proposal asrul (5)-2
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
1/13
PROPOSAL PENELITIAN
JUDUL PENELITIAN :UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERIEKSTRAK DAUN AWAR-AWAR (Ficus septica
Burm. F) DENGAN VARIASI PELARUT
TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus
aureus.
NAMA MAHASISWA : ASRUL ASYURA
NIM : .!"!
PEMBIMBING UTAMA : Dr. ALIMUDDIN# M.S$
PEMBIMBING TEKNIS : RENY SYAHRUNI# S.F%rm.# M.S&
BAB I
PENDAHULUAN
I. L%'%r B%*%+,
Salah satu tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat untuk
pengobatan adalah tanaman awar-awar (Ficus septicBurm. F). daun awar-awar
dapat digunakan untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul,
gigitan ular berbisa, dan sesak napas. (Sudarsono dkk :2002).
Beberapa penelitian tentang daun awar-awar telah dilaporkan. asil
pengu!ian bioautogra"i dilaporkan bahwa # g ekstrak daun awar-awar yang larut
dalam methanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri (Sudarsono, dkk : 2002).
$an senyawa anto"in yang terdapat pada daun awar-awar dapat menghambat M.
flavus danE-Coli (Baumgartner, dkk : %&'&). Selain sebagai antibakteri, ektrak
daun awar-awar !uga dapat menghambat pertumbhan candida albicans
(ogodula, dkk : 20%2).
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
2/13
Staphylococcus aureus dapat menimbulkan in"eksi pada setiap !aringan
atau alat tubuh manusia dan menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda
yang khas, yaitu peradangan, nekrosis dan pembentukan abses. Staphylococcus
aureus dapat menyebabkan penyakit bisul, postula, pem"igus neonatorum,
hordeolum, mastitis, pneumonia, karbunkel, in"eksi luka dan luka bakar,
osteomielitis akut, abses perine"rik, keraunan makanan, dan enteritis. $alam
keadaan normal Staphylococcus aureus terdapat disaluran pernapasan atas, kulit,
saluran erna, dan *agina. +n"eksi kulit Staphylococcus aureustermasuk penyakit
in"eksi yang paling sering. (uari et al, 200&)
ermasalahan dalam penelitihan ini, apakah ekstrak daun awar-awar
dengan / !enis pelarut dapat menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus
dan pelarut mana yang paling optimal dapat menghambat pertumbuhan
Staphylococcus aureus
u!uan dari penelitian ini adalah mengukur 1ona hambat pada
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan mengetahui besaran 1ona
hambat pada pelarut yang paling optimal menghambat pertumbuhan
staphylococcus aureus
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
3/13
BAB II
METODE PENELITIAN
II. J+$ P+$$'$%+
enis penelitian ini adalah penelitian eksperimental.
II. W%*'u /%+ Tm0%' P+$'$%+
enelitian ini direnanakan akan dilakukan di 3aboratorium
Biologi Farmasi S+F-4F5 46B7S 8akssar dan
3aboratorium urusan Biologi F8+ 98 pada bulan pril-!uni 20%#.
II." D1$+$$ O0r%$2+%
9ntuk menghindari pena"siran yang berbeda terhadap istilah yang
digunakan dalam proposal ini dan untuk memper!elas pemahaman tentang
istilah yang terdapat dalam proposal ini, maka perlu adanya de"inisi istilah
sebagai berikut :
%. 6"ekti*itas adalah kemampuan atau konsentrasi minimal antimikroba
dalam menghambat dan membunuh bakteri.
2. ntibakteri adalah suatu komponen kimia yang mempunyai
kemampuan dalam menghambat pertumbuhan atau kemampuan dalam
mematikan bakteri.
/. 6kstraksi adalah suatu proses penarikan bahan akti" dari semua bahan
obat dengan menggunakan pelarut yang sesuai.
#. Staphyloous aureus merupakan bakteri patogen yang memasuki
tubuh melalui kulit dan menyebabkan in"eksi atau iritasi pada kulit.
