public speaking

6
Bagaimana Mempersiapkan Dan Menyampaikan Presentasi Anda Berikut adalah delapan prinsip yang akan sangat membantu dalam mempersiapkan presentasi Anda : I. Buat catatan-catatan singkat mengenai hal-hal menarik yang Anda ingin sebutkan II. Jangan tulis presentasi Anda Mengapa? Sebab bila Anda menuliskannya, Anda akan menggunakan bahasa tulisan, bukan bahasa presentasi yang santai; dan saat Anda berdiri untuk berbicara, Anda mungkin akan menemukan diri Anda mencoba untuk mengingat apa yang Anda tulis. Ini akan menghalangi Anda dari berbicara secara alamiah dan dengan menarik. III. Jangan, jangan, dan jangan menghafalkan suatu presentasi kata demi kata Kalau Anda menghafal presentasi Anda, Anda hampir pasti akan lupa; dan hadirin kemungkinan akan senang, karena tidak ada yang ingin mendengar presentasi kalengan. Bahkan bila Anda tidak lupa, presentasi Anda akan kedengaran dihafal. Tatapan Anda akan menerawang jauh dan suara Anda terdengar jauh. Anda tidak akan terdengar seperti seorang manusia yang sedang mencoba untuk mengatakan sesuatu kepada kami. IV. Isi presentasi Anda dengan ilustrasi dan contoh. Yang pasti cara termudah untuk membuat suatu presentasi menjadi menarik adalah dengan mengisinya dengan contoh-contoh. Untuk mengilustrasikan apa yang saya maksud, mari kita booklet yang sedang Anda baca sekarang. Buku kecil ini mempunyai halaman bahan bacaan dan sekitar setengahnya diperuntukkan bagi ilustrasi-ilustrasi. Pertama, ada ilustrasi dari presentasi Gay Kellogg mengenai penderitaan yang dialaminya pada masa kecil. Berikutnya, ilustrasi tentang pembicara mengenai topik "Apa, Bila Ada, yang salah dengan Agama?" Berikutnya, contoh dari wanita yang mencoba berbicara mengenai invasi Mussolini ke

Upload: devy-kwayanti

Post on 19-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

komunikasi bisnis

TRANSCRIPT

Page 1: Public Speaking

Bagaimana Mempersiapkan Dan Menyampaikan Presentasi Anda

Berikut adalah delapan prinsip yang akan sangat membantu dalam mempersiapkan presentasi Anda :

I. Buat catatan-catatan singkat mengenai hal-hal menarik yang Anda ingin sebutkan

II. Jangan tulis presentasi Anda

Mengapa? Sebab bila Anda menuliskannya, Anda akan menggunakan bahasa tulisan, bukan bahasa presentasi yang santai; dan saat Anda berdiri untuk berbicara, Anda mungkin akan menemukan diri Anda mencoba untuk mengingat apa yang Anda tulis. Ini akan menghalangi Anda dari berbicara secara alamiah dan dengan menarik.

III. Jangan, jangan, dan jangan menghafalkan suatu presentasi kata demi kata

Kalau Anda menghafal presentasi Anda, Anda hampir pasti akan lupa; dan hadirin kemungkinan akan senang, karena tidak ada yang ingin mendengar presentasi kalengan. Bahkan bila Anda tidak lupa, presentasi Anda akan kedengaran dihafal. Tatapan Anda akan menerawang jauh dan suara Anda terdengar jauh. Anda tidak akan terdengar seperti seorang manusia yang sedang mencoba untuk mengatakan sesuatu kepada kami.

