15 Palasah 159 - 216 Jatiwangi 82 4 917 Dawuan 110 1 118 Panyingkiran 33 1 -19 Kadipaten 46 10 -20 Kertajati 47 - 121 Jatitujuh 68 2 322 Ligung 68 1 123 Sumberjaya 59 1 -
1479 45 36
Sumber: Bapeda Kabupaten Majalengka 2005
Tabel 8. Banyaknya Rumah Sakit Dan Puskesmas Dengan Fasilitas Perawatan
Menginap Per Kecamatan
No KecamatanRumah Sakit Puskesmas
JumlahTempat
tidurJumlah
Tempat tidur
1 Lemahsugih - - 1 -2 Bantarujeg - - 2 143 Cikijing - - 1 -4 Cingambul - - 1 -5 Talaga - - 1 256 Banjaran - - 1 -
7 Argapura - - 1 -8 Maja - - 1 179 Majalengka 1 124 2 -10 Cigasong - - 1 -11 Sukahaji - - 1 -12 Rajagaluh - - 1 -13 Sindangwangi - - 1 -14 Leuwimunding - - 1 -15 Palasah - - 1 -16 Jatiwangi - - 2 1017 Dawuan 1 124 1 -18 Panyingkiran 1 25 1 -19 Kadipaten - - 1 -20 Kertajati - - 2 -21 Jatitujuh - - 2 1022 Ligung - - 1 -23 Sumberjaya - - 1 -
Jumlah 3 273 29 76
Sumber: Bapeda Kabupaten Majalengka 2005
Tabel 9. Banyaknya Tenaga Dokter Puskesmas Dan Bidan Per Kecamatan
No KecamatanDokter Bidan
Umum Gigi Puskesmas DesaPNS PTT PNS PTT PNS PTT PNS PTT
1 Lemahsugih - 1 - - - 1 3 62 Bantarujeg 1 - - - - 1 6 73 Cikijing 1 - - - 1 - 7 64 Cingambul - 1 - - - - 5 75 Talaga 2 - - 1 1 - 6 86 Banjaran - 1 - - - - 4 87 Argapura 1 - - - - 6 7 -8 Maja 1 - 1 1 - 1 7 79 Majalengka 2 1 - - - - 9 510 Cigasong 1 - - - - - 6 211 Sukahaji 2 - - - 1 1 9 912 Rajagaluh 2 - 1 - 3 - 2 913 Sindangwangi 1 - - - 2 - 4 514 Leuwimunding 1 - - - - 6 5 -15 Palasah - 1 - - 1 - 8 716 Jatiwangi 2 4 - - 2 - 17 317 Dawuan 1 - - - 2 - 11 818 Panyingkiran - 1 - - - - 8 219 Kadipaten 1 - 1 - - - 7 220 Kertajati - - - - - - 5 521 Jatitujuh 2 1 - - 1 - 9 622 Ligung 1 - - - - - 9 823 Sumberjaya 1 1 1 - 1 1 4 7
23 21 4 2 15 17 158 127
Sumber: Bapeda Kabupaten Majalengka 2005
A.7 Potensi Ekonomi
Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah bisa digambarkan dengan data Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). Indikator yang biasanya digunakan sebagi gambaran
kemajuan ekonomi adalah laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan dan biasa
disebut Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE). PDRB per kapita akan lebih bermakna
dibandingkan PDRB wilayah. PDRB per kapita di Kabupaten Majalengka menunjukkan
kecenderungan meningkat selama kurun waktu 1993 – 1997. Dari sebesar 819.047 rupiah
pendapatan per kapita setahun pada tahun 1993 meningkat menjadi 1.067.558 rupiah pada
tahun 1997. Namun akibat krisis moneter yang menimpa Indonesia termasuk juga
didalamnya Kabupaten Majalengka, berdampak terhadap kegiatan ekonomi di semua sektor.
