pt pupuk indonesia logistikreport|2016-lengkap.pdfpt 1 kuantum angkutan opini auditor tingkat...
TRANSCRIPT
PT PUPUK INDONESIA LOGISTIK
DAFTAR ISI
PROLOG
1 Ikhtisar Kinerja
3 Sambutan Komisaris Utama
5 Sambutan Direktur Utama
7 Laporan Dewan Komisaris
9 Laporan Dewan Direksi
14 Sasaran dan Target Perusahaan
PROFILE
15 Riwayat Singkat Perusahaan
16 Bidang Usaha
19 Struktur Organisasi
20 Dinamika Perkembangan
Perusahaan
30 Visi Misi
31 Budaya Perusahaan
32 Profil Dewan Komisaris
33 Profil Dewan Direksi
34 Kegiatan Perusahaan
35 Komposisi Pemegang Saham
36 Akuntan Perseroan
COMMITMENT
38 Tata Kelola Perusahaan
39 Hasil Assesment GCG
43 Rapat Umum Pemegang Saham
44 Rapat Lingkup Dewan
Komisaris, Rapat Koordinasi
Direksi dan Dewan Komisaris
45 Komite Audit
46 Sekretaris Perusahaan
47 Satuan Pengawas Internal (SPI)
49 Manajemen Risiko Perusahaan
51 Sistem Pelaporan Pelanggaran
RESPONSIBILITY
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
1
• Sesuai Kemen BUMN No. Kep -100/MBU/2002
• Tahun 2015 Skor 75,50 "Sehat A"
• Tahun 2016 Skor 89,00 "Sehat AA"
TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
AA
• Tahun 2014 = 610.947 Ton
• Tahun 2016 = 1.108.244 TonKUANTUM ANGKUTAN
•Tahun 2015 = Rp 198,44 Milyar
•Tahun 2016 = Rp 354,87 MilyarPENDAPATAN JASA
•Tahun 2015 = Rp 607,14 Milyar
•Tahun 2016 = Rp 607,99 MilyarJUMLAH ASSET /
LIABILITAS & EKUITAS
• Tahun 2015 = Rp 14,23 Milyar
• Tahun 2016 = Rp 25,82 MilyarLABA BERSIH
• Tahun 2015 Wajar Tanpa Pengecualian
• Tahun 2016 Wajar Tanpa PengecualianOPINI AUDITOR
• Tahun 2015 Skor 60,02 kategori "Cukup Baik"
• Tahun 2016 Skor 65,04 kategori "Cukup Baik"
HASIL ASSESMENT CGC
• Tahun 2015 Skor 67,05%
• Tahun 2016 Skor 94,62%KEY PERFORMANCE
INDICATOR (KPI)
IKHTISAR KINERJA
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
2
Keterangan 2016 2015
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Jasa 354,871,568 198,440,235
Beban Jasa (279,332,744) (161,087,979)
Laba Bruto 75,538,824 37,352,56
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 25,820,714 14,229,894
Beban Pajak - -
Laba Bersih 25,820,714 14,229,894
Laba komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak - -
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 25,820,714 14,229,894
Laporan Posisi Keuangan
Aset
Aset Lancar 311,985,178 306,796,981
Investasi pada ventura bersama 772,519 1,346,094
Aset tetap 287,339,429 298,999,123
Aset tidak lancar lainnya 7,900,000 -
Jumlah Aset 607,997,126 607,142,198
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek 217,804,865 243,444,783
Liabilitas Jangka Panjang 158,895,251 158,221,119
Jumlah Liabilitas 376,700,116 401,665,902
Ekuitas Modal saham - modal dasar 962.640 lembar; ditempatkan dan
disetor penuh 260.885 (2014:150.000) lembar dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 per saham
260,885,000 260,885,000
Tambahan Modal disetor (70,791,866) (70,791,866)
Saldo Laba 41,203,876 15,383,162
Jumlah Ekuitas 231,297,010 205,476,296
Jumlah Liabilitas & Ekuitas 607,997,126 607,142,198
Laporan Arus Kas
Arus Kas dari Aktivitas Operasi 185,900,847 (69,525,952)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (51,205,001) (263,286,782)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (28,005,105) 129,886,040
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 106,804,876 (202,926,694)
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 109,864,143 311,865,769
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 215,754,884 109,064,143
Rasio Keuangan (%)
Margin Laba Bersih 7,28% 7,17%
Rasio Total Pinjaman terhadap Ekuitas 162,86% 195,48%
Rasio Laba terhadap Ekuitas 12,46% 7,48%
Rasio Laba terhadap Investasi 8,99% 8,56%
Rasio Modal terhadap Aset 38,04% 34,00%
Rasio Kas 99,06% 45,00%
Rasio Lancar 143,24% 126,02%
Perputaran Aset 58,37% 32,68%
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham
IKHTISAR KINERJA
143,24% Rasio Lancar
(Aset lancar/Liabilitas Jangka
Pendek) x 100%
7,28% Margin Laba Bersih
(Laba Bersih/Pendapatan Jasa)
x 100%
8,99%
Laba Bersih Terhadap Investasi
(Laba Bruto/Liabilitas Jangka
Pendek) x 100%
KINERJA TAHUN 2016
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
3
Perubahan mendasar terjadi pada pola perdagangan dunia yang semakin bebas dan
tanpa hambatan, secara otomatis memacu perubahan pada pola transportasi. Semua dituntut
agar semakin efisien dan akurat dalam ketepatan waktu. Pertumbuhan produk komoditi,
penentuan harga serta distribusi merupakan faktor pemasaran yang sudah tidak lagi memiliki
monopoli. Salah satu faktor yang menentukan perkembangan Industri, perdagangan serta
pemasaran adalah shipping services.
PT Pupuk Indonesia Logistik disingkat PILOG
merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia
(Persero) yang berdiri pada 23 Desember 2013.
Sebagai perusahaan yang tergabung dalam grup
produsen pupuk terbesar di Indonesia yang memiliki
wilayah pemasaran tidak hanya nasional namun juga
internasional, merupakan modal dan kekuatan kami
untuk berkiprah tidak hanya dalam distribusi hasil
produk maupun bahan baku dalam lingkup nasional
namun juga internasional.
Mencermati perkembangan dalam dunia usaha
pelayaran internasional. PILOG melihat potensi yang cukup besar pada kapal jenis bulk carrier,
dan tanker. Kami akan mengembangkan usaha dengan melengkapi armada kami dengan
armada maupun peremajaan armada yang terintegrasi sesuai kebutuhan produsen.
Dengan filosofi kami, efisiensi dan tepat waktu, PILOG akan menjadi alternatif pertama
dan andalan bagi para mitranya untuk shipping service. PILOG akan menuju cara baru yang
dipadukan dengan kemajuan teknologi informasi sehingga mampu memberikan tingkat
ketepatan perhitungan waktu dan cost eficiency yang baik. Implementasi filosofi tersebut
disertai dukungan manajemen yang lebih profesional, serta sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi yang tinggi dan komitmen yang kuat.
Tata kehidupan industri, pemasaran dan perdagangan menjadi sebuah ‘dunia yang
terbuka’ tanpa batas. Dengan demikian diperlukan pemikiran serta terobosan baru untuk
menentukan konsep-konsep transportasi laut yang modern.
Sambutan Komisaris Utama
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
4
PILOG adalah partner yang menguntungkan. PILOG – a reliable partner in shipping service.
Semoga PILOG dapat memberikan keuntungan optmal serta kepuasan bagi mitra-mitra usaha
kami.
Terima kasih.
Bambang Lesmoko
Komisaris Utama
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
5
Distribusi merupakan salah satu elemen dalam bauran pemasaran (marketing mix) yang
memiliki peranan vital dalam pertumbuhan sebuah industri dan pertumbuhan ekonomi baik
dalam skala lokal, regional, dan nternasional. Transportasi sangat berperan untuk keberhasilan
dalam distribusi dapat melalui darat, udara dan laut.
Sejalan program pemerintah tol laut, transportasi laut merupakan pilihan yang tepat
sebagai jalur distribusi bahan baku dan hasil produk yang efektif dan efisien yang dapat
menjangkau ke berbagai negara dan kepulauan. Dengan pola dan sistem distribusi yang
semakin berkembang dengan menggunakan kemajuan teknologi yang dikelola manajemen
professional maka bisnis jasa transportasi laut sangat menjanjikan.
Perekonomian dunia saat ini menuju pasar bebas semakin mendorong distribusi barang
antar wilayah dan antar negara semakin dinamis dan terus berkembang. PILOG memandang
hal tersebut sebagai peluang akan semakin tingginya kebutuhan jasa pelayaran. Untuk
menangkap peluang tersebut, PILOG melakukan inovasi wilayah operasi tidak hanya beroperasi
di wilayah perairan Indonesia namun juga di seluruh perairan dunia.
Sebagai anggota dari grup perusahaan pupuk terbesar di Indonesia yang memiliki
wilayah pemasaran tidak hanya nasional namun juga regional, PILOG memiliki modal untuk
menjadi perusahaan pelayaran berskala internasional.
Sambutan Direktur Utama
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
6
PILOG sebagai perusahaan jasa pelayaran baru saat ini memiliki 9 armada kapal yaitu
bulk carrier dan tanker, siap menunjukkan kemampuan serta kompetensi yang tinggi sehingga
PILOG dapat menjadi perusahaan yang dapat dipercaya dan bisa diandalkan.
