profil penulis

1
Profil penulis Alam takambang jadi guru, sebuah falsafah Minang yang menjadi prinsip belajar bagi seorang Afdhal untuk menjadi manusia seutuhnya. Afdhal berasal dari tanah Minang, tepatnya Nagari Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Sumatera Barat. Yang terlahir dari rahim seorang wanita yang paling cantik dan paling mulia yaitu Bundo Asnidar. Ia didik dengan ilmu agama yang keras oleh seorang ayah yang bersahaja yaitu Azwar. Ia dilahirkan saat azan subuh di tanggal 17 juli 1994. Bundo dan Ayahnya sangat berharap seorang Afdhal menjadi anak yang paling utama untuk membangun bangsa, negara dan agama. Afdhal kecil dikenal sebagai anak yang sangat penurut dan pendiam. Dia tidak punya banyak teman di masa kecilnya karena dia lebih senang berteman dengan wanita yang tua darinya dibanding berteman dengan teman laki-laki yang sebaya. Afdhal kecil juga dikenal sebagai anak yang penangis. Seiring dengan bergulirnya waktu, seorang Afdhal mencoba untuk belajar mengubah karakternya supaya menjadi seorang laki-laki yang seutuhnya. Pada saat MTs, ia diajak oleh saudaranya untuk bermain sepak takraw di desanya. Awal mula ia bermain, ia sudah mulai menunjukkan bakatnya pada bidang olahraga sepaktakraw. Puncak prestasi yang ia raih pada saat itu adalah ketika ia ikut Porprof Umum Sumatera Barat pada tahun 2010, dan ia telah menyumbangkan medali perunggu untuk Kabupaten Tanah Datar dan untuk tim sepaktakraw tanah datar Afdhal dan kawan-kawan menyumbangkan tiga medali emas dan satu medali perunggu dan langsung dinobatkan sebagai juara umum.

Upload: adol-lhegoesya

Post on 30-Jul-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil penulis

Profil penulis

Alam takambang jadi guru, sebuah falsafah

Minang yang menjadi prinsip belajar bagi seorang

Afdhal untuk menjadi manusia seutuhnya. Afdhal

berasal dari tanah Minang, tepatnya Nagari

Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Sumatera

Barat. Yang terlahir dari rahim seorang wanita

yang paling cantik dan paling mulia yaitu Bundo

Asnidar. Ia didik dengan ilmu agama yang keras

oleh seorang ayah yang bersahaja yaitu Azwar. Ia

dilahirkan saat azan subuh di tanggal 17 juli 1994.

Bundo dan Ayahnya sangat berharap seorang

Afdhal menjadi anak yang paling utama untuk membangun bangsa, negara dan

agama.

Afdhal kecil dikenal sebagai anak yang sangat penurut dan pendiam. Dia

tidak punya banyak teman di masa kecilnya karena dia lebih senang berteman

dengan wanita yang tua darinya dibanding berteman dengan teman laki-laki yang

sebaya. Afdhal kecil juga dikenal sebagai anak yang penangis.

Seiring dengan bergulirnya waktu, seorang Afdhal mencoba untuk belajar

mengubah karakternya supaya menjadi seorang laki-laki yang seutuhnya. Pada saat

MTs, ia diajak oleh saudaranya untuk bermain sepak takraw di desanya. Awal mula

ia bermain, ia sudah mulai menunjukkan bakatnya pada bidang olahraga

sepaktakraw. Puncak prestasi yang ia raih pada saat itu adalah ketika ia ikut Porprof

Umum Sumatera Barat pada tahun 2010, dan ia telah menyumbangkan medali

perunggu untuk Kabupaten Tanah Datar dan untuk tim sepaktakraw tanah datar

Afdhal dan kawan-kawan menyumbangkan tiga medali emas dan satu medali

perunggu dan langsung dinobatkan sebagai juara umum.