Tabel 10. Perkembangan pendapatan perkapita per tahun Kabpaten Majalengka tahun
2000-2005 (dalam jutaan rupiah)
Tahun
PDRB Per Kapita Per Tahun Laju Pertumbuhan
Per Tahun (%)Berdasarkan Haraga Konstan (2000)
Berdasarkan Harga Berlaku
2000 2.801.175,51 2.801.175,51 0,002001 2.938.124,96 3.228.478,77 4,892002 3.035.301,18 3.522.406,57 3,312003 3.133.942,29 3.817.090,02 3,252004 3.262.008,13 4.351.745,12 4,092005 3.407.675,96 5.130.271,40 4,47
Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005
Hal tersebut bisa dilihat dengan laju pertumbuhan ekonomi yang negatif sebesar
9,35 %. Sedangkan LPE Kabupaten Majalengka pada tahun 2005 mencapai 4,47 persen.
Meningkatnya nilai LPE Kabupaten Majalengka tidak terlepas dari situasi ekonomi
sekarang ini yang semakin membaik setelah dilanda krisis. Masih tetap seperti tahun- tahun
sebelumnya. Sektor yang memberikan kontribusi PDRB tertinggi adalah Sektor Pertanian,
yaitu sebesar 35,89 persen. Sedangkan sektor lain yang memberikan kontribusi cukup besar
adalah Sektor Perdagangan yaitu sebesar 19,73 persen. Sementara Sektor Jasa-jasa
memberikan kontribusi sebesar 10,24 persen terhadap total pendapatan daerah. Dan sektor
Industri Pengolahan sebesar 15,50 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 7.
Tabel 11. Distribusi PDRB Kabpaten Majalengka atas dasar harga berlaku tahun
2001-2005 (dalam persen)
Lapangan Usaha2001 2002 2003 2004 2005
Pertanian 34,88 34,96 34,30 36,43 36,56Pertambangan dan Penggalian 3,79 3,87 4,11 4,28 4,28Industri Pengolahan 16,90 17,00 16,54 15,76 15,96Listrik, Gas dan Air Bersih 0,55 0,57 0,60 0,56 0,59Bangunan/Konstruksi 4,11 4,26 4,29 4,26 4,22Perdagangan 19,15 19,11 10,03 20,06 19,69Pengangkutan/Komunikasi 6,05 6,11 6,19 5,89 6,23Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan
3,36 3,28 3,31 3,03 3,03
Jasa-jasa 11,21 10,85 10,63 9,73 9,44PDRB Kabupaten 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005
Dari angka-angka tersebut terlihat bahwa sasaran pembangunan untuk tetap
mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Faktor yang mendukung
tingginya angka pertumbuhan ekonomi adalah dengan tersedianya sarana dan prasarana
umum yang menunjang pelaksanaan pembangunan.
A.8 Kegiatan Perekonomian
Perekonomian Kabupaten Majalengka meliputi 9 lapangan usaha, yaitu (1)
pertanian, (2) pertambangan dan penggalian, (3) industri pengolahan, (4) listrik, gas dan air
bersih, (5) bangunan, (6) perdagangan, (7) pengangkutan dan komunikasi, (8) keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan, (9) jasa-jasa.
Kegiatan perdagangan di Kabupaten Majalengka ditunjang oleh fasilitas
perdagangan berpa pasae desa yang tersebar di beberapa kecamatan, pasar kabupaten
terdapat di Kecamatan Cigasong, Sumberjaya, Majalengka dan Kadipaten. Jumlah pasar
milik Pemerintah Daerah sebanyak 4 buah dan milik desa sebanyak 22 buah dengan fekuensi
hari pasar 2 kali seminggu, supermarket/pasar swalayan/toserba sebanyak 4 buah,
restoran/rumah makan/kedai makanan sebanyak 119 buah, koperasi Unit Desa (KUD) 26
buah, dan Non-KUD 469 buah.
Di kabupaten Majalengka terdapat lembaga penunjang perekonomian berupa
lembaga keuangan dan koperasi yang terdiri atas Bank Pemerintah, Bank Swasta, BPR,
BMT, USP, LPK dan koperasi sebanyak 241 unit.
A.9 Pemerintahan
Secara Administratif pada akhir tahun 2005 Kabupaten Majalengka terdiri dari 23
Kecamatan dan 331 Desa. Dari 331 desa tersebut 318 berstatus desa dan 13 berstatus
kelurahan. Bila dilihat dari klasifikasi desanya terdapat 264 Desa Swadaya, 67 Desa
Swakarya.