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
4/13
. ;ona hambat adalah diameter daerah dimana tidak ditumbuhi bakteri
disekitar sampel.
II.3 A%' /%+ B%4%+
II3. A%'
lat yang digunakan adalah be!ana maserator, lemari pengering,
tabung reaksi, awan petri, 3F, autola*, o*en, mikropipet, penadang, ose
bulat, inkubator, timbangan analitik.
II.3. B%4%+
Bahan yang digunakan adalah daun awar-awar, 6tanol (dimetil sul"oksida),
biakan bakteri Staphylocoocus aureus, ?uades, kapas, asam sul"at 0,/@ ,
BaAl2.22> %,%
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
5/13
II.5. P+,2%4%+ S%m0
Sampel daun awar-awar sebanyak disortasi basah untuk
membersihkan kotoran-kotoran pada daun, 4emudian diui dengan air
mengalir dan dira!ang. Setelah itu dikeringkan dalam lemari pengering.
ingga kadar air %0=. 4emudian dilakukan sortasi kering untuk
memisahkan sisa-sisa kotoran. simplisia yang telah kering selan!utnya
diserbukkan.
II.5." E*'r%*$
Serbuk simplisia daun awar-awar diekstraksi dengan ara maserasi
menggunakan pelarut n-heksan selama / hari sambil sesekali diaduk,
rendaman disaring kemudian "iltrat diuapkan hingga diperoleh ekstrak yang
kental dan ampas diuapkan hingga pelarut sebelumnya menguap. mpas
kembali dimaserasi dengan menggunakan etil asetat selama / hari sambil
sesekali diaduk, rendaman disaring kemudian "iltrat diuapkan hingga
diperoleh ekstrak kental dan ampas diuapkan untuk menghilangkan sisa
pelarut. mpas dimaserasi dengan etanol
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
6/13
II.7 Pr2/ur P+$'$%+
II.7. S'r$$%$
ertama-tama, alat-alat non gelas disterilkan terlebih dahulu
didalam autola*e pada suhu %2%oA selama % menit dan alat-alat gelas
disterilkan di o*en suhu %@0-% %,%
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
7/13
kemudian dikook sampai terbentuk larutan yang keruh. 4ekeruhan ini
dipakai sebagai standar kekeruhan suspense bakteri u!i. (Eitor, %&'0
dalam uni rista . 4umesan)
II.7.3 Pm6u%'%+ Su0+$ B%*'r$ U8$
Bakteri u!i pada media agar miring diambil dengan kawat ose steril
lalu disuspensikan ke dalam tabung yang berisi 2 m3 larutan aAl 0,&=
hingga dipeloreh kekeruhan yang sama dengan standar kekeruhan larutan
8. Farland. (8ery ga!ow, dkk)
II.7.5 Pm6u%'%+ K2+'r2 P2$'$1
ntibiotik pembanding yang digunakan yaitu tetrasiklin.
4onsentrasi antibiotik yang digunakan adalah 0,gCl. (6l*y 3ike
7inting)
II.7.7 Pm6u%'%+ M/$% P+,u8$%+
3apisan agar dibuat dengan menuangkan %0 m3 kedalam masing-
masing awan petri, kemudian dibiarkan memadat. Setelah memadat,
permukaan lapisan dasar ditanam penadang ba!a yang diatur !araknya
agar daerah pengamatan tidak bertumpu. Suspensi bakteri diampurkan
kedalam media pembenihan , selan!utnya dituangkan 2 m3 pada
tiap awan petri yang diletakkan penadang sebagai lapisan kedua. Setelah
lapisan kedua memadat, penadang diangkat menggunakan pinset dari
masing-masing awan petri, sehingga terbentuk sumur-sumur yang akan
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
8/13
diguanakan dalam u!i bakteri (8ery ga!ow dkk). $alam penelitian ini
dibuat / media pertumbuhan
II.7.9 P++'u%+ A*'$$'% A+'$6%*'r$
Aara mengukur diameter hambatan pertumbuhan bakteri terhadap
staphylococcus aureus adalah sebagai beriikut : sumuran yang sudah
dibuat pada media pengu!ian diteteskan larutan u!i yaitu ekstrak Ficus
septica dengan konsentrasi #= yang sudah dilarutkan dengan $8S>
desebanyak 0 l menggunakan mikropipet kedalam masing-masing
media pengu!ian. $ilakukan untuk semua !enis ekstrak, dan lubang ke
empat di isi dengan ontrol positi" (etrailin) dan lubang kelima diisi
dengan ontrol negati*e ($8S>).
