proses pelaksanaan pendidikan al-qur’an di ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/tp151378_jannatul...

82
PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI TPA MASJID JAMI’AL MUTMA’INNAH DI DESA BEREMBANG KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI JANNATUL FITRI NIM. TP. 151378 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 06-Mar-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI TPA

MASJID JAMI’AL MUTMA’INNAH DI DESA BEREMBANG

KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN

MUARO JAMBI

SKRIPSI

JANNATUL FITRI

NIM. TP. 151378

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems
Page 3: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems
Page 4: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems
Page 5: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems
Page 6: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Persembahan

Assalamua’alaikum warohmatullahi wabrokatu, sembah sujud serta puji dan

syukurku pada-Mu Allah SWT. Tuhan semesta alam menciptakanku dengan

bekal yang begitu dengan teramat sempurna. Taburan cinta, kasih sayang,

rahmat dan hidayat-Mu telah memberikan ku kekuatan, kesehatan, semangat

dan pantang menyerah dan memberkatiku dengan ilmu pengetahuan serta

cinta yang pastu ada disetiap ummat-Mu. Atas karunia serta kemudahan yang

Engkau berikan akhirnya tugas akhir ini dapat terselesaikan. Sholawat berirint

salam selalu kulimpahkan kehariban Rasulullah Muhammad SAW.

Ku persembahkan tugas akhir ini untuk orang tercinta dan tersayang atas

kasih sayang yang berlimpah.

Teristimewah ayahanda dan ibunda tercinta, tersayang, dan yang terhormat.

Kupersembahkan sebuah tulisan dari didikan kalian yang ku aplikasikan

dengan ketikan hingga menjadi barisan tulisan dengan beribu kesatuan,

berjuta makna kehidupan, tidak bermaksud yang lain hanya ucapan TERIMA

KASIH yang setukusnya tersirat dihati yang ingin kusampaikan atas segala

usaha dan jerih payah pengorbanan untuk anakmu selama ini. Hanya sebuah

kado kecil yang dapat kuberikan dari bangku kuliahku yang memiliki sejuta

makna, sejuta cerita, sejuta kenangan,pengorbanan, dan perjalanan untuk

dapatkan masa depan yang kuinginkan atas restu dan dukungan yang kalian

berikan.

Dan terimakasih kuucapkan untuk kamu yang terkasih Jamuri, terimakasih

sudah mendampingiku sampai detik ini, sampai aku berhasil menyelesaikan

tugas akhirku ini, kado terindah yang sederhana ini kupersembahkan untukmu

dan untuk semua teman-teman terutama anak PAI A terimakasih sudah

mendukung dan memberikan semangat sampai aku menyelesaikan skripsi ini.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Page 7: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

ABSTRAK

Nama : JANNATUL FITRI

Nim : TP.151378

Jurusan : PENDIDIKAN AGAM ISLAM

Judul : Proses Pelaksanan Pendidikan Al-qur’an di TPA Masjid Jami’al

Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi”

Skripsi dengan judul Proses Pelaksanan Pendidikan Al-qur’an di TPA

Masjid Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi”

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan Al-qur’an dimasjid Jami’al

Mutma’innah.

Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pendidikan Al-

qur’an dimasjid Jami’al Mutma’innah.

Untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi pendidikan Al-qur’an dimasjid

Jami’al Mutma’innah.

Dalam penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif, sebagai upaya untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang telah

dibentangkan, karena sifatnya menggunakan pendekatan analisis deskriptif.

Teknik pengumpulan data adalah cara yang di tempuh untuk mendapatkan data

atau fakta yang terjadi pada subjek penelitian untuk memperoleh data yang benar.

Teknik prngumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui metode

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Guna untuk mengumpulkan data yang

mana secara langsung dapat mengamati hal-hal yang berhubungan dengan

menanamkan hal nilai-nilai kegamaan di lingkungan sekitar.

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti di Masjid Jami’al

Mutma’innah terlihat bahwa, pertama masih banyak problematika santri dalam

membaca Al-qur’an, belum bisa membedakan makhrijul huruf. Kedua tidak

sesuai dengan kaidah tajwid. Ketiga santri belum bisa memahami dengan baik

materi yang disampaikan oleh gurunya. Bertitik tolak dari permasalahan ini, maka

peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian dan mengangkat judul

penelitian tentang “Proses Pelaksanan Pendidikan Al-qur’an di TPA Masjid

Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi

Kata Kunci : Proses, Pelaksanaan, Pendidikan

Page 8: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

ABSTSRACT

Name : JANNATUL FITRI

Nim : TP.131378

Major : ISLAMIC EDUCATION EDUCATION

Title : The Process of Al-Qur'an Education Implementation at the Jami'al

Mutma'innah Mosque TPA in the Developing Village, Sekernan District, Muaro

Jambi Regency "

Thesis with the title "The Implementation Process of Al-Qur'an

Education in TPA Masjid Jami'al Mutma'innah in the Developing Village,

Sekernan District, Muaro Jambi Regency"

The objectives of this research are as follows:

To find out the implementation of Al-Qur'an education in the Jami'al

Mutma‟innah mosque.

To find out the obstacles faced in carrying out Al-Qur'an education in

the Jami'al Mutma‟innah mosque.

To find out the teacher's efforts in overcoming Al-Qur'an education at the Jami'al

Mutma‟innah mosque.

In this study, this study uses a qualitative approach, in an effort to provide

answers to the problems that have been unfolded, because it uses a descriptive

analysis approach.

Data collection techniques are a means taken to obtain data or facts that

occur on research subjects to obtain correct data. Data collection techniques in

this study were carried out through observation, interviews, and documentation.

In order to collect data which can directly observe matters related to instilling

religious values in the surrounding environment.

Based on preliminary observations made by researchers at the Masjid

Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems of

students in reading the Qur'an, not yet able to distinguish makhrijul letters. The

second is not in accordance with the rules of recitation. The three students have

not been able to understand well the material delivered by their teacher. Starting

from this problem, the researcher intends to conduct research and raise the title

of research on "The Process of Al-Qur'an Education Implementation at the TPA

Masjid Jami'al Mutma'innah in Berembang Village, Sekernan District, Muaro

Jambi Regency

Keywords: Process, Implementation, Education

Page 9: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Robbil Alamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan

kehadirat Allah SWT. Sebagai pencipta, pengatur, dan pemelihara alam semesta

ini, dan Yang Maha Kuasa serta Maha Berkehendak atas apa yang di

kehendakinya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang berjudul :

“PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI TPA MASJID

JAMI’AL MUTMA’INNAH DI DESA BEREMBANG KECAMATAN

SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI”

Shalawat dan salam penulis do’akan semoga tetap dilimpahkan kepada

Nabi Muhammad SAW. Sebagai pembawa rahmat bagi semua alam.

Penulis skripsi ini bertujan sebagai satu syarat untuk meraih sarjana

program S.I Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS Jambi, dalam penyususnan skripsi ini, penulis menyadari

bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Namun berkah dari Allah SWT. Serta

usaha-usaha penulis, skripsi ini juga dapat diselesaikan. Selama pembuatan skripsi

ini banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi. Tetapi berkat kerja keras,

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga semuanya masih bisa diatasi.

Pada kesepakatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih kepada :

1. Bapak Dr.Hadri Hasan,MA. Selaku Rektor UIN STS Jambi

2. Ibu Dekan Hj.Armida dan Wakil Dekan III Dr.H.Kemas Imron

Rosady,M.Pd Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

3. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Ridwan.S.Psi,M.Psi dan layanan

administrasi dengan baik selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini

4. Ibu Dra.Hj.Nurazmi Aziz,M,Pd.isebagai pembimbing I (satu) dan

Bapak Drs.M.Syaifullah, M.Ag sebagai pembimbing II (dua) yang telah

meluangkan waktunya untuk pembimbing, mengarahkan penulis dengan

penuh keikhlasan, kesabaran dam rasa tanggung jawab, sehingga skripsi

ini dapat di selesaikan dengan baik

Page 10: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

5. Bapak dan Ibu Dosen yang mengajarkan penulis banyak hal selama

penulis melaksanakan perkuliahan

6. Kepada teman-teman sejawat dan seperjuangan yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu, semoga kesuksesan senantiasa mengiringi langkah

kita semua, dan juga kakak angkatan maupun adik angkatan yang turut

serta memberikan semangat dan dukungan.

Teristimewa kepada segenap keluarga yang telah memberikan

semangat dan dorongan kepada penulis. Serta kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penulisan skripsi, penulis

mengucapkan terimakasih, semoga bimbingan dan bantuan yang

telah diberikan menjadi amal di sisi Allah SWT. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan hikmah dan

manfaat bagi semua pihak dan khususnya bagi penulis sendiri.

Amin yarobbal Alamin.

Page 11: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL.......................................................................................i

PENGESAHAN.............................................................................................ii

PERRNYATAAN ORISINALITS..............................................................iii

ABSTRAK.....................................................................................................iv

ABSTRACK...................................................................................................v

MOTTO.........................................................................................................vi

PERSEMBAHAN........................................................................................vii

KATA PENGANTAR................................................................................viii

DAFTAR ISI..................................................................................................x

DAFTAR TABEL.........................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

A. Latar Belakan Masalah.................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................5

C. Fokus masalah...............................................................................5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian.....................................................5

Bab II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................6

A. Kajian Teoritik..............................................................................6

B. Studi Relavan..............................................................................16

Bab III METODE PENELITIAN..............................................................19

A. Pendekatan dan Desain Penelitian..............................................19

B. Setting dan Subjek Penelitian......................................................20

C. Jenis dan Sumber Data................................................................21

D. Teknik Pengumpula Data............................................................22

E. Teknik Analisis Data...................................................................25

F. Uji Kepercayaan Data................................................................25

G. Jadwal Penelitian.........................................................................27

Bab IV Temuan dan Pembahasan.............................................................28

Page 12: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

A. Temuan umum............................................................................28

B. Temuan Khusus dan Pembahasan.............................................37

Bab V Penutup.............................................................................................61

A. Kesimpulan.................................................................................61

B. Saran-Saran................................................................................62

C. Kata

Penutup........................................................................................63

D. DAFTAR PUSTAKA................................................................64

E. LAMPIRAN

F. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jadwal penelitian..................................................................27

Tabel 4.1. Keadaan Guru TPA Jami’al Mutmainnah............................34

Tabel 4.2. Keadaan jumlah murid ........................................................35

Tabel 4.3. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................36

Page 14: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 3.1. Instrumen Pengumpulan Data

Lampiran 3.2. Daftar Informan Dan Responden

Lampiran 3.3. Dokumentasi

Page 15: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-qur’an adalah sebagai sumber ajaran utama bagi kaum muslimin, harus

tertanam dalam diri mereka untuk diyakini, dipahami, dan diikuti. Keyakinan,

pemahaman, dan kemampuan untuk melaksanakan ajaran Al-qur’an adalah salah

satu bukti bahwa umat islam telah menjadikan Al-qur’an sebagai pedoman hidup.

Tahap-tahap untuk meyakini, memahami, dan mengikuti ajaran Al-qur’an adalah

dengan mampu membaca dan menulis Al-qur’an. Pengenalan huruf-huruf

hija’iyyah serta baca tulis Al-qur’an harus ditanamkan sejak dini, yang dapat

dimulai dari lingkungan keluarga, lembaga-lembaga pendidikan Al-qur’an

(TPA/TPQ), madrasah, pondok pesantren bahkan sampai perguruan tinggi. Untuk

mengenali bacaan-bacaan Al-qur’an, umat Islam harus dapat mengenal dan

mengetahui huruf hija’iyyah.

“Al-qur’an adalah dasar dan sumber dalam islam yang mencakup spiritual

dan doa semua jalan spiritualnya berasal dari substansi dan eksistensi Nabi sendiri

melalui turun Firman Allah kedalam jiwa Rasulnya yang suci” (Marzuki Wahid,

2005:33).

Islam memberikan kepada orang tua tanggung jawab pendidikan anak pada

tingkatan pertama, dan memikulkan kewajiban ini khusus kepada mereka sebelum

kepada yang lain. Allah Ta’ala memerintahkan kepada kedua orang tua untuk

mendidik anaknya:

عَلَيْهَب وَالْحِجَبرَةُ النَّبسُ وَقُىدُهَب نَبرًا وَأَهْلِيكُمْ أَنْفُسَكُمْ قُىا آمَنُىا الَّذِينَ أَيُّهَب يَب

يُؤْمَزُونَ مَب وَيَفْعَلُىنَ أَمَزَهُمْ مَب اللَّهَ يَعْصُىنَ لَب شِدَادٌ غِلَبظٌ ئكةمَلَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada

Page 16: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan

apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim (66):6)

Berdasarkan ayat Al-qur’an diatas bahwa pendidikan Al-qur’an untuk

anak-anak sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW. Penekanan ini sangat

wajar karena banyak alasan yang menyebabkan pendidikan Al-qur’an sangat

dianjurkan dan kewajiban orang tua yang utama adalah mengajarkan Al-qur’an

pada anak-anak sejak dini, sebab Al-qur’an merupakan pedoman hidup kaum

muslimin. Dalam suatu riwayat disebutkan :

“Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara : mencintai nabi, mencintai

keluarga nabi dan membaca Al-Qur‟an” (HR. Thabrani).

Demikian pula dalam hadist lain disebutkan :

“Hak anak atas orang tuanya ada tiga : memilihkan nama yang baik

ketika baru lahir, mengajarkan Kitabullah (Al-qur‟an) ketika mulai berfikir dan

menikahkannya ketika dia dewasa” (HR. Ahmad)

“Sebaik-baik manusia diantara kalian adalah yang mempelajari Al-

qur‟an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan keterangan hadist diatas menunjukkan bahwa mengajarkan

membaca Al-qur’an adalah suatu keharusan bagi setiap orang tua terhadap anak-

anaknya dan keharusan pula bagi setiap kaum muauslimin.

Pendidikan Al-qur’an sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak

sedini mungkin, karena pendidikan yang diberikan apda masa kecil pengaruhnya

akan lebih kuat, tajam dan lebih membekas dari pada pendidikan yang diberikan

setelah dewasa.

Keadaan dewasa ini telah banyak berubah oleh karena pendidikan agama

Islam di masyarakat semakin maju. Lembaga-lembaga pendidikan agama Islam di

masyarakat, misalnya majelis taklim, pengajian remaja dan pengajian anak-anak

yang dilaksanakan di masjid seperti Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) yang

peserta didiknya anak-anak. Mereka dididik membaca dan menulis ayat Al-

qur’an. Akan tetapi, tidak setiap orang tua yang mengaku beragama Islam dengan

sadar mengikutsertakan anak-anak mereka ke TPA. Ada juga yang menaruh

Page 17: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

perhatian tentang pentingnya anak belajar baca tulis Al-qur’an meski dirinya tidak

bisa baca tulis Al-qur’an.

Syarif Nur Hidayat (2013) mengatakan bahwa “Taman pendidikan al-

qur’an (TPA) adalah unit pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis

komunitas muslim yang menjadikan Al-qur’an sebagai materi utama, dan

diselenggarakan dalam suasana yang indah, bersih, rapi, nyaman, dan

menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis filosofis dari kata taman yang

dipergunakan.” TPA bertujuan menyiapkan terbentuknya generasi qur’ani, yaitu

generasi yang memiliki komitmen terhadap Al-qur’an sebagai sumber prilaku,

pijakan hidup dan rujukan segala urusannya.

Masjid merupakan pusat pendidikan. Dengan demikian masjid difungsikan

tidak hanya sebagai tempat ibadah mahdah, melainkan juga tempat ibadah sosial

salah satunya melalui pendidikan sebagai persemaian pengembangan sumber daya

manusia (human resources development) di kalangan umat Islam. (Abd Al-

Rahman Al-Nahlawi, 2005:17).