Meskipun persaingan pada usaha pelayaran sangat ketat, kami melihat kesempatan
besar pada pelayaran bulk carrier maupun tanker. Untuk memperkuat upaya PILOG sebagai
perusahaan pelayaran dunia maka PILOG akan merangkul dan bersinergi dengan seluruh sister
company demi memenangkan persaingan pada kelas tersebut.
Dalam kegiatan bisnis PT PILOG membangun kepercayaan dan meningkatkan kualitas layanan
dengan harga bersaing untuk melayani pelanggan secara profesional. Untuk itu, PILOG telah
memprogramkan peremajaan armada, fasilitas serta kapasitas angkut dan kemampuan sumber
daya manusia, yang disesuaikan dengan kondisi & peluang pasar serta rencana jangka panjang
pengembangan bisnis maupun anggota PT Pupuk Indonesia group.
Sebagai perusahaan pelayaran berskala internasional, PILOG menerapkan standar
internasional. Selain elemen mesin (fasilitas darat dan laut), kemajuan dan pertumbuhan
sebuah industri sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang mengelolanya. Diawal
berdiri, PILOG telah memiliki tenaga-tenaga profesional, berpengalaman dan memiliki
komitmen khusus dengan standar terbaik yang direkrut dari berbagai kalangan dan instansi.
Untuk mengikuti perkembangan serta tuntutan pelayanan yang semakin tinggi maka PILOG
secara berkala memberikan pendidikan atau pembekalan secara khusus. Dari seluruh upaya
kami untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan pemegang saham,
kesejahteraan karyawan tetap menjadi salah satu perhatian utama kami.
Kami menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Perlindungan terhadap
Lingkungan sesuai peraturan internasional dan peraturan Pemerintah Indonesia untuk
menjamin kapal-kapal milik PILOG tetap layak laut diperairan nasional maupun international.
Dengan disiplin, kerja keras, kesungguhan serta bahu membahu dengan mekanisme
proses menggunakan sistem serta prosedur serta diiringi do’a, maka visi PILOG sebagai
perusahaan pelayaran yang berdaya saing tinggi dapat tercapai.
Amin.
Ir. Ahmadi Hasan
Direktur Utama
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
7
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Assalamu’alaikum, wr.wb. Pemegang Saham yang kami
hormati.
Puji syukur marilah senantiasa kita
panjatkan ke khadirat Allah SWT Tuhan
semesta alam atas segala kemurahanNya,
sehingga kita semua dapat merasakan
rahmat dan hidayah Nya hingga saat ini.
Dalam kesempatan ini, perkenankanlah
kami menyampaikan Laporan Dewan
Komisaris sebagai bagian dari Laporan
Tahunan PT Pupuk Indonesia Logistik untuk
periode 2016.
Mencermati Laporan Kinerja Perusahaan
Tahun 2016 PT Pupuk Indonesia Logistik
sebagaimana yang telah diaudit oleh PwC
Indonesia Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan
dengan opini bahwa Laporan Keuangan
telah tersusun dengan wajar dalam hal yang
material dan telah disampaikan oleh Direksi
PT Pupuk Indonesia Logistik, Dewan
Komisaris PT Pupuk Indonesia Logistik
berpendapat bahwa Kinerja Tahun 2016
PT Pupuk Indonesia Logistik cukup wajar
dan layak disampaikan kepada Pemegang
Saham untuk mendapat pengesahan.
Terhadap kinerja antara lain perolehan
kuantum pengangkutan sebesar 1.108.244
ton dengan nilai pendapatan jasa sebesar
Rp 354,87 milyar dan perolehan laba bersih
setelah Pajak konsolidasi sebesar Rp 25,82
Milyar, Dewan Komisaris PT Pupuk
Indonesia Logistik menilai bahwa Kinerja
Tahun 2016 tersebut layak untuk diajukan
ke Pemegang Saham dalam Rapat Umum
Pemegang Saham untuk memperoleh
persetujuan Laporan Tahunan Tahun 2016.
Pada kesempatan ini, perkenankan kami
untuk menyampaikan beberapa saran untuk
diperhatikan oleh Direksi dalam rangka
memperbaiki kinerja perusahaan untuk
masa yang akan datang, sebagai berikut:
1. Kinerja Tahun 2016 disusun sebagai
sebuah dokumen perencanaan yang
memberikan arah dan pijakan dalam
menjalankan perusahaan untuk tahun-
tahun ke depan yang tidak lepas dari
upaya pencapaian perusahaan agar
lebih maju dan berkembang, Direksi
beserta seluruh karyawan agar
mengerahkan segala upaya terbaik
dengan tetap memperhatikan kaidah-
kaidah pengelolan perusahaan yang
baik (good corporate governance).
2. Dalam melakukan investasi agar sesuai
dan terkait core business perusahaan.
Investasi tersebut agar tetap didukung
oleh hasil studi kelayakan, dan dengan
skema pembiayaan yang
menguntungkan perusahaan. Hambatan
dalam upaya realisasi investasi
merupakan pelajaran untuk melakukan
investasi dalam tahun berikutnya.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
8
3. Direksi agar mengembangkan strategi
untuk meningkatkan jumlah dan nilai
angkutan dengan mengatasi
keterbatasan sarana angkutan untuk
menangkap peluang potensi pasar
angkutan yang disediakan grup PIHC.
Selain itu sinergi dengan seluruh anggota
holding agar tetap terus diupayakan.
4. Efisiensi dalam operasi utama (core
activity) perusahaan agar tetap terus
diupayakan tanpa mengabaikan mutu
pelayanan yang diberikan.
5. Pengendalian biaya pada semua lini
usaha agar terus diupayakan untuk
meningkatkan laba usaha dan
mewujudkan pengelolaan perusahaan
yang efektif dan efisien.
6. Personil inti untuk mengendalikan
aktifitas perkapalan agar dapat diisi
dengan personil yang memenuhi kriteria
yang ditetapkan, agar upaya peningkatan
kualitas SDM dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan yang selektif,
terencana dan terarah.
7. Mengingat usaha bidang pelayaran
memiliki tingkat risiko yang tinggi, Direksi
agar dapat mengembangkan aktifitas
pengendalian dan mitigasi risiko untuk
meminimalkan dampak risiko yang
mungkin timbul.
Penutup
Dewan Komisaris merasa bangga atas
komitmen dan upaya yang telah
didedikasikan oleh seluruh jajaran
Manajemen selama tahun 2016. Nilai
komitmen dan upaya ini jauh lebih berharga
dibanding dengan sebuah hasil yang
diharapkan, namun bila komitmen dan
upaya terus dipertahankan bahkan
ditingkatkan, maka Insya Allah, harapan
dapat terwujud di tahun-tahun selanjutnya.
Kepada Pemegang Saham serta seluruh
pihak, Dewan Komisaris menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas
dukungan yang telah diberikan hingga
PT Pupuk Indonesia Logistik dapat tetap
memberikan yang terbaik kepada semua
pihak.
Khusus bagi karyawan, marilah kita tetap
semangat menyongsong tahun-tahun
mendatang yang penuh tantangan.
Billahi taufik wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb
Bambang Lesmoko Komisaris Utama
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
9
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Assalamu’alaikum, wr.wb.
Pemegang Saham yang kami hormati.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya,
PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dapat melalui tahun 2016 dengan pencapaian yang baik.
Selanjutnya, izinkan kami untuk menyampaikan Laporan Tahunan PT Pupuk Indonesia Logistik
Tahun Buku 2016 yang merupakan bagian dari pertanggungjawaban Direksi dalam
menjalankan fungsi pengelolaan perusahaan.
Perbandingan Realisasi Kuantum Angkutan Terhadap RKAP Tahun 2016
Perbandingan realisasi angkutan terhadap RKAP tahun 2016, dimana total realisasi angkutan
tahun 2016 adalah 1,10 juta ton atau 76% dari RKAP sebesar 1,45 juta ton, yang diperoleh
dari:
1. Realisasi angkutan pupuk dalam negeri sebesar 705.392 ton atau 71% dari RKAP sebesar
984.667 ton, yang merupakan kontribusi angkutan pupuk dalam negeri PT Pusri
Palembang ke berbagai tujuan dan dari Pengangkutan perdana dari PKT ke Meneng
sebesar 8.090 ton yang tidak ada Anggaran dalam RKAP Tahun 2016. Tidak tercapainya
angkutan ini karena :
- Terdapat asumsi dalam RKAP yang tidak terealisasi yaitu angkutan kapal SPUB sebesar
161.594 ton karena proses inbreng belum selesai.
- Terdapat asumsi dalam RKAP yang tidak terealisasi yaitu angkutan dari Palembang ke
Belawan yang diangkut sendiri oleh PT PSP (tidak menggunakan PT PILOG).
- Kehilangan voyage kapal inbreng diakibatkan waktu turn arround voyage bertambah
disebabkan unloading Kapal SPUB di UPP sebanyak 17.000 ton
- Keterlambatan unloading karena gudang penerima penuh (9 hari) sehingga kehilangan
1 voyage sebesar 6.900 ton.
