proses deformasi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 PROSES DEFORMASI
1/9
PROSES DEFORMASI
Dasar-dasar Pembentukan Logam
Tujuan utama proses manufacturing adalah membuat komponen dengan
mempergunakan material tertentu yang memenuhi persyaratan bentuk dan ukuran
serta struktur yang mampu melayani kondisi lingkungan tertentu.
Melihat, faktor-faktor di atas maka faktor membuat suatu bentuk tertentu
merupakan faktor utama. Ada beberapa metoda atau membuat geometri (betukdan ukuran) dari suatu bahan yang dikelompokan menjadi empat kelompok dasar
proses pembuatan (manufacturing processes) Yaitu: enge!oran (Casting),
emesinan (Machining), roses konsolidasi dari beberapa bahan menjadi satu
(Consolidating, misalkan : Powder Metallurgy, Mechanical fastener, Bonding,
Weldingdsb) dan proses deformasi.
roses pemesinan atau lebih spesifik lagi material removal process (proses
pembuangan material), memberikan ketelitian yang sangat tinggi dan fleksibilitas
(keuletan) yang besar.
roses konsolidasi mampu membentuk benda yang kompleks dari komponen-
komponen yang sederhana dan merupakan proses yang sangat umum dipakai.
roses deformasi memanfaatkan sifat beberapa material yaitu kemampuannya
mengalir se!ara plastis pada keadaan padat tanpa merusak sifat-sifatnya. "engan
manggerakan material se!ara sederhana ke bentuk yang di inginkan, maka sedikit
atau bahkan tidak ada material yang terbuang sia-sia.
"ari proses penge!oran, stranda dan slabs direduksi ukurannya dan diubah
kedalam bentuk-bentuk dasar seperti plates, sheets dan rod. #entuk-bentuk dasar
ini kemudian mengalami proses deformasi lebih lanjut sehingga diperoleh ka$at
(wire)dan myriad (berjenis-jenis) produk akhir yang dihasilkan melalui tempa
(forging), ekstrusi,sheet metal formingdan sebagainya.
-
7/24/2019 PROSES DEFORMASI
2/9
"eformasi yang diberikan dapat berupa aliran !urah (bulk flow)dalam % dimensi.
&eser sederhana , tekuk sederhana dan gabungan ataupun kombinasi dari
beberapa jenis proses tersebut. Tegangan yang diperlukan untuk mendapatkan
deformasi tersebut dapat berupa tarikan (tension), tekan (compression), geseran
(shear)atau kombinasi dari beberapa jenis tegangan tersebut.
Pengertian deformasi elastis dan deformasi plastis
'e!ara makroskopis, deformasi dapat dilihat sebagai perubahan bentuk dan
ukuran. erubahan bentuk yang terjadi dapat di bedakan atas deformasi elastis dan
deformasi plastis.
Meskipun hakekat proses pembentukan logam adalah mengusahkan deformasi
plastis yang terkontrol, namun dalam berbagai hal pengaruh deformasi elastis
!ukup besar sehingga tidak dapat diabaikan begitu saja. ntuk itu perlu dibahas
lebih dahulu pengertian deformasi elastis dan deformasi plastis.
erubahan bentuk dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu deformasi elastis
dan defomasi plastis. "eformasi elastis adalah perubahan bentuk yang terjadi bila
ada gaya yang berkerja, serta akan hilang bila beban ditiadakan. "engan kata lain
bila beban ditiadakan, maka benda akan kembali kebentuk dan ukuran semula. "i
lain pihak, defomasi plastis adalah perubahan bentuk yang permanent, meskipun
bebannya di hilangkan. 'e!ara diagramatis menunjukan pengertian deformasi
elastis dan deformasi plastis pada suatu diagram tegangan-regangan.
#ila suatu material dibebani sampai daerah plastis, maka perubahan betuk yang
saat itu terjadi adalah gabungan antara deformasi elastis dengan deformasi plastis
(penjumlahan ini sering juga disedut deformasi total). #ila beban-beban
ditiadakan, maka deformasi elastis akan hilang pula, sehinga perubahaan bentuk
yang ada hanyalah deformasi plastis saja.
