pt. bpr arthakelola laporan pelaksanaan tata …bprarthakelola.com/gallery/laporan pelaksanaan gcg...
TRANSCRIPT
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 1
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT. BPR ARTHAKELOLA CAHAYATAMA
TAHUN 2018
Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat pada umumnya disertai
dengan semakin kompleksnya kegiatan usaha Bank yang mengakibatkan
peningkatan eksposur risiko Bank. Good Corporate Governance (GCG) pada industri
perbankan menjadi lebih penting untuk saat ini dan dimasa yang akan datang
mengingat tantangan dan risiko yang dihadapi oleh industri perbankan akan
semakin meningkat dan kompleks.
Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan Stakeholders dan
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai etika
(code of conduct) yang berlaku secara umum dalam industri perbankan, Bank wajib
melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan / GCG.
Tujuan Pelaksanaan GCG di BPR Arthakelola Cahayatama yakni :
a. Meningkatkan kinerja Bank dengan menerapkan GCG dalam segala kegiatan
Bank sejalan dengan visi, misi dan rencana strategis usaha yang telah ditetapkan
Bank;
b. Menjaga agar kegiatan operasional Bank mematuhi peraturan internal dan
eksternal Bank, serta perundangan yang berlaku;
c. Meningkatkan pertanggung jawaban dan memberikan nilai tambah Bank kepada
Stakeholders;
d. Memperbaiki budaya kerja Bank;
e. Mengelola sumber daya Bank secara lebih amanah;
f. Mendorong dan mendukung pengembangan Bank.
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 2
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
A. Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola BPR / Good Corporate Governance
1. Pelaksanaan Tata Kelola / Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan hasil
Self Assessment meliputi 7 (tujuh) aspek berikut :
a. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.
Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris
dan Direksi telah lengkap sesuai kententuan :
1. Dewan Komisaris berjumlah 2 (dua) orang
2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, sesuai di Tabel
Komposisi;
3. Direksi berjumlah 2 (dua) orang
4. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, sesuai di Tabel Komposisi;
Tabel Komposisi
No Nama Jabatan
1 H. Syahrul J. Bungamayang, SE. MM Komisaris Utama
2 Charles Pasaribu, SH. MH Komisaris
3 Ir. David Winata Purba, SE. CRBD Direktur Utama
4 Patriotika Mandala Surya, SE.CRBD Direktur
5. Setiap anggota dewan Komisaris dan direksi telah sepenuhnya lulus
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper test).
6. Sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan
keuangan, pengaruh, kepemilikan saham dan atau
7. Hubungan keluarga yang mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi
1. Tugas dan tanggungjawab Dewan komisaris
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 3
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
a. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
b. Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap
kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan bank serta
memberikan nasehat kepada Direksi.
c. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
secara independen.
d. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG
dalam setiap kegiatan usaha bank.
e. Dewan Komisaris telah membentuk Audit Internal untuk membantu
pelaksanaan tugasnya dalam penerapan Tata Kelola / GCG.
f. Dewan Komisaris berwenang untuk meminta direksi menindaklanjuti
hasil temuan Audit Internal, Bank Indonesia dan pengawas otoritas
lainnya.
g. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan
operasional bank, kecuali dalam hal ; penyediaan dana kepada pihak
terkait, memberikan persetujuan pada ranahnya komisaris terutama
yang berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan dalam
operasional dan kredit serta hal-hal lain yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku.
2. Tugas dan Tanggungjawab Direksi
a. Sepanjang RUPS tidak menetapkan lain, Direksi memiliki kewenangan
untuk menetapkan Job Description (pembagian tugas, wewenang, dan
tanggungjawab setiap Direktur) diantara para anggota Direksi namun
keputusannya harus mendapat persetujuan Komisaris.
b. Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank.
c. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 4
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
undangan yang berlaku sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola /
GCG.
d. Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Pemegang Saham melalui RUPS.