Masjid Jami’al Mutma’inah, merupakan masjid di wilayah Desa

Berembang yang memiliki beberapa kegiatan, di antaranya Taman Pendidikan Al-

qur’an (TPA) untuk anak-anak. TPA merupakan salah satu unit kegiatan yang

dimiliki oleh Masjid Jami’al Mutma’inah. Kegiatan ini dirancang untuk

memfasilitasi anak-anak dalam mempelajari Al-qur’an dan mengamalkannya.

TPA ini berdiri sekitar tahun 2012, dengan dasar ingin membimbing anak-anak

untuk belajar membaca Alquran.

Dalam perkembangannya, peserta TPA mengalami peningkatan dari segi

jumlah banyaknya santri yang ikut dalam kegiatan TPA. Hal ini bisa dilihat dari

jumlah peserta yang mengikuti TPA, yang pada mulanya berjumlah 15 santri pada

tahun 2019 sekarang bertambah menjadi 25 santri. Selain itu dari segi kualitas

juga mengalami peningkatan, santri yang pada mulanya belum mengenal huruf

hijaiyah, sekarang sudah bisa membaca Al-qur’an meskipun terbata-bata. Selain

itu, Masjid Jami’al Mutma’inah, juga memiliki tujuan memberikan pengetahuan

agama kepada para orang tua sehingga bisa memberikan contoh atau menjadi

teladan bagi anak-anak. Dalam dunia pendidikan, anak sering mencontoh tindakan

orang tua. Takmir juga berharap para orang tua memberikan motivasi atau

Page 18: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

dorongan kepada anaknya untuk mengikuti TPA Anak yang juga diselenggarakan

oleh Takmir Masjid Jami’al Mutma’inah. Dalam pelaksanaannya, TPA Anak

memiliki beberapa kendala yaitu kurangnya tenaga pengajar (guru) yang mengajar

di TPA, sehingga membuat kurangnya keistiqomahan santri dalam mengikuti

TPA.

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti di Masjid Jami’al

Mutma’innah terlihat bahwa, pertama masih banyak problematika santri dalam

membaca Al-qur’an, belum bisa membedakan makhrijul huruf. Kedua tidak

sesuai dengan kaidah tajwid. Ketiga santri belum bisa memahami dengan baik

materi yang disampaikan oleh gurunya. Bertitik tolak dari permasalahan ini, maka

peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian dan mengangkat judul

penelitian tentang “Efektivitas Pelaksanan Pendidikan Al-qur’an di TPA

Masjid Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi”

B. Fokus penelitian

Adapun fokus masalah yang akan dibahas oleh peneliti adalah cara dan

efektifitas pelaksanaan pendidikan Al-qur’an di masjid jami’al mutma’innah agar

pendidikan Al-qur’an berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginan kita

semua khususnya para orang tua dari anak-anak TPA.

Page 19: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok-pokok

permasalaham adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana efektivitas pelaksanaan pendidikan Al-qur’an di masjid

Jami’al Mutma’innah ?

2. Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Al-qur’an di

masjid Jami’al Mutma’innah ?

3. Apa upaya guru dalam mengatasi kendala pendidikan Al-qur’an di masjid

Jami’al Mutma’innah ?

D. Tujuan dan Manfaat Peneltian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan Al-qur’an dimasjid Jami’al

Mutma’innah.

b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam melaksanakan

pendidikan Al-qur’an dimasjid Jami’al Mutma’innah.

c. Untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi pendidikan Al-qur’an

dimasjid Jami’al Mutma’innah.

2. Manfaat Penelitian

a. Untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang telah penulis terima dari

jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

b. Sebagai wahana untuk menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa,

khususnya mahasiswa Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

c. Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

kesarjanaan Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 20: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Proses dan Efektivitas Pelaksanaan

a. Pengertian proses dan Efektifitas

Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI) proses adalah

peristiwadakam perkembangan sesuatu, rangkaian tindakan, atau

pengolahan yang menghasilkan produk. Proses juga dapat diartikan

sebagai serangkaian lamgkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan

dapat ditempuh berulang kali, untuk mencapai hasil yang di inginkan

pada setiap tahap secara konsisten mengarah pada hasil yang

diinginkan, seperti halnya dengan proses belajar yaitu waktu yang

dilalui anak dalam mempelajari berbagai ilmu pendidikan yang ada

disekolah. Dalam kegiatan proses apabila berjalan dengan baik akan

memberi dampak atau efek bagi pembelajaran. Proses akan

memberikan efek pada pembelajaran apakah pembelajaran berjalan

dengan lancar atau tidak.

Aan komariah dan cepi tratna menyatakan yang di maksud

“efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana sasaran atau

tujuan (kualitas,kuantitas dan waktu) tercapai dengan baik. Efektivitas

adalah penilaian yang di buat sehubungan dengan prestasi individu,

kelompok organisasi, makin dekat pencapaian prestasi yang di

harapkan supaya lebih efektiv hasil penilaiannya” (Aan komariah dan

cepi tratna, 2005 hal 34)

Lebih lanjut menurut Agung Kurniawan dalam bukunya

Transformasi Pelayanan Publik mendefinisikan efektivitas, sebagai

berikut: “Efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi

(operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau

sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara

pelaksanaannya” (Kurniawan, 2005 hal. 109).

Kurniawan menjelaskan jika efektivitas merupakan kemampuan

melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) dari

pada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau

ketegangan diantara pelaksanaannya. Pengertian tersebut mengartikan

bahwa efektivitas merupakan tahap dicapainya keberhasilan dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait dengan

Page 21: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang

sesungguhnya dicapai. Berbeda dengan pendapat Susanto, yang

memberikan definisi tentang Efektivitas merupakan daya pesan untuk

mempengaruhi atau tingkat kemampuan pesan-pesan untuk

mempengaruhi. jadi dapat diartikan jika efektifitas sebagai suatu

pengukuran akan tercapainya tujuan yang telah direncanakan

sebelumnya secara matang.

”Efektivitas juga dapat diartikan sebagai ukuran berhasil tidaknya

suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi berhasil

mencapai tujuannya, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan

dengan efektif.” (Ulum. Ihyaul MD, 2004:294).

Menurut Bastian efektivitas dapat diartikan sebagai keberhasilan

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu

efektifitas adalah hubungan antara output dan tujuan dimana efektivitas

diukur berdasarkan seberapa jauh tingkat output atau keluaran

kebijakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya

istilah efektivitas adalah “pencapaian tujuan atau hasil yang

dikehendaki tanpa menghiraukan faktor-faktor tenaga, waktu, biaya,

pikiran, alat-alat dan lain-lain yang telah ditentukan” (Asnawi. 2013,hal

6).

Effendy menjelaskan efektivitas adalah “komunikasi yang

prosesnya mencapai tujuan yang direncanakan sesuai dengan biaya

yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang

ditentukan. Jadi dapat diartikan bahwa indikator efektivitas dalam arti

tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya

merupakan sebuah pengukuran dimana suatu target telah tercapai sesuai

dengan apa yang telah direncanakan” (Efendi, 2011, hal 30)

Memperhatikan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

efektivitas adalah suatu keadaan yang terjadi sebagai akibat dari apa

yang dikehendaki. Misalkan saja jika seseorang melakukan suatu

perbuatan dengan maksud tertentu dan memang dikehendakinya, maka

perbuatan orang itu dikatakan efektiv jika hasil yang dicapai sesuai

dengan apa yang dikehendakinya dan telah direncanakan sebelumnya.

Menurut peneliti pengertian efektivitas adalah dimana suatu

program atau suatu proses pembeljaran di sekolah itu berjalan dengan

baik sesuai dengan aturan yang ada dan efektivitas ialah ukuran

Page 22: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

pencapaian penilaian yang lebih baik dan merupakan tahap dicapainya

keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka dari

itu efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh

target (kualitas,kuantitas dan waktu) yang telah di capai oleh pendidik

yang mana target tersebut sudah di tentukan terlebih dahulu sebelum

proses belajar mengajar di mulai.

Pembelajaran di katakan efektiv apabila proses belajar mengajar

bejalan dengan baik yang sesuai dengan tujuan belajar dan hasil

belajar, oleh karna itu untuk menyelaraskan proses pembelajaran yang

baik maka butuh peranan guru yang tepat dalam menjalankan proses

pembelajaran seperti pemilihan metode,media dan bagaimana

mengevaluasi siswa.

b. Pengertian Pelaksanaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Pelaksanaan merupakan

proses, cara, perbuatan melaksanakan (rancangan, keputusan dan

sebagainya).

Pelaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah

rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci,

implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap

siap. Secara sederhana pelaksanaan bisa diartikan penerapan.

(Majone dan Wildavsky) mengemukakan pelaksanaan sebagai

evaluasi. (Browne dan Wildavsky) mengemukakan bahwa Pelaksanaan

adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan. “4 Pengertian-

pengertian di atas memperlihatkan bahwa kata pelaksanaan bermuara

pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem.

Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa pelaksanaan bukan

sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan

secara sungguh-sungguh berdasarkan norma tertentu untuk mencapai

tujuan kegiatan”.(Majone dan Wildavsky dalam Usman, 2004: 7)

Pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha-usaha yang

dilaksanakan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan

Page 23: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

yang telah dirimuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala

kebutuhan, alat-alat yang diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana

tempat pelaksanaannya mulai dan bagaimana cara.

Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapatlah ditarik suatu

kesimpulan bahwa pada dasarnya pelaksanaan suatu program yang

telah ditetapkan oleh pemerintah harus sejalan dengan kondisi yang

ada, baik itu di lapangan maupun di luar lapangan. Yang mana dalam

kegiatannya melibatkan beberapa unsur disertai dengan usaha-usaha

dan didukung oleh alat-alat penujang. Faktor-faktor yang dapat

menunjang program pelaksanaan adalah sebagai berikut:

1) Komunikasi, merupakan suatu program yang dapat dilaksanakan

dengan baik apabila jelas bagi para pelaksana. Hal ini menyangkut

proses penyampaian informasi, kejelasan informasi dan konsistensi

informasi yang disampaikan;

2) Resouces (sumber daya), dalam hal ini meliputi empat komponen

yaitu terpenuhinya jumlah staf dan kualitas mutu, informasi yang

diperlukan guna pengambilan keputusan atau kewenangan yang

cukup guna melaksanakan tugas sebagai tanggung jawab dan

fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan;

2. Konsep Pendidikan Al-qur’an

a. Pengertian Pendidikan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Pendidikan merupakan

kebijakan suatu pemerintah untuk mengatur pendidikan dalam

negaranya”.(KBBI, 2006:29)

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam membentuk

dan membuka wawasan untuk manusia berfikir lebih maju, sehingga

bangsa ini tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa lain.

Sedangkan menurut Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang

sistem pendidikan adalah :

Page 24: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara” (Anonim:5).

b. Pengertian Al-qur’an

“Al-qur’an adalah dasar dan sumber dalam islam yang mencakup

spiritual dan doa semua jalan spiritualnya berasal dari substansi dan

eksistensi Nabi sendiri melalui turun Firman Allah kedalam jiwa

Rasulnya yang suci” (Marzuki Wahid, 2005:33).

Al-qur’an menurut bahasa mempunyai arti yang bermacam macam,

salah satunya menurut pendapat yang lebih kuat adalah bahwa al-qur’an

berarti”bacaan” atau yang dibaca. Pendapat ini beralasan bahwa al-

qur’an adalah bentuk masdar dari kata “Qara‟a Yaqra‟u” artinya

“membaca”.

Al-qur’an adalah firman Allah yang telah di wahyukan kepada

rosulullah SAW melalui beberapa cara yang di ketahui oleh Allah Swt,

yang memuat hukum-hukum islam dan berisi tuntunan-tuntunan bagi

umat manusia untuk mencapai kehidupan yang bahagia dunia dan

akhirat, lahir maupun batin, (Al-qur’an) adalah “sumber dari segala

sumber ilmu yang menimbulkan kebaikan serta kesejahteraan bagi

seluruh umat manusia di dunia, di samping itu al-qur’an merupkan

sarana yang paling utama untuk bermunajat kepada Allah baik

membaca, mempelajari, mengajarkan, serta mendengarkannya”

(Aminuddin, dkk. 2002).

Kesemuanya itu merupakan ibadah bagi setiap orang yang

mengamalkannya. Menurut M. Quraish shihab, mempelajari Al-qur’an

adalah kewajiban, dengan demikian belajar membaca Al-qur’an adalah

wajib bagi setiap orang islam.

Maka dari itu belajar tajwid perlu mendapatkan perhatian khusus,

agar dalam membaca Al-qur’an sudah memenuhi kaidah-kaidah

tertentu. Untuk mendapatkan tingkat ketelitian tersebut perlu latihan-

latihan secara berkesinambungan dan sunguh-sungguh, baik secara

sendirian maupun kelompok.

Page 25: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Disamping itu, diperlukan pula adanya kesopanan dalam membaca

al-qura’an yang meliputi adab membaca dan mendengarkan Al-qur’an

3. Konsep Metode Pembelajaran Al-qur’an

Metode Pembelajaran Al-qur’an yang pernah ada selama

ini cukup banyak diantaranya adalah metode Al-Bagdadi,

Qiroati, Iqra’, Abatatsa, Ummi, Al-Barqi, Tilawati dan

Metode Al-Karim. Penelitian ini fokus p a da penggunaan metode

Iqra’

a . Pembelajaran Al-qur’an dengan Metode Iqra’

Buku Iqra’ sebagai sarana utama metode Iqra’ disusun

oleh KH. As’ad Humam sekitar tahun 1983-1988.

Metode Iqra’ adalah suatu metode membaca Al-qur’an

yang menekankan langsung pada latihan membaca.

Metode Iqra’ ini dalam prakteknya tidak

membutuhkan alat yang bermacam-macam, karena

ditekankan pada bacaannya (membaca huruf Al-qur’an

dengan fasih) langsung tanpa dieja. (Jannah, 2014). Buku

Iqra’ ini disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai

berikut.

1) Aṭ -Ṭ ariqah Aṣ -Ṣ autyyah, yaitu pengajaran metode Iqra’

tidak dimulai dengan mengenalkan huruf, tetapi

langsung dibaca atau diajarkan menurut bunyi suaranya.

Maka “alif” bukan diajarkan nama hurufnya yaitu “alif”

tetapi langsung diajarkan membacanya “a” bagi yang

bertanda fathah.

2) Aṭ -Ṭ ariqah bi At-tadarruj, yaitu pengajaran metode

Iqra’ dilakukan secara berangsur- angsur sesuai

tahapannya. Disusun dari yang kongkrit menuju yang

abstrak, dari yang mudah menuju yang sulit dan dari

yang sederhana menuju yang komplek.

3) Aṭ -Ṭ ariqah biriyāḍ ah Al-Aṭ fāl, yaitu prinsip dalam

pengajaran yang ditandai oleh diutamakannya belajar

Page 26: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

daripada mengajar. Dalam buku Iqra’ seorang

ustaż/ustażah hanya diperbolehkan menerangkan atau

memberi contoh bacaan- bacaan yang tercantum dalam

pokok bahasan

4) Pada lembar kerja santri dituntut aktif. Ustaż/ustażah

hanya menyimak, mengoreksi dan memberi motivasi

kepada santri.

