prr oopossaall seeccuurr iitt yy … services proposal... · b. penilaian kwalitas keamanan /...

46
PROPOSAL SECURITY INTEGRATED SYSTEM PRIMA GARDA GROUP 2018

Upload: phungtu

Post on 03-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

PPRROOPPOOSSAALL

SSEECCUURRIITTYY IINNTTEEGGRRAATTEEDD SSYYSSTTEEMM

PPRRIIMMAA GGAARRDDAA GGRROOUUPP

22001188

Page 2: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

PPRROOPPOOSSAALL SSEECCUURRIITTYY IINNTTEEGGRRAATTEEDD SSYYSSTTEEMM

PPRRIIMMAA GGAARRDDAA GGRROOUUPP

DAFTAR ISI

Halaman

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

II. RENCANA PENGAMANAN (SECURITY PLAN) ........................... 2

A. METODE PENGAMANAN.......................................................... 2

1. Keamanan Fisik / Physical Security ........................................ 2

2. Personil Keamanan / Security Personnel ................................ 3

3. Keamanan Sistem Informasi / Information Systems Security .. 3

4. Investigasi / Investigations ....................................................... 3

5. Pengawasan dan Pencegahan Kehilangan / Loss Prevention .. 3

6. Manajemen Resiko / Risk Management ................................... 4

7. Aspek Hukum / Legal Aspects ................................................. 4

8. Emergency and Contingency Planning .................................... 4

9. Proteksi Kebakaran / Fire Protection ...................................... 4

10. Manajemen Krisis / Crisis Management.................................. 5

11. Manajemen Bencana / Disaster Management ......................... 5

12. Kontra Terorisme / Counterterrorism ...................................... 5

13. Intelijen Kompetitif / Competitive Intelligence ....................... 5

14. Perlindungan Eksekutif / Executive Protection ....................... 5

15. Kekerasan di Tempat Kerja / Violence in the workplace ........ 6

16. Pencegahan Kejahatan / Crime Prevention.............................. 6

16. Pencegahan Kejahatan / Crime Prevention.............................. 6

B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY

SURVEY (SQS) .............................................................................. 6

C. DESAIN SISTEM PENGAMANAN / SECURITY SYSTEM DESIGN

.......................................................................................................... 7

Page 3: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

D. PENERAPAN SISTIM PENGAMANAN / SECURITY SYSTEM

APPLIES…………………………………………………………. 7

E. PENEMPATAN PERSONIL & PERALATAN / PLACEMENT

PERSONNEL & DEVICES……………………………………… 8

F. SASARAN PENYELENGGARAAN PENGAMANAN / SECURITY

TARGET …………………………………………… ..................... 8

1. Pengamanan Personil .............................................................. 8

2. Pengamanan Material / Asset .................................................. 9

3. Pengamanan Kegiatan ............................................................. 10

4. Pengamanan Surat-Surat Masuk / Dokumen .......................... 10

5. Pengamanan Lingkungan ........................................................ 10

G. PENGAMANAN PERIMETER / PERMITER SECURITY ....... 11

1. Hakekat Ancaman ................................................................... 11

2. Optimalisasi Perimeter Luar ................................................... 12

H. PENGAMANAN TERPADU & TERINTEGRASI / INTEGRATED

SECURITY SYSTEM … ................................................................. 12

1. Sistim Pengamanan Berlapis / Defence in Depth ................... 13

2. Kemampuan Deteksi Dini (Chief / Supervisor Security) ........ 14

3. Kemampuan Deteksi Dini (Petugas Satuan Pengamanan) .... 14

4. PRIMA GARDA COMMAND CENTER .............................. 15

III. ORGANISASI PENGAMANAN (SECURITY ORGANIZATION) .. 16

A. SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES ............. 16

1. Proses Rekrutmen / Recruitment Process ................................ 17

2. Standar Rekrutmen Tenaga Satuan Pengamanan .................... 18

3. Data Administrasi .................................................................... 18

4. Tes Fisik dan Kesehatan .......................................................... 19

5. Tes Kesamaptaan ..................................................................... 19

6. Psychotest dan Tes Kemampuan ............................................. 20

B. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN / TRAINING ....................... 20

1. Pengantar.................................................................................. 21

2. Kesamaptaan ............................................................................ 21

3. Pembinaan Kepribadian ........................................................... 21

Page 4: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

4. Pengetahuan dan Ketrampilan ( Teori ) ................................... 21

5. Pengetahuan dan Ketrampilan ( Teori & Praktek ) .................. 21

6. Perundang-undangan................................................................ 22

7. Lain-lain ................................................................................... 22

C. PROFESIONAL SATUAN PENGAMANAN ............................. 23

1. Sikap / Attitude ........................................................................ 23

2. Pengetahuan / Knowledge ....................................................... 24

3. Keahlian / Skill ........................................................................ 25

4. Penghargaan / Reward ............................................................ 25

D. KETENTUAN SERAGAM SATUAN PENGAMANAN ........... 26

1. PDH (Pakaian Dinas Harian) .................................................. 26

2. PDL (Pakaian Dinas Lapangan) .............................................. 27

3. PSH (Pakaian Sipil Harian) .................................................... 27

4. PDL PKD (PDL – Petugas Keamanan Dalam)........................ 27

E. STRUKTUR ORGANISASI SATUAN PENGAMANAN ......... 28

1. Kegiatan Pengorganisasian dalam pelaksanaan tugas ............ 28

2. Struktur Organisasi Jasa Pengamanan .................................... 29

3. Ciri-ciri Organisasi yang baik ................................................ 30

IV. PENGARAHAN ( DIRECTING ) ........................................................ 31

A. TUJUAN DAN PERAN DARI PENGARAHAN ........................ 31

B. KARAKTERISTIK DARI PENGARAHAN ............................... 32

C. PEMBINAAN PERSONIL SATUAN PENGAMANAN ............ 33

D. HUBUNGAN DAN TATA CARA KERJA ( HTCK ) ................ 33

V. KONTROL ( CONTROLING ) ............................................................ 34

A. LANGKAH-LANGKAH DALAM KONTROL ......................... 34

B. TIPE-TIPE DALAM KONTROL ................................................ 35

C. PENGENDALIAN OPERASI ...................................................... 36

VI. P E N U T U P .................................................................................... 37

Page 5: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

I. PENDAHULUAN

Kemajuan di suatu negara akan terukur dari situasi dan kondisi keamanannya

sebagai salah satu syarat utama, baik negara maju, negara berkembang tidak terkecuali negara miskin, faktor keamanan merupakan suatu landasan yang sangat kuat sebagai tolak ukur untuk mendukung terhadap perkembangan yang lainnya, bahkan setiap kebijakan suatu negara akan selalu berhubungan erat dengan situasi dan kondisi yang dipengaruhi oleh faktor dan terciptanya keamanan, seperti pembangunan yang akan dilaksanakan agar segera terealisasi dan cepat terlaksana.

Keamanan merupakan kunci dalam setiap pelaksanaan pembangunan yang akan

dilaksanakan, apabila keamanan benar-benar kondusif, maka pelaksanaan roda perekonomian dan pembangunan akan berjalan dan terlaksana dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan.

Secara makro, situasi aman dan tertib adalah merupakan salah satu prasyarat

yang paling dominan untuk menjamin terlaksananya pembangunan nasional secara lancar, efektif dan efisien serta secara khusus situasi aman dan tertib pada suatu lingkungan usaha dan tempat tinggal merupakan jaminan untuk dapat berusaha atau melaksanakan kegiatan-kegiatan bisnis atau ekonomi dengan tenang dan lancar, tanpa was-was selama berlangsungnya kegiatan tersebut.

Di sisi lain, jika dilihat perbandingan jumlah polisi dan penduduk, rasionya sangat tidak berimbang. Rasio polisi dan masyarakat saat ini masih berkisar 1:575. Rasio tersebut belum ideal mengingat untuk kota besar seharusnya 1:300. Polisi jauh lebih sedikit, sehingga satu polisi menjaga 575 penduduk. Survei terbaru yang dipublikasikan Economist Intellegence Unit menunjukkan hasil mencengangkan. Dari 50 kota yang diteliti di dunia, Jakarta berada di urutan pertama kota paling tak aman sejagat.

Hal tersebut menggambarkan bahwa penyelenggaraan keamanan bukanlah hanya sekedar mengandalkan pihak kepolisian dan petugas keamanan yang berharap untuk berjaga-jaga selama 24 jam sehari, sebab suatu system keamanan yang baik adalah suatu system yang mengutamakan pencegahan timbulnya tindak kejahatan (preventif), disamping kemampuan personil keamanan dalam mengambil tindakan jika terjadi permasalahan keamanan (represif).

Yang dimaksud “Industrial Security” yang dalam buku-buku di Amerika Serikat

disingkat “security”. Industrial Security mencakup bidang yang cukup luas, yaitu semua organisasi, baik perusahaan, lembaga dan instansi pemerintah, universitas, rumah sakit, dan sebagainya. Intinya adalah “crime and loss prevention” agar organisasi mencapai tujuannya secara produktif, efektif dan efisien. Loss, tentu dapat terjadi karena bencana alam (atau bencana buatan buatan manusia), ketidak mampuan manajemen, dan hubungan industrial yang tidak baik antara

Page 6: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

buruh dan pengusaha. Jadi tidak semata-mata dari “crime” atau kejahatan. Sebagian besar uraian mengenai security memang mengenai pencegahan kejahatan, baik yang berasal dari luar ataupun dari dalam organisasi sendiri, yang akibatnya adalah kerugian (loss). Seperti halnya dengan kegiatan organisasi pada umumnya, security harus di “manage”, agar berhasil guna dan berdaya guna.

Dengan penggunaan dan pengelolaan satuan pengamanan yang tepat, terkait

metode pelatihan, sistem rekruitmen, pembinaan personil satpam, tekhnik pengaturan dan penjagaan gedung / kantor lingkungan usaha / hunian / tempat tinggal serta tekhnik-tekhnik atau upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya, seperti bencana alam, kebakaran dan berbagai macam ancaman lain yang dapat terjadi dalam perusahaan atau perindustrian tersebut. Disamping itu sarana pendukung lainnya seperti alarm dan pintu-pintu pengamanan gedung juga harus dilengkapi oleh perusahaan, sehingga proses produksi dan manajemen dalam rangka menjalankan roda perekonomian dapat terlaksana dengan baik dan sesuai harapan yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut.

II. FUNGSI MANAJEMEN PENGAMANAN / SECURITY MANAGEMENT

AA.. GGOOAALL SSEETTTTIINNGG (( PPEENNEETTAAPPAANN TTUUJJUUAANN ))

Teori Goal Setting dikemukakan oleh Edwin Locke pada akhir tahun 1960. Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti.

1. Langkah / step paling pertama dari satu Fungsi Manajemen Pengamanan;

2. Pengertian Penetapan Tujuan yaitu misi tujuan yang mau diraih oleh organsasi nantinya serta manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk meraih tujuan itu;

3. Kekuatan manajemen serta karakter tujuan memastikan efektivitas pencapaian tujuan Pengamanan.

4. Penetapan tujuan itu mesti memenuhi sifat terarah, spesifik, realistis, serta terbatas waktu;

5. Diperlukan pendekatan dalam penetapan tujuan yang bisa berbentuk dari atas (top down) serta dari bawah (bottom up);

6. Penentuan tujuan adalah sesuatu yang diperlukan untuk kesuksesan. Dengan pemahaman teori penetapan tujuan, kemudian dapat secara efektif menerapkan prinsip-prinsip untuk tujuan yang akan ditetapkan;

7. Goal Setting adalah sebuah proses yang bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas pekerjaan lalu mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan profesional.