2. Realisasi angkutan amoniak sebesar 374.027 MT atau 90% dari target RKAP sebesar
414.827 MT yang merupakan kontribusi dari PT PKT sebesar 268.805 MT dan PT Pusri
Palembang sebesar 95.286 MT dengan tujuan PT PKG dan dari PT PIM ke PKG sebesar
6.654 ton. Tidak tercapainya angkutan ini karena :
- Kehilangan angkutan akibat PKG gagal suplai ke Cilcedang sebesar 36.000 ton.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
10
- Emergency terhadap PIM, sehingga MT SMB II kehilangan 1 voyage sebanyak 4.500 ton.
- Perbaikan discharge line PKG, sehingga waktu unloading bertambah dan kehilangan
kesempatan MT SMB II sebesar 1 voyage 4.500 ton.
- MT PI dijadikan gudang terapung untuk membantu PKT selama 20 hari sehingga
kehilangan kesempatan angkut 1 voyage sebanyak 13.500 ton.
3. Realisasi angkutan lainnya sebesar 28.825 ton atau 63% dari target RKAP sebesar 45.444 ton
yang merupakan angkutan bag, clay dan semen. Tidak tercapainya angkutan ini karena :
- Dalam RKAP dianggarkan angkutan PKG ke Lhoksumawe yang PILOG memenangkan
tendernya namun realisasinya PKG mengangkut melalui Gresik-Belawan dengan pemenang
lain sebesar 15.000 ton.
- Rencana Pengapalan dari Palembang ke Lampung berkurang karena over stock gudang
PSP sehingga kehilangan kesempatan sebesar 11.800 ton.
Perbandingan Realisasi Pendapatan Terhadap RKAP Tahun 2016
Perbandingan realisasi pendapatan terhadap RKAP tahun 2016, dimana realisasi total
pendapatan sebesar Rp 354,87 milyar atau 79% dari RKAP sebesar Rp 449,86 milyar, yang
diperoleh dari:
1. Pendapatan Jasa Angkutan Pupuk Urea Curah
Sesuai dengan notulen rapat realisasi tahun 2016 nilai pendapatan jasa angkutan pupuk
sebesar Rp 178,34 milyar atau 72% dari RKAP 2016 sebesar Rp 248,62 milyar,
pendapatan jasa angkutan pupuk lebih kecil dari anggaran karena terdapat kendala
internal (operasional kapal) dan kendala eksternal (Gudang PT Pusri Palembang dan antri
di Pelabuhan PT Pusri Palembang serta cuaca).
2. Pendapatan Jasa Angkutan Amoniak
Sesuai dengan notulen rapat realisasi tahun 2016 nilai pendapatan jasa angkutan amoniak
sebesar sebesar Rp 169,95 milyar atau 89% dari RKAP 2016 sebesar Rp 190,38 milyar.
Pendapatan jasa angkutan amoniak telah disesuaikan dengan angkutan amoniak pada
notulen rapat koordinasi amoniak ekses pada tanggal 16 Juni 2016.
3. Pendapatan Angkutan Lainnya
Sesuai dengan notulen rapat realisasi tahun 2016 nilai pendapatan angkutan lainnya
terealisasi sebesar Rp 6,57 milyar atau 61% dari RKAP 2016 sebesar Rp 10,86 milyar.
Pendapatan jasa angkutan lainnya adalah angkutan urea in bag sebesar Rp 4.96 milyar,
angkutan semen sebesar Rp 672 juta dan angkutan darat sebesar Rp 937,13 juta.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
11
Perbandingan Realisasi Investasi Terhadap RKAP Tahun 2016
Untuk tahun 2016, total realisasi nilai investasi sebesar Rp 1,08 milyar atau 33% dari target RKAP
sebesar Rp 3,05 milyar, dengan komposisi berupa :
a. Investasi Rutin
Investasi rutin adalah pengadaan atas note book, personal computer, sepeda motor, dan
peralatan kapal dalam rangka memperlancar operasional perusahaan sesuai dengan cost dan
benefit pada waktu pengajuan realisasi investasi.
b. Investasi Pengembangan
Investasi pengembangan adalah pengadaan inmarsat sebagai salah satu alat komunikasi
antara AWK dengan karyawan didarat. Inmarsat dipasang di MT Pupuk Indonesia, KM
Abusamah, KM Pusri Indonesia, KM Ibrahiem Zahir dan KM Julianto Moelidihardjo.
c. Investasi Penyertaan
Pada tahun 2016 perusahaan belum melakukan investasi penyertaan.
Laporan Posisi Keuangan Tahun 2016
Realisasi posisi keuangan ditutup dengan total aset sebesar Rp 607,99 milyar atau 89% dari
RKAP tahun 2016 sebesar Rp 680,05 milyar dan 100% dari realisasi tahun 2015 sebesar
Rp 607,14 milyar, dengan rincian:
a. Kas dan setara kas sebesar Rp 215,75 milyar atau 318% dari RKAP tahun 2016 sebesar
Rp 67,75 milyar dan 198% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 109,06 milyar.
b. Piutang sebesar Rp 58,87 milyar atau 117% dari RKAP tahun 2016 sebesar Rp 50,27
milyar dan 33% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 176,46 milyar.
c. Persediaan sebesar Rp 25,04 milyar atau 143% dari RKAP tahun 2016 sebesar Rp 17,45
milyar dan 250% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 10,00 milyar.
d. Aset lancar Lainnya sebesar Rp 12,09 milyar atau 93% dari RKAP tahun 2016 sebesar
Rp 13,01 milyar dan 109% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 11,26 milyar.
e. Aset tidak lancar sebesar Rp 296,01 milyar atau 56% dari RKAP tahun 2016 sebesar
Rp 531,26 milyar dan 99% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 300,34 milyar.
Realisasi posisi keuangan ditutup dengan total liabilitas dan ekuitas sebesar Rp 607,99 milyar
atau 89% dari RKAP tahun 2016 sebesar Rp 680,05 milyar dan 100% dari realisasi tahun 2015
sebesar Rp 607,14 milyar, dengan rincian:
a. Liabilitas lancar sebesar Rp 217,80 milyar atau 282% dari RKAP tahun 2016 sebesar
Rp 77,15 milyar, 282% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 243,44 milyar.
b. Liabilitas jangka panjang sebesar Rp 158,89 milyar atau 101% dari RKAP tahun 2016
sebesar Rp 158 milyar dan 100% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 158,22 milyar.
c. Ekuitas sebesar Rp 231,29 milyar atau 52% dari RKAP tahun 2016 sebesar Rp 444,89
milyar dan 113% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 205,47 milyar.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
12
Laporan Laba/ (Rugi) Komprehensif
Perolehan laba dalam tahun 2016 sebesar Rp 25,82 milyar atau 89% RKAP tahun 2016 sebesar
Rp 29,07 milyar dan 181% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 14,23 milyar. Perolehan tersebut
diperoleh dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Pendapatan jasa sebesar Rp 354,87 milyar atau 79% dari RKAP tahun 2016 sebesar
Rp 449,86 milyar dan 179% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 198,44 milyar.
b. Beban jasa sebesar Rp 279,33 milyar atau 78% dari RKAP tahun 2016 sebesar Rp 358,35
milyar dan 173% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 161,08 milyar.
Sehingga memperoleh laba kotor sebesar Rp 75,54 milyar atau 83% dari RKAP tahun 2016
sebesar Rp 91,50 milyar dan 202% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 37,35 milyar.
c. Beban usaha sebesar Rp 25,07 milyar atau 75% dari RKAP tahun 2016 sebesar Rp 33,58
milyar dan 168% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 14,94 milyar.
Sehingga memperoleh laba usaha sebesar Rp 50,46 milyar atau 87% dari RKAP tahun
2016 sebesar Rp 57,92 milyar dan 225% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 22,40
milyar.
d. Beban bunga sebesar Rp 28,05 milyar atau 102% dari anggaran RKAP tahun 2016 sebesar
Rp 27,45 milyar dan 136% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 20,65 milyar.
e. Pendapatan/(Biaya) lain-lain sebesar Rp 7,66 milyar atau 191% dari RKAP tahun 2016
sebesar
Rp 4,00 milyar dan 52% dari realisasi tahun 2015 sebesar 14,85 milyar.
Sehingga memperoleh sebelum pajak sebesar Rp 30,06 milyar atau 87% dari RKAP tahun
2016 sebesar Rp 34,47 milyar dan 181% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 16,61
milyar.
f. Pajak penghasilan sebesar Rp 4,24 milyar atau 79% dari RKAP tahun 2016 sebesar
Rp 5,39 milyar dan 178% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 2,38 milyar.
Sehingga memperoleh setelah pajak sebesar Rp 25,82 milyar atau 89% dari RKAP tahun
2016 sebesar Rp 29,07 milyar dan 181% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 14,23
milyar.
Perbandingan Laporan Evaluasi Kinerja Tahun 2016 Dengan RKAP serta Kinerja
Tahun 2015 dan Kinerja Tahun 2014
Dimana tingkat kesehatan tahun 2016 adalah SEHAT AA dengan skor 89,00 dari target RKAP
80,00 dimana untuk indikator penilaian aspek keuangan, aspek operasional dan aspek
administrasi meningkat rata-rata 111% dari RKAP 2016 dan bila dibandingkan realisasi tahun
2015 sebesar 75,50 terjadi peningkatan rata-rata 118%, dan 259% dari realisasi tahun tahun
2014 sebesar 34,25%.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
13
Ikhtisar Pencapaian Performance dan Kinerja Tahun 2016
Pencapaian performance dan kinerja 2016 dimana indikator yang dinilai adalah :
1. Opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian.
2. Key Performance Indicators (KPI) sebesar 94,62% meningkat dari tahun 2015 sebesar
67,05%.