5) At-Tawassu‟ fil-Maqāṣ id Lā fil-Ᾱ lāt, yaitu pengajaran

berorientasi pada tujuan bukan pada alat. Artinya,

metode Iqra’ memiliki tujuan mengantarkan anak untuk

bisa membaca Al-qur’an walaupun belum mengetahui

nama-nama hukum tajwid sebagai alat.

6) Aṭ -Ṭ ariqah bimurā‟atil-Isti‟dādi waṭ -Ṭ abī‟, yaitu

pengajaran harus memperhatikan kesiapan, kematangan,

potensi-potensi dan watak atau tabi’at peserta didik.

7) Pengajaran yang tidak memper- hatikan masalah ini akan

menimbulkan pemaksaan atau pertentangan yang

berakibat pada berantakannya usaha pengajaran secara

keseluruhan. (Budiyanto, 1995:15).

4. Efektifitas Pelaksanaan Pendidikan Al-qur’an

Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia

yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan.

Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai

produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan

pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks

pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang

guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan

interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam

rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna

ini jelas terlihat bahwa “pembelajaran merupakan

interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, di

mana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang

intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah

ditetapkan sebelumnya.” (Trianto, 2009 : 17)

“Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu

memberikan pengalaman baru kepada siswa untuk membentuk

kompetensi, serta mengantarkan mereka ke tujuan yang bisa

Page 27: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

dicapai secara optimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan

melibatkan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian pembelajaran. Seluruh siswa harus dilibatkan secara

penuh agar siswa tersebut mampu mengelola pembelajaran,

sehingga suasana pembelajaran betul-betul kondusif dan terarah

pada tujuan dan pembentukan kompetensi siswa” (Rusman,

2013:325).

5. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Al-

qur’an

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan proses

pembelajaran Al-qur’an berjalan t i d ak efektif diantaranya :

Faktor pertama yang menjadi kendala adalah tidak adanya

pembelajaran klasikal. Pembagian kelompok dan manajemen

kelompok tidak berjalan efektif. Misalnya yang masih belajar Iqra’

dikelompokkan atau disejajarkan belajarnya dengan yang masih

belajar Iqra’ dan yang Al- qur’an dikelompokkan sendiri. Dengan

demikian pembelajaran klasikal dan doa bersama bisa dilakukan.

Walaupun pembelajaran dilakukan secara individu namun

seharusnya pembelajaran klasikal di awal harus dilakukan

berapapun siswa yang sudah hadir. Dengan demikian doa

pembuka dapat dilakukan dan pengkondisian siswa juga bisa

dilakukan. Terlambatnya siswa sebaiknya tidak menjadi alasan

untuk meniadakan kegiatan pembuka dan klasikal. Karena akan

berdampak pada tidak tertibnya siswa. Ada siswa yang di

dalam kelas dan ada pula siswa yang bermain ke luar kelas. Karena

guru disibukkan dengan pembelajaran individual satu persatu,

maka siswa yang lain tidak bisa dikondisikan. Akibatnya meskipun

guru mencoba memberi tugas, banyak siswa yang tidak

mengerjakan. Pembelajaran klasikal adalah hal yang sepaket dengan

alat peraga klasikal. Dengan adanya alat peraga klasikal maka

pembelajaran klasikal akan berjalan dengan efektif. Dengan

adanya pembelajaran kla- sikal maka siswa akan mendapat

Page 28: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

pemahaman awal sebelum masuk pada pembelajaran individu.

Pembelajaran klasikal juga memiliki nilai penting untuk

pengkondisian siswa dan manajemen kelas Dengan

adanya pembelajaran klasikal maka guru mudah mem- bangun

antusiasme siswa dalam mengerjakan tugas. Karena perhatian

siswa bisa terpusat kepada guru.

Faktor yang kedua adalah tidak ada standarisasi penilaian

dan guru yang bertugas sebagai penguji untuk kenaikan jilid.

Terlalu mudahnya menaikkan jilid sangat berpengaruh pada

bagaimana kemampuan siswa membaca Al- qur’an. Seharusnya

ketika siswa sudah sampai tahapan tadarus Al- qur’an tidak lagi

disibukkan dengan memperbaiki panjang- pendek bacaan, bacaan

suku apalagi membenarkan huruf-huruf yang lupa. Dalam metode

Iqra’, pengenalan dan tugas menghafal huruf hijaiyahdilakukan

ketika siswa telah jilid 4. Namun dalam metode Ummi, menghafal

huruf hijaiyah dilakukan diakhir jilid 1. Prinsipnya sama, siswa

harus menghafal nama-nama dari huruf hijaiyah. Yang menjadi

masalah adalah, guru melalaikan tugasnya untuk menga- jarkan

nama huruf hi ja iyyah yang berakibat fatal dalam

membaca fawatihu as-suwar.

Faktor yang ketiga yaitu pengorganisasian program yang

berbeda, sehingga berdampak pada pelayanan yang diberikan

kepada siswa pun berbeda. Dengan terbatasnya waktu maka

yang dilakukan guru Al-qur’an dengan memberi durasi lebih

pada siswa yang membutuhkan bantuan.

Page 29: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

B. Studi Relevan

Peneliti ini mengenai efektifitas pelaksanaan pendidikan Al-

qur’an di masjid jami’al muthma’innah berdasarkan eksplorasi peneliti,

ditemukan beberapa tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini.

1. Menurut M.Hanafiah Lubis (2017) yang meneliti tentang efektifitas

pembelajaran tahfizhil Al-qur’an dalam meningkatkan hafalan santri

di islamic Centre Sumatra Utara. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa secara umum metode pembelajaran yang

diterapkan diyayasan islamic centre ialah dengan metode

pembiasaan, dimana misalnya siswa diberikan tekanan untuk

bangun pagi dan sholat berjama’ah tiap waktu. Secara khusus,

pembelajaran tahfidz Al-qur’an dilakukan dengan metode tasmi’,

dimana para santri wajib mentasmi’ hafalannya kepada al-ustadz

secara sistematis dengan bacaan yang baik dan benar.

2. Menurut Rahmad Ali (2017) yang meneliti tentang egektifitas

metode qiroati dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-

qur’an siswa SDIT Bunayya Medan. Berdasarkan hasil peneliti

dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran al-qur’an

dengan mrtode qiro’ati yang dilaksanakan para guru di SDIT

Bunayya Medan sudah sangat efektifitas dikarenakan guru-guru

tersebut sudah bisa mengemas materi pelajaran dengan metode yang

sangat menyenangkan.

3. Menurut Muhammad Hamdani (2017) yang meneliti tentang

penerapan metode membaca Al-qur’an pada TPA kecamatan

Amuntai Utara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa kurikulum yang diterapkan pada TPA telah memiliki

kurikulum yang diterapkan sesuai dengan metode, akan tetapi

terlihat tidak adanya hubungan antara pembina TPA dengan

pelaksana TPA.

Page 30: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

4 M. Iqbal tahun 2015 tentang Upaya Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Dalam Membina Akhlak Siswa di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota

Jambi. Dalam penelitian ini di sebutkan bahwa dalam pembinaan akhlak

siswa di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi dilakukan dengan

menanamkan nilai-nilai ajaran agama islam kepada siswa, menerapkan

kebiasaan baik kepada siswa dan memberi contoh atau teladan yang baik

kepada siswa.

5 Nur Azizah tahun 2011 tentang pelaksanaan Pendidikan Akhlak Dalam

Membentuk Keperibadian Muslim di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Al-

islamiah Jakarta Barat belum menunjukkan hasil yang maksimal, kedua

kurangnya penegembangan keperibadian siswa sehingga hal tersebut yang

menjadikan siswa berakhlak tidak baik. Adapun upaya yang di lakukan

pihak sekolah untuk membentuk keperibadian muslim di Madrasah

Tsanawiyah Al- Islamiyah adalah dengan cara mengidentifikasikan

pendidikan agama. Apabila pendidikan Agama lebih diintensifkan maka

pendidikan agama tersebutlah yanag akan membentuk siswa menjadi

peribadi muslim

6 Eka syafitri tahun 2009 menegenai Upaya Guru Pendidikan Agama Islam

dalam pembinaan Akhlak siswa di Sekolah Menegah Pertama Negeri 1

Muaro Jambi. Hasil penelitiuannya adalah bentuk akhlak siswa disana

belum mencerminkan akhlak islami., seperti tidak sopan Kepada Teman

baik dalam berbicara maupun perbuatan upaya yang di lakukan guru

pendidikan agama islamadalah dengan bekerja sama dengan guru-guru di

sekolah kendala yang dihadapi adalah kurangnya kerjasama dasar agama

yang di miliki siswa, kurangnya kerjasama sekolah dengan orang tua, dan

negatifnya lingkungan bermain siswa

Adapun persamaan antara penelitian penulis dengan penelitian di atas

adalah dalam penelitian tersebut adanya satu peran atau tindakan yang

dilakukan guru khususnya guru pendidikan agama islam dalam untuk

mengatasi dan membina perilaku atau akhlak siswa. Adapun perbedaan dalam

penelitian adalah setting atau tempat penelitian yaitu penulis melakukan

Page 31: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Tanjung Jabung

Timur .kemudiaan perbedaan lain adalah tidak ada kesamaan isi yang terkait

dengan kajian Efektivitas Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Pembinaan Perilaku Siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Tanjung

Jabung Timur.

Page 32: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Berdasarkan dengan judul yang penulis ambil, (Krik dan Miller)

dalam Moleong mendefinisikan bahwa “Penelitian kualitatif adalah tradisi

tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental

bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam

peristilahannya. (Lexy J Moeleong, 2011 : 3) Metode Deskriptif juga dapat

didefinisikan sebagai suatu metode dalam meneliti status kelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai upaya

untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dibentangkan,

karena sifatnya menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Dengan kata

lain penelitian ini berupaya menggambarkan, menguraikan suatu keadaan

yang sedang berlangsung berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh

dari lapangan dan kemudian dianalisis berdasarkan variable yang satu

dengan lainnya sebagai upaya untuk mengajarkan sistem pembelajaran Al-

qur’an yang dimana lokasi Penelitian ini dilakukan Masjid Jami’al

Mutma’innah Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro

Jambi.

Pemilihan metode ini didasarkan atas beberapa pertimbangan.

Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan

dengan kenyataan ganda ; kedua, metode ini menyajikan secara langsung

hakikat hubungan antara peneliti dengan responden ; ketiga, metode ini

lebih peka dan terhadap pola-pola nilai yang di hadapi (Lexy J Moleong,

2011:5)

19

Page 33: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Masjid Jami’al Mutma’innah di

Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, atas

berbagai pertimbangan ; banyaknya fenomena-fenomena yang terjadi pada

siswa Masjdi Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kabupaten Muaro

Jambi, baik dari bacaan Al-qur’an, tajwid, hafiz yang belum bisa membaca

Al-qur’an, dan masalah-masalah hafalan juzamma atau ayat-ayat pendek

yang terjadi di sana.

2. Subjek penelitian

Atas berbagai pertimbangan sebagaimana di kemukakan di atas

maka yang akan di jadikan sebagai informan dan Subjek penelitian ini

adalah :

a) Guru atau ustadz Masjid Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang

Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

b) Para santri

Adapun tekhnik pengambilan sample dan informan dalam penelitian ini

menggunakan cara total sampling. Total sampling adalah tekhnik

pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi

(Sugiyono,2007). Alasan mengambil total sampling karena menurut

Sugiyono (2007) jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh

populasi dijadikan sampel penelitian semuannya. Sampel yang diambil

dari penelitian ini adalah 25 orang. Sebagai subjek utama yaitu ketua

masjid, guru-guru yang mengajar, ketua pengajian, sedangkan sebagai

sumber informasi untuk memperoleh data tentang realita permasalahan

adalah anak-anak yang mengaji.

Page 34: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

C. Jenis dan sumber data

1. Jenis data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber-

sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini, dengan kata lain data

sekunder dapat diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta

perisriwa yang besifat lisan atau tulisan. Data sekunder ini digunakan

sebagai data pelengkapan atau data pendukung dari data primer.

a. Data primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti

kepada sumbernya, tanpa adanya perantara. (Mukhtar, 2010:86)

yakni data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dan

pengamatan (observasi) terhadap perkembangan permasalahan di

Masjid Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

b. Data Sekunder

Data sekunder ialah data yang bukan diusahakan sendiri

penggumpalannya oleh peneliti misalnya dari dokumentasi (profil

sekolah dan struktur organisasi) atau publikasi lainnya.

(Mukhtar,2010:90) Data sekunder adalah data yang di peroleh

melalui dokumentasi yang meliputi profil Masjid Jami’al

Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi

2. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah

subjek darimna data diperoleh. (Suharsimi Arikunto, 2002:106) Sumber

data yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan, yang didapat melalui

wawancara. Sumber data peristiwa (situasi) yang di dapat melaui

observasi. Dan sumber data dari dokumen didapat dari instansi terkait.

Page 35: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

“menurut lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah

kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seoerti dokumen

dan lain-lain. (Jum’an Satori,2009:105)

Sumber data disini merupakan subjek dari mana data dapat

diperoleh yaitu :

a. Sumber data berupa manusia, yakni para orang tua, dan para santri serta

guru atau istadz sekitar.

b. Sumber data berupa suasana, dan kondisi di Masjdi Jami’al

Mutma’innah di Desa Berembang Kabupaten Muaro Jambi

c. Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan, arsip

dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan siswa, baik

jumlah santri, dan bentuk kehidupan kehidupan para siswa di Masjdi

Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi

D. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang di tempuh untuk

mendapatkan data atau fakta yang terjadi pada subjek penelitian untuk

memperoleh data yang benar. Teknik prngumpulan data dalam penelitian

ini dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Metode Observasi

Pengamatan ini berdasarkan atas pengamatan secara

langsung, (Lexy J Moleong, 2011:125) metode ini dilakukan dengan

jalan terjun langsung ke dalam lingkungan dimana penelitian itu

dilakukan disertai dengan pencatatan terhadap hal-hal yang muncul

terkait dengan informasi data yang dibutuhkan. Penulis menggunakan

metode ini untuk mengamati secara langsung data yang ada di

lapangan, terutama tentang data yang ada di Masjdi Jami’al

Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi

Page 36: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang mana

secara langsung dapat mengamati hal-hal yang berhubungan dengan

menanamkan hal nilai-nilai kegamaan di lingkungan sekitar.

Langkah-langkah yang dilakukan :

a. Mengamati sistem pembacaan Al-qur’an diMasjdi Jami’al

Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi

b. Mengamati bentuk pelaksanaan dan kegiatan dalam menanamkan

nilai-nilai keagamaan diMasjdi Jami’al Mutma’innah di Desa

Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

c. Memperhatikan metode-metode yang di terapkan para guru dalam

mengatasi masalah siswa di Masjdi Jami’al Mutma’innah di Desa

Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

d. Memperhatikan tanggapan guru terhadap permasalahan-

permasalahan siswa yang terjadi di Masjid Jami’al Mutma’innah di

Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

2. Metode wawancara / interview

Interview atau wawancara adalah suatu bentuk komunikasi

verbal semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi

”(Nasution, 2006:113) metode wawancara ini penulis lakukan untuk

pengambilan data. Dengan mengadakn tanya jawab secara langsung

dengan responden dan mendengarkan langsung serta mencatat dengan

teliti apa yang di terangkan oleh responden, metode ini digunakan

untuk memperoleh data atau informasi dari beberapa data sumber

yang bersangkutan yaitu, orang tua, anak dan masyarakat sekitar.

Sebelum penulis melakukan wawancara, penulis sudah

mempersiapkan seperangkat pertanyaan yang berkaitan dengan

penelitian.