8. S M A R T

Specific / Spesifik

Tujuan yang diinginkan harus spesifik. Mengapa menginginkannya, Bagaimana mendapatkannya, kapan waktu untuk menjalankannya.

Measurable / Sasaran

Page 7: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Tujuan yang diinginkan masih dalam batas kemampuan;

Achievable

Harus aktif untuk mencapai tujuan yang diharapkan.;

Realistic

Tujuan harus realistis, sesuai dengan situasi dan kemampuan.

Time

Rentang waktu yang jelas dalam proses pencapaian keinginan tersebut.

III. RENCANA PENGAMANAN / SECURITY PLAN

Perencanaan Keamanan sangat penting dilakukan dalam rangka mengetahui tingkat kerawanan terhadap suatu tempat / lokasi / obyek. Dengan bahan rencana pengamanan itu nantinya Pihak Manajemen Badan usaha Jasa Pengamanan akan berkordinasi dengan seluruh pihak terkait, dan akan dibuat Ploting keamanan yang nantinya akan disisi oleh anggota Satuan Pengaman yang sudah disetting berdasarkan rencana pengamanan yang sudah dibuat.

Rencana pengamanan merupakan bagian dari manajemen pengamanan yang tidak terpisahkan dari kegiatan pengamanan, dan merupakan dokumen penting yang memuat berbagai hal secara lengkap tentang penyelenggaraan pengamanan.

Rencana pengamanan menetapkan, memelihara suatu program kegiatan pengamanan untuk mencapai sasaran pengamanan, program dengan memasukkan persyaratan minimum. Dengan adanya dokumen ini memungkinkan efektifitas komunikasi dan koordinasi antara provider penyedia jasa pengamanan dan manajemen perusahaan yang memanfaatkan penyedia jasa pengamanan atau badan usaha jasa pengamanan terjalin efektif dengan berlandaskan pada rencana pengamanan

RENPAM / RENCANA PENGAMANAN merupakan: penunjukan penanggung jawab dan otoritas mencapai sasaran pengamanan di setiap fungsi yang relevan dan tingkatan dalam organisasi (pada dasarnya seluruh elemen dan sumber daya terlibat dalam konsep pengamanan terpadu), adanya tengat waktu, program pencapaian sasaran dan target (program kegiatan pengamanan disesuaikan degan penilaian resiko).

A. METODE PENGAMANAN

18 (delapan belas) elemen metode dan cara-cara pengamanan yang termaktub dalam setiap satu lingkungan sektor industrial yang akan diuraikan dibawah ini,

1. Keamanan Fisik / Physical security

Diartikan sebagai elemen yang fokus kepada bagaimana metode dan cara-cara pembentukan system keamanan terhadap kondisi fisik suatu instalasi atau institusi lahan atau gedung beserta isinya.

Physical Security atau keamanan fisik membahas ancaman, kerawanan dan tindakan yang dapat diambil untuk mamberi perlindungan fisik tehadap

Page 8: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

sumber daya organisasi dan informasi yang sensitif. Sistem keamanan fisik sering mengacu pada tindakan yang diambil untuk melindungi sistem, gedung dan infrastruktur pendukung yan terkait terhadap ancaman yang berhubungan dengan lingkungan fisik. Secara singkat Physical Security dapat diartikan sebagai keamanan infrastruktur teknologi informasi secara fisik.

Contoh: Pagar / gerbang, CCTV, Tembok, Penjaga / Guard

2. Personil Keamanan / Personnel Security

Suatu tindakan yang akan dilakukan bagaimana merancang Personil Pengamanan sesuai dengan dinamika industrial yang menginginkan tenaga Pengamanan yang professional memiliki ketrampilan semua bidang, selain ketrampilan pengamanan fisik juga memiliki ketrampilan dibidang IT.

Personil-personil keamanan direkrut dari masyarakat umum, baik sipil maupun purnawirawan dari ketiga angkatan dan Polri yang memiliki potensi, bakat kemampuan, serta jiwa pengabdian yang tinggi pada bidang pekerjaan pengamanan terhadap bangsa dan Negara RI.

Contoh: Satpam / Security Officer / PKD / Chief Security;

3. Keamanan Sistem Informasi / Information Systems Security

Suatu tindakan yang dilakukan bagaimana metode atau cara yang dapat dilakukan agar sistem informasi tidak terganggu, cara-cara atau metode untuk mempertahankan serangan dari para hacker, dan serang lainnya (cyber attacks)

Keamanan Sistem Informasi ( Information System Security ) adalah akses ke sistem pengendalian dan melindungi integritas, ketersediaan dan kerahasiaan informasi – merupakan perhatian penting dari manajemen eksekutif dari setiap perusahaan atau instansi pemerintah.

Contoh: Serangan untuk mendapatkan akses (access attacks).

4. Investigasi / Investigations

Suatu tindakan yang dilakukan untuk menerapkan cara atau metode untuk melakukan pencarian fakta, penyidikan dan penelitian lapangan yang betujuan untuk menjamin terpenuhi tingkat keamanan sektor industrial dari ancaman dan gangguan.

Investigasi, adalah serangkaian kegiatan Petugas yang diberi wewenang oleh Perusahaan untuk mencari serta mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat terang tentang pelanggaran disiplin kerja dan/atau pelanggaran hukum dilingkungan perusahaan, yang bersangkutan, guna digunakan oleh pimpinan Perusahaan untuk dapat mengambil keputusan dan/atau menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Contoh: Dokumentasi surat / Wawancara terbuka – tertutup.

5. Pengawasan dan Pencegahan Kehilangan / Loss Prevention.

Page 9: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Suatu tindakan yang dilakukan bagaimana cara dan metode keamanan sehingga dapat dicegah terjadinya kerugian baik finansial maupun material serta antisipasi terjadinya pencurian, kebakaran, bencana alam,dll.

Loss Prevention (LP) begitulah istilah pengawasan dan pencegahan kehilangan di bisnis modern. Pengawasan dan pencegahan kehilangan sangat penting dilakukan khususnya di Perusahaan / Area Usaha. Pengawasan dan pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menempatkan personal Satuan Pengamanan di tempat-tempat berpotensi resiko kehilangan atau dapat juga memanfaatkan beberapa teknologi seperti CCTV - Circuit Closed Television, Sensormatic, Sensor Gerak, Tag Alarm, Milk Can Tag, dan sebagainya namun semua teknologi diatas tetap membutuhkan pengawasan dari manusia secara terpadu.

Dengan melakukan pengawasan dan pencegahan seperti yang dijelaskan diatas tidaklah menjamin pihak Perusahaan akan terbebas dari resiko kehilangan dan kerugian, namun setidaknya dapat mengurangi resiko kehilangan / unkown shrinkage yang lebih besar lagi. Pada akhirnya semua itu hanya akan berfungsi maximal apabila didukung dengan kemampuan dan integritas yang tinggi Personil Satuan Pengamanan dan pihak-pihak terkait lainnya dalam menjalankan fungsi kontrol internal.

Contoh: Kehilangan Barang / pemalsuan data & dokumen;

6. Manajemen Resiko / Risk Management

Suatu tindakan yang akan dilakukan bagaimana cara dan metode yang diaplikasikan dalam pengendalian resiko proyek industrial, sistem operasi industrial.

Risk Management / Manajemen Resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut. Ini merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari resiko dan ketidakpastian, dan memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi resiko.

Contoh: Resiko terhadap parkir kendaraan / Resiko akses pintu keluar-masuk;

7. Aspek Hukum / Legal Aspects

Suatu tindakan yang dilakukan untuk memahami sejumlah elemen dalam klausal perjanjian atau kesepakatan para pihak agar dapat dijaga keamanan dan tidak menimbulkan kerugian atau kecurangan yang dilakukan salah satu para pihak sehingga akan menimbulkan kerugian salah satu pihak.

Mengembangkan dan memelihara kebijakan keamanan, prosedur dan praktek yang sesuai dengan unsur-unsur yang relevan dari hukum pidana, perdata, administrasi dan peraturan untuk meminimalkan konsekuensi hukum yang merugikan;

Page 10: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Contoh: menggunakan tenaga kerja melalui kontrak kerja (PKWT). Dasar hukum yang dipakai adalah pasal 56, 57, 58 dan 59 dari Undang-Undang no 13/2003;

8. Emergency and Contingency Planning

Suatu tindakan yang akan dilakukan bagaimana metode atau cara untuk mengantisipasi kondisi keadaan darurat dan jika rencana yang diharapkan (expectation) tidak sesuai hasilnya.

Contingency plan adalah suatu tindakan yang sudah dipersiapkan, untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kondisi terhentinya produksi pada proses produksi yang terlalu lama. Terhentinya produksi yang terlalu lama bisa berakibat pada terhentinya operasional terhadap customer yang pada akhirnya bisa berdampak pada terhentinya produksi di proses produksi customer.

Contoh: Mati Lampu / Mogok Kerja Karyawan;

9. Proteksi Kebakaran / Fire Protection

Suatu tindakan yang akan dilakukan bagaimana merancang suatu sistem proteksi agar dapat mengendalikan bahaya kebakaran sehingga dapat menjamin asset yang berada dilokasi tersbut dapat aman dan terjaga dari kerusakan.

Proteksi kebakaran (fire protection) adalah merupakan aspek paling utama dalamprogram perlindungan kebakaran. Perencanaan yang baik dalam aktifitas pencegahan kebakaran akan dapat menyelamatkan miliaran rupiah dan juga nyawa manusia akibat kebaran. Salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran pada berbagai industriadalah tindakan tidak aman atau kondisi lingkungan yang kurang baik. Dengan memperbaiki tindakan tidak aman (unsafe act) dan kondisi lingkungan kerja maka penyebab terjadinya kebakaran dapat dikurangi.

Contoh: Terjadi Kebakaran di Area;

10. Manajemen Krisis / Crisis Management

Suatu tindakan yang akan dilakukan dengan mengembangkan metode atau cara bagaimana pengendalian krisis, dikarenakan supply sumber energi terganggu, sistem transportasi yang mengalami bencana, sumber air, dll.

Crisis Management adalah kemampuan organisasi atau personal dalam menghadapi berbagai situasi yang mengancam. Mulai dari ancaman keselamatan hingga ancaman reputasi.

Contoh: Sabotase;

11. Manajemen Bencana / Disaster Management

Suatu tindakan yang akan dilakukan bagaimana mengaplikasikan pengelolaan sistem dikarenakan adanya atau timbulnya gangguan yang dapat membahayakan system secara keseluruhan.

Disaster management adalah tindakan yang dilakukan organisasi untuk menanggapi kejadian tidak terduga yang merugikan manusia atau sumber mata pencaharian, mengancam berlangsungnya operasi suatu organisasi.

Page 11: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Contoh: Bencana Banjir / Tanah Longsor;

12. Kontra Terorisme / Counterterrorism

Suatu tindakan atau cara bagaimana metode atau cara yang akan dilakukan jika terjadi serangan teroris terhadap lingkungan, gedung atau objek industrial.

Counter terrorism adalah praktik, taktik, atau teknik yang dilakukan oleh pemerintah, pihak militer, kepolisian, atau perusahaan yang bertujuan untuk merespon atau mencegah aksi teror.

Contoh: Serangan Terorisme;

13. Intelijen Kompetitif / Competitive Intelligence

Intelijen Kompetitif adalah program yang sistematis dan etis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola informasi eksternal yang dapat mempengaruhi rencana perusahaan Anda, keputusan, dan operasional kedepan.

