psikologi kognitif
DESCRIPTION
psikologi kognitifTRANSCRIPT
Psikologi Kognitif (PI 218)SENSASI – PERSEPSI – ATENSI
Maria A. Tobing, S.Psi.
Fakultas Psikologi UKSW
2012
OTAK KOMPUTASIONALKita melihat, mendengar, mengecap, dan merasakan sensasi dari
dunia sebagai rantai pertama dalam tahapan kejadian yang selanjutnya melibatkan penyandian stimuli; penyimpanan informasi; pengubahan material; berpikir; dan, akhirnya, memberikan reaksi sesuai pengetahuan yang didapatkan.
Tahap awal pemrosesan informasi
Persepsi: proses mendeteksi dan menginterprestasikan informasi dengan menggunakan pengetahuan yang telah disimpan dalam ingatan:
a. Pencatatan indera
b.Pengenalan pola
c. Atensi
Copyright © 2007 Pearson Education Canada 5
Proses Sensasi & PersepsiProses Sensasi & Persepsi
Ambang Batas Mutlak
Jumlah terkecil energi fisik yang dapat secara konsisten terdeteksi indera.
(Wade & Tavris, 2008)
AMBANG BATAS MUTLAK
Penglihatan: Melihat nyala lilin dalam malam yang jelas dan gelap dari jarak 30 mil.
Pendengaran: Detak jam dalam ruangan yang benar-benar sunyi yang terletak 6 meter dari Anda.
Penciuman: Bau dari setetes parfum yang menyebar dalam sebuah apartemen 3 kamar.
Peraba: merasakan sayap dari seekor lebah yang jatuh ke pipi Anda hanya dari ketinggian 1 cm.
Pengecap: satu sendok teh gula yang dilarutkan dalam 2 galon air.
Copyright © 2007 Pearson Education Canada 8
Efek-efek KonteksEfek-efek Konteks
Stimulus yang memiliki kesamaan fisik, dapat diinterpretasikan scr berbeda.
Kita cenderung menggunakan petunjuk lain dalam situasi untuk mengatasi ambigusitas.
Apakah ini huruf B atau angka 13?
Copyright © 2007 Pearson Education Canada 9
Struktur RetinaStruktur Retina
Copyright © 2007 Pearson Education Canada 10
Test of Colour DeficiencyTest of Colour Deficiency
©2002 Prentice Hall
Trichromatic Theory
T. Young (1802) & H. von Helmholtz (1852) both proposed that the eye detects 3 primary colors
red, blue, & green
All other colors can be derived by combining these three
Negative Afterimages
Copyright © 2010 Pearson Education Canada 6-12
©2002 Prentice Hall
Teori Opponent-Process
A competing theory of color vision, which assumes that the visual system treats pairs of colors as opposing or antagonistic.Opponent-Process cells are inhibited by a color, and have a burst of activity when it is removed.
VS
VS
VS
Copyright © 2007 Pearson Education Canada 14
The Visual CliffThe Visual Cliff
©2002 Prentice Hall
The Visual Cliff
Devised by Eleanor Gibson and Richard Walk to test depth perceptionGlass surface, with checkerboard underneath at different heights
Visual illusion of a cliffBaby can’t fall
Mom stands across the gapBabies show increased attention over deep side at age 2 months, but aren’t afraid until about the age they can crawl
©2002 Prentice Hall
Visual Illusions
Illusions are valuable in understanding perception because they are systematic errors.
Illusions provide hints about perceptual strategies
In the Muller-Lyer illusion (above) we tend to perceive the line on the right as slightly longer than the one on the left.
©2002 Prentice Hall
Fooling the Eye
The cats in (a) are the same size
The diagonal lines in (b) are parallel
You can create a “floating fingertip frankfurter” by holding hands as shown, 5-10” in front of face.
Other Senses
Taste: Savory Sensations
Smell: The Sense of Scents
Senses of the Skin
The Mystery of Pain
The Environment Within
©2002 Prentice Hall
©2002 Prentice Hall
Taste: Savory Sensations
Papillae: Knoblike elevations on the tongue, containing the taste buds (Singular: papilla).Taste buds: Nests of taste-receptor cells.
