proses remodeling tulang
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Proses Remodeling Tulang
1/2
Proses Remodeling Tulang
Tulang rahang dapat mengalami kerusakan yang terjadi karena kerusakan
disekitar akar gigi (kerusakan jaringan periodonsium), kerusakan yang terjadi
setelah ekstraksi gigi, pengurangan jumlah kuantitas tulang rahang yang
disebabkan karena trauma atau gigi yang hilang dalam jangka waktu lama,kerusakan disekitar implant, kerusakan tulang yang dihasilkan dari kista atau
operasi tumor.
18 Setelah terjadi kerusakan tulang, maka tulang dengan sendirinya akan
melakukan proses osteointegrasi menstimulasi ormasi tulang baru melalui
modeling dan remodeling.
1! "odeling adalah proses awal yang meliputi perubahan awal pembentukan
tulang dan remodeling adalah suatu proses dimana terjadi pembuangan tulang
yang telah tua (resorpsi) dan penggantian dengan tulang yang baru dibentuk.
1#,#$ Proses osteointegrasi menstimulasi ormasi tulang baru yang terjadi
se%ara natural dan selama penyembuhan pada deek osteotomy.
1! Tulang se%ara konstan mengalami remodeling dimana merupakan proses
kompleks yang mengikutsertakan resorpsi tulang pada beberapa permukaan,
lalu diikuti oleh ase pembentukan tulang. &rutan dari remodeling tulang pada
keadaan 'akultas edokteran igi &ni*ersitas +ndonesia ! &ni*ersitas +ndonesia
normal selalu sama, yaitu resorpsi tulang oleh osteoklas, ase re*ersal, lalu
diikuti pembentukan tulang oleh osteoblas untuk memperbaiki deek. Selama
resorpsi tulang, osteoklas melepaskan aktor lo%al dari tulang, dimana memiliki
dua eek menghambat ungsi osteoklas dan stimulasi akti*itas osteoblas. -ebih
lanjut lagi, osteoklas memproduksi dan melepaskan aktor yang memiliki eek
pengaturan yang negati pada akti*itasnya dan mendorong ungsi osteoklas.
khirnya saat osteoklas menyelesaikan siklus resorpti, mereka akan
mensekresikan protein yang nantinya akan menjadi substrat untuk perlekatan
osteoblas.
Resorpsi tulang mengikutsertakan beberapa tahap yang langsung mengarah
pada pembuangan baik mineral dan konstituen organik dari matriks tulang oleh
osteoklas, dibantu oleh osteoblas. Tahap pertama adalah pengerahan dan
penyebaran progenitor osteoklast ke tulang. Sel/sel progenitor ditarik dari jaringan haemophoietik seperti sumsum tulang dan jaringan sleni% ke tulang
melalui aliran darah sirkulasi. "ereka akan berprolierasi dan berdierensiasi
menjadi osteoklas melalui mekanisme yang menyertakan interaksi sel terhadap
sel dengan sel stromal osteoblas.
Tahap selanjutnya melibatkan persiapan permukaan tulang dengan
pembuangan lapisan osteoid yang tidak termineralisasi oleh osteoblas, yang
memproduksi beragam en0im proteolitik, dalam beberapa matriks
metalloproteinase, kolagenase dan gelaitnase. Setelah osteoklas meresorpsi
maksimum, maka akan terjadi transisi dari akti*itas osteoklastik menjadi
akti*itas osteoblastik. Peristiwa transisi ini dikenal dengan ase re*ersal, yang
-
8/18/2019 Proses Remodeling Tulang
2/2
terjadi selama ! hari. Pembentukan tulang mun%ul dari kompleks peristiwa
yang melibatkan prolierasi sel mesenkim primiti, dierensiasi menjadi sel
prekursor osteoblas (osteoprogenitor, pre/osteoblas), pematangan osteoblas,
pembentukan matriks dan akhirnya mineralisasi. 2steoblas berkumpul pada
dasar ka*itas resorpsi dan membentuk osteoid yang mulai untuk mineralisasi
setelah 13 hari pada rasio awal 14m5hari. 2steoblas terus membentuk dan
melakukan mineralisasi osteoid hingga ka*itas terisi. 6aktu ka*itas terisi hingga
permukaan adalah 1#7/18 hari pada indi*idu normal.#$,#1 'akultas edokteran
igi &ni*ersitas +ndonesia 1$ &ni*ersitas +ndonesia Seperti yang telah dijelaskan
diatas, penyembuhan jaringan tulang terdiri dari regenerasi dan perbaikan.
9amun perbaikannnya tergantung dari karakteristik luka. 'aktor/aktor yang
dapat mengganggu ormasi jaringan tulang karena luka, yaitu1 1. egagalan
pembuluh darah untuk berprolierasi pada luka #. +mproper stabilisasi pada
%oagulum dan jaringan granulasi pada luka 3. +ngrowth o :non/osseous; tissue
dengan akti*itas prolierasi yang tinggi 7. ontaminasi bakteri.