Competitive intelligence merupakan proses menganalisis informasi yang berhubungan dengan pasar dan kompetitor, lalu mengumpulkan dan mentransformasikannya menjadi intelligence yang sangat berguna sehingga mempengaruhi kegunaannya dalam pengambilan keputusan (Hopper dalam Strauss, 2008).

Contoh: Data-informasi tentang distribusi pesaing yang terungkap dari kontak dengan para perantara dalam saluran distribusi;

14. Perlindungan Eksekutif / Executive Protection

Perlindungan Eksekutif (EP), juga dikenal sebagai perlindungan pribadi yang dekat, mengacu pada langkah-langkah keamanan yang diambil untuk menjamin keamanan VIP atau orang lain yang mungkin terkena risiko pribadi yang tinggi karena pekerjaan mereka, status selebriti, kekayaan, asosiasi atau lokasi geografis.

Contoh: Pengawalan Direksi / Tamu VIP / Rapat RUPS / dll;

15. Tindak Kekerasan di Tempat Kerja / Violence in the workplace

Kekerasan di tempat kerja atau kekerasan kerja mengacu pada kekerasan, biasanya dalam bentuk kekerasan fisik atau ancaman, yang menciptakan risiko bagi kesehatan dan keselamatan karyawan atau beberapa karyawan.

Kekerasan ditempat kerja didefinisikan sebagai tindakan fisik (Misal: pembunuhan, penyerangan, pemukulan) atau tindakan psikologi (Misal: teror, menakuti, melecehkan, memarahi, menggoda, mengancam, intimidasi) yang akan mempengaruhi pekerja yang bersangkutan.

Contoh: Penyerangan antar Karyawan / Teror Karyawan;

16. Pencegahan Kejahatan / Crime Prevention

Suatu tindakan yang akan dilakukan bagaimana metode atau cara yang akan dilakukan untuk mencegah berbagai jenis kejahatan yang muncul dilingkungan.

Page 12: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Pencegahan kejahatan (Crime Prevention) adalah suatu usaha yang meliputi segala tindakan yang mempunyai tujuan khusus untuk memperkecil luas lingkup suatu pelanggaran atau tindak pidana, baik melaui pengurangan kesempatan untuk melakukan kejahatan ataupun melalui usaha usah pemberian pengaruh kepada orang-orang yang berpotensi untuk menjadi pelanggar/pembuat tindak pidana ataupun lingkungan sosial yang secara potensial dapat mempengaruhi terjadinya tindak pidana.

a. Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED),

Suatu tindakan yang akan dilakukan bagaimana metode atau cara untuk pencegahan kejahatan melalui perancangan lingkungan industrial sehingga akan memberikan jaminan keamanan dilingkungan industrial tersebut.

b. Security Architecture and Engineering,

Bagaimana mekanisme atau cara-cara merancang (disain) keamanan serta langkah-langkah yang dilakukan untuk melawan atau menghadapi berbagai ancaman dan gangguan yang akan mengganggu keamanan lingkungan industrial.

B. PENILAIAN KUALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ( SQS ) :

1. Melihat dan memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan risiko dan bentuk-bentuk ancaman dalam pengamanan serta titik kerawanan dan potensi gangguan keamanan bagi perusahaan;

2. Menilai dan menjawab berbagai macam masukan / usul atau rencana yang diajukan oleh Klien dalam penerapan sistim pengamanan;

3. Memberikan arah dan pedoman dalam penerapan sistim pengamanan yang permanen dan berkesinambungan.

4. Menganalisa pelatihan / pembekalan / Skill yang dibutuhkan untuk peningkatan Sumber Daya personil Satuan Pengamanan.

5. Cara-cara efektif dan efisien untuk mewujudkan kesadaran Security (security awareness ) dan organisasi kerja yang ideal dengan Zero Accident / Zero Complain;

6. Perhitungan jumlah personil Satuan Pengamanan (manning guide) penempatan tugas, pembagian tugas dan penjadwalan tugas.

Page 13: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

C. DESAIN SISTEM PENGAMANAN / SECURITY SYSTEM DESIGN

11.. Standard Operational Procedure (SOP);

22.. Letak pos jaga ( bergerak / tidak bergerak );

33.. Patroli, lintasan dan jadwalnya;

44.. Jadwal tugas jaga dan penentuan jumlah personil;

55.. Tugas, kewajiban, dan Tanggung jawab;

66.. Sarana, peralatan, perlengkapan security, dan Administrasi;

D. PENERAPAN SISTIM PENGAMANAN / SECURITY SYSTEM APPLIES

1. Penyerahan Security Quality Plan; 2. Penyerahan Rencana Pengamanan (Renpam); 3. Menetapkan Standard Operating Procedure / SOP dilokai tugas; 4. Menetapkan Job Description Personil; 5. Menetapkan manajemen SDM dan Administrasi Personalia.

E. PENEMPATAN PERSONIL & PERALATAN / PLACEMENT PERSONNEL & DEVICES

1. Penempatan Personil dengan seragam, atribut, dan peralatan sesuai Perencanaan Security;

2. Pemenuhan sarana dan prasarana: Pos Komando / Pos Jaga / Patroli / Mobile Security / dan lain-lain;

3. Penyediaan jaringan alat komunikasi antara Personil Security dengan Pusdalops;

4. Koordinasi dengan aparat / Tokoh masyarakat / warga setempat;

Page 14: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

F. SASARAN PENYELENGGARAAN PENGAMANAN / SECURITY TARGET

Mempertimbangkan dari berbagai aspek baik letak lokasi, serta beberapa potensi kerawanan yang ada, perlu kiranya dibentuk suatu rencana pengamanan yang terencana, terarah, terukur dan fleksible sesuai dengan dinamika tuntutan situasi.

Teknik operasional pengamanan fisik, terutama mengacu kepada tugas pokok Security dan kebijakan pimpinan perusahaan, serta lingkup aktifitasnya meliputi :

1. PENGAMANAN PERSONIL

a. Pengawasan Pekerja

1) Tujuannya melancarkan kegiatan dan menegakkan disiplin serta dipatuhinya semua tata tertib, peraturan dan ketentuan yang berlaku didalam perusahaan / Area Usaha;

2) Pelaksanaan.

Diadakan pengawasan pada saat pekerja/pegawai keluar masuk lingkungan rumah, memperhatikan tingkah laku dan kegiatan pekerja/pegawai pada waktu jam kerja maupun jam istirahat, membuat laporan kepada Pimpinan apabila diketahui melakukan sesuatu pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja/pegawai;

Pengecekan setiap personil yang meninggalkan lokasi melalui dari beberapa akses keluar area Sistem serah terima barang yang jelas dan tegas di luar area maupun dalam area

b. Pengawasan Tamu

1) Mengawasi terhadap arus tamu dan kegiatannya agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan dan berbahaya baik terhadap tamu itu sendiri maupun pimpinan / karyawan / di perusahaan / Area Usaha.

2) Pelaksanaan.

a) Menanyakan kepada tamu tersebut, apa keperluannya menemui siapa, apakah sudah ada janji, kemudian mencatat dalam buku tamu. Apabila sudah disetujui di oleh Pimpinan / karyawan Perusahaan dipersilahkan masuk, tapi masih dalam pengawasan (selalu waspada) sampai tamu tersebut pulang.

b) Identifikasi terhadap setiap personil, kendaraan, yang keluar-masuk lokasi area Klien / User ( penggunaan name tag, vistor pass, in/out logbook dll )

Page 15: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

c) Pemakaian tanda identitas ( name tag );

d) Pengawasan barang bawaan tamu melalui security devices yang tersedia.

e) Pengawasan keluar masuk tamu/karyawan melalui pintu-pintu akses yang telah ditentukan

2. PENGAMANAN MATERIAL/ASSET

Mengawasi barang-barang secara terus menerus terhadap gangguan sabotase, pencurian, pengrusakan, baik yang datangnya dari dalam maupun dari luar.

a. Pengamanan Aset/Barang.

Tujuannya untuk mengamankan asset berharga dari pemilik yang berada dalam lingkungan perusahaan / Area Usaha, baik didalam perusahaan / Area Usaha, diluar perusahaan / Area Usaha maupun dihalaman perusahaan / Area Usaha.

b. Pengamanan barang masuk.

Tujuannya untuk mengecek masuknya barang yang harus sesuai dengan surat pengantar barang. Dalam pelaksanaannya membukukan kedalam buku barang masuk dokumen atau non dokumen tentang jumlah dan jenis berang sesuai surat pengantar barang.

c. Pengawasan barang keluar.

Tujuannya mencegah keluarnya barang milik Pemilik/Penghuni Rumah secara tidak sah atau menyimpang dari dokumen yang ada, yang dapat merugikan Pemilik/Penghuni Rumah. Dalam pelaksanaannya, memeriksa barang yang akan keluar, dibukukan pada buku barang keluar, dan dicocokkan dengan surat pengantar barang, baik jumlah dan jenisnya. Bila barang itu sudah cocok, maka barang tersebut, bisa keluar dengan terlebih dahulu mencatat identitas penerima, alat pengangkut, identitas mobil dan jam keluarnya. Apabila ada kelainan jumlah tidak cocok dll, akan dikembalikan surat pengantar barang kepada pembuat surat tersebut. Anggota Security sejak mulai muat barang di Gudang sudah dilibatkan dalam pengawasan, untuk mencegah adanya penyimpangan.

Sistem pengawasan in-out barang secara jelas dan tegas didukung sistem administrasinya ( In-Out Logbook )

d. Pengawasan Kendaraan Keluar Masuk dan Parkir.

Kendaraan yang dimaksud yaitu kendaraan roda dua, roda empat, dan truk-truk atau mobil lainnya. Kendaraan roda empat Pemilik Rumah atau Tamu pada waktu keluar masuk dicatat dalam buku Rekaman Waktu Kerja (RWK). Demikiian juga kendaraan operasional untuk pekerja, pemakainya harus jelas, selesai mengantar barang atau pengambilan barang, kartu identitasnya baru bisa diambil di posko.

Pembuatan sistem parkir yang nyaman, tertib serta aman bagi pengendara dan lalulintas orang.

Pengawasan terhadap keluar-masuk barang di area loading dan unloading.

Page 16: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

e. Pengawasan Kunci.

Untuk mencegah agar kunci-kunci tersebut tidak jatuh ketangan orang yang tidak berhak, yang dapat merugikan Pemilik Rumah. Semua kunci setelah dipergunakan disimpan dilemari kunci posko, yang pengawasannya menjadi tanggung jawab petugas Security (Kadal posko). Setiap pengambilan dan penyerahan kunci agar dicatat dalam buku RWK.

3. PENGAMANAN KEGIATAN

a. Tujuannya mengawasi kegiatan, aktifitas didalam lingkungan rumah, meliputi kegiatan pemilik, tamu, dan semua pegawai dan kegiatan lainnya terhadap kecelakaan dan penyimpangan-penyimpangan dari tata tertib/kebiasaan Pemilik Rumah. Pelaksanaannya yaitu mengawasi semua aktifitas yang berada didalam Lingkungan Rumah. Memberi petunjuk kepada tamu yang bertanya, mengadakan patroli keliling, menegor tamu apabila ada penyimpangan atau yang bertindak seenaknya, menertibkan dan memantau semua aktivitas yang ada, dipastikan semua berjalan lancar.

b. Pembakuan & sosialisasi SOP security untuk menjadi dasar pijakan dalam operasional mencakup pengaturan, penjagaan, patroli, dan handling masalah ( TPTKP, pelaporan, dll ) untuk antisipasi terjadinya suatu masalah di lapangan

c. .Persiapan sistem pengamanan khusus dalam menghadapi event-event tertentu

d. Sistem tanggap darurat/ REE ( Rescue, Escape, Evacuation ) yang jelas sesuai dengan sistem emergency building management dengan adanya pelatihan rutin yang melibatkan seluruh unsur manajemen gedung.

e. Sistem patroli guna monitor dan meyakinkan situasi dalam keadaan terkendali seluruh area baik dalam maupun luar gedung.