Rekomendasi Dewan Komisaris
Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi sehubungan dengan tugas
dan tanggungjawab, antara lain sebagai berikut :
a. Persetujuan Perubahan Ketentuan yang Mengatur tentang Hak-hak dan
Fasilitas Komisaris dan Direksi
b. Persetujuan berbagai penyimpangan dalam operasional dan kredit tetapi
tidak melanggar atau melampaui ketentuan yang berlaku.
b. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite - Komite
PT. BPR Arthakelola Cahayatama belum wajib membentuk Komite Audit dan
Komite Pemantau Risiko dikarenakan Modal Inti kurang dari Rp. 80.000.000.000,-
(delapan puluh milyar rupiah).
c. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern & Audit Ekstern
Fungsi kepatuhan
a. Penunjukkan Direktur Utama dan Direktur telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
b. Direktur telah menetapkan langkah-langkah kebijakan yang diperlukan
untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
c. Direktur senantiasa berupaya untuk memastikan bank telah
melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur operasional
(SOP), peraturan Otoritas Jasa Keuangan maupun peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 5
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
Fungsi audit intern
a. Pelaksanaan fungsi audit intern yang dilaksanakan oleh auditor internal
yang dalam melaksanakan tugasnya telah berjalan baik dan efektif sesuai
SPFAIB.
b. Pihak BPR telah melengkapi posisi Audit Intern pada bulan April tahun
2017 namun PE Audit Intern mengundurkan diri efektif per Juli 2018,
sehingga pemeriksaan audit intern dilakukan sampai dengan bulan Juni
2018 dan kami berencana segera merekrut PE Audit Intern yang baru dari
internal maupun eksternal.
c. Memahami SOP Internal, Ketentuan dan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan serta peraturan-peraturan yang terkait lainnya.
d. Audit Internal dalam melaksanakan pemeriksaannya berupa Audit
Bulanan (Rekap hasil Audit Harian, dan Mingguan), Audit Tiga Bulanan,
Audit Semesteran, Audit Tahunan dan Audit Khusus yang sesuai dengan
rencana tahunan yang disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan
Komisaris
e. Audit Internal menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur
Utama dengan tembusan ke Dewan Komisaris dan Direktur Kepatuhan
f. Audit Intern melaksanakan proses audit yang telah direncanakan secara
efektif dan efisien.
Fungsi Audit Ekstern
BPR Arthakelola Cahayatama belum menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)
karena aset belum mencapai Rp. 10 Milyar
d. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian intern.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi:
a. Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian
secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta
penerapan manajemen risiko di bank, dalam menjalankan kewajiban
tersebut Komisaris dapat dibantu oleh Audit Internal.
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 6
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
b. Dewan Komisaris diharapkan melakukan peran aktif dalam pengawasan
penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Direksi, antara lain
dengan menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, serta
mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan
Manajemen Risiko.
c. Direksi belum sepenuhnya bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan
manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh bank secara
keseluruhan, karena Direksi belum melakukan evaluasi dan memberikan
arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan dari Pejabat
Manajemen Risiko kepada Dewan Komisaris dalam bentuk laporan Profil
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.
a. Direksi telah mengevaluasi dan memutuskan transaksi (credit line) yang
memerlukan persetujuan Direksi.
b. Belum disusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan
komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara
keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan usaha)
Bank dan direncanakan akan disusun pada tahun 2019.
c. PT. BPR Arthakelola Cahayatama, belum menerapkan Kebijakan
Manajemen Risiko dengan sepenuhnya sesuai ketentuan OJK, serta
melakukan review atas setiap Kebijakan Risiko yang baru terbit.
Kebijakan Manajemen Risiko sedang dalam proses pembuatan dan
diupayakan selesai pada tahun ini sehingga dapat dijadikan dasar oleh Direksi
dalam rangka menimalisir risiko.