©2002 Prentice Hall
Smell: The Sense of Scents
Airborne chemical molecules enter the nose and circulate through the nasal cavity.
Vapors can also enter through the mouth and pass into nasal cavity.
Receptors on the roof of the nasal cavity detect these molecules.
©2002 Prentice Hall
Gate-Control Theory of Pain
Experience of pain depends (in part) on whether the pain impulse gets past neurological “gate” in the spinal cord and thus reaches the brain.
©2002 Prentice Hall
Neuromatrix Theory of Pain
Theory that the matrix of neurons in the brain is capable of generating pain (and other sensations) in the absence of signals from sensory nerves.
Dua proses dalam Persepsi:
Bottom-up
Top-down
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi:
Familiaritas objek
Ukuran
Intensitas
Konteks objek
Pengaruh Psikologis & Budaya
Persepsi juga dipengaruhi oleh:
1. Needs: more likely to perceive something when we need or have an interest in it
2. Beliefs: what we believe can affect what we perceive
3. Emotions: can influence interpretations of sensory information (especially pain & fear)
4. Expectations: previous experiences influence what we perceive (e.g., perceptual set)
Copyright © 2010 Pearson Education Canada
Rentang perseptual
Proses perseptual terdiri dari pendeteksian & penginterpretasian realita sebagaimana yang ditentukan oleh stimulus yang diindra, struktur sistem sensorik dan otak, & pengetahuan sebelumnya.
Studi-studi rentang perseptual membahas pertanyaan mendasar tentang jumlah informasi yang dapat dipahami manusia dalam periode pemaparan yang singkat.
Aktivitas pelaporan stimuli yang diolah dari presentasi singkat terdiri dari dua tahap: 1) persepsi (penginderaan informasi sensorik yang aktual), dan 2) mengingat (recall-kemampuan melaporkan apa yang telah diindera sebelum informasi tersebut memudar dari penyimpanan).
Penyimpanan ikonik
Neisser (1967) memori ikonik: kemampuan kesan-kesan visual untuk menetap selama jangka waktu singkat (sehingga bisa diproses lebih lanjut).
Penyimpanan ikonik memiliki kapasitas sekurang-kurangnya sembilan item dengan jangka waktu penyimpanan sekitar 250 milidetik.
George Sperling (1960) berargumen bahwa jika ikon sedang memudar saat sedang berusaha melaporkan seluruh huruf ke dalam penyimpanan ikoniknya, maka laporan huruf menjadi parsial.
Penyimpanan ekhoik
Informasi auditorik disimpan dalam ruang penyimpanan agar dapat diolah lebih lanjut.
Penyimpanan ekhoik menyimpan input auditorik dengan durasi sekitar 4 detik.
Penelitian Moray, dkk (1965) kemampuan mengingat pada metode pelaporan parsial (dengan menggabungkan isyarat cahaya & suara) jauh lebih baik daripada pelaporan penuh.
FUNGSI PENYIMPANAN SENSORIK
Penyimpanan ikonik & ekhoik memungkinkan manusia memilih informasi yg relevan untuk pemprosesan lebih lanjut .
Dengan menyimpan kesan sensorik yang lengkap selama suatu periode singkat memahami situasi yang berlangsung dengan cepat, memilih stimuli yang paling menyolok & menempatkan stimuli tsb ke memori manusia berbentuk matriks yang rumit.
Dengan demikian, penyimpanan ini memberikan solusi bagi keterbatasan sistem saraf manusia.
Pria manapun yang sanggup menyetir mobil dengan selamat sambil mencium seorang gadis cantik berarti tidak mencium dengan sungguh-sungguh!
-Albert Einstein-
ATENSI
Pemusatan pikiran terhadap suatu objek dan pada saat yang sama seseorang
mengabaikan objek-objek yang lain.