4. PENGAMANAN SURAT-SURAT MASUK / DOKUMEN

Mengamankan seluruh surat-surat masuk dari luar dan mencatatnya didalam buku RWK, selanjutnya pada jam-jam tertentu melalui buku Expedisi (tanda terima) dikirim / diserahkan Anggota Security kepada Pimpinan Perusahaan. Pengamanan surat-surat tersebut agar tidak jatuh kepada mereka yang tidak berhak terhadap surat tersebut.

5. PENGAMANAN LINGKUNGAN

a. Mengawasi dan menjaga kelestarian lingkungan, khususnya warga masyarakat yang bertempat tinggal disekitar perusahaan dalam keadaan aman dan tidak terpengaruh dengan hasutan-hasutan orang yang tidak bertanggung jawab tentang perusahaan, serta mengantisipasi kehidupan kultur dan sosial.

b. Mengadakan pendekatan dengan para pemuka masyarakat yang berada disekitar perusahaan untuk mencari simpatik atas keberadaan perusahaan.

Page 17: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

c. Mengadakan koordinasi dengan aparat pemerintah, aparat keamanan setempat untuk bersama-sama mengantisipasi gangguan kamtibmas disekitar perusahaan.

d. Pembantu mengatasi kesulitan warga masyarakat disekitar perusahaan, bila kondisi dan situasinya memungkinkan.

G. PENGAMANAN PERIMETER / PERIMETER SECURITY

Pengelolaan pengamanan tidak terlepas perhatian yang serius dari manajemen perusahaan yang mengelola pengamanan, dalam pencegahan dan untuk tidak memberikan ruang terhadap pelaku kriminalitas perlu perhatian serius terhadap garda terdean dari pengamanan yaitu perimeter luar dari instalasi yang akan diamankan,

1. HAKEKAT ANCAMAN

Hakekat ancaman adalah semua faktor korelatif yang dapat mengganggu / mengancam proses kegiatan dan keamanan di Perusahaan / Area Usaha, terdiri dari :

a. Ancaman dari Luar

1) Ancaman Fisik

Ancaman fisik adalah suatu bentuk ancaman/gangguan terhadap instalasi / bangunan / obyek vital milik di Perusahaan / Area Usaha yang di sebabkan dari luar lingkungan, misal:

a) Provokasi dan intimidasi dari eksternal yang disertai dengan pengrusakan bangunan sarana/prasarana seperti pembobolan tembok, pengrusakan pagar, pelemparan kaca, dll.

b) Tindakan pidana atas sarana/prasarana dan manusia seperti pencurian, premanisme, dll.

2) Ancaman Teknis

Ancaman teknis adalah suatu bentuk ancaman/gangguan terhadap peralatan dan sistem jaringan yang ada di Perusahaan / Area Usaha yang disebabkan dari luar lingkungan, misal:

a) Sabotase terhadap sistem komunikasi, listrik, dll.

b) Gejolak sosial kemasyarakatan.

b. Ancaman dari Dalam

1) Ancaman Fisik

Ancaman fisik adalah suatu bentuk ancaman/gangguan terhadap instalasi / bangunan / obyek vital Perusahaan / Area Usaha yang di sebabkan dari dalam lingkungan, misal:

Page 18: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

a) Unjuk rasa pekerja yang disertai dengan pengrusakan bangunan sarana/prasarana.

b) Tindakan pidana, seperti pencurian dan penggelapan oleh pekerja atau pegawai rumah sendiri.

2) Ancaman Teknis

Ancaman teknis adalah suatu bentuk ancaman/gangguan terhadap peralatan dan sistem jaringan yang ada di Perusahaan / Area Usaha yang disebabkan dari dalam lingkungan, misal:

a) Unjuk rasa pekerja / pegawai Perusahaan yang disertai sabotase terhadap sistem komunikasi, listrik, dll.

c. Ancaman Non Fisik dan Non Teknis

Ancaman ini lebih tertuju pada segi psikologis, misal:

1) Ancaman / gangguan terhadap aktivitas dan ketentraman di lingkungan Perusahaan / Area Usaha

2) Ancaman/gangguan terhadap kehidupan pribadi Pimpinan dan Karyawan Perusahaan.

2. OPTIMALISASI PERIMETER LUAR

Perimeter luar merupakan garda terdepan untuk meniadakan kesempatan dan menghilangkan niat para pelaku kriminalitas, untuk mengefektifkan fungsi perimeter luar maka haruslah dilakukan “ Inspeksi “ perimeter luar secara berkala dan berkelanjutan.

Upaya mengoptimalkan perimeter luar yang dapat berfungsi sebagai sarana pengamanan dengan optimal, antara lain:

a. Pintu gerbang haruslah kuat dan dilengkapi dengan kunsi gembok / elektronik yang baik dan pencahayaan yang baik dan cukup untuk mempermudah pemantauan;

b. Pintu gerbang yang digunakan untuk keluar dan masuk tidak lebih dari 2 pintu, diupayakan pintu saja;

c. Hindari penggunaan pintu-pintu kecil penghubung, kalau ada di kunci / di gembok saja;

d. Halaman luar harus dibebaskan dari benda-benda / tumbuhan yang dapat digunakan untuk memanjat pagar;

e. Beri jarak yang cukup antara tumbuhan dan tiang-tiang (telepon/listrik) agar tidak digunakan sebagai sarana untuk melewati pagar;

f. Perimeter luar harus dilengkapi dengan sistem penerangan yang cukup.

Page 19: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

H. PENGAMANAN TERPADU & TERINTEGRASI / INTEGRATED SECURITY SYSTEM

Konsep manajemen pengamanan terpadu pada garis besarnya adalah “menyatukan” dan “partisipasi” seluruh komponen dan sumber daya, dengan memberikan tugas dan tanggung jawab seluruh personil untuk terlibat dalam hal pengamanan, tidak hanya petugas yang secara structural saja yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengamanan, akan tetapi seluruh personil/staf/karyawan (dari pimpinan puncak sampai karyawan terendah) mempunyai tugas dan tanggung jawab pengamanan.

Mengapa ini menjadi penting karena “karyawan dapat juga memberi peluang dan menjadi sumber ancaman itu sendiri”.

Menyatukan seluruh potensi yang ada terlibat dalam pengamanan adalah komitmen Top manajemen untuk pelibatannya “tentunya sesuai kapasitasnya”

Dengan menyatukan seluruh potensi yang ada terlibat dalam pengamanan, SOP (sistem operational prosedur) yang memberikan tugas dan tanggung jawab dan penambahan fungsi pengamanan pada seluruh job description yang ada. Keterlibatan pengamanan oleh satuan pengamanan secara structural tetap tetapi didukung oleh seluruh potensi yang ada.

konsep pengamanan oleh karyawan mengacu pada tugas pokoknya masing-masing dan itu lah yang menjadi obyek pengamanan oleh karyawan.

1. SSIISSTTEEMM PPEENNGGAAMMAANNAANN BBEERRLLAAPPIISS // DDEEFFEENNCCEE IINN DDEEPPTTHH

Pengamanan berlapis merupakan upaya pengamanan terhadap aset ( fisik/benda, informasi dan personel ) yang ditentukan melalui pembagian zona / kawasan, klasifikasi dan tanggung jawab keamanan secara berganda, ini juga merupakan bagian dari konsep pengamanan pencegahan yang

Page 20: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

menyeluruh sesuai dengan tingkatan intensitas ancamannya dan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pengamanan agar lebih efisien dan efektif pada daerah / bidang tertentu saja yang lebih kecil dan sempit.

Setiap lapis pengamanan terdiri dari 4 pilar dari konsep pengamanan itu sendiri, antara lain :

a. Procedural protection;

b. Security manning;

c. Physical protection;

d. Electronic device;

Untuk mempermudah di gambarkan / jelaskan sebagai berikut : sebuah ruang tempat dimana tersimpan benda-benda ( tempat penyimpanan barang berharga pada Hotel ), untuk mencapai ruang tersebut kita haruslah melewati beberapa lapis ruang ( ruang di dalam ruang ) serta beberapa pintu, dimana setiap melewati pintu di jaga oleh petugas pengamanan ( yang masing-masing hanya bertugas / berkewenangan pada lapis ruang / pintunya ), pada setiap lapis ruang dilengkapi dengan peralatan electronic pemantau ( cctv ), disetiap ditetapkan procedural operasionalnya, dan pada akhirnya mencapai ruang penyimpanan dilayani oleh petugas khusus ( hanya petugas tersebut yang diperbolehkan berada pada ruang penyimpanan ).

Mengapa manajemen harus menerapkan pengamanan berlapis ? tentunya karena manajemen memperhitungkan resiko yang ditimbulkan apabila pengamanan berlapis tidak diterapkan.

Sistem pengamanan berlapis hanya cocok diimplementasikan pada wilayah cakupan yang kecil/terbatas sehingga pelaksanaan pengamanan berlapis efisien dan efektif

2. KKEEMMAAMMPPUUAANN DDEETTEEKKSSII DDIINNII (( CCHHIIEEFF // SSUUPPEERRVVIISSOORR SSEECCUURRIITTYY ))

Konsep deteksi dini bagi petugas keamanan merupakan kemampuan interpersonal yang dimiliki untuk mampu membaca, melihat, mengamati, menganalisa sesuatu keadaan, gejala yang dapat menimbulkan terjadinya potensi ancaman dan atau gangguan

Apa saja kemampuan deteksi dini yang harus dimiliki oleh seorang chief / supervisor security, secara umum antara lain :

a. Mampu mengarahkan petugas pengumpul informasi secara efektif

b. Mengidentifikasi informasi yang berguna

c. Menganalisa, megelola dan menggunakan informasi

d. Bagaimana memanfaatkan informasi bagi kepentingan operasional

Keberhasilan pengumpulan informasi yang Anda pimpin akan tergantung dari seberapa baik Anda merencanakan kegiatan dan seberapa baik Anda memberikan instruksi/petunjuk dan pengarahan kepada personil/anggota Anda ”

Page 21: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Selaku seorang chief / supervisor security haruslah mampu menjawab berbagai hal dengan melakukan pengkajian secara lebih mendalam dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang relevan 5W & H = what (apa)? when (kapan)? where (dimana) ? why(mengapa) ? who (siapa) ? dan how (bagaimana)?

Kemampuan untuk menetapkan prioritas dengan benar dan mengalokasikan sumber daya yang tepat (orang, perlengkapan, uang, waktu, dan sebagainya) merupakan kunci untuk mencapai hasil yang maksimal

3. KEMAMPUAN DETEKSI DINI ( PETUGAS KEAMANAN / ANGGOTA SATPAM )

Era globalisasi seperti saat ini dimana persaingan usaha semakin ketat, maka pengelolaan sebuah perusahaan secara efektif dan efisien menjadi sangat penting. Agar dapat terciptanya lingkungan perusahaan yang tertata baik dan dapat meningkatkan produktifitas kerja, diperlukan sistem pengelolaan manajemen yang lebih berkonsentrasi kepada bisnis inti, bidang pekerjaan yang lain sebaiknya diserahkan pengelolaannya kepada pihak lain yang lebih fokus dan profesional dalam menangani di bidangnya.

