prosedur alat bahan mikro

Upload: famifatwa

Post on 08-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alat bahan serta prosedur yang digunakan untuk melakukan prosedur pewarnaan gram

TRANSCRIPT

Pengecatan Gram merupakan salah satu pewarnaan yang paling sering digunakan, yang dikembangkan oleh Christian Gram. Preparat apus bakteri dibuat dengan cara, mencampurkan satu usa biak bakteri dari PAD dengan NaCl fisiologis yang telah diteteskan pada gelas obyek, kemudian dibuat apus setipis mungkin, dikeringkan, dan difiksasi di atas lampu spiritus. Preparat apus ditetesi pewarna pertama dengan karbol gentian violet selama 2 menit, warna dibuang, ditetesi lugol selama 1 menit, kemudian preparat apus dilunturkan dengan alkohol 95% selama 1 menit. Selanjutnya alkohol dibuang, preparat dicuci dengan akuades dan diberi pewarna kedua dengan larutan fuschine selama 2 menit. Warna kemudian dibuang dan dibersihkan dengan akuades, dikeringkan dan diamati morfologi sel, serta warnanya di bawah mikroskop. Bakteri dikelompokkan sebagai Gram positif apabila selnya terwarnai keunguan, dan Gram negatif apabila selnya terwarnai merah (Ferdiaz, 1993).Fardiaz, S. (1993) Analisis Mikrobiologi Pangan. PTPrasindo Persada. Jakarta.

IV. Alat dan Bahan4.1 Alat1. Bak Pewarna2. Kaca Obyek3. Kapas4. Kertas Saring5. Mikroskop Majemuk6. Ose7. Spiritus

4.2 Bahan1. Alkohol 95%2. Air Suling3. Air Fuksin4. Carbol Gentiant Violet5. Lugol6. Minyak Emersi7. Suspensi campuran bakteri E. Coli dan S. Aureus4.3 Gambar Alat

Kaca Objek

Kapas

Kertas Saring

Mikroskop

Jarum Ose

Pembakar Spiritus

V. ProsedurPertama- tama kaca obyek yang bersih dikeringkan menggunakan kapas. Kemudian ose difiksasi di atas spiritus hingga terlihat warna merah pada kawat ose. Setlah itu, diambil suspensi bakteri di dalam tabung reaksi, ose dimasukkan ke dalam tabung reaksi untuk mengambil suspensi bakteri dalam tabung, dilakukan dekat api. Setelah diambil bakteri dari dalam tabung, tabung kembali ditutup, bakteri dioleskan pada kaca objek dengan menggunakan ose. Kemudian kaca objek difiksasi hingga terlihat kering. Kaca objek kemudian diletakkan di bak pewarna, diteteskan CGV ke atas kaca objek, dan dibiarkan selamat 1 menit. Kaca objek kemudian dibilas perlahan dengan menggunakan air suling. Setelah itu, kaca objek ditetesi oleh lugol dan dibiarkan selama 2 menit kemudian kaca objek kembali dibilas dengan menggunakan air suling. Setelah itu, kaca objek dibersihkan dengan ditetesi alkohol 95% dan dibiarkan selama 30 detik. Kaca objek kembali dibilas dengan menggunakan air suling. Terakhir, kaca objek ditetesi dengan air fuksin dan dibiarkan selama 30 detik, kemudian kembali dibilas dengan air suling. Kaca objek kemudia dikeringkan perlahan dengan menggunakan kertas saring. Objek diamati dibawah mikroskop, yang sebelumnya ditetesi oleh minyak emersi. Dilakukan pengamatan pada perbesaran 10x, 40x dan 100x.