3. Laporan Evaluasi Kinerja, realisasi sebesar 89,00 diatas RKAP sebesar 80,00 dan
meningkat dari tahun 2015 sebesar 75,50. Kategori tingkat kesehatan tahun 2016 SEHAT
AA sedangkan RKAP kategori SEHAT A dan meningkat dari tahun 2015 yang SEHAT A.
4. Laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 25,82 milyar atau 89% dari RKAP sebesar Rp 29,07
milyar dan 181% dari realisasi laba tahun 2015 sebesar Rp 14,22 milyar.
5. Penilaian GCG tahun 2016 sebesar 65,04 dengan kategori CUKUP BAIK, meningkat bila
dibanding 2015 sebesar 60,02% dengan kategori CUKUP BAIK, meningkat juga bila
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 41,97% dengan kategori KURANG BAIK.
Akhir kata, Direksi dan segenap karyawan PT Pupuk Indonesia Logistik mengucapkan terima
kasih kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham, dan pemangku kepentingan lainnya atas
segala dukungan dan kerjasama yang baik selama ini, yang telah membuat perusahaan dapat
mencapai kinerja yang optimal. Semoga tahun 2016 ini memberikan hasil-hasil yang lebih
positif bagi kita semua.
Ir. Ahmadi Hasan
Direktur Utama
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
14
SASARAN DAN TARGET
• Sesuai Kemen BUMN No. Kep-100/MBU/2002
• Tahun 2016 Skor 89,50 "Sehat AA" (realisasi)
• Tahun 2017 Skor 80,50 "Sehat AA"
TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
• Tahun 2016 Wajar Tanpa Pengecualian (realisasi)
• Tahun 2017 Wajar Tanpa PengecualianOPINI AUDITOR
•Tahun 2016 = Rp 607,99 Milyar (realisasi)
•Tahun 2017 = Rp 939,01 TriliunJUMLAH ASSET
• Tahun 2016 Rp 25,82 Milyar (realisasi)
• Tahun 2017 Rp 36,48 MilyarLABA BERSIH
• Tahun 2016 = 1.108.244 Ton (realisasi)
• Tahun 2017 = 1.900.500 TonKUANTUM ANGKUTAN
• Tahun 2016 = Rp 354,87 Milyar (realisasi)
• Tahun 2017 = Rp 522,56 MilyarPENDAPATAN JASA
AA
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
15
PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) merupakan salah satu anak perusahaan dari
PT Pupuk Indonesia (Persero). Saham PILOG 56% dimiliki oleh PT Pupuk Indonesia
(Persero) dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebanyak 44%. PILOG didirikan pada
tanggal 23 Desember 2013 sesuai dengan Akta Notaris No. 211 tanggal 23
Desember 2013 dari Notaris Siti Nur Isminingsih, SH dan disahkan melalui surat
yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan HAM No. AHU-05986.AH01.01, tanggal
12 Februari 2014 sebagai penguatan bisnis yang dimiliki oleh PT Pupuk Indonesia
(Persero). PT Pupuk Indonesia (Persero) memiliki beberapa anak perusahaan lain,
yakni: PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Rekayasa Industri dan
PT Mega Eltra, PT Pupuk Indonesia Energi dan PT Pupuk Indonesia Pangan.
PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) menangani distribusi pupuk subsidi & non-
subsidi dengan konsep 6 Tepat (jumlah, jenis, tempat, waktu, harga dan kualitas)
untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Potensi bisnis yang dapat
dijajaki oleh PILOG adalah sektor komersial distribusi pupuk (fertilizer), bahan baku
pupuk (fertilizer raw materials) mineral, cairan, ammonia, batu bara, gypsum dan
kebutuhan lain dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam grup PT Pupuk
Indonesia (Persero) atau perusahaan lain yang memiliki potensi besar yang dapat
meningkatkan efisiensi dan keuntungan.
Riwayat Singkat Perusahaan
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
16
JASA PELAYANAN KAMI / ARMADA KAMI
Saat ini PILOG memiliki 7 Armada Kapal Bulk Carrier Dengan ukuran Payload masing
masing kapal adalah ± 8,500 MT, serta 2 Kapal Tanker LPG yang masing masing
memiliki daya Angkut 5700 MT & 13,500 MT Ammonia Gas.
7 Kapal Bulk Carrier PILOG adalah : KM Otong Kosasih, KM Soemantri Brodjonegoro,
KM Ibrahim Zahier, KM Pusri Indonesia, KM Julianto Moeliodihardjo, KM Mochtar Prabu
Mangkunegara, KM Abusamah serta 2 Kapal Tanker LPG Pilog yaitu : MT Sultan
Mahmud Badaruddin II dan MT Pupuk Indonesia.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
17
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia adalah modal utama kami. Kami memiliki tenaga professional
dengan standar terbaik, berpengalaman dan memiliki kredibilitas.
Seiring tuntutan pelayanan yang semakin tinggi maka PILOG secara berkala
memberikan pendidikan atau pembekalan secara khusus sesuai tuntutan persaingan.
Kesejahteraan karyawan tidak lepas dari perhatian kami. Seluruh karyawan memiliki
hak yang sama dalam hal kesejahteraan, kesehatan serta hak pendidikan dan juga
asuransi yang juga berlaku di luar jam kerja.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
18
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
19
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
20
KESELAMATAN & PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
Dalam mewujudkan keselamatan kerja dan aset serta perlindungan terhadap
lingkungan, PILOG mengimplementasikan Safety Management System yang berlaku
secara keseluruhan, baik untuk awak kapal, seluruh armada yang kami miliki beserta
muatannya.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
21
LAYAAN
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
22
Struktur Organisasi
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
23
DINAMIKA PERKEMBANGAN PILOG
Perkembangan Perusahaan 2016
No. Keterangan Sat'
Tahun 2016
% Real 2015 %
Real RKAP
1 2 3=1:2 4 5=1:4
1. Angkutan Pupuk Ton 705.392 992.757 71 405.845 174
Voy. 102 128 80 59 173
2. Angkutan Amoniak Ton 374.027 414.827 90 194.752 192
Voy. 47 51 92 25 188
3. Angkutan Lainnya Ton 28.825 45.444 63 - -
Voy. 10 12 83 - -
Jumlah Angkutan Lainnya Ton 1.108.244 1.453.028 76 600.598 185
Voy. 159 191 83 84 189
Angkutan Pupuk Urea Curah
Realisasi tahun 2016 atas kuantum angkutan pupuk urea curah sebesar 705.392 ton dengan 102
voyage atau 71% dari RKAP 2016 sebesar 992.757 ton dengan 128 voyage, rendahnya pencapaian
tersebut antara lain utilisasi kapal pupuk kurang optimal dikarenakan idle time yang cukup tinggi,
keterbatasan kargo dan pemeliharaan kapal, dan belum terealisasinya pengalihan kapal SPUB dari PT
Pupuk Sriwidjaja Palembang ke PT Pupuk Indonesia Logistik. Adapun penyebab tidak tercapainya
kuantum angkutan pupuk urea curah tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Controlable
- Perbaikan kapal mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 30%, disebabkan karena ada beberapa
kapal yang operasionalnya kurang optimal dari rata-rata 2 voyage terealisasi 1 voyage dan
beberapa kapal mengalami kerusakan
- Menunggu dokumen mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 5%
- Buruh istirahat mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 11%
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
24
b. Uncontrolable
- Berlabuh mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 19%, disebabkan karena menunggu ketersediaan
cargo, kesiapan sandar, dan antrian sandar
- Cuaca mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 18%
- Menunggu air pasang mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 12%
- Gudang penuh mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 13%
- Rencana pengalihan kapal SPUB dari PT PSP ke PILOG yang belum terealisasi, sehingga
berpengaruh pada kuantum angkutan pupuk tahun 2016.
IDLE TIME TOTAL Time (Hour) %
Berlabuh 1798:04:00 jam 19 %
Cuaca 799:16:00 jam 8 %
Perbaikan 2872:50:00 jam 30 %
Menunggu Air Pasang 1169:08:00 jam 12 %
Menunggu Dokumen 490:19:00 jam 5 %
Buruh Istirahat 1046:27:00 jam 11 %
Gudang Penuh 1261:00:00 jam 13 %
Total (jam) 9437:04:00 jam 100 %
Total (hari) 393 hari
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
25
Angkutan Amoniak
Realisasi tahun 2016 atas kuantum angkutan amoniak sebesar 374.027 ton dengan 47 voyage atau 90%
dari RKAP 2016 sebesar 414.827 ton dengan 51 voyage, angkutan amoniak disesuaikan dengan notulen
rapat koordinasi amoniak ekses pada tanggal 16 Juni 2016, utilisasi kapal amoniak yang kurang optimal
disebabkan karena menyesuaikan kebutuhan amoniak PT Petrokimia Gresik. Adapun penyebab tidak
tercapainya kuantum angkutan pupuk urea curah tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Controlable
- Perbaikan kapal mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 1%
- Menunggu dokumen mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 1%
b. Uncontrolable
- Berlabuh mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 96%, disebabkan karena menunggu
ketersediaan cargo, dan kebutuhan akses amoniak PT PKG berkurang
- Menunggu air pasang mempengaruhi kinerja kapal sebanyak 2%
IDLE TIME TOTAL Time (Hour) %
Berlabuh 6545:15:06 jam 96 %
Cuaca 0:00:00 jam 0 %
Perbaikan 46:29:00 jam 1 %
Menunggu Air Pasang 115:17:00 jam 2 %
Menunggu Dokumen 65:35:00 jam 1 %
Temperature 10:30:00 jam 0 %
Total (jam) 6783:06:06 jam 100 %
Total (hari) 282 hari
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
26
Angkutan Lainnya
Realisasi tahun 2016 atas kuantum angkutan lainnya sebesar 28.825 ton (angkutan urea in bag 18.233
ton, semen 3200 ton, urea curah 1.465 ton dan angkutan darat 5.926 ton) atau 63% dari RKAP 2016
sebesar 45.444 ton.