Pada saat sekarang fenomena kepedulian terhadap keamanan dalam lingkungan kerja perkembanganya semakin meningkat, hal ini menunjukkan bahwa keamanan merupakan faktor yang sangat penting sehingga tidak mengganggu perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya, kesadaran ini timbul karena dipicu oleh tindak kejahatan dan kekerasan yang tidak lagi mengenal batas ruang dan waktu, yang mana tindakan pelaku kejahatan / kriminalitas perlu dideteksi ataupun diprediksi lebih awal, untuk mengantisipasi kenyataan ini kita memerlukan upaya-upaya preventif melalui petugas Satuan Pengamanan (SATPAM) dan petugas pengaman lainnya yang mana diharapkan meniadakan dan menghilangkan niat dan kesempatan untuk terjadinya tindakan kejahatan/kriminalitas pada lingkungan perusahaan, sejalan dengan situasi kondisi dan fasilitas yang semacam itu diharapkan kita dapat merasakan meningkatnya rasa aman dan nyaman dilingkungan kerja perusahaan.

Peningkatan kemampuan deteksi dini kepada petugas keamanan / Satpam merupakan salah satu jawaban dan solusi selain kemampuan standard dari seorang petugas keamanan/Satpam melalui kegiatan preventif (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol serta pengetahuan kepolisian umum lainnya), kemampuan deteksi dini dari petugas keamanan/Satpam merupakan bentuk dari implementasi untuk meniadakan / menghilangkan potensi ancaman dan gangguan baik dari kedaian kruminalitas maupun non kriminalitas yang dapat menghambat ataupun merugikan perusahaan/industry dalam menjalankan operasionalisasi bisnisnya.

Page 22: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

4. PPRRIIMMAA GGAARRDDAA CCOOMMMMAANNDD CCEENNTTEERR ((PPUUSSAATT KKOOMMAANNDDOO PPRRIIMMAA

GGAARRDDAA))

Sistem pengawasan security yang dikendalikan oleh kantor pusat melalui sebuah PRIMA GARDA Command Center, dengan tujuan:

Menjaga, membina, meningkatkan Kualitas serta Performance Anggota Satpam;

Memperkuat layanan 24 jam sebagai salah satu hal penting yang harus diberikan oleh perusahaan jasa keamanan terhadap kebutuhan Klien / User;

Memberikan dukungan terhadap semua anggota satpam dilapangan, termasuk jika ada kejadian yang perlu mendapat tindakan lanjutan.

a. TIM TANGGAP DARURAT ( EMERGENCY RESPONSE TEAM )

Respon Tim Sebagai Unit Patroli melakukan Pembinaan Rutin, kunjungan Berkala, Penyegaran Motivasi, Penyegaran Kemampuan dasar security.

Memberikan laporan ke Pimpinan untuk performance Satpam dengan kinerja baik, memberikan teguran serta arahan untuk security dengan performance menurun, serta memberikan Layanan Konseling Anggota untuk Pembinaan Mental

Unit Tanggap Darurat ialah unit kerja yang dibentuk untuk menanggulangi keadaaan darurat dalam lingkungan suatu organisasi (perusahaan).

Tim Tanggap Darurat akan merespon semua laporan yang masuk dari unit kerja di lapangan, semua temuan di lapangan akan menjadi bahan evaluasi langkah dan tindak lanjut yang akan diambil atas kesepakatan antara PRIMA GARDA dengan Klien / User

b. SECURITY BANTUAN KENDALI OPERASI (SECURITY BKO)

Sebagai bagian dari PRIMA GARDA “Excellence Service”, kami bentuk Penggendali Tenaga Pengganti (Cadangan) sebagai upaya menambah kekuatan / jumlah Personil Tenaga Satuan Pengamanan yang dibutuhkan di lokasi-lokasi tugas;

Respon Tim sebagai Pendukung Layanan 24 Jam. Setiap anggota Emergency Response Team adalah kekuatan tambahan, yang akan diturunkan untuk malakukan tindakan awal atau tindakan lanjutan atau tenaga bantuan ke lapangan;

c. SISTEM KOMUNIKASI (COMMUNICATIONS SYSTEM)

Page 23: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Hal lain yang sangat mendukung didalam pelaksanaan pengamanan adalah komunikasi, dalam hal ini diperlukan alat dan jaringan antar petugas Keamanan dengan maksud untuk mempercepat pencapaian berita / perintah serta efisiensi waktu.

Sandi atau kode komunikasi biasanya disusun atau dirubah 1 (satu) tahun sekali guna mengantisipasi penyalahgunaan atau sabotase yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Dalam penggunaan alat komunikasi ( alkom ) terdapat saluran / jalur langsung kepada pihak / aparat terkait untuk terciptanya koordinasi yang berkesinambungan antara aparat dan satuan pengamanan wilayah / project.

IV. ORGANISASI PENGAMANAN / SECURITY ORGANIZATION

Susunan dan struktur organisasi kendali operasional yang dikembangkan oleh PRIMA GARDA GROUP, ditujukan untuk membangun Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) yang effektif dan responsif dengan meminimalkan hirarki organisasi.

Untuk terus menerus meningkatkan kualitas layanan, disamping menempatkan personalia yang berpengalaman di jajaran manajemen dan komando operasional, juga dibentuk suatu badan yang melakukan tugas Pembinaan, Pengawasan dan Pengembangan (BINAWASBANG) yang melaporkan langsung kepada Team Management tentang kualitas layanan perusahaan.

A. SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES

11.. PPRROOSSEESS RREEKKRRUUTTMMEENN

Page 24: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

FAILED

PASSED

Page 25: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Proses penyaringan yang selektif dengan melalui kriteria-kriteria yang ketat seperti Psikotest, Test Kemampuan dan Kondisi Fisik, Test Pengetahuan Umum dan lain-lain.

Diharapkan akan diperoleh personil keamanan dengan kualitas yang dapat di banggakan. Jenis pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh personil-personil keamanan kami mencakup pembinaan fisik dan mental juga menjadi standard pendidikan dan pelatihan standard Polri.

Faktor yang sangat penting didalam pelaksanaan pengamanan adalah manusia yang melakukan pengamanan tersebut. Untuk itu didalam rekrutmen sumber daya manusia untuk Satuan Pengamanan perlu ditetapkan standar umum maupun khusus.

Standar khusus yang kami maksudkan disini adalah standar untuk menjadi petugas Satuan Pengamanan yang disesuaikan dengan situasi, kondisi serta sistem manajemen yang diterapkan oleh user / pengelola gedung / proyek yang bersangkutan.

2. Standar Rekrutmen Tenaga Satuan Pengamanan

Warga Negara Indonesia dan beragama;

Sehat jasmani dan rohani;

Lulus Psikotes;

Bebas Narkoba;

Berkelakuan baik;

Bagi pelamar dari umum, pendidikan formal minimal setara SLTA;

Memiliki bela diri dan memiliki kepribadian kuat;

Usia pelamar dari umum minimal 20 tahun dan maksimal 30 tahun;

Tinggi badan pria minimal 168 Cm dan wanita 159 Cm;

Mengikuti pendidikan dasar SATPAM dan memiliki Sertifikat SATPAM (sesuai dengan tingkatan) atau sertifikat setingkat / sederajat dengan pendidikan Satpam;

3. Data Administrasi

Biodata anggota Security;

Surat Lamaran yang ditujukan kepada bagaian RECRUTMENT;

CV / Daftar Riwayat Hidup;

Page 26: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

KTP yang masih berlaku ( asli & fotocopy );

Pasfoto berwarna 2 x 4 dan 2 x 3 , masing-masing 2 lembar;

Surat Keterangan Catatan kepolisian / SKCK / SKKB yang masih berlaku ( Dilegalisir & Fotocopy );

Ijazah pendidikan SMU / sederajat ( Dilegalisir & Fotocopy );

Surat Keterangan sehat dari Dokter / RS / Puskesmas / Klinik Kesehatan ( asli );

Fotocopy Kartu Keluarga Terakhir ( asli & fotocopy );

Fotocopy Surat Pengalaman Kerja ( bila ada );

Fotocopy ijasah Pendidikan Satpam ( bila ada );

Fotocopy KTA Satpam ( bila ada );

Fotocopy Sertifikat / Ijazah pendukung ( Beladiri, Paskibra, Latsarmil, Balakar, Menwa, dsb );

4. Tes Fisik dan Kesehatan

Tinggi dan berat badan ideal / proporsional;

Tekanan darah / tensi : normal;

Tidak berkaca mata / mata normal;

Pendengaran normal;

Tidak ada tato, tindik anting, varisis di tubuh;

Bentuk kaki tidak O / X;

Bentuk badan dan cara berjalan normal.

5. Test Kesamaptaan

Seorang satpam harus memiliki fisik yang kuat dan sehat, oleh karena itu untuk menjadi seorang satpam wajib lulus tes kesehatan dan kesamaptaan.

Page 27: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Tes kesehatan biasanya dilakukan di rumah sakit setempat atau yang ditunjuk oleh perusahaan tempat seorang kandidat satpam melamar pekerjaan. Sedangkan tes kesamaptaan biasanya dilakukan ditempat-tempat pelatihan satpam yang telah disediakan oleh perusahaan atau instansi yang bersangkutan

Kemampuan Push Up;

Kemampuan Sit Up;

Kemampuan Pull Up;

Kemampuan Lari.

6. Psychotest dan Tes Kemampuan

Selain fisik yang kuat dan sehat, seorang satpam juga diharapkan memiliki karakter, mental serta moral yang baik, karena berhubungan dengan tugas menegakkan peraturan yang berlaku. Sama halnya dengan tes kesehatan dan kesamaptaan, tes kejiwaan biasanya diselenggarakan oleh perusahaan dimana kandidat satpam melamar pekerjaan atau di tempat pelatihan satpam

Penilaian Kemampuan;

Penilaian Kepribadian;

Penilaian Kecerdasan;

Penilaian Penampilan;

Penilaian Mental;

Penilaian Kesanggupan / Siap.

Page 28: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

B. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Setiap personil security yang akan ditempatkan dilokasi kerja telah dipersiapkan melalui proses pendidikan dan pelatihan sekurang-kurangnya 10 ( sepuluh ) hari / 160 jam pelajaran.

Dengan konsep dan metode pembelajaran yang disusun dengan segala analisa pemikiran yang baik, menghasilkan kurikulum pembelajaran yang sangat tepat bagi siswa, didukung sarana dan prasarana belajar dan latihan yang sangat memadai juga dididik oleh para instruktur yang berdedikasi tinggi, praktisi berpengalaman, para cendikiawan dan professional dibidangnya juga oleh para Perwira Menengah POLRI dan TNI.

Pendidikan Dasar Keamanan yang harus dimiliki oleh setiap anggota security.