Sistem pengendalian intern
Bank telah menyampaikan Laporan Profil Risiko ke Dewan Komisaris setiap
semester.
e. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan
Penyediaan Dana Besar (Related Party) atau BMPK.
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 7
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
a. Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan
Penyediaan Dana kepada pihak terkait.
b. Bank telah memintakan kepada pihak terkait untuk mengisi formulir
penyediaan dana pihak terkait beserta keluarganya.
c. Bank sudah memuat ketentuan mengenai BMPK PT. BPR Arthakelola
Cahayatama, yang dituangkan dalam bentuk Memo Internal.
d. Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan dana Besar
diputuskan oleh Manajemen secara independen.
e. Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada OJK.
f. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti posisi Desember 2018
sebagai berikut :
No. Penyediaan Dana Jumlah
Debitur Nominal (Jutaan Rp)
1 Kepada Pihak Terkait 4 (empat) 92
2
Kepada Debitur Inti :
a. Individu 25 (dua puluh lima) 1.100
b. Group 25 (dua puluh lima) 1.038
f. Rencana Strategis Bank
Rencana jangka pendek tahun 2018
Beberapa rencana yang menjadi perhatian dalam pengembangan bisnis di
tahun 2018 :
a. Peningkatan penyaluran kredit yang lebih optimal & berkualitas
b. Peningkatan sumber dana, terutama dari Pihak Ketiga, dengan
mengadakan kerjasama dengan Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank
serta perusahaan – perusahaan lainnya.
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 8
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
c. Mendorong penguatan permodalan BPR untuk menopang ekspansi usaha
dan membantu meningkatkan daya saing perusahaan yang sejalan dengan
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
d. Kondisi Non Performing Loan (NPL) yang akan terus dijaga dibawah 2%.
e. Peningkatan dan pengembangan SDM.
f. Peningkatan competitive advantage antar karyawan melalui insentif
menarik sehingga diharapkan dapat menciptakan motivasi kerja yang
tinggi baik team bisnis maupun operasional.
g. Melakukan program edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan
kepada Konsumen dan/atau masyarakat
Memperhatikan hal tersebut, pengembangan usaha yang akan dijadikan strategi
PT. BPR Arthakelola Cahayatama jangka pendek difokuskan pada peningkatan
profitabilitas dengan dibarengi untuk meminimalkan risiko dan infrastruktur
yang kuat sehingga mendukung ekspansi bisnis dan meningkatnya efisiensi
melalui inisiatif yang diarahkan pada :
a. Membangun kerjasama dengan pihak – pihak seperti perusahaan jasa travel,
pengelola pasar, retail – retail, instansi terkait, pabrik, sekolah, koperasi –
koperasi karyawan perusahaan, dll untuk meningkatkan image dan penetrasi
pasar.
b. Menambah fitur – fitur payment point seperti pembayaran air PAM, Gas
Negara, PLN, BPJS Kesehatan dll.
c. Merancang produk – produk yang sesuai kebutuhan dan mudah diserap
oleh masyarakat, seperti :
1. Membuat produk – produk tabungan yang lebih inovatif seperti
Tabungan berjangka, Tabungan Arisan, Tabungan Bersama dll
2. Membuat produk tabungan untuk pedagang – pedagang pasar ataupun
ke pelajar dengan melakukan kunjungan ke sekolah atau universitas.
3. Kerjasama dengan pihak ke III antara lain dengan Pihak perbankan
maupun Pihak Lembaga Keuangan Non Bank dalam program Linkage
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 9
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
4. Meningkatkan promosi dengan menyebarkan brosur – brosur, stiker,
spanduk penawaran menarik dan pelayanan yang sebaik – baiknya
5. Melanjutkan pertumbuhan penyaluran kredit dengan fokus kepada
segmen UMKM dan konsumer, secara selektif ditujukan pada sektor
produktif. Target pertumbuhan sebesar Rp. 7.078 juta rupiah dari tahun
2017dan rasio LDR sebesar 85%-90%, peningkatan ekspansi ini dalam
rangka meningkatkan peran intermediasi yang diemban PT. BPR
Arthakelola Cahayatama.