ATENSIPengambilalihan pikiran, dalam bentuknya
yang jelas dan terpilah-pilah, terhadap sesuatu yang berasal dari apa yang serentak merupakan obyek-obyek sekaligus rangkaian pikiran yang tepat. (Sternberg)
Proses konsentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas mental (atention is a consentration of mental activity). (Suharnan)
Teori-teori Atensi:
Bottle-neck concept
Filter Theory
Capacity Theory
Dua macam atensi:
Atensi terbagi
Atensi selektif
Otomatisasi / proses otomatisitas
Pemprosesan otomatis
Aktivitas yang telah dilatih dengan baik (atau sering) menjadi otomatis sehingga memerlukan atensi yang lebih sedikit dibandingkan melakukan aktivitas baru/belum dikuasai.
Tiga karakteristik pemprosesan otomatis (Posner & Snyder):
a. Pemprosesan otomatis terjadi tanpa ada niat sadar.
b. Pemprosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran.
c. Pemprosesan otomatis menggunakan hanya sedikit (atau tidak sama sekali) sumber daya sadar.
Kapasitas pemprosesan & atensi selektif
Kita memilih hanya sebagian kecil stimuli dari seluruh stimuli yang ada di sekeliling kita, tampak dari berbagai peristiwa sehari-hari, sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.
Selektivitas stimuli terjadi akibat kurangnya kapasitas saluran, yakni ketidakmampuan kita memproses seluruh stimuli sensorik secara bersamaan.
Keterbatasan kapasitas & atensi selektif mengimplikasikan adanya kemacetan (bottleneck) struktural dalam pemprosesan informasi.
Fenomena-fenomena dalam Persepsi
Subliminal Perception/persepsi bawah sadar
Illusion/kesalahan persepsi
Hallucination
Delusion: a false or mistaken belief or idea about something.
Pandangan neurosains kognitif tentang atensi:
Penelitian terbaru dalam neurosains kognitif telah mempelajari atensi dan telah mencari korelasi antara bagian-bagian otak dengan mekanisme pengolahan atensi.
Hubungan antara anatomi otak dan atensi.
Copyright © 2007 Pearson Education Canada
Extrasensory PerceptionExtrasensory Perception (ESP) (ESP)
Extrasensory Perception (ESP):The ability to perceive something without ordinary sensory information
This has not been scientifically demonstrated
Three types of ESP:Telepathy – Mind-to-mind communication
Clairvoyance – Perception of remote events
Precognition – Ability to see future events
Copyright © 2007 Pearson Education Canada 45
ParapsychologyParapsychology
J. B. Rhine conducted many experiments on ESP using stimuli such as these
Rhine believed that his evidence supported the existence of ESP, but his findings were flawed
Sekian untuk hari ini, kita lanjutkanminggu depan..
PENGENALAN POLA
Pattern Recognition
Plato berkata..
“Bentuk paling sederhana dari berpikir adalah pengenalan terhadap objek yang dilihat. Bentuk paling rumit dari berpikir adalah intuisi komprehensif dari seseorang yang memandang segala benda sebagai bagian dari suatu sistem.”
Pengenalan pola melibatkan sebuah interaksi rumit antara sensasi, persepsi, memori, dan pencarian kognitif dengan tujuan pengenalan terhadap pola tersebut.
Proses pengenalan suatu objek diselesaikan kurang dari sedetik.
TEORI-TEORI PERSEPTUAL
Persepsi konstruktifManusia “mengkonstruksi” persepsi dengan secara aktif memilih stimuli dan menggabungkan sensasi dengan memori.
Interferensi bawah sadar, top-down processing.
Persepsi langsungPersepsi terbentuk dari perolehan informasi secara langsung dari lingkungan.
Bottom-up processing,
PENGENALAN POLA VISUAL
Ceritakan apa yang Anda lihat?
Sekarang lihatlah keseluruhan gambarnya.
An Attempt at a Definition
“The basic thesis of Gestalt theory might be formulated thus: there are contexts in which what is happening in the whole cannot be deduced from the characteristics of the separate pieces, but conversely; what happens to a part of the whole is, in clear-cut cases, determined by the laws of the inner structure of its whole.”