Page 37: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Adapun datanya meliputi :

a. Bagaiman sistem yang digunakan dalam bentuk pelaksanaan dan

kegiatan dalam pembacaan Al-qur’an di Masjdi Jami’al

Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi

b. Apa kendala dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an

di Masjdi Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

c. Upaya ustadz dalam meningkatkan pembelajaran Al-qur’an di

Masjdi Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

Sedangkan interview peneliti harus mempersiapkan pertanyaan

yang meliputi :

a. Interview bebas (inguided interview) dimana pewancara bebas

menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang

akan di kumpulkan.

b. Interview terpimpin (guided interview) yaitu interview yang

dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan

pertanyaan lengkap dan terperinci seperi, yang di maksud dalam

interview terstruktur

c. Interview bebas terpimpin yaitu kombinsi antara interview bebas

dan interview terpimpin. (Suharsimi Arikunto, 2002:132)

3. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi adalah suatu cara mencari data

terhadap hal-hal seluk beluk penelitian baik berupa catatan, transkrip,

buku, surat kabar, prasasti, majalah, agenda dan lain sebagainya.

(Sugiono, 2012:138) antara lain:

1. Historis dan geografis

2. Struktur Organisasi

3. Keadaan guru

4. Keadaan sarana dan prasarana

Page 38: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini yang akan di analisis adalah melalui pendektan

kulitatif dengan menggunakan cara deduktif. Deduktif adalah suatu proses

berfikir dengan mengemukakan permasalahan yang bersifat umum

kemudian dibahas kepada permasalahan yang bersifat khusus. Analisis

data meliputi :

1. Reduksi data

“Proses analisis data dengan menelaah seluruh data yang tersedia

dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, observasi, dan

dikumentasi” (Jam’an Satori, 2009:2019) setelah di baca, dipelajari,

maka langkah selanjutnya adalah reduksi data.

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data-data kasar

yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi

data dilakukan selama penelitian berlangsung.

2. Penyajian data

Setelah melalui reduksi data langkah selanjutnya dalam analisa

data adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang

memungkinkan peneliti melakukan penarikan kesimpulan.

3. Verifikasi / penarikan Kesimpulan

Setelah data terkumpul di reduksi yang selanjutnya disajikan.

Maka langkah terakhir dalam penganalisa data adalah menarik

kesimpulan atau berverifikasi dan analisanya menggunakan analisa

model interaktif, artinya anlisa ini dilakukan dalam bentuk interaktif

dari ketiga komponen utama tersebut.

F. Uji kepercayaan Data (trushwortnines)

Untuk menetapkan kepercayaan data, maka di perlukan tekhnik

pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria

tertentu, ada bebarapa tekhnik yang digunakan dalam pengecekan

keabsahan temuan, diantaranya :

Page 39: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

1. Perpanjang keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dalam artian memperpanjang waktu di

lapangan sehingga kejenuhab pengumpulan data tercapai. Jika hal ini

dilakukan maka membatasi ganguan dari dampak peneliti pada konteks,

membatasi kekeliruan peneliti, dan mengkonpensasikan pengaruh dari

kejadian atau peristiwa yang memiliki pengaruh sesaat. Perpanjangan

waktu di lapangan akan memungkinkan penungkatan derajat

kepercayaan data yang dikumpul. (Sugiono,2012 :219)

2. Ketekunan pengamatan

Ketekunan dalam pengamatan berarti menemukan ciri-ciri dan

unsur-unsur dalam situasi yang sangat relavan dengan persoalan atau

isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri terhadap hal-hal

tersebut secara rinci berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang

menonjol. (Sugiono, 2012:99) hal ini diharapkan dapat mengurangi

distorsi data yang timbul akibat peneliti terburu-buru dalam menilai

suatu persoalan, ataupun kesalahan responden yang tidak benar dalam

memberikan informasi

3. Triangulasi

Triangulasi merupakan tekhnik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu di luar data pokok. Untuk pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu, terdapat empat macam teknik

pemeriksaan menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori. (Lexy

J Moleong, 2011 :178) hal ini dapat dicapai dengan jalan :

a. Membanding data hasil pengamatan dengn data hasil wawancara

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan

apa yang dikatakannya secara pribadi

c. Membandingkan apa yang di katakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan panfangan orang seperti rakyat biasa, dan

orang berpendidikan

Page 40: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen

yang berkaitan.

G. Jadwal penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, mulai dari

februari 2018 sampai juni 2019, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Tahun 2018-2019

November Desember Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan penelitian

2 Menyusun atau

menulis konsep

proposal

3 Mengajukan judul ke

fakultas untuk

persetujuan judul

4 Konsultasi dengan

√dosen pembimbing

5 Seminar proposal

6 Izin atau perintah riset

7 Pelaksanaan riset

8 Penulisan konsep

skripsi

9 Konsultasi kepada

dosen pembimbing

10 Penggandaan skripsi

11 Munaqasah dan

perbaikan

Page 41: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. TEMUAN UMUM

1. Historis

Sejarah berdirinya Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) Jami’al

Mutmainnah Desa Berembang, berawal dari keinginan pemuda pemudi ,

penggurus masjid dan masyarakat Desa Berembang untuk membentuk

suatu wadah bagi anak-anak dan remaja desa berembag agar dapat belajar

membaca Al-qur’an dengan baik dan benar serta dapat mempelajari ilmu

agama dan lainnya. Tujuan dan penelitian TPA ini agar anak-anak beserta

remaja yang ada di lingkungan masjid Jami’al Mutmainnah dapat belajar

membaca Al-qur’an serta paham dengan ilmu agamanya. pengajian dari

pukul 18.30-20.

Taman pendidikan al-qur’an , dilaksanakan di gedung Masjid Jami’al

Mutmainnah Desa Berembang Rt. 03/ Rw. 03, Kecamatan Sekernan,

Kabupaten Muaro Jambi. Lokasi TPA ini berada 50 m ke barat dari jalan

utama Desa Berembag , desa ini dapat dikatakan sebagai Desa yang

sederhana karena rata-rata masyarakatnya bekerja sebagai petani dan

buruh pabrik. Desa ini dekat dari jalan utama

Berkat adanya saling pengertian, kerja sama serta musyawarah di

antara beberapa pemuda, pengurus masjid dan masyarakat, maka

dibentuklah kepengurusan TPA Jami’al Mutmainnah, yang defenitif

dibawah penggurus masjid. Ketua umum penggurus masjid adalah

Abdullah Sayuti dan dibantu oleh beberapa pengurus masjid yang lain.

Pemilihan ketua TPA dilaksanakan 2 tahun sekali, maka pada tahun 2012

diadakan pemilihan ketua yang pertama, yang terpilih adalah

a. H. Ahmad Tamrin, S.Ag (2012-2014) kemudian

b. M. Toyib, S.Ag (2014-2016)

c. Shalahuddin, (2016-2018)

d. Muhammad Yakub (2018-2020)

Page 42: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

TPA Jami’al Mutmainnah merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang melakukan pendidikan pembelajaran Al-qur’an yang

diterapkan di TPA tersebut. Pendidikan pembelajaran yang dilakukan TPA

Jami’al Mutmainnah merupakan upaya dalam menciptakan kegiatan

pembelajaran yang inovatif dalam pengajaran membaca Al-qur’an serta

penanaman nilai-nilai Al-qur’an kepada anak-anak sehingga pembelajaran

lebih menarik serta menyenangkan sehingga anak-anak akan lebih

semangat dalam belajar Al-qur’an.

2. Geografis

Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) Jami’al Mutmainnah

bertempat pada lantai 2 bagian masjid Jami’al Mutmainnah yang berada di

Desa Berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi.

Bagunannya yang berada di pinggir jalan sehingga mudah di jangkau oleh

para murid dan sesuai kebutuhan lingkungan setempat. Secara geografis

daerah ini berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Timur berbatasan dengan Rumah Penduduk

b. Sebelah Barat berbatasan dengan rumah penduduk

c. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan raya

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Rumah Penduduk,

3. Visi dan Misi TPA Jami’al Mutmainnah

a) Visi

Menjadikan generasi islam yang beraqidah kuat, berakhlak mulia,

berprestasi tinggi, mencetak generasi Qur’ani yang bermanfaat bagi

Masyarakat

b) Misi

1) Memberantas buta aksara al quran

2) Menanamkan dan membiasakan perilaku/akhlak yang islami

Page 43: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

3) Mendidik dan melatih untuk dapat membaca Al-qur’an dengan

baik, sesuai dengan kaidah ilmu tajwid

4) Mengajarkan hafalan, terjemah dan tafsir, surat-surat pendek dan

ayat-ayat tertentu serta do’a-do’a

5) Secara lebih khusus mulai membekali para santri dengan

kemampuan berpikir kreatif, mengembangkan dan mengasah

potensi yang ada pada dirinya

6) Berbudi luhur, beriman dan bertaqwa ke pada tuhan Yang Maha

Esa.

7) Memberikan pengetahuan teori dan praktek yang benar tentang tata

cara beribadah kepada Allah SWT. (Dokumentasi, TPA Jami’al

Mutmainnah 2019)

4. Tujuan TPA Jami’al Mutmainnah

a. Mempersipkan generasi muda yang bisa membaca Al-Qur’an,

setelah itu masing-masing mampu untuk mengajar membaca Al-

Qur’an dan yang mampu membentuk kelompok pembaca Al-qur’an

b. Mewujudkan ukhwa Islamiyah antara anak anak dan remaja yang

ada

c. Membentuk para anak-anak yang berahlaqul karimah

d. Membentuk para anak anak yang peduli terhadap sesama,

bertanggung jawab terhadap kemajuan agama, bangsa dan Negara,

(Dokumentasi, TPA Jami’al Mutmainnah 2019)

5. Kegiatan-Kegiatan TPA Jami’al Mutmainnah

a. Belajar iqra’

b. Belajar membaca Al qur’an

c. Tilawah Al-Qur’an

d. Sholat maghrib berjamaah

e. Sholat isya berjamaah

f. Belajar berzanzi

g. Praktek ibadah

Page 44: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

6. Struktur Organisasi

Struktur adalah suatu susunan personil yang tergabung dalam suatu

organisasi. Melalui struktur organisasi inilah maka dapat dilihat tugas,

wewenang dan bidang kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Dengan

adanya struktur organisasi akan memudahkan bagi pemimpin mengadakan

pengawasan, mengkordinasi dan mengambil keputusan-keputusan yang

diperlukan dalam organisasi.

Terorganisasinya suatu organisasi merupakan salah satu faktor

berjalannya dengan baik serta berhasilnya suatu organisasi dan

kepemimpinan sebagaimana yang diharapkan. Selain merupakan suatu

ketentuan bahwa suatu organisasi harus ada susunan pengurus secara

sistematis, hal ini juga merupakan gambaran aktivitas kerja objektif.

Organisasi yang baik dan teratur merupakan ujung tombak dari

keberhasilan pembangunan. Mengenai struktur organisia TPA Jami’al

Mutmainnah Desa Berembang, Kabupaten Muaro Jambi.

Page 45: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

STRUKTUR ORGANISASI

TPA Jami’al Mutmainnah

TAHUN 2018/2019

(Dokumentasi TPA Jami’al Mutmainnah 2019)

Ketua Masjid

Abdullah Sayuti

Penasehat TPA

Drs. Darul Qudni

Kepala TPA

Muhammad

Yakub

Sekretaris

M. Fajri

Bendahara

Nurharidah

GURU-GURU TPA

Zainal Abidin

Rangga Setiawan

Nuraini

Rini Setyawati

Annisa

PARA SANTRI

Page 46: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Berdasarkan bagan struktur organisasi di atas setiap bidang

memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, sebagai berikut :

a. Ketua masjid bertugas sebagai pimpinan TPA sekaligus ketua

penggurus masjid yang secara keseluruhan memantau segala kegiatan

yang langsung terkait dengan masjid, seperti Muharam, Maulid Nabi,

Rajab dan sebagainya.

b. Penasehat TPA Jami’al Mutmainnah bertugas sebagai pelaksana tugas

dari penggurus masjid yang turun langsung mengkordirnir, memantau

serta memberikan nasehat mengenai hal-hal yang terkait dengan

pelaksanaan pendidikan Al-qur’an.

c. Ketua TPA menjalankan tugas sebagai mengelola sistem,

pembelajaraan pelaksanaan Taman Pendidikan Al-qur’an Jami’al

Mutmainnah.

d. Sekretaris adalah staf yang membantu terutama dalam bidang

administrasi TPA

e. Bendahara bertugas memegang administrasi keuangan TPA

f. Para Guru adalah sebagai tenaga pengajar di TPA Jami’al

Mutmainnah.

7. Keadaan Guru dan Murid

a. Keadaan Guru

Seorang guru mempunyai kedudukan yang sangat mulia. Ia

tahu dengan kewajibannya dan mempunyai tanggung jawab dengan

posisinya sebagai seorang guru. Guru merupakan tenaga edukatif yang

langsung berhadapan dengan murid. Guru yang memadai dan

mendukung dengan menguasai banyak ilmu pengetahuan yang luas

dan dapat membaca keberhasilan peserta didik ketika dalam proses

pendidikan. Keberhasilan murid juga tergantung pada guru yang

memberikan materi pelajaran sesuai dengan metode yang digunakan.

Guna meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas

sumber daya manusia, maka dibutuhkan tenaga yang handal dan

Page 47: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

profesional dalam bidangnya masing-masing, demi meningkatkan

kualitas pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan. Jumlah

Guru-Guru di Pesantren TPA Jami’al Mutmainnah Desa Berembag,

Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi pada tahun ini ada 5

orang, terdiri dari 2 orang Senior/Alumni TPA Jami’al Mutmainnah.

Tabel 4.1

Keadaan Guru TPA Jami’al Mutmainnah

NO NAMA JABATAN GURU

1 Muhammad Yakub Ketua -

2 Nurharidah Bendahara -

3 M. Fajri Sekretaris -

4 Zainal Abidin Guru Al- Qur'an

5 Rangga Setiawan Guru Al-Qur’an

6 Annisa Guru Al-Qur’an

7 Nuraini Guru Iqra’

8 Rini Setyawati Guru Iqra’

(Dokumentasi TPA Jami’al Mutmainnah 2019)

Dari table di atas dapat dipahami bahwa guru yang mengajar berjumlah 5

orang dengan tenaga pengajar yang langsung mengajar terhadap murid.

Sedangkan ketua sebagai pengatur terlaksananya pendidikan Al-qur’an tersebut.

Adapun pendidikan Al-qur’an yang dilaksanakan oleh para guru tersebut adalah

pendidikan membaca Iqro’, Al quran, Ilmu Tajwid, dan materi-materi ilmu

lainnya yang terkait dengan pendidikan Al-qur’an serta dapat menunjang dan

menambah pengetahuan keagamaan bagi peserta didik.

Page 48: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

b. Keadaan Murid

Murid merupakan salah satu komponen pendidikan sehingga

proses pendidikan dapat berjalan dengan baik. Dari hasil penelitian

didapatkan keadaan murid di Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA)

Jami’al Mutmainnah berdasarkan tingkat dan jenis kelamin seperti

tabel di bawah ini :

Tabel 4.2

Keadaan jumlah murid

Taman Pendidikan Al quran (TPA) Jami’al Mutmainnah

(Dokumentasi, TPA Jami’al Mutmainnah)

Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa total

keseluruhan jumlah Santri di TPA Jami’al Mutmainnah semuanya 25

orang, yang mana santri terdiri dari 13 laki-laki dan 12 orang santri

perempuan di TPA Jami’al Mutmainnah.

.

8. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana merupakan suatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam

mencapai maksud atau tujuan guna untuk mempermudah proses belajar

mengajar, dimana baik dari bentuknya suatu sarana belajar dapat

mendorong semangat murid untuk belajar dan betah ketika belajar.

