proses bisnis produksi

7
Proses Bisnis Produksi Pengendalian Siklus Transaksi pada Proses Bisnis Produksi Pengendalian produksi, pengendalian persediaan, akuntansi biaya, dan akuntansi kekayaan merupakan fungsi yang ada dalam proses bisnis peoduksi pada perusahaan pemanufakturan. Pada perusahaan nonpemanufakturan, beberapa (jika ada) aktivitas produksi merupakan funsi yang terpisah. Akan tetapi, pada banyak organisasi, funsi ini menangani persediaan dan mengelola beberapa tipe aktivitas produksi, seperti menjual barang dan jasa. Oleh karena itu, prinsip pengendalian produksi relevan untuk banyak organisasi. Pengendalian Produksi Sistem akuntansi biaya berfokus pada pengelolaan persediaan pemanufakturan: bahan bakar, bahan baku dalam proses, dan barang jadi. Job costing merupakan prosedur yang harga perolehan didistribusikan ke job khusus atau pesanan produksi. Job costing memerlukan sistem pengadilan pesanan produksi. Pada process costing, harga perolehan dikomplikasikan dalam proses atau rekening departemen secara periodik (hari, minggu atau bulanan). Pada setiap akhir periode, harga perolehan untuk setiap proses dibagi dalam unit yang diproduksi untuk menentukan rata – rata harga perolehan per unit. Process costing digunakan jika tidak memungkinkan untuk mengidentifikasi pekerjaan atau lot produksi sebelumnya. Klasifikasi proses atau departemen disiapkan untuk distribusi harga perolehan dan tujuan pelaporan produksi. Klasifikasi ini membantu tujuan akuntansi biaya proses dan pengendalian produksi yang berulang- ulang . Harga perolehan untuk job atau process costing dapat berupa harga perolehan sesungguhnya atau harga perolehan standar File dan Laporan Pengendalian produksi meliputi perencanaan produk yang akan diproduksi dan penjadwalan produksi untuk mengoptimalkan pemakaian sumber daya. Kebutuhan dasar produksi disediakan dengan daftar material (bill of material) dan daftar operasi master. Spesifikasi rinci material untuk produk dicatat pada daftar material. Daftar material berisi daftar semua bahan yang diperlukandan deskripsinya dalam pesanan subperakitan. Daftar

Upload: amadeus-vincent

Post on 28-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PP

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Bisnis Produksi

Proses Bisnis Produksi

Pengendalian Siklus Transaksi pada Proses Bisnis ProduksiPengendalian produksi, pengendalian persediaan, akuntansi biaya, dan akuntansi

kekayaan merupakan fungsi yang ada dalam proses bisnis peoduksi pada perusahaan pemanufakturan. Pada perusahaan nonpemanufakturan, beberapa (jika ada) aktivitas produksi merupakan funsi yang terpisah. Akan tetapi, pada banyak organisasi, funsi ini menangani persediaan dan mengelola beberapa tipe aktivitas produksi, seperti menjual barang dan jasa. Oleh karena itu, prinsip pengendalian produksi relevan untuk banyak organisasi.

Pengendalian ProduksiSistem akuntansi biaya berfokus pada pengelolaan persediaan pemanufakturan: bahan

bakar, bahan baku dalam proses, dan barang jadi. Job costing merupakan prosedur yang harga perolehan didistribusikan ke job khusus atau pesanan produksi. Job costing memerlukan sistem pengadilan pesanan produksi.

Pada process costing, harga perolehan dikomplikasikan dalam proses atau rekening departemen secara periodik (hari, minggu atau bulanan). Pada setiap akhir periode, harga perolehan untuk setiap proses dibagi dalam unit yang diproduksi untuk menentukan rata – rata harga perolehan per unit. Process costing digunakan jika tidak memungkinkan untuk mengidentifikasi pekerjaan atau lot produksi sebelumnya. Klasifikasi proses atau departemen disiapkan untuk distribusi harga perolehan dan tujuan pelaporan produksi. Klasifikasi ini membantu tujuan akuntansi biaya proses dan pengendalian produksi yang berulang- ulang . Harga perolehan untuk job atau process costing dapat berupa harga perolehan sesungguhnya atau harga perolehan standarFile dan Laporan

