psikoterapi: ‘ bengkel’ perkembangan kepribadian
DESCRIPTION
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi. Psikoterapi: ‘ Bengkel’ Perkembangan Kepribadian. Definisi Psikoterapi. Berasal dari kata terapeia (yunani): menyembuhkan → menyembuhkan pikiran atau jiwa (harafiah) - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Psikoterapi: ‘Bengkel’ Perkembangan Kepribadian
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Definisi Psikoterapi
Berasal dari kata terapeia (yunani): menyembuhkan
→ menyembuhkan pikiran atau jiwa (harafiah) Definisi luas: menyembuhkan pikiran melalui
metode-metode psikologis yang diterapkan oleh praktisi yang terlatih dan bersertifikat
Pengantar Psikoterapi
Definisi teoritis Psikoterapi
Proses kolaboratif yang bertujuan untuk mencapai perkembangan kepribadian dan perubahan perilaku pada diri klien, sebagai hasil dari pengalamannya pada saat berhubungan dengan terapis, dimana terapis berusaha untuk memahami dan memfasilitasi sejumlah perubahan tersebut.
Konseling VS Psikoterapi
KONSELING:
Sebuah proses dimana klien diberi kesempatan untuk mendalami hal yang menyita perhatiannya, sehingga kesadaran klien meningkat, dan terbuka lebih banyak kemungkinan pilihan yang bisa diambil.
Dilakukan dalam jangka pendek
Fokus pada permasalahan tertentu
Membantu individu mengatasi hambatan untuk berkembang
PSIKOTERAPI:
Dilakukan secara rutin dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Terfokus pada proses ketidaksadaran dan perubahan struktur kepribadian.
Solusi tidak dapat diperoleh secara langsung, melainkan melalui proses pemahaman diri yang intensif terhadap dinamika masalah kehidupan.
Konseling dan Psikoterapi
Pada kenyataannya konseling dan psikoterapi digunakan secara bergantian. Sebelum terapis memberikan terapi, biasanya dilakukan dulu konseling untuk masuk ke dalam fenomena di dalam diri klien
Teori konseling dan psikoterapi relatif memiliki kesamaan
Keterbatasan Psikoterapi dan Konseling(Jones, 2006)
Kebenaran parsial teori → kebenaran utuh Teori sebabkan fokus perhatian kurang
tepat tentang klien → mslh bisa lebih berat Persamaan antarteori 'kurang' krn bahasa Bahasa teori sebabkan ketidakseimbangan
kedudukan terapis-klien Generalisasi teori ke praktek kurang Teoretisi krg perhatikan perbedaan budaya Asumsi lebih pada heteroseksualitas
Tujuan Psikoterapi
Mengubah perilaku yang tidak diinginkan Mencari ‘growth experience’ Mengubah perilaku yang menyebabkan klien
merasa tidak bahagia Rekonstruksi karakter dan kepribadian Klien dapat melakukan kontrol diri lebih baik
Unsur-Unsur Psikoterapi
1. Dua individu saling terikat dalam interaksi yang bersifat rahasia, dimana klien akan dibukakan jalan untuk menjadi tahu.
2. Interaksi umumnya terbatas pada pertukaran verbal.
3. Interaksi berlangsung dalam jangka waktu lama.
4. Hubungan bertujuan untuk mengubah perilaku tertentu pada klien, yang telah disetujui oleh kedua pihak.
Tugas Terapis
Membangun hubungan yang profesional dan bersifat membantu, dimana klien sebagai pihak yang menginginkan terjadinya perubahan, mempelajari perilaku baru, membentuk perilaku coping yang baru, dan mengurangi/ memodifikasi/ menghilangkan perilaku/emosi yang tidak diinginkan atau maladaptif.
Faktor Penunjang Perubahan
1. Terapis menciptakan suasana yang kondusif untuk melakukan perubahan.
2. Ada penguatan terhadap klien untuk melakukan observasi diri.
3. Perkembangan hubungan dua arah yang kuat antara terapis dan klien.
4. Kesempatan untuk katarsis.5. Penekanan pada komunikasi, khususnya komunikasi
verbal.6. Terjadi pengurangan kecemasan pada klien
kerahasiaan penting dijaga!7. Harapan terhadap perubahan: klien yakin, prosedur
terapis, penekanan perubahan mendatang sejak awal.
Kontrak Terapi
Menjaga efektivitas terapi. Terapis dan klien membangun hubungan kerja yang positif di mana kedua belah pihak memiliki komitmen terhadap proses terapi.
Bisa tertulis maupun lisan. Berisi tanggung jawab dan pengaturan waktu
yang dijalankan oleh kedua pihak jadwal dan frekuensi pertemuan, biaya, waktu pertemuan, harapan klien, persetujuan klien untuk mengerjakan tugas (mis: lapor mimpi)
Karakteristik Terapis Handal
1. Obyektif
2. Sensitif
3. Sabar
4. Kemampuan untuk memahami perasaan
5. Hangat
6. Mampu berempati
Tipe-Tipe Klien
1. YAVIS (Youthful, Attractive, Verbal, Intelligent, Successful)
2. Tua, sos-ek lemah, pendidikan rendah (SMU), bahasa verbal lemah, kurang menarik
3. Usia menengah, sos-ek rata-rata, pendidikan diploma