6. Pertumbuhan DPK difokuskan pada dana pihak ketiga terutama
deposito berjangka dan tabungan bunga yang kompetitif dengan target
pertumbuhan deposito dan tabungan sebesar ± Rp. 7.476 juta rupiah
(24,23%) dari tahun 2017
7. Memperkuat kemampuan SDM dengan penekanan pada peningkatan
profesionalisme, produktivitas dan integritas
8. SDM, melalui pelatihan dan pendidikan baik internal maupun eksternal.
9. Memperbaiki rasio pendapatan dan biaya (BOPO)
10. Penyempurnaan pengawasan risiko kredit dan berkonsentrasi pada
penagihan kredit dan perbaikan struktur (collection and recovery)
11. Mulai merencanakan untuk melakukan implementasi Tata Kelola/GCG
untuk kepentingan intern agar memudahkan dalam mempersiapkan
RUPS
Rencana jangka menengah tahun 2018
1. Finansial
a. Mencapai rata-rata ROA di atas 1,215%
b. Pertumbuhan kredit untuk mendorong percepatan peningkatan LDR pada
level yang aman antara 85% s/d 90%
c. Meningkatkan ratio antara pendapatan dan biaya di atas batas normatif
d. Memiliki aset diatas Rp. 10 Milyar
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 10
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
2. Nasabah (Customer)
a. Secara konsisten meningkatkan standar pelayanan kepada nasabah,
membangun perilaku dan budaya pelayanan untuk seluruh karyawan
dan memotivasi serta menciptakan lingkungan yang positif.
b. Terbentuknya citra positif dan lebih memperkenalkan keberadaan BPR
Arthakelola Cahayatama kepada masyarakat Depok dan sekitarnya,
sehingga dapat menggunakan jasa layanan PT. BPR Arthakelola
Cahayatama
3. Karyawan
a. Peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai motivasi dan kompensasi
kinerja.
b. Meningkatnya profesionalisme dan disiplin kerja SDM PT. BPR
Arthakelola Cahayatama melalui penerapan pelatihan.
g. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank.
a. Bank belum menyusun SOP tentang Transparansi Informasi Produk Bank
namun telah memiliki SOP Penyelesaian Pengaduan Nasabah, diharapkan
di tahun 2019 sudah dapat tersusun SOP mengenai Transparansi
Informasi Produk Bank, khususnya penerimaan dana.
b. Bank telah menyampaikan instruksi Direksi tentang Mediasi Perbankan
apabila nasabah tidak puas dengan penyelesaian yang dilakukan oleh
bank.
c. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan kepada pihak Bank
Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
d. Laporan Tahunan Bank telah disampaikan kepada pihak independen
sesuai ketentuan Bank Indonesia dan belum disajikan pada Home Page
PT. BPR Arthakelola Cahayatama, sesuai dengan ketentuan.
e. Bank telah mempublikasikan Laporan tahunan dan Laporan Keuangan
Publikasi secara tepat waktu.
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 11
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
f. PT. BPR Arthakelola Cahayatama telah menyampaikan laporan Tata
Kelola / GCG kepada Dewan Komisaris dan telah menyusun SOP
Penerapan Tata Kelola pada bulan Maret 2017.
1. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris PT. BPR Arthakelola Cahayatama tidak memiliki saham pada
PT. BPR Arthakelola Cahayatama, Lembaga Keuangan Bukan Bank &
Perusahaan lainnya, namun salah satu Dewan Komisaris memiliki saham di BPR
Berfasi Raharja.