Pengendalian produksi meliputi perencanaan produk yang akan diproduksi dan penjadwalan produksi untuk mengoptimalkan pemakaian sumber daya. Kebutuhan dasar produksi disediakan dengan daftar material (bill of material) dan daftar operasi master. Spesifikasi rinci material untuk produk dicatat pada daftar material. Daftar material berisi daftar semua bahan yang diperlukandan deskripsinya dalam pesanan subperakitan. Daftar operasi mirip dengan daftar material, yang berisi operasi tenaga kerja rinci, urutan pengerjaan dan kebutuhan mesin yang berkaitan dengan pengerjaan tersebut. Daftar material dan daftar operasi digunakan secara luas dalam fungsi pengendalian produksi. Dalam sistem biaya standar, biaya material standard an biaya tenaga kerja dimasukan dalaam daftar material dan daftar operasi.

Penentuan produk apa yang akan dibuat memerlukan integrasi permintaan produk, kebutuhan produk, dan ketersediaan sumber daya produk. “Ketersediaan sumber daya untuk produksi dikomunikasikan ke fungsi pengendalian produksi dengan menggunakan laporan status persediaan dan laporan ketersediaan factor. Laporan status bahan bakuberisi sumber daya dalam persediaan yang tersedia untuk produksi. Laporan ketersediaan factor berisi ketersediaan sumber daya tenaga kerja dan mesin. Kebutuhan permintaan untuk produk tergantung pada apakah produk yang dibuat seduai dengan pesana pelanggan atau dibuat secara rutin untuk persediaan. JIka produk diproduksi secara rutin untuk persediaan, kebutuhan produksi tergantung pada prediksi penjualan, yang dikirim ke pengendalian produksi dari departemen penjualan atau pemasaran. Prediksi penjualan harus dihubungkan dengan jumlah produk persediaan. Informasi ini disediakan dalam laporan status produk jadi,yang berisi daftar jumlah produk dalam persediaan, Integrasi dari semua factor ini merupakan hasil dari perencanaan produksi untuk

Page 2: Proses Bisnis Produksi

organisasi. Perencanaan produksi dimasukkan dalam penjadwalan produksi dan pesanan produksi . Dokumen ini merupakan awal dari arus pemrosesan data produksi.

Arus TransaksiPesanan produksi dijalankan sesuai dengan otorisasi untuk departemen produksi untuk

membuat produk. Perimntaan material diterbitkan untuk setiap pesanan produksi untuk mengotorisasi depertemen persediaan untuk mengeluarkan material ke depertemen produksi. Fungsi akuntansi biaya menerima tembusan pesanan produksi langsung dari pengendalian produksi, juga dari departemen produksi ketika pesanan produksi telah selesai. Akuntansi biaya juga menerima tembusan permintaan material dari fungsi pengendalian persediaan dan departemen produksi.

Laporan status produksi dikirimkan secara periodic dari departemen produksi ke fungsi pengendalian produksi. Laporan satatus produksi merinci pekerjaan yang telah selesai pada pesanan produkai individual yang telah dipindahkan melalui proses produksi. Laporan ini digunakan untuk memonitor status pesanann produksi yang belum selesai dan , jika diperlukan , dapat dilakukan revisi pada jadwal departemen produksi.

Akuntansi BiayaBiaya material dipostingkan dari job time ticket. Biaya overhead sering diterapkan

dengan dasar jam tenaga kerja langsung dan diposting pada waktu yang bersamaan sebagai biaya tenaga kerja. Akuntansi biaya memulai jurnal voucher yang menunjukan batch setiap job time ticket yang diposting, sisi debit berisi barang dalam proses, dan didi kredit berisi overhead penggajian atau pemanufakturan. Ayat jurnal ini dilanjutkan dan diposting ke buku besar.

Setelah pesanan produksi selesai dan barang sudah ditransfer ke persediaan, beberapa dokumen diperbarui. Pengadilan produksi memindahkan pesanan produksi dan file pesanan produksi yang masih terbuka. Pencatatan persediaan barang jadi diperbarui untuk menunjukan ketersediaan produk.