Jumlah Pemerintahan terendah di Kabupaten Majalengka berdasarkan satuan
lingkungan setempat terdiri dari 1.881 Rukun Warga/Rukun Keluarga atau 5.483 Rukun
Tetangga, dengan rasio RT terhadap RW sebesar 2,91%.
Adapun Komposisi Keanggotaan DPRD Kabupaten Majalengka berdasarkan Hasil
Pemilu 2005 sebanyak 45 anggota yang merupakan perwakilan dari Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) 6 orang, Partai Golongan Karya (Golkar) 11 orang, Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) 11 orang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 3 orang, Partai
Amanat Nasional (PAN) 5 orang, dan dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 1
orang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 orang, dan Partai Patriot Pancasila 3 orang. Bila
dilihat dari tingkat pendidikan anggota Dewan tercatat bahwa 100 % anggota Dewan
berpendidikan SLTA keatas. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 12 dan tabel 13.
Tabel 12. Komposisi Keanggotaan DPRD Kabupaten Majalengka Hasil Pemilu 1982-
2004
No FraksiJumlah Anggota DPRD
Kab. Majalengka1982 1987 1992 1997 1999 2004
1 Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
8 3 4 6 6 6
2 Partai Golkar 20 29 27 29 7 11 3 Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP)- - - - 15 11
4 TNI 6 9 9 9 5 - 5 PKB - - - - 5 3 6 PAN - - - - 2 5 7 PBB - - - - 2 - 8 PKP Indonesia - - - - 1 1 9 PK Sejahtera - - - - 1 510 PDR - - - - 1 -11 PDI 6 4 5 1 - -12 Patriot Pancasila - - - - - 3
Jumlah 40 40 45 45 45 45 Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005
Tabel 13. Klasifikasi Pendidikan Anggota DPRD Kabpaten Majalengka Hasil Pemilu
1982-2004
No Tingkat PendidikanJumlah Anggota DPRD
Kab. Majalengka1982 1987 1992 1997 1999 2004
1 Sekolah Dasar 5 1 1 - - -2 Sekolah Lanjutan Pertama 8 9 9 1 - -3 Sekolah Lanjutan Atas 18 18 18 16 25 224 Diploma D1, D2, D3 1 1 1 12 5 25 D4, Sarjana 8 16 16 16 15 21
Jumlah 40 40 45 45 45 45Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005
A.10 Organisasi Kemasyarakatan dan Kelompok Kepentingan
Sama halnya pada tataran nasional, pada tataran lokal khususnya di Kabupaten
Majalengka terdapat organisasi kemasyarakatan dan kelompok kepentingan. Di kabupaten
Majalengka terdapat 123 organisasi kemasyarakatan yang terdaftar pada Dinas Kesatuan
Bangsa dan politk Kabupaten Majalengka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 14. Organisasi Kemasyarakatan dan Kelompok Kepentingan di Kabupaten
Majalengka
No Nama Organisasi Kemasyarakatan/ Kelompok Kepentingan
Alamat Kantor/Sekretariat
1 Markas Cabang LVRI Kab. Majalengka Jalan Gerakan Koperasi Majalengka2 Wira Karya Indonesia Depicab. Majalengka Jl. Cijati No. 672 Majalengka3 PWRI Cabang Majalengka Jl. K.H Abdul Halim Km.2 Majalengka4 DPD MKGR Jl. Ahmad Kusumah No. 32 Majalengka5 DPK KOSGORO Majalengka Jl. Ahmad Yani No. 41 Majalengka6 PMI Cabang majalengka Jl. K.H Abdul Halim No. 42 Majalengka7 DPD GUPPI Majalengka Jl. Siti Armilah No. 17 Majalengka8 ORARI Majalengka Jl. Garakan Koperasi Majalengka9 HPMI Cabang Majalengka Jl. Pahlawan No. 603 Majalengka10 Korp Alumni HMI (KAHMI) Majalengka Jl. Pramula No. 3 Majalengka 11 Persatuan Pensiunan BRI (PPBRI)
MajalengkaJl. Pertanian No. 179 Majalengka
12 Badan Penggerak Pembinaan Jiwa dan Potensi Angkatan 45
Jl. Jl. Olah Raga No. 52 Majalengka
13 PRSNI Majalengka Jl. Raya Pilang Cirebon14 Gajendra Motor Club Indoneesia Jl. Raya Timur No. 87 Loji. Jatiwangi15 Rider Ikatan Motor Tua Majalengka (RIDER
MOTUM)Jl. K.H. Abdul Halim No. 128 Majalengka