- Max Wertheimer (1924)
Additional Applications
• Music
• ObjectsBeethoven Indigo Girls
square parallelogram
diamond
Law of Proximity
Objects or shapes that are close to one another appear to form groups.
Law of Closure
Objects that are incomplete force the viewer to “fill in the gaps.”
Law of Symmetry
Asymmetrical objects tend to force the viewer to search for symmetry.
Law of Figure-Ground Segregation
Figures should stand out from the background in order to be seen.
Law of Good Continuation
Viewers tend to continue shapes beyond their ending points.
Law of Similarity
Objects that appear to be similar will be grouped together in the viewer’s mind.
Which law of Gestalt theory is being violated in this figure?
ProximityClosureSymmetryFigure-Ground SegregationGood ContinuationSimilarity
Quiz
Which law of Gestalt theory is used to create a group of six and a group of three in this figure?
ProximityClosureSymmetryFigure-Ground SegregationGood ContinuationSimilarity
Quiz
Which law of Gestalt theory is being used to draw attention to the lower-right corner of the screen?
ProximityClosureSymmetryFigure-Ground SegregationGood ContinuationSimilarity
Quiz
&
Which law of Gestalt theory is illustrated in the top figure but not the bottom figure?
ProximityClosureSymmetryFigure-Ground SegregationGood ContinuationSimilarity
Quiz
Quiz
Which law of Gestalt theory is used to create groups of four in this figure?
ProximityClosureSymmetryFigure-Ground SegregationGood ContinuationSimilarity
Which law of Gestalt theory is poorly implemented in this picture?
ProximityClosureSymmetryFigure-Ground SegregationGood ContinuationSimilarity
Quiz
ReferencesDaniels, V. (2005). Sources for Gestalt therapy and Gestalt psychology around the world. Retrieved
November 1, 2005 from http://www.sonoma.edu/users/d/daniels/gestalt.html
Fulkes, M. (1995). The Gestalt of composition. Retrieved October 31, 2005 from http://www.apogeephoto.com/nov2003/gestalt.shtml/
Saw, J. T. (2000). 2D design notes: Art 104: Design and composition. Retrieved November 2, 2005 from http://daphne.palomar.edu/design/gestalt.html
Skallid, B. (1999). Gestalt principles of perception. Retrieved November 7, 2005 from http://www.usask.ca/education/coursework/skaalid/theory/gestalt/gestalt.htm
Stemberger, Gerhard (1997). The international society for Gestalt theory and it’s applications. Retrieved October 31, 2005 from http://www.gestalttheory.net/
Torrans, C. (1999). Gestalt and instructional design. Retrieved October 31, 2005 from http://chd.gse.gmu.edu/immersion/knowledgebase/strategies/cognitivism/gestalt/gestalt.htm/
PEMROSESAN
BOTTOM-UPTeori yang mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan diawali oleh identifikasi terhadap bagian-bagian spesifik dari suatu pola, yang menjadi landasan bagi pengenalan pola secara keseluruhan.
TOP-DOWNTeori yang mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan diawali oleh suatu hipotesis mengenai identitas suatu pola, yang diikuti oleh pengenalan terhadap bagian-bagian pola tersebut, berdasarkan asumsi yang sebelumnya telah dibuat.
PENCOCOKAN TEMPLATE
Ibarat lubang kunci dan kunci yang tepat.
Pengalaman sepanjang hidup kita telah membentuk sejumlah besar template, dan masing-masing template terasosiasi dengan sebuah makna yang spesifik.
PENCOCOKAN TEMPLATECara kerja:
Energi cahaya yang dipantulkan oleh bentuk tsb diterima retina dan ditransduksi ke energi neural, yang dikirim ke otak. Otak melakukan pencarian dalam arsip template untuk mencari template yang cocok dengan pola neural yang diterima. Jika otak menemukan sebuah template yang cocok dengan pola neural tersebut, maka orang akan mengenali apa yang dilihatnya. Setelah pencocokan antara bentuk dan templatenya telah dilakukan, pemrosesan dan interpretasi lebih lanjut terhadap bentuk dapat dilakukan.