Metode : Dalam / Luar Kelas;

Tujuan : Menjadikan anggota security memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang profesional;

Materi Diklat sebagai berikut:

1. Pengantar

a. Pengenalan LemDik;

b. Pola Kurikulum;

c. Peraturan Urusan Dalam;

d. Inter Personal Skill ( IPS );

2. Kesamaptaan

a. Pemeriksaan kesehatan;

b. Tes kesamapaan jasmani;

c. Mental, Fisik dan Disiplin;

3. Pembinaan Kepribadian

a. Etika Profesi;

b. Tugas pokok, fungsi dan peranan satpam ( TUPOKSIRAN );

4. Pengetahuan dan Keterampilan ( Teori )

a. Kewenangan kepolisian terbatas

b. Pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli ( TURJAWALI );

c. Laporan Kejadian / Berita Acara Pemeriksaan ( BAP );

d. Pembuatan laporan/informasi;

e. Kemampuan memberikan pelayanan prima;

f. Psikologi masa;

g. Prinsip-prinsip Satpam;

h. Customer Service;

i. Pengetahuan Tata Tertib Lalu-Lintas (TATIB LALIN);

Page 29: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

j. Deteksi Dini Ancaman Bom;

5. Pengetahuan dan Keterampilan ( Teori & Praktek )

a. Beladiri Praktis ( Aikido );

b. Pengenalan bahan peledak, barang berharga dan latihan menembak ( Optional );

c. Pengetahuan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya;

d. Penggunaan tongkat polri dan borgol ( Dril Borgol & Tongkat );

e. Pengetahuan peraturan baris berbaris dan penghormatan (PBB);

f. Bahasa inggris (conversation );

g. Pengetahuan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan ( K3 )

h. Pengetahuan dasar komunikasi radio dan peralatan security ( HT / CCTV / dll );

i. Tindakan pertama di tempat kejadian perkara ( TPTKP );

j. Penangkapan dan penggeledahan;

k. Pemadam Kebakaran;

6. Perundang-Undangan

a. Kapita selekta hukum (KUHP, KUHAP dan peraturan lain sesuai dengan kebutuhan);

b. Hak asasi manusia ( HAM );

7. Lain-lain

a. Latihan teknis;

b. Pembekalan/Ceramah;

c. Upacara buka/Tutup latihan;

C. PROFESIONAL SATUAN PENGAMANAN

PROFESIONAL, adalah seorang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.

Seorang Profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian.

Page 30: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

PROFESIONAL:

Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya;

Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu;

Hidup dari situ;

Bangga akan pekerjaannya;

Profesional untuk satpam / security berarti kompetensi untuk dapat melaksanakan tugas serta fungsinya secara baik dan benar serta komitmen dari perusahaan jasa keamanan, untuk meningkatkan kemampuan dari personilnya.

Security Profesional, artinya satpam yang terampil, handal juga sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas (tanggung jawab, kewenangan).

Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang anggota satuan pengamanan, berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

Memiliki ilmu kemampuan dasar sebagai satuan pengamanan serta pengalaman tugas yang cukup;

Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan keamanan;

Seorang satpam harus mengetahui serta dapat mempraktekkan pengetahuan untuk mendukung semua tugas tugasnya;

Disiplin dalam bekerja sesuai peraturan perusahaan;

Mampu bekerja dalam tim, selalu berkoordinasi dengan baik;

Cepat tanggap terhadap setiap kejadian juga permasalahan yang timbul dilingkungan kerjanya.

Dalam membentuk tenaga keamanan yang profesional, kami selalu memperhatikan 3 faktor berikut :

1. Sikap (Attitude)

Sikap atau perilaku seorang anggota Satpam perlu dilatih dan dibiasakan, baik secara pribadi maupun kelompok sehingga menjadi “Habits“ atau budaya kerja.

Sikap atau perilaku yang perlu dikembangkan antara lain :

a. Bertindak sopan,ramah tetapi tegas,berbudi luhur,berani,adil dan bijaksana;

b. Mencintai, menikmati dan bangga terhadap pekerjaan;

c. Mempunyai etos kerja yang tinggi;

d. Inovasi dengan perbaikan yang berkesinambungan;

e. Menjunjung tinggi “Team Work”;

f. Sikap empaty kepada pelanggan;

g. Anggota satpam/security wajib memelihara kebersihan badan dan pakaian seperti :

1) Rambut di cukur rapih dan bersih.

Page 31: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

2) Dilarang memelihara jenggot dan jambang.

3) Berpakaian rapih,bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan seragam satpam/security.

h. Ulet,tabah,sabar dan percaya diri dalam melaksanakan tugasnya;

i. Cepat tanggap (responsive) dalam memberikan perlindungan dan pengamanan;

j. Mentaati peraturan dan menghormati norma yang berlaku di perusahaan;

k. Memegang teguh rahasia yang di percayakan kepadanya;

l. Tidak bersikap acuh tak acuh / tidak sopan baik kepada tamu, karyawan, pimpinan maupun masyarakat sekitar;

m. Mampu menciptakan suasana lingkungan kerja yang tertib, asri, bersih, aman dan nyaman;

n. Loyal kepada pimpinan,melaksanakan tugas serta meleksanakan / menegakan aturan yang berlaku di perusahaan / Lokasi tugas sebaik-baiknya;

o. Penuh tanggung jawab dan penuh dedikasi (pengabdian) dalam pelaksanaan tugasnya;

p. Mampu bersosialisasi terhadap masyarakat lingkungan baik di dalam ataupun diluar area tugas dan sekitarnya.

2. Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan merupakan landasan utama membentuk kompetensi seseorang dibidangnya yang secara terus-menerus dikembangkan sesuai dengan kondisi / trend kejahatan yang terjadi.

kemampuan seseorang untuk mengenali suatu keadaan berdasarkan persepsi pikirannya. Knowledge seseorang ditentukan oleh apa yang dipelajari dari bahan bacaan, lingkungan pergaulan, pekerjaan dan lain sebagainya. Tapi sayangnya knowledge bukanlah skill jadi seberapa banyak pun yang kita tahu, tidak dapat dikatakan kita mempunyai skill terhadap hal tersebut kecuali kita take action dan akhirnya menemukan pola tertentu sehingga cara berpikir kita menjadi sebuah skill. Knowledge itu sendiri sangat mudah didapatkan, apalagi dewasa ini ketika kita ke internet tinggal searching di google kita sudah bisa dikatakan dapat mengeksplore knowledge dengan jumlah yang tidak terbatas.

Menurut Gibson, kinerja individual karyawan selain dipengaruhi oleh faktor motivasi, juga oleh kemampuan karyawan. Karyawan dengan kemampuan teknis maupun operasional yang tinggi untuk sebuah tugas akan meningkatkan motivasi kerjanya. Dalam hal kemampuan karyawan, banyak yang bisa kita lihat bahwa seorang karyawan merasa termotivasi dan memiliki kinerja yang baik, jika seorang karyawan memiliki pengetahuan yang memadai terhadap bidang tugas dan tanggung jawabnya, kondisi fisik, adanya dukungan faktor keluarga serta tidak adanya hambatan geographic.

Page 32: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Dalam upaya meningkatkan kompetensi anggotanya PT. PRIMA GARDA memberikan pendidikan dan latihan secara berkesinambungan dalam 2 (dua) tahap, Yaitu:

a. Pendidikan Kesehatan Jasmani yang meliputi :

1) Peraturan Baris-berbaris (PBB);

2) Peraturan Penghormatan Militer (PPM);

3) Senam Tongkat;

4) Senam Borgol;

5) Senam beladiri tangan kosong ( Aikido / Ju Jitsu );

6) Kesamaptaan ( Lari, push up, sit up, dll ).

b. Pendidikan Teori (Klasikal) meliputi :

1) Teori Kewenangan Kepolisian Terbatas;

2) Teori Deteksi dini Ancaman Bom dan Pengetahuan tentang Bahan Peledak (Handak);

3) Pengenalan Undang-Undang (KUHP);

4) Pengetahuan Dasar SATPAM;

5) Pengetahuan tentang Narkoba;

6) Pemahaman tentang EHS (Environment, Health & Safety).

c. Meningkatkan Kompetensi Satuan Pengamanan, melalui :

1) Seminar / Kursus : Tehnik Pengamanan;

2) Mengikuti : Diklat Gada Pratama / Gada Madya / Gada Utama;

3) Belajar melalui buku / Literatur / dll.

3. Keahlian (Skill)

kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang sifatnya spesifik, fokus namun dinamis yang membutuhkan waktu tertentu untuk mempelajarinya dan dapat dibuktikan. Skill apapun dapat dipelajari namun membutuhkan dedikasi yang kuat untuk mempelajari ilmu tersebut seperti perlunya mental positif, semangat motivasi, waktu dan terkadang uang.

Keahlian merupakan pendalaman yang lebih baik terhadap bidangnya yang lebih spesifik setelah seseorang memiliki attitude dan knowledge yang baik. Skill ini perlu terus dikembangkan melalui :

a. Pelatihan / Praktek / Simulasi meliputi :

1) Simulasi penanggulangan terhadap Ancaman Bom dan Teroris;

2) Simulasi penanggulangan terhadap ancaman Kebakaran;

3) Simulasi penanggulangan terhadap Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja (P3K);

Page 33: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

4) Simulasi penanggulangan terhadap Tindakan Darurat / Penanganan Kejadian;

5) Praktek dan Pengetahuan cara berkomunikasi dengan HT;

6) Praktek dan Pengetahuan Customer Satisfaction;

7) Praktek dan Pengetahuan : Penggeledahan / Pemborgolan / Peringkusan;

8) Praktek dan Pengetahuan penggunaan : Metal Detector / CCTV / dll.

4. Dengan adanya ke-3 (tiga) faktor tersebut di atas yang harus dimiliki oleh setiap anggota security PT. PRIMA GARDA, maka akan diperoleh beberapa hal positif antara lain:

a. Menciptakan anggota security yang terampil, gesit dan bermotivasi tinggi;

b. Kualitas hasil kerja yang prima sesuai standard dengan hasil yang dapat di percaya;

c. Dapat memberikan solusi atas permasalahan Pelanggan/User;

d. Pemberian reward / penghargaan pada Anggota Satuan Pengamanan untuk lebih meningkatkan ketrampilannya dan bersemangat dalam bekerja, Reward diberikan kepada Anggota Satuan Pengamanan untuk keberhasilannya, antara lain :

1) Meringkus / menangkap tangan / mencegah pelaku tindak kriminal di lokasi tugas;

2) Menemukan dan mengembalikan barang-barang milik tamu / karyawan / vendor yang tertinggal / tercecer di lokasi tugas;

3) Melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan SOP dalam menangani kejadian-kejadian / tindakan darurat di lokasi tugas;

4) Melaksanakan tugas secara baik / disiplin / profesional berdasarkan penilaian / evaluasi manajemen Prima Garda;

e. Pemberian fasilitas pada Anggota Satuan Pengamanan saat mereka sukses dan berkarya, berikan fasilitas pada mereka agar mereka lebih berkreasi dan mau meningkatkan ketrampilannya seperti :

1) Kenaikan gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya;

2) Fasilitasi untuk kepemilikan kendaraan : Sepeda Motor;

3) Fasilitasi untuk menempuh pendidikan program S1 ( Strata satu ) Unkris – ABUJAPI, Fakultas : Ilmu Administrasi, Jurusan : Bisinis Industrial Security;

4) Fasilitasi untuk kepemilikan rumah ( KPR );

5) Dll;

Page 34: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

D. KETENTUAN SERAGAM SATUAN PENGAMANAN / SECURITY UNIFORM

Seragam Satpam yang selanjutnya disingkat Gam Satpam adalah pakaian yang dilengkapi dengan tanda pengenal dan atribut tertentu sesuai aturan dari kepolisian sebagai pengawas dan pembina teknis Satpam yang dipakai dan digunakan oleh anggota Satpam serta telah mendapat pengakuan dari Polri untuk dapat melaksanakan tugas sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas pada lingkungan kerjanya. 1. PDH ( Pakaian Dinas Harian )

Gam Satpam Pakaian Dinas Harian yang selanjutnya disingkat Gam Satpam PDH adalah Gam Satpam yang dipakai dan digunakan untuk melaksanakan tugas sehari-hari di lingkungan kerjanya, selain di kawasan khusus yang memerlukan kelengkapan seragam khusus.