16 DPD Persatuan Pencak Silat Indonesia (DPD PPSI) Majalengka
Jl. Satari No. 225 Majalengka
17 Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Majalengka
Jl. Raya Kadipaten No. 5 Majalengka
18 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orsat Majalengka
Jl. Kesehatan Majalengka
19 Legiun Veteran Perang Dunia II (ROHKASEG)
Jl. Raya Desa Trajaya Palasah Majalengka
20 Gerakan Nasional Anti Narkotik (GRANAT) Majalengka
Jl. Raya Pasar Balong No. 31 Kadipaten
21 Pencak Silat Indonesia Gajah Putih (MEGA PAKSI PUSAKA)
Kampung Sukaperna Kec. Cikijing Majalengka
22 Komunitas Pencinta Musik Majalengka Komplek BTN Munjul Indah Jl. Dalima No 17B Majalengka
23 Dewan Pimpinan Gabungan Inisiatif Jl. K.H Abdul Halim Majalengka
Barisasn Anak Siliwangi (GIBAS) Resort Kabupaten Majalengka
24 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Majalengka
Jl. Siti Armilah Majalengka
25 Persatuan Guru Republik Indonesia Jl. K.H. Abdul Halim No. 3 Majalengka26 Persatuan Perawat Basional Indonesia
(PPNI) MajalengkaJl. Gerakan Koperasi Majalengka
27 DPC Organda Kabupate Majalengka Jl. Gerakan Koperasi Majalengka28 Depicab SOKSI Majalengka Jl. Ahmad Kusumah No. 48 Majalengka29 DPC SPSI Majalengka Jl. Desa Karangsambung Kadipaten30 Persatuan Pedagang Pasar Majalengka
(P3M)Komplek Pasar Majalengka
31 DPC HKTI Majalengka Jl Raya Palasah No. 15 Palasah Majalengka32 KANDIDA Majalengka Jl Olah Raga No. 97 Majalengka33 BPC GAPENSI Majalengka Jl. Gerakan Koperasi Majalengka34 DPD Gabungan Pengusaha Kontraktor
Nasional (DPD-GAPEKNAS) MajalengkaJl. Kh. Abdul Halim No. 426 Majalengka
35 DPK Asosiasi Pengusaha Kontruksi Indonesia (DPK-ASPEKINDO) Majalengka
Jl. KH. Abdul Halim No. 338 Majalengka
36 Badan Pengurus Daerah Tingkat II Himpunan Usaha Kecil Menengah Indonesia
Jl. Trajaya No. 1 Palasah
37 HARPI MELATI Majalengka Jl. KH Abdul Halim No. 106A Majalengka38 Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI)
MajalengkaJl. Raya Cigasong Selatan No. 251 Majalengka
39 Pengurus Cabang Ikatan Dokter Indonesia IDI) Majalengka
Jl. Gerakan Koperasi Majalengka
40 Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Putra Indonesia (HPPI) Majalengka
Jl. Kartini No. 21 Majalengka
41 DPC Himpunan Pengusaha Lemah Indonesia (HPLI) Majalengka
Jl. Raya Timur No. 25 Kadipaten
42 DPC Federasi Serikat Pekerja Transportasi Seluruh Indonesia (FSPTI) Majalengka
Jl. Raya Cideres Dawuan Majalengka
43 DPC Asosiasi Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia (ASPANJI) Majalengka
Jl. Laksana No. 17 Jatipamor Majalengka
44 DPC Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO) Majalengka
Jl. KH. Abdul Halim No. 338 Majalengka
45 Asosiasi Pedagang kaki Lima (APKLI) Majalengka
Jl. KH. Abdul Halim No 328 Majalengka
46 Ikatan Kuwu Majalengka (IKKM) Jl Ahmad Yani No. 599 Ciborelang47 DPD Asosiasi Kontraksor Konstruksi
Indonesia (AKSI) MajalengkaJl. KH. Abdul Halim No 338 Majalengka
48 DPD Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (ARDIN) Majalengka
Jl. Kh. Abdul Halim No. 253 Majalengka
49 DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Majalengka
Jl. KH Abdul Halim Km.2 Majalengka
50 GM KOSGORO DPD Majalengka Jl. Kartini No. 524 Majalengka51 MPC Pemuda Pancasila Majalengka Jl. KH Abdul Halim No 11 Majalengka52 PC X-GM FKPPI Majalengka Jl. KH. Abdul Halim (Gedung Juang)
Majalengka53 PC Pemuda Panca Marga (PC-PPM)
MajalengkaJl. Kh. Abdul Halim (Gedung Juang) Majalengka
54 DPD AMPI Majalengka Jl KH Abdul Halim No. 109 Majalengka55 Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Distrik Jl. KH Abdul Halim No. 106A Majalengka