IV. Isi presentasi Anda dengan ilustrasi dan contoh.

Yang pasti cara termudah untuk membuat suatu presentasi menjadi menarik adalah dengan mengisinya dengan contoh-contoh. Untuk mengilustrasikan apa yang saya maksud, mari kita booklet yang sedang Anda baca sekarang. Buku kecil ini mempunyai halaman bahan bacaan dan sekitar setengahnya diperuntukkan bagi ilustrasi-ilustrasi. Pertama, ada ilustrasi dari presentasi Gay Kellogg mengenai penderitaan yang dialaminya pada masa kecil. Berikutnya, ilustrasi tentang pembicara mengenai topik "Apa, Bila Ada, yang salah dengan Agama?" Berikutnya, contoh dari wanita yang mencoba berbicara mengenai invasi Mussolini ke Etiopia. Ilustrasi itu diikuti oleh cerita mengenai empat mahasiswa perguruan tinggi dalam suatu kontes berbicara di radio - dan seterusnya. Persoalan terbesar saya dalam menulis sebuah buku atau mempersiapkan suatu ceramah adalah bukan untuk mendapat idenya; tetapi untuk mendapat ilustrasi-ilustrasi untuk membuat ide tersebut menjadi jelas, gamblang dan tak terlupakan. Filosof Romawi kuno biasa mengatakan: "Exemplum docet" (contoh itu mengajar). Dan betapa benarnya mereka!

Sebagai contoh, perbolehkan saya menunjukkan nilai dari sebuah ilustrasi. Bertahun-tahun yang lalu, seorang anggota kongres berbicara dengan penuh semangat menuduh pemerintah memboroskan uang kita dengan mencetak pamflet-pamflet yang tidak berguna. Dia mengilustrasikan apa yang dimaksudkannya dengan mengatakan bahwa pemerintah telah mencetak suatu pamflet mengenai "Kehidupan Cinta Katak Betung" Saya akan melupakan presentasi tersebut bertahun-tahun lalu kalau saja bukan karena satu ilustrasi yang spesifik itu, "Kehidupan Cinta Katak Betung." Saya bisa melupakan

Page 2: Public Speaking

jutaan fakta yang lain dengan berlalunya dekade itu, tetapi saya tidak akan pernah lupa tuduhannya bahwa pemerintah memboroskan uang kita dengan mencetak dan mengedarkan pamflet seperti "Kehidupan Cinta Katak Betung!"

Exemplum docet. Bukan saja contoh itu mengajar, tetapi hanya contohlah yang benar-benar mengajar. Saya pernah mendengar pidato-pidato yang hebat yang segera saya lupakan karena di dalamnya tidak ada contoh-contoh yang membuatnya melekat dalam ingatan saya.

V. Ketahui lebih banyak mengenai topik Anda daripada yang dapat Anda gunakan.

Ida Tarbell, salah satu penulis terkemuka Amerika, menceritakan kepada saya bahwa bertahun-tahun yang lalu, saat berada di London, dia menerima kawat dari S. S. McClure, pendiri McClure's Magazine, yang memintanya untuk menulis artikel dua halaman mengenai Atlantic Cable. Tarbell mewawancarai manajer Atlantic Cable di London dan mendapat semua informasi yang diperlukan untuk menulis artikel lima-ratus-kata-nya. Tetapi dia tidak berhenti sampai di situ. Dia pergi ke perpustakaan Bristish Museum dan membaca artikel-artikel di majalah-majalah dan buku-buku mengenai Atlantic Cable, dan biografi Cyrus West Field, orang yang mendirikan Atlantic Cable. Dia mempelajari penampang-penampang kabel yang dipamerkan di British Museum; dan kemudian mengunjungi sebuah pabrik di pinggiran kota London dan menyaksikan pembuatan kabel. "Waktu akhirnya saya menulis dua halaman ketikan mengenai Atlantic Cable," ujar Ida Tarbell, sementara dia menceritakan kepada saya kisah itu, "saya mempunyai cukup materi untuk menulis sebuah buku kecil mengenainya. Tetapi jumlah materi yang amat besar itu yang saya miliki dan tidak saya gunakan memungkinkan saya untuk menulis apa yang saya tulis dengan kepercayaan diri dan kejernihan dan dengan penuh minat. Materi yang banyak itu memberi saya tenaga cadangan."