Tutup kepala memakai pet, warna biru tua dilengkapi dengan pita hias, knop tali hias, emblim

Baju lengan pendek warna putih, memakai lap pundak ( schouderlap )

Sepatu PDL, sepatu rendah warna hitam dan memakai kaos kaki hitam

Ikat pinggang kecil warna hitam memakai kepala / gesper dari logam warna kuning dengan simbol

Kopelriem warna hitam memakai kepala / gesper dari logam warna kuning dengan simbol

Tali kur pluit warna hitam

Atribut : Monogram, pita nama, pita sekuriti, badge, tanda lokasi

Waktu pemakaian : Shift Pagi / Siang ( 07.30 s/d 19.30 ) atau In Door ( Malam )

2. PDL ( Pakaian Dinas Lapangan )

Gam Satpam Pakaian Dinas Lapangan yang selanjutnya disingkat Gam Satpam PDL adalah Gam Satpam yang khusus digunakan pada area yang banyak berhubungan kegiatan di lapangan dan sejenisnya

Tutup kepala memakai pet dengan klep, warna biru tua dilengkapi dengan nama security

Baju lengan panjang warna biru tua, memakai lap pundak ( schouderlap )

Sepatu PDL, sepatu tinggi warna hitam dan memakai kaos kaki hitam

Ikat pinggang kecil warna putih memakai kepala / gesper dari logam warna kuning dengan simbol

Page 35: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Kopelriem warna putih memakai kepala / gesper dari logam warna kuning dengan simbol

Tali kur pluit warna putih

Atribut : Monogram, pita nama, pita sekuriti, badge, tanda lokasi

Waktu pemakaian : Shift Malam ( 19.30 s/d 07.30 ) atau Pagi / Siang ( Out Door atau Training )

3. PSH ( Pakaian Sipil Harian )

Gam Satpam Pakaian Sipil Harian yang selanjutnya disingkat Gam Satpam PSH adalah Gam Satpam yang dipakai dan digunakan untuk melaksanakan tugas harian di area kerjanya yang banyak berhubungan dengan pelanggan, masyarakat umum serta petugas yang membidangi pengamanan non fisik, yang diberikan kepada petugas setingkat supervisor ke atas.

Stelan safari warna biru tua / hitam

Sepatu PDH, sepatu rendah warna hitam dan memakai kaos kaki hitam

Monogram dari logam dipasang pada leher baju, warna kuning emas

Papan nama, dari bahan mika berwarna dasar hitamdengan tulisan berwarna putih

Lencana Garda, dari logam dipasang pada dada kiri dibawah monogram, lurus dengan papan nama agak keatas sedikit, di atas kantong baju atas

Waktu Pemakaian : Non shift ( Chief Security, Danru, Wadanru, Anggota Non Shift, Pembina Marinir ) / In Door / sesuai kebutuhan / permintaan

4. PDL PKD ( Petugas Keamanan Dalam )

Tutup kepala memakai Helm putih dan bertuliskan PKD

Baju lengan panjang warna biru tua, memakai lap pundak ( schouderlap )

Sepatu PDL, sepatu tinggi warna hitam dengan sisi warna putih dan memakai kaos kaki hitam

Ikat pinggang kecil warna putih memakai kepala / gesper dari logam warna kuning dengan simbol

Kopelriem warna putih memakai kepala / gesper dari logam warna kuning dengan simbol

Tali kur pluit warna putih

Atribut : Monogram, pita nama, pita sekuriti, badge, tanda lokasi

Waktu pemakaian : Shift Malam ( 19.30 s/d 07.30 ) atau Pagi / Siang ( Sesuai kondisi lokasi dan kebutuhan )

Page 36: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

E. STRUKTUR ORGANISASI SATUAN PENGAMANAN

Organisasi, perusahaan dan/atau instansi/lembaga pemerintah harus membentuk struktur organisasi Satpam dalam rangka mendukung pencapaian penerapan Sistem Manajemen Pengamanan.

Susunan dan struktur organisasi kendali operasional yang dikembangkan oleh PT. PRIMA GARDA, ditujukan untuk membangun Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) yang effektif dan responsif dengan meminimalkan hirarki organisasi

Pengorganisasian adalah proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi secara efektif dan efisien. Pembagian tugas merupakan pemecahan tugas kerja pada setiap anggota yang diberi tugas dan tanggungjawab (jobdesc). Standarisasi kegiatan merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin keseragaman, ketepatan dan konsistensi pekerjaan serta kegiatan yang harus dilaksanakan oleh semua anggota satuan pengamanan.

1. Untuk kegiatan pengoranisasian ini lebih menitik beratkan kepada pelaksanaan tugas dengan:

a. Menyusun dan membuat tugas tanggungjawab para pimpinan lapangan dan anggota (job desc) apabila diperlukan pembuatan job desc untuk lokasi tertentu memerlukan konsentrasi dalam membuat job desc disesuaikan dengan karateristik setiap lokasi. Pengaturan job desk untuk petugas satuan pengamanan terdapat dalam Standart Operational Prosedure (SOP), pengaturan job desc lebih menitikberatkan kepada tugas dan tanggungjawab pimpinan lapangan seperti koordinator, danru dan anggota satuan pengaman. Dalam pengaturan pelaksanaan kegiatan pengamanan terdiri dari kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan kegiatan patroli (turjawali), dalam pengaturan kegiatan pengamanan dapat secara langsung dilaksanakan dalam bentuk pengaturan penjagaan pada pos jaga (acces control), penerimaan tamu, pengamanan area dan gedung, penanggulangan bahaya dan gangguan keamanan.

b. Membuat jadwal shift dan pengaturan plotingan anggota di area penjagaan dengan melakukan perollingan/pergantian tugas penjagaan jaga sesuai dengan jumlah anggota di masing-masing lokasi jaga secara tepat sehingga memaksimalkan tugas tanggungjawab pengamanan.

Page 37: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

2. Struktur Organisasi Jasa Pengamanan:

OORRGGAANNIIZZAATTIIOONNAALL SSTTRRUUCCTTUURREE

Page 38: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Pada dasarnya pengertian organisasi secara umum adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan satu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.

3. Ciri Organisasi yang baik, diantaranya adalah :

a. Memiliki anggota yang kuantitas dan identitasnya jelas;

Dalam suatu organisasi, seperti yang kita ketahui, memiliki anggota (minimal dua orang) yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan tentunya dengan cara-cara tertentu. Suatu organisasi yang baik, pasti memiliki jumlah anggota yang jelas dan identitas yang jelas. Misalnya dalam suatu perekrutan, telah terpilih anggota sebanyak 50 orang, dan masing-masing anggota ditandai dengan suatu surat keputusan atau pun kartu tanda anggota. Serta mempunyai aturan dalam perekrutan anggota yang jelas, antara lain :

1) Personil Satuan Pengamanan yang sesuaI dengan Peraturan dan ketentuan yang berlaku;

2) KTA ( Kartu tanda anggota ) SATPAM;

3) Surat tugas / pengangkatan Personil Satuan Pengamanan di lokasi tugas;

4) Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ( PKWT );

5) ID Card ( Kartu Identitas Anggota Satuan Pengamanan Prima Garda ).

b. Organisasi memilik identitas yang jelas

Suatu organisasi yang baik memiliki identitas yang jelas, seperti namanya, latar belakang berdirinya, anggaran dasar/anggaran rumah tangga, bergerak di suatu bidang tertentu, dan alamatnya jelas serta lambang organisasi yang jelas, seperti :

1) Legalitas Perusahaan BUJP : SIUP / TDP / SK Menkumham / NPWP / dll;

2) Ijin Operasional BUJP dari Mabes POLRI;

3) Kantor Pusat;

4) Dll.

c. Memiliki struktur organisasi yang jelas

Di dalam organisasi yang baik, terdapat suatu struktur yang memiliki pembagian dan tugas yang jelas. Paling tidak terdapat ketua, sekretaris, dan masing-masing divisi. Sehingga dalam organisasi tersebut jelas arah koordinasinya.

1) Struktur Organisasi Manajemen dan Project Pengamanan;

2) Job description tiap-tiap divisi / jabatan / manajer / chief / anggota / dll.

d. Mengacu pada manajemen yang sehat

Dalam manajemen organisasi sekurang-kurangnya memiliki :

Page 39: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

1) Planning –> perencanaan, langkah-langkah yang akan diambil dengan suatu pertimbangan yang matang;

2) Action –> aksi, pelaksanaan dari sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya;

3) Evaluation –> evaluasi, penilaian terhadap kekurangan-kekurangan yang telah terjadi pada tahap pelaksanaan, serta ditemukannya solusi agar ke depannya dapat semakin baik dan berkembang.

Tiga hal tersebut lah yang digunakan dalam setiap pelaksanaan suatu program kerja.

e. Memiliki manfaat bagi lingkungan

Organisasi yang baik tidak hanya memberikan keuntungan dan manfaat bagi anggota-anggotanya, tapi juga manfaat yang positif bagi lingkungan. Dalam arti suatu organsasi tidak hanya baik dari segi internnya, tapi juga ekstern dari organisasi tersebut. Misalnya, suatu organisasi Satuan Pengamanan Perusahaan, yang memberikan teladan / contoh bagi masyarakat sekitar dengan tujuan membantu meningkatkan kesadaran keamanan dalam masyarakat awam. Sehingga Organisasi tersebut dapat diterima dan diakui oleh masyarakat disekitarnya.

1) Team Rescue & Patroli Keamanan;

2) Ambulance;

3) Dll.

V. PENGARAHAN / DIRECTING

Directing / commanding Security adalah fungsi manajemen Pengamanan yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas Pengamanan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju yang telah ditetapkan semula.

Directing / commanding Security bukan saja agar Satuan Pengamanan melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

Directing dikatakan sebuah proses dimana para Manajemen melalui operasional manajer membimbing dan mengawasi kinerja para Personil Satuan Pengamanan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Mengarahkan dikatakan sebagai jantung dari proses manajemen. Perencanaan, pengorganisasian, staf yang sudah didapat tidak akan penting apabila tidak ada yang mengawasi dan membimbing.

Tindakan pengarahan di mulai dari saat melakukan kegiatan, pengarahan ini dirancang agar pekerja bekerja secara efektif, efisien supaya dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Mengarahkan adalah fungsi membinbing, menginspirasi, mengawasi, supaya tujuan tercapai.

Page 40: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberi petunjuk, dan instruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Pengarahan mencakup beberapa proses operasi standar, pedoman dan buku panduan bahkan manajemen berdasarkan sasaran ( management by objective ).