REALISASI PROGRAM KERJA
Bidang Pemasaran
No. Program Kegiatan Realisasi
1. Melakukan kunjungan (road show) ke perusahaan produsen pupuk di lingkungan PT Pupuk Indonesia Group untuk memperoleh cargo.
Kunjungan ke produsen pupuk di lingkungan PT Pupuk Indonesia (Persero) telah dilakukan untuk mengikuti tender angkutan dan sebagain ada yang menjadi pemenang tender antara lain di PSP, PKC, PKG dan PKT.
2. Publikasi tentang bisnis PT Pupuk Indonesia Logistik kepada calon konsumen melalui website dan pemberian profil perusahaan.
Profil perusahaan telah disampiakan ke PT Pupuk Indonesia Group melalui Bidang Pemasaran maupun pada saat rapat-rapat yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia Group.
3. Melakukan angkutan berbagai komoditi dari perusahaan-perusahaan grup PT Pupuk Indonesia maupun perusahaan lainnya.
Perusahaan memperoleh omset senilai Rp 354,87 milyar dengan kuantum 1.108.244 ton yang terdiri dari :
Komoditi Tonase
Angkutan Pupuk Angkutan Amoniak Angkutan Lainnya
705.392 374.027 28.825
Jumlah 1.108.244
4. Melakukan perpanjangan kontrak angkutan pupuk dan amoniak serta lainnya.
Perpanjangan kontrak angkutan pupuk curah dan amoniak telah dilakukan.
5. Melakukan negosiasi tarif angkutan pupuk dan amoniak serta lainnya yang menguntungkan perusahaan.
Perolehan kenaikan telah di negosiasikan tetapi belum ada realisasi kenaikan tarif.
6. Mempercepat proses perolehan dokumen penagihan.
Perolehan dokumen penagihan telah diusahakan secepatnya dengan meminta bantuan dari pihak keagenan, sehingga perolehan pembayaran dari customer segera diterima.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
27
Departemen Ship Management
No. Program Kegiatan Realisasi
1. Melakukan kunjungan ke pelabuhan untuk koordinasi dengan organisasi operasional pelabuhan setempat serta mendapatkan gambaran yang jelas/otentik tentang situasi dan kondisi lapangan.
Telah dilakukan secara periodik, sekaligus memantau kondisi kapal pada saat bersandar dan kunjungan kea gen yang mengurusi kapal.
2. Melakukan perpanjangan kontrak dengan agen-agen di pelabuhan tujuan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Telah melakukan beauty contest untuk melakukan kontrak keagenan dengan harga yang paling murah dan dilakukan sesuai dengan SOP Perusahaaan.
3. Melakukan pengecekan rutin kondisi kapal dan koordinasi awak kapal untuk mengetahui kondisi kapal.
Pengecekan kapal telah dilakukan secara rutin agar kelayakan operasi kapal dapat senantiasi terjaga.
4. Melengkapi semua dokumen yang diperlukan dalam mengoperasikan kapal, sehingga kapal layak untuk beroperasi.
Kelengkapan dokumen kapal dan AWK telah disertifikasi sehingga secara legal telah terpenuhi secara dokumen.
5. Melakukan recruitment AWK sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan kapal.
Rekruitmen AWK dan karyawan darat telah dilakukan sesuai dengan SOP dan memenuhi standart yang telah ditentukan.
6. Mengoptimalkan operasional kapal sesuai dengan kapasitas dan hari operasional.
Meminimalisasi idle kapal sehingga operasi kapal dapat di optimalkan baik dalam kapasitas muatan maupun efisiensi hari operasi.
Departemen Pemeliharaan
No. Program Kegiatan Realisasi
1. Melakukan pemeriksaan rutin dan berkoordinasi dengan pemeliharaan di kapal untuk mengetahui kondisi kapal
Melakukan pemeliharaan kapal agar kapal dapat beroperasi sesuai jadwal.
2. Melakukan permintaan pengadaan spare part dengan cepat dan tepat agar pemeliharaan kapal dapat efektif dan efisien.
Permintaan pembelian dan penyediaan spare part dilakukan secara cepat dan tepat .
3. Melakukan pengiriman spare part tepat waktu baik secara langsung maupun melalui jasa pengiriman.
Pengiriman spare part dilakukan secara tepat waktu dan memastikan terkirim sampai ke kapal.
4. Melakukan estimasi stock spare part sebagai cadangan spare part bila sewaktu-waktu diperlukan oleh kapal.
Estimasi stock spare part dilakukan sebagai cadangan spare part.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
28
Departemen Designated Person Ashore
No. Program Kegiatan Realisasi
1. Melakukan sertifikasi kapal sesuai peraturan dan perundang-undangan
Sertifikasi kapal telah diperoleh sesuai peraturan sehingga kapal dapat beroperasi.
2. Melakukan pengecekan dan koordinasi dengan AWK bahwa perlengkapan keselamatan kapal dan AWK telah sesuai SOP.
Telah dilakukan audit untuk memastikan bahwa perlengkapan keselamatan kapal dan AWK telah tersedia.
3. Melakukan perpanjangan sertifikasi kapal sebelum jatuh tempo.
Sertifikasi kapal tidak expire, sehingga kapal dapat beroperasi.
4. Melakukan audit internal atas standar keselamatan secara berkala.
Audit telah dilakukan untuk memastikan bahwa standar perlengkapan keselamatan kapal tersedia di kapal.
5. Menjadi counterpart audit eksternal dalam melakukan audit di kapal.
Personil DPA telah mendampingi audit eksternal agar audit oleh eksternal dapat berjalan dengan lancar.
6. Melakukan arahan kepada AWK agar tidak terjadi pencemaran lingkungan laut dari kapal perusahaan.
Telah memberikan pengarahan kepada semua AWK agar pencemaran lingkungan laut dari kapal perusahaan dapat dicegah sedini mungkin.
Departemen Pengadaan
No. Program Kegiatan Realisasi
1. Melakukan proses pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan perusahaan.
Pengadaan barang dan jasa telah tersedia sesuai dengan POB.
2. Melakukan pengadaan barang dan jasa secara efektif dan efisien.
Pengadaan barang dan jasa dengan jumlah dan spec sesuai kebutuhan serta harga kompetitif dan dilakukan sesuai POB.
3. Melakukan pengadaan barang dan jasa sesuai POB.
Pengadaan barang dan jasa selama tahun 2016 tidak melanggar ketentuan dan telah sesuai dengan POB.
4. Pengadaan spare part kapal sesuai dengan kebutuhan, kualitas dan harga serta memperhatikan pelayanan purna jual.
Penyediaan spare part kapal telah dilakukan dengan tepat dan kualitas serta harga yang kompetitif dengan langsung ke original manufacture atau agen resmi yang ditunjuk.
5. Melakukan pengadaan system PMS (Plan Maintenance System) sesuai kebutuhan pihak terkait.
Program PMS belum dapat diimplementasikan.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
29
Departemen Sumber Daya Manusia & Umum
No. Program Kegiatan Realisasi
1. Melakukan rekuitmen karyawan dara sesuai dengan POB.
Rekruitmen karyawan professional telah dilakukan dengan skala prioritas perusahaan
2. Melakukan rekrut awak kapal sesuai dengan persyaratan Kementrian Perhubungan dan STCW (Standart Training Certificate Watch Keeping)
Rekruitmen AWK telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang ditentukan peraturan & perundang-undangan.
3. Melengkapi formasi struktur organisasi dengan pengisian karyawan darat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pengisian formasi telah dilakukan melalui mekanisme karyawan TKNO atau PKWT.
4. Membuat peraturan perusahaan untuk menjaga produktivitas karyawan.
Peraturan perusahaan telah selesai disusun dan disahkan.
5. Menyusun program peningkatan kompetensi / wawasan, sampai dengan sertifikasi bagi karyawan.
Program pelatihan telah dilakukan sebagai berikut :
Materi Orang
English Coversation Pelatihan Dasar Audit International Trade ESQ HPS KPI Survey Kepuasan
23 1 6 1 2 9
26
6. Membuat anggaran dan program untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Program peningkatan kesejahteraan karyawan telah dibuat, tetapi belum semua dapat diimplemnetasikan.