Untuk mendukung jalannya proses pembelajaran diperlukan sarana

dan prasarana yang bersifat memadai dalam pelaksanaan pembelajaran.

NO KELAS Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Iqro’ 1-3 2 3 5

2 Iqro’ 4-6 1 2 3

5 Al-qur’an 8 9 17

JUMLAH 11 Orang 14 Orang 25Orang

Page 49: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Sarana dan prasarana yang dimaksud disini adalah semua fasilitas

peralatan baik langsung maupun tidak langsung yang berfungsi sebagai

penunjang dan memperlancar dalam kegiatan pembelajaran.

Pada hakikatnya sarana dan prasarana tersebut dapat pula

mempermudah tercapainya tujuan pendidikan. dalam menyelenggarakan

pendidikan telah memiliki berbagai fasilitas. Sarana dan Prasarana

pendidikan merupakan fasilitas yang harus ada dalam melaksanakan

pembelajaran sehari-hari.

Tanpa adanya sarana dan prasarana yang baik, tentunya dalam

pencapaian tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara optimal. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.3

Keadaan Sarana dan Prasarana

Taman Pendidikan Al quran (TPA) Jami’al Mutmainnah

NO URAIAN BARANG JUMLAH KETERANGAN

1. Meja panjang untuk murid 13 Baik Sarana

2. Meja guru 5 Baik Sarana

3. Spidol 5 Baik Sarana

4. Papan tulis 2 Baik Sarana

5. Penghapus 3 1 hilang Sarana

6. Al-qur’an 22 Baik Sarana

7. Iqra’ 25 Baik Sarana

8. Berzanji 8 2 rusak Sarana

9. Rehal 21 3 rusak Sarana

10. Kipas angin 3 Baik Sarana

11. Ruang kantor 1 Baik Prasarana

12. Ruang kelas 4 Baik Prasarana

(Dokumentasi, TPA Jami’al Mutmainnah 2019)

Page 50: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Tabel di atas memberikan gambaran keadaan sarana dan

prasarana Pendidikan Al-qur’an di Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA)

Jami’al Mutmainnah Desa Berembang, yang dimiliki sebagai penunjang

proses pembelajaran sehingga berjalanan dengan baik dan lancar. Selain

itu ada 1 Ruangan digunakan untuk Kantor TPA.

B. TEMUAN KHUSUS DAN PEMBAHASAN

Seperti diketahui sebelumnya bahwa TPA Jami’al Mutmainnah sangat

memegang peranan penting dalam proses pembelajaran Al-qur’an di desa

berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Berdasarkan

hasil observasi, wawancara dan dokumentasi di Taman Pendidikan Al-qur’an

(TPA) Jami’al Mutmainnah dan terlebih adalah hasil wawancara langsung

dengan yang terlibat dalam pelaksanaan Pendidikan Al-qur’an, seperti ketua

TPA, guru, murid serta orang tua tentang bagaimana efektivitas pelaksanaan

Pendidikan Al-qur’an pada Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) Jami’al

Mutmainnah Desa Berembang, Kecamatan Sekernan, kabupaten Muaro

Jambi, tahun ajaran 2019/2020, sebagai berikut:

1. Efektivitas Pelaksanaan Pendidikan Al-qur’an di Taman Pendidikan

Al-qur’an (TPA) Jami’al Mutmainnah

Dalam memaknai Efektivitas penulis tidak mengartikannya adalah

sebuah kepastian. Sebab banyak sekali perbedaan dalam memahaminya

tergantung sudut pandang yang digunakan. Efektifitas adalah adanya

kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang

akan di capai, atau bagaimana suatu organisasi berhasil mendapatkan dan

memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional.

Dalam proses memahami efektivitas pelaksanaan pendidikan Al-

qur’an penulis hanya mengamati beberapa hal saja seperti,

1). pengelolan waktu dan proses pelaksanaan

2) materi pengajaran dalam pendidikan Al-qur’an dan

Page 51: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

3). metode pendidikan Al-qur’an di TPA Jami’al Mutmainnah Desa

Berembang kabupaten Muaro Jambi sebagai berikut:

a) Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan pendidikan Al qur’an yang diljalankan oleh TPA

Jami’al Mutmainnah difokuskan untuk dapat membaca Al qur’an

dengan baik dan benar. Sehingga dapat memberikan tambahan

pendidikan agama islam mengenai pengetahuan dan keterampilan di

dalam membaca Al-qur’an guna untuk mempersiapkan masa depan

mereka.

Berdasarkan pengamatan penulis terhadap pelaksanaan

pendidikan Al-qur’an di TPA Jami’al Mutmainnah bagi anak-anak yang

bertempat tinggal di lingkungkan sekitar, dalam pelaksanaan

waktunya, dilakukan pada malam hari yakni malam senin, selasa, rabu,

kamis, jum’at dan malam minggu, untuk malam sabtu di TPA jami’al

Mutmainnah anak-anak libur, yang mana pelaksanaan dimulai dari

ba’da shalat maghrib sampai pukul 20.00 Wib , dengan waktu kurang

lebih satu jam setengah (1 x 90 menit) untuk satu malam dan satu kali

pertemuan.(Observasi, 5 mei 2019)

Disaat pelaksanakannya segala proses pendidikan difokuskan

pada belajar iqra’ dan al-qur’an, oleh tenaga guru pengajar pada setiap

malam senin hingga malam Kamis, sedangkan pada malam jum’at

anak-anak belajar berzanji dan tilawah bagi yang sudah Al-qur’an dan

pada malam minggu anak-anak semuanya melakukan peraktek ibadah.

(Observasi,7 Mei 2019).

Adapun dalam pelaksanaan pendidikan Al-qur’an di TPA

Jami’al Mutmainnah, anak-anak dibagi dalam bentuk tingkatan. Hal ini

bertujuan agar proses pendidikan Al-qur’an tersebut dapat terlaksana

secara efektif. Dengan klasifikasi sebagai berikut Kelas Iqro’ A yakni

murid yang sedang belajar Iqro Jilid 1-3 berjumlah 5 Orang, Iqro’ B

yakni murid yang sedang belajar Iqro’ Jilid 4-6 berjumlah 3 orang,

Page 52: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Kemudian yang belajar Al-Qur’an 17 orang. Pelaksanaan

pembelajaraan pendidikan Al-qur’an tersebut dalam prosesnyaa

dilaksanakan secara bersamaan dan disesuaikan dengan masing-masing

guru yang bersangkutan.(Observasi,8 mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan ketua TPA Jami’al

Mutmainnah yaitu Bapak Muhammad Yakub pada hari minggu, tanggal

12 Mei 2019 mengatakan :

Sedangkan mengenai waktu pelaksanaan pendidikan Al-

qur’an tersebut dilakukan pada malam hari, dimaksudkan :

1). Melalui Taman pendidikan Al-qur’an yang dilaksanakan

Ba’da Maghrib dan setelah Isya ini, anak-anak dapat

mengikuti shalat berjama’ah dan juga sebagai panduan bagi

anak-anak yang belum bisa melaksanakan shalat.

2). Kegiatan anak-anak di sini pada siang atau sore hari

mereka banyak mengikuti kegiatan sekolah atau kegiatan lain

seperti les, pramuka dan kegiatan lain.

3). Anak-anak mudah di kontrol sewaktu pulang mengaji

yang bersamaan dengan jamaah shalat isya, dan diantaranya

barisan jama’ah tersebut terdapat orang tua mereka.

(Wawancara, 12 Mei 2019)

Sedangkan dalam penggunaan kurikulum, Taman Pendidikan

Al-qur’an (TPA) Jami’al Mutmainnah belum sepenuhnya menggunakan

kurikulum Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA). Akan tetapi memang

sebagian telah diterapkan seperti metode iqro’, sedangkan pelajaran

lainnya hanya ditambah atas inisiatif dari gurunya terkecuali yang telah

terjadwal. Hal ini dikarenakan bahwa fokus utamanya yang harus

dicapai dalam pelaksanaan Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) ini

adalah agar anak-anak bisa membaca Al-qur’an dengan sesuai ilmu

tajwid, sekaligus membentuk generasi qur’ani yang mengamalkan nilai-

nilai kehidupan yang terkandung didalamnya serta menyelamatkan

hidup mereka di dunia dan di Akhirat.(Observasi, 12 mei 2019)

Page 53: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

b. Metode Pembelajaran.

Metode pembelajaran yang dilakukan para guru disesuaikan

dengan metode pembelajaran yang ada misalnya metode iqra’, anak-

anak diajarkan dengan cara mengeja huruf atau bacaannya. Kemudian

sistem pelaksanaann di pengajian ini adalah

1). Guru membaca, kemudian anak-anak itu disuruh mengikuti apa

yang diucapka guru

2), setelah itu guru menyuruh anak-anak untuk mengulang membacanya

dengan sama-sama.

Berdasarkan hasil wawancara sama Ustadzah Annisa mengatakan

sebagai berikut:

menerangkan dalam proses pembelajaran di TPA Jami’al

Mutmainnah Desa Berembag, para santri dikelompokkan

menjadi 3 yakni

1). kelas santri putra dan putri iqra’ 1-3,

2). Kelas santri putra dan putrid iqra’4-6 dan

3). Kelas Al-qur’an. Hal ini untuk memudahkan ustad atau

ustadzah dalam melakukan pembelajaran. (Wawancara,

tanggal 12 mei 2019).

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, proses pembelajaran dengan cara dikelompokkan agar

mudah dalam membedakan mana yang sudah lancar

membaca atau mana yang belum terlalu mengenal huruf.

(Observasi, 12 mei 2019)

Kemudian hasil wawancara dengan Ustadzah Rini Setyawati

menjelaskan sebagai berikut:

Pendidikan selanjutnya berkaitan dengan komponen materi

pembelajaran adalah pembelajaran tahsin. Pembelajaran

tahsin ini dilakukan pada hari minggu pertama. Tujuannya

untuk memperbaiki bacaan anak-anak agar sesuai dengan

makharijul huruf serta hukum tajwidnya (Wawancara,

tanggal 12 Mei 2019).

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, pembelajaran tahsin dilakukan diminggu pertama

guna supaya anak-anak mengenal bacaan huruf atau faseh

dalam penyebutan huruf. (Observasi, 12 mei 2019)

Page 54: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Hal tersebut dikuatkan hasil wawancara sama Rangga Setiawan sebagai

guru di TPA Jami’al Mutmainnah, mengatakan sebagai berikut:

di mana pembelajaran tahsin memang tidak dilakukan setiap

pertemuan melainkan hanya satu bulan dua kali, dan

pembelajarannya berkaitan dengan hukum tajwid dalam

membaca Al-qur’an (Wawancara, 12 Mei 2019)

Berdasarkan Observasi, terlihat bahwa guru ngaji di TPA Jami’al

Mutmainnah, dalam mengajarkan iqra’ 2 dengan melatih para anak-

anak membaca huruf-huruf yang bersambung, mengenalkan bacaan

dengan baris di atas (fatha) di sertai alif dibaca panjang, menjelaskan

bunyi huruf panjang pendeknya serta perbedaan. Setelah bacaan anak-

anak telah benar dan telah lulus pada lembar iqra’ 2 barulah guru ngaji

tersebut melanjutkan bacaan anak-anaknya pada iqra’ selanjutnya.

(Observasi, 12 mei 2019)

c. Materi pengajaran dalam pendidikan Al-qur’an

Pemberian materi pelajaran oleh para guru terhadap anak-anak

yang belajar di Taman Pendidikan Al-qur’an Jami’al Mutmainnah

berdasarkan pantauan penulis, bahwa banyak difokuskan pada

pengajaran Al qur’an. Hal ini dapat penulis buktikan dengan waktu dan

jadwal kegiatannya dan penulis di lapangan (Observasi, 5-7Mei 2019),

Bahwa dalam satu minggunya anak-anak diberikan materi pendidikan

Al-qur’an sebanyak empat kali dan satu kali pertemuan untuk

mempelajari berzanji dan tilawah dan satu malam nya untuk berelajar

peraktek ibadah, sedangkan keseluruhan pertemuannya adalah sebanyak

enam kali. Untuk pertemuan malam minggu kedua anak-anak

diharuskan menampilkan sesuatu materi pengetahuan agama islam

seperti do’a-do’a, surat-surat pendek, berzanzi, tilawah dan lain

sebagainya, baik mereka dapatkan dari TPA Jami’al Mutmainnah atau

pun dari luar. Sebagaimana yang dikemukan oleh Bapak M. Fajri, yang

mengatakan :

Page 55: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

“Di Taman Pendidikan Al qur’an (TPA) Jami’al Mutmainnah

materi pendidikan Al-qur’an meliputi kegiatan belajar

membaca Al-qur’an dengan baik dan benar, hafalan surat-

surat pendek, hafalan bacaan sholat, hafalan doa harian,

praktek shalat, tilawah, berzanji, menulis huruf Arab. Dan

kalau untuk malam minggu, minggu kedua itu khusus

kegiatan muhadaroh bagi anak-anak diharuskan menampilkan

sesuatu setiap anaknya secara giliran perminggu. Melalui

sejumlah materi dan kegiatan ini diharapkan anak-anak

menjadi generasi yang qur’ani”. (Wawancara, 15 Mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, pendidikan Al-qur’an meliputi beberapa kegiatan

seperti menghafal surah pendek dan belajar tilawah maupun

berzanji, dan anak-anak juga di wajibkan secara bergantian

untuk menampilkan bakat atau kemampuannya pada minggu

kedua agar mereka menjadi genarasi yang qur’ani.

(Observasi, 15 mei 2019)

Hal ini juga diperkuat oleh Ketua masjid jami’al Mutmainnah

Bapak Abdullah Sayuti menjelaskan:

“Pendidikan Al-qur’an yang dilaksanakan di Taman

Pendidikan Al-qur’an (TPA) Jami’al Mutmainnah ini

utamanya adalah agar anak-anak dapat membaca Al quran,

karenanya orang tua anak di sekitar sini menyerahkan

anaknya untuk belajar mengaji dan menitipkannya hanya

semata-mata agar anak-anak mereka bisa membaca Al

qur’an. Namun walaupun demikian, kami sebagai pengurus

masjid menganjurkan kepada ketua TPA dan para guru yang

mengajar untuk memberikan juga pelajaran agama Islam

selain belajar bacaan Al qur’an seperti hafalan do’a, surat

pendek, tilawah, berzanji dan lainnya yang dapat memberikan

pengetahuan keagamaan kepada anak-anak agar mereka ada

bekal di masa akan datang”. (Wawancara, 15 mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, orang tua dari mereka menitipkan anak-anak nya

mengaji agar bisa dalam membaca Al-qur’an, tetapi para

remaja masjid dan para guru juga mengajari ilmu agama yang

lain seperti belajar tilawah, belajar berzanji, maupun

menghafal surah pendek dan doa. (Observasi, 15 mei 2019)

Page 56: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Wawancara di atas juga senada dengan apa yang dikatakan oleh

salah seorang guru yang mengajar di TPA jami’al Mutmainnah yakni

ustadz Rangga Setiawan mengungkapkan :

Materi yang kami berikan dalam pengajarannya kepada anak-

anak TPA Jami’al Mutmainnah kebanyakan tentang belajar

membaca Al quran, baik dari segi bacaan maupun dari segi

tajwidnya khusus bagi yang sudah lancar membaca Al quran.