-
7/24/2019 PROSES DEFORMASI
3/9
Klasifikasi berdasarkan temperatur pengeraan
engaruh temperatur terhadap proses-proses pembentukan adalah hal
mengubah sifat-sifat dan prilaku material. 'e!ara umum kenaikan temperatur akan
mengakibatkan turunnya kekuatan material, naiknya keuletan dan turunnya laju
pengerasan regangan yang mana perubahannya tersebut mengakibatkan
kemudahan material untuk deformasi.
#erdasarkan temperatur material pada saat deformasi ini, proses
pembentuka logam dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu:
. engerjaan panas (Hot working)
*. engerjaan dingin (Cold working)
ada a$alnya batasan kedua kelompok tersebut hanyalah didasarkan atas
ada atau tidaknya proses pemanasan benda kerja. +amun bila ditinjau dari segi
metalurgis, hal ini tidak sepenuhnya benar.
#atasan yang berlaku lebih umum adalah yang didasarkan pada temperatur
rekristalisasi logam yang diproses. al ini memang berkaitan dengan ada atau
tidaknya proses pelunakan selama proses berlangsung.
igure !ontoh gambar proses deformasi
-
7/24/2019 PROSES DEFORMASI
4/9
Proses pengeraan panas
engerjaan panas adalah proses pembentukan logam yang mana proses
deformasinya dilakukan diba$ah kondisi temperatur dan laju regangan dimana
proses rekritalisasi dan deformasi terjadi bersamaan.
roses pengerjaan panas dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan
yang dilakukan pada daerah temperatur rekristalisasi logam yang diproses. (agar
lebih singkat daerah tamperatur diatas temperatur rekristalisasi untuk selanjutnya
disebut sebagai daerah temperatur tinggi). "alam proses deformasi pada
temperatur tinggi terjadi periti$a pelunakan yang terus menerus, khususnya akibat
terjadinya rekristalisasi. Akibat yang konkret ialah bah$a logam bersifat lunak
pada temperatur tinggi. enyataan inilah yang memba$a keuntungan-keuntungan
pada proses pengerjaan panas. Yaitu bah$a deformasi yang diberikan kepada
benda kerja dapat relati/e besar. al ini disebabkan karena sifat lunak dan sifat
ulet, sehingga gaya pembentukan yang dibutuhkan relati/e ke!il, serta benda kerja
mampu menerima perubahaan bentuk yang besar tanpa retak. arena itulah
keuntungan proses pengerjaan panas biasanya digunakan pada proses-proses
pembentukan primer yang dapat memberikan deformasi yang besar, misalnya:
proses pengerolan panas, tempa dan ekstrusi.
Akibatnya adalah kur/a tegangan 0 regangan sebenarnya se!ara garis
besar berupa garis mendatar pada regangan diatas titik luluh. al ini merupakan
perbadaan yang jelas apabila perbandingan dengan kur/a tegangan 0 regangan
sebenarnya yang naik keatas pada deformasi diba$ah temperatur rekristalisasi.
"engan demikian proses pengerjaan panas se!ara drastis mampu mengubahbentuk material tanpa akan timbulnya retak pembentukan yang berlebihan.
"isamping itu, temperatur tinggi mema!u proses difusi sehingga hal ini
dapat menghilangkan ketidak homogenan kimia$i, pori-pori karena efek
pengelasan dapat tertutup atau ukurannya berkurang selama derformasi
berlangsung serta struktur metalurgi dapat diubah sehingga diperoleh sifat-sifat
akhir yang lebih baik. "ilihat dari segi negatif, temperatur tinggi dapat
-
7/24/2019 PROSES DEFORMASI
5/9
mengakibatkan reaksi yang tidak dikehendaki antara benda kerja dengan
lingkungannya.