7. Menyediakan kebutuhan umum perusahaan agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Kebutuhan umum perusahaan telah tersedia dengan tepat dan cepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Departemen Akuntansi dan Keuangan
No. Program Kegiatan Realisasi
1. Mengoptimalkan penempatan dana seefisien mungkin dengan meminimalkan dana yang idle.
Saldo kas sebesar Rp 199 juta yang akan digunakan untuk operasional darat dan kapal. Saldo di rekening giro sebesar Rp 4,46 milyar yang akan digunakan untuk membayar operasional kapal yang segera jatuh tempo. Selain kas di perusahaan dan di rekening giro, dana di tanamkan pada deposito sebesar Rp 210 milyar.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
30
No. Program Kegiatan Realisasi
2. Melakukan kajian terlebih dahulu sebelum investasi dilakukan.
Dalam melakukan investasi rutin telah disampaikan cost dan benefitnya sedangkan investasi dan pengembangan telah disampaikan kajian kelayakan investasi oleh internal dan konsultan independen.
3. Mengupayakan ketersediaan dana baik dari internal maupun eksternal untuk melakukan investasi dan membayar biaya operasional perusahaan.
Pada tahun 2016 investasi pengembangan (pengadaan kapal) dan penyertaan (pendirian anak perusahaan) belum dilakukan sehingga perusahaan belum membutuhkan pendanaan dari eksternal.
4. Mengelola pos pendapatan dan biaya sebagai dasar perhitungan laba/(rugi) komprehensif.
Perhitungan laba/(rugi) perusahaan telah dilakukan sesuai dengan kaidah dan pedoman yang diterbitkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero).
5. Melakukan proses penyusunan laporan keuangan dan kegiatan per bulan.
Laporan keuangan, manajemen dan beban jasa telah disampaikan tepat waktu sesuai arahan Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
6. Sosialisasi penyusunan kinerja kesehatan perusahaan sesuai SK Menag BUMN No. 100/2002.
Sosilisasi dan Penyusunan kinerja kesehatan perusahaan telah dilakukan dengan skor tahun 2016 sebesar 89,00 dengan kategori SEHAT AA.
7. Sosialisasi penyusunan Key Performance Indicators (KPI) dari PT Pupuk Indonesia.
Penyusunan KPI telah dilakukan dengan tingkat pencapaian tahun 2016 sebesar 94,62% dengan kategori BAIK.
Departemen Investasi dan Pengembangan
No. Program Kegiatan Realisasi
1. Mengajukan perencanaan investasi pengembangan dan penyertaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Investasi pengembangan dan penyertaan dilakukan dengan kajian teknis dan keuangan yang matang agar dapat memberikan keutungan kepada perusahaan.
2. Melakukan kajian internal atau dengan konsultan independen sebelum melakukan investasi pengembangan dan penyertaan.
Dalam melakukan investasi pengembangan dan penyertaan secara internal telah dibuat kajian dan kelayakan sebelum dilakukan oleh konsultan independen.
3. Membuat Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sebagai landasan operasional perusahaan.
Perusahaan telah membuat Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sebagai acuan kinerja tahun berjalan dan 5 (lima) tahun kedepan.
4. Melakukan permintaan perlengkapan informasi dan teknologi sesuai kebutuhan perusahaan.
Kebutuhan perlengkapan bidang informasi dan teknologi telah disipakan untuk menunjang operasional dan kebutuhan perusahaan.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
31
No. Program Kegiatan Realisasi
5. Menyiapkan system dan jaringan untuk memenuhi kebutuhan karyawan perusahaan dalam melakukan pekerjaan.
System dan jaringan informasi dan teknologi telah disiapkan untuk menunjang kebutuhan perusahaan.
Kesekretariatan Perusahaan
No. Program Kegiatan Realisasi
1.
Kesekretariatan Melakukan tugas kearsipan sesuai dengan ketentuan. Melakukan review agar dokumen-dokumen manajemen agar tepat waktu dan tepat penerima. Menyiapkan kebutuhan Direksi dan Komisaris untuk kelancaran operasional perusahaan.
Pengarsipan dokumen perusahaan telah disusun dengan rapi sesuai kebutuhan. Dalam pengiriman dokumen telah dilakukan review agar jangan sampai terlambat dan tepat penerima. Kebutuhan Direksi dan Komisaris dalam rangka memperlancar operasional perusahaan telah tersedia.
2. Legalitas
Melakukan perpanjangan legalitas perusahaan, sesuai peraturan dan perundang-undangan.
Melakukan pengurusan akta-akta perusahaan dengan cepat dan biaya murah.
Melakukan pendampingan dengan pihak internal dalam membuat perjanjian/kontrak dengan pihak ketiga
Perpanjangan legalitas perusahaan telah diperpanjang agar tidak menghambat operasional perusahaan. Pengurusan akta-akta telah dilakukan tepat waktu sehingga tidak mengalami keterlambatan. Dalam rangka pembuatan atau perpanjangan Perjanjian/Kontrak bagian legal selalu ikut serta dalam rangka mitigasi resiko atas perjanjian yang dibuat untuk perusahaan sehingga tidak melanggar perundang-undangan.
3. Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Resiko Mengelola resiko yang berpotensi mengganggu operasional perusahaan.
Meminimalkan pengaruh eksternal yang beresiko tinggi dan diluar kendali perusahaan.
Meningkatkan kontribusi atas pengelolaan resiko.
Memiliki risk database yang terintegerasi dengan pihak terkait.
Register dan mitigasi resiko telah dibuat sehingga pengelolaan resiko telah berjalan baik. Perusahaan telah berusaha mengurangi ketergantungan kepada pihak lain dan diluar kendali perusahaan sehingga resiko terhadap pengaruh eksternal dapat diminimalisasi. Pengelolaan resiko telah dilakukan perusahaan agar kontribusi yang menguntungkan perusahaan dapat ditingkatkan. Program yang terintegerasi dengan pihak terkait atas resiko yang dimiliki, perusahaan belum memiliki, sehingga saat ini masih dilakukan secara manual.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
32
Satuan Pengawasan Intern
No. Program Kegiatan Realisasi
1.
Melaksanakan system pengendalian internal atas proses kegiatan operasional perusahaan serta mengamankan harta perusahaan.
Pengendalian internal telah dilakukan agar operasional perusahaan sesuai POB, sehingga keamanan asset perusahaan lebih terjamin.
2. Melakukan penyelesaian audit eksternal oleh auditor dengan opini wajar tanpa pengecualian.
Perusahaan telah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dalam hal yang material atas laporan keuangan tahun 2016 yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan Price Waterhouse Coopers Indonesia.
3. Memantau tindak lanjut rekomendasi auditor internal dan eksternal.
Temuan dan rekomendasi auditor internal dan eksternal telah dipantau dan ditindaklanjuti oleh Departemen yang bersangkutan sehingga sesuai dengan POB.
4. Melakukan audit internal tentang operasional perusahaan yang terbagi beberapa departemen.
Audit internal khususnya Departemen Akuntansi & Keuangan, Pengadaan dan Operasional telah dilakukan (Perlakukan Uang Muka, Pengadaaan BBM, Proses Docking).
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
33
Visi
Menjadi perusahaan pelayaran yang berdaya saing tinggi
Misi Sesuai dengan visi diatas, maka penjabaran dalam misi PT PILOG dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Menyediakan jasa angkutan yang handal dan efisien untuk kepuasan
pelanggan.
2. Mendapatkan hasil usaha yang mampu mendukung kelancaran operasional dan
pengembangan perusahaan.
3. Menyediakan sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas.
4. Berperan aktif dalam tanggung jawab sosial dan kepedulian lingkungan.
Visi & Misi Perusahaan
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
34
BUDAYA
PERUSAHAAN
Untuk mendukung penerapan, Perusahaan menetapkan budaya perusahaan yang sesuai yang
terkandung dalam nilai-nilai Perusahaan dengan sebuah kependekan dari PILOG yaitu:
Professional and
Integrity in
Low Cost Strategy to Reach an
Optimum Service and
Growth
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
35
Profil Dewan Komisaris
Bambang Lesmoko
Lahir di Purwokerto, 9 Juli 1959. Menyelesaikan pendidikan S1
pada Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan Pertanian Keahlian
Tanah di tahun 1982. Meraih Gelar Master di bidang Manajemen
Bisnis & Administrasi Teknologi pada Institut Teknologi Bandung
(ITB) di tahun 2003. Bergabung dengan PT Petrokimia Gresik
sejak tahun 1983. Pada tahun 2005-2009 menjabat sebagai
Kepala Kompartemen Penjualan Wilayah 1. Sejak 6 Maret 2009
ditugaskan sebagai Direktur Utama PT Petrosida Gresik. Tanggal 3
September 2012 menjabat sebagai Direktur Komersil PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang. Terhitung mulai 28 April 2014 menjabat
sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia Logistik.
Asep Syaifullah
Lahir di Tasikmalaya 12 April 1964, menyelesaikan
pendidikan di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta,
Fakultas Ilmu Administrasi Negara tahun 1989, sejak
tahun 1995 sampai dengan tahun 2016 bertugas sebaga
Jurnalis Senior di Media Elektronik Nasional. Terhitung
mulai 30 Juni 2016 menjabat sebagai Komisaris di
PT Pupuk Indonesia Logistik.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
36
Profil Direksi
Ahmadi Hasan
Lahir di Palembang, 21 Maret 1963. Menyelesaikan pendidikan S1
pada Universitas Sriwidjaja Palembang Jurusan Teknik Sipil tahun
1989. Bergabung dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang pada
tahun 1990 dengan awal karir sebagai Designer & Inspection AOP
PT PUSRI II, III, dan IV. Tahun 2004-2007 menjabat sebagai
Direktur PT Sri Aneka Karya Tama (anak perusahaan PT PUSRI),
Pada Tahun 2007-2011 sebagai Manajer Umum dan Tahun 2011-
2013 menjabat sebagai Ketua Komite Optimalisasi Aset
Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Tahun 2014
menjabat Direktur Utama PT Pelayaran Sriwijaya Palembang.