Sedangkan bagi yang masih belajar iqra’ kami utamakan agar

anak-anak bisa menyebutkan huruf-huruf iqra’ dengan baik,

selain itu kami juga memberikan pelajaran tambahan yang

kami sesuaikan dengan jenjang dan kelasnya masing-

masing.(Wawancara, 19 Mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa,

materi yang diberikan dalam pengajaran kepada anak-anak tentang belajar

membaca Al-qur’an baik dan benar, tetapi para guru juga membedakan

mana anak-anak yang benar-benar sudah bisa membaca Al-qur’an dan

mana yang baru belajar membaca dan lebih ditekankan lagi dalam

penyebutan masing-masing huruf. (Observasi, 19 mei 2019)

Sedangkan mengenai pengajaran untuk pelajaran ibadah dan

berzanji, Ustadzah Annisa menambahkan :

Untuk pertemuan malam jum’at dan malam minggu anak-

anak diberikan tambahan pelajaran praktek ibadah, berzanji

dan tilawah. Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak hanya

bisa membaca Al quran, tetapi juga mampu melaksanakan

kewajiban sebagai ummat muslim yang khususnya adalah

shalat. Juga dapat mengerti tentang hukum Islam walaupun

tidak begitu mendalam, yang terpenting, anak bisa

mendapatkan pengetahuan tentang islam, terutama yang

sering terjadi dalam kesehariannya. (Wawancara, 19 mei

2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, setiap malam jum’at dan malam minggu anak-anak

diajarkan praktek ibadah dan berzanji, guna untuk mengarkan

mereka kewajiban umat Islam terkhusus sholat 5waktu,

kemudian anak-anak juga diajarkan berzanji. (Observasi, 19

mei 2019)

Page 57: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Hasil wawancara dengan Nuraini selaku guru di TPA Jami’al

Mutmainnah mengatakan sebagai berikut:

Pelajaran yang diberikan kepada anak-anak yang sedang

belajar iqra’ 1, 2, dan 3 tidaklah terlalu tinggi dan kami

sesuaikan dengan kemapuan yang dimilikinya. Kebanyakan

yang diajarkan adalah tentang penyebutan huruf-huruf Al

qura’an dengan baik. Untuk pelajaran tambahannya anak-

anak hanya kami berikan hafalan do’a-do’a pendek yang

mudah di hafal dan sering digunakan serta tidak terlalu

menyulitkan anak untuk menghafalnya.(Wawancara, 19

Mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, anak-anak yang masih belajar iqra’ 1 2 dan 3 tidak

diajarkan terlalu tinggi karena menyesuaikan dengan

kemampuannya, misalnya mereka diajarkan dalam

penyebutan huruf dan diberikan juga pelajaran tambahan

seperti belajar menghafal doa makan, doa tidur dan doa

lainnya. (Observasi, 19 mei 2019)

Berbeda dengan pendapat murid lainnya tentang pengajaran

yang diberikan oleh guru pada kelas ini, sebagaimana pendapat salah

seorang murid mengaji yakni Silvia mengatakan:

“pelajaran yang diajarkan oleh ustadz dan ustadzah sangat

sulit bagi saya, terutama pelajaran tajwidnya, saya sampai

di berikan hukuman oleh ustadzah yaitu mencari contoh

bacaan Al quran yang hukumnya ikhfa sebanyak lima

contoh dan di hafalkan”.(Wawancara, 20 Mei 2019)

Berdasarkan observasi terhadap kegiatan anak yang belajar di

TPA Jami’al Mutmainnah dimana terlihat kesulitan yang dihadapi anak

jika diberikan tugas oleh guru untuk membaca sejumlah ayat Al-qur’an.

Hal ini membuat suasana pembelajaran menjadi terhambat karena

banyak anak yang memerlukan pendalaman materi. (Observasi, 20 mei

2019)

Wawancara dengan Rudi Darmadi, seorang anak yang belajar di TPA

Jami’al Mutmainnah, sebagai berikut:

Saya memang kesulitan jika diberikan tugas oleh guru untuk

membaca ayat-ayat al-qur’an padahal setiap kali pertemuan

Page 58: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

guru selalu menganjurkan setiap anak untuk lancar membaca

al-qur’an, karena selama ini saya kurang mengikuti kegiatan

mengaji di TPA Jami’al Mutmainnah. (Wawancara, 20 mei

2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, mereka kesulitan dalam melaksanakan tugas dari para

guru karena mereka jarang mengikuti kegiatan mengaji di

TPA Jami’al Mutmainnah. (Observasi, 20 mei 2019)

Hasil wawancara dengan ustatdz Rangga Setiawan mengatakan sebagai

berikut:

Pengembangan materi berikutnya berkaitan dengan

pembelajaran menulis Al-qur’an atau biasa disebut kitabah.

Menurut Ustadz Rangga Setiawan kegiatan ini merupakan

kegiatan untuk memperbaiki penulisan huruf-huruf Al-qur’an

dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan huruf yang

baik dan benar. Pembelajaran ini dilakukan setiap dua

minggu 1kali.(Wawancara, 21 mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat penulis pahami,

bahwa dalam memberikan materi pengajaran di TPA Jami’al

Mutmainnah kepada anak-anak, banyak yang difokuskan kepada belajar

membaca Al quran. Namun walaupun demikian, pelajaran selain itu

tetap diberikan oleh guru kepada anak-anak murid sebagai penambah

khazanah ilmu dan pengetahuan bagi mereka. Sehingga mereka bukan

hanya bisa dan mampu membaca Al quran dengan baik dan benar,

tetapi juga dapat melaksanakan ibadah lainnya, baik yang telah

diwajibkan maupun yang disunahkan terutama lagi jikalau anak telah

selesai dari TPA Jami’al Mutmainnah tersebut.(Observas, 21 mei 2019)

Dalam proses pembelajaran membaca iqro‟ ustadzah Rini

Setyawati akan memanggil satu per satu anak sesuai dengan urutan

buku prestasi yang dipegang oleh ustadzah. Anak yang di panggil akan

maju kemudian ustadzah akan memerintahkan membuka halaman

sesuai dengan buku prestasi masing-masing.(Wawancara, 21 mei 2019)

Page 59: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa, Dalam

prosesnya ustadzah Rini Setyawati akan memberikan penjelasan awal

mengenai materi yang akan dibaca oleh santri sehingga santri

memahami ketentuan/ bagaimana cara membaca materi tersebut, setelah

penjelasan maka anak selanjutnya membaca ta‟ awudhz dan basmalah

dilanjutkan membaca iqro‟ , jika anak salah maka ustadzah akan

membenarkan dengan memberikan contoh bagaimana cara membaca

bacaan tersebut dengan benar yang kemudian diikuti oleh santri

(Observasi, tanggal 21 mei 2019)

2. Kendala Pelaksanaan Pendidikan Al quran di Taman Pendidikan Al

quran (TPA) Jami’al Mutmainnah

Setiap usaha atau perbuatan yang di lakukan untuk memperoleh

hasil yang maksimal, tentunya tidak luput dari kendala atau masalah.

Begitu juga pelaksanaan pendidikan al-qur’an di Taman Pendidikan al-

qur’an (TPA) Jami’al Mutmainnah Desa Berembang, Kecamatan

Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi.

Kendala yang utama dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Al

qur’an TPA Jami’al Mutmainnah menurut pengamatan penulis adalah

sebagai berikut:

a. Kurangnya perhatian orang tua dengan pendidikan Al qur’an bagi

anaknya

Keluarga sebagai lingkungan pertama bagi anak, mempunyai

pengaruh penting terhadap perkembagan pendidikan seorang anak.

Sebagaimana diketahui bahwa keluarga merupakan lingkungan

pertama dan utama bagi anak dalam menerima pendidikan sebelum

anak terjun ke dalam lingkungan sekolah. Seorang ayah bukan hanya

bertanggung jawab terhadap keluarga di dunia saja, tetapi juga

bertanggung jawab akhirat, yakni menyuruh anggota keluarga untuk

belajar agama Islam. Keluarga sangat berperan dalam mengasuh anak.

Page 60: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Untuk itu segala aktivitas yang dilakukan oleh anak seharusnya

mendapatkan arahan, bimbingan, serta motivasi dari orang tua.

sedangkan ada juga sebagian orang tua mereka yang tidak

memberikan perhatian kepada anak dengan menasehati anak untuk pergi

mengaji.

Berdasarkan hasil wawancara dari salah satu orang tua murid

TPA Jami’al Mutmainnah, pada hari rabu 22 Mei 2019, yakni Bapak

Tarmizi Adli mengatakan, sebagai berikut:

“Pendidikan Al qur’an di TPA Jami’al Mutmainnah memang

memiliki murid yang banyak, itu pula yang membuat anak

saya mau mengaji di TPA Jami’al Mutmainnah. Namun

selama ini saya memang masih kurang memperhatikan sejauh

mana perkembangan anak saya mengaji, hal ini dikarenakan

kesibukan saya yang bekerja selain itu saya memang

memasukkan anak saya keprivat-privat seperti, kursus bahasa

Ingris”. (Wawancara, 22 mei 2019)

Keadaan orang tua murid dengan segala kesibukannya dalam

memenuhi kebutuhan kehidupan keluarga sehari-hari ini, boleh dikatakan

tidak ada kesempatan bagi orang tua anak untuk memberikan pendidikan

Al qur’an bagi anak-anaknya. Hal ini juga merupakan salah satu proses

kendala pendidikan Al quran terhadap anak untuk bisa membaca Al qur’an

dengan baik, hal ini Ini terlihat ketika penulis mewawancarai salah satu

orang tua yang anaknya dimasukkan ke TPA Jami’al Mutmainnah.

(Observasi, 22 mei 2019)

pada hari kamis tanggal 23 Mei 2019, yaitu Bapak Muhammad

Idris mengatakan sebagai berikut:

“Saya dan istri saya sehari-hari bekerja sebagai pedagang di

pasar yang pagi-pagi sekali harus sudah pergi berangkat dari

rumah dan pulangnya sampai sore dan juga sering pulang

malam. Jadi, tidak ada kesempatan bagi kami untuk

mengajarkan anak mengaji. Maka dari itu, saya serahkan

anak saya ke TPA Jami’a Mutmainnah agar anak saya dapat

belajar membaca Al qur’an” karena besar harapan saya

Page 61: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

sebagai orang tua kepada anak saya (Wawancara,23 Mei

2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, orang tua dari murid sangat berharap anak-anaknya

bisa belajar membaca Al-qur’an dengan baik karena mereka

sering pulang malam sehingga tidak sempat untuk

memberikan pelajaran membaca Al-qur’an dengan baik dan

benar. (Obsevasi, 23 mei 2019)

Hal itu pula senada juga di ungkapkan oleh salah seorang wali

murid yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yakni Bapak

Drs. Zakaria yang mengatakan :

“Kesibukan pekerjaan kantor membuat saya dan istri saya

sangat lelah, kami harus bekerja mulai dari pagi hingga

sorenya, kami mesti mengikuti peraturan yang telah ada

tersebut. Kalaupun kami berada di rumah, kami gunakan

untuk beristirahat, karena itu saya dan istri tidak sempat

untuk mengajari anak apalagi mengajarinya membaca Al

qur’an. Untuk itu, kami serahkan saja pada guru mengaji.

Saya yakin melalui TPA Jami’al Mutmainnah tersebut, sudah

cukup rasanya bagi anak saya untuk belajar membaca Al

qur’an”. (Wawancara,23 Mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, orang tua murid sangat yakin dengan menyuruh anak

mereka belajar di TPA Jami’al Mutma’innah ini dan mereka

sangat yakin anak-anak nya bisa membaca Al-

qur’an.(Observasi, 23 mei 2019)

Hal itu pula senada juga di ungkapkan oleh salah seorang wali

murid yakni Bapak Kamaruddin yang mengatakan :

“Tingkat pendidikan orang tua sebagian besarnya adalah

hanya tamatan SMP dan SMA, walaupun ada yang satu dua

Sarjana. Sehingga pengetahuan dan pengalaman tentang

masalah pendidikan bagi anak sangat minim sekali, dan

akhirnya perhatian pendidikan agama seperti mempelajari Al

quran sangat rendah sekali”. (Wawancara, 23 Mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan

bahwa, orang tua dari anak-anak menyerahkan sepenuhnya

kepada para guru di TPA Jami’al Mutma’innah agar bisa

mengar mereka membaca atau memperdalam ilmu agama

anak-anak mereka. (Observasi, 23 mei 2019)

Page 62: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Hal ini di perkuat dengan hasil wawancara dengan salah seorang guru di

TPA jami’al Mutmainnah, yaitu ustazah Annisa, sebagai berikut:

“Kendala nya adalah kurangnya perhatian anak-anak untuk

giat dan rajin mengaji dan membaca al qur’an, tentunya

karena tidak adanya dorongan dari pihak orang tua,

keluarganya, sehingga hanya semata-dari kami sebagai guru

yang harus memperhatikan, padahal tanpa adanya dukungan

dan dorongan dari para orang tua maupun semua pihak

tentunya akan sulit tercapai bagi anak-anak untuk memang

benar-benar belajar membaca al qur’an di rumah mau pun di

TPA jami’al Mutmainnah ”. (Wawancara, 29 Mei 2019)

Ternyata perhatian orang tua terhadap anak dalam belajar sangat di

perlukan, apalagi kondisi sekarang ini. Jika anak tidak mendapatkan

perhatian dari orang tua atau orang-orang terdekatnya, maka ia akan

mencari perhartian dengan cara lain yang benar menurut anak dan belum

tentu benar menurut orang tuanya dan bagi masyarakat begitu juga dalam

mendidik anak khususnya pendidikan Al quran, tentu tidak akan cukup

dengan pengajaran, bimbingan dan perhatian dari guru saja. Namun juga

sangat tergantu dengan cara orang tua dalam membinannya di lingkungan

keluarga.

b. Kurang kesadaran dari anak untuk belajar membaca al qur’an

hal ini Ini terlihat ketika mewawancarai salah satu anak yang

belajar di TPA Jami’al Mutmainnah, pada hari minggu 26 Mei 2019,

yakni Ahmad thoriq mengatakan :

“Saya terkadang jarang mengaji membaca Al-qur’an baik

saat saya berada di rumah apa lagi ingin ke TPA, karena saya,

lebih suka bermain game, seperti game Playstation, dan game

yang ada di android, karena menurut saya bermain game

lebih menyenangkan. (Wawancara,26 mei 2019)

Hal ini juga di perkuatkan Wawancara sama ustatdzah Nuraini

mengatakan sebagai berikut:

Banyak hal yang menyebabkan anak-anak kurang tertarik

untuk belajar Al-qur’an di antaranya kegiatan TPA yang

cenderung monoton sehingga anak-anak mudah bosan, anak-

Page 63: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

anak lebih suka bermain dengan teman sebayanya seperti

pergi memancing atau bermain sepeda, serta akibat

perkembangan jaman di mana anak-anak lebih suka bermain

smartphone atau gadget di rumah (Wawancara ustad Narno,

tanggal 12 Februari 2017).