Toleransi menjadi rendah sebagai akibat adanya penyusutan 1pemuaian
thermal ataupun akibat pendinginan yang tidak seragam. 'e!ara metalurgis dapat
terjadi sehingga ukuran butir produk akan ber/ariasi tergantung pada basar
reduksi yang alami, temperatur deformasi yang terakhir, setelah doformasi dan
faktor-faktor lainnya.
eberhasilan dan kegagalan proses pengerjaan panas sering sangat
tergantung pada keberhasilan mengatur kondisi termal, karena hampir 234 energi
yang diberikan kepada benda kerja akan diubah menjadi panas maka temperatur
benda kerja akan naik jika deformasi berlangsung sangat !epat. Meskipun
demikian, pada umumnya pemanasan benda kerja dipanaskan pada temperature
yang lebih rendah.
anas banda kerja hilang melalui permukaan-permukaannya dan panas
paling besar melalui permukaan yang bersentuhan dengan dies yang
bertemperatur lebih rendah begitu permukaan benda kerja menjadi dingin ketidak
seragaman temperatur akan terjadi. Adanya aliran benda kerja yang panas dan
lunak pada bagian dalam akan mengakibatkan retakan pada permukaan benda
kerja yang dinging dan getas. 5leh kerena itu temperatur benda kerja perlu dijaga
agar kesseragam mungkin.
&una mendapatkan toleransi produk yang lebih baik maka temperatur dies
dinaikan dan $aktu kontak yang lebih lama (ke!epatan deformasi yang lebih
rendah). +amun dengan !ara seperti ini juga akan semakin memperpendek umur
dies. ada saat memproses forming produk yamg bentuknya rumit, seperti pada
hot forging, bagian tipis akan mendingin lebih !epat dari pada bagian yang tebal
sehingga hal ini akan semakin memperumit perilaku aliran benda kerja. 6ebih
jauh lagi ketidak seragaman pendinginan benda karja akan menimbulkan tegangan
sisa pada produk akhir hasilproses hot working
-
7/24/2019 PROSES DEFORMASI
6/9
Proses pengeraan dingin
roses pengrjaan dingin didefinisikan sebagai proses pambantukan yang
dilakukan pada daerah temperatur diba$ah temperatur rekristalisasi. "alam
praktek memang pada umumnya pangerjaan dingin dilakukan pada temperatur
kamar, atau dengan lain perkataan tanpa pemanasan benda kerja.
Agar lebih singkat, untuk selanjutnya daerah temperatur diba$ah
temperature rekristalisasi disebut saja sebagai daerah temperatur rendah. ada
kondisi ini pada logam yang diderformasi terjadi peristi$a pengrasan regangan.
6ogam akan bersifat makin keras dan makin kuat tetapi makin getas bila
mengalami deformasi. al ini menyebabkan relatif ke!il deformasi yang dapat
diberikan pada proses pengerjaan dingin. #ila dipaksakan adanya suatu perubahan
bentuk yang besar, maka benda kerja akan retak akibat sifat getasnya.
Meskipun demikian, proses pengerjaan dingin tetap menempati kedudukan
yang khas, dalam rangkaian proses pengerjaan. 6angakah deformasi yang a$al
biasanya adalah pada temperature tinggi, misalnya proses pengerolan panas. #illet
ataupun slab di rol panas menjadi bentuk yang lebih tipis, misalnya pelat. ada
tahapan tersebut deformasi yang dapat diberikan adalah relatif besar. +amun
proses pengerolan panas ini tidak dapat dilanjukan pada pelat yang relati/e lebih
tipis. Memang mungkin saja suatu gulungan pelat dipanaskan terlebih dahulu
pada tungku sampai temperaturnya mele$ati temperatur rekristalisasi. Akan tetapi
bila pelat tersebut dirol, maka temperaturnya akan !epat turun sampai diba$ah
temperatur rekristalisasi. al ini disebabkan oleh besarnya panas yang berpindah
dari pelat ke sekitarnya. elat yang tipis akan lebih !epat mengalami penurunantemperatur dari pada pelat yang tebal.
"ari uraian tersebut jelaslah beh$a proses deformasi yang dapat dilakukan
pada benda kerja yang luas permukaan spesifiknya besar hanyalah proses
pengerjaan dingin. #eberapa !ontohnya adalah proses pembuatan pelat tipis
dengan pengerolan dingin, proses pembuatan ka$at dengan proses panarikan
(wire drawing), serta seluruh proses pembentukan terhadap pelat (sheet metal
forming).