Majalengka 56 PD Pitaloka AMS Majalengka Jl. Cibasale No. 1026 Majalengka57 DPC Gema MKGR Majalengka Jl. KH Abdul Halim No. 76 Majalengka58 Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT)
MajalengkaJl. Suma No. 478 STIT Majalengka
59 HMI Komisariat Majalengka Jl. Suma No 478 STIT Majalengka60 DPD Pemuda Muhamadiyah Majalengka Jl. Raya Burujul Kulon No 88 Majalengka61 Ikatan Putra NU (IPNU) Majalengka Pontren TRIBAKTI Cikedung Maja62 GP Ansor JL. Siti Armilah No 54 Majalengka63 Himpunan Mahasiswa Majalengka
(HIMAKA)Jl. Yudapati No. 490 Rajagaluh
64 Himpunan Pemuda Pemudi Muslim Majalengka (HPM)
Jl. Makmur Majalengka
65 Komunitas Pencinta Musik Majalengka (KPM)
Jl. Pramuka No. 10 Majalengka
66 Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Majalengka Jl. Siti Armilah No 88 Majalengka67 Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten
MajalengkaJl. KH Abdul Halim No 105 Majalengka
68 Forum Warga Daerah Majalengka (FORWARD-MJL)
Jl. Ahmad Yani No. 194 Majalengka
69 Himpunan mahasiswa Majalengka (HIMAKA) Bandung
Jl. Cipadung No. 56 Cibiru Bandung
70 DPD Majelis Ulama Indonesia (MUI) Majalengka
Jl. Siti Armilah No 39 Majalengka
71 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC-NU) Majalengka
Jl. Paningkiran No. 9 Sumberjaya
72 Pengurus Daerah Muhammadiyah Majalengka
Jl. Emen Slamet No. 297 Majalengka
73 Pengurus Daerah Persis Majalengka Jl. Emen Slamet No. 360 Majalengka74 PG PUI Majalengka Jl. Siti Armilah No. 16 Majalengka75 DPD Majelis Da’wah Islam (MDI)
MajalengkaJl. Siti Armilah (Islamic Centre) Majalengka
76 DPD LDII Majalengka Jl. Raya Timur No. 2 Jompol Kadipaten77 DPD IKSAN MDI Majalengka Jl. Siti Armilah (Islamic Centre) Majalengka78 DPD Pengajian Al-Hidayah Majalengka Jl. Pramuka No. 121 Majalengka79 PD Mathia Ul-Anwar Majalengka Jl. KH. Akaso No. 121 Rajagaluh 80 PP Gereja Penyebaran Injil Jl. Pasir Melati No 32 Majalengka81 PD Persatuan Islam Istri (PERSSTI)
MajalengkaJl. Jl. Emen Slamet No. 260 Majalengka
82 Persatuan Wanita Republik Indonesia Cabang Majalengka
Jl. Pramuka No. 11A Majalengka
83 Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Jl. KH. Abdul Halim No. 24 Majalengka84 P-I-A Purna Garini Jl. Cendrawasih No. 3 Lanud S. Sukani
Jatiwangi 85 PERIP Purna Garini Jl. KH. Abdul Halim No. 1 Majalengka86 Bhayangkari Cabang Majalengka Jl. Bhayangkara No. 110 Majalengka87 Persit Kodim 0617 Majalengka Jl. KH. Abdul Halim Majalengka88 Persatuan Istri Veteran RI (PIVERI) Cabang
MajalengkaJl. KH. Abdul Halim No. 1 Majalengka
89 Darma Pertiwi Cabang Majalengka Jl. KH. Abdul Halim No. 1 Majalengka90 Keluarga Besar Wirawati Catur Panca
Wanita Pejuang 45Jl. KH. Abdul Halim No. 1 Majalengka
91 DPD H.W.K (Himpunan Wanita Karya) Kabupaten Majalengka
Jl. KH Abdul Halim (DPD Partai Golkar) Majalengka
92 DPC Wanita MKGR Majalengka Jl. Blok Puspa Cigasong Majalengka93 Muslimah NU Majalengka Ponpes Raudatul Mubtadin Cisambeng
Majalengka94 Pimpinan Cabang Suara Perempuan
Reformasi Indonesia (SRASI) MajalengkaJl. Pramuka No. 39 Majalengka
95 Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kabupaten Majalengka
Jl. Ahmad Kusumah Majalengka
96 Lembaga Pementau Media (LPM) Wach Kabupaten Majalengka
Jl Ambia Gang Jaksa No 146 Cikasarung Majalengka
97 Forum Peduli Rakyat Kecamatan Kadipaten Jl. Raya Timur No 78 Kadipaten 98 PORSI LIMA Jl. Siti Armilah Majalengka99 Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah Dusun Cikondang Desa Genteng Kec.