Efisiensi pengendalian produksi memerlukan pembanding antara produksi sesungguhnya dengan penjadwalan produksi dan analisis perbedaan (varian). Pengendalian produksi juga membutuhkan pembandingan dan analisis dari faktor – faktor yang lain , termasuk biaya yang dianggarkan dengan biaya sesungguhnya untuk pesanan produksi individual dan atau departemen dan fasilitas yang digunakan dibandingkan dengan ketersediaan fasilitas oleh departemen. Pengendalian terhadap hilangnya persediaan dan pengelolaan level persediaan yang optimal juga merupakan factor yang penting untuk pengendalian produksi secara keseluruhan

Produk Just-In-Time (JIT)Produk Just-In-Time (JIT) merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan sistem

produksi yang komponen diproduksi hanya ketika diperlukan dalam suatu proses produksi. Konsep JIt diilustrasikan pada gambar 9.2. persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi ditunjukkan dalam bentuk garis putus-putus untuk mengindikasikan terjadinya pengurangan dalam produksi JIT. Produksi JIT juga menekankan pada pengendalian kualitas. Karena persediaan diminimumkan, produksi yang rusak akan dibetulkan dengan segera jika arus konstan produksi berlangsung terus-menerus.

Keuntungan financial dari produksi JIT berasal dari berkurangnya level persediaan. Biaya seperti penanganan dan penyimpanan bahan, keusangan, luas tempat penyimpanan, dan beban keuangan pada biaya persediaan total, dapat dikurangi, bahkan dignifikan. Keuntungan lain

Page 3: Proses Bisnis Produksi

termasuk biaya tenaga kerja oprasi yang turun yang dirancang ulang untuk arus produksi yang konstan, diskon kuantitas dari pemasok yang akan menerima kontrak jangka panjang, dan meningkatkan penekanan pada kualitas produksi dan pengurangan pada biaya sisa bahan.

Aplikasi Akuntasi KekayaanAplikasi akuntasi kekayaan menyangkut aktiva tetap organisasi dan investasi. Elemen

penting dari pengendalian internal yang efektif adalah pemrosesan yang akurat dan tepat waktu dari informasi yang berhubungan dengan ativa tetap dan investasi. Pemrosesan seperti ini dikerjakan dengan menggunakan aplikasi akuntasi khusus yang disediakan untuk akuntasi, operasional, dan kebutuhan informasi manajemen.

Perusahaan mengakumulasi banyak asset selama umur bisnis, menghentika asset (dengan cara dihentikan, dijual, atau karena sebab lain), memindahkan asset dari satu lokasi ke lokasi lain, dan mencocokan biaya (selain tanah) ke pendapatan dengan pembebanan depresiasi periodic selama umur ekonomis asset. Untuk melakukan tugas ini secara efisien dan untuk memberikan pengendalian yang tepat, diperlukan sistem yang terotomatisasi secara berkala.

Setiap organisasi, termasuk yang menjalankan operasi dengan dasar kas, perlu memiliki buku besar asset untuk membantu pengendalian yang efektif. Register aktiva tetap merupakan daftar sistemtik dari aktiva tetap organisasi. Bagian yang terpisah digunakan untuk memisahkan setiap kategori utama setiap asset. Kategori harus konsisten dengan diskripsi rekening buku besar.

Karena asset diperoleh, ia akan ditandai dan dimasukkan ke register aktiva tetap. Jumlah total yang tampak pada register harus sesuai dengan rekening buku besar pengendaliannya. Untuk alasan ini, dibuat jurnal dalam register aktiva tetap, tidak hanya untuk mencatat tambahan, tetapi juga untuk mencatat penjualan asset dan pengehentian lainnya.

Beberapa jurnal dibuat ketika asset dihentikan. Pencatatan pertama adalah tanggal penghentian. Pencatatan kedua adalah mengilangkan biaya awal dari asset pada periodenya. Dan pencatatan yang ketiga adalah menghilangkan akumulasi depresiasinya pada tanggal tersebut.