Terhitung mulai 31 Desember 2015 menjabat sebagai Direktur
Utama PT Pupuk Indonesia Logistik.
Darwisi Kemis
Lahir di Dangku, 1 September 1957. Menyelesaikan pendidikan
S1 pada Universitas Sriwijaya Palembang Jurusan Akuntansi
tahun 1989. Meraih gelar Master di bidang Manajemen
Keuangan pada tahun 2006. Bergabung dengan PT Pupuk
Sriwidjaja tahun 1989 sebagai staf Departemen Akuntansi
kemudian menjabat di beberapa posisi, tahun 2010-2012
menjabat sebagai GM Keuangan PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang. Terhitung mulai 28 April 2014 menjabat sebagai
Direktur Administrasi dan Keuangan PT Pupuk Indonesia
Logistik.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
37
Tujuan & Kegiatan Perusahaan
Sebagaimana dalam Anggaran Dasar Perseroan Akta No. 211 tanggal 23 Desember 2013
yang dibuat oleh Lumassia, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-05986.AH.01.01 tanggal 12
Pebruari 2014, dalam pasal 3 yaitu maksud dan tujuan serta kegiatan perusahaan.
Perusahaan didirikan untuk mampu mencapai tujuan utama, yaitu meningkatkan kekayaan
pemegang saham dan memberikan nilai tambah melalui kegiatan usaha bidang pelayaran dan
jasa angkutan laut. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
a. Menjalankan usaha pelayaran/angkutan laut untuk barang yang dilakukan untuk umum
secara tidak tetap dan tidak teratur (tramper).
b. Menjalankan usaha pelayaran/angkutan laut untuk barang yang dilakukan untuk
kepentingan group dan afiliasi Perseroan secara tidak tetap dan tidak teratur
(tramper).
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
38
Komposisi Pemegang Saham
Pemegang Saham Jumlah Saham
(lembar saham)
Persentase Kepemilikan (%) Nominal (Rp)
PT Pupuk Indonesia
(Persero)
145.500 55,77 145.500.000.000
PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang
115.385 44,23 115.385.000.000
Jumlah Modal ditempatkan dan Disetor Penuh 100 260.885.000.000
PT Pupuk Indonesia (Persero)
56%
PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang44%
KOMPOSISI SAHAM
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
39
AKUNTAN PERSEROAN
Audit eksternal adalah kegiatan audit yang dilakukan oleh badan eksternal (independen)
yang memenuhi syarat perundang-undangan yang berlaku. Yang memiliki tujuan untuk
menentukan antara lain, apakah catatan akuntansi itu akurat, lengkap dan disusun sesuai
dengan ketentuan PSAK yang berlaku di Indonesia serta apakah laporan keuangan
Perusahaan telah disajikan secara wajar terhadap hal-hal yang material.
Auditor Eksternal yang telah ditunjuk oleh Perusahaan tidak diperkenankan memiliki
benturan kepentingan dengan Perusahaan guna menjamin independensi dan kualitas hasil
audit. Auditor Eksternal bertanggung jawab untuk menyampaikan opini atas ketaatan
Laporan Keuangan Perusahaan yang di audit terhadap Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku.
Untuk menjaga profesionalitas dan independensi, Pemilihan Auditor Eksternal PT Pupuk
Indonesia Logistik yang dilakukan setiap tahun oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai
induk perusahaan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
17/PMK.01/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Jasa Akuntan Publik yang mengatur
bahwa satu Kantor Akuntan Publik (KAP) hanya boleh melakukan audit maksimal 6 (enam)
tahun buku berturut-turut dan dengan Akuntan Publik maksimal 3 (tiga) tahun buku
berturut-turut.
Laporan Keuangan PT Pupuk Indonesia Logistik untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2016 telah diaudit oleh Akuntan Publik Drs. Haryanto Sahari, CPA dari Kantor Akuntan Publik
(KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan. Penunjukkan tersebut telah memenuhi ketentuan
jumlah periode akuntan publik, dimana Drs. Haryanto Sahari, CPA baru melakukan audit
Laporan Keuangan tahunan Perusahaan di tahun 2016. KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan
telah memiliki izin usaha dengan Nomor Izin Usaha KEP-151/KM.1/2010 sedangkan Yanto,
SE, AK, MAk, CPA telah dilengkapi dengan Surat Izin Akuntan Publik Nomor AP.0241.
Dalam pelaksanaan audit, PT Pupuk Indonesia Logistik selalu berupaya meningkatkan
komunikasi antara Kantor Akuntan Publik, dimana SPI PT Pupuk Indonesia Logistik
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan Eksternal
Auditor. Melalui koordinasi tersebut, diharapkan dapat dicapai hasil audit yang komprehensif
dan optimal.
Koordinasi yang dilakukan antara lain melalui pertemuan secara periodik, pendampingan ke
unit kerja lainnya dalam Perusahaan guna membicarakan hal-hal yang dianggap penting
bagi Perusahaan dan KAP. Di samping itu, SPI PT Pupuk Indonesia Logistik juga
bertanggung jawab membantu dalam melakukan evaluasi atas kinerja Eksternal Auditor
yang meliputi antara lain aspek pemahaman atas isu-isu yang dihadapi oleh Perusahaan.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
40
Berikut Kantor Akuntan Publik yang telah mengaudit Laporan Keuangan PT Pupuk Indonesia
Logistik selama tahun 2014 - 2016:
Tahun Buku
Akuntan Kantor Akuntan Publik
Audit Lainnya Opini Audit
2016 Drs. Haryanto, CPA
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Audit Laporan Keuangan Reviu Laporan Evaluasi Kinerja
Perusahaan Reviu Laporan Penilaian Tingkat
Pencapaian KPI (Key Performance Indicator)
Reviu Laporan Evaluasi Status Tindak Lanjut Arahan dan Keputusan RUPS
Manajemen Letter
Wajar Dalam Semua Hal Yang Material
2015 Yanto, SE, Ak, Mak, CPA
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Audit Laporan Keuangan Reviu Laporan Evaluasi Kinerja
Perusahaan Reviu Laporan Penilaian Tingkat
Pencapaian KPI (Key Performance Indicator)
Reviu Laporan Evaluasi Status Tindak Lanjut Arahan dan Keputusan RUPS
Manajemen Letter
Wajar Dalam Semua Hal Yang Material
2014 Yanto, SE, Ak, Mak, CPA
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Audit Laporan Keuangan Reviu Laporan Evaluasi Kinerja
Perusahaan Reviu Laporan Penilaian Tingkat
Pencapaian KPI (Key Performance Indicator)
Reviu Laporan Evaluasi Status Tindak Lanjut Arahan dan Keputusan RUPS
Manajemen Letter
Wajar Dalam Semua Hal Yang Material
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
41
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perusahaan
Terbatas, maka struktur tata kelola Perusahaan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi.
Ketiga organ Perusahaan tersebut mempunyai kedudukan yang sama tetapi memiliki
kewenangan yang berbeda. Kewenangan ketiga organ Perusahaan tersebut diatur dalam
Anggaran Dasar Perusahaan. Secara khusus, RUPS memiliki kewenangan yang tidak dimiliki
oleh kedua organ lainnya. Dewan Komisaris dilengkapi dengan perangkat komite yaitu Komite
Audit. Di sisi lain, Direksi dilengkapi dengan Corporate Internal Control (Satuan Pengawasan
Internal) dan Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan).
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
42
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
43
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
44
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
45
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
46
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perusahaan tertinggi
dalam struktur tata kelola dan memiliki wewenang yang tidak bisa dimiliki Direksi
atau Komisaris dan pihak lain sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang
tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan. Tingkat
kekuasaan tersebut dinyatakan dalam wewenang RUPS untuk meminta
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan
Perusahaan, perubahan Anggaran Dasar, pengangkatan dan pemberhentian
anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta pemutusan pembagian tugas dan
wewenang pengurusan di antara Direksi dan organ Perusahaan lainnya.
Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: RUPS
Tahunan, yang diselenggarakan setiap tahun dan RUPS Luar Biasa, yang dapat
diadakan setiap kali apabila dianggap perlu oleh Direksi atas permintaan tertulis
dari Dewan Komisaris atau dari pemegang saham. Pada tahun 2016, Perusahaan
menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa dengan
proses penyelenggaraan yang sesuai dengan ketetapan yang ada dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
47
RAPAT LINGKUP DEWAN KOMISARIS SERTA
RAPAT KOORDINASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
Sepanjang 2016 Dewan Komisaris telah menjalankan tugas pengawasan dan pemberian
nasihat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tugas ini terutama dijalankan melalui
mekanisme Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi, melalui surat dan
kunjungan ke kapal milik Perusahaan.