A. TUJUAN DAN PERAN DARI PENGARAHAN / DIRECTING

Dalam sebuah manajemen, pengarahan mempunyai beberapa tujuan, yaitu :

1. Menjamin kontinuitas perencanaan;

2. Membudayakan prosedur standar;

3. Menghindari kemungkinan yang tak berarti;

4. Membina disiplin kerja ( naiknya produktivitas kerja );

5. Membina motivasi yang terarah.

Pengarahan juga mempunyai beberapa tujuan, yaitu :

1. Menggerakkan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan;

2. Membina moral;

3. Memotivasi bawahan.

Di dalam komunikasi pengarahan juga mempunyai beberapa peran :

1. Sistem komunikasi vertikal, berlangsung dari atas maupun bawah;

2. Sistem komunikasi horizontal, antar departemen, unit dan bagian dalam satu hierarki;

3. Sistem komunikasi diagonal, laporan khusus secara langsung kepada sumber yang membutuhkan.

Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan

cara memotivasi bawahan adalah :

1. Motivasi secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-

tengah para bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan,

instruksi, nasihat dan koreksi jika diperlukan;

2. Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi

dengan tujuan pribadi dari para anggota organisasi;

3. Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi

dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa insentif.

B. KARAKTERISTIK DARI PENGARAHAN

1. Fungsi Komunikasi Pervasif ( Pervasive Communikation), pengarahan / Instruksi / Komando diperlukan dalam semua tingkatan organisasi, setiap

Page 41: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Manajer / Chief / Koordinator memberikan petunjuk / bimbingan / pengarahan dan inspirasi kepada Anggotanya.

Komunikasi Pervasif atau Pervasive Communications adalah teknik komunikasi yang ditujukan untuk menyebarkan informasi secara serentak.

2. Kegiatan terus-menerus ( Continous Activity ), pengarahan adalah kegiatan yang berkesinambungan karena terjadi terus menerus sepanjang kehidupan organisasi.

Merupakan aktivitas berkelanjutan disepanjang masa organisasi

3. Faktor manusia ( Human factor ), mengarahkan adalah fungsi yang berhubungan dengan bawahan oleh karena itu hal ini berkaitan dengan faktor manusia. faktor manusia sangat kompleks tidak dapat di prediksi perilaku yang akan dilakukannya.

4. Kegiatan kreatif ( Creative Activity ), fungsi pengarahan membantu mengkonversi rencana menjadi kinerja tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti;

5. Fungsi eksekutif ( Executive Function ), fungsi pengarahan dilakukan oleh semua manajer dan eksekutif di semua tingkat diseluruh kegiatan dalam organisasi, bawahan menerima instruksi hanya dari atasannya.

6. Fungsi Delegasi ( Delegated Function ), pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan manusia. Atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya dapat mengkondisikan perilaku seseorang ke arah tujuan yang diharapkan.

C. PEMBINAAN PERSONIL SATUAN PENGAMANAN

Pembinaan Personil Satuan Pengamanan / Security

1. Pembinaan rutin yang terprogram dan berkelanjutan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas performance dan pelayanan guna mencapai kepuasan serta kenyamanan Klien / Customer / User ( meliputi Pembinaan Fisik, Pembinaan Mental & Spiritual, Kecakapan, kesamapataan );

2. Trainning khusus peningkatan kemampuan dalam bertugas, dan service excellent personal image, problem handling;

3. Trainning khusus tentang ” Program Saving Energy ”

4. Pelaksanaan monitor dan kontrol dari manajemen operasional Pengamanan guna meyakinkan pelaksanaan operasional security di lapangan berjalan sesuai SOP yang berlaku;

5. Pembinaan hubungan dengan lingkungan, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan ( Polri & TNI ) setempat dalam upaya backup keamanan;

Kami melangsungkan program pembinaan bagi Anggota security yang dilakukan secara teratur dan terus-menerus, 2 kali setiap bulannya, berguna untuk mengoptimalkan dan menjaga konsistensi kinerja para personil security.

Kualitas personil baik fisik maupun mental, kedisiplinan, kesigapan dan kewaspadaan, akan tetap terpantau dengan memberikan motivasi, penyegaran,

Page 42: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

pengarahan dan latihan-latihan setiap bulannya. Dan komunikasi yang baik selalu terjalin antara management dengan personil security.

D. HUBUNGAN DAN TATA CARA KERJA ( HTCK )

Hubungan dan Tata Cara Kerja (HTCK) Satpam adalah:

1. Vertikal ke atas, yaitu:

a. Dengan satuan Polri, menerima direktif yang menyangkut hal-hal legalitas kompetensi, pemeliharaan kemampuan dan kesiap siagaan serta asistensi dan bantuan operasional;

b. Dengan instansi/departemen teknis pemerintah, menerima direktif hal-hal yang berkaitan dengan pembinaan teknis sesuai dengan bidangnya;

c. Dengan asosiasi yang membawahi Satpam, menerima direktif halhal yang berkaitan dengan pembinaan keprofesian termasuk kesejahteraan di bidang industrial security dan advokasi terhadap masalah-masalah hukum yang terjadi;

2. Horizontal, yaitu antar Satpam dengan komponen organisasi yang sejajar di lingkungan kerja maupun dengan organisasi kemasyarakatan di sekitar lingkungan kerja, dengan ketentuan:

a. Antar Satpam bersifat koordinatif saling tukar informasi guna mendukung pelaksanaan tugas masing-masing;

b. Dengan komponen organisasi di lingkungan kerja bersifat koordinasi untuk efisiensi dan efektivitas kegiatan dalam pembinaan keamanan dan ketertiban;

c. Dengan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan di sekitar tempat tugas bersifat koordinasi guna menciptakan situasi yang saling manfaat dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;

3. Vertikal ke bawah, yaitu:

a. Dalam ikatan organisasi, maka organisasi yang lebih atas melakukan pengawasan, pengendalian dan bantuan terhadap kegiatan serta menerima laporan pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b. Dalam ikatan perorangan, maka kompetensi yang lebih atas dapat melakukan pengawasan teknis penerapan kode etik dan tuntunan pelaksanaan tugas serta melakukan tindakan korektif.

Pada setiap lingkungan kerja HTCK harus dijabarkan dalam satu prosedur standar (Standart Operating Procedure/SOP) yang menjadi pedoman pokok pelaksanaan kegiatan pengamanan.

Apabila pada satu tingkat eskalasi keamanan tertentu menimbulkan ancaman dan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat umum, maka Satpam harus di bawah komando dan kendali langsung Pejabat Polri yang berwenang.

Page 43: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

VI. KONTROL / CONTROLLING

Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah diterapakan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Mc. Farland memberikan definisi, pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijakan yang telah ditentukan.

A. LANGKAH-LANGKAH DALAM KONTROL / CONTROLLING

Dalam proses pengendalian (kontrol) dibutuhkan langkah-langkah seperti berikut ini :

1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan menjadi dasar pengendalian;

2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai;

3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan bila ada;

4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana;

5. Tipe-Tipe Kontrol ;

a. Pengendalian dari dalam organisasi (kontrol internal)

Adalah pengendalian yang dilakukan oleh oleh aparat/unit pengendalian yang dibentuk dari dalam organisasi itu sendiri (dalam satu atap). Aparat/unit pengendalian ini bertugas mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan oleh pimpinan untuk melihat dan menilai kemajuan atau kemunduran dalam pelaksanaan pekerjaan. Selain itu pimpinan dapat mengambil suatu tindakan korektif terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya (internal control), misalnya unit kerja Inspektorat Jenderal sebagai unit pengawasan di tingkat departemen.

b. Pengendalian luar organisasi (kontrol eksternal)

Page 44: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

Adalah pengendalian yang dilakukan oleh Aparat/Unit Pengendalian dari luar organisasi terhadap departemen (lembaga pemerintah lainnya) atas nama pemerintah. Selain itu pengawasan dapat pula dilakukan oleh pihak luar yang ditunjuk oleh suatu organisasi untuk minta bantuan pemeriksaan/pengendalian terhadap organisasinya. Misalnya Konsultan Pengawas, Akuntan swasta dan sebagainya.

c. Pengendalian preventif

Pengendalian preventif adalah pengendalian yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan. Maksud pengendalian preventif adalah untuk mencegah terjadinya kekeliruan/kesalahan.

d. Pengendalian represif

Pengendalian represif adalah pengendalian yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud dilakukannya pengendalian represif adalah untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya tidak menyimpang dari yang telah direncanakan (dalam pengendalian anggaran disebut post- audit).

B. TIPE-TIPE DALAM KONTROL / CONTROLLING

Dalam proses pengendalian manajemen yang baik sebaiknya formal, akan tetapi sifat pengendalian informal pun masih banyak digunakan untuk proses manajemen. Pengendalian manajemen formal merupakan tahap-tahap yang saling berkaitan antara satu dengan lain, terdiri dari proses :

1. Pemrograman (Programming)

Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan alokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.

2. Penganggaran (Budgeting)

Pada tahap penganggaran ini program direncanakan secara terinci, dinyatakan dalam satu moneter untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.

3. Operasi dan Akuntansi (Operating and Accounting)

Pada tahap ini dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. Catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan pusat-pusat tanggungjawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer.

4. Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)

Tahap ini paling penting karena menutup suatu siklus dari proses pengendalian manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan.

Page 45: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

C. PENGENDALIAN OPERASI / OPERATIONAL CONTROL

1. Patroli berkala;

2. Inspeksi mendadak & random;

3. Training personil Security berkala ( 1 bulan sekali );

4. Kerja bhakti Posko Security ( 3 bulan sekali );

5. Bantuan Personil dan koordinasi dengan aparat dalam keadaan gawat darurat;

6. Layanan Konsultasi Keamanan berkala;

7. Pelaporan Berkala : Laporan Kegiatan / aktivitas;

8. Saran / usulan teknis pengamanan;

9. Laporan investigasi Resintel ( apabila terjadi permasalahan pengamanan dan tindak pidana di lokasi tugas).

Pengawasan security yang dikendalikan oleh kantor pusat melalui sebuah Unit

Respon Tim, dengan tujuan :

1. Menjaga, membina, meningkatkan Kualitas serta Performance Anggota Satpam;

2. Memperkuat layanan 24 jam sebagai salah satu hal penting yang harus diberikan oleh perusahaan jasa keamanan.

3. Memberikan dukungan terhadap semua anggota satpam di lapangan, termasuk jika ada kejadian yang perlu mendapat tindakan lanjutan.

Tiga layanan diatas juga merupakan alasan perusahaan memilih juga mempercayakan sistem keamanan kepada Perusahaan jasa security, sehingga sebuah keharusan bagi PT. Prima Garda untuk selalu memberikan layanan tersebut.

Respon Tim Sebagai Unit Patroli harus mampu melakukan Pembinaan Rutin,

kunjungan Berkala, Penyegaran Motivasi, Penyegaran Kemampuan dasar

security. Memberikan laporan ke Pimpinan untuk Satpam dengan kinerja baik

Memberikan teguran serta arahan untuk security dengan performance menurun,

serta Mampu memberikan Layanan Konseling Anggota untuk Pembinaan

Mental

Respon Tim sebagai Pendukung Layanan 24 Jam. Setiap anggota Unit

Respon Tim adalah kekuatan tambahan, yang akan diturunkan untuk

malakukan tindakan awal atau tindakan lanjutan atau tenaga bantuan ke lapangan

Page 46: PRR OOPOSSAALL SEECCUURR IITT YY … SERVICES PROPOSAL... · B. PENILAIAN KWALITAS KEAMANAN / SECURITY QUALITY SURVEY ... Tes Fisik dan Kesehatan ... Contoh: Serangan untuk mendapatkan

VII. PENUTUP

Demikian PROPOSAL SECURITY INTEGRATED SYSTEM PRIMA GARDA GROUP di

sampaikan, besar harapan kami untuk dapat menjadi mitra kerja anda. Dan dengan kebersamaan

yang akan kita bina kedepan, kita telah menciptakan keamanan dan kesejahteraan bagi bangsa dan

negara kita.