System pemanufakturan respon cepatKomponen system pemanufakturan respon cepata. System pemanufakturan fisikAda 2 subsistem yang secara langsung mendukung system pemanifakturan fisik. 1. Computer aided design dan drafting (CADD), menggunakn perangkat lunak computer untuk melakukan fungsi rekayasa dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas design engineer. 2. pemanufakturan dengan bantuan computer ( CAM ) system meliputi perangkat lunak untuk mendefinisikan proses pemanufakturan, alat untuk memperbaiki produksivitas proses, system pendukung pengambilan keputusan untuk membantu pengendalian dan pengawasan proses produksi.b. System perencanaan sumber daya pemanufakturanSystem perencanan sumber daya pemanufakturan terdiri dari system perencanaan kebutuhan bahan baku dan system berkaitan dengan penjualan, penagihan ,mdan pembelian.. system mrp menggunakan kemampuan komputasi dari computer memproses sujumlah besar data yang di perlukan untuk perencanaan dan penjadwalan kebuthan penggunaan bahan baku.c. Teknologi integrasi tingkat lanjutFleksibelitas dan kecepatan respon system maunufaktur sangat tergantung pada tingkat integrasi komponen komponen yang terkait. Identifikasi otomatisasi meningkatkan integrasi karena

Page 4: Proses Bisnis Produksi

produk dan metrial yang di beri tangging/ tanda elektronik secara efektif membuat mereka dapat di baca leh mesin dan kerena itu menjadi bagian fisik dari system informasi yang berbasis computerPemrosesan transaksi pada system pemanufakturan respon cepatPerencanaan produksiPerencanan produksi meliputi penentuan produk mana yang di produksi dan penjadwalan produksi agar penggunaan sumber daya produksi menjadi optimal . penetuan produk mana yang di produksi memerlukan integrasi antara permintaan produk dan kenutuhan produksi dan sumber daya produksi yang tersedia di perusahaan.Implementasi perencanaan produksi , menggambarkan proses yang di perlukan untuk implementasi perencanaan produk master . perencanaan produk master di proses untuk status produksi , daftar material , dan file operasi master. Proses ini menghasilkan file pesanan produksi, permintaan material , dan routing dan juga memperbaharui file satus produksi

Penjadwalan produksiBerisi tentang status produksi yang di kumpulkan pada departemen pabrik sebgai proses kerja. Data pesanan produksi, formulir permintaan material dan routing bisa di kumpul dengan berbagai cara. RTG bisa sebagai output dokumen turnaround bagi aplikasi perencanaan produksi.TRG di masukan oleh departemen pabrik sebagai proses kerja pada pesanan produksi khusus.

Akutansi biayaOut put dari program akutansi biaya meliputi item sebagai berikut. 1 file status produksi yang telah di perbaharui . 2 dile pesanan produksi yang telah selesai. 3 file penggunaan sumber daya. 4 laporan ringkas.

PelaporanFile pesanan produksi yang telah selesai berisi semua biaya produksi yang telah selasai . file ini di gunakan untuk memperbaharui file persediaan barang jadi . out put proses ini meliputi file persediaan barang jadi yang telah di perbaharui , laporan status persediaan barang jadi, ringkasan biasa pesanan produksi yang telah selesai. Dan laporan ringkas yang meliputi bach dan informasi pengendalian informasi.

Biaya berbasis aktivaMenghitung beberapa tariff overhead , satu tariff untuk setiap aktivitas pemanufakturan, dan menggunakan tarif tersebut dalam untuk menghitung biaya produk dari biaya aktivitas spesifik yang terjadi selama aktivitas. Aktivitas mungkin terpusat pada mesin, penanganan material, inspeksi, atau jenis lainnya dari operasi pemanufakturan. Secara khusus beberapa pemicu biaya memengaruhi biaya total dari aktivitas .

Pertimbangan pengendalian internal khusussistem informasi respon cepat, sama seperti sistem computer lain, meningkatkanmasalah pengendalian internal tertentu. Pengendalian dan audit trail yang lebih luas seharusnya di implementasikan pada sistem pemanufakturan respon cepat, tetapi di masukan dalam rancangan dan pengembangan sistem. Pengembangan sistem merupakan hal yang utama pada banyak

Page 5: Proses Bisnis Produksi

sistem berbasis computer tetapi pengembangan sistem merupakan hal yang kritis pada sistem pemanufakturan respon cepat.