Banjaran Majalengka100
Yayasan Darul Falah Jl. Pesantren No 314 Cijati Majalengka
101
Yayasan Welas Asih Jl. Raya Maja Utara No 26 Maja
102
Yayasan Ex Heiho Percabsi 045 Majalengka Jl. Suma No. 165 Majalengka
103
Yayasan Lahan Mandiri Jl. KH Abdul Halim No. 81 Majalengka
104
Yayasan Gotong Royong Jl. Kartini No 539 Majalengka
105
Yayasan Widya Mukni Jl. Emen Slamet No. 288 Majalengka
106
Pusat Peran Serta Masyarakat Majalengka (PPM)
Jl. Jl. Pangeran Muhamad No 23 Sukahaji
107
DPC Majalengka Komite Peduli Jabar Gang Kiai Munir No 669 Dawuan
108
Yayasan Lembaga Fasilitator Pendidikan Berkelanjutan (YLFPB) Majalengka
Jl. Raksa Yuda No 241 Cikalong Sukahaji
109
Yayasan Bina Masyarakat Muda (BIMMA) Jl. Letkol Abdul Gani Majalengka
110
Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan Hidup Perkotaan (P3LHP)
Jl. Cijati Majalengka
111
Majalengka Parliament Watch Jl Ahmah Kusumah No 804 Majalengka
112
Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadien Lirboyo Kediri Cabang Majalengka
Jl Desa Tegal Aren Kec. Ligung Majalengka
113
Jaringan Aksi Terpadu Implementasi Kesehatan Untuk Masyarakat Majalengka
Jl. Lanud S. Sukani No 273 Jatiwangi
114
Forum Komunikasi Bezzet Majalengka Jl. Gerakan Koperasi No. 12 Majalengka
115
Majalengka Concern Community (LSM MCC)
Komplek Pasar Kadipaten No. 48 Kadipaten
116
Lembaga Insan Sadar Negeri (INSANI) Majalengka
Jl Panyingkiran No. 260 Panyigkiran
117
Institusi Pers Daerah (INPERSDA) Majalengka
Jl. Siti Armilah No. 81 Majalengka
118
Yayasan Pendidikan dan Sosial Bina Insani Jl Raya Barat Desa Kalapa Dua Kec.Lemah Sugih
119
Lembaga Pengkajian dan Studi Potensi Daerah (LPSPD) Majalengka
Jl. Babakan Jawa No. 419/5 Majalengka
120
Komite Pemantau Pemilu Peduli Rakyat Miskin (KPP PRAKIN) Koordinator Wilayah Kabupaten Majalengka
Jl Emen Slamet No. 5 Majalengka
121
LSM Madani Kabupaten Majalengka Jl. Siliwangi No 22 Jatipamor
122
LSM Assalam Kabupaten Majalengka Jl. KH. Abdul Halim No 299 Majalengka
123
LSM Ibnu Sina Kabupaten Majalengka Jl. Cilimus No. 443 Desa Singawada Kec. Rajagaluh
Sumber : Dinas Kesatuan Bangsa Dan Politik Kab. Majalengka