Dari hasil wawancara di atas jelaslah bahwa, agar pelaksanaan

pendidikan Al qur’an terhadap anak khusunya belajar membaca Al qur’an,

orang tua yang berada di sekitar Taman Pendidikan Al qu’an (TPA)

Jami’al Mutmainnah Desa Berembang, Kecamatan Sekernan, Kebupaten

Muaro jambi ,telah menyerahkan sepenuhnya kepada guru, ini dikarenakan

kebanyakan dari orang tua murid memiliki kesibukan dengan pekerjaannya

masing-masing. Maka hal ini, merupakan kendala dalam pelaksanaan

pendidikan Al quran.

c. Terbatasnya sarana belajar

Kurangnya sarana dan prasarana di TPA Jami’al Mutmainnah,

ternyata tidak membuat para guru patah semangat dalam mengajar, mereka

malah selalu berupaya dengan motivasi yang tinggi untuk mengatasi

kendala tersebut. Adapaun hasil wawancara dengan nurharidah selaku

guru ngaji antara magrib dan isya sebagai berikut :

faktor penghambat kurangnya sarana belajar yang di

hadapi guru ketika mati lampu ana-anak belajar menggunakan

cahaya lilin, karena di TPA Jami’al Mutmainnah belum ada

diesel, dengan demikian kami terus membantu anak-anak

membaca al-qur;an tentunya bukan berarti melemahkan

semangat kami untuk terus berupaya membantu dan

memberikan pengajaran kepada anak-anak namun kami guru

agama yag bersangkutan kami berusaha memperbaiki segala

kekurangan, hambatan dan kendala-kendala yang terjadi

(wawancara 29 Mei 2019)

faktor penghambat kurangnya sarana belajar yang di hadapi

guru ketika ingin mengajar adalah kipas angin karena saking

banyaknya murid terkadang guru merasakan kepanasan dan

murid juga merasa tidak nyaman karena mereka kepanasan,

teapi dapat diatasi oleh guru karena di TPA Jami’al Mutmainnah

dengan cara belajar diteras kelas (wawancara 10 juni 2019)

Page 64: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

d. Pengaruh lingkungan

Berdasarkan pengamatan penulis terhadap beberapa warga

sekitar TPA Jami’al Mutmainnah penulis melihat di mana anak-anak

merasa kegiatan mengaji terganggu kerena kanak ingin menonton telivisi,

dan mereka lebih senang bermain-main saja dari pada mengaji.

Ini menunjukkan bahwa di lingkungan anak kurang perhatian dari

orang tua untuk melakukan pendidikan di TPA Jami’al Mutmainnah.

Untuk itu perlu pembinaan kesadaran bagi masyarakat guru dan orang tua

secara menyeluruh agar bisa ikut sama-sama kompak dalam menuntaskan

buta aksara al-qur’an bagi anak-anak. Hal ini sesuai dengan tanggapan

anak-anak yang dapat diperhatikan melalui pengamatan penulis dimana

menunjukkan sebagian besar anak-anak kurang aktif dalam mengaji

karena bermain-main saja, hal ini berdampak kurangnya prestasi dalam

membaca al qur’an anak menjadi tidak lancar membaca al qur’an

(observasi 1 juli 2019)

e. Banyaknya tugas dari Sekolah

Kendala dalam pelaksanaan belajar al-qur’an di TPA Jami’al

Mutmainnah, adalah adanya sebagian anak yang kurang aktif dan tidak

hadirnya anak dalam pengajian, sehingga mempengaruhi sekali bagi anak-

anak lainnya.

Dengan demikian bahwa kurangnya keaktifan para anak-anak

pengajian ini juga akan menimbulkan masalah bagi dirinya, artinya anak-

anak mempunyai kesibukkan dirumah ataupun untuk masalah pelajaran

disekolah, menyebabkan ada kalanya mereka tidak masuk mengaji dan

belajar membaca al-qur’an. Karena ada anak-anak yang kurang aktif dan

tidak disiplin akan menimbulkan hambatan bagi anak-anak tersebut dalam

meningkatkan membaca al-qur’an. Hal ini sesuai dengan hasil observasi

Kevin dan Ade, yang belajar membaca al-qur’an karena ada kesibukkan

mengerjakan tugas sekolah, sehingga untuk mengerjakan soal, kami tidak

Page 65: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

mengaji karena bila soal-soal atau PR itu sangat sulit, sehingga mereka

harus benar-benar belajar dengan sangat tekun.(Observasi, 24 mei 2019)

Pada umunya murid-murid yang belajar mengaji di TPA Jami’al

Mutmainnah Desa Berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro

Jambi. Mereka juga belajar di sekolah seperti di SD dan SLTP sederajat.

Karena banyaknya kegiatan belajar, secara tidak lansung bisa menjadi

kendala bagi anak untuk tidak mengaji di TPA Jami’al Mutmainnah. Hal

ini sesuai dengan hasil wawancara dengan seorang murid di TPA Jami’al

Mutmainnah mengatakan sebagai berikut:

Saya berangkat ke sekolah jam 6.40 dan pulangnya jam

14.00 wib, kemudian pada sore harinya saya pergi les Bahasa

Ingris, sedangkan pada malam harinya terkadang saya harus

mengerjakan PR, jika tidak ada PR dari sekolah baru saya bisa

pergi mengaji di TPA.(Wawancara, 25 mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa,

anak-anak kebanyakan tugas dari sekolah sehingga mereka

menjadikan mengaji jadi nomor 2, dan lebih memilih

mengerjakan tugas sekolah dibandingkan mengaji. (Observasi,

25 mei 2019)

Romi Afriansyah mengatakan, sebagai berikut:

“Kami kadang-kadang tidak belajar membaca Al quran

karena ada kesibukan belajar untuk sekolah, sehingga untuk

mengerjakan soal kami harus tidak mengaji karena bila soal-

soal atau PR kami itu sangat sulit, sehingga harus benar-

benar belajar dengan tekun, karena seperti Matematika

merupakan pelajaran sulit sehingga saya tidak masuk ke TPA

untuk belajar mengaji”.(Wawancara, 26 Mei 2019)

Page 66: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

3. Upaya Dalam Mengatasi Kendala Pendidikan Al quran di Taman

Pendidikan Al quran (TPA) Jami’al Mutmainnah.

Belajar membaca Al-Qur`an merupakan suatu proses. Dengan proses

tersebut akan tercapai apa yang telah menjadi tujuan dalam diri individu

atau suatu lembaga tertentu. Di dalam suatu proses sangat memerlukan

suatu aturan-aturan yang mendukung terlaksananya program dan dapat

tercapainya tujuan program dengan baik sub pokok bahasan sebelumnya

sudah dibahas tentang pelaksanaan pendidikan al-qur’an dalam kerangka

teoritik dan sekaligus gambaran penerapannya.

Untuk mengatasi kendala pelaksanaan pendidikan al-qur’an, guru

melakukan upaya-upaya untuk tetap meningkatkan pelaksanaan

pendidikan al-quran di Taman Pendidikan al-qur’an (TPA) Jami’al

Mutmainnah Desa Berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro

Jambi, sebagai berikut :

a. Memotivasi orang tua untuk mendorong anaknya mengikuti

pendidikan Al-qur’an

Memberikan latihan kepada anak didik seperti menghafal huruf

hijaiyah dan menulis imla’ bertujuan untuk membina anak agar lebih

lancar membaca materi berbahasa Arab. Maka dari itu guru sering

memberi latihan kepada anak untuk di kerjakan di rumah. Sebagai mana

hasil pengamatan terhadap guru ngaji, dimana guru sering memberikan

latihan kepada murid di TPA Jami’al Mutmainnah, untuk di kerjakan di

rumah. Hal ini bertujuan supaya orang tua ikut terlibat dalam membimbing

dan membantu anak mengulang mengaji di rumah.

Strategi guru dalam pendidikan pembelajaran setiap individu tidak

selamanya dapat berlansung secara wajar. Anak terkadang cepat

menangkap apa yang dipelajari, kadang lambat. Pada waktu tertentu

terkadang terasa amat sulit untuk menangkap apa yang dipelajari. Setiap

individu tidak ada yang sama. Perbedaan individu itulah yang

menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar sebagaimana mestinya.

Page 67: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Hal ini dimaksudkan agar anak lebih sering membaca al-qur’an,

melalui latihan tersebut mereka menjadi bertanggung jawab untuk belajar

membaca al-qur’an. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Ahmad Parnedi,

murid di TPA Jami’al Mutmainnah, sebagai berikut:

Guru yang mengajar al-qur’an memang sering menyuruh kami

untuk menghafal huruf-huruf hijaiyah dan latihan nulis imla’ di

rumah dengan diberikan berupa tulisan Arab seperti ayat-ayat

al-qur’an yang telah dipersiapkan oleh guru-guru di TPA

Jami’al Mutmainnah guna untuk supaya kami mengulang

pelajaran yang sudah diajarkan.(wawancara, 15 Juli 2019)

Hasil wawancara dengan Nabila selaku murid di TPA Jami’al

Mutmainnah mengatakan sebagai berikut:

Kami selalu diberikan arahan oleh ustadz dan ustadzah untuk

mengulang bacaan al-qur’an di rumah. Dengan demikian kami

bisa belajar lebih banyak lagi dengan menambah waktu belajar

al-qur’an di rumah. Penambahan waktu belajar kami sekitar 10-

15menit satu hari di rumah, misalnya kami diberikan tugas

rumah atau PR agar kami dapat mempelajari lagi apa yang

sudah diajarkan. (wawancara 15 Juli 2019)

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Annisa sebagai guru di TPA Jami’al

Mutmainnah :

Sebagai guru ngaji kami selalu memberikan latihan-latihan

kepada anak-anak, karena tanpa dilatih dan dibiasakan sulit

untuk mempercepat belajar membaca al-qur’an, oleh karena itu

melatih anak dengan menambah waktu belajar telah kami

lakukan sebagai upaya peningkatan membaca al-qur’an bagi

anak (wawancara 16 Juli 2019)

Hal ini sangat berguna bagi peningkatan pelaksanaan pembelajaran

membaca al-qur’an. Upaya ini apabila dilakukan secara terus-menerus atau

berkesinabungan maka akan terlihat hasilnya pada anak-anak dalam

membaca al-qur’an yang lebih baik lagi.

Upaya orang tua dalam memberikan arahan bisa sebagai motivator

kepada anak-anak. Karena anak-anak perlu diberi semangat, pujian da

dukungan penuh agar mereka benar benar disiplin dalam belajar dan

bersemangat demi masa depannya. Orang tua dan guru ngaji sebagai

Page 68: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

motivator dengan demikia diharapkan benar-benar memperhatikan

kebutuhan dan perkembangan anak yang bersangkutan dengan membaca

al-qur’an.

b. Melakukan bimbingan membaca Al-qur’an

Untuk menunjang kegiatan belajar membaca Al-qur’an, maka

anak-anak harus giat berlatih, karena tanpa adanya latihan sulit untuk

memperoleh pemahaman. Untuk itu anak-anak harus banyak diberi

latihan dengan menambah waktu belajar mengaji. Berdasarkan

observasi di TPA Jami’al Mutmainnah, Desa Berembang, Kecamatan

Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, “ terlihat bahwa guru ngaji selalu

harus memberikan latihan-latihan kepada anak-anak untuk

mempercepat belajar membaca al-qur’an dengan member bimbingan

secara intensif.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Nuraini guru di TPA Jami’al

Mutmainnah pada hari senin 12 Juli 2019.

Sebagai guru ngaji kami selalu memberikan bimbingan melalui

latihan membaca al-qur’an kepada anak-anak, karena tanpa

dilatih dan dibiasakan anak-anak sulit untu belajar membaca al-

qur’an, oleh karena itu melatih anak dengan menambah waktu

belajar telah kami lakukan sebagai upaya peningkatan membaca

al-qur’an bagi anak (wawancara 12 Juli 2019)

Hasil wawancara dengan Rangga Setiawan juga guru di TPA Jami’al

Mutmainnah, sebagai berikut:

Murid-murid yang belajar di TPA Jami’al Mutmainnah, Desa

Berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi,

juga diberikan latihan dengan tujuan, untuk tingkat iqra’ dan Al-

qur’an agar murid itu mampu menyebutkan hukum-hukum dan

ilmu tajwid yang benar ketika membaca al-qur’an.(Wawancara,

12 juli 2019)

Maka berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas, maka dapat

diambil suatu pemahaman bahwa melalui bimbingan yang dilakukan guru

dalam bentuk latihan untuk mempercepat anak membaca al-qur’an di TPA

Jami’al Mutmainnah Desa Berembang. Pada awalnya kemauan anak

dalam membaca al-qur’an masih sangat kurang hal ini terlihat sangat

lemah dari pemahaman anak terhadap pelajaran yang sudah diberikan oleh

guru.

Page 69: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Kegiatan latihan membaca baik secara individu maupun kelompok

sangat baik bagi anak. Hal ini membuat mereka selalu konsentrasi pada

kegiatan belajar. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Muhammad Hamdi,

seorang Murid di TPA Jami’al Mutmainnah, sebagai berikut:

Kami melihat ketika guru mengajar di pengajian menggunakan

metode yang memperagakan cara membaca ayat al-qur’an

dengan menulis di papan tulis, lalu guru menjelaskan dengan

ceramah lalu di lanjuti dengan tanya jawab. Dengan demikian

kami menjadi bersemangat untuk mengikuti pengajian.

(wawancara 15 Juli 2019)

Hasil wawancara dengan Neni Hastuti, selaku orang tua murid di TPA

Jami’al Mutmainnah, sebagai berikut:

“saya selaku orang tua terus melakukan upaya untuk

menumbuhkan semangat anak saya dalam belajar membaca al-

qur’an. Hal tersebut

1). Menasehati mereka agar ingin mengikuti pengajian

2). Menjelaskan arti pentingnya membaca al-qur’an bagi umat

Islam

3). Menjelaskan bahwa membaca al-qur’an mendapatkan pahala

dari Allah (wawancara 17 Juli 2019)

Hasil wawancara dengan Robbi Suganda, selaku orang tua murid di

TPA Jami’al Mutmainnah, sebagai berikut:

Adapun usaha yang saya lakukan terhadap anak mau belajar

membaca al-qur’an dengan cara:

1) dengan cara membiasakan anak untuk mengaji kapanpun

waktunya,

2) dengan member hadiah berupa alat sekolah dan barang yang

mereka suka,

3) member semangat dan member motivasi kepada anak tentang

keutamaan membaca al-qur’an (wawancara 17 Juli 2019)

Memberi latihan kepada anak didik untuk membaca al-qur’an di rumah

Memperbanyak latihan kepada anak didik seperti menghafal huruf

hijaiyah dan menulis imla’ bertujuan untuk membina anak agar lebih

lancar membaca materi berbahasa Arab. Maka dari itu guru sering

memberi latihan kepada anak untuk di kerjakan di rumah. Sebagai mana

Page 70: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

hasil pengamatan terhadap guru ngaji, dimana guru sering memberikan

latihan kepada murid di TPA Jami’al Mutmainnah, untuk di kerjakan di

rumah. Hal ini bertujuan supaya orang tua ikut terlibat dalam membimbing

dan membantu anak mengulang mengaji di rumah.

Strategi guru dalam pendidikan pembelajaran setiap individu tidak

selamanya dapat berlansung secara wajar. Murid terkadang cepat

menangkap apa yang dipelajari, kadang lambat. Pada waktu tertentu

terkadang terasa amat sulit untuk menangkap apa yang dipelajari. Setiap

individu tidak ada yang sama. Perbedaan individu itulah yang

menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar sebagaimana mestinya.