-
7/24/2019 PROSES DEFORMASI
7/9
eunggulan proses pengerjaan dingin adalah kondisi permukaan benda
kerja yang lebih baik dari pada yang diproses dengan pengerjaan panas. al ini
disebabkan oleh tidak adanya proses pemanasan yang dapat menimbulkan kerak
pada permukaan.
eunggulan lainya ialah kekerasa dan kekuatan logam sebagai akibat pengerjaan
dingin. +amun hal ini diikuti pula oleh suatu kerugian, yaitu makin getasnya
logam yang dideformasi dingin.
'ifat-sifat logam dapat diubah dengan proses perlakuan panas (heat treatment).
erubahan sifat menjadi keras dan getas akibat deformasi dapat dilunakan dan
diuletkan kembali dengan proses anil (annealing)
"itinjau dari segi proses pembuatan (manufacturing), proses pengerjaan dingin
mempunyai sejumlah kelebihan yang jelas sehingga bebagai 7enis proses
pengerjaan dingin menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Apabila
dibandingkan dengan proses pengerjaan panas maka proses pengerjaan dingin
mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
. Tidak perlu pemanasan
*. ermukaan akhir lebih baik
%. engaturan dimensi lebih bisa terkendali, sehingga $alaupun ada sangat
sedikit sekali proses pemesinan lanjut
8. roduk yang dihasilkan mempunyai reproducibility(mammpu diproduksi
kembali dengan kualitas yang sama) interchangeability (mampu tukar)
yang lebih baik
9. ekuatan, kekuatan lelah (fatigue strength) dan ketahanan ausnya lebih
baik
. 'ifat-sifat terarah (directional properties) dapat dimun!ulkan
;. Masalah kotaminasi dapat dikurangi
-
7/24/2019 PROSES DEFORMASI
8/9
Adapun kerugianya adalah
. "iperlukan gaya yang besar untuk melakukan deformasi
*. erlu peralatan yang berat dan berdaya besar
%. roduk menjadi kurang ulet
8. logam harus bersih dan bebas kerak
9. Terjadi pengeras regangan (strain hardening) sehingga perlu poses
pelunakan (annealing) antara proses bila digunakan proses deformasi
.
-
7/24/2019 PROSES DEFORMASI
9/9
pengerjaan dingin. Apabila dibandingkan dengan proses pengerjaan dingin, proses
pengerjaan hangat mena$arkan beberapa keuntungan, yaitu turunya gaya pada
perkakas dan peralatan, menaikan keuletan material serta dapat menurunkan
jumlah proses pelunakan (annealing)karena turunnya efek pengerasan regangan.
roses pengerjaan hangat memperluas kemungkinan penggunaan proses forming
untuk bebagai jenis material dan berbagai bentuk dan ukuran.
Apabila dibandingkan dengan proses pengerjaan panas, maka pengerjaan
hangat melakukan sedikit lebih energi (enargi untuk pelumasan benda kerja),
metalurgi pembentukan kerak (scaling)dan dekarburisasi, memberikan ketelitian,
pengaturan deminsi dan surface finish yang lebih baik. mur pahat menjadi lebihpanjang, meskipun gaya pembentukan *9>34 lebih besar, kejutan thermal dan
fatigue termal yang lebih ke!il.
Meskipun demikian pengerjaan hangat masih merupakan bidang yang
sedang dan terus berkambang, meskipun ada beberapa kendala yang menghambat
pertumbuhannya, kendala-kendala tersebut antara lain adalah perilaku material
belum ter karakteristik dengan baik pada kondisi temperatur pengerjaan hangat,
pelumasan belum sepenuhnya dikembangkan untuk kondisi temperatur dan
tekanan operasi $orking dan teknologi peran!angan dies untuk pengerjaan hangat
belum begitu mapan. +amun demikian dorongan akan perlunya penghematan
energi dan keuntungan-keuntungan lain yang dita$arkan oleh proses ini sangat
mendorong pengembangan lebih lanjut