Ida Tarbell telah belajar melalui pengalaman berthaun-tahun bahwa dia harus mendapatkan hak untuk menulis sekalipun hnya lima ratus kata mengenai Atlantic Cable. Prinsip yang sama berlaku untuk berbicara. Buat diri Anda menjadi semacam pakar mengenai topik tersebut. Kembangkan aset yang tidak ternilai itu yang dikenal sebagai tenaga cadangan.

VI. Latih presentasi Anda dengan bercakap-cakap dengan teman-teman Anda

Will Rogers mempersiapkan siaran radio Minggu malamnya yang terkenal itu dengan mempercakapkannya dengan orang-orang yang dijumpainya sepangjang minggu. Kalau, misalnya, dia ingin berbicara mengenai standar emas, dia akan membuat lelucon mengenai topik itu dalam percakapan sepanjang minggu. Dia kemudian menemuka lelucon mana yang diterima orang; kata-kata mana yang menimbulkan minat orang. Ini adalah suatu cara yang jauh lebih baik untuk melatih sebuah presentasi dibanding dengan mencobanya disertai gerakan-gerakan di depan cermin.

VII. Daripada mencemaskan gaya penyampaian Anda, sibukkan diri Anda dengan penyebab-penyebab yang menghasilkan gaya penyampaian itu

Page 3: Public Speaking

Ada banyak sekali teori-teori yang telah ditulis tentang penyampaian suatu presentasi. Kebenarannya adalah bahwa bila Anda menghadapi hadirin, Anda perlu melupakan semua hal mengenai suara, napas, gerakan, postur tubuh, penekanan. Lupakan semuanya kecuali apa yang Anda ingin sampaikan. Apa yang diinginkan pendengar, sebagaimana yang dikatakan oleh ibunda Hamlet, adalah "yang penting isinya bukan hiasannya." Lakukan apa yang dilakukan kucng saat sedang mengejar tikus. Kucing tidak melihat ke sekelilingnya dan berkata: "Apakah ekor saya kelihatan baik, dan apakah saya sudah berdiri tegak, dan bagaimana ekspresi wajah saya?" Oh, tidak. Kucing itu begitu berkeinginan untuk menangkap seekor tikus untuk makan malamnya sehingga dia tidak bisa berdiri maupun tampil salah - demikian pula Anda jika Anda amat menaruh perhatian terhadap pemirsa Anda dan dalam apa yang Anda sedang sampaikan sehingga Anda lupa terhadap diri Anda sendiri.

Jangan bayangkan bahwa mengekspresikan ide dan emosi Anda di hadapan sejumlah pemirsa adalah sesuatu yang membutuhkan latihan teknis seperti kalau Anda ingin menguasai seni musik atau seni lukis. Setiap orang dapat berkomunikasi dengan baik sekali di rumah bila sedang marah. Misalnya, kalau seseorang menarik dan memukul Anda sehingga Anda terjatuh saat ini juga, Anda akan berdiri dan mengkomunikasikan perasaan Anda dengan baik. Gerakan-gerakan Anda, postur Anda, ekspresi wajah Anda akan menjadi sempurna karena yang tampak adalah ekspresi kemarahan yang sesungguhnya. Dan ingatlah, Anda tidak perlu belajar untuk mengekspresikan emosi Anda. Anda dapat mengekspresikan emosi Anda dengan amat baik saat Anda baru berusia enam bulan. Tanyakan saja pada ibu Anda.

Perhatikan sekelompok anak-anak yang sedang bermain. Alangkah bagusnya ekspresi mereka! Penekanan, gerakan, postur, komunikasi yang demikian sempurna! Yesus berkata: "Terkecuali kamu menjadi seperti saat seorang dari anak-anak ini, kamu tidak memasuki kerajaan Surga." Ya, dan terkecuali Anda menjadi sealamiah dan spontan dan bebas seperti anak-anak yang sedang bermain, Anda tidak dapat memasuki dunia ekspresi yang bagus.