Nama
Jabatan di BPR
Arthakelola
Cahayatama
Jabatan di
BPR lain
Jabatan di
Perusahaan
Lain
PS
BPR/Perusahaan
Lain
Bidang
Usaha
H. Syahrul J.
Bungamayang,
Komisaris
Utama ---
Konsultan
Pangrango
Group
--- Perhotelan
Charles
Pasaribu
Komisaris
Komisaris
BPR Karya
Kurnia
Utama
Pengacara
Kantor
Advokat
Charles
Pasaribu
PS di BPR
Berfasi Raharja
sebesar 6,16%
Perbankan
&
Hukum
David Winata
Purba Direktur Utama --- --- --- ---
Patriotika
Mandala Surya Direktur --- --- --- ---
1. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi.
Hubungan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 12
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
a. Komisaris Utama PT. BPR Arthakelola Cahayatama, tidak memiliki
hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank.
b. Anggota Dewan Komisaris PT. BPR Arthakelola Cahayatama, merupakan
komisaris independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan
Dewan Komisaris lainnya, direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari
Perusahaan pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau
Direksi Bank.
c. Seluruh anggota Direksi PT. BPR Arthakelola Cahayatama, tidak memiliki
hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan,
atau pinjaman dari Pemegang Saham Pengendali bank.
Hubungan Keluarga
Dewan Komisaris dan Direksi PT. BPR Arthakelola Cahayatama, tidak memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
Dewan Komisaris
NAMA
JABATAN
Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan
Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
H. Syahrul J.
Bungamayang
Komisaris
Utama
√ √ √ √ √ √
Charles
Pasaribu Komisaris √ √ √ √ √ √
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 13
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
Direksi
NAMA
JABATAN
Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan
Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
David
Winata
Purba
Direktur
Utama √ √ √ √ √ √
Patriotika
Mandala
Surya
Direktur √ √ √ √ √ √
2. Paket kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi
meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, penghasilan tetap lainnya,
antara lain tantiem dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2018 sebesar
Rp. 361 Juta, sedangkan fasilitas lain dalam bentuk natura (fasilitas tidak tetap
lainnya termasuk tunjangan komunikasi, jabatan, makan dan transportasi selama
tahun 2018 sebesar Rp. 122 Juta.
Terlihat pada tabel berikut ini :
Jenis Remunerasi
Dan Fasilitas Lain
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Dewan Komisaris Direksi
Orang Nominal Orang Nominal
Remunerasi dalam
bentuk non natura
(gaji dan penghasilan
tetap lainnya
: tantiem dll)
2
Rp. 111,6 Juta 2 Rp. 361 Juta
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 14
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
Fasilitas lain dalam
bentuk natura / non
natura (fas. Tidak
tetap lainnya :
asuransi kesehatan,
dll) yang tidak dapat
dimiliki
2 --- 2 Rp. 122 Juta
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi
dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai
berikut :
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun*) Jumlah
Direksi
Jumlah
Komisaris
Di atas Rp 2 miliar --- ---
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar --- ---
Di atas Rp 500 juta s.d 1 miliar --- ---
Rp 500 juta ke bawah 2 Orang 2 Orang
3. Share Option
Tidak terdapat opsi untuk membeli saham oleh anggota dewan Komisaris,
Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau
penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan
kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dan yang
telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran
Dasar Bank.
4. Rasio gaji Tertinggi dan Terendah
a. rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah = 2,06 %
b. rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah = 1,88 %
c. rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah = 1,11 %
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 15
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
Secara rinci adalah sebagai berikut :
No Jabatan Gaji (dalam rupiah) perbulan
Tertinggi Terendah
1 Komisaris Rp. 4,9 Juta Rp. 4,4 Juta
2 Direksi Rp. 22,5 Juta Rp. 12 Juta
3 Pegawai Rp. 3,5 Juta Rp. 1,7 Juta
5. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
a. Rapat Dewan Komisaris telah diatur dalam Tata Tertib Dewan Komisaris
b. Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Risalah Rapat.
c. Frekuensi rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris paling sedikit
dilakukan 4 kali dalam setahun.