$ilakukan replikasi sebnyak / kali dengan konsentrasi ekstrak =
dan @=. 4emudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu /
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
9/13
II.9 V%r$%6 P+$'$%+
Eariable bebas : konsentrasi ekstrak daun awar-awar
Eariabel bergantung : e"ekti*itas antibakteri ekstrak daun awar-awar
terhadapat pertumbuhan bakteri staphylococcus
aureus
II.; J+$ D%'%
ada penelitian ini !enis data yang digunakan adalah data 4uantitati"
II.< A+%$$ D%'%
ada penelitian ini analisis data yang digunakan adalah nalisis desain
eksperimen (ranangan perobaan).
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
10/13
DAFTAR PUSTAKA
Sudarsono., 7unawan, $.,Gahyuono, S.,$onates, +, dan urnomo. 2002.
Tumbuhan obat II hasil penelitian sifat-sifat. dan pen!unaan.
ogyakarta. S>-978. : '/
ugroho, , 6,. et al. 20%2. Immunomodulatory Effects of "e#ane Insoluble
Fraction of Ficus septica $urm. F. in %o#orubicin-treated &ats.
sian ai"i ournal o" Aaner re*ention. Eol %/
Baumgartner B, 6rdelmeier A.., Gright .$, 5ali , and Stiker >. %&'&.
'ntofine a Stron! 'ntifun!al 'laloid from Ficus septica )eaves,
lanta8ed. : @2-@/
uari, . 200&. Isolai dan penentuan 'tivitas 'ntimiroba Isolat Streptomyces
Terhadap Staphylococcus aureus Serta *+i $ioauto!rafi.. $ari
httpHCCetd.eprints.ums.a.idC/#%&C%Ck%0000%0%.pd". di akses 2#
Februari 20%#
ogodula, ., 7ran, F., Salamana, 3 E +., eo, 6 S. 20%2. ,re Clinical
Evaluation of )a!nub (Ficus septica Moraceae )eaf Crude
E#tract. 9+A 5esearh ournal . 9ni*ersity o" the +mmaulate
Aoneption. %'(%):2
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
11/13
7inting, 6, 3,. Garouw E, dan Suleman, 5, G. 20%0.'tivitas 'ntibateri %ari
Estra asar $ateri 2an! $erasosiaso %en!an Spon!e
'canthostron!ylophora sp.urnal erikanan dan 4elautan ropis.9S5 8anado.
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
12/13
L%m0$r%+ . L%m0$r%+ S*m% Kr8% Pm6u%'%+ M/$% P+,u8$%+
L%m0$r%+ . L%m0$r%+ *m% *r8% A*'$$'% A+'$6%*'r$
unggu hingga
memadat dan
angkat penadang
8asukkan 2 m3
medium
kedalam awan
8asukkan
penadang sebanyak
diatas medium
$imasukkan %0 m3
8edium
kedalam awan etri
0,% m3 kulturdimasukkan kedalam
%00 m3 8edium
4ultur Bakteri
Diamati dan diukur
zona hambat
Inkubasi Pada Suhu
37oC selama 24 jam
ekstrak diencerkan
dengan DMSO sesuai
konsentrasi
Diteteskan ! "l
kedalam sumur
#berbeda
konsentrasi$
-
7/26/2019 Proposal Asrul (5)-2
13/13
J%/=% 0+$'$%+
o
.
kti*itas
Bulan
Februari 8aret pril 8ei uni
%. enyusunan roposal
2. engambilan sampel
/. roses 6kstraksi
#. engu!ianntibakteri
. nalisis $ata
@. Seminar asil