Dalam Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi yang dilakukan secara rutin
pada 2016, telah dibahas mengenai aspek operasional, pemasaran, sumber daya manusia,
keuangan, investasi untuk pengembangan usaha dan aspek-aspek lain yang terkait dengan
fungsi pengawasan dan pemberian nasihat. Pada setiap aspek tersebut, selain membahas
target yang harus dicapai, rencana bisnis yang akan dijalankan serta permasalahan yang
dihadapi, Dewan Komisaris juga memberikan nasihat kepada Direksi atas hal-hal yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.
Dewan Komisaris telah melakukan peninjauan langsung ke wilayah pemasaran yang menjadi
tanggung jawab Perusahaan. Peninjauan tersebut untuk memberikan saran dan
rekomendasi kepada Direksi sehingga tidak terjadi kelangkaan pupuk urea bersubsidi
khususnya di daerah-daerah terpencil yang menjadi tanggung jawab Perusahaan.
Sesuai dengan tugas dan kewenangan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar, Dewan Komisaris telah memberikan tanggapan dan persetujuan tertulis
atas berbagai usulan Direksi.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris dibantu
oleh Organ Pendukung Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
48
KOMITE AUDIT
Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Masa jabatan anggota Komite
Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Pembentukan
Komite Audit merupakan bagian integral dari upaya Perusahaan dalam menerapkan GCG.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
49
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memastikan aspek keterbukaan
dari Perusahaan. Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dilakukan
oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Dalam struktur organisasi PT Pupuk Indonesia Logistik, Sekretaris Perusahaan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Lingkup pekerjaan Sekretaris Perusahaan
mencakup hubungan masyarakat, hukum, tata kelola perusahaan, manajemen risiko,
kesekretariatan.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
50
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
Internal Control Department
Penerapan Sistem Pengendalian Internal dilakukan dengan diarahkan untuk dapat
memberikan suatu keyakinan bahwa Perusahaan memiliki keandalan laporan dan
informasi, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta efisiensi dan efektivitas
kegiatan operasional. Perusahaan terus mengupayakan pengembangan Sistem
Pengendalian Internal dengan menggunakan pendekatan COSO (Committee of
Sponsoring Organizations) yang bertujuan untuk mengamankan investasi dan
aset Perusahaan.
Dalam pelaksanaannya, Sistem Pengendalian Internal sangat erat kaitannya
dengan tanggung jawab yang dipegang oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI)
guna membantu Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta berkoordinasi
dengan Komite Audit, jika diperlukan.
Secara garis besar, sistem pengendalian internal yang dimaksud mencakup:
1. Lingkungan pengendalian perusahaan yang merupakan sebuah rangkaian
standar, proses dan struktur sebagai dasar dalam menerapkan pengendalian
internal dalam perusahaan. Lingkungan pengendalian yang dimaksud terdiri
dari:
Komitmen terhadap integritas dan nilai etika.
Melaksanakan tanggung jawab pemantauan dalam mengembangkan dan
melaksanakan pengendalian internal.
Menetapkan struktur, wewenang dan tanggung jawab.
Komitmen terhadap kompetensi individu.
Menekankan akuntabilitas individu dalam melaksanakan tanggung jawab
atas pengendalian internal.
2. Pengkajian risiko di mana Direksi menetapkan tujuan-tujuan perusahaan
secara jelas, melakukan identifikasi risiko, menganalisis, menilai dan
mengelola, serta memonitor risiko usaha yang relevan, termasuk risiko
kecurangan. Manajemen juga melakukan identifikasi dan analisa perubahan-
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
51
perubahan yang signifikan yang dapat mempengaruhi penerapan pengendalian
internal.
3. Aktivitas pengendalian merupakan tindakan yang diambil dalam proses
pengendalian terhadap kegiatan Perusahaaan, termasuk pengendalian umum
dalam bidang teknologi. Aktivitas pengendalian diterapkan melalui penerapan
kebijakan dan prosedur Perusahaan.
4. Sistem informasi dan komunikasi, di mana Perusahaan menggunakan informasi
yang relevan dan berkualitas dan mengkomunikasikan informasi – informasi
penting, termasuk dalam hal pengendalian internal kepada pihak-pihak internal
maupun eksternal.
5. Aktivitas pemantauan merupakan proses penilaian terhadap sistem pengendalian
internal Perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus maupun secara
terpisah. Hasil penilaian dikomunikasikan secara tepat waktu kepada pihak-
pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan tindakan perbaikan.
6. Satuan Pengawasan Internal (SPI) membantu Direksi dalam melakukan
pengawasan dan penilaian atas sistem pengendalian manajemen dan
pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan serta memberikan saran-saran
perbaikan. Dalam melakukan evaluasi atas sistem pengendalian internal,
Satuan Pengawasan Internal (SPI) melakukan pemeriksaan atas unit-unit
bisnis Perusahaan dan melakukan pemantauan tindak lanjut dari temuan
audit yang telah dilakukan. Di samping itu, Satuan Pengawasan Internal (SPI)
juga dapat memberikan konsultasi dalam hal sistem pengendalian internal
apabila diperlukan.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
52
MANAJEMEN RISIKO Risk Management
Dalam pencapaian sasaran utama, Perusahaan mengelola risiko untuk meningkatkan kepastian
dan menekan kemungkinan kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan agar tidak ada
penyimpangan signifikan atas hasil sasaran. Manajemen risiko Perusahaan juga bertujuan
untuk memastikan bahwa manajemen dan seluruh karyawan memiliki persepsi serta
pemahaman yang sama mengenai konsep manajemen risiko, dan menumbuhkan kesadaran
pentingnya manajemen risiko yang berkelanjutan di Perusahaan.
Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menelaah setiap pengajuan rencana aktivitas
bisnis untuk menimbang tingkat risiko yang dihadapi dan memberikan rekomendasi mengenai
tingkat kecukupan kontrol berdasarkan pengidentifikasian risiko dengan memperhatikan faktor
internal dan eksternal.
Risiko diukur berdasarkan tingkat ketidakpastian dan dampak atas kondisi bisnis. Perusahaan
menetapkan risk appetite dan risk tolerance. Identifikasi dan pengukuran risiko dilakukan pada
saat Perusahaan belum memulai pelaksanaan aktivitas bisnis dan terus dilakukan secara
berkelanjutan.
Tata kelola risiko menekankan pada struktur organisasi serta tanggung jawab dalam
Perusahaan, untuk mendorong penerapan manajemen risiko berdasarkan prinsip kelangsungan
usaha yaitu pertumbuhan dan kestabilan usaha. Dengan adanya penerapan manajemen risiko
yang baik, tingkat keyakinan pencapaian tujuan dan pertumbuhan Perusahaan semakin baik.
Dalam tahun 2016, Perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan pengelolaan risiko yang
digunakan sebagai alat analisis keperluan review dan fungsi peringatan dini atas aktivitas
bisnis. Unit kerja manajemen risiko memberikan analisis risiko berdasarkan informasi terbaik
yang ada untuk menunjang pengambilan keputusan oleh manajemen yang bersifat strategis.
Unit kerja manajemen risiko terus melakukan penyempurnaan terhadap parameter risiko
berdasarkan hasil evaluasi perkembangan usaha historis.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
53
Adapun risiko yang dihadapi dan dikelola oleh Perusahaan adalah:
1. Risiko Operasional
2. Risiko Strategik
3. Risiko Keuangan
4. Risiko Hukum dan Kepatuhan
5. Risiko Pasar
6. Risiko Informasi dan Teknologi
Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan melakukan berbagai upaya antara lain
membangun dan mengembangkan aspek struktural, operasional dan kontrol atas implementasi
manajemen risiko di seluruh entitas anaknya secara bertahap dengan melakukan:
1. Peningkatan kualitas pengambilan keputusan berbasis risiko.
2. Melakukan review dan kontrol atas tindakan mitigasi yang sudah dilakukan.
3. Pengembangan sistem manajemen risiko secara berkelanjutan.
4. Pengembangan sistem pengendalian untuk proteksi kebocoran dan program anti
kecurangan (fraud).
5. Pengembangan sistem keamanan informasi
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
54
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN/
WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS)
Dalam rangka memastikan praktik bisnis yang beretika, sehat dan berintegritas,
PT Pupuk Indonesia Logistik telah memiliki dan menerapkan Pedoman WBS sejak
Oktober 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi SK/DIR/057/2015 tanggal
21 Oktober 2015 tentang Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran – SPP
(Whistleblowing System - WBS). Pedoman ini berisikan kebijakan umum yang terdiri
dari prinsip dasar, kerahasiaan, sanksi, perlindungan bagi pelapor, tindak lanjut
pemantauan serta prosedur penanganan pengaduan dan bagan alir penanganan.
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
55
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
56
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
57
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
58
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
59
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
60
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
61
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
62
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
63
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
64
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
65
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
66
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
67
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
68
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
69
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
70
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
71
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
72
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
73
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
74
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
75
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
76
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
77
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
78
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
79
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
80
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
81
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
82
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
83
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
84
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
85
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
86
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
87
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
88
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
89
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
90
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
91
AN
NU
AL
REP
OR
T 2
016
| P
T P
UP
UK
IND
ON
ESIA
LO
GIS
TIK
92
PT PUPUK INDONESIA LOGISTIK Gedung Pusri 101 Lantai 2, Jl. Letjend S Parman Kav 101
Jakarta-Indonesia