Hal ini dimaksudkan agar anak lebih sering membaca al-qur’an,

melalui latihan tersebut mereka menjadi bertanggung jawab untuk belajar

membaca al-qur’an. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Ahmad Parnedi,

murid di TPA Jami’al Mutmainnah, sebagai berikut:

Guru yang mengajar al-qur’an memang sering menyuruh kami

untuk menghafal huruf-huruf hijaiyah dan latihan nulis imla’ di

rumah dengan diberikan berupa tulisan Arab seperti ayat-ayat

al-qur’an yang telah dipersiapkan oleh guru-guru di TPA

Jami’al Mutmainnah.(wawancara, 15 Juli 2019)

Hasil wawancara dengan Nabila selaku murid di TPA Jami’al

Mutmainnah mengatakan sebagai berikut:

Kami selalu diberikan arahan oleh ustadz dan ustadzah untuk

mengulang bacaan al-qur’an di rumah. Dengan demikian kami

bisa belajar lebih banyak lagi dengan menambah waktu belajar

al-qur’an di rumah. Penambahan waktu belajar kami sekitar 10-

15menit satu hari di rumah. (wawancara 15 Juli 2019)

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Annisa sebagai guru di TPA Jami’al

Mutmainnah :

Sebagai guru ngaji kami selalu memberikan latihan-latihan

kepada anak-anak, karena tanpa dilatih dan dibiasakan sulit

untuk mempercepat belajar membaca al-qur’an, oleh karena itu

melatih anak dengan menambah waktu belajar telah kami

lakukan sebagai upaya peningkatan membaca al-qur’an bagi

anak (wawancara 16 Juli 2019)

Hal ini sangat berguna bagi peningkatan pelaksanaan pembelajaran

membaca al-qur’an. Upaya ini apabila dilakukan secara terus-menerus atau

Page 71: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

berkesinabungan maka akan terlihat hasilnya pada anak-anak dalam

membaca al-qur’an yang lebih baik lagi.

Hasil wawancara dengan Neni Hastuti, selaku orang tua murid di

TPA Jami’al Mutmainnah, sebagai berikut:

“saya selaku orang tua terus melakukan upaya untuk

menumbuhkan semangat anak saya dalam belajar membaca al-

qur’an. Hal tersebut 1). Menasehati mereka agar ingin mengikuti

pengajian 2). Menjelaskan arti pentingnya membaca al-qur’an

bagi umat Islam 3). Menjelaskan bahwa membaca al-qur’an

mendapatkan pahala dari Allah (wawancara 17 Juli 2019)

Hasil wawancara dengan Robbi Suganda, selaku orang tua murid di

TPA Jami’al Mutmainnah, sebagai berikut:

Adapun usaha yang saya lakukan terhadap anak mau belajar

membaca al-qur’an dengan cara:

1) dengan cara membiasakan anak untuk mengaji kapanpun

waktunya,

2) dengan member hadiah berupa alat sekolah dan barang yang

mereka suka,

3) member semangat dan member motivasi kepada anak tentang

keutamaan membaca al-qur’an (wawancara 17 Juli 2019)

Upaya orang tua dalam memberikan arahan bisa sebagai motivator

kepada anak-anak. Karena anak-anak perlu diberi semangat, pujian da

dukungan penuh agar mereka benar benar disiplin dalam belajar dan

bersemangat demi masa depannya. Orang tua dan guru ngaji sebagai

motivator dengan demikia diharapkan benar-benar memperhatikan

kebutuhan dan perkembangan anak yang bersangkutan dengan membaca

al-qur’an.

c. Menambah sarana dan prasarana

Untuk dapat mengikuti pelajaran mengaji dengan baik bisa dengan cara

menambah sarana dan prasarana contoh jika tidak ada papan tulis maka

dapat mencari solusi dengan cara membuat papan tulis berukuran kecil

dari triplek ata bisa juga dengan cara menulis pada karton putih supaya

lebih mudah untuk para guru menjelaskan pelajaran yang akan diajarkan

Page 72: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

kepada anak-anak terutama anak-anak yang masih belajar menulis huruf

arab.

d. Membatasi pengaruh lingkungan negatif

Untuk membatasi pengaruh lingkungan yang negatif kepada anak-anak

dapat dilakukan dengan cara membatasi waktu bermain mereka,

misalnya bermain handphone atau game, orang tua dapat membatasi

berapa jam waktu untuk bermain game atau bermain di luar guna untuk

supaya anak-anak tidak terlalu bebas dalam mengikuti perkembangan

zaman.

Hasil wawancara dengan Jamuri, selaku orang tua murid di TPA Jami’al

Mutma’innah, sebagai berikut :

Adapun usaha saya untuk membatasi pengaruh negatif kepada anak

saya, dengan cara

1. Membatasi waktu bermain diluar

2. Membatasi penggunaan handphone

3. Membatasi bermain game disaat waktu luang

Dan saya juga menyuruh anak saya untuk menyibukkan diri dengan cara

menyuruh mengerjakan tugas dari saya sendiri, misalnya, mencari hukum

bacaan atau menulis surah pendek.(Wawancara,18 juli 2019 )

Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa, usaha

yang dilakukan orang tua murid untuk membatasi pengaruh lingkungan

negatif dengan cara membatasi penggunaan handphone, bermain game,

dan juga bermain diluar rumah. (Observasi, 18 juli 2019)

e. Menghimbau kepada anak-anak murid agar dapat membagi

waktunya untuk mengerjakan PR sepulang sekolah

Untuk dapat mengatasi kendala banyaknya tugas dari sekolah itu bisa

dilakukan dengan cara adanya ketegasan dari orang tua untuk membantu

Page 73: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

anak-anak dalam mengerjakan tugas dari sekolah dengan cara membuat

tugas setelah pulang dari sekolah, misalnya pulang dari sekolah pukul

14.00 wib, langsung disuruh bersih-bersih, makan, istirahat sebentar dan

dilanjutkan dengan mengerjakan tugas sekolah atau PR, jika tidak selesai

anak-anak bisa melanjutkan setelah pulang dari mengaji sebelum jam

tidur mereka.

Page 74: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan tentang

pelaksanaan pendidikan al-qur’an di taman pendidikan al-qur’an (TPA)

Jami’al Mutmainnah Desa Berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten

Muaro Jambi, sebagai berikut:

1. Efektivitas pelaksanaan pendidikan Al-qur’an di Taman Pendidikan Al-

qur’an (TPA) jami’al Mutmainnah Desa Berembang kurang efektif karena

terdapat banyak kendala dalam proses belajar dan mengajar, misal adanya

murid yang kurang aktif , pelaksanaan pendidikan Al-qur’an di Taman

Pendidikan Al-qur’an (TPA) jami’al Mutmainnah Desa Berembang

dimana kegiatan pembelajaran berlansung selama 6 hari waktu

pelaksanaannya pukul 18.30-20.00WIB dan setiap malam sabtu libur,

dengan jumlah anak 25 orang, dengan 5 orang guru ngaji. Materi yang

diajarkan mulai dari belajar iqra’ 1-6, dan tentang hukum tajwid.

2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Al quran pada

Taman Pendidikan Al quran (TPA) jami’al Mutmainnah adalah

a). Kurangnya perhatian orang tua dengan pendidikan Al qur’an bagi

anaknya

b). Kurang kesadaran dari anak untuk belajar membaca al qur’an

c). Terbatasnya sarana belajar

d). Pengaruh lingkungan

e). Banyaknya tugas dari sekolah

3. Upaya guru dalam mengatasi kendala pendidikan Al quran di Taman

Pendidikan Al quran (TPA) jami’al Mutmainnah dengan cara :

a). Memotivasi orang tua untuk mengikuti pendidikan Al-qur’an

b). Melakukan bimbingan membaca Al-qur’an

c). Menambah sarana dan prasarana

d). Membatasi pengaruh lingkungan negatif

Page 75: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

e). Menghimbau kepada anak-anak murid agar dapat membagi waktunya

untuk mengerjakan PR sepulang sekolah

B. Saran-saran

Ada beberapa saran dan masukan penulis kepada semua pihak dalam

menulis skripsi ini di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan adanya kerja sama antara guru pendidikan Al quran dan pihak

orang tua, tokoh agama dan pemeritah setempat dalam upaya

meningkatkan mutu dan prestasi anak dengan mengatasi berbagai kendala

yang dihadapi dalam efektivitas pendidikan Al quran pada anak-anak

khususnya di desa berembang.

2. Diharapkan para orang tua dan untuk lebih meningkatkan lagi dalam

memberikan dorongan, motivasi dan dukungan serta selalu memperhatikan

anak-anaknya tentang belajar baca Al quran dan kedisiplian dalam

pendidikan Al quran.

3. Para peserta didik yang belajar baca Al quran untuk selalu meningkatkan

prestasi kedisiplinan belajar membaca Al quran. Dan tetap terus belajar

mengaji agar nantinya dapat membaca Al quran dengan baik, benar dan

lancar.

4. Kepada penggurus Taman Pendidikan Al quran (TPA) Jami’al

Mutmainnah diharapkan untuk terus selalu menghidupkan pendidikan Al

quran ini serta coba membangun forum musyawarah antar wali murid agar

kendala-kendala yang dihadapai, dijumpai, ditemukan pada lapangan

ketika proses efektivitas pelaksaan pendidikan Al quran agar tetap terus

baik dan lancar.

Page 76: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

C. KATA PENUTUP

Dengan mengucapkan kata Alhamdulillah dan memanjatkan rasa puja

dan puji syukur kepada Allah SWT. Maka akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

dengan harapan agar semua pihak dapat memberikan masukan dan saran-

saran demi kesempurnaan karya tulis ini.

Walaupun hasil penelitian ini jauh dari kata sempurna, namun penulis

berharap skripsi ini memberi manfaat bagi penulis dan orang banyak dalam

rangka menambah pengetahuan dan keterampilan menyusun karya ilmiah,

ataupun pihak tertentu yang berhubungan dengan Efektivitas Pelaksanaan

Pendidikan Al-Qur’an TPA jami’al Mutmainnah, desa berembang kabupaten

muaro jambi

Semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi pengetahuan dan

penerapan efektivitas pelaksanaan pendidikan al qur’an. Dan semoga Allah

SWT senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita

semua. Aminn Ya Rabbal „Alamin

Wassalamualaikum,wr.wb

Jambi, september 2019

Jannatul Fitri

TP.151378

Page 77: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2010). Al-Qur‟an Tajwid dan Terjemah. Bandung: CV Diponegoro.

Anonim. Depdiknas. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Abdul Majid, (2015). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anas Sudijono. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarata: Rajawali Pers

Arif Rahman Hakim. “Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Fomatif 4(3): 196-

207, 2014

Aris Shoimin, (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Heris Hendriana dan Utari Soemarmo. (2014). Penilaian Pembelajaran

Matematika. Cetakan I. Bandung: PT. Refika Aditama.

Kholil, A, (2008). Pembelajaran Generatif (MPG), [online]. Tersedia:

http://anwarholil.blogspot.com/2008/04/pembelajaran-generatif-mpg.htm

Laily Suci Handayani, dkk. Pengaruh metode Think Aloud Pair Problrm Solving

(TAPPS) terhadap kemampuan komunkasi matematika siswa SMA. Jurnal

pendidikan Matematika vol.3 No.1 (2014), part 1 hal 50-55.

Leo Adhar Effendi. Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan

Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan

Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP. Mahasiswa S2 Pendidikan

Matematika Sekolah Pascasarjana UPI. Jurnal Pendidikan Matematika

Vol. 13, No. 2, Oktober 2012. http://undana.ac.id

Page 78: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

Mahuda, Isnaini, (2012). Pembelajaran kooperatif tipe Co-op dengan pendekatan

Open-Ended untuk meningkatkan kemampuan pemecahan matematis

siswa SMA. Skripsi. UPI Bandung

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sudjana, (2005). Metoda Stastitika. Bandung: PT Tarsito Bandung

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Suharsimi Arikunto, (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pengembangan Praktik.

Jakarta: PT.Rineka cipta.

Syarifah Fadillah. (2009) Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dalam

Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional Penelitian,

Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri

Yogyakarta.

Wahyuni,I (2006). “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Generatif terhadap

Kemampuan pemecahan masalah matematika” (suatu penelitian terhadap

siswa kelas XI IPA SMAN Bandung), Skripsi UPI Bandung

Wena, Made, 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

Yanti Nazmai Ekaputri, (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Generatif

Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII MTsN di Kabupaten

Pesisir Selatan. Jurnal Vol.1 No.1 tahun 2016.

----------.(2017). Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN STS Jambi.

Page 79: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

3.1 Instrumen Pengumpulan Data

A. Wawancara

1. keadaan tenaga pengajar terhadap efektivitas pelaksanaan pendidikan

Al-qur’an di TPA jami’al Mutmainnah

d. Bagaiman sistem yang digunakan dalam bentuk pelaksanaan dan

kegiatan dalam pembacaan Al-qur’an di Masjdi Jami’al

Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi

e. Apa kendala dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an

di Masjdi Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

f. Upaya ustadz dalam meningkatkan pembelajaran Al-qur’an di

Masjdi Jami’al Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Al quran pada

Taman Pendidikan Al quran (TPA) jami’al Mutmainnah adalah

a. Memotivasi orang tua untuk mendorong anaknya mengikuti

pendidikan Al-qur’an

b. Kurang kesadaran dari anak untuk belajar membaca al qur’an

c. Terbatasnya sarana belajar

d. Pengaruh lingkungan

e. Banyaknya tugas dari sekolah

3. Upaya guru dalam mengatasi kendala pendidikan Al quran di Taman

Pendidikan Al quran (TPA) jami’al Mutmainnah dengan cara :

a). Memotivasi orang tua untuk mengikuti pendidikan Al-qur’an

b). Melakukan bimbingan membaca Al-qur’an

c). Menambah sarana dan prasarana

d). Membatasi pengaruh lingkungan negatif

e). Menghimbau kepada anak-anak murid agar dapat membagi

waktunya untuk mengerjakan PR sepulang sekolah

B. Observasi

Page 80: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

e. Mengamati sistem pembacaan Al-qur’an diMasjdi Jami’al

Mutma’innah di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi

f. Mengamati bentuk pelaksanaan dan kegiatan dalam menanamkan

nilai-nilai keagamaan diMasjdi Jami’al Mutma’innah di Desa

Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

g. Memperhatikan metode-metode yang di terapkan para guru dalam

mengatasi masalah siswa di Masjdi Jami’al Mutma’innah di Desa

Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

h. Memperhatikan tanggapan guru terhadap permasalahan-

permasalahan siswa yang terjadi di Masjid Jami’al Mutma’innah di

Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

C. Dokumentasi

5. Historis dan geografis

6. Struktur Organisasi

7. Keadaan guru

8. Keadaan sarana dan prasarana

Page 81: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

3.2 Daftar Informan

Daftar Responden

No Nama Keterangan

1. Rudi Darmadi

2. Ahmad thoriq

3. Romi Afriansyah

4. Ahmad Parnedi

5. Nabila

6. Muhammad hamdi

NO NAMA KETERANGAN

1. Muhammad Yakub Kepala TPA di Majid Jami’al Mutma’innah

desa Berembang kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi

2. Zainal Abidin Sebagai guru Al-qur’an di TPA Majid Jami’al

Mutma’innah desa Berembang kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

3. Rangga Setiawan Sebagai guru Al-qur’an di TPA Majid Jami’al

Mutma’innah desa Berembang kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

4. Nuraini Sebagai guru iqra’ di TPA Majid Jami’al

Mutma’innah desa Berembang kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

5. Rini Setiawati Sebagai guru iqra’ di TPA Majid Jami’al

Mutma’innah desa Berembang kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

6. Annisah Sebagai guru Al-qur’an di TPA Majid Jami’al

Mutma’innah desa Berembang kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

Page 82: PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2318/1/TP151378_JANNATUL FITRI...Jami'al Mutma'innah it appears that, first there are still many problems

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Jannatul Fitri

JenisKelamin : Perempuan

Tempat/tanggalLahir : Desa Berembang, 29 September1995

Alamat : Jl.Lintas Timue, Rt 06 Desa Berembang

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : 081279109513

Pengalaman-PengalamanPendidikanFormal :

1. SDN 50 Desa Berembang Muaro Jambi

2. Madrasah Tsanawiyah Negeri Berembang Kabupaten Muaro Jambi

3. SMK.N.1 Muaro Jambi

Pengalaman Organisasi :

-PMII

-Pramuka

Motto Hidup :

“jangan mudah di permainkan oleh waktu”

Photo 3x4

Warna