Kalau Sikap Anda Baik - Presentasi Anda Pun Akan Baik Juga

Masalah Anda bukanlah mencoba untuk belajar bagaimana berbicara dengan penekanan, atau bagaimana bersikap gerak atau bagaimana caranya berdiri. Hal-hal itu hanyalah akibat. Masalah Anda adalah untuk menangani apa yang menjadi penyebab dari akibat-akibat tersebut. Penyebabnya terletak jauh di dalam diri Anda; penyebabnya adalah sikap mental dan emosi Anda. Bila Anda menempatkan diri Anda dalam kondisi mental dan emosi yang tepat, Anda akan berbicara dengan amat baik. Anda tidak perlu berusaha untuk melakukan hal itu. Anda akan melakukannya sealamiah Anda bernafas.

Sebagai ilustrasi, seorang laksamana muda Angkatan Laut Amerika Serikat pernah mengikuti pelatihan ini. Dia pernah memimpin sebuah skuadron Armada Amerika Serikat dalam Perang Dunia I. Dia tidak takut menghadapi pertempuran laut, tetapi dia begitu takut untuk menghadapi sekelompok pendengar sehingga dia setiap minggu pergi dari rumahnya di New Haven, Connecticut, ke New York City untuk mengikuti pelatihan ini.

Setelah enam sesi berlalu, dia masih ketakutan. Maka salah seorang instruktur kami, Profesor Elmer

Page 4: Public Speaking

Nyberg, mendapat ide yang mungkin bias membuat laksamana itu keluar dari kungkungan dirinya. Ada seseorang yang radikal dalam kelas tersebut. Professor Nyberg mengajaknya keluar dan berkata, "Dapatkah Anda memberikan suatu presentasi yang mantap untuk mempertahankan filosofi Anda tentang pemerintah? Tentu saja dengan demikian Anda akan membuat Bapak laksamana kesal. Dan itu yang saya inginkan. Saya yakin dai akan berusaha untuk menentang pendapat Anda sehingga dia melupakan ketakutannya. Dengan begitu, dia mungkin akan memberikan presentasi yang mantap." Orang radikal itu berkata, "Tentu, saya senang melakukannya." Dia belum jauh menyampaikan presentasinya ketika sang laksamana melompat berdiri dan berseru: "Stop! Stop! Itu subversive!" Lalu dia memberikan suatu presentasi yang berapi-api mengenai betapa kita masing-masing harus berterima kasih kepada negara kita dan kemerdekaan yang kita miliki.

Professor Nyberg beralih kepada perwira angkatan laut itu dan berkata, "Selamat, Laksamana! Sebuah pidato yang luar biasa!" Sang laksamana membentak kembali: "Saya tidak sedang berpidato, tetapi saya sedang mengajarkan sesuatu kepada pemuda sombong itu." Kemudian Profesor Nyberg menjelaskan bahwa kejadian itu sudah diatur untuk membuat si laksamana keluar dari kungkungannya dan lupa pada dirinya sendiri.

Laksamana muda ini menemukan hal yang akan Anda temukan saat Anda tergugah mengenai sesuatu yang lebih besar dari diri Anda sendiri. Anda akan menemukan bahwa ketakutan untuk berbicara akan lenyap dan bahwa Anda tidak perlu memikirkan cara penyampaiannya, karena bila Anda benar-benar tergugah untuk membicarakan suatu topic maka Anda sudah siap untuk memberikan presentasi yang baik.

Ijinkan saya mengulangi: gaya penyampaian Anda hanyalah sekedar dampak dari suatu penyebab yang mendahuluinya dan menghasilkannya. Jadi kalau Anda tidak menyukai cara penyampaian Anda, jangan repot-repot untuk mengubahnya. Kembalilah kepada dasar presentasi Anda dan ubahlah penyebab yang menghasilkannya. Ubahlah sikap mental dan emosional Anda.