(Lampiran 1)
6. Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
Penyimpangan / kecurangan Internal Bank yang dilakukan oleh para pegawai
Bank, baik yang berkaitan dengan simpanan dana masyarakat atau
penyalahgunaan kredit di BPR Arthakelola Cahayatama selama tahun 2018
adalah tidak ada/ tidak pernah terjadi.
7. Permasalahan Hukum
Permasalahan hukum secara perdata atau pidana yang dihadapi oleh PT. BPR
Arthakelola Cahayatama, selama tahun 2018 adalah tidak ada, baik yang
berkaitan dengan penyalahgunaan kredit atau simpanan dana masyarakat.
8. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, bank
mampu menghindari transaksi yang mengandung potensi benturan
kepentingan.
9. Pemberian Dana untuk kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik
Pemberian dana kepada pihak-pihak tertentu dilakukan oleh PT. BPR
Arthakelola Cahayatama, selama tahun 2018 adalah untuk kepentingan sosial
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 16
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
kepada 19 penerima dengan total sebesar Rp 9.024.825,- sebagaimana tabel
laporan dan terlampir, dan tidak terdapat pemberian untuk kepentingan politik
yang dilakukan oleh pihak PT. BPR Arthakelola Cahayatama. (Lampiran 2)
B. Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate
Governance.
Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan GCG PT. BPR Arthakelola
Cahayatama, periode Desember 2018, disampaikan hal-hal sebagai berikut :
a. Nilai Komposisi GCG sebesar 1,96 dengan predikat BAIK
b. Peringkat masing-masing per Faktor adalah :
No Aspek yang Dinilai Bobot A Nilai
Faktor
Nilai Akhir
Faktor
1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 20% 1,43 0,29
2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris 15% 1,3 0,20
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau
Fungsi Komite 0% 0,00 0,00
4 Penanganan Benturan Kepentingan 10% 2,10 0,21
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan BPR 10% 2,35 0,24
6 Penerapan Fungsi Audit Intern 10% 2,43 0,24
7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 0% 0,00 0,00
8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern*) 10% 3,40 0,34
9 Batas Maksimum Pemberian Kredit 7,5% 1,55 0,12
10 Rencana Bisnis BPR 7,5% 2,25 0,17
11 Transparansi kondisi keuangan dan non
keuangan, serta pelaporan internal 10% 1,50 0,15
Nilai Komposit 1,96
Predikat Komposit BAIK
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 17
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA
C. Kekuatan Pelaksanaan Tata Kelola/GCG
a. Dengan telah disusunnya SOP Tata Kelola/GCG PT. BPR Arthakelola
Cahayatama, maka diharapkan tata kelola Bank dapat berjalan dengan baik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan pengawasan intensif dari
semua pengurus dan tidak adanya fraud maka tata kelola/GCG di BPR
Arthakelola dapat berjalan lebih baik lagi di tahun – tahun berikutnya.
b. Pedoman Tata tertib bagi Dewan Komisaris dan Direksi sudah tersusun,
sehingga Dewan Komisaris dan Direksi dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara efektif.
c. Fungsi Kepatuhan Bank, Fungsi Audit Intern cukup berjalan dengan baik
sesuai dengan ketentuan Tata Kelola/GCG, dan BPR Arthakelola
Cahayatama akan terus berusaha menyempurnakannya lagi pada tahun
2019.
Terlampir disampaikan Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance
PT. BPR Arthakelola Cahayatama, tahun buku 31 Desember 2018.
(Lampiran 3)
Demikian laporan ini disampaikan, untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Depok, 18 April 2019
PT. BPR Arthakelola Cahayatama
Ir. David Winata Purba, SE.CRBD H. Syahrul J. Bungamayang, SE.MM
Direktur Utama Komisaris Utama
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR Tahun 2018 Page 18
LAPORAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA (GCG) BPR
TAHUN 2018
PT. BPR ARTHAKELOLA
CAHAYATAMA